( K T S P ) PENDIDIKAN KESETARAAN
I. PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Tujuan Pengembangan KTSP .......................................................................... 1
C. Prinsip Pengembangan KTSP .......................................................................... 2
A. Latar Belakang
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada
standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar
nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan,
sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan
standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
B. Landasan
Secara khusus Kurikulum PPS Nurul Yaqin Sadaniyyah disusun agar dapat memberi
kesempatan peserta didik untuk :
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
b. Misi :
1. Menjadikan santri yang mampu beribadah Maddah/pokok serta menguasai
Qawaid Luqatul arabiyah/tata bahasa Arab.
F. Tujuan
a. Tujuan Pendidikan Nasional
Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
b. Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar mengacu pada tujuan
umum pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.
c. Tujuan Pendidikan PPS Nurul Yaqin Sadaniyyah
Secara khusus, sesuai visi dan misi Pesantren, serta tujuan PPS Nurul Yaqin
Sadaniyyah pada akhir tahun pelajaran 2022/2023,Pesantren mengantarkan
peserta didik untuk :
1. Meningkatkan prestasi akademik dengan indikator peningkatan nilai rata-
rata lulusan 0,5 dan 75% lulusan dapat melanjutkan ke tingkat yang lebih
tinggi..
2. Teramalkannya ajaran Islamsecara kaffah dan terciptanya kerukunan antar
umat beragama
3. Mengembangkan minat, bakat siswa melalui kegiatan ekstra kulikuler dan
pengembangan diri.
4. Terlestarikannya budaya daerah
5. Terciptanya lingkungan sekolah yang kondusif, aman dan nyaman untuk
proses belajar mengajar
6. Tertanamnya budi pekerti pada setiap santri, tertanamnya kepedulian social
pada santri
7. Terjalinnya hubungan siswa dengan masyarakat yang harnonis
8. Memiliki kesadaran terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya
9. Tertanamnya semangat kebangsaan, tertanamnya rasa cinta tanah air, dan
etos kerja.
BAB II
Struktur dan Muatan Kurikulum
A. Struktur Kurikulum
Pada struktur kurikulum pendidikan kesetaraan berisi sejumlah mata pelajaran yang
harus disampaikan kepada warga belajar. Mengingat perbedaan individu sudah barang
tentu keluasan dan kedalamannya akan berpengaruh terhadap warga belajar pada setiap
satuan pendidikan.
Pada program pendidikan kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyyah setara SMA, jumlah SKK
sekurang-kurangnya 122 SKK (satuan kredit kompetensi). Satu SKK adalah satu satuan
kompetensi yang dicapai melalui pembelajaran 1 jam tatap muka atau 2 jam tutorial atau 3 jam
mandiri, atau kombinasi secara proporsional. Satu jam pembelajaran untuk Pendidikan
Kesetaraan sama dengan 45 menit.
Kurikulum Pendidikan Kesetaraan terdiri dari 17 mata pelajaran (Program IPS) yang
harus diikuti seluruh warga belajar. Mata pelajaran pilihan meliputi mata pelajaran
keterampilan fungsional yang dapat dipilih oleh warga belajar sesuai dengan potensi,
minat dan bakatnya. Mata pelajaran muatan lokal dikembangkan beradasarkan ciri
khas atau keunggulan daerah. Sedangkan mata pelajaran pengembangan kepribadian
profesional dapat berupa kegiatan layanan konseling yang diarahkan membantu warga
belajar .
Pengaturan beban belajar menyesuaikan dengan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam
struktur kurikulum. Setiap satuan pendidikan dimungkinkan menentukan pola pembelajaran
sesuai dengan ketersediaan waktu. Dalam hal ini dimungkinkan dengan pola pembelajaran
tatap muka atau mandiri terstruktur yang disesuaikan dengan SKK yang akan dicapai. Satuan
pendidikan diperkenankan mengadakan penyesuaian-penyesuaian. Misalnya mengadakan
program remediasi bagi warga belajar yang belum mencapai standar ketuntasan belajar
minimal.
Tabel 1. Struktur Kurikulum Paket C (Program IPS )
3. Kegiatan Keteladanan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja yang
lebih mengutamakan pemberian contoh dari guru dan pengelola pendidikan
yang lain kepada siswanya.
a. Membudayakan kebersihan dan kesehatan pada semua warga sekolah
b. Mentaati tatatertib yang berlaku di sekolah
c. Memberi contoh berpakaian rapi dan bersih
d. Memberi contoh tepat waktu dalam segala hal
e. Memberi contoh penampilan sederhana
f. Menanamkan budaya membaca
g. Memberi contoh tidak merokok dilingkungan sekolah
h. Memuji hasil kerja siswa yang baik
1. Jadwal Kegiatan
Kegiatan Pengembangan diri dilaksanakan diluar jam pelajaran dengan
jadwal sebagai berikut :
Tabel 3
Jadwal Kegiatan
NO NAMA KEGIATAN HARI WAKTU
1 Tarikat Syatariyah Kamis
2 Pramuka Jum’at
3 Muhadaroh Sabtu Malam Mengikuti
4 Seni Musik marawis/rebana Sabtu
Jadwal Sekolah
5 Ket. Menjahit Sabtu
6 Bimbingan US / UN 2 kali/mg
7 Bimbingan Akademik 2 kali/mg
2. Alokasi Waktu
Untuk kelas X dan kelas XI diberikan 2 jam pelajaran ( ekuivalen 2 x 40
menit )
Untuk kelas XII diberikan kegiatan Bimbingan Belajar secara intensif untuk
persiapan menghadapi UN / US
3. Penilaian :
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada
sekolah dan orang tua dalam bentuk kualitatif :
Tabel 4
Penilaian Pengembangan Diri
Kategori Keterangan
A Sangat Baik
B Baik
C Cukup
D Kurang
7. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil
belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan
untuk masing-masing indikator 70 %. Pengelola Kelompok belajar harus menentukan
kriteria ketuntasan minimal sebagai target pencapaian kompetensi (TPK) dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata warga belajar serta kemampuan
sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Kelompok belajar
secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan
belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Berikut ini tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi target pencapaian
kompetensi (TPK) di PPS Nurul Yaqin Sadaniyyah yang berlaku saat ini :
NILAI KETUNTASAN
Komponen Nilai TPK (%)
Jumlah
BAB IV
Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran warga belajar
selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di Kabupaten Sleman menyusun
kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran
yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di PPS Nurul Yaqin Sadaniyyah Kabupaten Padang
Pariaman mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik
Kelompok belajar, kebutuhan warga belajar dan masyarakat, serta ketentuan dari
pemerintah/pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender pendidikan
yaitu sebagai berikut :
- permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan
oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun.
- Warga belajar dapat mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai dengan kesempatan masing-
masing dengan memperhatikan beban belajar dan cara menempuhnya sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
- minggu efektif belajar merupakan penjadwalan layanan tutorial dalam rangka pendalaman
materi belajar yang disediakan oleh penyelenggara. Penyelenggara Kelompok belajar
dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan kebutuhannya.
- waktu pembelajaran efektif diperhitungkan sesuai dengan waktu pencapaian SKK masing-
masing mata pelajaran.
- waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal. Hari libur Kejar ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan,
Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan
dapat menetapkan hari libur khusus.
- waktu libur dapat berbentuk libur antara satuan waktu pencapaian kompetensi, libur akhir
tahun pelajaran, hari libur nasional.
- libur antara satuan waktu pencapaian kompetensi, libur akhir tahun pelajaran digunakan
untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
- Kelompok belajar pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang
dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran efektif.
KALENDER PENDIDIKAN PAKET C PONPES NURUL YAQIN
Bulan Juli 2022 Bulan Oktober 2022
Hari Keterangan Hari Keterangan
Mengesahkan,
Kasi PD Pontren Kantor Kementerian Agama
Kab. Padang Pariaman
H.Suhendrizal, S.Ag, MA
NIP. 1975072020090