Anda di halaman 1dari 25

Kisah Nabi Ayyub AS

Teladan kesabaran dan keteguhan Iman

Pesantren Kilat
Tahun 2013

SD N 2 Ngaru-aru Properties
Nabi Ayyub orang yang
sangat kaya raya , beliau
memiliki kecukupan harta
dan keturunan yang baik.

Walaupun kaya raya, Nabi


Ayyub selalu taat dan
beribadah kepada Allah

Halaman 1
Nabi Ayyub bukanlah orang
yang sombong meskipun ia
orang kaya. Beliau
senantiasa membantu para
tetangganya yang
kesusahan.

Halaman 2
Namun di pihak lain,
kebahagiaan dan
kemuliaan Nabi Ayyub
itu menjadikan iri dan
dengki orang-orang
yang jahat

Halaman 3
Suatu ketika terjadi
percakapan para
malaikat, mereka
menilai Nabi Ayyub
adalah orang yang
paling tekun beribadah
kepada Allah
dibandingkan orang
lain.
Halaman 4
Sementara itu para iblis
berencana untuk
menghancurkan Nabi
Ayyub. Mereka
berencana memusnahkan
harta Nabi Ayyub dan
membunuh anak-
anaknya

Halaman 5
Mula-mula para iblis
memusnahkan
pertanian Nabi ayyub.
Tanaman anggur dan
kurmanya mati sebelum
berbuah

Halaman 6
Beberapa hari
kemudian, untanya
yang berjumlah
puluhan pun mati tanpa
diketahui sebabnya.

Halaman 7
Peristiwa tersebut
menjadi bahan
pembicaraan orang-
orang kampung.

Halaman 8
“Semuanya musnah
dalam sekejab mata”
Kata istri Nabi Ayyub
dengan perasaan yang
sedih.

Halaman 9
Nabi Ayyub menasihati istrinya untuk
bersabar, karena ini adalah ujian dari Allah.
“Semua yang dimiliki manusia berasal dari
Allah, dan akan kembali padaNya”

Para iblis sangat kesal, segala usahanya untuk


menghancurkan Nabi Ayyub belum berhasil.
Kemudian mereka berencana untuk
membunuh anak-anak Nabi Ayyub.

Halaman 10
Pada tengah malam,
iblis mengguncangkan
rumah yang ditempati
anak-anak Nabi Ayyub.
Anak-anak Nabi Ayyub
pun meninggal.

Halaman 11
Betapa terkejutnya
orang-orang
menyaksikan rumah
Nabi Ayyub telah rata
dengan tanah.

Istri Nabi Ayyub


menjerit-jerit meratapi
kematian anak-
anaknya.

Halaman 12
Suatu ketika Nabi
Ayyub jatuh sakit,
istrinya memanggilkan
tabib.

Halaman 13
Sakit Nabi Ayyub
semakin parah, sekujur
tubuhnya dipenuhi
luka-luka dan
mengeluarkan bau
busuk.
Orang-orang merasa
jijik dan mengusir Nabi
Ayyub dari kampung

Halaman 14
Kebetulan di dekat
perbatasan kota
terdapat sebuah rumah
kosong. Nabi Ayyub dan
istrinya tinggal disitu.

Halaman 15
Rahmah, istri Nabi Ayyub
setiap hari pergi ke kota
dan bekerja di sebuah
pabrik roti.

Pada akhirnya sang


majikan mengetahui
bahwa Rahmah adalah
istri Nabi Ayyub yang
menderita sakit parah,
karena takut akan tertular
penyakit, sang majikan
memberhentikan Rahmah
Halaman 16
Berhari-hari sudah
Rahmah tidak bekerja,
setiap ia mencari
pekerjaan selalu
ditolak.

Supaya tetap dapat


makan, dengan
terpaksa Rahmah
menjual rambut
panjangnya.
Halaman 17
Selain telah menjual
rambutnya, Rahmah
juga sering mengeluh
dengan ujian yang
menimpanya, Nabi
Ayyub pun marah
dengan istrinya, beliau
mengusirnya dan
bersumpah jika sudah
sembuh akan memukul
istrinya 100 kali
Halaman 18
Pada saat penderitaan
yang memuncak, Nabi
Ayyun berdoa kepada
Allah untuk dibebaskan
dari ujian.
Allah berfirman kepada
Nabi Ayyub untuk
menghentakkan kakinya
ke tanah. Kemudian
muncullah air yang
jernih dan sejuk.
Halaman 19
Subkhanallah, setelah
mandi dengan mata air
tadi, Nabi Ayyub sembuh
dari sakitnya. Tubuhnya
kembali sehat dan
perkasa.

Pada suatu saat Istrinya


kembali menjenguknya.
Ia pun terkejut dan
senang dengan
kesembuhan
Halaman 20 Nabi Ayyub.
Tetapi dulu Nabi Ayyub
pernah bersumpah akan
memukul istrinya 100
kali, dan kini ia ragu dan
tidak tega memukul
istrinya. Atas perintah
Allah, Nabi Ayyub
mengumpulkan 100
batang lidi dan
memukulkan ke tubuh
istrinya 1 kali sebagai
penebus sumpahnya.
Halaman 21
Alhamdulillah,
sekarang Nabi Ayyub
kembali hidup bahagia
bersama istrinya. Segala
godaan dari iblis tidak
mampu menggoyahkan
iman Nabi Ayyub.

Halaman 22
Hikmah Cerita :

- Kita harus sabar ketika mendapat musibah /


ujian dari Allah.
- Selalu beribadah dengan tekun kepada Allah
dalam keadaan susah maupun senang.
-Selalu membantu orang yang sedang
kesusahan.
- Kita harus menepati sumpah yang kita
ucapkan.
- Bersyukur jika sudah dibebaskan dari
Halaman 22
musibah.
Created By :
HARDIYANTO, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai