Anda di halaman 1dari 19

BAB I

KARAKTERISTIK, VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Karakteristik SMK Negeri 2 Bone


1. Karakter Sosial dan Lingkungan
a. Sumber Daya Kelembagaan dan Lingkungan

SMK Negeri 2 Bone merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri yang ada di Bone
yang beralamat di Jl. Sungai Musi, Kelurahan Panyula, kecamatan Tanete Riattang Timur, Kota Watampone.
SMK Negeri 2 Bone didirikan sejak tahun 2007 melalui SK pendirian oleh Bupati Bone. Adanya perhatian
pemerintah daerah menyebabkan fasilitas sekolah baik lahan, bangunan, dan sarana prasarana lainnya
tercukupi sesuai standar layanan minimal pendidikan Fasilitas sekolah merupakan potensi yang perlu
dioptimalkan untuk melayani peserta didik dalam pembelajaran.
Lokasi SMK Negeri 2 Bone dekat dengan pusat kota, terletak di tepi jalan menuju Pallette. Sebuah
kawasan tempat rekreasi yang cukup terkenal. Hal ini juga merupakan potensi letak sekolah yang strategis.
Mudah dijangkau oleh kendaraan umum dan terlihat dari jalan raya. Promosi yang efektif asal tampilan sekolah
di bagian depan bisa menarik perhatian pengguna lalu lintas. SMK Negeri 2 Bone berdiri di atas sebidang tanah
dengan luas 1,6 hektar, di Jalan Sungai Musi Kelurahan Panyula. SMK Negeri 2 Bone berlokasi 3 km kearah
timur laut kota Watampone

Gambar 2.1 Lokasi SMK Negeri 2 Bone


Gambar 1.2 Denah SMK Negeri 2 Bone

SMK Negeri 2 Bone pada awalnya hanya membina 1 program keahlian, yaitu Teknologi informasi yang
kemudian mencaji cikal bakal TKJ. Tahun kedua membuka program keahlian Multimedia dan Teknik sepeda
motor. Pada tahun ke empat membuka program keahlian Teknik Ketenagalistrikan. Tahun ke delapan membuka
2 program keahlian yaitu Akuntansi dan Teknik Bangunan. Terakhir pada tahun 2013 dibuka program keahlian
Teknik Kendaraan Ringan. Beberapa upaya sekolah untuk Pengembangan Sekolah:
a. Tahun 2016 ditetapkan sebagai sekolah model.
b. Tahun 2022 terpilih sebagai SMK Pusat Keunggulan tahap II sehingga mulai tahun 2022/2023 SMK
Negeri 2 Bone melaksanakan Kurikulum SMK PK yaitu kuriulum merdeka.
Berdasarkan keputusan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan Nomor 26/D/O/2022 Tentang Penetapan Sekolah Menengah Kejuruan Pelaksana Program Sekolah
Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan Tahun 2022 Tahap II SMK Negeri 2 Bone ditetapkan sebagai sekolah
yang menjalankan Program SMK PK SMK PK Kerjasama luar negeri pada program keahlian Teknik Intalasi
Tenaga Listrik.
Kondisi nyata SMK Negeri 2 Bone

Untuk mencapai bobot diatas standar minimal nasional, kita perlu melihat kondisi yang ada di SMK Negeri 2
Bone dengan lokasi yang tidak terlalu luas bila dibandingkan dengan jumlah peserta didik yang ada. Kebutuhan
ruang pembelajaran dan ruang praktek yang belum semuanya ideal Lokasi yang berada di jalan kabupaten
merupakan keunggulan tersendiri karena mudah diaksesdari berbagai arah. Input Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan berupa peserta didik dengan animo yang tinggi merupakan potensi yang baik karena rata-rata
memiliki nilai yang cukup baik dengan berbagai kecakapan di luar bidang akademik. Keberadaan pendidik dan
tenaga kependidikan yang sudah memadai merupakan potensi yang menguntungkan juga.

Kondisi ideal yang diharapkan

Sekolah yang baik dalam pembelajarannya berpola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, interaktif
(interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya), pembelajaran secara jejaring,
belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim), berbasis multimedia, penguatan pola pembelajaran ilmu
pengetahuan jamak (multidisciplines), dan penguatan pola pembelajaran kritis. Didukung dengan sarana dan
prasarana yang ideal (ketersediaan ruang pembelajaran, ruang praktek dan area terbuka) merupakan
pendukung utama terciptanya proses pembelajaran yang baik. Sebagai sekolah menengah kejuruan harus bisa
menyalurkan tamatan sesuai dengan kompetensi keahliannya dengan menjalin jejaring dengan DUDIKA yang
relevan.

b. Sumber Daya Manusia, Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Sudah banyak guru yang telah memiliki pengalaman mengajar lebih dari 10 tahun bersertifikat pendidik dan
terus ditingkatkan kompetensinya. Sekolah belum memiliki pustakawan dan laboran dan terus mengupayakan
yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Sekolah memiliki tenaga tata adminstrasi sekolah dan terus
ditingkatkan kompetensinya dan mutu pelayanan terhadap pendidik dan peserta didik. Mengantisipasi tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan yang pensiun, SMK Negeri 2 Bone menyiapkan tenaga-tenaga pendidik dan
tenagakependidikan honorer yang kompeten dan menerima mutasi dari sekolah lain yang sesuai standar
pendidik dan tenaga kependidikan.
Tabel 1.1 Tenaga Pendidik

STATUS KEPEGAWAIAN
GURU JUMLAH
PNS PPPK GTT
Guru Mata Pelajaran
Guru umum 14 13 5 32
Guru Kejuruan:
1. Desain Pemodelan dan Informasi bangunan 1 2 3
2. Teknik Otomotif 3 2 2 7
3. Teknik Ketenagalistrikan 2 3 2 7
4. Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi 1 1 2
5. Akuntansi dan Keuangan Lembaga 2 1 3
6. Desain Komunikasi visual 1 3 1 5

Guru Bimbingan Konseling 1 1 1 3


JUMLAH 25 26 11 62

Tabel 1.2 Tenaga Kependidikan


Pendidikan
Jenis Kepegawaian JUMLAH
SMA/SMK D3 S1/D4
PNS 2 2
PTT 4 1 2 7
Jumlah 4 1 4 9

c. Standar Sarana Prasarana

Lahan dan ruang kelas terus diupayakan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam standar. Memiliki
ruang Laboratorium dan Bengkel yang terpisah, namun terus diupayakan agar isi dan fasilitasnya sesuai standar.
Melengkapi kebutuhan laboratorium, bengkel dan studio di Program Keahlian terus diupayakan.

2. Karakteristik Budaya

Budaya berprestasi di SMK Negeri 2 Borne dibuktikan dari


1. Berbagai prestasi lomba bidang Akademik dan non akademik yang diraih peserta didik dari tingkat kota,
propinsi, nasional. Contoh prestasi yang selalu diraih adalah juara 1 FLS2N bidang film pendek dan Film
dokumenter tingkat provinsi Sulawesi Selatan sejak tahun 2018, 2019, 2020, 2021 dan 2022. 2. Persaingan
belajar yang sehat dari peserta didik untuk memperoleh hasil belajar yang sangat baik sehingga mampu
untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri, bekerja maupun berwirausaha.
Proses pembelajaran
Peserta didik SMK Negeri 2 Bone memiliki budaya literasi yang sangat baik. Kegiatan literasi yang menjadi
budaya di SMK Negeri 2 Bone di antaranya Kegiatan membaca dan menuliskan laporan praktikum setiap selesai
melaksanakan praktik. Membuat laporan hasil Praktik Kerja Lapangan setelah selesai PKL, mengikuti lomba
Peserta didik diharapkan mempunyai keterampilan personal dan sosial berupa critical thinking (berpikir kritis),
creativity (berpikir kreatif), collaboration (bekerja sama), communication (keterampilan berkomunikasi) dan
budaya kerja dalam mempelajari aspek hard skills. Pada awal pembelajaran siswa dikenalkan kepada lapangan
pekerjaan, jabatan kerja yang dapat dimasuki, dan konsentrasi yang dapat dipelajari pada kelas XI dan XII.
Untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas dapat dilakukan melalui:
1. Pembelajaran di kelas:
2 Pembelajaran di bengkel kerja/laboratorium:
3. Kegiatan berbasis projek sederhana;
4. Berinteraksi dengan alumni atau praktisi industri di bidang otomotif,
5. Kunjungan lapangan ke projek/industri yang relevan
6. Pencarian informasi melalui media digital

Tahap ini membutuhkan porsi dominan (sekitar 75%) untuk pengembangan soft skills pada pembelajaran
sebelum mempelajari aspek hard skills sebagaimana tercantum pada elemen mata pelajaran. Perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang
ingin dicapai. Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran berbasis projek (project-
based learning), discovery learning. pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), atau inquiry
learning serta metodeantara lain ceramah, tanya jawab, diskusi observasi, peragaan atau demonstrasi yang
dipilih berdasarkan karakteristik materi dan tujuan pembelajaran Penilaian meliputi aspek pengetahuan
melalui tes dan non-tes, aspek sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal record),
penilaian antar-teman, dan penilaian din serta aspek keterampilan melalui penilaian proses, produk, dan
portofolio.

Sumber daya yang dimiliki juga ikut mewarnai penyusunan kurikulum ini, karena tidak dapat dipungkiri
bahwa keragaman penguasaan keilmuan yang dimiliki oleh para guru, sumber dana yang dimiliki jumlah
peserta didik yang mewakili minat dan kepercayaan masyarakat terhadap program yang ditawarkan SMK
Negeri 2 Bone ikut mempengaruhi pengembangan kurikulum operasional sekolah

Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) yang dimiliki berjumlah 128 orang (Guru 63 orang dan Tenaga
Kependidikan 9 orang), dan sebagian besar memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan yang
disyaratkan pada Standar Pelayanan Minimal Sumber daya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMK
Ngeri 2 Bone cukup lengkap.
meliputi ruang belajar teori dan ruang praktik peserta didik dengan peralatan praktik yang memadai, dan
didukung oleh fasilitas lainnya seperti Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang TU. Perpustakaan,
Ruang Laboratorium Komputer dan lain-lain:

Evaluasi kinerja pelayanan pendidikan SMK Negeri 2 Bone bersandar pada hasil raport mutu terakhir yaitu
tahun 2021, dengan nilai akhir 53,26 dengan predikat kurang baik.

Tabel 1.3 Rapor Pendidikan


Dari beberapa data di atas, Bidang kurikulum menyusun analisis din baik internal maupun eksternal agar
Kurikulum Sekolah ini semakin terasa kebermanfaatannya ketika dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah.
Apa yang digambarkan dalam tabel di atas, bahwa nilai mutu sekolah dalam komponen proses, output
masih kurang baik. Terlebih lagi outcome dan impact masih diberi predikat tidak baik.

Berangkat dari paparan nilai rapor sekolah tahun 2021 maka jabaran analisis SWOT diuraikan sebagai
berikut. Kekuatan dan Peluang yang dimiliki antara lain:
1. Kompetensi dasar / Capaian Pembelajaran seluruh mata pelajaran kejuruan telah mengadopsi
kebutuhan kompetensi yang ada di Dunia Kerja,
2. Naskah kerjasama yang meliputi pelaksanaan PKL. guru tamu, rekrutmen tenaga kerja sudah terwujud
dengan hampir seluruh institusi pasangan/Dunia Kerja yang dimiliki,
3. Pelaksanaan job matching sekaligus rekrutmen yang dilakukan secara berkala oleh BKK
menggambarkan betapa kepercayaan Dunia Kerja cukup besar, terbukti sering dilaksanakannya
rekruitmen di SMK Negeri 2 Bone.
4. Program penelusuran tamatan yang dilaksanakan oleh BKK cukup optimal.
5. Dukungan penuh dari sekolah dan pemerintah kepada peserta didik dan alumni yang ingin
berwirausaha dengan cara memberikan pelatihan berwirausaha dan dukungan modal.

Namun demikian ada Kelemahan dan Ancaman yang dimiliki, antara lain:
1. Adanya kebijakan Dunia Kerja yang membatasi tenaga kerja berdasar strata pendidikan dan jender.
2. Alumni yang memiliki minat rendah untuk bekerja di luar daerahnya karena tidak memperoleh dukungan
dari orang tua,
3. Adanya lulusan yang memiliki karakter yang belum sesuai tuntutan dunia usaha/industri,
4. Ketidakpercayaan beberapa Dunia Kerja tentang kemampuan adaptasi lulusan SMK untuk langsung
terjun di Dunia Kerja.

Konsentrasi keahlian
SMK Negeri 2 Bone memiliki tujuh (7) Konsentrasi Keahlian yaitu
1. Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB)
2. Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
3. Teknik Sepeda Motor (TSM)
4. Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL)
5. Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
6. Akuntansi (AK)
7. Desain Komunikasi Visual (DKV)
Ke-tujuh konsentasi keahlian tersebut ada dalam bidang keahlian dan program keahlian yang beragam,
berdasarkan SK mendikbud 024/H/KR/2022, tentang konsentrasi keahlian SMK/MAK.

Tabel 1.4 Bidang, Program dan Konsentrasi Keahlian


Bidang Keahlian Program keahlian Konsentasi Keahlian
A. Teknologi Konstruksi dan 1. Desain Pemodelan dan 1. Desain Pemodelan dan
Properti Informasi bangunan Informasi Bangunan
B. Teknologi Manufaktur dan 2. Teknik Otomotif 2. Teknik Kendaraan Ringan
Rekayasa 3. Teknik Sepeda Motor
C. Energi dan Pertambangan 3. Teknik Ketenagalistrikan 4. Teknik Instalasi Tenaga Listrik
D. Teknik Informasi 4. Teknik Jaringan Komputer dan 5. Teknik Komputer dan Jaringan
Telekomunikasi
E. Bisnis dan Manajemen 5. Akuntansi dan Keuangan 6. Akuntansi
Lembaga
F. Seni dan Ekonomi Kreatif 6. Desain Komunikasi visual 7. Desain Komunikasi Visual

Seluruh penyusunan kurikulumnya dirumuskan bersama dengan Dunia Kerja secara kolaboratif, bermakna,
mendalam, dan memperhatikan perkembangan teknologi terkini, karena nantinya akan menjadi rujukan semua
guru, guru tamu dari industri, dan top manajemen dalam penyelenggaraan proses pembelajaran.

Pendekatan pembelajaran yang diterapkan di SMK Negeri 2 Bone adalah pembelajaran berbasis kompetensi
Pembelajaran yang membangun performa peserta didik mencakup penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap sebagai satu kesatuan utuh yang tidak terpisahkan. Pendekatan pembelajaran ini menganut pembelajaran
tuntas (mastery learning) untuk dapat menguasai sikap (attitude), pengetahuan (knowledge) dan keterampilan
(skills) agar dapat bekerja sesuai profesinya. Agar peserta didik dapat belajar secara tuntas, dikembangkan
prinsip pembelajaran sebagai berikut:
1. Learning by doing (belajar melalui aktivitas/kegiatan nyata, otentik, kontekstual yang memberikan
pengalaman belajar bermakna), dikembangkan menjadi pembelajaran berbasis projek, pembelajaran
berbasis produksi, pembelajaran berbasis penyelesaian masalah, pembelajaran berbasis kerja, dan
lain-lain yang sesuai diterapkan di SMK;
2. Individualized learning yakni pembelajaran dengan memperhatikan keunikan setiap individu dan
dilaksanakan dengan sistem modular.
3. Team work learning adalah pembelajaran yang mengembangkan kemampuan bekerja secara tim
dengan penguatan kompetensi diri bertanggung jawab dengan tugas-tugas dan memahami posisi dan
fungsinya dalam tim. Pembelajaran kejuruan tidak cukup belajar menguasai kompetensi secara individu
tetapi perlu belajar dalam kelompok
Dari hasil analis konteks maka penyempumaan kurikulum operasional ini diarahkan pada peningkatan hal-hal
sebagai berikut:
1. Tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat kolaboratif
2. Penguatan karakter peserta didik dengan menjadikan nilai-nilai pada Profil Pelajar Pancasila sebagai
prinsip utama dasar pengembangan,
3. Penguatan sarana dan prasarana untuk meningkatan pelayanan dalam proses pembelajaran
4. Penguatan kerjasama dengan Dunia Kerja melalui sharing sumber daya
5. Pengelolaan pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan
terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama,
6. Pembelajaran Interaktif (interaktif guru-peserta didik masyarakat /komunitas lingkungan alam,
sumber/media lainnya).
7. Pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja
yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet).
8. Pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model
pembelajaran pendekatan sains) berkembang sesuai potensinya, dan
9. Pembelajaran memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik agar SMK
Negeri 2 Bone selalu terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak sejauh itu menguntungkan dan
meningkatkan kualitas lulusan. Contohnya di Program Keahlian Desain Komunikasi Visual, Dunia Kerja
menyampaikan agar kompetensi peserta didik ditambah dengan penguasaan ilmu tentang dunia
percetakan dan periklanan.
10. Pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidiscipline) agar peserta didik luwes dalam menerapkan
kompetensi yang dimiliki di tengah masyarakat;

B. KARAKTERISTIK PROGRAM KEAHLIAN


1. Program Keahlian: Desain Pemodelan dan Informasi bangunan

Program Keahlian Desaian Pemodelan dan informasi Bangunan merupakan program Keahlian yang
Mempelajari, menyiapkan peserta didik untuk menguasai keahlian 1) Melakukan pekerjaan sebagai Drafter Juru
Gambar dalam pekerjaan perencanaan bangunan, 2) Melakukan pekerjaan sebagai Drafter Juna Gambar dalam
pekerjaan pelaksanaan bangunan, 3) Melakukan pekerjaan jasa penggambaran bangunan secara mandiri /
berwirausaha di Studio Gambar Adapun ruang lingkup pekerjaan bagi lulusan program kompetensi keahlian
Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan adalah jenis pekerjaan dan atau profesi yang relevan dengan
kompetensi yang meliputi:

a. Konsultan Perencana (drafter, estimator, administrasi dokumen dan peletangan)


b. Kontaktor/Developer (pelaksana) Pembelajaran di Program Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunan dilaksanakan selama 3 tahun. Tahun pertama, kelas X pembelajaran dilaksanakan di
sekolah, tahun kedua kelas XI pembelajaran dilaksanakan di sekolah dan industri (PKL/Prakerin
minimal 6 bulan) dan tahun ketiga, kelas XII pembelajaran dilaksanakan di sekolah.

2. Program Keahlian: Teknik Otomotif


Pada Program Keahlian Teknik Otomotif dipelajari tentang alat transportasi, alat angkut dan alat angkat
serta alat berat yang menggunakan mesin. Program Keahlian Teknik Otomotif merupakan kumpulan mata
pelajaran keilmuan otomotif yang membekali peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan dalam
melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses
sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan dalam melakukan eksperimen ilmiah (penerapan saintifik),
dengan demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan
nilai-nilai baru secara mandiri.
Mata Pelajaran pada Program Keahlian Teknik Otomotif berisi kompetensi-kompetensi yang mendasari
penguasaan keahlian teknik otomotif antara lain Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Sepeda Motor, Teknik Alat
Berat, Teknik Bodi Otomotif, Teknik Ototronik Mata Pelajaran pada Program Keahlian Teknik Otomotif merupakan
fondasi dalam perancangan, pengoperasian, dan pemeliharaan teknik otomotif. Pada awal pembelajaran peserta
didik dikenalkan dengan perkembangan teknologi otomotif pada saat ini dan yang akan datang, budaya kerja,
dunia kerja, jabatan kerja setelah lulus dari program keahlian di satuan Pendidikan, dan konsentrasi yang dapat
dipelajari pada kelas XI dan XII untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan Pada era
digitalisasi dan otomatisasi di dunia industri seperti saat ini peserta didik menerapkan Profil Pelajar Pancasila
dengan sifat gotong royong, mandiri, bemalar kritis dan kreatif sehingga peserta
Didik dapat memecahkan masalah dan menemukan solusi dalam mempelajari Teknik Otomotif. Mata
pelajaran Program Keahlian Teknik Otomotif tidak hanya membekall peserta didik pada keahlian teknik otomotif
tetapi juga mendorong peserta didik untuk meningkatkan akhlak pribadi seperti disiplin, menghargai dan
menghormati budaya sehingga peserta didik menjadi masyarakat yang senantiasa beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, bermalar kritis, mandiri, kreatif, bergotong royong dan peduli terhadap
lingkungan. Mata pelajaran pada Program Keahlian Teknik Otomotif bertujuan membekali peserta didik dengan
dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft skills) meliputi:
1. Memahami manajemen atau proses bisnis bidang otomotif secara menyeluruh pada berbagai Jenis dan
merk kendaraan;
2. Memahami perkembangan teknologi otomotif dan dunia kerja serta isu-isu global terkait dunia otomotif,
3. Memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneurship), dan peluang usaha di
bidang otomotif;
4. Memahami kegiatan praktik yang terkait dengan seluruh teknologi yang diaplikasikan dalam industri
otomotif.
5. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH) di tempat Kerja;
6. Menggambar teknik dasar sesuai standar yang digunakan;
7. Menggunakan peralatan dan perlengkapan di tempat kerja.
8. Melakukan pemeriksaan komponen dengan alat sesuai dengan manual perbaikan;
9. Melakukan perakitan komponen-komponen elektronika dasar dan pematrian sesuai Prosedur
Operasional Standar (POS):
10. Memahami dasar-dasar sistem hidrolik dan pneumatik.
Peserta didik diharapkan mempunyai keterampilan personal dan sosial berupa critical thinking (berpikir
kritis), creativity (berpikir kreatif), collaboration (bekerja sama), communication (keterampilan berkomunikasi) dan
budaya kerja dalam mempelajari aspek hard skills. Pada awal pembelajaran siswa dikenalkan kepada lapangan
pekerjaan, jabatan kerja yang dapat dimasuki, dan konsentrasi yang dapat dipelajari pada kelas XI dan XII.
Untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas dapat dilakukan melalui:
1. Pembelajaran di kelas
2. Pembelajaran di bengkel kerja laboratorium;
3. Kegiatan berbasis projek sederhana;
4. Berinteraksi dengan alumni atau praktisi industri di bidang otomotif,
5. Kunjungan lapangan ke projek/industri yang relevan
6. Pencarian informasi melalui media digital.
Tahap ini membutuhkan porsi dominan (sekitar 75%) untuk pengembangan soft skills pada
pembelajaran sebelum mempelajari aspek hard skills sebagaimana tercantum pada elemen mata pelajaran.
Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan
tujuan yang ingin dicapai. Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran berbasis projek
(project-based learning), discovery learning, pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), atau
inquiry learning serta metode antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi, peragaan atau demonstrasi
yang dipilih berdasarkan karakteristik materi dan tujuan pembelajaran. Penilaian meliputi aspek pengetahuan
melalui tes dan non-tes, aspek sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal record), penilaian
antar-teman, dan penilaian diri serta aspek keterampilan melalui penilaian proses, produk, dan portofolio.
Pembelajaran Program Keahlian Teknik Otomotif dapat dilakukan secara sistem blok disesuaikan dengan
karakteristik elemen materi yang dipelajari.

3. Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan


Program keahlian Teknik Ketenagalistrikan adalah berkaitan dengan kualifikasi kemampuan minimal
peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan di bidang pemasangan
instalasi penerangan dan tenaga 1 fase dan 3 fase, pengoperasian sistem pengendali elektromagnetik dan
elektronik, perawatan dan perbaikan ringan peralatan rumah tangga, serta pemeliharaan panel hubung bagi
listrik, yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester. Proses pembelajaran menekankan pada
pemberian pengalaman langsung baik di sekolah dan di dunia usaha/industri, untuk mengembangkan
kompetensi dasar peserta didik di bidang pemasangan instalasi penerangan dan tenaga 1 fase dan 3 fase,
pengoperasian sistem pengendali elektromagnetik dan elektronik, perawatan dan perbaikan ringan peralatan
rumah tangga, serta pemeliharaan panel hubung bagi listrik.
4. Program Keahlian: Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Materi yang dipelajari di jurusan TKJ mengacu kepada revolusi industri 4.0 dimana peserta didik harus
bisa memiliki keterampilan (hard skill) sesuai yang membutuhkan industri, agar peserta didik siap kerja dan
bersaing di dunia kerja dan memiliki kepribadian, atribut personal, serta kemampuan komunikasi yang
dibutuhkan untuk sukses dalam sebuah pekerjaan (soft skill)
Dasar Kompetensi Kejuruan
a. Peserta didik kompeten merakit komputer, menguji kinerja komputer, melakukan perawatan dan perbaikan
komputer sesuai standart operasi prosedur (SOP)
b. Peserta didik kompeten menginstalasi sistem operasi berbasis Graphical User Interface (GUI) dan Comand
Line Interface (CLI), menginstalasi software aplikasi dan mengelola perbaikan pada instalasi software
aplikasi.
c. Peserta didik kompeten menginstalasi jaringan lokal (LAN), konfigurasi jaringan lokal dan melakukan
perbaikan pada jaringan lokal.
Kompetensi Kejuruan
a. Peserta didik kompeten membuat desain jaringan berbasis luas, mengkonfigurasi jaringan nirkabel,
perbaiki jaringan nirkabel, menggunakan alat kerja fiber optic, melakukan sambungan fiber optic,
mengkonfigurasikan perangkat pasif jaringan fiber optic dan melakukan perbaikan jaringan fiber optic.
b. Peserta didik kompeten mengkonfigurasi VLAN, routing statis, routing dinamis, NAT, firewall jaringan,
manajemen bandwidth, load balancing, proxy server dan dapat menyelesaikan perbaikan terhadap
software/perangkat.
c. Peserta didik kompeten menginstalasi sistem operasi jaringan GUI dan CLI, konfigurasi DHCP server,
FTP server, Remote server, File server, Web server, DNS server, Database server, Mail server, Control
Panel Hosting. Share Hosting server, Virtual Private server, Dedicated Hosting server, VPN server,
sistem keamanan jaringan
d. Peserta didik kompeten mengkonfigurasi ekstensi dan dial plan server softswitch, menginstalasi server
softswitch berbasis SIP, merancang firewall pada jaringan VOIP, mengkonfigurasi subsriber internet
telepon dan melakukan perbaikan sistem komunikasi VOIP.

5. Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga


Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga akan membekali peserta didik berbagai keilmuan
dan praktik pada ruang lingkup pengelolaan Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Di SMK Negeri 2 Bone,
Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga ini memiliki konsentrasi keahlian yaitu Konsentrasi
Keahlian Akuntansi yang berfokus pada keterampilan Pengelolaan Akuntansi dan Keuangan Lembaga baik
secara konvensional maupun berbasis Teknologi
Kurikulum program keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga mengadopsi unit-unit kompetensi yang
tercantum dalam Skema Sertifikasi KKNI Level II Kompetensi Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Penyusunan kurikulum Akuntansi dan Keuangan Lembaga juga melibatkan industri SMK Negeri 2 Bone
melibatkan PT BPR Hasamitra dalam penyusunan kurikulum operasionalnya. Jadi kurikulum yang dirancang
merupakan hasil dari berbagai saran, masukan, dan identifikasi dari berbagai keterampilan yang dibutuhkan
industri yang bergelut di bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga

6. Program Keahlian Desain Komunikasi Visual


Program Keahlian Desain Komunikasi Visual mempelajari komunikasi, ungkapan kreatif, teknik dan
media menggunakan elemen-elemen visual atau rup untuk menyampaikan pesan untuk tujuan tertentu
(informatif atau persuasif) dengan menggunakan media konvensional (berbasis cetak) maupun non konvensional
(non cetak). Mata pelajaran pada Program Keahlian Desain Komunikasi Visual memberi penguasaan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam menerjemahkan konsep dan produksi desain secara manual dan
digital sesuai dengan perkembangan teknologi yang mengacu pada kebutuhan dunia industri saat ini. Mata
pelajaran di Program Keahlian Desain Komunikasi Visual berfungsi untuk menumbuhkan kreativitas, mengasah
kepekaan estetis, dan sensitivitas terhadap fenomena sosial budaya. Peserta didik mengamati peristiwa dan
problem komunikasi publik secara objektif, membantu pelaku industri Desain Komunikasi Visual dalam
perancangan solusi komunikasi yang tepat juga menarik.
Program Keahlian ini memberikan mata pelajaran meliputi simulasi hubungan kerja proyek desain di
kelas dalam bentuk pembelajaran Project Based Learning. Simulasi hubungan antara guru dengan peserta didik
adalah simulasi dari desainer dengan pelaksana operasional desain. Peserta didik menerjemahkan arahan
mendesain yang dijelaskan oleh guru, memahami konsep desain yang diberikan, lalu melakukan eksplorasi atau
eksperimen perancangan secara prosedural, menerapkan pengetahuan dan keterampilan untuk menemukan
solusi komunikasi visual yang efektif, inovatif dan imajinatif sehingga karyanya dapat mengusung nilai dan
memperkaya isi budaya.
Program Keahlian Desain Komunikasi Visual membekali peserta didik dalam memahami prinsip-
prinsip desain komunikasi visual yang efektif, dan agar memiliki kepekaan estetika dalam penciptaan produk
desain komunikasi visual, pemahaman tentang kreativitas, menggambar sketsa dan ilustratif, kemampuan
menerapkan tipografi, melakukan projek fotografi dan pemanfaatan perangkat lunak desain grafis. Masing-
masing materi memuat soft skills, antara lain berpikir kritis dan pemecahan masalah, kreativitas dan inovasi,
kolaborasi, keterampilan komunikasi, serta sadar mutu produk; hard skills, yaitu penguasaan kompetensi spesifik
sesuai dengan pekerjaan di dunia kerja, dan integritas, yaitu jujur, pekerja tekun, menginspirasi, sehat, akhlak
mulia, bertanggungjawab, cinta Indonesia, keterampilan untuk hidup mandiri, sebagai bagian dari Profil Pelajar
Pancasila yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, bemalar kritis, mandiri,
kreatif, bergotong royong dan peduli terhadap lingkungan.
ANALISIS SWOT
KEKUATAN KELEMAHAN (W)
- Lokasi muda dijangkau berada di tepi jalan Kurikulum Operasional Sekolah belum selesai - Jumlah
INTERNAL kabupaten GTT sebanyak 33%
- Kurikulum sudah disusun bersama dunia kerja Kurangnya penelusuran keterserapan alumni
- Sebanyak 81% guru sudah status ASN Sebanyak Program pemeliharaan dan perawatan sarana dan
57% guru sudah bersertifikat pendidik prasarana sekolah tidak berkesinambungan
- Sekolah memiliki 3 unit TeFa, yaitu cetak spanduk Sebanyak 25% guru masih mengajar dengan model
dan perbaikan kendaraan roda dua dan roda pembelajaran yang monoton berpusat pada guru
empat Program BKK belum berjalan optimal
- Sarana prasarana di kompetensi keahlian telah
berstandar dunia kerja
- Prestasi siswa di tingkat provinsi
- Dukungan masyarakat yang tinggi dengan
banyaknya animo yang mendaftar di SMKN 2
bone
- Tingginya dukungan pemerintah pusat dandaerah
EKSTERNAL
PELUANG (O) Strategi SO Strategi WO
Dunia kerja memiliki komitmen tinggi terhadap - Mengembangkan outlet dari hasil produksi TeFa - Pengembangan modul ajar bersama dunia
pengembangan kurikulum SMK, rekruitmen lulusan, sesuai kebutuhan konsumen kerja
kegiatan PKL, magang guru. - Mengembangkan jejaring marketing produk hasil - Pengembangan kurikulum operasional
Sudah ada KKNI/SKKNI yang relevan Dunia TeFa bersama alumni sekolah bersama dunia kerja
Kerja/Instansi Pemerintah memberikan dukungan - Mengembangkan tempat sarana praktik dan - Menjalin komunikasi dan kerja sama yang
untuk fasilitas praktik sekolah peralatan yang berstandarindustri baik dengan alumni
Perguruan Tinggi Dunia Kerja/Instansi Pemerintah - Mengembangkan kompetensi pendidik dan tenaga - Membuat program evaluasi dan tindak lanjut
memfasilitasi pengembangan kompetensi pendidik, kependidikan kegiatan pemeliharaan dan perawatan sarana
tenaga kependidikan dan siswa Adanya dukungan - Update kurikulum berbasis SKKNI secara prasarana sekolah secara terstruktur dan
orang tua/wali siswa melalui komite Sekolah berkelanjutan bersama dunia kerja berkesinambungan
Dukungan yang kuat dari alumni - SMK sebagai Sekolah Pusat Belajar bagi
masyarakat secara daring dan luring
TANTANGAN (T) Strategi ST Strategi WT
- Kompetensi di dunia kerja berkembang Perubahan Update informasi perkembangan kompetensi dunia - Koordinasi setiap unit kerja secara
kebijakan pemerintah tentang kurikulum dengan kerja secara berkelanjutan berkelanjutan
cepat Pengadaan referensi dunia kerja terkini yang relevan - Meningkatkan hasil Unit Produksi dengan
- Tidak semua dunia kerja bersedia membuat MoU Menganalisakan mutu hasil produksi agar bisa mengembangkan kegiatan TeFa di masing-
Kerjasama mendapat ijin produksi masing program keahlian untuk meningkatkan
- Produk TeFa yang dihasilkan belum memiliki Mengoptimalkan sumber daya yang ada kesejahteraan warga sekolah
perijinan industry dan belum bisa bersaing Mensosialisasikan profil perusahaan dan melibatkan
- Lokasi sekolah yang jauh dari pusat keramaian orang tua dalam rekrutmen tenaga kerja
kota menjadi tantangan pengembangan Tefa
C. VISI

Terwujudnya peserta didik yang berkarakter, berakhlak mulia, kreatif, mandiri, siap kerja.

D. MISI

1. Menanamkan keimanan dan ketakwaan melalui pengamalan ajaran gama


2. mengoptimalkan proses belajar dan bimbingan
3. mengembangkan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan minat bakat dan porensi peserta
didik
4. membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan, kewirausahaan dan pengembangan
diri yang terencana dan berkesinambungan
5. menyiapkan lulusan slap kerja dan siap berwirausaha melalui program kemitraan dengan DUDI

E. TUJUAN SEKOLAH

1. Tujuan pendidikan di SMK adalah membentuk lulusan yang siap memasuki dunia kerja, dipekerjakan,
atau sebagai wiraswasta. Untuk memenuhi tujuan tersebut diperlukan percepatan dan peningkatan
kompetensi siswa.
2. Menyiapkan peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni budaya dan karakter bangsa
agar mampu mengembangkan diri sesuai dengan kompetensi keahlian masing-masing.
3. Menyiapkan peserta didik yang memiliki daya kompetitif dan adaptif di lingkungan kerja maupun
berwirausaha,
4. Membekali peserta didik dengan kompetensi keahlian melalui sertifikasi yang bertaraf nasional maupun
internasional,
5. Menyiapkan tamatan yang siap bekerja dan berwirausaha dengan daya kompetitif dan memiliki
keunggulan

F. TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN


1. Program Keahlian: DPIB
Tujuan Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan adalah membekali peserta didik
dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten dalam :
• Melakukan pekerjaan sebagai Drafter/Juru Gambar dalam pekerjaan perencanaan bangunan.
• Melakukan pekerjaan sebagai Drafter/Juru Gambar dalam pekerjaan pelaksanaan bangunan.
• Melakukan pekerjaan jasa penggambaran bangunan secara mandiri/berwirausaha di Studio Gambar.
2. Program Keahlian: Teknik Otomotif
Program Keahlian Teknik Otomotif Kompetensi Teknik Kendaraan Ringan sebagai bagian dari pendidikan
menengah, bertujuan menyiapkan siswa/tamatan:
- Untuk memasuki lapangan kerja mekanik otomotif serta mengembangkan sikap profesional dalam
bidang Teknik Kenderaan Ringan.
- Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri
dalam lingkup keahlian teknik otomotif, khususnya teknik Kenderaan Ringan
- Menyiapkan siswa untuk mengisi tenaga kerja tingkat menengah yang mandiri (bekerja untuk dirinya
sendiri) dan untuk mengisi kebutuhan dunia kerja yang berkaitan dengan teknik Kenderaan Ringan.
- Menyiapkan tamatan agar menjadi warga Negara yang produktif, adaptif dan kreatif khususnya yang
berkaitan dengan teknik Kenderaan Ringan.
Secara khusus tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor adalah membekali peserta didik dengan
keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten:
- Konsep dasar kejuruan mesin:
- Perawatan dan perbaikan engine sepeda motor,
- Perawatan dan perbaikan kelistrikan sepeda motor,
- Perawatan dan perbaikan pada sistem pemindah tenaga sepeda motor
- Membangkitkan unit usaha dibidang sepeda motor.

3. Program Keahlian: Teknik Ketenagalistrikan


Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik adalah membekali peserta didik dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap agar kompeten dalam:
- Menyelenggarakan sistem pendidikan Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang berkualitas dan
beretos kerja tinggi
- Mendidik tenaga kerja Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang disiplin mempunyai loyalitas
yang tinggi
- Mendidik tenaga kerja Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang mampu bersaing baik tingkat
nasional, regional, maupun global
- Menciptakan tenaga Tekinik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang mampu berwirausaha
- Mendidik tenaga terampil di bidang Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang mampu
menciptakan lapangan kerja
- Mengembangkan teaching industry Teknik Ketenagalistrikan yang profesional
- Teaching Industry Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik sebagai tempat pelatihan untuk
mencetak tenaga kerja yang mandiri
- Menciptakan tenaga kerja yang terampil sesuai dengan paket keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik yang dibutuhkan di Dunia Usaha/Dunia Industri
- Menyalurkan tenaga kerja yang profesional sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri

4. Program Keahlian: Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


Secara khusus tujuan Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi adalah membekali
peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten, dengan kegiatan:
- Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam program keahlian teknik Komputer dan
Jaringan agar dapat bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia
usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah;
- Mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi, dan mengembangkan sikap profesional
dalam program keahlian Komputer dan Jaringan;
- Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal bagi yang berminat
untuk melanjutkan pendidikan. Kurikulum yang digunakan di Teknik Komputer dan Jaringan
menggunakan Kurikulum Merdeka.

5. Program Keahlian: Akuntansi dan Keuangan Lembaga


Sesuai dengan kompetensi keahlian yang dibuka atau dilaksanakan di kompetensi keahlian Akuntansi dan
Keuangan Lembaga mempunyai tujuan sebagai berikut:
- Menyiapkan peserta didik menjadi tenaga kerja bidang akuntansi yang mampu atau kompeten
menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa.
- Menyiapkan peserta didik menjadi tenaga kerja bidang akuntansi yang mampu atau kompeten
menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan dagang.
- Menyiapkan peserta didik menjadi tenaga kerja bidang akuntansi yang mampu atau kompeten
menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan manufaktur.
- Menyiapkan peserta didik menjadi tenaga kerja bidang akuntansi yang mampu atau kompeten
mengoperasikan satu atau lebih program komputerisasi akuntansi
- Membekali peserta didik dengan keterampilan agar mampu atau kompeten melakukan pembukuan
akuntansi dan memproses transaksi keuangan

6. Program Keahlian: Desain Komunikasi Visual


Membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, kreatif, jujur dan mandin serta sikap
profesional kerja agar kompeten dalam
- Mendidik dan melatih peserta didik mampu memiliki wawasan yang luas dan aplikatif dalam desain
komunikasi visual
- Menyiapkan peserta didik memiliki jiwa interpreneur sehingga mampu bersaing dalam dunia industri
- Menyiapkan peserta didik sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang terampil, kreatif dan jujur untuk
mengisi kebutuhan dunia industri
- Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berguna untuk melanjutkan
ke jenjang yang lebih tinggi
- Menghasilkan peserta didik yang memiliki kemampuan sebagai seorang desainer grafis, fotografer dan
videografi.

Anda mungkin juga menyukai