BAB II
PEMBAHASAN
Islam Moderat
Di lihat dari kacamata islam, moderat sering kali di identifikasi sebagai keislaman
yang universal. Bertumpu pada keseimbangan antara islam sayap kiri yang terkenal puritan dan
islam yang sayap kana yang identik dengan pandangan normatif. Islam moderat tidak condong
ke kanan atau ke kiri, namun menempati posisi diantara keduanya, dilogika kepada hal berikut
seperti, jika pemahaman islam golongan kanan adalah tesis sedangkan islam golongan kiri
adalah antitesisnya, maka islam moderat adalah gerakan islam yang memposisikan dirinya
sebagai sintesis mirip dengan filosofi tiga pilihan hegel.oleh karena itu, islam moderat dapat
dikatakan sebagai bentuk mediasi antara dua tariakan kekuatan islam ektrem yaitu seseorang
yang berpemikiran antara terlalu kesamping kanan sehingga akan menjerumus kedalam radikal
dan sebaliknya jika kekiri akan masuk ke liberal 1. Tidak untuk menyalahkan tidak mengatakan
paling benar sendiri dan siap berembuk agar saling jelas bahwa perbedaan adalah berkah yang
sesungguhnya jika menggunakan ini sebagai landasan amal dan agama, inilah arti sebenarnya
dari sebuah konsep islam moderat. tentang moderatisme dalam pemikiran Islam mengacu pada
ayat alqur’an surah Al-baqarah 143.
Kesimpulan yang diambil dari rangkaian ayat ini adalah kita semua menyaksikan
keseluruhan ayat yang menyatakan bahwa kita harus berdiri di tengah-tengah dan sebagai umat
Islam dalam pekerjaan dan amalan kita Menurut ajaran Islam, untuk menyepakati nilai
keadilan, kita juga perlu menempatkan diri di tengah-tengah Ini Istikoma Arti dari istikoma
sendiri adalah rangkaian garis lurus, seperti badan yang lurus, artinya tidak berputar sedikitpun
dan tidak condong ke kanan atau ke kiri Pergeseran ke kanan berarti pemahaman Islam terlalu
radikal dan terlalu ekstrim Sejarah membuktikan siapa yang membunuh Saidina Ali Beliau
adalah orang yang berpuasa di siang hari dan melakukan Qiyamul lail , dan juga seorang Hafiz
30 Jus Al-Quran yang sangat mudah dilakukan karena pemahaman dan cara berpikirnya yang
sangat sayap kanan tentang agama Daripada menceritakan kepada orang lain karena tidak
sependapat, bukannya beriman malah membunuh menantu tercinta Nabi, sepupu tercinta Nabi
Di sisi lain, kita juga tidak boleh terlalu condong ke kiri Terlalu sayap kiri, terlalu liberal, tidak
perlu salat, tidak perlu puasa, yang terpenting selalu ingat Tuhan Homer, hanya itu cara yang
haram, dll Mereka menggunakan argumen-argumen ini untuk membenarkan kelakuan buruk
mereka demi melepaskan diri dari Syariat Islam Moderasi beragama berarti setia mengikuti
syariat Islam, tidak sampai menuju condong ke kanan hingga menjadi ekstrem, tidak condong
kiri untuk bersikap toleran terhadap umat Islam dan non-Muslim2.
Adapun secara struktural, nilai kemoderatan yang merujuk kepada identitas bagi negara
yang mengawal setiap warga didalam aturan republik indonesia yang meliputi keimanan dan
ketaqwaan kepada tuhan yang maha esa, dan berkemanusia serata. negara kessesuatu jika kita
mendapatkan fakta bahwa kehidupan sebagai warga Akulturasi nya yang memiliki kontroversi
dan perbedaan budaya lokal dengan keagamaan. Tidak harus mencari validasi lalu
membuktikan bahwa sesuatu yang memiliki sudut pandang mana yang benar dan menjadikan
toleransi atas jawaban dari seluruh problem yang sekarang terjadi ini.kita sebagai orang
mukmin yang mengimani dan meyakini atas perintah allah swt didalam perintahnya yang sudah
dikatakan di dalam alqur’an. Islam adalah agama yang sempurna, islam adalah agama yang
diturunkan lansung oleh allah. Islam dalah agama yang yang sudah dijelaskan di dalam alquran,
Islam adalah agama yang penuh kasih sayang dan tidak harus mencela agama di luar islam.kita
1 Nasaruddin Umar “Apa itu Islam Moderat”, video You Tube \, 17 januari 2021,
https://youtu.be/TkCECAUq7VM?si=TmY8RhXeLiOxFV5O
2
Nasaruddin Umar “Apa itu Islam Moderat”, video You Tube \, 17 januari 2021,
https://youtu.be/TkCECAUq7VM?si=TmY8RhXeLiOxFV5O
sebagai orang mukmin yang pandai memilih dam memilah informasi di era digital dan serba
dan seraba ada ini, oleh karena itu kita sebagai orang mukmin untuk menunjukkan sikap
moderat didalam memahami kondisi saat ini. Dengan menunjukkan islam moderat kita menjadi
damai3.
Menurut tafsir al qurdhawi Sikap Wasatiyah itu ada kesamaan dengan al-Tawazun
Artinya, Lalu bagaimana kita bisa menjaga keadilan dan menjaga keseimbangan antara tujuan
dan aspek yang berlawanan atau bertentangan agar salah satu pihak tidak didominasi atau
mengecualikan pihak lain ketika melakukan sesuatu Misalnya dua aspek yang berlawanan dan
tidak saling menyatu didalam konteks materi, individu, dan sosial. Untuk yang paham
mengerti mari kita pikirkan apa yang realistis, apa yang praktis, dan apa yang ideal. Sikap
seimbang yang harus ditunjukkan adalah dengan memberikan bagian yang adil dan
proporsional kepada masing-masing pihak, tidak terlalu banyak, tidak terlalu banyak, dan tidak
terlalu sedikit. bahkan , diperlukan pemecah masalah yang tepat untuk mencegah berbagai
ancaman seperti perpecahan dan diskriminasi sosial. Di sini peran moderasi menjadi solusi
utama didalam suatu kondisi tertentu, memilih jalan tengah sebagai prediksi dan penawar
pemikiran dan gagasan yang melenceng dari jati diri bangsa.
2.Tawazun (Seimbang)
3 Arsy, Dzikri Dinikal, Nihayatus Sa’adah, and Tamara Diina Al Hakim. "Konsep Moderasi
Beragama Perspektif Ki Hajar Dewantara." Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama
Islam 1.2 (2022): 115-135
Tawazun berarti memahami dan mengamalkan agama secara seimbang yang mencakup
seluruh aspek kehidupan, baik sekuler maupun keagamaan, dan mengacu pada moderasi
beragama dalam pendidikan Islam yang berakar kuat dalam pelaksanaannya menetapkan
prinsip yang dengannya inhirāf (perbedaan) dan ikhtilāf (perbedaan) dapat dibedakan Tawazun
juga berarti memberikan hak atas sesuatu, tidak menambah atau megurangi sesuatu
keseimbangan itu, tawazun merupakan kemampuan sikap individu dalam menyeimbangkan
kehidupan yang dimaksud didalam kontek kehidupan bernegara, maupun brbang kita
bermusyawarah kemudian kita berpendapat kepada seseorang yang mengalami sesuatu yang
tidak seimbang, sehingga sangat penting dalam kehidupan individu sebagai seorang muslim,
sebagai manusia, dan sebagai anggota masyarakat Melalui sikap Tawazun, umat Islam akan
mampu mencapai kebahagiaan batin yang hakiki berupa ketenangan ruhani dan kedamaian
lahiriah berupa kestabilan dan ketentraman dalam beraktivitas hidup Konsep Tawazun ini
dijelaskan dalam firman Allah SWT pada di bawah ini
QS. Al-Hadid: Ayat 25 (Juz 27)
4 Arsy, Dzikri Dinikal, Nihayatus Sa’adah, and Tamara Diina Al Hakim. "Konsep Moderasi
Beragama Perspektif Ki Hajar Dewantara." Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama
Islam 1.2 (2022): 115-135
memaklumi sikap yang tidak sepemikiran dengan pendapat kita , bahkan sudut pandangan ,
kepercayaan terhadap ketuhanan, budaya lokal seperti adat istiadat dan segalanya, dan perilaku
yang berbeda dengan dirinya. Tasāmuh artinya menyukai, mendengarkan, dan menghargai
pendapat orang lain. tasāmuh artinya jiwa seseorang itu yang besar , orang hatinya yang lapang
dada , sedangkan ta'āshub artinya kecilnya jiwa Seseorang , sempitnya hati seseorang ya karena
belum bisa memahami, dan sempitnya dada 5.
ع ِليْ ٌم َخ ِبيْر
َ ّٰللا َ اس اِنَّا َخلَقْ ٰنكُ ْم م ِْن ذَك ٍَر َّواُنْ ٰثى َو َج َعلْ ٰنكُ ْم شُ ُع ْوبًا َّوقَ َب ۤا ِٕى َل ِلتَ َع
ارفُ ْو ۚا اِنَّ اَ ْك َر َمكُ ْم ِعنْ َد ه
َ ّٰللاِ اَتْ ٰقىكُ ْۗ ْم اِنَّ ه ُ ٌَّ ٰ ٰٓياَيُّ َها الن
Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar
kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah
orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti.(juga lebih
baik dan lebih kekal bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan
melaksanakan salat, sedangkan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah di antara
mereka. Mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
Ayat ini menegaskan didalam persatuan awal mulanya manusia, menyatakan didalam
manusia yang setara antara laki-laki dan perempuan. Pada Intinya laki-laki dan perempuan itu
sama- sama makhluk, tidak penting yang lain- lainnya. prinsip Dari musawamah yang wajib
diketahui oleh setiap umat Islam, yaitu bahwa kesetaraan adalah buah dari keadilan Islam,
kesetaraan itu dama dengan keseimbangan dan juga keadilan . Setiap orang adalah setara dan
sama dalam konteks ini, tidak ada keistimewaan di antara mereka sendiri, yang ada
keistimewaan ialah orang yang diberi keistimewaan oleh allah. terpeliharanya kedaulatan non-
Muslim, laki-laki dan perempuan itu sama dalam beragama dan tugas lainnya, perbedaan antar
manusia dalam masyarakat, persamaan di depan hukum dan persamaan dalam jabatan publik,
serta berdasarkan persamaan. Nilai tentang kesatuan dan asal usul masyarakat.
6. Syurā (bermusyawarah)
Secara etimologi Syurā berarti kita melakukan musyawarah dalam konteks musywarah.
Syura di maksud menjelaskan ide kepada kita, menyatakan pemikiran atau mengajukan
pendapat yang disampaikan dan mengambil keputusan. Syurā atau musyawarah berarti sama-
sama menjelaskan apa yang ada didalam pikran dan membincangkan sesuatu dalam konteks
atau meminta untuk merembukkan tentang sesuatu hal yang terjadi dan saling mengajukan
5 Agus iswanto, muhammad tabroni, zulkarnain yani, mahmuda nur, muhammad rosadi, syarif,
saeful bahri. 2015, PEMIKIRAN MODERAT DALAM KARYA ULAMA`
NUSANTARA, JAKARTA, Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta.
pendapat. Konsep syura atau bermusyawarah sudah di jelaskan didalam kitab suci umat islam
yakni al-Qur’an Surah . Asy-Syura: Ayat 38 (Juz 25)
َۚۚ َوالَّ ِذيْنَ ا ْستَ َجاب ُْوا ل َِربِ ِه ْم َواَقَا ُموا الص َّٰلو َۖةَ َواَ ْم ُرهُ ْم ش ُْو ٰرى بَيْنَ ُه َۖ ْم َو ِم َّما َرزَ قْ ٰن ُه ْم يُنْ ِفقُ ْون
Dari paparan konteks di atas dapat kita simpulkan dan pahami bahwa musyawarah
berarti memiliki posisi tinggi dalam agama islam . Disamping seperti perintah Allah, hakikat
musyawarah yang dimaksud itu untuk mewujudkan sebuah aturan dalam masyarakat yang
tertata secara demokratis. Di sampingnya ini , didalam melaksanakan musyawarah juga
merupakan bentuk penghargaan kepada tokoh dan semua pemimpin yang ikut dalam
musyawarah tersebut. Bermusyawarah menjadi kita dan sesorang menjadi saling damai dan
memberi aura yang positif karena menyelesaikan dengan bersama dan tidak ada beban apapun.
Moderat dalam iman
Dalam konteks ini berakidah kita mengerti tentang keimanan. dan dalam hal itu pondasi
utama dalam kaitanya dalam menerapkan islam yang moderat seseorang maupun di saat
bersosialisasi dengan sesama muslim dan non islam. Kita memang berbeda dalam hal aqidah
tetapi kita juga sama - sama manusia yang diciptakan oleh allah swt. Maka kita harus menegahi
dari konteks tersebut bahwa kita memiki jiwa kemanusiaan dan keadilan,kaitannya salah satu
ulama` yang mengemukakan argument, mengingatkan bahwa kita tidak mudah mengkafirkan
sesama umat islam dalam konteks aqidah . Di riwayatkan oleh Imam ghazali di dalam
mengkritik seseorang yang abai Lalu seseoramg tersebut berkata kepada orang itu dengan
mengatakan tuduhan kafir kepada orang tersebut. Kemudian di kanjutkan imam ghazali
menekankan secara tegas langsung . Beliau imam al- ghazali berkata “jika seseorang itu masih
berpegang teguh dengan kalimat syahadat secara perkataandan ada terbesit didalam hatinya,ia
tetap menjadi orang islam.dalam kaitanya ketika kita bersama dengan orang non islam. Dengan
Iman yang moderat itu tercerminkan sikap perilaku orang muslim yang tidak akan melakuan
perbuatan secara mencaci-maki, propokator, dan pilih- pilih seara langsung. hal itu sudah
tertuangkan dalam ayat 6 pada surah Al-Kafirun. Dan juga berkaitan dengan mengenai praktik
moderasi keimanan bentuk hormat kepada seseorang yang agama lain yang diriwayatkan oleh
imam bukhari meriwayatkan teladanan nabi muhammad ketika memiliki pelayan beragama
yahudi.
Moderat dalam islam
Kaitanya moderasi bersama konteks Islam (Syariah) berkaitan dengan keseimbangan
atau proporsi dalam pemahaman aqidah syariah. tengah di sini mengacu pada seimbangnya
dalam memposisikan. Pada pemikiran Pertengahan disini menjadi mengerti antara kontekstual
dan hal yang nyata secara aqidah syariah islam sendiri memiliki beberapa cakupan maupun
hasilan yang begitu luasnya dalam memaknai dan juga mencakup semua nya dalam aspek
didalam norma- norma Islam, baik munculnya paham-paham aspek maupun praktis
Diantaranya dalam prinsip kekuasan yang menjadi muncul pemahaman tersebut, hukum
syariat Islam digolongkan ke dalam kategori keimanan yang penjelasannya telah dijelaskan
di atas Dari sudut pandang (amalja), hukum syariat Islam mencakup hukum-hukum yang
mengatur tingkah laku umat Islam secara keseluruhan, baik dalam hal shalat, mu'amara, dan
segala aspek lain yang mempengaruhi kehidupan setiap harianya seseorang dalam melakukan
awal dar syariat islam dari Al-Qur'an yang memuat ketentuan hukum yang khusus secara
bahasa arab isim nakiroh, dan menempatkan didalam pemahaman umum baik hukum dan
pandangan. Ketentuan Al-Quran yang sudah jelas dan spesifik merupakan intisari dari
Syariah Pada hakikatnya Al-Quran mengatur hukum syariah secara rinci dan global. Kemudian
nabi Muhammad SAW bersabda itu bukti sember yang sangat jelas tanpa diragukan lagi.
Kemudian disusun dalam sebuah kitab hadi. Nah itu di tulisanoleh kalangan para pendahulu
yang ikut pada masa nya Namun pada dasarnya umat Islam ketika seseorang itu ingin
memahami dan menafsirkan kedua sumber utama hukum syariah ini yang begi luas. Itu bukti
sumber dari segala hukum harus di pahami dan di tafsirkan oleh seseoramg yamh khusus tidak
semuanya bisa memahami hal tersebut maka dalam kontek ini. Sebagai seoramg mukmin harus
memiliki sikap moderat di mana kita memhami harus didasari oleh guru kita dan para salafuna
assholikhun. Oleh karena itu, pada masa Rasulullah dan masih berada di alam dunia ini
bahkan ketika masa rasulullah saw masih ada,Banyak Oganisasi islam juga memiliki
perbedaan pendapat dan tidak sepemikiran di dalam menafsiran al-Quran dan
Hadits,kemudian nabi saw berkata pada saat itu mengenai umatnya yang dulu itu banyak sekali
terjadi perselisihan dan tidak sepemikiran kepada kita maka nabi menjawab dari permasalah
tersebut bahwa perselisihan di kalangan umatnya itu berkah.
Moderat dalam ihsan
Kata Ihsan berarti sebagaimana telah dipaparkan dan diuraikan di atas yaitu segalah
sesuatu tindakan, tindakan disini dimaksud halnya melakukan perbuatan yang semestinya
mampu menyeimbangkan nya . Sebagaimana dijelaskan di atas, Ihsan adalah bentuk lain dari
moralitas Seperti halnya kaidah iman dan Islam, sumber utama Ehsan yaitu ada didalam Al-
Qur'an dan sunah nabi, apa yadiajarkan seperti moral dan etika yang tertuang dalam Al-Quran
menuntut manusia untuk berperilaku baik terhadap semua orang dan kebih utamanya kepda
diri sendiri, keluarga, lalu masyarakat, dan semesta yag ada di bumu ataupun secara
keseluruhan Penjelasan lebih rinci diberikan di bawah ini: a) di dalam kitab sucinya orang islam
yakni Al-Quran mengingatkan dan memudahkan kepada kaum manusia untuk memiliki kasih
sayang dan baik dalam sesama mausia, kepada diri sendiri dan kepada orang lain sehingga
manusia mengerti dan paham dalam konteks itu begitu pula konteks tersebut sesuai di dalam
ayat- ayat dalam surat Al-A'raf: 31. Maka dari itu kita sebagai orang mukmin wajib menjadi
mukmin yang moderat dalam memaknai moderat yang paham dalam pemikiran pemikiran.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Moderasi beragama ini memiliki cangkupan besar dalam melakukan kesetraaan seperti
hal nya orang mukmin mampu mengetahui dan menempatkan sikap dan norma didalam suatu
tindakan, sehingga orang mukmin menegahi dari konteks tersebut bahwa kita memiki jiwa
kemanusiaan dan keadilan. Kaitanya moderasi bersama konteks Islam (Syariah) berkaitan
dengan keseimbangan atau proporsi dalam pemahaman aqidah syariah. tengah di sini
mengacu pada seimbangnya dalam memposisikan. Ihsan adalah bentuk lain dari moralitas
Seperti halnya kaidah iman dan Islam, sumber utama Ehsan yaitu ada didalam Al-Qur'an dan
sunah nabi, apa yadiajarkan seperti moral dan etika. Makarakat dan juga di d kita harus
menegahi dari konteks tersebut bahwa kita memiki jiwa kemanusiaan dan keadilan,kaitannya
salah satu ulama` yang mengemukakan argument, mengingatkan bahwa kita tidak mudah
mengkafirkan sesama umat islam dalam konteks aqidah. Maka yg kita perlu lakukan mengenai
salah satu itu menjadi orang yng moderat dalam hartian ditengah tidak condong ke kana dan
kekiri dalam hartian tidak menempuh jalan ekstrem yang akan menyebabkan terjerumus
didalam hal yang tidak sesuai dalam aqidah islam. Kemudian ciri-ciri orang mukmin didalam
islam moderat yang pertama yaitu memiliki sikap seimbang, yang kedua memposisikan dirinya
ditengah, kemudian memiliki sikap tegak lurus dalam arinya tidak melenceng dari syariat, dan
memiliki sikap yang setara bahkan menumbuhkan sikap yang adil dan juga toleransi sesama
manusia. Begitula moderasi di dunia perkuliahana sama halnha deng di masyarakat dan
kehidupan bernegara.
3.2 SARAN
Di harapkan untuk semuanya setelah memahami dan mengerti segala konteks dari makalah ini
semuanya harus mengamalkan dan mempraktekkan didalam kehidupan sosial dan juga
menjadikan pelopor tolerasni dan kedamaian didalam suatu bangsa dan bernegara. Dan juga
menjadi patokan dan tolak ukur diri kita sendiri didalam menjadi seseorang yang mukmin dan
menjadi orang muslim, begitu pula sebalinya seseorang jika tidak mengamalakan nya apa hal
nya cuman sia-sia, maka dari itu penulis meminta dengan seikhlasnya untuk mengamalkan dan
mempraktekkan konsep tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Arsy, Dzikri Dinikal, Nihayatus Sa’adah, and Tamara Diina Al Hakim. "Konsep Moderasi
Beragama Perspektif Ki Hajar Dewantara." Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama
Islam 1.2 (2022): 115-135
Agus iswanto, muhammad tabroni, zulkarnain yani, mahmuda nur, muhammad rosadi, syarif,
saeful bahri. 2015, PEMIKIRAN MODERAT DALAM KARYA ULAMA`
NUSANTARA, JAKARTA, Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta.
Arsy, Dzikri Dinikal, Nihayatus Sa’adah, and Tamara Diina Al Hakim. "Konsep Moderasi
Beragama Perspektif Ki Hajar Dewantara." Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama
Islam 1.2 (2022): 115-135
Ustad ibnu sahroji,”apa itu moderasi beragama”,video you tube,12 febuari 2023,
https://youtu.be/DU5rFcd5ARc?si=Er2PmvvHDI76NfxO
Agus iswanto, muhammad tabroni, zulkarnain yani, mahmuda nur, muhammad rosadi, syarif,
saeful bahri. 2015, PEMIKIRAN MODERAT DALAM KARYA ULAMA`
NUSANTARA, JAKARTA, Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta.
Nasaruddin Umar “Apa itu Islam Moderat”, video You Tube \, 17 januari 2021,
https://youtu.be/TkCECAUq7VM?si=TmY8RhXeLiOxFV5O