KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan petunjuk kepada kami dalam menyusun Dokumen I Kurikulum 2013 tentang
Program Kegiatan RA dengan Program Layanan Taman Kanak-Kanak di lembaga RA
AISYIYYAH BUSTANUL ATHFAL 1 WAGOM.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan serta pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan, oleh karna itu kurikulum pembelajaran
memegamg peran penting dalam memberikan arah, langkah – langkah serta tujuan pelaksanaan
pendidikan. Proses pembelajaran dapat dikatakan optimal jika mengikuti kurikulum. Oleh karena
itu RA AISYIYYAH BUSTANUL ATHFAL 1 WAGOM berusaha menyusun kurikulum secara
sistematis,praktis dan komprehensif, disesuai dengan kearipan budaya local serta bekerja sama
dengan orang tua wali murid dalam kegiatan parenting sehingga dapat menjadi pedoman bagi
guru dan lembaga kependidikan kami dalam melaksanakan dan mengelola pembelajaran serta
lama belajar bagi anak didik.
Ucapan terimakasih yang tak terhingga juga kami sampaikan kepada tim guru RA
AISYIYYAH BUSTANUL ATHFAK 1 Banjarbaru yang telah menyusun kurikulum ini sehingga
dapat menjadi pedoman dalam kegiatan pembelajaran.
IDENTITAS LEMBAGA
- Nama Lembaga : Tk kemala bhayangkari 02
- Alamat Lengkap :JI.bhayangkara no 2 rt 01,rw 01
- Kelurahan : Sei.Ulin
- Kecamatan : Banjarbaru Utara
- Kota : Banjarbaru
- Provinsi : Kalimantan Selatan
- Program Layanan : 1.Taman kanak-kanak usia 4-6 tahun
PETA LOKASI
Lapangan sepak
martapuraBola
sungai besar
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM KOTA RA AISYIYYAH BUSTANUL ATHFAL 1 WAGOM
Pengawas RA
MASRI MADONSA,S.Ag
NIP. 196704151994031005
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM RA AISYIYYAH BUSTANUL ATHFAL 1 WAGOM
Pengawas RA
MASRI MADONSA,S.Ag
NIP. 196704151994031005
DAFTAR ISI
1. KATA PENGANTAR
2. DATA LEMBAGA
3. LEMBAR PENGESAHAN
4. DAFTAR ISI
5. BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PENYUSUNAN KURIKULUM
B. DASAR HUKUM
C. KERANGKA DASAR KURIKULUM
a. Landasan Filosofis
b. Landasan Sosiologis
c. Landasan Psikologis Pedagogis
d. Landasan Tioritis
e. Landasan Yuridis
2. BAB II. ANALISIS KONTEKS,PROFIL LEMBAGA DAN SEJARAH BERDIRINYA
LEMBAGA
A. ANALISIS KONTEKS
a. Kondisi Geografis dan Topografis Kec. Wagom
b. Kondisi Demografi dan Sosio Ekonomi
c. Manfaat RA ABA 1 WAGOM
B. PROFIL LEMBAGA
1. Identitas Lembaga
2. Program Layanan
3. Jumlah Peserta Didik
4. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Sarana dan Prasarana
6. Pembiayaan Pendidikan
7. Kemitraan
8. Rencana Pengembangan Lembaga
9. Model Pembelajaran
10.Program Parenting
2. DASAR HUKUM
Dasar hukum penyusunan kurikulum lembaga ini adalah :
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan
Anak Usia Dini.
C. Landasan Psikologis-Pedagogis
Kurikulum 2013Pendidikan Anak Usia Dinidikembangkan dengan cara mendidik
anak sebagai individu yang unik dan sebagai anggota masyarakat.
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dimaksudkan untuk memenuhi
tuntutan perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta
didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik
transformatif.
Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana
pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan
mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya.
Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum untuk TK
KEMALA BHAYANGKARI 02
D. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-
based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional
sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses,
standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana
dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk
bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught
curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di
sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik
(learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal
peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar
bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
E. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini adalah:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan; dan
5. Peraturan Presiden Nomor 60 Tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-
Integratif;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009
Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini
BAB II
PROFIL LEMBAGA DAN
SEJARAH BERDIRINYA LEMBAGA
A. Sejarah Berdiri
RA AISYIYYAH BUSTANUL ATHFAL 1 WAGOM berada di wilayah Kelurahan
WAGOM, Kecamatan Pariwari Fakfak Ppua Barat.
Adapun jarak tempuh dari pusat kota Provinsi 2 KM, sedangkan jarak tempuh dari
pusat Kota Fakfak ± KM, jarak tempuh dari Kecamatan 2 KM dan dari Kelurahan 1 km,
berikut kami sampaikan kondisi Lembaga TK KEMALA BHAYANGKARI 02 :
Manfaat TK KEMALA BHAYANGKARI 02
Manfaat keberadaan TK KEMALA BHAYANGKARI 02 bagi masyarakat sekitar
sangat membantu orang tua dalam mendidik putra putri mereka ini dibuktikan
dengan banyaknya yang mendaftarkan anaknya ke lembaga kami setiap tahunnya.
Arah Pengembangan Kurikulum TK KEMALA BHAYANGKARI 02
Rencana RA AISYIYYAH BUSTANUL ATHFAL 1 WAGOM ke depan (target)
untuk menjadikan anak yang mandiri dan berpotensi sesuai dengan visi, misi serta
tujuan lembaga kami selalu mengevaluasi kurikulum yang digunakan disesuaikan
dengan kondisi wilayah,
B. PROFIL LEMBAGA
1. IDENTITAS LEMBAGA
a. Yayasan /lembaga
- Nama yayasan / lembaga : YAYASAN KEMALA BHAYANGKARI
CABANG SPN
- Ketua yayasan / lembaga : Ny. Tia Restika
14 8 22 15 9 24 29 17 46
TMT AWAL
N MENGAJAR TEMPAT PEND.
NAMA GURU JABATAN
O DI MENGAJAR TERAKHIR
LEMBAGA
Kepala 11-NOV-
1 HJ.MASNUNAH,S.Pd.AUD TK 2021 SI PG-TK
Sekolah 2012
24-ARIL-
2 SRI YUNIARTI,S.Pd Guru TK 2021 S1 PG- TK
1997
01-AGS-
3 ASNAWIYAH,Amd Guru TK 2021 D11 PG-SD
2004
DII
4 Moulivia Reffiana Putri, A.Md Guru 10 Juli 2016 TK 2021
Keperawatan
5 Wahyuna, SE Guru 10 Juli 2016 TK 2021 SI Ekonomi
26 Agustus
Noor Sabrina Aggraini Guru TK 2021 SMA
2017
4 DARNA Guru 01-MEI-2014 TK 2021 S1 PG-TK
PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
Sumber pembiayaan penyelenggaraan TK KEMALA BHAYANGKARI 02berasal
dari bantuan pemerintah daerah, pemerintah provinsi, DIRJEN TKNI, Yayasan,
masyarakat, dan sumber lain yang sah.Seluruh anggaran yang ada dikelola
terbuka, efesien dan dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan yang
ada.
KEMITRAAN
TK KEMALA BHAYANGKARI 02telah melakukan kerja sama dengan pihak
terkait yang mendukung pendidikan anak usia dini. Seperti ( Orang tua/wali
murid, Puskesmas, Dinas Kesehatan, Organisasi Mitra seperti HIMTKI, IGTKI,
GUGUS TK, Puskesmas, Masyarakat,Perbankan dll ).
MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran TK KEMALA BHAYANGKARI 02 menggunakan
model pembelajaran kelompok, yaitu kegiatan anak dilakukan secara berkelompok
dalam belajar yaitu belajar melalui bermainyang berpusat pada anak, yang
bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi kecerdasan anak.
Adapun nama Kelompok pembelajaran terbentuk yang terdiri dari :
1. Kelompok A
2. Kelompok B
PROGRAM PARENTING
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama bagi
anak. Peran keluarga sangat penting karena pengaruh pertama perkembangan
anak berasal dari lingkungan keluarga, oleh karena itu orang tua mempunyai peran
penting dalam pemberian rangsangan (stimulasi) terhadap perkembangan anak
dilingkungan keluarga.
Hal ini kurang dipahami oleh orang tua dan masyarakat sehingga banyak
orang tua dan masyarakat yang menganggap bahwa pendidikan sepenuhnya
menjadi tanggung jawab sekolah/lembaga. Oleh karena itu diperlukannya suatu
program yang memungkinkan terjadinya keberlanjutan dan keselarasan antara
pendidikan yang dilakukan lembaga (center based) dan pendidikan yang dilakukan
dirumah (home based), melalui program penyelenggaraan TK berbasis keluarga
(parenting).
Kami dari TK KEMALA BHAYANGKARI 02 mencoba melaksanaan
kegiatan parenting tersebut mulai tahun ajaran 2021/2021dan alhamdulilah para
orang tua menyambut nya dengan baik .
Didalam dokumen ini kami buat jurnal/uraian kegiatan parenting yang
dilaksanakan di TK KEMALA BHAYANGKARI 02, didalam lampiran ada
jadwal pelaksanaan, nara sumber, waktu kegiatan parenting serta bentuk atau
metode yang dilakukan.
2) Kompetensi Inti
Kompetensi Inti pada Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan
tingkat kemampuan untuk mencapai STPPA yang harus dimiliki peserta didik TK
pada usia 6 tahun.
Adapun kompetensi inti mencakup:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual.
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial.
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan.
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang kompetensi TK dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
KOMPETENSI INTI
KI-1 Menerima ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis,
percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama, mampu
menyesuaikan diri, jujur, dan santun dalam berinteraksi dengan
keluarga, pendidik dan/atau pengasuh, dan teman
KI-3 Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik dan/atau pengasuh,
lingkungan sekitar, teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat
bermain dan satuan TK dengan cara: mengamati dengan indra
(melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba); menanya;
mengumpulkan informasi; mengolah informasi/mengasosiasikan,dan
mengkomunikasikan melalui kegiatan bermain
KI-4 Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan,dan dipikirkan
melalui bahasa, musik, gerakan, dan karya secara produktif dan
kreatif, serta mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia
3) Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini berisikan
kemampuan dan muatan pembelajaran untuk suatu tema pembelajaran pada TK yang
mengacu pada Kompetensi Inti.
Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu program pengembangan.
Kompetensi Dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan
kompetensi inti sebagai berikut:
1. Kelompok 1: kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI-1;
2. Kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan
KI-2;
3. Kelompok 3: kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3; dan
4. Kelompok 4: kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI-4.
Uraian dari setiap Kompetensi Dasar untuk setiap kompetensi inti adalah sebagai
berikut:
KOMPETENSI INTI KOMPETENSIDASAR
KI-1. Menerima ajaran agama 1.1. Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya
yang dianutnya 1.2. Menghargaidirisendiri,oranglain,dan lingkungan
sekitarsebagai rasa syukur kepada Tuhan
KI-2. Memiliki perilaku hidup 2.1.Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat
sehat, rasa ingintahu, kreatif dan 2.2.Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu
estetis, percaya diri,
disiplin,mandiri, peduli, mampu 2.3.Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif
menghargai dan toleran kepada 2.4.Memiliki perilaku yang mencerminkan
orang lain, mampu sikap estetis
menyesuaikan diri, jujur, rendah 2.5.Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
hati dan santun dalam
berinteraksi dengan keluarga,
2.6.Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
pendidik, dan teman
taatterhadap aturan sehari-hari untuk melatih
2.7.Memiliki perilaku yang mencerminkan sikapsabar (mau
menunggu giliran,mau mendengar ketika orang
lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan
2.8.Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian
4.15.Menunjukkankaryadanaktivitasseni dengan
menggunakan berbagai media
B. PROGRAM PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
Program pengembangan TK terdiri dari:
1. Pengembangan nilai agama dan moral mencakup perwujudan suasana belajar untuk
tumbuh-kembangnya perilaku baikpada peserta didik yang bersumber dari nilai agama
dan moral dalam konteks bermain.
2. Pengembangan motorik mencakup perwujudan suasana untuk tumbuh-kembangnya
kematangan kinestetik dalam konteks bermain.
3. Pengembangan kognitif mencakup perwujudan suasana untuk tumbuh-kembangnya
kematangan proses berfikir dalam konteks bermain.
4. Pengembangan bahasa mencakup perwujudan suasana untuk tumbuh-kembangnya
kematangan bahasa dalam konteks bermain.
5. Pengembangan sosial-emosional mencakup perwujudan suasana untuk tumbuh-
kembangnya kematangan sosial dan emosi peserta didik dalam konteks bermain.
6. Pengembangan seni mencakup perwujudan suasana untuk tumbuh-kembangnya
apresiasi seni dalam konteks bermain.
C. MUATAN PEMBELAJARAN
Muatan pembelajaran pada TK berisi materi-materi yang harus dikuasai peserta didik
sesuai dengan tahapan usianya yang diberikan melalui stimulasi pendidikan oleh pendidik,
pengasuh dan/ orang tua wali murid yang telah mengikuti kegiatan parenting.
Materi-materi yang harus dikuasai peserta didik merupakan rincian dari Kompetensi
Dasar. Cakupan dari Kompetensi Dasar yang berupa materi-materi yang dijabarkan melalui
indikator perkembangan terdapat pada Muatan pembelajaran disampaikan kepada peserta
didik melalui stimulasi pendidikan secara terintegrasi dengan tema-tema yang sesuai.
KI/KD
(sikap, pengetahuan, Keterampilan)
TAHUNAN
PROGRAM SEMESTER
RPPM
KEGIATAN RPPH
PEMBELAJARAN
INDIKATOR PERKEMBANGAN
PENILAIAN
2) Tema
b. Pengertian Tema
1) Merupakan alat atau wahana yang berisi bahan kegiatan untuk
mengembangkan kompetensi secara utuh.
2) Tema disusun sesuai dengan prinsip-prinsip penentuan tema.
3) Tema sebagai bingkai pembahasan pengetahuan
4) Sebuah tema dapat digunakan untuk berbagai kelompok usia, kedalaman
dan keluasan bahasannya disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak.
5) Tema dapat dikembangkan menjadi sub-sub tema.
6) Alokasi waktu setiap tema tergantung pada minat anak, keluasan dan
kedalaman pengetahuan yang disesuaikan dengan banyak sedikitnya bahan
yang ada di lingkungan.
c. Tema berfungsi untuk menyatukan isi program pengembangan dalam satu
kesatuan yang utuh, memperkaya perbendaharaan kosa kata peserta didik dan
membuat pembelajaran lebih bermakna.
d. Prinsip-prinsip Pemilihan Tema
a) Tema hendaknya dipilih dari hal yang terdekat dengan kehidupan peserta
didik ke yang terjauh dari kehidupan peserta didik.
b) Tema hendaknya dipilih dari tema-tema yang menarik minat peserta
didik.
c) Tema hendaknya dipilih mulai dari tema-tema yang sederhana ke yang
rumit bagi peserta didik
d) Langkah-langkah mengembangkan Tema
e) Mempelajari Kompetensi Dasar atau menyesuaikan dengan minat
peserta didik
f) Menata dan mengurutkan tema berdasarkan prinsip-prinsip pemilihan
tema
g) Menjabarkan tema ke dalam sub-sub tema agar cakupan tidak terlalu
luas.
e. Daftar Tema
Cakupan Materi
No Tema Sub Tema
Usia 4-5 Tahun Usia 5-6 Tahun
1. Diriku Identitasku Nama, usia, jenis Nama lengkap, usia,
kelamin, alamat rumah jenis kelamin, alamat
rumah lengkap
Dll Perkembangbiakan
Kelinci
Burung Perkembangbiakan
Dll
Cakupan Materi
No Tema Sub Tema
Usia 4-5 Tahun Usia 5-6 Tahun
f. Puncak Tema
Puncak tema merupakan kegiatan yang dikemas dan dilakukan pada
akhir sebuah tema.
Pelaksanaan puncak tema dapat berbentuk:
Pameran hasil karya anak selama tema tersebut berlangsung.
Kegiatan sederhana yang memiliki unsur kebebasan berekspresi,
bereksplorasi, dan menyenangkan bagi anak seperti pentas seni
berkaitan dengan tema.
Kunjungan ke tempat sesuai dengan tema (misal: kebun binatang,
museum, perpustakaan, dll)
Menikmati hasil kegiatan sesuai tema (hasil berkebun, hasil
pengolahan makanan)
Kegiatan Puncak tema ini dapat melibatkan orangtua untuk menjalin
kemitraan dan meningkatkan kepedulian dan kerjasama antara pihak
sekolah, keluarga, dan masyarakat.
4) Tahapan Menyusunan Kegiatan Pembelajaran TK
1. Program Tahunan
Program tahunan berisi Kompetensi Inti dan Komptensi Dasar yang akan
dicapai selama satu tahun pembelajaran melalui pengembangan tema
2. Program Semester
Program semester merupkan turunan dari program tahunan yang terdiri
dari dua semester yaitu semester I dan semester II yang berisi Kompetensi
Dasar dan pemetaan tema sesuai dengan alokasi waktu setiap tema.
3. Rencana Program Pembelajaran Mingguan (RPPM)
Rencana Program Pembelajaran Mingguan merupakan rancangan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu setiap tema disesuaikan dengan
tingkat kedalaman, keluasan dan kondisi daerah. Adapun langkah-langkah
dalam Menyusun RPPM adalah:
6) Pengelolaan Kelas
Kondisikan lingkungan belajar di dalam (indoor) dan di luar (outdoor) bersih,
aman, nyaman, dan menyenangkan.
Kelompokkan peserta didik sesuai dengan kegiatan perseorangan, kelompok, dan
klasikal sesuai dengan jenis kegiatannya.
Siapkan alat dan bahan bermain sebaik mungkin sebelum kegiatan pembelajaran
dilaksanakan, baik untuk aktivitas individu, kelompok kecil, kelompok sedang,
maupun kelompok besar.
Ruangan dan perabot diatur sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat bebas
untuk bergerak.
Persiapkan sumber-sumber belajar yang dapat memperkaya pengalaman peserta
didik dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
Sesuaikan alat dan bahan bermain yang akan digunakan dengan karakteristik
kegiatan yang akan dilakukan.
Tatalah alat dan bahan main serta buku pada tempat yang mudah dijangkau oleh
anak.
7) Pelaksanaan Pembelajaran
a) Sebelum Kegiatan Pembelajaran
Pendidik menyambut kedatangan anak dengan ramah untuk mengetahui
kesiapan anak mengikuti kegiatan pembelajaran.
Berilah kebebasan peserta didik bermainsebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung dalam rangka menyiapkan emosi anak untuk menerima
kegiatan pembelajaran.
Beri kesempatan anak untuk mencuci tangan, minum air putih, ke kamar
kecil, dan menyiapkan diri untuk kegiatan pembelajaran.
b) Saat Kegiatan Pembukaan /Kegiatan Sebelum Pembelajaran
Awali kegiatan dengan berdoa, bernyanyi, permainan fisik, syair /
bernyanyi, dsb.
Pada kegiatan pembukaan dapat melakukan diskusi tentang tema, lingkup
materi, dan kegiatan yang akan dilakukan.
Biasakan mengawali kegiatan dengan membacakan buku atau bacaan lain
sesuai dengan tema (selalu menyebutkan judul buku dan nama
pengarangnya) dalam rangka pengembangan kosa kata anak.
Mendiskusikan tata tertib di kelas yang menjadi aturan bersama.
c) Saat Kegiatan Pembukaan /Kegiatan Sebelum Pembelajaran
Awali kegiatan dengan berdoa, bernyanyi, permainan fisik, syair, dsb.
Pada kegiatan pembukaan dapat melakukan diskusi tentang tema, lingkup
materi, dan kegiatan yang akan dilakukan.
Biasakan mengawali kegiatan dengan membacakan buku atau bacaan lain
sesuai dengan tema (selalu menyebutkan judul buku dan nama
pengarangnya) dalam rangka pengembangan kosa kata anak.
Mendiskusikan tata tertib di kelas yang menjadi aturan bersama.
d) Saat Kegiatan Inti/ Saat Kegiatan Pembelajaran
Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPPH dengan
memberikan kesempatan kepada peserta didik agar memiliki pengalaman
belajar melalui bermain, bersosialisasi antar teman, bereksplorasi,
berekspresi, dan berapresiasi selama kegiatan berlangsung sehingga
berkembang kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik.
Mengembangkan pendekatan saintifik kepada peserta didik melalui kegiatan
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan
mengomunikasikan.
Membereskan alat-alat bermain yang sudah digunakan
Menjalin komunikasi yang efektif dan positif dengan peserta didik dalam
upaya membentuk kepribadian dan membangun karakter peserta didik
sekaligus memberi kesempatan pada anak untuk menceritakan kembali apa
yang sudah mereka lakukan pada saat kegiatan main
e) Kegiatan Istirahat dan Waktu Makan Minum
Mempersilakan peserta didik untuk mencuci tangan dengan tertib serta
mengambil bekal, peralatan makan dan minum.
Melakukan percakapan tentang makanan dan minuman sehat yang dimiliki
peserta didik.
Mengajak peserta didik berdoa sebelum makan.
Mempersilakan peserta didik mengambil makanan yang telah disediakan
secara bergantian.
Mengajak peserta didik untuk membereskan perlengkapan makan dan
minumnya.
Mengajak peserta didik berdoa setelah makan.
Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bermain bebas
f) Kegiatan Penutup
Mengajak peserta didik berkumpul untuk mendiskusikan kegiatan yang
telah dilakukan dan menyampaikan pesan-pesan kegiatan hari berikutnya.
Menegaskan perilaku yang telah dimunculkan peserta didik (berterimakasih
untuk perilaku yang diharapkan, dan mendiskusikan untuk perilaku yang
belum tepat) kemudian menghubungkan dengan kegiatan yang akan datang.
Melakukan kegiatan penenangan seperti bernyanyi dan bercerita
Mengajak peserta didik berdoa sebelum pulang (menyengkan, gembira)
Mempersilakan peserta didik perlengkapan pribadi untuk dibawa pulang
dengan tertib
g) Pengertian Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan pendidik dan/atau
pengasuh untuk menstimulasi peserta didik agar mencapai kompetensi tertentu.
Metode pembelajaran harus didasarkan pada kegiatan bermain yang
menyenangkan bagi peserta didik.
h) Jenis-jenis metode pembelajaran
1. Bercerita
Cara bertutur dan menyampaikan cerita dan memberikan atau penerangan
secara lisan.
Demonstrasi
Cara mempertunjukkan/memperagakan suatu objek atau proses dari
suatu kejadian/peristiwa.
Bercakap - cakap
Suatu cara bercakap-cakap dalan bentuk bertanya jawab antara peserta
didik dengan pendidik dan/atau pengasuh atau peserta didik dengan
peserta didik peserta didik.
Tanya jawab
Kegiatan mengajukan pertanyaan tertentu kepada peserta didik, dengan
tujuan untuk mengetahui pengetahuan dan pengalaman yang telah
dimiliki peserta didik.Selain itu, memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk bertanya dan mendorong keberanian dalam mengemukakan
pendapat.
Pemberian tugas
Metode yang memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
melaksanakan tugas berdasarkan petunjuk langsung yang disiapkan oleh
pendidik dan/atau pengasuh sehingga peserta didik dapat mengalami
secara nyata dan melaksanakannya secara tuntas.Tugas dapat diberikan
secara berkelompok dan individual.
Sosio drama/bermain peran
Metode pemberian pengalaman kepada peserta didik melalui kegiatan
memerankan tokoh dalam sebuah cerita yang dapat mengembangkan
daya khayal/imajinasi dan penghayatan terhadap tokoh-tokoh atau benda-
benda di sekitar peserta didik yang diperankan.
Karyawisata
Kunjungan secara langsung ke objek-objek yang sesuai dengan tema dan
bahan kegiatan yang sedang dibahas di lingkungan kehidupan peserta
didik.
Proyek
Metode yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menggunakan alam sekitar dan/atau kegiatan sehari-hari peserta didik
sebagai bahan pembahasan melalui berbagai kegiatan dengan objek
langsung.
Eksperimen
Metode pemberian pengalaman kepada peserta didik dengan melakukan
percobaan secara langsung dan mengamati hasilnya.
Catatan :
1) Metode yang digunakan oleh pendidik disesuaikan dengan bahan ajar atau
kegiatan yang dilaksanakan, dan dapat metode-metode tersebut dipakai
lebih dari satu metode.
2) Metode yang baik adalah metode yang dipahami oleh pendidik dan disertai
media yang sesuai dengan bahan ajar atau kegiatan yang dilakukan.
3) Metode yang menarik dan menyenangkan adalah ketika pendidik
memahami bahan ajar atau kegiatan dan tidak ragu melakukan kegiatan
tersebut.
4) Didalam memakai metode-metode tersebut,pendidik dapat membuat variasi
melalui teknik-teknik pelaksanaannya.
i. PENILAIAN
1) Pengertian Penilaian
Penilaian adalah suatu usaha untuk mendapatkan informasi secara
berkala, berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari
pertumbuhan dan perkembangan yang dicapai oleh anak didik melalui
kegiatan pembelajaran.
Penilaian diharapkan menggunakan pendekatan penilaian otentik
(outentics assessment) yang dalam pelaksanaannya berbasis portofolio.
Untuk mendukung pelaksanaan penilaian tersebut, para pendidik dapat
mengintegrasikan dengan sejumlah teknik/alat yang dianggap cocok
dan dapat merekam perkembangan anak sebaik-baiknya.
a) Tujuan Penilaian
Tujuan penilaian adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan
yang telah dicapai oleh anak selama mengikuti pendidikan di TK ANGGI
b) Teknik-teknik Penilaian
1) Observasi
Penilaian untuk mendapatkan informasi dengan mengamati secara
langsung perilaku dan perkembangan anak secara terus menerus dengan
mengacu pada indikator yang telah ditetapkan.
2) Pencatatan anekdot
Sekumpulan catatan tentang sikap dan perilaku anak dalam situasi
tertentu (peristiwa yang terjadi secara insidental).
3) Percakapan
Penilaian untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan atau
penalaran anak mengenai sesuatu hal.
4) Penugasan (project)
Penilaian berupa tugas yang harus dikerjakan anak yang memerlukan
waktu tertentu dalam pengerjaannya.Misalnya melakukan percobaan
menanam biji.
5) Unjuk Kerja (performance)
Menilai perbuatan anak didik yang dapat diamati.Misalnya praktek
menyanyi, olahraga, memperagakan sesuatu.
6) Hasil Karya (product)
Hasil kerja anak didik setelah melakukan suatu kegiatan dapat
D. LAMA BELAJAR
Lamabelajar pada TK KEMALA BHAYANGKARI 02 merupakan keseluruhan
pengalaman belajar yang diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu
tahun. Lama belajar pada TK kelompok usia 4 – 6 tahun dilaksanakan melalui
pembelajaran tatap muka dan kegiatan dirumah yang wali murid/ orang tuanya telah
menerima bimbingan parenting dari TK KEMALA BHAYANGKARI 02.
Lama belajar dalam kegiatan tatap muka pada TK KEMALA BHAYANGKARI 02
dilaksanakan paling sedikit 990 menit per minggu untuk 6 hari pertemuan, adapun stimulus
yang diberikan orang tua/ wali murid paling sedikit 360 menit per minggu selama 7 hari
dan setiap satu minggu orang tua/ wali murid memberikan laporannya kepada guru/wali
kelasnya masing-masing.
E. KALENDER AKADEMIK/PENDIDIKAN
Kalender akademik / pendidikan sangat penting bagi lembaga karna Tujuan dari
adanya kalender pendidikan agar mengetahui hari efektif pembelajaran dalam menyusun
kurikulum TK.Hal ini sebagai dasar bagi kami untuk merencanakan seluruh program
kegiatan lembaga. Kalender pendidikan disusun dengan menggunakan acuan kalender
akademik yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan kota Banjarbaru serta disesuaikan
dengan karakteristik lembaga TK KEMALA BHAYANGKARI 02.
Ada beberapa hal yang kami susun dalam kalender pendidikan yaitu:
Hari efektif
Awal dan akhir tahun ajaran
Hari libur nasional
Peringatan hari besar nasional dan perayaan agama
Libur semester
Rapat rutin yayasan, sekolah dan orang tua wali murid
Libur bulan Ramadhan
Pentas seni
Puncak tema diluar sekolah dan disekolah
Perayaan Ulang Tahun Sekolahn (kalender terlampir
BAB IV
PENUTUP
Tim Penyususn:
1. HJ.MASNUNAH,S.Pd.AUD
2. SRI YUNIARTI,S.Pd
3. ASNAWIYAH,A.Md
4. DARNA
5. MOULIVIA REFFINA PUTRI
6. WAHYUNA, SE
7. NOOR SABRINA ANGGRAINI