Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum Wr Wb

Yang saya hormati Bapak Ibu Pembina dan Ketua Yayasan Babussalam.
Yang saya hormati Bapak Ibu Kepala Sekolah Yayasan Babussalam.
Yang saya hormati Bapak dan Ibu Guru Yayasan Babussalam.
Yang saya hormati Bapak dan Ibu staff Yayasan Babussalam.
Dan seluruh yang saya cintai.

Marilah kita panjatkan rasa puji dan syukur kita kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua.
Sebab karena rahmat-Nya, kita dapat berkumpul di tempat ini untuk memperingati
Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78 dalam keadaan yang sehat tanpa ada
kekurangan sedikit pun.
Pada pagi hari yang cerah ini, izinkan saya menyampaikan sebuah pidato berjudul
'Isi Kemerdekaan dengan Belajar'.
Hadirin yang berbahagia,
Hari ini adalah hari yang sangat berarti bagi bangsa Indonesia. Tepat 78 tahun yang
lalu, sebuah peristiwa yang sangat amat bersejarah terjadi.
Tepatnya pada 17 Agustus 1945, di mana Kemerdekaan Republik Indonesia
diproklamirkan. Alhamdulillah, sampai hari ini bangsa Indonesia telah menikmati
alam kemerdekaan.

Dalam memperingati HUT ke-78 RI, tak ada salahnya untuk menyimak kembali cita-
cita dan makna kemerdekaan Indonesia. Dalam Pembukaan UUD 1945, tujuan
negara adalah untuk membentuk pemerintahan yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Tujuan negara yang sangat luhur tersebut telah dipikirkan, digagas serta dituangkan
dalam sebuah dokumen negara. Sehingga negara dan kita sebagai warga negara
berkewajiban untuk melaksanakan dan mencapai tujuan tersebut.
Kita telah merdeka sejak 1945. Sudah 78 tahun kita terlepas dari belenggu
penjajahan. Maka patutlah kita bersyukur kepada Allah SWT agar negara kita
senantiasa mendapat curahan rahmat dari Allah SWT, yang pada akhirnya bisa
menjadi negara yang semakin maju, sebagai mana firman Allah SWT yang artinya:
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat-Ku)
kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat
berat". (QS. Ibrahim:7).
Hadirin yang berbahagia,
Kemerdekaan adalah hal penting yang telah kita dapat dari para pahlawan. Maka
dari itu, sudah selayaknya kita yang kini telah menikmati kemerdekaan itu dapat
mengisinya dengan hal-hal yang berguna.
Sebagai pelajar, salah satu hal yang dapat kita lakukan adalah belajar. Mengapa
belajar? Sebab, belajar dapat meningkatkan mutu pendidikan seseorang.
Orang-orang yang berpendidikan dapat melakukan perubahan bagi banyak hal,
bahkan tatanan dunia. Dengan pendidikan, ilmu pengetahuan dapat dikembangkan.
Begitu pula dengan teknologi.
Dengan menjadi orang yang berpendidikan, kita juga dapat memajukan bangsa dan
negara. Ini merupakan cermin sikap mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang
berguna.

Maka dari itu, jangan sia-siakan kesempatan belajar dimiliki. Jika memiliki waktu,
maka belajarlah! Gunakan waktu sebaik mungkin untuk belajar di masa muda.
Jika ingin meningkatkan mutu pendidikan, maka belajarlah lebih keras, meski belajar
bukanlah hal yang mudah. Sebab sebagai pelajar pun saya tahu, terkadang rasa
malas tentu ada.
Namun, cobalah lawan seperti para pahlawan yang gigih melawan penjajahan di
masa lampau. Jangan ada kata menyerah dan putus asa. Kobarkan terus api
semangat belajar!
Hadirin yang berbahagia,
Kita memang telah merdeka dari bentuk penjajahan kuno, tetapi kita jangan terjebak
dengan bentuk penjajahan baru.
Bentuk penjajahan baru tersebut dapat berupa tidak siapnya kita untuk menjadi
bangsa besar yang dapat berdiri sendiri, bangsa yang bodoh, dan miskin. Hidup
yang serba instan terkadang menyebabkan kita malas untuk berjuang, malas untuk
belajar, yang pada akhirnya bangsa kita menjadi terpuruk. Maka dari itu, kita harus
berjuang melawan kemalasan diri kita sendiri.
Dirgahayu Republik Indonesia Ke-78
Merdeka, merdeka, merdeka. Billahittaufiq walhidayah, Wassalamu’alaikum Wr Wb

Anda mungkin juga menyukai