Anda di halaman 1dari 27

KURIKULUM OPERASIONAL

SMA NEGERI 1 PULAU BANYAK BARAT


TAHUN PELAJARAN 2023-2024

NPSN : 69786208

PEMERINTAH PROVINSI ACEH


CABANG DINAS PENDIDIKAN
KOTA SUBLUSSALAM DAN ACEH SINGKIL
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1
PULAU BANYAK BARAT
Jl. Datuk Maharajo Asantola Kec.Pulau Banyak Barat Kab Aceh Singkil
Website :www.sman1pbb.sch.id email : smanpbb@gmail.com
BAB I
KARAKTERISTIK SMA NEGERI 1 PULAU BANYAK BARAT

A. Karakteristik Sosial SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat

SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat berada di jalan Datuk Maharajo, Asantola Kecamatan
Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh yang terletak di daerah kepulauan
yaitu Pulau Tuangku. SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat, dibagian Barat berbatasan dengan
Pagar SMP Negeri 1 Pulau Banyak Barat, sebelah Timur berbatasan dengan tanah Adnan
(Almarhum), Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Darwis atau Sereng (Almarhum)
disebelah utara berbatasan dengan Pinggir laut. SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat terletak
diwilayah kepulauan Banyak di Kabupaten Aceh Singkil, tepatnya di Pulau Tuangku . Terdapat
gugusan sebanyak 99 pulau, dimana hanya ada 2 pulau yang berpenghuni salah satunya
Pulau Banyak Barat ini. Dengan berbagai macam hasil laut yang melimpah, sehingga
sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai seorang nelayan.

1. Sumber Daya Manusia


SMA Negeri 1 Pulau banyak Barat memiliki tenaga pendidik dan kependidikan
sebagai berikut.
Tenaga Pendidik
Jenis Jenis Kelamin Kualifikasi Pendidikan Tersertifikat
Kepegawaian L P S1 S2 Sudah Belum
ASN 4 4 8 - 5 3
Guru 1 5 6 - - 6
Kontrak
Provinsi
Jumlah 5 9 14 - 6 8
Prosentase 36% 64 % 100 % 43 % 57 %

Tenaga Kependidikan
Jenis Jenis Kelamin Kualifikasi Pendidikan
Kepegawaian L P SD SMP SMA D3 S1
ASN - - - - - - -
Kontrak 3 - - - 2 - 1
Provinsi
Jumlah 3 - - - 2 - 1
Prosentase 100 % - 50 % 50% 50% - 50%
2. Alumni
Alumni SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat banyak tersebar di dalam negeri
maupun di luar negeri, sangat banyak yang sukses di berbagai bidang pekerjaan,
baik dalam pemerintahan maupun swasta. Alumni tersebut memiliki perkumpulan
yang telah teroganisir. Para alumni ini memiliki kepedulian yang sangat besar baik
kepada sekolah maupun kepada adik angkatannya yang masih menjadi peserta didik
di sekolah.
3. Orang Tua/Wali Murid
SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat memiliki siswa-siswi yang sebagian besar orang
tuanya memiliki tingkat ekonomi menengah dan memiliki kepedulian yang besar
terhadap pendidikan.

B. Karakteristik Budaya SMA Negeri 1 Pulau banyak Barat


1. Budaya Berprestasi
Budaya berprestasi di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat dibuktikan dari:
a. Berbagai prestasi lomba bidang Akademik dan non akademik yang diraih
peserta didik dari tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten, Propinsi, Nasional,
hingga Internasional.
b. Persaingan belajar yang sehat dari peserta didik untuk memperoleh hasil belajar
yang sangat baik sehingga mampu untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi
Negeri terbaik di dalam negeri maupun luar negari.
2. Budaya Literasi
Peserta didik SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat memiliki budaya literasi yang
baik. Kegiatan literasi yang menjadi budaya di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat
di antaranya:
a. Kegiatan membaca dan menuliskan resume karya fiksi (terutama berupa
cerpen) dengan waktu 12 menit setiap pagi sebelum memulai pembelajaran.
Di kelas X awal, kegiatan ini membutuhkan waktu untuk membiasakan. Tetapi
selanjutnya, budaya ini menjadi motivasi peserta didik sehingga berdampak
pada budaya senang membaca di mana saja dan kapan saja.
b. Kegiatan tantangan membaca 800 halaman karya fiksi selama 2 bulan pertama
pada awal tahun ajaran.
c. Kegiatan menulis karya sastra
Karya sastra yang dihasilkan dapat berupa novel, cerpen, sajak, puisi, atau
bentuk lain. Hasil karya ini kemudian dibukukan di setiap kelas dan peserta
didik sudah mampu mengorganisasi pasarannya.
3. Budaya Peduli Lingkungan
Sesuai dengan Visi Sekolah Budaya Lingkungan sudah menjadi Kegiatan
Wajib. Peserta didik SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat memiliki budaya
lingkungan yang baik. Bukti budaya ini adalah beberapa kegiatan yang dilakukan
baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Contoh kegiatan intrakurikuler adalah
projek kolaborasi dengan tema membuat pupuk kompos dari kotoran lembu, yang
melibatkan semua mata pelajaran. Untuk kegiatan ekstrakurikuler, budaya
lingkungan ini diakomodasi dalam kegiatan yang dinamakan BEREH. Beberapa
Inovasi dalam Kegiatan Lingkungan ini Antara Lain: PKKL (Gerakan Pupuk
Kompos Kotoran Lembu), BEREH (Membersihkan Lingkungan Sekolah Setiap
hari Senin), GDBN (Gerakkan Donasi Bencana Nasional).
C. Peserta didik SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat
1. Input Peserta didik
Peserta didik SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat berasal dari empat desa yaitu
Haloban, Asantola, Suka Makmur, Ujung Sialit dan sekitarnya. Dengan adanya
Penerimaan Peserta Didik Baru dengan sistem Zonasi, maka peserta didik di SMA
Negeri 1 Pulau Banyak Barat sejak Tiga Tahun Terakhir ini bervariasi dari jarak
paling dekat hingga menyebar di seluruh desa Kecamatan Pulau Banyak Barat.
Dengan demikian Kemampuan Peserta didik memiliki nilai rata-rata yang
bervariasi.
2. Peserta didik SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat memiliki kemandirian
berorganisasi. Budaya kemandirian berarganisasi peserta didik ditnjukkan adanya
banyaknya kegiatan OSIS, baik secara umum maupun kegiatan di setiap
bidang sub seksi OSIS. Pada kegiatan ini peserta didik mampu mengoganisir dari
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan serta pendanaannya. Peserta didik mampu
bekerja mandiri dengan bimbingan Guru pendamping dan Kesiswaan.
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN SMA NEGERI 1 PULAU
BANYAK BARAT

A. Visi SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat


Visi SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat adalah:
“Unggul dalam bidang akademik dan non akademik yang berpijak pada keseimbangan
IMTAQ dan IPTEK serta berwawasan lingkungan”.

Indikator Visi SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat adalah:


1) Memiliki kemampuan unggul, dalam bidang akademik dan penguasaan IPTEK.
2) Mengembangkan budaya sikap kereatif-inovatif dalam bidang akademik dan non
akademik
3) Meningkatkan, mengembangkan, mengaplikasikan budaya moral yang berlandaskan
imtak.
4) Mampu menghasilkan karya inovatif yang berwawasan lingkungan.
5) Memiliki rasa cinta tanah air dan bangga sebagai bangsa Indonesia.

B. Misi SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat


Untuk mencapai visi dan membentuk Karakter Profil Pelajar Pancasila, maka
SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat menetapkan misi sebagai berikut.
1.) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa
berkembang optimal sesuai potensi yang dimiliki.
2.) Menumbuhkan penghayatan terhadap nilai agama, budaya dan hukum sehingga
menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
3.) Mendorong tumbuhnya semangat kualitas dan kompetisi yang sehat dan
berwawasan lingkungan hidup
4.) Menerapkan managemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan
stake holder sekolah
5.) Membudayakan literasi melalui intrakurikuler dan projek profil pelajar Pancasila.

6.) Mengembangkan karakter peserta didik melalui pembelajaran yang berbasis


kearifan lingkungan dan pengembangan kultur sekolah
7.) Menciptakan lingkungan bersih, hijau, sejuk, rindang, aman, nyaman dan
berwawasan luas.

C. Tujuan SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat


1.) Melengkapi Sarana dan Prasarana pembelajaran untuk menunjang keberhasilan belajar
siswa.
2.) Mendayagunakan seluruh Sarana dan Prasarana Penunjang PBM secara maksimal,
untuk mendukung keberhasilan dan peningkatan mutu pendidikan
3.) Meningkatkan profesionalisme guru dan tendik sesuai dengan tuntutan perkembangan
kurikulum dan teknologi.
4.) Pengembangan kurikulum sesuai dengan tuntutan masyarakat yang mengarah pada
Program Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Life Skill.
5.) Menjalin kerjasama dengan institusi lain untuk kepentingan yang saling
menguntungakan
6.) Meningkatkan pelaksanaan kegiatan extra kurikuler unggulan sesuai dengan potensi
dan minat siswa.
7.) Menghasilkan tamatan yang berkualitas baik dari segi akademik maupun non akademik
untuk dapat mengikuti pendidikan lebih lanjut dan bekal hidup mandiri.

8.) Lingkungan SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat


SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat berada di jalan Datuk Maharajo, Asantola
Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh yang terletak di
daerah kepulauan yaitu Pulau Tuangku.

SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat, dibagian Barat berbatasan dengan Pagar SMP
Negeri 1 Pulau Banyak Barat, sebelah Timur berbatasan dengan tanah Adnan
(Almarhum), Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Darwis atau Sereng (Almarhum)
disebelah utara berbatasan dengan Pinggir laut.

SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat terletak diwilayah kepulauan Banyak di


Kabupaten Aceh Singkil, tepatnya di Pulau Tuangku. Terdapat gugusan sebanyak 99
pulau, dimana hanya ada dua pulau yang berpenghuni salah satunya Pulau Banyak Barat.
Dengan berbagai macam hasil laut yang melimpah, sehingga sebagian besar penduduk
bermata pencaharian sebagai seorang nelayan.

9.) Keadaan Sekolah


Keadaan Gedung Sekolah SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat

Jumlah Kondisi ruang


No Jenis Sarana Ukuran
Ruang B RR RS RB
1. Ruang Kelas 6 8x9 6
2. Lab IPA 1 1
Fisika
Kimia
Biologi
3. Lab. Bahasa
4. Lab. Komputer 1 1
5. Lab. Multimedia
6. Perpustakaan
7. Ruang Guru 1 1
8. Ruang Kepala Sekolah 1 1
9. Ruang Tata Usaha 1 1
10. Tempat Ibadah
11. Ruang Konseling
12. Ruang UKS
13. Ruang Organisasi Kesiswaan
14. Jamban 2
15. Gudang
16. Ruang Sirkulasi
17. Tempat bermain/olahraga 1 1
18 Asrama Siswa/i 2
19 Rumah Dinas 5

a. Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Identitas Kepala Sekolah
Nama Lengkap : Ihsan, S.Pd.
NIP : 19690816 199504 1 001
Tempat/Tgl. Lahir : Aceh Selatan, 16 Agustus 1969
Pangkat Golongan : Pembina Tingkat I IV/b
Jabatan : Kepala SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat
Pendidikan Terakhir : S1, Universitas Abulyatama Aceh
Spesialisasi/Jurusan : Pendidikan Kewarganegaraan
 KARIR :
- Kepala SD Negeri Haloban, 02 Desember 2003 s/d 14 Maret 2011
- Kepala SMP Negeri 2 Pulau Banyak, 15 Maret 2011 s/d 03 Oktober 2013
- PLT Kepala SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat, 27 November 2017 s/d 28 Maret
2018
- Kepala SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat, 29 Maret 2018 sampai sekarang.

b. Tenaga Pendidik
NO MATA PELAJARAN JUMLAH KETERANGAN
1 Pendidikan Agama 1 Orang
2 Pendikan Kewarganegaraan 1 Orang
3 Bahasa Indonesia 1 Orang
4 Bahasa Inggris 1 Orang
5 Matematika 2 Orang
6 Fisika 1 Orang
7 Biologi 1 Orang
8 Kimia 1 Orang
9 Sejarah 1 Orang
10 Geografi 1 Orang
11 Ekonomi 1 Orang
12 Sosiologi -
13 Seni Budaya -
14 Penjasorkes 1 Orang
15 TIK 1 Orang
16 Mulok (Pend Al-Qur’an) 1 Orang
17 Bimbingan Konseling -
JUMLAH 15 orang
c. Data Tenaga Pendidik
Pendidik Mengajar Mata Status
No Nama Jurusan
an Pelajaran Guru
Bahasa Bahasa
1 Syafriadi, S.Pd.Gr. S1 PNS
Indonesia Indonesia
Devi Febri Susanti,
2 S1 Matematika Matematika PNS
S.Pd.Gr.
3 Ika Puspita Sari, S.Pd.Gr. S1 Geografi Geografi PNS
4 Lely Aprida, S.Pd.Gr. S1 Sejarah Sejarah PNS
Farah Muhlis Bahasa Bahasa
5 S1 PNS
Atikaningrum.,S.Pd.Gr. Inggris Inggris
6 Delfika, S.Pd.I. S1 PAI PAI PPPK
7 Mufdar, S.Pd. S1 Penjasorkes Penjasorkes PPPK
Pend Al-
8 Syafrian, S.Pd.I. S1 PAI PPPK
Qur’an
9 Rika Yulisma, S.Pd.. S1 Ekonomi Ekonomi Kontrak
10 Fifi Mulyani, S.Pd. S1 Kimia Kimia Kontrak
11 Ova Isfirayani, S.Pd. S1 Fisika Fisika Kontrak
12 Mufdayani, S.Pd. S1 Biologi Biologi Kontrak
13 Lisa Febriana, S.Pd. S1 Matematika Matematika Kontrak
14 Herliandi, S.Pd. S1 PKN PKN Kontrak
Pend.Teknik
15 Irhamsyah, S.Pd. S1 Informatika Kontrak
bangunan
d. Tenaga Kependidikan
i. Jumlah Tata Usaha

NO BIDANG JUMLAH KETERANGAN


1 Pegawai Tata Usaha 1 Orang
2 Pesuruh 1 Orang
3 Keamanan 1 Orang
4 Petugas Perpustakaan -
JUMLAH 3 Orang

ii. Data Tenaga Kependidikan


Ijazah Status
No Nama Tugas
tertinggi Pegawai
1 Yuri Arfa, S.Sos S1 Pegawai TU Kontrak
2 Heru Kurniawan SMA Pesuruh Sekolah Kontrak
3 Sastra Adi Putra SMA Keamanan Kontrak

8.) Peserta Didik


Data Keadaan Rombongan Belajar dan Peserta Didik SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat
Bulan Januari 2023

JENIS KELAMIN
NO KELAS JUMLAH KET
L P
1 X IKM 12 16 28
2 XI IPA 5 7 12
4 XI IPS 8 7 15
5 XII IPA 6 9 15
6 XII IPS 9 5 14
JUMLAH SISWA 40 44 84

a. Keadaan Tidak Naik Kelas dan Putus Sekolah /Drop Out


Peserta didik yang tidak naik kelas dan angka putus sekolah (Drop-Out) peserta didik.
Tidak Naik Kelas dan Putus Sekolah
Tahun Putus
Kelas Jumlah Tidak Naik
Pelajaran Sekolah/DO
2016/2017 X 23 - -
XI 9 2 -
XII 25 - -
2017/2018 X 24 - -
XI 23 2 -
XII 7 - 2
2018/2019 X 21 - -
XI 24 - -
XII 23 - -
2019/2020 X 24 - -
XI 21 - -
XII 25 - -
Adanya seorang siswa kelas X tidak naik kelas disebabkan oleh:
Siswa tersebut nilai yang tidak tuntas melebihi tiga mata pelajaran
b. Beasiswa / Bantuan biaya sekolah peserta didik Tahun 2023/2024
Pemberi Bea Siswa Jumlah

Bantuan sosial yatim piatu 15


Bantuan PIP 74
Beasiswa Panglima Laut 4

c. Profil Lulusan (3 tahun terakhir)


Tamatan Rata-rata Siswa yang
Tahun
(%) UNBK Melanjutkan ke PT
Pelajaran
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
2015/2016 100 100 48,00 48,49 50% 20%
2016/2017 100 100 48.00 48.42 53% 30%
2017/2018 100 100 48,50 48,35 50% 25%
2018/2019 100 100 48,50 48,30 50% 35%
2020/2021 100 100 48,50 48,30 50% 37%

d. Data Lulusan diterima Perguruan Tinggi (3 tahun terakhir)


Terima di Perguruan Tinggi
Jumlah Lulusan
Negeri (PTN) Swasta (PTS) Total diterima di PT
2015/2016 1 6 7
2016/2017 2 5 7
2017/2018 0 3 3
2018/2019 0 8 8
2020/2021 11 6 17

9.) Orang Tua Peserta Didik


Kesadaran orangtua peserta didik di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat akan pentingnya
pendidikan bermutu bagi putra putrinya cukup menggembirakan, hal ini terbukti inovasi-
inovasi yang di lakukan di sekolah disampaikan pada rapat pleno komite selalu disambut
antusias oleh orangtua. Namun disisi lain masih ditemukan orangtua yang kurang
memperhatikan terhadap perkembangan putra putrinya di sekolah, orangtua yang
sebagian besar adalah seorang nelayan yang mengharuskan mereka pergi sehari penuh ke
laut untuk mencari ikan, sehingga kurangnya perhatian orang tua terlebih figure ayah
dalam pendidikan anak.
10.) Kerjasama Instansi lainnya yang terkait
a. Kerja sama dengan Orang Tua
Kerja sama dengan orang tua peserta didik dilaksanakan melalui Komite Sekolah.
Ada lima peran orang tua dalam pengembangan sekolah, yaitu sebagai:
i. Donatur dalam menunjang kegiatan dan sarana sekolah, telah
berjalan dengan optimal
ii. Mitra sekolah dalam pembinaan pendidikan;
iii. Mitra dalam membimbing kegiatan peserta didik;
iv. Mitra dialog dalam peningkatan kualitas pendidikan; dan
v. Sumber belajar.
BABIII
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
SMA NEGERI 1 PULAU BANYAK BARAT

A. Pengaturan Beban Balajar SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat


Beban belajar di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat memuat beban belajar wajib
(muatan nasional) dan beban belajar tambahan. Pengaturan beban belajar dan muatan
pembelajarannya diatur sebagai berikut.
Muatan
Beban Belajar Pengaturan
Pembelajaran
 Beban belajar ini memuat semua mata pelajaran
yang bersifat nasional.
Wajib  Materi pembelajaran setiap mata pelajaran
mengacu pada Capaian Pembelajaran.
1. Intrakurikuler  Diatur dalam kegiatan regular.
 Memuat mata pelajaran Bahasa Daerah (Bahasa
Aceh) yang sesuai karakterisrik Provinsi Aceh.
Tambahan  Diatur dalam kegiatan reguler.

 Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


 Muatan pembelajaran mengacu pada 6 tema
Wajib
projek profil pelajar Pancasila.
2. Proyek  Diatur dalam kegiatan projek.
 Memuat tema-tema proyek yang menjadi
Tambahan karakteristik SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat.
 Diatur dalam kegiatan projek.
Wajib  Kepramukaan
 Memiliki muatan yang menjadi kebutuhan dan
3. Ekstrakurikuler karakteristik SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat.
Tambahan  Diatur dalam kegiatan di luar kegiatan regular
dan projek.

Muatan intrakurikuler dan projek SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat diatur
dalam pengorganisasian pembalajaran dengan acuan sebagai berikut.
1. Intrakurikuler
a. Diatur dalam dua bentuk, yaitu:
(1) Reguler, dilaksanakan setiap minggu yaitu untuk mata pelajaran
(a) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
(b) Bahasa Indonesia
(c) Matematika
(d) PJOK
(e) Bahasa Akidah Akhlak (Mulok)
(2) Pola 4 Mingguan
Pola ini digunakan untuk mata pelajaran selain poin (1) dan dibagi menjadi dua
kelompok. Sebagai contoh pembagian kelompok di kelas X.
Untuk Kelas X:
 Kelompok Mata Pelajaran 1: Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa
Inggris, Bahasa Indonesia, Informatika, Sosiologi, Geografi, Ekonomi,
Sejarah, PPKn, Seni Budaya, Prakarya, PAI, dan Muatan Lokal.
 Untuk Kelas X diatur seperti pada tabel Struktur Kurikulum Merdeka.

▪ Kelompok Mata Pelajaran 2: IPA (Fisika, Kimia, Biologi) Matematika, Bahasa


Indonesia, Bahasa Inggris, Informatika, PAI, Seni Budaya, PAI, dan Muatan
Lokal.
Untuk Kelas XI dan XII diatur seperti pada tabel Struktur Kurikulum kelas XI dan
XI.

 Kelompok Mata Pelajaran 3: IPS (Sosiologi, Geografi, Ekonomi,


Sejarah), Matematika, PPKn, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Seni
Budaya, PAI, Prakarya, Informatika, dan Muatan Lokal.
Untuk Kelas XI dan XII diatur seperti pada tabel Struktur Kurikulum kelas XI
dan XI.

b. Untuk pola 4 Mingguan, setiap alokasi waktu memiliki siklus dalam 4 minggu.
c. Dalam satu semester minimal memuat 4 siklus dan ditambah 2 minggu
(waktu kegiatan tengah semester dan akhir semester).
Dari pembagian ini, setiap kelompok mata pelajaran dilaksanakan dalam 2 siklus
dalam satu semester.
d. Setiap siklus pembelajaran diatur dalam 32 jam pelajaran per minggu.

2. Proyek
a. Setiap tema besar suatu proyek dilaksanakan dengan alokasi waktu 4 minggu.
b. Dalam satu semester diatur untuk menyelesaiakan 4 tema proyek besar.
c. Tiap proyek dilaksanakan dengan bentuk kolaborasi beberapa mata pelajaran dan
diatur dalam dua kelompok mata pelajaran.
Kelompok mata pelajaran sama dengan kelompok mata pelajaran dalam
Intrakurikuler.
d. Setiap siklus pelaksanaan projek diatur dalam 16 jam pelajaran per minggu.
e. Alokasi waktu projek di setiap mata pelajaran memiliki alokasi 25-30%.

3. Mata Pelajaran Pilihan di kelas XI dan XII


a. Setiap peserta didik di kelas X diberikan kesempatan untuk menentukan Mata
Pelajaran Pilihan.
b. Sesuai dengan hasil analisis kebutuhan Tenaga Pendidik, maka Kelompok Mata
Pelajaran Pilihan diberikan beberapa alternatif seperti yang disajikan dalam struktur
kurikulum kelas XI dan XII.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka kegiatan pembelajaran intrakurikuler dan projek


memiliki jumlah total 44 jam pelajaran dalam satu minggu. Alokasi waktu ini disajikan
dalam 2 bagian sesuai kelompok mata pelajarannya. Kemudian dilengkapi alokasi waktu
dalam satu semester dan satu tahun. Secara rinci diatur dalam Struktur Kurikulum SMA
Negeri 1 Pulau Banyak Barat dan disajikan seperti pada tabel berikut.
Pengorganisasian Pembelajaran Kelas X

SMA NEGERI 1 PULAU BANYAK BARAT


KELAS X TAHUN PELAJARAN 2023/2024
1. Pengorganisasian Pembelajaran Mingguan
B. Pembelajaran Kegiatan Intrakurikuler di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat
1. Strategi Pembelajaran
Pembelajaran pada kegiatan intrakurikuler menggunakan model pembelajaran yang
menekankan pada pembelajaran berbasis literasi dan berfikir tingkat tinggi,
sehingga mampu mengembangan kompetensi peserta didik berikut.
(1) Mencari informasi/data
(2) Menyajikan informasi/data
(3) Mengolah informasi/data
(4) Menyusun simpulan
(5) Menerapkan dalam penyelesaian masalah
Untuk memenuhi strategi tersebut di atas, pelaksanaan pembelajaran di SMA
Negeri 1 Pulau Banyak Barat dapat menerapkan model pembelajaran Discovery
Learning (Penemuan), Inquiry Learning (Penyelidikan), dan/atau Problem Based
Learning (Berbasis Masalah).

2. Silabus
Pengembangan Silabus dapat dicermati pada lampiran.

3. Rencana Pembelajaran
Modul Ajar dan Pengembangan Rencana Pembelajaran dapat dicermati pada lampiran.

C. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat
1. Muatan dan Tema Proyek
Pembelajaran projek di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat ini memenuhi:
a. Setiap semester, peserta didik menyelesaikan projek sebanyak 4 tema besar,
sehingga setiap tema besar diberikan alokasi waktu 4 minggu.
b. Tema besar projek tersebut mengacu pada tema-tema projek Profil Pelajar
Pancasila dan projek SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat.
c. Tema-tema besar tersebut dibagi dalam dua kelompok mata pelajaran, sehingga
tiap kelompok mata pelajaran akan menyelesaikan 2 tema projek.
d. Tiap tema besar tersebut dapat dibagi menjadi beberapa tema projek kecil yang
dapat diselesaikan dengan cara kolaborasi 2 sampai 4 mata pelajaran.

2. Prosedur Pemilihan Tema Proyek


a. Pemilihan salah satu tema projek profil pelajar Pancasila yang akan dikerjakan
di kelas dan semester tertentu.
b. Setiap mata pelajaran di kelompok Mata Pelajaran tersebut melakukan analisis
kesesuaian materi pokok (berdasarkan Capaian Pembelajaran) yang sesuai
dengan tema projek.
c. Jika sebagian besar mata pelajaran memiliki materi pokok yang sesuai maka
tema projek tersebut dapat dilakukan di kelas dan semester yang ditentukan.
Jika banyak mata pelejaran yang tidak sesuai, dapat memilih tema yang lain.
d. Mata Pelajaran-mapel yang sesuai dapat membentuk kelompok beberapa mata
pelajaran untuk mengembangkan sub tema.
e. Setiap mata pelajaran mengembangkan indikator yang akan dicapai.
f. Setiap mata pelajaran menentukan hasil yang harus dicapai.
g. Setiap mata pelajaran merancang lembar aktivitas siswa.
3. Strategi Pembelajaran Proyek
Pembelajaran berbasis projek dilaksanakan dengan Model Project Based
Learning (Contohnya Model Lucas). Langkah-langkah pembelajaran dapat
dijelaskan seperti pada tabel berikut.

Bagian Fase Pembelajaran Strategi

1. Penentuan proyek
2. Perancangan penyelesaian
I proyek
3. Penyusunan jadwal
4. Penyelesaian dengan fasilitasi
II
& monitoring guru
5. Penyusunan laporan &
presentasi
III
6. Evaluasi proses dan hasil
proyek

D. Ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat


Nama
No Kompetensi Profil Pelajar Pancasila Keterangan
Ekstrakurikuler
1 Sub Seksi 1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan
Kerohanian YME dan berakhlak mulia
(PHBI, ZIKIR, 2. Berkebhinekaan global, saling
KULTUM) berkaitan dan saling mendukung
2 Ilmu Pengetahuan 1. Bernalar kritis
dan Teknologi 2. Kreatif
 OSN 3. Mandiri
 Kihajar Stem

3 Ekstrakurikuler 1. Mandiri
Olahraga 2. Bergotong royong
 Basket 3. Berkebhinekaan global saling
 Bulutangkis berkaitan dan saling mendukung
 Futsal
 Bola voly
 Tenis Meja
Nama
No Kompetensi Profil Pelajar Pancasila Keterangan
Ekstrakurikuler
4 Ekstrakurikuler Seni 1. Berkebhinekaan global saling
 Tari klasik berkaitan dan saling mendukung
 Tari 2. Mandiri
modern/SDC
 Tari daerah
 Paduan suara
 Popsong

5 Ekstrakurikuler 1. Bernalar kritis


jurnalistik 2. Kreatif
6 Ekstrakurikuler 1. Gotong royong
keterampilan 2. Kreatif
 Keterampilan
PMR
 Tanggap
bencana
7 Kepemimpinan 1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan
 OSIS YME dan berakhlak mulia
 PASKIBRA 2. Mandiri
 PRAMUKA 3. Bernalar kritis
4. Berkebhinekaan global saling
berkaitan dan saling mendukung
8 Kegiatan Sosial 1. Berkebhinekaan global saling
 Baksos berkaitan dan saling mendukung
 Kutip bantuan 2. Gotong royong
bencana 3. Mandiri
 UKS
E. Pendampingan, Pengembangan Keprofesionalan, Dan Evaluasi Di SMA Negeri
1 Pulau Banyak Barat
1. Pendampingan
Bentuk SDM yang
Strategi Pendampingan Waktu Ketengan
Pendampingan terlibat
(1) Dilakukan secara Secara  Kepala Dikemas
1. Pengembangan periodik dan periodik: Cabang dalam bentuk
Modul Ajar dan kontinyu. Mingguan Dinas kinerja Guru/
RPP (2) Dibentuk tutor dari  Kepala SKP
guru-guru yang lebih Sekolah
2. Strategi cepat memahami.  Pengawas Dan juga
Pembelajaran (3) Tutor akan Sekolah dalam bentuk
didampingi oleh  Nara Workshop
3. Pengembangan Kepala Sekolah, Sumber berkelanjutan.
Pembelajaran Wakasek Kurikulum/ dari luar
dan Penilaian Guru Inti dan/atau
HOTS Pengawas Sekolah-
Nara Sumber.
Bentuk SDM yang
Strategi Pendampingan Waktu Ketengan
Pendampingan terlibat
(4) Tutor akan  Nara
4. Pengembangan mendampingi sumber
Soal Literasi beberapa guru dari guru
terutama satu mapel.
(5) Pendampingan
dilakukan minimal
5. Pengembangan
satu minggu satu kali.
(6) Bagi guru yang
Penilaian
pemahamanya lambat
akan didampingi oleh
Pengawas.

2. Pengembangan Keprofesionalan
Bentuk Strategi SDM yang
Waktu Ketengan
Pengembangan Pendampingan terlibat
1. Pengembangan (1) IHT tingkat  Awal  Kepala 2 – 4 kali
Kompetensi Sekolah secara Tahun Cabang dalam 1 tahun
Perencanaan berkala Pelajaran Dinas
Pembelajaran (2) Workshop tingkat  Awal  Kepala
2. Pengembangan Sekolah secara Semester Sekolah
Kompetensi berkala. Genap  Pengawas
dalam (3) Penugasan pada  Libur Sekolah
Pengajaran kegiatan MGMP Semester  Nara
tingkat Kota Sumber
(4) Penugasan untuk dari luar
3. Pengembangan mengikuti IHT,  Nara
Kompetensi Workshop, atau sumber
dalam yang lain yang dari guru
Penilaian diselenggarakan
Dinas maupun
Swasta
(1) Mengundang Guru Menyesuaikan  Nara Menyesuaikan
Pengajar Praktik Sumber
(2) Penugasan pada dari luar
kegiatan MGMP
tingkat Kota
4. Pengembangan
(3) Penugasan untuk
Kompetensi
mengikuti IHT,
melalui ikut
Workshop, atau
serta sebagai
yang lain yang
guru
diselenggarakan
penggerak dan
Dinas maupun
Keilmuan
Swasta
Mata pelajaran
3. Evaluasi

Bentuk SDM yang


Strategi Pendampingan Waktu Ketengan
Pengembangan terlibat
1. Evaluasi (1) Validasi Modul Tanggal  Pengawas Berkala tiap
Perencanaan Ajar dan RPP oleh 15-25 tiap Sekolah bulan dan
Pembelajaran Pengawas, Kepala bulan  Kepala kontinu
Sekolah, atau Guru Sekolah
Inti Sekolah  Guru Inti di
(2) Guru-guru yang sekolah
Modul Ajar dan
RPP nya sudah
kategori bagus dan
sudah memahami
dikoordinir untuk
menjadi TIM
validasi bagi guru
lain
(3) Validasi Modul
Ajar dan RPP
menyeluruh
(4) Guru yang belum
menyelesaiakan
Modul Ajar dan
RPP dilakukan
pendampingan
khusus
2. Evaluasi (1) Validasi Minimal 1  Pengawas Semua guru
Pelaksanaan Kelengkapan-dan kali tiap Sekolah akan
Pembelajaran Pemahaman guru dalam  Kepala dievaluasi
Rencana 1 semester. Sekolah pembelajaran
Pembelajaran  Guru Senior nya setiap
(2) Supervisi Mengajar semester
oleh Pengawas
Sekolah/ Kepala
Sekolah/ Guru
Senior
(3) Pembinaan Kepala
Sekolah
berdasarkan hasil
Supervisi
(4) Tindak lanjut
evaluasi
(5) Evaluasi oleh Juli  Siswa Minimal 1
peserta didik  OSIS kali dalam 1
(6) Evaluasi oleh Desember  Orang tua semester
orang tua
3. Evaluasi (1) Evaluasi Analisis Juli-  Kepala Setiap tahun
Kurikulum Konteks: Septe Sekolah
Operasional Karakteristik SMA mber  Tenaga
Sekolah Negeri 1 Pulau setiap Pendidik
Banyak Barat. tahun  Pengawas
(2) Evaluasi Sekolah
Pengoganisasian
Pembelajaran

Bentuk SDM yang


Strategi Pendampingan Waktu Ketengan
Pengembangan terlibat
 Komite
(3) Evaluasi Kalender
Sekolah
Pendidikan
 Kepala
(4) Evaluasi Visi, Misi, Juli- Selama
Sekolah
dan Tujuan Sekolah Agustus 4-5
 Tenaga
Dalam 4-
Pendidik tahun
5 tahun
 Tenaga atau
Kependidikan jikan
 Pengawas dipandang
Sekolah diperlukan
 Komite
Sekolah
 Praktisi
Pendidikan
F. Kalender Pendidikan SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat

Kalender dapat dikembangkan dengan siklus 4 minggu.

Anda mungkin juga menyukai