Anda di halaman 1dari 41

KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN

SMK NEGERI 7 PONTIANAK

30107398
Alamat: Jl.Tanjung Raya II Pontianak 78232
Email: surat@smkn7ptk.sch.id Homepage: https://smkn7ptk.sch.id

1
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM SMK NEGERI 7 PONTIANAK

Dokumen ini adalah kurikulum operasional di satuan pendidikan SMK Negeri 7


Pontianak untuk tahun ajaran 2021-2022.

Berkenaan dengan hal tersebut mohon perkenan Bapak untuk mengesahkan pemakaian
kurikulum SMK Negeri 7 Pontianak.

Mengetahui,

Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah

Darmawan,S.T Abriyandi,S.Pd,M.Si
NIP.19741009 199903 1 006
Menyetujui
Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Barat

Drs.Sugeng Hariadi,M.M
Pembina Utama Muda
NIP.19690101 199303 1 021

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada A l l a h S W T , karena kami dapat


menyelesaikan kegiatan penyusunan kurikulum SMK Negeri 7 Pontianak tahun pelajaran
2021-2022.
Mengingat dokumen kurikulum ini sangat penting karena merupakan pedoman
bagi pelaksanaan keseluruhan proses pembelajaran selama tahun ajaran 2021-2022, maka
pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung penyusunan dokumen ini:
1. Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat
2. Ibu Pengawas Pembina Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan
Barat.
3. Bapak/Ibu Guru Tim penyusun Kurikulum SMK Negeri 7 Pontianak.

Kami berharap dokumen kurikulum ini dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan
kurikulum di SMK Negeri 7 Pontianak. Selain itu kami juga berharap dokumen kurikulum
ini dapat menjadi masukan bagi pengembangan kurikulum pada tahun ajaran berikutnya.

Pontianak, 1 Juli 2021

Tim Penyusun

3
Daftar Isi
LEMBAR PENGESAHAN KURIKULUM SMK NEGERI 7 PONTIANAK.......................................................2
KATA PENGANTAR............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................................5
A. RASIONAL..................................................................................................................................................5
B. KARAKTERISTIK......................................................................................................................................5
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH...................................................................................................8
A. VISI SEKOLAH...........................................................................................................................................8
B. MISI SEKOLAH..........................................................................................................................................8
C. TUJUAN SEKOLAH.................................................................................................................................10
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN.......................................................................................13
A . MUATAN KURIKULUM INTRAKURIKULER.....................................................................................13
B. MUATAN KURIKULUM KOKURIKULER..........................................................................................14
C. MUATAN KURIKULUM EKSTRAKURIKULER.................................................................................14
D. PELAKSANAAN KURIKULUM.............................................................................................................16
E. PELAKSANAAN PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA..................................17
F. KALENDER AKADEMIK........................................................................................................................18
BAB IV RENCANA PEMBELAJARAN............................................................................................................19
A. CONTOH CAPAIAN PEMBELAJARAN..........................................................................................19
B. CONTOH ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN................................................................................24
C. CONTOH MODUL AJAR....................................................................................................................26

4
BAB I PENDAHULUAN

A. RASIONAL
Kurikulum operasional sekolah merupakan pedoman pelaksanaan semua kegiatan di
sekolah. Kurikulum operasional sekolah disusun secara bersama-sama oleh kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan komite sekolah. Dokumen kurikulum operasional
sekolah berisi rincian kurikulum yang akan digunakan pada tahun ajaran 2021-2022.
Dokumen ini disusun dengan mengacu pada evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum pada
tahun ajaran sebelumnya. Beberapa perbaikan pada kurikulum tahun ajaran 2021-2022
dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan meningkatkan kualitas
lulusan dengan tetap mempertahankan cirinya sebagai institusi pendidikan Indonesia.
Dokumen kurikulum operasional sekolah disusun dengan melihat karakteristik
sekolah, visi dan misi sekolah. Rincian di dalam dokumen kurikulum operasional sekolah
merupakan panduan dan arahan bagi keseluruah kegiatan yang dilakukan di sekolah. Oleh
karena itu semua pimpinan, guru dan tenaga kependidikan haruslah memahami dan
menjiwai dokumen kurikulum operasional sekolah ini.
Pelaksanaan dari rancangan kurikulum operasional sekolah pada tahun ajaran 2021-
2022 ini haruslah juga menjadi pedoman pada penyusunan kurikulum operasional sekolah
pada tahun berikutnya. Evaluasi pelaksanaan merupakan acuan untuk menentukan bagian
mana yang perlu tetap dipertahankan dan bagian mana yang harus diperbaiki.

B. KARAKTERISTIK
SMK Negeri 7 Pontianak adalah satuan pendidikan kerjasama yang berlokasi di
salah satu kota besar di Indonesia. Lokasi sekolah yang tidak berada di jalan raya
memberikan lingkungan belajar yang kondusif. Fasilitas pembelajaran yang dilengkapi
dengan laboratorium, lapangan basket, futsal, badminton dan aula, mampu mendukung
siswa untuk mengembangkan potensinya secara maksimal. Gambaran mengenai sekolah
dapat dilihat dari tabel-tabel di bawah ini.

Data siswa SMK Negeri 7 Pontianak

X 12 440
XI 11 403

XII 10 321

Jumlah siswa keseluruhan 33 1163

5
Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMK Negeri 7 Pontianak
Tenaga Pendidik 52

Tenaga Kependidikan 13

Dalam pelaksanaanya, SMK Negeri 7 Pontianak mengadakan kerjasama dengan


IDUKA, diantaranya UT dan Telkom dengan melihat beberapa pertimbangan:
● Kerjasama yang saling menguntungkan untuk kedua belah pihak
● Menggunakan kurikulum yang sudah disesuaikan dengan kedua belah pihak

Jika melihat pada karakteristik sosial budaya, sebagian besar siswa SMK Negeri 7
Pontianak berasal dari kalangan sosial ekonomi menengah ke bawah yang masih
mementingkan pekerjaan dan budaya sebagai bangsa Indonesia. Latar belakang ini
mendasari keinginan orangtua untuk menyekolahkan anak mereka di sekolah dengan
kurikulum Pusat Keunggulan tetapi yang masih diwarnai dengan identitas budaya dan
karakter bangsa Indonesia. Oleh karena itu walaupun menggunakan kurikulum Pusat
Keunggulan, SMK Negeri 7 Pontianak mengintegrasikan pendidikan karakter dan Profil
Pelajar Pancasila ke dalam semua aspek kegiatan dan pembelajaran.
Dengan melihat latar belakang sosial budaya dan untuk dapat memberikan
pelayanan yang terbaik bagi siswa, SMK Negeri 7 Pontianak merubah bentuknya menjadi
satuan pendidikan Pusat Keunggulan (PK) pada tahun 2021. Kemampuan berbahasa
Indonesia dilengkapi dengan karakter Profil Pelajar Pancasila, yang merupakan
identitas pelajar Indonesia, ditambah dengan kemampuan berbahasa Inggris merupakan
modal utama bagi siswa dalam menghadapi era globalisasi.
Selain latar belakang sosial budaya di atas, perubahan SMK Negeri 7 Pontianak
menjadi satuan pendidikan kerjasama dapat sekaligus menjembatani persiapan bagi siswa
yang ingin bekerja atau melanjutkan studi . Dengan melakukan kerjasama dengan IDUKA,
SMK Negeri 7 Pontianak mampu mempersiapkan siswa yang akan Bekerja atau
melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dengan lebih baik,.
Dengan melihat kepada karakteristik sosial budaya dimana sebagian besar siswa
SMK Negeri 7 Pontianak berasal dari kalangan sosial ekonomi menengah ke bawah,
6
sekolah merasa perlu meningkatkan heterogenitas sosial budaya siswa. Oleh karena itu,
SMK Negeri 7 Pontianak memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi dalam bidang
akademik, dan olahraga maupun kesenian bagi siswa kurang mampu hal ini diharapkan
dapat menumbuhkan toleransi, kebersamaan dan memperluas wawasan kebangsaan siswa
SMK Negeri 7 Pontianak.
Dalam hal prestasi, siswa SMK Negeri 7 Pontianak telah banyak menorehkan
prestasi baik di tingkat daerah ataupun nasional antara lain:

Selain untuk memperbaiki lagi apa yang sudah Kami dapatkan maka dilakukan analisa
berkaitan dengan kekuatan, kelemahan dan tantangan yang dihadapi yang termuat pada
tabel berikut ini:

● SMK Negeri 7 Pontianak berdiri pada tahun 2005. Pengalaman


selama 16 tahun berdiri membuat SMK Negeri 7 Pontianak
Kekuatan
mempunyai sistem yang stabil dalam operasional sekolahnya
● Sebagian besar siswa berasal dari keluarga dengan latar belakang
ekonomi menengah kebawah yang sangat mendukung
perkembangan pendidikan dan karakter putra putrinya. Hal ini
membuat kerjasama orangtua dan sekolah berjalan dengan sangat
● baik
Sekolah sudah bekerja sama dengan IDUKA yang ternama,
diantaranya Honda Astra, United Trakctor, Dinas tenaga kerja,
dan lain2
● Sebagian besar siswa berasal dari kalangan ekonomi menengah
ke bawah yang harus berlatih untuk lebih mandiri.
Tantangan
● Agar siswa SMK Negeri 7 Pontianak dapat berpartisipasi dalam
ajang tingkat nasional dibutuhkan kemampuan akademis yang
memadai yang disertai dengan kecakapan abad 21

● Sekolah melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan


menghadapi student- yang bertujuan untuk membuat siswa sebagai subyek
centered
tantangan pembelajaran. Dengan demikian kemandirian dapat ditingkatkan.
Sekolah menerapkan Profil Pelajar Pancasila dalam setiap aspek
● kegiatan di sekolah agar siswa mengembangkan kecakapan abad
21.

7
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

Visi, misi dan tujuan sekolah merupakan arah dan panduan bagi setiap individu
maupun aspek kegiatan di sekolah. Seluruh individu baik siswa, guru, staf maupun
karyawan harus memahami dan menjiwai visi misi sekolah agar dapat berjalan beriringan
untuk dapat mencapai satu tujuan yang sama. Melalui visi dan misi yang diterjemahkan
kedalam setiap aspek kegiatan, sekolah akan mampu menghasilkan lulusan berkualitas
yang mampu berperan aktif dalam perkembangan dunia

A. VISI SEKOLAH
Visi SMK Negeri 7 Pontianak adalah sebagai berikut:

SMK Negeri 7 Pontianak sebagai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan yang
Bermutu, Membentuk Peserta Didik yang Berakhlak Mulia dan Berdaya Saing
Tinggi

Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, visi SMK Negeri 7 Pontianak berjalan
beriringan dengan pendidikan karakter dan Profil Pelajar Pancasila yang mempunyai
karakteristik:
● Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
● Berkebinekaan global
● Bergotong royong
● Kreatif
● Bernalar kritis
● Mandiri
Visi SMK Negeri 7 Pontianak yang sejalan dengan pendidikan karakter dan Profil Pelajar
Pancasila akan menghasilkan lulusan dengan identitas kebangsaan Indonesia dan
kemampuan akademis yang baik.

B. MISI SEKOLAH
Misi adalah bagaimana strategi yang diterapkan sekolah untuk dapat mencapai
visi sekolah. Adapun misi SMK Negeri 7 Pontianak adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan mutu pembelajaran dengan pendekatan Life Skill Education


8
2. Meningkatkan Ketersediaan sarana prasarana secara bertahap dan berkelanjutan
3. Meningkatkan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4. Melaksanakan tata kelola pelayanan yang mudah, cepat, akurat, transparan dan akuntabel
5. Mengembangkan unit produksi/teaching factory
6. Menumbuhkembangkan minat, bakat, prestasi, budaya jujur, disiplin, taat beribadah,
peduli lingkungan, dan peduli sesama, terhadap seluruh warga sekolah melalui kegiatan
ekstrakurikuler dan interaksi sosial kehidupan sekolah

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Visi SMK Negeri 7 Pontianak sejalan dengan
pendidikan karakter dan Profil Pelajar Pancasila. Oleh karena itu dalam pelaksanaan
misinya, pendidikan karakter dan Profil Pelajar Pancasila dilakukan dengan cara berikut
ini:

Profil Pelajar Pancasila Deskrips


i
Beriman, bertaqwa kepada Setiap pagi kegiatan pembelajaran selalu diawali dengan
Tuhan YME, dan dalam bentuk:
mulia ● Renungan keagamaan
● Renungan moral berbasis keagamaan
● Pembimbingan setiap siswa bermasalah melalui
pendekatan keagamaan

Kebinekaan global Semua kegiatan di sekolah tidak bertentangan dengan budaya


luhur dan identitas bangsa Indonesia. Siswa dididik untuk
menghargai budaya lain dengan tetap memegang teguh
budaya luhur bangsa Indonesia.

9
Bergotong royong Penanaman sikap bergotong royong dilaksanakan dalam
bentuk:
● Pembelajaran kolaborasi yang dilaksanakan
melalui
berbagai kegiatan kelompok.
● Kegiatan sosial yang bertujuan untuk memupuk
jiwa kepedulian dan berbagi di kalangan siswa

Kreatif Proses pembelajaran dilakukan untuk mengasah kreatifitas


siswa agar dapat menghasilkan sesuatu yang orisinal dan
bermanfaat bagi masyarakat

Bernalar kritis Setiap proses pembelajaran mengarah kepada Higher Order


Thinking Skill dimana siswa dituntut untuk dapat melakukan
analisa dalam pengambilan keputusan.

Mandiri Dengan sistem pembelajaran student-centered, siswa dituntut


untuk mandiri karena siswa merupakan subjek dari proses
pembelajaran sehingga dapat menumbuhkan tanggung jawab
siswa terhadap kelangsungan dan keberhasilan proses
pembelajaran

C. TUJUAN SEKOLAH

Berdasarkan pemahaman akan visi, dan misi sekolah, maka semua kegiatan
sekolah untuk tahun ajaran 2021-2022 harus mengarah kepada pengembangan
kemampuan siswa untuk dapat menjadi pembelajar seumur hidup. Untuk dapat mencapai
ini, SMK Negeri 7 Pontianak menerapkan strategi baik untuk siswa maupun untuk guru.
Tujuan sekolah termuat dalam perencanaan jangka pendek, menengah dan
panjang. Strategi sekolah untuk mengembangkan kemampuan siswa untuk dapat menjadi
pembelajar seumur hidup dilakukan melalui perencanaan sebagai berikut:

10
(1 tahun) kegiatan pembelajaran dan semua kegiatan lain di
sekolah
▪ kegiatan 15 menit membaca per hari
▪ tugas membaca Kitab suci

menengah (4 tahun) Profil Pelajar Pancasila dalam kesehariannya


Meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang
● Kejuruan baik teori maupun prakteknya

Perencanaan jangka ●
(8 tahun) profil lulusan sekolah
Lebih banyak siswa yang dapat berpartisipasi
● didunia kerja dan melanjutkan pendidikan

Strategi sekolah untuk meningkatkan kualitas guru dalam mencapai tujuan dilakukan
dengan melalui perencanaan sebagai berikut:
Perencanaan jangka  Pembimbingan mengenai pengintegrasian Profil Pelajar
Pendek (1 tahun) Pancasila ke dalam seluruh aspek kegiatan sekolah
 Mengirimkan guru untuk mengikuti pelatihan diIDUKA
 Meningkatkan kemampuan mengajar guru melalui
pelatihan internal (sebulan sekali) maupun pelatihan dari
luar sekolah (IDUKA)

Perencanaan jangka  Guru memahami, menjiwai dan menerapkan Profil Pelajar


menengah (4 tahun)  Pancasila dalam segala kegiatan di sekolah
 Lebih dari separuh guru kejuruan sudah mengikuti
pelatihan diIDUKA
 Pelatihan guru dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan
pembelajaran interaktif berbasis teknologi
Perencanaan jangka  Karakteristik Profil Pelajar Pancasila merupakan
panjang (8 tahun) salahsatu ciri dominan dalam segala kegiatan sekolah
Semua guru kejiruantelah mengikuti pelatihan diIduka
Pembelajaran dilaksanakan secara interaktif berbasis

11
teknologi

Tujuan sekolah berkaitan erat dengan karakteristik lulusan sekolah. SMK Negeri 7
Pontianak mempunyai 2 aspek dalam karakteristik lulusannya, yaitu:
1. Aspek masa sekarang berupa pengembangan kemampuan belajar
2. Aspek masa mendatang berupa peran aktif sebagai wiraswastawan dan
pembelajaran mandiri seumur hidup

Pengembangan Karakteristik Wira usaha dan


kemampuan Pembelajar
lulusan
seumur hidu

12
Proses pengembangan kemampuan belajar mandiri untuk nantinya di masa
mendatang menjadi wirausahawan dan pembelajar seumur hidup dilaksanakan melalui
kegiatan berikut:

Bentuk kegiatan Uraian


kegiatan
Kegiatan pembelajaran dengan siswa sebagai subyek
Project based learning
dalam perencanaan dan pelaksanaan project

Organisasi (kolaborasi) Organisasi kesiswaan (OSIS) dan pelatihan kepemimpinan

Camp pengembangan diri Kegiatan agar siswa memahami karakter,


kemampuan dan potensi diri sekaligus dengan
bagaimana cara mengembangkannya

Mentoring Pembimbingan intensif per individu atau kelompok kecil


yang dilakukan oleh guru yang ditunjuk

Kompetensi/karakteristik lulusan yang akan dihasilkan SMK Negeri 7 Pontianak


adalah sebagai berikut:

Pembelajar seumur hidup Deskrips


1i
Selalu belajar seumur hidup Belajar secara mandiri agar mampu
mengikuti perkembangan

Kemampuan berkomunikasi Mendengar untuk belajar dari orang lain dan


berani menyampaikan pendapatnya

Kemampuan untuk bekerja sama Tidak mengutamakan kepentingan pribadi,


tapi mengutamakan kemajuan bersama
Kemampuan untuk berpikir kritis Mampu melihat dari berbagai sudut pandang
dan mampu menganalisa dengan bijak

Kemampuan untuk berpikir kreatif Mampu menemukan hal-hal baru yang dapat
menjadi solusi dari permasalahan yang ada

Memiliki wawasan global Mampu melihat segala sesuatu tidak hanya dari
lingkup nasional tetapi juga dari lingkup
internasional

13
Keberhasilan dalam mencapai visi dan misi SMK Negeri 7 Pontianak ditandai dengan
diterimanya lulusan berkualitas di beberapa IDUKA yang ternama, Berwirausaha dan
melanjutkan ke universitas terkemuka di Indonesia:

14
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A . MUATAN KURIKULUM INTRAKURIKULER

Mata pelajaran Kegiatan Proyek Total


A. Umun reguler

Pendidikan Agama dan Budi 108(3)

PPKn 72(2)

Bahasa Indonesia 144(4)

Sejarah 72(2)

Seni Budaya 72(2)

Physical education (PJOK) 108(3)

B. Kejuruan

Matematika 144(4)

Bahasa Inggris 108(3)

Informatika 144(4)

IPAS 216(6)

Dasar Kejuruan (DDG) 216(6)

Pengembangan Karakter dan Budaya 288(8)


Kerja

15
B. MUATAN KURIKULUM KOKURIKULER

Bentuk kegiatan Deskirpsi


Dilakukan pembinaan sekali dalam 1
Binbingan Konseling pekan , dan untuk siswa bermasalah
pembunaan dilakukan secara maksimal

Kerjasama dengan DUDI Kerjasama dilakukan dalam bentuk


penerimaan siswa magang, menjadi
Guru Tamu
Himpunan Siswa Jurusan (HSJ) Perkumpulan siswa siswa jurusan yang
membahas seluruh kegiatan jurusan.
Perkumpulan ini juga memberikan
motifasi kepada siswa

C. MUATAN KURIKULUM EKSTRAKURIKULER

Kegiatan Deskripsi

Pramuka Kegiatan pramuka yang menumbuh


kembangkan sikap disiplin,
nasionalisme dan sikap ke pramukaan

Paskibra Kegiatan yang menumbuhkan rasa


kecintaan Tanah Air dan sikap disiplin.
Ekskul voly merupakan cabang
olahraga yang disukai siswa baik laki-
Volley
laki maupun perempuan
Futsal Ekskul futsal merupakan ekskul yang
sangat disukai terutama siswa laki-laki.

16
Silat Melatih ketangkasan tentang dasar bela
diri siswa SMKN 7 Pontianak

17
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler

Semester 1 Agustus – November

Semester 2 Februari - Mei

D. PELAKSANAAN KURIKULUM
Pelaksanaan kurikulum SMK Negeri 7 Pontianak tahun ajaran 2021-2022 adalah
sebagai berikut:
1. Siswa Kelas X sudah memilih jurusan pada saat mereka mendaftar di SMKN 7
Pontianak
2. Diawal ajaran baru Peserta didik diberikan pengetahuan tentang SMKN 7 Pontianak
dalam bentuk kegitan Pengenalan Sekolah
3. Pada awal pembelajaran siswa, melakukan kegiatan Literasi yaitu membaca Kitab
Suci agamanya Masing masing selama 15 Menit sebelum kegitan Pembelajaran
dimulai dan awasi oleh guru yang mengajar pada jam pertama
4. Kegiatan pembelajaran dibagi menjadi 4 blok dalam satu tahun, dengan system
pembelajaran Moving Class.
5. Kegiatan Penilaian dilakukan pada tengah semester untuk siswa kelas X dan XII
serta penilaian semester dilakukan pada kelas XI di setiap Bloknya
6. Kegiatan Magang atau Prakerin yang dilakukan di dunia industry selama 6 bulan
yang terbagi menjadi 3 Bulan tiap gelombang.
7. Kegiatan Pembelajran Daring juga dilakukan untuk melengkapi kegiatan
pembelajaran Tatap Muka, pada kondisi tertentu.
8. Ujian Kompetensi Kejuruan dilakukan pada kelas XII, di semester akhir, dengan
melibatkan DUDIKA sebagai Penguji.
9. Ujian dengan sertifikasi BNSP pada LSP-P3 dilakukan pada kelas XII jurusan
Akuntansi
10. Sistem penilaian dilakukan melalui:
 Nilai Akhlak (30%)
 Test (15%)

18
 Kehadiran (15%)
 Proyek (15%)
 Ujian (25%)
Penilaian Akhlak dilakukan selama proses pembelajaran dengan menggunakan
indicator karakter dan Profil Pelajar Pancasila.
11. Kriteria kenaikan kelas adalah sebagai berikut:
 Mempunyai nilai sikap Akhlah baik
 Siswa telah menyelesaikan studi mengenai pelajaran yang diwajibkan
selama 1 tahun (dengan minimal kehadiran 90% dari pertemuan terjadwal)
12. Setiap siswa wajib mengikuti minimal satu kegiatan ekstrakurikuler. Kriteria
kelulusan untuk kegiatan ekstrakurikuler adalah nilai baik
13. Kriteria kelulusan adalah sebagai berikut:
o Siswa memiliki nilai Akhlak minimal BAIK
o Siswa telah menyelesaikan studinya selama minimal 3 tahun (dengan
minimal kehadiran 90% dari pertemuan terjadwal)
o Siswa telah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan Kemendikbud
11. Remedial dilaksanakan bagi siswa yang belum tuntas. Pengayaan bagi siswa
yang
sudah tuntas dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan remedial.
12. Pendidikan karakter Profil Pelajar Pancasila diterapkan di setiap aspek
kegiatan maupun pembelajaran.

E. PELAKSANAAN PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Dalam setahun harus dilaksanakan 3 proyek
2. Pelaksanaan proyek dilakukan dengan cara kolaborasi (integrasi beberapa
mata pelajaran yang berkaitan dengan topik)
3. Proyek dapat dilaksanakan dalam satu atau dua semester (disesuaikan dengan
kondisi di lapangan)
4. Rencana pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama, PPKn dan Bahasa
Indonesia disusun berdasarkan capaian pembelajaran dengan mengintegrasikan
dengan proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Uraian proyek penguatan profil
Pelajar Pancasila untuk ketiga tema ini termuat dalam lampiran (disertai dengan
contoh RPP)
19
6. Tiga tema utama proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila yang digunakan
untuk tahun ajaran 2021-2022 adalah:
● Kewirausahaan (P4 Pancasila dan Budaya Kerja
● Kebekerjaan (P4 Pancasila dan Budaya Kerja)
● Budaya Kerja (P4 Pancasila dan Budaya Kerja)
7. Jadwal pelaksanaan proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan sebulan
sekali pada akhir bulan,

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat


Minggu Ke- 1

Minggu ke 2

Minggu Ke 3

Minggu Ke 4 Proyek Penguatan Profil Pelajar


Pancasila

Minggu ke-1 hingga minggu ke-3 adalah jadwal pembelajaran di minggu ke-4
adalah jadwal pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

F. KALENDER AKADEMIK

20
BAB IV RENCANA PEMBELAJARAN

A. CONTOH CAPAIAN PEMBELAJARAN


CAPAIAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Teknologi Informasi


Program Keahlian : Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi
Waktu : 216 Jam Pelajaran

A. Rasional
Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi adalah mata pelajaran yang berisi
kompetensi-kompetensi yang mendasari penguasaan keahlian Teknik Jaringan Komputer dan
Teknik Telekomunikasi.

Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi berfungsi untuk
membekali peserta didik dengan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap agar memiliki
dasar yang kuat dalam mempelajari mata pelajaran-mata pelajaran konsentrasi keahlian di kelas XI
dan XII. Lingkup materi mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi meliputi wawasan di bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi serta
pengukuran pada media dan jaringan telekomunikasi. Peserta didik dibekali kemampuan untuk
dapat melakukan proses pencarian pengetahuan secara mandiri materi pelajaran melalui berbagai
aktivitas proses saintifik dalam melakukan eksperimen ilmiah, peserta didik diarahkan untuk
menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri.

Mata pelajaran ini berkontribusi dalam membentuk peserta didik memiliki keahlian pada bidang
teknik jaringan komputer dan telekomunikasi, meningkatkan lebih lanjut kemampuan logika dan
teknologi digital (computational thinking), yaitu suatu cara berpikir yang memungkinkan untuk
menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan sederhana, menemukan
pola masalah, serta menyusun langkahlangkah solusi mengatasi masalah. Penguasaan kemampuan
Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi akan membiasakan peserta didik
bernalar kritis dalam menghadapi permasalahan, bekerja mandiri, serta kreatif dalam menemukan
solusi permasalahan kehidupan

B. Tujuan
Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi bertujuan membekali
peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hardskills dan softskills)
yang diarahkan untuk mengembangkan kemampuan sebagai berikut:
Memahami proses bisnis di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi;
Memahami wawasan perkembangan bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi;
Memahami profesi dan kewirausahan (job-profile dan technopreneurship), serta peluang usaha di
bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi;
Memahami lingkup kerja pada bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi;
Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH) di lingkungan
kerjanya;
Memahami penerapan media dan jaringan telekomunikasi.
Memahami penggunaan Alat Ukur dalam teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi.

C. Karakteristik
Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi memiliki elemen
materi sebagai berikut: Proses bisnis di bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi,
Wawasan perkembangan bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, Entrepreneurship
dan jobprofile di bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, Orientasi dasar Teknik
Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, Media dan Jaringan Telekomunikasi, dan Alat Ukur.
21
Pengembangan soft skills pada mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi sangat penting sebagai pembekalan dasar di dalam membangun etos kerja,
meliputi: komunikasi, critical thinking, kolaborasi, dan kreativitas. Mata Pelajaran Dasar-dasar sar
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi merupakan fondasi dalam pemodelan,
implementasi, dokumentasi serta testing perangkat lunak.

Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada lapangan kerja, jabatan kerja yang dapat
dimasuki setelah lulus, dan konsentrasikonsentrasi keahlian yang dapat dipelajari pada kelas XI dan
XII, untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas melalui
berbagai aktivitas antara lain sebagai berikut:
Pembelajaran di kelas;
Pembelajaran di bengkel;
Projek sederhana;
Berinteraksi dengan alumni yang sudah berkarir dan praktisi industri;
Berkunjung ke industri yang relevan;
Pencarian informasi melalui media digital.
Tahap internalisasi wawasan serta soft skills ini membutuhkan porsi dominan (sekitar 75%) dari
waktu yang tersedia pada kelas X, sebelum mempelajari aspek hard skills yang lebih spesifik.

Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran dan tujuan yang ingin dicapai. Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model
pembelajaran berbasis projek (project-based learning), discovery learning, pembelajaran berbasis
masalah (problem-based learning), atau inquiry learning serta metode antara lain ceramah, tanya
jawab, diskusi, observasi, peragaan atau demonstrasi yang dipilih berdasarkan karakteristik materi.
Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan non-tes, sikap melalui observasi, catatan
kejadian menonjol (anecdotal record), penilaian antarteman, dan penilaian diri serta keterampilan
melalui penilaian proses, produk, portofolio dan studi kasus. Pembelajaran Dasar-dasar Teknik
Jaringan Komputer dan Telekomunikasi dapat dilakukan secara sistem blok disesuaikan dengan
karakteristik elemen materi yang dipelajari.

Elemen dan deskripsi mata pelajaran Dasar-dasar Jaringan Komputer dan Telekomunikasi adalah
sebagai berikut:

Elemen Deskripsi
Proses bisnis di bidang teknik Meliputi proses bisnis pada bidang teknik jaringan
jaringan komputer dan komputer dan telekomunikasi, meliputi perencanaan,
telekomunikasi analisis kebutuhan pelanggan, strategi implementasi
(instalasi dan konfigurasi), dan perancangan prosedur
kepuasan pelanggan termasuk di dalamnya penerapan
budaya mutu.
Perkembangan teknologi di bidang Meliputi perkembangan teknologi pada perangkat teknik
teknik jaringan komputer dan jaringan komputer dan telekomunikasi termasuk 5G,
telekomunikasi Microwave Link, IPV6, teknologi serat optik terkini, sistem
sensor, IoT, Smart Device, Smart Home, Smart City
Computing, Information Security, Personal Branding

Profesi dan Kewirausahaan Meliputi jenis-jenis profesi dan kewirausahaan (job-profil


(job-profile dan technopreneur) di dan technopreneur yang mampu membaca peluang pasar
bidang teknik jaringan komputer dan usaha di bidang
dan telekomunikasi Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi.

22
Orientasi dasar teknik jaringan Meliputi kegiatan praktik singkat menggunakan dan
komputer dan telekomunikasi mengonfigurasi peralatan/teknologi di bidang jaringan
komputer dan telekomunikasi antara lain komputer,
router, manageable switch, OTDR, firewall, server, dll.

Keselamatan dan Meliputi penerapan K3LH dan budaya kerja industri, antara
Kesehatan Kerja lain: praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di
Lingkungan Hidup (K3LH) dan tempat kerja, prosedur-prosedur dalam keadaan darurat,
budaya kerja industri dan penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, Rajin), termasuk pencegahan kecelakaan kerja di
tempat tinggi dan prosedur kerja di tempat tinggi
(pemanjatan).

Media dan Jaringan Meliputi prinsip dasar sistem IPV4/IPV6, TCP IP,
Telekomunikasi Networking Service, sistem keamanan jaringan
telekomunikasi, sistem seluler, sistem microwave
VSAT IP, sistem Optik, dan sistem WLAN.

Penggunaan Alat Ukur Meliputi penggunaan dan pemeliharaan alat ukur untuk
seluruh jaringan komputer dan sistem telekomunikasi.

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (kelas X SMK), peserta didik akan mendapatkan gambaran yang tepat mengenai
program keahlian yang dipilihnya melalui penguatan Wawasan Dunia Kerja dan Kewirausahaan
serta penguasaan elemen-elemen pembelajaran lainnya, sehingga dapat menumbuhkan passion serta
vision yang dapat memotivasi dalam merencanakan serta melaksanakan aktivitas belajar pada fase
ini maupun fase berikutnya. Capaian Pembelajaran pada elemen-elemen mata pelajaran Dasar-dasar
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi dapat diuraikan sebagai berikut:

Elemen Capaian Pembelajaran


Proses bisnis di bidang teknik Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses
jaringan komputer dan bisnis pada bidang teknik komputer dan telekomunikasi,
telekomunikasi meliputi perencanaan, analisis kebutuhan pelanggan,
strategi implementasi (instalasi dan konfigurasi), dan
perancangan prosedur kepuasan pelanggan termasuk di
dalamnya penerapan budaya mutu.

Perkembangan teknologi di bidang Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
teknik jaringan komputer dan perkembangan teknologi pada perangkat teknik jaringan
telekomunikasi komputer dan telekomunikasi termasuk 5G, Microwave
Link, IPV6, teknologi serat optik terkini, sistem sensor, IoT,
Smart Device, Smart Home, Smart City, Cloud Computing
serta menganalisis isu-
isu implementasi teknologi jaringan dan telekomunikasi
terkini antara lain keamanan informasi, penetrasi
internet.

23
Profesi dan Kewirausahaan Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami jenis-
(job-profile dan technopreneur) di jenis profesi kewirausahaan (job-profile
bidang teknik jaringan komputer technopreneurship) serta peluang usaha di bidang Teknik
dan telekomunikasi Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, untuk
membangun vision dan passion, dengan melaksanakan
pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai simulasi
proyek kewirausahaan.

Orientasi dasar teknik jaringan Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggunakan
komputer dan telekomunikasi peralatan/teknologi di bidang jaringan komputer dan
telekomunikasi antara lain komputer, router, manageable
switch, OTDR, firewall, server, dll.

Keselamatan dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan K3LH
Kesehatan Kerja dan budaya kerja industri, antara lain: praktik-praktik
Lingkungan Hidup (K3LH) dan kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja,
budaya kerja industri prosedurprosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan
budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin),
termasuk pencegahan kecelakaan kerja di tempat tinggi
dan prosedur kerja di tempat tinggi (pemanjatan).

Media dan Jaringan Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami
Telekomunikasi prinsip dasar sistem IPV4/IPV6, TCP IP, Networking
Service, sistem keamanan jaringan telekomunikasi, sistem
seluler, sistem microwave, sistem VSAT IP, sistem Optik,
dan sistem WLAN.

Penggunaan Alat Ukur Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggunakan alat
ukur, termasuk pemeliharaan alat ukur untuk seluruh
jaringan komputer dan sistem telekomunikasi.

E. Referensi
KEPMEN Nakertrans No. 114/MEN/VI/2008, SKKNI Sektor Transportasi, Pergudangan dan
Komunikasi Sub Sektor Pos dan Telekomunikasi Bidang Jaringan Telekomunikasi Sub Bidang
Teknisi Telekomunikasi Satelit.
KEPMEN Nakertrans No. 165 Tahun 2014, SKKNI Kategori Informasi dan Komunikasi Golongan
Pokok Telekomunikasi Bidang Perekayasaan dan Perencanaan Jaringan Seluler.
KEPMEN Nakertrans Nomor 458 Tahun 2015, SKKNI Mobile Computing.
KEPMEN Nakertrans Nomor 55 Tahun 2015, SKKNI Kemanan Informasi.
KEPMEN Nakertrans Nomor 45 Tahun 2015, SKKNI Pengelolaan Pusat Data.
KEPMEN Naker No. 321 Tahun 2016, SKKNI Kategori Informasi dan Komunikasi Golongan
Pokok Telekomunikasi Bidang Jaringan Komputer.
KEPMEN Naker No. 637 Tahun 2016, SKKNI Kategori Informasi dan Komunikasi Golongan
Pokok Telekomunikasi Bidang Optimalisasi Jaringan Seluler Sub Sistem Radio Akses.
KEPMEN Naker No. 633 Tahun 2016, SKKNI Kategori Informasi dan Komunikasi Golongan
Pokok Telekomunikasi Bidang Pengoperasian dan Pemeliharaan Jaringan Seluler.
KEPMEN Nakertrans Nomor 637 Tahun 2016, SKKNI Optimalisasi
Jaringan Seluler.
KEPMEN Nakertrans Nomor 321 Tahun 2016, SKKNI Jaringan Komputer.
KEPMEN Nakertrans Nomor 285 Tahun 2016, SKKNI Komputer Technical Support.

24
KEPMEN Naker No. 198 Tahun 2017, SKKNI Kategori Informasi dan Komunikasi Golongan
Pokok Telekomunikasi Bidang Penggelaran Jaringan Seluler Sub Sistem Radio Akses.
KEPMEN Nakertrans Nomor 198 Tahun 2017, SKKNI Penggelaran Jaringan Seluler Subsistem
Radio Akses.
KEPMEN Nakertrans Nomor 82 Tahun 2017, SKKNI Administrasi Sistem.
KEPMEN Naker No. 56 Tahun 2018, SKKNI Kategori Informasi dan Komunikasi Golongan Pokok
Aktivitas Jasa Informasi Bidang Pengoperasian Komputer.
KEPMEN Naker No. 101 Tahun 2018, SKKNI Kategori Informasi dan Komunikasi Golongan
Pokok Telekomunikasi Bidang Instalasi Fiber Optik.
Kemenaker 211/2019, SKKNI 2019-211 Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik Bidang
Elektronik.
KEPMEN Nakertrans Nomor 22 Tahun 2019, SKKNI Programming and Software Development,
Network and Infrastructure, Operation and System Tools.
KEPMEN Nakertrans Nomor 140 Tahun 2019, SKKNI Telekomunikasi
Satelit.
KEPMEN Nakertrans Nomor 224 Tahun 2019, SKKNI Telekomunikasi.
KEPMEN Nakertrans Nomor 300 Tahun 2020, SKKNI Internet of Things.
KEPMEN Nakertrans Nomor 391 Tahun 2020, SKKNI Security Operations Center.

25
B. CONTOH ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

26
27
C. CONTOH MODUL AJAR

28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN
PROFESIONAL
Dalam upaya untuk selalu meningkatkan kualitas pembelajaran SMK Negeri 7
Pontianak melakukan evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional secara
berkala.

A. PENDAMPINGAN DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

Strategi Waktu Pelaksana Keterangan

Pendampingan Mentoring Minimal 5 Kepala sekolah Dilaksanakan


guru per dan wakakur bergantian (satu
bulan per satu guru)

Pengarahan Juli 2021 Kepala sekolah Orientasi khusus


khusus guru dan wakakur guru baru
baru

Pembinaan Sewaktu- Kepala sekolah Dilaksanakan


bagi guru waktu dan wakakur setiap kali ada
bermasalah permasalahan

Pengembangan Pelatihan Agustus 2021 Kepala Sekolah Pelatihan


profesional dengan topik EDU (Elearning)
E-Learning untuk
semua guru

38
B. EVALUASI

Strategi Waktu Pelaksana Keterangan

Evaluasi Supervisi Minimal 2 Kepala sekolah


pembelajaran pembelajaran bulan sekali dan wakakur
di kelas per mata
pelajaran

Evaluasi Pertemuan Agustus Kepala sekolah, Dilaksanakan di


Kurikulum dengan wakil 2021 wakakur dan BK akhir semester
Operasional orangtua
Sekolah murid

39
Pertemuan November Kepala sekolah, Dilaksanakan di
dengan komite 2021 dan wakakur dan BK akhir semester
sekolah Mei 2022

Pertemuan Sebulan Kepala sekolah Dilaksanakan


guru mata sekali dan wakakur per mata
pelajaran pelajaran

Pertemuan Sebulan Kepala sekolah Bisa dilakukan


semua guru sekali dan wakakur lebih dari sekali
sebulan jika
dibutuhkan

Hasil evaluasi digunakan sebagai referensi untuk perencanaan kurikulum pada


tahun ajaran mendatang. Dengan demikian, pengembangan sekolah diharapkan dapat
menjadi solusi bagi permasalahan yang pernah dihadapi sehingga sekolah selalu
berkembang ke arah kemajuan.
Evaluasi dilakukan secara berkala per semester dan dirangkum dalam bentuk
laporan pada akhir tahun ajaran dan merupakan bahan acuan bagi penyusunan kurikulum
pada tahun berikutnya.

40

Anda mungkin juga menyukai