Sekolah Adiwiyata
Alamat : Jalan Padat Karya RT 017 Batu Kajang Kec.Batu Sopang Kab.Paser (76252)
E-mail : smp2batusopang@gmail.com Telp. 082351045677
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan karunia-Nya sehingga
Dokumen Rencana Aksi Adiwiyata SMPN 2 Batu Sopang tahun 2016 ini dapat berjalan baik
dan lancar.
Dokumen in disusun sebagai perencanaan aksi program Adiwiyata SMPN 2 Batu Sopang terkait
dengan kegiatan Adiwiyata Provinsi 2016. Dalam pelaksanaan kegiatan,ada banyak pihak yang
terkait dan membantu tim sehingga program ini dapat terlaksana.Tidak ada kata yang pantas
diucapkan sebagai bentuk penghargaan dan rasa hormat kami kepada semua pihak yang terlibat
sehingga Dokumen Rencana Aksi Adiwiyata ini dapat diselesaikan dengan baik. Dan tak lupa
kami dari Tim Adiwiyata mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Paser-Kalimantan Timur yang telah
memberikan bimbingandan arahan kepada Tim Adiwiyata SMPN 2 BatuSopang
2. Pemuka Agama, Tokoh Masyarakat, serta aparatur pemerintah ditingkat Kecamatan dan Desa
sehingga Dokumen Rencana Aksi ini dapat diselesaikan
3. Kepala SMPN 1 Batu Sopang -Sekolah Partner yang telah memberikan inspirasi dan motivasi
kepada sekolah untuk menerapkan beragam program lingkungan terkait Adiwiyata
4. Pimpinan perusahaan-perusahaan mitra yang telah memberikan dukungan fisik dan non fisik
kepada SMP Negeri 2 Batu Sopang
5. Kepala Sekolah SMPN 2 Batu Sopang yang telah memberikan waktu dan motivasinya kepada
seluruh anggotaTim Adiwiyata SMPN 2 Batu Sopang
6. Seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan atas kerjasama dan kepeduliannya kepada Tim
Adiwiyata SMPN 2 Batu Sopang
7. Seluruh Siswa-siswi SMPN 2 Batu Sopang yang telah mendukung dan peduli terhadap
kegiatan AdiwiyataSMPN 2 Batu Sopang
8. Seluruh OrangTua/Wali SMPN 2 Batu Sopang atas semua bantuan dan dukungannya terhadap
semua kegiatan Adiwiyata yang direncanakan
Demikian kata pengantar yang dapat kami rangkaikan di dalam Dokumen Adiwiyata ini, sehingga
dapat menjadikan sekolah kami menjadi sekolah Adiwiyata yang berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan.
I. Profil
1. Profil SingkatSekolah
f. Menanamkan kepedulian sosial dan lingkungan, cinta damai, cinta tanah air,
semangat kebangsaan, dan hidup demokratis.
Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan
sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut ini.
a. Semua kelas melaksanakan pendekatan “pembelajaran aktif” pada semua mata
pelajaran.
b. Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar di kelas berbasis
pendidikan budaya dan karakter bangsa serta berwawasan lingkungan
c. Mengembangkan budaya sekolah yang kondusif untuk mencapai tujuan pendidikan
dasar.
d. Menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial yang menjadi bagian dari pendidikan
budaya dan karakter bangsa serta berwawasan lingkungan
e. Menjalin kerja sama lembaga pendidikan dengan media dalam mempublikasikan
program sekolah.
f. Memanfaatkan dan memelihara fasilitas di lingkungan sekolah untuk sebesar-
besarnya dalam proses pembelajaran.
3. Kelas (Rombongan Belajar) dan siswa menurut Tingkat, Jenis Kelamin, dan
Mutasi
Tenaga Administrasi
Sumber: Laporan Bulanan Januari 2016
II. KondisiLingkungan
SMPN 2 Batu Sopang termasuk sekolah baru yang berdiri dari tahun 2009. Lokasi
sekolah tidak berada di tepi jalan utama tetapi berada 5 km dari jalan trans Kalimantan Timur
menuju ke Kalimantan Selatan. Sekolah ini mempunyai luas lahan seluas 36000 m2. Sekolah ini
dibangun di sebuah kawasan perkebunan dan hutan di desa Batu Kajang. Dari keseluruhan lahan
masih tersisa 95% yang terdiri dari kawasan terbuka hijau dan hutan alami. Hutan alami yang
terdapat di belakang sekolah sangat luas, berisi pohon-pohon asli daerah.
Halaman sekolah terdiri dari halaman depan , halaman tengah dan halaman belakang.
Halaman depan berupa lapangan dengan paving yang masih memungkinkan air untuk diserap
oleh tanah. Halaman depan ini digunakan untuk upacara bendera pada hari Senin, kegiatan
senam pada hari Jum’at, dan lapangan basket. Di sekitar lapangan dikelilingi oleh tanaman hias
dan pohon rindang.
Halaman tengah terdiri dari lapangan berumput yang digunakan sebagai lapangan bola
voley dan olahraga lainnya. Rumput yang ditanam adalah rumput gajah (Pennisetum
Purpureum) yang dapat menyerap air ketika hujan turun. Di sekitar lapangan rumput terdapat
taman-taman yang berada tepat di depan ruang kelas , ruang Tata Usaha, ruang guru,
Laboratorium Komputer dan Perpustakaan. Selain itu juga terdapat pohon-pohon rindang.
Halaman belakang yang letaknya diatas lapangan tengah terdapat lapangan berumput
seperti lapangan tengah. Lapangan ini digunakan untuk olahraga Futsal dan sepak bola. Di
sekitar lapangan olahraga terdapat pohon-pohon yang rindang dengan terdapat beberapa gazebo
serta taman-taman yang berada di depan kelas dan laboratorium IPA.
Halaman sekolah bagian tengah dan belakang ini merupakan tempat favorit bagi siswa
siswi dan para guru untuk berisitirahat pada jam istirahat. Selain itu juga digunakan untuk
kegiatan belajar mengajar di luar kelas seperti pelajaran Penjaskes, Matematika, Ilmu
Pengetahuan Alam, Seni Budaya, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Muatan Lokal.
Rindangnya pohon di seluruh halaman sekolah merupakan usaha seluruh warga sekolah.
Taman yang berada di depan kelas merupakan milik dan tanggung jawab masing-masing
kelas. Di sela-sela tanaman di taman tersebut terdapat Lubang Resapan Biopori (LRB) yang
dibuat oleh para siswa. Selain taman depan kelas,sekolah juga mempunyai kebun kelas yang
letaknya dibagian belakang kelas 7, 8, dan 9, serta antara ruang perpustakaan dan laboratorium
IPA dan di samping kantin. Kebun ini sebagai tempat untuk menanam tanaman obat atau
TOGA,tanaman sayur dan buah. Selain itu di sela-sela bangunan juga terdapat Green House
yang digunakan untuk membudidayakan tanaman lokal serta pembibitan. Semua jenis tanaman
yang dibudidayakan jugadipelajari dalam muatan lokal Pendidikan Lingkungan Hidup.
Di belakang kelas 8 yang kontur tanahnya miring juga dimanfaatkan sebagai kebun sawit.
Kebun sawit ini telah dipanen beberapa kali dan mendatangkan pendapatan untuk sekolah. Di
atas kebun sawit terdapat tanah lapang sebagai lahan perencanaan penambahan gedung baru di
masa mendatang. Di atasnya lagi terdapat hutan yang masih asli dimana di dalamnya terdapat
pohon-pohon kayu serta buah asli Kalimantan. Selain itu di dalam hutan juga terdapat habitat
orang hutan. Hutan ini termasuk hutan yang belum terjamah.
Kondisi taman sekolah bagian depan, taman depan kelas, kebun belakang kelas, TOGA,
Green House , lapangan olah raga dan kebun sawit sangat terawat. Perawatan selain dilakukan
oleh seluruh warga sekolah secara rutin dan bergotong royong. Perawatan secara khusus juga
dilakukan oleh para murid yang tergabung dalam Gerakan Hijau Bumiku.
Proses Kegiatan Belajar Mengajar di SMPN 2 Batu Sopang sangat ditentukan oleh
kualitas tenaga kependidikan (guru). Tenaga kependidikan (Guru) sangat menentukan output
sekolah. Sampai saat ini SMPN 2 Batu Sopang mempunyai 15 tenaga kependidikan (guru)
dengan kriteria pendidikan S1 sebanyak 14 orang dan pendidikan S2 sebanyak 1 orang. Usia
tenaga pendidik berkisar 23 – 48 tahun, artinya termasuk dalam usia produktif dalam
memberikan kontribusi profesi dalam penyelenggaraan pendidikan di SMPN 2 Batu Sopang.
Kurikulum Sekolah merupakan bagian dari analisis lingkungan strategis sekolah. Di
SMPN 2 Batu Sopang, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan dengan
menggunakan diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta
didik, serta lingkungan dengan selalu mempertahankan peningkatan iman dan taqwa serta
pelaksanaan dalam kehidupan sehari-hari, peningkatan potensi dan kecerdasan, minat,dan bakat
peserta didik, keragaman potensi daerah dan lingkungan,tuntutan pembangunan daerah, tuntutan
dunia kerja, tuntutan perkembangan IPTEK, tuntutan keanekaragaman seni dan budaya,
tuntutan dinamika perkembangan global.
Untuk mengantisipasi keterbelakangan siswa terhadap perkembangan teknologi dan
mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi kehidupan di masa yang akan datang, maka
dilaksakan beberapa program pembelajaran yang diharapkan dapat memberikan pemahaman
tentang ketrampilan dan teknologi khususnya teknologi informasi baik melalui kegiatan intra
dan ekstra.Hal ini dilakukan karena ke depan teknologi ikut menentukan standar hidup
seseorang dan teknologi berpengaruh besar terhadap kelancaran komunikasi dengan dunia,
Tidak hanya dapat menggunakan saja tetapi diharapkan juga dapat mengembangkan
kemampuan teknologinya.
Dengan sifat proses belajar mengajar yang menekankan pada pemberdayaan peserta
didik, diharapkan proses belajar mengajar yang dilaksakan di SMPN 2 Batu Sopang memiliki
efektifitas yang cukup tinggi. PBM yang dilaksanakan bukanlah sekedar memorial dan recall,
bukan sekedar penekanan pada penguasaan pengetahuan tentang apa yang diajarkan (logis),
akan tetapi lebih menekankan pada internalisasi tentang apa saja yang diajarkan sehingga
tertanam dan berfungsi sebagai muatan nurani yang dihayati (Ethos) serta dipraktekan dalam
kehidupan sehari-hari oleh peserta didik (Pathos). PBM yang efektif juga lebih menekankan
pada belajar mengetahui bagaimana hidup bersama (learning to live together ) dan belajar
menjadi diri sendiri ( learning to be)
Sesuai dengan PP 19 Tahun 2005, pembiayaan yang mendukung program pembelajaran
di lingkungan SMPN 2 Batu Sopang dirancang menggunakan konsep bottom up dengan
menggunakan skala prioritas dan prinsip efisiensi dan efektifitas.
Upaya kerjasama kelembagaan dalam rangka mengembangkan hubungan sekolah
dengan pihak luar selalu ditingkatkan. Program kerjasama dilaksanakan dengan lembaga lain
baik pemerintah maupun dengan sekolah lain melalui MKKS (Musyawarah Kerja Kepala
Sekolah). Pelaksaan kegiatan pendidikan di SMPN 2 BatuSopang dilaksanakan atas dasar.
Rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran dari rencana kerja jangka menengah
meliputi Kalender pendidikan, jadwal pembelajaran, jadwal ulangan, ujian, kegiatan
ekstrakulikuler, dan hari libur, rencana mata pelajaran yang akan diajarkan baik semester genap
maupun semester ganjil, penjabaran kurikulum, pembagian tugas guru, pendataan buku mata
pelajaran yang akan digunakan pada masing-masing mata pelajaran, perencaan penggunaan dan
pemeliharaan sarana prasarana pembelajaran, perencaan penggunaan dan persediaan bahan habis
pakai, program peningkatan kualitas guru,perencanaan rapat sekolah dengan komite, RAPBS.
Apabila dalam pelaksanaan program terjadi ketidaksesuaian dengan rencana kerja
tahunan,maka harus mendapatkan persetujuan dari komite sekolah dan apabila ada kegiatan
yang mendesak harus dilaksanakan dan tidak diprogramkan dalam rencana kerja tahunan, maka
dapat dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari komite, serta dipertanggungjawabkan
dalam rapat komite.
BAB II
ANALISA SWOT
Keberadaan SMPN 2 BatuSopang yang berdiri sejak tahun 1983 merupakan salah satu
wadah pelaksanaan pendidikan khususnya bagi masyarakat yang berada di wilayah
Kecamatan Batu Sopang. Hal ini sebagai implementasi pemerintah dalam pemerataan
pendidikan dan upaya memberikan layanan fasilitas pendidikan yang bermutu bagi siswa dan
sasarannya.
Berkaitan dengan rencana aksi program Adiwiyata di SMPN 2 Batu Sopang, digunakan
analisa SWOT dengan mengukur kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi
SMPN 2 Batu Sopang dalam melaksanakan program Adiwiyata.
Adapun analisis SWOT yang dapat kami jabarkan berkaitan dengan permasalahan
lingkungan di sekolah dijabarkan sebagai berikut:
1. Langkah pertama adalah kajian lingkungan menggunakan skema evaluasi diri sekolah
dengan bantuan kuesioner dan diskusi dengan para pemangku kepentingan.
2. Setelah hasil kajian lingkungan selesai, analisa S (kekuatan), W (kelemahan), O
(peluang), T(ancaman) dilaksanakan.
3. Langkah selanjutnya adalah memilih 3 hal yang dirasakan paling dominan untuk masing-
masing aspek.
A. KAJIAN LINGKUNGAN
Tim kajian lingkungan dapat dibagi menjadi beberapa subtim, yang akan focus pada
satu topik. Hasil kajian lingkungan kemudian didiskusikan dan dapat dipamerkan di
sekolah untuk meningkatkan kepedulian masyarakat sekolah akan masalah
lingkungan hidup yang ada di sekolah.
Hasil kajian lingkungan ini juga akan menjadi dokumen penting bagi tim kajian
lingkungan untuk memutuskan bentuk aksi lingkungan yang dapat dilaksanakan. Kajian
lingkungan ini juga akan membantu sekolah dan masyarakat sekitar untuk
mengembangkan PLH yang berkelanjutan.
3. Aksi PendidikanLingkungan
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah sekolah mempunyai kebijakan yang jelas terkait
sampah ? √
Komentar :
Ada Peraturan dan himbauan dari sekolah. Terdapat dalam buku
Tata Tertib Sekolah
2 Apakah sudah dilakukan?
Komentar : √
Ada aturan membuang sampah sesuai dengan tempatnya dan
ada bank sampah
3 Jika tidak, apakah sekolah melakukan kegiatan untuk
menyelesaikan isu tersebut? √
Komentar :
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah sekolah memiliki data penggunaan air
Komentar : √
8 Apakah air hujan yang jatuh dari atap atau talang air ditampung dan
dimanfaatkan oleh sekolah?
Komentar : √
untuk menyiram tanaman
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah sekolah memiliki panduan etika untuk menghargai dan
merawat makhluk hidup? √
Komentar :
Siswa diajarkan caramerawat tumbuh-tumbuhan
2 Apakah sekolah menyediakan areal yang memfasilitasi berkembangnya
keanekaragaman hayati? √
Komentar :
KebunSahabat Hijau, hutan sekolah, Rumah Anggrek,
Kolampembudidayaan ikan, TOGA
3 Apakah setiap orang yang berkunjung ke sekolah dapat mudah
mengenali bahwa sekolah peduli pada semua makhluk hidup? √
Komentar :
Tanaman danhewan ternak terpeliharadengan baik
4 Apakah ada sistem monitoring terhadap kehidupan makhluk hidup
(hewan dan tumbuhan) di sekolah dan juga habitatnya?
Komentar : √
Sistem piket dan masuk kedalam pelajaranIPA,IPS, PLH
5 Apakah hasil monitoring dikumpulkan dalam bentuk data lengkap?
Komentar : √
8 Apakah ada hal-hal lain yang dapat dilakukan sekolah untuk menjadikan
halaman sekolah dan areal sekitarnya sebagai tempat untuk
mengembangkan keanekaragaman hayati? √
Komentar :
Kebun sekolah, hutan sekolah, green House, Kolam pembudidayaan,
Toga
9 Apakah ada ekosistem (sungai, danau, hutan, pantai,dll) yang mudah
dijangkau oleh sekolah dan dapat diadopsi, dimonitor dan dirawat oleh √
sekolah?
Komentar :
10 Apakah halaman sekolah dan area di sekitar sekolah dapat dipakai oleh
siswa untuk menanam dan merawat tanaman? √
Komentar :
Tiap kelas bertanggung jawab atas taman di depan kelas, dan kebun
sekolah
Hal-hal positif yang ada di sekolah dan membuat kami senang :
Sekolah membuat kami senang. Sekolah memiliki kebun Sekolah,Hutan sekolah, Green
House,Kolam Ikan dan Toga
Hal-hal yang membutuhkan aksi lingkungan :
Rumput di lapangan harus dipotong secara rutin
Topik Pengamatan : MAKANAN DAN LINGKUNGAN SEKOLAH
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah sekolah memiliki kriteria (bebas pewarna, bebas pengawet,
bebas MSG, dll) untuk makanan yang diijinkan dijual di sekolah √
Komentar :
Terdapat peraturan khusus bagi penjual makanan di kantin
STRENGTH WEAKNESS
OPPORTUNITY THREAT
Dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan hijau tentunya tidak
terlepas dari permasalahan. Permasalahan lingkungan SMPN 2 Batu Sopang dapat
dikategorikan menjadi 3 hal, yaitu:
1. Pengelolaan Sampah
Sampah sekolah berdasarkan sifatnya dapat dibagi menjadi 2, yaitu sampah organik dan
anorganik. Berikut data-data sampah sekolah yang dikeluarkan per harinya:
Selain jenis dan kuantitas sampah yang dihasilkan per hari, permasalahan lainnya adalah
kesadaran warga sekolah untuk membuang sampah pada tempatnya masih kurang.
Jumlah sampah sebesar 95% sampah di sekolah adalah sampah bekas jajanan termasuk
plastik kemasan/bungkus makanan ringan, gelas plastik bekas minuman kemasan, sedotan,
plastik es, kaleng minuman dan kertas. Sedangkan 5 % nya adalah sampah sisa makanan
dan daun-daun kering.
Kemungkinan Solusi:
Penyediaan tempat sampah terpilah di depan setiap kelas
Pembentukan Bank Sampah
Menggalakkan menabung sampah bagi seluruh warga sekolah
Memberlakukan denda dan sangsi bagi warga sekolah yang membuang sampah sembarangan
Mengurangi penggunaan kemasan plastik sebagai wadah makanan dan minuman di kantin
2. Kantin
Manajemen pengelolaan kantin merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi sekolah.
Terdapat satu kantin dengan 3 ruangan yang kecil dibanding dengan jumlah siswa yang banyak.
Kondisi bangunan kantin yang belum permanen membuat debu dari sekitar masih bisa masuk ke
dalam kantin. Makanan yang dijual juga belum 100% makanan sehat.Masih terdapat berbagai
makanan kemasan dan makanan yang berpengawet /berpewarna.
Kemungkinan solusi:
Memusatkan pengelolaan kantin.
Memberlakukan peraturan ketat kepada seluruh penjual atau pengelola kantin terkait
makanan dan minuman yang akan dijual, serta kebersihan dan kerapian kantin.
Mendatangkan penyuluh kesehatan dari Puskesmas untuk mmebrikan pembinaan terhadap
para penjual makanan di kantin tentang makanan sehat yang layak dijual di kantin
Mendaftarkan kantin untuk mendapatkan sertifikat dari Puskesmas
3. Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati di SMPN 2 Batu Sopang tergolong cukup baik. Berikut
daftar sumber daya hayati yang dimiliki oleh SMPN 2 Batu Sopang:
Mawar
(Rosaceaerose)
Bunga matahari
(Helianthus annuus)
Bunga pukul
Sembilan
NusaIndah
(Mussaenda
philippica)
Pancawarna
Melati Jakarta
Kacapiring (Gardenia
jasminoides)
Keladi (Caladium sp.)
9 >70% (24 guru) tenaga a) Kepala sekolah mengeluarkan SK pelaksanaan mulok PLH untuk √
pendidik menyusun rancangan kelas 7 dan 8
pembelajaran yang terkait b) Mengevaluasi RPP mapel wajib yang telah dibuat oleh guru √
PPLH
15 >50% peserta didik a) Memamerkan hasil karya siswa baik dalam pameran sekolah √ √ √
mengkomunikasikan hasil maupun sebagai display kelas
pembelajaran LH melalui:
majalah dinding, buletin sekolah,
pameran, web-site, radio, tv, surat
kabar,
jurnal, dll
III. KEGIATAN LINGKUNGAN BERBASIS PARTISIPATIF
A. Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan LH yang terencana bagi warga sekolah
16 >80% warga sekolah a) Membentuk, menjadwalkan, dan melaksanakan Piket Sekolah √ √ √
berpartisipasi dalam
b) Kepala Sekolah mengeluarkan SK terkait pemeliharaan gedung √
pemeliharaan gedung dan
dan lingkungan sekolah
lingkungan sekolah
17 >80% warga sekolah a) Membentuk, menjadwalkan, dan melaksanakan Piket √ √ √
memanfaatkan lahan dan Pemeliharaan Kebun Sekolah dan Green House
fasilitas sekolah sesuai kaidah-
kaidah PPLH: pemeliharaan b) Membuat kolam ikan, menjadwalkan dan melaksanakan piket √
tanaman, toga, Rumah pemberian makan ikan
Anggrek, pembibitan, kolam
ikan, pengelolaan sampah, dll. c) Membuat Bank Sampah, menjadwalkan dan melaksanakan √ √ √
penimbangan tabungan sampah
B. Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan LH dengan berbagai pihak
22 3 mitra dimanfaatkan a) Mengundang mitra sebagai nara sumber pelatihan terkait LH √ √ √
sebagai nara sumber untuk b) Mengirimkan guru untuk mengikuti pelatihan terkait LH yang √ √ √
meningkatkan pembelajaran LH diadakan oleh mitra
23 3 mitra yang mendukung a) Menjalin hubungan baik dengan mitra sekolah, baik dari √ √ √
dalam bentuk materi untuk perusahaan, orang tua murid, maupun masyarakat
kegiatan PPLH
b) Mengajukan proposal kerjasama dengan berbagai mitra terkait √ √ √
pembangunan saran dan prasarana yang terkait LH
24 3 kemitraan yang a) Menjalin komunikasi dua arah yang baik dengan komite sekolah √ √ √
difasilitasi oleh komite sekolah mengenai program-program sekolah dengan cara
terkait dengan pembelajaran melakukan pertemuan minimal 3 bulan sekali
lingkungan hidup dan upaya
perlindungan dan pengelolaan b) Bersama komite mencari mitra untuk bekerja sama dengan √ √ √
LH sekolah mewujudkan program LH sekolah
Berdasarkan pengertian Adiwiyata yaitu tempat yang baik dan ideal dalam
memperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang menjadi dasar
manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan menuju cita-cita pembangunan
berkelanjutan, maka pelaksanaan program Adiwiyata diharapkan membawa perubahan di
SMP Negeri 2 Batu Sopang. Progam Adiwiyata ini diharapkan dapat mewujudkan warga
sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan
Permasalahan lingkungan yang dihadapi sekolah merupakan permasalahan yang bisa
diselesaikan oleh warga sekolah.Potensi orang tua dan keberadaan perusahaan merupakan
partner yang bisa menjadi kekuatan menjalankan program Adiwiyata yang direncanakan.
Pembiasaan dan kegiatan rutin yang berkaitan dengan Program Adiwiyata merupakan
kegiatan kunci yang akan membawa sekolah mencapai semua tujuan dalam program
Adiwiyata. Kegiatan unggulan seperti ekstrakulikuler berdaya pengolahan barang-barang
bekas serta Sahabat Hijau akan dijadikan dua kegiatan sentral untuk seluruh Program
Adiwiyata selain memasukkan program lingkungan ke dalam kegitan pembelajaran yang
terinternalisasi dalam kurikulum. Selain itu juga untuk menciptakan kebersamaan warga sekolah
dan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif
Kegiatan pengembanan kebijakan, kurikulum, partisipasi masyarakat dan perbaikan
sarana prasarana dibingkai dalam pola anggaran kemitraan sehingga tidak membebani
anggaran secara total. Program Adiwiyata akan berhasil jika seluruh warga sekolah yakin
dan percaya bahwa kondisi lingkungan sekolah yang hijau,asri,dan nyaman akan
mempengaruhi suasana belajar anak. Suasana belajar yang kondusif pada gilirannya akan
mempengaruhi prestasi anak.
Kegiatan pengelolaan lingkungan juga meningkatkan upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup meIalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian
kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan di sekolah.
39