Nabi Ayub AS adalah cucu dari Nabi Ishaq bin Ibrahim AS. Seluruh
umat manusia mengenal beliau sebagai sosok seorang Nabi Allah
yang memiliki tingkat kesabaran yang paling tinggi dalam
menghadapi cubaan dari Allah SWT.
1|Page
berkata, “Tuhan, Ayub itu sebenarnya tidak ikhlas sujud kepada-
Mu. Dia hanya menginginkan nikmat kekayaan dan anak sebagai
pewarisnya.” Allah SWT ingin membuktikan bahwa Nabi Ayub AS
memang seorang yang beriman, sabar, dan tabah dalam
menghadapi segala ujian.
Iblis sangat marah, dia menemui Allah SWT lagi dan menyatakan
kekecewaannya. Untuk ketiga kalinya, Allah SWT memberikan izin
kepada iblis untuk mengganggu kesehatan Nabi Ayub AS. Iblis
memasukkan sesuatu penyakit yang tidak ada obatnya ke dalam
tubuh Nabi Ayub AS. Nabi Ayub AS menahan rasa sakit selama
bertahun-tahun. Namun, segala rasa sakit tidak menghalangi
ibadah Nabi Ayub AS. Penyakit Nabi Ayub AS semakin lama
semakin parah. Sekalipun demikian, Nabi Ayub AS tetap tabah
dan menerimanya sebagai cobaan dari Allah SWT. Keimanannya
kepada Allah SWT tidak berkurang sedikitpun, justeru beliau
semakin rajin beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah
swt. Iblis sangat kecewa dan tidak puas dengan ketabahan Nabi
Ayub AS. Dengan demikian usaha iblis menjadi sia-sia.
2|Page
Kesembuhan Nabi Ayub AS
3|Page
tidak melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayub)
seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia
amat taat (kepada Tuhannya)”
4|Page