Anda di halaman 1dari 37

Dokumen

Sekolah Adiwiyata
 

SMP Negeri 2 Batu Sopang


Alamat : Jalan Padat Karya RT 017 Batu Kajang Kec.Batu Sopang Kab.Paser (76252)
E-mail : smp2batusopang@gmail.com Telp. 082351045677
Kabupaten Paser – Kalimantan Timur
Tahun 2016

Alamat : Jalan Padat Karya RT 017 Batu Kajang Kec.Batu Sopang Kab.Paser (76252)
E-mail : smp2batusopang@gmail.com Telp. 082351045677
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan karunia-Nya sehingga
Dokumen Rencana Aksi Adiwiyata SMPN 2 Batu Sopang tahun 2016 ini dapat berjalan baik
dan lancar.
Dokumen in disusun sebagai perencanaan aksi program Adiwiyata SMPN 2 Batu Sopang terkait
dengan kegiatan Adiwiyata Provinsi 2016. Dalam pelaksanaan kegiatan,ada banyak pihak yang
terkait dan membantu tim sehingga program ini dapat terlaksana.Tidak ada kata yang pantas
diucapkan sebagai bentuk penghargaan dan rasa hormat kami kepada semua pihak yang terlibat
sehingga Dokumen Rencana Aksi Adiwiyata ini dapat diselesaikan dengan baik. Dan tak lupa
kami dari Tim Adiwiyata mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Paser-Kalimantan Timur yang telah
memberikan bimbingandan arahan kepada Tim Adiwiyata SMPN 2 BatuSopang
2. Pemuka Agama, Tokoh Masyarakat, serta aparatur pemerintah ditingkat Kecamatan dan Desa
sehingga Dokumen Rencana Aksi ini dapat diselesaikan
3. Kepala SMPN 1 Batu Sopang -Sekolah Partner yang telah memberikan inspirasi dan motivasi
kepada sekolah untuk menerapkan beragam program lingkungan terkait Adiwiyata
4. Pimpinan perusahaan-perusahaan mitra yang telah memberikan dukungan fisik dan non fisik
kepada SMP Negeri 2 Batu Sopang
5. Kepala Sekolah SMPN 2 Batu Sopang yang telah memberikan waktu dan motivasinya kepada
seluruh anggotaTim Adiwiyata SMPN 2 Batu Sopang
6. Seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan atas kerjasama dan kepeduliannya kepada Tim
Adiwiyata SMPN 2 Batu Sopang
7. Seluruh Siswa-siswi SMPN 2 Batu Sopang yang telah mendukung dan peduli terhadap
kegiatan AdiwiyataSMPN 2 Batu Sopang
8. Seluruh OrangTua/Wali SMPN 2 Batu Sopang atas semua bantuan dan dukungannya terhadap
semua kegiatan Adiwiyata yang direncanakan

Demikian kata pengantar yang dapat kami rangkaikan di dalam Dokumen Adiwiyata ini, sehingga
dapat menjadikan sekolah kami menjadi sekolah Adiwiyata yang berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan.

Batu Sopang, Februari 2016


Daftar Isi

Kata Pengantar ..................................................................................................................i


Daftar Isi............................................................................................................................iii
BAB I Kondisi Sekolah....................................................................................................1
BAB II Analisa SWOT.......................................................................................................16
BAB III Permasalahan dan Tantangan Lingkungan Sekolah.............................................27
BAB IV Rencana Aksi Adiwiyata.....................................................................................31
BAB V Penutup................................................................................................................40
BAB I
KONDISI SEKOLAH

I. Profil
1. Profil SingkatSekolah

2. Visi, Misi, danTujuanSekolah


 Visi
Terwujudnya sekolah dengan lingkungan belajar yang mampu mengembangkan
seluruh potensi peserta didik secara maksimal yang dijiwai oleh nilai-nilai budaya dan
karakter bangsa serta berwawasan lingkungan
 Misi
a. Mengembangkan sikap dan perilaku religiusitas di lingkungan dalam dan luar
sekolah.
b. Mengembangkan budaya gemar membaca, rasa ingin tahu, bertoleransi, bekerja
sama, saling menghargai, disiplin, jujur, kerja keras, kreatif, dan mandiri.
c. Menciptakan lingkungan sekolah yang rapi, bersih, aman dan nyaman.
d. Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang, menyenangkan, komunikatif,
tanpa takut salah, dan demokratis.
e. Mengupayakan pemanfaatan waktu belajar, sumber daya fisik, dan manusia agar
memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan peserta didik.

f. Menanamkan kepedulian sosial dan lingkungan, cinta damai, cinta tanah air,
semangat kebangsaan, dan hidup demokratis.
 Tujuan Sekolah

Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan
sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut ini.
a. Semua kelas melaksanakan pendekatan “pembelajaran aktif” pada semua mata
pelajaran.
b. Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar di kelas berbasis
pendidikan budaya dan karakter bangsa serta berwawasan lingkungan
c. Mengembangkan budaya sekolah yang kondusif untuk mencapai tujuan pendidikan
dasar.
d. Menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial yang menjadi bagian dari pendidikan
budaya dan karakter bangsa serta berwawasan lingkungan
e. Menjalin kerja sama lembaga pendidikan dengan media dalam mempublikasikan
program sekolah.
f. Memanfaatkan dan memelihara fasilitas di lingkungan sekolah untuk sebesar-
besarnya dalam proses pembelajaran.

3. Kelas (Rombongan Belajar) dan siswa menurut Tingkat, Jenis Kelamin, dan
Mutasi

Sumber: Laporan Bulanan Januari 2016


4. Kepala Sekolah, Guru, dan Tenaga Administrasi menurut Status Kepegawaian,
Golongan, dan Jenis Kelamin

Sumber: Laporan Bulanan Januari 2016

5. Kepala Sekolah, Guru, danTenagaAdministrasi menurut Ijazah tertinggi

Sumber: Laporan Bulanan Januari 2016


6. Perlengkapan

*AsalUsul:Hibah,Bosda, dan BosPusat


7. Kepala Sekolah dan Guru (termasuk Guru Tidak Tetap/Honorer)

PNS=PegawaiNegeriSipil GTY=GuruTetapYayasan PTT=PegawaiTidakTetap GB=GuruBantu GK=GuruKontrak GH=GuruHonor

Sumber: Laporan Bulanan Januari 2016

Tenaga Administrasi
Sumber: Laporan Bulanan Januari 2016

II. KondisiLingkungan

SMPN 2 Batu Sopang termasuk sekolah baru yang berdiri dari tahun 2009. Lokasi
sekolah tidak berada di tepi jalan utama tetapi berada 5 km dari jalan trans Kalimantan Timur
menuju ke Kalimantan Selatan. Sekolah ini mempunyai luas lahan seluas 36000 m2. Sekolah ini
dibangun di sebuah kawasan perkebunan dan hutan di desa Batu Kajang. Dari keseluruhan lahan
masih tersisa 95% yang terdiri dari kawasan terbuka hijau dan hutan alami. Hutan alami yang
terdapat di belakang sekolah sangat luas, berisi pohon-pohon asli daerah.
Halaman sekolah terdiri dari halaman depan , halaman tengah dan halaman belakang.
Halaman depan berupa lapangan dengan paving yang masih memungkinkan air untuk diserap
oleh tanah. Halaman depan ini digunakan untuk upacara bendera pada hari Senin, kegiatan
senam pada hari Jum’at, dan lapangan basket. Di sekitar lapangan dikelilingi oleh tanaman hias
dan pohon rindang.
Halaman tengah terdiri dari lapangan berumput yang digunakan sebagai lapangan bola
voley dan olahraga lainnya. Rumput yang ditanam adalah rumput gajah (Pennisetum
Purpureum) yang dapat menyerap air ketika hujan turun. Di sekitar lapangan rumput terdapat
taman-taman yang berada tepat di depan ruang kelas , ruang Tata Usaha, ruang guru,
Laboratorium Komputer dan Perpustakaan. Selain itu juga terdapat pohon-pohon rindang.
Halaman belakang yang letaknya diatas lapangan tengah terdapat lapangan berumput
seperti lapangan tengah. Lapangan ini digunakan untuk olahraga Futsal dan sepak bola. Di
sekitar lapangan olahraga terdapat pohon-pohon yang rindang dengan terdapat beberapa gazebo
serta taman-taman yang berada di depan kelas dan laboratorium IPA.
Halaman sekolah bagian tengah dan belakang ini merupakan tempat favorit bagi siswa
siswi dan para guru untuk berisitirahat pada jam istirahat. Selain itu juga digunakan untuk
kegiatan belajar mengajar di luar kelas seperti pelajaran Penjaskes, Matematika, Ilmu
Pengetahuan Alam, Seni Budaya, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Muatan Lokal.
Rindangnya pohon di seluruh halaman sekolah merupakan usaha seluruh warga sekolah.
Taman yang berada di depan kelas merupakan milik dan tanggung jawab masing-masing
kelas. Di sela-sela tanaman di taman tersebut terdapat Lubang Resapan Biopori (LRB) yang
dibuat oleh para siswa. Selain taman depan kelas,sekolah juga mempunyai kebun kelas yang
letaknya dibagian belakang kelas 7, 8, dan 9, serta antara ruang perpustakaan dan laboratorium
IPA dan di samping kantin. Kebun ini sebagai tempat untuk menanam tanaman obat atau
TOGA,tanaman sayur dan buah. Selain itu di sela-sela bangunan juga terdapat Green House
yang digunakan untuk membudidayakan tanaman lokal serta pembibitan. Semua jenis tanaman
yang dibudidayakan jugadipelajari dalam muatan lokal Pendidikan Lingkungan Hidup.
Di belakang kelas 8 yang kontur tanahnya miring juga dimanfaatkan sebagai kebun sawit.
Kebun sawit ini telah dipanen beberapa kali dan mendatangkan pendapatan untuk sekolah. Di
atas kebun sawit terdapat tanah lapang sebagai lahan perencanaan penambahan gedung baru di
masa mendatang. Di atasnya lagi terdapat hutan yang masih asli dimana di dalamnya terdapat
pohon-pohon kayu serta buah asli Kalimantan. Selain itu di dalam hutan juga terdapat habitat
orang hutan. Hutan ini termasuk hutan yang belum terjamah.
Kondisi taman sekolah bagian depan, taman depan kelas, kebun belakang kelas, TOGA,
Green House , lapangan olah raga dan kebun sawit sangat terawat. Perawatan selain dilakukan
oleh seluruh warga sekolah secara rutin dan bergotong royong. Perawatan secara khusus juga
dilakukan oleh para murid yang tergabung dalam Gerakan Hijau Bumiku.

III. Kondisi Orang Tua

Pekerjaan orangtua/walimurid SMPN 2 Batu Sopang sangatlah beragam. Sebagian


adalah petani, pedagang, serta buruh harian dan sebagaian lagi bekerja di perusahaan. Berikut
data statistik orang tua/walimurid berdasarkan jenis mata pencaharian :

No Jenis Pekerjaan Prosentase


1 Petani 26,8 %
2 Buruh 3,57 %
3 Swasta 30,4 %
4 Karyawan swasta 21,9 %
5 Lain-lain 17,4 %
Berdasarkan data tersebut, sebagian besar orangtua merupakan swasta ( pedagang ) dan
petani yang rata-rata penghasilannya di bawah Rp 2.500.000,00 per bulan.
Sedangkan dari tingkat pendidikan orangtua/walimurid sebagian besar lulusan SD.
Sebagian lagi lulusan SMP dan SMA, bahkan ada yang tidak tamat SD walaupun ada sebagian
kecil pula yang lulusan S1dan S2. Berikut data statistik orang tua/walimurid berdasarkan
tingkat pendidikan :
No Tingkat Pendidikan Prosentase
1 S2 0,45 %
2 S1 0,89 %
3 SMA 26,3 %
4 SMP 19,2 %
5 SD 38,8%
6 Putus Sekolah SD 13,8 %
7 Pesantren 0,45 %

Melihat tingkat pendidikan orantua/walimurid yang termasuk menengah dan rendah,


diperlukan cara pendekatan dan motivasi yang besar dari sekolah untuk melibatkan
orantua/walimurid dalam kegiatan sekolah. Antusias orangtua/walimurid terhadap kegiatan
sekolah juga beragam.

IV. Kondisi Proses KBM

Proses Kegiatan Belajar Mengajar di SMPN 2 Batu Sopang sangat ditentukan oleh
kualitas tenaga kependidikan (guru). Tenaga kependidikan (Guru) sangat menentukan output
sekolah. Sampai saat ini SMPN 2 Batu Sopang mempunyai 15 tenaga kependidikan (guru)
dengan kriteria pendidikan S1 sebanyak 14 orang dan pendidikan S2 sebanyak 1 orang. Usia
tenaga pendidik berkisar 23 – 48 tahun, artinya termasuk dalam usia produktif dalam
memberikan kontribusi profesi dalam penyelenggaraan pendidikan di SMPN 2 Batu Sopang.
Kurikulum Sekolah merupakan bagian dari analisis lingkungan strategis sekolah. Di
SMPN 2 Batu Sopang, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan dengan
menggunakan diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta
didik, serta lingkungan dengan selalu mempertahankan peningkatan iman dan taqwa serta
pelaksanaan dalam kehidupan sehari-hari, peningkatan potensi dan kecerdasan, minat,dan bakat
peserta didik, keragaman potensi daerah dan lingkungan,tuntutan pembangunan daerah, tuntutan
dunia kerja, tuntutan perkembangan IPTEK, tuntutan keanekaragaman seni dan budaya,
tuntutan dinamika perkembangan global.
Untuk mengantisipasi keterbelakangan siswa terhadap perkembangan teknologi dan
mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi kehidupan di masa yang akan datang, maka
dilaksakan beberapa program pembelajaran yang diharapkan dapat memberikan pemahaman
tentang ketrampilan dan teknologi khususnya teknologi informasi baik melalui kegiatan intra
dan ekstra.Hal ini dilakukan karena ke depan teknologi ikut menentukan standar hidup
seseorang dan teknologi berpengaruh besar terhadap kelancaran komunikasi dengan dunia,
Tidak hanya dapat menggunakan saja tetapi diharapkan juga dapat mengembangkan
kemampuan teknologinya.

Sarana dan Prasarana pendukung pelaksanaan pembelajaran di SMPN 2 BatuSopang


diadakan dan dilengkapi semata-mata untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Sarana dan
prasarana yang ada pada dasarnya sudah memenuhi standar keperluan pendidikan yang
disesuaikan dengan:
a) Pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik parasiswa
b) Kecerdasan berganda yang dimiliki siswa

Sesuai dengan PP 19 Tahun 2005, proses pembelajaran dilaksanakan sedemikian rupa


sehingga situasi terus hidup, siswa termotivasi, interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
dan memberi ruang yang cukup untuk prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian peserta didik yang
sesuai dengan bakat, minat, perkembangan fisik, serta psikologisnya. Dengan harapan model
pembelajaran yang diterapkan mampu memberikan bekal kemampuan peserta didik untuk
memahami, melakukan, dan mengimplementasikan di masyarakat setelah lulus, sehingga proses
pembelajaran benar-benar bermakna.

Dengan sifat proses belajar mengajar yang menekankan pada pemberdayaan peserta
didik, diharapkan proses belajar mengajar yang dilaksakan di SMPN 2 Batu Sopang memiliki
efektifitas yang cukup tinggi. PBM yang dilaksanakan bukanlah sekedar memorial dan recall,
bukan sekedar penekanan pada penguasaan pengetahuan tentang apa yang diajarkan (logis),
akan tetapi lebih menekankan pada internalisasi tentang apa saja yang diajarkan sehingga
tertanam dan berfungsi sebagai muatan nurani yang dihayati (Ethos) serta dipraktekan dalam
kehidupan sehari-hari oleh peserta didik (Pathos). PBM yang efektif juga lebih menekankan
pada belajar mengetahui bagaimana hidup bersama (learning to live together ) dan belajar
menjadi diri sendiri ( learning to be)
Sesuai dengan PP 19 Tahun 2005, pembiayaan yang mendukung program pembelajaran
di lingkungan SMPN 2 Batu Sopang dirancang menggunakan konsep bottom up dengan
menggunakan skala prioritas dan prinsip efisiensi dan efektifitas.
Upaya kerjasama kelembagaan dalam rangka mengembangkan hubungan sekolah
dengan pihak luar selalu ditingkatkan. Program kerjasama dilaksanakan dengan lembaga lain
baik pemerintah maupun dengan sekolah lain melalui MKKS (Musyawarah Kerja Kepala
Sekolah). Pelaksaan kegiatan pendidikan di SMPN 2 BatuSopang dilaksanakan atas dasar.
Rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran dari rencana kerja jangka menengah
meliputi Kalender pendidikan, jadwal pembelajaran, jadwal ulangan, ujian, kegiatan
ekstrakulikuler, dan hari libur, rencana mata pelajaran yang akan diajarkan baik semester genap
maupun semester ganjil, penjabaran kurikulum, pembagian tugas guru, pendataan buku mata
pelajaran yang akan digunakan pada masing-masing mata pelajaran, perencaan penggunaan dan
pemeliharaan sarana prasarana pembelajaran, perencaan penggunaan dan persediaan bahan habis
pakai, program peningkatan kualitas guru,perencanaan rapat sekolah dengan komite, RAPBS.
Apabila dalam pelaksanaan program terjadi ketidaksesuaian dengan rencana kerja
tahunan,maka harus mendapatkan persetujuan dari komite sekolah dan apabila ada kegiatan
yang mendesak harus dilaksanakan dan tidak diprogramkan dalam rencana kerja tahunan, maka
dapat dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari komite, serta dipertanggungjawabkan
dalam rapat komite.
BAB II
ANALISA SWOT

Keberadaan SMPN 2 BatuSopang yang berdiri sejak tahun 1983 merupakan salah satu
wadah pelaksanaan pendidikan khususnya bagi masyarakat yang berada di wilayah
Kecamatan Batu Sopang. Hal ini sebagai implementasi pemerintah dalam pemerataan
pendidikan dan upaya memberikan layanan fasilitas pendidikan yang bermutu bagi siswa dan
sasarannya.
Berkaitan dengan rencana aksi program Adiwiyata di SMPN 2 Batu Sopang, digunakan
analisa SWOT dengan mengukur kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi
SMPN 2 Batu Sopang dalam melaksanakan program Adiwiyata.

Adapun analisis SWOT yang dapat kami jabarkan berkaitan dengan permasalahan
lingkungan di sekolah dijabarkan sebagai berikut:
1. Langkah pertama adalah kajian lingkungan menggunakan skema evaluasi diri sekolah
dengan bantuan kuesioner dan diskusi dengan para pemangku kepentingan.
2. Setelah hasil kajian lingkungan selesai, analisa S (kekuatan), W (kelemahan), O
(peluang), T(ancaman) dilaksanakan.
3. Langkah selanjutnya adalah memilih 3 hal yang dirasakan paling dominan untuk masing-
masing aspek.

A. KAJIAN LINGKUNGAN

Kajian Lingkungan dilakukan untuk membantu komite/ team lingkungan untuk


memulai program Adiwiyata di sekolah dengan mengidentifikasi kondisi lingkungan dan
merencanakan program pendidikan lingkungan. Data yang diperoleh juga berfungsi untuk
melengkapi rencana aksi pendidikan lingkungan (PLH) yang akan dilakukan sekolah.
Berikut ini adalah contoh langkah-langkah yang dapat dilakukan sekolah untuk memulai
kajian lingkungan.
1. Pembentukan Komite/ team Lingkungan.

Terdiri atas guru dan siswa.Tim bertugas melakukan perencanaan kajian


lingkungan dan mengkoordinir pelaksanaannya.
2. Kajian Lingkungan
Melakukan kajian lingkungan sederhana, dan merencanakan kegiatan yang dapat
dilakukan dalam kerangka pendidikan lingkungan hidup.
Masalah lingkungan hidup yang dikaji antara lain:
a. Sampah
b. Air
c. Energi
d. Makanan dan kantin sekolah Keanekaragaman Hayati

Tim kajian lingkungan dapat dibagi menjadi beberapa subtim, yang akan focus pada
satu topik. Hasil kajian lingkungan kemudian didiskusikan dan dapat dipamerkan di
sekolah untuk meningkatkan kepedulian masyarakat sekolah akan masalah
lingkungan hidup yang ada di sekolah.

Hasil kajian lingkungan ini juga akan menjadi dokumen penting bagi tim kajian
lingkungan untuk memutuskan bentuk aksi lingkungan yang dapat dilaksanakan. Kajian
lingkungan ini juga akan membantu sekolah dan masyarakat sekitar untuk
mengembangkan PLH yang berkelanjutan.

3. Aksi PendidikanLingkungan

Komite melakukan pembagian tugas dan melaksanakan kegiatan aksi PLH.

4. Monitoring dan Evaluasi

Komite lingkungan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kemajuan


kepedulian lingkungan masyarakat sekolah, dan mempublikasikan keberhasilan yang
dicapai.
5. Kurikulum

Bersama guru-guru mengidentifikasi topik-topik pembelajaran yang dapat


mengintegrasikan aksi kajian pendidikan lingkungan yang sedang dilakukan.

6. Semboyan dan logo lingkungan

Membuat logo dan semboyan sebagai bentuk kampanye pendidikan lingkungan di


sekolah.
Lembar Pengamatan Kajian Lingkungan

Topik Pengamatan : Sampah

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Batu Sopang


Kelas : 7, 8, dan 9

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah sekolah mempunyai kebijakan yang jelas terkait
sampah ? √
Komentar :
Ada Peraturan dan himbauan dari sekolah. Terdapat dalam buku
Tata Tertib Sekolah
2 Apakah sudah dilakukan?
Komentar : √
Ada aturan membuang sampah sesuai dengan tempatnya dan
ada bank sampah
3 Jika tidak, apakah sekolah melakukan kegiatan untuk
menyelesaikan isu tersebut? √
Komentar :

4 Apakah jumlah tempat sampah mencukupi di lingkungan


sekolah?
Komentar : √
Pada masing-masing kelas dan tempat selain kelas sudah
disediakan tempat sampah

5 Apakah jumlah tempat sampah mencukupi di lingkungan


sekolah? √
Komentar :
Karena masing-masing kelas sudah disediakan tempat sampah

6 Apakah sudah ada survey sampah disekitar lingkungan sekolah?


Komentar:
Ada pemilahan sampah dan memiliki tiga dimensi pemilahan √
sampah

7 Apakah letak tempat sampah sudah pada tempat yang tepat ?


Komentar : √
Tempat sampah berada di depan kelas masing2 dan di dalam
kelas

8 Apakah pernah dilakukan pengamatan terhadap siswa untuk


menentukan jenis sampah yang terdapat disekitarnya ?
Komentar : √
Setiap siswa dibekali pelatihan tentang sampah

9 Apakah sekolah menerapkan pemberian penghargaan atau


sanksi bagi yang membuang sampah sembarangan √
Komentar :
Bagi yang menabung sampah terbanyak akan mendapatkan
reward dari sekolah, dan yang melanggar akan mendapatkan
sanksi
10 Apakah sekolah terlibat dalam kegiatan aksi pungut sampah di
lingkungan sekitar ? √
Komentar :
Siswa berlomba dalam pembersihan lingkungan dan sampah

Hal-hal positif yang ada di sekolah dan membuat kami senang :


Siswa senang dengan adanya lomba kebersihan kelas dan mendapatkan reward, dapat membuat
kompos, keterampilan, dll. Akhirnya mendapat nilai ekonomi

Hal-hal yang membutuhkan aksi lingkungan


Hal-hal yang membutuhkan aksi lingkungan mensosialisasikan kepada masyarakat di luar
lingkungan sekolah makna sampah
Lembar Pengamatan Kajian Lingkungan

Topik Pengamatan : Air

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Batu Sopang


Kelas : 7, 8, dan 9

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah sekolah memiliki data penggunaan air
Komentar : √

2 Apakah sekolah memiliki sistem untuk mengontrol penggunaan air?


Komentar : √
Menggunakan sistem jadwal buka tutup saluran air dari tandon

3 Apabila ada kran yang rusak, apakah sekolah segera melakukan


perbaikan? √
Komentar :
Ada petugas yang bertugas mengontrol sarana dan prasarana

4 Apakah kontrol penggunaan air juga diterapkan di toilet?


Komentar :
Siswa diajarkan menggunakan air secukupnya dan diberikan tanda √
untuk hemat air pada setiap kamar mandi

5 Apakah pengontrolan penggunaan volume air yang kecil diaplikasi


puladi toilet? √
Komentar :
untuk mengontrol penggunaan air
6 Apakah siswa mengetahui cara menjernihkan air ?
Komentar:
siswapernahdi ajarkancara menjernihkan air √
7 Apakah siswa paham dan peduli terhadap masalah siklus air?
Komentar : √
Siswa menggunakan air secukupnya

8 Apakah air hujan yang jatuh dari atap atau talang air ditampung dan
dimanfaatkan oleh sekolah?
Komentar : √
untuk menyiram tanaman

9 Apakah air hujan yang ditampung digunakan untuk menyiram


tanaman? √
Komentar :
Untuk menyiram tanaman

10 Apakah siswa telah melakukan penelitian sederhana tentang sumber


polusi air? √
Komentar :
menjaga kebersihan air dari limbah
Hal-hal positif yang ada di sekolah dan membuat kami senang :
Sekolah menyiapkankran cuci tangandi depan setiap kelas,untuk hidup sehat
Hal-hal yang membutuhkan aksi lingkungan :
Jika hujan lebat, air hujan menggenang di sebagian taman kelas
Topik Pengamatan : Keanekaragaman Hayati

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Batu Sopang


Kelas : 7, 8, dan 9

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah sekolah memiliki panduan etika untuk menghargai dan
merawat makhluk hidup? √
Komentar :
Siswa diajarkan caramerawat tumbuh-tumbuhan
2 Apakah sekolah menyediakan areal yang memfasilitasi berkembangnya
keanekaragaman hayati? √
Komentar :
KebunSahabat Hijau, hutan sekolah, Rumah Anggrek,
Kolampembudidayaan ikan, TOGA
3 Apakah setiap orang yang berkunjung ke sekolah dapat mudah
mengenali bahwa sekolah peduli pada semua makhluk hidup? √
Komentar :
Tanaman danhewan ternak terpeliharadengan baik
4 Apakah ada sistem monitoring terhadap kehidupan makhluk hidup
(hewan dan tumbuhan) di sekolah dan juga habitatnya?
Komentar : √
Sistem piket dan masuk kedalam pelajaranIPA,IPS, PLH
5 Apakah hasil monitoring dikumpulkan dalam bentuk data lengkap?
Komentar : √

6 Apakah siswa mendapatkan kesempatan untuk melakukan observasi dan


belajar di alam melalui berbagai kegiatan sekolah
Komentar: √
Siwa terjun ke lapangan dengan fasilitas yang sudah disiapkan

7 Apakah setiap tahun sekolah mengadakan kegiatan untuk


memperkenalkan keanekaragaman hayati di tingkat lokal? √
Komentar : memperkenalkan tanaman khas Kalimantan

8 Apakah ada hal-hal lain yang dapat dilakukan sekolah untuk menjadikan
halaman sekolah dan areal sekitarnya sebagai tempat untuk
mengembangkan keanekaragaman hayati? √
Komentar :
Kebun sekolah, hutan sekolah, green House, Kolam pembudidayaan,
Toga
9 Apakah ada ekosistem (sungai, danau, hutan, pantai,dll) yang mudah
dijangkau oleh sekolah dan dapat diadopsi, dimonitor dan dirawat oleh √
sekolah?
Komentar :
10 Apakah halaman sekolah dan area di sekitar sekolah dapat dipakai oleh
siswa untuk menanam dan merawat tanaman? √
Komentar :
Tiap kelas bertanggung jawab atas taman di depan kelas, dan kebun
sekolah
Hal-hal positif yang ada di sekolah dan membuat kami senang :
Sekolah membuat kami senang. Sekolah memiliki kebun Sekolah,Hutan sekolah, Green
House,Kolam Ikan dan Toga
Hal-hal yang membutuhkan aksi lingkungan :
Rumput di lapangan harus dipotong secara rutin
Topik Pengamatan : MAKANAN DAN LINGKUNGAN SEKOLAH

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Batu Sopang


Kelas : 7, 8, dan 9

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah sekolah memiliki kriteria (bebas pewarna, bebas pengawet,
bebas MSG, dll) untuk makanan yang diijinkan dijual di sekolah √
Komentar :
Terdapat peraturan khusus bagi penjual makanan di kantin

2 Apakah sekolah menyediakan program pembinaan untuk para penjual


makanan di kantin sekolah? √
Komentar : Supervisi dilakukan setiap hari
3 Apakah sekolah memiliki sistem pengontrolan kualitas makanan yang
dijual di kantin sekolah √
Komentar : Pelatihan penjaga kantin dan supervise

4 Apakah sekolah melakukan survey tentang limbah dari kantin, dan


mendiskusikan tentang sistem dan teknologi untuk mengurangi limbah
tersebut? √
Komentar : sampah kantin di jadikan kompos, sampah plastik
ditabung di bank sampah
5 Apakah sekolah meyediakan makanan yang √
diproduksi dari halaman sekolah?
Komentar :terdapat dalam rencana aksi
6 Apakah sekolah membuat kompos dari limbah kantin?
Komentar : Kantin ikut menyumbangkan sisa makanan ke dalam bak
pengomposan √
7 Apakah sekolah memonitor jenis dan jumlah sampah kemasan
makanan? √
Komentar : dengan cara memilah-milah jenis sampah
8 Apakah sekolah menyediakan program bagi siswa untuk belajar
mengolah makanan dan minuman sehat?
Komentar : Siswa diajarkan mengenai makanan dan minuman sehat √
dan terdapat ekstrakulikuler kewirausahaan yang mengajarkan untuk
membuat makanan dan minuman sehat
9 Apakah sekolah memfasilitasi siswa untuk peduli terhadap isu
produki pangan dunia, dan memberikan kesempatan pada siswa √
melakukan aksi pendidkan untuk menjamin bahwa makanan yang
mereka konsumsi tidak memberikan dampak negatif terhadap
produksi pangan dunia?
Komentar :
Dengan penyuluhan

10 Apakah siswa belajar mengenai budaya makanan internasional


dan membandingkannya dengan budaya makanan lokal √
Komentar :
Hal-hal positif yang ada di sekolah dan membuat kami senang.
Kantin sekolah perlahan-lahan mulai menjual makanan sehat
Hal-hal yang membutuhkan aksi lingkungan
Menata Kantin Belakang
B. AnalisaSWOT

Berdasarkan Evaluasi Diri Lingkungan maka dilakukan analisa SWOT untuk


menentukan jenis program yang paling sesuai dan yang paling mungkin berhasil. Dari data
evaluasi diri lingkungan dipilih masing-masing 3 hal yang dominan menjadi kekuatan(S),
kelemahan (W), peluang (O), dan ancaman (T).

STRENGTH WEAKNESS

1. Kepala Sekolah mendukung program 1. Belum tingginya kesadaran warga


Adiwiyata sekolah untuk dapat membuang
2. Kerjasama dari semua guru dan
sampah pada tempatnya.
tenaga kependidikan
2. Integrasi topik lingkungan ke dalam
3. Memiliki program lingkungan dan
beberapa mata pelajaran masih kurang.
program sekolah sehat
4. Dukungan orangtua dan pihak terkait

OPPORTUNITY THREAT

1. Pengembangan program kemitraan 1. Alokasi anggaran harus sesuai dengan


dengan pihak ketiga masih sangat Juklak danJuknis
terbuka. 2. Dukungan orangtua, masyarakat, dan
2. Dukungan orangtua dan para pemangku sekolah sekitar yang belum maksimal.
kepentingan lainnya dalam program 3. Jadwal kegiatanAdiwiyatayang
Adiwiyata. melibatkan pihak ketiga atau sekolah lain
3. Sekolah-sekolah sekitar mau terlibat terbentur jadwal sekolah lainnya.
program Adiwiyata
BAB III
PERMASALAHAN DAN TANTANGAN
LINGKUNGAN SEKOLAH

Dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan hijau tentunya tidak
terlepas dari permasalahan. Permasalahan lingkungan SMPN 2 Batu Sopang dapat
dikategorikan menjadi 3 hal, yaitu:
1. Pengelolaan Sampah
Sampah sekolah berdasarkan sifatnya dapat dibagi menjadi 2, yaitu sampah organik dan
anorganik. Berikut data-data sampah sekolah yang dikeluarkan per harinya:

Jenis Sampah Keterangan Jumlah per hari


3
Sampah Organik Sampah organik adalah 0,5 m
sampah yang mudah
membusuk seperti sisa
makanan, sayuran, daun-
daun kering, dsb. Sampah
organik dapat diolah lebih
lanjut menjadi kompos.
3
Sampah Anorganik Sampah anorganik adalah 1m
sampah yang tidak dapat
terurai dengan cepat seperti
plastik, kaleng, gelas, dsb

Selain jenis dan kuantitas sampah yang dihasilkan per hari, permasalahan lainnya adalah
kesadaran warga sekolah untuk membuang sampah pada tempatnya masih kurang.

Jumlah sampah sebesar 95% sampah di sekolah adalah sampah bekas jajanan termasuk
plastik kemasan/bungkus makanan ringan, gelas plastik bekas minuman kemasan, sedotan,
plastik es, kaleng minuman dan kertas. Sedangkan 5 % nya adalah sampah sisa makanan
dan daun-daun kering.
Kemungkinan Solusi:
 Penyediaan tempat sampah terpilah di depan setiap kelas
 Pembentukan Bank Sampah
 Menggalakkan menabung sampah bagi seluruh warga sekolah
 Memberlakukan denda dan sangsi bagi warga sekolah yang membuang sampah sembarangan
 Mengurangi penggunaan kemasan plastik sebagai wadah makanan dan minuman di kantin

2. Kantin
Manajemen pengelolaan kantin merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi sekolah.
Terdapat satu kantin dengan 3 ruangan yang kecil dibanding dengan jumlah siswa yang banyak.
Kondisi bangunan kantin yang belum permanen membuat debu dari sekitar masih bisa masuk ke
dalam kantin. Makanan yang dijual juga belum 100% makanan sehat.Masih terdapat berbagai
makanan kemasan dan makanan yang berpengawet /berpewarna.
Kemungkinan solusi:
 Memusatkan pengelolaan kantin.
 Memberlakukan peraturan ketat kepada seluruh penjual atau pengelola kantin terkait
makanan dan minuman yang akan dijual, serta kebersihan dan kerapian kantin.
 Mendatangkan penyuluh kesehatan dari Puskesmas untuk mmebrikan pembinaan terhadap
para penjual makanan di kantin tentang makanan sehat yang layak dijual di kantin
 Mendaftarkan kantin untuk mendapatkan sertifikat dari Puskesmas

3. Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati di SMPN 2 Batu Sopang tergolong cukup baik. Berikut
daftar sumber daya hayati yang dimiliki oleh SMPN 2 Batu Sopang:

POHON PERINDANG POHON BUAH TANAMAN TOGA


BUNGA
CemaraEmbun Mangga Palem Kispas Mahkota Dewa
(Phaleria
(Casuarina equisetifolia) (Mangifera indica) (Livistona chinensis)
macrocarpa)
CemaraKipas Rambutan Palem Merah Kelor
(Thuja orientalis) (Niphelium (CyrtostachysLakka (Moringa Oleifera
Becc.) R.)
lappaceumL)
CemaraLilin Durian Palem Kuning Pucuk Merah
(Cupressus sempervirens)
(Durio zibethinusL) (Syzygium
Oleana)
Ketapang Pepaya Kaktus Andong/Hanjuang
(Terminalia catappa) (Carica papaya) (OpuntiaSpp) Hijau
(Cordyline
Frutgicoss
Backer)
Trem besi Kelapa Jarak Bunting Andong/Hanjuang
(JatrophaPodagrica) Merah
(Cordyline
Fructicosa
(l).A.Cheval.)
Pinisium Jambu Biji SokaMerah Kumis Kucing
(Pinisium pillisium) (Psidium guajava) (LxoraSp) (Orthosiphon
Aristatus)
Pinang Sirsak Lidah Mertua CocorBebek
(Areca catechu) (Sansevieria)

Pisang Puring Lengkuas


(Codiaeum
Belimbing Variegatum)
Patah Tulang Serai
(Averhoa bilimbiL)
Singkong BungaBambu Lombok

BelimbingWuluh KembangKertas Daun Bawang


Cempedak LidahBuaya Prei
Kunyit
(Artocarpus integra (Curcuma
Merr.) domestica)
Pakis Haji Jahe

Palem Botol Terong


Anggrek Kemangi
Ganyong-ganyongan Jeruk Nipis
(Cordyline
Sri Rejeki sp)
(Diaffenbachia)

Mawar
(Rosaceaerose)
Bunga matahari
(Helianthus annuus)

Bunga pukul
Sembilan
NusaIndah
(Mussaenda
philippica)
Pancawarna

Melati Jakarta

Kacapiring (Gardenia
jasminoides)
Keladi (Caladium sp.)

Kembang Kertas atau


Kembang ratna
Kenanga (Cananga
(Zinnia elegans)
odorata)
Krisan atau Seruni
(Chrysanthemum
Pacar air (Impatiens
morifolium)
balsamina)
Tapak Dara
(Catharanthus roseus)
Namun demikian, warga sekolah belum memiliki kesadaran untuk melakukan
pemeliharaan terhadap sumberdaya hayati yang dimiliki.
Kemungkinan Solusi:
Membuat jadwal piket pemeliharaan tanaman
Membuat tanda-tanda atau slogan-slogan terkai ajakan memelihara tanaman
Menyediakan peralatan pemeliharaan tanaman
BAB IV
RENCANA AKSI ADIWIYATA

I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN


A. KTSP memuat
Waktu Pelaksanaan
No Pencapaian Kegiatan
2014 2015 2016
1 Tersusunnya visi, misi, dan a) Mengevaluasi visi, misi, dan tujuan sekolah. √
tujuan yang memuat 3
upaya PPLH
b) Merumuskan kembali visi, misi, tujuan sekolah sesuai dengan 3 upaya √
PPLH
2 Visi, misi, dan tujuan a) Mensosialisasikan visi, misi, dan tujuan sekolah kepada seluruh warga √
dipahami kepala sekolah, sekolah (siswa, guru, karyawan) dan komite sekolah
minimal 7 orang tenaga
pendidik, 6 orang komite
sekolah, 30 orang peserta
didik, dan 4 orang tenaga
non kependidikan
b) Menginternalisasi visi, misi, dan tujuan sekolah ke seluruh aspek √
sekolah
3 Struktur kurikulum memuat a) Mengevaluasi dokumen 1 KTSP sekolah √
pelestarian fungsi
lingkungan, mencegah
terjadinya pencemaran, dan
kerusakan lingkungan
hidup pada 3 komponen
b) Mengevaluasi Silabus dan RPP mapel wajib √
c) Mengevaluasi Silabus dan RPP muatan lokal PLH √
4 Adanya ketuntasan a) Mengevaluasi KKM mapel wajib dan mulok yang telah ditetapkan √

Dokumen Adiwiyata – SMP Negeri 2 Batu Sopang 31


minimal belajar pada mata
pelajaran wajib dan muatan lokal
yang terkait dengan pelestarian
lingkungan, mencegah terjadinya
pencemaran, dan/kerusakan LH

5 Memiliki anggaran untuk a) Mengevaluasi RKAS √ √


PPLH sebesar >20% dari total
anggaran sekolah
b) Mengalokasikan anggaran untuk program Adiwiyata √ √ √
6 Anggaran PPLH sekolah a) Mengevaluasi RKAS, secara spesifik pada anggaran PPLH √ √ √
dialokasikan secara
proporsional untuk 6-7
kegiatan
7 >70% tenaga pendidik (24 a) Mengevaluasi Silabus dan RPP mapel wajib dan mulok
guru) menerapkan metode yang
melibatkan peserta didik secara
aktif
b) Kepsek mengeluarkan SK terkait pelaksanaan PAKEM yang √
ditujukan untuk seluruh guru.
c) Mengikut sertakan guru dalam berbagai pelatihan PAKEM √ √ √
8 >70% (24 guru) tenaga a) Mengangkat isu-isu lokal dan global terkait PPLH ke dalam √
pendidik mengembangkan isu pembelajaran baik untuk pembelajaran mapel wajib maupun mulok.
lokal (daerah) dan isu global
yang terkait dengan PPLH

9 >70% (24 guru) tenaga a) Kepala sekolah mengeluarkan SK pelaksanaan mulok PLH untuk √
pendidik menyusun rancangan kelas 7 dan 8
pembelajaran yang terkait b) Mengevaluasi RPP mapel wajib yang telah dibuat oleh guru √
PPLH

Dokumen Adiwiyata – SMP Negeri 2 Batu Sopang 32


c) Memasukkan materi PPLH ke dalam mapel wajib √
10 Prosentase tenaga pendidik a) Mengundang orang tua murid yang memiliki ketrampilan khusus
yang mengikutsertakan orang tua terkait PPLH untuk menjadi guru tamu
peserta didik dan masyarakat
yang terkait dengan PPLH (SD
>50% -
17 guru)
11 Hasil inovasi pembelajaran a) Mulai membentuk tim Jurnalis Junior √
LH dikomunikasikan b) Merutinkan penerbitan Majalah Dinding sekolah √ √
melalui 7-9 media :
c) Menerbitkan Buletin Sekolah √ √
1. Majalah
2. Majalah dinding e) Menerbitkan liputan kegiatan sekolah terkait PPLH ke dalam
3. Buletin sekolah website
4. Pameran f) Menerbitkan kegiatan sekolah terkait PPLH ke dalam surat kabar
5. Web-site
6. Radio g) Membuat pameran hasil karya siswa dan OPEN HOUSE √
7. TV
8. Surat Kabar
9. Jurnal
10. dll (social media, surat
edaran, poster)
12 >70% tenaga pendidik a) Mengedukasi seluruh guru mengenai solusi-solusi masalah LH √
menguasai konsep dan mampu seperti
mengaplikasikan konsep daur ulang, membuat kompos, dll.
tersebut dalam memecahkan b) Mengikutsertakan guru-guru ke pelatihan-pelatihan terkait LH √
masalah LH
B. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
13 >50% (350 orang) peserta a) Mengajarkan ketrampilan dari barang-barang bekas √ √ √
didik menghasilkan karya nyata
yang terkait dengan PPLH b) Mengadakan lomba-lomba terkait LH √ √ √

Dokumen Adiwiyata – SMP Negeri 2 Batu Sopang 33


14 >50% (350 orang) peserta a) Mengajarkan peserta didik solusi-solusi untuk permasalahan √ √ √
didik mempunyai kemampuan terkait
memecahkan masalah LH LH

15 >50% peserta didik a) Memamerkan hasil karya siswa baik dalam pameran sekolah √ √ √
mengkomunikasikan hasil maupun sebagai display kelas
pembelajaran LH melalui:
majalah dinding, buletin sekolah,
pameran, web-site, radio, tv, surat
kabar,
jurnal, dll
III. KEGIATAN LINGKUNGAN BERBASIS PARTISIPATIF
A. Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan LH yang terencana bagi warga sekolah
16 >80% warga sekolah a) Membentuk, menjadwalkan, dan melaksanakan Piket Sekolah √ √ √
berpartisipasi dalam
b) Kepala Sekolah mengeluarkan SK terkait pemeliharaan gedung √
pemeliharaan gedung dan
dan lingkungan sekolah
lingkungan sekolah
17 >80% warga sekolah a) Membentuk, menjadwalkan, dan melaksanakan Piket √ √ √
memanfaatkan lahan dan Pemeliharaan Kebun Sekolah dan Green House
fasilitas sekolah sesuai kaidah-
kaidah PPLH: pemeliharaan b) Membuat kolam ikan, menjadwalkan dan melaksanakan piket √
tanaman, toga, Rumah pemberian makan ikan
Anggrek, pembibitan, kolam
ikan, pengelolaan sampah, dll. c) Membuat Bank Sampah, menjadwalkan dan melaksanakan √ √ √
penimbangan tabungan sampah

d) Membuat hutan sekolah, menjadwalkan dan melaksanakan piket √ √


pembersihan rumput liar pohon hutan sekolah
e) Membuat Lubang Resapan Biopori di seluruh lingkungan √
sekolah
18 >80% kegiatan a) Melaksanakan ekstrakurikuler Pramuka √ √ √
ekstrakurikuler yang
dimanfaatkan untuk b) Melaksanakan ekstrakurikuler PMR/UKS √ √ √

Dokumen Adiwiyata – SMP Negeri 2 Batu Sopang 34


pembelajaran terkait PPLH c) Membentuk dan melaksanakan ekstrakurikuler Jurnalis √ √ √
d) Membentuk dan melaksanakan ekstrakurikuler √ √ √
Sahabat Hijau
19 >5 klasifikasi kegiatan a) Karya Seni √
kreativitas dan inovasi dari warga b) Daur ulang sampah √
sekolah dalam upaya PPLH
c) Pemanfaatan air hujan √
d) Produksi kompos √
e) Karya ilmiah √
20 Tenaga pendidik mengikuti a) Mengirimkan tenaga pendidik ke berbagai kegiatan aksi √ √
>6 kegiatan aksi LH yang lingkungan
dilakukan pihak luar
21 Peserta didik mengikuti >6 a) Mengirimkan peserta didik ke berbagai kegiatan aksi lingkungan √ √
kegiatan aksi LH yang
dilakukan pihak luar

B. Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan LH dengan berbagai pihak
22 3 mitra dimanfaatkan a) Mengundang mitra sebagai nara sumber pelatihan terkait LH √ √ √
sebagai nara sumber untuk b) Mengirimkan guru untuk mengikuti pelatihan terkait LH yang √ √ √
meningkatkan pembelajaran LH diadakan oleh mitra

23 3 mitra yang mendukung a) Menjalin hubungan baik dengan mitra sekolah, baik dari √ √ √
dalam bentuk materi untuk perusahaan, orang tua murid, maupun masyarakat
kegiatan PPLH
b) Mengajukan proposal kerjasama dengan berbagai mitra terkait √ √ √
pembangunan saran dan prasarana yang terkait LH
24 3 kemitraan yang a) Menjalin komunikasi dua arah yang baik dengan komite sekolah √ √ √
difasilitasi oleh komite sekolah mengenai program-program sekolah dengan cara
terkait dengan pembelajaran melakukan pertemuan minimal 3 bulan sekali
lingkungan hidup dan upaya
perlindungan dan pengelolaan b) Bersama komite mencari mitra untuk bekerja sama dengan √ √ √
LH sekolah mewujudkan program LH sekolah

Dokumen Adiwiyata – SMP Negeri 2 Batu Sopang 35


25 3 kali menjadi nara sumber a) Menjadi nara sumber untuk sekolah-sekolah di Batu Kajang √
dalam rangka pembelajaran yang
LH memiliki wacana menuju Adiwiyata
26 3 dukungan yang diberikan a) Mensosialisasikan Lubang Resapan Biopori, pembuatan kompos,
sekolah dalam upaya PPLH dan pertanian organik, dll kepada sekolah-sekolah di Batu Kajang
seperti: bimbingan teknis
pembuatan biopori, pengelolaan b) Membina sekolah-sekolah di Batu Kajang yang ingin
sampah, pertanian organik, dll mempraktekkan pembuatan biopori, kompos, pertanian organik, dll

IV. PENGELOLAAN PENDUKUNG RAMAH LINGKUNGAN


A. Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung yang ramah lingkungan
27 Tersedianya .6 sarana prasarana a) Melakukan perbaikan-perbaikan toilet yang rusak √
untuk mengatasi b) Menyediakan tempat sampah organik dan anorganik di depan √
permasalahan LH di sekolah setiap
sesuai dengan standar sarana dan c) kelas
Memasang kran cuci tangan di depan setiap kelas √
prasarana
d) Membuat kran khusus untuk wudhu √
e) Penambahan tanaman untuk ruang terbuka hijau √ √
f) Melakukan perbaikan dan melengkapi sarana UKS √
28 Tersedianya >6 sarana a) Membuat Bank Sampah √
prasarana pendukung b) Membuat komposter √
pembelajaran LH
c) Membuat kolam budidaya ikan √
d) Membuat dan memelihara hutan sekolah √ √
e) Membuat Kebun Sekolah √
f) Membuat tempat pembibitan tanaman √

Dokumen Adiwiyata – SMP Negeri 2 Batu Sopang 36


29 Terpeliharanya 3 sarana a) Kepsek mengeluarkan SK terkait pemeliharaan saran dan √
dan prasarana yang ramah prasarana sekolah
lingkungan sesuai fungsinya:
1. Ruang memiliki pengaturan b) Membuat tata tertib penggunaan sarana dan prasarana sekolah √
cahaya dan ventilasi udara
secara alami c) Membuat sistem pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah √
2. Pemeliharaan dan pengaturan
pohon peneduh dan d) Penambahan tanaman keras atau pohon perindang di halaman √
penghijauan sekolah dan luar pagar sekolah
3. Menggunakan paving block,
e) Menghijaukan halaman sekolah dengan penanaman rumput √
rumput
f) Pemasangan paving block di lapangan sekolah bagian depan √

30 Tersedianya 4 unsur a) Kepsek mengeluarkan SK terkait pemeliharaan saran dan √


mekanisme pengelolaan dan prasarana
pemeliharaan sarpras: b) sekolah
Membuat tata tertib penggunaan sarana dan prasarana sekolah √
1. Struktur
2. Tata tertib
3. Daftar piket c) Membuat sistem pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah √
4. Jobdesk

31 >20% efisiensi a) Kepsek mengeluarkan SK terkait penghematan listrik, air, ATK √


pemanfaatan listrik, air dan
ATK b) Membuat tata tertib penggunaan Listrik, air, dan ATK √
c) Membuat slogan-slogan penghematan listrik, air, dan ATK √
32 Kantin melakukan 3 upaya a) Melakukan pelatihan tentang makanan sehat dan pengelolaan √
peningkatan kualitas pelayanan kantin kepada penjaga kantin
kantin sehat dan ramah
lingkungan: b) Kepala sekolah mengeluarkan SK mengenai pengelolaan kantin √

Dokumen Adiwiyata – SMP Negeri 2 Batu Sopang 37


a) Tidak menjual c) Membuat tata tertib kantin √ √
makanan/minuman yang
mengandung bahan d) Memasang poster-poster makanan sehat dan kebersihan di kantin √
pengawet/pengenya l,
pewarna, perasa yang e) Melakukan supervisi keadaan kantin (makanan, minumn, dan √
tidak sesuai standar kebersihan) secara berkala
kesehatan
b) Tidak menjual f) Mendaftarkan kantin untuk mendapatkan sertifikat dari √
makanan yang tercemar Puskesmas
c) Tidak menjual
makanan yang
dikemas tidak ramah g) Menghilangkan penggunaan kemasan plastik untuk seluruh √
lingkungan seperti: makanan dan minuman
plastik, styrofoam,
aluminium foil

Dokumen Adiwiyata – SMP Negeri 2 Batu Sopang 38


BAB V
Penutup

Berdasarkan pengertian Adiwiyata yaitu tempat yang baik dan ideal dalam
memperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang menjadi dasar
manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan menuju cita-cita pembangunan
berkelanjutan, maka pelaksanaan program Adiwiyata diharapkan membawa perubahan di
SMP Negeri 2 Batu Sopang. Progam Adiwiyata ini diharapkan dapat mewujudkan warga
sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan
Permasalahan lingkungan yang dihadapi sekolah merupakan permasalahan yang bisa
diselesaikan oleh warga sekolah.Potensi orang tua dan keberadaan perusahaan merupakan
partner yang bisa menjadi kekuatan menjalankan program Adiwiyata yang direncanakan.
Pembiasaan dan kegiatan rutin yang berkaitan dengan Program Adiwiyata merupakan
kegiatan kunci yang akan membawa sekolah mencapai semua tujuan dalam program
Adiwiyata. Kegiatan unggulan seperti ekstrakulikuler berdaya pengolahan barang-barang
bekas serta Sahabat Hijau akan dijadikan dua kegiatan sentral untuk seluruh Program
Adiwiyata selain memasukkan program lingkungan ke dalam kegitan pembelajaran yang
terinternalisasi dalam kurikulum. Selain itu juga untuk menciptakan kebersamaan warga sekolah
dan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif
Kegiatan pengembanan kebijakan, kurikulum, partisipasi masyarakat dan perbaikan
sarana prasarana dibingkai dalam pola anggaran kemitraan sehingga tidak membebani
anggaran secara total. Program Adiwiyata akan berhasil jika seluruh warga sekolah yakin
dan percaya bahwa kondisi lingkungan sekolah yang hijau,asri,dan nyaman akan
mempengaruhi suasana belajar anak. Suasana belajar yang kondusif pada gilirannya akan
mempengaruhi prestasi anak.
Kegiatan pengelolaan lingkungan juga meningkatkan upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup meIalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian
kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan di sekolah.

39

Anda mungkin juga menyukai