MTs. AL ISLAM
WONOKERTO BANTUR
BAB I
PENDAHULUAN
2.3 Visi , Indikator, Misi dan Tujuan MTs. AL ISLAM Wonokerto Bantur
Visi SMP N 2 Selopampang:
“Terbentuknya tamatan SMP yang berkepribadian kuat, berilmu dan berketrampilan sebagai dasar
bagi pengembangan diri tamatan”.
Indikator:
1. Mempunyai karakter religius dalam segala ucapan dan tindakan
2. Meningkat dalam kedisiplinan yang mencakup kehadiran, peran serta siswa dalam pembelajaran,
kegiatan sekolah dan administrasi sekolah
3. Mempunyai tanggung jawab secara individu dan kelompok serta menjaga citra sekolah
4. Meningkat dalam partisipasi OSIS sebagai ajang peningkatan kemampuan sebagai pemimpin.
5. Meningkat dalam prestasi akademik
6. Meningkat dalam prestasi non akademik
7. Lengkap sarana dan prasarana
8. Lingkungan sekolah yang bersih, nyaman dan kondusif
9. Berprestasi dalam kegiatan keagamaan
10. Unggul dalam kegiatan Olah raga
11. Unggul dalam aspirasi seni
12. Terampil dalam kegiatan kebogaan, kepramukaan, PMR,
13. Terampil dalam kegiatan kebersihan dan keindahan sekolah
14. Mendapat kepercayaan dari masyarakat.
Misi sekolah:
1. Menumbuhkan secara intensif daya juang utk mencapai keunggulan kompetitif bagi seluruh
warga sekolah
2. Meningkatkan pelayanan prima dalam upaya memberdayakan siswa dan masyarakat.
3. Membangun iklim iklim belajar yang dialogis dan demokratis yang berakar pada norma dan
budaya bangsa Indonesia
4. Membangun kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadan yang
bermoral
5. Membangun keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan
ketrampilan, pengalaman, sikap dan nilai berdasarkan kearifan lokal yang dicirikan dengan
kebesamaan, keterbukaan dan kerja keras.
6. Memberdayakan peran serta masyarakat selopampang dalam penyelenggaraan pendidikan
(perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi) berdasarkan MBS.
Tujuan sekolah:
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar mengacu pada tujuan umum pendidikan dasar
yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Sedangkan secara khusus, sesuai
dengan visi dan misi sekolah, serta tujuan SMP N 2 Selopampang pada akhir tahu pelajaran
2013/2014, sekolah mengantarkan peserta didik untuk:
a. Memperoleh selisih NUN (gain score achievement) 0,10
b. Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada
siswa (student centered learning)antara lain CTL, PAKEM, serta layanan BK
c. Siswa dapat berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik di lingkungan sekolah
dan masyarakat
d. Menjadikan 85 % siswa memiliki kesadaran terhadap kelestarian lingkungan hidup disekitarnya
maka dibudayakan jumat bersih
e. Memiliki jiwa cinta tanah air yang diinternalisasikan lewat kegiatan Pramuka dan PMR
f. Memiliki ketrampilan perencanaan, pengolahan, penyajian dan pemasaran makanan sebagai bekal
pengembangan diri tamatan.
g. Melestarikan budaya daerah melalui MULOK bahasa daerah dengan indikator: 85 % siswa
mampu berbahasa jawa sesuai dengan konteks dan budaya sabtu berbahasa Jawa yang baik dan
benar.
h. Meraih kejuaraan dalam beberapa cabang olah raga di tingkat Kabupaten, dan
i. Memiliki jiwa toleransi antar umat beragama dan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama
yang dianutnya.
2.4 Prestasi SMP N 2 Selopampang
Meskipun termasuk sekolah baru dan masih muda karena baru berusia 7 tahun, tapi prestasi yang
diraih SMP N 2 Selopampang cukup membanggakan, diantaranya:
o Juara 4 Lomba Mata Pelajaran Biologi Tingkat Kabupaten Tahun 2010
o Juara Harapan 2 Lomba Siswa Berprestasi Tingkat Kabupaten Tahun 2010
o Juara 3 Lomba Mapsi Sub Sanggar 4 Tahun 2011
o Juara 1 Lomba Mapel Fisika Tingkat Kabupaten Tahun 2011
o Juara Harapan 3 Mapel Biologi Tingkat Kabupaten Tahun 2011
o Juara 1 Lomba Sekolah Sehat Tingkat Kabupaten Tahun 2011
o Juara 1 Estafet Tunas Kelapa Tingkat Kabupaten 2011
o Juara 1 Jambore Kecamatan Tahun 2011
o Juara 1 Lomba Mapel Matematika Tingkat Sub Sanggar 4 Tahun 2011
o Juara Harapan 1 Mapel Fisika Tingkat Kabupaten 2012
o Juara 3 Lomba Seni Tingkat Kabupaten 2012
o Juara Pramuka LBP ke 15 SMA N 2 Temanggung = meraih 6 piala
o Juara 1 Jambore Kwaran Tahun 2013
o Juara 1 Lomba Seni tingkat Kabupaten tahun 2013
2.5 Analisis Pendidikan Sekolah Saat Ini
Penyelenggaraan pendidikan di MTs. AL ISLAM Wonokerto Bantur telah berjalan
dengan baik, dan telah memanfaatkan sumberdaya yang ada. Proses kegiatan belajar mengajar
cukup kondusif, didukung kondisi lokasi yang tenang jauh dari pusat keramaian dan kesibukan
ekonomi.
Namun hasil outputnya belum seperti yang diharapkan. Kegiatan akademik dan non
akademik belum mencapai prestasi yang optimal.
Oleh karena itu sekolah senantiasa selalu berupaya meningkatkan mutu lulusannya melalui
berbagai cara dan strategi, antara lain :
1. Peningkatan mutu proses pembelajaran
2. Peningkatan mutu standar isi/kurikulum
3. Peningkatan mutu sistem evaluasi
4. Peningkatan Implementasi MBS.
5. Peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan-pelatihan,workshop, MGMP, seminar dll.
6. Peningkatan fasilitas / sarana prasarana belajar
7. Efisiensi transparansi penggunaan dana
BAB III
ANALISIS SWOT
Kesimpulan:
Dapat dilihat dari butir peluang sarana dan prasarana adalah peluang yang paling
rendah dimiliki oleh MTs. AL ISLAM Wonokerto Bantur. Selain itu fasilitas dan sarana masih
minim mengingat baru 8 tahun berdiri jadi infrastuktur belum sempurna. Namun mengingat
motivasi guru yang tinggi untuk meningkatkan proses PBM di sekolah.
Dilihat dari bobot masing – masing butir kekuatan dan kelemahan yang ada pada matrik
diatas dapat disimpulkan bahwa antara kekuatan dan kelemahan yang dimiliki MTs. AL ISLAM
Wonokerto Bantur ini hampir seimbang. Hal ini bisa dijadikan pelajaran untuk pihak sekolah
bahwa kekuatan yang ada kurang begitu dimaksimalkan untuk meminimalisir kelemahan yang
ada. Diharapkan dengan analisis ini sekolah akan terus berusaha dan meningkatkan kekuatan
sekolah dengan seoptimal mungkin agar kelemahan yang ada dapat teratasi.
3.4 Tahap Analisis Data SWOT
Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan
sekolah, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model – model
kuantitatif perumusan strategi. Ada beberapa model yang dapat digunakan dalam menyusun
analisis SWOT antara lain:
1. Matriks TOWS atau Matrik SWOT
2. Matriks BCG (Boston Consultinfg Group) atau dikenal dengan Growth/Share Matriks
3. Matriks Internal Eksternal
4. Matriks SPACE
5. Matriks Grand Strategy
Diagram Matrik SWOT
STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)
IFAS · Motivasi guru dan siswa · Rekrutmen guru dan
· Fasilitas staff
perpustakaandan laboratorium · Keadaan Guru
· Hubungan yang baik antara · Penerimaan siswa
guru dengan guru ataupun Baru/pindahan
EFAS guru dengan siswa · Kualitas siswa rendah
· Pendekatan, metode · Gedung Sekolah
mengajar guru yang
bervariasi
· Pembiyaan
OPPORTUNITY (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
· Dukungan pemerintah · Terus memotivasi guru dan · Diharapkan kepada
daerah dalam melengkapi siswa dalam KBM dengan pemerintah untuk tidak
sarana dan prasarana Dukungan pemerintah dalam hanya memperhatikan
· Kesesuaian sarana dan melengkapi sarana prasarana sarana dan prasarana
prasarana sekolah dengan · Terus melanjutkan tetapi pengadaan tenaga
tuntutan potensi daerah dan hubungan baik guru dan pengajar yang Mumpuni
per-kembangan IPTEK serta siswa di iringi dengan juga.
IMTAQ IMTAQ dan IPTEK . · Adanya kemampuan
· Tuntutan · Terus melakukan orang tua siswa untuk
masyarakat terhadap lulusan pendekatan dan metode pembiyaaan sekolah
yang berkualitas mengajar yang bervariasi dan dalam hal fasilitas dan
· Sponsor/perusahaan/yayasan berinovasi dalam mengajar sarana sekolah
· Dukungan orang tua yang agar terus akan menghasilkan
cukup tinggi. lulusan yang berkualitas.
Dengan mempergunakan tabel Faktor Internal-Eksternal, dan skala sangat tinggi, tinggi,
sedang, dan rendah, maka kedudukan MTs. AL ISLAM Wonokerto Bantur apabila dianalisis
dengan diagram Cartesius, maka posisinya dapat diketahui sebagai perhitungan berikut:
Berdasarkan tabel di atas maka nampak bahwa titik koordinat posisi MTs. AL ISLAM Wonokerto
Bantur pada titik-titik sumbu kekuatan 0,75 dan sumbu peluang 0,30. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat dalam diagram cartesius sebagaimana berikut:
Daerah ST Strengths (S) 2,25
Daerah SO Threats (T) 1,20
DaerahWO Opportunity(O) 1,50
Daerah WT Weaknesses (W) 1,50
KETERANGAN
AFI = 3,75 dengan (S = 2,25) dan (W = 1,50) , jadi (S – W =2,25 - 1,50 = 0,75)
AFE = 2,70 dengan (O = 1,50) dan (T = 1,20) , jadi (O – T= 1,50 – 1,20 = 0,30)
Penjelasan:
Dari perhitungan diatas dapat diuraikan beberapa hal yang berhubungan dengan SWOT
di MTs. AL ISLAM Wonokerto Bantur ini bisa dikatakan memiliki kekuatan yang baik terbukti
dari AFI (analisis faktor internal) berupa kekuatan dengan poin 2,25 dari skala 1 s/d 4 adalah
angka yang sangat baik untuk kategori kekuatan.
Poin kelemahan 1,50 adalah angka besar untuk kategori kelemahan. Selisih S dan T ini yang
cukup jauh yakni 0,75. Hal ini dapat dijadikan acuan bagi pihak sekolah untuk menetapkan
kebijakan kebijakan yang baru dan lebih kreatif guna meningkatkan poin kekuatan sekolah secara
maksimal agar kelemahan sekolah dapat diminimalisir.
Pada analisis AFE (analisis faktor eksternal) MTs. AL ISLAM Wonokerto Bantur ini
mempunyai poin peluang 1,50angka ini jika dilihat dari skala 1 – 4 masih belum bisa dikatakan
baik.. Hal ini dapat dijadikan pelajaran bagi sekolah untuk lebih cerdas dalam memanfaaatkan
peluang dan mencari peluang lain yang lebih baik dalam rangka memajukan sekolah
Pada poin ancaman 1,20 poin ini adalah angka yang melebihi standar skala untuk kategori
ancaman yaitu jika poin 1 maka ancaman tersebut besar. Dengan demikian antara peluang dan
ancaman hanya beselisih 0,30. Masih banyak hal – hal yang harus diusahakan sekolah agar poin
peluang bisa lebih besar daripada poin ancaman.
Keadaan MTs. AL ISLAM Wonokerto Bantur ini belum bisa dikatakan baik setelah
dilakukan analisis SWOT masih banyak hal – hal yang harus di perbaiki guna memperoleh
keadaan yang stabil sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat untuk kemajuan sekolah.
Berikut Skala yang biasa digunakan dalam menganalisis SWOT skala angka 1-4
(Dalam Rangkuti, 2008 : 22 – 25)
Kekuatan: Poin 1 = Kecil
Poin 4 = Besar
Peluang : Poin 1 = Kecil
Poin 4 = Besar
Kelemahan : Poin 1 = Besar
Poin 4 = Kecil
Ancaman: Poin 1 = Besar
Poin 4 = Kecil
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan dan perhitungan analisis SWOT di MTs. AL ISLAM Wonokerto Bantur
diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Analisis SWOT adalah didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
(Strength), dan Peluang (opportunities), namun secaran bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (weaknessess) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu
berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan, dan kebijakan program – program sebuah
organisasi.
2. Analisis SWOT di MTs. AL ISLAM Wonokerto Bantur dilakukan dengan teknik EFAS dan
IFAS yaitu analisis faktor eksternal dan Faktor Internal Sekolah. Kemudian dijabarkan ke dalam
matrik analisis SWOT dan dihitung dengan perhitungan AFE dan IFE yaitu analisis faktor
eksternal dan analisis faktor internal.
3. Hasil dari tahap analisis tersebut diperoleh hasil sebagai berikut: (S = 2,25) dan (W = 1,50) ,
(O = 1,50) dan (T = 1,20). Dan poin poin angka ini masih sangat jauh dari skala tertinggi SWOT
dengan Kriteria :
Kekuatan: Poin 1 = Kecil Kelemahan : Poin 1 = Besar
Poin 4 = Besar Poin 4 = kecil
Ancaman: Poin 1 = Besar Peluang: Poin 1 = Kecil
Poin 4 = Kecil Poin 4 = besar
4.2 Saran
Akhirnya diharapkan kepada pihak MTs. AL ISLAM Wonokerto Bantur untuk selalu
bekerja keras dalam meningkatkan kekuatan sekolahnya dan menggunakan kekuatan-kekuatan
yang ada untuk memajukan sekolah menjadi pioneer bagi sekolah lain dalam hal membangun
semangat guru dan siswa agar lebih berkualitas dan berprestasi. Sekaligus dapat memanfaatkan
peluang peluang yang adadengan berinovasi, , memperbaiki diri danselalu
melengkapi administrasi agar dapat meningkatkan kualitas sekolah ini lebih baik lagi.