Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunia-Nya makalah ini dapat diselesaikan. Adapun tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran SBK. Dalam
penulisan makalah ini penulis mengalami banyak kesulitan, terutama disebabkan
oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun berkat bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak makalah ini dapat kami selesaikan.
Kami menyadari sebagai pelajar yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif demi penulisan
makalah yang lebih baik di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat.

Mangunjaya, 17 Januari 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 3

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 3

1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................. 3

1.4 Manfaat ................................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 5

2.1 Sejarah Permainan Gatrik .................................................................... 5

2.2 Aturan dan Cara Memainkan Permainan Gatrik ................................. 5

2.3 Manfaat Permainan Gatrik .................................................................. 8

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 10

3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 10

4.1 Saran .................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi sekarang ini sudah

semakin maju. Banyak pembaharuan-pembaharuan yang di lakukan oleh

masyarakat maupun pemerintah untuk bisa memajukan atau mengikuti

perkembangan IPTEK tersebut. Perubahan yang di lakukan di buat

sedemikian rupa agar terjadi perubahan dan peningkatan kualitas dari

sumber daya manusia.

Untuk menghasilkan SDM yang berkualitas tentu harus bisa

mendapatkan atau membuat bibit yang baik. Dalam dunia pendidikan

formal, tempat untuk bisa menghasilkan atau menciptakan bibit yang

memiliki SDM yang bagus adalah di Sekolah Dasar. Di Sekolah Dasar,

pemberian akan dasar-dasar pengetahuan harus di berikan dengan baik dan

tepat, apabila dari pemberian pengetahuan itu tidak tepat maka tidak akan

bisa untuk mencetak SDM yang berkualitas.

Tidak hanya pengetahuan yang harus di berikan di Sekolah Dasar,

berbagai macam jenis pendidikan juga perlu di berikan kepada anak-anak.

Hanya berbekal pengetahuan saja seorang manusia itu tidak akan bisa

memiliki SDM yang berkualitas. Sehingga perlu di imbangi dengan

pemberian pendidikan-pendidikan yang nantinya dapat mengimbangi dan

mengiringi pengetahuan-pengetahuan yang di peroleh manusia itu sendiri.

1
Sebagai seorang guru tentunya memiliki tanggung jawab yang besar.

Seorang guru terutama guru Sekolah Dasar harus menguasai semua materi

yang ada di sekolah, tidak bisa kalau seorang guru itu hanya menguasai satu

mata pelajaran yang ada di Sekolah Dasar. Salah satu jenis mata pelajaran

yang harus di kuasai yaitu Pendidikan Jasmani. Dengan memberikan

pendidikan ini maka anak tersebut akan terbantu dalam memproleh

peningkatan kemampuan keterampilan jasmani, pertumbuhan dan yang lain.

Untuk memberikan materi Pendidikan Jasmani, tidak terlalu berat.

Peserta didik cukup berikan olahraga yang berupa permainan. Banyak jenis

permainan yang bisa di berikan salah satunya adalah permainan tradisional

yang di angkat kembali dalam pembelajaran, mengingat permainan

tradisional itu sudah mulai dilupakan dan disini pemakalah ingin

mengkombinasikan permaian ini dengan penangkap gatrik menggunakan

karung dalam menangkap gatrik. Terdapat berbagai macam jenis permainan

karena setiap daerah memiliki jenis permainan tersendiri. Salah satu

permainan tradisional yaitu Gatrik. Oleh karena itu untuk lebih jelasnya

penulis akan menjelaskan apa itu permainan gatrik. Semoga dengan adanya

makalah ini, bisa membantu para pembaca dalam memadukan jenis

permainan yang lain atau permainan modern dengan permainan tradisional

ini.

2
1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan pemaparan latar belakang yang disampaikan pada

halaman sebelumnya, penulis menarik beberapa kesimpulan yaitu :

a. Apa itu permainan gatrik ?

b. Bagamana sejarah permainan gatrik?

c. Siapa pencipta permainan gatrik?

d. Bagaimana melakukan permainan gatrik ?

e. Bagaimana nilai positif dan negatif permaian gatrik?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang disampaikan di atas, tujuan

yang ingin dicapai yaitu :

a. Untuk mendeskripsikan tentang permainan gatrik.

b. Untuk memahami dan mengerti dalam memainkan permainan gatrik.

1.4 Manfaat

Sesuai dengan tujuan yang disampaikan di atas, maka manfaat yang

di peroleh yaitu :

a. Bagi penulis

Makalah ini saya buat untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan

oleh guru mata pelajaran SBK dan juga dapat menambah wawasan

pengetahuan tentang permainan tradisional gatrik. Selaain itu juga, agar

3
saya terbiasa untuk membuat dan menyusun karya tulis sebagai acuan

dan pembelajaran dalam pembuatan tugas akhir skripsi.

b. Bagi pembaca

Makalah ini saya harapkan dapat menjadi salah satu sumber

informasi sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan siswa-

siswi maupun pembaca mengenai materi yang akan saya bahas dalam

makalah ini.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Permainan Gatrik

Permainan gatrik adalah permainan tradisional dari Jawa Barat.

Permainan tradisional di setiap daerah memiliki kesamaan bentuk pada

beberapa jenis permainan, namun cenderung berbeda penamaan

permainannya. Dan salah satunya adalah permainan gatrik, atau dengan nama

lain seperti tak kadal, patil lele, maupun benthik karena setiap daerah

mempunyai nama lokal tersendiri.

Menurut Muhammad Zaini seorang pendiri komunitas Hong (2011),

gatrik pada masanya pernah menjadi permainan yang popular di Indonesia.

Gatrik merupakan salah satu permainan tradisional jaman dulu yang

dimainkan oleh anak-anak secara kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 2

orang sampai 4 orang. Permainan ini menggunakan alat dari dua potongan

bambu yang satu menyerupai tongkat berukuran panjang dan lainnya

berukuran lebih kecil.

2.2 Aturan dan Cara Memainkan Permainan Gatrik


Untuk dapat memainkan permainan tradisional ini sangat gampang. Ada
beberapa hal yang harus dipenuhi dan diperhatiakan.
a. Lapangan
Permainan ini tidak memerlukan peralatan yang terlalu banyak. Hanya
memanfaatkan lingkungan sekitar seperti lapangan atau tanah terbuka.

5
Permainan ini bisa juga dilakukan di pantai, halaman, dan berbagai
tempat terbuka lainnya.
b. Jumlah pemain
Permainan ini dibentuk menjadi dua kelompok yang terdiri dari
kelompok pemukul dan kelompok penangkap, yang terdiri dari masing-
masing ( 2-5) orang tiap kelompok. Di usahakan agar jumlah pemain
disesuikan dengan luas area permainan.
c. Waktu permainan
Untuk memainkan permaianan ini tidak di perlukan waktu yang khusus.
Artinya berakhirnya permainan ini tidak di tentukan oleh waktu,
melaikan dalam satu set permainan ini di tentukan ketika satu regu kalah
dalam permainan ini.
d. Penentuan kalah menang
Permainan gatrik ini agar dapat menentukan regu yang menang dalam
permainan ini di tentukan dari skor yang di dapat oleh salah satu regu
baik penangkap maupun pemukul.
e. Alat dan bahan
Permainan ini memerlukan alat yaitu dua potongan bambu yang satu
menyerupai tongkat berukuran kira-kira 30 cm dan lainnya berukuran
lebih kecil dan juga di butuhkan batu bata sebagai landasan gatrik atau
benda lain sebagai landasan gatrik. Dan karna dalam permainan ini saya
memodifikasinya jadi di juga di perlukan 4 buah karung,yang akan di
pakai oleh tim yang kalah dalam permainan.
f. Aturan permainan
Dalam permainan gatrik ini tidak memerlukan aturan yang khusus,hanya
saja dalam permainan si pemukul di haruskan memukul dengan kena batang
bambu yang kecil dan terlempar, dan untuk penangkap harus mampu /
berhasil menangkap batang bambu yang di pukul oleh sipemukul jika tidak
sang pemukul akan mendapat nilai, maka disini sang penangkap harus
berhasil menangkap bambu itu untuk menggagalkan si pemukul untuk

6
mendapat nilai. Dan jika si penangkap berhasil menangkap bambu kecil itu
maka, mereka harus bertukar tempat.
Cara memainkannya yaitu ada tiga babak dalam permainan tradisional
gatrik, pertama dengan menyilangkan gatrik pendek diatas batu atau wok
dengan dilempar memakai gatrik panjang, nah tugas lawan adalah menjaga
dan berusaha menangkap lemparan gatrik pendek, jika tidak bisa maka masih
ada kesempatan lagi yaitu dengan memasang gatrik panjang di atas batu atau
wok dengan posisi menyilang, sekarang yang dilempar adalah gatrik pendek
bila kena ke gatrik panjang maka gantian kelompok lawan yang memainkan
gatrik.
Bila permainan gatrik masih kalah maka masuk ke babak kedua yaitu
dengan cara permainan gatrik panjang dan gatrik pendek dipegang oleh
pemain gatrik, gatrik pendek di pukul keras - keras supaya terlempar jauh dan
tugas untuk lawan yaitu menjaga atau berusaha menangkap gatrik pendek
yang terlempar tersebut, kalau tidak bisa tertangkap maka harus berusaha
mendekatkan lemparan gatrik pendek tersebut supaya terlempar mendekat
wok atau sandaran batu, supaya pemain gatrik tidak mendapat kan nilai
karena terlalu dekat ke wok dan tidak bisa di jengkal.
Babak ke tiga atau permainan gatrik terakhir yaitu biasa disebut dengan
gepok lele yaitu dengan cara menaruh gatrik pendek sejajar dengan wok lalu
dipukul bagian ujungnya supaya gatrik pendek tersebut terpental agak naik
nah kalau sudah begitu tinggal di pukul sekali lagi dengan tenaga penuh,
tugas penjaga atau lawan tetap berusaha menangkap lemparan gatrik pendek
yang dipukul tersebut bila tidak tertangkap maka pemain gatrik tinggal
menghitung jarak antara jatuhnya gatrik pendek ke wok atau batu sandaran,
biasanya di hitung kelipatan lima, sepuluh, lima belas, dua puluh dan
seterusnya nah jumlah nilai itu menentukan kemenangan dalam permainan
anak tradisional gatrik.

7
2.3 Manfaat Permainan Gatrik
a. Fisik

1) Melatihan ketangkasan

2) Keterampilan memukul bambu

3) Kelincahan

4) Kecepatan

5) Fokus

6) Kerjasama

7) Ketangkasan

8) Strategi

9) Terampil

10) Cekatan

b. Mental

1) Mengajarkan bersosialisasi dengan lingkungan

2) Melatih berjiwa besar (ketika menerima kekalahan)

3) Kejujuran untuk mengikuti peraturan permainan

4) Menghormati lawan main

5) Melatih jiwa sportifitas

c. Unsur Kebugaran
Unsur kebugaran yang dapat berkembang dalam permainan gatrik yaitu :
1) Melatih kelenturan otot tangan
Karena saat melempar gatrik tangan melakukan gerakan mengayun.
2) Melatih keseimbangan
Karena saat akan memukul gatrik pendek tubuh melakukan gerakan
jongkok yang membutuhkan keseimbangan.

8
3) Ketepatan
Karena membutuhkan konsentrasi agar gatrik tidak bisa tertangkap
oleh lawan.
4) Kekuatan tangan
Karena saat gatrik panjang memukul gatrik pendek harus
mengunakan kekuatan tangan agar gatrik pendek terlempar jauh dari
lawan.
5) Kelincahan
Karena pada saat lawan menangkap gatrik yang dilemparkan oleh
pemain, pihak lawan harus lincah dalam menangkapnya.
6) Kerjasama
Karena membutuhkan kerjasama kelompok agar dapat
memenangkan permainan gatrik.
7) Sportifitas
Tidak boleh curang dalam bermain gatrik dan bagi yang kalah harus
dengan lapang dada menerima kekalahan.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Permainan tradisional gatrik, merupakan salah satu permainan
tradisional yang di miliki Indonesia dan merupakan salah satu permainan
yang sudah mulai di lupakan oleh masyarakat, khususnya oleh anak-anak,
permainan ini dimainkan oleh beberapa orang yang terdiri dari dua regu yaitu
regu pemukul dan penangkap gatrik. Agar menjadi pemenang sang pemukul
harus memukul dan mengenai kayu atau bambu yang pendek saat
dilemparnya, dan tidak bisa di tangkap oleh grup penangkap tersebut.

3.2 Saran
Lestarikanlah permainan tradisional, karena banyak sekali manfaat yang
dapat kita rasakan. Dengan kita melestarikannya makan generasi muda akan
mengenal permainan tradisional. Karena jika bukan kita yang
melestarikannya siapa lagi.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://ikadekwinaya.blogspot.co.id/2014/01/permainan-gatrik.html
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/571/jbptunikompp-gdl-sandiprata-28535-9-
unikom_s-i.pdf
http://kfk.kompas.com/kfk/view/121180
https://twitter.com/hashtag/gatrik
http://www.kompasiana.com/anjasprasetiyo/bermain-sekaligus-belajar-dengan-
permainanbenthik_552815b4f17e61d8128b4590

iii

Anda mungkin juga menyukai