Anda di halaman 1dari 4

Sipnosis buku sang pemimpi

Kisah dalam buku ini menceritakan tentang masa SMA Andrea hirata
sang penulis buku laskar pelangi,buku ini dan endensor.

Pada saat ikal (andrea) SMA ia disekolahkan di sma negeri baru yang
berada di Magai,kepulauan belitong.Ia bersekolah dengan saudara
angkatnya seumur dan seorang anak bernama jimron yaitu anak yatim
yang diasuh oleh pendeta geovanny.

SMA tempat mereka bersekolah dipimpin oleh seorang kepala sekolah


muda yang sekaligus guru sastra mereka,tetapi ada seorang guru yangg
bernama pak mustar yan merasa memiliki sekolah karena ia yang
membangunya.Tetapi anak laki lakinya tidak diterima karena nem
anaknya 41,25 tetapi nem sekolah 42.Ia menumpahkan kekesalan pada
para siswa yang diterima.

Suatu hari pak mustar mengunci gerbang sekolah 30 menit lebih awal
kami terlambat dan mulai bosan menunggu pidato pak mustar.Kamipun
mulai melakukan hal hal yang membuat perhatian tanpa sadar
dibelakangku telah berdiri pak mustar yang bernafsu menangkapku.Aku
dikejar sampai ke pasar pagi dan aku sembunyi di salah satu peti es di
gudang milik capo (semacam ketua preman).tetapi capo datang beserta
anak buahnya untuk mengangkat peti kami sembunyi.Karena berat ia
minta tolong pada pak mustar yang menunggu kami di depan
pintu.Setelah peti dianggkat ke stanplat dan pak mustar pergi capo
membuka tutup peti dan sanggat terkejut.

Pernah juga kami ketahuan menonton di bioskop dewasa dan kami


dihukum berakting di lapangan dan membersihkan sekolah.Aku dan
Jimron disuruh menyikat wc lama dan saudaraku Arai diminta
membersihkan kotoran kelelawar.Saat itu aku sanggat marah karena
jimron yang terobsesif pada kuda menceritakan kuda selama
membersihkan wc.

Hal hal lain yg pernah terjadi saat masa SMA yaitu ayahku selalu
mengambil rapotku dengan pakaian terbaik walau nilaiku jelek. Saat itu
aku sangat sedih dan berjanji akan tetap di peringkat 10 besar saat
lulus.

Selama SMA arai saudara angkatku menyukai seseorang yang bernama


nurmala. Segala yang dilakukanya tidak diacuhkan nurmala.Tetapi saat
terakhir mencoba walau nurmala hanya tersenyum Arai sudah senang
dan merasa puas.

Setelah lulus kami segera pergi merantau ke pulau jawa dengan uang
seadanya.Target kami adalah kuliah di Jakarta tetapi kami malah naik
bus sampai ke bogor.Kami segera mencari pekerjaan awalnya sebagai
sales alat alat dapur,lalu tukang fotokopi,pabrik tali,dan akhirnya aku
diterima sebagai juru sortir di kantor pos bogor sementara arai tidak
diterima dan kembali memfotokopi.Tiba tiba arai mendadak pergi ke
Kalimantan.
Saat aku sudah bergabung di IPB aku mendengar bahwa dibuka
pendaftaran beasiswa ke eropa.Setelah melewati ribuan tes yang
membosankan akhirnya aku sampai pada wawancara akhir dan riset
dalam proposalku diterima,walau CV ku tidak mengesankan.

Setelah wawancara aku terkejut karena mendengar suara arai.Arai


keluar menyapaku dan kami berpelukan.Setelah itu kami pulang
kampung ke belitong.Beberapa hari kemudian kami menerima
surat,suratku dibuka ibu dan tanpa bekata apa apa aku tahu aku
diterima.

Judul buku: Sang pemimpi


Cetakan ke : XXI
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang
Kota terbit : Yogyakarta
Tahun terbit : 2008
Tebal buku : 292 hlm
Rangkuman
Seorang anak sma di pulau belitong yang sering dihukum guru tanpa
alasan baik masalah berat atau hanya masalah sepele beserta adik
angkatnya dan seorang temanya.

Mereka berharapan untuk dapat berkuliah di Paris dan menjelajahi


eropa sampai ke afrika walau mereka bukan orang kaya.

Ayah mereka sangat menyayangi mereka dan selalu menghargai nilai


anaknya walau tidak selalu bagus.

Setelah mereka lulus mereka berangkat ke Jakarta untuk kuliah tetapi


malah sampai bogor. Mereka tinggal dekat ipb dan mencari pekerjaan
untuk biyaya kuliah.Mereka sering berganti pekerjaan tetapi saat tidak
diterima salah satu dari mereka pergi ke Kalimantan.Setelah lulus dari
ipb ia pergi ke Jakarta unyuk mencari beasiswa ke eropa.

Ia bertemu teman lama dan melanjutkan wawancara.Setelah


wawancara ahkir ia bertemu kembali dengan saudaranya yang ke
Kalimantan, dan akhirnya mereka pulang kampung.Mereka sangat
senang saat menerima surat kelulusan mereka ke universitas di paris.

Komentar buku
Buku ini cocok sebagai bahan refrensi karena menceritakan kisah hidup
penulisnya sendiri.Buku ini menggunakan Bahasa yang sederhana dan
mudah dimengerti.Harga buku ini juga tidak terlalu mahal disbanding
novel lain yang juga merupakan national best seller.

Anda mungkin juga menyukai