Anda di halaman 1dari 2

11.

Ayub

Nabi Ayub adalah seorang nabi yang kaya, saleh, terkenal akan ketabahannya, dan suka
menolong. Suatu hari Iblis menguji ketahanan hati Ayub.

Iblis memusnahkan segala binatang ternak dan kebunnya. Anak-anaknya mati. Iblis
menyiksa Nabi Ayub dengan mendatangkan penyakit gatal-gatal berupa sakit teruk. Dia diusir
dari dusunnya dan tinggallah ia bersama istrinya, Rahmah seorang saja.

Selama 7 tahun Nabi Ayub menderita sakit teruk itu, Iblis menghasut Rahmah untuk
mengobati penyakit suaminya dengan cara menyembelih kambing tanpa menyebut nama Allah
dan memasaknya dengan minyak babi dan tuak. Selain itu, Iblis juga membisiki Nabi Ayub
bahwa rambut istrinya dipotong orang karena berbuat curang. Nabi Ayub bersumpah, jika ia
sembuh akan mencemeti istrinya 100 kali.

Nabi Ayub berdoa kepada Allah, jika ia berdosa maka hukumlah, jika tidak maka berilah
kurnia dan rahmat. Dengan takdir Allah, Nabi Ayub sembuh setelah ia mandi di mata air yang
terbit di bawah tapak kakinya. Rahmah dan Nabi Ayub bersyukur dan memuji kebesaran Allah.
Nabi Ayub teringat akan sumpahnya lalu mengambil cemeti untuk dipukulkannya ke istrinya.
Namun Allah memperlunak pukulan itu sehingga Rahmah tidak merasa sakit. Akhir kisah,
mereka hidup bahagia dengan kekayaan yang melimpah, dan semakin tekun beribadah kepada
Allah dan menolong orang.

14. Daud

Suatu hari, Talut, raja Israil, menjanjikan separuh kerajaannya dan anak perempuannya
kepada siapa pun yang dapat mengalahkan Jalut (seorang kaum kafir yang tidak dapat
dikalahkan). Nabi Daud mampu membunuhnya dengan bermodalkan 3 batu yang dipungutnya di
tengah jalan. Talut tidak mau memberikan setengah kerajaannya kepada Daud. Talut pun
memberikan anak perempuannya kepada Daud sebagai istri, semulanya Talut tidak mau
memberikan anaknya kepada Daud. Talut mati. Daud menjadi raja. Daud memiliki suara merdu.

Suatu hari, datanglah 2 orang berbantahan di hadapan Daud. Mereka mendakwa satu ekor
kambingnya diambil oleh orang yang sudah memiliki 99 ekor kambing. Daud sadar aka
kesalahannya. Dia memiliki 99 isri namun masih mengambil Batseba. Daud menangis dan pergi
ke Bukit Tursina lalu sujud kepada Allah selama 40 hari 40 malam. Ia diampuni dosanya oleh
Uria, suami Batseba. Lalu setiap hari ia bribadat dan berjanji akan menjalankan hukum Allah
dengan adil.
15. Sulaiman

Nabi Sulaiman terkenal akan mukjizatnya yang dapat berbicara dengan hewan bahkan
jin.

Suatu hari, Putri Balqis yang menyembah matahari itu mengirim emas dan dimita
membedakan sekumpulan laki-laki budak berpakaian sama, mana budak pria dan mana budak
perempuannya serta membedakan kuda jantan dan betina dari sekumpulan kuda yang sama.
Selain itu, saat Putri Balqis berkunjung ke NabiSulaiman, Nabi Sulaiman pun juga memindahkan
istana Putri Balqis dibawa ke istana Nabi SUlaiman. Putri Balqis tercengang, lalu kawin dengan
Nabi Sulaiman dan masuk Islam.

Nabi Sulaiman pernah tidak bisa kembali ke istananya karena saat pergi fardu hajat,
cincin mahkotanya diberikan kepada seorang perempuan yang ternyata orang itu adalah jelmaan
jin jahat, Astar Khi. Astar Khi pun naik takhta dan berpura-pura menjadi Sulaiman. Nabi
Sulaiman pun menumpang di rumah sebuah kampung nelayan lalu bekerja dengan dia. Upahnya
2 ekor ikan sehari. Nabi Sulaiman juga menikah dengan anak perempuan nelayan itu.

Suatu hari Astar Khi terkejut dan melompat udara karena mendengar lantunan kitab suci,
cincin Nabi Sulaiman jatuh ke laut dan dimakan ikan. Ikan tersebut dipancing oleh Nabi
Sulaiman dan mendapatkan cincinnya kembali serta naik takhta kembali.

16. Armia dan Aziz

Nabi Armia adalah anak Nabi Sulaiman. Beliau senantiasa menasihati kaumnya untuk
tidak melakukan perbuatan jahat namun tidak didengar oleh kaumnya.

Suatu hari Nabi Armia mengunjungi Bakht Nasar memintanya berjanji suatu hari nanti
untuk memelihara Nabi Armia dan segala anak cucunya. Setelah itu, Bakht naik takhta. Beberapa
lama kemudian, Bakht Nasar menyerang Baitul Mukadis. Nabi Armia dan sekeluarganya
menunjukkan surat perjanjiannya kepada Bakht Nasar, Bakt Nasar sangat hormat kepada beliau.
DIceritakan bahwa jika Nabi Armia ada dalam kota Baitul Mukadis, maka Bakht tidak menang.
Namun jika Armia tidak ada, maka Bakht Nasar mengalahkan Baitul Mukadis dan membunuh
70.000 orang Israil dan membakar Kitab Taurat.

Nabi Aziz suatu hari mendapatkan wahyu untuk pergi ke Baitul Mukadis dan mengajari
orang-orang sana membaca Kitab Taurat. Dalam perjalanan, ia memakan buah yang ditemuinya
dan tidur di bawah pohon itu. Saat dia bangun, keledainya luluh lantah tulangnya. Ia tidur selana
100 tahun lamanya. Dengan takdir Allah, keledainya dihidupkan kembali oleh Allah dan disuruh
pergi ke Baitul Mukadis. Aziz menyuruh kaum Israil berbuat ibadat dan mengajari mereka
membaca Kitab Taurat. Beberapa kemudia, Bakht Nasar mati dibunuh pengawalnya.

Anda mungkin juga menyukai