2. Kekuatan Internal
SMK Nusantara Batang merupakan sekolah yang memiliki kekuatan berdasarkan
faktor internal:
a. Memiliki pemimpin yang berkomitmen tinggi akan membawa perubahan
baik untuk SMK Nusantara Batang baik perubahan kinerja Sumber Daya
Manusia (SDM) ataupun pelayanan.
b. Memiliki pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten sesuai
bidangnya.
c. Memiliki peserta didik yang potensial sesuai dengan program keahlian.
d. Memiliki alumni yang kompeten di bidang keahliannya.
e. Memiliki dana sharing dari Unit Produksi.
f. Mendapat sumber dana lain dari berbagai sumber yang diperbolehkan.
g. Memiliki sarana dan prasarana yang memadai.
h. Memiliki ruang praktek sesuai kompetensi keahlian yang memadai.
6. Peserta Didik
Peserta didik pada SMK Nusantara Batang merupakan peserta didik yang bervariasi
berdasarkan input, budaya, standar ekonomi orangtua, latar belakang pendidikan
orang tua, kompetensi awal, gaya belajar, dan minat.
a. Input: Peserta didik berasal dari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang
diperoleh dari hasil seleksi fisik dan tes tertulis oleh Tim PPDB SMK
Nusantara Batang
b. Budaya: Peserta didik mayoritas berasal dari sekitar budaya daerah kabupaten
Batang, khususnya daerah pemukiman Nelayan dengan kebudayaan pesisir di
Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah
c. Standar ekonomi orang tua: Peserta didik pada SMK Nusantara Batang
mayoritas dari kelompok ekonomi menengah ke bawah. Sebagian kecil ada
juga yang berasal dari kelompok ekonomi menengah ke atas.
d. Latar belakang pendidikan orangtua. Latar belakang Pendidikan orang tua
peserta didik pada SMK Nusantara Batang kebanyakan lulusan SMA atau
yang sederajat, namun ada juga yang memiliki latar belakang pendidikan S1
atau atau di atasnya.
e. Kompetensi awal. Kompetensi awal yang dimiliki oleh peserta didik di SMK
Nusantara Batang berada pada rentang rata-rata. Peserta didik mayoritas
merupakan peserta didik yang termasuk ke dalam peserta didik yang normal.
f. Gaya belajar: Hasil penelusuran bimbingan dan konseling diperoleh data
bahwa terdapat 45% siswa yang memiliki gaya belajar visual, 30% siswa yang
memiliki gaya belajar auditori, dan 25% siswa yang memiliki gaya belajar
kinestetik.
g. Minat: Peserta didik pada program keahlian yang sesuai dengan pilihannya
pada umumnya sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki, sehingga mereka