Anda di halaman 1dari 48

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, sistem pendidikan yang dianut oleh

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah sistem pendidikan nasional yang

meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa. Hal ini lebih lanjut dijabarkan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dimana yang dimaksud dengan Pendidikan

Nasional adalah “Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan

nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman”, dan tujuan Sistem

Pendidikan Nasional adalah “untuk mengembangkan potensi pelajar agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab”. Dalam mewujudkan tujuan tersebut maka perlu disusun

“seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta

cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk

mencapai tujuan pendidikan tertentu” atau dapat juga disebut sebagai “kurikulum”.

Kurikulum yang dikembangkan disesuaikan dengan kondisi sekolah, potensi /

karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan pelajar.

Berdasar hal diatas maka proses pengembangan dan penyusunan Kurikulum

Operasional SMA Bhakti Setia Nanga Pinoh Tahun Ajaran 2022-2023 dilakukan dengan

melaksanakan proses analisa kondisi lingkungan lokal dan global. Dari proses ini dapat

1
jabarkan bahwa Kurikulum Operasional SMA Bhakti Setia Nanga Pinoh Tahun Ajaran

2022-2023 dikembangkan dan disusun dengan memperhatikan hal-hal berikut :

1. Standar Nasional Pendidikan yang sudah diatur dalam Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2003 beserta Peraturan Pemerintah (PP) dan

Peraturan Menteri (Permen) turunannya.

2. Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

yang tercantum pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang

Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun

2020-2024. Kebijakan Pemerintah Provinsi dan Peraturan Gubernur

(Pergub) terkait pendidikan.

3. Karakteristik dan keunikan lingkungan sosial budaya masyarakat

sekitar.

4. Karakteristik dan keunikan peserta didik.

5. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru.

6. Perkembangan teori-teori pendidikan terbaru.

7. Kondisi SMA Bhakti Setia Nanga Pinoh saat ini (Tahun Ajaran 2022-
2023).

Dengan tersusunnya dokumen Kurikulum Operasional ini, SMA Bhakti Setia

Nanga Pinoh akan menjadi Sekolah yang memiliki Kurikulum Operasional yang

disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan Sekolah, sehingga terselenggara

proses pendidikan yang berbasis lingkungan Sekolah dengan mengembangkan

berbagai keunggulan-keunggulan dan kreatifitas dan inovasi Sekolah.

2
B. Karakteristik Sosial SMA BHAKTI SETIA Nanga Pinoh

a. Letak SMA Bhakti Setia Nanga Pinoh

SMA Bhakti Setia Nanga Pinoh terletak di Jalan Soeparjan Desa Kenual,

Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat.

Lokasi ini berada ± 1 KM dari pusat kota Nanga Pinoh dan pusat

pemerintahan. Letak ini menjadikan SMA Bhakti Setia Nanga Pinoh sangat

kondusif dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran maupun kegiatan

ekstrakurikuler lainnya karena jauh dari kebisingan.

b. Sumber Daya Manusia

SMA Bhakti Setia Nanga Pinoh memiliki tenaga pendidik dan kependidikan

sebagai berikut.

Tenaga Pendidik
Jenis Jenis Kelamin Kualifikasi Pendidikan Tersertifikat
Kepegawaian L P S1 S2 Suda Belum
h
ASN - - - - - -
GTT 10 10 20 - 1 -
Jumlah - - -
Prosentas 50 50 100% - 5% 95%
e % %

Tenaga Kependidikan
Jenis Jenis Kelamin Kualifikasi Pendidikan
Kepegawaia L P SD SMP SMA D3 S1
n
ASN - - - - - - -
PTT 1 3 - - 1 - 3
Jumlah 1 3 - - 1 - 3
Prosentas 25 75 - - 25% - 75%
e % %

3
C. Karakteristik Budaya SMA Bhakti Setia Nanga Pinoh

1. Budaya Berprestasi

Budaya berprestasi di SMA Bhakti Setia Nanga Pinoh dibuktikan dari:

Persaingan belajar yang sehat dari peserta didik untuk memperoleh hasil

belajar yang sangat baik sehingga mampu untuk melanjutkan ke Perguruan

Tinggi Negeri terbaik di dalam negeri.

2. Budaya Literasi

Kegiatan literasi yang menjadi budaya di SMA Bhakti Setia Nanga Pinoh di

antaranya:

1. Kegiatan menulis karya sastra

Karya sastra yang dihasilkan dapat berupa cerpen, sajak, puisi, atau bentuk

lain. Hasil karya ini kemudian dibukukan di setiap kelas dan peserta didik

sudah mampu mengorganisasikanny.

2. Kegiatan menulis karya fiksi ( berupa puisi dan pantun) dibukukan sehingga

dapat menjadi refrensi di perpustakaan sekolah. Di kelas X awal, kegiatan ini

membutuhkan waktu untuk membiasakannya. Tetapi selanjutnya, budaya ini

menjadi motivasi peserta didik sehingga berdampak pada budaya senang

membaca dan menulis di mana saja dan kapan saja.

3. Budaya Peduli Lingkungan

Sesuai dengan Visi Sekolah Budaya Lingkungan sudah menjadi Kegiatan Wajib. Peserta

didik SMA Bhakti Setia Nanga Pinoh memiliki budaya lingkungan yang baik. Bukti budaya

ini adalah beberapa kegiatan yang dilakukan baik intrakurikuler maupun

4
ekstrakurikuler. Contoh kegiatan intrakurikuler adalah projek kolaborasi dengan

tema lingkungan lestari, yang melibatkan semua mata pelajaran. Untuk kegiatan

ekstrakurikuler, budaya lingkungan ini diakomodasi dalam berbagai kegiatan.

Beberapa Inovasi dalam Kegiatan Lingkungan ini Antara Lain: Penghijauan

Lingkungan Sekolah, dan Pemanfaatan Lahan Sekolah sebagai lahan

Perkebunan.

E. Peserta didik SMA BHAKTI SETIA Nanga Pinoh

Peserta didik SMA BHAKTI SETIA Nanga Pinoh Tahun Pelajaran 2022/2023

berjumlah 428 siswa, yang terdiri dari 220 siswa laki-laki, 208 siswa perempuan yang

berasal dari kabupaten melawi dan sekitarnya, serta datang dari berbagai daerah,

seperti kecammatan kota baru, kecamatan belimbing, kecamatan menukung, dan ella.

Bahkan dari kecamatan serawai dan ambalau kabupaten sintang, serta dari

perbatasan kalimantan tengah. Dengan demikian, peserta didik di SMA BHAKTI

SETIA Nanga Pinoh sejak empat Tahun Terakhir ini bervariasi dari jarak paling dekat

hingga menyebar di seluruh kota nanga pinoh. Dengan demikian Kemampuan Peserta

didik memiliki nilai rata-rata yang bervariasi. Budaya sopan santun dan rammah

tamah menjadi perilaku keseharian yang ditunjukan dalam pergaulan

sosial di sekolah. Kemandirian berorganisasi peserta didik ditunjukkan adanya

banyaknya kegiatan OSIS, baik secara umum maupun kegiatan di setiap

bidang sub seksi di OSIS. Pada kegiatan ini peserta didik mampu mengoganisir dari

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan serta pendanaannya. Peserta didik

mampu bekerja mandiri dengan bimbingan Guru pendamping dan Kesiswaan.

5
F. Tujuan Penyususnan Dokumen Kurikulum Operasional

Secara umum tujuan diterapkan Kurikulum adalah untuk memandirikan dan

memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi), dan

mendorong Sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif

dalam pengembangan kurikulum. Sedangkan secara khusus tujuannya adalah:

6
1. Menyamakan persepsi kepala Sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, peserta

didik dan Komite Sekolah tentang berbagai peraturan dan perundang-

undangan yang mendasari implementasi kurikulum Operasional.

2. Sebagai acuan teknis atau pedoman penyelenggaraan pembelajaran di

Sekolah. Dengan harapan agar pembelajaran di SMA BHAKTI SETIA Nanga

Pinoh ini dapat terlaksana dengan baik dan efektif

3. Sebagai panduan implementasi kurikulum Operasional untuk mempersiapkan

manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga

negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu

berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan

peradaban dunia

4. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif Sekolah dalam

mengembangkan kurikulum.

5. Memberdayakan sumber daya yang tersedia.

6. Meningkatkan kepedulian warga Sekolah dalam mengembangkan kurikulum

melalui pengambilan keputusan bersama untuk mewujudkan keunggulan

Sekolah.

7. Untuk memastikan hak anak untuk tetap mendapatkan layanan Pendidikan,

melindungi warga satuan pendidikan dan memastikan pemenuhan dukungan

psikososial bagi pendidik, peserta didik dan orang tua.

7
G. Landasan dan Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional

Kurikulum Operasional SMA BHAKTI SETIA Nanga Pinoh dikembangkan

sesuai dengan kondisi lingkungan eksternal dan internal Sekolah yang meliputi

sarana prasarana, guru, peserta didik, pemetaan zona lokasi tempat tinggal

peserta didik maupun guru. Pengembangan Suplemen Kurikulum Operasional

SMA BHAKTI SETIA Nanga Pinoh mengacu pada regulasi dan pedoman yang

sesuai, serta memperhatikan pertimbangan komite Sekolah dan dikembangkan

berdasarkan landasan dan prinsip-prinsip sebagai berikut:

Landasan pengembangan Suplemen Kurikulum Operasional adalah sebagai

berikut:

1. Landasan Filosofis

Kurikulum Operasional Sekolah dikembangkan menggunakan filosofi:

a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan

bangsa masa kini dan masa mendatang.

b. Target utama pendidikan Sekolah adalah pembentukan karakter mulia,

serta pembekalan kompetensi sebagai bekal masa depan peserta didik.

c. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.

d. Guru adalah sosok teladan yang baik bagi peserta didik.

2. Landasan Sosiologis

Kurikulum Operasional dikembangkan atas dasar kebutuhan merespon

perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi

dinamika kehidupan keberagamaan, bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara, membangun masyarakat yang sehat, sejahtera dan berkeadilan.


8
3. Landasan Psiko-pedagogis

Kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik

sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan

pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan zamannya.

H. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional

Kurikulum Operasional dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan di

bawah koordinasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat.

Kurikulum Operasional ini dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai

berikut :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta

didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip

bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan

kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi

peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,

kepentingan peserta didik dan tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral

berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

2. Beragam dan terpadu. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan

keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis

pendidikan.

9
3. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu,

semangat dan isi kurikulum Operasional memberikan pengalaman belajar

peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu

pengetahuan melalui teknologi .

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum dilakukan

dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin

relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan termasuk di dalamnya

kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia industri. Oleh karena itu,

pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan

akademik dan keterampilan vokasional sangat penting.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan. Subtansi kurikulum mencakup

keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran

yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua

jenjang pendidikan menyesuaikan dengan kondisi.

6. Belajar Sepanjang Hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses

pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang

berlangsung sepanjang hayat.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum

dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah

untuk membangun kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan bernegara.

Kepentingan nasional dan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan

10
sejalan dengan 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD Tahun 1945,

Bhinekka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI).

11
BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Visi

Membantu Manusia Yang Berkomitmen, berkarakter dan bersahaja.

B. Misi

Untuk mewujudkan visi, SMA BHAKTI SETIA Nanga Pinoh menentukan langkah-

langkah strategis yang dinyatakan dalam Misi berikut:

1. Menuntun peserta didik untuk lebih menghargai dan peduli pada sesama

manusia dan lingkungan.

2. Membentuk peserta didik menjadi insan yang santun dan mengabdi.

3. Mejadikan peserta didik melaksanakan kepemimpinan dalam kebersamaan.

C. Tujuan Sekolah

Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah

meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Untuk

mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan secara

nasional, kegiatan pembelajaran di sekolah mengacu pada Standar Kompetensi

Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP sebagai berikut ini;

1. Terbentuknya pribadi yang cerdas dan intelektual, emosional dan spiritual

dalam pengabdian.

2. Terbentuknya pribadi yang peduli dan dapat dipercaya.

3. Mampu menemukan jati diri dan membangun melalui proses belajar yang

berintegritas.

12
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
SMA BHAKTI SETIA NANGA PINOH

A. Pengaturan Beban Balajar SMA BHAKTI SETIA Nanga Pinoh


Tahun pelajaran 2022/2023 ini SMA BHAKTI SETIA Nanga Pinoh

menerapkan dua model kurikulum, yaitu kurikulum merdeka di kelas X, dan

kurikulum 2013 di kelas XI, dan kelas XII. Dengan demikian Pengaturan beban

belajar dan muatan pembelajarannya diatur sebagai berikut.

1. Beban belajar dan muatan pembelajaran kelas X

Muatan
Beban Pengaturan
Pembelajar
Belajar
an
 Beban belajar ini memuat semua mata
pelajaran yang bersifat nasional.
Wajib  Materi pembelajaran setiap mata
pelajaran mengacu pada Capaian
1. Intrakurikuler Pembelajaran.
 Diatur dalam kegiatan regular.
 Memuat mata pelajaran Bahasa Daerah
yang sesuai karakterisrik Provinsi
Tambahan
Kalimmantan Barat.
 Diatur dalam kegiatan reguler.
 Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
 Muatan pembelajaran mengacu pada 6 tema
Wajib
projek profil pelajar Pancasila.
2. Proyek  Diatur dalam kegiatan projek.
Tambahan  Memuat tema-tema proyek yang
menjadi karakteristik SMA BHAKTI SETIA
Nanga Pinoh.
 Diatur dalam kegiatan projek.

Wajib  Kepramukaan
3. Ekstrakurikuler
 Memiliki muatan yang menjadi kebutuhan
dan karakteristik SMA BHAKTI SETIA Nanga
Tambahan Pinoh.
 Diatur dalam kegiatan di luar kegiatan
regular dan projek.

13
Muatan intrakurikuler dan projek SMA BHAKTI SETIA Nanga Pinoh diatur dalam

pengorganisasian pembalajaran dengan acuan sebagai berikut.

1. Intrakurikuler

a. Diatur dalam bentuk, yaitu:

(1) Reguler, dilaksanakan setiap minggu yaitu untuk mata pelajaran

(a) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

(b) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

(c) Bahasa Indonesia

(d) Matematika

(e) IPA (Fisika, Kimia, Biologi)

(f) IPS (Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Sejarah)

(g) Bahasa Inggris

(h) PJOK

(i) Informatika

(j) Seni Budaya

(k) Prakarya

(l) Mulok

b. Pengorganisasian IPA dan IPS ditentukan sebagai mata pelajaran yang

berdiri sendiri-sendiri.

c. Peserta didik mengambil semua mata pelajaran wajib untuk

mempersiapkan diri menentukan pilihan mata pelajaran di kelas XI.

14
d. Setiap kelompok mata pelajaran dilaksanakan dalam 2 siklus dalam

satu semester.

e. Setiap siklus pembelajaran diatur dalam 32 jam pelajaran per minggu.

2. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

a. Setiap tema besar suatu proyek dilaksanakan dengan alokasi waktu 4 minggu.

b. Dalam satu semester diatur untuk menyelesaiakan 2 tema proyek besar.

c. Tiap proyek dilaksanakan terpisah dari kegiatan Intrakulikuler mata


pelajaran.

d. Kelompok mata pelajaran sama dengan kelompok mata pelajaran dalam


Intrakurikuler.

e. Setiap siklus pelaksanaan projek diatur dalam 8 jam pelajaran per minggu.

f. Alokasi waktu projek di setiap mata pelajaran memiliki alokasi 25-30%.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka kegiatan pembelajaran intrakurikuler

dan projek di kelas X memiliki jumlah total 44 jam pelajaran dalam satu minggu.

Alokasi waktu ini disajikan dalam 2 bagian sesuai kelompok mata pelajarannya.

Kemudian dilengkapi alokasi waktu dalam satu semester dan satu tahun. Secara

rinci diatur dalam Struktur Kurikulum SMA BHAKTI SETIA Nanga Pinoh dan

disajikan seperti pada tabel berikut

15
Struktur Kurikulum kelas X SMA BHAKTI SETIA Nanga Pinoh
KELAS X
NO MATA PELAJARAN REGULER PROJEK
JUMLAH JUMLAH
M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4
Pendidikan
1 2 2 2 2 8
Agama
2 Bahasa Inggris 2 2 2 2 8

3 PPKn 2 2 2 2 8
Bahasa
4 3 3 3 3 12
Indonesia
5 Matematika 3 3 3 3 12
6 Fisika 2 2 2 2 8
7 Kimia 2 2 2 2 8
8 Biologi 2 2 2 2 8
9 Geografi 2 2 2 2 8
10 Sosiologi 2 2 2 2 8
11 Sejarah 2 2 2 2 8
12 Ekonomi 2 2 2 2 8
13 Penjas Orkes 2 2 2 2 8
14 Informatika 2 2 2 2 8
15 Seni Budaya 2 2 2 2 8
16 Mulok 2 2 2 2 8
17 Prakarya & KWU 2 2 2 2 8
P5 (Pofil
18 8 8 8 8
Pancasila)
JUMLAH 36 36 36 36 128 8 8 8 8 32

2. Beban Belajar dan Muatan Pembelajaran Kelas XI. dan XII

Masing-masing kelompok mata pelajaran di kelas XI dan XII

diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran

secara menyeluruh. Dengan demikian, cakupan dari masing-masing kelompok itu

dapat diwujudkan melalui mata pelajaran yang relevan. Cakupan setiap

kelompok mata pelajaran adalah sebagai berikut:

16
KELOMPOK
MATA CAKUPAN
NO
PELAJARAN
1 Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepadaTuhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti,
atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan
agama.
2 Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
dan Kepribadian kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan
status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patriotism bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasimanusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup,kesetaraan gender, demokrasi,
tanggungjawab sosial, ketaatan padahukum,
ketaatan membayar pajak, dan sikap serta
perilaku antikorupsi, kolusi,dan nepotisme.
3 Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
DanTeknologi teknologi pada SMA dimaksudkan untuk
memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan
dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah
secara kritis, kreatif dan mandiri.
4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan
untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni. Kemampuan
mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan
17
serta harmoni. Mencakup apresiasi dan ekspresi,
baik dalam kehidupan Individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam
kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5 Jasmani, Olahraga Kelompokmata pelajaran jasmani,olahraga dan
dan Kesehatan kesehatan pada SMA dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fisik serta membudayakan
sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup
sehat.
Budaya hidup seha ttermasuk kesadaran,sikap,
dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual
atau pun yang bersifat kolektif kemasyarakatan
seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas,
kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah,
muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.

18
B. Struktur dan Muatan Kurikulum

a. Struktur Kurikulum Kelas XI, dan Kelas XII

1) Kurikulum kelas XI dan kelas XII Program IPA dan Program IPS, terdiri atas:

- 6 (enam) kelompok mata pelajaran wajib A,

- 3 (tiga) kelompok mata pelajaran wajib B,

- 4 (empat) kelompok mata pelajaran peminatan baik program IPA maupun

program IPS

- 1 (satu) mata pelajaran Pendalaman Minat pada kelas XI, dan kelas XII.

- muatan lokal (konservasi dan pemberdayaan potensi perkebunan dan

kerajinan tangan)

- program pengembangan diri.

2) Sekolah tidak menambah alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran. Jam

pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera

dalam struktur kurikulum.

3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

Struktur Kurikulum Kelas XI, dan XII Program MIA

ALOKASI WAKTU

KOMPONEN Kelas XI Kelas XII

Smtr 1 Smtr 2 Smtr 1 Smtr 2

A. Mata Pelajaran Kelompok A

(Wajib)

1. Pendidikan Agama 3 3 3 3

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4

4. Sejarah Indonesia 2 2 2 2

5. Bahasa Inggris 2 2 2 2

19
6. Matematika 4 4 4 4

B. Mata Pelajaran Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2 2 2

8. Pendidikan Jasmani, Olah 3 3 3 3

Raga dan Kesehatan

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2

C. Mata Pelajaran Kelompok C (Peminatan)

10. Matematika 4 4 4 4

11. Fisika 4 4 4 4

12. Biologi 4 4 4 4

13. Kimia 4 4 4 4

D. Mata Pelajaran Lintas Minat/Pendalaman Minat

14. Ekonomi 4 4

15. Sosiologi 4 4

16. Informatika

E. Muatan Lokal

17. Holikultura 2 2 2 2

F. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)

Jumlah 46 46 46 46

20
Struktur Kurikulum Kelas XI, dan Kelas XII Program IPS

ALOKASI WAKTU

KOMPONEN Kelas XI Kelas XII

Smtr 1 Smtr 2 Smtr 1 Smtr 2

A. Mata Pelajaran Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama 3 3 3 3

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4

4. Sejarah Indonesia 2 2 2 2

5. Bahasa Inggris 2 2 2 2

6. Matematika 4 4 4 4

B. Mata Pelajaran Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2 2 2

8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga 3 3 3 3

dan Kesehatan

9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2

C. Mata Pelajaran Kelompok C (Peminatan)

10. Sejarah 4 4 4 4

11. Geografi 4 4 4 4

12. Ekonomi 4 4 4 4

13. Sosiologi 4 4 4 4

D. Mata Pelajaran Lintas Minat/Pendalaman Minat

14. Biologi 4 4

15. Kimia 4 4

16. Informatika

E. Muatan Lokal

21
17. Holtikultura 2 2 2 2

F. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)

Jumlah 46 46 46 46

b. Muatan Kurikulum Operasional

Muatan Kurikulum SMA BHAKTI SETIA Nanga Pinoh meliputi sejumlah

mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ditetapkan oleh BSNP, dan muatan lokal

yang dikembangkan oleh sekolah serta kegiatan pengembangan diri.

1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran terdiri dari kelompok mata pelajaran wajib A, kelompok mata

pelajaran wajib B, kelompok mata pelajaran peminatan, dan kelompok mata

pelajaran lintas minat, dan atau pendalaman minat sebagai berikut:

a. Mata Pelajaran kelompok A (wajib); Pendidikan Agama, Pendidikan

Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sejarah Indonesia,

dan Matematika.

b. Mata Pelajaran Kelompok B (Wajib); Seni Budaya, Pendidikan Olah Raga,

dan Ksesehatan, dan Prakarya dan Kewirausahaan.

c. Mata Pelajaran Kelompok C (Peminatan); Matematika, Biologi, Fisika,

Kimia, Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi.

d. Mata Pelajaran Lintas Minat/Pendalaman Minat; Biologi, Kimia, Ekonomi,

Sosiologi, dan Informatika.

Pembelajaran setiap mata pelajaran dilaksanakan dalam suasana yang

saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat antara peserta

didik dan pendidik.

22
Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik. Guru sebagai

fasilitator mendorong peserta didik agar mampu belajar secara aktif, baik fisik

maupun mental. Selain itu, dalam pencapaian setiap kompetensi pada

masing-masing mata pelajaran diberikan secara kontekstual dengan

memperhatikan perkembangan kekinian dari berbagai aspek kehidupan.

2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk

keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata

pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata

pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah, tidak

terbatas pada mata pelajaran seni-budaya dan keterampilan, tetapi juga

mata pelajaran lainnya, seperti Pendidikan Lingkungan Hidup. Muatan lokal

merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah harus mengembangkan

standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan lokal

yang diselenggarakan. Sekolah dapat menyelenggarakan satu mata

pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan

lokal dalam satu tahun.

Letak geografis SMA BHAKTI SETIA Nanga Pinoh yang berada di

kawasan tropis dan luas, serta jauh dari pusat kota tentunya memberi

dampak terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu, program Muatan

Lokal yang dipilih adalah yang berkaitan dengan kondisi di lingkungan sekitar

sekolah. Program Muatan Lokal disusun bekerja sama antara sekolah

dengan Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Melawi, dan Dinas terkait lainya

di lingkungan Kabupaten Melawi.

3. Kegiatan Pengembangan Diri

23
Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta

didik yang ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan

masyarakat dilingkungan sekitarnya, dan persoalan kebangsaan.

Sekolah memfasilitasi kegiatan pengembangan diri seperti berikut ini.

a. pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di dalam kelas

(intrakurikuler) dengan alokasi waktu 2 jam tatap muka, yaitu:

1) Bimbingan Konseling, mencakup hal-hal yang berkenaan dengan

pribadi, kemasyarakatan, belajar, dan karier peserta didik. Bimbingan

Konseling diasuh oleh guru yang ditugaskan.

2) Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di luar kelas

(ekstrakurikuler) diasuh oleh guru pembina. Pelaksanaannya secara

reguler, yaitu:

- bola Volley

- bola Kaki

- Futsal

- Pramuka

- IKAPARA

- Sanggar Seni Tari

- Palang Merah Remaja (PMR)

- Kelompok Ilmiah Remaja

b. Program Pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan

karakter peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan

keteladanan.

c. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri

Tidak Terstruktur (KMTT) maksimal 60 % dari waktu kegiatan tatap muka

per minggu mata pelajaran yang bersangkutan.

24
d. Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45 menit.

e. Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut:

1. Kelas X : 44 Jam pelajaran;

2. Kelas XI : 46 Jam pelajaran

3. Kelas XII : 46 Jam pelajaran

c. Penilaian Hasil Belajar SMA BHAKTI SETIA Nanga Pinoh

Penilaian hasil belajar pada Kondisi Khusus SMA BHAKTI SETIA Nanga Pinoh

memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Penilaian hasil belajar mengacu pada regulasi/juknis penilaian hasil belajar

dari Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian

Pendidikan Dasar dan Menengah dan Panduan Penilaian pada masing-

masing jenjang dari Kemendikbud dengan penyesuaian Kondisi Khusus.

b. Penilaian hasil belajar mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan dan aspek

keterampilan.

c. Penilaian hasil belajar berbentuk antara lain portofolio, penugasan, proyek,

praktek, tulis dan bentuk lainnya, yang diperoleh melalui tes daring, dan/atau

bentuk asesmen lainnya yang memungkinkan ditempuh secara jarak jauh dan

tetap memperhatikan protokol kesehatan dan/atau keamanan;

d. Penilaian meliputi penilaian harian (PH), penilaian akhir semester (PAS) dan

penilaian akhir tahun (PAT);

e. Penilaian dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan

tidak dipaksakan untuk mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara

menyeluruh;

f. Pemberian tugas kepada peserta didik dan penilaian hasil belajar pada

masa Belajar dari Rumah dilaksanakan bervariasi antar peserta didik, sesuai

minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan

25
akses/ ketersediaan fasilitas belajar di rumah. Pemberian tugas diberikan

secara proporsional atau tidak berlebihan dengan tujuan perlindungan

kesehatan, keamanan, dan motivasi peserta didik selama Kondisi Khusus

tetap terjaga.

g. Hasil belajar peserta didik dikirim ke pendidik antara lain berupa foto, gambar,

video, animasi, karyaseni dan bentuk lain tergantung jenis kegiatannya dan

yang memungkinkan diwujudkan di Kondisi Khusus.

h. Terkait penugasan yang diberikan oleh pendidik, waktu pembelajaran dan

pengerjaan tugas disesuaikan dengan jadwal tayang/siaran dan waktu

pengumpulan tugas setiap akhir minggu atau disesuaikan dengan kondisi

peserta didik dan ketersediaan waktu peserta didik dan orangtua/wali.

i. Dari hasil belajar tersebut, pendidik melakukan penilaian baik dengan

teknik skala capaian perkembangan, maupun hasil karya.

j. Pendidik melakukan analisis untuk melihat ketercapaian kompetensi dasar

yang muncul lalu dilakukan skoring.

Adapun Penilaian hasil belajar pada Kurikulum Operasional SMA BHAKTI SETIA

Nanga Pinoh Antara lain:

1. Kelas XI

Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar

dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek,

penilaian harian, penilaian akhir semester.

1) Penilaian otentik dilakukan oleh pendidik secara berkelanjutan.

2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik sebelum penilaian harian.

3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik setiap akhir KD atau beberapa

KD yang terintegrasi.

26
4) Penilaian harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses

pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.

5) Penilaian akhir semester dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi

satuan pendidikan.

Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:

1) Penilaian kompetensi sikap

Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:

a) Observasi,

b) Penilaian diri (self assessment),

c) Penilaian “teman sejawat” (peer assessment) oleh peserta didik

d) Jurnal.

Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian

antarpeserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek

(checklist) atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik,

sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.

Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:

SB = Sangat Baik = 80 - 100

B = Baik = 70 - 79

C = Cukup = 60 - 69

K = Kurang = < 60

Nilai kompetensi sikap pada LHB didapat dari rata-rata nilai observasi,

nilai diri sendiri, nilai antar teman dan nilai jurnal.

Contoh:

Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti

memperoleh:

27
Nilai Observasi = 85, Nilai diri sendiri = 75, Nilai antar teman = 80, Nilai

Jurnal = 75

Nilai Sikap = (85+75+80+75) : 4 = 315 : 4 = 79 (dibulatkan)

Kualifikasi = Baik (B)

Deskripsi: Sikapnya baik, berpakaian sesuai dengan syariat Islam

dalam kehidupan sehari-hari, menunjukkan sikap jujur dan

hormat kepada pendidik, namun kontrol dirinya perlu

ditingkatkan.

2) Penilaian kompetensi pengetahuan

Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Pendidik Mata Pelajaran (Pendidik)

melalui:

a) Tes tulis

b) Tes lisan

c) Penugasan

Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) = NH dan

Nilai Penilaian Akhir Semester = PAS.

a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan Penugasan

yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi

Dasar (KD).

b) Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH dan PAS.

c) Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara:

 NH dan PAS menggunakan skala nilai 0 sd 100

 Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata NH dan PAS

3) Penilaian kompetensi keterampilan

a) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Pendidik Mata

Pelajaran (Pendidik)melalui:

28
 Tes praktik

 Projek

 Portofolio

b) Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas:

 Nilai Praktik,

 Nilai Projek,

 Nilai Portofolio

c) Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan

satu KD.

d) Penghitungan nilai keterampilan diperoleh dari rata-rata Penilaian

Praktik, Penilaian Projek dan Penilaian Portofolio.

e) Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara:

 Nilai praktik, projek, dan portofolio menggunakan skala nilai 0 s.d

100.

 Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata nilai keterampilan

(Nilai praktik, projek dan portofolio) yang diberikan.

2. Kelas XII

Penilaian dilakukan secara menyeluruh, yaitu mencakup semua aspek

kompetensi yang meliputi kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif dan

dilakukan oleh semua pendidik.

1) Kemampuan kognitif dilaksanakan melalui:

 Penilaian Harian (PH) dan Penilaian Akhir Semester (PAS)

Hasil penilaian (PH/PAS) dibagikan kepada peserta didik untuk

ditandatangani oleh orang tua dan dikumpulkan oleh pendidik mata

pelajaran menjadi portofolio nilai ulangan peserta didik yang akan

29
menjadi pertimbangan dalam kenaikan dan kelulusan peserta didik.

Tugas Terstruktur (PT).

 Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT).

 Semua pendidik diwajibkan memiliki program remedial yang dibuat

awal tahun yang berisi tentang aturan bagi peserta didik yang harus

mengikuti remedial. Setelah melaksanakan remedial (apabila ada)

pendidik membuat laporan yang beirisi tentang siapa yang

diremedial, kapan diremedial dan bentuk remedialnya.

2) Kemampuan afektif dan psikomotor penilaiannya diintegrasikan ke dalam

penilaian kognitif dan praktik serta penilaiannya diserahkan ke pendidik

masing-masing serta hasil akhir penilaian disesuaikan dengan dominasi

ranah.

1. Kenaikan Kelas

1) Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.

2) Mengikuti pembelajaran daring pada setiap mata pelajaran.

3) Khusus untuk Kelas X dan XI , peserta didik harus mencapai

KKM (minimal 65) untuk Pengetahuan, dan Keterampilan sesuai

ketentuan penilaian yang berlaku

4) Sikap minimal Baik, dengan kriteria: sikap, prilaku, budi

pekerti peserta didik antara lain:

- Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak melawan tenaga

pendidik/tenaga kependidikan secara fisik atau non fisik.

- Tidak terlibat tindak kriminal

5) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang

bersangkutan tidak mengikuti kegiatan pembelajaran.

30
2. Kelulusan

a. Penetapan Kelulusan

1. Penentuan kelulusan peserta didik di tentukan melalui ujina sekolah/

ujian satuan pendidikan yang di selenggrakan oleh satuan pendidikan.

2. Ujian yang di selenggarakan oleh satuan pendidikan tersebut

dilaksanakan dalam bentuk:

 Portofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku,

dan prestasi yang diperoleh sebelumnya (penghargaan, hasil

perlombaan, dan sebagainya).

 Penugasan.

 Tes secara luring atau daring, dan/ atau

 Bentuk kegiatan penilaian yang ditetapkan oleh satuan

pendidikan.

b. Kriteria Kelulusan di SMA BHAKTI SETIA Nanga Pinoh

1. Penentuan kelulusan peserta didik di tentukan melalui ujina sekolah/

ujian satuan pendidikan yang di selenggrakan oleh satuan

pendidikan.

2. Ujian yang di selenggarakan oleh satuan pendidikan tersebut

dilaksanakan dalam bentuk:

3. Portofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku, dan

prestasi yang diperoleh sebelumnya (penghargaan, hasil

perlombaan, dan sebagainya).

4. Penugasan.

5. Tes secara luring atau daring, dan/ atau

6. Bentuk kegiatan penilaian yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.

31
c. Syarat kelulusan siswa tahun pelajaran 2021/2022 sebagai berikut.

Peserta didik di nyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :

1) Menyelesaikan program pembelajaran yang dibuktikan dengan rapor

tiap semester (1 s/d 5).

2) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik.

3) Mengikuti Ujian Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh SMA

BHAKTI SETIA Nanga Pinoh.

4) Memenuhi kriteria memperoleh Nilai Akhir Sekolah rata- rata dari

semua mata pelajaran untuk aspek pengetahuan mencapai paling

rendah 70 (tujuh puluh ) dan aspek keterampilan paling rendah 70

(tujuh puluh).

5) Kriterian penentuan nilai pada lembar penilaian tiap mata pelajaran :

a) Nilai rata-rata raport semester 1-5 : 60%

b) Nilai Ujian Satuan Pendidikan : 40%

Adapaun langkah yang dilaksanakan oleh SMA Bhakti Setia Nanga Pinoh

dalam menentukan kelulusan diantaranya adalah :

a. Mengadakan rapat.

Menyikapi diterbitkannya SE nomor 4 tahun 2020 tersebut, secara

aturan, satuan pendidikan harus mengadakan rapat untuk menetapkan

kelulusan siswa. Rapat yang dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan

dalam rangka menyikapi SE mendikbud merupakan kegiatan yang

sangat penting dilaksankan karena dalam menentukan kelulusan harus

mendapatkan masukan dari seluruh warga sekolah.

32
b. Menetapkan kriteria kelulusan.

Setelah selesai mengadakan rapat menetukan kelulusan, maka Satuan

Pendidikan membuat SK. Dengan diterbitkannya SK tentang kelulusan

tersebut secara legal formal bahwa kriteria kelulusan yang sudah di

tetapkan menjadi acuan bagi seluruh warga sekolah dalam melangkah

terutama dalam menentukan poin-poin yang harus dilaksankan untuk

persipan pelaksanaan penentuan kelulusan peserta didik.

c. Membuat Laporan.

Hasil keputusan rapat tentang penetapan kelulusan yang dilaksankaan

oleh Satuan Pendidikan selanjutnya dilaporkan kepada Dinas

Pendidikan melalui pengawas pembina dari masing-masing Satuan

Pendidikan.

d. Mencetak Daftar Nilai peserta didik

Nilai Ujian Sekolah untuk setiap mata pelajaran ditulis dengan

menggunakan bilangan bulat dalam rentang 0-100 (tanpa desimal)

Bila terdapat peserta didik yang tidak lulus, dilakukan pendekatan

kepada peserta didik dan keluarga agar peserta didik yang

bersangkutan dapat mengulang di kelas XII Tahun Pelajaran

berikutnya, atau dapat mengikuti alternatif pendidikan lain.

b. Mutasi peserta didik


Mutasi peserta didik di SMA BHAKTI SETIA Nanga Pinoh pada Kondisi
Khusus sebagai berikut:
a. Mutasi masuk :
1. Menyerahkan surat pindah dari Sekolah asal.
2. Menyerahkan surat keterangan sehat dari Puskesmas.
3. Menyerahkan rapor asli dari Sekolah/asal yang telah direkomendasi
oleh instansi terkait.

33
4. Menyerahkan bukti mutasi keluar data dapodik.
b. Mutasi keluar
1. Mempunyai alasan yang jelas dan dibenarkan dibuktikan dengan surat
permohonan orang tua.
2. Menunjukkan surat pernyataan diterima dari Sekolah yang menjadi
tujuan mutasi.
3. Mengisi surat pernyataan untuk tidak kembali ke Sekolah asal.
4. Memperoleh rekomendasi dari instansi yang terkait.

34
BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender Pendidikan SMA BHAKTI SETIA Nanga Pinoh disusun dengan

mengacu kepada Kalender Pendidikan yang disusun oleh Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, disesuaikan dengan kebutuhan daerah,

sekolah, dan peserta didik dan masyarakat, serta tetap memperhatikan jumlah minggu

efektif dan hari efektif pembelajaran dalam satu tahun pembelajaran.

Kalender Pendidikan SMA BHAKTI SETIA Nanga Pinoh diatur sebagai berikut:

A. Alokasi Waktu

1. Permulaan Tahun Pelajaran

Tahun pelajaran dimulai pada hari Senin, minggu ketiga bulan Juli atau hari

berikutnya apabila pada hari Senin merupakan hari libur.

Tiga hari sebelum permulaan tahun pelajaran diisi dengan kegiatan sebagai

berikut:

Kelas X mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara tatap

muka. Kondisi ini disesuaikan dengan kondisi peserta didik, guru, dan fasilitas

kesehatan yang tersedia. dengan materi :

- pengenalan Tata Tertib dan Tata Krama ;

- pengenalan Kurikulum SMA BHAKTI SETIA Nanga Pinoh dan Sistem

Penilaian;

- Cara Belajar dari rumah pada masa Kondisi Khusus

35
- cara belajar efektif

- menyanyikan lagu-lagu nasional dan Mars SMA BHAKTI SETIA Nanga Pinoh

(jika ada)

- pengenalan pengembangan diri (ekstrakurikuler) pengenalan kepramukaan;

Hari pertama tahun pelajaran baru diisi dengan kegiatan sebagai berikut:

1 Kelas X – XII diisi pembagian kelas, perkenalan peserta didik dengan walikelas,

pemilihan pengurus kelas, pemberian jadwal Pelajaran, serta orientasi/sosialisasi

materi pelajaran oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.

2. Waktu Belajar

Waktu belajar menggunakan sistem semester dengan membagi satu

tahun pelajaran menjadi dua semester, yaitu semester ganjil dan semester

genap. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada pagi hari sampai siang hari

dengan pengaturan sebagai berikut:

Pengaturan Alokasi Waktu Pembelajaran di Sekolah

Jumlah Kelas Jumlah Kelas XII Jumlah


Hari Kelas X
JP XI JP JP
07.00 – 07.00 –

Senin 12.40 9 JP 12.40 9 JP 07.00 – 12.40 9 JP

Selasa 07.00 – 12.40 9 JP 07.00 – 12.40 9 JP 07.00 – 12.40 9 JP

Rabu 07.00 – 12.40 9 JP 07.00 – 12.10 9 JP 07.00 – 12.40 9 JP

Kamis 07.00 – 12.40 9 JP 07.00 – 12.10 9 JP 07.00 – 12.40 9 JP

07.00 –

Jumat 10.20 6 JP 07.00 – 10.20 6 JP 07.00 – 10.20 6 JP

Jumlah JP 42 JP 42 JP 42 JP

Adapun dalam satu tahun pelajaran, minggu pembelajaran efektif ditetapkan

minimal 34 minggu dan maksimal 36 minggu. Waktu pembelajaran disesuaikan


36
dengan mengacu pada surat edaran pemerintah atau dinas pendidikan daerah

setempat

3. Pelaksanaan Penilaian dan Ujian

Penilaian dan ujian yang diberikan kepada peserta didik terdiri dari:

a. Penilaian Harian atau Ujian Praktek diatur oleh guru mata pelajaran yang

bersangkutan di jam intrakurikuler .

b. Penilaian Tengah Semester dilaksanakan dengan jadwal khusus oleh Waka

Kurikulum setelah 8-9 minggu kegiatan pembelajaran.

c. Penilaian Akhir Semester (PAS) dan Penilaian Kenaikan Kelas

dikoordinasikan oleh Waka Kurikulum dan dilaksanakan oleh Panitia

Penilaian Akhir Semester.

d. Pelaksanaan Assesmen Kompetensi Minimal (AKM) dan Survey Karakter

yang dilaksanakaan pada akhir semester genap bagi siswa kelas XI

e. Ujian Sekolah diberikan pada akhir kelas XII dilaksanakan oleh sekolah.

4. Pembagian Laporan Hasil Belajar

Laporan hasil belajar disampaikan kepada orang tua sebanyak empat kali dalam

satu tahun pelajaran, yaitu:

a. Laporan hasil belajar tengah semester ganjil (diambil dari PH dan PTS)

dibagikan pada minggu kedua bulan Oktober.

b. Laporan hasil belajar semester ganjil (diambil dari nilai PH/PTS/PAS selama

satu semester), dibagikan pada minggu ketiga Desember atau paling lambat

minggu pertama bulan Januari.

c. Laporan hasil belajar tengah semester genap (diambil dari rata-rata PH dan

PTS) dibagikan pada minggu kedua atau ketiga bulan Maret.

d. Laporan hasil belajar semester genap (diambil dari nilai PH/PTS/PAS selama

satu semester), dibagikan pada minggu ketiga atau keempat bulan Juni.

37
5. Kegiatan peserta didik

Kegiatan peserta didikan terdiri dari:

a. Kegiatan akhir semester ganjil dilaksanakan setelah PAS;

b. Kegiatan semester genap dilaksanakan sesudah US :

c. Kegiatan dalam rangka memperingati hari besar Nasional/Daerah dan

Keagamaan

e. Kegiatan pengembangan diri dilaksanakan menyesuaikan beberapa kegiatan

yang dapat dilaksanakan.

6. Libur Sekolah

Hari libur sekolah adalah hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah pusat,

provinsi, dan kab/kota, untuk meniadakan kegiatan pembelajaran di sekolah, dan

juga libur semester serta akhir tahun pelajaran.

Libur semester akhir semester, meliputi : Libur semester I : minggu ke-3

Desember s.d. awal minggu pertama Januari dan Libur semester II : minggu ke-

3 Juni s.d. minggu ke-2 bulan Juli.

Hari libur yang ditetapkan oleh Pemerintah pemerintah meliputi Tahun Baru

Masehi, Tahun Baru Imlek, Hari Raya Nyepi, Wafat Isa Almasih, Kenaikan Isa

Almasih, Isra’ Miraj Nabi Muhammad, Hari Raya Natal, Idul Adha, Tahun Baru

Hijriah, Maulid Nabi Muhammad, Hari Raya Waisak, Hari Kemerdekaan RI,

menyambut Ramadhan dan Idul Fitri, Hari Buruh Internasional

B. Penetapan Kalender Pendidikan

1. Kegiatan-Kegiatan Rutin Sekolah

No
Kegiatan Waktu Pelaksanaan

1.
Penerimaan Peserta didik Baru Juni– Juli 2022

38
2. Rapat Persiapan Tahun Ajaran Minggu ke-3 Juni dan ke-2 Juli
Baru 2022
3. Upacara Pembukaan Tahun Ajaran
11 Juli 2022
Baru
4. Masa Pengenalan Lingkungan
13-15 Juli 2022
Sekolah
Koordinasi : TU, Walikelas,
5. Minggu Pertama Setiap Bulan (hari
Koordinator, BP, guru mata
disesuaikan)
pelajaran
Rapat Komite Sekolah dan
6.
Sosialisasi Kebijakan Sekolah 23 Juli 2022
kepada Orang Tua
7.
Pelatihan-pelatihan guru Agustus 2022 – Januari-Mei 2023

Setelah pulang sekolah Agustus -


8.
Remedial/Pengayaan November 2022 dan Januari – Mei
2023
9. Setiap dua bulan sekali (hari
Rapat Dinas
disesuaikan) atau insidentil
10
Pembagian LHB Tengah Semester Minggu ke-2 Oktober 2022 dan
. Ganjil minggu ke-2 Maret 2023

11
Minggu ke-3 Desember 2022 atau
Pembagian LHB Semester Ganjil
. awal Januari 2023

12
Rapat Evaluasi Semester Ganjil
Setelah PAS Ganjil Desember
dan Persiapan KBM Semester
. 2022
Genap

13
Rapat Persiapan USP dan Ujian
Januari – Maret 2023
. Praktik

14
Bimbingan Belajar Persiapan USP Januari 2022 – Maret 2023
.

15
Pembagian LHB Tengah Semester
Minggu ke-2 Maret 2023
. Genap

16 Persiapan USP Maret/April 2023


39
.

17

. Ujian Satuan Pendidikan (USP) Minggu ke-3 April 2023

18.
Pelepasan Peserta didik Kelas XII Mei 2023

19.
Rapat Kelulusan dan Pengumuman Mei 2023

20
Penilaian Kenaikan Kelas Minggu ke-4 Mei 2023
.

21
Rapat Verifikasi dan Pleno
Minggu ke-1 Juni 2023
. Kenaikan Kls

22
Rekreasi/Retret/Rekoleksi Guru Waktu disesuaikan Juni 2023
.

23
Rapat Kerja Sekolah, revisi
kurikulum, dan Persiapan Tahun Minggu ke-3 Juni 2023
.
Pelajaran Baru

24
Pembagian LHB Semester Genap Minggu ke-3 Juni 2023
.

1. Kalender Pendidikan Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2022/2023

HARI Juli 2022 Agustus 22 September 22


1 24/3 1 2 2 1
MINGGU 3
0
17
1
7
4 1 8
4
1
18 25
2 2
SENIN 4 11 18 25 1 8 15
2 9
5 12 19 26

2
SELASA 5 12 19 26 2 9 16
3
30 6 13 20 27

2 3
RABU 6 13 20 27 3 10 17
4 1
7 14 21 28

KAMIS 7 14 21 28 4 11 18 2 1 8 15 22 29
40
5
2
JUMAT 1 8 15 22 29 5 12 19
6
2 9 16 23 30

2
SABTU 2 9 16 23 30 6 13 20
7
3 10 17 24

HARI Oktober 22 November 22 Desember 22


23/3 1 2 2 1
MINGGU 2 9 16
0
6
3 0 7
4
1
18 25

SENIN 3 10 17 24/31 7 14 21 28 5 12 19 26
SELASS 4 11 18 25 1 8 15 22 29 6 13 20 27
A
RABU 5 12 19 26 2 9 16 23 30 7 14 21 28
KAMIS 6 13 20 27 3 10 17 24 1 8 15 22 29
JUMAT 7 14 21 28 4 11 18 25 2 9 16 23 30
SABTU 1 8 15 22 29 5 12 19 26 3 10 17 24 31

Jumlah hari efektif (termasuk masa ulangan/ujian) Tahun Pelajaran


2022/2023 Semester Ganjil untuk Kelas X, XI dan XII.

Bulan Jumlah hari effektif

Juli 2022 16

Agustus 2022 19

September 2022 25

Oktober 2022 25

November 2022 26

Desember 2022 14

Jumlah 125 hari

Rincian Kalender Kegiatan Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2022/2023 :

No Hari, tanggal Jenis Kegiatan

: Rapat Koordinasi Awal Tahun


1 Sabtu, 9 Juli 2022
Pelajaran
2 Senin, 11 Juli 2022 : Hari Pertama TP 2022/2023
41
3 Rabu-Jumat, 13-15 Juli 2022 : MPLS
: Rapat Pembagian Tugas Guru dan
4 Sabtu, 16 Juli 2022
Staf TP 2022/2023
5 Sabtu, 30 Juli 2022 : Libur Idul Adha
6 Rabu, 17 Agustus 2022 : Upacara Bendera HUT RI ke-77
Senin-Kamis, 8-11 Agustus
7 : Simulasi Asesmen Nasional (AN)
2021
Selasa-Sabtu, 1 November - : Supervisi Guru Mata Pelajaran Oleh
8
26 November 2022 Kepsek
Senin-Kamis, 29 Agustus – 1
9 : Perkiraan Asesmen Nasional (AN)
September 2022
10 Sabtu, 23 Juli 2022 : Rapat Komite
Selasa-Sabtu, 10-15 Oktober
11 : Penilaian Tengah Semester 1
2022
12 Selasa, 18 Oktober 2022 : Maulid Nabi Muhammad SAW
Senin-Sabtu, 17-29 Oktober : Peringatan Bulan Bahasa (Lomba
13
2022 Cerdas Cermat)
Senin-Sabtu, 28 November –
14 : Penilaian Akhir Semester 1
10 Desember 2022
Senin-Kamis, 12-15
15 : Class Meeting
Desember 2022
Senin-Kamis, 12-15
16 : Remedial
Desember 2022
Senin-Kamis, 12-15 : Input Nilai Raport Semester 1 TP
17
Desember 2022 2022/2023
18 Kamis, 15 Desember 2022 : Kerja Bakti
: Pembagian Buku Raport Hasil Belajar
19 Jum’at, 16 Desember 2021
Semester 1 TP 2022/2023
Sabtu-Rabu, 17 Desember-3
20 : Libur Semester 1 TP 2022-2023
Januari 2022/2023
21 25 Desember 2022 : Libur Hari Raya Natal

2. Kalender Pendidikan Semester Genap Tahun Pelajaran 2022/2023

HARI Jan-23 Feb-23 Mar-23


MINGGU 1 8 15 21 28 5 12 19 26 5 12 19 26
SENIN 2 9 16 22 29 6 13 20 27 6 13 20 27

42
SELASA 3 10 17 23 30 7 14 21 28 7 14 21 28
RABU 4 11 18 24 31 1 8 15 22 1 8 15 22 29
KAMIS 5 12 19 25 2 9 16 23 2 9 16 23 30
JUMAT 6 13 20 26 3 10 17 24 3 10 17 24 31
SABTU 7 14 21 27 4 11 18 25 4 11 18 25

HARI Apr-23 Mei-23 Jun-23


MINGGU 2 9 16 23/30 7 14 21 28 4 11 18 25
SENIN 3 10 17 24 1 8 15 22 29 5 12 19 26
SELASA 4 11 18 25 2 9 16 23 30 6 13 20 27
RABU 5 12 19 26 3 10 17 24 31 7 14 21 28
KAMIS 6 13 20 27 4 11 18 25 1 8 15 22 29
JUMAT 7 14 21 28 5 12 19 26 2 9 16 23 30
SABTU 1 8 15 22 29 6 13 20 27 3 10 17 24 31

Jumlah hari/minggu efektif (termasuk masa ulangan/ujian) Tahun Pelajaran

2022/2023 Semester Genap, untuk Kelas X dan XI sebagai berikut:

Bulan Jumlah hari efektif

Januari 2023 24

Februari 2023 23

Maret 2023 26

April 2023 7

Mei 2023 24

Juni 2023 14

Jumlah 118 hari

Jumlah hari / minggu efektif (termasuk masa ulangan/ujian sekolah/ujian

nasional) Tahun Pelajaran 2022/2023 Semester Genap, khusus kelas XII :

Bulan Jumlah hari

43
Januari 2023 24

Februari 2023 23

Maret 2023 26

Jumlah 73 Hari

Rincian Kalender Kegiatan Semester Genap Tahun Pelajaran 2022/2023:

No Hari, tanggal Kegiatan

1 Senin, 4 Januari 2023 : Mulai Kegiatan Belajar Mengajar

Semester 2 TP 2022/2023

2 Senin, 22 Januari 2023 : Libur Imlek 2573

3 Senin-Sabtu, 6 – 25 Feb 2023 : Penyusunan Naskah Soal USP

4 Sabtu, 18 Februari 2023 : Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

5 Rabu, 22 Maret 2023 : Libur Hari Raya Nyepi

6 Senin-Sabtu, 06 - 11 Maret : PTS Genap 2022/2023

2022

7 Senin-Sabtu, 10-22 April : Perkiraan USP

2023

8 Selasa- Kamis , 4 -6 April : Perkiraan Libur Paskah

2023

9 Sabtu, 22 April 2022 : Libur Menyambut Awal Ramadhan

44
1444 H

10 Senin-Sabtu, 22 April -29 Mei : Hari Raya Idul Fitri 1444 H

2023

11 Sabtu, 6 Mei 2023 : Hari Raya Waisak

12 Kamis, 18 Mei 2023 : Kenaikan ISA Almasih

13 Rabu, 1 Juni 2023 : Hari Lahir Pancasila

14 Senin-Sabtu, 29 Mei- 10 Juni : Perkiraan Penilaian Akhir Semester


2023
2

15 Senin-Kamis, 12-15 Juni : Class Meeting

2023

:Batas Akhir Pengumpulan Nilai


Selasa, 13 Juni 2023 Rapor Semester 2 TP 2022/2023
16

17 Rabu, 14 Juni 2023 : Rapat Verifikasi dan Pleno


Kenaikan Kelas TP 2022/2023
18 Jumat, 26 Juni 2023 : Pembagian nilai Hasil Belajar
Semester 2 TP 2022/2023
19 Senin-Sabtu, 20 Juni – 8 Juli : Perkiraan Libur Semester 2 Tahun
Pelajaran 2022/2023
2023

20 Senin, 09 Juli 2023 : Hari Pertama masuk TP 2022/2023

Keterangan Kalender Akkademik SMA BHAKTI SETIA Nanga Pinoh Tahun Pelajaran

2022/2023

KODE JENIS KEGIATAN SEKOLAH TGL,BULAN,TAHUN

Penerimaan Peserta Didik Baru dan Daftar Ulang TP 2022/2023 20 Juni s/d 7 Juli 2022
Daftar Ulang dan Verifikasi, serta Validasi PPDB 4 s/d 7 Juli 2022
Libur Idul Adha (10 Dzulhijah 1443 H) 9 Juli 2022
Mulai Kegiatan Belajar Mengajar TP 2022/2023 11 Juli 2022
MOPDB/MPLS 13 s/d 15 Juli 2022
Rapat Pembagian Tugas Guru dan Staf Tahun Pelajaran
16 Juli 2022
2022/2023
Rapat Komite 23 Juli 2022
Libur Tahun Baru Hijiriyah (1 Muharram 1444 H) 30 Juli 2022
45
Libur HUT Kemerdekaan Negara Republik Indonesia ke-77
17 Agustus 2022
Tahun
Perlombaan Kegiatan Perayaan Hut RI ke- 77 15 s/d 20 Agustus 2022
Simulasi Asesmen Nasional (AN) 8 Agut s/d 11 Agust 2022
Sinkronisasi Gladi Bersih AN 19 s/d 21 Agust 2022
Gladi Bersih AN 22 s/d 25 Agust 2022
Sinkronisasi AN 26 s/d 28 Agust 2022
Pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) 29 Agust/ 1 Sept 2022
Penilaian Tengah Semester 1 10 s/d 15 Oktober 2022
Peringatan Bulan Bahasa (Perlombaan) 17 s/d 29 Oktober 2022
Maulid Nabi Muhammad SAW 18 Oktober 2022
Supervisi Guru Mata Pelajaran Oleh Kepsek 1 s/d 26 November 2022
Penilaian Akhir Semester 1 28 Nov s/d 10 Des 2022
Class Meeting 12 s/d 15 Desember 2022
Remedial 12 s/d 15 Desember 2022
Input Nilai Raport Semester 1 TP 2022/2023 12 s/d 15 Desember 2022
Kerja Bhakti 15 Desember 2022
Pembagian Buku Raport Hasil Belajar Semester 1 TP
16 Desember 2022
2022/2023
Libur Semester 1 Tahun Pelajaran 2022/2023 17 Des s/d 3 Jan 2023
Libur Hari Raya Natal 25 s/d 26 Desember 2022
Tahun Baru Masehi 1 Januari 2023
Mulai Kegiatan Belajar Mengajar Semester 2 TP 2022/2023 4 Januari 2023
Natal bersama 7 Januari 2023
Libur Tahun Baru Imlek 22 Januari 2023
Penyusunan Naskah Soal USP 6 s/d 25 Februari 2023
Isra Miraj Nabimuhammad SAW 18 Februari 2023
Libur Hari Raya Nyepi 22 Maret 2023
Penilaian Tengah Semester 2 6 s/d 11 Maret 2023
Perkiraan USP 10 s/d 22 April 2023
Prakiraan Libur Menyambut Awal Puasa 4-6 April 2023
Hari Raya Idul Fitri 1444 H 22 s/d 23 April 2023
Hari Buruh Internasional 1 Mei 2023
Hari Raya Waisak 6 Mei 2023
Kenaikan Isa Almasih 18 Mei 2023
Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023
Perkiraan Penilaian Akhir Semester 2 29 Mei sd 10 Juni 2023
Class Meeting 12 s/d 15 Juni 2023
Batas Akhir Pengumpulan Nilai Rapor Semester 2 TP
13 Juni 2023
2022/2023
Rapat Verifikasi dan Pleno Kenaikan Kelas tp 2022/2023 14 Juni 2023
Pembagian Nilai Hasil Belajar Semester 2 TP 2022/2023 16 Juni 2023
Perkiraan Libur Akhir Semester 2 Tahun Pelajaran 2022/2023 20 Juni s/d 8 Juli 2023

46
BAB V
PENUTUP

Selesainya penyusunan dokumen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan

pada awal tahun pelajaran 2022/2023 maka salah satu pedoman dan acuan dalam

penyelenggaraan pendidikan khususnya pengelolaan kurikulum pembelajaran di SMA

BHAKTI SETIA Nanga Pinoh telah tersedia.

Sangat besar harapan kami,semoga Dokumen Kurikulum Operasional SMA

BHAKTI SETIA Nanga Pinoh ini dapat digunakan dan mengoptimalkan kegiatan-

kegiatan dalam proses penyelenggaraan pendidikan pasca pandemic covid-19. Kami

juga sangat mengharap dukungan dari semua pihak, khususnya guru, karyawan,

maupun para peserta didik serta masyarakat yang peduli terhadap pendidikan agar

dapat bekerja sama mendukung keterlaksanaan kurikulum Operasional ini. Banyak

bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari berbagai pihak,kami mengucapkan

banyak terima kasih.Kepada pemerintah khususnya Kepala Dinas Pendidikan dan

47
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat yang memberi dukungan dan bimbingan

kepada kami dalam Menyusun Kurikulum Operasional ini.

Semoga Dokumen Kurikulum Operasional SMA BHAKTI SETIA Nanga Pinoh ini

mampu menjadi sarana bagi Sekolah untuk ikut mencerdaskan generasi muda harapan

bangsa. Selain itu berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa (pemahaman,

keterampilan, sikap dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna mengetahui

sejauh mana visi yang telah dirumuskan dapat dicapai atau didekati guna menyusun

dan melaksanakan kegiatan tindak lanjut.

Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras,dan kerjasama dari para guru,

kepala sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi

perwujudan dari apa yang telah direncanakan.

48

Anda mungkin juga menyukai