Anda di halaman 1dari 15

JARINGAN JALAN

DALAMKOTA MALANG Ke Sura b a ya

Ke Ba tu

REKAYASA LALU LINTAS


Usu la n re nc a na
ja la n to l
La wa n g -Pa kisa ji

Ke Tu m p a ng

PUSAT KOTA MALANG

Ke Ke p a n je n Ke P.Se n d a n g b iru
/Blita r /Da m p it/Lu m a ja ng
Sistem Lalulintas
Tersusun atas berbagai sub-sistem/komponen
yang saling berinteraksi:
– Manusia (pejalan kaki, pengemudi
kendaraan)
– Berbagai tipe kendaraan
– Jaringan jalan
– Lingkungan
Karakteristik Pengemudi
& Pejalan Kaki

Karakteristik Pengemudi
• Terdapat perbedaan kemampuan
pengemudi yang sangat bervariasi
• Kriteria desain harus mengakomodir
kemampuan & keterbatasan sebagian besar pengemudi
• Berbagai hal mempengaruhi pengemudi dalam bereaksi
terhadap suatu sinyal/kejadian di jalan: (umur, kondisi
kesehatan, kesadaran dan psikologis, jarak tempuh,
kepentingan perjalanan, dll.)
Karakteristik Pengemudi
& Pejalan Kaki

Proses Proses respon pengemudi:


1. Observasi penglihatan (visual reception):

Dipengaruhi oleh karakteristik mata:


- Visual acuity (kemampuan melihat detail objek)
- Peripheral vision (kemamp. melihat objek di luar
kerucut pandang paling jelas)
- Color vision (kemamp. membedakan warna)
- Glare vision and recovery (berhub. dg. Silau)
- Depth perception (mempengaruhi kemampuan

memperkirakan kecepatan dan jarak)


Karakteristik Pengemudi
& Pejalan Kaki

2. Observasi pendengaran
• Dilakukan atas suara-suara yang berhubungan dengan
lalulintas

Proses Persepsi-Reaksi:
• Waktu diperlukan untuk melakukan PIEV (Perception –
Identification – Emotion – Volition/reaction)
• Waktu PIEV sekitar 0,5 detik – 4 detik,
• tergantung tingkat kesulitan rangsangan dan
faktor sikap mental pengemudi
Karakteristik Pengemudi
& Pejalan Kaki

Contoh kasus:
Pengemudi dengan waktu PIEV 2,5 detik berkendara dengan
kecepatan 65 km/j saat dia melihat jalan di depannya
tertutup akibat kecelakaan. Tentukan jarak yang ditempuh
kendaraan sebelum pengemudi dapat
mengaktifkan rem. (Asumsi: kendaraan tetap berjalan dgn
kecepatan 65 km/jam selama waktu PIEV 2,5 detik
tersebut).
Karakteristik Pengemudi
& Pejalan Kaki

 Penyelesaian:
 Konversikan km/j ke m/detik:
65 km/j = 65 x (1000/3600) = 18,05 m/detik
 Hitung jarak (D) yang ditempuh selama
waktu PIEV:
D = v.t = 18,05 m/detik . 2,5 detik = 45,14
meter
Karakteristik Pengemudi
& Pejalan Kaki

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi


Waktu Reaksi:
• Umur
• Kelelahan
• Alkohol dan Obat
• Penyakit dan cacat tubuh
• Cuaca, altitude dan ventilasi
• Latihan, pendidikan
Karakteristik Pengemudi
& Pejalan Kaki

Karakteristik pejalan kaki


• Rentan mengalami kecelakaan.
• Terutama diperlukan sebagai pertimbangan dalam
operasi fasilitas penyeberangan
• Penelitian: kecepatan pejalan kaki antara 3,0 – 8,0
ft/detik (0,91 – 2,43 m/detik)
• Penelitian: Kecepatan menyeberang di persimpangan
utk :
Laki-laki dan perempuan normal: 4,93 dan 4,63
ft/detik (1,5 dan 1,4 m/d)
Penderita cacat: 1,97 – 3,66 ft/detik (0,6 – 1,1
m/detik)
Karakteristik Kendaraan/
Sarana

Jenis-Jenis Kendaraan
Pada dasarnya kendaraan harus nyaman,
mudah dikendalikan, memiliki jangkauan
pandangan dan memberikan perlindungan
kepada manusia.
Jenis-jenis kendaraan dapat dibedakan
– Berdasar penggeraknya : kendaraan
bermotor/ tidak bermotor
– Berdasar kegunaan dasar angkutan :
angkutan umum,angkutan pribadi, angkutan
barang
Karakteristik Kendaraan/
Sarana

Karakteristik Kendaraan
 Karakteristik statis:
 Berhub. dg. dimensi/ukuran dan berat kendaraan
 Digunakan untuk penentuan standar fisik jalan (misal: lebar lajur,
lebar dan panjang kantong parkir, panjang kurva vertikal geometri
jalan).

 Karakteristik kinematis:
 berhub. dg. gerakan kendaraan tanpa melihat gaya penyebab
 gerakan tersebut (utamanya: kemampuan akselerasi
 kendaraan)
 Berguna utk berbagai operasi lalulintas (misal: manuver menyiap
dan pemanfaatan celah), desain ramp dan lajur khusus menyiap,
serta utk memperhitungkan gaya penyebab akselerasi.

 Karakteristik dinamis:
berhub. dg. gaya-gaya penyebab gerakan kendaraan
Karakteristik Kendaraan/
Sarana

– Rolling resistance (tahanan putaran)


– Air Resistance (tahanan udara)
– Grade resistance (tahanan tanjakan)
– Curve resistance (tahanan lengkung)
– Intertia resistance (tahanan inersia)
– Daya kuda -> tenaga yg dihasilkan mesin
– Rasio berat kendaraan per daya kuda
– Kinerja percepatan & perlambatab
– Kinerja pengereman
Karakteristik Kendaraan/
Sarana

Karakteristik Dinamis
Karakteristik Jalan/
Prasarana

Jalan
UU 38 Th.2004: prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian
jalan termasuk bangunan pelengkap yang diperuntukkan bagi lalu lintas
yang berada di permukaan tanah, diatas permukaan tanah, kecuali jala
kereta api, jalan lori dan jalan kabel.

Pengelompokan Jalan
1. Peruntukannya : jalan umum dan jalan khusus
2. Sistem jaringan jalan : jaringan jalan primer, jaringan jalan
sekunder
3. Fungsi : jalan arteri, jalan kolektor, jalan lokal dan jalan lingkungan
4. Kewenangan : jalan nasional, jalan propinsi, jalan kabupaten, jalan
kota dan jalan desa
5. Kelas jalan : I,II,IIIA,IIIB,IIIC
Jaringan Jalan
• Jaringan jalan memiliki dua elemen yakni ruas (link) dan titik (node)
• Jaringan jalan merupakan dasar untuk mengumpulkan dan menganalisa data mengenai
prasarana jalan dan arus lalu lintas yang memakainya secara sistematis
• Dibedakan menjadi jalan antar-kota dan jalan kota
• Pola jaringan jalan perkotaan:
- Liniear ; biasanya di kota kecil yang memiliki 2 buah jalan utama
- Radial : berarah radial dari pusat kota
- Tributari
menerapkan pola hirarki yakni utama, cabang dan ranting
- Kisi-kisi/grid
digunakan pertama kali oleh bangsa Romawi. Keuntungannya memudahkan dalam
mengorganisasi signal dan mendorong pendistribusian volume lalin yang merata,
namun kerugiannya untuk pergerakan diagonal akan sulit.

Anda mungkin juga menyukai