KABUPATEN KETAPANG
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN KETAPANG
TAHUN 2012 / 2013
Halaman pengesahan
0
Kurikulum SMP Negeri 03 Hulu Sungai merupakan persepakatan seluruh warga sekolah
dan diberlakukan pada tahun pelajaran 2012 / 2013.
Mengetahui
Komite Sekolah
Ketapang, , 200.
Kepala SMP.............
Dalmasius Todung
MuhammadIkbal,S.Pd
NIP.198508112011011002
Mengesahkan
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Ketapang
Daftar Isi
1
Halaman Judul ..
Halaman Pengesahan
Bab I Pendahuluan ..
A. Latar Belakang
B. Tujuan .
C. Prinsip Pengembangan Kurikulum ..
i
1
3
3
3
3
BAB II Tujuan ..
A. Tujuan Pendidikan
B. Visi ..
C. Misi .
D. Tujuan Sekolah
4
4
4
4
5
6
6
7
8
9
10
12
BAB I
PENDAHULUAN
2
A. Latar Belakang
Diterapkannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Ketapang
dilandasi oleh UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP No
19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk semua
satuan pendidikan dasar dan menengah, peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.
24 tahun 2006 tentang pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22
tahun 2006, dan Permen no. 23 tahun 2006 serta memperhatikan panduan
penyusunan KTSP yang di susun BSNP.
B. Tujuan Pengembangan KTSP
Tujuan pengembangan KTSP adalah mengembangkan sekolah berdasarkan
pedoman dan standar nasional yang disesuaikan dengan konteks situasi, kondisi,
potensi untuk mencapai pendidikan yang bermutu dengan standar yang jelas,
target yang terukur, dan budaya yang akan dicapai sesuai dengan visi dan misi yang
telah di tetapkan.
C. Prinsip Pengembangan KTSP
KTSP SMP . Ketapang dikembangkan berdasarkan SI dan SKL, dan
berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta
memperhatikan pertimbangan komite sekolah dengan prinsip-prinsip sebagai
berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan masa kini dan masa datang
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
BAB II
TUJUAN
3
A. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
B. Visi
Visi SMP............................ Ketapang, yaitu :
UNGGUL DALAM PRESTASI, BERIMAN DAN BERTAQWA SERTA BERBUDAYA
Kami memilih visi ini untuk tujuan jangka panjang, jangka menengah dan jangka
pendek. Visi ini menjiwai warga sekolah kami untuk selalu mewujudkannya setiap
saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah.
Indikator :
1. Meningkatnya dalam perolehan nilai UNAS.
2. Unggul dalam persaingan masuk ke jenjang SMA negeri dan sederajat.
3. Unggul dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama bidang
MIPA.
4. Unggul dalam kebersihan dan penghijauan sekolah.
5. Unggul dalam lomba olah raga, kesenian, PMR, dan Pramuka.
6. Unggul dalam kegiatan keagamaan dan kepedulian sekolah.
7. Terbentuknya siswa yang berkepribadian dan berbudaya.
C. Misi
Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan jangka
panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang dirumuskan
berdasarkan visi di atas.
Misi SMP................................ Ketapang :
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa
berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
2. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga
sekolah.
3. Mendorong dan mengarahkan setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya,
sehingga dapat berkembang secara optimal.
4. Membimbing dan mengarahkan siswa dalam penguasaan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni.
5. Mendorong lulusan yang berkualitas, berprestasi, berakhlak tinggi, dan bertaqwa
pada Tuhan Yang Maha Esa.
6. Meningkatkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya
bangsa sehingga terbangun siswa yang kompeten dan berakhlak mulia.
Misi merupakan kegiatan jangka panjang yang masih perlu diuraikan menjadi beberapa
kegiatan yang memiliki tujuan lebih detil dan lebih jelas. Berikut ini jabaran tujuan
yang diuraikan dari visi dan misi di atas.
D. Tujuan Sekolah
Tujuan SMP............................. Ketapang
Tujuan sekolah kami merupakan jabaran dari visi dan misi sekolah agar komunikatif
dan bisa diukur sebagai berikut:
1. Meningkatnya rata-rata nilai UN pada tahun 2008-2010 menjadi 7,00
2. Mempersiapkan siswa masuk ke jenjang SMA Negeri favorit
3. Juara 1 lomba olimpiade MIPA tingkat provinsi tahun 2009.
4. Juara 1 lomba sekolah sehat tahun 2009 tingkat provinsi.
5. Juara 1 lomba olah raga, kesenian, Pramuka tingkat provinsi tahun 2009.
6. Juara 1 MTQ tingkat SMP/MTs pada Porseni se-Provinsi Kalimantan Barat tahun
2009.
7. Terwujudnya siswa yang memiliki kepribadian serta berbudaya.
Tujuan sekolah kami sebagaimana tersebut di atas, secara bertahap akan
dimonitoring, dievaluasi, dan dikendalikan setiap kurun waktu tertentu, untuk
mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Sekolah Menengah Pertama dan
Madrasah Tsanawiyah yang dibakukan secara nasional.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Mata Pelajaran
Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan
yang akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui
metode dan pendekatan tertentu.
Pada bagian ini sekolah/madrasah mencantumkan mata pelajaran, muatan lokal,
dan pengembangan diri beserta alokasi waktunya yang akan diberikan kepada
peserta didik.
Untuk kurikulum SMP, terdiri dari 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri yang harus diberikan kepada peserta didik.
Berikut disajikan Struktur Kurikulum SMP...................... Ketapang
Kelas dan Alokasi Waktu
Komponen
VII
VIII
IX
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris
5. Matematika
8. Seni Budaya
2*)
2*)
2*)
32
32
32
A. Mata Pelajaran
B. Muatan Lokal
-
Latar Belakang
Melihat keadaan dan kebutuhan daerah berdasarkan lingkungan alam, sosial
ekonomi dan sosial budaya, maka untuk kelangsungan hidup dan
peningkatan taraf hidup masyarakat yang disesuaikan dengan arah
perkembangan daerah serta potensi daerah yang bersangkutan maka muatan
lokal yang sesuai adalah jenis tanaman semusim.
Dengan melihat berbagai faktor pendukung yang ada di sekolah dan juga
merupakan tuntutan kebutuhan bermasyarakat, maka Mulok Pertanian
merupakan mata pelajaran wajib pada pelajaran Mulok di daerah kami.
Lahan yang tersedia merupakan lahan yang siap olah dan digunakan untuk
kegiatan praktek berbagai jenis tanaman pertanian. Faktor pendukung
lainnya adalah tenaga pengajar yang tersedia dan juga profesional. Hal lain
yang berhubungan dengan faktor pendukung dan penunjang juga mudah
untuk diperoleh. Misalnya jenis pupuk, buku referensi, pengairan, jenis
tanaman dan pemasarannya.
b.
Tujuan
1. Memberi bekal pengetahuan kepada peserta didik di bidang pertanian
semusim
2. Peserta didik mempunyai keterampilan tentang bercocok tanam semusim
3. peseta didik dapat memanfaatkan lahan yang ada di lingkungannya untuk
bercocok tanam.
c.
Kelas / Semester
: ..........................................
no.
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1. Mengenali lahan yang baik dan cocok
untuk tanaman semusim.
2. Mengenali tanaman yang baik dan
produktif sesuai dengan lingkungannya.
3. Mampu bercocok tanam (semusim)
menggunakan teknik yang benar.
4. Mengetahui jenis dan kadar pupuk yang
di berikan kepada tanaman semusim.
5. Memanfaatkan hasil bercocok tanam
dengan benar.
d. Kegiatan
Kegiatan pengembangan diri bidang kepramukaan di laksanakan di luar
jam pelajaran yaitu sore hari dimulai jam 15. 30 sampai 17.00 sebanyak
satu kali pertemuan dalam satu minggu pada setiap hari jumat.
No
1.
Pertemuan ke
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X
XI
XII
Kegiatan
Perkenalan gugus depan dan pembentukan regu
Pengukuhan calon pramuka penggalang
Pengenalan dasar-dasar pramuka
Pengetahuan umum pramuka
Latihan Kepemimpinan dan baris berbaris
Pionering / Tali temali
Pionering / Tali temali
P3K
Pengenalan sandi pramuka
Pengenalan sandi pramuka
Penjelajahan
Perkemahan / Penutup kegiatan latihan
Satuan
Pendidikan
SMP/MTs/
SMPLB*)
Kelas
VII s.d.
IX
40
Jumlah
jam pemb.
Per
minggu
32
Minggu
Waktu
Efektif
pembelajaran
per
tahun
per tahun
ajaran
34 - 38
1088 1216
jam
pembelajara
n
Jumlah
jam per
tahun
(@60
menit)
725-811
(43520
48640
menit)
Selain tatSelain tatap muka, beban belajar yang harus diikuti siswa adalah
penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur yang waktunya
maksimal 50% dari jumlah jam tatap muka. Penugasan terstruktur adalah PR dan
tugas-tugas yang terjadwal.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur sebagai berikut :
9
Mapel
: IPA
Kelas/Semester
: VII / 2 (Dua)
Standar Kompetensi : Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem
KD
Mengindentifikasikan
pentingnya
keaneka
ragaman mahluk hidup
dalam
pelestarian
ekosistem
Mengaplikasikan
peran
manusia
dalam
pengelolaan
lingkungan
untuk
mengatasi
pencemaran dan kerusakan
lingkungan
Waktu
E. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar adalah target minimal atau Kriteria Ketuntasan Minimal
KKM) yang harus dicapai siswa dalam setiap mata pelajaran dan muatan lokal.
KKM ditentukan atas analisis kompleksitas kompetensi dasar, daya dukung
sekolah, dan intake siswa. Berdasarkan anlisis tersebut KKM yang kami
tentukan sebagai berikut
Komponen
Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM)
Aspek
VII
VIII
IX
60
60
60
Penerapan
60
60
60
60
60
60
Penerapan
60
60
60
Mendengar
60
60
60
Berbicara
60
60
60
Membaca
60
60
60
Menulis
60
60
60
Mendengar
50
50
50
Berbicara
50
50
50
Membaca
50
50
50
Menulis
50
50
50
Pemahaman konsep
50
50
50
Penalaran dan
Penerapan Konsep
50
50
50
Pemecahan masalah
50
50
50
A. Mata Pelajaran
1.
2.
3.
4.
5.
Pendidikan Agama
Pendidikan
Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
10
6.
7.
8.
9.
Ilmu Pengetahuan
Alam
Pemahaman dan
penerapan konsep
60
60
60
Kinerja ilmiah
60
60
60
Ilmu Pengetahuan
Sosial
Penugasan konsep
60
60
60
Penerapan
60
60
60
Seni Budaya
Apresiasi
65
65
65
Kreasi
Kemampuan Gerak
Dasar
65
65
65
65
65
65
Keterampilan cabang
olar raga
65
65
65
Kebugaran dan
Kesehatan
Pilihan:
Akuatik/Pend.Luar
Sekolah
65
65
65
65
65
65
Etika Pemanfaatan
60
60
60
Pengolahan dan
pemanfaatan informasi
60
60
60
Penugasan Proyek
60
60
60
65
65
65
Penerapan
65
65
65
Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan
Kesehatan
10. Keterampilan/
Teknologi Informasi
dan Komunikasi
B. Muatan Lokal
C. Pengembangan diri.
1. Pramuka
Bab IV
12
Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun
ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah menyusun kalender
pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran yang
mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah/madrasah mengacu kepada
Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/madrasah,
kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah
daerah.
Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender
pendidikan sebagai berikut:
-
permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah
ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.
minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar
sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal. Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara
pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan
hari libur khusus.
libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan
untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota.
No
Kegiatan
Alokasi Waktu
Keterangan
Minggu efektif
belajar
38 minggu
Jeda tengah
semester
2 minggu
Jeda antar
semester
2 minggu
Libur semester
dan akhir tahun
pelajaran
3 minggu
Hari libur
keagamaan
3 minggu
Hari libur
umum/nasional
1 minggu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1 minggu
14
2
3
4
5
6
7
8
HBE = 10
HP = 3
9
16 23
10 17 24
11 18 25
12 19 26
13 20 27
14 21 28
15 22 29
7
8
9
10
11
12
13
HBE = 18
LU = 4, LS = 5
14 21 28
15 22 29
16 23 30
17 24 31
18 25
19 26
20 27
JULI
2007
M
HBE = 11
HP = 3
8
15 22
S
S
R
K
J
S
2
3
4
5
6
7
9
10
11
12
13
14
JAN
2007
M
S 1
S 2
R 3
K 4
J
5
S 6
16
17
18
19
20
21
23
24
25
26
27
28
30
31
AGT
2006
M
S
S 1
R 2
K 3
J
4
S 5
PEB
2007
M
S
S
R
K 1
J
2
S 3
29
30
31
6
7
8
9
10
11
12
HBE = 25
LU = 2
13 20
14 21
15 22
16 23
17 24
18 25
19 26
4
5
6
7
8
9
10
HBE = 24
LU = 0
11 18
12 19
13 20
14 21
15 22
16 23
17 24
27
28
29
30
31
25
26
27
28
SEP
2006
M
S
S
R
K
J
1
S 2
MAR
2007
M
S
S
R
K 1
J
2
S 3
Juli 2006
3 sd 15 Libur akhir tahun ajaran 2005/2006
17 sd 19 Masa orientasi siswa ( MOS) kelas
VII
Agustus 2006
17
Upacara HUT Proklamasi RI
21
Isra Miraj Nabi Muhammad
September 2006
28 sd 30 Libur awal Ramadhan 1427 H
Oktober 2006
17 sd 23 Libur menjelang Idul Fitri
24 sd 25 Hari Raya Idul Fitri
26 sd 28 Libur sesudah Idul Fitri
3
4
5
6
7
8
9
4
5
6
7
8
9
10
HBE = 23
LU = 0
10 17 24
11 18 25
12 19 26
13 20 27
14 21 28
15 22 29
16 23 30
OKT
2006
M
S
S
R
K
J
S
HBE = 25
LU = 2
11 18
12 19
13 20
14 21
15 22
16 23
17 24
APR
2007
M
S
S
R
K
J
S
25
26
27
28
29
30
31
1
2
3
4
5
6
7
HBE = 15
LU = 2, LR = 9
8
15 22
9
16 23
10 17 24
11 18 25
12 19 26
13 20 27
14 21 28
1
2
3
4
5
6
7
HBE = 24
LU = 1
8
15 22
9
16 23
10 17 24
11 18 25
12 19 26
13 20 27
14 21 28
November 2006
Desember 2006
4 sd 9
Ulangan akhir semester
11 sd 16
23
25
26 sd 30
31
20
Januari 2007
1
Tahun Baru Masehi
2 sd 6 Libur akhir semester
=
=
=
29
30
31
29
30
NOP
2006
M
S
S
R 1
K 2
J
3
S 4
HBE = 26
LU = 0
12 19
13 20
14 21
15 22
16 23
17 24
18 25
5
6
7
8
9
10
11
MEI
2007
M
S
S 1
R 2
K 3
J
4
S 5
HBE = 14
LU = 1, UN = 6, US = 6
6
13 20 27
7
14 21 28
8
15 22 29
9
16 23 30
10 17 24 31
11 18 25
12 19 26
Februari 2007
Maret 2007
31
Maulid Nabi Muhammad saw
Waisak
April 2007
13
Wafatnya Isa Almasih
23 sd 30 Ujian praktik
Mei 2007
DES
2006
M
S
S
R
K
J
1
S 2
26
27
28
29
30
JUN
2007
M
S
S
R
K
J
1
S 2
HBE = 20
LU = 1, LS = 5
10 17 24
11 18 25
12 19 26
13 20 27
14 21 28
15 22 29
16 23 30
3
4
5
6
7
8
9
3
4
5
6
7
8
9
HBE = 26
LU = 0
10 17
11 18
12 19
13 20
14 21
15 22
16 23
=
=
Libur
Perkiraan hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
=
=
Hari Belajar Efektif Semester I = 119 hari hari belajar efektif (HBE) (setara 19 minggu belajar efektif)
Hari Belajar Efektif Semester II = 131 hari hari belajar efektif (HBE) (setara 21 minggu belajar efektif)
24
25
26
27
28
29
30
31