Nabi Ayub AS adalah salah satu dari 25 nabi dan rasul yang wajib umat Islam imani.
Kisah Nabi Ayub banyak diceritakan dalam berbagai buku cerita Islami anak karena sifat-sifatnya
yang patut untuk diteladani. Nabi Ayub dikenal memiliki kesabaran dan ketabahan yang luar
biasa meski hidupnya berkali-kali dilanda cobaan.
Salah satu kisah Nabi Ayub yang paling terkenal ialah ketika ia mendapatkan ujian berupa
penyakit kulit yang tak kunjung sembuh. Meski begitu, Nabi Ayub tak pernah berhenti untuk
selalu beribadah kepada Allah SWT. Terdapat banyak pesan moral yang dapat Bunda ajarkan
kepada Si Kecil dari kisah Nabi Ayub dari ia lahir hingga wafat.
Tak hanya itu melalui Nabi Ayub selaku salah satu nabi utusan Allah SWT pun diberikan
mukjizat yang membedakannya dengan manusia lainnya. Lantas apa sajakah kisah-kisah Nabi
Ayub yang sarat akan hikmahnya ? Berikut kisah mengenai Nabi Ayub yang dikutip dari buku
Nabi Ayub, Manusia Penyabar dan Pandai Bersyukur.
1. Peristiwa kelahiran Nabi Ayub
Nabi Ayub AS adalah putra Ish bin Ishaq bin Ibrahim. Ish merupakan peternak kaya raya
di wilayah Syam. Ketika ayahnya wafat, seluruh kekayaannya diwariskan kepada Nabi Ayub AS.
Nabi Ayub memiliki 3 orang istri. Salah satunya bernama Siti Rahma, putri dari Afrayim, putra
dari Nani Yusuf.
Nabi Ayub diutus oleh Allah SWT untuk berdakwah kepada penduduk Hauran dan Tih, di
wilayah tempat kelahirannya.Nabi Ayub dikenal sebagai orang yang pandai, sopan, bijaksana,
dermawan dan suka menolong orang-orang yang membutuhkan pertolongannya. Selain itu beliau
juga banyak membangun sarana peristirahatan dan ibadah untuk para musafir. Nabi Ayub dikenal
memiliki kepribadian yang menawan, pandai bersyukur dan senantiasa menghiasi lisannya
dengan berzikir. Ia tidak pernah meninggalkan perintah Allah SWT.
Hal tersebut membuat iblis iri. Iblis ingin menggoda Nabi Ayub agar terjerumus dalam
dosa. Iblis segera menghadap Allah SWT dan meminta izin untuk menguji kesabaran dan
ketaatan Nabi Ayub. Allah SWT pun mengabulkan permintaan iblis. Lalu iblis mulai membuat
rencana untuk menjatuhkan Nabi Ayub. Berbagai cara telah disusunnya dengan berbagai
risikonya. Iblis dan kelompoknya mulai melancarkan aksi pertamanya. Dalam waktu singkat,
semua hewan ternak Nabi Ayub mati ditimpa penyakit yang aneh. Rumahnya tiba-tiba sudah
hangus terbakar. Nabi Ayub tidak bisa lagi membayar gaji kepada para pegawainya. Ia terpaksa
tidak lagi mempekerjakan mereka. Nabi Ayub dan keluarganya benar-benar menjadi miskin. Saat
Nabi Ayub sedang salat, datanglah iblis menghasutnya, "Hai Ayub, sesungguhnya Allah telah
menghanguskan kekayaanmu hingga kamu miskin. Buat apa kamu banyak beribadah jika kamu
menjadi miskin?" Nabi Ayub berkata, "Sesungguhnya, apa yang kumiliki adalah milik Allah
SWT. Jika Allah menghendaki untuk mengambilnya, aku tetap bersyukur. Bukankah aku telah
lama diberi nikmat yang banyak oleh Allah?" Kemudian Nabi Ayub dan keluarganya tetap
menjalankan kewajibannya untuk beribadah kepada Allah SWT.