Anda di halaman 1dari 2

Kisah Nabi Ayub AS

Silsilah Nabi Ayyub Alaihissalam adalah cucu dari Nabi Ishaq bin Ibrahim
Alaihissalam. Beliau merupakan seorang Nabi yang memiliki tingkat kesabaran luar biasa
(paling tinggi) dalam menghadapi cobaan hidup dari Allah Subhanahu wa ta’ala.
Nabi Ayyub Alaihissalam adalah orang yang kaya raya, hartanya melimpah ruah dan
ternaknya sangat banyak. Iya hidup makmur dan sejahtera, hidup Nabi Ayub dipenuhi
kesenangan, namun beliau tetap tekun untuk beribadah.
Beliau juga gemar berbuat kebaikan dan suka berbagi kepada siapapun, semua orang
memuji kebaikan, ketulusan, dan keikhlasan Nabi Ayub dalam berbuat kebaikan, bahkan para
malaikat pun juga memuji beliau.

Mimpi nabi ibrahim agar ismail disembelih


Hal ini, membuat iblis merasa iri dan dengki, ia tidak suka ada manusia yang begitu
sholehnya, iblis pun berniat membuat Nabi Ayyub menjadi sesat. Iblis terus mencoba
menggoda keimanan Nabi Ayub agar tersesat dan ingkar juga tidak bersyukur kepada Allah
SWT.
Namun ternyata iblis gagal, iblis pun tidak menyerah, ia dan para pembantunya
kemudian mulai menyerbu keimanan Nabi Ayub, mula-mula mereka membunuh semua
ternak, kemudian mereka merusak kebun Nabi Ayub, dan juga membakar semua harta
kekayaan beliau.
Namun Nabi Ayub dan anak istri beliau, tetap rajin beribadah dan tidak pernah
mengeluh, mereka semua menerima takdir dengan ikhlas. Iblis dan para pembantunya
kemudian mendatangi putra dan putri Nabi Ayub di rumah, mereka menggoyang-goyang
tiang rumah, sehingga roboh dan semua anak Nabi Ayyub meninggal dunia.
Iblis mengira usahanya sudah berhasil, menggoyahkan keimanan Nabi Ayub AS,
karena Nabi Ayub sangat menyayangi Putra dan putrinya itu, meskipun Nabi Ayub merasa
sedih juga menangis atas kelihalannya, tetapi jiwa dan hatinya tetap kuat dan selalu sabar,
juga memiliki keyakinan bahwa jika Allah SWT yang Maha Pemberi berkehendak, maka
tidak ada seorangpun yang mampu menghalanginya.
Iblis pun tidak patah semangat, Iblis kemudian menaburkan penyakit pada sekujur
tubuh Nabi Ayub, sehingga Nabi Ayub menderita penyakit kulit yang amat menjijikan.
Semua tetangga dan orang sekitar menjauhinya, karena takut tertular.
Mereka menginginkan Nabi Ayub segera pergi, meninggalkan lingkungan mereka.
Maka Pergilah Nabi Ayub dan Rahmah istrinya ke sebuah tempat yang jauh dari pemukiman
manusia. Penyakit Nabi Ayub sudah bertahun-tahun tak kunjung sembuh, namun Nabi Ayub
tetap bersabar.
Suatu hari, Rahmah hendak membeli bahan makanan dan Ia pun pergi keluar,
ternyata saat itu Nabi Ayub sedang membutuhkannya, berkali-kali Nabi Ayub memanggil
istrinya, tapi tak ada sahutan dari istrinya itu.
Nabi Ayub merasa kesal, terbesit dalam benak beliau bahwa Rahma sengaja pergi
meninggalkannya beliau. Nabi Ayub lantas bersumpah akan memukul Rahma 100 kali, jika
ia kembali nanti.
Nabi Ayyub Alaihissalam kemudian berdoa memohon kesembuhan kepada Allah
SWT. Doa Nabi Ayyub diijabah Allah Subhanahu Wa Ta’ala, kemudian memerintahkan
Nabi Ayyub agar menghentakkan kakinya ke tanah, lalu dari tanah itu keluar air yang sejuk
dan segar.
Nabi Ayub kemudian segera membersihkan sekujur tubuhnya dengan air segar itu,
maka seketika itu pula penyakit Nabi Ayub sembuh, dan kulit tubuhnya kini kembali seperti
sedia kala, wajahnya pun kembali bersinar dan memancarkan wibawa yang luar biasa.
Rahmah akhirnya pulang dan betapa terkejutnya Iya ketika melihat suaminya sudah
sembuh, dan ia juga meminta maaf, karena telah hampir kehilangan kesabaran dalam
merawat Nabi Ayub yang sakit.
Nabi Ayub pun memaafkannya, dan bercerita bahwa ia telah terlanjur bersumpah
untuk memukul Rahmah. Beliau sangat bingung, karena dalam benaknya beliau tidak tega
untuk menyakiti istrinya yang sangat setia itu. Akhirnya turunlah perintah Allah SWT untuk
mengambil seratus helai rumput, kemudian mengikatnya dan memukulkan dengan pelan
Nabi Ayub AS yang sudah sembuh, semua warga menerima kembali, dan kerena
kesabaran Beliau, Allah SWT menganugrahkan kembali harya yang berlimpah.

Anda mungkin juga menyukai