Anda di halaman 1dari 6

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah PT. Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel)


PT. Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel adalah anak perushaan dari
Telkom Indonesia yang bergerak sebagai provider pada bisnis penyediaan
Menara pemancar telekomunikasi dan infrastruktur bagi beberapa operator
telekomunikasi di Indonesia.
Mitratel didirikan pada tahun 1995, awalnya Mitratel berasal dari perusahaan
mitra kerja sama operasi di wilayah Kalimantan dengan nama PT. Dayamitra
Malindo yang sahamnya dimiliki oleh beberapa perusahaan swasta nasional dan
swasta asing. Dalam beberapa tahun, saham di Mitratel telah mengalami
beberapakali perubahan saham. Pada tanggal 3 Desember 2004 saham Mitratel
100% dimiliki PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM).
Pada tahun 2008, Mitratel mulai memasuki bisnis penyediaan infrastruktur
telekomunikasi, yaitu dengan menyediakan Menara telekomunikasi (tower
provider) untuk memenuhi kebutuhan penempatan BTS bagi para operator
telekomunikasi di Indonesia.
Pada tanggal 6 Maret 2019, Mitratel resmi mengakuisisi Persada Sokka, sebuah
perusahaan penyedia Menara telekomunikasi yang telah memiiliki 1.017 menara.
Pada tanggal 20 Desember 2019, Mitratel resmi mengakuisisi 2.100 menara
telekomunikasi mili Indosat, sehingga makin memperkuat posisi Mitratel sebagai
penyedia Menara telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan memiliki hamper
20.000 menara telekomunikasi.

2.2 Profil Umum PT. Dayamitra Telekomunikasi


PT. Dayamitra Telekomunikasi biasa disebut Mitratel merupakan anak
Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk., yang bergerak di
bidang layanan tower infrastruktur di Indonesia yang beroperasi di dalam dan di
luar negeri yang sahamnya per 31 Desember 2019 dimiliki oleh PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Persero) sebesar 99,9% sedangkan 0,1%
dimiliki oleh Danang Baskoro Dwinugroho.
Diakhir Desember 2019, Mitratel memiliki jumlah tower sebanyak 16 ribu
tower, yang memposisikan Mitratel berada pada urutan ke 4 dari top 10 South
East Asia TowerCo.Pada tahun 2019 Mitratel menetapkan “HEROES” sebagai
program utama, yang merefleksikan sasaran dan prioritas yang harus dilakukan
dalam menghadapi berbagai tantangan kompetisi dan perubahan di tahun 2019.

Program utama Mitratel “HEROES” dengan implementasi sebagai berikut:


1. Heighten external revenue through optimizing assets strateginya
mengoptimalkan Telkom Group sebagai captive market, yang tidak hanya
menyediakan tower di daerah dengan intensitas penggunaan tinggi, namun
juga menyediakan tower di daerah yang sulit dijangkau, termasuk daerah
perbatasan Negara.
2. Enhance enterprise value through inorganic initiative dengan mengoptimalkan
portfolio bisnis di bidang telekomunikasi dengan pembangunan infrastruktur
dan bisnis
3. Rejuvenate Culture and Robust People Development implementasinya
dengan meningkatkan kompetensi karyawan sehingga dapat diandalkan
dalam aktifitas operasional.
4. Obtain excellent customer experience dengan memastikan kecepatan dan
ketepatan operasional dalam membangun tower baru.
5. Elevate Creativity and Digital Innovation melakukan penanaman budaya
inovasi di lingkungan kerja Mitratel untuk mendorong kinerja karyawan.
6. Smart Cost Leadership and Improve Profitability dengan cara meningkatkan
sinergi dengan induk dan anak perusahaan yang tergabung dalam Telkom
Group.

2.2.1 Logo Perusahaan

Dalam setiap logo tentu mempunyai makna dan filosofinya masing – masing
dari logo tersebut yang menunjukkan arti yang dapat digunakan sebagai harapan
ataupun tujuan dari suatu perushaan tersebut.

1. Makna logo Mitratel


Logo dari Mitratel itu sendiri mempunyai enam komponen garis yang bertemu
di satu titik dan hal ini mempunyai makna yaitu kokoh dalam menopang suatu
visi dan misi perusahaan.
Hal ini dapat diartikan yaitu visi dan misi suatu perusahaan yaitu mitratel ini
dapat terus dijunjung dan juga dilaksanakan dengan sebaik – baiknya agar
tetap menjadi tujuan bersama dan dalam arahan yang sama dalam
perusahaan mitratel serta tetap menjadi perusahaan yang di mimpikan oleh
setiap orang dan menjadikan perusahaan yang paling di cari dan pakai oleh
setiap orang.
Enam komponen garis ini yang menuju pada satu titik mempunyai arti fokus
dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Hal ini dapat diartikan dengan
anda fokus dalam mencapai visi dan misi yang telah dibangun ini akan
membuat perusahaan tetap berada di jalan yang sudah ditentukan dan dalam
koridor yang sama atau sesuai.
Hal ini juga akan membuat visi dan misi dari perusahaan mitratel ini tetap
dijalankan dengan sebagaimana mestinya dalam perusahaan mitratel ini
berjalan dalam menjalankan tugas – tugasnya.
Visi dan misi dari mitratel itu sendiri yaitu mempunyai visi yaitu menjadi leader
dan juga provider dalam penyediaan infrastruktur telekomunikasi di asia
tenggara. Kemudian misi mitratel ini yaitu yang pertama memberikan layanan
solusi infrastruktur dengan kualitas yang prima dan harga yang kompetitif dan
yang kedua menciptakan value bagi stakeholders.
Dan arti dari enam komponen garis ini merupakan garis ini dipercaya akan
membawa adanya keberuntungan untuk perseroan. Dan hal ini merupakan
doa yang tersemat dalam sebuah logo yang membuat perseroan berharap
akan terjadi hal yang baik.
Pada tulisan mitratel menggunakan huruf arial rounded yang merupakan arti
dari kesederhanaan kemudian simpel akan tetapi tetap fleksibel karena huruf
arial ini merupakan huruf yang memberi kesan sederhana dan dapat
ditempatkan di mana saja dan dalam berbagai ukuran.
Kemudian pada tulisan tower & infrastruktur provider akan memberikan
sebuah kesan kokoh layaknya tower – tower. Dengan kata lain membuat
mitratel ini harus selalu kuat dalam menghadapi berbagai kejadian yang
terjadi pada perusahaan tersebut dan terus tetap berdiri dengan kokoh.
Kemudian juga infrastruktur yang dibangun oleh perusahaan juga dapat terus
kokoh dan terus maju serta berkembang mengikuti dengan perkembangan
zaman dan juga memenuhi kebutuhan dari pelanggan mitratel tersebut.

1. Filosofi warna logo Mitratel


Mitratel mempunyai dua warna dari logonya tersebut yaitu warna merah dan
juga abu - abu. Warna merah ini mempunyai filosofi yaitu simbolis yang kuat
sebagai kehidupan dan vitalitas. Dengan arti tersebut akan membawa fokus
hakikat dalam setiap hidup.
Dengan adanya penekanan dari hal tersebut akan membuat harapan serta
kontinuitas dalam hal kebaikan yang akan terjadi pada masa yang akan
datang bagi perusahaan.
Selanjutnya warna abu – abu memiliki filosofi yaitu mewakili sifat bijaksana ,
tenang, kedewasaan dan keseimbangan. Warna abu – abu ini juga dapat
mewakili dari unsur logam yang mempunyai kesan kuat serta kokoh.

2.2.2 Visi dan Misi


Visi :
“Menjadi Leader dan Provider terbaik dalam penyediaan infrastruktur
Telekomunikasi di Asia Tenggara.”

Misi :
(1) Menyediakan layanan infastructure solution dengan kualitas yang prima
Dan harga yang kompetitif.
(2) Menciptakan value bagi Pemangku Kepentingan.

2.2.3 Lingkup Pekerjaan PT. Dayamitra Telekomunikasi


Saat ini Mitratel menjalankan usaha dalam bidang telekomunikasi termasuk
sarana prasarana jaringan telekomunikasi serta menyediakan jasa
telekomunikasi, yaitu : Built to Suit, Colocation and Reseller, Microcell,
Project Solution, Managed Services, dan Digital Services.

2.2.4 Portfolio PT. Dayamitra Telekomunikasi


Saat ini Mitratel memiliki 6 portofolio utama, yaitu :
1. Built to Suit: Layanan sewa space BTS dengan pola membangun tower
baru sesuai kebutuhan pelanggan.
2. Colocation: Jasa tower rental Menara telekomunikasi milik Mitratel untuk
tenant ke-2 dan seterusnya.
3. Reseller: Jasa tower rental Menara telekomunikasi milik Mitratel untuk
tenant ke-2 dan seterusnya.
4. Project Solution: Bisnis turunan yang berkaitan dengan infrastruktur
Menara telekomunikasi.
5. Managed Services: Jasa layanan pengelolaan end-to-end infrastruktur
telekomunikasi dan infrastruktur non telekomunikasi.
6. Digital Services: Jasa layanan dengan teknologi terkini untuk kebutuhan
operasional internal dan eksternal pelanggan.

2.3 Struktur Organisasi PT. Dayamitra Telekomunikasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel)


Berdasarkan struktur organisasi yang ada, Adapun jajaran direksi PT.
Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) terdiri dari :
1. Direktur Utama : Theodorus Ardi Hartoko
2. Direktur Keuangan : Ian Sigit Kurniawan
3. Direktur Bisnis : Rakhmad Tunggal Afifuddin

Gambar 2.2 Struktur Unit Construction ETG PT. Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel)

Berdasarkan struktur unit construction ETG yang ada, Adapun jajaran


anggota unit construction ETG terdiri dari :
1. GM Construction ETG : M. Ayodya Satrya
2. Mgr. Project Planning & Inislasi : Rahmat Rasyid
3. Mgr. Project & Deployment : Suseno Wahyu Purnomo
4. Mgr. Project Monitoring & Closing : Nuril Hudha Pramono

2.4 Deskripsi Tugas


2.4.1 Tugas Pokok
1. Memastikan kelengkapan dokumen, seperti Berita Acara Negosiasi,
Berita Acara Kesepakatan, Perjanjian Kerja Sama (PKS) Sewa Lahan
dan surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk proses pengajuan
pencairan dana sewa lahan pada project site acquisition (Khusus TG
dan ETG).
2. Melakukan pencatatan penambahan jumlah aset yang sudah Ready
for Implementation (RFI) (Khusus TG dan ETG).
3. Mempersiapkan dokumen Berita Acara Uji Terima (BAUT) sebagai
penanda serah terima project dari pihak mitra Civil Mechanical
Electrical (CME) kepada pihak Mitratel.
4. Mempersiapkan dokumen Berita Acara Uji Fungsi (BAUF) sebagai
penanda serah terima project dari pihak Mitratel kepada customer
(khusus TG dan ETG).
5. Melakukan proses verifikasi kelengkapan dokumen Berita Acara Serah
Terima (BAST) yang diajukan oleh mitra.
6. Membuat Good Receipt (GR)/Good Issued (GI) melalui sistem SAP
setelah Berita Acara Serah Terima (BAST) approved dan dokumen
lengkap.
7. Mencatat perkembangan pekerjaan dari masing-masing proyek setiap
harinya.

2.4.2 Tugas Berkala


Mingguan :
1. Membuat materi untuk Performance Review Meeting (PRM).
2. Membuat laporan update database Good Receipt (GR)/Good Issued
(GI) yang sudah terbit.
3. Melakukan follow up dan update status Good Receipt (GR)/Good
Issued (GI) Outstanding.
4. Melakukan pembaharuan status site list Purchase Order (PO)
Outstanding.
Bulanan :
1. Membuat laporan terkait penambahan aset alat produksi (alpro)
beserta dengan dokumen evidence-nya seperti dokumen Purchase
Request (PR), NOD Inventory, Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan
surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk dilaporkan kepada unit
Asset Management (khusus TG dan ETG).
2. Mempersiapkan rekap data pencapaian site yang sudah Ready for
Implementation (RFI) tiap bulannya untuk dilaporkan pada Forum
Revenue Assurance untuk dilakukan perhitungan revenue.
3. Melakukan rekonsiliasi data dengan unit Marketing & Sales dan Billing
& Collection terkait perhitungan revenue.

Anda mungkin juga menyukai