Anda di halaman 1dari 3

 

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL  


LABORATORIUM TRANSPORTASI DAN JALAN RAYA
UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN

PENGUKURAN KECEPATAN DI LAPANGAN

Pengertian Kecepatan adalah jarak yang ditempuh dalam satuan waktu, atau
nilai perubahan jarak terhadap waktu yang secara matematis dapat
diekspresikan sebagai d(d)/d(t).
Kecepatan menyediakan informasi penting tentang kondisi
perjalanan, tingkat pelayanan, kualitas dari arus lalu lintas.
Kecepatan merupakan salah satu parameter desain jalan yang
penting, dan sebagai ukuran terhadap pengaruh dari perubahan yang
terjadi dalam sistem lalulintas.
Terdapat empat klasifikasi utama yang digunakan dalam mempelajari
kecepatan arus lalu lintas, yaitu :
a. Kecepatan titik/ sesaat (spot speed)
b. Kecepatan perjalanan (journey speed)
c. Kecepatan bergerak (running speed)
d. Hambatan (delay) :
- Hambatan tetap (fixed delay)
- Hambatan bergerak (running delay)

Tujuan Survei Survei bertujuan untuk memperoleh besaran kecepatan sesaat


kendaraan yang melewati suatu segmen jalan tertentu.

Pelaksanaan Lokasi pengamatan kecepatan setempat sebaiknya dipilih pada ruas


Survei jalan diantara persimpangan, sedangkan waktu pengamatan
tergantung pada tujuan penggunaan hasil survei. Kecepatan
setempat hendaknya dilakukan pada saat udara yang baik dengan
kondisi lalu lintas normal.
Dalam pengukuran kecepatan setempat, panjang jalan diambil sesuai
dengan perkiraan kecepatan, seperti direkondasikan pada tabel di
bawah ini.

Tabel 1
Rekomendasi Panjang Jalan untuk Studi Kecepatan Setempat

Perkiraan Kecepatan Rata-rata Penggal Jalan


Arus Lalu Lintas (km/jam) (m)
< 40 25
40 – 65 50
> 65 75

Jumlah sampel kendaraan yang perlu diukur kecepatannya


dianjurkan sekitar sekurang-kurangnya 5 kendaraan.
Untuk mendapatkan kecepatan setempat pada penggal jalan
tertentu, rumus yang digunakan adalah :

3,6 J
K
W

1
 
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL  
LABORATORIUM TRANSPORTASI DAN JALAN RAYA
UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN

Keterangan :
K = kecepatan setempat (km/jam)
J = panjang jalan (m)
W = waktu tempuh (detik)

Contoh formulir survey ini dapat dilihat pada Form TS.

Peralatan Survei a. Meteran


b. Stopwatch
c. Formulir survey dan alat tulis

Organisasi Pada tingkat volume lalu lintas yang relatif rendah atau sampling
Surveyor kendaraan yang disurvei tidak terlalu tinggi, maka organisasi
surveyornya hanya terdiri dari minimal dua orang perarah
pergerakan.

Variabel Variabel masukan :


Masukan dan a. Panjang segmen jalan yang diamati
Keluaran b. Waktu tempuh kendaraan pada suatu titik dalam segmen jalan
tertentu

Variabel keluaran :
a. Kecepatan sesaat kendaraan pada suatu titik dalam segmen
jalan tertentu

Tata Cara Survei a. Tentukan terlebih dahulu lokasi yang akan diteliti, biasanya
antara 20 sampai 100 meter.
b. Pada setiap ujung titik diukur secara akurat dan ditetapkan
berdiri satu orang pengamat.
c. Pengamat pertama menurunkan tangannya setiap sebuah
kendaraan yang diukur kecepatannya melintas.
d. Pengamat kedua menjalankan stopwatch saat kendaraan
tersebut melewatinya kemudian mencatat waktu tempuh
kendaraan yang diamati.

Pengolahan Data Pengolahan data survey ini adalah dengan mengkonversi data waktu
tempuh kedalam kecepatan untuk semua kendaraan yang diamati.
Kecepatan umumnya ditabelkan sesuai dengan urutan pengamatan.
Tampilan dapat dilakukan dalam bentuk grafik dengan kurva pada
titik masing-masing atau dalam bentuk distribusi frekuensi kecepatan
yang diklasifikasikan kedalam kelompok dengan rentang kecepatan
tertentu.

2
 
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL 
LABORATORIUM TRANSPORTASI DAN JALAN RAYA
UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN

Anda mungkin juga menyukai