SATUAN PENDIDIKAN
BUSTANUL ATHFAL ’AISYIYAH
BUMIREJO I
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
DISUSUN OLEH:
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
BA ’AISYIYAH BUMIREJO I
Alamat:
Email : babumirejoimungkid@gmail.com
Jl. Soekarno – Hatta KM 0,5
Dusun Pedak Desa Bumirejo
Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang
BUSTANUL ATHFAL ‘AISYIYAH
BUMIREJO I
Alamat : Jl.Soekarno Hatta 0,5 km Pedak Bumirejo Mungkid
MAGELANG 56551
LEMBAR REKOMENDASI
KURIKULUM BA ‘AISYIYAH BUMIREJO I
Ditetapkan di : Mungkid
Tanggal : 10 Juli 2019
Mengetahui,
Ketua Penyelenggara Kepala
PAUD ‘Aisyiyah Bumirejo I BA ‘Aisyiyah Bumirejo I
Yang Merekomendasikan :
Pengawas RA / MI
Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang
ii
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
(PAUD)
BA ’AISYIYAH BUMIREJO I
Alamat : Jl. Soekarno – Hatta KM 0,5
Dusun Pedak Desa Bumirejo
Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang
Email : babumirejomungkid@gmail.com
website : www.facebook.com/bumirejoimungkid
TIM PENGEMBANG
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PAUD
BA ’AISYIYAH BUMIREJO I
iii
KATA PENGANTAR
iv
BUSTANUL ATHFAL ‘AISYIYAH
BUMIREJO I
Alamat : Jl.Soekarno Hatta 0,5 km Pedak Bumirejo
Mungkid
MAGELANG 56511
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM BA ‘AISYIYAH BUMIREJO I
Ditetapkan di : Mungkid
Tanggal : 10 Juli 2019
Menyetujui,
Ketua Penyelenggara Kepala BA ‘Aisyiyah
PAUD ‘Aisyiyah Bumirejo I Bumirejo I
Muslich, M.Pd.I
NIP.196307231994031002
v
BAB I
PROFIL LEMBAGA
SAMSAT SPBE
MI BUMIREJO I
Ke borobudur Ke Magelang
MASJID
BA ‘AISYIYAH JAMI’
BUMIREJO I AL
MAKMUR
Pedak
D. Status BA ‘Aisyiyah Bumirejo I
a. Status : TK Swasta
b. Ijin Operasional : Wk/5-b/2853/XII/pgm/1984
- Dari : Departemen Agama
- Tahun : 1984
c. Akreditasi : Status A
Dari : Kementerian Agama
Tahun : 2007
d. NSS/NPSN : 1001233080201 / 69740675
B. PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
Sumber pembiayaan penyelengaraan BA ‘Aisyiyah Bumirejo
I berasal dari swadaya wali murid, anggaran pemerintah, donatur
dan masyarakat. Seluruh anggaran yang ada dikelola secara
transparan, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
BAB II
DOKUMEN I
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari
sentralisasi ke desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan
pembaruan pada beberapa aspek pendidik, termasuk kurikulum. Dalam
kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan
pemikiran – pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan –
perubahan kebijakan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidik tertentu. Berdasarkan Undang – undang Nomor 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2)
ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengna satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasasr pemikiran
tersebut maka perlu dikembangkan Kurikulum Taman Kanak – kanak.
Kurikulum Taman Kanak – kanak adalah kurikulum operasional
yang disusun dan dilaksanakan oleh masing – masing TK atau PAUD
formal. Kurikulum pada Jenjang PAUD mengacu pada Permendikbud
RI Nomor 146 tentang Kurikulum 2013 PAUD dan Permendikbud
Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD, dan
berpedoman pada panduan Penyusunan KTSP dari BNSP serta
mengacu pada Juknis Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan RA Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 2761
Tahun 2019.
Kurikulum TK BA ‘Aisyiyah Bumirejo I dikembangkan sebagai
perwujudan kurikulum prasekolah. Kurikulm ini disusun oleh satu tim
penyusun yang terdiri oleh unsur sekolah dan komite sekolah dibawah
koordinasi dari Kementerian Agama Pendidikan Islam Kabupaten Magelang
12
serta bimbingan dan nara sumber ahli pendidikan dan pembelajaran dari Tim
Kurikulum Propinsi Jateng.
Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip – prinsip
sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah.
Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen,
yang akan menjadi kenyataan apabila dilaksanakan di lapangan dalam
proses pembelajaran yang baik dan benar. Pembelajaran, baik di
dalam maupun di luar kelas. Hendaknya berlangsung secara efektif
yang mampu membangkitkan aktivitas dan kreatifitas anak. Dalam hal
ini para pelaksana kurikulum (baca : guru) yang akan membumikan
kurikulum ini dalam proses pembelajaran. Para pendidik juga
hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan
dan mengasyikan bagi anak, sehingga anak merasa nyaman di
sekolah. Atas dasar kenyataan tersebut, maka pembelajaran di BA
‘Aisyiyah Bumirejo I hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan,
membangkitkan aktivitas da kreativitas anak, efektif, menantang,
menyenangkan dan mengasyikan. Dengan prinsip seperti itulah
kurikulum menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran di BA ‘Aisyiyah Bumirejo I.
13
2. DASAR OPERASIONAL KURIKULUM PENYUSUNAN KTSP
a. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
c. Undang-Undang 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 35
Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang nomor 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
d. Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
f. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan
anak Usia Dini Holistik Integratif;
g. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 2014 tentang Penyelenggara
Pendidikan Keagamaan Islam;
h. Peraturan Menteri Agama Nomor 60 Tahun 2015 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah;
i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun
2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013;
j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Noor 160 Tahun
2014 Tentang Pendirian Satuan PAUD Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini;
k. Peraturan Menter Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun
2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada satuan
penddikan formal ;
l. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009
tentang Pendidikan Inklusif.
14
3. Tujuan Penyusunan KTSP BA ’Aisyiyah Bumirejo I
a. Menjadi dasar bagi penyelenggaraan kegiatan pembelajaran,
pengasuhan, pembinaan serta kelembagaan di BA ’Aisyiyah
Bumirejo I
b. Sebagai tolok ukur untuk mengetahui ketercapaian dan
keberhasilan kegiatan pelayanan pendidikan anak usia dini di BA
’Aisyiyah Bumirejo I
15
d) membangun pembelajaran yang bermakna berlandaskan pada
konteks lingkungan sosial budaya anak.
c. Holistik-Integratif
Pengembangan kurikulum RA memiliki prinsip holistik yaitu memerhatikan
keseluruhan ranah perkembangan anak sesuai Kompetensi Dasar Panduan
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. Pengembangan kurikulum RA juga
memiliki prinsip integratif yaitu segala upaya yang dilakukan dalam
pengembangan kurikulum RA menggunakan langkah terpadu, baik pada upaya
pemenuhan layanan pedagogis, kesehatan, gizi, bereksplorasi maupun layanan
perlindungan dari kekerasan fisik dan psikologis. Layanan pedagogis berfokus
pada stimulasi perkembangan anak terutama pada stimulasi perkembangan
kognitif, psikomotorik, dan sosial-emosional. Layanan kesehatan dan gizi
difokuskan pada upaya membantu pertumbuhan anak dan kemampuan
bereksplorasi. Layanan perlindungan dilakukan dengan cara dukungan kondisi
dan lingkungan yang nyaman (safety) serta aman (security), atau terbebas dari
kecemasan, tekanan, dan rasa takut sehingga tumbuh kembang anak lebih
optimal.
16
f. Perkembangan anak berkesinambungan atau kontinum dari usia lahir hingga 6
tahun
Pengembangan kurikulum RA memerhatikan kesinambungan secara vertikal
(antara tujuan pendidikan nasional, tujuan lembaga, tujuan pembelajaran) dan
kesinambungan horizontal yaitu kesinambungan tahap perkembangan anak dari
bayi, batita, balita, dan prasekolah. Prinsip ini menekankan bahwa tahap
pertumbuhan dan perkembangan anak diperhatikan dalam mencapai tujuan
pendidikan baik secara umum maupun khusus.
17
d. Menciptakan pembelajaran yang kreatif, inovatif, efektif dengan
sarana bermain yang menyenangkan
3) TUJUAN BA ‘AISYIYAH BUMIREJO I
a. Anak memiliki kesadaran dan terbiasa untuk berakhlak karimah
b. Anak terbiasa untuk hidup sehat dan peduli lingkungan
c. Anak memiliki kemampuan untuk berkreasi dan berinovasi sesuai
tahap perkembangannya
d. Terciptanya lingkungan dan suasana pembelajaran yang kreatif,
inovatif, efektif dan menyenangkan
18
c. Memperhatikan pada aspek perkembangan anak
Kurikulum RA disusun untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan
perkembangan sesuai dengan tingkat usia anak (age appropriateness)
dan selaras dengan potensi minat dan karakteristik anak sebagai
keunikan/kekhasan perkembangan individu anak (individual
appropriateness).
d. Memperhatikan nilai dasar hidup berbangsa dan bernegara Indonesia
Dalam hidup berbangsa dan bernegara harus berpegang teguh pada 4
pilar yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
Bhinneka Tunggal Ika, maka Kurikulum RA harus mengakomodir
kebutuhan 4 pilar tersebut dalam pendidikan.
e. Membangun akidah dan akhlakul karimah Pendidikan merupakan
proses di mana seseorang memeroleh pengetahuan, mengembangkan
keterampilan sikap atau mengubah sikap. Pendidikan di RA memiliki
fungsi dan peran yang sangat strategis dalam pembinaan dan
pengembangan nilainilai akhlakul karimah. Kurikulum RA sebagi
acuan dan pedoman pengembangan proses pembelajaran sudah
seharusnya berbasis pada pembentukan akhlakul karimah. Artinya,
proses pelaksanaan pembelajaran - 10 - yang berlangsung di RA harus
mengacu kepada nilai-nilai akhlakul karimah.
f. Memunculkan kekhasan lembaga Pedoman implementasi kurikulum
RA mengadaptasi Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan
Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini yang ada dengan melakukan
penyesuaian terhadap penguatan implementasi nilai-nilai pendidikan
Islam dan kekhasan lembaga sebagai ciri khas RA. Hal ini sebagai
konsekuensi perwujudan keunikan RA sebagai satuan pendidikan
anak usia dini yang berciri khas Islam.
19
D. Standar dan Muatan Kurikulum
a. Struktur Kurikulum
1) Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA)
STPPA merupakan kriteria minimal tentang kemampuan yang
dicapai anak pada seluruh aspek perkembangan dan pertumbuhan
yang memiliki ciri khas keislaman serta mencakup aspek nilai
agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional,
serta seni.
2) Lingkup Standar Perkembangan Lingkup aspek perkembangan
anak usia dini meliputi:
a) Nilai agama dan moral Nilai agama dan moral ini mencakup
Al-Quran, Hadis, Ibadah, Kisah Islami, Akidah, dan Akhlak.
erwujudan nilai agama dan moral misalnya anak berperilaku
jujur, penolong, sopan, hormat, syukur, adil, sayang, sportif,
menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar
agama, dan menghormati/ toleransi agama lain.
b) Fisik Motorik meliputi:
- Motorik Kasar: Ibadah, memiliki kemampuan gerakan
tubuh secara lentur, seimbang, dan lincah mengikuti
aturan.
- Motorik Halus: berdzikir harian, Akhlak, Kisah Islami,
memiliki kemampuan menggunakan alat untuk
mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai
bentuk.
- Kesehatan dan Perilaku Keselamatan: memiliki berat
badan, tinggi badan, lingkar kepala sesuai usia serta
memiliki kemampuan untuk berperilaku bersih, sehat, dan
peduli terhadap keselamatannya.
c) Kognitif, meliputi:
1) Belajar dan Pemecahan Masalah: mampu membiasakan
doa awal dan akhir kegiatan, mampu memecahkan
masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan
18
cara yang fleksibel dan diterima di lingkungan sosial
serta menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam
konteks yang baru.
2) Berfikir Logis: mengenal berbagai perbedaan,
klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal
sebab akibat.
3) Pengenalan lingkungan sosial alam dan teknologi:
mengenal, mengetahui dan memahami orang-orang
disekitar, mengikuti aturan yang berlaku, mengamati
dan mengetahui benda-benda alam sekitar, dan
melakukan percobaan sederhana menggunakan alat
yang sederhana.
4) Berfikir Simbolik: mengenal, menyebutkan, dan
menggunakan lambang bilangan 1-10, angka arab,
mengenal abjad, huruf hijaiyyah serta mampu
merepresentasikan berbagai benda dalam bentuk
gambar.
d) Bahasa, meliputi:
a. Memahami bahasa: mampu membiasakan doa awal dan
akhir kegiatan, memahami Kisah Islami, perintah,
aturan, dan menyenangi serta menghargai bacaan Al-
Quran dan Hadis.
b. Mengekspresikan bahasa: menghafal surat-surat
pendek, doa, Hadis, Asmaul Husna, mampu bertanya,
menjawab pertanyaan, berkomunikasi secara lisan, dan
dapat menceritakan kembali apa yang diketahui.
c. Keaksaraan: memahami hubungan bentuk dan bunyi
huruf latin, huruf hijaiyyah, meniru bentuk huruf latin
dan hijaiyyah, angka latin dan angka arab, serta
memaharni kata dalam cerita.
19
e) Sosial-emosional,
meliputi:
a. Kesadaran diri: memperlihatkan kemampuan diri, adil,
mengenal perasaan sendiri dan mengendalikan diri serta
mampu menyesuaikan diri dengan orang lain sesuai
akhlakul karimah.
b. Rasa tanggung jawab untuk diri dan orang lain:
mengetahui hak-haknya, menaati aturan, mengatur diri
sendiri, sabar, syukur serta betanggung jawab atas
perilakunya untuk kebaikan sesama sesuai dengan
Hadis.
c. Perilaku prososial: mampu bermain dengan teman
sebaya, memahami perasaan, merespon, berbagi, serta
menghargai hak dan pendapat orang lain, bersifat
kooperatif, toleran dan berperilaku sopan sesuai dengan
tuntunan Al-Quran dan Hadis serta ketentuan hidup
berbangsa dan bernegara.
f) Seni, meliputi: Mengeksplorasi diri, berimajinasi dengan
gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya
(seni lukis, seni rupa, seni suara, dan kerajinan), serta
mampu mengapresiasi karya seni yang Islami.
20
C. Hubungan Standar Perkembangan dan Standar Kompetensi
Standar perkembangan menggambarkan kemampuan
(pengetahuan, nilai, sikap dan perilaku) yang secara mental (mental
ages) dapat dicapai oleh rata-rata anak pada kelompok rentang usia
tertentu (chronological ages). Standar perkembangan juga
merupakan harapan sosial yang menjadi tugas perkembangan
(development task) yang perlu dicapai oleh setiap kelompok umur
anak. Pencapaian aspek perkembangan yang dilakukan oleh anak
akan memungkinkan anak tersebut memiliki kompetensi pada
aspek perkembangan tertentu.
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
ISI PEMBELAJARAN DI RAUDHATUL ATHFAL
A. Pengertian
Isi pembelajaran di RA adalah materi pembelajaran yang berisi nilai
(attitude), keterampilan (skill dan pengetahuan (knowledge) yang diberikan
pada anak didik melalui permainan.
33
C. Ruang Lingkup
Lingkup isi pembelajaran di RA merupakan batasan materi pembelajaran
yang harus dipahami oleh pendidik dalam melaksanakan proses
pembelajaran. Ruang lingkup isi pembelajaran di RA terdiri dari:
1. Pendidikan Agama Islam:
a. Akidah;
b. Akhlak;
c. Alquran-Hadis;
d. Ibadah; dan
e. Kisah Islami.
2. Pembelajaran Matematika, terdiri dari:
a. Mengenal konsep bilangan;
b. Pola dan hubungan;
c. Geometri dan pemahaman ruang;
d. Pengukuran; dan
e. Pengumpulan
3. Pembelajaran Teknologi.
4. Pembelajaran Bahasa dan Keaksaraan, terdiri dari:
a. Peningkatan kosa kata dan bahasa;
b. Kesadaran bunyi;
c. Huruf dan kata;
d. Pemahaman makn a bahasa ucapan dan tulisan;
e. Pemahaman buku dan teks; dan
f. Keaksaraan sebagai sumber yang menyenangkan.
5. Pembelajaran Sains, terdiri dari:
a. Pengetahuan tentang dunia fisik;
b. Pengetahuan tentang makhluk hidup;
c. Pengetahuan tentang alam dan lingkungan hidup; dan
d. Penyelidikan ilmiah bagi anak usia dini (Scientific Inquiry).
6. Pembelajaran Seni, terdiri dari:
a. Seni musik dan gerak;
34
b. Seni rupa (visual art); dan
c. Seni drama/ bermain peran (theatre/ performing art).
7. Pembelajaran Sosial, terdiri dari:
a. Tempat dan geografi;
b. Orang/masyarakat sekitar;
c. Orang dan lingkungan; dan d) Orang dan masa lalu.
8. Pembelajaran Teknologi, terdiri dari:
a. Kesadaran akan teknologi;
b. Dasar-dasar penggunaan teknologi;
c. Alat-alat teknologi; dan
d. Cara menggunakan teknologi.
D. Prinsip Pengembangan
Prinsip-prinsip pengembangan muatan pembelajaran di RA meliputi:
1. Berprinsip pada Dasar Nilai Keislaman
Kegiatan pembelajaran dirancang dengan menggunakan pendekatan
tematik. Tema sebagai wadah mengenalkan berbagai konsep untuk
mengenal dirinya dan lingkungan sekitarnya. Tema dipilih dan
dikembangkan dari hal-hal yang paling dekat dengan anak, sederhana
serta menarik minat. Setiap pemilihan tema diselaraskan dengan dasar
nilai Islami yaitu Al-Quran dan Hadis sehingga tema tersebut berciri khas
yang Islami.
2. Pendidikan agama diintegrasikan pada semua aspek perkembangan
Pendidikan Raudhatul Athfal merupakan pendidikan yang
menitikberatkan pada pendidikan agama Islam, maka perlu
diintegrasikan pada semua aspek perkembangan. Artinya, bahwa proses
stimulasi pendidik pada anak tidak lepas dari pendidikan Islam disemua
aspek perkembangan (nilai agama dan moral, fisik motorik, bahasa,
kognitif, sosial emosional, dan seni) tidak lepas dari pendidikan Islami.
3. Mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran dan
diinternalisasikan dalam kegiatan pembiasaan Karakter positif harus
dibentuk sejak dini terhadap anak. Hal ini dikarenakan pengembangan
35
karakter tidak bisa dilakukan dengan pembelajaran langsung dan sesaat.
Guru RA harus menerapkan karakter Islami seperti keteladanan
Rasulullah Saw. Penerapan karakter pun dimulai dari penuangan dalam
program pembelajaran baik dari program semester sampai pada program
harian. Karakter positif hanya akan melekat pada diri anak apabila
diberikan melalui proses pembelajaran dengan mengembangkan potensi
pengetahuan anak dan keterampilan yang dimilikinya lewat proses
pembiasaan dan keteladanan.
4. Berorientasi pada kebutuhan anak Anak sebagai pusat
pembelajaran.
Seluruh kegiatan pembelajaran di RA direncanakan dan dilaksanakan
untuk mengembangkan semua potensi anak. Dilakukan dengan
memenuhi kebutuhan fisik dan psikis anak. Kegiatan pembelajaran
dilaksanakan dengan cara yang menyenangkan sesuai dengan cara
berpikir dan perkembangan kognitif anak. Pembelajaran di RA bukan
berorientasi pada keinginan guru ataupun orang tua
5. Belajar melalui bermain Dunia bermain adalah dunia anak.
Bermain merupakan kegiatan yang paling diminati anak. Saat bermain
anak melatih otot besar dan kecil, melatih keterampilan berbahasa,
menambah pengetahuan, melatih cara mengatasi masalah, mengelola
emosi, bersosialisasi, mengenal matematika, sains, dan lainnya. Bermain
bagi anak juga sebagai pelepasan energi, rekreasi, dan emosi. Dalam
keadaan yang nyaman semua syaraf otak dalam keadaan rileks sehingga
memudahkan menyerap berbagai pengetahuan dan membangun
pengalaman positif. Kegiatan pembelajaran melalui bermain
mempersiapkan anak menjadi anak yang senang belajar. Pada saat itu
patut diberikan ruang bagi anak untuk bereksplorasi melalui kegiatan
bermain sehingga diharapkan anak dapat menemukan konsep
pengetahuan dari kegiatan bermainnya.
6. Stimulasi Terpadu Perkembangan anak memiliki aspek moral,
sosial, emosional, fisik, kognitif, bahasa, dan seni.
Kebutuhan anak juga mencakup kesehatan, kenyamanan, pengasuhan,
36
gizi, pendidikan, dan perlindungan. Pendidikan di RA memandang anak
sebagai individu utuh, karenanya program layanan dilakukan secara
menyeluruh dan terpadu. Untuk memenuhi stimulasi yang menyeluruh
dan terpadu, maka penyelenggaraan di RA harus bekerjasama dengan
layanan kesehatan, gizi, dan pendidikan orang tua. Dengan kata lain
layanan pendidikan holistik integratif di RA menjadi keharusan yang
harus dipenuhi.
7. Menggunakan kegiatan bermain yang bermakna untuk
mengembangkan seluruh aspek perkembangan
Bermain adalah kebutuhan anak, dan dengan bermain anak dapat
mengembangkan semua aspek perkembangan. Guru RA harus
menyediakan media, alat, dan bahan serta sumber belajar yang
mendukung sehingga kegiatan main mempunyai makna untuk
mengembangkan aspek perkembangan anak.
8. Merangsang munculnya daya aktif, kreatif, inovatif, efektif,
menyenangkan, dan Islami.
Pengelolaan pembelajaran hendaknya disiapkan oleh guru yang dimulai
dari strategi, metode, penyediaan alat, bahan, dan sumber belajar, yang
memungkinkan anak dapat memunculkan dan mengembangkan potensi
secara aktif, kreatif, dan memacu anak untuk melakukan inovasi secara
efektif serta dikemas dalam konteks Islami melalui kegiatan bermain
yang menyenangkan.
9. Menyediakan lingkungan yang mendukung proses pengembangan
Lingkungan merupakan guru ketiga bagi anak.
Anak belajar kebersihan, kemandirian, aturan, dan banyak hal dari
lingkungan bermain atau ruangan yang tertata dengan baik, bersih,
nyaman, terang, aman, dan ramah untuk anak. Lingkungan pembelajaran
harus diciptakan sedemikian menarik dan menyenangkan sehingga
berdampak pada proses aspek pengembangan anak. Penataan ruang
belajar harus disesuaikan dengan ruang gerak anak dalam bermain
sehingga anak dapat berinteraksi dengan mudah baik dengan pendidik
maupun dengan temannya. Lingkungan belajar hendaknya tidak
37
memisahkan anak dari nilainilai budayanya, yaitu tidak membedakan
nilai-nilai yang dipelajari di rumah dan di sekolah ataupun di lingkungan
sekitar.
10. Mengembangkan kecakapan hidup anak (life skill) Pembelajaran di
RA harus mampu mengembangkan kecakapan hidup anak dari
berbagai aspek secara menyeluruh.
Berbagai latihan kecakapan diberikan dengan tujuan agar anak kelak
berkembang menjadi manusia seutuhnya dan memiliki kepribadian atau
akhlak mulia, cerdas dan terampil, mampu bekerja sama dengan orang
lain, mampu hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Mengembangkan kecakapan hidup dapat dilakukan melalui berbagai
proses pembiasaan agar anak belajar untuk mandiri, disiplin, mampu
bersosialisasi dan memeroleh bekal keterampilan dasar yang berguna
untuk kelangsungan hidupnya.
11. Menggunakan berbagai sumber dan media pengembangan
pembelajaran yang ada di lingkungan sekitar anak
Pendidikan di RA akan berhasil bila dilakukan lebih kontekstual dan
bermakna. Untuk dapat melakukan proses pembelajaran secara
kontekstual dan bermakna maka sumber belajar, media .belajar, dan
narasumber merupakan topik yang paling utama disempurnakan dan
disesuaikan. Narasumber dan sumber belajar menjadi penting apabila
topik pembelajaran ditujukan pada profesi tertentu yang ada di
masyarakat, misalnya dokter, polisi, nelayan, petugas pemadam
kebakaran, petugas lalu lintas, kasir, tentara atau sebagai guru (pendidik),
dan menjadi ayah-bunda (orang tua) itu sendiri.
12. Dilaksanakan secara bertahap dengan mengacu pada prinsip
perkembangan anak
Setiap anak memiliki kecepatan dan irama perkembangan yang berbeda,
di luar kecerdasan perkembangan yang umum. Pembelajaran pada anak
usia dini di RA, perlu diberikan kegiatan yang sesuai dengan tahapan
perkembangan anak dan diberikan dukungan sesuai dengan
perkembangan masing-masing anak. Untuk itulah pentingnya pendidik
38
memahami tahapan perkembangan anak.
E. Isi Program Pembelajaran di RA
1. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, meliputi:
a. Akidah
Pengajaran akidah berarti proses belajar mengajar tentang aspek
kepercayaan kepada anak didik. Inti dari pengajaran ini mengenai
Rukun Iman dan Rukun Islam.
b. Akhlak Pengajaran akhlak adalah bentuk pengajaran yang mengarah
pada pembiasaan akhlak mulia dalam kehidupan anak didik, yaitu
jujur, sopan santun, toleran, mandiri, tanggung jawab, dan rendah hati.
c. Al-Quran dan Hadis Pengajaran Al-Quran dan Hadis adalah
pengajaran yang bertujuan agar peserta didik dapat mengenal dan
mengucap huruf hijaiyah dan menyebutkan dalil dan hadis yang
terkait dalam kisah-kisah Nabi dan Rasul yang disesuaikan dengan
jenjang anak didik.
d. Ibadah Pengajaran ibadah adalah pengajaran tentang segala bentuk
ibadah sehari-hari dan tata cara pelaksanaannya bagi anak didik,
seperti mengikuti gerakan wudhu, gerakan shalat, dan mengenal
bacaan doa dengan tuntunan orang dewasa.
e. Kisah Islami Tujuan pengajaran dari sejarah Islam ini adalah agar
peserta didik dapat mengetahui kisah-kisah nabi dan rasul sehingga
peserta dapat mengenal dan mencintai agama Islam. Untuk
mengetahui ruang lingkup pada pengembangan PAI, perlu dilakukan
pemetaan sebagaimana di bawah ini:
39
b. Program Pengembangan Diri
Kelompok A
KEGIATAN
No GURU Alokasi
HARI PENGEMBANGAN Peserta
. PEMBIMBING Waktu
DIRI
1 SENIN KBM - 34 siswa 1 Jam
2 SELASA Melukis Mbepo 34 siswa 1 jam
Ahmad Abi
3 RABU Tahfidz 34 siswa 1 jam
Ibrohim
Yunita Kurnia
4 KAMIS Menari 32 siswa 1 jam
Wati
Semua tenaga
5 JUM’AT Kegiatan Keagamaan 34 siswa 1 jam
pendidik
Kegiatan Olahraga Semua tenaga
6 SABTU 34 siswa 1 jam
dan makan bersama pendidik
Kelompok B
KEGIATAN
No GURU Alokasi
HARI PENGEMBANGAN Peserta
. PEMBIMBING Waktu
DIRI
1 SENIN Membaca Guru Kelompok 35 siswa 1 jam
2 SELASA Melukis Adi 35 siswa 1 jam
3 RABU Tahfidz Ahmad Abi 35 siswa 1 jam
Ibrohim
4 KAMIS Menari Yunita Kurnia 35 siswa 1 jam
Wati
5 JUM’AT Kegiatan Keagamaan Semua tenaga 35 siswa 1 jam
pendidik
6 SABTU Drumband Ahmad Yani 35 siswa 1 jam
40
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 137 Tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini meliputi aspek
perkembangan berikut dan pengembangannya :
1. Nilai – Nilai agama dan Moral
2. Fisik
a) Motorik Kasar
b) Motorik Halus
c) Kesehatan dan perilaku keselamatan
3. Kognitif :
a. Belajar dan pemecahan masalah
b. Berpikir logis
c. Berpikir simbolik
4. Bahasa
a. Memahami bahasa
b. Mengungkapkan bahasa
c. Keaksaraan
5. Sosial Emosional
a. Kesadaran diri
b. Rasa tanggung jawab untuk diri sendiri dan orang lain
c. Perilaku prososial
6. Seni
a. Anak mampu menikmati berbagai alunan lagu atau suara
b. Tertarik dengan kegiatan seni
7. Muatan lokal :
a. Membuat donat
8. Pengembangan diri
1. Iqro’ dan Tahfidz
2. Praktek Shalat
3. Renang
9. Ke’Aisyiyahan
a. Mengenan ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah
b. Mengenal lambang ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah
c. Mengenal lambang ortom Muhammadiyah
d. Mengenal pendiri ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah
e. Mengetahui tujuan ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah
f. Mencintai dan menghargai Amal usaha ‘Aisyiyah dan
Muhammadiyah
41
A B
1. Nilai – nilai Agama dan Moral
2. Fisik Motorik
3. Kognitif
4. Bahasa T
5. Sosial Emosional T
E
6. Seni E
7. Muatan Lokal M
M
a. Cooking class A
AT
8. Pengembangan diri T
I
a. BTA I
K
b. Praktek Shalat K
c. Renang
9. Ke’Aisyiyahan
Kemuhammadiyahan
Jumlah 36 36
Keterangan :
Jumlah alokasi waktu 36 Jam pembelajaran dalam satu minggu
Dalam satu hari 3 jam pembelajaran terdiri dadi :
- Pembukaan 30 menit
- Inti kegiatan dan transisi 60 menit
- Istirahat 30 menit
- Penutup 30 menit
42
f. Kenaikan Kelas ( Perpindahan Kelompok)
Kenaikan atau perpindahan kelompok dilaksanakan pada setiap akhir
tahun pelajaran
- Kelompok A ke Kelompok B
- Kelompok B ke SD
D. KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan BA ‘Aisyiyah Bumirejo I berisi rencana
kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun pelajaran 2019/2020.
43
Penyusunannya menyesuaikan rencana tahunan BA ‘Aisyiyah
Bumirejo I dan waktu pelaksanaan pendidikan yang ditetapkan oleh
Dirjen Pendis Kemenag Kabupaten Magelang
Tujuan BA ‘Aisyiyah Bumirejo I menyusun kalender pendidikan,
antara lain:
g. Acuan bagi pendidik dan pengelola untuk menyusun kegiatan
pembelajaran selama Tahun Pembelajaran 2019/2020
h. Memberikan informasi kepada orangtua tentang berbagai kegiatan
yang dilaksanakan dan diikuti peserta didik.
44
- Disiplin dan mandiri
- Pembiasaan mengamati,
menanya, mencoba untuk mencari
tahu
- Pembiasaan membuat sesuatu
dengan ide sendiri
- Bermain aktif di semua kegiatan
dengan berbagai alat dan bahan
untuk mengenal budaya,
lingkungan alam dan
fenomenanya, keaksaraan awal,
penggunaan alat secara tepat dan
untuk menghasilkan karya seni
- Pembisaan berkata santun
(menggunakan kata terima kasih,
maaf, dan tolong)
08.45-09.00 Kegiatan setelah main - Menghargai hasil karya diri
sendiri dan teman
- Komunikasi kegiatan sehari -hari
09.00-09.30 Istirahat dan makan bersama - Mandiri
- Pembiasaan hidup sehat
09.30-09.45 Bermain motorik kasar - Pembiasaan bersyukur kepada
(main bersama) dan Allah
recalling - Bermain bersama/bekerja sama
- Pembiasaan mengikuti aturan
main
09.45-10.00 Penutup (do’a pesan dan -
salam
Kelas B
10.00-10.15 Bermain Motorik kasar - Penguatan pengetahuan dan
(bermain bersama) dan penanaman budi pekerti
Recalling
10.15-10.30 Penutup (do’a pesan dan - Pengenalan do’a setelah kegiatan
salam - Pembiasaan bersyukur pada Allah
45
- Memahami emosi anak
10.30-11.00 Proses penjemputan - Disiplin dan mandiri
- Sabar menunggu
KELOMPOK B
No GURU Peserta Alokasi
HARI KEGIATAN
. EKSTRA Waktu
1 SENIN Membaca Guru kelompok 35 siswa 1 jam
2 SELASA Ekstra Melukis Mbepo 35 siswa 1 jam
3 RABU Ekstrakurikuler A. Abi Ibrohim 35 siswa 1 jam
Tahfidz
4 KAMIS Ekstakurikuler Yunita Kuria 35 siswa 1 jam
Menari Wati
5 JUM’AT Kegiatan Semua guru 35 siswa 1 jam
46
Keagamaan (sholat kelompok
berjamaah)
6 SABTU Makan bersama dan Semua guru 35 siswa 1 jam
fooding kelompok
47
BAB II
DOKUMEN II
A. PROGRAM TAHUNAN
Program Tahunan BA ‘Aisyiyah Bumirejo I disusun oleh
pendidik dan tenaga kependidikan yang kemudian akan
disosialisasikan kesemua orang tua peserta didik. Program kerja
tahunan BA ‘Aisyiyah Bumirejo I berisi tentang rencana kegiatan yang
terkait dengan kurikulum, kegiatan yang menunjang kurikulum
maupun kegiatan-kegiatan ke orang tua atau perenting .
B. PROGRAM SEMESTER
Program semester BA ‘Aisyiyah Bumirejo I merupakan
rencana kegiatan yang terkait dengan kegiatan kurikulum dalam
rentang satu semester, memuat unsur waktu, tema, subtema dan
kegiatan pendukung.
48
E. EVALUASI
BA ‘Aisyiyah Bumirejo I melaksanakan penilaian
perkembangan anak bertujuan untuk memperoleh informasi tentang
pencapaian perkembangan, sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang
dimiliki anak setelah melakukan kegiatan belajar. Dasar pelaksanaan
dan mekanisme penilaian mengacu pada standar PAUD yakni
Permendikbud No 137 dan 146 Tahun 2014 dan Intrumen kurikulum
’Aisyiyah.
Pengisian format penilaian perkembangn anak merupakan proses penilaian yang
dilakukan secara sistematis yang diawali dengan pengamatan yang dilakukan
setiap hari, pencatatan harian, penganalisaan data setiap bulan dan rekap
perkembangan selama satu tahun. BA ‘Aisyiyah Bumirejo I melaksanakan
penilaian secara sistematis, sebagai berikut
a. Penilaian Harian
Penilaian harian merupakan proses pengumpulan data
dengan menggunakan instrumen format penilaian harian yang
tercantum dalam RPPH, catatan anekdot dan hasil karya anak.
Instrumen format penilaian harian dan catatan anekdot diisi dari
hasil pengamatan guru di saat anak bermain atau melakukan
kegiatan rutin harian. Hasil karya anak sebagai dokumen setelah
melakukan kegiatan. Hasil karya anak hendaknya jelas tertulis
tanggal pembuatan dan gagasan anak tentang karya tersebut ditulis
oleh guru berdasarkan cerita yang diungkapkan
b. Penilaian Bulanan
Penilaian bulanan berisi hasil pengolahan checklist (√),
catatan anekdot dan hasil karya anak selama satu bulan. Hasil
pengolahan data diisikan ke dalam format penilaian
c. Penilaian semester
Penilaian semester merupakan hasil pengolahan
rekapitulasi data penilaian bulanan yang dicapai selama 6 bulan.
Penilaian semester digunakan sebagai dasar untuk membuat
49
laporan perkembangan anak yang akan disampaikan kepada orang
tua anak
d. Pelaporan
Laporan semester berisi hasil pengolahan data tentang
perkembangan anak yang dikumpulkan selama enam bulan atau
satu semester.
Pelaporan ditujukan kepada:
1. Orang tua anak sebagai pertanggungjawaban layanan yang
telah diikuti oleh anak.
2. Satuan PAUD sebagai dokumen hasil pelaksanaan
pembelajaran dan sebagai dasar untuk perbaikan maupun
pengembangan layanan yang lebih baik.
3. Dinas Pendidikan sebagai institusi
Pembina PAUD. Teknik penilaian yang
digunakan BA ‘Aisyiyah Bumirejo I adalah:
a. Penilaian harian
1. Format checklist skala capaian perkembangan
Format checklist skala perkembangan yang sudah
ditetapkan didalam RPPH
2. Catatan Anekdot
Catatan anekdot mencatat seluruh perkembangan anak
selama mengikuti kegiatan pembelajaran dari waktu ke waktu
atau dari hari ke hari. Catatan anekdot memungkinkan untuk
mengetahui perkembangan anak yang indikatornya tercantum
maupun tidak tercantum pada RPPH. Hak-hak pokok yang
tercatat dalam catatan anekdot meliputi:
a. Nama anak yang dicatat perkembanganya
b. Waktu pengamatan
c. Kegiatan main atau pengalaman belajar yang diikuti anak
d. Perilaku, termasuk ucapan yang di sampaikan
anak selama berkegiatan.
Catatan anekdot dibuat dengan menuliskan apa yang
50
dilakukan untuk dibicarakan anak secara obyektif, akurat,
lengkap dan bermakna tanpa penafsiran subyektif dari guru.
Catatan anekdot awalnya digunakan untuk mencatat
sikap dan prilaku anak yang muncul secara tiba-tiba atau
peristiwa yang terjadi secara insidental. Berbagai rujukan
terakhir menyatakan bahwa catatan anekdot digunakan untuk
mencatat seluruh fakta, menceritakan situasi yang terjadi, apa
yang dilakukan dan dikatakan anak. Sebaiknya catatan
anekdot masing-masing anak terpisah untuk memudahkan
guru menganalisanya.
3. Hasil karya
Hasil karya adalah buah pikiran anak yang dituangkan
dalam bentuk karya nyata dapat berupa pekerjaan tangan,
karya seni atau tampilan anak, misalnya: gambar, lukisan,
lipatan, hasil kolase, hasil guntingan, tulisan/ coretan-coretan,
hasil roncean, bangunan balok, tari, hasil prakarya dll.
4. Penilaian Bulanan
Penilaian bulanan sebagai tindak lanjut dari penilaian
harian. Penilaian bulanan lebih ditekankan pada analisa dan
interprestasi guru terhadap data yang terkumpul dari penilaian
harian.
5. Penilaian semester
Laporan semester BA ‘Aisyiyah Bumirejo I disampaikan
dalam bentuk narasi, hasil rangkuman perkembangan anak didik
sebagai dampak dari proses belajar salama satu semester. Dalam
menyusun usulan (deskripsi) ditulis dengan kalimat yang
efektif/tidak terlalu rumit dan obyektif sehingga tidak
menumbulkan persepsi yang salah bagi orang tua atau bagi yang
berkepentingan terhadap Laporan Perkembangan Anak Didik.
51
BAB IV PENUTUP
52
BAB V LAMPIRAN
53
KALENDER PENDIDIKAN
PAUD 'AISYIYAH BUMIREJO I
PEDAK BUMIREJO MUNGKID
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Kegiatan
JULI 2019 HBE
Tanggal Uraian
1
Minggu 1 8 5 22 29
1 Rapat Intern dan Pertemuan
9
Senin 2 9 6 23 30 dengan penyelenggara
1
Selasa 3 10 7 24 31 16 Awal tahun ajaran 2019/2020
Rabu 4 11 1 25 17-22 MOS Murid Baru
54
8
1 Pertemuan & Parenting
Kamis 5 12 26 28
9 wali murid
2
Jumat 6 13 27 30
0 Supervisi Kelas
2
Sabtu 7 14 1 28
Jumlah Hari Belajar Efektif 14
Kegiatan
AGUSTUS 2019 HBE
Tanggal Uraian
1
Minggu 5 2 19 26 9 Rapat Dinas IGRA
1
Senin 6 3 20 27 17 HUT RI
1
Selasa 7 4 21 28 18 Jalan Santai Murid
1
Rabu 1 8 5 22 29 21 Pertemuan IGABA
1
Kamis 2 9 6 23 30 22 Libur Idul Adha 1439 H
1
Jumat 3 10 7 24 31 25 Makan Bersama
1
Sabtu 4 11 8 25
Jumlah Hari Belajar Efektif 25
Kegiatan
September 2019 HBE
Tanggal Uraian
Minggu 2 9 16 23 30 11 Libur Tahun Baru Islam 1440 H
1
Senin 3 0 17 24 13 Rapat Dinas IGRA
1
Selasa 4 1 18 25 18 Pertemuan IGABA
Rabu 5 1 19 26 20 Kunjungan Ke Panti Asuhan
55
2
1
Kamis 6 3 20 27
1
Jumat 7 4 21 28
1
Sabtu 1 8 5 22 29
Jumlah Hari Belajar Efektif 24
Kegiatan
OKTOBER 2019 HBE
Tanggal Uraian
1
Minggu 7 4 21 28 1 Hari Kesaktian Pancasila
1
Senin 1 8 5 22 29 4 Puncak Tema
1
Selasa 2 9 6 23 30 (Kunjungan Ke Bank Sampah)
1
Rabu 3 10 7 24 31 11 Rapat Dinas IGRA
1
Kamis 4 11 8 25 16 Pertemuan IGABA
1
Jumat 5 12 9 26 20 Renang
2
Sabtu 6 13 0 27 22 Hari Santri
Pertemuan Wali Murid dan
27
Parenting
28 Hari Sumpah Pemuda
30 Supervisi Kelas
Jumlah Hari Belajar Efektif 27
56
Kegiatan
NOVEMBER 2019 HBE
Tanggal Uraian
1
Minggu 4 1 18 25 26 8 Rapat Dinas IGRA
1
Senin 5 2 19 26 10 Hari Pahlawan
1
Selasa 6 3 20 27 16 Puncak Tema
1
Rabu 7 4 21 28 ( Kunjungan Kambing Etawa)
1
Kamis 1 8 5 22 29 20 Maulid Nabi Muhammad SAW
1
Jumat 2 9 6 23 30 21 Pertemuan IGABA
1
Sabtu 3 10 7 24
Jumlah Hari Belajar Efektif 25
Kegiatan
DESEMBER 2019 HBE
Tanggal Uraian
Minggu 2 9 16 23 30 13 Rapat Dinas IGRA
1
Senin 3 0 17 24 31 14 Pembagian Raport Semester I
1
Selasa 4 1 18 25 15
1 Puncak Tema
Rabu 5 2 19 26 (Kunjungan Giant)
1
Kamis 6 3 20 27 18 Pertemuan IGABA
1
Jumat 7 4 21 28 17-31 Libur Semester I
1
Sabtu 1 8 5 22 29 24-25 Libur Raya Natal
Jumlah Hari Belajar Efektif 13
57
Kegiatan
JANUARI 2019 HBE
Tanggal Uraian
1
Minggu 6 3 20 27 1 Tahun Baru Masehi 2019
1
Senin 7 4 21 28 2 Awal Semester II
1
Selasa 1 8 5 22 29 3 Upacara HAB Kemenag RI
1
Rabu 2 9 6 23 30 10 Rapat Dinas IGRA
1
Kamis 3 10 7 24 31 15 Pertemuan IGABA
1 Pertemuann wali murid dan
25
Jumat 4 11 8 25 Parenting
1
31
Sabtu 5 12 9 26 Puncak Tema
30 Supervisi Kelas
Jumlah Hari Belajar Efektif 26
Kegiatan
FEBRUARI 2019 HBE
Tanggal Uraian
1
Minggu 3 0 17 24 5 Libur Tahun Baru Imlek
1
Senin 4 1 18 25 14 Rapat Dinas IGRA
1
Selasa 5 2 19 26 19 Pertemuan IGABA
1
Puncak Tema
Rabu 6 3 20 27
28
1 (Kunjungan ke Museum
Kamis 7 4 21 28 Transportasi)
1
Jumat 1 8 5 22
1
Sabtu 2 9 6 23
Jumlah Hari Belajar Efektif 23
58
Kegiatan
MARET 2019 HBE
Tanggal Uraian
1
Minggu 3 0 17 24 31 7 Hari Raya Nyepi
1
Senin 4 1 18 25 14 Rapat Dinas IGRA
1
Selasa 5 2 19 26 19 Pertemuan IGABA
1
Puncak Tema
Rabu 6 3 20 27
26
1 (Kunjungan Ke Kampung
Kamis 7 4 21 28 Dolanan)
1
Jumat 1 8 5 22 29
1
Sabtu 2 9 6 23 30
Jumlah Hari Belajar Efektif 25
Kegiatan
April 2019 HBE
Tanggal Uraian
1
Minggu 7 4 21 28 3 Isra' Mi'raj Nabi Muhammad
1
Senin 1 8 5 22 29 11 Rapat Dinas IGRA
1
Selasa 2 9 6 23 30 16 Pertemuan IGABA
1
Rabu 3 10 7 24 19 Libur Wafat Isa Al Masih
1 Pertemuan wali murid dan
Kamis 4 11 8 25 25 parenting
1
Jumat 5 12 9 26 27 Peringatan HUT Kartini
2
Sabtu 6 13 0 27
59
Jumlah Hari Belajar Efektif 20
Kegiatan
MEI 2019 HBE
Tanggal Uraian
1
Minggu 5 2 19 26 1 Libur Hari Buruh
1
Senin 6 3 20 27 2 Hari Pendidikan Nasional
1
Selasa 7 4 21 28 3 Pawai Taaruf & Baksos
1
Rabu 1 8 5 22 29 6-8 Libur Awal Ramadhan
1
Kamis 2 9 6 23 30 9 Rapat Dinas IGRA
1
Jumat 3 10 7 24 31 19 Libur Hari Raya Waisak
1
Sabtu 4 11 8 25 20 Hari Kebangkitan Nasional
21 Pertemuan IGABA
30 Libur Kenaikan Isa Al Masih
Kegiatan
JUNI 2019 HBE
Tanggal Uraian
Minggu 2 9 16 23 30 1 Kesaktian Pancasila
1
Senin 3 0 17 24 1-4 Libur Akhir Ramadhan
1
Selasa 4 1 18 25 5-6 Hari Raya Idul Fitri 1440
1
Rabu 5 2 19 26 7-11 Libur Setelah Idul Fitri
1
Kamis 6 3 20 27 13 Rapat Dinas IGRA
1
Jumat 7 4 21 28 17-22 Tes Semester II
1
Sabtu 1 8 5 22 29 27 Pentas Akhir Tahun
60
29 Pembagian Raport Smtr 2
30-14 Libur Semester 2
Jumlah Hari Belajar Efektif 9
Mengetahui,
Penyelenggara PAUD 'Aisyiyah Bumirejo I Kepala BA 'Aisyiyah Bumirejo I
61
62