i
Daftar Isi
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Rambu-Rambu BDR 1
Harapan Mas Menteri 2
Kiat Menentukan Metode Pembelajaran BDR 3-5
Jalinan Kerja Sama yang Indah 6
Persiapan Umum 7-10
Kupas Tuntas Metode Daring 11-25
Kupas Tuntas Metode Luring 26-44
Kupas Tuntas Metode Kombinasi (Blended Learning) 45-67
Berbagi Cerita Dinas Pendidikan 68-71
Daftar Pustaka 72-73
Lampiran 74-
ii
Rambu-Rambu
Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR)
1
Harapan Mas Menteri
Sumber :
https://www.kompas.com/edu/read/2020/03/25/154226271
/bila-belajar-di-rumah-diperpanjang-nadiem-tak-harus-
online-dan-akademis?page=all
2
Kiat Metode Belajar Luring
Dari Rumah
Daring Kombinasi
Langkah 1, Panduan
Sekolah memastikan zona daerahnya berdasarkan SKB 4 Menteri No. 03/KB/2020,
1 No. 612 TAHUN 2020, No. HK.01.08/Menkes/502/2020, No. 119/4536/SJ tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 di masa
pandemi Covid-19, maka zona pembelajaran BDR dibagi menjadi :
3
Langkah kedua, Pemetaan
2 Penyebaran angket untuk orang tua
4
3 Langkah ketiga, analisis
Hasil analisis angket menentukan metode pembelajaran
Kombinasi
Jika hasil angket menunjukkan:
(Blended Learning) Kurang lebih 50% siswa memiliki perangkat daring
Kurang lebih 50% siswa memiliki akses internet
Kurang lebih 50% orang tua menyetujui
pembelajaran tatap muka
5
Jalinan Kerja Sama yang Indah
Orang tua adalah pendamping anak saat belajar, maka guru wajib membekali orang tua
dengan informasi yang tepat melalui sosialisasi langsung atau daring.
Kerja sama dengan Guru, Pengawas, Pejabat terkait di Dinas Pendidikan setempat dalam hal:
1. saling berbagi informasi tentang RPP, materi, media pembelajaran, dan sebagainya;
2. pemerintah memberikan sosialisasi kebijakan bahwa pelaksanaan pembelajaran tatap
muka yang diperbolehkan untuk semua jenjang yang berada pada zona hijau dan zona
kuning;
3. perluasan pembelajaran tatap muka untuk zona kuning;
4. memberi solusi jitu saat sekolah ada kesulitan dalam melakukan pembelajaran dari rumah;
5. sekolah diberi keleluasaan untuk memilih kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran siswa; dan
6. membantu menyiapkan fasilitas umum yang dapat dipakai sebagai tempat pembelajaran
Luring.
Kerja sama dengan puskesmas, tim satgas setempat, dan dinas-dinas terkait dalam hal:
1. membantu memfasilitasi tempat pembelajaran bagi guru dan siswa jika di zona hijau dan
kuning (balai desa/saung/taman/mushalah);
2. menyosialisasikan pembiasaan kenormalan baru;
3. memastikan protokol kesehatan di sekolah;
4. menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan; dan
5. pemberian izin penggunaan fasilitas umum untuk pembelajaran, (seperti: stasiun
radio/televisi lokal).
6
1 Rapat Kepala Sekolah dengan Dewan Guru untuk penentuan kurikulum
Persiapan
Umum
7
2 Pemetaan KD (Sesuaikan dengan kurikulum yang dipilih)
Mengidentifikasi berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan
PPKN 3.4 3.4 3.4 3.4
kesatuan
PPKN 4.4 Menyajikan berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan 4.4 4.4 4.4
B. INDO 3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual 3.1 3.1 3.1 3.1
B. INDO 3.2 Mencermati keterhubungan antargagasan yang didapat dari teks lisan, tulis, atau visual 3.2
B. INDO 4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan ke dalam kerangka tulisan 4.1 4.1 4.1 4.1
B. INDO 4.2 Menyajikan hasil pencermatan tentangketerhubungan antargagasan ke dalam tulisan 4.2
IPA 3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran 3.6 3.6
IPA 4.6 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan/atau percobaan tentang sifat-sifat bunyi. 4.6 4.6
Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama di provinsi setempat sebagai identitas
IPS 3.2 3.2 3.2
bangsa Indonesia serta hubungannya dengan karakteristik ruang
Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis,
IPS 4.2 dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik 4.2 4.2
ruang.
8
Contoh lengkap
Sumber : https://disdik.jakarta.go.id/article/1431-rpp-pembelajaran-dari-rumah-23-oktober-2020/
9
4 Rancangan Penilaian
10
Kupas Tuntas Metode
Daring
Daring adalah akronim dari dalam jaringan. Artinya terhubung melalui jejaring komputer, internet,
dan sebagainya.
Pembelajaran daring adalah metode belajar yang menggunakan model interaktif berbasis internet dan
learning management system ( LMS ). Seperti menggunakan Zoom meeting, google meet dan lainnya.
Media Pembelajaran :
Guru perlu membekali diri dengan mempelajari beberapa aplikasi agar pembelajaran bisa terlaksana dengan baik.
Berikut nama aplikasi dan link tutorial yang bisa dipakai :
WhatsApp
Youtube
Classroom : Link tutorial https://www.youtube.com/watch?v=AMuTyLjOHsA&list=PL2O3HdJI4voFAfxVMmNxj2-4Gxje1QVTR
Rumah belajar : Link tutorial : https://www.youtube.com/watch?v=jC_QKCzEH40&t=7s
Office 365 : Microsoft Teams, Microsoft Sway, Microsoft Forms,OneDrive
Zoom : https://www.youtube.com/watch?v=w8l6MAmxem0
Webex : https://www.youtube.com/watch?v=KcqcEM84Rpw
Google meet : https://www.youtube.com/watch?v=pi3m8zXR-5M
Drive/google form : https://youtu.be/t51mY4MA2co
Classroom : Link tutorial : https://youtu.be/1u4VkUVMDT0
Tutorial Quizizz : https://drive.google.com/file/d/1uolzQaOjzY1wAw1ffupeD3-U_zrwHeSI/view?usp=sharing
11
Alur Tahapan Daring
6 5 Tentukan
4 Lakukan Penyusunan
Siapkan
Tindak Lanjut Jadwal Pembelajaran
Monitoring/Supervisi
12
1 Lakukan Tes Diagnostik
Sebelum mulai pembelajaran, terlebih dahulu melalui tes diagnostik non-kognitif
2 Siapkan Media Pembelajaran secara daring diawali komunikasi orang tua, guru, dan siswa,
dengan membuat grup percakapan, seperti: whatsapp/telegram/kaizala.
Komunikasi Media grup dijadikan sarana untuk:
Daring 1. informasi
2. komunikasi
3. berdiskusi
13
3 Tentukan Aplikasi :
1. Daftar Hadir
2. Media Pembelajaran
3. Penilaian Guru dapat memilih dan menyiapkan media daftar hadir, seperti: WhatsApp
Grup/Google Form/Google Classroom
WA Grup Google Form
Google Classroom
14
Guru memilih dan mempersipakan media yang hendak dipakai :
Kemendikbud berdasarkan Surat Edaran 15 tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah
Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 memberikan 23 situs rekomendasi untuk Pembelajaran Daring antara lain:
Salah satu layanan web gratis, yang dikembangkan oleh Google untuk sekolah, yang bertujuan untuk
menyederhanakan membuat materi,
15
Penilaian Sikap Penilaian Sikap
Spiritual (KI 1) Sosial (KI 2)
16
4
Lakukan Penyusunan Jadwal Pembelajaran
Contoh Jadwal Daring
SD LabSchool
FIP UMJ Tangerang
17
5 Tentukan Tindak Lanjut Belajar Dari Rumah
Pengayaan
Tindak Lanjut
Remedial
Diskusi dengan orang tua, melalui Video Conference atau pengisian angket
melalui google form.
Pengayaan
Remedial
Melakukan pembelajaran pada siswa yang belum
mencapai ketuntasan pembelajaran melalui: Siswa yang mencapai ketuntasan
1. Zoom/videocall pembelajaran diberikan pendalaman materi
2. link video penjelasan,
diberikan melalui link pembelajaran, video-
3. rangkuman sederhana melalui whatsApp
4. Soal baru menggunakan google form/Quizizz video pembelajaran, menonton youtube
18
6 Siapkan
Monitoring/Supervisi
TIPS :
Atur durasi pembelajaran
penggunaan video conference
Pengawas Kepala Sekolah dengan baik (singkat, jelas tapi
bermakna)
Guru Kelas
Sumber : Pengalaman BDR SDN Penggilingan 05 Kec. Cakung – Jakarta Timur oleh Sofiarut Angeline
19
Praktik
Baik
20
PRAKTEK BAIK BELAJAR DARI RUMAH DENGAN METODE DARING DI SD ISLAM AL-HUSNA BEKASI
21
Pelaksanaan Belajar Secara Daring
A. Belajar Melalui Platform Zoom Meeting
1. Membagikan informasi mengenai kegiatan harian beserta absen kehadiran dan rubrik atau jurnal pembiasaan pendidikan karakter pada
WhatsApp Grup kelas.
22
b. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
c. Guru mengecek kegiatan pembiasaan peserta didik.
d. Guru menggunakan fitur pin video untuk lebih memfokuskan materi pembelajaran secara langsung.
e. Guru menginformasikan tugas ke peserta didik, bahwa tugas akan di kirim melalui WA Grup.
B. Belajar Melalui Vidio Pembelajaran di Youtube
1. Guru menyiapkan/membuat vidio pembelajaran sesuai materi yang akan dibahas.
2. Upload vidio yang sudah dibuat ke youtube.
3. Menginformasikan pada siswa dan orang tua tentang link youtube melalui group whatsapp.
4. Meminta siswa menyimak pembahasan materi yang ada di vidio dan mengerjakan evaluasi yang
diberikan.
5. Siswa melaporkan hasil evaluasi melalui whatsapp.
C. Belajar dari Perayaan Hari Besar Nasional dan Keagamaan di Lingkungan Sekitar
1. Membuat konsep kegaiatan yang akan dilakukan sesuai hari besar atau hari keagamaan.
2. Menginformasikan bentuk kegiatan yang akan dilakukan melalui whatsapp atau Zoom kepada
siswa atau orang tua.
Adapun pilihan bentuk kegiatan yang dapat dilakukan oleh siswa, diantaranya:
Melakukan kegiatan perayaan tersebut lalu dilaporkan dalam bentuk foto atau video kepada guru.
Menuliskan pengalaman yang bermakna ketika melakukan kegiatan perayaan hari besar Nasional.
Membuat produk dan dilaporkan kepada guru dalam bentuk foto unjuk kerja.
23
D. Belajar dari Bahan Ajar Cetak atau Buku Paket
a. Membahas pembelajaran dari buku paket melalui whatsapp.
b. Menugaskan anak-anak untuk mengerjakan evaluasi yang ada di bahan ajar cetak atau buku paket
c. Meminta anak mengirimkan tugas tersebut melalui whatsapp group atau Google Classroom
a. Membuat konsep based learning yang akan dibuat sesuai tema atau materi (akhir pembahasan tema).
b. Menginformasikan bentuk kegiatan yang akan dilakukan melalui whatsapp atau Zoom kepada siswa
atau orang tua.
c. Mengajak siswa melakukan kegiatan pembelajaran.
d. Meminta siswa menuliskan pengalaman yang bermakna ketika melakukan kegaiatan.
e. Meminta siswa mengirimkan foto unjuk kerja dari produk yang telah dibuat bersama anak melalui whatsapp.
24
Contoh evaluasi, tindak lanjut dan dokumentasi hasil penilaian mode daring, melalui :
WhatsApp WhatsApp
25
5. Membuat rekapitulasi penilaian
26
Kupas Tuntas Metode
Luring
Luring adalah akronim dari luar jaringan. Artinya terputus dari jejaring komputer.
Kegiatan luring tidak menggunakan jaringan internet dan komputer, melainkan tatap muka dan
menggunakan media lainnya seperti televisi dan dokumen.
Alat yang disiapkan : televisi, radio, modul belajar mandiri, lembar kerja, dan media belajar
lingkungan sekitar.
27
Kriteria Luring
1. Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan dengan persetujuan Dinas Pendidikan dalam bentuk surat
edaran.
2. Penyebaran angket untuk menganalisis kondisi siswa dan orang tua yang berisikan:
a. ketersediaan fasilitas di rumah, misalnya TV, Radio, Laptop, Gawai.
Umum b. Tingkat pendidikan dan pekerjaan orang tua.
c. Jarak rumah dengan sekolah.
d. Persetujuan orang tua untuk dilakukan kunjungan rumah.
Orang tua & e. Siswa harus mematuhi protokol kesehatan dengan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker,
siswa dan mencuci tangan)
28
Berdasarkan SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021
Dan Tahun Akademik 2020/2021 Di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) :
1. Mengisi daftar kesiapan pembelajaran tatap muka pada dapodik, meliputii :
a. Ketersediaan sarana sanitasi (toilet, sarana CTPS (cuci tangan pakai sabun) dan disinfektan)
b. Mampu mengakses pelayanan kesehatan
c. Kesiapan menerapkan area wajib masker
d. Memiliki thermogun (pengukur suhu tubuh)
e. Membuat kesepakan bersama komite sekolah
2. Membentuk satgas yang dapat melibatkan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar terdiri
Sekolah dari:
a. Tim pembelajaran, psikososial dan tata ruang
b. Tim kesehatan, kebersihan dan keamanan
c. Tim pelatihan dan humas
29
Alur tahapan Luring
1 2 Siapkan
3 Menyiapkan Modul,
Media Pembelajaran,
Lakukan
Media Komunikasi Menentukan Jenis
Tes Diagnostik Luring Pembelajaran Luring, dan
Penilaian
6 5 Tentukan
4
Siapkan Lakukan Penyusunan
Monitoring/Supervisi Tindak Lanjut Jadwal Pembelajaran
2 Siapkan Komunikasi Guru, orang tua dan peserta didik secara luring dapat dilakukan
Media Komunikasi Luring dengan cara :
1. menggunakan SMS/WhatsApp Grup untuk komunikasi dengan orang tua
2. menggunakan Tim Posko Sekolah yang piket di sekolah.
3. Komite Sekolah/Ketua Koordinator Kelompok Belajar
31
3 Menyiapkan Modul, Media
Pembelajaran, Menentukan Jenis
Pembelajaran Luring, dan Penilaian
Modul Pembelajaran
1. Jika Guru, kesulitan membuat modul pembelajaran, maka dapat menggunakan
Modul Literasi & Numerasi yang disiapkan oleh Kemendikbud
2. Silahkan membaca pengantar modul literasi dan numerasi atau langsung ke pilihan daftar link menuju Modul-modul per kelas
33
Contoh Modul Literasi &
Numerasi :
34
2. Modul dapat juga dibuat sendiri oleh guru dengan
mengacu pada kurikulum 2013 atau yang relevan dan
menggunakan referensi buku tema atau lainnya.
Modul madiri
SDN Karang Satria 04 Kab. Bekasi
35
Media Pembelajaran Luring : Guru Kelilig/Guru Kunjung
Belajar dari
Radio Lokal
Belajar dari
TVRI/TV Edukasi
36
Jenis Pembelajaran Luring :
1. Belajar dengan Modul 2. Belajar Terbimbing 3. Guru Kunjung / Guru Keliling
37
Penilaian Luring :
Media Penilaian Luring :
1. Menggunakan LKPD yang ada di dalam modul (Contoh LKPD ada dalam lampiran)
2. Menggunakan lembar observasi yang diisi orang tua atau peserta didik untuk KI 1 & KI2
Teknik Pengumpulan LKPD & Lembar Observasi :
Dikumpulkan terjadwal saat ada Guru keliling / Guru Kunjung
38
4 Contoh Jadwal Luring
Lakukan Penyusunan
Jadwal Pelajaran
39
5 Tentukan
Tindak Lanjut
40
41
Praktik Baik
Luring
1. Praktik baik pada tahap perencanaan yang dilakukan oleh SDN 2 Bula Kabupaten Seram Bagian Timur – Maluku :
Sekolah memberikan bantuan berupa pembagian masker, sabun dan hand sanitizer kepada para peserta didik serta secara tertulis
meminta izin untuk menempati salah satu rumah siswa sebagai tempat untuk belajar luring.
2. Praktik baik pada tahap perencanaan yang dilakukan oleh SDN 2 Carakan, Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat :
Rapat antara pendidik dan pengawas wilayah untuk tata cara pembuatan modul. Pembuatan modul oleh kelompok pendidik sesuai
tingkatan kelas, pembagian modul ke rumah siswa.
Sumber : Pembelajaran jarak jauh berbasis modul (PJJ BM) di Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat oleh : Entis Sutisna, S.Pd
42
3. Praktik baik tentang proses kegiatan belajar mengajar luring yang dilakukan SDN 1 Bojong :
Dibentuknya kelompok belajar yang terdiri dari 5-7 peserta didik Selama pembelajaran dilaksanakan di rumah, peserta
didik dibuatkan jadwal harianku yang memuat kegaiatan belajar mandiri, pendidikan karakter, kecakapan hidup, dan
penguatan literasi yang dimulai dari bangun pagi sampai waktu tidur yang terdapat pada bagian awal modul.
4. Praktik baik tentang proses kegiatan belajar mengajar secara luring yang dilakukan oleh SDN Balerejo 01, Kecamatan
Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur
Karena keterbatas ekonomi dan jaringan/sinyal maka beberapa siswa di SDN Balerejo 01, menggunakan Hand Talky (HT) untuk
belajar dibimbing oleh guru dari rumah masing-masing.
Sumber: https://surabaya.liputan6.com/read/4328848/cara-siswa-demi-belajar-daring-pakai-ht-hingga-cari-sinyal-di-pemakaman
43
5. Praktik baik dalam hal pembagian hasil penilaian / evaluasi yang dilakukan SDN 2 Bula Kabupaten Seram
Praktik baik dalam hal pembagian penilaian hasil siswa dilakukan juga ke rumah-rumah oleh SDN 2 Bula Kabupaten Seram
Bagian Timur – Maluku : guru/pendidik membagikan hasil dan rapor juga dilakukan secara keliling ke tiap rumah dan menemui
orang tua.
6. Praktik baik dalam hal pemberian umpan balik secara luring yang dilakukan oleh Sekolah Dasar Inpres Timika 2
Praktik baik dalam hal pemberian umpan balik yang dilakukan oleh Sekolah Dasar Inpres Timika 2 adalah dengan kembali
mengunjungi rumah siswa dan memberikan mereka penguatan dan motivasi.
Sumber : Sumber :
44
https://www.youtube.com/watch?v=
kojAtK4DUDg&feature=youtu.be
45
Kupas Tuntas Metode
Kombinasi/Blended Learning
6 Siapkan 5 Tentukan
4 Lakukan Penyusunan
Monitoring/Supervisi Tindak Lanjut Jadwal Pembelajaran
46
1 Lakukan Tes Diagnostik
Sebelum mulai pembelajaran, terlebih dahulu melalui tes diagnostik non-kognitif
Sekolah harus melakukan pemetaan / analisis terhadap kondisi demografi siswa, kesiapan sarana pendukung untuk belajar
daring dan luring baik guru dan siswa seperti hp/laptop, kondisi kesehatan siswa, sosial dan ekonomi orang tua melalui
angket. Angket diberikan secara daring dengan google form dan luring dengan file print. (Angket Berupa Asesmen
Diagnostik Non Kognitif Dan Kognitif)
PEMETAAN DAN ANALISIS DIAGNOSTIK KOGNITIF DAN NON KOGNITIF HARUS DIPERHATIKAN
DAN DILAKUKAN DENGAN BENAR UNTUK MENENTUKAN PROGRAM YANG JELAS.
47
PEMETAAN ASESMEN DIANGNOSTIK KOGNITIF DAN NON KOGNITIF
SD NEGERI ………
CONTOH PEMETAN ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF DAN NON KOGNITIF.
KELAS 5A
SEKOLAH DAPAT MENYESUAIKAN SESUAI DENGAN KONDISI LINGKUNGAN DAN
KEBUTUHAN.
Persentase /
NO Indikator Keterangan
Jumlah Siswa PEMETAAN HARUS DILAKUKAN DENGAN BAIK DAN SERINCI MUNGKIN UNTUK
A Diagnostik Non Kognitif MENDAPATKAN DATA YANG PASTI. SEHINGGA SEKOLAH DAN GURU DAPAT
1 Kondisi Demografi MEMBUAT DAN MENENTUKAN PROGRAM YANG JELAS, KARENA INI LANGKAH
Padat Penduduk 50% / 15 siswa AWAL PENENTUAN PROGRAM BLENDED YANG WAJIB DILAKSANAKAN.
Penduduk Sedang 20% / 6 siswa
(SESUAKAN JUGA DENGAN ZONA COVID-19)
Jarang Penduduk 30% / 9 siswa
2 Fasilitas Gadget
Siswa Tidak Memiliki HP 10% / 3 siswa
Ada HP/Laptop dalam 1 keluarga + HP di rumah atau di bawa kerja.
internet 30% / 9 siswa Kalau Kerja Jam Berapa …..
Siswa memiliki HP/Laptop Sendiri + Hasil Analisis Data :
internet 60% / 18 siswa
1. Dari jumlah siswa sebanyak 30 anak yang tinggal di padat penduduk sebanyak 60%,
3 Kesehatan Siswa
Kondisi siswa sehat 90 % / 27 siswa
Kepadatan peduduk Sedang 20%, dan Jarang penduduk 30%
Siswa / anggta keluarga memiliki Anggota keluarga memiliki sakit 2. Dari 30 siswa yang tidak memiliki HP/Laptop ada 3 siswa, yang ada 1 hp/laptop + internet
penyakit parah 10% / 3 siswa parah dan tinggal di rumah
Siswa / anggota keluarga memiliki dalam satu keluarga ada 9, yang ada hp masing-masing ada 18 siswa.
penyakit menular
3. 27 siswa sehat semua dan anggota keluarga 3 siswa sakit parah di rumah.
4 Kondisi Ekonomi Orang Tua
Menengah ke atas 50% / 15 siswa Pekerjaan ortu …..
4. 15 siswa orang tua mampu, 6 siswa cukup, 9 siswa kurang.
Cukup - Menengah 20% / 6 siswa Pekerjaan ortu ….. 5. 15 siswa suka seni, 6 siswa suka olahraga, 9 siswa suka membaca/menulis.
Dibawah Cukup / Kekurangan 30% / 9 siswa Pekerjaan ortu …..
6. 21 siswa mudah paham, 3 siswa setegah paham, 6 siswa sulit paham/tidak paham.
5 Minat / Bakat Siswa
Seni 50% / 15 siswa seni apa saja ……
Olahraga 20% / 6 siswa olraga apa saja ……
dll 30% / 9 siswa kegiatan apa saja ….. Kesimpulan :
6 Siswa Paham Melalui
Siswa P, tinggal di padat penduduk, dan memiliki HP 1 dalam keluarga dengan kuota internet,
Audio 20% / 6 siswa semua anggota keluarga sehat, kondisi orang tua cukup (bekerja dari pukul 8 - 17, memiliki
Visual 50% / 15 siswa
Audio + Visual 30% / 9 siswa bakat seni, dan siswa mudah paham terhadap pelajaran, maka siswa P dapat dilakukan
B Diagnostik Kognitif pembelajaran melalui WA, dan penugasan melalui LKS kombinasi dgn TVRI dan Modul.
6 Tingkat Kecerdasan Siswa
Mudah Paham 70% / 21 siswa
Paham Sebagian 10% / 3 siswa
Tidak Paham 20% / 6 siswa 48
2 Komunikasi Guru, orang tua dan peserta didik secara luring dapat dilakukan dengan cara :
Siapkan Media 1. menggunakan WhatsApp Grup untuk komunikasi dengan orang tua (daring)
Komunikasi 2. menggunakan Tim Posko Sekolah yang piket di sekolah. (luring)
3. Komite Sekolah/Ketua Koordinator Kelompok Belajar.(luring)
3 Membuat Program,
Modul, Konten, dan Soal Media Pembelajaran
Media Daring Media Luring
WA Group Guru Keliling/Guru Kunjung: Menyiapkan materi,
membuat jadwal, menyiapkan alat dan media
Classroom Drop Box: Menyiapkan Drop Box, Modul, Membuat
Peraturan
Google meet Belajar bersama TVRI
Zoom meet Belajar di sekolah dengan prasyarat sesuai SKB 4 Menteri
Cisco Webex Belajar Melalui Radio
Aplikasi Google (Google Doc, Google Sheet, Google Site)
Youtube
Link File dari Google Drive
49
KI 1 & KI 2 dinilai oleh
KI 3 Berbentuk tulis dan lisan melalui
diri sendiri dan orang tua
google form, quiziz, LKS/modul.
LKS/LKPD
(bisa luring dengan
cetak soal & daring
dengan kirim link) Materi
youtube
51
52
4 Lakukan Penyusunan Jadwal Pembelajaran
53
JADWAL KEGIATAN BLENDED LEARNING KELAS 5
Tema : 4. Sehat Itu Penting
Subtema : 1. Peredaran Darahku Sehat
NO HARI, TANGGAL PUKUL PEMBELAJARAN MEDIA KELENGKAPAN BELAJAR SISWA SASARAN JENIS BLENDED TEMPAT
54
Koordinasi Kepala SDN Klender 03 Pagi – Jakarta Timur Sosialisasi Guru Kepada
Sekolah Kepada Guru
Orang Tua (Luring)
56
TINDAK LANJUT PEMBELAJARAN DARI RUMAH-BLENDED
LEARNING
57
58
Contoh Kuesioner
59
60
MENYESUAIKAN KONDISI DAN SARANA PENDUKUNG DI
DAERAH / WILAYAH MASING-MASING
Belajar dari
TVRI/TV
Edukasi
Informasi jadwal
melalui WAG
atau Google
Kegiatan siswa
Classroom
menonton TVRI
Teknik pengumpulan tugas berupa foto yang dikirim Siswa mengerjakan tugas sesuai
melalui WAG atau orangtua mengantarkan tugas ke
dengan acara TVRI di rumah dengan
sekolah sesuai jdawal yang telah ditentukan dengan
pendampingan dari orangtua
memenuhi protokol kesehatan
61
PRAKTIK BAIK BLENDED
LEARNING
Belajar
melalui Radio Sigit Pambudi
SDN Mojo Surakarta
62
PRAKTIK BAIK BLENDED
LEARNING
https://www.youtube.com/watch?v=5Ov4
0d9-_0M
63
PRAKTIK BAIK BLENDED
LEARNING
Modul mandiri Belajar melalui
Disdik Kota Modul Mandiri
Bandung
64
PRAKTIK BAIK BLENDED LEARNING
65
PRAKTIK BAIK BLENDED LEARNING
1. Informasi melalui WAG atau google classroom untuk jadwal pengambilan buku teks
Siswa SDN Sukaresmi 05
2. Materi dibahas melalui WAG atau Google Classroom
Kab.Bekasi
3. Penugasan evaluasi yang ada di buku teks
4. Pengumpulan tugas melalui WAG, Google classroom atau mengantarkan ke sekolah
SDN Sukaresmi 05
Kabupaten Bekasi
1. Membuat konsep based learning yang akan dibuat sesuai tema atau materi (akhir pembahasan
tema)
2. Menginfokan bentuk kegiatan yang akan dilakukan melalui WA, Google Classroom atau Zoom
kepada siswa atau orang tua
3. Memberikan kesempatan pada siswa dan orang tua untuk menyaikan bahan
4. Mengajak siswa dan orang tua melakukan kegiatan yang telah diinfokan/ membuat produk
yang telah diinfokan
5. Meminta siswa menuliskan pengalaman yang bermakna Ketika melakukan kegaiatan atau
membuat produk yang ditugaskan.
6. Memita siswa atau orang tua menyerahkan produk yang telah dibuat bersama anak ke sekolah
67
6 Siapkan
Monitoring/Supervisi
68
Berbagi Cerita
Beberapa Dinas
Pendidikan
69
Praktik baik dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk Belajar dari rumah :
Dinas pendidikan DKI Jakarta mendukung pembelajaran dari rumah baik kepada pendidik maupun kepada peserta
didik.
1. Membuat Tim Home Learning yang membuat RPP yang menginspirasi bagi seluruh pendidik untuk
pembelajaran menyenangkan, bermakna, serta lengkap (mulai dari sapaan hingga penilaian) sehingga
meringankan tugas guru.
RPP ini pun juga dipakai oleh beberapa sekolah di daerah Kalimantan Barat, Minahasa Utara, Wonogiri, dan
Kuningan.
2. Untuk para peserta didik disediakan konten pembelajaran yang dapat diakses pada: radiodisdik youtube
(https://www.youtube.com/c/radiodisdikjakarta/videos)
3. Bekerjasama dengan Google Indonesia untuk mendapatkan akun-akun email untuk pembelajaran yang lebih
lengkap dari akun google biasa yaitu Google Suite For Education (GSE). Peserta didik serta pendidik dapat
memiliki akun dengan penyimpanan besar dan mampu mengakses google meet. Bagi Para Pengawas Wilayah
dapat menggunakan google drive bersama untuk penyimpanan file monitoring sekolah.
RPP Harian untuk membantu Guru
70
Praktik baik dari Dinas Pendidikan Kota Malang untuk Belajar dari rumah :
Dinas Pendidikan Kota Batu membuat terobosan dengan bekerjasama dengan televisi lokal yaitu Agropolitan TV membuat
chanel untuk tayangan pembelajaran dengan nama program “Ada Kelas di Atv”. Pendidikan berkarakter juga
diterapkan oleh Dinas Pendidikan Kota Malang.
Sumber :
71
Praktik baik dari Dinas Pendididikan Kabupaten Bekasi :
Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi memberi pendampingan kepada para pendidik di setiap jenjang sekolah.
1. Pelaksanaan pembelajaran selama pandemi yaitu Daring untuk SMP, Semi daring untuk SD dan Luring untuk PAUD
2. Melakukan zoom metting secara berkala dengan para pelaksana pendidikan dengan 3 tahapan laporan yaitu ; kendala dalam
pembelajaran, praktik baik dan monitoring.
3. Kegiatan BDR Kab. Bekasi sudah dikunjungi anggota DPRD Kab. Sijunjung provinsi Sumatera Barat , Kab Bangka Selatan Provinsi
Bangka Belitung dan Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah dengan nama kegiatan “Studi Tiru” yang difasilitasi kepala dinas, kepala
sekolah dan guru
4. Memfasilitasi pelaporan produk daring, semi daring dan luring secara berkala ke dinas pendidikan.
5. Mengadakan diskusi dengan Forum Komunikasi Komite Sekolah Nasional
6. Mengembangkan Palang Pintu ( Panduan dan Langkah Instruksional Tingkat Sekolahku) Khas Kabupaten Bekasi dalam pengembangan
pembelajaran 7 hari tematik dengan tema karakter dari Perbup mengarah ke Perda.
Kurikulum darurat (penyederhanaan kompetensi dasar) , diakses tanggal 27 Oktober 2020, dari
https://simpandata.kemdikbud.go.id/index.php/s/69GscKjj5DzSzkP?path=%2FSD
Kurikulum darurat (penyederhanaan kompetensi dasar) , diakses tanggal 28 Oktober 2020 dari
https://simpandata.kemdikbud.go.id/index.php/s/69GscKjj5DzSzkP?path=%2FSDLB
Praktik baik belajar dengan hand talk (HT) SDN Balerejo 01, diakses tanggal 28 Oktober 2020
https://surabaya.liputan6.com/read/4328848/cara-siswa-demi-belajar-daring-pakai-ht-hingga-cari-sinyal-di-pemakaman
Praktik baik Dinas Pendidikan DKI Jakarta konten pembelajaran pada radio disdik, diakses tanggal 26 Oktober 2020
https://www.youtube.com/c/radiodisdikjakarta/videos
Praktik baik Dinas Pendidikan Kota Malang, diakses tanggal 26 Oktober 2020
https://www.youtube.com/watch?v=B5HdNAhPZZY&feature=emb_title
73
SKB-4-Menteri Tahun 2020
Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 Dan Tahun Akademik 2020/2021 Di Masa
Pandemi Covid-19 diakses pada tanggal 28 Oktober 2020, dari https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/wp-
content/uploads/2020/08/SALINAN_REVISI-SKB-4-MENTERI-PTM_AGUSTUS-2020.pdf
SK-KaBalitbang-No.18-Tahun-2020
Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah Berebtnuk Sekolah Menengah Atas Untuk Kondisi Khusus, diakses tanggal 29 Oktober 2020
https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/08/Salinan-SK-KaBalitbang-No-018-2020.pdf
Video Praktik Baik untuk Pembelajaran Luring Kelas Rendah dari SDN Mande Kabupaten Cianjur dan SDN 9 Masohi Kota Masohi, diakses
tanggal 28 Oktober 2020, dari https://www.youtube.com/watch?v=kojAtK4DUDg&feature=youtu.be
74
Lampiran
75
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING Matematika
3.7 Mendeskripsikan dan menentukan Satuan baku
Satuan Pendidikan : SDN PEJUANG VII hubungan antar satuan baku untuk berat
panjang, berat, dan waktu yang
Kelas / Semester : 3 /1 umumnya digunakan dalam kehidupan
Tema : Benda di Sekitarku (Tema 3) sehari-hari
Sub Tema : Wujud Benda (Sub Tema 2) 4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, PPkN, Matematika dengan hubungan antarsatuan baku
Pembelajaran ke :4 untuk panjang, berat, dan waktu yang
Alokasi waktu : 1 hari umumnya digunakan dalam
kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar Materi
PPKn A. Tujuan Pembelajaran
3.1 Memahami arti gambar pada lambang Makna Peserta didik dapat mengidentifikasi sifat benda gas;
negara “Garuda Pancasila” di gambar yang menceritakan pengalamannya dalam bergotong-
kehidupan sehari-hari melambangka royong di lingkungan sekitar; membaca hasil
4.1 Menceritakan arti gambar pada lambang n sila ke-2 pengukuran berat dengan tepat.
negara “Garuda Pancasila” di Pancasila
kehidupan sehari-hari B. Media/Aplikasi Pembelajaran
Bahasa Indonesia WhatApp, Microsoft Teams, Microsof Sway, OneDrive
3.1 Menggali informasi tentang konsep Benda Gas
perubahan wujud benda dalam C. Bahan/Materi
kehidupan sehari-hari yang disajikan
dalam bentuk lisan, tulis, visual, Video Pembelajaran, Buku Tema Kelas 3
dan/atau eksplorasi lingkungan
D. Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan:
4.1 Menyajikan hasil informasi tentang
Anak-anak sudah siap belajar hari ini? Ayo, jangan lupa cuci
konsep perubahan wujud benda dalam
kehidupan sehari-hari tangan terlebih dahulu, ya, menggunakan sabun pada air
dalam bentuk lisan, tulis, dan visual mengalir sebelum dan sesudah memulai kegiatan! Nah, kalau
menggunakan kosakata baku dan kalimat sudah cuci tangan, mari kita bersiap memulai pembelajaran hari
efektif ini! Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu
semoga kita selalu sehat dan dan diberikan kemudahan dalam
76
melaksanakan kegiatan belajar hari ini! Mintalah bantuan http://bit.ly/LaporanTugas-T3-ST2-Pb4
kepada Ayah/bunda selama melakukan kegiatan pembelajaran, Siswa mencerita secara lisan tentang pengalaman
ya! Jangan lupa ucapkan tolong bila minta bantuan, ucapkan bergotong royong baik di lingkungan keluarga maupun di
maaf apabila melakukan kesalahan, dan ucapkan terima kasih lingkungan sekitar.
setelah mendapatkan bantuan! (Kegiatan pendahuluan ini Siswa merekam cerita lisan tentang pengalaman bergotong
dilaksanakan melalui vikon di Microsoft Teams)Link royong dengan bantuan orang tua atau anggota keluraga
Webinar diberikan 30 Menit sebelum jadwal pelajaran yang lainya.
dimulai. Siswa melaporkan hasil lembar kerja berupa foto di kirim ke
kantong tugas di link OneDrive berikut :
Kegiatan Inti: http://bit.ly/LaporanTugas-T3-ST2-Pb4
Guru memberikan apersepsi tentang wujud benda E. Penutup:
Siswa menonton/menyimak video pembelajaran tentang Wah, ternyata kalian hebat dalam melakukan percobaan
sifat-sifat benda gas, satuan berat dan gotong royong,
untuk mengetahui sifat benda gas, mengetahui satuan
dengan arahan guru sebelumnya yang disampaikan pada
berat dan telah bercerita tentang pengalaman bergotong
saat vikon di Microsoft Teams.
royong.
(link youtube:
Terima kasih Ayah/bunda yang sudah mengirimkan foto
https://www.youtube.com/watch?v=q_PLXTl17Sg)
laporan kegiatan Putra/putrinya.
Siswa berdiskusi dengan ayah, bunda atau keluarag yang
lain tentang isi video pembelajaran tadi. Mari kita akhiri kegiatan belajar di rumah hari ini dengan
Siswa melakukan percobaan tentang sifat benda gas membaca doa sesudah belajar.
dengan bimbingan ayah, bunda atau keluarag yang lain. Terima kasih, sampai jumpa besok!
(formulir terlampir)
F. Penilaian
Siswa mengeksplorasi kemampuan dirinya melakukan
percobaan untuk mengetahui sifat benda gas yang Keaktifan partisipasi,
difasilitasi oleh ayah, bunda atau keluarag yang lain. Refleksi atas pengetahuan yang diperoleh,
Siswa melaporkan/upload hasil percobaan berupa foto yang Voice note, foto, atau video hasil kerja
dikirim ke kantong tugas di link OneDrive berikut:
Mengetahui ....., ...................
http://bit.ly/LaporanTugas-T3-ST2-Pb4
Kepala SDN Wali Kelas
Siswa mengerjakan soal Latihan Matematika. (LKPD
terlampir)
Siswa melaporkan/upload hasil lembar kerja berupa foto di
kirim ke kantong tugas di link OneDrive berikut : ___________________ ___________________
77
78
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SDN CIPETE UTARA 15
Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Makanan Sehat (Tema 3)
Sub Tema : Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan? (Sub Tema 1)
Pembelajaran ke : 5
Alokasi waktu : 120 Menit
Muatan Terpadu : SBDP, IPA, Bahasa Indonesia
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan melihat video, siswa mampu mendefinisikan organ pencernaan manusia dan fungsinya.
2. Dengan mengamati ppt gambar iklan media cetak, siswa menjelaskan kesimpulan isi iklan media cetak.
3. Dengan melihat video, siswa bernyanyi dan memainkan alat musik sederhana untuk mengiringi lagu bertangga nada mayor dan
minor.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan Dengan Membaca Doa 15 menit
2. Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang akan dipelajari dan diharapkan
dikaitkan dengan pengalaman peserta didik
3. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
79
(Sintak Model Discovery Learning)
Inti Inti
Guru membuka pelajaran dengan memberi penjelasan melalui classroom
Siswa mengamati PPT gambar iklan media cetak, mengidentifikasikan kalimat iklan,
kata kunci, makna gambar iklan, dan target iklan.
Siswa mencoba menganalisis iklan media cetak yang disajikan dan mengemukakan
bahwa iklan tersebut efektif atau tidak efektif beserta alasannya.
Siswa memberikan saran untuk membuat iklan menjadi lebih menarik/efektif.
Siswa menjelasakan fungsi iklan media cetak yang disajikan.
Siswa memperhatikan video pada zoom meeting kemudian berlatih bernyanyi dan
memainkan alat musik sederhana untuk mengiringi lagu bertangga nada mayor dan
minor.
Penutup Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi yang baru dilakukan.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.
Refleksi dan Konfirmasi
Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan
perbaikan.
ASSESMENT (Penilaian)
Penilaian Sikap ( Observasi )
Pengetahuan ( Tes melalui google form )
Keterampilan ( Unjuk kerja melalui video )
Sumber : Soure RPP, Resti Diningrat, S.Pd
Mengetahui, …….., …………………
Kepala SD Guru Kelas 5
______________________ ________________________
80
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Satuan Pendidikan : SD/MI ..................... Waktu
Kelas / Semester : 1 /1 Kegiatan 1. Pembelajaran dimulai dengan sapaan 15
Tema : 3 Kegiatanku Pendahu dari guru, kemudian guru menit
Sub Tema : 1 Kegiatan Pagi Hari luan mengkondisikan siswa (menjaga
Pembelajaran ke : 1 jarak, memberi arahan tetap
Alokasi waktu : 90 menit menggunakan masker)
2. Seorang siswa memimpin doa dan
A. TUJUAN memimpin 1 lagu nasional untuk
1. Dengan menyimak gambar dan teks yang disampaikan oleh dinyanyikan bersama-sama.
guru dan permainan menyusun kartu huruf menjadi kata, siswa 3. Guru menceritakan sebuah cerita
dapat menemukan kosakata tentang kegiatan pagi hari dengan pendek untuk pembiasaan literasi
tepat pagi dan menyampaikan pesan / hal
2. Dengan mengerjakan lembar kerja, siswa dapat menuliskan baik dari cerita tersebut.
kosa kata tentang kegiatan pagi hari dengan tepat. 4. Guru mengaitkan materi sebelumnya
3. Melalui penjelasan guru, siswa mampu mengidentifikasi bunyi dengan materi yang akan dipelajari.
sila-sila Pancasila. 5. Memberikan gambaran tentang tujuan
4. Dengan mengikuti petunjuk (contoh) guru, siswa mampu pembelajaran hari ini dikaitkan dalam
melafalkan bunyi sila-sila Pancasila dengan tepat. kehidupan sehari-hari.
5. Dengan menyimak lagu dan peragaan guru, siswa mampu
membedakan panjang pendek bunyi dengan tepat Kegiatan Ayo Mengamati : 65
6. Dengan mengikuti petunjuk guru, siswa mampu memeragakan Inti 1. Guru menunjukkan gambar tentang menit
panjang pendek bunyi dengan suara atau dengan alat bantu suasana pagi hari di lingkungan
seperti peluit, marakas, dan sejenisnya. rumah.
2. Guru mengajukan beberapa
pertanyaan sesuai dengan gambar
yang mereka amati :
81
1. Kapan suasana seperti ini biasa Ayo Berlatih
kita lihat? 1. Guru menunjukkan Teks Pancasila
2. Apa ciri khas keadaan pagi hari? yang selalu dibacakan saat upacara
3. Apa kegiatan yang dilakukan bendera hari Senin.
orang tersebut? 2. Guru melafalkan bunyi sila
4. Selain kegiatan pada gambar, Pancasila dan siswa mengulangi
kegiatan apa yang bisa dilakukan setiap sila bersama-sama.
pada pagi hari? 3. Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk mencoba melafalkan
teks Pancasila di depan teman-
Ayo Membaca : teman.
1. Guru membacakan sebuah cerita 4. Guru mengadakan permainan
tentang kegiatan ”Udin di pagi hari” menyusun kata-kata dari bunyi teks
2. Guru mengajak siswa untuk pancasila.
menyebutkan kembali kegiatan Udin 5. Guru membimbing siswa untuk
di pagi hari, sambil mencatatnya di bersama-sama menyusun kata-kata
papan tulis / media tulis lainnya. acak tersebut.
3. Guru mengajak siswa membaca
kosa kata yang telah ditulis di papan D. Ayo Bernyanyi
tulis. 1. Guru mengajak siswa mencermati
4. Guru menunjukkan beberapa kosa apa saja kegiatan pagi hari di rumah
kata rumpang dan siswa lewat lagu “Bangun Tidur”
menyebutkan huruf yang tepat untuk 2. Guru menjelaskan tentang panjang
melengkapi kosa kata tersebut. pendek bunyi pada lagu itu dengan
5. Setelah itu, siswa diminta tanda titik untuk pendek (.) dan garis
menyelesaikan lembar kerja tentang untuk bunyi panjang (-)
pengenalan kosa kata yang 3. Guru menggunakan alat bantu
berhubungan dengan kegiatan pagi seperti peluit/marakat/tamborin
hari. untuk memperagakan bunyi pendek
6. Guru mendampingi jika ada siswa dan panjang pada lagu bangun tidur.
yang mengalami kesulitan. 4. Siswa diminta untuk mencoba
7. Guru menyebutkan kegiatan lain bernyanyi ke depan lagu bangun
yang dilakukan di pagi hari pada hari tidur tersebut secara mandiri atau
senin di sekolah yaitu upacara. berkelompok.
5. Siswa bersama-sama menyanyikan
lagu bangun tidur dengan semangat
dan diiringi alat bantu oleh Guru.
82
Kegiatan 1. Guru memberikan penguatan dan 10
Penutup kesimpulan pembelajaran hari ini dan menit
memberikan tindak lanjut.
2. Guru memberikan pesan untuk tetap
menjaga kesehatan di rumah
(Makan makanan sehat, istirahat
yang cukup, rajin mencuci tangan,
olahraga ringan)
3. Salah seorang memimpin untuk
berdoa
C. TEKNIK PENILAIAN
1. Penilaian sikap: Observasi selama kegiatan (Lihat panduan
penilaian sikap)
2. Penilaian Pengetahuan
1. Menyelesaikan Lembar Kerja tentang kosa kata berhubungan
dengan kegiatan pagi hari
2. Menyusun kata-kata menjadi bunyi sila-sila Pancasila
3. Penilaian Ketrampilan
1. Membaca bersama kosa kata kegiatan pagi hari
2. Melafalkan bunyi pancasila
3. Memperagakan panjang pendek lagu “bangun tidur”
___________________ ___________________
83
84
85
86
87
Sumber:
https://drive.google.com/file
/d/1f3YEzgUHns5V3ohRVCitT
Ht7HPJpfhEn/view
88
89
Sumber:
https://drive.google.com/file
/d/1_lfMjgakT5X7KGohuNR0s
JZ41zagLZRV/view
90