Anda di halaman 1dari 8

Bagian 1 “Sekolah Sihir Calistria”

Ditengah-tengah kota Valencia, berdiri kokoh bagunan


yang menjulang tinggi dengan kesan yang sangat mewah
dan indah bagaikan sebuah istana kerajaan. Bangunan
itu tak lain adalah Sekolah Sihir Calistria. Sekolah
yang sudah sangat terkenal didunia sihir dalam
beberapa tahun ini. Sekolah ini juga sudah banyak
memberikan lulusan terbaik yang bisa dimanfaatkan
oleh pemerintah setempat untuk mengembangkan dan
menjaga ketertiban kota Valencia.

Melista Putri Calistria adalah penerus ketiga dari


pendiri utama Sekolah Sihir Calistria. Pendiri
Sekolah Sihir Calistria adalah nenek dari Melista,
tetapi yang menjalankan tugas sebagai pemimpin atau
biasa disebut sebagai Kepala Sekolah adalah kakek
Melista. Seharusnya yang menjadi penerus berikutnya
adalah kakak Melista yang bernama Alexa Putri
Calistia. Tetapi sifat yang angkuh yang dimiliki
kakak Melista membuat ayah Melista lebih memilih
Melista untuk menjadi penerus Sekolah Sihir
Calistria. Dan juga mengingat keistimewaan kekuatan
yang dimiliki oleh Melista, hal itu pun yang lebih
membuat Ayah-nya memilih Melista sebagai penerus,
karena ayah Melista tidak ingin Sekolah Sihir
Calistria berubah tujuan.
Dengan keputasan seperti itu-pun kakak Melista
bertamabah membenci Melista. Sejak kecil Alexa
merasa ayah dan ibunya lebih menyayangi Melista
dibandingkan dirinya. Itulah mengapa Alexa sering
kali berusaha untuk mencelakai Melista. Ditambah
sejak keputusan sang ayah yang menyerahkan Calistria
kepada Melista, kebencian Alexa semakin memuncak.
Hingga membuat Alexa memilih meninggalkan Calistria
dan akan berusaha untuk merebut Calistria dari
Adiknya Melista.

Sejak pergantian Kepala Sekolah, sudah banyak


Lulusan Calistria yang menjadi Petugas Keamanan
Wilayah Kota Valensia. Mengingat banyak para
Kesatria dari wilayah lain yang ingin menguasai
Valencia termasuk menggeser kepemimpinan Melista
sebagai Kepala Sekolah Calistria. Meskipun Calistria
memiliki banyak musuh tetapi keamanan Calistria
tidak mudah untuk di tembus. Selain memiliki perisai
pelindung, Calistria juga memiliki pengawal yang
menjadi pondasi Calistria. Mereka disebut Padawa
Calistria, karena terdiri dari 5 (lima) orang
Lulusan Calistria yang memiliki keistimewaan khusus.

Selain lulusan kesatria, Calistria juga banyak


meluluskan murid yang cerdas sesuai bidangnya
masing-masing. Seperti dalam bidang Fashion ada
seorang murid perempuan yang sudah mampu membantu
pemerintah dalam mengembangkan jenis-jenis pakaian
sehari-hari bahkan sampai seragam perang. Dalam
bidang perekonomian ada beberapa yang memang
diterjunkan secara langsung oleh Calistria untuk
masuk kedalam pemerintahan agar meningkatkan
perekonomian masyarakat dan kota Valencia sendiri.
Dalam bidang politik juga ada yang diterjunkan untuk
membuat Valincia bisa lebih maju dan tidak
diperbudak olah wilayah lain. Dalam bidang penempa
senjata juga ada, dimana mereka ditujukan untuk
membuat senjata baik untuk masyarakat ataupun untuk
siswa Calistria.

Semua bidang keahlian dalam Calistria pasti


diajarkan untuk ilmu bela diri. Karena ilmu bela
diri bukan hanya ditujukan untuk berperang dan
menjaga keamanan kota Valencia saja, tetapi juga
untuk menjaga diri dari orang yang memiliki niat
jahat pada setiap orang. Misalnya ada pencuri yang
menghadang perjalan, maka orang itu bisa membela
diri dan menyelamatkan barang berharga yang akan di
ambil, meskipun terkadang kekuatan yang dimiliki ada
perbedaan. Setidaknya orang itu bisa melakukan
perlawanan daripada berdiam diri dengan pasrah.
Visi dari Calistria adalah menolong yang lemah dan
tidak ada perbedaan kasta. Semua orang memiliki hak
yang sama. Sedangkan misi Calistria adalah merubah
pemikiran orang bahwa yang kuat akan menjadi
pemimpin. Pemimpin yang serakah dan membedakan
antara miskin dan kaya. Seperti sebagian orang kaya
yang menindas yang miskin dan menganiaya mereka,
serta yang miskin dijadikan budak dan yang kaya
menjadi tuannya. Menghapus pemikiran seperti itulah
visi dan misi yang sedang diterapkan oleh Melista
dalam beberapa tahun ini di Calistria. Sehingga
sekarang Valencia sudah mengalami perubahan 40
(empat puluh) persen mengikuti visi dan misi yang
dibuatnya.

Banyak dari kalangan bangsawan yang sudah mulai


merubah sikap semena-mena mereka sejak Calistria
memberikan visi misi itu dan juga diberlakukan oleh
pemeintahan di Calistria. Sehingga mau tidak mau
penduduk setempat harus mengikuti aturan itu.

Bagian 2 “Pandawa Calistria”

Pandawa Calistria adalah pondasi pertahanan utama


yang dimiliki oleh Calistria. Karena dalam Pandawa
Calistria ini terdapat 5 (lima) keistimewaan yang
dimiliki oleh 5 (lima) orang murid lulusan
Calistria. Kekuatan setiap Pandawa Calistria memang
berbeda, tetapi jika digabungkan akan menghasilkan
kekuatan yang sangat tinggi dan menjadi pertahanan
yang sangat kuat.

Salah satu Pandawa Calistria dijuluki Mata Emas, dia


memiliki kekuatan kepekaan terhadap kehidupan dan
bisa menganalisa kekuatan musuh dengan baik.
Memiliki keampuan pedang yang sangat kuat, bisa
dibilang dia sudah menguasai inti pedang yang tidak
semua orang bisa menguasainya. Ia juga memiliki
kekuatan untuk mengendalikan api dan sekarang sedang
belajar untuk menguasai kekuatan mengendalikan
kehidupan dan kematian. Nama dari pemiliki kekuatan
tersebut adalah Adelia Putri Berlian, dia terlahir
dari keluarga sederhana tapi keistimewaan itu dia
dapatkan dari kakek dari sang ayah yang dulunya
adalah legenda yang membantu kakek Melista untuk
membangun dan menjaga Calistria. Adelia memiliki
seorang adik perempuan Bernama Milea Anggraeni
Balian, dia masih berusia 8 tahun sejak pertama
Adelia masuk ke Calistria, sekarang mungkin usia
sang adik sudah mencapai 15 Tahun. Dan akan
mengikuti ujian masuk ke Calistia tahun ini.

Meskipun Adelia jarang pulang tetapi dia tahu


keadaan keluarganya, karena dia bisa melihat dari
jauh keadaan keluarganya melalui bantuan teman
sekaligus sahabatnya di Pandawa Calistria.
Julukannya adalah Mata Dewa, tetapi nama aslinya
adalah Refan Adi Saputra. Refan adalah anak salah
satu pejabat dikota Calistria, tetapi memkipun dia
anak seorang pejabat, dia tidak memiliki keangkuhan
dan kesombongan atas jabatan orang tuanya. Dia
merupakan anak kedua dari ayahnya, sang kakak
Bernama Reza Saputra, telah lulus terlebih dahulu
dari Calistria dan menggantikan sang ayah di
pemerintahan. Kemampuan Refan dan Reza sangat
bertolak belakang, karena Refan memiliki kemampuan
bertarung yang sangat bagus sedangkan Reza memiliki
kecerdasan yang tidak bisa dikalahkan, tetapi jika
digabungkan kedua kekuatan ini akan sangat kuat.
Tetapi Reza kakak refan lebih memilih memasuki
pemerintahan dibandingkan terjun ke peperangan.
Selain kemampuan bertarung, Refan juga memiliki
kemampuan untuk melihat atau menerawang tempat yang
akan dicari sesuai keinginannya. Bukan melihat masa
depan, tapi hanya melihat keadaan disaat ini dan apa
yang sedang dikerjakan oleh orang yang dia cari.
Kekuatan lain dari Refan juga dia bisa mengendalikan
Angin dan sekarang sedang belajar untuk menguasai
kekuatan untuk menguasai kekuatan petir. Karena
kekuatan itu juga berasal dari Langit.
Julukan ketiga adalah Dewi Langit, diberikan kepada
Casandra Anggalista. Seorang anak tunggal dari wali
kota Calistria. Dia memiliki kekuatan yang bisa
melihat masa depan, tatapi kekuatan itu masih harus
diasah lebih lanjut karena kekuatannya hanya bisa
melihat apa yang akan terjadi esok hari atau
beberapa hari kedepan. Dia belum bisa mengendalikan
kekuatan itu untuk mengetahui apa yang akan terjadi
selanjutnya jika dia melakukan sesuatu. Selain
kekuatan itu, dia juga memiliki kemampuan bertarung
yang hampir sama seperti Refan tapi bukan dalam
pengendalian angin, tetapi Sandra bisa mengendalikan
tanah, dan dia sedang berusaha untuk mengendalikan
air, agar pertahan tanah ketika bercampur dengan air
maka akan menjadi benteng yang akan cukup sulit
untuk ditembus oleh musuh. Pada awalnya Sandra tidak
diperbolehkan oleh sang ayah untuk bergabung ke
dalam Pandawa Calistria, mengingat dia adalah putri
tunggal dari sang ayah. Tetapi karena tekat yang
kuat dan pembuktian yang diberikan Sandra kepada
sang ayah, maka sang ayah memperbolehkannya
bergabung kedalam Pandawa Calistria.

Julukan keempat adalah Naga Elang, diberikan kepada


Putra Herlambang. Anak kedua dari 3 (tiga)
bersaudra, Anggita Herlambang anak pertama, dan Luis
Herlambang anak ketiga. Putra memiliki kekuatan
dalah hal kecepatan, dia bisa berpindah ke suatu
tempat dengan sangat cepat, itu menguntungkannya
dalam pertempuran karena musuh tidak bisa melihat
denga tepat posisi sebenarnya dia. Selain kekuatan
itu Putra memiliki keistimewaan yaitu bisa
mengendalikan makhluk hidup seperti tumbuhan dan
hewan, untuk mengendalikan manusia, masih harus
menggunakan teknik terlarang, jadi Putra belum
menguasainya, selain kekuatan itu sekarang Putra
juga sedang belajar menguasai ilmu ilusi, dimana
dari keturunan keluarganya memang memiliki silsilah
yang memiliki kekuatan tersebut. S

Anda mungkin juga menyukai