NIM : 205020407111050
Dalam kata lain, tidak ada tuntutan atau ketergantungan terhadap salah satu mata
uang tertentu agar bisa mendapatkan profit. Yang terpenting, trader mampu mengambil
keputusan yang tepat kapan waktunya untuk membeli ataupun menjualnya, serta
memperhatikan dengan jeli tingkat supply & demand dari mata uang yang dipilihnya.
Objek mata uang yang diperdagangkan satu sama lain ialah mata uang, terutama
major currency seperti: dolar Amerika Serikat (USD), euro (EUR), yen Jepang (JPY),
Poundsterling Inggris (GBP), Swiss Franc (CHF), dolar Kanada (CAD). Dalam
bertransaksi forex, dana yang relatif kecil bisa melakukan transaksi yang lebih besar
dengan adanya fasilitas margin atau leverage.
Misalnya sebuah broker forex menerapkan leverage 1:100, dengan dana dana Rp
10 jt kamu bisa bertransaksi hingga Rp 1 miliar, sangat menguntungkan jika posisimu
benar. Akan tetapi jika bergerak sebaliknya, kerugian yang akan kamu terima juga
setimpal. Dalam dunia forex, bisa tetap untung ketika pasar sedang naik maupun turun
atau disebut juga "two-way opportunity". Jika harga naik, memasang transaksi buy (long)
akan diuntungkan, begitu juga sebaliknya. Sebaliknya, ketika harga sedang turun, maka
posisi sell (short) yang akan diuntungkan.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan mata uang asing di pasar
forex. Biasanya nilai mata uang asing akan berubah-ubah berdasarkan faktor
ekonomi, faktor geopolitik, bahkan bisa juga terjadi karena faktor transaksi yang
sedang dilakukan. Jika banyaknya transaksi dalam pembelian, tentu akan
membuat mata uang tersebut memiliki kenaikan. Sebaliknya, jika banyak orang
mulai menjual mata uang yang dimiliki, hadir kemungkinan nilainya pun akan
ikut turun.
Demi menghindari kerugian akibat broker penipu, saat mulai bertrading forex ada
baiknya Anda pun ikut aktif secara penuh mengawasi pergerakan investasi Anda.
Oleh karena itu, akan sangat sulit jika Anda menjadikan trading forex sebagai
aktivitas sambilan untuk memiliki penghasilan tambahan. Anda harus
menyiapkan waktu dan pikiran yang cukup besar dalam melakukan trading forex,
jika lengah sedikit sangat mungkin Anda akan mengalami kerugian. Maka dari
itu, setelah mengenal apa itu trading forex, sangat dianjurkan Anda untuk
berkomitmen secara penuh dengan instrumen investasi satu ini.
● Saham
Trading saham adalah transaksi jual beli surat kepemilikan atas perusahaan
maupun perseroan terbatas dalam jangka pendek. Umumnya, jangka pendek yang
dimaksud dapat dilihat dari harga pasar setiap harinya.
Seorang investor cenderung memegang prinsip buy and hold saat melakukan
investasi saham. Biasanya, investor menanamkan modal di saham untuk jangka
waktu panjang, sehingga Ia tidak begitu memperdulikan fluktuasi harga saham per
hari.
Sebaliknya, prinsip trading saham adalah buy and sell. Trader akan membeli
sebuah saham pada kisaran harga tertentu dan akan menjualnya kembali dalam
jangka waktu dekat, jika nilai saham telah mencapai angka yang diinginkan oleh
trader.
3. Risiko
● Komoditas
Komoditas adalah benda berwujud yang nyata, atau bahan mentah dari hasil bumi
suatu negara atau wilayah yang layak untuk diperjualbelikan di pasar internasional
dengan mutu yang sesuai standar pasar ekspor dan impor atau dapat ditukarkan dengan
jenis barang lain yang nilainya sama. Pada perdagangan komoditas akan mementingkan
kesetaraan harga dan nilai suatu produk, sehingga tidak memperdulikan merek apa dan
siapa yang memproduksinya. Menurut sejarahnya, komoditas dibagi menjadi beberapa
jenis berdasarkan sumber dan cara memperolehnya yaitu diawali dengan produk primer
seperti produk pertanian, pertambangan, dan energi.
1. Bursa
3. Status
Membeli saham berarti investor merupakan salah satu pemilik perusahaan
tersebut sesuai dengan porsi jumlah lot yang dibeli. Sedangkan untuk kontrak
berjangka, investor membeli kontrak pada suatu waktu terhadap suatu produk
komoditas. Umumnya investor melakukan transaksi komoditas dengan tujuan
hedging atau lindung nilai terhadap kemungkinan perubahan harga komoditas di
masa depan.
4. Batas Waktu
Setelah membeli saham, investor dapat menyimpan sahan tersebut selama
yang mereka inginkan. Investor biasanya memegang prinsip buy and hold. Karena
seiring berjalannya waktu, meskipun belum menjual saham yang dimiliki,
investor tetap memperoleh profit melalui dividen dan bebas simpan tanpa ada
bahas waktu. Berbeda halnya dengan komoditas berjangka. Sesuai namanya,
transaksi komoditas dilakukan dengan kontrak berjangka. Artinya investor harus
menjual komoditas tersebut sebelum tanggal kontrak yang disepakati.
● Indeks
Index trading merupakan salah satu jenis dari perdagangan futures yang terdiri
dari gabungan sejumlah mayoritas saham saham pilihan pada suatu negara. Index
berfungsi sebagai indikator dari keseluruhan pergerakan harga saham yang diwakilinya.
Tidak jauh berbeda dengan jenis perdagangan futures lainnya, karena tidak memiliki aset
dalam melakukan transaksi, maka nilai kontrak merupakan acuan utamanya. Besar
kecilnya nilai kontrak dalam perdagangan index ditentukan berdasarkan satuan unit yang
biasa dikenal lot.
Trading dengan indeks saham memiliki banyak manfaat dan keunggulan yang
tidak dapat disediakan oleh saham dan beberapa di antaranya juga tidak dapat disediakan
oleh instrumen lain. Keunggulan penting yang perlu Anda ketahui adalah: Kinerja,
Diversifikasi, Short Selling, Leverage.
Kinerja
Indeks utama dunia merupakan instrumen yang memiliki kinerja terbaik, bahkan
97% melebihi kinerja investasi seluruh reksa dana aktif selama 40 tahun terakhir. Trading
indeks saham tidak memerlukan dana penuh, hanya memerlukan sebagian kecil dana dari
nilai kontraknya. Jadi, ketika Anda berhasil, tingkat ROI yang dihasilkan pun sangat
besar.
Diversifikasi
Setiap indeks saham bergerak mewakili saham-saham yang ada didalamnya
secara menyeluruh. Indeks merupakan tempat yang ideal untuk melakukan diversifikasi
portofolio sehingga anda pun tidak akan menemukan kecurangan perdagangan seperti
yang biasa terjadi pada saham-saham perusahaan individual.
Short Selling
Berbeda dengan pasar saham, Anda dapat menjual indeks saham semudah ketika
membelinya. Tidak ada peraturan yang membatasi dalam kondisi bagaimana Anda dapat
menjual. Pada waktu dan kondisi apapun dalam sesi perdagangan, Anda dapat melakukan
penjualan.
Leverage
Indeks saham biasanya diperdagangkan menggunakan leverage sekitar 7 hingga
10% dari nilai kontraknya. Penggunaan leverage ini memungkinkan seseorang untuk
meningkatkan rasio potensi resiko dan keuntungannya berkali lipat dibandingkan tanpa
leverage.