Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini
yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “KARYA SENI UKIR
KAYU” makalah ini berisikan tentang beragamnya seni ukir yang berada di
nusantara.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang
beragamnya seni ukir yang berada di nusantara. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian ...………….................…………………………....……………. 3
1. Kesimpulan ..............................................………………………………..... 14
2. Saran ............................................................................................................. 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan keunikannya. Terdiri dari berbagai suku bangsa, yang mendiami belasan ribu
tersendiri. Di setiap seni budaya tersebut terdapat nilai-nilai sosial yang tinggi.
Pada kondisi saat ini seni dan kebudayaan mulai ditinggalkan, bahkan sebagian
masyarakat Indonesia malu akan seni dan kebudayaannya sebagai jati diri sebuah
secara perlahan-lahan, yang tidak terlepas dari pengaruh budaya luar dan karakter
Dalam menjaga kelestarian seni budaya Indonesia tersebut banyak cara yang
Jangan sampai di saat seni budaya kita diambil bangsa lain, baru kita menyadari
betapa bagusnya nilai-nilai yang terkandung dalam budaya kita itu sendiri.
Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin lama semakin canggih serta
meracuni bangsa Indonesia terhadap moral akhlak dan tatakrama pergaulan anak
remaja, adat budaya Indonesia yang dulu katanya Indonesia kaya akan seni
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Tujuan Penulis membuat makalah tentang seni ukir kayu di Indonesia adalah
prakarya. Selain itu tujuan penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah
wawasan pembaca dan agar masyarakat mau melestarikan seni dan kebudayaan
di Indonesia yang telah di warisi leluhur kita terdahulu kelak dikemudian hari.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Ukir kayu adalah cukilan berupa ornamen atau ragam hias hasil rangkaian
ornamen sederhana yang diterapkan dengan sistem gores dan tempel pada tanah
liat, batu atau kayu dengan alat yang sangat sederhana pula, yang selanjutnya
Hasil ukir kayu di Indonesia pada saat ini menunjukkan perkembangan yang
sangat pesat. Hal itu terbukti dengan semakin banyaknya jenis produksi dan
lainnya.
Khususnya di Jawa terdapat barang-barang ukir kayu yang dapat kita lihat
terutama di Jawa Tengah, tepatnya di Jepara sebagai penghasil ukir kayu utama
yang sudah dikenal sejak jaman dulu, di samping daerah lain seperti Serenan di
Surakarta dan Polowijen di Kota Malang Jawa Timur. Hasil ukir dari daerah-
rumah tangga berupa perabot dan hiasan serta barang yang digunakan untuk
keperluan sehari-hari.
Karya hasil ukir kayu yang diwujudkan adalah berupa barang-barang yang
3
Teknologi kerja ukir kayu memerlukan perlengkapan yaitu meja kerja
sebagai tempat landasan untuk mengukir dan kursi sebagai tempat duduk untuk
dengan kelengkapan tersebut diatas akan didapatkan situasi kerja yang nyaman.
Kayu yang Anda butuhkan untuk ukiran dikategorikan menjadi dua jenis
– kayu keras dan kayu lunak. Daun pohon-pohon dengan daun lebar yang
kehilangan daun mereka selama musim gugur setiap tahun banyak penyedia
kayu, sedangkan kayu lunak tersedia dari pohon cemara yang kerucut.
Sementara kayu seperti oak, jati, sonokeling dan walnut berbagai bentuk
pertama, jenis kayu lunak – misalnya, butternut, pinus, basswood, cedar dan
instrumen. Beberapa alat yang paling umum adalah ukiran pisau yang
berbeda ukuran, pahat persegi dan miring, gouges, file, dan alat rasps
perpisahan.
dekorasi di dinding dan di sekitar rumah. Ini terdiri dari penghapusan kayu
4
dari sebuah papan datar dari kayu dan Penciptaan seperti objek yang diukir
akan tampak seperti itu adalah tumbuh keluar dari permukaan. Dimulai
dengan ide desain, rencana master ukiran bantuan dilakukan di atas kertas
pahat yang diperlukan untuk ukiran. Selama proses tersebut, kayu pecah jauh
dari pola, membuat kenaikan desain dari kayu. Tepi desain tidak teratur
kemudian mencukur agar sesuai garis dari pola asli. Mendapatkan digunakan
untuk mencengkeram dan bekerja instrumen baik dan membuat alat yang
cukup tajam untuk ukiran rapi adalah inti-ukiran relief keterampilan. d. Chip
Ukiran
besar dari pekerjaan seperti tunggul pohon atau kayu, dan menggunakan
kapak dan pahat yang lebih besar. Teknik ini jauh seperti patung, dan ini
atau blok. Sebagian besar dilakukan di butternut, pinus atau mahoni, ukiran
chip yang melibatkan memanipulasi dua permukaan – wajah dari panel kayu
desain untuk proyek kayu yang selesai, tetapi beberapa pemahat benar-benar
5
menggunakan metode pembakaran untuk mengukir proyek-proyek kecil.
Ngerik adalah salah satu, cara tertua paling sederhana dan paling santai
untuk bekerja dengan kayu. Teknik ini melibatkan tidak lebih dari sepotong
kayu dan pisau ukir. Kayu pengrajin yang telah berlatih seni ini untuk
kadang-kadang sering dapat duduk dan meraut apa saja dalam waktu
setengah jam atau lebih. Ngerik hanya masalah pemotongan bit kayu jauh
dari blok sampai desain Anda setelah terbentuk. Dalam banyak kasus,
berbagai pilihan objek dan patung-patung. Anda awalnya membuat tanah liat
atau model lilin, maka kerangka kawat untuk pelengkap eksternal objek.
Akhirnya, sebuah balok kayu adalah kunci untuk ini untuk mengukir
6
2.7 Bantuan Ukiran
kayu datar untuk membawa muncul ukiran sehingga tampak tiga dimensi.
Ukiran Relief ini biasanya dilakukan dengan sebuah alat pahat dan palu,
pisau ukir meskipun sering digunakan untuk detail pekerjaan sampai selesai.
Pada ukiran relief, pengrajin pahat kayu dari potongan datar sampai gambar,
bentuk cekung.
susun, misalnya ukiran daun yang besar di bawah ukiran daun yang
7
Ukiran garis bentuk ukiran yang dipahat pada garis – garis
jenis krawangan.
3.2.1 Ukir Rendah ( Bas Relief ), disebut ukir rendah karena gambar yang
3.2.2 Ukir sedang ( Mezzo Relief ), disebut ukir sedang karena gambar
3.2.3 Ukir Tinggi ( Haut Relief ), disebut ukir tinggi karena gambar yang
8
3.2.4 Ukir Cekung atau ukir tenggelam ( Encreux Relief ), disebut ukir
dasarnya.
4. Motif Ukiran
Toraja, tidak hanya terkenal akan kain atau kebudayaannya yang tidak
motif ukiran toraja cukup terkenal dan banyak dijual atau disenangi oleh
para pecinta ukiran. Motif ini diaplikasikan utamanya pada kayu. Leluhur
masyarakat toraja harus memiliki sifat yang saling membantu sesama baik
sang pencipta. Ciri khas yang paling terlihat dari ukirannya adalah warna
dasar merah, hitam yang banyak digunakan sebagai simbol tanah toraja,
sama pada kain yang biasa digunakan suku toraja.Seni ukir toraja memiliki
9
fungsi sendiri sebagaimana setiap seni kriya memiliki fungsi , untuk seni
Jika Toraja biasa diaplikasikan untuk hiasan, daerah Bali sangat kaya
akan para pengukir tradisionalnya. Motif seni ukir Bali sangat terkenal,
dewi dari dua agama tersebut menjadikan pengukir Bali sangat terkenal.
atau karya seni lainnya. Itulah ciri khas seni ukir Bali. selain itu karyanya
lebih mengunggulkan warna natural kayu yaitu coklat dan hitam dibanding
pewarnaan lainnya. Ada juga seni ukir Bali yang menggunakan bahan batu
Sebagai daerah yang mengolah berbagai kayu hutan seperti jati dan
mahoni, Jepara tidak akan lewat dari seni ukir nusantara. Hasil karya
ukiran Jepara sangat terkenal pada furniture atau peralatan rumah tangga
berat layaknya lemari dan tempat tidur berbahan kayu mahoni dan jati berat
yang diukir sehingga memiliki nilai sangat tinggi. Bahkan ada Desa
10
Mulyoharjo yang menjadi pusat ukiran dan pembuatan patung di Jepara.
Pada ukiran Jepara memiliki ciri khas motif jumbai dan daun yang
keluar dari pangkal daun sebangk 3 buah. Di berbagai karya Jepara motif
ini dianggap simbol dan menandakan bahwa ukiran tersebut asli. Tak
hanya itu tangkai dari bentuk tanaman tersebut dibuat melengkung dan
karya ini sebagai icon atau perwakilan dari hasil seni yang mengalir pada
darah suku asmat. Ciri khas yang dimiliki tentu saja gambar yang masih
kasar dan ukiran yang dibuat besar dan jelas. Ukiran umumnya digunakan
untuk topeng khas suku asmat, perahu dan barang yang berguna untuk
Jika sudah ke Irian maka ayo pergi ke bagian barat Indonesia yaitu
Aceh. Aceh memiliki seni ukir yang biasa digunakan untuk hiasan dinding
dan kayu pada tiang atau pendukung bangunan di rumah. Bahkan tak
jarang hingga untuk atap dan dinding. Karena umumnya rumah atau rumoh
11
rumah adalah kayu. Ciri dari ukir kayu yang digunakan oleh Aceh adalah
motif yang berbau keislaman seperti motif flora dan menghindari motif
fauna. Selain itu ukiran Aceh dibagi menjadi dua yaitu motif tembus dan
tidak tembus. Sehingga motif seni ukir nusantara ini banyak digunakan di
rumah gadang dan rumah panggung ala daerah melayu. Motif paling
favorit masyarakat Aceh adalah motif ‘tunas rebung’ yang banyak ditemui
di Aceh dan bentuk ukirannya yang indah. Untuk arti atau makna dari ukir
Aceh tidak ada karena murni hanya mempercantik dan memperindah saja.
Jika tadi sudah membahas Bali dan Jepara selanjutnya adalah daerah
besar rumah menggunakan kayu, sudah pasti ukiran menjadi salah satu
yang bisa memperindah kayu tersebut. Ciri khas ukiran Surakarta adalah
yaitu pakis atau tanaman pakis yang sulurnya dibiarkan mengalir secara
dan sangat indah. Motif ukir surakarta digunakan pada kayu utamanya.
Kalimantan. Ukiran dari pulau ini yang paling terkenal adalah dari suku
12
Ukiran suku dayak mengandung makna dan sangat penting. Sehingga jarang
suku dayak membuat ukiran hanya untuk dijual atau komersil saja. Mereka
beberapa daerah yang memiliki ciri khas dan sudah populer bahkan sampai
mancanegara. Bukan berarti daerah lain jelek atau bukan ciri khas nusantara.
Hal terpenting adalah bagaimana menjaga dan melestarikan hasil dan budaya
dari nenek moyang yang ditinggalkan. Masih banyak lagi seni ukir asal
daerah lain yang sama menggambarkan keindahan seni ukir yang khas
g. Jika sudah selesai bersihkan kotoran sisa pahatan dan buang pada tempatnya.
13
BAB 3
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Karya seni ukir di nusantara amat beragam dan terdapat perbedaan dari segi
2. SARAN
14
LAMPIRAN
iii
4. Motif Ukir Irian
iv
v