NIM 07120320099
A. PENGKAJIAN
Identitas Pasien
Nama : An.B
Umur : 11 Tahun 4 bulan
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Belum bekerja
Agama : Hindu
Tanggal Masuk RS : 20 Februari 2021
Alasan Masuk : Pasien rujukan dari RS Surya Husada dengan keluhan nyeri
perut kanan bawah
Diagnosa Medis : Appendicitis Akut
Initial survey:
A (alertness):
V (verbal) :
P (pain) :
U (unrespons) :
Warna triase
: P1 P
2 P3 P4 P5
SURVEY PRIMER DAN RESUSITASI
AIRWAY DAN KONTROL SERVIKAL
1. Keadaan jalan nafas
Tingkat kesadaran : Compos Mentis
Pernafasan : Spontan
Upaya bernafas : Ada
Benda asing di jalan nafas: Tidak
ada Bunyi nafas : Vesikuler
Hembusan nafas : Terdengar ada hembusan napas
2. Diagnosa Keperawatan
-
3. Intervensi / Implementasi
-
4. Evaluasi
-
BREATHING
1. Fungsi pernafasan
Jenis Pernafasan : Reguler
Frekwensi Pernafasan : 20 x/ menit
Retraksi Otot bantu nafas : Tidak ada
Kelainan dinding thoraks : Simetris, perlukaan, jejas
trauma Bunyi nafas : Vesikuler
2. Diagnosa Keperawatan
-
3. Intervensi / Implementasi
-
4. Evaluasi
-
CIRCULATION
1. Keadaan sirkulasi
Tingkat kesadaran : Compos mentis
Perdarahan (internal/eksternal) : Tidak ada
Kapilari Refill : ≤ 2 detik
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi radial/carotis : 86 x/menit
Akral perifer : Akral hangat
Pasien mengeluh nyeri pada perut kanan bawah menjalar sampai ke pinggang
P : Saat bagian perut ditekan atau saat batuk
Q : Tajam
R : Perut kanan bawah
S : Skala nyeri 4
T : Menetap sejak pukul 05.00
Wajah pasien tampak meringis, tampak melindungi area nyeri, dan pasien tampak gelisah
2. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis dibuktikan dengan pasien
mengeluh nyeri di perut kanan bawah, nyeri diperberat saat perut ditekan dan saat batuk, nyeri
dirasakan tajam menjalar sampai ke pinggang, skala nyeri 4, nyeri menetap sejak pk. 05.00.
3. Intervensi / Implementasi
- Memonitor tanda-tanda vital
- Memonitor lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas , intensitas nyeri, Identifikasi
skala nyeri, Identifikasi respons nyeri non verbal
- Melakukan pemasangan infus
- Mengambil sampel darah
- Melaksanakan delegasi pemberian
obat (Paracetamol 500 mg IV)
4. Evaluasi
S : Pasien mengeluh nyeri
P : Nyeri saat ditekan atau saat batuk
Q : Tajam
R : Perut kanan bawah
S : Skala nyeri 3
T : Hilang timbul
O : KU lemah, Td = 100/70 mmHg, N = 86x/menit, S = 36,6oC, RR= 22x/menit, SaO2 =
98% Wajah meringis cukup menurun, gelisah menurun, tampak melindungi area nyeri
A : Nyeri akut
P : Monitor tanda-tanda vital
DISABILITY
1. Pemeriksaan Neurologis:
GCS : E4 V5 M6 15
Reflex fisiologis : Reflek patella +/+
Reflex patologis : Reflek Babinzky (-/-), Kernig (-/-)
Kekuatan otot : 555|
555
555|
555
2. Diagnosa Keperawatan
-
3. Intervensi / Implementasi
-
4. Evaluasi
-
c. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada jejas
Palpasi : Distensi tidak ada, nyeri tekan di titik mc burney
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus normal
d. Pelvis
Inspeksi : Luka tidak ada
Palpasi : Tidak terba benjolan
h. Ekstremitas
Status sirkulasi : CRT < 2 detik, akral hangat, Nadi teraba
kuat Keadaan injury : Luka tidak ada, deformitas tidak ada
i. Neurologis
Fungsi sensorik : Normal
Fungsi motorik : Normal
4. HASIL LABORATORIUM
5. HASIL PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
-
6. TERAPI DOKTER
a. IVFD D5 ½ NS 14 tpm
b. Cefoperazone 500 mg / 12jam
c. Metronidazole 300mg/ 8jam
d. Paracetamol 500 mg/8jam
B. ANALISIS DATA
DO : Apendiks
Wajah pasien tampak meringis
Pasien tampak melindungi area meregang Tekanan
nyeri Pasien tampak gelisah
intraluminal Nyeri
Akut
DS : Appendiks Hipertermia
Pasien mengeluh demam sejak 2 hari yang
lalu Erosi mukosa
DO : apendiks Obstruksi
Suhu aksila =
37,8oC Kulit Mukosa terbendung
teraba hangat
Apendiks meregang
Tekanan
intraluminal Aliran
darah terganggu
Appendiciti
s Proses
infeksi
Suhu tubuh
meningkat
Hipertermia
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis dibuktikan dengan
pasien mengeluh nyeri pada perut kanan bawah, nyeri dirasakan saat area perut
ditekan dan ketika batuk, nyeri dirasakan tajam, skala nyeri 5, nyeri menetap,
wajah tampak meringis, tampak melindungi area nyeri, tampak gelisah.
2. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit dibuktikan dengan suhu tubuh
di atas normal (37,8oC) dan kulit teraba hangat.
D. RENCANA KEPERAWATAN
Kolaborasi
5. Kolaborasi
pemberian analgetik, jika
perlu
2 Hipertermia berhubungan Setelah dilakukan asuhan Regulasi 1. Mengetahui perkembangan
dengan proses penyakit keperawatan selama 1 x 4 jam, Temperatur kondisi pasien melalui
dibuktikan dengan suhu maka Termoregulasi membaik Observasi : tanda- tanda vital pasien
tubuh di atas normal dengan kriteria hasil : 1. Monitor suhu tubuh, Monitor 2. Warna kulit kemerahan dan
(37,8oC) dan kulit teraba Kulit kemerahan menurun tekanan darah, frekuensi suhu kulit yang hangat
hangat. (5) pernafasan dan nadi menandakan
Takikardi menurun (5) 2. Monitor warna dan suhu adanya peningkatan suhu
Takipnea menurun (5) kulit tubuh
Suhu tubuh membaik (5) Terapeutik : 3. Peningkatan suhu tubuh
Suhu kulit membaik (5) 3. Tingkatkan asupan cairan menandakan
Tekanan darah membaik (5) dan nutrisi yang adekuat adanya
metabolisme
Kolaborasi :
4. Kolaborasi sehingga membutuhkan
pemberian antipiretik, jika asupan cairan dan nutrisi
perlu yang adekuat
4. Obat antipiretik akan
bekerja dengan cara
standar suhu tubuh ke nilai
normal
E. IMPLEMENTASI
DO :
S : 37,8oC
TD : 100/70
mmHg N : 86
x/menit
RR : 22 x/menit
Warna kulit sawo matang
Kulit teraba hangat
11.30 1. Mengidentifikasi lokasi, DS :
karakteristik, durasi, frekuensi, Px mengeluh
kualitas , intensitas nyeri, nyeri P : Saat
Identifikasi skala nyeri, respons ditekan
nyeri non verbal Q : Tajam
2. Mengidentifikasi faktor yang R : Perut kanan
memperberat nyeri dan bawah S : Skala
memperingan nyeri Nyeri 4
T : Terus menerus
Px mengatakan nyeri bertambah saat
batuk dan membaik dengan tidur miring
DO;
Wajah pasien tampak meringis dan
px tampak memegang area nyeri
12.00 Melakukan pemasangan infus DS :
Mengambil sampel darah DO :
Terpasang IVFD D5 ½ NS 14 tpm
Sampel darah di bawa ke lab
12.15 Melaksakan delegasi pemberian obat : DS :
Paracetamol 5000 mg/8jam DO : Obat masuk melalui IV
O : KU lemah
TD : 100/70 mmHg, S = 36,6o C, N = 86 x/menit, RR = 22 x/menit
Wajah meringis cukup menurun
Sikap melindungi area nyeri cukup menurun
Gelisah menurun
A : Nyeri Akut
P : Monitor tanda-tanda
vital Persiapan OK
A : Hipertermia
CT / Clinical Teacher
NIP.