PENDAHULUAN
Tabel 1.1
1
Sumber Daya Manusia
SMK Negeri 1 Plosoklaten memiliki tenaga pendidik dan kependidikan sebagai
berikut.
Tenaga Pendidik
Jenis Jenis Kelamin Kualifikasi Pendidikan Tersertifikat
Kepegawaian L P S1 S2 Sudah Belum
ASN 31 37 56 10 42 24
GTT 8 16 24 1 - 42
Jumlah 39 43 73 9 38 44
Prosentase 0,44 0,56 0,88 0,12 0,46 0,54
Tabel 1.2
Tenaga Kependidikan
Jenis Jenis Kelamin Kualifikasi Pendidikan
Kepegawaian L P SD SMP SMA D3 S1
ASN 2 2 - - 1 1 1
PTT 11 6 2 2 6 - 7
Jumlah 12 8 2 2 7 1 8
Prosentase 0,6 0,4 0,1 0,1 0,35 0,05 0,4
a. Alumni
Alumni SMK Negeri 1 Plosoklaten banyak tersebar di dalam negeri maupun di
luar negeri, dan banyak yang sukses di berbagai bidang pekerjaan, baik dalam
pemerintahan maupun swasta. CV. Agro Utama Mandiri Lestari yang berada di Jl.
Raya Ngadiluwih, Munengan, Mangunrejo, Kec. Ngadiluwih sebagai contoh
alumni sukses yang bergerak dalam bidang pembibitan tanaman buah sekala
Nasional, sehingga hampir setiap tahun selain menjadi guru Tamu juga dijadikan
tempat PKL dan Magang Guru. Alumni tersebut memiliki perkumpulan yang telah
berbadan hukum. Para alumni ini memiliki kepedulian yang sangat besar baik
kepada sekolah maupun kepada adik angkatannya yang masih menjadi peserta
didik di sekolah.
b. Orang Tua/Wali Murid
SMK Negeri 1 Plosoklaten memiliki siswa-siswi yang sebagian besar orang
tuanya memiliki tingkat ekonomi yang menengah ke bawah, hanya 20 % orang
tua yang memiliki tingkat perekonomian menengah keatas dan memiliki
kepedulian yang besar terhadap pendidikan.
2. Budaya Berprestasi
Budaya berprestasi di SMK Negeri 1 Plosoklaten dibuktikan dari:
a. Berbagai prestasi lomba bidang Akademik dan non akademik yang diraih peserta
2
didik dari tingkat kota, propinsi, nasional, hingga internasional. Contoh prestasi
yang selalu diraih adalah bidang Kompetesi Sains Nasional (KSN) dan
Kompetisi Karya Inovasi Pelajar.
b. Persaingan belajar yang sehat dari peserta didik untuk memperoleh hasil belajar
yang sangat baik sehingga mampu untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi
Negeri terbaik di dalam negeri maupun luar negari.
3. Budaya Literasi
Peserta didik SMK Negeri 1 Plosoklaten memiliki budaya literasi yang sangat baik.
Kegiatan literasi yang menjadi budaya di SMK Negeri 1 Plosoklaten di antaranya:
a. Kegiatan membaca dan menuliskan resume karya fiksi (terutama berupa novel)
dengan waktu 15 menit setiap pagi sebelum memulai pembelajaran.
Di kelas X awal, kegiatan ini membutuhkan waktu untuk membiasakan. Tetapi
selanjutnya, budaya ini menjadi motivasi peserta didik sehingga berdampak pada
budaya senang membaca di mana saja dan kapan saja.
b. Kegiatan tantangan membaca 1.000 halaman karya fiksi selama 1 bulan pertama
pada awal tahun ajaran.
c. Kegiatan menulis karya sastra
Karya sastra yang dihasilkan dapat berupa novel, cerpen, sajak, puisi, atau bentuk
lain. Hasil karya ini kemudian dibukukan di setiap kelas dan peserta didik sudah
mampu mengorganisasi pasarannya.
3
5. Input Peserta didik
Peserta didik SMK Negeri 1 Plosoklaten berasal dari pedesaan yang berada di
daerah kabupaten Kediri wilayah Timur dan sekitarnya. Dengan adanya Penerimaan
Peserta Didik Baru dengan system Zonasi 10 persen, maka peserta didik di SMK
Negeri 1 Plosoklaten mampu menyerap lebih banyak peserta didik dari desa sekitar,
tidak seperti tahun sebelumnya. Karena secara Umum penerimaan Peserta didik di
SMK bukan zonasi, Kemampuan Peserta didik memiliki nilai rata-rata yang
bervariasi.
4
maupun Internasional dalam kemampuan keahlian Agrobisnis dan
Agroteknologi dengan pendekatan Competency Based Training serta
memberikan bekal yang memadai,
6) Mengembangkan budaya “Berani Memulai” dalam bidang Agribisnis dan
Agroteknologi dengan menyelenggarakan uji coba inovasi teknologi tepat guna
dengan kajian ilmiah yang terencana secara matang,
7) Membudayakan lingkungan yang hijau, bersih dan sehat berdasar Ketertiban,
Keindahan, Kebersihan, Keamanan, Kekeluargaan, Kerindangan, dan
Kedisiplinan (7 K).
5
4. Tujuan Program Keahlian
1) Meningkatkan soft skill peserta didik
2) Meningkatkan kompetensi peserta didik di bidang agribisnis tanaman
3) Memperluas wawasan peserta didik tentang perkembangan inovasi teknologi
4) Meningkatkan ketrampilan peserta didik menggunakan Peralatan modern
5) Meningkatkan jiwa kewirausahaan peserta didik.
6
BAB II
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
Beban belajar di SMK Negeri 1 Plosoklaten memuat beban belajar wajib (muatan nasional)
dan beban belajar tambahan. Pengaturan beban belajar dan muatan pembelajarannya diatur
sebagai berikut.
Muatan
Beban Belajar Pengaturan
Pembelajaran
Beban belajar ini memuat semua mata pelajaran
yang bersifat nasional.
Wajib Materi pembelajaran setiap mata pelajaran
mengacu pada Capaian Pembelajaran.
1. Intrakurikuler Diatur dalam kegiatan regular.
Memuat mata pelajaran Bahasa Daerah (Bahasa
Jawa) yang sesuai karakterisrik Provinsi Jawa
Tambahan
Timur.
Diatur dalam kegiatan reguler.
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Muatan pembelajaran mengacu pada 6 tema projek
Wajib
profil pelajar Pancasila.
2. Proyek Diatur dalam kegiatan projek.
Memuat tema-tema proyek yang menjadi
Tambahan karakteristik SMK Negeri 1 Plosoklaten.
Diatur dalam kegiatan projek.
Wajib Kepramukaan
Memiliki muatan yang menjadi kebutuhan dan
3. Ekstrakurikuler karakteristik SMK Negeri 1 Plosoklaten.
Tambahan Diatur dalam kegiatan di luar kegiatan regular dan
projek.
Tabel 2.1
7
A. Intrakurikuler
1. Struktur Kurikulum
Alokasi Projek
Alokasi
Penguatan Profil Total JP
Intrakuriku Total JP
Mata Pelajaran Pelajar Per
ler Per Per Tahun
Pancasila Per Minggu
Tahun
Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
Pendidikan Agama Islam dan Budi
1 90 18 108 3
Pekerti*
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72 2
3 Bahasa Indonesia 108 36 144 4
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
4 90 18 108 3
Kesehatan
5 Sejarah 54 18 72 2
6 Seni Rupa 54 18 72 2
7 Muatan Lokal*** 72 - 72 2
8
STRUKTUR KURIKULUM SMKN 1 PLOSOKLATEN TAHUN 2022/ 2023
STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA
KELAS X
Alokasi
Projek
Alokasi Total JP
Penguatan Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler Per
Profil Pelajar Tahun
Per Tahun Minggu
Pancasila Per
Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
Pendidikan Agama Islam dan
1 90 18 108 3
Budi Pekerti*
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72 2
3 Bahasa Indonesia 108 36 144 4
Pendidikan Jasmani, Olahraga,
4 90 18 108 3
dan Kesehatan
5 Sejarah 54 18 72 2
6 Seni Rupa 54 18 72 2
7 Muatan Lokal*** 72 - 72 2
14 Pramuka 72 - 72 2
9
STRUKTUR KURIKULUM SMKN 1 PLOSOKLATEN TAHUN 2022/ 2023
STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA
KELAS X
Alokasi
Projek
Alokasi Penguatan Total JP
Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Per
Tahun
Per Tahun Pelajar Minggu
Pancasila
Per Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
Pendidikan Agama Islam dan
1 90 18 108 3
Budi Pekerti*
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72 2
3 Bahasa Indonesia 108 36 144 4
Pendidikan Jasmani, Olahraga,
4 90 18 108 3
dan Kesehatan
5 Sejarah 54 18 72 2
6 Seni Rupa 54 18 72 2
7 Muatan Lokal*** 72 - 72 2
14 Pramuka 72 - 72 2
10
STRUKTUR KURIKULUM SMKN 1 PLOSOKLATEN TAHUN 2022/ 2023
STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA
KELAS X
Alokasi Projek
Alokasi Penguatan Total JP
Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Pelajar Per
Tahun
Per Tahun Pancasila Per Minggu
Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
Pendidikan Agama Islam dan Budi
1 90 18 108 3
Pekerti*
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72 2
3 Bahasa Indonesia 108 36 144 4
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
4 90 18 108 3
Kesehatan
5 Sejarah 54 18 72 2
6 Seni Rupa 54 18 72 2
7 Muatan Lokal*** 72 - 72 2
14 Pramuka 72 - 72 2
11
STRUKTUR KURIKULUM SMKN 1 PLOSOKLATEN TAHUN 2022/ 2023
STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA
KELAS X
Alokasi
Projek
Alokasi Total JP
Penguatan Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler Per
Profil Pelajar Tahun
Per Tahun Minggu
Pancasila Per
Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
Pendidikan Agama Islam dan Budi
1 90 18 108 3
Pekerti*
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72 2
3 Bahasa Indonesia 108 36 144 4
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
4 90 18 108 3
Kesehatan
5 Sejarah 54 18 72 2
6 Seni Rupa 54 18 72 2
7 Muatan Lokal*** 72 - 72 2
14 Pramuka 72 - 72 2
12
STRUKTUR KURIKULUM SMKN 1 PLOSOKLATEN TAHUN 2022/ 2023
STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA
KELAS X
Alokasi Projek
Alokasi Penguatan Total JP Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Pelajar Per Per
Per Tahun Pancasila Per Tahun Minggu
Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
Pendidikan Agama Islam dan Budi
1 90 18 108 3
Pekerti*
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72 2
3 Bahasa Indonesia 108 36 144 4
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
4 90 18 108 3
Kesehatan
5 Sejarah 54 18 72 2
6 Seni Rupa 54 18 72 2
7 Muatan Lokal*** 72 - 72 2
14 Pramuka 72 - 72 2
13
Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agriteknologi
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman
: Agribisnis Tanaman Pangan Dan
Konsentrasi
Hortikukltura
Kelas : XI
Alokasi Projek
Alokasi
Penguatan Profil Total JP
Intrakuriku Total JP
Mata Pelajaran Pelajar Per
ler Per Per Tahun
Pancasila Per Minggu
Tahun
Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
Pendidikan Agama Islam dan Budi
1 90 18 108 3
Pekerti*
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72 2
3 Bahasa Indonesia 108 36 144 4
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
4 90 18 108 3
Kesehatan
5 Sejarah 54 18 72 2
6 Muatan Lokal*** 72 - 72 2
14
STRUKTUR KURIKULUM SMKN 1 PLOSOKLATEN TAHUN 2022/ 2023
STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA
KELAS XI
Alokasi Projek
Alokasi Penguatan Total JP
Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Pelajar Per
Tahun
Per Tahun Pancasila Per Minggu
Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
Pendidikan Agama Islam dan Budi
1 90 18 108 3
Pekerti*
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72 2
3 Bahasa Indonesia 108 36 144 4
Pendidikan Jasmani, Olahraga,
4 90 18 108 3
dan Kesehatan
5 Sejarah 54 18 72 2
6 Muatan Lokal** 54 18 72 2
8 Matematika 90 18 108 3
9 Bahasa Inggris 108 36 144 4
Mata Pelajaran [Konsentrasi
10 648 - 648 18
Keahlian]***
11 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 - 180 5
Mata Pelajaran Pilihan(Bisnis
12 144 - 144 4
Digital)
13 Bimbingan Konseling 72 - 72 2
15
STRUKTUR KURIKULUM SMKN 1 PLOSOKLATEN TAHUN 2022/ 2023
STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA
KELAS XI
Alokasi Projek
Alokasi Penguatan Total JP
Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Pelajar Per
Tahun
Per Tahun Pancasila Per Minggu
Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
Pendidikan Agama Islam dan Budi
1 90 18 108 3
Pekerti*
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72 2
3 Bahasa Indonesia 108 36 144 4
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
4 90 18 108 3
Kesehatan
5 Sejarah 54 18 72 2
6 Muatan Lokal** 54 18 72 2
13 Bimbingan Konseling 72 - 72 2
16
STRUKTUR KURIKULUM SMKN 1 PLOSOKLATEN TAHUN 2022/ 2023
STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA
KELAS XI
Alokasi Projek
Alokasi Penguatan Total JP
Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Pelajar Per
Tahun
Per Tahun Pancasila Per Minggu
Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
Pendidikan Agama Islam dan Budi
1 90 18 108 3
Pekerti*
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72 2
3 Bahasa Indonesia 108 36 144 4
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
4 90 18 108 3
Kesehatan
5 Sejarah 54 18 72 2
6 Muatan Lokal** 54 18 72 2
17
STRUKTUR KURIKULUM SMKN 1 PLOSOKLATEN TAHUN 2022/ 2023
STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA
KELAS XI
Alokasi Projek
Alokasi Penguatan Total JP
Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Pelajar Per
Per Tahun
Per Tahun Pancasila Per Minggu
Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
Pendidikan Agama Islam dan Budi
1 90 18 108 3
Pekerti*
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72 2
3 Bahasa Indonesia 108 36 144 4
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
4 90 18 108 3
Kesehatan
5 Sejarah 54 18 72 2
6 Muatan Lokal** 54 18 72 2
18
STRUKTUR KURIKULUM SMKN 1 PLOSOKLATEN TAHUN 2022/ 2023
STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA
KELAS XI
Alokasi Projek
Alokasi Penguatan Total JP Total JP
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Pelajar Per Per
Per Tahun Pancasila Per Tahun Minggu
Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
Pendidikan Agama Islam dan Budi
1 90 18 108 3
Pekerti*
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72 2
3 Bahasa Indonesia 108 36 144 4
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
4 90 18 108 3
Kesehatan
5 Sejarah 54 18 72 2
6 Muatan Lokal** 54 18 72 2
19
STRUKTUR KURIKULUM SMKN 1 PLOSOKLATEN TAHUN 2022/ 2023
STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA
KELAS XI
Alokasi Projek
Alokasi Penguatan Total JP
Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Pelajar Per
Tahun
Per Tahun Pancasila Per Minggu
Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
Pendidikan Agama Islam dan
1 90 18 108 3
Budi Pekerti*
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72 2
3 Bahasa Indonesia 108 36 144 4
Pendidikan Jasmani, Olahraga,
4 90 18 108 3
dan Kesehatan
5 Sejarah 54 18 72 2
6 Muatan Lokal** 54 18 72 2
20
2. Capaian Pembelajaran
A. Rasional
Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman merupakan mata pelajaran yang berisi kompetensi
yang mendasari penguasaan agribisnis tanaman, yaitu kesatuan kegiatan usaha yang
meliputi salah satu atau keseluruhan mata rantai produksi, pengelolaan, dan pemasaran
hasil produksi tanaman. Mata pelajaran ini, menjadi landasan bagi peserta didik untuk
mendalami agribisnis tanaman secara utuh pada konsentrasi produksi tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan untuk konsumsi, dan benih (perbenihan). Tanaman merupakan
komponen utama dalam ekosistem, sehingga penting dipelajari guna menjaga ketahanan
pangan secara berkelanjutan dalam menghadapi perubahan iklim global.
21
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia terhadap manusia dan
alam, bernalar kritis, mandiri, kreatif, komunikatif, kolaboratif, dan adaptif terhadap
perkembangan teknologi dan lingkungan.
B. Tujuan
Mata pelajaran Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman bertujuan untuk membekali peserta
didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan (hard skill dan soft skill) meliputi:
Selain itu peserta didik diberikan pemahaman tentang proses bisnis, penerapan teknologi
dan isu-isu global, profil entrepreneur, job profile, peluang usaha dan pekerjaan/profesi.
Elemen Deskripsi
Proses bisnis secara Meliputi pemahaman proses bisnis secara menyeluruh manajemen
menyeluruh di bidang produksi bidang agribisnis tanaman, antara
agribisnis tanaman lain penerapan K3LH, perencanaan produk, mata rantai pasok
(Supply Chain), logistik, proses produksi,
22
Elemen Deskripsi
penggunaan dan perawatan peralatan di bidang agribisnis tanaman,
serta pengelolaan sumber daya
manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
Tabel 2.3
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E peserta didik akan mendapatkan gambaran mengenai agribisnis
tanaman sehingga mampu menumbuhkan passion dan vision untuk merencanakan
dan melaksanakan aktivitas belajar.
Pada aspek hard skills peserta didik akan mampu memahami elemen- elemen
kompetensi pada mata pelajaran Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman sebagai berikut.
23
Elemen Capaian Pembelajaran
Proses bisnis secara Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami proses bisnis secara
menyeluruh di bidang menyeluruh manajemen produksi bidang agribisnis tanaman, antara
agribisnis tanaman lain penerapan K3LH, perencanaan produk, mata rantai pasok
(Supply Chain),
logistik, proses produksi, penggunaan dan perawatan
Elemen Capaian Pembelajaran
peralatan di bidang agribisnis tanaman, serta
pengelolaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
Perkembangan teknologi Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami perkembangan
produksi dan isu-isu global proses produksi tanaman secara konvensional sampai modern,
terkait dengan agribisnis pertanian perkotaan (urban farming), alat dan mesin pertanian dari
dan industri tanaman yang konvensional sampai yang otomatis dan berbasis IOT, smart
farming dan isu pemanasan global, perubahan iklim, ketersediaan
pangan global, regional dan lokal, sustainable farming (pertanian
berkelanjutan), serta
penerapan bioteknologi dalam pertanian.
Agripreneur, peluang Pada akhir fase E peserta didik dapat menjelaskan tentang profil
usaha dan agripreneur yang mampu membaca peluang pasar dan usaha,
pekerjaan/profesi di profesi pemroduksi tanaman (petani) dalam rangka menumbuhkan
bidang agribisnis tanaman jiwa wirausaha, serta peluang usaha dan peluang bekerja di bidang
agribisnis tanaman.
Teknis dasar proses Pada akhir fase E peserta didik dapat menjelaskan tentang
produksi tanaman pembiakan tanaman, persiapan tanam, pemeliharaan tanaman, panen
dan penanganan pasca panen, pengemasan, dan distribusi produk
hasil panen.
Faktor-faktor yang Pada akhir fase E peserta didik dapat menjelaskan tentang faktor-
berpengaruh terhadap faktor yang berpengaruh kepada proses produksi tanaman: faktor
proses produksi tanaman edafik, climatic, genetic, biotik, dan pirik.
Pembiakan tanaman Pada akhir fase E peserta didik dapat menjelaskan tentang
pembiakan tanaman secara generatif dan
vegetatif, baik konvensional maupun modern.
Pengelolaan Pada akhir fase E peserta didik dapat memahami penerapan dan
menyeluruh proses pengelolaan K3, pengelolaan lahan, sumber daya alam pendukung,
produksi tanaman sumber daya manusia, produksi tanaman berkelanjutan, limbah
dengan prinsip 8R (Rethink, Reduce, Reuse, Refurbish, Repair,
Repurpose, dan Recycle), kelembagaan pada rantai
produksi dan pasar, serta pelestarian kearifan lokal.
24
3. Penetapan Konsentrasi.
Berdasarkan musyawarah Jurusan, maka disepakati bahwah Konsentrasi yang di ajarkan
di kelas XI diantaranya :
NO PROGRAM KEAHLIAN KONSENTRASI KEAHLIAN
1 Agribisnis Tanaman Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura
2 Agribisnis Ternak Agribisnis Ternak Ruminansia
3 Agribisnis Ternak Agribisnis Ternak Unggas
4 Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
5 Agribisnis Perikanan Agribisnis Perikanan Air Tawar
6 Broadcasting dan Perfilman Produk dan Siaran Program Televisi
7 Teknik Otomotif Teknik Kendaraan Ringan
1. Penentuan proyek
3. Penyusunan jadwal
Tabel 2.4
25
C. Praktek Kerja Lapangan
26
3 Ekstrakurikuler 1. Mandiri
Olahraga 2. Bergotong royong
Basket 3. Berkebhinekaan global saling
Bulutangkis berkaitan dan saling mendukung
Futsal
Bola voley
Bela diri
Pecinta alam
Tabel 2.6
Jadwal Ekstrakurikuler
Terlampir
27
BAB III
RENCANA PEMBELAJARAN
Jika Capaian Pembelajaran adalah kompetensi yang diharapkan dapat dicapai murid di
akhir fase, maka Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran
yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran.
B. Modul Ajar
Modul ajar merupakan salah satu bentuk perangkat ajar yang digunakan guru untuk
melaksanakan pembelajaran dalam upaya mencapai Profil Pelajar Pancasila dan Capaian
Pembelajaran. Modul ajar merupakan penjabaran dari Alur Tujuan Pembelajaran dan
disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan murid.
C. Peraturan Akademik
a. Kriteria Kenaikan Kelas
Seluruh hasil penilaian untuk semua mata pelajaran yang diperoleh siswa baik sikap,
pengetahuan, maupun keterampilan setelah diolah dan dianalisis akan menentukan
apakah siswa tersebut berhak naik kelas atau tidak. Secara umum siswa dinyatakan naik
kelas apabila memenuhi syarat:
1. Menyelesaikan capaian pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang
diikuti.
2. Nilai (deskripsi) sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan satuan pendidikan.
3. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya BAIK.
4. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi
di bawah standar kompetensi minimum (skm). Apabila ada mata pelajaran yang tidak
mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil, nilai akhir diambil dari rerata
semester ganjil dan genap
28
b. Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan di SMK Negeri 1 Plosoklaten
setelah:
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2) memperoleh nilai sikap minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran;
3) mengikuti seluruh mata pelajaran yang diujikan
4) mengikuti uji kompetensi keahlian
Mg Hari
No Tanggal Kegiatan
Bln ke Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 1 2
2 3 4 5 6 7 8 9
3 10 11 12 13 14 15 16
1 Jul 4 17 18 19 20 21 22 23 18 sd. 22 MPLS
Thn Baru
5 24 25 26 27 28 29 30 30
Hijriyah
6 31
1 1 2 3 4 5 6 3 sd. 18 -Paski
Kabupaten
2 7 8 9 10 11 12 13 9
PHBN (LBB)
3 14 15 16 17 18 19 20 20 Kabupaten &
2 Agt 4 21 22 23 24 25 26 27 22-25 -upacara 17
-Kecamatan
-Rekrutmen
5 28 29 30 31 29-30 OSIS
-ANBK
1 1 2 3
2 4 5 6 7 8 9 10
3 Sep 3 11 12 13 14 15 16 17
-Dies
4 18 19 20 21 22 23 24 20-29
Natalis
5 25 26 27 28 29 30
1 1 4 Foto Rapor
2 2 3 4 5 6 7 8 5 Foto Ijazah
4 Okt 3 9 10 11 12 13 14 15 5-7 KTS
4 16 17 18 19 20 21 22 8 Maulid Nabi
5 23 24 25 26 27 28 29 12 Pemilihan
29
Ketua OSIS
6 30 31 20 LKS SMK
1 1 2 3 4 5
2 6 7 8 9 10 11 12
5 Nop 3 13 14 15 16 17 18 19 17 LDKS OSIS
4 20 21 22 23 24 25 26
5 27 28 29 30
1 1 2 3
PAS
2 4 5 6 7 8 9 10 5-16
GANJIL
6 Des 3 11 12 13 14 15 16 17
4 18 19 20 21 22 23 24
5 25 26 27 28 29 30 31 26-30
Masuk Smt
1 1 2 3 4 5 6 7 2
Genap
2 8 9 10 11 12 13 14 9-13 - UUK
7 Jan 3 15 16 17 18 19 20 21 22 Imlek
4 22 23 24 25 26 27 28
5 29 30 31
1 1 2 3 4
2 5 6 7 8 9 10 11
8 Peb 3 12 13 14 15 16 17 18 18 Isra Mi’raj
4 19 20 21 22 23 24 25
5 26 27 28
1 1 2 3 5
Pas Genap
2 7 8 9 10 11 12 13 8-12
Kelas XII
9 Mrt 3 14 15 16 17 18 19 20 15-19 USP
Hari raya
4 21 22 23 24 25 26 27 22
Nyepi
5 28 29 30 31
1 1 2 3 3-7 Pondok
2 4 5 6 7 8 9 10 Ramadhan
10 Apr 3 11 12 13 14 15 16 17 7 Wafat Isa
Hari raya
4 18 19 20 21 22 23 24 22-23
idul
5 25 26 27 28 29 30 fitri
1 1
11 Mei
2 2 3 4 5 6 7 8 3-14 LSP
30
3 9 10 11 12 13 14 15 18 Isa Al masih
4 16 17 18 19 20 21 22 30 Perpisahan
5 23 24 25 26 27 28 29 Kelas XII
6 30 31 Kenaikan
Info
1 1 2 3 4 5 3
Kelulusan
2 6 7 8 9 10 11 12 7-18 PAS GENAP
12 Jun 3 13 14 15 16 17 18 19 X dan XI
4 20 21 22 23 24 25 26 24 Kenaikan
5 27 28 29 30 29 Idul Adha
Tabel 3.1
PERHITUNGAN PEKAN DAN JAM EFEKTIF SEMESTER 1
1 Juli 2 1 MPLS 1
2 Agustus 5 2 KTS 1
3 September 4 3 PAS 3
5 Nopember 5
6 Desember 5
Jumlah 25 Jumlah 7
Tabel 3.2
3. Jumlah Pekan Efektif 4. Jumlah Jam Efektif
3.1 Jumlah pekan = 25 4.1. Pekan efektif = 18
3.2. Pekan tidak efektif = 7 4.2. Jam pelajaran = 50
Jumlah pekan efektif = 18 Jumlah jam efektif 18 x 50 = 936
31
PERHITUNGAN PEKAN DAN JAM EFEKTIF SEMESTER 2
E. Pengelolaan Pembelajaran
32
BAB IV
PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
A. Pendampingan
Bentuk SDM
Strategi Pendampingan Waktu Ketengan
Pendampingan yang
terlibat
(1) Dilakukan secara Secara Kepala Dikemas dalam
1. Modul Ajar periodik dan kontinu. periodik: Cabang bentukkinerja
(2) Dibentuk tutor dari Mingguan Dinas Guru/SKP
guru-guru yang lebih Kepala
cepat memahami. Sekolah
2. Strategi (3) Tutor akan didampingi Pengawas
oleh Kepala Sekolah, Sekolah Dan juga dalam
Mengajar
Wakasek Kurikulum/ Nara bentuk
Guru Inti dan/atau Sumber Workshop
Pengawas Sekolah- Nara dari luar berkelanjutan.
3. Pengembangan
Pembelajaran dan Sumber.
Penilaian HOTS
33
B. Pengembangan Keprofesionalan
Bentuk Strategi SDM
Waktu Ketengan
Pengembangan Pendampingan yangterlibat
1. Pengembangan (1) IHT tingkatSekolah Awal Kepala 2 – 4 kali
Kompetensi secaraberkala Tahun Cabang dalam 1
Perencanaan (2) Workshop tingkat Pelajara Dinas tahun
Pembelajaran Sekolah secara berkala. n Kepala
(3) Penugasan pada Awal Sekolah
kegiatan MGMP Semeste Pengawas
tingkat Kota rGenap Sekolah
(4) Penugasan untuk Libur Nara
mengikuti IHT, Semeste Sumber
Workshop, atau yang lain r dari luar
2. Pengembangan yang diselenggarakan Nara
Kompetensi Dinas maupunSwasta sumber dari
dalam Pengajaran guru
3. Pengembangan
Kompetensi dalam
Penilaian
34
3. Evaluasi
Bentuk SD
Strategi Pendampingan Waktu Ketengan
Pengembangan M yang
terlibat
1. Evaluasi (1) Validasi Modul Ajar oleh Tanggal Pengawas Berkala tiap
Perencanaan Pengawas, Kepala 15-25 tiap Sekolah bulan dan
Pembelajaran Sekolah, atau GuruInti bulan Kepala Sekolah kontinu
Sekolah Guru Inti di
(2) Guru-guru yangModul sekolah
Ajarnya sudah kategori
bagus dan sudah
memahamidikoordinir
untukmenjadi TIM
validasi bagi Modul Ajar
guru lain
(3) Validasi Modul
Ajar menyeluruh
(4) Guru yang belum
menyelesaiakan Modul
Ajar dilakukan
pendampingan
khusus
2. Evaluasi (1) Validasi Minimal 1 Pengawas Semua guru
Pelaksanaan Kelengkapan-dan kali tiap guru Sekolah akan
Pembelajaran Pemahaman Rencana dalam1 Kepala dievaluasi
Pembelajaran semester. Sekolah pembelajaran
(2) Supervisi Mengajar oleh Guru nya setiap
PengawasSekolah/ Senior semester
KepalaSekolah/ Guru
Senior
(3) Pembinaan Kepala
Sekolah berdasarkan
hasil
Supervisi
(4) Tindak lanjut
evaluasi
(5) Evaluasi olehpeserta Juni Siswa Minimal 1
didik OSIS kali dalam 1
(6) Evaluasi oleh orangtua Desember Orang tua semester
35
3. Evaluasi (1) Evaluasi Analisis Konteks: Mei- Kepala Setiap tahun
Kurikulum Karakteristik SMK Juli Sekolah
Operasional Negeri 1 Plosoklaten. setiap Tenaga
Sekolah (2) Evaluasi Pengoganisasian tahun Pendidik
Pembelajaran Pengawas
Sekolah
Bentuk SDM
Strategi Pendampingan Waktu Ketengan
Pengembangan yang
terlibat
(3) Evaluasi Kalender Komite
Pendidikan Sekolah
36
BAB V
PENUTUP
37