Anda di halaman 1dari 86

DOKUMEN 1

Kurikulum SMAN 1 Pulau Banyak Barat

KURIKULUM
SMAN 1 PULAU BANYAK BARAT
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Disusun oleh:
Tim Pengembang Kurikulum
SMAN 1 Pulau Banyak Barat

SMAN 1 PULAU BANYAK BARAT


DINAS PENDIDIKAN ACEH
PROVINSI ACEH
Jl. Datuk Maharajo Asantola Kec.Pulau Banyak Barat Kab Aceh Singkil
Website :www.sman1pbb.sch.id email : smanpbb@gmail.com
LEMBAR PENGESAHAN

”KURIKULUM SMA NEGERI 1 PULAU BANYAK BARAT”

Setelah memperhatikan pertimbangan


Dari Komite Sekolah dan diketahui
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Sibulussalam dan
Kabutapten Aceh Singkil Provinsi Aceh, dengan ini Kurikulum SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat
Tahun Pelajaran 2023-2024 ditetapkan/ disahkan untuk diberlakukan

Pulau Banyak Barat, 20 Juli 2023

Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah,

ROSWATI IHSAN, S.Pd.


NIP. 19690816 199504 1 001

Mengetahui:
Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah Kota Sibulussalam Dan Kabutapten Aceh Singkil Provinsi Aceh

Kepala Pengawas

ANTONI BERAMPU, S.Pd .,M.Pd KAS PANI, S.Pd .,M.Pd


NIP.19780327 200604 1 007 NIP. 19680528 199702 1 001
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmatnya sehingga
Kurikulum SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat telah dapat disusun sejalan dengan amanat Undang-
Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, khususnya
mengenai pasal-pasal yang berkaitan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Manajemen
Berbasis Sekolah. Seiring mulai diberlakukanya kurikulum Merdeka di SMAN 1 Pulau Banyak Barat
sebagai salah satu SMA Pelaksana Kurilkulum Merdeka di Kab. Aceh Singkil maka Kurikulum SMA
Negeri 1 Pulau Banyak Barat disusun dengan memasukan kurikulum Merdeka untuk kelas X dan
kelas XI. Kurikulum 2013 untuk kelas XII. Kurikulum ini disusun oleh tim Pengembang Kurikulum
SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat dengan arahan dan masukan dari Dinas Pendidikan Provinsi Aceh,
Komite Sekolah dan pihak-pihak pemangku pendidikan di lingkungan SMA Negeri 1 Pulau Banyak
Barat.
Kurikulum SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat dikembangkan dengan mempertimbangkan
potensi, kebutuhan, kondisi peserta didik serta potensi lingkungan di sekitar dan diharapkan
masayarakat, melalui Kurilkulum Merdeka ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya
sesuai dengan karakteristik sekolah.
Kami sangat berterima kasih kepada Tim Pengembang Kurikulum SMA Negeri 1 Pulau
Banyak Barat, telah berupaya semaksimal mungkin merumuskan buku ini sehingga dapat diselesaikan
dengan baik dan berbagai pihak yang telah mendukung terwujudnya Dokumen Kurilkulum 2013
SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat, yaitu kepada Roswati selaku Ketua Komite SMA Negeri 1 Pulau
Banyak Barat, Tim Pengembang Kurikulum (TPK), Dinas Terkait dan pihak-pihak lain yang tidak
bisa disebutkan satu per satu. Dengan tersusunnya Kurikulum ini sebagai pedoman bagi semua pihak
yang terkait, diharapkan dapat memberikan layanan terbaik kepada peserta didik untuk
mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang gemar belajar, kreatif, mandiri, smart
dan berahlak mulia sebagai mana tertuang dalam Tujuan Pendidikan Nasional.
Akhir kata, kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penyusunan dan kesempurnaan dari Kurikulum SMA Negeri 1 Pulau Banyak
Barat ini. Semoga Allah SWT memberikan hidayahnya bagi kita semua dalam upaya meningkatkan
kualitas pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Pulau Banyak Barat, 20 Juni 2023
Kepala Sekolah

IHSAN, S.Pd.
NIP. 19690816 199504 1 001
DAFTAR ISI

COVER
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB 1..................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Landasan Hukum.................................................................................................3
1.3 Tujuan Penyusunan Kurikulum ..........................................................................5
1.4. Prinsip Penyusunan Kurikulum .........................................................................7
1.5. Tujuan Pengembangan Kurikulum ....................................................................8
1.6. Profil Sekolah .....................................................................................................9

BAB II.................................................................................................................................18
VISI,MISI DAN TUJUAN SEKOLAH............................................................................18
2.1 Tujuan Pendidikan Menengah ............................................................................18
2.2 Visi.......................................................................................................................18
2.3 Misi......................................................................................................................18
2.4 Tujuan Sekolah.....................................................................................................19

BAB III................................................................................................................................20
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM..................................................................20
3.1 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum............................................................20
3.2 Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat.....................................29
3.3 Muatan Kurikulum...............................................................................................30
3.4 Standar Kompetensi Lulusan (SKL)....................................................................56
3.5 Mekanisme Pelaksanaan Ulangan dan Ujian.......................................................68

BAB IV................................................................................................................................75
KALENDER PENDIDIKAN..............................................................................................75
4.1 Permulaan Tahun Pelajaran..................................................................................75
4.2 Waktu Belajar.......................................................................................................75
BAB V.................................................................................................................................79
PENUTUP…………………………………………………………………………………79
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum 2013
jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu
kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas PP Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan serta berpedoman pada panduan yang disusun
oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi
tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah,
satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan
pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan
potensi yang ada didaerah.
Seiring diberlakukanya kurikulum 2013 dan SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat
sebagai SMA Pelaksana Kurikulum 2013 di Kab. Aceh Singkil maka dalam rangka
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada standar
nasional pendidikan (PP.No.19/2005, PP.No.32/2013) dimaksudkan untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas: standar
isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi
satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut di atas dan guna mencapai
tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah pada
khususnya, SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat sebagai lembaga pendidikan tingkat
menengah memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum SMA Negeri 1 Pulau
Banyak Barat dengan memasukan di dalamnya kurikulum 2013
Kondisi riil SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat yang berada di daerah kepulauan
dengan lingkungan yang agamis tetapi juga memiliki pola pikir yang modern, maka
melalui Kurikulum SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat ini sekolah dapat melaksanakan
program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik.
Untuk itu, dalam pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan
berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah.
Penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat dinyatakan
berhasil apabila kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan mampu membentuk pola
tingkah laku peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui
pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif
apabila dilakukan melalui persiapan yang cukup dan terencana dengan baik supaya dapat
diterima untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global, yaitu :
1. Mempersiapkan peserta didik sebagai insan Indonesia memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi dan warga negara yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif
2. Mempersiapkan peserta didik mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara dan berperadaban
3. Sebagai proses untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
Dalam dokumen ini dipaparkan tentang Kurikulum SMA Negeri 1 Pulau Banyak
Barat, yang secara keseluruhan mencakup:
1. Dokumen – I
a. Pendahuluan
b. Tujuan Pendidikan
c. Struktur dan Muatan Kurikulum
d. Beban belajar Peserta didik
e. Kalender Akademik.
f. Silabus SK/KD yang dikembangkan BSNP
2. Dokumen - II
a. Silabus SK/KD yang dikembangkan SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat (mapel,
integrasi PBKL pada mapel dan Pengembangan diri).
b. RPP mata pelajaran yang dikembangkan oleh TIM MGMP SMA Negeri 1 Pulau
Banyak Barat.
Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat tahun pelajaran 2023-
2024 mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam
pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat;
2. beban belajar bagi peserta didik pada SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat yang
didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan
minat peserta didik;
3. Kurikulum SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat dikembangkan berdasarkan hasil
revisi kurikulum Merdeka, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama
tenaga pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis terhadap kurikulum 2013.
4. Kalender pendidikan SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat disusun berdasarkan hasil
perhitungan minggu efektif untuk tahun 2023/2024

1.2. Landasan Hukum


1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2003 tentang Guru dan Dosen;
3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
4) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan
5) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan Menengah.
7) Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA/MA.
8) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah.
9) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakulikuler Pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
10) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan
Dasar dan Menengah.
11) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang
Peminatan Pada Pendidikan Menengah.
12) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2014 tentang Buku.
13) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 tentang Guru
TIK.
14) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal Kurikulum 2013
15) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang
pembelajaran pada pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
16) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang Hasil
belajar pada pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
17) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kopetensi Kelulusan.
18) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar Dan Menengah.
19) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah.
20) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan Dasar Dan Menengah.
21) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang
pembelajaran pada pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
22) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 75 Tahun 2016 tentang
Komite sekolah boleh melakukan pungutan pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
23) Tentang standar nasional pendidikan sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah
kejuruan.
24) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang
perubahan atas peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan no 24 tahun 2016
tentang kopetensi inti dan kopetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 pada
pendidikan dasar dan menengah .
25) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang
penambahan mata pelajaran TIK.
26) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719/2020 tentang pedoman
pelaksanaan kurikulum pada satuan pendidikan dalam kondidi khusus;
27) Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2020 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pembelajaran Dari Rumah Dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Desease (Covid-19).
28) Qanun aceh nomor 9 tahun 2015 tentang perubahan atas Qanun Aceh Nomor 11
Tahun 2014 Tentang Penyelengaraan Pendidikan.
29) SE Kepala Dinas Provinsi Aceh Nomor 421/B/10875/2022 Berdasarkan Pergub
Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan.
30) Rencana kegitan sekolah (RKS) SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat tahun pelajaran
2021/2022.
1.3. Tujuan Penyusunan Kurikulum
1) Tujuan Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat :
 Merealisasikan UU RI No.20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional.
 Menjadi acuan bagi SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran.
 Memberikan wawasan dan menyamakan persepsi tentang kurikulum SMA Negeri
1 Pulau Banyak Barat dan mampu mengembangkan pada tahap implementasi,
agar mampu melaksanakan peran dan fungsinya dengan baik.
2) Tujuan Pendidikan Nasional
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.
3) Tujuan Pendidikan Menengah Atas
Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut serta mempersiapkan siswa terjun ke masyarakat.
4) Prinsip Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat
Kurikulum SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat dikembangkan berdasarkan prinsip-
prinsip sebagai berikut:
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki
posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral
berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
b. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun
dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat
dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti
dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja.
Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan sosial,
keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional.
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
f. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kepentingan nasional dan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan
dengan Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
1.4. Prinsip Penyusunan Kurikulum

1. Prinsip Relevansi
Secara internal bahwa kurikulum memiliki relevansi di antara komponen-
komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi dan evaluasi). Sedangkan
secara eksternal bahwa komponen-komponen tersebut memiliki relevansi dengan
tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi epistomologis). Tuntutan dan
potensi peserta didik (relevansi psikologis) serta tuntutan dan kebutuhan perkembangan
masyarakat (relevansi sosiologis).

2. Prinsip Fleksibilitas
Kurikulum yang luwes mudah disesuaikan, diubah, dilengkapi atau dikurangi
berdasarkan tuntutan dan keadaan ekosistem dan kemampuan setempat, jadi tidak statis
atau kaku. Misalnya dalam suatu kurikulum disediakan program pendidikan
ketrampilan industri dan pertanian. Pelaksanaan di kota, karena tidak tersedianya lahan
pertanian., maka yang dilaksanakan program keterampilan pendidikan industri.
Sebaliknya, pelaksanaan di desa ditekankan pada program ketrampilan pertanian.
Dalam hal ini lingkungan sekitar, keadaan masyarakat, dan ketersediaan tenaga dan
peralatan menjadi faktor pertimbangan dalam rangka pelaksanaan kurikulum.

3. Prinsip Kontinuitas
Kurikulum dirancang secara berkesinambungan, artinya bagian-bagian, aspek-
aspek, materi pembelajaran, dan bahan kajian disusun secara berurutan, tidak terlepas-
lepas, melainkan satu sama lain memiliki hubungan fungsional yang bermakna, sesuai
dengan jenjang pendidikan, struktur dalam satuan pendidikan, tingkat perkembangan
siswa. Dengan prinsip ini, tampak jelas alur dan keterkaitan didalam kurikulum
tersebut sehingga mempermudah guru dan siswa dalam melaksanakan proses
pembelajaran.

4. Prinsip Efisiensi
Yaitu mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat
mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber daya manusia lain yang ada secara
optimal, cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.
5. Prinsip Efektivitas
Efektivitas berkenaan dengan keberhasilan pelaksanaan kurikulum baik secara
kuantitas maupun kualitasnya.Kurikulum merupakan penjabaran
dari perencanaan pendidikan dari kebijakan-kebijakan pemerintah. Dalam
pengembangannya, harus diperhatikan kaitan antara aspek utama kurikulum yaitu
tujuan, isi, pengalaman belajar, serta penilaian dengan kebijakan sistem
pemerintahan dalam bidang pendidikan.

1.5. Tujuan Pengembangan Kurikulum


Tujuan pengembangan kurikulum adalah sebagai acuan untuk mengembangkan
pembelajaran dalam mencapai pendidikan yang bermutu dengan standar yang jelas, target
yang terukur dan budaya yang akan dicapai.

Kurikulum SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat dikembangkan berdasarkan prinsip-


prinsip sebagai berikut:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik dan


lingkungannya Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
kepentingan peserta didik dan tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti
kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta
menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedan agama, suku, budaya, adat
istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen
muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan ekstar kurikuler secara terpadu, serta
disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar subtansi.
3. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni Kurikulum
dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang
berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan
pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan Pengembangan kurikulum dilakukan dengan
melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi
pendidikan dengan kebutuhan kehidupan termasuk di dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia industri. Oleh karena itu, pengembangan
keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan akademik dan keterampilan
vokasional sangat penting.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan
dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan
dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar Sepanjang Hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non
formal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang
selalu berkembang, serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum
dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk
membangun kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional
dan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan 4 pilar
kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinekka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
1.6. Profil Sekolah
1. Sejarah sekolah
SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat berada di Jl. Datuk Maharajo, Desa
Asantola Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh
yang terletak di daerah kepulauan yaitu Pulau Tuangku. SMA Negeri 1 Pulau Banyak
Barat, dibagian Barat berbatasan dengan Pagar SMP Negeri 2 Pulau Banyak, sebelah
Timur berbatasan dengan tanah Adnan, Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah
Darwis atau Sereng (Almarhum) disebelah utara berbatasan dengan Pinggir laut.
SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat terletak diwilayah kepulauan Banyak di Kabupaten
Aceh Singkil, tepatnya di Pulau Tuangku. Terdapat gugusan sebanyak 99 pulau,
dimana hanya ada 2 pulau yang berpenghuni salah satunya Pulau Banyak Barat ini.
Dengan berbagai macam hasil laut yang melimpah, sehingga sebagian besar penduduk
bermata pencaharian sebagai seorang nelayan.

2. Identitas Sekolah
NPSN : 69786208

Status : Negeri

Bentuk Pendidikan : SMA

Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah

SK Pendirian Sekolah : 421.1/079/2013

Tanggal SK Pendirian : 2013-12-11

SK Izin Operasional : 421.1/079/2013

Tanggal SK Izin Operasional : 2013-12-11

3. Daftar Kepala Sekolah Tiap Periode

Tahun 2013 : Delfika, S.Pd.I

Tahun 2014-2017 : Amrin T, S.Pd

Tahun 2018-2021 : Ihsan, S.Pd

Tahun 2022-2025 : Ihsan, S.Pd

4. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Identitas Kepala Sekolah


Nama Lengkap : Ihsan, S.Pd.
NIP : 19690816 199504 1 001
Tempat/Tgl. Lahir : Aceh Selatan, 16 Agustus 1969
Pangkat Golongan : Pembina Tingkat I IV/B
Jabatan : Kepala SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat
Pendidikan Terakhir : S1, Universitas Abulyatama Aceh
Spesialisasi/Jurusan : Pendidikan Kewarganegaraan
 KARIR :
- Kepala SD Negeri Haloban, 02 Desember 2003 s/d 14 Maret 2011
- Kepala SMP Negeri 2 Pulau Banyak, 15 Maret 2011 s/d 03 Oktober 2013
- PLT Kepala SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat, 27 November 2017 s/d 28 Maret
2018
- Kepala SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat, 29 Maret 2018 sampai sekarang.

1) Tenaga Pendidik
NO MATA PELAJARAN JUMLAH KETERANGAN
1 Pendidikan Agama 1 Orang
2 Pendikan Kewarganegaraan 1 Orang
3 Bahasa Indonesia 1 Orang
4 Bahasa Inggris 1 Orang
5 Matematika 2 Orang
6 Fisika 1 Orang
7 Biologi 1 Orang
8 Kimia 1Orang
9 Sejarah 1 Orang
10 Geografi 1 Orang
11 Ekonomi 1 Orang
12 Sosiologi -
13 Seni Budaya -
14 Penjasorkes 1 Orang
15 TIK 1 Orang
16 Mulok (Pend Al-Qur’an) 1 Orang
17 Bimbingan Konseling -
JUMLAH 15 orang

2) Data Tenaga Pendidik


Mengajar
Pendidi Status
No Nama Jurusan Mata
kan Guru
Pelajaran
Bahasa Bahasa
1 Syafriadi, S.Pd.Gr. S1 PNS
Indonesia Indonesia
Devi Febri Susanti,
2 S1 Matematika Matematika PNS
S.Pd.Gr.
3 Ika Puspita Sari, S.Pd.Gr. S1 Geografi Geografi PNS
4 Lely Aprida, S.Pd.Gr. S1 Sejarah Sejarah PNS
Mengajar
Pendidi Status
No Nama Jurusan Mata
kan Guru
Pelajaran
Farah Muhlis Bahasa Bahasa
5 S1 PNS
Atikaningrum.,S.Pd.Gr. Inggris Inggris
6 Delfika, S.Pd.I. S1 PAI PAI PPPK
(Pend Al-
7 Syafrian, S.Pd.I. S1 PAI PPPK
Qur’an)
8 Mufdar Aceh, S.Pd. S1 Penjasorkes Penjasorkes PPPK
9 Rika Yulisma, S.Pd.. S1 Ekonomi Ekonomi Kontrak
10 Fifi Mulyani, S.Pd. S1 Kimia Kimia Kontrak
11 Ova Isfirayani, S.Pd. S1 Fisika Fisika Kontrak
12 Mufdayani, S.Pd. S1 Biologi Biologi Kontrak
13 Lisa Febriana, S.Pd. S2 Matematika Matematika Kontrak
14 Herliandi, S.Pd. S1 PKN PKN Kontrak
Pend. Teknik
15 Irhamsyah, S.Pd S1 Informatika Kontrak
Bngunan

3) Tenaga Kependidikan
a. Jumlah Tata Usaha

NO BIDANG JUMLAH KETERANGAN


1 Pegawai Tata Usaha 1 Orang
2 Pesuruh 1 Orang
3 Keamanan 1 Orang
4 Petugas Perpustakaan -
JUMLAH 3 Orang

b. Data Tenaga Kependidikan


Ijazah Status
No Nama Tugas
tertinggi Pegawai
1
Yuri Arfa S1 Pegawai TU Kontrak
2
Heru Kurniawan SMA Pesuruh Kontrak
3
Sastra Adi Putra SMA Keamanan Kontrak
5. Data Peserta Didik
Data Keadaan Rombongan Belajar dan Peserta Didik SMA Negeri 1 Pulau Banyak
Barat Bulan Juli 2023
JENIS KELAMIN
NO KELAS JUMLAH KET
L P
1 X IKM A 14 8 22
2 X IKM B 14 8 22
4 XI IKM 14 16 30
5 XII IPA 5 7 12
6 XII IPS 8 7 15
JUMLAH SISWA 55 46 101

o Keadaan Tidak Naik Kelas dan Putus Sekolah /Drop Out


Peserta didik yang tidak naik kelas dan angka putus sekolah (Drop-Out) peserta didik.
Tidak Naik Kelas dan Putus Sekolah
Tahun Putus
Kelas Jumlah Tidak Naik
Pelajaran Sekolah/DO
2016/2017 X 23 - -
XI 9 2 -
XII 25 - -
2017/2018 X 24 - -
XI 23 2 -
XII 7 - 2
2018/2019 X 21 - -
XI 24 - -
XII 23 - -
2023/2024 X 24 - -
XI 21 - -
XII 25 - -
2020/2021 X 28 - -
XI 24 - -
XII 21 - -
2021/2022 X 23 - -
XI 28 - -
XII 27 - -
2022/2023 X 29 1 -
XI 28 - -
XII 26 - 1
2023/2024 X 44 - -
Tahun Putus
Kelas Jumlah Tidak Naik
Pelajaran Sekolah/DO
XI 29 - -
XII 27 - -

o Beasiswa / Bantuan biaya sekolah peserta didik Tahun 2023/2024


Pemberi Bea Siswa Jumlah
Bantuan sosial yatim piatu 15
Bantuan PIP 74
Beasiswa Panglima Laut 4

o Profil Lulusan (3 tahun terakhir)


Tamatan Rata-rata Siswa yang
Tahun
(%) UAS Melanjutkan ke PT
Pelajaran
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
2020/2021 100 100 48,50 48,35 50% 25%
2021/2022 100 100 48,50 48,30 50% 35%
2022/2023 100 100 48,50 48,30 50% 37%

o Data Lulusan diterima Perguruan Tinggi (3 tahun terakhir)


Terima di Perguruan Tinggi
Jumlah Lulusan
Negeri (PTN) Swasta (PTS) Total diterima di PT
2020/2021 11 6 17
2021/2022 7 18 25
2022/2023 7 19 26

6. Orang Tua Peserta Didik


Kesadaran orangtua peserta didik di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat akan pentingnya
pendidikan bermutu bagi putra putrinya cukup menggembirkan, hal ini terbukti inovasi-
inovasi yang di lakukan di sekolah disampaikan pada rapat pleno komite selalu disambut
antusias oleh orangtua. Namun disisi lain masih ditemukan orangtua yang kurang
memperhatikan terhadap perkembangan putra putrinya di sekolah, orangtua yang
sebagian besar adalah seorang nelayan yang mengharuskan mereka pergi sehari penuh ke
laut untuk mencari ikan, sehingga kurangnya perhatian orang tua terlebih figure ayah
dalam pendidikan anak.
7. Sarana Dan Prasarana
a. Tanah dan Halaman
Tanah sekolah sepenuhnya milik negara. Luas areal seluruhnya 25.948 m2.
Keadaan Tanah Sekolah SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat
Status : Departemen Pendidikan RI
Tanggal : 15 Oktober 2012
Luas Tanah : 20.000 m2
Luas Bangunan : 2088 m2
Letak Tanah : Kampong Asantola, Kec. Pulau Banyak Barat
Asal perolehan : Hibah
Peruntukan :  Bangunan Sekolah
 Lapangan Olahraga
 Taman/Lapangan Upacara/jalan
b. Gedung Sekolah
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah ruang kelas untuk
menunjang kegiatan belajar memadai.
Keadaan Gedung Sekolah SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat

Jumlah Kondisi ruang


No Jenis Sarana Ukuran
Ruang B RR RS RB
1. Ruang Kelas 6 8x9 6
2. Lab IPA 1 1
Fisika
Kimia
Biologi
3. Lab. Bahasa
4. Lab. Komputer 1 1
5. Lab. Multimedia
6. Perpustakaan
7. Ruang Guru 1 1
8. Ruang Kepala Sekolah 1 1
9. Ruang Tata Usaha 1 1
10. Tempat Ibadah
11. Ruang Konseling
12. Ruang UKS
13. Ruang Organisasi Kesiswaan
14. Jamban 2
15. Gudang
16. Ruang Sirkulasi
17. Tempat bermain/olahraga 1 1

8. Kerjasama Instansi lainnya yang terkait


o Kerja sama dengan Orang Tua
Kerja sama dengan orang tua peserta didik dilaksanakan melalui Komite Sekolah.
Ada lima peran orang tua dalam pengembangan sekolah, yaitu sebagai:
 Donatur dalam menunjang kegiatan dan sarana sekolah, namun belum
berjala optimal mengingat kondisi ekonominya;
 Mitra sekolah dalam pembinaan pendidikan;
 Mitra dalam membimbing kegiatan peserta didik;
 Mitra dialog dalam peningkatan kualitas pendidikan; dan
 Sumber belajar.
o Kerja sama dengan Institusi lain
9. Prestasi Sekolah
Prestasi yang pernah dicapai oleh Peserta Didik Bidang Akademik
- Juara 3 Lomba Baca puisi antar kabupaten Tahun 2015 oleh Erliwani Zai
o Bidang Non-akademik
- Juara Harapan Lomba Tari Kreasi Daerah Tahun 2019 oleh sanggar Tari Anak
Wano SMAN 1 Pulau Banyak Barat
o Alumni yang diterima di PTN

No Jurusan Jalur
Nama Siswa Perguruan Tinggi Program Studi
. / Kelas Masuk
Politeknik
XII D3 Perawat
1 Windra Kesehatan Negeri Tes
IPA Gigi
Medan
XII Universitas
2 Firda Yanti S1 Geologi Afirmasi
IPA Airlangga Bandung
XII
3 Melani Universitas Riau S1 Ekonomi Afirmasi
IPS

o Alumni yang diterima menjadi Tentara


- Beni Pratama Wandira
- Alfarisa
- Vrendi Kelana
- Riski Ananda
- Miftahul Khairi
- Ajie Masaid
o Prestasi Tendik
- Juara II Peserta Pelatihan Terbaik antar wilayah IX Tapaktuan 2016 oleh Farah
Muhlis Atikaningrum, Spd, Gr.
- Juara I Menulis Puisi Tingkat Nasional Secara Daring Tahun 2021 Oleh
Syafriadi, Spd, Gr.

o Prestasi Sekolah
- Menciptakan lingkungan bersih dan nyaman dalam melaksanakan proses belajar
mengajar.
- Memfasilitasi guru mengikuti guru penggerak dan meluluskan dua orang guru
atas nama harmon, Spd, Gr. Dan Syafriadi, Spd, Gr.

BAB II
VISI,MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
2.1 Tujuan Pendidikan Menengah

Tujuan Pendidikan Nasional ditulis dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 1
ayat 2 yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Arti pendidikan sendiri menurut Ki Hajar Dewantara adalah daya upaya untuk
memajukan budi pekerti, pikiran, serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan
hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakat. Arti
pendidikan juga tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 yang menyebutkan
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

2.2 Visi
“Unggul dalam bidang Akademik, Agama Dan Berkarakter Pada Tahun 2024”.
Indikator Visi
o Memiliki kemampuan unggul, dalam bidang akademik dan penguasaan IPTEK.
o Mengembangkan budaya sikap keatif-inovatif dalam bidang akademik dan non
akademik
o Meningkatkan, mengembangkan, mengaplikasikan budaya moral yang
berlandaskan imtak.
o Mampu menghasilkan karya inovatif yang berwawasan lingkungan.
o Memiliki rasa cinta tanah air dan bangga sebagai bangsa Indonesia.

2.3 Misi
o Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa
berkembang optimal sesuai potensi yang dimiliki.
o Menumbuhkan penghayatan terhadap nilai agama, budaya dan hukum sehingga
menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
o Mendorong tumbuhnya semangat kualitas dan kompetisi yang sehat dan
berwawasan lingkungan hidup
o Menerapkan managemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah
dan stakeholder sekolah
2.4 Tujuan Sekolah
o Melengkapi Sarana dan Prasarana pembelajaran untuk menunjang keberhasilan
belajar siswa.
o Mendayagunakan seluruh Sarana dan Prasarana Penunjang PBM secara
maksimal, untuk mendukung keberhasilan dan peningkatan mutu pendidikan
o Meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan sesuai dengan tuntutan
perkembangan kurikulum dan teknologi.
o Pengembangan kurikulum sesuai dengan tuntutan masyarakat yang mengarah
pada Program Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Life Skill.
o Menjalin kerjasama dengan institusi lain untuk kepentingan yang saling
menguntungakan
o Meningkatkan pelaksanaan kegiatan extra kurikuler unggulan sesuai dengan
potensi dan minat siswa.
o Menghasilkan tamatan yang berkualitas baik dari segi akademik maupun non
akademik untuk dapat mengikuti pendidikan lebih lanjut dan bekal hidup
mandiri.
2.5 Tata Tertib Sekolah
Tata tertib guru
o Setiap guru harus berada di sekolah paling lambat lima belas menit sebelum
pelajaran dimulai.
o Bagi guru yang berhalangan hadir diwajibkan untuk memberitahu secara lisan
maupun tulisan kepada kepala sekolah.
o Bagi guru yang berhalangan hadir diwajibkan untuk meninggalkan materi ajar
yang ditanggung jawapi oleh guru piket pada saat itu.
o Ketentuan seragam bagi guru
Hari Senin - Selasa : Seragam Pegawai Negeri
Hari Rabu : Seragam Hitam Putih
Hari Kamis - Jum’at : Segaram Batik
Hari Sabtu : Seragam Olahraga
o Setiap guru diwajibkan selalu menjaga nama baik sekolah baik di dalam lingkup
sekolah maupun diluar lingkup sekolah.
o Sanksi
Sekolah akan memberikan sanksi bagi setiap atau guru siswa dan guru yang
melanggar tata tertib yang sudah dimulai dan ditulis dengan sanksi sebagai
berikut:
-Sanksi lisan
-Sanksi tulisan
Tata Tertib Siswa
o Jam 07:30 siswa sudah berada di sekolah
o Bagi siswa yang datang terlambat maka diwajibkan untuk melapor keguru pikrt
dan masuk kekelas setelah dapat izin dari guru piket
o Siswa yang telat datang 3 kali berturut-turut akan dikenakan sangsi berupa surat
peringatan 1.
o Siswa harus berseragam lengkap sesuai ketentuan yang berlaku
a. Senin - Selasa : Seragam Putih Abu-Abu
b. Rabu - Kamis : Seragam Batik Sekolah
c. Jum’at - Sabtu : Seragam Pramuka
siswi diwajibkan untuk memakai bahwahan rok dan baju lengan panjang.
o Bagi ssiwa yang berhalangan hadir diharapkan untuk membuat surat izin yang
ditanda tangani oleh orang tua atau wali.
o Siswa yang jumlah alpa lebih dari 20 kali dalam 1 tahun atau 2 semester
dinyatakan tidak naik kelas. tampa pengecualian.
o Siswa dilarang beramput panjang ( bagi laki-laki ), membawa senjata tajam,
narkoba,rokok ataupun obat-obatan berbahaya lainnya.
o Siswa dilarang merokok dan melakukan kegiatan negative lain nya dilingkungan
sekolah.
o Siswa dilarang membawa orang luar kelingkungan sekolah tampa izin dari guru
piket.
o Siswa dilarang keluar lingkungan sekolah pada jam pelajaran tampa izin dari
guru piket.
o Siswa yang melanggar peraturan dan tata tertib diatas dengan sengaja maka akan
dikenakan sanksi sebagai berikut:
-Teguran lisan atau surat peringatan 1,2 dan 3
-Surat panggilan kepada orang tua atau wali bila sudah diberi surat peringatan 3
kali.
-Skorsing
-Dikembalikan kepada orang tua atau wali murid.
o Setiap siswa harus menjaga nama baik sekolah baik di dalam maupun diluar
lingkungan sekolah.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk


mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata
pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per
minggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep
pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam
sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan adalah
sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran
berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur kurikulum juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai
posisi seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang
pendidikan. Lebih lanjut, struktur kurikulum menggambarkan posisi belajar seorang siswa
yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam
struktur ataukah kurikulum
Pada tahun pelajaran 2023/2024 SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat dipilih sebagai
SMA Pelaksana Kurikulum Merdeka disamping masih menjalankan kurikulum 2013. Oleh
karena itu dalam Struktur kurikulum SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat akan memuat dua
kerangka yaitu kerangka dasar kurikulum Merdeka untuk kelas X dan XI, dan kerangka dasar
kurikulum 2013 untuk kelas XII.

3.1 Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum


Kurikulum Merdeka untuk kelas X, XI dan Kurikulum 2013 untuk kelas XII.
a. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum pendidikan menengah terdiri atas sejumlah mata pelajaran,
beban belajar, dan kalender pendidikan. Mata pelajaran terdiri atas:
 Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan
pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan
 Mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan pilihan
mereka.
Mata pelajaran wajib merupakan mata pelajaran yang harus diambil oleh setiap
peserta didik. Sedangkan mata pelajaran pilihan bersifat akademik
b. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat terdiri atas:
 Kelompok mata pelajaran wajib yaitu kelompok A dan kelompok B.
Kelompok A adalah mata pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi
lebih kepada aspek kognitif dan afektif sedangkan kelompok B adalah mata
pelajaran yang lebih menekankan pada aspek afektif dan psikomotor.
 Kelompok Mata Pelajaran Peminatan terdiri atas 2 (dua) kelompok yaitu
Peminatan Matematika ilmu alam, Peminatan ilmu-ilmu Sosial
 Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat yaitu mata pelajaran yang dapat diambil
oleh peserta didik di luar Kelompok Mata Pelajaran Peminatan yang dipilihnya
tetapi masih dalam Kelompok Peminatan lainnya. Misalnya bagi peserta didik
yang memilih Kelompok Peminatan ilmu-ilmu sosial dapat memilih mata
pelajaran dari Kelompok Peminatan matematika ilmu alam dan/atau
Kelompok Peminatan ilmu bahasa dan budaya.
 Mata Pelajaran Pendalaman dimaksudkan untuk mempelajari salah satu mata
pelajaran dalam kelompok Peminatan untuk persiapan ke perguruan tinggi.
Untuk pendalaman SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat pada tahun 2023/2024
masih belum melakukan

Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat dapat dipilih pada saat siswa berada pada klas
X,XI dan Mata Pelajaran Pendalaman dan atau Pilihan Lintas Minat dapat dipilih
ketika siswa klas XII.
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN BELAJAR
PER MINGGU
Kelas Kelas Kelas
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya (termasuk muatan lokal)* 2 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
(termasuk muatan lokal)
Prakarya dan Kewirausahaan
9. 2 2 2
(termasuk muatan lokal)
10 Teknologi dan informatika 3 5 0
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 28 30 25
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik (SMA/MA) 24 32 32
Bimbingan Konseling 1
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per
53 62 57
minggu
Kelompok Mata Pelajaran Peminatan
Kelas Kelas Kelas
MATA PELAJARAN
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 28 32 32
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika Ilmu Alam
I 1 Matematika 3 5 4
2 Biologi 3 5 4
3 Fisika 3 5 4
4 Kimia 3 5 4
Peminatan Sosial
II 1 Geografi 3 5 4
2 Sejarah 3 2 4
3 Sosiologi & Antropologi 3 0 4
4 Ekonomi 3 5 4
Peminatan Bahasa
II 1 Bahasa dan Sastra Indonesia
I 2 Bahasa dan Sastra Inggris
3 Bahasa dan Sastra Asing Lainnya
4 Antropologi
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4
 Pilihan Lintas Peminatan Matematika Ilmu
Alam :
a. Ekonomi
b. Geografi
c. Sosiologi
d. Bahasa Inggris
 Pilihan Lintas Peminatan Ilmu-ilmu Sosial :
a. Fisika
b. Kimia
Kelas Kelas Kelas
MATA PELAJARAN
X XI XII
c. Bahasa Inggris
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per
58 68 68
minggu

c. Beban Belajar
Dalam struktur kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat ada
penambahan jam belajar per minggu sebesar 4 jam sehingga untuk kelas X
bertambah dari 42 jam menjadi 46 jam belajar dan penambahan 2 jam untuk kelas
XI dan XII sehingga bertambah dari 44 jam menjadi 46 jam belajar. Sedangkan
lama belajar untuk setiap jam belajar adalah 45 menit.
d. Peminatan Dan Pilihan
Kurikulum SMA 2013 dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta
didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan
peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan Kelompok Peminatan,
pilihan Lintas Minat, dan/atau pilihan Pendalaman Minat
e. Peminatan di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat terdiri dari :

NO NAMA LINTAS PEMINATAN


a. Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIA)
b. Peminatan Ilmu-ilmu Sosial (IIS)

f. Pilihan Lintas Peminatan untuk kelas X :

NO NAMA LINTAS PEMINATAN


a. Lintas Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
a) Ekonomi
b) Geografi
c) Sosiologi
d) Bahasa dan Sastra Inggris
b. Lintas Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
a) Kimia
b) Fisika
c) Bahasa dan Sastra Inggris

g. Pilihan Lintas Peminatan untuk kelas XI :


NO NAMA LINTAS PEMINATAN
a. Lintas Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
a) Ekonomi
b) Geografi
c) Sosiologi
b. Lintas Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
a) Kimia
b) Fisika
c) Biologi

h. Pilihan Lintas Peminatan untuk kelas XII :


NO NAMA LINTAS PEMINATAN
a. Lintas Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
a) Ekonomi
b) Geografi
c) Sosiologi
b. Lintas Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
a) Kimia
b) Fisika
c) Biologi

i. Ketentuan peminatan dan lintas peminatan


Penetapan Peminatan kelas X di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat berdasarkan:
 Pilihan siswa
 Peserta didik yang memilih peminatan matematika ilmu alam dipertimbangkan
(nilai raport SMP/MTs semester 1 s/d 6 pada mapel Matematika, IPA, Bahasa
Inggris)
 Hasil Tes Penempatan
 Hasil nilai raport dan tes penempatan di gabung dengan prosentase untuk nilai
raport SMP/MTs 30%, dan nilai tes penempatan 70%. Jika terdapat nilai yang
sama maka akan dilihat hasil gabungan nilai raport dan tes penempatan pada
mata pelajaran dengan urutan Matematika, IPA, Bahasa Inggris
 NUN SMP/MTs
 Kejuaraan Akademik
j. Kompetensi Inti Mapel Seluruh Kelas X,XI Kurikulum Merdeka dan kelas XII
Kurikulum 2013.
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam
bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan
pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran
mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus
dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian
hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising
element) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti
merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal
Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan
antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke
kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu
akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari siswa. Organisasi
horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran
dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu
pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling
memperkuat.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu
berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi
2), pengetahuan (kompetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4).
Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus
dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi
yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak
langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang
pengetahuan (kompetensi kelompok 3) dan penerapan pengetahuan (kompetensi
Inti kelompok 4).
Kompetensi Inti SMA adalah sebagai berikut:
KELAS X
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
KELAS X
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KELAS XI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

KELAS XII
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
KELAS XII
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap


kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau
kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber
pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan
awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.
Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi
bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang
sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata
pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai
disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi
rekonstruksi sosial, progresif atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut
dalam kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi
maka nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan
dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan
perenialisme.

k. Kurikulum SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat memuat kelompok mata pelajaran
sebagai berikut ini:
 kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
 kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
 kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
 kelompok mata pelajaran estetika;
 kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Masing-masing kelompok mata pelajaran tersebut di implementasikan dalam
kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan
demikian, cakupan dari masing-masing kelompok itu dapat diwujudkan
melalui mata pelajaran yang relevan.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran adalah sebagai berikut:
CAKUPAN KELOMPOK MATA PELAJARAN
KELOMPOK
NO MATA CAKUPAN
PELAJARAN
1. Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak
mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral
sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2. Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
dan Kepribadian kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan status,
hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan
sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
3. Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
dan Teknologi teknologi pada SMA dimaksudkan untuk
memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan
teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara
kritis, kreatif dan mandiri.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan
untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi
dan mengekspresikan keindahan serta harmoni
mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu menikmati
dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.
KELOMPOK
NO MATA CAKUPAN
PELAJARAN
5. Jasmani, Olahraga Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
dan Kesehatan kesehatan pada SMA dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fisik serta membudayakan
sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan
perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun
yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti
keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan
narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan
penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

3.2 Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat


Penyusunan Struktur kurikulum didasarkan atas standar kompetensi lulusan dan
standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh BSNP.
Sekolah atas persetujuan Komite Sekolah dan memperhatikan keterbatasan sarana
belajar serta minat peserta didik, menetapkan pengelolaan kelas sebagai berikut ini:
1) SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat menerapkan sistem paket. Peserta didik
mengikuti pembelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam struktur
kurikulum.
2) Jumlah rombongan belajar berjumlah 5 (lima) rombongan belajar, kelas X sebanyak 2
rombel, Kelas XI sebanyak 1 rombel, dan kelas XII sebanyak 2 rombel.
3) Kelas X merupakan menggunakan Kurikulum Merdeka yang terdiri atas:
a. Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam,Ilmu-Ilmu sosial
(1 rombongan belajar)
4) Kelas XI merupakan menggunakan Kurikulum Merdeka yang terdiri atas :
a. Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam,Ilmu-Ilmu sosial
(1 rombongan belajar)
5) Kelas XII merupakan menggunakan Kurikulum 2013 yang terdiri atas :
a. Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam (1 rombongan belajar)
b. Peminatan Ilmu- Ilmu Sosial (1 rombongan belajar)
6) Struktur Kurikulum Kelas X
a. Kurikulum Kelas X, terdiri atas:
 6 mata pelajaran wajib A
 4 mata pelajaran wajib B (muatan lokal)
 8 mata pelajaran Peminatan
 1 program pengembangan diri.
b. Sekolah menambah 1 mulok Pendidikan Aqida Akhlak
c. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
7) Struktur Kurikulum Kelas XI
a. Kurikulum Kelas XI terdiri atas:
 6 mata pelajaran wajib A
 2 mata pelajaran wajib B (muatan lokal)
 8 mata pelajaran Peminatan
 1 program pengembangan diri.
b. Sekolah menambah 1 mulok Pendidikan Al-Qur’an Hadis
c. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
8) Struktur Kurikulum Kelas XII
a. Kurikulum Kelas XII Peminatan MIA dan Peminatan IIS, terdiri atas:
 6 mata pelajaran wajib A
 3 mata pelajaran wajib B (muatan lokal)
 8 mata pelajaran Peminatan
 1 program pengembangan diri.
b. Sekolah menambah 1 mulok Pendidikan Sejarah Kebudayaan islam
c. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

3.3 Muatan Kurikulum


1) Muatan Pelajaran
Mata pelajaran yang diberikan di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat mengacu pada
standart isi pendidikan, sebagaiman tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional No. 22 tahun 2006. Sedangkan muatan lokal dikembangkan dengan
mempertimbangkan ciri khas dan potensi daerah serta daya dukung yang dimiliki
SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat. Adapun mata pelajaran dan ruang lingkup materi
sbb

NO Mata Pelajaran
1. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Agama sebagai mata pelajaran/bahan kajian Pendidikan Agama Islam memiliki
NO Mata Pelajaran
karakteristik yang berbeda dengan mata pelajaran yang lain. Adapun
karakteristik
dari PAI adalah :
 PAI merupakan rumpun mata pelajaran yang dikembangkan dari ajaran pokok
agama Islam, oleh sebab itu PAI tidak dapat dipisahkan dari ajaran Islam .
 Tujuan PAI adalah untuk membentuk peserta didik yang beriman dan
bertakwa kepada Allah SWT, berbudi pekerti yang luhur serta memiliki ilmu
pengetahuan tentang ajaran pokok agama Islam dan mengamalkannya dalam
kehidupan sehari hari.
 PAI sebagai sebuah pembelajaran diarahkan pada menjaga akidah dan
ketakwaan peserta didik, mendorong peserta didik untuk kritis, kreatif dan
inovatif serta menjadi landasan perilaku dalam kehidupan sehari-hari di
masyarakat. Dengan demikian PAI tidak hanya sekedar mengajarkan ilmu
pengetahuan semata, tetapi Juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari di
masyarakat.
 PAI tidak hanya menekankan penguasaan kompetensi yang bersifat
kognitifnya saja tetapi juga afektif dan psikomotornya.
 Isi mata pelajaran PAI didasarkan dan dikembangkan dari tuntunan yang ada
yaitu Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah Muhammad SAW sebagai dalil naqli.
Juga diperkaya dengan hasil ijtihat dan ijtimbat para ulama, sehingga ajaran
Islam yang bersifat umum menjadi lebih jelas dan rinci.
 Materi PAI dikembangkan dari tiga kerangka dasar ajaran agama Islam, yaitu
akidah, syariah dan akhlak. Akidah merupakan penjabaran dari iman, syariah
merupakan penjabaran konsep islam dan akhlak merupakan penjabaran
ikhsan.
Ruang Lingkup Materi PAI adalah :
1. Aspek Al Qur'an
Memahami ayat-ayat Al qur'an yang berkaitan dengan fungsi manusia sebagai
khalifah, demokrasi, kompetisi dalam kebaikan, menyantuni dhu'afa, menjaga
Kelestarian lingkungan hidup, anjuran bertoleransi serta pengembangan ilmu
pengetahuan dan tehnologi
2. Aspek Akidah
Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT, Malaikat, kitab, Rasul. Hari
akhir dan qoda' qadar melalui pemahaman sifat dan asmaul khusna
3. Aspek Syari'ah
Memahami sumber hukum Islam, hukum taklifi dan hikmah ibadah misalnya
shalat, zakat, puasa, haji dan wakaf serta waris, menjelaskan hukum
mu'amalah misalnya ekonomi dalam islam, perawatan jenazah dan hukum
keluarga misalnya perkawinan.
4. Aspek Akhlak
Membiasakan perilaku terpuji misalnya husnudzan, adab berpakaian, berhias,
bertamu atau menerima tamu, taubat, raja' menghargai karya orang lain, adil,
NO Mata Pelajaran
ridha, amal soleh serta persatuan dan kerukunan. Menghindari perilaku tercela
misalnya hasad, ria aniaya, diskriminasi, dosa besar Isyraf, tabdzir ghibah dan
fitnah.
5. Aspek Tarekh.
Memahami sejarah Nabi Muhammad pereode Mekah , pereode Madinah,
perkembangan Islam abad pertengahan, pada masa modern, perkembangan
Islam di Indonesia dan perkembangan Islam di dunia.

2 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Mata pelajaran Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat
diberikan dengan tujuan agar siswa menjadi warga negara yang baik sesuai
dengan falsafah bangsa dan konstitusi negara RI, maka dari itu siswa diharapkan:
 mampu memahami dan menguasai pengetahuan Kewarganegaraan (civies
knowledge) dan ketrampilan Kewarganegaraan (civies skills) sehingga
menjadi seorang warga negara yang berkompeten.
 mampu memahami dan menguasai pengetahuan Kewarganegaraan (civies
knowledge) serta nilai-nilai Kewarganegaraan (civies values) sehingga
menjadi seorang warga negara yang memiliki rasa percaya diri dan memiliki
komitmen kuat.
 kemudian siswa mampu memahami dan menguasai pengetahuan
Kewarganegaraan (civies knowledge), memahami dan menguasai ketrampilan
Kewarganegaraan (civies skills) serta memahami dan menguasai nilai-nilai
Kewarganeraan (civies values) sehingga menjadi seorang warga negara yang
berpengetahuan, terampil dan berkepribadian sesuai dengan falsafah bangsa
dan konstitusi negara RI. Secara garis besar mata pelajaran Kewarganegaraan
terdiri dari:
 Dimensi pengetahuan Kewarganegaraan (civies knowledge) yang mencakup
bidang politik, hukum, dan moral. Materi pengetahuan Kewarganeraan
meliputi pengetahuan tentang prinsip-prinsip dan proses demokrasi, lembaga
perintah dan non pemerintah identitas nasional, pemerintah berdasar hukum
(rule of law) dan peradilan yang bebas dan tidak memihak, konstitusi, sejarah
nasional, hak dan kewajiabn warga negara, hak azasi manusia, hak sipil, dan
hak politik.
 Dimensi ketrampilan kewarganegara (civies skills) meliputi ketrampilan
partisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara , misalnya: kerjasama,
ketrampilan memecahkan masalah sosial.
 Dimensi nilai-nilai Kewarganegaraan (civies values), mencakup antara lain;
percaya diri, komitmen, penguasaan atas nilai religius, norma dan moral
luhur, nilai keadilan demokratis, toleransi, kebebasan individual, kebebasan
berbicara, kebebasan pers, kebebasan berserikat dan berkumpul, dan
perlindungan terhadap minoritas.
NO Mata Pelajaran
Ruang lingkup Materi PKn adalah :
1. Hakekat bangsa dan negara kesatuan RI Materi ini diberikan paling awal,
karena didalam materi ini siswa diharapkan dapat memahami tentang proses
terbentuknya negara kesatuan Republik Indonesia dan apa upaya yang harus
kita lakukan dalam mempertahankann eksistensinya sebagai sebuah negara
dan mengisi kemerdekaan.
2. Penegakan hukum, peradialn nasional, dan tindakan anti Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (KKN) . Materi ini mencakup tentang pengertian hukum dan
upaya-upaya penegakan hukum di Indonesia. Dibahas pula tentang badan-
badan peradilan nasional sebagai upaya penegakan Hukum. Dan kajian
tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dar I Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme.
3. Pemajuan, penghormatan serta penegakan HAM baik di Indonesia maupun di
luar negeri. Telaah materi ini meliputi pengertian HAM, macam-macam Ham,
hambatan dan tantangan dalam penegakan HAM di Indonesia, pelanggaran
dan proses peradilan HAM Internasional.
4. Peran dan Hak warga negara serta sistem pemerintahan NKRI.Materi ini
meliputi peran dan hak warga negara di negara Indonesia, serta sistem
pemerintahan di Indonesia. Dalam materi sistem pemerintahan ditekankan
pada sistem pemerintahan pada awal setelah kemerdekaan, pada masa Orde
Lama, Orde Baru dan Orde Reformasi. Prinsip-prinsip pemerintahan yang
baik, serta kelebihan dan kelemahan pelaksanaan sistem pemerintahan negara
RI.
5. Budaya Politik Demokrasi, Konstitusi, Kedaulatan Negara, Keterbukaan dan
Keadilan di Indonesia.Materi ini meliputi: budaya politik demokrasi yang
mengkaji tentang manusia sebagai insan politik, dinamika politik, perilaku
politik. Konstitusi mencakup hukum dasar yang pernah berlaku di Indonesia .
Kedaulatan negara mencakup pengertian kedaulatan , pentingnya kedaulatan
suatu negara, macam-macam kedaulatan. Sedangkan Keterbukaan dan
Keadilan mempunyai hubungan yang sangat erat dan tak terpisahkan
bilamana dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten. Keterbukaan akan
memberi jaminan keadilan bilamana dilaksanakan dengan konsisten dan utuh.
Keterbukaan dalam pemerintahan sangat diperlukan agar keadilan dapat
diwujudkan.
6. Hubungan Internasional dan Sistem Hukum InternasionalMateri ini mencakup
kerjasama internasional, perjanjian internasional serta peran Indonesia dalam
kerjasama internasional dan perjanjian internasional. Sedangkan sistem
hukum internasional ditekankan pada peranan Mahkamah Internasional dalam
menyelesaikan sengketa Internasional.
7. Sikap berpolitik dan bermasyarakat madani sesuai dengan Pancasila dan UUD
1945.Civil Society sering diterjemahkan sebagai masyarakat sipil atau
masyarakat madani. Kajian materi ini dititikberatkan bahwa masyarakat
NO Mata Pelajaran
madani yaitu suatu masyarakat yang memiliki karakteristik, bukan hanya tahu
akan hak dan kewajibannya sebagai warganegara, tetapi juga terlibat dan
secara aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kenegaraan sesuai dengan
Pancasila dan UUD 1945
8. Peran Indonesia dalam politik dan hubungan internasional, regional dan
kerjasama global lainnya.Kehidupan di dunia dewasa ini, ditandai oleh saling
ketergantungan dan saling membutuhkan antara negara yang satu dengan
negara yang lain. Maka sangatlah tepat bila materi ini disampaikan, terutama
di era globalisasi. Kajian tentang globalisasi memberikan gambaran bahwa
cakupan globalisasi bersifat multidimensional. Globalisasi bukanlah suatu
proses yang berdiri sendiri, tetapi ada 4 faktor yang mempengaruhi yaitu;
politik, ekonomi, sosial dan budaya. Semua unsur itu digerakkan oleh
perkembangan informasi dan tehnologi komunikasi. Siswa dibekali
pemahaman sebagaimana melihat globalisasi dari aspek positif dan aspek
negatif serta bagaimana menyikapi dampak negatir dari globalisasi.

3 BAHASA INDONESIA
Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA Negeri 1 Pulau Banyak
Barat di berikan dengan tujuan mendidik siswa agar mampu menggunakan
bahasa Indonesia secara benar sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar dan
situasi tutur juga mampu mengapresiasi sastra sebagai hasil karya seni

Ruang Lingkup Meteri Bahasa dan sastra Indonesia :


1. Kemampuan Berbahasa
- Mendengarkan
- Mendengarkan, memahami dan memberikan tanggapan terhadap
gagasan, pendapat, kritikan dan perasaan orang lain dalam berbagai
bentuk wacana lisan.
- Berbicara
- Berbicara secara efektif dan efisien untuk mengungkapkan gagasan,
pendapat, kritikan, perasaan dalam berbagai bentuk kepada berbagai
mitra bicara sesuai dengan tujuan dan konteks pembicaraan.
- Membaca
Membaca dan memahami berbagai jenis wacana, baik secara tersurat
maupun tersirat untuk berbagai tujuan.
- Menulis
- Menulis secara efektif dan efisien berbagai jenis karangan dalam
berbagai konteks.
2. Kemampuan Bersastra
- Mendengarkan
- Mendengarkan, memahami dan mengapresiasi ragam karya sastra ( puisi,
prosa, drama ) baik karya asli maupun saduran/terjemahan sesuai dengan
NO Mata Pelajaran
tingkat kemampuan siswa.
- Berbicara
- Membahas dan mendiskusikan ragam karya sastra ( puisi, prosa, drama )
sesuai dengan isi dan konteks lingkungan dan budaya.
- Membaca
- Membaca dan memahami berbagai jenis dan ragan karya sastra, serta
mampu melakukan apresiasi secara tepat.
- Menulis
- Apresiasi karya sastra yang diminati ( puisi, prosa, drama ) dalam bentuk
sastra tulis yang kreatif serta dapat menulis kritik dan esai sastra
berdasarkan ragam sastra yang sudah dibaca.

4 BAHASA INGGRIS
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat bertujuan
agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
- Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis
untuk mencapai tingkat literasi informational
- Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk
meningkatkan daya saing bangnsa dalam masyarakat global
- Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa
dengan budaya.
- Mampu berkomunikasi aktif dengan ekspatriat yang berdomisili di lingkungan
sekolah
Ruang Lingkup Materi :
1. Kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau
menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat
ketrampilan berbahasa yakni, mendengarkan, berbicara, membaca dan
menulis secara terpaduuntuk mencapai tingkat literasi informational;
2. Kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek
dan monolog serta esei berbentuk prosedure, descriptive, recount, narrative,
report, news item, analytical exposition, hortatory exposition, spoof,
explanation, discussion, review, public speaking. Gradasi bahan ajar tampak
dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa dan langkah-langkah retorika
3. Kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata
bahasa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural
(menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai
konteks komunikasi), kompetensi strategi (mengatasi masalah yang timbul
dalam proses komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi tetap
berlangsung), dan kompetensi pembentuk wacana (menggunakan piranti
pembentuk wacana)

5 MATEMATIKA
NO Mata Pelajaran
Sesuai dengan latar belakang tersusunnya Kurikulum yang Berbasis Kompetensi
atau dengan istilah KTSP , mata pelajaran Matematika bertujuan sebagai
berikut :
- Siswa mempunyai pandangan yang lebih luas serta memiliki sikap
menghargai kegunaan matematika , sikap kritis, logis , obyektif, terbuka
kreatif , serta inovatif.
- Siswa memiliki ketrampilan matematika sebagai peningkatan matematika
Pendidikan Dasar untuk dapat digunakan dalam kehidupan yang lebih luas
(dunua kerja) maupun kehidupan sehari-hari
- Siswa memiliki kemampuan yang dapat dialih gunakan (transferable) melalui
kegiatan di SMA
- Siswa memiliki pengetahuan matematika sebagai bekal untuk melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Tujuan tersebut dianggap tercapai apabila siswa memiliki kemampuan
matematika sebagai berikut:
1. Mengaplikasi algoritma
2. Yang termasuk dalam kemampuan ini, antara lain melakukan operasi
hitung, operasi himpunan, dan urutan pengerjaan tertentu.
3. Melakukan manipulasi matematika
4. Yang termasuk dalam kemampuan ini antara lain mengaplikasi sifat-sifat
prinsip atau teorema kedalam pernyataan matematika.
5. Mengorganisasi data
6. Yang termasuk dalam kemampuan ini antara lain mengorganisasikan
nomerik atau bukan misalnya membedakan apa yang diketahui dari suatu
soal atau masalah, apa yang ditanyakan dalam suatu soal atau masalah.
7. Memanfaatkan simbol, table, dan grafik
8. Yang termasuk dalam kemampuan ini antara lain menggunakan grafik
untuk menunjukkan suatu perubahan, memperoleh informasi dari tabel
atau grafik, melihat kecenderungan suatu grafik.
9. Mengenal (menemukan) pola
10. Yakni mengenal pola suatu bilangan, mengenal pola suatu masalah dan
mengenal pola bangun trigonometri
11. Menarik kesimpulan melalui penalaran matematika
12. Kemampuan menarik kesimpulan dari suatu hasil hitungan atau
pembuktian melalui interprestasi (rumus).
13. Membuat interprestasi fisis dari matematika
14. Kemampuan ini antara lain mengaitkan matematika dengan dunia riel,
membandingkan fakta dengan kehidupan sehari-hari, menafsirkan hasil
operasi matematika dalam kehidupan sehari-hari.
15. Menciptakan model
16. Prosedur yang harus dikuasai siswa dengan kecepatan dan ketepatan
yang tinggi.
NO Mata Pelajaran
17. Misal : Menentukan luas daerah yang dibatasi oleh dua kurva.
18. Prinsip
19. Prinsip adalah rangkaian konsep beserta hubungannnya.
20. Misal: Persamaan kuadrat mempunyai akar kembar jika D = 0.
6 FISIKA
Mata pelajaran fisika di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat diberikan dengan
tujuan mendidik siswa agar dapat memahami, mengembangkan observasi dan
melaksanakan eksperimen yang berhubungan dengan gejala-gejala alam yang
melibatkan zat (materi) dan energi.
Kemampuan observasi dan eksperimentasi ditekankan pada melatih kemampuan
berfikir eksperimental yang mencakup pelaksanaan percobaan dengan mengenal
peralatan yang digunakan dalam pengukuran baik di dalam laboratorium maupun
di dalam kehidupan siswa sehari-hari.
Ruang lingkup materi fisika :
 Mekanika
Telaah materi mekanika mencakup mekanika klasik sistem diskret, mekanika
sistem kontinyu dan mekanika yang mencakup teori relativitas dan interaksi
gravitasi. Kajian mekanika memberi dasar kepada siswa dalam mempelajari
topik-topik fisika berikutnya
 Termofisika
Telaah materi termofisika mencakup konsep dan prinsip kalor, penerapan
konservasi energi dalam mesin kalor ideal dan menjelaskan sumber energi
kalor.
 Gelombang
Telaah materi gelombang meliputi gelombang mekanik dan gelombang
elektromagnetik. Telaah gelombang mekanik diawali dengan materi getaran
harmonic, gelombang pada tali dan gelombang bunyi yang dibahas lebih
mendalam. Adapun materi gelombang elektromagnetik dititikberatkan pada
telaah gelombang cahaya yang mencakup gejala-gejala: refleksi, refraksi,
difraksi, dispersi, interferensi dan polarisasi. Adapun kajian tentang
sprektrum gelombang elektromagnetik yang lain lebih ditekankan pada
aplikasinya dalam bidang teknologi. Laser juga sedikit disinggung dalam
kajian ini.
 Kelistrikan dan Kemagnetan
Telaah materi kelistrikan meliputi listrik statis, listrik arus searah, dan listrik
arus bolak-balik. Kajian materi dititikberatkan pada terapannya dalam bidang
teknologi dan kehidupan sehari-hari. Sedangkan telaah materi kemagnetan
meliputi medan magnet dan induksi elektromagnetik. Kajian materi juga
dititikberatkan pada terapannya dalam bidang teknologi dan kehidupan
sehari-hari.
 Fisika Moderen
Telaah materi fisika moderen meliputi teori atom, teori relativitas khusus dan
NO Mata Pelajaran
fisika inti. Kajian materi dititikberatkan pada penerapan teori-teori tersebut
pada bidang teknologi. Telaah materi fisika moderen sebenarnya hanya
bersifat pengayaan dan memberi bekal kepada siswa yang akan melanjutkan
ke perguruan tinggi mengingat materi ini tidak tercakup dalam standar
kompetensi lulusan fisika SMA yang ditetapkan oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP).
 Fisika Zat Padat
Telah Materi fisika zat padat meliputi jenis-jenis ikatan pada zat padat,
konsep pita energi, diode, transistor dan Integrated Circuit (IC). Kajian
materi fisika zat padat dititikberatkan pada terapannya di teknik elektronika.
Telaah materi fisika zat padat sebenarnya hanya bersifat pengayaan dan
memberi dasar kepada siswa agar peka terhadap produk teknologi
elektronika yang sekarang berkembang sangat pesat. Materi ini tidak
tercakup dalam standar kompetensi lulusan fisika SMA yang ditetapkan oleh
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

7. BIOLOGI
Mata pelajaran biologi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan dalam
hal:
- Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat
bekerja sama dengan orang lain.
- Mengembangkan pengalaman untuk dapat mengajukan dan menguji
hipotesis melalui percobaan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan
secara lisan dan tertulis.
- Menerapkan konsep dan prinsip Biologi untuk menghasilkan karya teknologi
sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia.
- Meningkatkan kesadaran dan berperan serta dalam menjaga kelestarian
lingkungan.
- Membentuk sikap positif terhadap biologi dengan menyadari keteraturan dan
keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
Pembelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat ditekankan pada:
- Mengembangkan proses dan sikap ilmiah. Proses ilmiah tersebut antara lain
berupa pengamatan atau observasi dan eksperimen. Sikap ilmiah meliputi
obyektif, jujur, toleransi , bertanggung jawab, cermat bekerja, disiplin dan
terbuka ketika mengumpulkan dan menganalisis data sehingga dapat
memperoleh penemuan – penemuan ilmiah baik berupa fakta maupun teori.
- Pemahaman tentang keanekaragaman hayati dan klasifikasinya, dan peranan
keanekaragaman hayati bagi kehidupan dan aktif mengupayakan
pelestariannya.
- Pemahaman konsep sel dan jaringan, keterkaitan antara struktur dan fungsi
organ, serta implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
- Pemahaman faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
NO Mata Pelajaran
perkembangan, proses metabolisme dan hereditas, evolusi dan implikasinya
dengan sains, teknologi, lingkungan dan masyarakat.
- Pemahaman prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada
peningkatan pangan dibidang pertanian dan peternakan.

8. KIMIA
Pelajaran Kimia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut:
 Membentuk sikap positif terhadap kimia dengan menyadari keteraturan dan
keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
 Memupuk sikap ilmiah yaitu; jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat
bekerja sama dengan orang lain.
 Memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah melalui
percobaan atau eksperimen, dimana peserta didik melakukan pengujian
hipotesis dengan merancang percobaan melalui pemasangan instrumen,
pengambilan, pengolahan dan penafsiran data, serta menyampaikan hasil
percobaan secara lisan dan tertulis.
 Meningkatkan kesadaran tentang terapan kimia yang dapat bermanfaat dan
juga merugikan bagi individu, masyarakat dan lingkungan serta menyadari
pentingkan mengelola dan melestarikan lingkungan demi kesejahteraan
masyarakat.
 Memahami konsep prinsip, hukum dan teori kimia serta saling
keterkaitannya dan penerapannya untuk menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sehari-hari dan tehnologi.
Adapun ruang lingkup kimia di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat yang
menekankan fenomena alam dan pengukurannya dengan perluasan pada konsep
abstrak yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
1. Struktur atom, sistim periodik dan ikatan kimia, stoikiometri, larutan
elektrolit dan non elektrolit, reaksi oksidasi-reduksi, senyawa organic dan
makro molekul.
2. Termokimia, laju reaksi dan kesetimbangan, larutan asam basa, sifat koligatif
larutan, stoikiometri larutan, kesetimbangan ion dalam larutan dan distim
koloid.
3. Redoks dan electro kimia, karakteristik unsure, kegunaan dan bahayanya,
senyawa organic dan reaksinya, benzena dan turunannya, makro molekul
9. SEJARAH
Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat Pembelajaran
sejarah di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat dilihat dari tujuan dan
kegunaannya
dibedakan atas sejarah empiris dan sejarah normatif.
Sejarah empiris menyajikan substansi kesejarahan yang bersifat akademis
NO Mata Pelajaran
(ilmiah), sedangkan sejarah normatif menyajikan substansi kesejarahan yang
didasarkan atas nilai dan makna yang sesuai dengan tujuan yang bersifat
normatif serta sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Karena itu tujuan
pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat mengandung dua
misi yakni (1) untuk pendidikan intelektual dan (2) untuk pendidikan nilai,
kemanusiaan (humaniora), pembinaan moralitas, jati diri, nasionalisme dan
identitas bangsa. Pendidikan sejarah di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat lebih
mengkonsentrasikan pada perspektif kritis–logis dengan pendekatan historis
sosiologis
Ruang Lingkup Materi Sejarah di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat meliputi :
1. Pengantar sejarah sebagai ilmu
2. Kehidupan awal masyarakat Indonesia
3. Naik turunya Pengaruh Hindu – Budha di Indonesia
4. Masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia.
5. Perkembangan pengaruh Barat dan Perubahan masyarakat di Indonesia pada
zaman Kolonial
6. Muncul dan berkembangnya pergerakan Nasional Indonesia
7. Interaksi Indonesia – Jepang dan keadaan Indonesia pada masa pendudukan
Jepang
8. Perkembangan Indonesia pada masa awal kemerdekaan
9. Perubahan Indonesia ditengah – tengah upaya mengisi kemerdekaan
10. Jatuhnya pemerintah orde baru dan munculnya reformasi
11. Perkembangan politik dunia pasca Perang Dunia II dan pengaruhnya
terhadap Indonesia
12. Peristiwa – peristiwa Mutakhir Dunia dan Globalisasi
13. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

10. GEOGRAFI
Adapun ruang lingkup materi geografi di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat ,
sebagai berikut :
1. Hakekat Geografi
Telaah materi ini mencakup hakekat geografi, obyek geografi, ruang
lingkup geografi, struktur geografi, dan pendekatan geografi. Materi ini
diberikan paling awal, karena merupakan dasar dalam plajaran geografi
sebelum siswa menerima materi-materi selanjutnya
2. Peta
Telaah materi ini mencakup pengertian peta, fungsi peta, macam-macam
peta, proyeksi peta, cara membaca dan membuat peta. Pada materi peta ini
diberikan praktikum pada siswa tentang cara membaca dan membuat peta.
Dalam praktikum pembuatan peta ini menggunakan alat yang sederhana
seperti kertas kalkir, rapido, penggaris, meteran, kompas (ex. membuat peta
sekolah).
NO Mata Pelajaran
3. Sistem Informasi Geogarfi dan Penginderaan Jauh
Telaah materi SIG mencakup konsep dasar, tahapan kerja SIG, komponen
SIG, pengoperasian SIG, penerapan dan pemanfaatan SIG. Sedangkan
materi dalam penginderaan jauh meliputi sebaran, pola, objek geografi,
citra, sensor, interpretasi citra. Pada materi ini siswa hanya diberikan
pengenalan saja melalui studi pustaka tanpa adanya praktikum. Hal ini
dikarenakan kendala dalam masalah sarana dan prasarana untuk SIG dan
Inderaja
4. Geosfer
Telaah materi ini mencakup fenomena yang terjadi pada geosfer, yang
meliputi lithosfer, pedosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer, antroposfer. Pada
lithosfer inti materinya mempelajari tentang perubahan relief pada muka
bumi akibat proses geologi, baik tenaga endogen maupun eksogen. Pedosfer
mempelajari tentang cara pembentukan tanah, jenis-jenis tanah, dan usaha
pelestarian tanah. Hidrosfer mempelajari tentang perairan dimuka bumi baik
perairan permukaan dan perairan dalam bumi. Atmosfer mempelajari ciri-
ciri lapisan atmosfer, unsur-unsur cuaca, iklim dan curah hujan. Biosfer
mempelajari tempat hidup dan persebaran flora fauna di muka bumi.
Antroposfer mempelajari dinamika kependudukan disekitar kita.
5. Tata Surya dan Jagat Raya
Telaah materi ini mencakup teori-teori tentang terjadinya tata surya dan
jagat raya, galaksi, anggota tata surya, pengaruh rotasi dan revolusi bumi
terhadap iklim dan waktu.
6. Sumber Daya Alam
Telaah materi ini mencakup tentang jenis sumber daya alam, persebaran
sumber daya alam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam di
Indonesia
7. Pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup
Telaah materi ini mencakup komponen ekosistem, lingkungan hidup,
pembangunan berkelanjutan, dampak pembangunan terhadap lingkungan
hidup, pengelolaan lingkungan hidup, hubungan pelestarian lingkungan
hidup dan pembangunan berkelanjutan
8. Konsep wilayah dan pewilayahan
Telaah materi ini mencakup tentang struktur dan pola keruangan desa kota,
interaksi desa kota, konflik pemanfaatan lahan, pola wilayah negara maju
dan berkembang, serta pengembangan wilayah Indonesia

11. EKONOMI
Ruang lingkup materi pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat
adalah sebagai berikut :
1. Permasalahan ekonomi
Ruang lingkup permasalahan ekonomi mencakup masalah pokok ekonomi,
NO Mata Pelajaran
kelangkaan, sistem ekonomi, perilaku konsumen dan produsen dalam
kegiatan ekonomi, peran konsumen dan produsen, permintaan dan
penawaran, harga keseimbantan, berbagai bentuk pasar barang, pasar input (
pasar faktor produksi ).
2. Kebijakan pemeintah dalam bidang ekonomi
Ruang lingkup Kebijakan pemeintah dalam bidang ekonomi mencakup
masalah – masalah yang dihadapi pemerintah dibidang ekonomi, pendapatan
nasional, indeks harga dan inflasi, fungsi konsumsi dan tabungan, uang,
perbankan, kebijakan pemerintah di bidang moneter.
3. Ketenagakerjaan
Ruang lingkup ketenagakerjaan meliputi pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi, pengangguran dan dampaknya terhadap pembelajaran nasional.
4. APBN dan APBD
Ruang lingkup APBN dan APBD mencakup APBN dan APBD, jenis-jenis
pengeluaran dan penerimaan pemerintah pusat dan daerah, kebijakan
pemerintah dibidang fiskal.
5. Perekonomian terbuka
Ruang lingkup perekonomian terbuka dan pasar modal mencakup kurs
valuta asing dan neraca pembayaran, kebijakan dibidang ekspor dan impor.
6. Pasar modal
Ruang lingkup pasar modal mencakup jenis modal dan mekanisme dalam
bursa efek
7. Akuntansi dan Sistem Informasi
Telaah materi akuntansi dan sistem informasi diberikan paling awal karena
pemahaman tentang akuntansi dan sistem informasi merupakan dasar dalam
mempelajari materi selanjutnya.
8. Dasar Hukum Pelaksanaan Akuntansi.
Telaah materi dasar hukum pelaksanaan akuntansi mencakup dasar hukum
pelaksanaan akuntansi bagi perusahaan di Indonesia, asas accrual basic,
cash basic, asas kesatuan usaha, going concern, asas perbandingan dan asas
harga perolehan serta implikasinya, sifat dan jenis serta tujuan dan fungsi
laporan keuangan sesuai Standart Akuntansi Keuangan (SAK), unsur-unsur
dalam neraca dan laporan rugi laba, pemberian kode rekening.
9. Struktur Dasar Akuntansi
Telaah materi struktur dasar akuntansi mencakup identifikasi sumber
pencatatan, rumus persamaan akuntansi, laporan keuangan terdiri dari
rugi/laba, perubahan modal, neraca dan arus (kas).
10. Struktur Dasar Akuntansi Perusahaan Jasa
Telaah materi siklus akuntansi perusahaan jasa mencakup ciri-ciri
perusahaan jasa, analisis bukti transaksi keuangan, jurnal, posting, neraca
sisa jurnal penyesuaian, kertas kerja, jurnal penuntup, posting jurnal
penyesuaian dan jurnal penutup ke buku besar, jurnal pembalik dan laporan
NO Mata Pelajaran
keuangan.
11. Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Telaah materi siklus akuntansi keuangan perusahaan dagang mencakup ciri-
ciri perusahaan jasa, klasifikasi akun-akun khusus yang hanya dijumpai
dalam perusahaan dagang, mengidentifikasi metode pencatatan barang
dagangan, analisis dan mencatat transaksi ke jurnal umum, jurnal khusus,
buku besar pembantu, posting, neraca sisa, jurnal penyesuaian kertas kerja,
jurnal penutup, jurnal pembalik, harga pokok penjualan (HPP), laporan
keuangan.
12. Struktur Akuntansi Koperasi
Telaah materi siklus akuntansi keuangan perusahaan dagang mencakup
klasifikasi modal kopersasi. mencatat transaksi keuangan dan modal
koperasi dalam jurnal umum, buku besar pembantu, posting, neraca sisa,
jurnal penyesuaian, kertas kerja, jurnal penutup, buku besar, neraca sisa
setelah penutupan, jurnal pembalik, menyusun laporan perhiutungan Sisa
Hasil Usaha ( SHU ), pembagian SHU, laporan arus kas, laporan neraca.
13. Analisis Laporan Keuangan
Telaah materi analisis laporan keuangan mencakup menghitung dan
menafsirkan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas.
14. Metode Kuantitatif
Telaah materi metode kuantitatif mencakup karakteristik bunga tunggal,
menghitung bunga tunggal dan bunga wesel, karakteristik bunga majemuk,
menghitung bunga majemuk, karakteristik anuitas dan menghitung : anuitas,
penyusutan dengan metode garis lurus, penyusutan dengan metode jumlah
angka tahun, penyusutan dengan metode satuan produk. Materi ini tidak
tercakup dalam standart kompetensi lulusan ekonomi SMA yang ditetapkan
oleh Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP ).

12. SOSIOLOGI
Fungsi dan Tujuan pembelajaran Sosiologi
- Fungsi
Pengajaran sosiologi di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat berfungsi untuk
meningkatkan kemampuan siswa mengaktualisasikan potensi-potensi diri
mereka dalam mengambil dan mengungkapkan status dan peran masing-
masing dalam kehidupan sosial dan budaya yang terus mengalami perubahan.
- Tujuan
Pengajaran sosiologi di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat pada dasarnya
mencakup dua sasaran yang bersifat Kognitif dan bersifat Praktis. Secara
kognitif pengajaran sosiologi di maksudkan untuk memberikan pengetahuan
dasar sosiologi agar siswa mampu memahami dan menelaah secara rasional
komponen-komponen dari individu, kebudayaan dan masyarakat sebagai
suatu sistem. Sementara sasaran yang bersifat praktis dimaksudkan untuk
NO Mata Pelajaran
mengembangkan ketrampilan sikap dan perilaku siswa yang rasional dan
kritis dalam menghadapi kemajemukan masyarakat, kebudayaan, situasi
sosial serta berbagai masalah sosial yang ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari

Ruang Lingkup Mata Pelajaran Sosiologi di SMA Negeri 1 Pulau Banyak


Barat meliputi:
1. Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan
lingkungan
2. Proses interaksi sosial di dalam masyarakat dan norma yang mengatur
hubungan tersebut serta kaitannya dengan dinamika kehidupan sosial
3. Kegiatan bersosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian
4. Perilaku menyimpang dan anti sosial dalam masyarakat
5. Hubungan antara struktur dan mobilitas sosial dalam kaitannya dengan
konflik sosial
6. Bentuk kelompok sosial dan perkembangannya dalam masyarakat yang
multikutural
7. Proses perubahan sosial pada masyarakat dan dampaknya terhadap
kehidupan masyarakat
8. Hakikat dan tipe-tipe lembaga sosial dan fungsinya dalam masyarakat
9. Penelitian sosial secara sederhana dan mengkominukasikan hasilnya dalam
tulisan dan lisan

13. SENI BUDAYA


Fungsi dan Tujuan
Mata pelajaran Seni Budaya memiliki fungsi dan tujuan mengembangkan sikap
toleransi, demokrasi, beradab, mampu hidup rukun dalam masyarakat yang
majemuk, mengembangkan kemampuan, imajinatif, intelektual, ekspresi melalui
seni budaya, mengembangkan kepekaan rasa, ketrampilan, serta mampu
menerapkan teknologi dalam berkreasi maupun memamerkan/menggelar karya
seni budaya
Lingkup Materi Standar
1. Seni Rupa murni dan seni rupa terapan baik dua dimensi maupun tiga
dimensi
2. Kepekaan Estetika
3. Wiraga, wirama, dan wirasa
4. Kepekaan dan Estetika berperan.

14. PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA KESEHATAN


Tujuan
Tujuan pendidikan jasmani dan olahraga kesehatan ialah membantu siswa untuk
memantapkan kesegaran jasmani dan kesehatan melalui pengenalan dan
NO Mata Pelajaran
penanaman sikap positif, serta kemampuan gerak dasar berbagai aktivitas
jasmani agar dapat:
 tercapainya pertumbuhan dan perkembangan jasmani khususnya tinggi dan
berat badan secara harmonis
 terbentuknya sikap dan perilaku seperti; disiplin, kejujuran, kerjasama,
mengikuti peraturan dan ketentuan yang berlaku
 mempunyai kemampuan untuk menjelaskan tentang manfaat pendidikan
jasmani dan kesehatan, serta mempunyai kemampuan penampilan,
ketrampilan gerak yang benar dan efisien
 menyenangi aktivitas jasmani yang dapat dipakai untuk pengisian waktu
luang serta kebiasaan hidup sehat
 meningkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan serta daya tahan tubuh
terhadap penyakit
Ruang lingkup
Sebagai mata pelajaran yang menitik beratkan perhatian pada ranah jasmani dan
psikomotor, tetapi tidak mengabaikan ranah kognitif dan afektif. Pendidikan
jasmani mencakup:
1. keselarasan akan tubuh dan gerakan, ketrampilan motorik dasar
2. kebugaran jasmani, aktivitas jasmani seperti permainan, gerakan ritmik
dan teori.
3. Aktivitas pengkondisian tubuh, memodifikasi permainan dan olahraga
4. Olahraga perorangan, berpasangan dan tim
5. Ketrampilan hidup mandiri di alam terbuka
6. Gaya hidup aktif dan sikap sportif

15. TEKNONOLGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI


Ruang lingkup TIK di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat menekankan pada
kemampuan dan ketrampilan dalam program:
1. Memahami struktur input, proses dan output peralatan komputer, serta
mampu menghidupkan dan mematikan komputer sesuai prosedur,
sehingga mengetahui perbedaan peralatan komputer dengan televisii
maupun radio.
2. Program pengolah kata dengan memakai program Microsoft Word,
sehingga mampu membuat dokumen serta yang berhubungan dengan
surat-menyurat.
3. Program pengolah angka atau yang biasa dikenal dengan Microsoft Excel
sebagai program untuk pembuatan tabel, penjumlahan, pengurangan serta
yang berhubungan dengan grafik dan data statistik.
4. Program power point sebagai program untuk presentasi, sehingga mampu
untuk mempresentasikan hasil karya. Sebagai contoh, Karya Ilmiah
Remaja.
5. Program grafis Adobe Photoshop sebagai program untuk membuat
NO Mata Pelajaran
desaign foto dengan berbagai variasi dalam bentuk poster / madding.
6. Program LAN dan jaringan internet, dengan LAN dapat berinteraksi
antar pengguna komputer dalam satu ruangan, dan dengan jaringan
internet dapat menambah wawasan keilmuwan dan mencari literature
dengan browsing atau searching dan membuat, mengirim serta menerima
e-mail.

16. BAHASA ARAB


Tujuan
Pembelajaran bahasa Arab di Indonesia bertujuan agar para peserta didik
memiliki kemampuan dasar dalam keterampilan mendengarkan, berbicara
Ruang Lingkup
Mata Pelajaran Bahasa Arab terdiri atas bahan yang berupa wacana lisan
dan tulisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri,
kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum dan pekerjaan untuk
melatih keempat aspek kemampuan berbahasa, yaitu mendengarkan,
berbicara, membaca dan menulis

2) Muatan Lokal
a. Strategi Pembelajaran Program Mulok di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat
 Melalui jam tatap muka yang terjadwal sebagaimana tertera pada struktur
kurikulum 2.
 Menggunakan strategi pembelajaran dengan memanfaatkan potensi
lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar dan kearifan berfikir peduli
lingkungan
 Siswa lebih aktif
 Iklim belajar menyenangkan
 Fungsi guru bergeser dari pemberi informasi menuju seorang fasilitator
 Materi yang dipelajari terkait dengan lingkungan kehidupan sekitar siswa,
sehingga dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah praktis lingkungan
dalam kehidupan
 Siswa terbiasa mencari informasi dari berbagai sumber
 Menggeser "teaching" menjadi "learning"
 Melalui Pembekalan kecakapan hidup (bagi siswa yang berpotensi tidak
melanjutkan)
 Melengkapi fasilitas dan alat program PLH
 Memberikan bekal kecakan hidup tentang budidaya tanaman hias dan
hortikultura
 Bekerjasama dengan penyelenggara dinas LH, Perum Perhutani, Perum Jasa
Tirta dll. Untuk mengembangkan lingkungan
b. Rancangan Skenario Pembelajaran Mulok
 Strategi Pembelajaran :
o Aktifitas guru (interaktif)
o Aktifitas siswa (kegiatan mandiri/kelompok)
 Bahan Pembelajaran :
o LKS
o Lembar Informasi: Modul/Bahan Ajar
 Alat Pembelajaran :
o Alat praktek/peraga
 Tempat Pembelajaran:
o Di luar kelas
o Di Dalam kelas
o Laboratorium
 Strategi Penilaian :
o Harian
o Tengan Semester
o Semester
o Kenaikan Kelas
3) Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi SMA Negeri 1
Pulau Banyak Barat.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan terprogram dan tidak
terprogram.
a. Pengembangan diri melalui kegiatan terprogram:
 Kegiatan Kurikuler dilakukan oleh konselor dengan cara masuk ke setiap
kelas untuk pendampingan konseling, berkenaan dengan masalah pribadi dan
kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier peserta didik dalam mencari
informasi tentang dunia kerja dan perguruan tinggi dengan sistem tatap muka
1(satu) jam per minggu. Pengembangan diri bagi peserta didik SMA Negeri 1
Pulau Banyak Barat terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan
bimbingan karier.
 Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan
pendidikan yang dilakukan diluar jam pelajaran. Kegiatan ini dikoordinasikan
dibawah wakil kepala urusan kesisiwaan selaku koordinator kegiatan
ekstrakurikuler. Sistem pengadministrasian penilaian maupun pelaporan
melekat pada pembina ekstrakurikuler masing-masing, yang kegiatannya
mencakup:
o Rohis / Keagamaan
o Seni Baca Al Qur’an
o Olahraga Prestasi (Futsal, Bola Basket, Bola Volly)
o Pramuka,
o Seni Musik dan Paduan Suara
o Seni Tari
Setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk memilih maksimal 1 (satu)
jenis ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat. Segala
aktifitas peserta didik berkenaan dengan kegiatan ekstrakurikuler dibawah
pembinaan dan pengawasan guru pembina yang telah ditugasi oleh Kepala
Sekolah.

b. Pengembangan diri melalui kegiatan tidak terprogram:


Kegiatan ini menjadi tanggung jawab semua unsur guru dan tenaga kependidikan
di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat, jadi bersifat melekat pada guru dan tenaga
kependidikan.
Adapun pelaksanaan kegiatan dicapai melalui;
 Rutin : Upacara Bendera, perkemahan, LDKS
 Spontan : Penyikapan atas perilaku, sikap, tata krama dan budi
pekerti siswa sehari-hari
 Keteladanan : Contoh perilaku, sikap dan tindak-tanduk serta
tutur kata yang baik dari seluruh komponen sekolah.
Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik yang
ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di lingkungan
sekitarnya, dan persoalan kebangsaan.
Sekolah memfasilitasi kegiatan pengembangan diri seperti berikut ini.
pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di dalam kelas
(intrakurikuler) dengan alokasi waktu 2 jam tatap muka, yaitu:
 Bimbingan Konseling, mencakup hal-hal yang berkenaan dengan pribadi,
kemasyarakatan, belajar, dan karier peserta didik.
 Bimbingan Konseling diasuh oleh guru yang ditugaskan.

c. Program Pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter


peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.
RUTIN SPONTAN KETELADANAN
Upacara membiasakan antri berpakaian rapi
Membaca Al’Qur’an memberi salam, memberikan pujian
sebelum dimulai berjabat tangan
pelajaran (sejenis)
sholat berjamaah Membuang sampah tepat waktu
pada tempatnya
Membaca Yasin Musyawarah hidup sederhana
Memberikan Kultum Sodakoh, Ta’jiah Bertutur kata sopan
Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di sekolah. Seluruh guru
ditugaskan untuk membina Program Pembiasaan yang telah ditetapkan oleh
sekolah.
Penilaian kegiatan pengembangan diri bersifat kualitatif. Potensi, ekspresi,
perilaku, dan kondisi psikologis peserta didik merupakan portofolio yang
digunakan untuk penilaian.
4) Beban Belajar
Beban belajar yang diatur di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat dengan
menggunakan Sistem Paket yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang
peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban
belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum
yang berlaku pada SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat. Beban belajar setiap mata
pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh
peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka,
penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan
untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat
perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam
pembelajaran di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat berlangsung selama 45 menit.
Jumlah Jam Tatap muka yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah
adalah sebagai berikut:
NO Kelas Jumlah Jam Pelajaran Per
Minggu
1 X Matematika Ilmu Alam 45 + 1 (Pengembangan diri)
2 X Ilmu-ilmu Sosial 44 + 1 (Pengembangan diri)
3 XI Matematika Ilmu Alam 46
4 XI Ilmu-ilmu Sosial 46
5 XI Matematika Ilmu Alam 46
6 XI Ilmu-ilmu Sosial 46
Pemanfaatan alokasi waktu penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur (KMTT) sebanyak maksimum 60 % dari jumlah alokasi waktu tatap
muka per mata pelajaran
Sekolah menetapkan beban belajar peserta didik sebagai berikut:
a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum.
b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur (KMTT) maksimum 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangkutan.
c. Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam
kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.

Beban Belajar Peserta Didik


Minggu jam per
jam tatap Jumlah jam pembelajaran
Kelas Efektif tahun
muka (menit) Per minggu per tahun
per TP (@60 menit)
X 45 46 36 74.520menit 1.242 jam
XI 45 46 36 74.520menit 1.242 jam
XII 45 46 36 74.520menit 1.242 jam

5) Ketuntasan Belajar
SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas
kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran.
Standar ketuntasan minimal ditetapkan setiap awal tahun pelajaran oleh guru mata
palajaran dalam rumpun mata pelajaran masing-masing, dan ditetapkan dalan sebuah
ketetapan Kepala Sekolah, dalam lampiran tersendiri, mencakup :
Ketuntasan belajar dan Penilaian yang diharapkan, adalah:
a. Peserta didik telah mencapai ketuntasan belajar, jika telah mencapai kriteria KKM
b. Kriteria KKM masing-masing MP ditentukan berdasarkan analisis indikator
masing-masing KD tiap MP
c. Analisis indikator ditetapkan berdasarkan tiga kriteria yaitu intake, daya dukung
dan kompleksitas.
d. Kriteria Ketuntasan Minimal dinyatakan dalam bentuk angka puluhan (misal :
75/tujuh puluh lima)
e. Kriteria Ketuntasan Minimal Sekolah (KKM Sekolah) Tahun Pelajaran 2023/2024
ditetapkan sebagaimana tertera pada tabel di bawah.
f. Untuk menyatakan peserta didik telah mencapai KKM diadakan kegiatan
penilaian pendidikan secara komprehensif dan berbasis kelas.
g. Penilaian pendidikan mencakup berbagai aspek yaitu Pengetahuan dan
Pemahaman Konsep (PPK), Praktik dan Sikap melalui kegiatan tes dan non tes.
h. Penilaian melalui kegiatan tes meliputi Ulangan Harian (UH) per Kompetensi
Dasar, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester dan Ujian Kenaikan
Kelas.
i. Penilaian melalui kegiatan non tes dapat berupa penugasan, portofolio, skala
sikap dan lain-lain.
j. Penilaian aspek Pengetahuan dan Pemahaman Konsep serta Praktik dinyatakan
dalam bentuk angka puluhan, sedangkan penilaian aspek sikap dinyatakan dalam
bentuk kualitatif, yaitu Sangat Baik (A), Baik (B), Cukup (C).

6) Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)


Program pembelajaran di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat tahun pelajaran
2023/2024 menggunakan Standar Isi (SI) dan Kurikulum SMA Negeri 1 Pulau
Banyak Barat. Penilaian dapat dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
pembelajaran dan dapat pula dilakukan setelah selesai satu kompetensi dasar (KD)
atau lebih. Penilaian meliputi aspek kognitif (pengetahuan dan pemahaman konsep),
afektif (sikap/minat) dan psikomotorik (praktik). Setiap mata pelajaran harus
memenuhi ketuntasan belajar sebagai berikut:
a. Nilai kognitif minimal sesuai dengan KKM tiap mata pelajaran dan psikomotor
b. Nilai afektif (B)
Apabila siswa belum mencapai batas ketuntasan minimal, siswa harus mengikuti
remedial (sesuai jadwal yang telah ditetapkan).dan siswa yang telah mencapai
KKM di berikan Pengajaran Pengayaan
Pada tahun pelajaran 2023/2024, SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat menetapkan
kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebagai berikut:
 Kelas X-XII
Kriteria ketuntasan minimal untuk kelas X dan XI di SMA Negeri 1 Pulau
Banyak Barat mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan
karakteristik peserta didik dengan memperhatikan nilai raport, SKHUN, dan
rekomendasi dari sekolah asal, maka untuk tahun pelajaran 2023/2024 diputuskan
bahwa KKM untuk semua mata pelajaran Wajib A, Wajib B, Peminatan, dan Lintas
Minat adalah 70% atau sama dengan 2,60

7) Indikator Ketuntasan Nilai Afektif


Nilai : A
a. Kehadiran tatap muka dalam KBM setiap mata pelajaran mencapai 86-100%
b. Aktif, kreatif dan tekun dalam KBM
c. Menunjukkan sikap hormat dan santun terhadap Guru di kelas, lingkungan
sekolah dan luar sekolah
d. Tepat waktu mengumpulkan tugas-tugas dan memperoleh nilai sesuai KBM
e. Mematuhi seluruh ketentuan yang terdapat dalam tata tertib sekolah
f. Memiliki interaksi yang harmonis terhadap sesama teman di kelas, lingkungan,
sekolah dan luar sekolah
g. Tidak melakukan tindakan curang ketika melaksanakan ulangan dan mengerjakan
tugas-tugas
h. Datang ke sekolah dan pulang tepat pada waktunya

Nilai : B
a. Kehadiran tatap muka dalam KBM setiap mata pelajaran mencapai 76-85%
b. Aktif, kreatif dan tekun dalam KBM
c. Menunjukkan sikap hormat dan santun terhadap Guru di kelas, lingkungan
sekolah dan luar sekolah
d. Tepat waktu mengumpulkan tugas-tugas dan memperoleh nilai sesuai KBM
e. Mematuhi seluruh ketentuan yang terdapat dalam tata tertib sekolah
f. Memiliki interaksi yang harmonis terhadap sesama teman di kelas, lingkungan,
sekolah dan luar sekolah
g. Tidak melakukan tindakan curang ketika melaksanakan ulangan dan mengerjakan
tugas-tugas
h. Datang ke sekolah dan pulang tepat pada waktunya
Nilai : C
a. Kehadiran tatap muka dalam KBM setiap mata pelajaran mencapai 60-75%
b. Kurang aktif, kreatif dan tidak tekun ketikan mengikuti KBM di kelas
c. Kurang menunjukkan sikap hormat dan santun terhadap Guru
d. Tidak tepat waktu mengumpulkan tugas-tugas
e. Tidak mematuhi peraturan tata tertib sekolah kategori ringan point 1 - 20 (pasal 1-
4). Contoh : mencoret inventaris sekolah
f. Kurang memiliki interaksi yang harmonis terhadap sesama teman di kelas,
lingkungan, sekolah dan luar sekolah
g. Sering melakukan tindakan curang ketika melaksanakan ulangan dan mengerjakan
tugas-tugas
h. Sering terlambat datang di sekolah dan masuk kelas

Nilai : D
a. Kehadiran tatap muka dalam KBM setiap mata pelajaran mencapai 60 %
b. Pasif dan malas dalam mengikuti KBM di kelas
c. Tidak menunjukkan sikap hormat dan santun terhadap Guru
d. Tidak/jarang mengumpulkan tugas-tugas
e. Tidak mematuhi peraturan tata tertib sekolah kategori ringan.

8) Remedial dan Pengayaan


a. Peserta didik yang nilainya tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
harus mengikuti Remedial
b. Remedial secara teoritis tidak ada pembatasan, yang jelas sampi peserta didik
tuntas mencapai KKM, namun dalam implementasinya dilaksanakan paling
banyak tiga kali, dan diakhiri dengan tes
c. Peserta didik yang nilainya tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal setelah
mengikuti remedial sebanyak tiga kali diberikan tugas terstruktur.
d. Peserta didik yang telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) berhak
mendapatkan pengayaan.
e. Pengayaan dapat berbentuk kegiatan tatap muka di dalam jam pelajaran atau
diluar jam pelajaran atau penugasan terstruktur dan tugas mandiri
f. Program Pengayaan dapat berbentuk belajar kelompok, belajar
mandiri,pembelajaran berbasis thema, pemadatan kurikulum
g. Penilaian kegiatan pengayaan digunakan sebagai perbaikan nilai tugas
h. Ketentuan tentang pengajaran remidial dan pengajaran pengayaan selengkapnya
dapat dilihat pada Panduan Pengajaran Remidial dan Pengajaran Pengayaan
Berdasarkan ketentuan/pengarahan pengawas SMA dari Dinas Pendidikan, sekolah
menetapkan ketuntasan belajar pada masing-masing mata pelajaran sebagai berikut ini.
Target Ketuntasan Belajar Peserta Didik

MATA PELAJARAN 2020/2021 2021/2022 2022/2023

Pendidikan Agama 78 % 78 % 78 %
MATA PELAJARAN 2020/2021 2021/2022 2022/2023

Pendidikan Kewarganegaraan 78 % 80 % 80 %
Bahasa Indonesia 75 % 80 % 80 %
Bahasa Inggris 75 % 78% 78%
Matematika 75 % 77 % 77 %
Fisika 75 % 77 % 77 %
Biologi 75 % 78 % 78 %
Kimia 75 % 78 % 78 %
Sejarah 75 % 78 % 78 %
Geografi 75 % 78 % 78 %
Ekonomi 75 % 78 % 78 %
Sosiologi 75 % 78 % 78 %
Seni Budaya 75 % 78% 78%
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 78 % 80% 80%
Kesehatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi 75 % 80 % 80 %
Keterampilan /Bahasa Asing 75 % 78% 78%
Muatan Lokal / PBKL 78 % 80 % 80 %
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
Sekolah menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut semakin meningkat setiap
tahunnya. Oleh karena itu, setiap warga sekolah diharapkan untuk lebih bekerja keras lagi
agar mutu pendidikan sekolah dapat meningkat dari tahun ke tahun.

9) Kenaikan Kelas, Penjurusan Dan Kelulusan


a. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas, Penjurusan dan Kelulusan diatur oleh Sekolah dengan mengacu
kepada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan.
b. Akademis
Kenaikan kelas dari X kelas XI
Kenaikan dari kelas X ke kelas XI yang menggunakan kurikulum Merdeka.
Kenaikan kelas darikelas XI ke kelas XII
 Kenaikan kelas yang menggunakan kurikulum 2013 dilaksanakan pada setiap
akhir tahun pelajaran atau pada akhir semester genap
 Memiliki nilai raport setiap mata pelajaran pada setiap jenjang
 Nilai Sikap minimal baik (B) pada setiap mata pelajaran
 Kenaikan kelas dipertimbangkan berdasarkan pencapaian KKM pada semester
genap
 Siswa yang telah mencapai ≥ KKM berhak untuk naik kelas (lihat KKM))
 Siswa yang memiliki maksimum 3 mata pelajaran yang belum tuntas dapat
dinyatakan naik kelas.
 Mata pelajaran yang belum tuntas pada butir (5) pada kenaikan kelas XI ke
kelas XII bukan mata pelajaran yang menjadi ciri khas program / jurusan yang
dipilih.
 Mata pelajaran ciri khas utama jurusan IPA, fisika, biologi dam kimia, mata
pelajaran ciri khas jurusan IPS, ekonomi, sosologi dan geografi
 Siswa yang tidak naik kelas diwajibkan mengulang yaitu mengikuti seluruh
kegiatan pembelajaran pada tingkat kelas yang sama pada tahun pelajaran
berikutnya.
 Kehadiran siswa di sekolah tidak kurang dari 90%
c. Non Akademis
Nilai kepribadian (Kelakuan, Kerajinan dan Kerapian) sekurang kurangnya Baik
(B).
1. Tidak terlibat tindakan kriminal
2. Tidak sebagai pengguna/pengedar narkoba
Komponen non akademis yang berkaitan dengan kepribadian (lihat Pedoman
Penilaian)
d. Kelulusan
Kelulusan SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat berdasarkan Keputusan Badan
Standar Nasional Pendidikan Tentang Prosedur Operasi Standar (Pos) Ujian
Nasional (UN) Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) terbaru.
Peserta didik dinyatakan lulus Sekolah, apabila yang bersangkutan memenuhi
ketentuan yang ditentukan sebagai mana ditetapkan pada POS UN

3.4 Standar Kompetensi Lulusan (SKL)


Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan secara
nasional, kegiatan pembelajaran di sekolah mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan
yang telah ditetapkan oleh BSNP sebagai berikut ini.
a. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan
remaja
b. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki kekurangannya
c. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan,
dan pekerjaannya
d. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
e. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi
dalam lingkup global
f. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis,
kreatif, dan inovatif
g. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam
pengambilan keputusan
h. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan
diri
i. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
j. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
k. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial
l. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
m. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara
demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
n. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
o. Mengapresiasi karya seni dan budaya
p. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
q. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan
lingkungan
r. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
s. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
t. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
u. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan
estetis
v. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam
bahasa Indonesia dan Inggris
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk penerapan kurikulum 2013 sesuai dengan
salinan Lampiran Permendikbud no 54 tahun 2013 tentang Standart Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai berikut :
SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
Ketrampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam
ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari
di sekolah secaramandiri.

Sedangkan Standar Kompetensi Lulusan untuk klas XI dan XII yang menerapkan
kurikulum 2013 dijabarkan dengan kebutuhan per mata pelajaran diharapkan dapat
digunakan Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi.
Hal itu tercermin dalam SKL di bawah ini,
No Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
1 Pend. Agama  Memahami ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan
Islam fungsi manusia sebagai khalifah, demokrasi serta
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
 Meningkatkan keimanan kepada Allah sampai Qadha dan
Qadar melalui pemahaman terhadap sifat dan Asmaul
Husna
 Berperilaku terpuji seperti hasnuzzhan, taubat dan raja
dan meninggalkan perilaku tercela seperti isyrof, tabzir
dan fitnah
 Memahami sumber hukum Islam dan hukum taklifi serta
menjelaskan hukum muamalah dan hukum keluarga
dalam Islam
 Memahami sejarah Nabi Muhammad pada periode
Mekkah dan periode Madinah serta perkembangan Islam
di Indonsia dan di dunia
2 Pendidikan  Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan
Kewarganegaraan Repubilik Indonesia
No Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
 Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hukum,
peradilan nasional, dan tindakan anti korupsi
 Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam
pemajuan, penghormatan serta penegakan HAM baik di
Indonesia maupun di luar negeri
 Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem
pemerintahan NKRI
 Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi,
kedaulatan negara, keterbukaan dan keadilan di Indonesia
 Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem hukum
internasional
 Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani
sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
 Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan
hubungan internasional, regional, dan kerja sama global
lainnya
 Menganalisis sistem hukum internasional, timbulnya
konflik internasional, dan mahkamah internasional
3 Bahasa Indonesia  Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian
berita, laporan, saran, berberita, pidato, wawancara,
diskusi, seminar, dan pembacaan karya sastra berbentuk
puisi, cerita rakyat, drama, cerpen, dan novel
 Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan
berkenalan, diskusi, bercerita, presentasi hasil penelitian,
serta mengomentari pembacaan puisi dan pementasan
drama
 Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami
wacana tulis teks nonsastra berbentuk grafik, tabel,
artikel, tajuk rencana, teks pidato, serta teks sastra
berbentuk puisi, hikayat, novel, biografi, puisi
kontemporer, karya sastra berbagai angkatan dan sastra
Melayu klasik
 Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam
bentuk teks narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, teks
pidato, proposal, surat dinas, surat dagang, rangkuman,
ringkasan, notulen, laporan, resensi, karya ilmiah, dan
No Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerpen, drama,
kritik, dan esei

4 Bahasa Inggris  Mendengarkan


Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam
bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news
item, report, analytical exposition, hortatory exposition,
spoof, explanation, discussion, dan review, dalam
konteks kehidupan sehari-hari
 Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana
interpersonal dan transaksional, secara formal maupun
informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure,
descriptive, news item, report, analytical exposition,
hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan
review, dalam konteks kehidupan sehari-hari
 Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal
dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam
bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news
item, report, analytical exposition, hortatory exposition,
spoof, explanation, discussion, dan review, dalam
konteks kehidupan sehari-hari
 Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana
interpersonal dan transaksional, secara formal maupun
informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure,
descriptive, news item, report, analytical exposition,
hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan
review, dalam konteks kehidupan sehari-hari
5 Matematika Program IPA
 Memahami pernyataan dalam matematika dan
ingkarannya, menentukan nilai kebenaran pernyataan
majemuk dan pernyataan berkuantor, serta menggunakan
prinsip logika matematika dalam pemecahan masalah
 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan
pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana,
fungsi kuadrat, fungsi eksponen dan grafiknya, fungsi
komposisi dan fungsi invers, persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat, persamaan lingkaran dan
persamaan garis singgungnya, suku banyak, algoritma
No Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
pembagian dan teorema sisa, program linear, matriks dan
determinan, vektor, transformasi geometri dan
komposisinya, barisan dan deret, serta menggunakannya
dalam pemecahan masalah
 Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut yang
melibatkan titik, garis dan bidang di ruang dimensi tiga
serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
 Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan dan
identitas trigonometri, rumus sinus dan kosinus jumlah
dan selisih dua sudut, rumus jumlah dan selisih sinus dan
kosinus, serta menggunakannya dalam pemecahan
masalah
 Memahami limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri
di suatu titik dan sifat-sifatnya, turunan fungsi, nilai
ekstrem, integral tak tentu dan integral tentu fungsi
aljabar dan trigonometri, serta menerapkannya dalam
pemecahan masalah
 Memahami dan mengaplikasikan penyajian data dalam
bentuk tabel, diagram, gambar, grafik, dan ogive, ukuran
pemusatan, letak dan ukuran penyebaran, permutasi dan
kombinasi, ruang sampel dan peluang kejadian dan
menerapkannya dalam pemecahan masalah
 Memiliki sikap menghargai matematika dan
kegunaannya dalam kehidupan
 Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis,
kritis, dan kreatif, serta mempunyai kemampuan
bekerjasama

Program IPS
 Memahami pernyataan dalam matematika dan
ingkarannya, menentukan nilai kebenaran pernyataan
majemuk dan pernyataan berkuantor, serta menggunakan
prinsip logika matematika dalam pemecahan masalah
yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan
pernyataan berkuantor
 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan
pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana,
fungsi kuadrat dan grafiknya, persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi,
program linear, matriks dan determinan, vektor,
transformasi geometri dan komposisinya, barisan dan
deret, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
No Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
 Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut yang
melibatkan titik, garis dan bidang di ruang dimensi tiga
serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
 Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan dan
identitas trigonometri serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah
 Memahami limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri
di suatu titik dan sifat-sifatnya, turunan fungsi, nilai
ekstrem, integral tak tentu dan integral tentu fungsi
aljabar dan trigonometri, serta menerapkannya dalam
pemecahan masalah
 Mengaplikasikan penyajian data dalam bentuk tabel,
diagram, gambar, grafik, dan ogive, ukuran pemusatan,
letak dan ukuran penyebaran, permutasi dan kombinasi,
ruang sampel dan peluang kejadian, dalam pemecahan
masalah
 Memiliki sikap menghargai matematika dan
kegunaannya dalam kehidupan
 Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis,
kritis dan kreatif, serta mempunyai kemampuan
bekerjasama.
6 Fisika  Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah,
mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel,
merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan,
mengolah dan menafsirkan data, menarik kesimpulan,
serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan
dan tertulis
 Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan
pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak
langsung secara cermat, teliti, dan obyektif
 Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam
cakupan mekanika benda titik, kekekalan energi, impuls,
dan momentum
 Mendeskripsikan prinsip dan konsep konservasi kalor
sifat gas ideal, fluida dan perubahannya yang
menyangkut hukum termodinamika serta penerapannya
dalam mesin kalor
 Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelombang
dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk
teknologi
 Menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan dan
kemagnetan dalam berbagai masalah dan produk
No Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
teknologi
7 Biologi  Merumuskan masalah, mengajukan dan menguji
hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit
instrumen, menggunakan berbagai peralatan untuk
melakukan pengamatan dan pengukuran yang tepat dan
teliti, mengumpulkan, mengolah, menafsirkan dan
menyajikan data secara sistematis, dan menarik
kesimpulan sesuai dengan bukti yang diperoleh, serta
berkomunikasi ilmiah hasil percobaan secara lisan dan
tertulis
 Memahami keanekaragaman hayati dan klasifikasinya,
peranan keanekaragaman hayati bagi kehidupan dan
upaya pelestariannya.
 Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem,
perubahan materi dan energi, serta peranan manusia
dalam keseimbangan ekosistem
 Memahami konsep sel dan jaringan, keterkaitan antara
struktur dan fungsi organ, kelainan dan penyakit yang
mungkin terjadi pada sistem organ, serta implikasinya
pada sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat
 Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan, proses metabolisme
dan hereditas, evolusi dan implikasinya dengan sains,
lingkungan, teknologi dan masyarakat
 Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta
implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi dan
masyarakat
8 Kimia  Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah,
mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel,
merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan,
mengolah dan menafsirkan data, menarik kesimpulan,
serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan
dan tertulis
 Memahami hukum dasar dan penerapannya, cara
perhitungan dan pengukuran, fenomena reaksi kimia
yang terkait dengan kinetika, kesetimbangan, kekekalan
masa dan kekekalan energi
 Memahami sifat berbagai larutan asam-basa, larutan
koloid, larutan elektrolit-non elektrolit, termasuk cara
pengukuran dan kegunaannya
 Memahami konsep reaksi oksidasi-reduksi dan
elektrokimia serta penerapannya dalam fenomena
No Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
pembentukan energi listrik, korosi logam, dan pemisahan
bahan (elektrolisis)
 Memahami struktur molekul dan reaksi senyawa organik
yang meliputi benzena dan turunannya, lemak,
karbohidrat, protein, dan polimer serta kegunaannya
dalam kehidupan sehari-hari
9 Sejarah Kelas X
 Memahami ruang lingkup ilmu sejarah
 Menggunakan prinsip-prinsip dasar penelitian sejarah
 Menganalisis masa pra-aksara dan masyarakat aksara
pada masyarakat Indonesia
 Menganalisis kehidupan awal masyarakat di Indonesia
meliputi peradaban awal, asal-usul dan sebaran diwilayah
nusantara/Indonesia
Program IPA
 Menganalisis perkembangan masa negara-negara
tradisional yang meliputi masa Hindu-Buddha, Islam di
Indonesia
 Membandingkan perkembangan masyarakat Indonesia
masa penjajahan Hindia-Belanda dan Pemerintahan
Pendudukan Jepang
 Menganalisis proses kelahiran dan pertumbuhan
nasionalisme di Indonesia
 Merenkonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia
sejak Proklamasi Kemerdekaan sampai dengan periode
Demokrasi terpimpin
 Merekonstruksi pergantian pemerintahan masa awal
kemerdekaan (1945-1955), Demokrasi terpimpin (1955-
1967), ke masa pemerintahan Orde Baru (1967-1998)
sampai periode Reforrmasi (sejak 1998 s/d sekarang)
 Merekonstruksi perkembangan masyarakat pada masa
Orde Baru
 Menganalisis perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi sesudah Perang Dunia II sampai dengan
pertumbuhan teknologi mutahir
Program IPS
 Menganalisis kehidupan awal, peradaban manusia
Indonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia, serta asal usul
dan persebaran manusia di Indonesia
 Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia pada masa
Negara tradisional, meliputi perkembangan budaya,
No Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
agama, dan sistem pemerintahan masa Hindu-Buddha,
masa Islam, proses interaksi antara tradisi lokal, Hindu-
Buddha, dan Islam di Indonesia
 Menganalisis kesejarahan masa kolonial Hindia Belanda
(pengaruh Barat) meliputi perubahan ekonomi,
demografi, sosial, serta politik dan masa kolonial Jepang
yang meliputi perubahan sosial-ekonomi, politik
 Menganalisis pengaruh berbagai revolusi politik dan
sosial di dunia (Revolusi Perancis, revolusi Amarika,
revolusi Rusia) terhadap perubahan sosial, ekonomi, dan
politik di Indonesia
 Menganalisis peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus
1945, terbentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia,
dan lahirnya Undang-Undang Dasar 1945
 Menganalisis perkembangan masyarakat Indonesia mulai
masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha, kerajaan-
kerajaan Islam, permerintahan colonial Belanda, Inggris,
Pemerintahan Pendudukan Jepang, meliputi politik
(lahirnya gerakan pendidikan dan nasionalisme), cita-cita
terbentuknya Negara merdeka dan sebagainya
 Menganalisis perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan dan persatuan NKRI darii ancaman
disintegrasi bangsa, antara lain Peristiwa Madiun 1948,
Pemnerontakan DI/TII, Peristiwa PERMESTA, Peristiwa
Andi Azis, RMS, PRRI, dan Gerakan G-30-S/PKI
 Menganalisis perkembangan masyarakat Indonesia sejak
Proklamasi sampai dengan masa Orde Baru, dan masa
Reformasi, meliputi Masa Pemerintahan Demokrasi
Terpimpin (Orde baru, 1945-1967), masa Demokrasi
Pancasila (Orde Baru, 1967-1998), dan masa peralihan
ke masa Reformasi(1998 –sekarang)
10 Geografi  Memahami hakikat, objek, ruang lingkup, struktur, dan
pendekatan Geografi
 Mempraktekkan keterampilan dasar peta dan
memanfaatkannya dalam mengkaji geosfer
 Memahami pemanfaatan citra dan SIG sebagai wahana
memvisualkan geosfer
 Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan
unsur-unsur geosfer serta dampaknya terhadap kehidupan
di muka bumi
 Memahami pola dan aturan tata surya dan jagad raya
dalam kaitannya dengan kehidupan di muka bumi
No Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
 Memahami sumber daya alam dan pemanfaatannya
secara arif
 Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan
hidup dalam kaitannya dengan pembangunan
berkelanjutan
 Menganalisis konsep wilayah dan pewilayahan dalam
kaitannya dengan perencanaan pembangunan wilayah,
pedesaan dan perkotaan, serta negara maju dan
berkembang
11 Ekonomi  Menganalisis permasalahan ekonomi dalam kaitannya
dengan kebutuhan manusia dan sistem ekonomi
 Mendeskripsikan kegiatan ekonomi produsen, konsumen,
permintaan, penawaran dan harga keseimbangan melalui
mekanisme pasar
 Mendeskripsikan kebijakan pemerintah dalam bidang
ekonomi dalam kaitannya dengan pendapatan nasional,
konsumsi, tabungan dan investasi, uang dan perbankan
 Memahami pembangunan ekonomi suatu negara dalam
kaitannya dengan ketenagakerjaan, APBN, pasar modal
dan ekonomi terbuka
 Menyusun siklus akuntansi perusahaan jasa dan
perusahaan dagang
 Memahami fungsi-fungsi manajemen badan usaha,
koperasi dan kewirausahaan.
12 Sosiologi  Memahami sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji
hubungan masyarakat dan lingkungan
 Memahami proses interaksi sosial di dalam masyarakat
dan norma yang mengatur hubungan tersebut serta
kaitannya dengan dinamika kehidupan sosial
 Mengidentifikasi kegiatan bersosialisasi sebagai proses
pembentukan kepribadian
 Mengidentifikasi berbagai perilaku menyimpang dan anti
sosial dalam masyarakat
 Menganalisis hubungan antara struktur dan mobilitas
sosial dalam kaitannya dengan konflik social
 Mendeskripsikan berbagai bentuk kelompok sosial dan
perkembangannya dalam masyarakat yang multikutural
 Menjelaskan proses perubahan sosial pada masyarakat
dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat
 Menjelaskan hakikat dan tipe-tipe lembaga sosial dan
fungsinya dalam masyarakat
No Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
 Melakukan penelitian sosial secara sederhana dan
mengkominukasikan hasilnya dalam tulisan dan lisan
13 Seni Budaya Seni Musik
 Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik
tradisional dan nontradisional dengan beragam teknik,
media, dan materi musik daerah setempat
 Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik
tradisional dan nontradisional dengan beragam proses,
teknik, prosedur, media, dan materi musik Nusantara
 Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik
tradisional dan nontradisional dengan beragam proses,
teknik, prosedur, media, dan materi musik mancanegara
(NonAsia)
Seni Rupa
 Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa
terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah
setempat dan Nusantara
 Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni terapan
dengan memanfaatkan teknik mistar dan proyeksi dengan
mempertimbangkan fungsi dan corak seni rupa terapan
Nusantara dan mancanegara
 Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa
murni dan terapan (modern/ kontemporer) yang
dikembangkan dari beragam unsur, corak dan teknik seni
rupa Nusantara
14 Pendidikan  Mempraktekkan keterampilan permainan dan olahraga
Jasmani, dengan menggunakan peraturan
Olahraga dan  Mempraktekkan rangkaian senam lantai dan irama serta
Kesehatan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
 Mempraktekkan pengembangan mekanik sikap tubuh,
kebugaran jasnani serta aktivitas lainnya
 Mempraktekkan gerak ritmik yang meliputi senam pagi,
senam aerobik, dan aktivitas lainnya
 Mempraktekkan kegiatan dalam air seperti renang,
permainan di air dan keselamatan di air
 Mempraktekkan kegiatan-kegiatn di luar kelas seperti
melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar,
mendaki gunung, dan lain-lain
 Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan yang sehat,
mengenal berbagai penyakit dan cara mencegahnya serta
No Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
menghindari narkoba dan HIV
15 Teknologi  Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan
Informasi dan teknologi informasi dan komunikasi yang ditopang oleh
Komunikasi sikap cermat dan menghargai Hak Atas Kekayaan
Intelektual
 Menggunakan perangkat pengolah kata, pengolah angka,
pembuat grafis dan pembuat presentasi dengan variasi
tabel, grafik, gambar dan diagram untuk menghasilkan
informasi
 Memahami prinsip dasar Internet/intranet dan
menggunakannya untuk memperoleh informasi,
berkomunikasi dan bertukar informasi

3.5 Mekanisme Pelaksanaan Ulangan dan Ujian


1) Ulangan Harian (UH)
a. Pengertian
Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodic untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi
Dasar (KD) atau lebih
b. Tujuan
Tujuan dari penyelenggaraan ulangan harian adalah
 Mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada satu atau lebih KD
 Memantaukemajuan belajar setelah proses pembelajaran satu atau lebih KD
 Melakukanperbaikan pembelajaran pada KD yang belum mencapai ketuntasan
menentukan keberhasilan belajar peserta didik pada satu atau lebih KD
sebagai dasar pelaksanaan remedial dan pengayaan.
2) Ulangan Tengah Semester (UTS)
a. Pengertian
Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8–9 minggu
kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indicator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut
b. Tujuan
 Mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah proses pembelajaran
8-9 minggu
 Memantau kemajuan belajar setelah proses pembelajaran 8-9minggu
 Menentukan nilai hasil belajar peserta didik setelah proses pembelajaran
beberapa KD
 Melakukan perbaikan pembelajaran pada tengah semester berikutnya
 Untuk mengetahui efektifitas metoda pembelajaran guru pada KBM selama 9
minggu
3) Ulangan Akhir Semester (UAS) Dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK)
a. Pengertian
Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.
Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik diakhir
semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik diakhir
semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket.
b. Tujuan
 Mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester dan diakhir
tahun pelajaran
 Memantau kemajuan belajar setelah proses pembelajaran1 semester
 Menentukan nilai hasil belajar peserta didik setelah proses pembelajaran 1
semester baik semester ganjil maupun semester genap
 Melakukan perbaikan pembelajaran pada semester berikutnya atau tahun
pelajaran berikutnya.
 Untuk mengetahui efektifitas metoda pembelajaran guru pada kbm selama 9
minggu
4) Ujian Sekolah (US)
a. Pengertian
Ujian sekolah/madrasah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi
peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh
pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan
dari satuan pendidikan.
b. Tujuan
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian
standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran. (Peraturan Pemerintah
Nomor. 19 Tahun 2005 Pasal 65 ayat1).
c. Cakupan
Mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan dalam ujian nasional dan aspek
kognitif dan atau psikomotorik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian yang akan diatur
dalam POS Ujian Sekolah/Madrasah (Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007
tentang StandarPenilaian).
d. Ujian Nasional
Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran
pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam
kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai
pencapaian Standar Nasional Pendidikan (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian); yang akan diatur dalam POS
Ujian Nasional.
5) Mekanisme Peniaian 5 kelompok mata pelajaran
Penilaian akhir hasil belajar untuk semua mata pelajaran pada kelompok ilmu
pengetahuan dan teknologi dilakukan melalui ujian sekolah/madrasah untuk
menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendoidikan (Peraturan Pemerintah
No.19 Tahun 2005 Pasal 65 ayat 4)
Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk mata pelajaran kelompok
mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pedidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan ditentukan melalui rapat dewan guru berdasarkan hasil penilaian oleh guru
(Peraturan Mentri Pedidikan Nasional Nomor 20 tahun 2007 tentang Standart
Penilaian)
Penilaian akhir tentang belajar peserta didik kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dilakukan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan hasil
penialian oleh guru dengan mempertimbangkan hasil ujian sekolah/madrasah
(Peraturan Mentri Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standart Penilaian)
a. Mekanisme Penilaian Akhlak Mulia
Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek afektif dari kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia, sebagai perwujudan sikap dan perilaku
beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, dilakukan oleh guru agama dengan
memanfaatkan informasi dari guru mata pelajaran lain dan sumber lain yang
relevan (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang
Standar Penilaian);
b. Mekanisme Penilaian Kepribadian
Penilaian kepribadian yang merupakan perwujudan kesadaran dan tanggung jawab
sebagai warga masyarakat dan warga Negara yang baik sesuai dengan norma dan
nilai nilai luhur yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa
adalah bagian dari penilaian kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian dilakukan oleh guru pendidikan kewarganegaraan dengan
memanfaatkan informasi dari guru mata pelajaran lain dan sumber lain yang
relevan (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang
StandarPenilaian);
c. Mekanisme Penilaian Muatan lokal
Muatan local (Mulok) merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata
pelajaran yang ada. Substansi muatan local ditentukan oleh satuan pendidikan, dan
penilaian muatan local dilakukan oleh guru mata pelajaran yang meliputi ketiga
aspek (kognitif, psikomotor, dan afektif) dan penilaian mata pelajaran muatan
local mengikuti penilaian kelompok mata pelajaran yang relevan.
d. Mekanisme Penilaian Terhadap Keikutsertaan Dalam Pengembangan Diri
Penilaian dalam Pengembangan diri (ekstrakurikuler dan Bimbingan Konseling)
diperoleh dari masing –masing Pembina Ekstrakurikuler dan Bimbingan
Konseling dengan mengacu pada partisipasi siswa dan prestasi non akademis
perserta didik di bidang masing-masing eksktra kurikuler. Keikutsertaan dalam
kegiatan pengembangan diri dibuktikan dengan surat keterangan yang
ditandatangani oleh Pembina kegiatan dan kepala sekolah.
6) Prosedur Penilaian Oleh Pendidik
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan
untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk
meningkatkan efektifitas kegiatan pembelajaran. Prosedur penilaian di SMA Negeri
1 Pulau Banyak Barat meliputi kegiatan sebagai berikut:
a. Mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan
belajar peserta didik.
b. Hasil pengukuran pencapaian setiap KD yang diperoleh dari pelaksanaan ulangan
harian (UH) baik melalui tes tertulis, tes lisan, tes perbuatan (unjuk kerja)dan non
tes (observasi,dll) dikelola oleh guru mata pelajaran untuk menghasilkan 1 (satu)
Nilai Harian (NH) setiap kompetesi dasar.
Pengolahan nilai Ulangan Harian (UH) diberikan pembobotan sebagai
berikut :
2 UH + rata-rataTugas
NH = ----------------------------
NH = Nilai Harian 3

c. Hasil pencapaian kompetensi peserta didik untuk beberapa kompetensi dasar yang
diperoleh dari pelaksanaan ulangan tengah semester dikoreksi/diperiksa oleh guru
mata pelajaran untuk menghasilkan satu nilai yaitu Nilai Tengah Semester (NTS)
d. Hasil pencapaian kompetensi peserta didik untuk semua kompetensi dasar yang
diperoleh dari pelaksanaan ulangan akhir semester dikoreksi/diperiksa oleh guru
mata pelajaran untuk menghasilkan satu nilai yaitu Nilai Akhir Semester (NAS).
e. Hasil pencapaian kompetensi peserta didik untuk semua kompetensi dasar yang
diperoleh dari pelaksanaan ulangan kenaikan kelas dikoreksi oleh guru mapel
untuk menghasilkan satu nilai yaitu Nilai Ulangan Kenaikan Kelas (NKK)
f. Mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan peserta didik disertai balikan/
komentar yang mendidik
g. Hari tanggal pengembalian, catatan khusus mengenai peserta didik tentang
pekerjaan siswa dicatat pada jurnal kegiatan guru
h. Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada akhir semester kepada pimpianan
satuan disertaideskripsisingkatsebagaicerminankompetensiyang dicapai

(3 X NH) + (1X NTS) + (1X NAS/NKK)


NA = ---------------------------------------
5

Keterangan : NA = Nilai Akhir (nilai raport)


i. Melaporkan hasil penilaian akhlak kepadaguru Pendidikan Agama dan hasil
penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai
informasi untuk menentukan nilai akhir semester akhlak dan kepribadian peserta
didik dengan kategori:
A = sangat baik; B = baik; C = cukup; D = kurang
7) Prosedur Penilaian Oleh Satuan Pendidikan
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian
kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran. Penilaian tersebut meliputi
kegiatan sebagai berikut:
a. Menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan memperhatikan karakteristik
peserta didik, karakteristik matapelajaran, dan kondisi satuan pendidikan melalui
rapat dewan pendidik (guru).
b. Mengkoordinasikan ulangan tengah semester (UTS), ulangan akhir semester
(UAS), dan ulangan kenaikan kelas (UKK).
c. Menentukan kriteria kenaikan kelas bagi satuan pendidikan oleh team
pengembang kurikulum dan melaluirapatdewan pendidik (guru)
d. Menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata
pelajaran pendidikan jasmani,olahraga dan kesehatan melalui rapat dewan
pendidik (guru) dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik
e. Menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui
rapat dewan pendidik (guru) dengan mempertimbang kan hasil penilaian oleh
pendidik dan nilai hasil ujian sekolah
f. Menyelenggarakan Ujian Sekolah (US) dan menentukan kelulusan peserta didik
dari Ujian Sekolah (US)
g. Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran
pada setiap akhir semester kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku
laporan pendidikan.
h. Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas
pendidikan kabupaten
i. Menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan
pendidik (guru) sesua idengan Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian
Nasional terbaru dari BNSP:
j. Menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap peserta
didik yang mengikuti Ujian Nasional bagi satuan pendidikan penyelenggara UN.
k. Menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan" bagi
satuan pendidikan penyelenggara UN.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur
waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan
disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagi berikut:

4.1 Permulaan Tahun Pelajaran


a. Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Kamis minggu ketiga bulan Juli, atau
apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran dimulai
pada hari berikutnya yang bukan hari libur, dengan titi mangsa setiap kegiatan
disesuaikan pada kalender pendidikan dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
atau Propinsi
b. Permulaan Tahun Pelajaran diawali dengan penyusunan program sekolah, Penyusunan
RAPBS, Penerimaan peserta didik baru, hari-hari pertama masuk sekolah selama 3
hari diatur dengan kegiatan MOS.
c. Permulaan Tahun Pelajaran juga mempersiapkan penyusunan jadwal pelajaran dan
pembagian tugas guru, penyusunan program mengajar, penyusunan silabus dan RPP
dalam tahun berjalan.
d. Setiap akhir tahun Pelajaran diadakan kegiatan ujian, penyerahan laporan pendidikan,
bimbingan masuk PT, ulanganakhir semester, ulangan kenaikan kelas

4.2 Waktu Belajar


1) Program Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran
menjadi semester gasal (satu) dan semester genap (dua). Kegiatan pembelajaran
dilaksanakan selama 6 (enam) hari,
Jadwal Waktu KBM dilaksanakan di Semester Gasal
Tahun 2023/2024
Jam Selasa s/d
Senin Jum’at Sabtu
Ke Kamis
1 UPACARA APEL PAGI KULTUM APEL PAGI
Jam Selasa s/d
Senin Jum’at Sabtu
Ke Kamis
2 07:30 – 08:00 07:30 – 08:00 07:30 – 08:00 07:30 – 08:00
3 08:00 – 10.40 08:00 – 10.40 08.00 – 10.00 08:00 – 10.40
Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
4 11:00 – 11.40 11:00 – 11.40 10:15 – 10.55 11:00 – 11.40
5 11.40 – 12.20 11.40 – 12.20 10.55 – 11:35 11.40 – 12.20
6 12.20 – 13:00 12.20 – 13:00 12.20 – 13:00
Istirahat Istirahat
7 13.20 – 14.00 13.20 – 14.00
8 14.00 – 14.40 14.00 – 14.40

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar
ditetapkan sebanyak 34 minggu atau 204 hari belajar efektif untuk setiap tahun
pelajaran. Hari belajar efektif tidak digunakan untuk kegiatan lain yang tidak ada
hubungan langsung dengan KBM di sekolah. Kegiatan Ulangan harian , ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, rencana ujian sekolah dan rencana ujian
nasional tidak dimasukkan ke dalam minggu/hari efektif.

2) Kegiatan Tengah Tahun (akhir semester)


Kegiatan tengah tahun (akhir semester) direncanakan selama 5 (hari) hari. Kegiatan
tengah tahun (akhir semester) akan diisi oleh peserta didik untuk mengadakan Pekan
Olah Raga (POR) dan Pentas Seni (Pensi).

3) Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat,
provinsi, dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan kalender akademik berikut ini
1 19 Juli 2023 : Tahun Baru Hijriah 1445 H
2 17 Agustus 2023 : Peringatan HUT RI Ke-78
3 02 September 2023 : Hari Pendidikan Daerah
4 28 September 2023 : Maulid Nabi Besar Muhammad SAW
5 24-26 Desember 2023 : Cuti Bersama Hari Natal
6 26 Des-02 Jan 2024 : Libur Semester Ganjil
7 01 Januari 2024 : Tahun Baru 2024
8 08 Februari 2024 : Isra’ Miraj Nabi Muahammad SAW
9 10 Februari 2024 : Tahun Baru Imlek
10 11 Maret 2024 : Hari Raya Nyepi
11 12-16 Maret 2024 : Libur Awal Rhamadhan 1445 H
12 29 Maret 2024 : Wafat Isa Al masih
13 01-06 April 2024 : Libur Akhir Ramadhan 1445 H
14 08-13 April 2024 : Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri
15 01 Mei 2024 : Hari Buruh
16 09 Mei 2024 : Libur Kenaikan Isa Almasih
17 23 Mei 2024 : Hari Raya Waisak
18 01 Juni 2024 : Libur Umum Hari Lahir Pancasila
19 17 Juni 2024 : Libur Hari Raya Idul Adha 1445
20 24 Juni -13 Juli 2024 : Libur Semester Genap
21 07 Juli 2024 : Tahun Baru Hijriyah 1446 H

4) Jadwal Kegiatan
Acuan alokasi waktu belajar adalah sebagai berikut

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1. Minggu belajar Min 35 Minggu dan Digunakan untuk
Efektif Max 38 minggu kegiatan pembelajaran
efektif
2. Jeda Tengah Max 2 Minggu Satu minggu setiap
Semester semester
3. Jeda antar Maksimum Max 2 Antara semester 1 dan 2
Semester minggu
4. Libur Akhir Max 3 minggu Digunakan untuk
Tahun Pelajaran persiapan keg. dan
administrasi akhir dan
awal tahun pelajaran
5. Hari ibur 2 – 4 minggu Fakultatif, tanpa
Keagamaan mengurangi hari efektif
6. Hari libur umum/ Max 2 minggu Disesuaikan dengan
Nasional Peraturan Pemerintah
7. Hari Libur Khusus Max 1 minggu Disesuaikan
8. Kegiatan khusus Max 3 minggu diprogramkan khusus
Sekolah oleh sekolah

5) Kegiatan Pokok SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat Tahun Pelajaran 2023/2024
Semester I (satu)
NO WAKTU KEGIATAN
1 22 Feb - 05 Maret 2023 : Penerimaan Peserta Didik Baru (NUN)
: Menyiapkan perangkat KBM sem gasal
2 20 Juni 2023
kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka
NO WAKTU KEGIATAN
3 12-20 Juni 2023 : Daftar ulang PPDB (PMDK)
4 10 Juni 2023 : Pengumuman PPDB (NUN)
5 12- 19 Juni 2023 : Daftar ulang PPDB (NUN)
6 20 Juni 2023 : Rapat Pembagian Tugas
7 17-19 Juli 2023 : MPLS Peserta Didik Baru
16 27 Agustus 2023 : Pelantikan Pengurus Osis
17 23-28 Oktober 2023 : UH bersama I
18 04-16 Desember 2023 : UTS semester gasal
19 19-20 Desember 2023 : Tryout Akbar Tahap I
20 23 Desember 2023 : Penyerahan Raport
21 26 Des-02 Jan 2023 : Libur semester gasal

Semester II (genap)

NO WAKTU JENIS KEGIATAN


1.
3 Januari 2024 Awal masuk pertama semester genap 2023/2024

2.
20-21 Februari 2024 : Tryout Akbar Tahap II

3.
04-08 Maret 2024 UH bersama 1

4. Ulangan Tengah Semester (UTS) X,XI


03-15 Juni 2024
Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) XII
5.
10 – 15 Juni 2024 Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) Kelas X, XI

 UKK Susulan
6. 17 - 19 Juni 2024  Penyerahan nilai dari guru maple ke wali kelas
 Penyerahan hasil Pengolahan Penjurusan ke wali
kelas
7.
20 Juni 2024 Rapat Pleno Kenaikan Kelas

8. Penerimaan Raport Semester Genap tahun


22 Juni 2024
2023/2024
9.
24 Juni-13 Juli 2024 Libur Semester Genap Tahun 2023/2024
BAB V
PENUTUP

Kurikulum SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat disusun agar dapat dijadikan pedoman
dan arah kepada keberhasilan pendidikan di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat sesuai dengan
Visi dan Misinya.
Hal-hal lain yang belum tercantum dan berkaitan dengan Kurikulum SMA Negeri 1
Pulau Banyak Barat ini akan ditetapkan kemudian, sebagai bentuk dari penyempurnaan
kurikulum ini.
Silabus semua mata pelajaran, Rancana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tiap mata
pelajaran, Peraturan Akademik, Pedoman Penilaian, Pedoman Remidial dan pengayaan,
Kalender Pendidikan dan Akte SK Pendirian SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat merupakan
lampiran dan bagian yang tidak terpisahkan dari Kurikulum SMA Negeri 1 Pulau Banyak
Barat tahun 2023/2024
Kurikulum SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat tahun 2023/2024 disahkan oleh Kepala
Dinas Propinsi Aceh, setelah ditetapkan oleh kepala SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat atas
pertimbangan Komite Sekolah.
BEBERAPA PENGERTIAN / ISTILAH

KURIKULUM adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.
KURIKULUM 2013 adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-
masing satuan pendidikan. Kurikulum 2013 terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,
struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
SILABUS adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu
yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan
penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) merupakan bagian dari perencanaan proses
pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran,
sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
PENUGASAN TERSTRUKTUR adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi.
Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.
KEGIATAN MANDIRI TIDAK TERSTRUKTUR adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidikuntuk mencapai
standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
KALENDER PENDIDIKAN adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
PERMULAAN TAHUN PELAJARAN adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
MINGGU EFEKTIF BELAJAR adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran.
WAKTU PEMBELAJARAN EFEKTIF adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam
untuk kegiatan pengembangan diri.
WAKTU LIBUR adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal.

Anda mungkin juga menyukai