Sebelum khatib menyampaikan materi khutbahnya, mari kita bersama-sama menata niat
dengan baik dan benar, hadir di majelis Jumat ini lillahitaala . Jangan sampai kehadiran kita
di kesempatan yang mulia ini sekadar untuk menggugurkan kewajiban, apalagi hanya untuk
menumpang beristirahat dengan menyempatkan diri berbincang-bincang ataupun tidur saat
khatib menyampaikan khutbahnya.
Semestinya kita memperhatikan hadits yang sering disampaikan oleh para bilal di antaranya
yang diriwayatkan oleh Muttafaqun ‘alaihi yang berbunyi
Semoga dengan menata niat dengan baik, aktivitas shalat Jumat dan rangkaiannya ini akan
benar-benar menjadi sebuah ibadah yang bernilai ibadah. Bukan ibadah yang tak
menghasilkan pahala ibadah.
Pada kesempatan ini, tak bosan-bosan, khatib juga menyampaikan wasiat sebagai salah satu
rukun dalam khutbah Jumat, yakni mengingatkan para jamaah untuk senantiasa
meningkatkan dan menguatkan takwa kepada Allah swt. Takwa merupakan bekal yang paling
baik dalam mengarungi samudera kehidupan ini.
Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 197:
Ayat ini mengingatkan kepada kita semua bahwa Allah swt memberi petunjuk pada umat-
Nya untuk senantiasa menjadi umat yang wasathiyah yakni umat yang moderat, umat yang
proporsional, berada di tengah dalam berbagai hal, khususnya moderat dalam beragama. Kita
perintahkan untuk tidak beragama secara ekstrem, baik ekstrem kanan dan juga tidak boleh
larut pada ekstrem kiri. Dalam beragama pun, Allah juga memerintahkan untuk tidak
berlebih-lebihan yang diistilahkan dengan “ghuluw”. Allah SWT berfirman dalam QS An-
Nisa ayat 171:
KHUTBAH II