Anda di halaman 1dari 15

REKAYASA LALU LINTAS

Arus lalu lintas merupakan sebuah proses stokastik dengan


variasi-variasi acak dalam hal karakteristik kendaraan dan
karakteristik pengemudi serta interaksi diantara keduanya.
Karakteristik Arus Lalu Lintas (Q)
Karakteristik arus lalu lintas menjelaskan ciri
arus lalu lintas secara kualitatif dan kuantitatif
dalam kaitannya dengan kecepatan, besarnya
arus dan kepadatan lalu lintas serta
hubungannya dengan waktu maupun jenis
kendaraan yang menggunakan ruang jalan.
Karakteristik diperlukan untuk menjadi acuan
dalam perencanaan arus lalu lintas.
 Volume (q)
 Kecepatan (u)
 Kepadatan (k)

1. VOLUME DAN RATE OF FLOW


Volume dan tingkat arus lalu lintas adalah dua ukuran yang berbeda.
Volume adalah jumlah kendaraan bermotor yang melalui titik selama
rentang waktu tertentu. Sedangkan tingkat arus lalu lintas (rate of
flow) adalah jumlah kendaraan yang melalui suatu titik dalam waktu
kurang dari 1 jam namun diekivalenkan ke tingkat rata-rata per jam.

ill 1.: suatu volume dari 200 kendaraan yang diamati dalam periode 10
menit sama dengan rate of flow dari (200x60)/10 = 1200 kend/jam. Jadi
bukan 1200 kendaraan yang melewati titik tersebut selama jam
pengamatan.
ill 2.: Hitung tingkat arus dalam tiga periode waktu

Periode waktu Volume (kendaraan)

4.00-4.15 700
4.16-4.30 812
4.31-5.00 1635
Total 3147

Meskipun volume = 3147 kend/jam, tingkat arus dalam tiga kali


periode waktu masing-masing adalah 2800,3248 dan 3270
kend/jam
1.1. Karakteristik volume lalu lintas
Volume lalu lintas pada suatu jalan bervariasi tergantung dari volume total
dua arah, arah lalu lintas, volume harian, bulanan, tahunan dan komposisi
kendaraan. Dalam rekayasa lalu lintas, volume lalu lintas yang ada harus
ditentukan dan dianalisis karena volume lalin mempunyai ciri yang berbeda
menurut waktu (fluktuasi/tidak tetap), yaitu :

 Variasitiap jam
 Variasi harian
 Variasi mingguan
 Variasi bulanan
4500
4000
3500
3000
volume
MP
2500
Sepeda Motor
2000
Mobil
1500
1000
500
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23

waktu

ill 3. Variasi harian volume lalu lintas

1.2. Volume jam perencanaan (VJP)


Volume jam perencanaan adalah satu jam puncak/tertinggi dari volume lalu
lintas . VJP diperlukan sebagai petunjuk untuk keperluan
desain/perancangan jalan dan lalu lintas
1.3. LHRT atau AADT(Average Avenue Daily Traffic)
Lalu Lintas Harian Rata-Rata Tahunan : volume lalu lintas dalam 1 tahun
total dibagi jumlah hari (365) dalam tahun tersebut

1.4. LHR atau ADT(Average Daily Traffic)


Lalu Lintas Harian Rata-Rata : volume lalu lintas lebih dari 1 hari dan
kurang dari setahun yang dibagi dengan jumlah hari dalam periode waktu
tersebut . LHR berguna untuk : desain jalan antar-kota, menentukan tingkat
pertumbuhan lalin; analisa variasi lalin /jam, harian, bulanan;analisis
kecelakaan; perencanaan jaringan dan pembiayaan.

1.5. Satuan Mobil Penumpang (SMP)


Untuk menghilangkan klasifikasi kendaraan pada perhitungan arus lalu
lintas dapat dilakukan dengan menyatakan arus lalu lintas kedalam
satuan mobil penumpang dalam satu satuan waktu. Jenis dan pengaruh
suatu kenderaan yang melintasi suatu ruas jalan dan persimpangan
berbeda satu sarna lainnya menurut katagorinya.
Nilai ekivalen setiap kenderaan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain jenis kenderaan, lokasi jalan, keadaan topografi, serta kelandaian
jalan.
2. KECEPATAN (u)
Data-data kecepatan dapat digunakan untuk : analisa kecelakaan,
perencanaan geometrik jalan, traffic control.
Kecepatan adalah laju perjalanan yang biasanya dinyatakan dalam km/jam atau
perubahan jarak dibagi waktu. Karena beragamnya kecepatan individual dalam
suatu arus lalin, maka kita biasanya menggunakan kecepatan rata-rata.
Kecepatan dapat diukur sebagai:
1. Kecepatan rata-rata ruang/perjalanan ( Space Mean Speed)
Kecepatan rata-rata ruang ( Space Mean Speed) adalah kecepatan rata-rata
kendaraan yang didapat dengan membagi jumlah jarak yang ditempuh dengan
jumlah waktu yang dibutuhkan
2. Kecepatan rata- rata waktu (time mean speed atau spod speed)
Kecepatan rata- rata waktu (time mean speed) adlah kecepatan rata- rata
kendaraan yang melalui satu titik tertentu pada ruang jalan untuk suatu interval
waktu tertentu.
3. Kecepatan Gerak ( Running speed)
Kecepatan Gerak ( Running speed) adalah kecepatan yang diukur dengan
mengabaikan hambatan-hambatan waktu henti, seperti hambatan persimpangan
dan penyeberangan pejalan kaki. Jadi kecepatan gerak merupakan
perbandingan jarak tempuh pejalanan dengan waktu tempuh dikurangi waktu
berhenti.
u = dx/ dt
Dengan u = kecepatan lalu lintas
dx = jarak yang ditempuh
dy = waktu yg diperlukan untuk menempuh dx

3. KEPADATAN (k)
Adalah rata-rata jumlah kendaraan yang berada di lokasi jalan pada
jarak tertentu
k = n/ l

dengan k = kepadatan lalu lintas (kend/km)


n = jumlah kend pada lintasan (kend)
l = panjang lintasan (km)
Kecepatan

Arus Kepadatan

q = uk Arus

dengan q = arus lalu lintas


u = kecepatan
k = kepadatan

Kepadatan
• Kecepatan (u) akan berkurang jika kepadatan(k) bertambah. Kecepatan arus
bebas (free flow speed) akan terjadi pada saat kepadatan (k) = 0, dan ketika
terjadi kemacetan (jam density) kecepatan akan sama dengan 0.

• Volume (q) akan bertambah apabila kepadatan juga bertambah. Volume


maksimum terjadi saat kapasitas jalan sudah tercapai, setelah mencapai titik
ini volume akan kembali menurun walaupun kepadatan bertambah sampai
terjadi kemacetan.

Berdasarkan HCM, kinerja lalu lintas pada suatu ruas ditunjukkan oleh nilai
derajad kejenuhan (DS) yang merupakan rasio dari volume lalu lintas (q)
terhadap kapasitas (C). Semakin kecil nilai derajad kejenuhan maka akan
semakin tinggi kualitas jalan tersebut, dalam arti jalan akan semakin nyaman
untuk dilalui.
 Headway
 Spacing
1. HEADWAY
Headway adalah waktu antara dua kendaraan yang berurutan ketika melewati
sebuah titik pada suatu jalan.

2. SPACING
Spacing (s) adalah jarak antara dua kendaraan yang berurutan di dalam suatu
aliran lalu lintas yang diukur dari bemper depan satu kendaraan ke bemper
depan kendaraan di belakangnya.
Clearance (m)
Gap (detik) L (m)

Spacing (m)
Headway (detik)

ill 3. Konsep Clearance-gap dan Spacing-Headway

Spacing dan headway merupakan tolok ukur dari ruang (space).


Spacing dan headway sangat penting bagi operasi dan kontrol lalu lintas, dan
manuver kendaraan (misal: menyiap, membuntuti, pindah jalur dan pergerakan
di simpang jalan.
KEMACETAN
- merupakan kondisi pada suatu ruas jalan, yang volume lalu lintas nya
mendekati atau berada pada kapasitasnya.
- Arus tidak stabil dengan kondisi yang sering berhenti
- Indikator kemacetan adalah Tingkat Pelayanan jalan (Degree of
Saturation), yg merupakan perbandingan antara Volume Arus Lalu lintas
dengan Kapasitas Jalan
Beberapa Pengertian
ajat Kejenuhan (DS)
Rasio arus lalu-lintas (smp/jam) terhadap kapasitas (smp/jam) pada
bagian jalan tertentu
asitas Jalan (C)
Arus lalu-lintas (stabil) maksimum yang dapat dipertahankan pada
kondisi tertentu (geometri, distribusi arah dan komposisi lalu-lintas,
faktor lingkungan).
s Lalu Lintas (Q)
Jumlah kendaraan bermotor yang melalui titik pada jalan per satuan
waktu, dinyatakan dalam kend/jam (Qkend) smp/jam (Qsmp) atau
LHRT (QLHRT Lalu-lintas Harian Rata-rata Tahunan
Kecepatan, waktu tempuh -> indikator kecelakaan lalin
Berbaurnya kend lambat-> konflik

Anda mungkin juga menyukai