Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA
PT. GERIN MITRA HUSADA
DENGAN
PT DAYA DINAMIKA SARANA MEDIKA
TENTANG
PELAYANAN RAPID TEST DAN SWAB TEST COVID-19 AIR ASIA INDONESIA
Nomor : ______________________
Nomor : ______________________

Perjanjian kerjasama ini selanjutnya disebut Perjanjian, dibuat dan ditandatangani pada hari Jumat,
tanggal 24, bulan Juli, tahun Dua Ribu Dua Puluh (24-07-2020) antara:

1. PT GERIN MITRA HUSADA, diwakili oleh Gery Wilianto, selaku Direktur Utama, dalam hal ini
sah dan berhak bertindak untuk dan atas nama PT GERIN MITRA HUSADA, yang berkedudukan
Jl. Serdang Raya No. 16 Kemayoran, Jakarta Pusat, yang selanjutnya disebut sebagai “PIHAK
PERTAMA”.

2. PT DAYA DINAMIKA SARANA MEDIKA, diwakili oleh drg. Wahyu Prabowo, selaku Direktur
oleh karenanya sah dan berhak bertindak untuk dan atas nama PT DAYA DINAMIKA SARANA
MEDIKA, yang berkedudukan di Jakarta, Jl. Pulomas Timur K No.2 Kayu Putih, Pulogadung,
Jakarta Timur, yang selanjutnya disebut sebagai “PIHAK KEDUA”.

Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut “PARA PIHAK”. PARA
PIHAK dan masing masing disebut “PIHAK”)

PARA PIHAK dengan ini sepakat bahwa :


1. PIHAK PERTAMA adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa kesehatan
dengan platform website dokterlink.com
2. PIHAK KEDUA adalah perusahaan provider Kesehatan meliputi pengelolaan Rumah sakit,
distribusi farmasi dan jasa konsultasi manajemen rumah sakit;
3. PIHAK PERTAMA sepakat dan setuju untuk menunjuk PIHAK KEDUA untuk mengadakan jasa
pelayanan Rapid Test dan Swab Test COVID-19 dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
KETENTUAN UMUM
DEFINISI

1. Penumpang adalah penumpang Pesawat;


2. Pesawat adalah pesawat yang dimiliki dan atau dioperasikan oleh AirAsia dan atau
Afiliasinya;
3. Pelayanan adalah jasa yang diberikan oleh PIHAK KEDUA berupa pemeriksaan
Rapid Test dan Swab Test Covid -19;
4. Peserta adalah Penumpang dan/atau Karyawan dan/atau Keluarga Karyawan
dan/atau Crew;
5. Crew adalah crew AirAsia sebagaimana tercantum dalam Email / Surat Pengantar
yang diberikan oleh AirAsia kepada Pihak Kedua.
6. Email / Surat Pengantar adalah surat yang dikeluarkan oleh Pihak Pertama
berkaitan dengan nama-nama Crew yang akan mendapatkan Pelayanan.

Paraf Pihak I : … Paraf Pihak II: ..


Lokasi pelaksanaan Rapid Test dan Swab Test COVID-19 sebagaimana dimaksud ayat 3
Pasal ini ditetapkan dalam Lampiran Perjanjian dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.

PASAL 2
POLA PELAKSANAAN

1. ______________
2. ______________
3. ______________

PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN

1. PIHAK PERTAMA
1.1 Hak :
a. Memperoleh kemudahan layanan bagi penumpang Air Asia Indonesia sebagaimana
Pasal 1 ayat 3.
b. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan pelayanan yang diberikan kepada calon
penumpang Air Asia Indonesia.
c. Menerima laporan jumlah calon penumpang yang melakukan Rapid Test dan/atau
Swab Test COVID-19 beserta hasil pemeriksaan setiap hari.

1.2 Kewajiban :
a. Memberikan kompensasi atas jasa layanan PIHAK KEDUA setelah invoice dan
dokumen lengkap diterima oleh bagian Finance PIHAK PERTAMA.
b. Besaran jasa layanan adalah __________ per penumpang.

2. PIHAK KEDUA
2.1 Hak :
a. Menerima pembayaran kompensasi atas jasa pelayanan yang telah dilaksanakan.
b. Memberikan masukan kepada pihak manajemen PIHAK PERTAMA sehubungan
dengan upaya dalam pelaksanaan pelayanan kepada penumpang Air Asia Indonesia
yang menggunakan platform dokterlink.com.

2.2 Kewajiban :
a. Memberikan kemudahan akses pemeriksaan Rapid Test dan/atau Swab Test COVID-
19 calon penumpang Air Asia Indonesia sebagaimana Pasal 1 ayat 3.
b. Menyediakan platform yang memudahkan dalam melaksanakan Rapid Test dan/atau
Swab Test COVID-19 kepada calon penumpang Air Asia Indonesia.
c. Memberikan rekap hasil Rapid Test dan/atau Swab Test COVID-19 kepada PIHAK
PERTAMA.

PASAL 4
BIAYA PEMERIKSAAN RAPID TEST DAN SWAB TEST COVID-19

Paraf Pihak I : … Paraf Pihak II: ..


1. Biaya pelaksanaan Pemeriksaan Rapid Test COVID-19 disepakati sebesar Rp. 95.500,-
(Sembilan Puluh Lima Ribu Lima Ratus Rupiah) per penumpang Air Asia.
2. Biaya pelaksanaan Pemeriksaan Swab Test COVID-19 disepakati sebesar Rp. 1.050.000,-
(Satu Juta Lima Puluh Ribu Rupiah) per penumpang Air Asia.
3. PIHAK KEDUA akan menagihkan kepada PIHAK PERTAMA atas biaya pelaksanaan Rapid
Test dan Swab Test COVID-19.
4. Segala pajak yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini
dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku di negara Republik
Indonesia, dan menjadi tanggungan PARA PIHAK.

PASAL 5
TATA CARA PEMBAYARAN

1. PIHAK KEDUA akan melakukan penagihan kepada PIHAK PERTAMA maksimal 2 (dua) kali
dalam satu bulan menyertakan: Invoice, data penumpang yang melaksanakan rapid test
dan/atau swab test dengan disertai keterangan kode booking, nomor tiket dan nomor
voucher.
2. Pembayaran dilakukan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah invoice dan dokumen
diterima (bukti tanda terima) oleh Finance Department PIHAK PERTAMA, dengan
mentransfer ke rekening PIHAK KEDUA yaitu :

Bank : ____________
Nomor Rekening : ____________
Atas Nama : ____________

3. Pembayaran dianggap sah apabila PIHAK PERTAMA dapat menunjukkan bukti transfer
dan atau bukti lain yang secara sifat dapat dipersamakan dengannya.

PASAL 6
MASA BERLAKU, PEMUTUSAN DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK.
2. PARA PIHAK sepakat untuk saling memberitahukan apabila hendak memperpanjang atau
mengakhiri Perjanjian ini, paling lambat 2 (dua) bulan sebelum Perjanjian ini berakhir.
3. PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan 1267 KUH
Perdata, sehingga Perjanjian ini dapat diputuskan PARA PIHAK di luar pengadilan.
4. Pengakhiran Perjanjian ini tidak membebaskan PARA PIHAK dalam penyelesaian
kewajiban masing-masing yang masih ada pada pihak lainnya.

PASAL 7
KORESPONDENSI

1. Semua komunikasi, konfirmasi, dan permintaan dalam hubungan dengan Perjanjian ini
dapat dilakukan secara tertulis maupun lisan (melalui telepon), apabila tertulis harus
ditandatangani oleh pihak yang berwenang, yang selanjutnya disampaikan ke alamat di
bawah ini:

Paraf Pihak I : … Paraf Pihak II: ..


PIHAK PERTAMA
Nama : _________
Alamat : ___________
Telp : __________
HP : _________
Email : ___________

PIHAK KEDUA
Nama : ___________
Alamat : __________
Telp : ________
HP : __________
Email : ________

2. Semua pemberitahuan dari masing-masing PIHAK berlaku efektif setelah diterima PARA
PIHAK. Pemberitahuan yang disyaratkan berdasarkan Perjanjian ini oleh PARA PIHAK
harus dianggap telah diberikan dan dilakukan jika:
a. Dikirim langsung pada saat tanggal pengiriman.
b. Dikirim melalui surat tercatat dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal pengiriman
surat tercatat dimaksud. Apabila jangka waktu tersebut bertepatan dengan hari libur,
maka surat dianggap telah diterima pada hari berikutnya.

PASAL 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila terdapat perselisihan akibat penyelenggaraan Perjanjian ini maka PARA PIHAK
sepakat menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila penyelesaian secara musyawarah sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 pasal ini
tidak berhasil mencapai mufakat, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyerahkan
penyelesaian tersebut melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) Jakarta Selatan.

PASAL 9
BENEFIT

1. Crew Air Asia bisa menikmati harga special pemeriksaan Rapid Test dan/atau Swab Test
COVID-19 seperti penumpang Air Asia dengan menunjukkan identitas karyawan Air Asia
dan KTP. Pemeriksaan Rapid Test dan/atau Swab Test COVID-19 untuk crew Air Asia bisa
dinikmati di Jakarta, Surabaya, Medan, Bali dan Lombok. Untuk Bali dan Lombok, PIHAK
KEDUA masih mencari kemungkinan terbaik untuk diadakan on site, terbuka untuk PIHAK
PERTAMA jika ada saran/rekomendasi tempat yang dimiliki PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK KEDUA akan memberikan harga spesial pemeriksaan Rapid Test dan/atau Swab
Test COVID-19 yang sama dengan penumpang untuk karyawan AirAsia dengan bukti
identitas karyawan juga berlaku untuk keluarga dalam satu kartu keluarga.

Paraf Pihak I : … Paraf Pihak II: ..


PASAL 10
FORCE MAJEURE

1. Force majeur adalah suatu peristiwa di luar kemampuan PARA PIHAK yang
mengakibatkan tidak dapat dilaksanakannya Perjanjian ini, seperti bencana alam, huru
hara, banjir, perang, kebakaran, dan lainnya yang dikuatkan oleh pernyataan pihak
berwenang dalam hal itu.
2. Dalam hal salah satu pihak terkena peristiwa force majeure, maka pihak yang mengalami
berkewajiban memberitahukan peristiwa yang menimpanya kepada pihak lain, dengan
dilampiri pernyataan dari pihak berwenang selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
kerja sejak terjadinya force majeure.
3. Pihak lain yang menerima pemberitahuan sebagaimana dimaksud sebelumnya dapat
mempertimbangkan kelangsungan Perjanjian ini dengan mengadakan negosiasi kembali
serta mengacu pada prinsip saling menguntungkan.
PASAL 11
ATURAN PENUTUP

1. Setiap perubahan yang menyangkut ketentuan yang telah ditetapkan dalam Perjanjian ini
berdasarkan atas kesepakatan bersama.
2. Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini akan diatur dan dituangkan
dalam bentuk addendum.
3. Demikian Perjanjian ini dibuat dengan itikad baik dalam rangkap 2 (dua) yang dibubuhi
materai cukup dan masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Drg. Wahyu Prabowo Gery Willianto


Direktur Utama Direktur Utama

Paraf Pihak I : … Paraf Pihak II: ..


Paraf Pihak I : … Paraf Pihak II: ..

Anda mungkin juga menyukai