PENDAHULUAN
A. Rasional
Kurikulum merupakan pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.Dalam pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
Departemen Pendidikan Nasional telah menetapkan kerangka dasar Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD).
Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam
penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah
menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan diantaranya dengan diberikannya
wewenang kepada sekolah untuk menyusun kurikulumnyamengacu pada Undang-undang Nomor
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu pasal 3 tentang fungsi dan tujuan
pendidikan nasional dan pasal 35 tentang standar nasional pendidikan.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan
kondisi daerah perlu segera dilaksanakan.Bentuk nyata dari desentralisasi pengelolaan pendidikan
ini adalah diberikannya kewenangan kepada satuan pendidikan untuk mengambil keputusan
berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam
penyusunannya maupun pelaksanaannya di satuan pendidikan.
Kewenangan satuan pendidikan dalam menyusun kurikulum memungkinkan menyesuaikan
dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi daerah. Dengan demikian,
daerah dan atau satuan pendidikan memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan
menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar, cara mengajar, dan
menilai keberhasilan belajar mengajar.
Kurikulum 2013 penjabaran dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20,
21, 22, dan 23tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL), standar isi, standar proses dan standar
penilaian kurikulm, sedangkan Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP) yang penjabaran dari
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2002 tentang Standar Isi (SI) dan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan (SKL).
1
B. Pengertian
1. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
2. Kurikulum Sekolah
Kurikulum Sekolah adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di SD
Negeri Slambrit.Kurikulum Sekolah terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,
struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus.
3. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,
kegiatan penbelajaran, indicator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.Silabus
merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indicator pencapaian kompetensiuntuk penilaian.
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pembelajaran yang memuat
sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan
penilaian hasil belajar.
2
3. Tujuan Umum Pendidikan SDN Slambrit
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan sekolah
dalam mengembangkan pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Mengamalkan ajaran Islam Hasil proses pembelajaran dan Kegiatan pembiasaan
2. Meraih prestasi akademik maupun non akademik minimal tingkat Kabupaten
Pasuruan
3. Menguasai dasar-dasar IPTEK sebagai bekal untuk melanjutkan ke Sekolah yang
lebih tinggi
4. Menjadi Sekolah yang diminati masyarakat
2. Keadaan Pegawai
Jumlah Personel
Berdasarkan Status Berdasarkan Pendidikan
Jumlah
Jabatan
Seluruh
-
PNS TKK GTT SLTA D.2 S.1 S.2
Kepala Sekolah 1 - - - - - 1 - 1
Guru Kelas 3 - 3 - - - 6 - 6
Guru Agama - - 1 - 1 - - - 1
Guru Penjas Orkes - - 1 - - - 1 - 1
Tata Usaha - - 1 - 1 - - - 1
PPSD 1 - - - 1 - - - 1
Jumlah 5 - 6 - 3 - 8 - 11
3
3. Keadaan Siswa
Tahun Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Jumlah
Pelajaran 1 2 3 4 5 6
2016/2017 48 30 28 37 32 39 214
2017/2018 34 44 30 28 37 32 205
2018/2019 27 34 42 30 28 37 198
2019/2020 29 27 34 42 30 28 190
5. Partisipasi Masyarakat
Susunan Pengurus Komite Sekolah
a. Ketua Komite : H. Ulin Nuha
b. Wakil Ketua : Fuad
c. Sekretaris : Lukman Hakim
d. Bendahara : Rakhmawati
e. Anggota : Khosani (Orang Tua/Wali Murid)
Lukman Hakim
4
BAB II
KERANGKA DASAR KURIKULUM SD NEGERI SLAMBRIT
B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan pelajaran yang harus ditempuh oleh
pesrta didik dalam kegiatan pembelajaran. Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam lima
kelompok yaitu kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kewarganegaraan dan
kepribadian; ilmu pengetahuan dan teknologi; estetika; jasmani; dan kesehatan.
Struktur kurikulum SD Negeri Slambrit meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh
dalam suatu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas I sampai dengan kelas VI.
Struktur kurikulum SDNegeri Slambrit disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan
dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Struktur Kurikulum Kelas I dan IV Kurikulm K13
2. Kurikulum ini memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri
3. Penyajian pembelajaran untuk Kelas I dan IV Menggunakan Pendekatan Tematik K13
4. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit
5. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 – 38 jam/
6. Pelaksanaan pembelajaran dalam satu (1) tahun dibagi dalam dua (2) semester
pembelajaran.
6
STRUKTUR KURIKULUM SD NEGERI SLAMBRIT
tabel.1
Struktur Kurikulum Kelas I dan Kelas VI SD NEGERI SLAMBRIT
Tahun Pelajaran 2019/2020
ALOKASI WAKTU
NO KOMPONEN KELAS
I II III IV V VI
A. Kelompok A
Pendidikan Agama 4 4 4 4 4 4
Pendidikan Kewarganegaraan 5 5 5 4 4 4
Bahasa Indonesia 8 9 9 7 7 7
Matematika 5 6 6 6 6 6
IPA - - - 3 3 3
IPS - - - 3 3 3
B. Kelompok B
SBdP (termasuk muatan local) 4 4 4 5 5 5
Penjasorkes (termasuk muatan lokal) 4 4 4 4 4 4
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 32 36 36 36
= Pembelajaran Tematik integratif
7
Keterangan:
*Muatan lokal Bahasa Daerah di integrasikan ke SBdP
Kegiatan Ekstra Kurikuler SD Negeri Slambrit antara lain:
Pramuka (Wajib)
Penjaskes
Kesenian
Integrasi Kompetensi Dasar IPA dan IPS didasarkan pada keterdekatan makna dari konten
Kompetensi Dasar IPA dan IPS dengan konten Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn,
Bahasa Indonesia, Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang
berlaku untuk kelas I, II dan III,
Sedangkan untuk kelas IV, V dan VI, Kompetensi Dasar IPA dan IPS berdiri sendiri dan
kemudian diintegrasikan ke dalam tema-tema yang ada untuk kelas IV dan V.
Mata Pelajaran
Muatan kurikulum meliputi 8 mata pelajaran, 3 muatan lokal, dan 3pengembangan diri.
1. Mata Pelajaran Wajib
Mata pelajaran di SDN Slambrit terdiri dari 8 mata pelajaran yaitu:
1) Pendidikan Agama
2) Pendidikan Kewarganegaraan
3) Bahasa Indonesia
4) Matematika
5) Ilmu Pengetahuan Alam
6) Ilmu Pengetahuan Sosial
8
7) Seni Budaya dan Keterampilan
8) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2. Muatan Lokal
Muatan lokal SDN Slambrit terdiri atas:
1) Bahasa daerah
2) BTQ
3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri di SDN Slambrit dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler,
meliputi: Gerakan Pramuka, Olahraga dan Kesenian.
D. Beban Belajar
9
E. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkandalam suatu kompetensi dasar
berkisar antara 0 – 100%.
1. KKM adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh pemerintah. Satuan
pendidikan berhak untuk menentukan KKM diatas KKM yang telah ditentukan oleh
pemerintah. Penentuan KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran melalui musyawarah
antara guru, kepala sekolah, dan stake holder lainnya.
2. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) ditetapkan berdasarkan atas kemampuan rata-rata peserta
didik, kerumitan (komplektitas) materi serta kemampuan sumber daya pendukung sekolah
(Intake). Kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada masing-masing mata pelajaran diharapkan
dapat meningkat setiap tahunnya untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
3. KKM diperlukan agar guru mengetahui kompetensi yang sudah dan belum dikuasai secara
tuntas, guru mengetahui sedini mungkin kesulitan peserta didik sehingga pencapaian
kompetensi yang kurang optimal dapat segera diperbaiki.
4. Untuk mengetahui apakah peserta didik sudah atau belum tuntas menguasai suatu
kompetensi dasar dapat dilihat dari posisi nilai yang diperoleh berdasarkan tabel konversi nilai
berikut.
C Pengembangan Diri
1. Pramuka B
2. Olahraga B
3. Kesenian B
• Penilaian
10
Deskripsi Penilaian :
Penilaian merupakan bagian penting dari kurikulum, penilaian dilakukan untuk :
1. Mengukur dan menilai pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan.
2. Mengetahui kelemahan dan kekuatan pelaksanaan proses pembelajaran.
Dengan demikian penilaian yang dilaksanakan harus berfungsi untuk mendiagnosis pelaksanaan
pembelajaran dalam rangka perbaikan proses pembelajaran.
1. Tehnik Penialaian :
Penilaian dilaksanakan secara komprehensif mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
Untuk itu tehnik penilaian yang digunakanuntuk mengukur keberhasilan proses belajar mengajar
melalui tehnik :
• Tes, yang terdiri atas tes tertulis, tes lisan dan perbuatan.
• Non Tes, yang meliputi pengamatan, skala sikap, angket, tugas, dan penilaian portofolio.
• Sekolah mempunyai kewajiban menyampaikan laporan hasil belajar siswa secara periodik
kepada orang tua siswa .
• Penyampaian laporan hasil belajar siswa kepada orang tua dilaksanakan pada akhir setiap
semester selama siswa mengikuti pendidikan, yaitu :
1. Setiap akhir semester ganjil (semester I) diberikan setelah siswa mengikuti seluruh program
pembelajaran semester ganjil, dan telah mengikuti ulangan akhir semester ( UAS ).
2. Setiap akhir semester genap (semester II) diberikan setelah siswa mengikuti seluruh program
pembelajaran semester genap, dan telah mengikuti ulangan akhir semester/ulangan kenaikan
kelas ( UKK )
F. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran.Kriteria kenaikan kelas diatur
sebagaimana berikut:
a. Kriteria Kenaikan Kelas
1. Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai tugas/PR, nilai tes tengah
semester dan nilai tes akhir semester dijumlahkan untuk mencari nilai rata-rata setiap siswa
dalam satu mata pelajaran, yang sesuai dengan standar ketuntasan belajar (SKB) di SDN
Slambrit.
12
2. Memiliki rapor di kelasnya masing-masing
b. Penentuan Kenaikan Kelas
1. Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat Dewan Guru
dengan mempertimbangkan SKB, sikap/penilaian/budi pekerti dan kehadiran siswa yang
bersangkutan
2. Siswa yang dinyatakan naik kelas, rapornya dituliskan naik ke kelas…..
3. Siswa yang tidak naik kelas harus mengulang di kelasnya.
G. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus
dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian,
kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
kesehatan.
c. Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
dan
d. Lulus Ujian Nasional
e. Kelulusan siswa SDN Slambrit memperhatikan kriteria kelulusan dan penentuan kelulusan di
bawah ini:
1. Kriteria Kelulusan
Hasil ujian dituangkan dalam blangko daftar nilai ujian hasil ujian dimanfaatkan sebagai
bahan pertimbangan sekolah untuk penentuan kelulusan dengan kriteria sebagai berikut:
1) Memiliki rapor kelas VI
2) Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai untuk seluruh mata pelajaran yang
diujikan, minimal nilai masing-masing mata pelajaran memenuhi Kriteria Capaian
Minimal (KCM) Yang sudah ditentukan.
2. Penentuan Kelulusan
1) Penentuan siswa yang lulus dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat dewan guru
dengan mempertimbangkan nilai rapor, nilai ujian sekolah, sikap/prilaku/budi pekerti
siswa yang bersangkutan yang memenuhi kriteria kelulusan.
2) Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah, dan rapor sampai semester 2 kelas VI
Sekolah Dasar.
13
3) Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang di kelas terakhir.
J. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran.Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah menyusun kalender
pendidikan untuk mengatur waktu pembelajaran selama satu tahun ajaran yang mencakup:
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
14
Pengaturan waktu belajar di sekolah mengacu pada standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan
daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didk, dan masyarakat serta ketentuan dari
pemerintah maupun pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun kalender
pendidikan sebagai berikut:
Untuk kelas I hari pertama masuk sekolah tanggal 15 Juli 2019, untuk melaksanakan Masa
Orientasi Peserta Didik (MOPD) dan pendataan lengkap biodata siswa.
Sedangkan permulaan tahun pembelajaran efektif untuk semua kelas dimulai pada hari Senin
tanggal 15 Juli 2019.
A. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi
semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran sebagai berikut :
1. waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap tahun
pendidikan. Permulaan tahun pelajaran sudah ditetapkan oleh pemerintah yaitu bulan Juli
setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai
dengan keadaan dan kebutuhannya.
3. Waktu pembelajarn efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah
jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam
untuk kegiatan pengembangan diri.
15
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan keputusan pemerintah, dan/atau instansi
yang terkait dengan hari raya keagamaan.
5. Waktu jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran digunakan
untuk menyiapkan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
Alokasi waktu dan kegiatan pada kalender pendidikan berdasarkan Standar isi disajikan dalam
tabel.7
Tabel .6
Pembagian Alokasi Waktu dan Kegiatan pada Kalender Pendidikan
No Kegiatan Alokasi waktu Keterangan
Digunakan untuk kegiatan
1 Minggu efektif belajar 34-38 minggu pembelajaran efektif pada setiap
satuan pendidikan
Maksimal 2
2 Jeda tengah semester Satu minngu setiap semester
minggu
Maksimal 2
3 Jeda antar semester Antara semester I dan semester II
minggu
Digunakan untuk menyiapkan
Libur akhir tahun Maksimal 3
4 kegiatan dan administrasi akhir dan
pelajaran minggu
awal tahun pelajaran
Daerah khusus yang memerlukan
libur keagamaan lebih panjang dapat
5 Hari libur keagamaan 2-4 minggu mengaturrnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif
dan waktu pembelajaran efektif.
Hari libur Maksimal 2 Disesuaikan dengan peraturan
6
umum/nasional minggu pemerintah
Untuk satuan pendidikan sesuai
Maksimal 1
7 Hari libur khusus dengan cirri kekhususan masing-
minggu
masing
Diguanakan untuk kegiatan
terprogram secara khusus oleh
Kegiatan khusus Maksimal 3
8 sekolah tanpa mengurangi jumlah
sekolah minggu
minggu efektif dan waktu
pembelajaran efektif
B. Waktu Libur
16
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi, dan
kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:
Tahun Baru
Idul Fitri
Idul Adha
Tahun baru Hijriah
Hari Raya Nyepi
Wafat Isa Almasih
Kenaikan Isa Almasih
Hari Raya Waisak
Hari Kemerdekaan RI
Hari Raya Natai
Tahun Baru Imlek
Maulid Nabi Muhamad SAW
Isra Miraj Nabi Muhamad SAW
Hari Buruh
SAMA’I, S.Pd
NIP 19660422 199403 1 006
17
BAB III
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menilai
peserta didik, yang meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan, standar
kompetensi lulusan minimal kelompok mata pelajaran, dan standar kompetensi lulusan minimal mata
pelajaran.
19
4. Berkomunikasi secara santun yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai mahluk
Tuhan
5. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang
sesuai tuntunan agamanya.
6. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap sesama manusia dan lingkungan sebagai
makhluk ciptaan Tuhan
2. Kewarganegaraan dan Kepribadian
1. Menunjukkan kecintaan dan kebanggan terhadap bangsa, Negara, dan tanah air Indonesia
2. Mematuhi aturan-aturan social yang berlaku dalam lingkungannya
3. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi, di
lingkungan sekitarnya.
4. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan
5. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri
6. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya.
7. Berkomunikasi secara santun
8. Menunjukkan kegemaran membaca
9. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang.
10. Bekerja samadalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan
keluarga dan teman sebaya.
11. Menunjukkan kemampuan mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya lokal.
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
1. Mengenal dan menggunakan berbagai informasi tentang lingkungan sekitar secara logis,
kritis, dan kreatif.
2. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan guru/pendidik.
3. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi
4. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
5. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar.
6. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung.
7. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang.
4. Estetika
Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal.
5. Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
1. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang.
20
2. Mengenal berbagai informasi tentang potensi sumber daya lokal untuk menunjang hidup bersih,
sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang.
23
4. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara dengan motif hias
melalui gambar dekoratif dan ilustrasi dengan tema bebas.
5. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara melalui
pembuatan benda kreatif yang sesuai dengan potensi daerah setempat.
Seni Musik
1. Mengapresiasi dan mengekspresika karya seni music dengan memperhatika dinamika
melalui berbagai ragam lagu daerah dan wajib dengan iringan alat music sederhana daerah
setempat.
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni music dengan ansambel sejenis dan
gabungan terhadap berbagai music/lagu wajib, daerah dan Nusantara.
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni music dengan menyanyikan lagu wajib,
daerah dan Nusantara dengan memainkan alat music sederhana daerah setempat.
Seni Tari
1. Mengapresiasi dan mengekspresika karya seni tari dengan memperhatikansimbol dan
keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari daerah setempat.
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan memperhatikan simbol dan
keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari Nusantara.
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan perpaduan karya seni tari dan music nusantara.
Keterampilan
1. Mengapresiasi dan membuat kerajinan daerah setempat dengan teknik konstruksi
2. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan dan benda permainan dengan teknik meronce
dan macramé.
3. Mengapresiasi dan membuat kaya kerajinan anyaman dnegan menggunakan berbagai
bahan
4. Mengapresiasi dan membuat karya benda mainan beroda dengan menggunakan berbagai
bahan.
h. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
1. Mempraktekan gerak dasar lari, lompat dan jalan dalam permainan sederhana serta nilai-nilai
dasar sportivitas seperti kejujuran, kerjasama, dan lain-lain.
2. Mempraktekan gerak ritmik meliputi senam pagi, senam kesegaran jasmani (SKJ), dan
aerobik.
3. Mempraktekan gerakan ketangkasan seperti ketangkasan dengan dan tanpa lat, serta senam
lantai.
24
4. Mempraktekan gerak dasar renang dalam berbagai gaya serta nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya.
5. Mempraktekan latihan kebugaran dalam bentuk meningkatkan daya tahan kekuatan otot,
kelenturan serta koordinasi otot.
6. Mempraktekan berbagai keterampilan gerak dalam kegiatan penjelajahan di luar sekolah
seperti perkemahan, piknik, dan lain-lain.
7. Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan,
mengenal makanan sehat, mengenal berbagai penyakit dan pencegahannya serta
menghindarkan diri dari narkoba.
25
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. KurikulumSD Negeri Slambrit berisi tentang visi dan misi serta tujuan sekolah; struktur dan
muatan kurikulum; kalender pendidikan; dan format silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran.
2. Kurikulum SD Negeri Slambrit dikembangkan oleh sekolah dengan mempertimbangkan kondisi
daerah, sekolah dan peserta didik.
3. Pelaksanaan akan belajar efektif dan memerlukan dukungan dan kerjasama yang baik dari
seluruh unsur yang terlibat dalam pengelolaan sekolah.
4. Dengan diselesaikannya Kurikulum ini, maka SD Negeri Slambrit Kecamatan Kraton telah
memiliki acuan untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar Tahun Pelajaran 2019/2020.
5. Kekurangan yang masih terdapat pada kurikulum ini akan dievaluasi dan ditindaklanjuti untuk
menyempurnakan kurikulum ini, sekurang-kurangnya setelah berjalan selama 3 tahun.
6. Pada akhirnya semoga kurikulum ini yang sudah kami kembangkan dapat dilaksanakan dengan
penuh rasa tanggung jawab.
B. Saran
Kurikulm SD Negeri Slambrit Tahun Pelajaran 2019/2020 yang dikembangkan oleh Tim
Pengembang kurikulum ini belum sempurna, oleh karena itu masih perlu kritik, masukan atau saran
yang bersifat positif membangun untuk pengembangan dan kesempurnaan kurikulum ini. Sedangkan
pihak sekolah dapat mengembangkan kurikulum ini lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik sekolah.
26