Anda di halaman 1dari 109

TEKNIK

CUAN
dengan
APLIKASI
TETRA
SAHAM START NOW
DAFTAR ISI
TUTORIAL BOOK

1 Pengantar Investasi Saham Konsultasi, Personalisasi


4
Informasi dan Tools

2 Evolusi Trader & Investor 5 Signal, Screener dan Stock


Rekomendasi

3 TETRA SAHAM
6 Entry dengan Signal & Screener
One Stop Analytics Tool &
Stock Education Platform TETRA SAHAM
Pengantar
01 Investasi Saham
Apa itu
Investasi ?
Investasi adalah mengelola aset/harta sehingga
asset/harta tersebut dapat memberikan imbal hasil
tinggi di kemudian hari.

Intinya menunda pengeluaran hari ini untuk


mendapatkan nilai asset yang tinggi/optimal di masa
depan
saham
❖ Saham adalah surat berharga yang menunjukkan
bagian kepemilikan atas suatu perusahaan.
Membeli saham artinya memiliki hak
kepemilikan atas perusahaan tersebut

❖ Termasuk hak atas kekayaan (assets) dan


keuntungan atas penghasilan perusahaan
Keunggulan Saham untuk Investasi

1 Praktis dan mudah


Pembukaan rekening dan transaksi dapat dilakukan secara online
menggunakan smartphone

2 Dibutuhkan modal yang kecil


Rata rata pembukaan rekening mulai dari Rp 1 juta dan membeli
saham dalam ukuran 1 lot = 100 lembar saham

3 Dijamin oleh Otoritas & Undang Undang


UU No 8 Tahun 1995 atur tentang Pasar Modal. Ada lembaga
pengelola, pendukung dan otoritas pengawas yaitu OJK

4 Pengelolaan resiko dan keuntungan mandiri


Investor dapat menentukan level resiko yang dapat ditanggung bila
harga saham bergerak turun sesuai dengan target. Hal ini berlaku
juga dengan level keuntungan yang hendak didapatkan
APA PERBEDAAN DASAR
INVESTASI DAN
TRADING
PADA INSTRUMEN
SAHAM ?
INVESTASI bertujuan untuk akumulasi dan
pelipatgandaan asset yang berasal dari
Tujuan pertumbuhan nilai assets tersebut dalam
jangka waktu yang cukup lama (diatas satu
tahun)

TRADING bertujuan untuk mendapatkan


income dari keuntungan selisih harga jual
dan beli saham dalam jangka waktu
singkat (harian atau mingguan hingga
hitungan bulan)
Jangka Waktu
INVESTASI biasanya dalam jangka waktu panjang
diatas 1 tahun dengan benchmark pertumbuhan
diatas rata rata index seperti IHSG

TRADING punya jangka waktu yang lebih pendek


mulai dari hitungan kurang 1 hari hingga bulanan.
Ukuran suksesnya adalah maksimalisasi profit dan
minimalisasi kerugian dari selisih harga beli dan jual
Teknik Transaksi
INVESTASI cenderung untuk melakukan BUY and HOLD Skenario
sehingga jumlah transaksi juga tidak banyak dalam 1 periode
(misalkan 1 bulan), jarang melakukan cut loss ketika ada kondisi
penurunan harga dan menunggu melakukan average ketika harga
mencapai titik terendah

TRADING cenderung melakukan transaksi yang sering atau BUY


dan SELL secara regular, punya target profit dan target stop loss
sebagai acuan, melakukan take profit dan cut loss setelah capai
level tersebut
Metode Analisis
INVESTASI akan fokus pada membaca dan
membedah laporan keuangan untuk tahu faktor
faktor keberlangsungan usaha sebuah emiten.
Analisis Fundamental menjadi hal prinsip yang
perlu dikuasai

TRADING akan fokus pada melihat pergerakan


harga sebagai refleksi dari perilaku pelaku pasar.
Analisis Teknikal menjadi hal utama yang perlu
dipelajari
02.
Evolusi Trader
& Investor
EVOLUSI TRADER INTRADAY TRADER
Memanfaatkan volatilitas harga
harian atau swing/ayunan harga
naik turun dalam satu hari
SWING TRADER
Memanfaatkan naik turunnya harga
saham (zigzag ayunan harga) sebagai
area jual beli
GROWTH INVESTOR
Konsep NABUNG SAHAM. Fokus
pada saham yang profit nya
growth/ROE > 15% dari tahun ke
tahun.
Fokus pada Analisis Laporan
Keuangan

DAY TRADER
Memanfaatkan euphoria
market yang ditandai dengan
lonjakan harga dan volume
TREND FOLLOWING TRADER untuk jual beli dalam jangka
pendek harian
Simple trading gunakan 1 indicator TREND. Jual beli
di area trend naik hingga selesai
Growth ❖ Strategi pembelian saham dimana investor

Investing secara rutin/berkala melakukan pembelian


saham dalam jumlah rupiah yang sama setiap

dengan periodenya

Dollar Cost ❖ Value pembelian akan dilakukan dalam jumlah

Average yang tetap untuk setiap periodenya walaupun


harga saham sudah alami perubahan (baik naik
maupun turun)
Teknik Dollar Cost Average sama dengan
1 Program Yuk Nabung Saham yang
digalakkan oleh BEI

Setelah membuka rekening tentukan


2 jumlah dana yang hendak diinvestasikan
Apakah Dollar Cost tiap bulan pada saham

Average = Nabung Tentukan saham yang menjadi pilihan


3
Saham ??? 1. Bisa berdasarkan kriteria Value Stock, Growth Stock
atau Income Stock
2. Cek datanya secara berkala di Website BEI
3. Gunakan kriteria sendiri untuk mereka yang sudah
berpengalaman

Tentukan jadwal dan mulai lakukan pembelian


4 secara rutin
TREND FOLLOWING

Trend Following adalah salah satu strategy entry saham yang popular karena
melakukan inisiasi beli ketika harga sudah mulai bergerak dengan
kecenderungan NAIK atau UPTREND.
Karakteristik Trend Following

Pendekatan Analisis Berbasis Modern


Teknikal dan Data EOD (end of
1 date/akhir hari)
Fokus menggunakan Daily Chart (chart
harian) dan Indikator Moving Average

Jangka Pendek & Menengah


2 Periode trend bisa dalam hitungan hari
atau beberapa minggu /bulan

Harga Mengkonfirmasi Aksi


3 Pergerakan harga terjadi dulu
baru tindakan jual beli dilakukan
SWING TRADING

“Teknik memanfaatkan ayunan naik dan turunnya saham sebagai area beli dan
jual untuk mendapatkan imbal hasil yang optimal dalam sebuah trend yang
terjadi baik trend pendek maupun menengah”
Karakteristik Swing Trading

Pendekatan Analisa Berbasis Teknikal


Klasik dan Data EOD
Fokus menggunakan daily/weekly chart
dan garis trend atau channel

Jangka Pendek & Menengah


Periode trend bisa dalam hitungan hari
atau beberapa minggu /bulan

Harga Mengkonfirmasi Aksi


Pergerakan harga terjadi dulu
baru tindakan jual beli dilakukan
Teknik Day Trading

“Teknik trading saham yang


memanfaatkan euphoria market
terhadap sebuah saham yang
ditandai dengan lonjakan harga,
peningkatan volume disertai dengan
aktivitas market maker yang
melakukan akumulasi saham”
Jangka Pendek hanya hitungan
hari bahkan sebagian disebut
Karakteristik
“Teknik Beli Sore Jual Besok
Pagi”
Teknik Day Trading

Menggunakan tiga kriteria


umum “ Lonjakan Volume,
Kenaikan Harga dan Akumulasi
Market Maker”

Target profit untuk


direalisasikan antara 3% - 5%
tergantung efek euphoria di
hari berikutnya apakah
sentiment berlanjut
03.
TETRA SAHAM
One Stop Analytics Tool
and Stock Education
Platform
TETRA SAHAM
Layanan analisis dan konsultasi saham berbasis
aplikasi iOS dan Android yang memberikan
kemudahan kepada pengguna untuk mengambil
keputusan transaksi jual beli saham berdasarkan
Analisis Teknikal dan Fundamental

Pendekatan menggunakan kombinasi Big Data,


Artificial Intelligent sederhana serta real life
Analis (human) yang membuat pengalaman
analisis saham menjadi lebih mudah dan
praktis
Fitur Unggulan TETRA
Signal dan Screener Dashboard Saham
Saham untuk berbasis Analisis Teknikal
Rekomendasi Beli Jual dan Fundamental

Robot Consultant Data dan Informasi


ARVITA dan Real Life Saham yang relevant
Analis untuk trader dan investor
Dashboard Saham
Memberikan gambaran menyeluruh terhadap
sebuah saham secara mudah dan visual sehingga
pengguna mengetahui kualitas dari saham yang
dimiliki dengan melihat faktor pergerakan harga
dan rasio keuangan perusahaan

Semua saham yang tercatat di Bursa Efek


Indonesia telah tersedia dashboard nya di
TETRA sehingga dapat dipergunakan untuk
keputusan baik yang sudah memiliki ataupun
belum memiliki sahamnya

Caranya mudah dengan ketik kode saham yang


hendak ditampilkan dashboard lalu tekan
tombol CARI
Warna Dashboard
Penentu Kualitas Saham
Untuk kemudahan pengguna TETRA telah menggunakan warna
warna yang gambarkan kualitas dari saham sesuai dengan
parameter yang diukur baik teknikal maupun fundamental
Semakin dominan warna HIJAU dan
BIRU pada Dashboard semakin bagus Derajat Warna bergerak dari HIJAU sebagai Sangat Bagus
kualitas sahamnya hingga ke MERAH sebagai Tidak Bagus

Hijau, Sangat Bagus Biru, Bagus

Putih Netral

Kuning Kurang Merah, Tidak Bagus


Bagus (waspada) (hindari)
OSILATOR STOCHASTIC
TREND
Informasi mengenai apakah saham sudah
Gambaran kecenderungan
berada pada area Jenuh Beli (overbought)
pergerakan harga saham apakah
atau Jenuh Jual (Over Sold)
berkecenderungan naik, turun atau
datar/terkonsolidasi.

SUPPORT RESISTEN
Area dimana menjadi penahan harga naik
MARKET MAKER
(resisten) maupun penahan harga turun
Aktivitas Akumulasi dan Distribusi yang
(support) berdasarkan histori pergerakan harga
dilakukan oleh penyedia likuiditas/market
selama beberapa periode pengamatan
maker (nama lain dikenal dengan Analisis
Bandar) .

PIVOT
FOREIGN FLOW Area Support dan Resisten dengan
menggunakan candlestick yang terakhir
Informasi mengenai aktivitas penjualan dan
pembelian bersih yang dilakukan oleh Angka Pivot hari ini diukur dengan
investor asing selama 5 hari terakhir . menggunakan candlestick kemarin

Pivot diupdate mulai jam 09.05 setiap harinya

Dashboard Analisis Teknikal


PBV
EPS
Price to Book Value Ratio; mengukur harga
Earning Per Share atau Laba Per
sekarang dengan nilai buku perusahaan.
Saham. Hal ini menjadi ukuran
Semakin rendah semakin bagus. Idealnya
Profitability dan Valuasi. Semakin
harga saham dekat dengan nilai bukunya.
besar semakin bagus

ROE
EPS Growth Return on Equity; menjadi ukuran profitabilitas.
Ratio antara laba perusahaan dengan modal
Earning Per Share Growth atau
pemegang saham. Semakin besar semakin
pertumbuhan laba bersih per saham.
bagus.
Semakin tinggi semakin bagus.

DER
PER Debt to Equity Ratio; menjadi ukuran
solvabilitas. Ratio antara utang perusahaan
Price to Earning Ratio. Mengukur
dengan ekuitas/modal. Untuk perbankan
perbandingan antara harga sekarang
memang tinggi karena Dana Pihak Ketiga
dengan EPS. Semakin tinggi nilai PER,
masuk di sana.
valuasi kurang baik atau kemahalan harga
sahamnya . Semakin tinggi DER semakin rentan untuk
mampu bayar utangnya

Dashboard Analisis Fundamental


Leading & Lagging Stock
Leading Stock apabila secara historical jangka
pendek dan jangka panjang , pertumbuhan harga
saham lebih tinggi dibandingkan dengan
pertumbuhan benchmark IHSG Composite

Lagging Stock apabila secara historical jangka


pendek dan panjang pertumbuhan harga
sahamnya lebih rendah dibandingkan dengan
pertumbuhan IHSG

Carilah saham saham yang secara konsisten


tumbuh lebih tinggi dari benchmark baik
dalam jangka pendek maupun jangka Panjang

Fokus ke saham saham LEADING STOCK


Struktur Chart
Analisis TETRA
• Price Chart
• Trend Indicator
• Volatility Indicator
• Support & Resistance
Indicator
• Pembatasan Resiko dan
Proteksi Profit
• Signal BUY and SELL
• Volume Chart
• Momentum Chart
Price Chart
• Candlestick Bar Format
• Black : candle
bear atau turun
• White : candle bull
atau naik

• Support dan Resistance Indicator


• Support = Trailing Stop (TS) Price
• Resistance = Break Out (BO) Price

• Pembatasan Resiko
• SL (Stop Loss 1 & 2)
• Target Profit • Trend Indicator
• TP (Take Profit 1 & 2) • EMA7 (exponential moving average) untuk Short Term Trading
• MA20 (simple moving average) untuk Medium Term Trading
• Volatility Indicator
• Bollinger Band dengan Standard Deviasi 2%
Momentum dan Volume Chart

MOMENTUM CHART : STOCHASTIC VOLUME CHART


• Volume Average 15 dan 25 : rata-rata volume
• Area < 20 : Oversold perdagangan 15 dan 25 hari pengukuran
• Area 20 – 50 : Middle to Oversold • Bar HIJAU artinya candle pengamatan naik (bull)

• Area 50 – 80 : Middle to Overbought • Bar MERAH artinya candle pengamatan turun


(bear)
• Area > 80 : Overbought
Signal dan Trend

BUY - ADD – Golden Cross • PANAH HIJAU : BUY/REACCUMULATION action


dapat dilakukan
• PANAH MERAH : SELL/REDUCE dapat dilakukan
• DOT HIJAU : ADD action dapat dilakukan untuk
mereka yang sudah memiliki saham ini
• PRICE DIATAS EMA/MA : Uptrend
• PRICE DIBAWAH EMA/MA : Downtrend
• EMA 7 memotong MA20 ke atas : GOLDEN CROSS
(tanda awal short term uptrend) dalam contoh
PGAS
• EMA 7 memotong MA20 ke bawah : DEATH CROSS
(tanda awal short term downtrend)
SELL – Dead Cross
• EMA7 dan MA20 bergantian berpotongan dalam
rentang waktu singkat artinya masih terjadi
SIDEWAYS
Kamus Saham
Pengguna TETRA dapat belajar mengenai istilah
istilah dan terminology yang biasa dipakai dalam
dunia saham lewat fitur KAMUS SAHAM

Caranya mudah, ketik atau isi kata yang


hendak dijelaskan definisi dan deskripsinya
(kadang berisi juga contoh/gambar untuk lebih
menjelaskan artinya)

Bila ada kata yang belum ada pada Kamus


Saham silahkan kirim email ke
support@temantrader.com untuk kami
masukkan dalam database library TETRA
News Update
Informasi yang berisi summary perdagangan,
saham watchlist serta Market Hints untuk
pegangan sebelum memulai hari bertransaksi
saham

Market Summary berisi ringkasan


perdagangan saham di IDX, trend index
composite dan sectoral, aktivitas inflow dan
outflow harian investor asing
Diupdate sore jam 17.00

Market Hints berisi review dan proyeksi


pergerakan harian bursa dengan
memperhatikan factor seperti : candlestick,
sentiment global regional, informasi statistik BI
& BPS.
Diupdate pagi jam 07.30
Video On Demand
Video On Demand adalah fitur terbaru TETRA
SAHAM yang memungkinkan member untuk
melihat tayangan video edukasi SAHAMOLOGY

Tayangan Video ada yang bisa dibeli (purchase


to rent) untuk edukasi selama 30 hari

Ada juga video yang diberikan sebagai bagian


penjualan bundling
Misalkan mengikuti edukasi Mini Class
Sahamology dengan bundling playback atau
membeli paket BUKU HAKA di
Tokopedia.com/BukuSaham
04.
KONSULTASI,
PERSONALISASI
INFORMASI &
TOOLS
KONSULTASI SAHAM
Gunakan fitur Konsultasi Saham untuk
melakukan tanya jawab kepada analis yang
akan direspond oleh Analis Virtual (kurang
dari 3 detik )

ARVITA akan membantu pengambilan ARVITA = Automated


keputusan dalam trading dan investasi Respond by Virtual
sehingga tetap sesuai dengan motif Technical Analyst
dan tujuan anda.

Baik untuk Trading maupun Investasi


Intepretasi ARVITA : TRADING kodesaham
• Menerjemahkan PRICE ACTION sebuah
saham dengan menggunakan Daily Chart
• Cocok untuk TRADING
• Intepretasi
• Trend : UPTREND
• Candle Terakhir : PENGUATAN atau BULL
• Bandarmologi : SMALL AKUMULASI
• Stochasctic : MIDDLE TO OVERBOUGHT
antara 50 – 80 mengarah ke atas (%K di
atas %D = bull taking over)
• Resisten : 2680 Support : 2160
• Selama harga di atas 2555 bisa tetap hold
Dashboard BBRI dan
Daily Chart BBRI
Intepretasi ARVITA : POTENSI kodesaham
• Menerjemahkan PRICE ACTION saham
dengan menggunakan CHART WEEKLY
• Cocok untuk Swing Trading atau Mid
Term Trading (Semi Invest)
• Intepretasi
• Trend : SIDEWAYS DOWN
• Candle Terakhir : PENGUATAN atau BULL
• Bandarmologi : terjadi SMALL AKUM
• Stochastic : OVERSOLD antara < 20 dan
mengarah ke atas (%K di atas %D)
• Resisten : 3670 dan Support : 2160
Karena menggunakan Chart Weekly Area Support • Selama harga masih di atas 2688 bisa terus
dihold
dan Resisten nya menjadi lebih lebar
Weekly Chart BBRI

Chart Weekly tidak ditampilkan dalam Dashboard TETRA X CHANGE


Bisa dicross check dengan menggunakan RTI atau built in chart pada OLT masing masing
Inteprestasi ARVITA : INVEST kodesaham
• Memberikan gambaran mengenai saham
saham yang ideal untuk investasi
• Cocok untuk GROWTH INVESTOR karena
akan mencari saham yang masih UPTREND
JANGKA PANJANG (MAJOR) dengan
Pertumbuhan EPS yang baik
• Kriteria IDEAL bila memenuhi : Uptrend
(Candle diatas MA200 Daily dan EPS Growth
Positif)
• LAYAK bila salah satu kondisi terpenuhi
• TIDAK LAYAK/HINDARI bila tidak ada kondisi
yang penuhi
• Hal yang sama bisa dicek pada Dashboard
Saham Analisis Fundamentalnya
Daily Chart BBRI With Multiple MA

Analisis Trending bisa juga dilengkapi dengan


3 kondisi :
1. Di atas MA 200 Daily
2. Di atas MA 100 Weekly
3. Di atas MA 50 Monthly

Untuk saham yang kurang dari 5 tahun listing


bisa memakai kondisi 1 atau 2 untuk melihat
kecenderungan kenaikan harga jangka
panjang untuk investasi
Pivot Candle Saham BBRI

Data pivot berdasarkan candle H-1


Pivot hari ini adalah refleksi dari
candle kemarin
Data pivot diupdate jam 09.05
PERSONALISASI
Gunakan Fitur SAHAM FAVORITE untuk membuat 30
saham unggulan yang akan di-track oleh TETRA bila
terjadi kondisi CROSS UP dan CROSS DOWN.
Hal ini cocok untuk pengguna yang punya tipe trading
TREND FOLLOWING

CROSS UP apabila candle saham bergerak menembus ke


atas (breakout) garis MA 20

CROSS DOWN apabila candle saham bergerak


menembus ke bawah (breakdown) garis MA 20

Sistem akan mengirimkan notifikasi langsung ke


handphone pengguna. Pastikan pada handphone sudah
ALLOW NOTIFICATION dari sistem TETRA
Cara Membuat
Saham Favorite
1. Ketik kode saham yang hendak
dimasukkan sebagai Favorite di
SEARCH MENU

2. Dashboard Saham akan ditampilkan

3. Tekan tombol + (plus/tambah) di


ujung kanan

4. Kode saham berhasil disimpan dan


Saham akan masuk dalam watchlist

5. Liat apakah sudah masuk dalam


watchlist
Cara Menghapus
Saham Favorite
1. Dari daftar saham Watchlist pilih yang
hendak dihapus

2. Klik saham nya dan akan diarahkan ke


Dashboard Saham

3. Klik tanda V yang ada dipojok kanan


atas

4. Kode saham akan terhapus dari


Watchlist

5. Maksimum Saham Favorite di


Watchlist adalah 30 saham
Push
Notification

1. Bila sudah diset maka dalam


kondisi terjadi cross over MA20
dan cross down MA20 akan
dipush langsung ke handphone
Kalau ada volume kita kaitkan dengan Volume
Moving Average, bila masih dibawah VMA kita
2. Bisa di buka juga dibagian notif dengan Wait and See

Notifikasi pada Watchlist Namun bila hendak entry tetap boleh


TOOLS MONEY
MANAGEMENT
Tools ini dipakai untuk menghitung besaran modal yang
diperlukan untuk membeli saham dengan
memperhatikan risk dan reward dari saham yang hendak
dibeli

Tools ini secara otomatis akan menghitung maksimum


LOT yang dapat dibeli dengan memperhatikan toleransi
resiko dan trading plan yang dibuat (harga beli, target
profit dan cut loss level)
Menentukan Risk dan Reward Transaksi
• Reward adalah selisih dari harga • Risk adalah selisih dari harga jual
jual dan harga beli yang positif dan harga beli yang negatif (Buy
(Sell Price >> Buy Price) Price << Sell Price)
• Reward biasanya juga disebut • Risk biasanya disebut sebagai
Potential Downside
sebagai Potential Upside
• Risk sebagai initial stop dapat
• Reward sebagai target harga dihitung dengan menggunakan
dapat dihitung dengan Support Exit
menggunakan Target Resisten • Ratio antara Upside dengan
Downside disebut sebagai
Reward & Risk Ratio atau Pay Off
Ratio
Menghitung Reward dan Risk
• Reward dan Risk dapat dihitung setelah
mengetahui besaran berikut
1. Rencana Harga Beli
2. Target Profit Level 1 dan 2
3. Cut Loss Level
4. Besaran Resiko yang dapat dicover
5. Besaran Modal / Uang yang akan
ditransaksikan
• Untuk Poin 2 dan 3 disesuaikan dengan
data Support Resisten (BO TS TP SL)
• Untuk Poin lain menyesuaikan dengan
Profile Resiko dan Modal yang dimilki
Input Skenario Reward dan Risk
• Entry semua informasi terkait dengan rencana
pembelian dan angka yang sudah disediakan dalam
kalkulator
• Resiko dapat menyesuaikan dengan profile toleransi
resiko : di sini menggunakan 5%
• Skenario yang sesuai trading plan
• Harga Beli : 3890 (closing hari ini)
• TP1 dan TP2 sesuai dengan dashboard JSMR : 4520
4750
• Cut Loss Area sesuai dengan TS support dashboard
JSMR 3550
Output Reward dan Risk
• Dengan harga pembelian 3890
• Potensi DOWNSIDE = -8.74% artinya resiko
pembelian lebih besar dari toleransi resiko -
5%
• Potensi UPSIDE = 16.20% (TP1) dan
22.11%(TP2)
• Rewad dari Risk
• Level 1 = 1.85 : 1
• Level 2 = 2.53 : 1
• Pembelian tidak termasuk HIGH RISK karena rasio
nya tidak 1 : 1
• Jumlah lot dapat beli 12 lot atau 3890 lembar
dengan jumlah investasi 12 lot dengan risk -8.74%

Output Kalkulator Saham


PAY OFF RATIO
REWARD VS RISK = 1.85 : 1
Potensi UPSIDE
16.20%
Selisih antara TP1
4520 ke harga beli
3890

Potensi DOWNSIDE
-8.74%
Selisih antara CL
3550 ke harga beli
3890
Skenario Risk Yang Di Luar Toleransi
• Bila kita execute transaksi JSMR di 3890
dengan Potensi downside -8.74% yang
lebih besar dari toleransi -5%. Bila target
risk Rp 250rb dengan modal 5 juta
langsung naik menjadi Rp 474ribu
• Kita dapat membuat risk nya menjadi
tetap senilai Rp 250ribu dengan
mengadjust value transaksinya dengan
risk percentage yang sama -8.74%
• Jangan ubah CUT LOSS AREA nya karena
itu adalah INITIAL STOP yang berasal dari
SUPPORT
• Ubah Besaran Modal yang ditanamkan
menyesuaikan dengan potensi
DOWNSIDE nya
Perubahan Jumlah Lot Pembelian
Plan Baru

• Karena nilai resiko tetap adalah Rp


250ribu maka modal yang diperlukan
akan berkurang (turun dari Rp 5 juta
menjadi Rp 2.8 juta)
• Naikkan toleransi resiko jadi 9%
(dibulatkan saja dari 8.74%)
• Turun nya modal akan membuat lot
berkurang
• Modal 5 juta : 12 lot saham senilai Rp
4.668.000
• Modal 2.8 juta : 7 lot saham senilai Rp Plan Lama
2.723.000
• Transaksi akan membuat batas
kerugian maksimal adalah Rp 252ribu
bila harga bergerak tidak sesuai
scenario nya
Signal, Screener dan
05 Stock Rekomendasi
Sedikit Waktu
• Saat ini jumlah saham yang tercatat di
Begitu Banyak Saham
Bursa Efek Indonesia lebih dari 600 emiten,
amat sulit untuk amati pergerakan satu per
satu
• Perlu ada tools yang mempermudah
investor dan trader untuk mencari short
list saham saham yang berpotensi untuk
trading
• Sedikitnya waktu yang dimiliki oleh trader
dan terbatasnya knowledge yang dimiliki
membuat terasa sulit memilih saham
saham yang potensi
• Pergerakan saham tidak semua cocok
untuk semua type trader dan investor,
sehingga perlu dicari karakteristik yang
sesuai
TETRA Shortlist
• TETRA membantu melakukan shortlist
saham saham yang potensial sesuai
dengan karakter trading dan investasi
pengguna
• STOCK REKOM memberikan
rekomendasi trading
• NABUNG SAHAM memberikan
rekomendasi investasi saham jangka
panjang
• SCREENER SAHAM idea watchlist
saham yang cocok untuk tiap jenis
trading style
• SIGNAL SAHAM memberikan idea
untuk stockpick BUY, ADD dan SELL
Screener Saham
Teknikal
Screener
• Ada dua type Screener Saham
yang diprovide : Teknikal Screener
dan Fundamental Screener
• Teknikal Screener adalah screening
saham yang sesuai dengan
skenario Analisis Teknikal
• Fundamental Screener adalah
screening saham yang sesuai
Fundamental
dengan scenario Analisis
Screener Fundamental
Day Trading
• Day Trading melakukan transaksi
dengan memanfaatkan momentum
singkat kenaikan harga yang
disertai dengan lonjakan volume
dan akumulasi market maker
• Cocok bila memanfaatkan
volatilitas yaitu jarak antara harga
terendah dan harga tertinggi dalam
satu hari
• Screener yang dimanfaatkan : BIG
WHITE CANDLE, LONJAKAN
VOLUME
• Kondisi akan ideal apabila SAHAM
muncul di dua kondisi atau lebih
secara bersamaan
Trend Following
• Trader TREND FOLLOWING cenderung
mengikuti trend sampai trend berakhir.
• Awal dari permulaan trend diawali
dengan kondisi cross up MA20 dan
dilanjutkan dengan kondisi Golden Cross
MA20 x MA50
• Akhir dari sebuah trend di mulai saat
kondisi cross down MA20 dan berlanjut
dengan Death Cross MA20 x MA50
• Selama saham berada diatas MA20 dan
MA50 akan tetap di keep/hold
• Untuk time frame yang lebih pendek
dapat menggunakan EMA7 sebagai
acuan
Swing Trading
• Swing Trading akan fokus kepada saham
saham yang alami Breakout Resisten atau
Rejection Support

• Pada saat Breakout Resisten saham


berpotensi untuk naik ke level Resisten
berikut dengan asumsi posisi Uptrend
resisten mudah dijebol

• Pada saat terjadi Technical Correction


saham berpotensi untuk memantul dari
level Support dengan asumsi posisi Uptrend
support tidak mudah dijebol (akan direject)

• Akan lebih baik saat Breakout disertai


dengan peningkatan volume atau lonjakan
volume
Investasi
• Ada dua pendekatan investasi yang bisa dilakukan :
berdasarkan kondisi trend jangka menengah
ataupun rasio finansial

• Sebuah saham masih berpotensi untuk investasi


apabila kondisi harga saat ini masih berada diatas
harga rata-rata 100 hari bursa dengan
kecenderungan pergerakan 5-6 candlestick terakhir
masih dominan bull/hijau/putih

• Selain itu ada pendekatan rasio finansial dimana


bila dibandingkan dengan benchmark masih lebih
rendah (Debt to Equity Ratio, PE Ratio, Price to BV
Ratio) atau lebih tinggi (Return to Equity) dari
benchmark

• Untuk saham-saham yang terjaring Fundamental


Screener tidak serta merta sahamnya aktif
(transaksi harian diatas 2 milyar) serta bergerak
lincah di market harian
Signal BUY ADD SELL
• SIGNAL adalah kondisi dimana menurut algoritma yang
dikembangkan TETRA sebuah saham masih berpotensi untuk
naik sehingga bisa difollow up untuk pembelian

• Untuk BUY, ADD dan SELL kami notasikan apakah saham


termasuk kategori Syariah atau Regular untuk kemudahan
pengguna

• Pastikan untuk SIGNAL BUY tau ADD dikondisikan strategy


entry yang akan digunakan apakah untuk Trend Following,
Swing Trading atau Day Trading sebelum dibuat scenario
trading plan nya

• Sedangkan SIGNAL SELL adalah kondisi dimana sebuah saham


berpotensi untuk koreksi sehingga bisa difollow up untuk
reduksi baik untuk Profit Taking maupun Cut Loss
• Saham-saham yang direkomendasikan oleh
Analis TETRA yang berpotensi alami kenaikan
atau penurunan

• Ada 3 rekomendasi yang diberikan : BUY,


MAINTAIN dan SELL

• BUY melakukan pembelian dengan ekspektasi


scenario kenaikan harga akan terjadi

• MAINTAIN untuk hold karena saham masih


Stock Rekom bergerak dalam rentang trading plan

• SELL menjual saham untuk realisasikan profit


(TP) atau karena scenario yang tidak sesuai
sehingga bisa menghindari kerugian yang
besar
Trading Plan
• Dalam setiap rekomendasi perhatikan
rencana trading / trading plan yang
mencakup 3 Harga
1. Harga Beli
2. Harga Jual dengan Untung
3. Harga Jual Sell on Strength (Cut Loss )

• Skenario angka-angka ini dapat dimasukan


dalam OLT untuk mereka yang biasa
menggunakan system automatic trading
sehingga bisa terpantau dengan mudah bila
salah satu scenario terjadi

• Beda Trailing Stop dan Cut Loss : kalau Cut


Loss adalah support awal saat pembelian
(850) sedangkan Trailing Stop adalah support
terakhir setelah saham bergerak ke atas,
misalkan MNCN break 955 maka jadikan
sebagai Trailing bila gagal mencapai level
1015
• Stock Pick Tracker berisi data saham saham
yang pernah direkomendasikan BUY oleh
TETRA dan saat ini masih dipantau pergerakan
harganya

• Bila harga masih dalam scenario maka tetap


akan dihold

Stock Pick • Bila harga mencapai target take profit level


maka akan direkomendasikan untuk TAKE
Tracker PROFIT dan setelah itu saham tidak muncul
dalam Stock Pick

• Bila harga mencapai level Cut Loss maka akan


direkomendasikan untuk Sell On Strength dan
saham tidak akan muncul lagi dalam Stock Pick
Rekomen
Nabung Saham
• Program Nabung Saham adalah program popular
yang diinisiasi oleh Bursa Efek Indonesia

• Untuk memudahkan pengguna kita membatasi


saham-saham unggulan yang akan dimonitor BUY,
AWAY dan HOLD nya dari 3 konstituen : IDXG30,
IDXV30 dan IDXHIDIV20

• Bursa sudah melakukan screening terlebih dahulu


secara berkala saham saham yang masuk dalam
konstituen tersebut

• TETRA membantu monitor dan rekomendasi


sesuai dengan kecenderungan trend kenaikan
harganya
Indeks harga atas 20 saham yang membagikan
IDX HIGH DIVIDEND 20 dividen tunai selama 3 tahun terakhir dan
memiliki dividend yield yang tinggi.

20 saham ini memiliki rata rata harian nilai


transaksi regular 3, 6 dan 12 bulan yang lebih
besar dari Rp 1 miliar

Evaluasi Mayor atas konsitituen dan


penyesuaian bobot dilakukan pada akhir bulan
Januari dan efektif di hari Bursa pertama
bulan Februari. Sedangkan Evaluasi Minor
untuk penyesuaian bobot dilakukan akhir
bulan July dan efektif di bulan Agustus

Tahun dasar (baseline) : 30 Jan 2009 dan


diluncurkan pada tanggal 17 Mei 2018
Indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham
IDX VALUE 30 yang memiliki tren pertumbuhan laba bersih dan
pendapatan relatif terhadap harga dengan
likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang
baik

30 saham ini berasal dari konsitituen IDX80


yang merupakan 80 saham dengan likuiditas
tinggi dan kapitalisasi besar

Evaluasi Mayor 2 x : setiap 6 bulan akhir


Januari dan Juli
Evaluasi Minor 2x : setiap 6 bulan akhir April
dan Agustus

Tahun dasar (baseline) : 30 Jan 2014 dan


diluncurkan pada tanggal 12 Agustus 2019
Indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham
IDX GROWTH 30 yang memiliki tren pertumbuhan laba bersih dan
pendapatan relatif terhadap harga dengan
likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang
baik

30 saham ini berasal dari konsitituen IDX80


yang merupakan 80 saham dengan likuiditas
tinggi dan kapitalisasi besar

Evaluasi Mayor 2 x : setiap 6 bulan akhir


Januari dan Juli
Evaluasi Minor 2x : setiap 6 bulan akhir April
dan Agustus

Tahun dasar (baseline) : 30 Jan 2014 dan


diluncurkan pada tanggal 12 Agustus 2019
ENTRY dengan
06. Screener
TETRA SAHAM
Historical FA Historical TA
Rule of 1. Emiten tidak mencatatkan kerugian di 1. Emiten sudah listing lebih dari 50 bulan di
Bursa atau sudah tercatat paling sedikit
Thumb untuk tahun berjalan
2. Emiten tidak mengalami penuruhan
selama 100 minggu sehingga dapat
diketahui trend pergerakan harga
Saham performa atau alami penurunan EPS
dibandingkan periode sebelumnya 2. Harga saham berkecenderungan Uptrend
(naik) selama 50 bulan terakhir atau 100
Pilihan minggu terakhir. Minimal 200 hari terakhir
(MA200 Daily)

• Selama dua kriteria tersebut dipenuhi maka saham bisa tetap dibeli untuk
periode periode berikutnya
• Salah satu masih terpenuhi tetap layak untuk dihold dan dibeli
• Bila dua dua tidak dipenuhi saatnya untuk melakukan penjualan dan dana
mulai dialihkan ke saham lain
Entry Nabung Saham

Saham BBRI dan ACES masuk dalam signal BUY untuk NABUNG SAHAM
BBRI konstituen IDXHIDV20

Cek Kelayakan Saham LAYAK


UNTUK
INVESTASI
Gunakan Keyword INVEST pada Ask
Arvita TETRA X CHANGE
1. Dari data saham yang masuk dalam konstituen
IDXV30, IDXG30 atau IDXHIDIV20 hendak dicek
kelayakannya secara FA maupun TA ACES konstituen IDXG30
2. Ideal apabila : PE Growth Positif dan Harga tetap
Uptrend berada diatas rataan selama 50 bulan
3. Layak apabila salah satu dari PE Growth atau Trend LAYAK
masih ada yang positif atau uptrend UNTUK
INVESTASI
4. Tidak Layak apabila PE Growth negative dan Trend
nya dibawah rataan selama 50 bulan
5. Gunakan Keyword INVEST KODESAHAM
Ketik Kode Saham lalu tekan CARI

Harga Ideal Pembelian


Kita hendak mencari
PIVOT PRICE saham
ACES
Gunakan Pivot Price untuk tahu area
beli ideal
1. Dari data saham yang masuk dalam konstituen IDXV30,
IDXG30 atau IDXHIDIV20 hendak dicek kelayakannya
secara FA maupun TA
2. Setelah saham yang hendak kita beli masuk dalam
kategori IDEAL atau LAYAK maka dapat dilakukan
pembelian
Area beli ideal adalah
3. Rentang area pembelian yang ideal adalah antara S1-Pivot antara S1-Pivot-R1
– R1 dari Pivot Price Ini diupdate pada jam
4. Caranya Ketik SAHAM yang hendak dicari rentang
09.05 pagi setiap
harinya
Pivotnya pada aplikasi TETRA X CHANGE

Status : 29 May 2020


Entry Trend Following
1. Entry saat terjadi kondisi cross over (breakout
MA 20) dan tambahan saat terjadi Golden
Cross MA20 x MA50

2. Cek chart analisis pastikan candle sudah di atas


MA dan garis MA mengarah ke atas atau datar
(tidak ke bawah)

3. Stochastic mengarah ke atas

4. Harga konsisten berada di atas MA dan disertai


dengan volume diatas rata rata

5. Hindari saham yang naik / lompat diatas > 10%


karena berpotensi koreksi (konsolidasi)
Pilih Screener Saham Cek dashboard sahamnya tidak
Pilih saham yang kita kenal
Cross Up MA20 terlalu dominan blok berwarna
merah dan kuning
1. Buka Chart Saham nya dan Zoom

2. Pastikan beberapa hal yang menjadi


2 syarat seperti tidak naik lebih dari 10%,
harga cenderung diatas MA20 (garis
warna biru),

3. Stochastic mengarah ke atas dan tidak


mengarah ke bawah
3
4. Volume diatas rata rata garis VMA baik
VMA15 ataupun VMA25)

4
Exit Trend Following
1. Exit saat terjadi kondisi cross down (breakdown MA
20) dan lanjutan reduksi saat terjadi Death Cross
MA20 x MA50

2. Cek chart analisis pastikan candle sudah di bawah


MA dan garis MA mulai mengarah ke bawah

3. Stochastic mengarah ke bawah

4. Harga konsisten berada di bawah MA dan disertai


dengan volume diatas rata rata

5. Bila saham turun lebih dari 10% dan menembus


beberapa support maka menjadi konfirmasi yang
pasti

6. Penjualan dapat dilakukan pada saat penutupan


(harga closing) atau keesokan hari saat terjadi
rebound
2 Strategy Entry untuk Swing Trading

Breakout Buy Buy On Weakness


Membeli sebuah saham pada saat Membeli sebuah saham dalam kondisi
candlestick telah break resistennya memantul dari level support pada saat
sedang UPTREND
Entry Swing : Breakout
• ENTRY dengan Break Out strategy
adalah memulai melakukan pembelian
saham setelah terjadi ‘tembus
resisten’
• Asumsi Dasar : Saham akan berlanjut
bergerak menuju resisten berikutnya
sebagai target
• Pilih saham yang kita familiar dan
uptrend
• Pastikan breakout disertai dengan
volume diatas rata rata
• Cek yang memiliki blok Dashboard
Saham lebih dominan warna hijau dan
biru
ASII breakout TP2 4310 • Pembelian untuk keesokan dapat dilakukan dengan menggunakan
Jadikan 4310 sebagai stop rentang pivot (diupdate jam 09.05)
loss • Rentang area pembelian yang ideal S1-Pivot-R1 yaitu 4400-4490-
4630
• Jangan membeli setelah harga di atas 4720 atau di bawah 4260
Entry Swing : Buy On Weakness
• ENTRY dengan Buy On Weakness
strategy adalah memulai melakukan
pembelian saham setelah terjadi
pantulan dari support yang kuat atau
rejection support
• Biasanya saham dalam Momentum
pembalikan arah di area 50 atau 80
• Pastikan saham dalam posisi
uptrend/sideways up dan bukan
downtrend serta kita familiar dengan
saham tersebut
• Asumsi Dasar : Saham akan
melanjutkan rally dari area
retracement nya kembali ke puncak
Dashboard ADMF Chart ADMF

• ADMF reject support EMA 7 6466 dan tetap berada di atas support TS
6100
• Target penguatan 6675
• Selama harga berada diatas 6466 aman untuk hold dan buy dengan
target 6675 – 7030 - 7250
Konfirmasi Trendline dan Channel Line
• Untuk yang sudah bisa membuat
garis trendline terlihat bahwa saham
ADMF masih uptrend dalam rentang
channelnya
• Area pembelian antara 6500 – 6550 -
6625
• Akan lebih aman kalau saham sudah
diatas level harga 6650 breakout

Beli paket buku tutorial dan video SWING TRADING di Tokopedia


Hanya Rp 450,000 free 30 hari akses TETRA SAHAM Prime
http://Tokopedia.com/bukusaham
Entry Day Trading
1. Day Trading memiliki keunggulan karena
bisa melakukan pembelian seperti halnya
Trend Following dan Breakout sepanjang
disertai dengan kondisi adanya kenaikan
harga tinggi, lonjakan volume dan
akumulasi market maker. Hal ini terjadi
bila saham mulai Uptrend

2. Salah satu tambahan strategy yang bisa


dipakai adalah SPECULATIVE ENTRY saat
saham masih DOWNTREND namun tidak
membentuk lower low yang baru
Day Trade :
Speculative Entry
WEGE

1. Kondisi candle masih downtrend


karena masih dibawah garis MA20

2. Terbentuk big bull candle diakhir trend


yaitu BULLISH ENGULFING

3. Candle tidak membentuk upper


shadow

4. Ada dengan kenaikan volume diatas


2x VMA

94
CPIN muncul Lonjakan Volume CPIN terjadi Big White Terjadi akumulasi market
Candle atau kenaikan maker
harga tinggi
Trading Idea CPIN Hasil Screening Day Trading
1. CPIN bisa masuk dalam idea Day Trading
dengan 2 strategy

2. Strategy Trend Following memantul dari


area support EMA7 5143, jadikan EMA7
sebagai trailing stop

3. Strategy Breakout karena breakout area


5650 – 5460, bisa jadikan < 5400 sebagai
stop loss

4. Entry saat closing hari itu

Check
1. Bentuk candle sempurna tanpa wick atau shadow atas
2. Volume diatas rata rata
3. Breakout resisten
2 Jenis EXIT Day Trading

EXIT GUNAKAN PIVOT HOLD DAN EXIT GUNAKAN


STANDARD BOX KONSOLIDASI

• Simple menggunakan Pivot Point Price • Hold selama harga membentuk close
sebagai area Support – Resisten high baru
berdasarkan candle terakhir yang
• Hold selama harga bergerak dalam box
merupakan candle pembelian
konsolidasi candle pembelian
• Exit di area Pivot Price Area Resisten 2 dan • Exit setelah harga membentuk close low
Resisten 3 (R2-R3) baru
CPIN
Exit Next Day
1. Gunakan PIVOT untuk menentukan area
penjualan

2. Area yang dapat digunakan sebagai ideal selling


area adalah R2-R3. Hal ini karena di area
Resisten Supply > Demand.

3. Ketika harga berada di area R2-R3 biasanya


dijadikan sebagai area Profit Taking
WEGE HOLD Untuk Beberapa
Hari dan EXIT

1. Saham tidak dijual next day karena tidak


close membentuk new high

2. Selama harga tidak close dibawah garis biru


artinya masih dalam box konsolidasi untuk
hold

3. Saham baru bisa dijual setelah tanggal 23


Juni saat close dan bentuk new high
Entry dengan SIGNAL BUY
• Signal BUY akan menampilkan saham saham potensial
untuk punya scenario kenaikan harga

• Cek terlebih dahulu STRATEGY apa yang muncul dari


Signal BUY karena semua sifat dari screener ultimate ini
yang menggabungkan semua strategy baik Trend
Following, Swing Trading maupun Day Trading

• Hal yang paling utama adalah cek TREND, Support


Resist dan Akumulasi Market Maker

• Saham yang Uptrend cenderung akan menggunakan


strategy Trend Following dan Swing Trading

• Sedangkan saham yang Downtrend bisa saja untuk Day


Trading sepanjang candle, volume dan akumulasi
market maker nya memenuhi syarat
Contoh Saham TOWR

1. Signal BUY tanggal 29


May 2020

2. Dashboard Uptrend
dengan Akumulasi

3. Breakout level 975 TP


1018 1045
Trend Following – Swing Trading Strategy TOWR

• Saham TOWR cocok untuk strategy


trading TREND FOLLOWING atau
SWING TRADING

• Trend Following : Buy and Hold


selama di atas level EMA7 dengan
exit bila cross down EMA 7

• Swing Trading : Bila break out level


975 maka berlanjut ke level 1020 –
1045. Jadikan 905 sebagai Stop
Loss CL level dengan 975 sebagai
Trailing Stop nya
Entry dengan SIGNAL ADD
• Signal ADD akan menampilkan potensi kenaikan
tambahan dari saham saham yang sudah muncul signal
BUY nya

• Pembelian untuk Signal ADD hanya bagus untuk


mereka yang sudah melakuan pembelian awal Ketika
signal BUY nya muncul

• Jadi ini konsepnya mirip dengan melakukan averaging


UP
Contoh Saham BBNI

1. Signal BUY tanggal 29


May 2020

2. Dashboard Sideway Up
dan terjadi Akumulasi

3. Bila breakout level 4100


ke 4613 - 4930
Trend Following BBNI

• Signal BUY muncul tanggal 20


May 2020 untuk strategi
SPECULATIVE karena posisi
masih dibawah MA20 atau
downtrend tapi tak bentuk low
baru

• Signal ADD muncul tanggal 29


May 2020 untuk strategi
TREND FOLLOWING

• Bisa ADD BUY dan HOLD


selama diatas MA20
• Bila Golden Cross maka
potensi kenaikan lebih tinggi
Sukses Transaksi Saham
Tujuan Finansial
1 Bila kita memiliki tujuan finansial yang jelas maka kita
bisa menempatkan pada type trading mana yang
sesuai

Knowledge
Perkaya ilmu pengetahun transaksi saham yang 2
sesuai. Sehingga skill transaksi meningkat

Tools
Gunakan tools untuk membantu kemudahan analisis. Tidak ada
3 tools yang 100% benar dan akurat tapi setidaknya bisa
memberikan alternative scenario untuk proyeksi pergerakan
harga saham

Disiplin pada Trading Plan


Selalu disiplin pada trading plan. Jangan flip flop.
4
Sebentar jadi Trader lalu pengen jadi Investor karena
nyangkut
Dapatkan Buku Tutorial Teknik Trading dan Inevstasi ala
SAHAMOLOGY untuk Perkaya Knowledge dan Skill
Tersedia di http://tokopedia.com/bukusaham
Tonton Walkthru Penggunaan TETRA SAHAM di Youtube Channel Sahamology TV

https://www.youtube.com/watch?v=6dfivFYSXCY
MAILING ADDRESS
PT TETRA DIGITAL INVESTINDO
Ruko Nuansa Pondok Kelapa
Jl Pondok Kelapa Raya No 7D
Jakarta Timur 13450

CONTACT INFO
Phone: +62-21-86909152
WA : +62 -877-4652-4901
Email: support@tementrader.com
Web: http://tetraxchange.id
http://sahamology.id

SOCIAL MEDIA
Facebook.com/tetrasaham

Twitter.com/tetraxchange

Instagram.com/sahamology
IG Instagram.com/tetra.saham

Anda mungkin juga menyukai