Anda di halaman 1dari 6

BAB I

KARAKTERISTIK SMA PLUS AL KHOLILIYAH

A. Karakteristik Sosial SMA Plus Al Kholiliyah


1. Letak SMA Plus Al Kholiliyah
SMA Plus Al Kholiliyah terletak di Dusun Krajan RT 005 RW 002 Desa Brani Kulon
Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo. SMA Plus Al Kholiliyah berdampingan
dengan 3 sekolah, yaitu SMA Muhammad Shodiq, SMA Zainul Hasan 1, dan SMA
Zainal Abidin.

2. Sumber Daya Manusia


SMA Plus Al Kholiliyah memiliki tenaga pendidik dan kependidikan sebagai berikut.

Tenaga Pendidik

Jenis Jenis Kelamin Kualifikasi Pendidikan Tersertifikat


Kepegawaian L P S1 S2 Sudah Belum
GTY 10 8 12 6 0 0
Jumlah 10 8 12 6 0 0
Prosentase 55,6 44,4 66,7 33,3 0 0

Tenaga Kependidikan
Jenis Jenis Kelamin Kualifikasi Pendidikan
Kepegawaian L P SD SMP SMA D3 S1
PTY 2 1 0 0 1 0 2
Jumlah 2 1 0 0 1 0 2
Prosentase 52,9 47,1 0 0 47,1 0 52,9

3. Alumni
Alumni SMA Plus Al Kholiliyah banyak tersebar di Kabupaten Probolinggo, cukup
banyak yang sukses di berbagai bidang pekerjaan, baik dalam pemerintahan maupun
swasta. Alumni tersebut memiliki perkumpulan yang telah berbadan hukum. Para alumni
ini memiliki kepedulian yang sangat besar baik kepada sekolah maupun kepada adik
angkatannya yang masih menjadi peserta didik di sekolah.

4. Orang Tua/Wali Murid


SMA Plus Al Kholiliyah memiliki siswa-siswi yang sebagian besar orang tuanya
memiliki tingkat ekonomi yang cukup baik dan memiliki kepedulian yang besar
terhadap pendidikan.

Kurikulum Operasional SMA Plus Al Kholiliyah 1


B. Karakteristik Budaya SMA Plus Al Kholiliyah
1. Budaya Berprestasi
Budaya berprestasi di SMA Plus Al Kholiliyah dibuktikan dari:
a. Berbagai prestasi lomba bidang Akademik dan non akademik yang diraih peserta
didik dari tingkat kota, propinsi, nasional, hingga internasional. Contoh prestasi
yang selalu diraih adalah bidang Kompetesi Sains Nasional (KSN).
b. Persaingan belajar yang sehat dari peserta didik untuk memperoleh hasil belajar
yang sangat baik sehingga mampu untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri
terbaik di dalam negeri.

2. Budaya Literasi
Peserta didik SMA Plus Al Kholiliyah memiliki budaya literasi yang sangat baik.
Kegiatan literasi yang menjadi budaya di SMA Plus Al Kholiliyah di antaranya:
a. Kegiatan membaca dan menuliskan resume karya fiksi (terutama berupa novel)
dengan waktu 15 menit setiap pagi sebelum memulai pembelajaran.
Di kelas X awal, kegiatan ini membutuhkan wakt untuk membiasakan. Tetapi
selanjutnya, budaya ini menjadi motivasi peserta didik sehingga berdampak pada
budaya senang membaca di mana saja dan kapan saja.
b. Kegiatan tantangan membaca 1.000 halaman karya fiksi selama 1 bulan pertamapada
awal tahun ajaran.
c. Kegiatan menulis karya sastra
Karya sastra yang dihasilkan dapat berupa novel, cerpen, sajak, puisi, atau bentuk lain.
Hasil karya ini kemudian dibukukan di setiap kelas dan peserta didik sudah mampu
mengorganisasi pasarannya.

3. Budaya Peduli Lingkungan


Sesuai dengan Visi Sekolah Budaya Lingkungan sudah menjadi Kegiatan
Wajib. Peserta didik SMA Plus Al Kholiliyah memiliki budaya lingkungan yang baik.
Bukti budaya ini adalah beberapa kegiatan yang dilakukan baik intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler. Contoh kegiatan intrakurikuler adalah projek kolaborasi dengan tema
hemat energi, yang melibatkan semua mata pelajaran. Untuk kegiatan ekstrakurikuler,
budaya lingkungan ini diakomodasi dalam kegiatan yang dinamakan GREENISH.
Beberapa Inovasi dalam Kegiatan Lingkungan ini Antara Lain : GEMATI (Gerakkan
Hemat Energi), Pengolahan Limbah sampah (Reuse, Recycle, Reduce), Pemanfaatan
Lahan Sekolah.

Kurikulum Operasional SMA Plus Al Kholiliyah 2


C. Peserta didik SMA Plus Al Kholiliyah
1. Input Peserta didik
Peserta didik SMA Plus Al Kholiliyah berasal dari Kecamatan Tiris, Kecamatan
Sumberasih Desa Gili Ketapang, Kecamatan Maron dan sekitarnya.

2. Peserta didik SMA Plus Al Kholiliyah memiliki kemandirian berorganisasi. Budaya


kemandirian berarganisasi peserta didik ditnjukkan adanya banyaknya kegiatan OSIS,
baik secara umum maupun kegiatan di setiap bidang sub seksi di OSIS. Pada kegiatan
ini peserta didik mampu mengoganisir dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
kegiatan serta pendanaannya. Peserta didik mampu bekerja mandiri dengan bimbingan
Guru pendamping dan Kesiswaan.

D. ANALISIS KONTEKS/SWOT/RAPOR PENDIDIKAN


1. LITERASI
Kemampuan Literasi adalah
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan dalam memahami, menggunakan,
merefleksi, dan mengevaluasi beragam jenis teks (teks informasional dan teks fiksi).

Apa saja yang dinilai dari Kemampuan Literasi?


 Kemampuan literasi peserta didik.

Kurang (27,27% siswa sudah mencapai kompetensi minimum) artinya


Kurang dari 40% peserta didik telah mencapai kompetensi minimum untuk literasi
membaca perlu upaya mendorong peserta didik dalam mencapai kompetensi
minimum.
Skor capaian Kemampuan Literasi Anda tahun ini 27,27, turun 31,83% dari tahun
2022 (skor 40).

2. NUMERASI
Kemampuan Numerasi adalah
Persentase peserta didik berdasarkan kemampuan dalam berpikir menggunakan
konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari
pada berbagai jenis konteks yang relevan.

Apa saja yang dinilai dari Kemampuan Numerasi?


 Kemampuan numerasi peserta didik.

Kurikulum Operasional SMA Plus Al Kholiliyah 3


Kurang (31,82% siswa sudah mencapai kompetensi minimum) artinya
Kurang dari 40% peserta didik telah mencapai kompetensi minimum untuk numerasi
perlu upaya mendorong peserta didik dalam mencapai kompetensi minimum.
Skor capaian Kemampuan Numerasi Anda tahun ini 31,82, naik 138,71% dari tahun
2022 (skor 13,33). Kenaikan di atas 100% menandakan Satdik Anda berhasil
melakukan perbaikan yang signifikan. Mari bagikan praktik baik ini di Platform
Merdeka Mengajar agar Satdik lain dapat terinspirasi dari Anda.

3. KARAKTER
Karakter adalah
Kecenderungan peserta didik dalam bersikap dan berperilaku berdasarkan nilai-nilai
pelajar Pancasila yang mencakup beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia, gotong-royong, kreativitas, nalar kritis, kebinekaan global, serta
kemandirian.

Apa saja yang dinilai dari Karakter?


 Karakter peserta didik secara holistik.

Sedang artinya
Peserta didik telah menyadari pentingnya nilai-nilai karakter pelajar pancasila yang
berakhlak mulia, bergotong royong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis serta
berkebinekaan global, namun masih perlu dukungan untuk menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Skor capaian Karakter Anda tahun ini 47,68, turun 8,73% dari tahun 2022 (skor
52,24).

4. IKLIM KEAMANAN SEKOLAH


Iklim Keamanan Sekolah adalah
Kondisi satuan pendidikan yang kondusif yang memberikan rasa aman (secara fisik
dan psikologis), seperti tidak adanya perundungan dan hukuman fisik.

Apa saja yang dinilai dari Iklim Keamanan Sekolah?


 Lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi peserta didik.

Kurikulum Operasional SMA Plus Al Kholiliyah 4


Baik artinya
Satuan pendidikan memiliki lingkungan sekolah yang aman, terlihat dari kesejahteraan
psikologis yang baik dan rendahnya kasus perundungan, hukuman fisik, kekerasan
seksual, dan penyalahgunaan narkoba. Satuan pendidikan dapat mempertahankan
kualitas warga sekolah dalam mencegah dan menangani kasus untuk menciptakan
iklim keamanan di lingkungan sekolah.
Skor capaian Iklim Keamanan Sekolah Anda tahun ini 61,6, naik 0,33% dari tahun
2022 (skor 61,4).

5. IKLIM KEBINEKAAN
Iklim Kebinekaan adalah
Kondisi sekolah yang menunjukkan adanya sikap dan perilaku kepala sekolah dan
guru dalam menerapkan toleransi agama dan budaya serta komitmen kebangsaan.

Apa saja yang dinilai dari Iklim Kebinekaan?


 Toleransi agama/kepercayaan dan budaya di lingkungan sekolah serta komitmen
kebangsaan warga sekolah dalam wujud kesetiaan dan kebanggaan terhadap
bangsa.

Sedang artinya
Satuan pendidikan mulai mengembangkan suasana proses pembelajaran yang
menjunjung tinggi toleransi agama/kepercayaan dan budaya; mendapatkan
pengalaman belajar yang berkualitas; mendukung kesetaraan agama/kepercayaan,
budaya, dan gender; memperkuat nasionalisme.
Skor capaian Iklim Kebinekaan Anda tahun ini 62,96, turun 0,47% dari tahun 2022
(skor 63,26).

6. KUALITAS PEMBELAJARAN
Kualitas Pembelajaran adalah
Kualitas pengelolaan kelas dan penyelenggaraan pembelajaran interaktif yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa.

Apa saja yang dinilai dari Kualitas Pembelajaran?

Kurikulum Operasional SMA Plus Al Kholiliyah 5


 Mutu dan relevansi pembelajaran secara holistik.

Kurang artinya
Suasana pembelajaran yang kondusif, dukungan afektif dan aktivasi kognitif belum
diberikan oleh guru.
Skor capaian Kualitas Pembelajaran Anda tahun ini 58,69, naik 0,91% dari tahun
2022 (skor 58,16).

Kurikulum Operasional SMA Plus Al Kholiliyah 6

Anda mungkin juga menyukai