Anda di halaman 1dari 28

KURIKULUM

SMK NEGERI 1 SELONG


TAHUN PEMBELAJARAN 2022/2023

1. PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK PERAWATAN GEDUNG


Konsentrasi : Konstruksi Gedung, Sanitasi dan Perawatan
2. PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KONSTRUKSI DAN
PERUMAHAN
Konsentrasi : Bisnis Konstruksi dan Properti
3. PROGRAM KEAHLIAN : DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI
BANGUNAN
Konsentrasi : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
4. PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK FURNITUR
Konsentrasi : Desain Interior dan Teknik Furnitur
5. PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK MESIN
Konsentrasi : Teknik Pemesinan; Teknik Mekanik Industri
6. PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK PENGELASAN DAN FABRIKASI
LOGAM
Konsentrasi : Teknik Pengelasan
7. PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF
Konsentrasi : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif; Teknik dan Bisnis
Sepeda Motor; Teknik Bodi Otomotif

Disusun Oleh :

TIM PENGEMBANG KURIKULUM


SMK NEGERI 1 SELONG
Tahun 2021

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 SELONG
Jalan Pejanggik No. 74 Rakam, Selong, Lombok Timur – NTB, 83619 Telp./Fax. : 0376 23624
Website: www.smkn1selong.sch.id E-mail: smkn01_selong@yahoo.co.id
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I Karakteristik SMK Negeri 1 Selong
A. Karakteristik Sosial SMK Negeri 1 Selong
B. Karakteristik Bidang Keahlian SMK Negeri 1 Selong
C. Peserta didik SMK Negeri 1 Selong
BAB II Visi, Misi, Dan Tujuan SMK Negeri 1 Selong
A. Visi SMK Negeri 1 Selong
B. Misi SMK Negeri 1 Selong
C. Tujuan SMK Negeri 1 Selong
D. Profil Pembelajaran SMK Negeri 1 Selong
BAB III Pengorganisasian Pembelajaran SMK Negeri 1 Selong
A. Intrakurikuler
B. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
C. Praktek Kerja Lapangan
D. Ekstrakurikuler
BAB IV Rencana Pembelajaran
A. Peraturan Akademik
B. Kalender Pendidikan
BAB V Pendampingan, Evaluasi Dan Pengembangan Profesional
A. Pendampingan
B. Evaluasi
C. Pengembangan Profesional
LAMPIRAN
A. Analisis Hasil Konteks
B. Profil Pelajar
C. Pengembangan Diri
D. Jenis Ekstrakurikuler
E. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
F. Program Pendukung
G. Penilaian
H. Landasan Hukum
I. Contoh Alur Tujuan Pembelajaran Proyek IPAS
J. Contoh RPP Project Based Learning Proyek IP7aAS
K. Contoh Modul Pembelajaran Proyek IPAS
L. Contoh RPP Proyek IPAS terintegrasi dengan Mata Pelajaran Lain

ii | S M K N 1 S e l o n g
BAB 1 – KARAKTERISTIK SMKN 1 SELONG

A. Karakteristik Sosial SMK NEGERI 1 SELONG


1. Letak SMK Negeri 1 Selong
SMK Negeri 1 Selong terletak di Jalan Pejanggik No. 74 Rakam. Lokasi ini berada
di ruas jalan nasional, daerah pusat kota dan pusat pemerintahan. SMK Negeri 1
Selong di sebelah Utara berbatasan dengan Sanggar Kegiatan Belajar Selong,
sebelah timur berbatasan dengan Rumah Sakit Lotim Medical Center, sebelah selatan
berbatasan dengan kantor Polsek Selong, sebelah barat berbatasan dengan
pemukiman penduduk. Letak ini menjadikan SMK Negeri 1 Selong berada dalam
lingkungan yang strategis.
2. Sumber Daya Manusia
SMK Negeri 1 Selong memiliki tenaga pendidik dan kependidikan sebagai berikut.
Tenaga Pendidik
Tenaga Pendidik di SMK Negeri 1 Selong pada tahun pembelajaran 2021/2022
berjumlah 102 orang, yang berstatus PNS/ASN sebanyak 61 orang dan sisanya
sebanyak 61 orang berstatus Non PNS/ASN. Kualifikasi pendidikan tenaga pendidik
di SMKN 1 Selong semuanya memiliki tingkat pendidikan minimal D4/S1, adapun
jumlah tenaga pendidik dengan kualifikasi D4/S1 sebanyak 96 orang, S2 sebanyak 6
orang. Sebanyak 64 orang tenaga pendidik sudah memiliki sertifikasi pendidik
(sertifikat profesi), dan 39 orang memiliki sertifikat sebagai Asesor Kompetensi
LSP-P1. Dari kondisi ini bisa dinyatakan bahwa tenaga pendidik di SMKN 1 Selong
memiliki kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk mendukung SMKN 1
Selong sebagai SMK Pusat Keunggulan maupun sekolah penggerak.
Tenaga Kependidikan
Tenaga Kependidikan di SMK Negeri 1 Selong pada tahun pembelajaran 2021/2022
berjumlah 44 orang, yang berstatus PNS/ASN sebanyak 4 orang dan sisanya
sebanyak 40 orang berstatus Non PNS/ASN. Kualifikasi pendidikan tenaga
kependidikan di SMKN 1 Selong adalah sebagai berikut: S2 sebanyak 1 orang,
D4/S1 sebanyak 13 orang, D3 sebanyak 1 orang, SMA sederajat sebanyak 29 orang.
3. Alumni
Alumni SMK Negeri 1 Selong tersebar di berbagai daerah di provinsi NTB
khususnya dan di Indonesia pada umumnya (data terlampir). Banyak yang sukses

1|S M K N 1 S e l o n g
di berbagai bidang pekerjaan, baik dalam pemerintahan maupun swasta. Alumni
tersebut memiliki perkumpulan.
4. Orang Tua/Wali Murid
Orang tua/wali siswa SMK Negeri 1 Selong memiliki tingkat ekonomi dan latar
belakang pendidikan yang beragam.
a. Berdasarkan Pekerjaan
No. Pekerjaan Persentase
1 PNS/TNI/Polri/ASN 1,30
2 Karyawan Swasta 1,59
3 Pedagang/Wiraswasta 33,33
4 Petani/Peternak 23,67
5 Nelayan 2,60
6 Buruh 26,12
7 Tidak Bekerja 3,46
8 Lainnya 7,94

b. Berdasarkan Jenjang Pendidikan


No. Jenjang Pendidikan Persentase
1 Putus SD 2,31
2 SD/Sederajat 51,66
3 SMP/Sederajat 17,60
4 SMA/Sederajat 23,81
5 D1-D3 0,43
6 D4/S1 1,15
7 Tidak Sekolah 3,03

2|S M K N 1 S e l o n g
c. Berdasarkan Penghasilan
No. Penghasilan Persentase
1 Tidak berpenghasilan 4,18
2 Kurang dari 500rb 32,18
3 500rb-1jt 43,43
4 1-2jt 18,33
5 2-5jt 1,73
6 5-20jt 0,14
7 Tidak berpenghasilan 4,18

B. Karakteristik Bidang Keahlian SMK Negeri 1 Selong


3|S M K N 1 S e l o n g
1. Teknologi Manufaktur dan Rekayasa
Teknologi Manufaktur dan Rekayasa terdiri dari 3 (tiga) Program Keahlian:
a. Teknik Mesin
Pada progran keahlian Teknik mesin peserta didik dikenalkan kepada lapangan
pekerjaan, jabatan kerja yang dapat dimasuki, dan konsentrasi yang dapat
dipelajari pada kelas XI dan XII. Untuk menumbuhkan passion (renjana), vision
(visi), imajinasi, dan kreativitas dapat dilakukan melalui:
1. Pembelajaran di kelas;
2. Pembelajaran di lembaga sosial;
3. Proyek layanan sosial sederhana;
4. Berinteraksi dengan alumnus atau praktisi dunia kerja;
5. Berkunjung pada lembaga sosial yang relevan;
6. Pencarian informasi melalui media digital.
b. Teknik Otomotif
Pada progran keahlianTeknik Otomotif peserta didik harus mempunyai
keterampilan personal dan sosial berupa critical thinking (berpikir kritis),
creativity (berpikir kreatif), collaboration (bekerja sama), communication
(keterampilan berkomunikasi) dan budaya kerja dalam mempelajari aspek hard
skills. Pada awal pembelajaran siswa dikenalkan kepada lapangan pekerjaan,
jabatan kerja yang dapat dimasuki, dan konsentrasi yang dapat dipelajari pada
kelas XI dan XII. Untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi),
imajinasi, dan kreativitas dapat dilakukan melalui:
1. Pembelajaran di kelas;
2. Pembelajaran di bengkel kerja/laboratorium;
3. Kegiatan berbasis projek sederhana;
4. Berinteraksi dengan alumni atau praktisi industri di bidang otomotif;
5. Kunjungan lapangan ke projek/industri yang relevan;
6. Pencarian informasi melalui media digital
c. Teknik Pengelasan Dan Fabrikasi Logam
Pada progran keahlian Teknik pengelasan dan fabrikasi logam dikenalkan
kepada lapangan pekerjaan, jabatan kerja yang dapat dimasuki, dan konsentrasi
yang dapat dipelajari pada kelas XI dan XII. Untuk menumbuhkan passion
(renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas dapat dilakukan melalui:

4|S M K N 1 S e l o n g
1. Pembelajaran di kelas;
2. Pembelajaran di bengkel/workshop;
3. Kegiatan pembelajaran berbasis projek sederhana;
4. Interaksi dengan alumni, guru tamu dari industri/praktisi untuk
menumbuhkan minat dan motivasi peserta didik;
5. Kunjungan industri untuk mengenalkan dunia kerja yang sesungguhnya;
6. Pencarian informasi melalui media digital.

2. Teknologi Konstruksi Dan Properti


Teknologi Konstruksi dan Properti terdiri dari 4 (empat) Program Keahlian:
a. Teknik Perawatan Gedung
Pada progran keahlian Teknik Perawatan Gedung peserta didik dibekali dengan
pemahaman tentang pekerjaan konstruksi gedung guna mengaktualisasi
perencanaan, pelaksanaan dan perawatan gedung. Pada awal pembelajaran
peserta didik dikenalkan pada lapangan kerja, jabatan kerja setelah lulus dari
program keahlian di satuan Pendidikan dan konsentrasi yang dapat dipelajari
pada kelas XI dan XII untuk menumbuhkan passion (motivasi), vision (visi),
imajinasi, dan kreativitas melalui:
1. Pembelajaran teori di kelas;
2. Pembelajaran praktik di bengkel kerja / laboratorium;
3. Kegiatan berbasis projek sederhana;
4. Interaksi dengan alumnus atau praktisi industri;
5. Kunjungan lapangan ke projek yang relevan;
6. Pencarian informasi melalui media digital.
Tahap ini membutuhkan porsi dominan (sekitar 75%) untuk pengembangan soft
skills pada pembelajaran sebelum mempelajari aspek hard skills sebagaimana
tercantum pada elemen mata pelajaran.
b. Teknik Konstruksi Dan Perumahan
Pada progran keahlian Teknik Konstruksi dan Perumahan peserta didik dibekali
materi
pembelajaran tentang kemampuan tentang pekerjaan konstruksi dan perumahan
guna mengaktualisasi pra-rencana konstruksi yang dituangkan pada gambar
teknik, perhitungan statika bangunan, pekerjaan dasar konstruksi bangunan,

5|S M K N 1 S e l o n g
pekerjaan pengukuran, dan perencanaan perumahan.mPada awal pembelajaran
peserta didik dikenalkan pada peluang kerja setelah lulus dari program keahlian
Teknik Konstruksi dan Perumahan, dan konsentrasi-konsentrasi yang dapat
dipelajari pada kelas XI dan XII untuk menumbuhkan passion (renjana), vision
(visi), imajinasi, dan kreativitas melalui:
1. Pembelajaran di kelas;
2. Pembelajaran di bengkel;
3. Projek sederhana;
4. Berinteraksi dengan alumni yang sudah berkarir dan praktisi industri;
5. Berkunjung ke industri yang relevan;
6. Pencarian informasi melalui media digital.
c. Desain Pemodelan Dan Informasi Bangunan
Pada progran keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan membekali
peserta didik dengan pemahamanan tentang konstruksi dalam perhitungan dan
penggambaran gaya struktur dalam kekuatan konstruksi, memahami
karakteristik objek sebenarnya dengan mengaktualisasi rancangan konstruksi
pada gambar manual maupun aplikasi perangkat lunak menjadi alat komunikasi
antara perencana dengan pelaksana dalam
merealisasikan rancangan konstruksi. Pada awal pembelajaran peserta didik
dikenalkan pada pentingnya desain dan informasi bangunan, lapangan kerja,
jabatan kerja setelah lulus dari program keahlian, dan konsentrasi yang dapat
dipelajari pada kelas XI dan XII untuk menumbuhkan passion (motivasi), vision
(visi), imajinasi, dan
kreativitas melalui:
1. Pembelajaran di kelas;
2. Pembelajaran di bengkel/laboratorium;
3. Kegiatan berbasis projek sederhana dengan praktik dasar pekerjaan desain
pemodelan dan informasi bangunan;
4. Interaksi dengan alumnus atau praktisi industri dan guru tamu;
5. Berkunjung ke industri yang relevan;
6. Pencarian informasi melalui media digital.
d. Teknik Furnitur

6|S M K N 1 S e l o n g
Pada progran keahlian Teknik Furnitur peserta didik dibekali materi kemampuan
dasar dalam memahami dasar pekerjaan furnitur guna mengaktualisasi desain
dan gambar furnitur yang dituangkan pada dasar pekerjaan menggambar teknik
(gambar teknik) yang diawali dengan memahami fakta, konsep, prinsip tentang
perkembangan produksi furnitur, memahami karakteristik dan perlakuan kayu
dan bahan lainnya untuk produksi furnitur, membuat sambungan/konstruksi
furnitur dengan peralatan tangan dan mesin tangan, perawatan peralatan furnitur
dengan prinsip-prinsip kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan hidup.
Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada lapangan kerja, jabatan
kerja setelah lulus dari program keahlian di satuan pendidikan, dan konsentrasi
yang dapat dipelajari pada kelas XI dan XII untuk menumbuhkan renjana
(passion), visi (vision), imajinasi, dan kreativitas dapat dilakukan melalui:
1. Pembelajaran di kelas;
2. Pembelajaran di bengkel;
3. Proyek sederhana;
4. Berinteraksi dengan alumnus atau praktisi industri;
5. Berkunjung pada industri yang relevan;
6. Pencarian informasi melalui media digital.

C. Peserta Didik SMK Negeri 1 Selong


1. Input Peserta didik
Peserta didik SMK Negeri 1 Selong lebih banyak berasal dari luar kota Selong. Pada
saat Penerimaan Peserta Didik Baru, peserta didik di SMK Negeri 1 Selong berasal
dari daerah di luar kecamatan Selong hingga menyebar di seluruh kabupaten
Lombok Timur bahkan ada yang berasal dari luar kabupaten. Dengan demikian
peserta didik memiliki kemampuan yang bervariasi.
2. Peserta didik SMK Negeri 1 Selong memiliki kemandirian berorganisasi.
Budaya kemandirian berarganisasi peserta didik ditunjukkan adanya banyaknya
kegiatan OSIS, baik secara umum maupun kegiatan di setiap bidang sub seksi di
OSIS. Pada kegiatan ini peserta didik mampu mengorganisir dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan serta pendanaannya. Peserta didik mampu bekerja
mandiri dengan bimbingan guru pendamping dan kesiswaan.

7|S M K N 1 S e l o n g
8|S M K N 1 S e l o n g
BAB 2 – VISI, MISI, TUJUAN, DAN PROFIL PELAJAR

A. Visi SMK Negeri 1 Selong


“Terwujudnya Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan Berstandar Industri
Dengan SDM Yangberiman dan Bertaqwa, kompeten Dan Berdaya Saing”

B. Misi SMK Negeri 1 Selong


1. Membentuk siswa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Melaksanakan sistem pembelajaran berkarakter profil pelajar pancasila
3. Menyelenggarakan pendidikan vokasi dengan kualitas dan standar industri, dengan
menekankan pada penguasaan kompetensi pada program keahlian
4. Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
5. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan
6. Melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan Project Based Learning dan
Product Based Training
7. Melaksanakan uji kopetensi siswa berbasis industri
8. Mewujudkan manajemen sekolah berbasis IT
9. Mewujudkan pemenuhan sarana prasarana berstandar industri
10. Meningkatkan serapan dan kebekerjaan lulusan
11. Mewujudkan sekolah Green School
12. Meningkatkan kegiatan intra dan ekstra kurikuler untuk mengembangkan bakat dan
minat peserta didik
13. Mengembangkan Kurikulum Operasional yang selaras dengan industri
14. Meningkatkan kerjasama dengan Dunia Industri secara menyeluruh sebagai SMK
Pusat Keunggulan

C. Tujuan SMK Negeri 1 Selong


1. Terbentuknya siswa yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa
2. Terlaksananya sistem pembelajaran berkarakter profil pelajar pancasila
3. Terselenggaranya pendidikan vokasi dengan kualitas dan standar industri, dengan
menekankan pada penguasaan kompetensi pada program keahlian
4. Meningkatnya kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
1|S M K N 1 S e l o n g
5. Meningkatnya profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan
6. Terlaksananya pembelajaran dengan pendekatan Project Based Learning dan
Product Based Training
7. Terlaksananya uji kompetensi siswa berbasis industri
8. Terwujudnya manajemen sekolah berbasis IT
9. Terwujudnya pemenuhan sarana prasarana berstandar industri
10. Meningkatnya serapan dan kebekerjaan lulusan
11. Terwujudnya sekolah Green School
12. Meningkatnya kegiatan intra dan ekstra kurikuler untuk mengembangkan bakat dan
minat peserta didik
13. Pengembangan Kurikulum Operasional yang selaras dengan industri
14. Meningkatnya kerjasama dengan Dunia Industri secara menyeluruh sebagai SMK
Pusat Keunggulan

D. Profil Pelajar SMK Negeri 1 Selong

Profil pelajar SMK Negeri 1 Selong merupakan gambaran dari karakter yang terbentuk
berdasarkan pengamalan nilai-nilai yang ditetapkan oleh SMK Negeri 1 Selong. Nilai-
nilai ini diharapkan selalu menjadi semangat untuk dapat diamalkan oleh setiap peserta
didik dan tertanam dalam diri setiap peserta didik SMK Negeri 1 Selong, baik selama
menjalankan pendidikan maupun setelah tamat dari SMK Negeri 1 Selong. Gambaran
dari profil pelajar SMK Negeri 1 Selong adalah sebagai berikut:
1. Setiap peserta didik SMK Negeri 1 Selong diharapkan menjadi insan pembelajar
sepanjang hayat
2. Setiap peserta didik SMK Negeri 1 Selong diharapkan mampu menjadi insan yang
berkarakter Budaya Kerja Industri sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila
3. Setiap peserta didik SMK Negeri 1 Selong diharapkan selalu mengembangkan diri
baik secara akademik maupun non akademik sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila
4. Setiap peserta didik SMK Negeri 1 Selong diharapkan menjadi insan yang
berwawasan lingkungan sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila
5. Setiap peserta didik SMK Negeri 1 Selong diharapkan senantiasa mengikuti dan
meningkatkan penguasaan perkembangan teknologi sesuai dengan Profil Pelajar
Pancasila.

2|S M K N 1 S e l o n g
BAB 3 – PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
SMK NEGERI 1 SELONG

Struktur Kurikulum SMK Negeri 1 Selong merupakan bagian dari Kurikulum Operasional
Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Selong. Struktur Kurikulum SMK Negeri 1 Selong disusun,
dikembangkan, dan dilaksanakan untuk mengejawantahkan Tujuan Pendidikan Nasional,
yaitu dalam rangka mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
melalui terciptanya pelajar Indonesia yang memiliki karakter Profil Pelajar Pancasila. Alur
penyusunan Struktur Kurikulum SMK Negeri 1 Selong digambarkan sebagai berikut:

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

Gambar 3.1. Alur Penyusunan KOS SMK Negeri 1 Selong

3|S M K N 1 S e l o n g
A. Intrakurikuler
Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan untuk menumbuhkembangkan dan transfer pengetahuan (knowledge)
keterampilan (skill), hingga pada tahap transfer nilai-nilai sikap (values) peserta didik
melalui penyampaian sejumlah mata pelajaran yang terstruktur dan terjadwal. Mata
pelajaran yang disampaikan dalam kegiatan intrakurikuler meliputi
1. Mata Pelajaran Umum
a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
c. Bahasa Indonesia
d. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
e. Sejarah
f. Seni Seni Rupa
2. Mata Pelajaran Kejuruan
a. Matematika
b. Bahasa Inggris
c. Informatika
d. Kejuruan
e. Projek Kreatif dan Kewirausahaan
f. Praktek Kerja Lapangan
g. Mata Pelajaran Pilihan Muatan Lokal
3. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja

B. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dan Budaya Kerja


Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja merupakan bagian dari
kelompok mata pelajaran yang tercantum dalam Struktur Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja dituangkan
dalam bentuk tema, yang terdiri dari 8 tema, meliputi:
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bhinneka Tungga Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
5. Suara Demokrasi
4|S M K N 1 S e l o n g
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI)
7. Kewirausahaan
8. Kebekerjaan
Tema-tema dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja tersebut
dicantumkan dalam struktur kurikulum dan dilaksanakan dalam proses pembelajaran
dalam rangka mewujudkan pelajar Indonesia yang berkarakter Profil Pelajar Pancasila,
yaitu pelajar Indonesia yang merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten,
berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Tema yang dipilih sebagai Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMKN 1 Selong
adalah Kearifan Lokal, Kebekerjaan, dan Budaya Kerja.

C. Praktek Kerja Lapangan


Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2020 disebutkan
bahwa Praktik Kerja Lapangan atau yang biasa disingkat PKL adalah pembelajaran bagi
peserta didik pada SMK yang dilaksanakan melalui praktek kerja di dunia kerja dalam
jangka waktu tertentu sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan dunia kerja. PKL
merupakan program pembelajaran inti kejuruan bagi peserta didik.
PKL dilaksanakan dalam rangka
1. Menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja yang profesional pada peserta
didik.
2. Meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia kerja;
dan
3. Menyiapkan kemandirian peserta didik untuk bekerja dan/atau berwirausaha.

D. Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler merupakan kegiatan non-pelajaran formal yang dilakukan peserta didik di
luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar peserta didik
dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar
bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun
peserta didik itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah. Kegiatan
dari ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Selong meliputi:
5|S M K N 1 S e l o n g
No. Bidang Ekstrakurikuler Jenis Ekstrakurikuler Keterangan
1 Olahraga a. Bola basket
b. Bulu tangkis
c. Futsal
d. Sepak bola
2 Seni Bela Diri Pencak Silat
3 Kesenian/Apresiasi/Musik a. Teater
b. Band
c. Seni Lukis
4 Keilmuan a. Pembinaan Literasi
(Karya Ilmiah)
b. Mading
5 Komunitas English Club
6 Baris-berbaris a. Pasukan Pengibar
Bendera (Paskibra)
b. Praja Muda Karana
(Pramuka)
7 Medis Palang Merah Remaja
8 Keagamaan Rokhis

E. Program Pendukung
Program pendukung adalah kegiatan yang menguatkan kegiatan intrakurikuler yang
diwujudkan dalam bentuk serangkaian kegiatan. Kegiatan-kegiatan program pendukung
di SMK Negeri 1 Selong meliputi
1. Matrikulasi
2. Kunjungan industri
3. Magang industri
4. Sertifikasi kompetensi siswa oleh industri
5. Pelaksanaan kurikulum berbasis industri
6. Persiapan dan kegiatan Lomba Keterampilan Siswa (LKS)
7. Peringatan hari besar
8. Bakti sosial
9. Kegiatan kerohanian
10. Sabtu Budaya

F. Strategi Pembelajaran

6|S M K N 1 S e l o n g
Strategi pembelajaran merupakan gabungan dari beberapa rangkaian kegiatan, cara
mengorganisasikan materi pelajaran, peserta didik, bahan, peralatan dan waktu yang
digunakan untuk proses pembelajaran dalam mencapai tujuan kegiatan pembelajaran
yang telah ditentukan. Strategi pembelajaran pada setiap kelompok mata pelajaran,
dilaksanakan melalui kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sekolah.
Strategi pembelajaran meliputi penentuan
1. Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran
Prosedur pelaksanaan pembelajaran dalam satu kali pertemuan, terdiri dari:
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Menyiapkan kondisi psikis dan fisik peserta didik
2) Membuat kesepakatan
3) Menyampaikan apersepsi
4) Menyampaikan tujuan pembelajaran
5) Menyampaikan metode penilaian
b. Kegiatan Inti
1) Menerapkan model pembelajaran yang dipilih oleh guru
2) Mengintegrasikan
a) Keterampilan abad 21 4C (Communication, Collaboration, Critical
Thinking, Creativity)
b) Keterampilan literasi
c) Budaya Kerja
d) High Order Thinking Skill
c. Kegiatan Penutup
1) Refleksi pembelajaran
2) Menyampaikan materi pembelajaran berikutnya/tindak lanjut

2. Model Pembelajaran dan Pendekatan Pembelajaran


Model pembelajaran merupakan bagian dari strategi yang diterapkan oleh guru
dalam rangka mengelola proses pembelajaran. Guru-guru SMK Negeri 1 Selong
senantiasa berupaya menerapkan pembelajaran kontekstual dalam rangka
mengembangkan kompetensi peserta didik. Model-model pembelajaran yang
diterapkan di SMK Negeri 1 Selong meliputi:
a. Discovery Learning
b. Problem Based Learning
7|S M K N 1 S e l o n g
c. Project Based Learning
Sedangkan pendekatan pembelajaran, diterapkan oleh guru-guru SMK Negeri 1
Selong dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan model pembelajaran yang
pilih. Pendekatan pembelajaran yang diterapkan meliputi:
a. STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics)
b. Teaching Factory
c. Pembelajaran Berbasis Industri
d. Pembelajaran Berbasis Kewirausahaan

3. Media Pembelajaran
Media pembelajaran dipergunakan oleh guru-guru SMK Negeri 1 Selong sebagai
sarana untuk menyampaikan materi pembelajaran. SMK Negeri 1 Selong berusaha
untuk mengintegrasikan teknologi dalam menyediakan media pembelajaran. Jenis-
jenis media pembelajaran yang digunakan di SMK Negeri 1 Selong meliputi
a. Media pembelajaran praktik kejuruan di masing-masing bengkel
b. Papan tulis dan perlengkapannya
c. Proyektor
d. TV LED
e. Laboratorium komputer dan perlengkapannya
f. Alat peraga
g. Internet
h. Tablet/Gawai
i. Google Suite for Education/Google for Workspace
j. Learning Management System (LMS)
k. Konten belajar Merdeka Belajar, kejar.id, Ruang Guru
l. Aplikasi Zoom Meeting
m. Media pembelajaran berwawasan lingkungan

G. Penilaian Hasil Belajar


1. Jenis dan Format Penilaian
Jenis penilaian yang digunakan di SMK Negeri 1 Selong meliputi:
a. Penilaian Formatif
1) Penilaian Sikap
8|S M K N 1 S e l o n g
a) Observasi
b) Penilaian Diri
c) Penilaian Antar Teman
2) Penilaian Pengetahuan
a) Tertulis
1.1) Pilihan Ganda
1.2) Esai
1.3) Kuis Pertanyaan
1.4) Jurnal
1.5) Refleksi
1.6) Poster
b) Tidak Tertulis
1.1) Diskusi Kelas
1.2) Drama
1.3) Presentasi
1.4) Tes Lisan
3) Penilaian Keterampilan
a) Praktik
b) Projek
c) Produk
d) Portofolio

b. Penilaian Sumatif
1) Penilaian Pengetahuan
a) Tertulis
1.1) Pilihan Ganda
1.2) Esai
2) Penilaian Keterampilan
a) Praktik
b) Projek
c) Produk
d) Portofolio

2. Standar Ketuntasan
9|S M K N 1 S e l o n g
Setiap pelajar harus memenuhi standar ketuntasan untuk setiap mata pelajaran sesuai
dengan jenis penilaian pada setiap fase. Berikut standar ketuntasan minimal yang
harus dipenuhi pelajar untuk bisa melanjutkan pada fase berikutnya

No Jenis Penilaian Fase E Fase F


Sikap (berlaku untuk setiap dimensi profil Pelajar Kategori Kategori
1.
pancasila) Baik Baik
2. Pengetahuan (berlaku untuk semua mata pelajaran) 75 78
3. Keterampilan (berlaku untuk semua mata pelajaran) 75 78

H. Kalender Pendidikan

BAB 4 – PENUTUP

A. Pendampingan, Evaluasi Dan Pengembangan Profesional


Kegiatan pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional dilakukan oleh SMKN
1 Selong untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan

10 | S M K N 1 S e l o n g
yang ditetapkan, dan setiap program yang direncanakan mengalami peningkatan kualitas
secara berkelanjutan. Kegiatan pendampingan,evaluasi, dan pengembangan profesional
meliputi tiga area kegiatan, yaitu:

1. Kegiatan Intrakurikuler
2. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja
3. Praktek Kerja Lapangan
4. Kegiatan Ekstrakurikuler
5. Kegiatan Pendukung

Bentuk pelaksanaan kegiatan pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional


SMKN 1 Selong dapat dilihat pada tabel berikut :

Pihak yang
No Bentuk dan Teknik Strategi Waktu
Terlibat
Kegiatan Intrakurikuler
1 Pendampingan
a. Coaching 1. Observasi Sasaran: Sebelum
2. Pemberian Semua guru evaluasi
Feeback dan
3. Pemberian Pendamping: sesudah
Reward Guru evaluasi
penggerak
internal
b. Mentoring Sasaran: Sesudah
Semua guru evaluasi

Pendamping:
Guru dengan
mata pelajaran
yang sama
atau serumpun

2 Evaluasi
a. Supervisi 1. Observasi Sasaran: Dua kali
Pembelajaran. 2. Pemberian Semua guru dalam
Alur tujuan Feedback semester
pembelajaran, modul 3. Pemberian Supervisor:
ajar, integrasi profil Reward Kepala
pelajar pancasila, sekolah, wakil
penilaian, dll) kepala sekolah
b. Supervisi bidang Dua
11 | S M K N 1 S e l o n g
Administrasi akademik. kali
dalam
semester
c. Focus Discussion Per-Unit
Group (FDG), Belajar
MGMP Internal
3 Pengembangan Profesional
a. Pelatihan rutin 1. Pemberian Sasaran: Dilakuka
Berdasarkan rencana Pembinaan Semua guru n enam
kebutuhan kurikulum. lanjutan bulan
1. Pelatihan 2. Pemberian Nara sekali
penguatan Reward sumber/Ahli
penulisan karya
ilmiah
2. Pelatihan
penguatan
pembelajaran
HOTS
3. Pelatihan
keterampilan
bahasa asing
(bahasa inggris)
b. Pelatihan Klinikal Sasaran: Insidenti
Dilakukan untuk Semua guru l
memenuhi atau guru
kebutuhan pengajar tertentu
dalam memperbaiki
kualitas proses Nara
pembelajaran sumber/Ahli
berdasarkan hasil
evaluasi.

Kegiatan Ekstrakurikuler
1 Pendampingan
Coaching 1. Sasaran: Sesudah
Semua evaluasi
Pemberia pengajar
n ektrakurikuler

12 | S M K N 1 S e l o n g
Feeback Pendamping:
2. Tim Pengawas
Pemberia Ekstrakurikule
n r
Pembina
an
lanjutan
3.
Pemberia
n Reward
2 Evaluasi
a. Supervisi Pembelajaran 1. Sasaran: Dua
- Keterlaksanaan Semua guru kali
program kegiatan Observas Supervisor: dalam
- Capaian program i Kepala semester
kegiatan (capaian 2. sekolah, wakil
profil pelajar Pemberia kepala sekolah
Pancasila dan n bidang
capaian prestasi) Feedback akademik.
b. Supervisi Administrasi 3. Dua
Pemberia kali
n Reward dalam
semester
3 Pengembangan Profesional
Pelatihan Klinikal 1. Sasaran: Insidentil
Dilakukan untuk Pemberia Semua guru
memenuhi n atau
kebutuhan pengajar Pembina guru tertentu
dalam memperbaiki an Nara
kualitas proses lanjutan sumber/Ahli
pembelajaran 2.
berdasarkan hasil
evaluasi. Pemberia
n Reward

Kegiatan Program Pendukung


1 Pendampingan
Coaching 1. Sasaran: Sesudah
Semua tim pe- evaluasi
Pemberia laksana
n program
Feedbac Pendamping:
k Wakil kepala
2. sekolah bidang
akademik,
Pemberia wakil kepala
n sekolah bidang
13 | S M K N 1 S e l o n g
Pembina kesiswaaan.
an
lanjutan
3.
Pemberia
n
Reward
2 Evaluasi
Supervisi Keterlaksanaan 1. Sasaran : Per-
Program Semua tim Kegiatan
Observas pelaksana
i program
2. Supervisor :
Kepala
Pemberia sekolah, wakil
n kepala sekolah
Feedbac bidang
k akademik,
3. wakil kepala
sekolah bidang
Pemberia kesiswaaan.
n
Reward
3 Pengembangan Profesional
Pelatihan Klinikal 3. Pemberian Sasaran: Insidentil
Dilakukan untuk Pembinaa Semua guru
memenuhi kebutuhan n lanjutan atau guru
pengajar dalam Pemberian tertentu
memperbaiki kualitas Reward Nara sumber/
proses pembelajaran Ahli
berdasarkan hasil
evaluasi.

B. Evaluasi Kurikulum Operasional


Kegiatan monitoring dan evaluasi merupakan upaya menjamin pelaksanaan kurikulum
operasional SMKN 1 Selong agar berjalan lancar dan tepat sasaran. Kegiatan ini
dirancang berdasar kebutuhan sekolah untuk mencapai tujuan dan karakteristik lulusan
SMKN 1 Selong yang telah ditetapkan sekolah.Komponen yang dimonitor dan
dievaluasi, antara lain:
1. Visi, Misi dan Tujuan SMKN 1 Selong
2. Karakteristik lulusan SMKN 1 Selong
3. Pengorganisasian pembelajaran SMKN 1 Selong

14 | S M K N 1 S e l o n g
Bentuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi kurikulum operasional SMKN 1 Selong
melibatkan stakeholder internal maupun eksternal dengan tujuan agar hasil evaluasi
yang dapat bisa lebih lengkap melihat pelaksanaan kurikulum operasional dari
berbagai sisi. Evaluasi yang lengkap akan mempermudah proses penyempurnaan dan
proses tindak-lanjut pengembangan kurikulum operasional di tahun ajaran berikutnya.
Bentuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi kurikulum operasional SMKN 1 Selong
dapat dilihat pada tabel berikut:
Waktu &
No Bentuk Sumber Data Pelaksana Hasil
Pelaksanaan
1 Harian
Observasi Respons pelajar Guru Catatan
dalam anekdotal
KBM KBM
Perkembangan Guru BK Catatan
karakter pelajar anekdotal
sehari-hari BK
Pengawasan • Kepala Catatan
Pelaksanaan Sekolah anekdotal
KBM • Tim pengawasa
Monitor-ing n
& Evaluasi KBM
Penilaian Penilaian sumatif & Guru Kumpulan
formatif harian pada nilai
pelajar harian
2 Per-bulan
Pemetaan 1. Kumpulan nilai • Guru Laporan
harian • Guru BK perkemba
2. Rekap perkem- ng-an
bangan karakter belajar
pelajar
Rencana tindak Tim Laporan
lanjut bulan Monitoring & hasil
sebelumnya Evaluasi tindak
lanjut
Focus Group 1. Catatan anekdotal • Tim 1.
Discussion KBM Monitoring
(FGD) 2. Catatan anekdotal & Evaluasi Lapora
BK • Guru n
3. Catatan anekdotal • Wali kelas Monito
pengawasan • Guru BK r-ing &
KBM Evaluas
4. Laporan perkem- i
bangan belajar bulanan
15 | S M K N 1 S e l o n g
5. Laporan hasil 2.
tindak lanjut
Rencan
a tidak
lanjut
bulanan
3 Per-semester
Penilaian Penilaian sumatif & Guru Nilai akhir
formatif semester semester
pada pelajar
Kuisioner Pelajar Wali kelas Rekap
hasil
kuesioner
pelajar

Pemetaan 1. Kumpulan nilai • Guru Laporan


harian • Guru BK hasil
2. Nilai akhir belajar
semester
3. Rekap perkem-
bangan karakter
pelajar
Rencana tindak Tim Laporan
lanjut semester Monitoring & hasil
sebelumnya Evaluasi tindak
lanjut
semester
Supervisi 1. KBM • Kepala Laporan
2. Dokumen Sekolah hasil
Administrasi • Tim supervisi
Supervisi semester
Focus Group 1. Rekap hasil • Kepala 1.
Discussion kuesioner pelajar Sekolah
(FGD) 2. Laporan Monitor- • Tim Lapora
ing & Evaluasi Monitorin n
bulanan g& Monito
3. Laporan hasil Evaluasi r-ing &
belajar • Guru Evaluas
4. Laporan hasil • Guru BK i
supervisi semester • Wali kelas semeste
5. Laporan hasil • Komite r
tindak lanjut 2.
semester
Rencan
a tidak
lanjut
semeste

16 | S M K N 1 S e l o n g
r
4 Per-tahun
Kuesioner Orangtua / wali Wali kelas Rekap
pelajar hasil
kuesioner
orangtua /
wali
Pemetaan Tujuan kurikulum Tim Monitor- Laporan
SMKN 1 Selong ing & hasil
Evaluasi capaian
kurikulum
SMKN 1
Selong
Focus Group 1. Rekap hasil • Kepala 1.
Discussion kuesio-ner Sekolah
(FGD) orangtua / wali • Tim Lapora
2. Laporan Monitor- Monitorin n
ing & Evaluasi g& Monito
semester Evaluasi r-ing &
3. Laporan hasil • Guru Evaluas
capaian • Guru BK i1
kurikulum SMKN • Wali kelas tahun
1 Selong • Komite 2.
• Ahli Rencan
Perwakilan a
Dinas kuriku-
Pendidikan lum
• Perwakilan SMKN
DUDI 1
Selong
tahun
ber-
ikutnya

C. Kesimpulan
Dalam proses pengembangan dan penyusunan Kurikulum Operasional SMKN 1 Selong
Tahun Ajaran 2021-2022, SMKN 1 Selong dapat menarik beberapa kesimpulan.
Kesimpulan-kesimpulan tersebut, antara lain:
1. Penggunaan sistem blok dalam alokasi waktu pembelajaran harus diatur sedemikian
rupa agar beban tugas guru mata pelajaran merata (tidak timpang).
2. Pada proses peminatan pada saat fase F (jenjang kelas XI dan XII) harus disisipkan
program pengayaan belajar atau program pengembangan diri untuk memenuhi selisih
jam belajar dari setiap pelajar akibat perbedaan kombinasi mata pelajaran kejuruan
17 | S M K N 1 S e l o n g
yang mereka pilih dimana masing-masing mata pelajaran dapat memiliki beban
belajar berbeda.
3. Integrasi Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila perlu dilaksanakan proyek
terpadu lintas mata pelajaran karena apabila dilaksanakan secara mandiri oleh
masing-masing mata pelajaran dapat menambah beban belajar pelajar.
4. Untuk membentuk pembelajaran yang holistik kepada pelajar tidak dapat
dibebankan sepenuhnya pada mata pelajaran saja, oleh karena itu perlu dibuat
program-program kegiatan pelajar (kokurikuler) untuk memperkaya pengalaman
belajar peserta didik.
5. Walau sudah dirancang secara mendetail pada dokumen ini, dalam penerapannya
Kurikulum Operasional SMKN 1 Selong ini tetap harus terbuka untuk penyesuaian
berdasar hasil pendampingan, pemantauan dan evaluasi secara berkala.

18 | S M K N 1 S e l o n g

Anda mungkin juga menyukai