Anda di halaman 1dari 47

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

(KTSP)

SEKOLAH DASAR NEGERI 2 BATUAH

MOTTO
GIAT BELAJAR UNTUK MERAIH PRESTASI

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI 2 BATUAH
Jl. Batuah RT. 03 RW 02 BATUAH
74312
SERANAU

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah, maka dengan ini Kurkulum
Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) Sekolah Dasar Negeri 2 Batuah Kecamatan Seranau
ditetapkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2013 / 2014

Ditetapkan Di
Pada Tanggal
Menyetujui :

: Batuah

: 16 Juli 2013

Kepala SDN 2 Batuah,

Ketua Komite Sekolah,


HASANUDDIN, S.Pd.SD
DIA R

NIP. 19581005 198408 1 001


Mengetahui :
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Kotawaringin Timur

Drs. H. M. YUSUF
NIP.19570415 198502 1 003

(i)

TIM PENYUSUN KURIKULUM KTSP


SDN 2 BATUAH

No

Jabatan

Nama

Rutin

TIM Penyusun KTSP

1.

Fitriadi, S.Pd

Pengawas TK / SD

Nara Sumber / Pembimbing

2.

Diar

Ketua Komite

Pengarah

3.

Hasanuddin, S.Pd.SD

Kepala Sekolah

Ketua Tim/ Anggota

4.

Patekuk Rohman,S.Pd.SD

Guru

Anggota

5.

Harla, S.Pd.SD

Guru

Anggota

6.

Herlina

Guru

Anggota

7.

Suprio,A.Ma

Guru

Anggota

Nopitasari,A,Ma

Guru

Batuah , 16 Juli 2013


Kepala SDN 2 Batuah

HASANUDDIN,S.Pd.SD
NIP. 19581005 19808 1 001

( ii )

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena atas Berkat Rahmat dan
Karunia Nya kami segenap warga SDN 2 Batuah dan Komite Sekolah telah dapat
merampungkan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) dan perangkat
pembelajarannya
Kami menyadari bahwa terselesainya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
( KTSP ) ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak dan oleh sebab dalam kesempatan ini
kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak atas segala bantuan
yang telah diberikan kepada kami baik berupa moril maupun materiil.
Hasil penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) yang kami buat ini masih
jauh dari sempurna untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan untuk kesempunaan kurikulum dimasa yang akan datang
Pada akhirnya kami berharap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang kami
susun ini dapat bermampaat dan dapat kami gunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang kita harapkan.

Batuah , 16 Juli 2013


Kepala SDN 2 Batuah

HASANUDDIN,S.Pd.SD
NIP. 19581005 19808 1 001

( iii )

DAFTAR ISI
* Penetapan ..............
* Tim penyusun KTSP ........................................................................................
* Kata Pengantar .

i
ii
iii

* Daftar Isi ..

iv

BAB I.

PENDAHULUAN ...
A. Latar Belakang ..
B. Tujuan Pemngembangan KTSP .
C. Prinsip pengembangan KTSP......

1
1
2
3

BAB II. TUJUAN PENDIDIKAN ...


A. Tujuan Pendidikan Dasar ................................................................
B. V i s i ..............................................................................................
C. M i s i..............................................................................................
D Tujuan Sekolah................................................................................

7
7
7
7
7

BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM ...


A. Mata Pelajaran .............................................................................
B. Muatan Lokal ..............................................................................
C. Pengembangan Diri ........................................................................
D. Pengaturan Beban Belajar ..............................................................
E. Ketuntasan Belajar ........................................................................
F. Kenaikan Kelas ..............................................................................
G. Kelulusan ......................................................................................
H. Pendidikan Kecakapan Hidup .......................................................
I. Pendidikan Berbasis Keunggulan lokal dan Global ......................

8
10
10
10
11
12
13
13
14
14

BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN .


A. Penetapan Kalender Pendidikan .......

15
16

BAB V. PENUTUP ...

17

LAMPIRAN :

Model
Model
Model
Model
Model
Model

Silabus dan
Silabus dan
Silabus dan
Silabus dan
Silabus dan
Silabus dan

RPP
RPP
RPP
RPP
RPP
RPP

Kelas I
Kelas II
Kelas III
Kelas
Kelas
Kelas

Keterangan :
Lampiran tersebut diatas dicetak terpisah dari buku ini.

( iv )

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemberlakuan Undang undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah menurut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi
dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semua bersifat
sentralistik berubah menjadi desentralistik . Desentralisasi pengelolaan pendidikan
dengan diberinya wewenang kepada sekolah untuk menyusun kurikulumnya mengacu
pada Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistim pendidikan Nasional, yaitu
pasal 3 tentang Fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35 tentang standar
nasional pendidikan. Juga adanya tuntutan globalisasidalam bidang pendidikan yang
memacu agar hasil pendidikan nasional dapat bersaing dengan hasil pendidikan negaranegara maju.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bentuk nyata dari desentralisasi
pengolahan pendidikan ini adalah diberikannya kewenangan kepada sekolah untuk
mengambil keputusan berkenan dengan pengolahan pendidikan, seperti dalam
pengolahan kurikulum, baik dalam penyusunannya maupun pelaksanaannya disekolah.
Kurikulum merupakan perangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan
pembelajaran untuk mencapat tujuan pendidikan tertetu. Tujuan tertentu ini meliputi
tujun pendidikan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan
potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun
oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) yang beragam
mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin poencapaian tujuan
pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan, terdiri atas standar Isi , proses ,
kompetensi lulusan , tenaga pendidikan , saran prasarana , pengelolaan, pembiayaan ,dan
penilaian pendidikan. Dua dari delapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi
satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan
peserta didik untuk (a) belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa ; (b) belajar untuk memahami dan menghayati; (c) belajar untuk mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif; (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna
untuk orang lain; (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
belajar yang aktif , kreatif, efektif dan menyenangkan.
Kewenangan seolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan sekolah
menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi daerah.
Dengan demikian, daerah dan atau sekolah memiliki cukup kewenangan untuk
merancang dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan pengalaman
belajar , cara mengajar , dan menilai keberhasilan belajar mengajar.

(1)

B. Tujuan Pengembangan KTSP


Sebelum diuraikan tentang tujuan pengembangan kurikulum, terlebih dahulu akan
dipaparkan tentang kerangka dasar kurikulum. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa

kurikulum untuk jenis pendidikan umum , kejuruan , dan khusus pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah terdiri atas :
1.
2.
3.
4.
5.

Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia.


Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian.
Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Kelompok mata pelajaran Estetika.
Kelompok mata pelajaran Jasmani , Olah raga dan Kesehatan.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel berikut :


No

Kelompok Mata Pelajaran

1.

Agama dan Akhlak Mulia

2.

Kewarganegaraan dan
Kepribadian

3.

Ilmu Pengetahuan dan


Teknologi

4.

Estetika

Cakupan
Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta ber akhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama.
Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan
Kepribadian dimaksud untuk meningkatkan kesadaran
dan wawasan peserta didik akan status, hak dan
kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya
sebagai manusia,. Kesadaran dan wawasan termasuk
wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negar,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia ,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak dan
sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme.
Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi pada jenjang SD/MI/SDLB dimaksudkan
untuk mengenal , menyikapi dan mengapresiasi Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi serta menanamkan
kebiasaan berpikir dan berprilaku ilmiah yang kritis,
kreatif dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran dimaksudkan untuk
meningkatkan
sensitivitas,
kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan
dan
harmoni.
Kemampuan
mengapresiasikan dan mengekspresikan keindahan
serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik
dalam kehidupan individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup maupun dalam
kehidupan masyarakat sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.

(2)

Jasmani Olah Raga dan


Kesehatan

Kelompok mata pelajaran Jasmani Olah raga dan


Kesehatan pada jenjang SD/MI/SDLB dimaksudkan
untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan
sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap dan
prilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun
yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti
keterbatasan dan prilaku seksual bebes, kecanduan
narkoba, HIV / AIDS, demam berdarah , muntaber, dan
penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut, dapat dipaparkan tujuan


pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut :
1. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman danbertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
2. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak dan kewajiban
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta meningkatkan
kualitas dirinya sebagai manusia.
3. Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta
menanamkan kebiasaan berfikir dan berprilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan
mandiri.
4. Meningkatkat sentivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan
mengapresiasi keindahan dan harmoni.
5. Menigkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
C. Prinsip Pengembangan KTSP
KTSP dikembangkan dengan mengacu pada standar Isi ( SI ) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang
disusun oleh BNSP, serta memperhatikan pertibangan komite sekolah / madrasah.
Berdasarkan ketentuan tersebut, Kurikulum SDN 2 Batuah dikembangkan dengan prinsip
sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi , perkembangan , kebutuhan , dan kepentingan
pesertadidik dan lingkungan.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , berakhlak mulia , sehat , berilmu ,
cakap , kreatif dan mandiri. Selain itu juga menjadi warga Negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian
tujuan tersaebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi , perkembangan
, kebutuhan , dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
2. Beragam dan terpadu.
Kurkulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karateristik peserta
didik, kondisi daerah dan jenjang. Kurikulum juga dikembangkan berdasarkan jenis
pendidikan tanpa membedakan agama, suku, budaya adap istiadat, serta status sosial
ekonomi , dan gender. Kurikulum meliputi subtansi komponen muatan wajib
kurikulum , muatan lokal , dan pengembangan diri secara terpadu. Kurikulum
tersebut disusun secara berkaitan dan berkesinambungan yang bermakna dan tepat
antar subtansi.

(3)

3. Tanggap terhadap perkembangan Ilmu Pengetahuan , teknologi dan seni.


Kurkulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan , teknologi
dan seni yang berkembang seara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi
kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan
memamfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan , teknologi , dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan .
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(Stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan ,
termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan , dunia usaha dan dunia kerja. oleh
karena itu, pengembangan keterampilan pribasi , keterampilan berpikir ,
keterampilan sosial , keterampilan akademik , dan keterampilan vokasional
merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan .
Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan demensi kompetensi , bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat.
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan , pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non formal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Keseimbangan antara kepentingan Nsional dan kepentingan daerah.
Kurikulum dikembangakan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat , berbangsa , dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ).
Dalam pelaksanaannya, kurikulum dilaksanakan dengan prinsip sebagai berikut :
1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta
didik untuk mengusai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini, peserta
didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh
kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan
menyenangkan.
2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakan kelima pilar belajar, yaitu :
a. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Belajar untuk memahami dan menghayati.
c. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
d. Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain.
e. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri , melalui proses pembelajaran
yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
3. Pelaksaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat
perbaikan,pengayaan dan / atau percepatan sesuai dengan potensi, tahab
perkembangan pribadi peserta didik yang berdemensi ketuhanan, keindividuan,
kesosialan , dan moral.

(4)

4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang
saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat dengan prinsip ing
ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani ( di depan
memberikan contoh dan teladan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di
belakang memberikan daya dan kekuatan )
5.

Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multi srategi dan


multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memamfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajara dengan perinsip alam takambang jati
guru ( semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat, lingkungan
sekitar. Serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan)

6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya


serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan
kajian secara optimal.
7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran , muatan
lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dengan keseimbangan, keterkaitan,
dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang
pendidikan.
Selain itu, pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) perlu sesuai
dengan Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP). Adapun Standar
Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan ( SKL-SP) selengkapnya adalah :
1.
2.
3.
4.

Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahab perkembangan anak.
Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya.
Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, golongan, sosial ekonomi
dilingkuan sekitarnya.
5. Menggunakan informasitentang lingkungan sekitar secara logis, kritis dan kreatif.
6. Menunjukan kemmpuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan guru /
pendidik.
7. Menunjukan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya.
8. Menunjuan kemampuan memecahkan masalah sederhad\na dalam kehidupan seharihari.
9. Menunjukan kemampuan gejala alam dan soaial dilingkungan sekitar.
10.Menunjukan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
11. Menunjukan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, Negara dan tanah air
Indonesia.
12.Menunjukan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal.
13.Menunjukan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memamfaatkan waktu
luang.
14.Berkomunikasi secara jelas dan santun.
15.Bekerja sama dalam kolompok, tolong-menolong dan menjaga diri sendiri dalam
lingkungan keluarga dan teman sebaya.
16.Menunjukan kegemaran membaca dan menulis.
17.Menunjukan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung.
Sebagaimana disebutkan pada Tujuan Pengembangan Kurikulum ( Halaman
)
Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran ( SK KMP ) terdiri atas kelompok kelompok
mata pelajaran seperti berikut :
1.
2.
3.
4.
5.

Agama dan Akhlak Mulia.


Kewarganegaraan dan Kepribadian.
Ilmu Pengetahuan dan Teknelogi.
Estetika
Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
(5)

Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dikembangkan berdasarkan


tujuan dan cakupan muatan dan / atau kegiatan setiap kelompok mata pelajaran. Adapun
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) untuk masing masing
satuan pendidikan selengkapnya adalah sebagai berikut :
No

Mata Pelajaran

1.

Agama

2.

Kewarganegaraan dan
Kepribadian

3.

Ilmu Pengetahuan dan


Teknologi

4.

Estetika

5.

Jasmani, Olah Raga dan


Kesehatan.

Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran


( SK KMP )
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahab
perkembangan anak.
2. Menunjukan sikap jujur dan adil.
3. Mengenal keberagaman agama, budaya, suku, ras dan
Golongan sosial ekonomi dilingkungan sekitarnya.
4. Berkomunikasi secara santun yang mencerminkan harkat
dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.
5. Menunjukan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman,
dan memamfaatkan waktu luang sesuai dengan tuutunan
agamanya.
6. Menunjukan kecintaan dan kepedulian terhadap sesama
manusia dan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
1. Menunjukan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa,
Negara, dan tanah air Indonesia.
2. Mematuhi aturan-aturan sosial uang berlaku dalam lingkungan
3. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras dan
golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitar.
4. Menunjukan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
5. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
6. Menunjukan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari
potensinya.
7. Berkomunikasi sec ara santun.
8. Menunjukan kegemaran membaca.
9. Menunjukan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan
memamfaatkan waktu luang.
10. Bekerjasama dalam kelompok, tolong menolong, dan
menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman
sebaya.
11. Menunjukan kemampuan mengekspresikan diri melalui
kegiatan seni budaya lokal.
1. Mengenal dan menggunakan berbagai informasi tenyang
lingkungan sekitar secara logis, kritis dan kreatif
2. Menunjukan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif
dengan bimbingan guru / pendidik.
3. Menunjukan rasa keingintahuan yang tinggi.
4. Menunjukan kemampuan memecahkan masalah sederhana
dalam kehidupan sehari hari.
5. Menunjukan kemampuan mengenali gejala alam dan soaial
lingkungan sekitar.
6. Menunjukan keterampilan menyimak, berbicara, membaca,
menulis dan berhitung.
7. Menunjukan kebiasaan hidup bersih , sehat, bugar, bugar, dan
memamfaatkan waktu luang.
1. Menunjukan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan
dan budaya lokal.
1. Menunjukan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memamfaatkan waktu luang.
2. Mengenal berbagai informasi tentang potensi sumber daya
lokal untuk menunjang hidup bersih, sehat, bugar, aman dan
memamfaatkan waktu luang
(6)

BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakan dasar kecerdasan , pengetahuan ,
kepribadian , akhlak mulia , serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
Mengacu pada tujuan umum tersebut, dapat dijabarkan tujuan pendidikan sebagai
berikut :
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta Akhlak mulia.
2. Meningkatkan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan
dan kemampuan peserta didik.
3. Membekali peserta didik dengan pengetahuan yang memadai agar dapat
melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4. Mengembangkan keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
uuntuk menghasilkan lulusan yang dapat memberi kotribusi bagi pengembangan daerah
5. Mendukung pelaksanaan pembangunan daerah dan nasional.
6. Mengembangkan ilmu pengetahuan , teknologi dan seni.
7. Mendukung peningkatan rasa toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
8. Mendorong peserta didik agar mampu bersaing secara global sehingga dapat
hidup berdampingan dengan anggota masyarakat bangsa lain.
9. Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
10. Menunjang kelestarian dan keragaman budaya.
11. Mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan jender.
12. Mengembangkan visi , misi, tujuan sekolah, dan ciri khas sekolah.

B. V i s i :
Sebagai Lembaga Pendidikan dasar, Sekolah kami siap untuk menciptakan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkualitas untuk menghadapi era globalisasi

C. M i s i :
1. Menigkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia.
2. Meningkatkan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan
dan kemampuan siswa.
3. Mengembangkan ilmu pengetahuan , tehnologi dan seni.
4.
Mendorong siswa agar mampu bersaing secara global sehingga dapat hidup
berdampingan dengan anggota masyarakat bangsa lain.
5. Membekali siswa dengan pengetahuan yang memadai agar dapat melanjutkan
pendidkan kejenjang yang lebih tinggi.
6.
Mengembangkan keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberi kontribusi bagi pengembangan
daerah.
7. Meningkatkan rasa toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
8.
Meningkatkan wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam negera kesatuan republik indonesia.

D. Tujuan Sekolah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Siswa beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Terwujutnya pembelajaran yang aktif , keratif , efektif dan menyenangkan.
Siswa memiliki dasar pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan untuk
melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi
Siswa kretif,trampil, dan bekerja untuk dapat mengembangkan diri secara terus menerus.
Terwujutnya kedisiplinan dari seluruh komponen sekolah (Stakehoders) untuk
membentuk kepribadian yang tangguh dan kokoh sebagai dasar dalam setiap
aktivitas serta sebagai aset sekolah.
Siswa dapat bersaing di era golabalisasi.
Mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat dan kebudayaannya.
(7)

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran . Kedalaman muatan kurikulum pada setiap
mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus
dikuasai peserta didik sesuai dengan bebean belajar yang tercantum dalam sturktur
kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang dikembangkan derdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan
kegiatan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Stuktur kurikulum SDN 2 Batuah meliputi subtansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama enam tahun mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI.
Stuktur kurikulum SDN 2 Batuah disusun berdasarkan Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan, yaitu sebagai berikut :
1. Kurikulum SD Negeri 2 Batuah memuat 8 mata pelajaran , 2 muatan lokal dan 2
Pengembangan diri.
2. Subtansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA terpadu dan IPS terpadu.
3. Pembelajaran pada kelas I s/d III dilaksanakan melalui pendekatan tematik.
4. Pembelajaran pada kelas IV s/d VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
5. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat
jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
6. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit.
7. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran ( dua semester adalah 34 - 38 minggu )
8. Muatan krikulum SDN 2 Batuah seperti ketentuan tersebut tersusun dalam tabel
berikut.

(8)

STRUKTUR KURIKULUM SDN 2 BATUAH

Kelas dan Alokasi Waktu

Komponen

II

III

IV , V , DAN VI

A. Mata Pelajaran :
1. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Kewarganegaran

3. Bahasa Indonesia

Pendekatan

Tematik

4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam

6. Ilmu Pengetahuan Sosial

7. Seni Budaya dan Ketrampilan

8. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan

B. Muatan Lokal :
1.

Bahasa Daerah

2.

Bahasa Inggris

C. Pengembangan Diri :
1.

Pramuka

2.

Olah Raga

Jumlah

30

(9)

31

32

36

Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum meliputi 8 mata pelajaran , 2 muatan lokal, dan 2 Pengembangan diri

A. Mata Pelajaran :
Mata Pelajaran di SD Negeri 2 Batuah terdiri 8 mata pelajaran yaitu :
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika.
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Seni Budaya dan Ketrampilan
8. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan

B. Muatan Lokal :
Muatan Lokal SD Negeri 2 Batuah terdiri dari :
1. Bahasa Daerah
2. Bahasa Inggris
C. Pengembangan Diri :
Pengembangan diri SD Negeri 2 Batuah terdiri dari :
1. Pramuka
2. Olah Raga

( 10 )

D. Pengaturan Beban Belajar :

BEBAN BELAJAR SDN 2 BATUAH

SATUAN
PENDIDI
KAN

KELAS

SATU JAM
PEMBELAJA
RAN
TATAP
MUKA
( MENIT )

JUMLAH
JAM
PEMBELAJA
RAN
PER
MINGGU

MINGGU
EFEKTIF
PERTAHUN
PELAJARAN

WAKTU
PEMBELAJAR
AN
PERTAHUN

SD

35

30

36

1.050 JP
( 37.800 Menit )

630 JAM

II

35

31

36

1.085 JP
( 39.060 Menit )

651 JAM

III

35

32

36

1.120 JP
( 40.320 Menit )

672 JAM

IV

35

36

36

1.260 JP
(45.350 Menit )

756 JAM

35

36

36

1.260 JP
(45.350 Menit )

756 JAM

VI

35

36

36

1.260 JP
(45.350 Menit )

756 JAM

( 11 )

JUMLAH
JAM
PER TAHUN
( @ 60
MENIT )

E. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapainan
hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 100 %. Kriteria ideal
ketuntasan untuk masing indikator 75 %. Sekolah harus menentukan kriteria
ketuntasan minimal sebagai Target Pencapaian Kompetensi ( TPK ) dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan
sumber daya pendukung dalam penyelenggara pembelajaran. Sekolah secara bertahab
dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk
mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Berikut ini tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi Target Pencapaian
Kompetensi ( TPK ) SD Negeri 2 Batuah Tahun Pelajaran 2013 / 20104
NO

A.

KOMPONEN

Mata Pelajaran :
1. Pendidikan Agama

60 %

2. Pendidikan Kewarganegaraan

65 %

3. Bahasa Indonesia

60 %

4. Matematika

60 %

5. Ilmu Pengetahuan Alam

60 %

6. Ilmu Pengetahuan Sosial

60 %

7. Seni Budaya dan Keterampilan


8. Pendidikan Jasmani Olah raga dan Kesehatan
B.

65 %
65 %

Muata Lokal :
1. Bahasa Daerah

60 %

2. Bahasa Inggris
C.

KETUNTASAN
BELAJAR

60 %

Pengembangan Diri :
1. Pramuka

2. Olah Raga

( 12 )

F.

Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap tahun ajaran. Kriteria dan penentuan
kenaikan kelas sebagai berikut :
a. Kriteria kenaikan kelas
1) Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai tugas / PR, nilai tes
tengah semster dan nilai tes akhir semester dijumlahkan untuk mencari nilai rata
rata setiap siswa dalam satu mata pelajaran, yang sesuai dengan standar ketuntasan
belajar ( SKB) di SDN 5 Mentaya Seberang
2) Nilai rapor masing - masing kemampuan dalam struktur kurikulum rata - rata 6,0
3) Nilai rapor semester II tidak terdapat nilai 4 sebanyak dua nilai atau lebih.
4) Nilai Pengembangan diri dan kepribadian minimal B ( Baik )
b. Penentuan kenaikan kelas :
1) Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat
Dewan guru dengan mempertimbangkan Standar Ketuntasan Belajar ( SKB ),
sikap / penilaian / budi pekerti dan kehadiran siswa yang bersangkutan.
2) Siswa yang dinyatakan naik kelas, rapornya dituliskan naik ke kelas ... ( kelas
berikutnya )
3) Siswa yang tidak naik kelas harus mengulang di kelasnya.

G.

Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19 / 2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan
lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran :
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan
dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran
jasmani, olah raga, dan kesehatan.
c. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi; dan
d. Lulus
Ujian
Nasional.

Kriteria dan Penentuan kelulusan :


a. Kriteia kelulusan
Hasil ujian dituangkan ke dalam blangko daftar nilai ujian. Hasil ujian
dimamfaatkan sebagai bahan pertimbangan sekolah untuk penentuan kelulusan
dengan kriteria sebagai berikut :
1) Memiliki rapor kelas VI.
2) Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai untuk seluruh mata pelajaran
yang di ujikan, minimal nilai masing-masing mata pelajaran 6,00
b. Penentuan kelulusan :
1) Penentuan siswa yang lulus dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat dewan
guru dengan mempertimbangkan nilai rapor sampai, nilai ujian sekolah, sikap
/ prilaku / budi pekerti siswa yang bersangkutan dan memenuhi kriteria
kelulusan.
2) Siawa yang dinyatakan lulus diberi ijazah, dan rapor sampai dengan semester 2
kelas VI Sekolah Dasar.
3) Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengluang di kelas
terakhir.

( 13)

H. Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup di SD Negeri 2 Batuah dilaksanakan pada semua
Mata Pelajaran.
I . Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global di SD Negeri 2 Batuah adalah :
PERKEBUNAN SEKOLAH TANAMAN PISANG

PROGRAM PENDIDIKAN LOKAL DI SDN 2 BATUAH

KELAS

KOMPETENSI

DASAR

- Memperkenalkan jenis bibit biji tanaman jagung


- Memperkenalkan bahan / alat yang digunakan untuk menanam

II

- Memperkenalkan jenis bibis biji tanaman jagung


- Memperkenalkan bahan / alat yang digunakan untuk menanam

III

- Proses pembuatan lahan tanaman jagung


- Alat / bahan yang digunakan untuk menanam jagung
- Proses cara menanam bibit jagung yang baik

IV

- Proses pembuatan lahan tanaman jagung


- Alat / bahan yang digunakan untuk menanam jagung
- Proses cara menanam bibit jagung yang baik
- Proses pemupukan tanaman palawija

- Proses pembuatan lahan untuk tanaman jagung


- Alat / bahan yang digunakan untuk menanam jagung
- Jarak tanaman jagung yang baik
- Proses pemupukan tanaman tanaman jagung
- Proses cara pemeliharaan tanaman jagung

VI

- Proses pembuatan lahan untuk tanaman Jagung


- Alat / bahan yang digunakan untuk menanam jagung
- Jarak tanaman jagung yang baik
- Proses pemupukan tanaman tanaman jagung
- Proses cara pemeliharaan tanaman jagung
- produksi / panen menghasilkan jagung yang baik
- pemasaran jagung dengan nilai jual yang menguntungkan

( 14 )

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran perserta didk
selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran. minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
A. PENETAPAN KALENDER PENDIDIKAN SDN 2 BATUAH
ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF SEMESTER I
KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

HARI BELAJAR EFEKTIF


SEMESTER I

BULAN
Senin Selasa

Rabu

JUMLAH
HARI
BELAJAR

KEGIATAN

13 Daftar Ulang Siswa Baru


14,15,16,17 Awal belajar Semester I
20 Isra Miraj Nabi Muhammad Saw

Kamis Jumat Sabtu

JULI

15

AGUSTUS

24

17 Agusutus Libur HUT RI


22 libur awal Ramdhan
7 19 Libur ramadhan
21 - 22 Libur Idul Fitri
23 26 Libur Khusus

SEPTEMBER

OKTOBER

27

26 31 Ulangan Tengah Semester

NOPEMBER

24

27 Nop Libur Idul Adha

DESEMBER

23

JANUARI

23

JUMLAH

23

26

26

24

22

23

144

( 15 )

18 Des. Libur Tahun Baru Islam


24 Libur Khusus
25 Libur Umum Natal
26 Libur Khusus
1 Libur Tahun Baru 2010
2 Libur Khusus
18-23 Ulangan Semester I
30 Pembagian Rapor Semester I

ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF SEMESTER II


KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

HARI BELAJAR EFEKTIF


SEMESTER II

BULAN

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

JUMLAH
HARI
BELAJAR

KEGIATAN

JANUARI

PEBRUARI

23

26 Libur Umum Maulid Nabi

MARET

27

16 Libur Hari Raya Nyepi

APRIL

23

2 Libur Wafat Yesus Kristus

MEI

26

4 6 Pelaksanaan UASBN
13 Libur kenaikan Yesus Kristus
28 Libur Hari Raya Waisak

JUNI

25

JULI

25

22

22

19

22

20

22

127

JUMLAH

Keterangan :

21 26 Ulangan semsster II

3 Pembagian Rapor Semester II


5 10 Libur Semster II

Mentaya Seberang, 16 Juli 2013

- Jumlah jam belajar pertahun = 36 minggu

1. Kegiatan Pramuka ( Setiap hari sabtu )


2. Kegiatan Olah Raga ( Jadwal akan ditentukan )

Kepala SDN 2 Batuah

HASANUDDIN, S.Pd.SD
NIP.19581005 198408 1 001

( 16 )

MOTTO
BELAJAR UNTUK MERAIH PRESTASI DAN
MENCAPAI CITA-CITA

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
SD NEGERI 10 MENTAWA BARU HULU
Alamat : Jalan MT. HARYONO NO. SAMPIT

2009

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah, maka dengan ini Kurkulum
Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) SD NEGERI 10 MENTAWA BARU HULU ditetapka
untuk diberlakukan mulai tahun pembelajaran 2009 / 2010.

Menyetujui :

Ditetapkan Di

: Sampit

Pada Tanggal

: 16 Juli 2009

Kepala SD Negeri 10 MB. Hulu

Ketua Komite Sekolah,

KUSNADI

LOUISE HERAWATY, A.Ma.Pd


NIP. 19570615 197908 2 004

Mengetahui :
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
Kabupaten Kotawaringin Timur

Drs. H. Y A N E R O
NIP. 19571221 198008 1 012

()

TIM PENYUSUN KURIKULUM KTSP


SD NEGERI 10 MENTAWA BARU HULU

No

Jabatan

Nama

Rutin

TIM Penyusun KTSP

1.

Supratman, A.Ma.Pd

Pengawas TK / SD

Nara Sumber / Pembimbing

2.

Kusnadi

Ketua Komite

Pengarah

3.

Louise Herawaty. A.Ma.Pd

Kepala Sekolah

Ketua

4.

Sukawati Basri, A.Ma.Pd

Guru

Anggota

5.

Rusmiati, A.Ma.Pd

Guru

Anggota

6.

Nettae, A.Ma.Pd

Guru

Anggota

7.

Hj. Fatmah, A.Ma

Guru

Anggota

8.

Rayani Hayati, A.Ma.Pd

Guru

Anggota

9.

Halimah, S.Pd.I

Guru

Anggota

10.

Gim Harsono A.Ma.Pd

Guru

Anggota

11.

Marsidi, A.Ma

Guru

Anggota

12.

Ardiansyah

Guru

Anggota

13.

Nika

Guru

Anggota

14.

Badariah

Guru

Anggota

15.

Ranu Widayati, A.Ma.Pd

Guru

Anggota
Sampit,

16 Juli 2009

Kepala SD Negeri 10 MB. Hulu

LOUISE HERAWATY, A.Ma.Pd


NIP. 19570615 197908 2 004

( ii )

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena atas Berkat Rahmat dan
Karunia Nya kami segenap warga SD Negeri 10 Mentawa Baru Hulu dan Komite Sekolah
telah dapat merampungkan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) dan
perangkat pembelajarannya
Kami menyadari bahwa terselesainya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
( KTSP ) ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak dan oleh sebab dalam kesempatan ini
kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak atas segala bantuan
yang telah diberikan kepada kami baik berupa moril maupun materiil.
Hasil penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) yang kami buat ini masih
jauh dari sempurna untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan untuk kesempunaan kurikulum dimasa yang akan datang
Pada akhirnya kami berharap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang kami
susun ini dapat bermampaat dan dapat kami gunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang kita harapkan.

Sampit,

16 Juli 2009

Kepala SD Negeri MB. Hulu

LOUISE HERAWATY, A.Ma.Pd


NIP. 19570615 197908 2 004

( iii )

DAFTAR ISI

*
*
*
*

Penetapan ..............
Tim penyusun KTSP ........................................................................................
Kata Pengantar .
Daftar Isi ..

BAB I.

i
ii
iii
iv

PENDAHULUAN ...
A. Latar Belakang ..
B. Tujuan Pemngembangan KTSP .
C. Prinsip pengembangan KTSP......

1
1
2
3

BAB II. TUJUAN PENDIDIKAN ...


A. Tujuan Pendidikan Dasar ................................................................
B. V i s i ..............................................................................................
C. M i s i..............................................................................................
D Tujuan Sekolah................................................................................

7
7
7
7
7

BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM ...


A. Mata Pelajaran .............................................................................
B. Muatan Lokal ..............................................................................
C. Pengembangan Diri ........................................................................
D. Pengaturan Beban Belajar ..............................................................
E. Ketuntasan Belajar ........................................................................
F. Kenaikan Kelas ..............................................................................
G. Kelulusan ......................................................................................
H. Pendidikan Kecakapan Hidup .......................................................
I. Pendidikan Berbasis Keunggulan lokal dan Global ......................

8
10
10
10
11
12
13
13
14
14

BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN .


A. Penetapan Kalender Pendidikan .......

15
16

BAB V. PENUTUP ...

17

LAMPIRAN :

Model
Model
Model
Model
Model
Model

Silabus dan
Silabus dan
Silabus dan
Silabus dan
Silabus dan
Silabus dan

RPP
RPP
RPP
RPP
RPP
RPP

Kelas
Kelas
Kelas
Kelas
Kelas
Kelas

I
II
III
IV
V
VI

Keterangan :
Lampiran tersebut diatas dicetak terpisah dari buku ini.

( iv )

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemberlakuan Undang undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah menurut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi
dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semua bersifat
sentralistik berubah menjadi desentralistik . Desentralisasi pengelolaan pendidikan
dengan diberinya wewenang kepada sekolah untuk menyusun kurikulumnya mengacu
pada Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistim pendidikan Nasional, yaitu
pasal 3 tentang Fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35 tentang standar
nasional pendidikan. Juga adanya tuntutan globalisasidalam bidang pendidikan yang
memacu agar hasil pendidikan nasional dapat bersaing dengan hasil pendidikan negaranegara maju.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan
kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bentuk nyata dari desentralisasi pengolahan
pendidikan ini adalah diberikannya kewenangan kepada sekolah untuk mengambil
keputusan berkenan dengan pengolahan pendidikan, seperti dalam pengolahan
kurikulum, baik dalam penyusunannya maupun pelaksanaannya disekolah.
Kurikulum merupakan perangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan
pembelajaran untuk mencapat tujuan pendidikan tertetu. Tujuan tertentu ini meliputi
tujun pendidikan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan
potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun
oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) yang beragam mengacu
pada standar nasional pendidikan untuk menjamin poencapaian tujuan pendidikan
nasional. Standar nasional pendidikan, terdiri atas standar Isi , proses , kompetensi
lulusan , tenaga pendidikan , saran prasarana , pengelolaan, pembiayaan ,dan penilaian
pendidikan. Dua dari delapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI)
dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan
dalam mengembangkan kurikulum.
Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta
didik untuk (a) belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ; (b)
belajar untuk memahami dan menghayati; (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan
berbuat secara efektif; (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain; (e)
belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif ,
kreatif, efektif dan menyenangkan.
Kewenangan seolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan sekolah menyesuaikan
dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi daerah. Dengan
demikian, daerah dan atau sekolah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan
menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar , cara
mengajar , dan menilai keberhasilan belajar mengajar.

(1)

B. Tujuan Pengembangan KTSP

Sebelum diuraikan tentang tujuan pengembangan kurikulum, terlebih dahulu akan


dipaparkan tentang kerangka dasar kurikulum. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum
untuk jenis pendidikan umum , kejuruan , dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah terdiri atas :
1.
2.
3.
4.
5.

Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia.


Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian.
Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Kelompok mata pelajaran Estetika.
Kelompok mata pelajaran Jasmani , Olah raga dan Kesehatan.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel berikut :


No

Kelompok Mata Pelajaran

1.

Agama dan Akhlak Mulia

2.

Kewarganegaraan dan
Kepribadian

3.

Ilmu Pengetahuan dan


Teknologi

4.

Estetika

Cakupan
Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta ber akhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama.
Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan
Kepribadian dimaksud untuk meningkatkan kesadaran
dan wawasan peserta didik akan status, hak dan
kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya
sebagai manusia,. Kesadaran dan wawasan termasuk
wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negar,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia ,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak dan
sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme.
Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi pada jenjang SD/MI/SDLB dimaksudkan
untuk mengenal , menyikapi dan mengapresiasi Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi serta menanamkan
kebiasaan berpikir dan berprilaku ilmiah yang kritis,
kreatif dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran dimaksudkan untuk
meningkatkan
sensitivitas,
kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan
dan
harmoni.
Kemampuan
mengapresiasikan dan mengekspresikan keindahan
serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik
dalam kehidupan individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup maupun dalam
kehidupan masyarakat sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.

(2)

Jasmani Olah Raga dan


Kesehatan

Kelompok mata pelajaran Jasmani Olah raga dan


Kesehatan pada jenjang SD/MI/SDLB dimaksudkan
untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan
sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap dan
prilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun
yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti
keterbatasan dan prilaku seksual bebes, kecanduan
narkoba, HIV / AIDS, demam berdarah , muntaber, dan
penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut, dapat dipaparkan tujuan


pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut :
1. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman danbertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
2. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak dan kewajiban
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta meningkatkan
kualitas dirinya sebagai manusia.
3. Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta
menanamkan kebiasaan berfikir dan berprilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan
mandiri.
4. Meningkatkat sentivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan
mengapresiasi keindahan dan harmoni.
5. Menigkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
C. Prinsip Pengembangan KTSP
KTSP dikembangkan dengan mengacu pada standar Isi ( SI ) dan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh
BNSP, serta memperhatikan pertibangan komite sekolah / madrasah. Berdasarkan
ketentuan tersebut, Kurikulum SD Negeri 10 Mentawa Baru Hulu dikembangkan dengan
prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi , perkembangan , kebutuhan , dan kepentingan
pesertadidik dan lingkungan.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , berakhlak mulia , sehat , berilmu ,
cakap , kreatif dan mandiri. Selain itu juga menjadi warga Negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian
tujuan tersaebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi , perkembangan
, kebutuhan , dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
2. Beragam dan terpadu.
Kurkulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karateristik peserta
didik, kondisi daerah dan jenjang. Kurikulum juga dikembangkan berdasarkan jenis
pendidikan tanpa membedakan agama, suku, budaya adap istiadat, serta status sosial
ekonomi , dan gender. Kurikulum meliputi subtansi komponen muatan wajib
kurikulum , muatan lokal , dan pengembangan diri secara terpadu. Kurikulum
tersebut disusun secara berkaitan dan berkesinambungan yang bermakna dan tepat
antar subtansi.

(3)

3. Tanggap terhadap perkembangan Ilmu Pengetahuan , teknologi dan seni.


Kurkulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan , teknologi
dan seni yang berkembang seara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi
kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan
memamfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan , teknologi , dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan .
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(Stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan ,
termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan , dunia usaha dan dunia kerja. oleh
karena itu, pengembangan keterampilan pribasi , keterampilan berpikir ,
keterampilan sosial , keterampilan akademik , dan keterampilan vokasional
merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan .
Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan demensi kompetensi , bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat.
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan , pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non formal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Keseimbangan antara kepentingan Nsional dan kepentingan daerah.
Kurikulum dikembangakan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat , berbangsa , dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ).
Dalam pelaksanaannya, kurikulum dilaksanakan dengan prinsip sebagai berikut :
1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta
didik untuk mengusai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini, peserta
didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh
kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan
menyenangkan.
2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakan kelima pilar belajar, yaitu :
a. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Belajar untuk memahami dan menghayati.
c. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
d. Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain.
e. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri , melalui proses pembelajaran
yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
3. Pelaksaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat
perbaikan,pengayaan dan / atau percepatan sesuai dengan potensi, tahab
perkembangan pribadi peserta didik yang berdemensi ketuhanan, keindividuan,
kesosialan , dan moral.

(4)

4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang
saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat dengan prinsip ing
ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani ( di depan
memberikan contoh dan teladan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di
belakang memberikan daya dan kekuatan )
5.

Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multi srategi dan


multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memamfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajara dengan perinsip alam takambang jati
guru ( semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat, lingkungan
sekitar. Serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan)

6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya


serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan
kajian secara optimal.
7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran , muatan
lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dengan keseimbangan, keterkaitan,
dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang
pendidikan.
Selain itu, pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) perlu sesuai
dengan Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP). Adapun Standar
Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan ( SKL-SP) selengkapnya adalah :
1.
2.
3.
4.

Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahab perkembangan anak.
Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya.
Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, golongan, sosial ekonomi
dilingkuan sekitarnya.
5. Menggunakan informasitentang lingkungan sekitar secara logis, kritis dan kreatif.
6. Menunjukan kemmpuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan guru /
pendidik.
7. Menunjukan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya.
8. Menunjuan kemampuan memecahkan masalah sederhad\na dalam kehidupan seharihari.
9. Menunjukan kemampuan gejala alam dan soaial dilingkungan sekitar.
10.Menunjukan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
11. Menunjukan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, Negara dan tanah air
Indonesia.
12.Menunjukan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal.
13.Menunjukan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memamfaatkan waktu
luang.
14.Berkomunikasi secara jelas dan santun.
15.Bekerja sama dalam kolompok, tolong-menolong dan menjaga diri sendiri dalam
lingkungan keluarga dan teman sebaya.
16.Menunjukan kegemaran membaca dan menulis.
17.Menunjukan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung.
Sebagaimana disebutkan pada Tujuan Pengembangan Kurikulum ( Halaman
)
Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran ( SK KMP ) terdiri atas kelompok kelompok
mata pelajaran seperti berikut :
1.
2.
3.
4.
5.

Agama dan Akhlak Mulia.


Kewarganegaraan dan Kepribadian.
Ilmu Pengetahuan dan Teknelogi.
Estetika
Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
(5)

Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dikembangkan berdasarkan


tujuan dan cakupan muatan dan / atau kegiatan setiap kelompok mata pelajaran. Adapun
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) untuk masing masing
satuan pendidikan selengkapnya adalah sebagai berikut :
No

Mata Pelajaran

1.

Agama

2.

Kewarganegaraan dan
Kepribadian

3.

Ilmu Pengetahuan dan


Teknologi

4.

Estetika

5.

Jasmani, Olah Raga dan


Kesehatan.

Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran


( SK KMP )
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahab
perkembangan anak.
2. Menunjukan sikap jujur dan adil.
3. Mengenal keberagaman agama, budaya, suku, ras dan
Golongan sosial ekonomi dilingkungan sekitarnya.
4. Berkomunikasi secara santun yang mencerminkan harkat
dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.
5. Menunjukan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman,
dan memamfaatkan waktu luang sesuai dengan tuutunan
agamanya.
6. Menunjukan kecintaan dan kepedulian terhadap sesama
manusia dan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
1. Menunjukan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa,
Negara, dan tanah air Indonesia.
2. Mematuhi aturan-aturan sosial uang berlaku dalam lingkungan
3. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras dan
golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitar.
4. Menunjukan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
5. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
6. Menunjukan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari
potensinya.
7. Berkomunikasi sec ara santun.
8. Menunjukan kegemaran membaca.
9. Menunjukan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan
memamfaatkan waktu luang.
10. Bekerjasama dalam kelompok, tolong menolong, dan
menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman
sebaya.
11. Menunjukan kemampuan mengekspresikan diri melalui
kegiatan seni budaya lokal.
1. Mengenal dan menggunakan berbagai informasi tenyang
lingkungan sekitar secara logis, kritis dan kreatif
2. Menunjukan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif
dengan bimbingan guru / pendidik.
3. Menunjukan rasa keingintahuan yang tinggi.
4. Menunjukan kemampuan memecahkan masalah sederhana
dalam kehidupan sehari hari.
5. Menunjukan kemampuan mengenali gejala alam dan soaial
lingkungan sekitar.
6. Menunjukan keterampilan menyimak, berbicara, membaca,
menulis dan berhitung.
7. Menunjukan kebiasaan hidup bersih , sehat, bugar, bugar, dan
memamfaatkan waktu luang.
1. Menunjukan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan
dan budaya lokal.
1. Menunjukan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memamfaatkan waktu luang.
2. Mengenal berbagai informasi tentang potensi sumber daya
lokal untuk menunjang hidup bersih, sehat, bugar, aman dan
memamfaatkan waktu luang
(6)

BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakan dasar kecerdasan , pengetahuan ,
kepribadian , akhlak mulia , serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
Mengacu pada tujuan umum tersebut, dapat dijabarkan tujuan pendidikan sebagai
berikut :
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta Akhlak mulia.
2. Meningkatkan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan
dan kemampuan peserta didik.
3. Membekali peserta didik dengan pengetahuan yang memadai agar dapat
melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4. Mengembangkan keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
uuntuk menghasilkan lulusan yang dapat memberi kotribusi bagi pengembangan daerah
5. Mendukung pelaksanaan pembangunan daerah dan nasional.
6. Mengembangkan ilmu pengetahuan , teknologi dan seni.
7. Mendukung peningkatan rasa toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
8. Mendorong peserta didik agar mampu bersaing secara global sehingga dapat
hidup berdampingan dengan anggota masyarakat bangsa lain.
9. Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
10. Menunjang kelestarian dan keragaman budaya.
11. Mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan jender.
12. Mengembangkan visi , misi, tujuan sekolah, dan ciri khas sekolah.

B. Visi :
Membentuk Siswa yang Kreatif, Cerdas, Trampil, Unggul dalam Prestasi, Daya
Saing Tinggi, Sebagai Insan Yang Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa

C. Misi :
1. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut siswa sehingga
terbentuk kepribadian yang mantap, arif dan bijaksana dalam berprilaku.
2. Melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan, dinamis, kreatif, inovatif, dialogis
dan produktif.
3. Melaksanakan bimbingan secara efektif, sehingga kompetensi tercapai secara tuntas.
4. Mengoptimalkan penerapan program sekolah secara efektif dalam setiap kegiatan
yang berorentasi pada semangat keunggulan.
5. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenal potensi diri, sehingga dapat
mengembangkan diri secara optimal.

D. Tujuan Sekolah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Terwujutnya warga sekolah yang memiliki budaya disiplin dan agamis.


Terlaksananya pembelajaran yang menyenangkan, dinamis, kreatif, dialogis
dan produktif.
Tersedianya sarana prasarana pendidikan yang memadai.
Terwujutnya warga sekolah memiliki prilaku 6 K
Terwujutnya peningkatan jumlah siswa yang diterima di SMP Faforit
sekurang- kurangnya 25 % dari yang mendaftar.
Terwujutnya kedisiplinan dari seluruh komponen sekolah.
Terwujutnya peningkatan aktifitas dan kreativitas siswa melalui pelaksanaan
kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
Terwujutnya budaya daerah melalui MULOK bahasa daerah setempat.
(7)

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran . Kedalaman muatan kurikulum pada setiap
mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus
dikuasai peserta didik sesuai dengan bebean belajar yang tercantum dalam sturktur
kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang dikembangkan derdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan
kegiatan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Stuktur kurikulum SD Negeri 10 Mentawa Baru Hulu meliputi subtansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai dari kelas I sampai
dengan kelas VI.
Stuktur kurikulum SD Negeri 10 Mentawa Baru Hulu disusun berdasarkan Standar Isi
dan Standar Kompetensi Lulusan, yaitu sebagai berikut :
1. Kurikulum SD Negeri 10 Mentawa Baru Hulu memuat 8 mata pelajaran , 2 muatan lokal
dan 3 Pengembangan diri.
2. Subtansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA terpadu dan IPS terpadu.
3. Pembelajaran pada kelas I s/d III dilaksanakan melalui pendekatan tematik.
4. Pembelajaran pada kelas IV s/d VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
5. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat
jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
6. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit.
7. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran ( dua semester adalah 34 - 38 minggu )
8. Muatan krikulum SD Negeri 10 Mentawa Baru Hulu seperti ketentuan tersebut
tersusun dalam tabel berikut

(8)

STRUKTUR KURIKULUM SD NEGERI 10 MENTAWA BARU HULU

Kelas dan Alokasi Waktu

Komponen

II

III

IV , V , DAN VI

A. Mata Pelajaran :
1. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Kewarganegaran

3. Bahasa Indonesia

Pendekatan

Tematik

4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam

6. Ilmu Pengetahuan Sosial

7. Seni Budaya dan Ketrampilan

8. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan

B. Muatan Lokal :
1.

Bahasa Daerah

2.

Bahasa Inggris

C. Pengembangan Diri :
1.

Pramuka

2*)

2.

Olah Raga

2*)

2.

Bina Musika

2*)

Jumlah

30

(9)

30

33

39

Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum meliputi 8 mata pelajaran , 2 muatan lokal, dan 3 Pengembangan diri

A. Mata Pelajaran :
Mata Pelajaran di SD Negeri 10 Mentawa Baru Hulu terdiri 8 mata pelajaran yaitu :
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika.
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Seni Budaya dan Ketrampilan
8. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan

B. Muatan Lokal :
Muatan Lokal SD Negeri 10 Menatawa Baru Hulu terdiri dari :
1. Bahasa Daerah
2. Bahasa Inggris

C. Pengembangan Diri :
Pengembangan diri SD Negeri 10 Mentawa Baru Hulu terdiri dari :
1. Pramuka
2. Olah Raga
3. Bina Musika

( 10 )

D. Pengaturan Beban Belajar :

BEBAN BELAJAR SD NEGERI 10 MENTAWA BARU HULU

SATUAN
PENDIDI
KAN

KELAS

SATU JAM
PEMBELAJA
RAN
TATAP
MUKA
( MENIT )

JUMLAH
JAM
PEMBELAJA
RAN
PER
MINGGU

MINGGU
EFEKTIF
PERTAHUN
PELAJARAN

WAKTU
PEMBELAJAR
AN
PERTAHUN

SD

35

30

36

1.050 JP
( 37.800 Menit )

630 JAM

II

35

3O

36

1.050 JP
( 37.800 Menit )

630 JAM

III

35

33

36

1.155 JP
( 41.580 Menit )

693 JAM

IV

35

39

36

1.365 JP
(49.140 Menit )

819 JAM

35

39

36

1.365 JP
(49.140 Menit )

819 JAM

VI

35

39

36

1.365 JP
(49.140 Menit )

819 JAM

( 11 )

E. Ketuntasan Belajar

JUMLAH
JAM
PER TAHUN
( @ 60
MENIT )

Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapainan


hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 100 %. Kriteria ideal
ketuntasan untuk masing indikator 75 %. Sekolah harus menentukan kriteria
ketuntasan minimal sebagai Target Pencapaian Kompetensi ( TPK ) dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan
sumber daya pendukung dalam penyelenggara pembelajaran. Sekolah secara bertahab
dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk
mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Berikut ini tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi Target Pencapaian
Kompetensi ( TPK ) SD Negeri 10 Mentawa Baru Hulu Tahun Pelajaran 2009 / 2010
NO

A.

B.

C.

KOMPONEN

KETUNTASAN
BELAJAR

Mata Pelajaran :
1. Pendidikan Agama

65 %

2. Pendidikan Kewarganegaraan

65 %

3. Bahasa Indonesia

65 %

4. Matematika

60 %

5. Ilmu Pengetahuan Alam

60 %

6. Ilmu Pengetahuan Sosial

60 %

7. Seni Budaya dan Keterampilan

70 %

8. Pendidikan Jasmani Olah raga dan Kesehatan

70 %

Muata Lokal :
1. Bahasa Daerah

60 %

2. Bahasa Inggris

60 %

Pengembangan Diri :
1. Pramuka

2. Olah Raga

3. Bina Musika

( 12 )

F.

Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap tahun ajaran. Kriteria dan penentuan
kenaikan kelas sebagai berikut :
a. Kriteria kenaikan kelas
1) Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai tugas / PR, nilai tes
tengah semster dan nilai tes akhir semester dijumlahkan untuk mencari nilai rata
rata setiap siswa dalam satu mata pelajaran, yang sesuai dengan standar ketuntasan
belajar ( SKB) di SD Negeri 10 Menatawa Baru Hulu
2) Nilai rapor masing - masing kemampuan dalam struktur kurikulum rata - rata 6,0
3) Nilai rapor semester II tidak terdapat nilai 4 sebanyak dua nilai atau lebih.
4) Nilai Pengembangan diri dan kepribadian minimal B ( Baik )
b. Penentuan kenaikan kelas :
1) Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat
Dewan guru dengan mempertimbangkan Standar Ketuntasan Belajar ( SKB ),
sikap / penilaian / budi pekerti dan kehadiran siswa yang bersangkutan.
2) Siswa yang dinyatakan naik kelas, rapornya dituliskan naik ke kelas ... ( kelas
berikutnya )
3) Siswa yang tidak naik kelas harus mengulang di kelasnya.

G.

Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19 / 2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan
lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran :
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan
dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran
jasmani, olah raga, dan kesehatan.
c. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi; dan
d. Lulus
Ujian
Nasional.

Kriteria dan Penentuan kelulusan :


a. Kriteia kelulusan
Hasil ujian dituangkan ke dalam blangko daftar nilai ujian. Hasil ujian
dimamfaatkan sebagai bahan pertimbangan sekolah untuk penentuan kelulusan
dengan kriteria sebagai berikut :
1) Memiliki rapor kelas VI.
2) Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai untuk seluruh mata pelajaran
yang di ujikan, minimal nilai masing-masing mata pelajaran 6,00
b. Penentuan kelulusan :
1) Penentuan siswa yang lulus dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat dewan
guru dengan mempertimbangkan nilai rapor sampai, nilai ujian sekolah, sikap
/ prilaku / budi pekerti siswa yang bersangkutan dan memenuhi kriteria
kelulusan.
2) Siawa yang dinyatakan lulus diberi ijazah, dan rapor sampai dengan semester 2
kelas VI Sekolah Dasar.
3) Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengluang di kelas
terakhir.

( 13)

H. Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup di SD Negeri 10 Mentawa Baru Hulu dilaksanakan pada
semua mata pelajaran
I . Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global di SDN 10 MB. Hulu adalah :
Keterampilan Siswa Membuat Kerajinan Anyaman dari Rotan dan tali plastik

PROGRAM PENDIDIKAN BERBASIS LOKAL DAN GLOBAL


SD NEGERI 10 MENTAWA BARU HULU

KELAS

II

III

IV

VI

KOMPETENSI

DASAR

- Memperkenalkan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat anyaman dari


rotan dan tali plastik.
- Memperkenalkan alat-alat yang digunakan untuk membuat anyaman dari rotan
dan plastik.
- Memperkenalkan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat anyaman dari
rotan dan tali plastik.
- Memperkenalkan alat-alat yang digunakan untuk membuat anyaman dari rotan
- Proses pengolahan bahan menjadi bahan setengah jadi.
- Proses pembuatan anyaman dari rotan dan tali plastik secara sederhana
- Proses pengayaman rotan dan tali plastik
- Proses pengolahan bahan menjadi bahan setengah jadi.
- Proses pembuatan anyaman dari rotan dan tali plastik secara sederhana
- Proses pengayaman rotan dan tali plastik
- Proses persiapan penghalusan dan pewarna
- Proses penghalusan dan pewarna
- Proses penjemuran dan pemajangan
- Proses pembuatan anyaman dari rotan dan tali plastik secara sederhana
- Proses pengayaman rotan dan tali plastik
- Proses persiapan penghalusan dan pewarna
- Proses penghalusan dan pewarna
- Proses penjemuran dan Proses penyusunan dan pemajangan
- Pemasaran anyaman rotan dan tali plastik
- Proses pembuatan anyaman dari rotan dan tali plastik secara sederhana
- Proses pengayaman rotan dan tali plastik
- Proses persiapan penghalusan dan pewarna
- Proses penghalusan dan pewarna
- Proses penjemuran dan Proses penyusunan dan pemajangan
- Pemasaran anyaman rotan dan tali plastik
- Strategi peningkatan kualitas dan kuantitas produksi anyaman rotan tali plastik
- Strategi pemasaran anyaman rotan dan tali plastik.

( 14 )

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran perserta didk
selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran. minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
A. PENETAPAN KALENDER PENDIDIKAN SDN 10 MENTAWA BARU HULU
ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF SEMESTER I
KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010

HARI BELAJAR EFEKTIF


SEMESTER I

BULAN
Senin Selasa

Rabu

JUMLAH
HARI
BELAJAR

KEGIATAN

13 Jul. Daftar Ulang Siswa Baru


14,15,16,17 Awal belajar Semester I
20 Isra Miraj Nabi Muhammad Saw

Kamis Jumat Sabtu

JULI

15

AGUSTUS

24

17 Agusutus Libur HUT RI


22 libur awal Ramdhan
7 19 Libur ramadhan
21 - 22 Libur Idul Fitri
23 26 Libur Khusus

SEPTEMBER

OKTOBER

27

26 31 Ulangan Tengah Semester

NOPEMBER

24

27 Nop Libur Idul Adha

DESEMBER

23

JANUARI

23

JUMLAH

23

26

26

24

22

23

144

( 15 )

18 Des. Libur Tahun Baru Islam


24 Libur Khusus
25 Libur Umum Natal
26 Libur Khusus
1 Libur Tahun Baru 2010
2 Libur Khusus
18-23 Ulangan Semester I
30 Pembagian Rapor Semester I

ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF SEMESTER II


KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010

HARI BELAJAR EFEKTIF


SEMESTER II

BULAN

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

JUMLAH
HARI
BELAJAR

KEGIATAN

JANUARI

PEBRUARI

23

26 Libur Umum Maulid Nabi

MARET

27

16 Libur Hari Raya Nyepi

APRIL

23

2 Libur Wafat Yesus Kristus

MEI

26

4 6 Pelaksanaan UASBN
13 Libur kenaikan Yesus Kristus
28 Libur Hari Raya Waisak

JUNI

25

JULI

25

22

22

19

22

20

22

127

JUMLAH

Keterangan :

21 26 Ulangan semsster II

3 Pembagian Rapor Semester II


5 10 Libur Semster II

Sampit, 06 Juli 2010

- Jumlah jam belajar pertahun = 36 minggu

1. Kegiatan Pramuka
( Setiap hari sabtu )
2. Kegiatan Olah Raga ( Jadwal akan ditentukan )
3. Kegiatan Bina Musika ( Jadwal akan ditentukan )

Kepala SDN 10 MB. Hulu

LOUISE HERAWATY, A.Ma.Pd


NIP. 19570615 197908 2 004

( 16 )

BAB V
PEUTUP

Dengan telah selesainya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KSP ) ini,
maka SD Negeri 10 Mentawa Baru Hulu telah memiliki acuan untuk menyelenggarakan
kegiatan pembelajaran pada tahun ajaran 2009 / 2010 Dengan demikian SD Negeri 10
Mentawa Baru Hulu secara serempak akan melaksanakan KTSP untuk semua kelas.
Harapan kami, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang kami susun ini telah
memenuhi syarat sehingga seluruh kegiatan yang kami rencanakan dapat berjalan dengan
lancar.
Kami juga sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak , khususnya para guru,
karyawan, peserta didik , dan wali murid agar proses pembelajaran dan berjalan dengan
maksimal.
Semoga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) ini dapat menjadi sarana bagi
sekolah untuk menngkatka mutu dan kualitas peserta didik secara lahiriah maupun
batiniah.

( 17 )

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena atas Berkat Rahmat dan
Karunia Nya kami segenap warga SD ............................................................. dan Komite
Sekolah telah dapat merampungkan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
( KTSP ) dan perangkat pembelajarannya
Kami menyadari bahwa terselesainya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
( KTSP ) ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak dan oleh sebab dalam kesempatan ini
kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak atas segala bantuan
yang telah diberikan kepada kami baik berupa moril maupun materiil.
Hasil penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) yang kami buat ini masih
jauh dari sempurna untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan untuk kesempunaan kurikulum dimasa yang akan datang
Pada akhirnya kami berharap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang kami
susun ini dapat bermampaat dan dapat kami gunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang kita harapkan.

............................................... 2009
Kepala Sekolah

___________________
NIP.

STRUKTUR KURIKULUM / JAM PELAJARAN


DI SD DI KECAMATAN SERANAU

Kelas dan Alokasi Waktu

Komponen

II

III

IV

VI

1. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Kewarganegaran

3. Bahasa Indonesia

4. Matematika

5. Ilmu Pengetahuan Alam

6. Ilmu Pengetahuan Sosial

7. Seni Budaya dan Ketrampilan

8. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan

1. Bahasa Daerah

2. Bahasa Inggris

30

31

32

39

39

39

A. Mata Pelajaran :

B. Muatan Lokal :

C. Pengembangan Diri :
1. Pramuka
2. Pertanian
3. Olah Raga :
* Sepak Bola
* Volly Bool

Jumlah

Anda mungkin juga menyukai