1. Kekuatan
Kekuatan merupakan situasi atau kondisi yang terdapat di satuan pendidikan yang
dapat memberikan pengaruh positif pada saat ini ataupun di masa yang akan datang.
Kekuatan yang dimiliki oleh peserta didik SMP Negeri 1 Getasan adalah
a. Peserta didik berasal dari satu wilayah yang sosial budayanya hampir sama.
b. Kepribadian peserta didik yang masih lugu karena berasal dari daerah pedesaan.
c. Semangat belajar peserta didik di SMP Negeri 1 Getasan yang sangat luar biasa.
2. Kelemahan
Kelemahan merupakan situasi atau kondisi yang terdapat di satuan pendidikan
yang dapat memberikan pengaruh negatif pada saat ini ataupun di masa yang akan
datang.
Kekuatan kelemahan dimiliki oleh peserta didik SMP Negeri 1 Getasan adalah
a. Keadaan ekonomi peserta didik yang rendah karena sebagian besar adalah petani.
b. Sifat mudah terpengaruh dengan kondisi lingkungan karena berada di lingkungan
wisata.
c. Kedisiplinan yang masih rendah.
3. Peluang
Peluang merupakan kesempatan di luar satuan pendidikan yang dapat membantu
berkembangnya satuan pendidik di kemudian hari.
Peluang atau kesempatan yang dimiliki oleh peserta didik SMP Negeri 1 Getasan
yang dapat membantu perkembangan sekolah di kemudian hari adalah
a. Mudah diajak kerjasama dan patuh pada aturan
b. Bakat Minat siswa yang beragam dapat memperkaya perkembangan sekolah
4. Ancaman
Ancaman merupakan segala sesuatu yang mungkin akan dihadapi oleh satuan
pendidikan yang bisa menghambat laju perkembangan satuan pendidikan
Ancaman yang dihadapi peserta didik SMP Negeri 1 Getasan yang dapat
menghambat laju perkembangan pendidikan adalah
1
a. Tidak ada ancaman yang berarti yang dapat dianalisis
Kekuatan merupakan situasi atau kondisi yang terdapat di satuan pendidikan yang
dapat memberikan pengaruh positif pada saat ini ataupun di masa yang akan datang.
Kekuatan yang dimiliki oleh Guru dan Tenaga Kependidikan SMP Negeri 1
Getasan adalah
a. Guru dan Tenaga Kependidikan Peserta didik sebagian besar berasal dari wilayah
Getasan
b. Kepribadian Guru dan Tenaga Kependidikan yang baik dan istimewa
c. Profesionalisme Guru dan Tenaga Kependidikan yang patut dibanggakan.
d. Semangat mengajar dan mengabdi Guru dan Tenaga Kependidikan di SMP Negeri
1 Getasan yang sangat luar biasa.
2. Kelemahan
Kelemahan merupakan situasi atau kondisi yang terdapat di satuan pendidikan
yang dapat memberikan pengaruh negatif pada saat ini ataupun di masa yang akan
datang.
Kekuatan kelemahan dimiliki oleh Guru dan Tenaga Kependidikan SMP Negeri 1
Getasan adalah
a. Keberagaman sifat dan kepribadian Guru dan Tenaga Kependidikan
b. Kedisiplinan yang masih perlu ditingkatkan .
c. Sosioemosional Guru dan Tenaga Kependidikan yang masih perlu pembinaan.
3. Peluang
Peluang merupakan kesempatan di luar satuan pendidikan yang dapat membantu
berkembangnya satuan pendidik di kemudian hari.
Peluang atau kesempatan yang dimiliki oleh Guru dan Tenaga Kependidikan SMP
Negeri 1 Getasan yang dapat membantu perkembangan sekolah di kemudian hari adalah
a. Komitmen , loyalitas yang tinggi
b. Kerjasama dan tanggung jawab yang besar
c. Kekeluargaan yang erat.
4. Ancaman
Ancaman merupakan segala sesuatu yang mungkin akan dihadapi oleh satuan
pendidikan yang bisa menghambat laju perkembangan satuan pendidikan
2
Ancaman yang dihadapi Guru dan Tenaga Kependidikan SMP Negeri 1 Getasan
yang dapat menghambat laju perkembangan pendidikan sejauh ini belum ada indikasinya.
1. Kekuatan
a. Sarana Prasana lengkap dan memadai
b. Secara Fisik SMP Negeri 1 Getasan mampu menarik minat bagi warga sekitar.
2. Kelemahan
a. Administrasi yang kurang lengkap
b. Penyimpanan, Perawatan yang belum terkontrol
3. Peluang
a. Memiliki banyak ruang yang perlu dioptimalkan fungsinya
4. Ancaman
a. Sementara belum ada indikasi ancaman yang berarti
4. Ancaman
Sejauh ini belum ada ancaman yang berarti yang dapat mengganggu kegiatan
pembelajaran di SMPN `1 Getasan
3
E. ANALISIS KEMITRAAN SATUAN PENDIDIKAN
1. Kekuatan
a. Memiliki banyak Instansi Pemerintah yang mendukung antara lain Puskesmas,
Koramil, Polsek, dll
2. Kelemahan
a. Belum adanya MOU yang berkesinambungan. MOU yang ada baru bersifat
insidentil
3. Peluang
4. Ancaman
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu
masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri
kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional;
Tetapi sampai saat Tidak ada ancaman yang berarti bagi kemajuan SMP Negeri 1
Getasan
Pelaksanaan program sekolah didukung dari berbagai sumber dana yaitu bantuan
operasional dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Perlu peningkatan alokasi
untuk pengembangan Sumber Daya Manusia, pengembangan sarana kebersihan, sanitasi,
drainase, inovasi, dll
4
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A. VISI
Visi SMP Negeri 1 Getasan adalah
B. MISI
Untuk mencapai visi SMP Negeri 1 Getasan perlu dirumuskan misi. Dalam setiap
kinerja SMP Negeri 1 Getasan selalu menumbuhkan sikap dan perilaku budaya
mutu dengan Visi : “TERDEPAN DALAM PERILAKU LUHUR , TERGIAT
DALAM MELESTARIKAN LINGKUNGAN DAN TERGIGIH DALAM
MERAIH PRESTASI UNTUK MEWUJUDKAN PELAJAR PANCASILA YANG
HAKIKI”.
5
2. Mengembangkan pembelajaran yang efektif untuk menghasilkan lulusan
yang lebih berkualitas.
6
11. Menumbuhkan dan mendorong penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni budaya di lingkungan SMP Negeri 1 Getasan melalui pembelajaran dan
pengembangan diri;
12. Menumbuhkan perilaku warga SMP Negeri 1 Getasan melalui kegiatan
akademik dan non akademik untuk mewujudkan perilaku luhur;
13. Menumbuhkan perilaku warga SMP Negeri 1 Getasan melalui kegiatan
akademik dan non akademik untuk mewujudkan insan yang berprestasi;
14. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut melalui
pendidian agama dan budaya bangsa sehingga terbangun peserta didik yang
berperilaku luhur;
15. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga
SMP Negeri 1 Getasan melalui keikutsertaan pada berbagai kegiatan lomba.
16. Mewujudkan sekolah yang Inovatif, kompetitif, Humanis, Literatif, Amanah
dan Santun ;
17. Mewujudkan sekolah sehat, sekolah hijau, sekolah digital, sekolah
berwawasan wisata;
18. Mewujudkan nilai-nilai solidaritas bagi kehidupan sekolah;
19. Mewujudkan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar dan adil;
20. Mewujudkan manajemen berbasis sekolah yang tangguh;
21. Mewujudkan organisasi sekolah yang terus belajar (learning organization).
Tujuan SMP Negeri 1 Getasan yang akan dicapai dalam kurun waktu satu
sampai empat tahun ke depan dideskripsikan dengan mengacu pada indikator visi
sebagai berikut:
7
2. Terwujudnya lulusan yang BERPERILAKU LUHUR , GIAT
MELESTARIKAN LINGKUNGAN, DAN UNGGUL DALAM PRESTASI
UNTUK MEWUJUDKAN PELAJAR PANCASILA YANG HAKIKI.
SMP Negeri 1 Getasan mampu:
8
g) Mewujudkan organisasi sekolah yang terus belajar (learning
organization).
h) Menerapkan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup ( PRLH) dan Peduli dan
Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS)
i) Memelihara lingkungan dan melindungi flora dan fauna Indonesia.
j) Menerapkan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup : Menjaga Kebersihan,
Sanitasi, dan Drainase Konservasi Air, Konservasi Energi, Pengelolaan
sampah, penanaman, pemeliharaan pohon/tumbuhan.
k) Menghasilkan karya inovatif terkait penerapan PRLH
l) Gemar melakukan Aksi Penerapan PRLH, Kampanye, Dan Publikasi
m) Membentuk Jejaring Kerja, Kampanye, Dan Publikasi gerakan PBLHS
n) Pembentukan Kader Adiwiyata
o) Melaksanakan Pemantauan Dan Evaluasi Gerakan PBLHS
Tujuan SMP Negeri 1 Getasan tersebut secara bertahap dilakukan monitoring dan
evaluasi utamanya untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Sekolah
Menengah Pertama yang ditetapkan secara nasional.
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
9
Pengorganisasian pembelajaran merupakan cara sekolah mengatur muatan
kurikulum dalam satu rentang waktu, beban belajar dan cara sekolah mengelola
pembelajaran untuk mendukung pencapaian Capaian Pembelajaran dan Profil Pelajar
Pancasila.
A. INTRAKURIKULER
1. Struktur Kurikulum
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendiddikan Kebudayaan Riset danTeknologi
Republik Indonesia Nomor 262/ M/ 2022 tentang Perubahan atas Keputusan
Menteri Pendiddikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 56/ M/ 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran disebutkan bahwa struktur kurikulum SMP/MTs/bentuk
lain yang sederajat terdiri atas 1 (satu) fase yaitu Fase D. Fase D yaitu untuk
kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX
Struktur kurikulum SMP/MTs terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: (a)
pembelajaran intrakurikuler; dan (b) projek penguatan profil pelajar Pancasila
yang dialokasikan sekitar 25% (dua puluh lima persen) total JP per tahun.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara
fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan,
projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan
fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada
mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan
dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan
jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.
10
Pendidikan Agama
72 (2) 36 108
Kristen dan Budi
Pekerti*
Pendidikan Agama
72 (2) 36 108
Katolik dan Budi
Pekerti*
Pendidikan Agama
72 (2) 36 108
Buddha dan Budi
Pekerti*
Pendidikan Agama
72 (2) 36 108
Hindu dan Budi
Pekerti*
Pendidikan Agama
72 (2) 36 108
Khonghucu dan Budi
Pekerti*
Pendidikan Pancasila 72 (2) 36 108
Pendidikan Jasmani
72 (2) 36 108
Olahraga dan Kesehatan
Mata pelajaran
Seni dan
Prakarya **:
1. Seni Musik
2. Seni Rupa 72 (2) 36 108
3. Seni Teater
4. Seni Tari
5. Prakarya
(Budidaya,
Kerajinan,
Rekayasa, atau
11
Pengolahan)
Muatan Lokal 72 (2) *** - 72***
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni
dan/atau prakarya. Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni
Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari) atau Prakarya
(budidaya, pengolahan, kerajinan, rekayasa) Untuk SMP Negeri 1
Getasan memilih Seni Rupa karena guru yang ada.
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP
pertahun.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau
mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan.
12
Pendidikan Agama
72 (2) 36 108
Khonghucu dan Budi
Pekerti*
Pendidikan Pancasila 72 (2) 36 108
Pendidikan Jasmani
72 (2) 36 108
Olahraga dan Kesehatan
3. Seni Teater
4. Seni Tari
5. Prakarya (Budidaya,
Kerajinan, Rekayasa, atau
Pengolahan)
Muatan Lokal 72 (2) *** - 72***
(Bahasa Jawa)
Total****: 1044 (29) 360 1.404
BK***** 36 (1) - 36
Pembiasaan******
Upacara 36 (1) 36
Jumat Sehat 36 (1) 36
13
Pendidikan)
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni
dan/atau prakarya. Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni
Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari) atau Prakarya
(budidaya, pengolahan, kerajinan, rekayasa).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP
pertahun.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau
mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan.
***** Mata pelajaran BK masuk kelas 1 JP per minggu atau 36 JP
pertahun
****** Kegiatan Pembiasaan ekuivalen dengan 1 JP perminggu atau 36
JP per tahun
c. Daftar Nama Mata Pelajaran
Berdasarkan uraian struktur kurikulum di atas maka daftar nama mata pelajaran di
SMP Negeri 1 Getasan tercantum dalam tabel 3.3. berikut
Tabel 3.3. Daftar Nama Mara Pelajaran
No Mata Pelajaran Kelas
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti VII
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti VII
Pendidikan Pancasila VII
Bahasa Indonesia VII
Matematika VII
IPA VII
IPS VII
Bahasa Inggris VII
PJOK VII
10 Informatika VII
11 Seni Rupa VII
12 Bahasa Jawa VII
13 Bimbingan Konseling VII
2. Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta
14
didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pelajaran
Pengaturan beban belajar bagi peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Getasan Tercantum
dalam tabel 3.4. berikut:
Tabel 3.4. Beban belajar bagi peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Getasan
Beban Intra Kokurikuler Mulok BK Pembiasaan Ekstra Total
Belajar kurikuler kurikuler JP per tahun
Per tahun 1044 (29) 360 (10) 72 (2) 36 (1) 72(2) 72 (2) 1656
Keterangan
1. Asumsi satu tahun 36 Minggu
2. Alokasi waktu per JP 40 menit
3. Beban belajar disesuaikan dengan satuan pendidikan
15
Getasan tercantum dalam tabel 3.5 berikut
Tabel 3.5. Desain Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila
16
dimensi dimensi dmensi
=> beriman 1.1. gotong royong =>mandiri
bertaqwa
kepada tuhan elemen
yang maha esa elemen =>peserta didik
1.2. kolaborasi tangguh dan adaptif
elemen
=>akhlak sub elemen
kepada alam sub elemen =>membuat rencana
1.3. komunikas baru dengan
sub elemen i untuk mengadaptasi, dan
=>menjaga mencapai memodifikasi strategi
3. sasaran lingkungan alam tujuan bersama yang sudah dibuat
dimens sekitar ketika upaya
i, sebelumnya tidak
elemen indikator indikator berhasil, serta
, dan =>mewujudkan 1.4. memahami menjalankan kembali
sub rasa syukurdengan informasi, gagasan tugasnya dengan
elemen berinisiatif untuk emosi, keyakinan baru
profil menyelesaikan keterampilan dan
pelajar permasalahan alam keprihatinan yang
pancas sekitarnya dengan diungkapkan oleh
ila mengajukan orang lain
alternatif solusi menggunakan
dan mulai berbagai simbol
menerapkan solusi dan media secara
tersebut efektif serta
memanfaatkannya
untuk
meningkatkan
kualitas hubungan
interpersonal guna
mencapai tujuan
17
elemen bentuk karya seiring waktu dan indikator
profil dan/atau tindakan, sesuai konteks, baik =>mengidentifi
pelajar serta dalam skala lokal, kasi,
pancas mengevaluasinya regional, dan nasional. mengklarifikasi
ila dan menjelaskan identitas dan
mempertimbangka diri yang terbentuk dari menganalisis
n budaya bangsa. informasi yang
dampaknya bagi relevan serta
orang lain. memprioritaska
n beberapa
gagasan
tertentu
4. mapel yang
semua se
terlibat semua mata pelajaran
mata mu
pelajar a
an ma
ta
pel
aja
ran
minggu ke-
2 3
3 4 bulan mei
5. alokasi digunakan
minggu ke-3 minggu ke 2,3,4
waktu ( 360 minggu ke-1,2,3 untuk
dan ke-4 bulan bulan november
jam) bulan mei penilaia
oktober
n
6. Asesmen Refleksi Akhir:
Refleksi Awal : Refleksi Tengah :
Diskusi 2 arah, Diskusi 2 arah,
Diskusi 2 arah, observasi ,
observasi ,
observasi , pengalaman pengalaman dan
pengalaman dan
dan rubrik rubrik
rubrik
7. Pelaporan Rapor Proyek
18
31
Semester 2: (Mei 2023 : Minggu 1-3 Proyek 3 dan Minggu ke-4 : Perayaan Proyek)
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1(Proyek3) 2(Proyek3) 3(Proyek3) 4(Proyek3) 5(Proyek3) 6(Proyek3)
8(Proyek3) 9(Proyek3) 10(Proyek3) 11(Proyek 12(Proyek3) 13(Proyek3)
3)
15(Proyek3) 16(Proyek3) 17(Proyek3) 18(Proyek 19(Proyek3) 20(Proyek3)
3)
22(Persiapan 23(Persiapan 24(Persiapan 25(Persiap 26(Perayaan 27(Perayaan
Perayaan Perayaan Perayaan an Proyek) Proyek)
Proyek) Proyek) Proyek) Perayaan
Proyek)
29 30 31
Catatan: digunakan penuh untuk proyek, persiapan perayaan proyek,
Perayaan Proyek dan Penilaian
2. Pengelolaan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila
a. Kegiatan Awal
Pelaksanaan projek profil dimulai dengan mengajak peserta didik melihat situasi
nyata yang terjadi di dalam kehidupan sehari hari (menghadirkan situasi nyata di kelas).
Mengawali kegiatan projek profil dengan realitas faktual dalam keseharian dapat
memancing perhatian dan keterlibatan peserta didik sejak pertama kali projek profil
digulirkan. Strategi yang diterapkan dalam mengawali kegiatan projek profil antara lain
1) Menggunakan pertanyaan pemantik
2) Menggunakan permasalahan autentik
19
fasilitator pembelajaran perlu terus berkreasi untuk meningkatkan partisipasi belajar
seluruh peserta didik dalam serangkaian kegiatan yang sedang dilaksanakan. Strategi
yang diterapkan dalam optimalisasi pelaksanaan project profil antara lain
1) Mendorong keterlibatan belajar peserta didik
2) Membangun ikatan (bonding) dengan peserta didik
3) Melakukan refleksi secara berkala.
4) Memberikan tantangan secara bertahap
5) Memelihara rasa ingin tahu
6) Pada Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK):Pendampingan, pengulangan
dan pembiasaan
7) Menyediakan ruang dan kesempatan untuk berkembang
8) Membudayakan nilai kerja yang positif
9) Memastikan efektivitas kegiatan secara berkesinambungan
10) Evaluasi berkala dan adaptasi projek profil sesuai konteks
20
Tujuan Dapat membagikan pengalaman belajarnya kepada
orang lain, Sebagai ajang apresiasi bagi peserta didik
atas upaya yang telah dilakukannya selama
melaksanakan projek dengan penuh sukacita.
Pelaksanaan Bulan Mei Minggu terakhir tanggal 22 -27 Mei
2022
Langkah Langkah
1. Menentukan tujuan pembelajaran yang sesuai
dengan alur perkembangan dimensi.
2. Merancang indicator dengan memastikan
kedalaman tujuan, membuat indicator yang
mencakup aspek kognitif, sikap, dan
keterampilan.
3. Menyusun strategi asesmen.
4. Mengolah hasil asesmen dan bukti pencapaian
peserta didik untuk membuat kesimpulan
mengenai pencapaian peserta didik terhadap
tujuan pembelajaran.
5. Menyusun rapor Proyek
C. EKSTRAKURIKULER
Ekstrakurikuler merupakan kegiatan tambahan yang dilakukan di luar jam
pelajaran yang dilakukan baik di sekolah atau di luar sekolah dengan tujuan untuk
mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan dan wawasan serta membantu
membentuk karakter peserta didik sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
Tujuan pelaksanaan ekstrakurikuler adalah sebagai sarana bagi peserta didik untuk
mengeksplorasi dan melatih keterampilan sesuai minat dan bakat peserta didik
21
Pelaksanaan ekstrakurikuler bersifat individu dan merupakan pilihan peserta didik,
serta melibatkan guru dan narasumber professional dalam melatih keterampilan tertentu. Hasil
kegiatan ekstrakurikuler berupa nilai kualitatif. Satuan Pendidikan dapat menentukan bentuk
pelaporan kegiatan ekstrakurikuler
Secara rinci rancangan kegiatan ekstrakurikler tercantum dalam tabel 3.8.
Tabel 3.8. Rancangan Kegiatan Ekstrakurikuler SMP Negeri 1 Getasan
No Nama Nama Hari/ Waktu Ket
Ekstrakurikuler Pelatih Tanggal
22
BAB IV
RENCANA PEMBELAJARAN
A. RENCANA PEMBELAJARAN UNTUK RUANG LINGKUP
SATUAN PENDIDIKAN
Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup satuan Pendidikan Capaian
Pembelajaran berisi dokumen caapaian pembelajaran. Capaian pembelajaran
merupakan ungkapan tujuan Pendidikan yang merupakan pernyataan tentang apa
yang diharapkan diketahui, dipahami, dan dapat dikerjakan oleh peserta didik
setelah menyelesaikan suatu periode belajar.
Capaian pembelajaran merupakan kompetensi pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan peserta didik untuk setiap
mata pelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah
Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang
disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.
Capain pembelajaran yang digunakan di SMP ….merupakan capaian
pembelajaran berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan
Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Nomor 033/ H/ KR/ 2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan
Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan
Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 008/ H/ KR/ 2022 tentang Pendidikan
Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
23
pada Kurikulum Merdeka. Secara rinci capaian pembelajaran pada masing masing
mata pelajaran tercantum pada lampiran 2
24
mudah dipahami.
Hal penting yang perlu dipertimbangkandalam Menyusun alur tujuan pembelajaran
a. keterampilan dasar yang perlu dipelajari peserta didik untuk menguasai kompetensi
tertentu
b. Cara untuk mengukur ketercapaian tujuan
c. Pengetahuan/materi inti yang perlu diketahui untuk memahami konsep tertentu.
Misal: untuk menulis makalah penelitian peserta didik perlu mengetahui perbedaan
bentuk-bentuk dan tujuan teks dan peserta didik perlu keterampilan membuat
pertanyaan riset.
Proses mendesain alur pembelajaran
a. Pahami secara utuh konsep dasar profil Pelajar Pancasila
b. Pahami rasional cP fase D
c. Uraikan tujuan pembelajaran per dimensi/elemennya Susun seluruh tujuan
pembelajaran menjadi satu alur linear
d. Tentukan tujuan pembelajaran
e. Tentukan asesmen untuk menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran
f. Tentukan alokasi jam pelajaran yang dibutuhkan
Komponen alur tujuan pembelajaran
a. Capaian Pembelajaran dan elemen
b. Tujuan Pembelajaran
c. Materi Pokok
d. Penjelasan
e. Jam Pelajaran
f. Profil Pelajar Pancasila
Secara rinci alur tujuan pembelajaran SMP … tercantum dalam lampiran 2
3. Modul Ajar
Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk, dan
pedoman yang dirancang secara sistematis dan menarik.
Modul ajar merupakan implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran yang
dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran
Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik,
mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan berbasis
perkembangan jangka panjang.
Guru perlu memahami konsep mengenai modul ajar agar proses pembelajaran lebih
menarik dan bermakna. Guru dalam satuan pendidikan diberi kebebasan untuk
25
mengembangkan modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar
peserta didik.
Secara umum modul ajar memiliki komponen wajib yaitu tujuan pembelajaran,
Langkah-langkah pembelajaran dan asesmen pembelajaran. Guru diperbolehkan apabila
ingin mengembangkan modul ajar dengan komponen-komponen tambahan di luar
komponen wajib. Secara rinci modul ajar SMP …. tercantum dalam lampiran 4
BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
26
Pendampingan, evaluasi dan pengembangan professional dilakukan secara bertahap
dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan,
sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan. Pendampingan, evaluasi dan pengembangan
professional ditekankan pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta
menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur.
Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh pemimpin
satuan pendidikan berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi. Pendampingan bisa dilakukan:
(1) Coaching: proses pendampingan untuk mencapai tujuan dengan menggali pemikiran-
pemikiran seseorang terhadap suatu masalah, (2) Mentoring: proses pendampingan dengan
berbagi pengalaman/pengetahuan untuk mengatasi suatu kendala, (3) Pelatihan: proses
pendampingan dengan menguatkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan
kinerja, dengan narasumber internal atau eksternal (menyesuaikan dengan kemampuan satuan
pendidikan).
Prinsip-prinsip pendampingan dan pengembangan profesional
1. Pendampingan dan pengembangan profesional sebagai aktivitas yang dilakukan
berdasarkan hasil kegiatan evaluasi
2. Menetapkan ruang lingkup pendampingan dan pengembangan professional
3. Menentukan area yang perlu diperbaiki apakah dari perencanaan program atau
pelaksana program.
4. Pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara terencana dan strategis
untuk mencapai suatu tujuan dalam jangka waktu tertentu, dan orang yang tepat untuk
melakukan aktivitas pembinaan tersebut.
5. Pendampingan dan pengembangan profesional adalah sebuah proses kolaboratif dalam
satuan pendidikan antara orang yang melakukan pendamping dan guru,
27
A. PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM
Tabel 5.1. Rencana Kegiatan Pendampingan SMP …. Tahun Ajaran 2022/ 2023
No Program Pendampingan Sasaran Target Pelaksanaan
1 Penyusunan KOSP Bab I Karakteristik Satuan TPK Tersusun Bab I Karakteristik Mei – Juni 2022
Pendidikan Satuan Pendidikan
28
C. PENGEMBANGAN PROFESIONAL
29
Profesional
30
BAB VI
PENUTUP
A. Simpulan
Tersusunnya Kurikulum Operasional SMP Negeri 1 Getasan pada
tahun pelajaran 2022/2023 menjadi salah satu pedoman dan acuan dalam
kegiatan belajar mengajar yang telah dimiliki. Dengan mengacu pada
peraturan perundangan yang berlaku maka SMP Negeri 1 Getasan
menetapkan penggunaan dokumen Kurikulum Operasional SMP Negeri 1
Getasan tahun pelajaran 2022/2023 ini.
Substansi kurikulum SMP Negeri 1 Getasan merupakan keinginan
dan komitmen bersama baik dalam perancangan, penyusunan,
pelaksanaan dan evaluasi oleh karena itu realisasi Kurikulum operasional
ini merupakan tanggung jawab seluruh stakeholder sekolah di bawah
pengawasan, bimbingan dan pengendalian Kepala Sekolah dibantu oleh
pengawas sekolah.
Kurikulum operasional bersifat flaksibel dan dinamis, maka ide
dan gagasan seluruh stakeholder selama pelaksanaan akan menjadi bahan
evaluasi dan pertimbangan, untuk selanjutnya dijadikan sebagai bahan
masukan demi penyempurnaan dan perbaikan Kurikulum operasional
khususnya dan pelaksanaan pendidikan di SMP Negeri 1 Getasan pada
umumnnya.
B. Saran
Besar harapan kami, semoga Kurikulum Operasional SMP Negeri 1
Getasan. ini memenuhi syarat sehingga rencana pengembangan SMP
Negeri 1 Getasan dapat terlaksana dengan baik. Tim Penyusun juga sangat
mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, khususnya guru, karyawan,
dan para peserta didik serta masyarakat yang diwakili oleh orang tua
peserta didik dan dunia usaha, atas bantuan yang sudah diberikan kepada
kami dari berbagai pihak, kami mengucapkan terima kasih. Semoga
Kurikulum Operasional SMP Negeri 1 Getasan mampu menjadi tolak ukur
bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan anak bangsa.
31
DAFTAR PUSTAKA
32