Anda di halaman 1dari 39

BAB I

ANALISIS KARAKTERISTIK MADRASAH

A. Karakteristik Madrasah

1. Profil Madrasah

RA Masyithoh Kerokan berdiri sejak tahun 1970, merupakan


salah satu satuan pendidikan Raudhatul Atfhal setingkat Taman
Kanak-Kanak yang berada Desa Kerokan Kecamatan Tlogomulyo
Kabupaten Temanggung. RA Masyithoh Kerokan memberikan
pelayanan pendidikan pada anak usia dini secara utuh/menyeluruh
yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan
pengasuhan, dan perlindungan, untuk mengoptimalkan semua enam
aspek perkembangan anak. Selain itu RA Masyithoh Kerokan juga
memberikan fasilitas kepada masing-masing anak sesuai minat
bakat dan ketertarikan anak. Oleh karenanya kami menambahkan
kegiatan Pengembangan Diri yang bisa diikuti oleh semua peserta
didik. Berikut ini adalah profil satuan pendidikan :

Nama lembaga : RA Masyithoh Kerokan


Alamat lengkap : Kerokan RT 001 RW 004 Tlogomulyo
Status : Swasta
Nomor Ijin Operasional : Wk/5-b/168/RA/Pgm/1989
Tanggal SK : 17 Oktober 1989
NSM : 101233230032
NPSN : 69742711
Status Akreditasi :B
Nomor Akreditasi : PAUD-RA/32300/0015/12/2022
Penyelenggara : Yayasan YPMNU
Luas bangunan : 202,5 m²
Luas tanah : 130 m²
Status kepemilikan : Hak Milik
NPWP : 03.340.493.0-533.000
Telepon : 082333261615
Email : ra.masyithohkerokan@gmail.com

1
2. Karakteristik Hasil Analisis Internal

a. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

RA Masyithoh Kerokan memiliki tenaga pendidik dan


kependidikan yang sebagian besar ditunjang dengan tingkat
pendidikan yang sesuai dengan tugas yang diampu. Tenaga pendidik
dan kependidikan berjumlah 2 orang yang terdiri dari 1 orang Kepala
Madrasah , 1 guru kelas yang memiliki kualifikasi S1, dan 1 orang
tenaga administrasi (operator Madrasah ). Adapun karakteristik
Tenaga pendidik dan tenaga kependikan secara rinci di lihat pada
tabel berikut :

Tabel 1.1
Data Pendidik dan Tendik Tahun Pelajaran 2023/2024

No Nama / NIP Kualifikasi Jabatan


Ulfa Fatimatul
1 S1 Kepala RA/BA
Chasanah, S.Pd
2 Siti Maghfiroh, S.Pd S1 Guru

Semua pendidik yang ada di RA Masyithoh Kerokan memiliki


kesabaran yang tinggi dalam mendidik peserta didik, kreatif, dan
memiliki kompetensi yang baik serta memiliki semangat yang tinggi
untuk berprestasi sehingga sangat mendukung mutu lulusan.
Semua pendidik juga sudah terbiasa membudayakan pembiasaan
karakter dan akhlak mulia kepada peserta didik baik akhlak
beragama ataupun akhlak kepada sesama manusia tetapi belum
banyak memberikan pembiasaan akhlak terhadap alam, dan
bernegara.
Dari paparan karakteristik pendidik dan tendik di atas sangat
mendukung terlaksananya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
dan P2RA di madrasah.

2
b. Peserta Didik

Peserta didik yang ada di RA Masyithoh Kerokan memiliki


keunikan masing-masing. Mereka memiliki kemampuan dan
pengalaman belajar yang tidak sama. Sebagian siswa memiliki
potensi di area akademik, namun tidak sedikit juga siswa yang
masih perlu dikembangkan kemampuan sosial dan emosional
mereka. Siswa memiliki potensi dan minat yang berbeda. Madrasah
memfasilitasi kebutuhan mereka dengan menyiapkan program
pengembangan potensi dan minat mereka. Dengan demikian,
program yang dirancang memerhatikan aspek mengembangkan
semua dimensi sehingga tidak hanya kemampuan akademik, tetapi
juga fisik, emosional, spiritual, 4K (Kritis, Kreatif, Komunikatif,
Kolaborasi), aspek kecerdasan lainnya secara holistik dan seimbang
melalui Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft
skills, karakter dan Proyek Penguatan Profil pelajar Pancasila dan
Rahmatan Lil Aalamiin (P5RA) sebagai payung besar.

Tabel 1.2
Data Peserta Didik Tahun Pelajaran 2023/2024

Jenis
No Kelas Jumlah Total
Kelamin
L 5
1 A 11
P 6
L 6
2 B 14
P 8
JUML L 11
A&B 25
AH P 14

c. Sarana Prasarana

Sarana prasarana yang dimiliki RA Masyithoh Kerokan masih belum


sepenuhnya terpenuhi sesuai standar. Sehingga masih sangat
dibutuhkan kerja keras dari seluruh pemangku kepentingan yang
ada di RA Masyithoh Kerokan. Untuk memenuhi sarpras yang ada
sehingga terwujud Pendidikan yang berkualitas. Seluruh pendidik
menggunakan sarana pembelajaran yang ada dengan pemanfaatan
lingkungan yang mendukung kegiatan pembelajaran agar
pembelajaran tetap berkualitas.

3
Sarana yang dimiliki RA Masyithoh Kerokan tergambar dalam tabel
berikut:
Tabel 1.3
Daftar Sarana Prasarana Pendidikan

No. Sarana Prasarana Jumlah Kondisi

A. APE

1. Alat bermain di luar


kelas

1.1 Ayunan 2 Rusak ringan 1

1.2 Jungkitan 1 Rusak ringan

1.3 Putaran 1 Rusak ringan

1.4 Perosotan 1 Rusak ringan

1.5 Tangga majemuk 1 baik

1.6 Bola dunia 1 baik

1.7 panjatan 1 baik

2. Alat bermain di dalam


kelas

2.1 Area balok 2 baik

2.2 Area Seni 1 baik

3 Ruangan

3.1 Ruang Kepala 1 baik

3.2 Ruang Kelas 2 Rusak ringan

3.3 UKS 1 Baik

3.4 WC/Toilet 3 Baik

4
3. Karakteristik Hasil Analisis Eksternal

a. Konteks Sosial dan Ekonomi Kondisi masyarakat


lingkungan madrasah sebagai masyarakat yang relatif memiliki
wawasan yang memadai. Mayoritas penduduk berprofesi sebagai
wiraswasta, pedagang, PNS, dan karyawan swasta. Ada juga di
sekitar madrasah industri kecil dan besar seperti konveksi dan
kuliner.
Dengan demikian kondisi sosial Orang Tua peserta didik rata-
rata menengah ke bawah, namun tingkat kepedulian cukup tinggi
terhadap pendidikan. Kondisi Ekonomi yang demikian itu
menimbulkan dampak bagi perkembangan pendidikan di RA
Masyithoh Kerokan.

Penduduk sekitar lingkungan madrasah mayoritas beragama


Islam.

b. Konteks Budaya

RA Masyithoh Kerokan memiliki peluang berkembang cukup


besar karena letak geografisnya yang strategis. Lokasi madrasah
berada di kawasan yang mudah dijangkau angkutan umum dan
keadaan lingkungan yang tenang dan nyaman. Dibalik itu semua
ancaman yang bersumber dari pergeseran nilai budaya di
masyarakat sekitar yakni adanya kecenderungan sikap hidup
metropolis yang mulai melanda kehidupan peserta didik. Masyarakat
sekitar madrasah juga masih sarat dengan budaya lokal yang bisa
dijadikan peluang bagai madrasah untuk mengembangkan
kreativitas peserta didik untuk ikut melestarikan budaya lokal.

c. Kemitraan/Kerjasama

Berbagai pihak yang berhubungan dengan pelaksanaan


program kegiatan RA Masyithoh Kerokan dicoba untuk dilibatkan
secara aktif dan partisipatif untuk mendukung tercapainya tujuan
yang ditetapkan. Madrasah menjalin kemitraan baik dengan
pemerintah daerah, swasta, maupun dengan wali murid. Kemitraan
terkait dengan pemerintahan diwujudkan dengan:

5
1. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Temanggung, sebagai lembaga perlindungan anak di
Kabupaten Temanggung guna melakukan pendampingan
program Madrasah ramah anak.
2. Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Temanggung, sebagai
lembaga perpustakaan daerah guna melakukan pendampingan
program literasi PAUD.
3. Puskesmas Tlogomulyo, sebagai lembaga kesehatan guna
melakukan pendampingan program UKS, pemeriksaan DDTK,
penyuluhan kesehatan, dan pemberian vitamin.
4. Narasumber dari ahli profesi orang tua.
5. Narasumber pembuatan kerajinan tangan.

B. Landasan Pengembangan Kurikulum

Kurikulum Operasional RA Masyithoh Kerokan Tahun


Pelajaran 2023/2024 dikembangkan dan disusun dengan
memperhatikan landasan sebagai berikut :

1. Landasan Filosofis

Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional


di satuan pendidikan RA Masyithoh Kerokan adalah Al Qur’an dan
Hadis sebagai sumber utama. Al Qur’an sebagai sumber pendidikan
Islam karena terdapat kebenaran mutlak yang dapat dinalar
manusia dan dapat dibuktikan dalam sejarah atau pengalaman
kemanusiaan. Sebagai kitab suci umat Islam Al Qur’an berfungsi
sebagai petunjuk, pedoman, dan pandangan hidup bagi kehidupan
umat manusia. Hadis merupakan sumber ajaran kedua setelah Al
Qur’an, kedudukannya sebagai dasar pendidikan Islam mempunyai
dua fungsi, yaitu: pertama, menjelaskan sistem pendidikan Islam
yang terdapat dalam Al Qur’an dan menjelaskan hal-hal yang tidak
terdapat di dalamnya, kedua, menyampaikan metode pendidikan dari
kehidupan Rasullah SAW bersama sahabat.
Berdasarkan landasan tersebut, RA Masyithoh Kerokan
dengan kekuatan, kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin
berkembang, berharap akan menjawab tantangan pendidikan dalam

6
memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan
menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa
depan yang lebih baik dari masa lalu dengan membentuk peserta
didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar
Rahmatan lil Alamin yang memiliki kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan
berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa
yang lebih baik.

2. Landasan Yuridis

a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;


b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2008 Tentang Guru;
d. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 Tahun 2022 Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar
Nasional Pendidikan;
e. Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter;
f. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 82 Tahun 2015 Tentang Pencegahan Tindak
Kekerasan;
g. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Pengenalan
Lingkungan Madrasah bagi Siswa Baru;
h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Penugasan Guru
Sebagai Kepala Madrasah;
i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban
Kerja Guru, Kepala Madrasah , dan Pengawas Madrasah;

7
j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Penerimaan Peserta
Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Madrasah Dasar,
Madrasah Menengah Pertama, Madrasah Menengah Atas, dan
Madrasah Menengah Kejuruan;
k. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 Tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah;
l. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 Tentang
Standar Isi Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah;
m. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2022 Tentang
Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah;
n. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2022 Tentang
Standar Proses Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah;
o. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 262/M/2022 Tentang
Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, Dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran;
p. Keputusan Menteri Agama Nomor 792 Tahun 2018 Tentang
Pengelolaan RA, STTPA, isi Pembelajaran, Proses Pembelajaran,
dan Penilaian Perkembangan anak RA;
q. Keputusan Dirjen Pendis Nomor 2761 Tahun 2019 Tentang
Kurikulum Raudhatul Athfal;
r. Keputusan Dirjen Pendis Nomor 2762 Tahun 2019 Tentang
juknis penyusunan perencanaan pembelajaran;

8
s. Keputusan Dirjen Pendis Nomor 2763 Tahun 2019 Tentang
juknis Pembelajaran Pendidikan Agama Islam;
t. Keputusan Dirjen Pendis Nomor 2764 Tahun 2019 Tentang
juknis Pengembangan bahan ajar RA;
u. Keputusan Dirjen Pendis Nomor 2765 Tahun 2019 Tentang
juknis Setrategis Pembelajaran RA;
v. Keputusan Dirjen Pendis Nomor 2766 Tahun 2019 Tentang
juknis Penilaian Pembelajaran RA;
w. Keputusan Dirjen Pendis Nomor 2767 Tahun 2019 Tentang
juknis Deteksi dini tumbuh kembang anak;
x. Keputusan Dirjen Pendis Nomor 2768 Tahun 2019 Tentang
juknis Penyelenggaraan Pendidikan insklusif di RA;
y. Keputusan Dirjen Pendis Nomor 2769 Tahun 2019 Tentang
juknis Pemberdayaan orang tua di RA;
z. Keputusan Dirjend Pendis Nomor 3331 Tahun 2021 tentang
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA);
aa. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/H/KR/2022 Tahun 2022
Tentang Dimensi, Elemen dan Sub Elemen Profil Pelajar
Pancasila pada Kurikulum Merdeka;
bb. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 033/H/KR/2022 Tahun 2022
Tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Pada Kurikulum Merdeka;
cc. Keputusan Dirjend Pendis Nomor 3211 Tahun 2022 tentang
Capaian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa
Arab Kurikulum Merdeka pada Madrasah;
dd. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2762
Tahun 2023 tentang Kalender Pendidikan Madrasah Tahun
Pelajaran 2023/2024;
ee. Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Jawa Tengah Nomor 824 tahun 2023 tentang Pedoman
Penyusunan Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran
2023/2024.

9
BAB II
VISI , MISI DAN TUJUAN

A. Visi Madrasah

Program dan kegiatan Madrasah harus merujuk pada Visi yang


telah ditetapkan berdasarkan analisis karakteristik RA Masyithoh
Kerokan Tahun pelajaran 2023/2024. Untuk menginternalisasi visi
pada setiap warga Madrasah , maka visi perlu disosialisasikan secara
berkala. Tanpa pemahaman terhadap visi, maka kegiatan yang
dijalankan menjadi tidak terarah. Visi RA Masyithoh Kerokan
adalah :

Terwujudnya Generasi yang Berprestasi dan Berkarakter Profil Pelajar


Pancasila

1. Indikator Visi

a. Berprestasi

1) Berprestasi di bidang akademik

2) Berprestasi di bidang non akademik

b. Karakter Profil Pelajar Pancasila

1) Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ,dan


berakhlak mulia

2) Berkebhinekaan global

3) Bergotong royong

4) Mandiri

5) Bernalar kritis

6) Kreatif

10
B. Misi Madrasah

Berdasarkan Visi RA Masyithoh Kerokan yang telah ditetapkan yaitu


Terwujudnya Generasi yang Berprestasi dan Berkarakter Profil Pelajar
Pancasila maka perlu dirumuskan Misi Madrasah sebagai berikut:

Menjadi RA Masyithoh Kerokan yang mampu:

1. menfasilitasi peningkatan kompetensi peserta didik agar


berprestasi di bidang akademik maupun non akademik;
2. menumbuhkan semangat berprestasi kepada peserta didik di
semua kelompok belajar agar meraih prestasi baik akademik
maupun non akademik;
3. mengapresiasi prestasi peserta didik dan guru yang berhasil
membimbing peserta didik dalam meraih prestasi baik akademik
maupun non akademik;
4. menfasilitasi peningkatan karakter peserta didik melalui
berbagai kegiatan yang mendukung ketercapaian Profil Pelajar
Pancasila.

C. Tujuan Madrasah

Berlandaskan Misi Madrasah di atas maka dapat dirumuskan aksi-


aksi spesifik yang terangkum dalam Tujuan Madrasah sebagai
berikut:

1. Menyelenggarakan kegiatan pembimbingan khusus prestasi


secara maksimal untuk meningkatkan kompetensi peserta
didik agar meraih prestasi baik akademik maupun non
akademik dalam 2 semester
2. Meningkatkan kualitas pembelajaran untuk meningkatkan
kompetensi dan kreativitas peserta didik agar mampu meraih
prestasi akademik maupun akademik dalam 2 semester ;
3. Menyelenggarakan kegiatan Class Meeting sebagai upaya untuk
menumbuhkan semangat berprestasi peserta didik; 1 kali pada
akhir semester 1
4. Memberikan penghargaan moral dan material kepada peserta
didik berprestasi dan guru pembimbing untuk meningkatkan
semangat berprestasi selama 2 semester;
5. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran (intrakurikuler) yang
berkualitas untuk meningkatkan akhlak mulia peserta didik
baik akhlak kepada Allah , pribadi, sesama manusia, dan alam
dalam 2 semester; Menyelenggarakan kegiatan keagamaan
yang berkualitas untuk meningkatkan akhlak mulia peserta
didik baik akhlak kepada Allah , pribadi, sesama manusia, dan
alam dalam 2 semester;

11
6. Menyelenggarakan kegiatan pembiasaan untuk meningkatkan
akhlak mulia peserta didik baik akhlak kepada Allah , pribadi,
sesama manusia, dan alam dalam 2 semester; Menyediakan
sarana prasarana yang mendukung untuk peningkatan akhlak
mulia peserta didik di awal semester 1;
7. Menyelenggarakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(P5) yang bertujuan untuk meningkatkan akhlak mulia peserta
didik pada setiap semester;
8. Melaksanakan aksi peduli lingkungan untuk meningkatkan
akhlak peserta didik terhadap alam 2 kali setiap akhir
semester;
9. Melaksanakan aksi peduli sesama untuk meningkatkan
akhlak peserta didik terhadap sesama 2 kali pada setiap
semester;
10. Menyelenggarakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(P5) untuk mengembangkan kreativitas, kemandirian, gotong
royong , dan berpikir kritis peserta didik dipamerkan dalam
gelar karya 1 kali pada akhir semester; Menyelenggarakan
ekstrakurikuler kaligrafi dan rebana untuk mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam bidang seni 18 kali pertemuan
persemester.
Tujuan RA Masyithoh Kerokan tersebut di atas akan dijadikan dasar
rujukan manajemen madrasah dalam merumuskan program madrasah
di RA Masyithoh Kerokan Kec. Tlogomulyo Kab. Temanggung.

12
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. Intrakurikuler

Kegiatan pembelajaran intrakulikuler jenjang RA dirancang


agar anak dapat mencapai kemampuan yang tertuang di dalam
Capaian Pembelajaran (CP) fase fondasi seperti yang tertuang dalam
Keputusan Dirjend Pendis Nomor 3211 Tahun 2022 dan
dalam Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan
Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Nomor
033/H/KR/2022.
Inti dari kegiatan pembelajaran intrakulikuler jenjang RA
adalah bermain bermakna sebagai perwujudan "Merdeka Belajar,
Merdeka Bermain". Kegiatan yang dipilih harus memberikan
pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi anak dan perlu
didukung dengan penggunaan sumber-sumber belajar yang nyata
dan ada di lingkungan sekitar anak. Sumber belajar yang tidak
tersedia secara nyata dapat dihadirkan dengan dukungan teknologi
dan buku bacaan anak usia dini.
Lingkup capaian pembelajaran di RA mencakup tiga
elemen stimulasi yang saling terintegrasi yakni 1) Nilai
agama dan budi pekerti, yang mencakup kemampuan
dasar-dasar agama (Akidah, Akhlak Karimah, Al Qur'an
dan Al-Hadis, Ibadah, cerita Islami serta pengenalan
Bahasa Arab secara sederhana); 2) Jati diri mencakup
pengenalan jati diri anak Indonesia yang sehat secara
emosi dan sosial , berlandaskan Pancasila yang rahmatan
lil alamin, serta memiliki kemandirian fisik; 3) Dasar-dasar
Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa,dan Seni
yang mencakup kemampuan memahami berbagai informasi
dan berkomunikasi serta berpartisipasi dalam kegiatan
pramembaca
Elemen dan Capaian Pembelajaran RA/BA (Fase Fondasi)
sebagai berikut:

13
Tabel 3.1
Elemen dan Capaian Pembelajaran (CP)
Fase Fondasi Kurikulum Merdeka

No. Elemen Capaian Pembelajaran

1. Nilai Agama 1. Anak mengenal dan percaya kepada


dan Budi Allah Swt melalui Asmaul Husna
Pekerti dan Ciptaan Nya.
2. Anak mengenal Al-Qur'an dan Al-
Hadis sebagai pedoman hidupnya,
3. Anak mempratikkan ibadah sehari-
hari dengan tuntunan orang
dewasa.
4. Anak membiasakan berakhlak
karimah di lingkungan rumah,
madrasah, dan lingkungan
sekitarnya dengan menghargai
perbedaan.
5. Anak meneladani kisah Nabi
Muhammad saw. dan para sahabat
serta cerita-cerita Islami.
6. Anak mengenal kosa kata Bahasa
Arab secara sederhana.
7. Anak berpartisipasi aktif dalam
menjaga kebersihan, kesehatan dan
keselamatan diri sebagai bentuk
rasa sayang terhadap dirinya dan
rasa syukur kepada Allah Swt.
8. Anak menghargai alam dengan cara
merawatnya dan menunjukkan rasa
saying terhadap makhluk hidup
yang merupakan ciptaan Allah Swt.

2. Jati Diri 1. Anak mengenali, mengekspresikan,


dan mengelola emosi diri serta
membangun hubungan sosial secara
sehat.
2. Anak mengenal dan memiliki
perilaku positif terhadap diri dan
lingkungan (keluarga, sekolah,
masyarakat, negara, dan dunia)
serta rasa bangga sebagai anak
Indonesia yang berlandaskan
Pancasila sebagai wujud rahmatan
lil alamin
3. Anak menyesuaikan diri dengan
Lingkungan,aturan, dan norma yang
berlaku.
4. Anak menggunakan fungsi gerak
(motorik kasar, halus, dan taktil)
untuk mengeksplorasi dan
memanipulasi berbagai objek dan
lingkungan sekitar sebagai bentuk
pengembangan diri.

14
3. Dasar-dasar 1. Anak mengenali dan memahami berbagai
Literasi, informasi, mengkomunikasikan perasaan
Matematika, dan pikiran secara lisan, tulisan, atau
Sains, menggunakan berbagai media serta
Teknologi, membangun percakapan.
Rekayasa, dan 2. Anak menunjukkan minat, kegemaran, dan
Seni berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca
dan pramenulis
3. Anak mengenali dan menggunakan konsep
pramatematika untuk memecahkan masalah
di dalam kehidupan sehari-hari.
4. Anak menunjukkan kemampuan berpikir
kritis, kreatif, dan kolaboratif.
5. Anak menunjukan rasa ingin tahu melalui
observasi, eksplorasi, dan eksperimen
dengan menggunakan lingkungan sekitar
dan media sebagai sumber belajar untuk
mendapatkan gagasan mengenai fenomena
alam dan sosial.
6. Anak menunjukan kemampuan awal
menggunakan dan merekayasa teknologi
serta untuk mencari informasi, gagasan, dan
ketrampilan secara aman dan
bertanggungjawab.
7. Anak mengekspresikan berbagai proses seni,
mengekspresikan serta mengapresiasi karya
seni.
Sumber: Keputusan Dirjend Pendis Nomor 3211 Tahun 2022

B. Kokurikuler: Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan

Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (PPRA)

Proyek penguaatan profil pelajar Pancasila dan profil pelajar


rahmatan lil alamin merupakan kegiatan pembelajaran
kokurikuler. Dimensi Profil Pelajar Pancasila meliputi beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, bergotong-royong. mandiri.bernalar kritis.
dan kreatif. Sedangkan tema -tema utama dalam Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila yaitu:

1. Aku Sayang Bumi , tujuan dari tema ini adalah mengenalkan


peserta didik pada isu lingkungan, eksplorasi dalam mencari
solusi kreatif yang dapat dilakukan oleh peserta didik serta

15
memupuk kepedulian terhadap alam sebagai perwujudan rasa
sayang terhadap ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

2. Aku Cinta Indonesia, tujuan dari tema ini adalah agar peserta
didik mengenal identitas dan karakteristik negara, keberagaman
budaya dan ciri khas lainnya tentang Indonesia sehingga
mereka memahami identitas dirinya sebagai anak Indonesia
serta bangga menjadi anak Indonesia.

3. Kita Semua Bersaudara, tujuan dari tema ini adalah mengajak


peserta didik untuk mampu berinteraksi dengan teman sebaya,
menghargai perbedaan, mau berbagi, dan mampu bekerja sama.

4. Imajinasi dan Kreativitasku, tujuan dari tema ini adalah


mengajak peserta didik untuk mengenali dunianya melalui
imajinasi, eksplorasi , dan eksperimen serta menstimulasi
peserta didik dengan serangkaian kegiatan yang dapat
membangkitkan rasa ingin tahu , memperkaya pengalamannya
dan menguatkan kreativitasnya.

Projek Penguatan Profil pelajar Pancasila dan profil pelajar


rahmatan lil alamin dikemas dalam dua proyek utama yang
dapat ditampilkan secara terpadu. Pengalokasian waktu untuk
kegiatan ini terpisah kegiatan intrakurikuler sehingga tidak
mengurangi kegiatan pembelajaran di intrakurikuler. Selain kedua
proyek besar tersebut, dimensi Profil pelajar Pancasila dan profil
pelajar rahmatan lil alamin pun dikembangkan dalam proses
pembelajaran intrakurikuler dalam pembelajaran tema dan mata
pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler.

Dalam satu tahun RA Masyithoh Kerokan menjalankan 2


proyek yang dikembangkan berdasarkan analisis perencanaan
proyek. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh RA
Masyithoh Kerokan terkait dengan perencanaan proyek semester 1
ditampilkan dalam tabel sebagai berikut :

16
Tabel 3.2
Perencanaan P5 Semester I

Aspek Hasil Analisis


Tahap Madrasah berada di tahap kesiapan awal. Sehingga
Kesiapan proyek yang dikembangkan masih bersifat sederhana,
Madrasah dimensi yang diambil hanya 2. Meskipun demikian
madrasah memenfaatkan potensi eksternal
(narasumber dan lingkungan sekitar madrasah )
Potensi, Madrasah berada di lingkungan perumahan
Masalah, Isu penduduk/pertanian /dekat Jalan Raya sehingga
Lokal, dan sangat perlu memberikan pembelajaran mencintai
Kalender tanaman untuk mengurangi polusi udara.
Perayaan
Tema Aku Sayang Bumi
Judul Proyek Kutanam Sendiri Bunga dan Sayurku
Relevansi Proyek tersebut mendukung potensi yang ada di
proyek dengan sekitar madrasah , harapannya peserta didik dapat
lingkungan beradaptasi dengan potensi yang dimiliki dan harapan
Madrasah besarnya dapat berinovasi dengan potensi yang
dimiliki.
Dimensi dan Dimensi : Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
elemen yang dan beraklak mulia
dikembangkan Elemen : akhlak kepada alam
Dimensi : Gotong royong
Elemen : kolaborasi (kelompok A dan B)
Alokasi Waktu ……… JP
Tim Guru kelas
Guru Pendamping
Penjaga madrasah

Proyek ini akan dilaksanakan di semester 1 tahun pelajaran


2023/2024. Dimensi gotong royong yang dikembangkan adalah
kolaborasi, dengan maksud peserta didik memilik kesadaran dan
pembiasaan untuk berkolaborasi. Dengan harapan peserta didik
dapat memilik kepedulian untuk menjaga lingkungan, peduli atas
hasil panen yang dilakukan, dan peduli untuk mengambil bagian
pemanfaatan potensi lokal.

Adapun terkait dengan perencanaan proyek semester 2


ditampilkan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 3.3
Perencanaan P5 Semester II

Aspek Hasil Analisis


Tahap Madrasah berada di tahap kesiapan awal. Sehingga

17
Kesiapan proyek yang dikembangkan masih bersifat sederhana,
Madrasah dimensi yang diambil hanya 2. Meskipun demikian
madrasah memenfaatkan potensi eksternal
(narasumber dan lingkungan sekitar madrasah )
Potensi, Keluhan dari banyak wali murid adalah putra putrinya
Masalah, Isu terlalu tergantung dengan gawai yang dimiliki. Mereka
Lokal, dan terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bermain
Kalender permainan modern (game online).
Perayaan Di sisi lain ada banyak permainan tradisional yang
mulai ditinggalkan oleh peserta didik. Jika permainan
tersebut tidak dilestarikan, maka akan sangat mungkin
dengan bertambahnya zaman, permainan tersebut
punah dan tidak dikenali lagi.
Tema Aku Cinta Indonesia (Kearifan Lokal)
Judul Proyek Kujaga permainan tradisionalku
Relevansi Proyek tersebut menjawab keluh kesah orang tua wali
proyek dengan murid terkait kebiasaan putra-putrinya menghabiskan
lingkungan banyak waktu dengan gawai memainkan permainan
Madrasah game online.
Di sisi lain proyek yang akan dilaksanakan akan
menjaga warisan leluhur tentang permainan tradisional.
Dengan menjaga identitas bangsa, kita akan menjadi
bangsa yang besar dan kaya.
Dimensi dan Kebhinekaan global
elemen yang Elemen : mengenal dan menghargai budaya
dikembangkan
Alokasi Waktu ……… JP
Tim Guru kelas
Guru pendamping

Proyek ini akan dilaksanakan di semester 2 tahun pelajaran


2023/2024. Fokus pada elemen mengenal dan menghargai budaya.
Maksudnya adalah, peserta didik dapat menunjukkan kecintaan
dalam menjaga dan melestarikan permainan tradisional serta
menghasilkan karya dan tindakan orisinal .

Tabel 3.4
Rencana Kegiatan Projek Tahun Pelajaran 2023/2024

P5 semester I P5 semester II

Dimensi 1. Beriman dan bertakwa 1. Kebhinekaan global


Profil Pelajar kepada Tuhan YME, dan (mengenal dan
Pancasila beraklak mulia menghargai budaya)
(akhlak terhadap alam)
2. Gotong royong 2. kreatif
(kolaborasi) (menghasilkan karya
dan Tindakan orisinal)

Nilai Pelajar Taaddub /(menjunjung Muwathonah


Rahmatan tinggi akhlak mulia

18
Lil 'Alamin
Tema Aku Sayang Bumi Aku Cinta Indonesia
Alokasi ...
Waktu
Pelaksanaan Peringatan hari besar Peringatan hari besar
projek Nasional/internasional Nasional/internasional/
perayaan tradisi lokal

Khusus untuk PAUD kegiatan projek dilaksanakan dalam konteks


perayaan tradisi lokal, peringatan hari besar nasional/internasional.

C. Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler RA Masyithoh Kerokan dilaksanakan


berdasarkan hasil assesment diagnostik yang telah dilakukan
bertahap setiap tahun. Informasi yang didapatkan sebagai dasar
pembuatan program ekstrakurikuer. Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan wadah bagi peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minta
setiap peserta didik. Beberapa ekstrakurikuler madrasah dapat
dikelompokkan kedalam tabel berikut:

Tabel 3.5
Kegiatan Ekstrakurikuler

Nama Tujuan dan Integrasi Profil pelajar


No
Ekstrakurikuler Pancasila
1 Drum Band Mengembangkan apresiasi seni pada
diri anak terhadap alat-alat musik
Indonesia serta mengembangkan
kemampuan motorik kasar anak
(kinestetik) yang berhubungan dengan
penyaluran ekspresi seni dan tenaga
anak
4 Menyanyi Membekali peserta didik untuk kreatif
dan mandiri.
5 Menari Membekali peserta didik untuk
memiliki kreatifitas, mengolah rasa
dalam sebuah Gerakan yang indah.
Menjaga warisan leluhur, bergotong
royong menghasilkan Gerakan yang
seirama.

19
6 Literasi Membekali peserta didik untuk
berpikir dengan cara bernalar kritis.

D. Aktualisasi Budaya Madrasah /Karakter Profil Pelajar Pancasila


dan rahmatan lil alamin

Kegiatan pembiasaan merupakan budaya madrasah yang


dilaksanakan setiap hari sebagai upaya pendidikan pembentukkan
karakter peserta didik sebagai implementasi Profil pelajar Pancasila
dan pelajar rahmatan lil alamin . Kegiatan pembiasaan dilaksanakan
secara rutin, baik harian, mingguan, bulanan dan tahunan, dan
tehnik pelaksanaannya ada yang terstruktur dan spontan atau
berupa direct dan indirect learning, yang bertujuan melatih dan
membimbing peserta didik bersikap dan berperilaku dengan
menananmkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi
yang terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.

Berikut adalah budaya madrasah yang dilaksanakan di RA


Masyithoh Kerokan :

1. Kegiatan Harian
a. Penyambutan peserta didik
b. Salam 5S : Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun
c. Gerakan literasi Madrasah
d. Gerakan Pungut Sampah (GPS)
e. Gerakan bersih lingkungan.
f. Muraja’ah (mengulang hafalan Al Qur’an)
g. Menghafal do’a-do’a harian
h. Sholat dhuha
i. Ziarah kubur

20
2. Kegiatan Mingguan
Tabel 3.6
Kegiatan Mingguan

Hari Nama Kegiatan Keterangan


Senin Peserta didik menyanyikan Semua Guru
Nasionalis lagu-lagu nasional.
Selasa Akhlak Peserta didik dibiasakan Guru Psikologi
Mulia melaksanakan budaya Positif/
budaya islami.
Rabu Mengaji Peserta didik dan semua warga Semua Guru
madrasah mengaji bersama
Kamis Ziarah Peserta didik dan warga Guru yang
madrasah melaksanakan Ditunjuk
ziarah kubur. Untuk
memberikan motivasi anak
menghargai orang-orang
terdahulu melalui do’a.
Jumat Bersih Menjaga dan melesetarikan Guru Kelas
lingkungan, peserta didik
melaksanakan kegiatan Jumat
bersih. Setiap kelas bertugas
bergantian setiap Jumat
Sabtu Sehat Peserta didik dan warga Guru yang
madrasah melaksanakan Ditunjuk
senam sehat. Tidak hanya
senam, sesekali dibekali dengan
motivasi untuk kesehatan

3. Kegiatan Bulanan
a. Upacara bendera pada Senin pekan pertama
b. Kegiatan puncak tema
c. Gelar sosial

4. Kegiatan Tahunan
Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang
bertujuan menanamkan dan meningkatkan kesadaran peserta
didik untuk menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa,
menumbuhkan rasa cinta tanah air, membentuk kecakapan
hidup dan mengembangkan minat bakat peserta didik yang
percaya diri, seperti:
a. Santunan anak yatim
b. Bakti sosial dan Pondok Ramadhan

21
c. Pesta literasi
d. Pentas Budaya
e. Peringatan hari besar nasional
f. Peringatan hari besar Islam
g. Peringatan hari bertema lingkungan:
 Hari peduli sampah : 21 Februari
 Hari hutan sedunia : 21 Maret
 Hari air sedunia : 22 Maret
 Hari bumi : 22 April
 Hari Lingkungan Hidup Sedunia : 5 Juli

E. Pengaturan Waktu Belajar

Intrakurikuler

Tabel 3.7
Pengaturan Waktu Intrakurikuler

Kelas Mingguan Semester Tahun


TK A 900 menit 19 minggu x 900 2 semester x
(usia 4 - 5 (dilaksanakan menit = 17.100 17.100 menit =
tahun) dalam 6 hari menit 34.200 menit
efektif ; Senin -
Sabtu)
TK B 900 menit 19 minggu x 900 2 semester x
(usia 5 - 6 (dilaksanakan menit = 17.100 17.100 menit =
tahun) dalam 6 hari menit 34.200 menit
efektif ; Senin -
Sabtu)

22
Ekstrakurikuler

Tabel 3.8
Pengaturan Waktu Intrakurikuler

Kelas Mingguan Semester Tahun


TK A 60 menit 19 minggu x 60 2 semester x
(usia 4 - 5 (dilaksanakan menit = 1.140 1.140 menit =
tahun) setiap hari menit 2.280 menit
Selasa)
TK B 60 menit 19 minggu x 60 2 semester x
(usia 5 - 6 (dilaksanakan menit = 1.140 1.140 menit =
tahun) setiap hari menit 2.280 menit
Kamis)

F. Kalender Pendidikan

Pengembangan Kalender RA Masyithoh Kerokan mengacu pada


rambu-rambu sebagai berikut:

1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan


pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2023.
2. Hari libur Madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang
terkait dengan hari raya keagamaan dan Kepala Daerah tingkat
Kabupaten.
3. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata
pelajaran termasuk muatan lokal.
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan
kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang
dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda
antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan,

23
hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.
5. Kalender Pendidikan RA Masyithoh Kerokan disusun dengan
berpedoman kepada kalender pendidikan dari Kementerian Agama
Provinsi Jawa Tengah
6. Program madrasah dalam rangka perayaan hari lingkungan

Berikut adalah tabel jumlah hari efektif madrasah , efektif


fakultatif, dan waktu libur di RA Masyithoh Kerokan tahun pelajaran
2023/2024

Tabel 3.9
Hari Efektif, Hari Efektif Fakultatif, Hari Libur Madrasah

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1. Minggu efektif Minimum 36 minggu Digunakan untuk
belajar dan maksimum 40 kegiatan
minggu pembelajaran efektif pada
setiap satuan pendidikan
2. Jeda tengah Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap
semester Semester
3. Jeda antar Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II
semester
4. Libur akhir Maksimum 3 minggu Digunakan untuk
tahun persiapan
pelajaran kegiatan danadministrasi
akhir dan awal tahun
pelajaran
5. Hari libur 2 – 4 minggu Libur keagamaan yang
keagamaan disesuaikan dengan
kebijakan pemerintah
daerah
6. Hari libur Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan
umum/nasion Peraturan Pemerintah
al
7. Hari libur Maksimum 1 minggu Untuk kegiatan tertentu
khusus
8 Kegiatan Maksimum 3 minggu Digunakan untuk
khusus kegiatan
Madrasah yang diprogramkan secara
khusus oleh Madrasah
tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran
efektif, misal projek
penguatan profil pelajar
Pancasila

24
Tabel 3.10
Analisis Waktu Pembelajaran Efektif Semester I dan II
Tahun Pelajaran 2023/2024

Pekan
Pekan Tidak Pekan Efektif
Semester Bulan Efektif Pembelajaran
Keterangan
Efektif
Belajar

1 Minggu untuk PPDB &


Juli 2023 2 1 1 Matsama

Agustus
4 1 3 Keg. Agustusan
2023
September
4 0 4
2023
I Oktober
4 0 4
2023
November
5 0 5
2023
1 Minggu PAS & 2
Desember
3 2 1 Pengayaan & Remedial &
2023 Pengolahan Nilai

Pekan efektif
Jumlah 22 4 18 18
Belajar

Januari
3 1 2
2024
Pebruari
4 0 4
2024
1 Minggu. Libur awal
Maret
4 1 3 Ramadhon & Keg.
2024 Amaliah Ramadhan
II
April 2024 4 0 4
Mei 2024 5 0 5
2 Minggu PAT & 1
Juni 2024 2 2 0 Pengolahan Nilai

Jumlah 22 4 18 18 Pekan efektif Belajar

25
Tabel 3.11
Kalender Pendidikan RA Masyithoh kerokan Tahun Pelajaran 2023/2024

26
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN

A. Perencanaan Pembelajaran Ruang Lingkup Satuan Pendidikan

Dalam ruang lingkup satuan pendidikan, perumusan dan


penyusunan alur dan tujuan pembelajaran atau silabus mata
pelajaran berfungsi mengarahkan satuan pendidikan dalam
merencanakan, mengimplementasi, dan mengevaluasi pembelajaran
secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara
sistematis, konsisten, dan terukur.
Perencanaan pembelajaran pada kurikulum merdeka
dimulai dengan menjabarkan Capaian Pembelajaran (CP) menjadi
tujuan pembelajaran. CP dianalisis kompetensi dan kontennya
untuk menentukan tujuan pembelajaran dan juga memudahkan
penjabaran CP menjadi tujuan pembelajaran. Dokumen hasil
pengembangan ATP terlampir dalam dokumen 2 KOM.
Dalam menyusun perencanaan pembelajaran, satuan
pendidikan memperhatikan langkah-langkah/alur sebagai
berikut:

Memahami
Capaian Merumuskan Menyusun
Merancang
Pembelajaran tujuan alur tujuan
pembelajaran
pembelajara pembelajaran
(CP) n

Gambar 4.1
Alur Perencanaan Pembelajaran

Capaian pembelajaran (CP) adalah kompetensi pembelajaran


yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari
fase fondasi pada PAUD. Capaian pembelajaran ditetapkan oleh
Pemerintah dan disusun dalam fase-fase. Dari Capaian
pembelajaran tersebut diuraikan menjadi tujuan-tujuan

27
pembelajaran yang bersifat operasional dan konkret. Perumusan
tujuan pembelajaran mempehatikan kompetensi dan lingkup
materi.
Tujuan-tujuan pembelajaran tersebut kemudian diurutkan
menjadi alur tujuan pembelajaran. Alur tujuan pembelajaran
adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis
menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase.
Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari. Prinsip
penyusunan alur tujuan pembelajaran: esensial,
berkesinambungan, kontekstual, dan sederhana. Pada Satuan
PAUD, esensi alur tujuan pembelajaran adalah pengorganisasian
tujuan pembelajaran berdasarkan laju perkembangan anak yang
dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan agar dapat
mencapai CP. Satuan PAUD dapat memilih untuk menyusun alur
tujuan pembelajaran atau tidak.
Proses merancang pembelajaran meliputi tujuan
pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya, langkah-langkah
pembelajaran, dan asesmen pembelajaran yang disusun dalam
bentuk dokumen yang fleksibel, sederhana, dan kontekstual.
Dokumen tersebut digunakan oleh pendidik dalam upaya
mencapai profil pelajar Pancasila rahmatan lil alamin dan
Capaian Pembelajaran. Dalam proses merancang pembelajaran,
pendidik dapat mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan
rencana pembelajaran secara mandiri.
Dokumen ATP memiliki fungsi seperti silabus, dimana
komponennya terdiri dari capaian pembelajaran mata pelajaran,
capaian pembelajaran elemen, tujuan pembelajaran, lingkup
materi, ATP kelas, dan ketercapaian tujuan pembelajaran (ATP).
Dokumen sederhana tetapi memenuhi unsur keterbacaan dan
dapat dipertanggungjawabkan.
Selanjutnya disusun rencana pembelajaran maupun modul
ajar. RA Masyithoh Kerokan menggunakan kedua dokumen

28
tersebut. RPPH yang digunakan menggunakan bentuk campuran
antara kolom dan diskripsi dengan 3 komponen sebagaimana SE
Menteri nomor 14 tahun 2019. Sementara madrasah juga
mengembangkan modul ajar untuk beberapa materi (contoh
modul ajar terlampir). Untuk menjaga kualitas perencanaan
pembelajaran yang telah disusun, RA Masyithoh Kerokan
mengadakan kegiatan review RPPH yang dilaksanakan dalam
KKG mini madrasah setiap satu bulan sekali.

B. Perencanaan Pembelajaran Ruang Lingkup Kelas

Perencanaan pembelajaran pada ruangl lingkup kelas dimulai


dengan penyusunan modul ajar atau rencana pelaksanaan
pembelajaran. Untuk dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran
pada ruang lingkup kelas, RA Masyithoh Kerokan menggunakan,
memodifikasi, atau mengadaptasi contoh modul ajar yang disediakan
Pemerintah, dan cukup melampirkan beberapa contoh rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP)/modul ajar atau bentuk rencana
kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada
bagian Lampiran.
Perencanaan yang dilakukan di kelas berdasarkan prinsip
pembelajaran paradigma baru antara lain:
1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap
perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini,
sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan
karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam
sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan
menyenangkan;
2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun
kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat;
3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi
dan karakter peserta didik secara holistik;

29
4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang
dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta
didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai
mitra;
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang
berkelanjutan.

Adapun strategi pembelajaran yang diterapkan oleh RA


Masyithoh Kerokan adalah sebagai berikut:

1. Koordinasi Persiapan Pembelajaran

Persiapan pembelajaran perlu dilakukan oleh guru mata


pelajaran, baik yang mata pelajarannya terintegrasi secara materi
maupun yang terintegrasi dalam bentuk Proyek penguatan Profil
pelajar Pancasila dan pelajar rahmatan lil alamin . Kegiatan ini
dilakukan untuk membuat kesepakatan terhadap jalannya proses
pembelajaran, agar berjalan secara efektif dan sesuai dengan
silabus.

2. Prosedur

Untuk prosedur pelaksanaan pembelajaran dalam 1 kali


pertemuan standarnya adalah terdiri dari kegiatan Pembuka, Inti
dan Penutup. Setiap kegiatan memiliki komponen minimal yang
harus dilaksanakan oleh guru namun guru diperbolehkan untuk
menambah variasi agar pembelajaran dapat berjalan lebih efektif
dan menarik selama tetap memperhatikan ketercukupan waktu
pertemuan.

Tabel 4.2
Kegiatan Pembelajaran

30
No Kegiatan Komponen Minimal
1 Pembuka (circle time) 1. Menyiapkan kondisi fisik dan
psikis peserta didik
2. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
3. Memberikan apersepsi
2 Inti 1. Melaksanakan pembelajaran
sesuai model pembelajaran
yang dipilih
2. Melakukan integrasi
ketrampilan literasi, 4C
(communication, collaboration,
critical thinking and Problem
Solving, creativity thinking and
innovation)
3 Penutup (recalling) 1. Melakukan refleksi
2. Menyampaikan rencana tindak
lanjut

3. Model Pembelajaran

Standar model pembelajaran yang dipergunakan oleh


RA/BA .... dipilih berdasar kebutuhan untuk memberikan
pembelajaran yang bersifat inkuiri dan kontekstual dalam
kegiatan inti pembelajaran yang diberikan pada pelajar. Standar
model pembelajaran RA/BA .... tersebut adalah:

a. Problem Based Learning


b. Project Based Learning
c. Cooperative Learning
d. Discovery Learning

Model pembelajaran tersebut dikemas dalam Bermain sambil


belajar karena pada hakekatnya pembelajaran di PAUD adalah
Bermain Bermakna sebagai perwujudan Merdeka Belajar dan
Merdeka bermain,

4. Media Pembelajaran

31
Sebagai alat bantu proses pembelajaran, RA Masyithoh
Kerokan menetapkan standar media pembelajaran yang akan
digunakan. Standar media pembelajaran yang ditetapkan
mengacu pada prinsip mengintegrasikan teknologi pada
pembelajaran dan memberi pengalaman belajar yang kaya pada
pelajar.

Jenis standar media pembelajaran RA Msyithoh Kerokan


dibedakan menjadi 2, yaitu media wajib dan media pilihan. Media
wajib adalah media pembelajaran yang harus dipergunakan dalam
setiap pembelajaran dan media pilihan adalah media
pembelajaran yang boleh dipergunakan dalam pembelajaran jika
diperlukan. Guru diperbolehkan menambah media pembelajaran
lain jika dirasa perlu dengan tetap memperhatikan tujuan dan
efektifitas pembelajaran.

Standar media pembelajaran RA Masyithoh Kerokan baik


yang wajib atau yang pilihan dapat dilihat di tabel berikut :

Tabel 4.3
Standar Media Pembelajaran

No Jenis Media
1 Wajib 1. Laptop
2. Konten belajar digital
2 Pilihan 1. Alat Peraga Edukatif
2. Papan Tulis
3. Internet
4. Benda Langsung

5. Asesmen Pembelajaran
a. Asesment diagnostic, formatif, dan sumatif

RA Masyithoh Kerokan melaksanakan 3 macam asesmen


yaitu asesmen diagnostik, asesmen sumatif, dan asemen formatif.

32
Gambar 4.4
Jenis Asesmen

Asesmen diagnostik dilaksanakan untuk mengetahui


informasi kognitif dan non kognitif. Guru melaksanakan asesmen
diagnostik kognitif secara lisan dan tulisan yaitu angket untuk
wali murid terkait bakat, minat, gaya belajar dan kesiapan belajar
anak. Asesmen diagnostik non kognitif digunakan untuk
menegathui informasi terkait dengan gaya belajar, bakat, minat,
senin, karakter peserta didik. Guru melakukan di awal tahun
ajaran baru maupun akhir pekan baik secara lisan maupun tulis.

Asesmen formatif dilaksanakan guru dengan menggunakan


berbagai instrument, baik observasi maupun, praktik, proyek,
penugasan. Hasil kegiatan tersebut digunakan oleh guru untuk
memperbaiki proses pembelajaran. Sedangkan oleh peserta didik
digunakan sebagai bahan refleksi.

b. Pengumpul data asesmen

Asesmen di RA Masyithoh Kerokan dilaksanakan melalui 3


langkah yaitu pengmpulan data , pengolahan data , dan
pelaporan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui:
1) Catatan anekdot
2) Hasil Karya
3) Ceklis
4) Foto berseri

33
c. Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KTP)

Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil


mencapai tujuan pembelajaran, pendidik perlu menetapkan kriteria
atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini
dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang
dilakukan saat pendidik menyusun perencanaan pembelajaran,
pembelajaran ataupun modul ajar.
Kriteria ketercapaian ini juga menjadi salah satu
pertimbangan dalam memilih/membuat instrumen asesmen,
karena belum tentu suatu asesmen sesuai dengan tujuan dan
kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini merupakan
penjelasan (deskripsi) tentang kemampuan apa yang perlu
ditunjukkan/ didemonstrasikan peserta didik sebagai bukti bahwa
ia telah mencapai tujuan pembelajaran.

34
BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN
PENGEMBANGAN PROFESIONAL

A. Pendampingan

Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional RA


Masyithoh Kerokan dilakukan secara internal oleh satuan
pendidikan untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai
rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini
dikelola oleh Kepala Madrasah dan/atau guru yang dianggap
sudah mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi,
pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara
bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara
berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan
satuan pendidikan

Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan


profesional ditekankan pada prinsip reflektif dan pengembangan
diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan
terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan
dilakukan oleh Kepala Madrasah dan/atau guru yang
berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi.
Proses pendampingan dan pengembangan professional ini
dilakukan melalui;

1. Program Regular Supervisi Madrasah , yang dilakukan


minimal dua kali dalam satu semester oleh Kepala Madrasah .
2. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) di RA Masyithoh
Kerokan dilakukan 1 bulan sekali, yang dilaksanakan sesuai
program kerja KKG secara reguler, seperti kegiatan mingguan
untuk pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan
pembelajaran dan modul ajar. Kegiatan ini merupakan
pendampingan oleh Kepala Madrasah dan guru yang
berkompetensi.

35
3. Pelaksanaan In-House Training (IHT) atau Focus Group
Discussion (FGD), dilakukan minimal enam bulan sekali atau
sesuai kebutuhan dengan mengundang narasumber yang
berkompeten, instansi terkait dan praktisi pendidikan.

B. Evaluasi

RA Msyithoh Kerokan melakukan evaluasi kurikulum secara


regular, yaitu jangka pendek satu tahun sekali dan jangka
panjang 4 tahun sekali dengan mempertimbangkan perubahan
yang terjadi baik perubahan kebijakan maupun update
perkembangan terkini dalam proses pembelajaran. Evaluasi
kurikulum dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran
yang dilakukan secara reflektif, yaitu:

1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah


pembelajaran berdasarkan catatan anekdotal selama proses
pembelajaran, penilaian dan refleksi ketercapaian tujuan
pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk perbaikan
modul ajar atau rencana pembelajaran atau RPP pada hari
berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team
teaching) setelah satu unit pembelajaran atau tema selesai.
Hasil ini digunakan untuk merefleksikan proses belajar,
ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan maupun
penyesuaian terhadap proses belajar dan perangkat ajar, yaitu
alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok (team
teaching) setelah satu semester selesai. Evaluasi ini dilakukan
berdasarkan refleksi pembelajaran dan hasil asesmen peserta
didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar
peserta didik.
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil
lulusan, tujuan Madrasah , misi dan visi Madrasah .

36
Pelaksanaan evaluasi kurikulum RA Masyithoh Kerokan
dilakukan oleh tim pengembang kurikulum madrasah bersama
kepala madrasah dan komite madrasah serta pihak lainnya yang
telah mengadakan kerja sama dengan madrasah . Evaluasi
dilaksanakan berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada
evaluasi pembelajaran, hasil supervisi Kepala Madrasah , laporan
kegiatan Kelompok Kerja Guru, hasil kerja peserta didik dan
kuesioner peserta didik dan orang tua. Informasi yang berimbang
dan berdasarkan data tersebut diharapkan menjadi bahan
evaluasi untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan
Madrasah kepada peserta didik, peningkatan prestasidan
hubungan kerja sama dengan pihak lain.
Fokus evaluasi pada implementasi KOM ini ada pada :
ketercapaian CP, keterlaksanaan proyek P5 dan PPRA,
ketercapaian profil pelajar Pancasila rahmatan lil alamin , hasil
asesmen, kualitas pengajaran, keterlaksanakanan program.

C. Pengembangan Profesional

Pendampingan dan pengembangan profesional ditekankan


pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi pendidik, serta
menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur. Kepala
satuan pendidikan merancang dan melakukan proses
pendampingan dan pengembangan profesional sesuai kebutuhan
sebagai tindak lanjut dari hasil pengamatan dan evaluasi dengan
melibatkan pengawas.
Beberapa program pendampingan dan pengembangan
profesionalitas RA Masyithoh Kerokan dilakukan melalui beberapa
kegiatan sebagai berikut:

37
Tabel 5.1
Pengembangan Profesional

No Bentuk Jenis Kegiatan Pelaksanaan


1 Coaching, 1. Pendampingan Setiap satu
pembelajaran bulan sekali
Proses pendampingan 2. Pendampingan
untuk mencapai individu
tujuan dengan
menggali pemikiran-
pemikiran seseorang
2 Mentoring, 1. Supervise klinis Satu bulan
KM sekali
Proses pendampingan Dua bulan
Dengan berbagi 2. Supervise klinis sekali
pengalaman/mengatasi pengawas
suatu kendala Madrasah

3 Pelatihan, 1. Pelatihan Juli 2023


pengembangan
Proses pendampingan CP menjadi ATP
dengan menguatkan 2. Pengembangan Juli 2023
pengetahuan dan modul ajar
keterampilan yang 3. Pengembangan Agustus
berkaitan dengan modul proyek 2023
kinerja, dengan 4. Pelatihan Oktober
narasumber internal penilaian dalam 2023
atau eksternal lembaga

38
BAB VI
PENUTUP

Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) RA Masyithoh Giyanti ini


menggambarkan perencanaan program secara menyeluruh selama
satu tahun ajaran sesuai karakteristik serta visi misinya. Harapannya
KOM RA Masyithoh Giyanti dapat dijadikan acuan bagi pendidik dan
tenaga kependidikan, orang tua serta pihak terkait dalam
melaksanakan layanan PAUD secara holistik integratif. Kurikulum
Operasional ini tidak menutup kemungkinan dapat terjadi perbaikan
dalam pelaksanaannya, maka saran dan masukan tetap dibutuhkan
agar RA Masyithoh Giyanti dapat memberikan layanan yang terbaik
bagi anak-anak.

KOM RA Masyithoh Giyanti yang telah tersusun ini akan berjalan


lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala
madrasah , pendidik, komite madrasah dan stake holder yang ada.
Mudah-mudahan dukungan dan partisipasi aktif semua pihak dapat
memajukan RA Masyithoh Giyanti sesuai dengan apa yang telah
terumuskan dalam visi, misi dan tujuan madrasah . Terakhir, ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
mendukung diselesaikannya KOM RA Masyithoh Giyanti Teriring do’a,
semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya menjadi
amal kebaikan.

39

Anda mungkin juga menyukai