Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunia-Nya makalah ini dapat diselesaikan. Adapun tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran SBK. Dalam
penulisan makalah ini penulis mengalami banyak kesulitan, terutama disebabkan
oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun berkat bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak makalah ini dapat kami selesaikan.
Kami menyadari sebagai pelajar yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif demi penulisan
makalah yang lebih baik di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
tepat, apabila dari pemberian pengetahuan itu tidak tepat maka tidak akan
Hanya berbekal pengetahuan saja seorang manusia itu tidak akan bisa
1
Sebagai seorang guru tentunya memiliki tanggung jawab yang besar.
Seorang guru terutama guru Sekolah Dasar harus menguasai semua materi
yang ada di sekolah, tidak bisa kalau seorang guru itu hanya menguasai satu
mata pelajaran yang ada di Sekolah Dasar. Salah satu jenis mata pelajaran
Peserta didik cukup berikan olahraga yang berupa permainan. Banyak jenis
permainan tradisional yaitu Gatrik. Oleh karena itu untuk lebih jelasnya
penulis akan menjelaskan apa itu permainan gatrik. Semoga dengan adanya
ini.
2
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
di peroleh yaitu :
a. Bagi penulis
Makalah ini saya buat untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan
oleh guru mata pelajaran SBK dan juga dapat menambah wawasan
3
saya terbiasa untuk membuat dan menyusun karya tulis sebagai acuan
b. Bagi pembaca
siswi maupun pembaca mengenai materi yang akan saya bahas dalam
makalah ini.
4
BAB II
PEMBAHASAN
permainannya. Dan salah satunya adalah permainan gatrik, atau dengan nama
lain seperti tak kadal, patil lele, maupun benthik karena setiap daerah
orang sampai 4 orang. Permainan ini menggunakan alat dari dua potongan
5
Permainan ini bisa juga dilakukan di pantai, halaman, dan berbagai
tempat terbuka lainnya.
b. Jumlah pemain
Permainan ini dibentuk menjadi dua kelompok yang terdiri dari
kelompok pemukul dan kelompok penangkap, yang terdiri dari masing-
masing ( 2-5) orang tiap kelompok. Di usahakan agar jumlah pemain
disesuikan dengan luas area permainan.
c. Waktu permainan
Untuk memainkan permaianan ini tidak di perlukan waktu yang khusus.
Artinya berakhirnya permainan ini tidak di tentukan oleh waktu,
melaikan dalam satu set permainan ini di tentukan ketika satu regu kalah
dalam permainan ini.
d. Penentuan kalah menang
Permainan gatrik ini agar dapat menentukan regu yang menang dalam
permainan ini di tentukan dari skor yang di dapat oleh salah satu regu
baik penangkap maupun pemukul.
e. Alat dan bahan
Permainan ini memerlukan alat yaitu dua potongan bambu yang satu
menyerupai tongkat berukuran kira-kira 30 cm dan lainnya berukuran
lebih kecil dan juga di butuhkan batu bata sebagai landasan gatrik atau
benda lain sebagai landasan gatrik. Dan karna dalam permainan ini saya
memodifikasinya jadi di juga di perlukan 4 buah karung,yang akan di
pakai oleh tim yang kalah dalam permainan.
f. Aturan permainan
Dalam permainan gatrik ini tidak memerlukan aturan yang khusus,hanya
saja dalam permainan si pemukul di haruskan memukul dengan kena batang
bambu yang kecil dan terlempar, dan untuk penangkap harus mampu /
berhasil menangkap batang bambu yang di pukul oleh sipemukul jika tidak
sang pemukul akan mendapat nilai, maka disini sang penangkap harus
berhasil menangkap bambu itu untuk menggagalkan si pemukul untuk
6
mendapat nilai. Dan jika si penangkap berhasil menangkap bambu kecil itu
maka, mereka harus bertukar tempat.
Cara memainkannya yaitu ada tiga babak dalam permainan tradisional
gatrik, pertama dengan menyilangkan gatrik pendek diatas batu atau wok
dengan dilempar memakai gatrik panjang, nah tugas lawan adalah menjaga
dan berusaha menangkap lemparan gatrik pendek, jika tidak bisa maka masih
ada kesempatan lagi yaitu dengan memasang gatrik panjang di atas batu atau
wok dengan posisi menyilang, sekarang yang dilempar adalah gatrik pendek
bila kena ke gatrik panjang maka gantian kelompok lawan yang memainkan
gatrik.
Bila permainan gatrik masih kalah maka masuk ke babak kedua yaitu
dengan cara permainan gatrik panjang dan gatrik pendek dipegang oleh
pemain gatrik, gatrik pendek di pukul keras - keras supaya terlempar jauh dan
tugas untuk lawan yaitu menjaga atau berusaha menangkap gatrik pendek
yang terlempar tersebut, kalau tidak bisa tertangkap maka harus berusaha
mendekatkan lemparan gatrik pendek tersebut supaya terlempar mendekat
wok atau sandaran batu, supaya pemain gatrik tidak mendapat kan nilai
karena terlalu dekat ke wok dan tidak bisa di jengkal.
Babak ke tiga atau permainan gatrik terakhir yaitu biasa disebut dengan
gepok lele yaitu dengan cara menaruh gatrik pendek sejajar dengan wok lalu
dipukul bagian ujungnya supaya gatrik pendek tersebut terpental agak naik
nah kalau sudah begitu tinggal di pukul sekali lagi dengan tenaga penuh,
tugas penjaga atau lawan tetap berusaha menangkap lemparan gatrik pendek
yang dipukul tersebut bila tidak tertangkap maka pemain gatrik tinggal
menghitung jarak antara jatuhnya gatrik pendek ke wok atau batu sandaran,
biasanya di hitung kelipatan lima, sepuluh, lima belas, dua puluh dan
seterusnya nah jumlah nilai itu menentukan kemenangan dalam permainan
anak tradisional gatrik.
7
2.3 Manfaat Permainan Gatrik
a. Fisik
1) Melatihan ketangkasan
3) Kelincahan
4) Kecepatan
5) Fokus
6) Kerjasama
7) Ketangkasan
8) Strategi
9) Terampil
10) Cekatan
b. Mental
c. Unsur Kebugaran
Unsur kebugaran yang dapat berkembang dalam permainan gatrik yaitu :
1) Melatih kelenturan otot tangan
Karena saat melempar gatrik tangan melakukan gerakan mengayun.
2) Melatih keseimbangan
Karena saat akan memukul gatrik pendek tubuh melakukan gerakan
jongkok yang membutuhkan keseimbangan.
8
3) Ketepatan
Karena membutuhkan konsentrasi agar gatrik tidak bisa tertangkap
oleh lawan.
4) Kekuatan tangan
Karena saat gatrik panjang memukul gatrik pendek harus
mengunakan kekuatan tangan agar gatrik pendek terlempar jauh dari
lawan.
5) Kelincahan
Karena pada saat lawan menangkap gatrik yang dilemparkan oleh
pemain, pihak lawan harus lincah dalam menangkapnya.
6) Kerjasama
Karena membutuhkan kerjasama kelompok agar dapat
memenangkan permainan gatrik.
7) Sportifitas
Tidak boleh curang dalam bermain gatrik dan bagi yang kalah harus
dengan lapang dada menerima kekalahan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Permainan tradisional gatrik, merupakan salah satu permainan
tradisional yang di miliki Indonesia dan merupakan salah satu permainan
yang sudah mulai di lupakan oleh masyarakat, khususnya oleh anak-anak,
permainan ini dimainkan oleh beberapa orang yang terdiri dari dua regu yaitu
regu pemukul dan penangkap gatrik. Agar menjadi pemenang sang pemukul
harus memukul dan mengenai kayu atau bambu yang pendek saat
dilemparnya, dan tidak bisa di tangkap oleh grup penangkap tersebut.
3.2 Saran
Lestarikanlah permainan tradisional, karena banyak sekali manfaat yang
dapat kita rasakan. Dengan kita melestarikannya makan generasi muda akan
mengenal permainan tradisional. Karena jika bukan kita yang
melestarikannya siapa lagi.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://ikadekwinaya.blogspot.co.id/2014/01/permainan-gatrik.html
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/571/jbptunikompp-gdl-sandiprata-28535-9-
unikom_s-i.pdf
http://kfk.kompas.com/kfk/view/121180
https://twitter.com/hashtag/gatrik
http://www.kompasiana.com/anjasprasetiyo/bermain-sekaligus-belajar-dengan-
permainanbenthik_552815b4f17e61d8128b4590
iii