Anda di halaman 1dari 6

KARYA TULIS ILMIAH

PENCIPTAAN HIASAN DINDING DENGAN MOTIF UKIR

Muhammad Yusril Ihza Mahendra


2207241045
Pend. Seni Kriya

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Belakangan ini dalam proses pembuatan kerajinan kayu terutama pembuatan hiasan dinding
menjadi bahan pembicaraan terkait harga jual yang tinggi serta pemasaraannya yang sampai ke luar
daerah bahkan ke luar negeri. Nampaknya masih banyak orang yang belum tau mengenai berbagai
jenis kerajinan yang dihasilkan oleh kayu. Karena itu penelitian mengenai proses hingga sampai
pemasaran mengenai pengolahan kayu.
Kerajinan merupakan karya seni yang tergolong dalam seni kriya atau seni terapan. Untuk
menghasilkan suatu kerajinan sangat membutuhkan kecakapan, keahlian, penguasaan dalam proses
pembuatan produk, dan kreatifitas/imajinasi, dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan media
yang ditentukan. Karya kerajinan sering kali bersinggungan dengan suatu keperluan hidup masyarakat
sehari-hari secara langsung (Susanto, 2011:14). Salah satu jenis kerajinan yang berkembang di
Indonesia ialah kerajinan kayu jati, dan akar bambu

B.Rumusan Masalah

Bagaimana proses cara menciptakan hiasan dinding menjadi kerajianan yang bernilai jual tinggi
hingga mampu bersaing di pasar luar negri?

C.Tujuan Penelitian

1. Dapat mengetahui tentang berbagai macam pengolahan kayu hingga menjadi kerajinan yang
bernilai jual tinggi hingga mampu bersaing di pasar luar negri
2. Mengidentifikasi bahan, motif hias, teknik pembuatan, dan fungsi produk kerajinan dari
bahan keras di wilayah setempat dan lainnya berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli
lingkungan.
3. Menganalisis unsur estetika dan ergonomis produk kerajinan dari bahan keras serta
menunjukkan inovasi dalam berkarya dan semangat kewirausahaan.
4. Merancang pembuatan produk kerajinan dari bahan keras dan pengemasannya dengan
menerapkan prinsip perencanaan produksi kerajinan serta menunjukkan perilaku jujur,
percaya diri, dan mandiri.
5. Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan dari bahan keras berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya berdasarkan orisinilitas ide dan cita
rasa estetis diri sendiri.
6. Membuat produk kerajinan dari bahan keras di wilayah setempat dan lainnya dengan sikap
bekerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif.
7. Menganalisis keberhasilan dan kegagalan serta peluang usaha kerajinan dari bahan keras di
wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika dan ergonomis produk akhir
untuk membangun semangat usaha.

D. Manfaat Penelitian
1. Menghasilkan produk-produk terbaru yang berasal dari bahan kayu
2. Mengeksplorasikan karya-karya pola motif ragam hias yang kreatif dan inovatif
3. Memberikan ilmu dan pengalaman dalam pembuatan kerajinan dari bahan kayu yang pada
nantinya ilmu dan pengalaman itu sendiri akan kita petik hasilnya.

BAB II
PEMBAHASAAN

A. Pengertian Kayu
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena
mengalami lignifikasi (pengayuan).Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak,
membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan banyak
lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan rumah tangga dan sebagainya.Penyebab
terbentuknya kayu adalah akibat akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan di
batang.Ilmu kayu (wood science) mempelajari berbagai aspek mengenai klasifikasi kayu serta sifat-sifat
kimia, fisika, dan mekanika kayu dalam berbagai kondisi penanganan.Beberapa jenis kayu dipilih
karena bersifat kedap air, isolator, dan mudah dibentuk.

B. Pengertian Kerajinan Kayu


Negara Indonesia merupakan daerah tropis yang sebagian besar wilayahnya diisi oleh lautan
dan juga hutan. Hutan yang tersebar di banyak tempat di Indonesia tentu menjadi keuntungan tersendiri
bagi para perajin. Karya kerajinan ukir kayu adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu
yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir.
Tiap kayu memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing. Sehingga penebang
kayu haruslah mengetahui jenis kayu yang sesuai. Agar kelestarian pohon tetap terjaga, disarankan
untuk melakukan tebang pilih, yakni menebang pohon yang usianya sudah tua. Penebangan pohon ini
sebaiknya dibarengi dengan penanaman kembali atau reboisasi.

C. Teknik dasar ukiran kayu


Ukiran kayu adalah hobi yang sudah ada selama beberapa dekade. Beberapa orang melakukannya
untuk kesenangan, yang lain membuat ukiran yang rumit atau sederhana, mebel atau tanda-tanda untuk
mencari nafkah. Ada banyak cara untuk mengukir kayu, dari raut sederhana untuk memotong perangkat
kekuasaan yang kompleks. Teknik yang digunakan untuk mengukir kayu dari berbagai pemotongan
dan memahat untuk pembakaran. Berikut adalah beberapa teknik termudah dan paling efektif untuk
membantu Anda memulai ukiran kayu dengan segera.
a. Memilih Kayu
Kayu yang Anda butuhkan untuk ukiran dikategorikan menjadi dua jenis – kayu keras dan kayu
lunak. Daun pohon-pohon dengan daun lebar yang kehilangan daun mereka selama musim gugur setiap
tahun banyak penyedia kayu, sedangkan kayu lunak tersedia dari pohon cemara yang kerucut.
Sementara kayu seperti oak, jati, sonokeling dan walnut berbagai bentuk pertama, jenis kayu lunak –
misalnya, butternut, pinus, basswood, cedar dan kapuk – tampaknya paling populer dengan penggemar
ukiran.

b. Peralatan Ukiran
Berbagai bentuk ukiran kayu memerlukan alat yang berbeda dan instrumen. Beberapa alat yang
paling umum adalah ukiran pisau yang berbeda ukuran, pahat persegi dan miring, gouges, file, dan alat
rasps perpisahan.

c. Teknik Ukiran Relief


Teknik ini umumnya digunakan untuk dua-dimensi benda seni untuk dekorasi di dinding dan di
sekitar rumah. Ini terdiri dari penghapusan kayu dari sebuah papan datar dari kayu dan Penciptaan
seperti objek yang diukir akan tampak seperti itu adalah tumbuh keluar dari permukaan. Dimulai
dengan ide desain, rencana master ukiran bantuan dilakukan di atas kertas dan kemudian dibawa ke
panel kayu.
Sederhana, instrumen tangan dioperasikan seperti gouges, palu dan pahat yang diperlukan
untuk ukiran. Selama proses tersebut, kayu pecah jauh dari pola, membuat kenaikan desain dari kayu.
Tepi desain tidak teratur kemudian mencukur agar sesuai garis dari pola asli. Mendapatkan digunakan
untuk mencengkeram dan bekerja instrumen baik dan membuat alat yang cukup tajam untuk ukiran rapi
adalah inti-ukiran relief keterampilan. d. Chip Ukiran
Ukiran Chip adalah teknik biasanya digunakan pada potongan lebih besar dari pekerjaan seperti tunggul
pohon atau kayu, dan menggunakan kapak dan pahat yang lebih besar. Teknik ini jauh seperti patung,
dan ini melibatkan chipping di kayu sampai Anda memunculkan gambar patung. Dalam teknik chip-
ukiran, juga dikenal sebagai ukiran sendok, Anda menggunakan pisau untuk menghilangkan serpihan
kayu kecil dari panel atau blok. Sebagian besar dilakukan di butternut, pinus atau mahoni, ukiran chip
yang melibatkan memanipulasi dua permukaan – wajah dari panel kayu atau blok dan memotong titik
berpotongan di bawah permukaan kayu.

e. Pembakaran Kayu
Pembakaran kayu adalah teknik terutama digunakan untuk menambah desain untuk proyek kayu
yang selesai, tetapi beberapa pemahat benar-benar menggunakan metode pembakaran untuk mengukir
proyek-proyek kecil. Pena pembakar kayu membakar kayu, bukan dari mengukir, meninggalkan tepi
menghitam di sekitar ukiran akhir.

f. Mengerik Kayu
Ngerik adalah salah satu, cara tertua paling sederhana dan paling santai untuk bekerja dengan
kayu. Teknik ini melibatkan tidak lebih dari sepotong kayu dan pisau ukir. Kayu pengrajin yang telah
berlatih seni ini untuk kadang-kadang sering dapat duduk dan meraut apa saja dalam waktu setengah
jam atau lebih. Ngerik hanya masalah pemotongan bit kayu jauh dari blok sampai desain Anda setelah
terbentuk. Dalam banyak kasus, pemahat kayu terampil melakukannya dengan pisau kecil, dan merinci
dengan pisau yang sama.
g. Teknik Ukir Putaran
Sebuah jenis tiga-dimensi dari ukiran kayu yang digunakan terutama oleh seniman dan pemahat
berpengalaman, teknik putaran menimbulkan berbagai pilihan objek dan patung-patung. Anda awalnya
membuat tanah liat atau model lilin, maka kerangka kawat untuk pelengkap eksternal objek. Akhirnya,
sebuah balok kayu adalah kunci untuk ini untuk mengukir potongan seni yang dihasilkan. Teknik ini
membutuhkan hampir semua kayu-ukiran alat dan instrumen.

f. Bantuan Ukiran
Pertolongan ukir adalah seni chipping dan memotong pada sepotong kayu datar untuk membawa
muncul ukiran sehingga tampak tiga dimensi. Ukiran Relief ini biasanya dilakukan dengan sebuah alat
pahat dan palu, pisau ukir meskipun sering digunakan untuk detail pekerjaan sampai selesai. Pada
ukiran relief, pengrajin pahat kayu dari potongan datar sampai gambar, dia mulai mengambil bentuk
dalam kayu, sehingga muncul.

D. Proses produksi kerajinan ukir kayu


1. Penyiapan bahan
2. Penyiapan alat
3. Membuat rancangan atau gambar kerja
4. Menyiapkan pola
5. Menempel pola pada papan yang sudah dipersiapkan
6. Menyekrol atau krawangan untuk tripleks
7. Memahat bagian dasaran
8. Membentuk ukiran
9. Memberi benangan atau coretan pada motif
10. Mengamplas
11. Finishing

E. Metode pembuatan
Alat Pembuatan :
1. Satu set alat ukir kayu (pahat coret)
2. Gergaji
3. Palu
4. Amplas
5. Kuas
6. Kertas karbon
7. Pensil
8. Kertas HVS
Bahan Pembuatan :
1. Kayu ukir
2. Cat kayu atau vernis
Proses Pembuatan :
1. Buatlah pola dikertas HVS
2. Potonglah kayu ukir dengan ukuran 30 x 30 cm
3. Jiplaklah pola yang dikertas HVS tadi ke kayu
4. Hasil jiplakan tersebut di ukir ke dalam mengikuti pola yang telah tadi dibuat
5. Amplaslah hasil ukiran
6. Catlah kayu dengan vernis pada permukaan pola
7. Jemurlah kayu kurang lebih 5 jam
8. Hasl ukiran telah selesai

F. Jenis produk hiasan yang dapat dihasilkan dari kerajinan kayu


1. Figura ukir
2. Jam dinding ukir
3. Rak dinding ukir
4. Kaligrafi kayu
5. Papan nama
6. Kap lampu

G. Upaya pemasaran produk kerajinan


Promosi tidak hanya mampu meningkatkan penjualan produk. Dengan cara yang tepat, promosi dapat
menarik pelanggan yang tentunya akan berdampak baik pada keuntungan produsen dan meningkatkan
nilai jual yang mampu bersaing di pasar luar Negri. Berikut cara-cara yang dapat dilakukan :

1. Menentukan Target Pasar


Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan siapa target pasarnya. Kira-kira, siapa yang
menyukai dan berminat untuk membeli produk kerajinan tangan? Selain itu, penting untuk mengikuti
perkembangan selera konsumen berdasarkan zaman dan gaya hidup.

2. Menciptakan Kerajinan yang Unik


Setelah berhasil menentukan target pasar, pastikan juga bahwa produk yang kamu tawarkan adalah
unik dan menarik. Sehingga memiliki daya saing yang kuat dan mampu bertahan berhadapan dengan
kompetitor lainnya.

3. Promosi Sesuai Target Pasar


Cobalah untuk membuat konsep promosi yang menarik dan sesuai target pasar. Promosi tersebut
diharapkan dapat menarik perhatian dan meningkatkan penjualan produk. Mulailah untuk mencari
insight, melakukan analisis terhadap kompetitor, tema promosi harus asli dan kreatif.

4. Terlibat dengan Acara dan Bazar


Produk kerajinan tangan dapat dipromosikan melalui acara seperti event dan bazaar. Melalui acara
tersebut, produk yang ditawarkan dapat dikenal oleh masyarakat luas dan brand awareness meningkat.

5. Promosi Secara Online


Manfaatkan media sosial dan pemasaran online yang memungkinkan kamu untuk menawarkan
produk kerajinan tangan secara digital. Selain efektif, cara ini juga terbilang murah dan terdiri dari
banyak jenis, mulai dari Instagram, Youtube, TikTok dan Facebook.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Produk kerajinan dari bahan keras merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan
dasar yang bersifat keras. Bahan keras alami adalah bahan yang diperoleh dilingkungan sekitar kita dan
kondisi fisiknya keras, seperti kayu, bambu, batu, dan rotan. Bahan keras buatan adalah bahan – bahan
yang diolah menjadi keras sehingga dapat digunakan untuk membuat barang - barang kerajinan seperti
berbagai jenis logam dan fiberglass. Kerajinan ukir kayu adalah karya kerajinan yang menggunakan
dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir.
Sebagai awal dari pendirian suatu usaha hal yang pertama dilakukan adalah melakukan
pengamatan langsung terhadap lingkungan sekitar kita. Tujuan dari dilakukannya pengamatan
lingkungan sekitar adalah untuk mencari peluang usaha yang sekiranya nanti bisa berkermbang dengan
baik kedepannya.Dan dapat meengurangi limbah kayu dan dapat meningkatkan penghasilan warga
sekitar

B. Saran
Dalam proses pembuatan sebaiknya menggunakan berbagai jenis pahat ukir agar hasil ukiran
maksimal. Kemudian tetap memperhatikan keselamatan kerja sehingga tercipta produk yang unggul
dan berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA

"10 Contoh Promosi Produk Kerajinan yang Menarik dan Efektif"


selengkapnya https://finance.detik.com/solusiukm/d-6294109/10-contoh-promosi-produk-
kerajinan-yang-menarik-dan-efektif.

Wikipedia.2017.Kayu
https://id.wikipedia.org/wiki/Kayu

Teknik dan jenis-jenis ukir


https://kumparan.com/kabar-harian/seni-ukir-pengertian-jenis-jenis-dan-teknik-1wlL3uK4NpT/full

Anda mungkin juga menyukai