(KTSP)
MOTTO
GIAT BELAJAR UNTUK MERAIH PRESTASI
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah, maka dengan ini Kurkulum
Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) Sekolah Dasar Negeri 2 Batuah Kecamatan Seranau
ditetapkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2013 / 2014
Ditetapkan Di
Pada Tanggal
Menyetujui :
: Batuah
: 16 Juli 2013
Drs. H. M. YUSUF
NIP.19570415 198502 1 003
(i)
No
Jabatan
Nama
Rutin
1.
Fitriadi, S.Pd
Pengawas TK / SD
2.
Diar
Ketua Komite
Pengarah
3.
Hasanuddin, S.Pd.SD
Kepala Sekolah
4.
Patekuk Rohman,S.Pd.SD
Guru
Anggota
5.
Harla, S.Pd.SD
Guru
Anggota
6.
Herlina
Guru
Anggota
7.
Suprio,A.Ma
Guru
Anggota
Nopitasari,A,Ma
Guru
HASANUDDIN,S.Pd.SD
NIP. 19581005 19808 1 001
( ii )
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena atas Berkat Rahmat dan
Karunia Nya kami segenap warga SDN 2 Batuah dan Komite Sekolah telah dapat
merampungkan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) dan perangkat
pembelajarannya
Kami menyadari bahwa terselesainya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
( KTSP ) ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak dan oleh sebab dalam kesempatan ini
kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak atas segala bantuan
yang telah diberikan kepada kami baik berupa moril maupun materiil.
Hasil penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) yang kami buat ini masih
jauh dari sempurna untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan untuk kesempunaan kurikulum dimasa yang akan datang
Pada akhirnya kami berharap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang kami
susun ini dapat bermampaat dan dapat kami gunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang kita harapkan.
HASANUDDIN,S.Pd.SD
NIP. 19581005 19808 1 001
( iii )
DAFTAR ISI
* Penetapan ..............
* Tim penyusun KTSP ........................................................................................
* Kata Pengantar .
i
ii
iii
* Daftar Isi ..
iv
BAB I.
PENDAHULUAN ...
A. Latar Belakang ..
B. Tujuan Pemngembangan KTSP .
C. Prinsip pengembangan KTSP......
1
1
2
3
7
7
7
7
7
8
10
10
10
11
12
13
13
14
14
15
16
17
LAMPIRAN :
Model
Model
Model
Model
Model
Model
Silabus dan
Silabus dan
Silabus dan
Silabus dan
Silabus dan
Silabus dan
RPP
RPP
RPP
RPP
RPP
RPP
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Kelas
Kelas
Kelas
Keterangan :
Lampiran tersebut diatas dicetak terpisah dari buku ini.
( iv )
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemberlakuan Undang undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah menurut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi
dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semua bersifat
sentralistik berubah menjadi desentralistik . Desentralisasi pengelolaan pendidikan
dengan diberinya wewenang kepada sekolah untuk menyusun kurikulumnya mengacu
pada Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistim pendidikan Nasional, yaitu
pasal 3 tentang Fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35 tentang standar
nasional pendidikan. Juga adanya tuntutan globalisasidalam bidang pendidikan yang
memacu agar hasil pendidikan nasional dapat bersaing dengan hasil pendidikan negaranegara maju.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bentuk nyata dari desentralisasi
pengolahan pendidikan ini adalah diberikannya kewenangan kepada sekolah untuk
mengambil keputusan berkenan dengan pengolahan pendidikan, seperti dalam
pengolahan kurikulum, baik dalam penyusunannya maupun pelaksanaannya disekolah.
Kurikulum merupakan perangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan
pembelajaran untuk mencapat tujuan pendidikan tertetu. Tujuan tertentu ini meliputi
tujun pendidikan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan
potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun
oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) yang beragam
mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin poencapaian tujuan
pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan, terdiri atas standar Isi , proses ,
kompetensi lulusan , tenaga pendidikan , saran prasarana , pengelolaan, pembiayaan ,dan
penilaian pendidikan. Dua dari delapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi
satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan
peserta didik untuk (a) belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa ; (b) belajar untuk memahami dan menghayati; (c) belajar untuk mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif; (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna
untuk orang lain; (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
belajar yang aktif , kreatif, efektif dan menyenangkan.
Kewenangan seolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan sekolah
menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi daerah.
Dengan demikian, daerah dan atau sekolah memiliki cukup kewenangan untuk
merancang dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan pengalaman
belajar , cara mengajar , dan menilai keberhasilan belajar mengajar.
(1)
kurikulum untuk jenis pendidikan umum , kejuruan , dan khusus pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah terdiri atas :
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
Kewarganegaraan dan
Kepribadian
3.
4.
Estetika
Cakupan
Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta ber akhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama.
Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan
Kepribadian dimaksud untuk meningkatkan kesadaran
dan wawasan peserta didik akan status, hak dan
kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya
sebagai manusia,. Kesadaran dan wawasan termasuk
wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negar,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia ,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak dan
sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme.
Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi pada jenjang SD/MI/SDLB dimaksudkan
untuk mengenal , menyikapi dan mengapresiasi Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi serta menanamkan
kebiasaan berpikir dan berprilaku ilmiah yang kritis,
kreatif dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran dimaksudkan untuk
meningkatkan
sensitivitas,
kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan
dan
harmoni.
Kemampuan
mengapresiasikan dan mengekspresikan keindahan
serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik
dalam kehidupan individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup maupun dalam
kehidupan masyarakat sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.
(2)
(3)
(4)
4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang
saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat dengan prinsip ing
ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani ( di depan
memberikan contoh dan teladan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di
belakang memberikan daya dan kekuatan )
5.
Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahab perkembangan anak.
Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya.
Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, golongan, sosial ekonomi
dilingkuan sekitarnya.
5. Menggunakan informasitentang lingkungan sekitar secara logis, kritis dan kreatif.
6. Menunjukan kemmpuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan guru /
pendidik.
7. Menunjukan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya.
8. Menunjuan kemampuan memecahkan masalah sederhad\na dalam kehidupan seharihari.
9. Menunjukan kemampuan gejala alam dan soaial dilingkungan sekitar.
10.Menunjukan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
11. Menunjukan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, Negara dan tanah air
Indonesia.
12.Menunjukan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal.
13.Menunjukan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memamfaatkan waktu
luang.
14.Berkomunikasi secara jelas dan santun.
15.Bekerja sama dalam kolompok, tolong-menolong dan menjaga diri sendiri dalam
lingkungan keluarga dan teman sebaya.
16.Menunjukan kegemaran membaca dan menulis.
17.Menunjukan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung.
Sebagaimana disebutkan pada Tujuan Pengembangan Kurikulum ( Halaman
)
Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran ( SK KMP ) terdiri atas kelompok kelompok
mata pelajaran seperti berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
Mata Pelajaran
1.
Agama
2.
Kewarganegaraan dan
Kepribadian
3.
4.
Estetika
5.
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakan dasar kecerdasan , pengetahuan ,
kepribadian , akhlak mulia , serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
Mengacu pada tujuan umum tersebut, dapat dijabarkan tujuan pendidikan sebagai
berikut :
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta Akhlak mulia.
2. Meningkatkan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan
dan kemampuan peserta didik.
3. Membekali peserta didik dengan pengetahuan yang memadai agar dapat
melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4. Mengembangkan keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
uuntuk menghasilkan lulusan yang dapat memberi kotribusi bagi pengembangan daerah
5. Mendukung pelaksanaan pembangunan daerah dan nasional.
6. Mengembangkan ilmu pengetahuan , teknologi dan seni.
7. Mendukung peningkatan rasa toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
8. Mendorong peserta didik agar mampu bersaing secara global sehingga dapat
hidup berdampingan dengan anggota masyarakat bangsa lain.
9. Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
10. Menunjang kelestarian dan keragaman budaya.
11. Mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan jender.
12. Mengembangkan visi , misi, tujuan sekolah, dan ciri khas sekolah.
B. V i s i :
Sebagai Lembaga Pendidikan dasar, Sekolah kami siap untuk menciptakan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkualitas untuk menghadapi era globalisasi
C. M i s i :
1. Menigkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia.
2. Meningkatkan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan
dan kemampuan siswa.
3. Mengembangkan ilmu pengetahuan , tehnologi dan seni.
4.
Mendorong siswa agar mampu bersaing secara global sehingga dapat hidup
berdampingan dengan anggota masyarakat bangsa lain.
5. Membekali siswa dengan pengetahuan yang memadai agar dapat melanjutkan
pendidkan kejenjang yang lebih tinggi.
6.
Mengembangkan keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberi kontribusi bagi pengembangan
daerah.
7. Meningkatkan rasa toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
8.
Meningkatkan wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam negera kesatuan republik indonesia.
D. Tujuan Sekolah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Siswa beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Terwujutnya pembelajaran yang aktif , keratif , efektif dan menyenangkan.
Siswa memiliki dasar pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan untuk
melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi
Siswa kretif,trampil, dan bekerja untuk dapat mengembangkan diri secara terus menerus.
Terwujutnya kedisiplinan dari seluruh komponen sekolah (Stakehoders) untuk
membentuk kepribadian yang tangguh dan kokoh sebagai dasar dalam setiap
aktivitas serta sebagai aset sekolah.
Siswa dapat bersaing di era golabalisasi.
Mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat dan kebudayaannya.
(7)
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran . Kedalaman muatan kurikulum pada setiap
mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus
dikuasai peserta didik sesuai dengan bebean belajar yang tercantum dalam sturktur
kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang dikembangkan derdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan
kegiatan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Stuktur kurikulum SDN 2 Batuah meliputi subtansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama enam tahun mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI.
Stuktur kurikulum SDN 2 Batuah disusun berdasarkan Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan, yaitu sebagai berikut :
1. Kurikulum SD Negeri 2 Batuah memuat 8 mata pelajaran , 2 muatan lokal dan 2
Pengembangan diri.
2. Subtansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA terpadu dan IPS terpadu.
3. Pembelajaran pada kelas I s/d III dilaksanakan melalui pendekatan tematik.
4. Pembelajaran pada kelas IV s/d VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
5. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat
jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
6. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit.
7. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran ( dua semester adalah 34 - 38 minggu )
8. Muatan krikulum SDN 2 Batuah seperti ketentuan tersebut tersusun dalam tabel
berikut.
(8)
Komponen
II
III
IV , V , DAN VI
A. Mata Pelajaran :
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaran
3. Bahasa Indonesia
Pendekatan
Tematik
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
B. Muatan Lokal :
1.
Bahasa Daerah
2.
Bahasa Inggris
C. Pengembangan Diri :
1.
Pramuka
2.
Olah Raga
Jumlah
30
(9)
31
32
36
Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum meliputi 8 mata pelajaran , 2 muatan lokal, dan 2 Pengembangan diri
A. Mata Pelajaran :
Mata Pelajaran di SD Negeri 2 Batuah terdiri 8 mata pelajaran yaitu :
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika.
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Seni Budaya dan Ketrampilan
8. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan
B. Muatan Lokal :
Muatan Lokal SD Negeri 2 Batuah terdiri dari :
1. Bahasa Daerah
2. Bahasa Inggris
C. Pengembangan Diri :
Pengembangan diri SD Negeri 2 Batuah terdiri dari :
1. Pramuka
2. Olah Raga
( 10 )
SATUAN
PENDIDI
KAN
KELAS
SATU JAM
PEMBELAJA
RAN
TATAP
MUKA
( MENIT )
JUMLAH
JAM
PEMBELAJA
RAN
PER
MINGGU
MINGGU
EFEKTIF
PERTAHUN
PELAJARAN
WAKTU
PEMBELAJAR
AN
PERTAHUN
SD
35
30
36
1.050 JP
( 37.800 Menit )
630 JAM
II
35
31
36
1.085 JP
( 39.060 Menit )
651 JAM
III
35
32
36
1.120 JP
( 40.320 Menit )
672 JAM
IV
35
36
36
1.260 JP
(45.350 Menit )
756 JAM
35
36
36
1.260 JP
(45.350 Menit )
756 JAM
VI
35
36
36
1.260 JP
(45.350 Menit )
756 JAM
( 11 )
JUMLAH
JAM
PER TAHUN
( @ 60
MENIT )
E. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapainan
hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 100 %. Kriteria ideal
ketuntasan untuk masing indikator 75 %. Sekolah harus menentukan kriteria
ketuntasan minimal sebagai Target Pencapaian Kompetensi ( TPK ) dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan
sumber daya pendukung dalam penyelenggara pembelajaran. Sekolah secara bertahab
dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk
mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Berikut ini tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi Target Pencapaian
Kompetensi ( TPK ) SD Negeri 2 Batuah Tahun Pelajaran 2013 / 20104
NO
A.
KOMPONEN
Mata Pelajaran :
1. Pendidikan Agama
60 %
2. Pendidikan Kewarganegaraan
65 %
3. Bahasa Indonesia
60 %
4. Matematika
60 %
60 %
60 %
65 %
65 %
Muata Lokal :
1. Bahasa Daerah
60 %
2. Bahasa Inggris
C.
KETUNTASAN
BELAJAR
60 %
Pengembangan Diri :
1. Pramuka
2. Olah Raga
( 12 )
F.
Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap tahun ajaran. Kriteria dan penentuan
kenaikan kelas sebagai berikut :
a. Kriteria kenaikan kelas
1) Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai tugas / PR, nilai tes
tengah semster dan nilai tes akhir semester dijumlahkan untuk mencari nilai rata
rata setiap siswa dalam satu mata pelajaran, yang sesuai dengan standar ketuntasan
belajar ( SKB) di SDN 5 Mentaya Seberang
2) Nilai rapor masing - masing kemampuan dalam struktur kurikulum rata - rata 6,0
3) Nilai rapor semester II tidak terdapat nilai 4 sebanyak dua nilai atau lebih.
4) Nilai Pengembangan diri dan kepribadian minimal B ( Baik )
b. Penentuan kenaikan kelas :
1) Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat
Dewan guru dengan mempertimbangkan Standar Ketuntasan Belajar ( SKB ),
sikap / penilaian / budi pekerti dan kehadiran siswa yang bersangkutan.
2) Siswa yang dinyatakan naik kelas, rapornya dituliskan naik ke kelas ... ( kelas
berikutnya )
3) Siswa yang tidak naik kelas harus mengulang di kelasnya.
G.
Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19 / 2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan
lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran :
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan
dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran
jasmani, olah raga, dan kesehatan.
c. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi; dan
d. Lulus
Ujian
Nasional.
( 13)
KELAS
KOMPETENSI
DASAR
II
III
IV
VI
( 14 )
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran perserta didk
selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran. minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
A. PENETAPAN KALENDER PENDIDIKAN SDN 2 BATUAH
ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF SEMESTER I
KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014
BULAN
Senin Selasa
Rabu
JUMLAH
HARI
BELAJAR
KEGIATAN
JULI
15
AGUSTUS
24
SEPTEMBER
OKTOBER
27
NOPEMBER
24
DESEMBER
23
JANUARI
23
JUMLAH
23
26
26
24
22
23
144
( 15 )
BULAN
JUMLAH
HARI
BELAJAR
KEGIATAN
JANUARI
PEBRUARI
23
MARET
27
APRIL
23
MEI
26
4 6 Pelaksanaan UASBN
13 Libur kenaikan Yesus Kristus
28 Libur Hari Raya Waisak
JUNI
25
JULI
25
22
22
19
22
20
22
127
JUMLAH
Keterangan :
21 26 Ulangan semsster II
HASANUDDIN, S.Pd.SD
NIP.19581005 198408 1 001
( 16 )
MOTTO
BELAJAR UNTUK MERAIH PRESTASI DAN
MENCAPAI CITA-CITA
2009
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah, maka dengan ini Kurkulum
Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) SD NEGERI 10 MENTAWA BARU HULU ditetapka
untuk diberlakukan mulai tahun pembelajaran 2009 / 2010.
Menyetujui :
Ditetapkan Di
: Sampit
Pada Tanggal
: 16 Juli 2009
KUSNADI
Mengetahui :
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
Kabupaten Kotawaringin Timur
Drs. H. Y A N E R O
NIP. 19571221 198008 1 012
()
No
Jabatan
Nama
Rutin
1.
Supratman, A.Ma.Pd
Pengawas TK / SD
2.
Kusnadi
Ketua Komite
Pengarah
3.
Kepala Sekolah
Ketua
4.
Guru
Anggota
5.
Rusmiati, A.Ma.Pd
Guru
Anggota
6.
Nettae, A.Ma.Pd
Guru
Anggota
7.
Guru
Anggota
8.
Guru
Anggota
9.
Halimah, S.Pd.I
Guru
Anggota
10.
Guru
Anggota
11.
Marsidi, A.Ma
Guru
Anggota
12.
Ardiansyah
Guru
Anggota
13.
Nika
Guru
Anggota
14.
Badariah
Guru
Anggota
15.
Guru
Anggota
Sampit,
16 Juli 2009
( ii )
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena atas Berkat Rahmat dan
Karunia Nya kami segenap warga SD Negeri 10 Mentawa Baru Hulu dan Komite Sekolah
telah dapat merampungkan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) dan
perangkat pembelajarannya
Kami menyadari bahwa terselesainya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
( KTSP ) ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak dan oleh sebab dalam kesempatan ini
kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak atas segala bantuan
yang telah diberikan kepada kami baik berupa moril maupun materiil.
Hasil penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) yang kami buat ini masih
jauh dari sempurna untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan untuk kesempunaan kurikulum dimasa yang akan datang
Pada akhirnya kami berharap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang kami
susun ini dapat bermampaat dan dapat kami gunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang kita harapkan.
Sampit,
16 Juli 2009
( iii )
DAFTAR ISI
*
*
*
*
Penetapan ..............
Tim penyusun KTSP ........................................................................................
Kata Pengantar .
Daftar Isi ..
BAB I.
i
ii
iii
iv
PENDAHULUAN ...
A. Latar Belakang ..
B. Tujuan Pemngembangan KTSP .
C. Prinsip pengembangan KTSP......
1
1
2
3
7
7
7
7
7
8
10
10
10
11
12
13
13
14
14
15
16
17
LAMPIRAN :
Model
Model
Model
Model
Model
Model
Silabus dan
Silabus dan
Silabus dan
Silabus dan
Silabus dan
Silabus dan
RPP
RPP
RPP
RPP
RPP
RPP
Kelas
Kelas
Kelas
Kelas
Kelas
Kelas
I
II
III
IV
V
VI
Keterangan :
Lampiran tersebut diatas dicetak terpisah dari buku ini.
( iv )
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemberlakuan Undang undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah menurut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi
dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semua bersifat
sentralistik berubah menjadi desentralistik . Desentralisasi pengelolaan pendidikan
dengan diberinya wewenang kepada sekolah untuk menyusun kurikulumnya mengacu
pada Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistim pendidikan Nasional, yaitu
pasal 3 tentang Fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35 tentang standar
nasional pendidikan. Juga adanya tuntutan globalisasidalam bidang pendidikan yang
memacu agar hasil pendidikan nasional dapat bersaing dengan hasil pendidikan negaranegara maju.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan
kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bentuk nyata dari desentralisasi pengolahan
pendidikan ini adalah diberikannya kewenangan kepada sekolah untuk mengambil
keputusan berkenan dengan pengolahan pendidikan, seperti dalam pengolahan
kurikulum, baik dalam penyusunannya maupun pelaksanaannya disekolah.
Kurikulum merupakan perangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan
pembelajaran untuk mencapat tujuan pendidikan tertetu. Tujuan tertentu ini meliputi
tujun pendidikan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan
potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun
oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) yang beragam mengacu
pada standar nasional pendidikan untuk menjamin poencapaian tujuan pendidikan
nasional. Standar nasional pendidikan, terdiri atas standar Isi , proses , kompetensi
lulusan , tenaga pendidikan , saran prasarana , pengelolaan, pembiayaan ,dan penilaian
pendidikan. Dua dari delapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI)
dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan
dalam mengembangkan kurikulum.
Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta
didik untuk (a) belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ; (b)
belajar untuk memahami dan menghayati; (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan
berbuat secara efektif; (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain; (e)
belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif ,
kreatif, efektif dan menyenangkan.
Kewenangan seolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan sekolah menyesuaikan
dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi daerah. Dengan
demikian, daerah dan atau sekolah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan
menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar , cara
mengajar , dan menilai keberhasilan belajar mengajar.
(1)
1.
2.
Kewarganegaraan dan
Kepribadian
3.
4.
Estetika
Cakupan
Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta ber akhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama.
Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan
Kepribadian dimaksud untuk meningkatkan kesadaran
dan wawasan peserta didik akan status, hak dan
kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya
sebagai manusia,. Kesadaran dan wawasan termasuk
wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negar,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia ,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak dan
sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme.
Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi pada jenjang SD/MI/SDLB dimaksudkan
untuk mengenal , menyikapi dan mengapresiasi Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi serta menanamkan
kebiasaan berpikir dan berprilaku ilmiah yang kritis,
kreatif dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran dimaksudkan untuk
meningkatkan
sensitivitas,
kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan
dan
harmoni.
Kemampuan
mengapresiasikan dan mengekspresikan keindahan
serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik
dalam kehidupan individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup maupun dalam
kehidupan masyarakat sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.
(2)
(3)
(4)
4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang
saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat dengan prinsip ing
ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani ( di depan
memberikan contoh dan teladan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di
belakang memberikan daya dan kekuatan )
5.
Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahab perkembangan anak.
Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya.
Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, golongan, sosial ekonomi
dilingkuan sekitarnya.
5. Menggunakan informasitentang lingkungan sekitar secara logis, kritis dan kreatif.
6. Menunjukan kemmpuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan guru /
pendidik.
7. Menunjukan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya.
8. Menunjuan kemampuan memecahkan masalah sederhad\na dalam kehidupan seharihari.
9. Menunjukan kemampuan gejala alam dan soaial dilingkungan sekitar.
10.Menunjukan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
11. Menunjukan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, Negara dan tanah air
Indonesia.
12.Menunjukan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal.
13.Menunjukan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memamfaatkan waktu
luang.
14.Berkomunikasi secara jelas dan santun.
15.Bekerja sama dalam kolompok, tolong-menolong dan menjaga diri sendiri dalam
lingkungan keluarga dan teman sebaya.
16.Menunjukan kegemaran membaca dan menulis.
17.Menunjukan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung.
Sebagaimana disebutkan pada Tujuan Pengembangan Kurikulum ( Halaman
)
Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran ( SK KMP ) terdiri atas kelompok kelompok
mata pelajaran seperti berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
Mata Pelajaran
1.
Agama
2.
Kewarganegaraan dan
Kepribadian
3.
4.
Estetika
5.
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakan dasar kecerdasan , pengetahuan ,
kepribadian , akhlak mulia , serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
Mengacu pada tujuan umum tersebut, dapat dijabarkan tujuan pendidikan sebagai
berikut :
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta Akhlak mulia.
2. Meningkatkan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan
dan kemampuan peserta didik.
3. Membekali peserta didik dengan pengetahuan yang memadai agar dapat
melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4. Mengembangkan keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
uuntuk menghasilkan lulusan yang dapat memberi kotribusi bagi pengembangan daerah
5. Mendukung pelaksanaan pembangunan daerah dan nasional.
6. Mengembangkan ilmu pengetahuan , teknologi dan seni.
7. Mendukung peningkatan rasa toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
8. Mendorong peserta didik agar mampu bersaing secara global sehingga dapat
hidup berdampingan dengan anggota masyarakat bangsa lain.
9. Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
10. Menunjang kelestarian dan keragaman budaya.
11. Mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan jender.
12. Mengembangkan visi , misi, tujuan sekolah, dan ciri khas sekolah.
B. Visi :
Membentuk Siswa yang Kreatif, Cerdas, Trampil, Unggul dalam Prestasi, Daya
Saing Tinggi, Sebagai Insan Yang Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
C. Misi :
1. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut siswa sehingga
terbentuk kepribadian yang mantap, arif dan bijaksana dalam berprilaku.
2. Melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan, dinamis, kreatif, inovatif, dialogis
dan produktif.
3. Melaksanakan bimbingan secara efektif, sehingga kompetensi tercapai secara tuntas.
4. Mengoptimalkan penerapan program sekolah secara efektif dalam setiap kegiatan
yang berorentasi pada semangat keunggulan.
5. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenal potensi diri, sehingga dapat
mengembangkan diri secara optimal.
D. Tujuan Sekolah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran . Kedalaman muatan kurikulum pada setiap
mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus
dikuasai peserta didik sesuai dengan bebean belajar yang tercantum dalam sturktur
kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang dikembangkan derdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan
kegiatan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Stuktur kurikulum SD Negeri 10 Mentawa Baru Hulu meliputi subtansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai dari kelas I sampai
dengan kelas VI.
Stuktur kurikulum SD Negeri 10 Mentawa Baru Hulu disusun berdasarkan Standar Isi
dan Standar Kompetensi Lulusan, yaitu sebagai berikut :
1. Kurikulum SD Negeri 10 Mentawa Baru Hulu memuat 8 mata pelajaran , 2 muatan lokal
dan 3 Pengembangan diri.
2. Subtansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA terpadu dan IPS terpadu.
3. Pembelajaran pada kelas I s/d III dilaksanakan melalui pendekatan tematik.
4. Pembelajaran pada kelas IV s/d VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
5. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat
jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
6. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit.
7. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran ( dua semester adalah 34 - 38 minggu )
8. Muatan krikulum SD Negeri 10 Mentawa Baru Hulu seperti ketentuan tersebut
tersusun dalam tabel berikut
(8)
Komponen
II
III
IV , V , DAN VI
A. Mata Pelajaran :
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaran
3. Bahasa Indonesia
Pendekatan
Tematik
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
B. Muatan Lokal :
1.
Bahasa Daerah
2.
Bahasa Inggris
C. Pengembangan Diri :
1.
Pramuka
2*)
2.
Olah Raga
2*)
2.
Bina Musika
2*)
Jumlah
30
(9)
30
33
39
Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum meliputi 8 mata pelajaran , 2 muatan lokal, dan 3 Pengembangan diri
A. Mata Pelajaran :
Mata Pelajaran di SD Negeri 10 Mentawa Baru Hulu terdiri 8 mata pelajaran yaitu :
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika.
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Seni Budaya dan Ketrampilan
8. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan
B. Muatan Lokal :
Muatan Lokal SD Negeri 10 Menatawa Baru Hulu terdiri dari :
1. Bahasa Daerah
2. Bahasa Inggris
C. Pengembangan Diri :
Pengembangan diri SD Negeri 10 Mentawa Baru Hulu terdiri dari :
1. Pramuka
2. Olah Raga
3. Bina Musika
( 10 )
SATUAN
PENDIDI
KAN
KELAS
SATU JAM
PEMBELAJA
RAN
TATAP
MUKA
( MENIT )
JUMLAH
JAM
PEMBELAJA
RAN
PER
MINGGU
MINGGU
EFEKTIF
PERTAHUN
PELAJARAN
WAKTU
PEMBELAJAR
AN
PERTAHUN
SD
35
30
36
1.050 JP
( 37.800 Menit )
630 JAM
II
35
3O
36
1.050 JP
( 37.800 Menit )
630 JAM
III
35
33
36
1.155 JP
( 41.580 Menit )
693 JAM
IV
35
39
36
1.365 JP
(49.140 Menit )
819 JAM
35
39
36
1.365 JP
(49.140 Menit )
819 JAM
VI
35
39
36
1.365 JP
(49.140 Menit )
819 JAM
( 11 )
E. Ketuntasan Belajar
JUMLAH
JAM
PER TAHUN
( @ 60
MENIT )
A.
B.
C.
KOMPONEN
KETUNTASAN
BELAJAR
Mata Pelajaran :
1. Pendidikan Agama
65 %
2. Pendidikan Kewarganegaraan
65 %
3. Bahasa Indonesia
65 %
4. Matematika
60 %
60 %
60 %
70 %
70 %
Muata Lokal :
1. Bahasa Daerah
60 %
2. Bahasa Inggris
60 %
Pengembangan Diri :
1. Pramuka
2. Olah Raga
3. Bina Musika
( 12 )
F.
Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap tahun ajaran. Kriteria dan penentuan
kenaikan kelas sebagai berikut :
a. Kriteria kenaikan kelas
1) Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai tugas / PR, nilai tes
tengah semster dan nilai tes akhir semester dijumlahkan untuk mencari nilai rata
rata setiap siswa dalam satu mata pelajaran, yang sesuai dengan standar ketuntasan
belajar ( SKB) di SD Negeri 10 Menatawa Baru Hulu
2) Nilai rapor masing - masing kemampuan dalam struktur kurikulum rata - rata 6,0
3) Nilai rapor semester II tidak terdapat nilai 4 sebanyak dua nilai atau lebih.
4) Nilai Pengembangan diri dan kepribadian minimal B ( Baik )
b. Penentuan kenaikan kelas :
1) Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat
Dewan guru dengan mempertimbangkan Standar Ketuntasan Belajar ( SKB ),
sikap / penilaian / budi pekerti dan kehadiran siswa yang bersangkutan.
2) Siswa yang dinyatakan naik kelas, rapornya dituliskan naik ke kelas ... ( kelas
berikutnya )
3) Siswa yang tidak naik kelas harus mengulang di kelasnya.
G.
Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19 / 2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan
lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran :
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan
dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran
jasmani, olah raga, dan kesehatan.
c. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi; dan
d. Lulus
Ujian
Nasional.
( 13)
KELAS
II
III
IV
VI
KOMPETENSI
DASAR
( 14 )
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran perserta didk
selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran. minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
A. PENETAPAN KALENDER PENDIDIKAN SDN 10 MENTAWA BARU HULU
ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF SEMESTER I
KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010
BULAN
Senin Selasa
Rabu
JUMLAH
HARI
BELAJAR
KEGIATAN
JULI
15
AGUSTUS
24
SEPTEMBER
OKTOBER
27
NOPEMBER
24
DESEMBER
23
JANUARI
23
JUMLAH
23
26
26
24
22
23
144
( 15 )
BULAN
JUMLAH
HARI
BELAJAR
KEGIATAN
JANUARI
PEBRUARI
23
MARET
27
APRIL
23
MEI
26
4 6 Pelaksanaan UASBN
13 Libur kenaikan Yesus Kristus
28 Libur Hari Raya Waisak
JUNI
25
JULI
25
22
22
19
22
20
22
127
JUMLAH
Keterangan :
21 26 Ulangan semsster II
1. Kegiatan Pramuka
( Setiap hari sabtu )
2. Kegiatan Olah Raga ( Jadwal akan ditentukan )
3. Kegiatan Bina Musika ( Jadwal akan ditentukan )
( 16 )
BAB V
PEUTUP
Dengan telah selesainya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KSP ) ini,
maka SD Negeri 10 Mentawa Baru Hulu telah memiliki acuan untuk menyelenggarakan
kegiatan pembelajaran pada tahun ajaran 2009 / 2010 Dengan demikian SD Negeri 10
Mentawa Baru Hulu secara serempak akan melaksanakan KTSP untuk semua kelas.
Harapan kami, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang kami susun ini telah
memenuhi syarat sehingga seluruh kegiatan yang kami rencanakan dapat berjalan dengan
lancar.
Kami juga sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak , khususnya para guru,
karyawan, peserta didik , dan wali murid agar proses pembelajaran dan berjalan dengan
maksimal.
Semoga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) ini dapat menjadi sarana bagi
sekolah untuk menngkatka mutu dan kualitas peserta didik secara lahiriah maupun
batiniah.
( 17 )
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena atas Berkat Rahmat dan
Karunia Nya kami segenap warga SD ............................................................. dan Komite
Sekolah telah dapat merampungkan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
( KTSP ) dan perangkat pembelajarannya
Kami menyadari bahwa terselesainya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
( KTSP ) ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak dan oleh sebab dalam kesempatan ini
kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak atas segala bantuan
yang telah diberikan kepada kami baik berupa moril maupun materiil.
Hasil penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) yang kami buat ini masih
jauh dari sempurna untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan untuk kesempunaan kurikulum dimasa yang akan datang
Pada akhirnya kami berharap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang kami
susun ini dapat bermampaat dan dapat kami gunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang kita harapkan.
............................................... 2009
Kepala Sekolah
___________________
NIP.
Komponen
II
III
IV
VI
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaran
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
1. Bahasa Daerah
2. Bahasa Inggris
30
31
32
39
39
39
A. Mata Pelajaran :
B. Muatan Lokal :
C. Pengembangan Diri :
1. Pramuka
2. Pertanian
3. Olah Raga :
* Sepak Bola
* Volly Bool
Jumlah