Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Agam Septianto

NIM : B200190280
Kelas : TIPM A

keutamaan investasi di pasar modal dibandingkan dengan investasi di tempat lain


1. Memperoleh Capital Gain
Kamu pasti sering mendengar kalimat “membeli saat harga rendah lalu menjualnya saat
harga tinggi”. Kalimat tersebut pada dasarnya menjurus pada istilah capital gain.Seluruh
instrumen investasi di pasar modal memiliki sistem serupa. Menariknya, kamu bisa
menginvestasikan lagi keuntungan serta bunga yang sudah kamu dapat dari capital gain.
Sehingga, dengan perencanaan yang tepat kamu bisa dengan mudah mengembangkan
modal
2. Memperoleh Pendapatan Pasif
Pendapatan pasif merupakan pendapatan tetap yang diperoleh secara berkala tanpa
kita harus bekerja untuk mendapatkannya.Dalam instrumen investasi di pasar modal,
terdapat sejumlah pasif income. Misalnya di investasi saham kita mengenal dividen yang
rutin diberikan pada investor ketika perusahaan mendapatkan laba bersih
3. Lebih Fleksibel
Kelebihan lain saat kamu memutuskan untuk berinvestasi di pasar modal adalah
fleksibilitas.Kamu bisa dengan mudah keluar masuk (menjual dan membeli
aset/portofolio) pasar modal, kapan saja tanpa harus terikat dalam jangka waktu
panjang.Kalau kamu tertarik untuk masuk ke pasar saham, kamu bisa membeli saham
dari berbagai perusahaan atau membeli reksa dana.Kalau kamu tertarik masuk pasar
obligasi dengan modal yang cukup, kamu bisa membeli surat obligasi.
4. Leverage
Leverage atau juga berarti daya ungkit merupakan keuntungan lain dari pasar modal,
khususnya dalam transaksi future atau bursa berjangka. Dengan modal yang kecil kamu
bisa bertransaksi dalam jumlah besar.
5. Bisa Diprediksi
Berinvestasi tidak sama dengan berjudi. Kalau sangat bisa menganalisa prospek sebuah
instrumen investasi pasar modal.Dengan demikian, kamu juga bisa mengontrol berapa
besar risiko sebuah investasi. Namun, agar dapat menganalisa sebuah instrumen
investasi, kamu harus mempelajari berbagai teknik analisa seperti risk management,
money management, atau analisa teknikal dan analisa fundamental.
6. Lebih Likuid
Likuiditas berarti seberapa mudah kamu mencairkan modal yang sudah kamu tanamkan.
Contoh, kalau kamu berinvestasi saham di bursa efek kamu hanya perlu memasang
order sell atau jual untuk mencairkan uang.Transaksi bisa terjadi hanya dalam hitungan
menit dan proses pengambilan uang (withdraw) pun dilakukan dalam jangka waktu 3
hari saja.Berbeda dengan investasi lain seperti tabungan rencana/deposito di mana
orang harus menunggu dalam jangka waktu tertentu hingga dapat mencairkan uangnya.
7. Kupon Obligasi
Karena pasar modal juga termasuk pasar obligasi atau surat utang, keuntungan
selanjutnya adalah kupon obligasi.Dari kepemilikan obligasi kamu bisa mendapatkan
bunga yang dibayarkan sesuai tempo kesepakatan.Terkadang tingkat bunga obligasi
lebih tinggi dari tingkat deposito yang tentunya sudah pasti menghindarkan kamu dari
dampak inflasi.
8. Diawasi Oleh Negara
Berinvestasi di pasar modal juga mampu mengurangi risiko seorang investor. Di pasar
saham misalnya, emiten yang terdaftar di pasar modal adalah perusahaan-perusahaan
serta penawar surat-surat yang terpercaya.Selain itu, terdapat lembaga negara seperti
Bursa Efek Indonesia (BEI) atau OJK yang mengawasi aktivitas perusahaan-perusahaan
tersebut.Hal ini tentu dapat meminimalisir kemungkinan adanya penggelapan dana
investor sehingga dapat meminimalisir risiko.
9. Memperluas Jaringan Bisnis
Ketika kamu berinvestasi di pasar modal, kamu berpeluang untuk memperluas jaringan
bisnis. Selain karena banyak jenis instrumen yang disediakan.Kamu bisa menambah
wawasan dengan bertemu berbagai investor lain pada event , informasi perusahaan-
perusahaan di pasar saham, atau mengetahui seluk-beluk pasar obligasi.
10. Punya Banyak Pilihan Produk
Apa kamu sering mendengar istilah diversifikasi? Di pasar modal kamu bisa melakukan
strategi ini lho, Toppers. Sebab, pilihan instrumen investasi pasar modal sangat
beragam. Kamu bisa berinvestasi di berbagai jenis instrumen keuangan. Bisa di saham,
obligasi, reksadana, atau jenis investasi lainnya.Khususnya pada reksadana, tingkat risiko
bisa dikatakan rendah karena diatur oleh seorang manajer investasi.Mereka menanam
modal di berbagai jenis saham atau di berbagai jenis produk investasi. Sehingga, bila
satu investasi mengalami capital loss maka masih ada beberapa jenis investasi yang
mungkin mengalami capital gain.

Anda mungkin juga menyukai