Anda di halaman 1dari 6

BESSEL EQUATION

The general equation of Bessel is:

𝑑2 𝑦
2
𝑑𝑦
𝑥 2
+ 𝑥 + (𝑥 2 − 𝑝2 )𝑦 = 0
𝑑𝑥 𝑑𝑥
Why discussed?

Because this particular form appears very often in practical problems in


Chemical Engineering.

The general solution is:


𝑦 = 𝑥 𝑠 ∑ 𝑎𝑛 𝑥 𝑛
0

The next steps are like Frobenius Method.

Generalised Form of Bessel’s Equation


2
𝑑 𝑦 𝑑𝑦
𝑥 2 2 + 𝑥(𝑎 + 2𝑏𝑥 𝑟 )
𝑑𝑥 𝑑𝑥
+ (𝑐 + 𝑑𝑥 2𝑠 − 𝑏(1 − 𝑎 − 𝑟)𝑥 𝑟 + 𝑏2 𝑥 2𝑟 )𝑦 = 0
Can be reduced to Bessel’s Equation.

The general solution:


𝑟
1−𝑎 −(𝑏𝑥 ) √|𝑑 | 𝑠 √|𝑑 | 𝑠
𝑦= 𝑥 2 𝑒 𝑟 [𝐶1 𝑍𝑝 ( 𝑥 ) + 𝐶2 𝑍−𝑝 ( 𝑥 )]
𝑠 𝑠
1 1−𝑎 2
𝑝 = √( ) −𝑐
𝑠 2

Where Zp = fungsi Bessel.

Ketentuan:
√𝑑
 Jika adalah bilangan real dan p bukan nol atau bilangan bulat
𝑠
maka Zp menjadi Jp dan Z-p menjadi J-p.
 Jika p= 0 atau bilangan bulat Zp menjadi Jn, Z-p menjadi Yn

√𝑑
 Jika adalah bilangan imajiner dan p bukan nol atau bilangan
𝑠
bulat maka Zp menjadi Ip dan Z-p menjadi I-p.
 Jika p= 0 atau bilangan bulat Zp menjadi In, Z-p menjadi Kn

Untuk x bernilai kecil, pendekatan yang digunakan adalah:


1 𝑝
𝐽𝑝 (𝑥 ) ≈ 𝑥
2𝑝 𝑝!
2𝑝 −𝑝
𝐽−𝑝 (𝑥 ) ≈ 𝑥
(−𝑝!)
2
𝑌0 (𝑥 ) ≈ ln 𝑥
𝜋
2𝑛 (𝑛 − 1)! −𝑛
𝑌𝑛 (𝑥 ) ≈ − 𝑥 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑛 ≠ 0
𝜋
1 𝑝
𝐼𝑝 (𝑥 ) ≈ 𝑥
2𝑝 𝑝!
2𝑝 −𝑝
𝐼−𝑝 (𝑥 ) ≈ 𝑥
(−𝑝!)
𝐾0 (𝑥) ≈ − ln 𝑥
𝐾𝑛 (𝑥 ) ≈ 2𝑛−1 (𝑛 − 1)! 𝑥 −𝑛 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑛 ≠ 0
Untuk x bernilai besar ∞ maka

2 𝜋 𝑝𝜋 2 𝜋 𝑛𝜋
𝐽𝑝 (𝑥 ) ≈ √ 𝑐𝑜𝑠 (𝑥 − − ) 𝑌𝑛 (𝑥 ) ≈ √ sin (𝑥 − − )
𝜋𝑥 4 2 𝜋𝑥 4 2

𝑒𝑥 𝜋
𝐼𝑝 (𝑥 ) ≈ 𝐾𝑛 (𝑥 ) ≈ √ 𝑒 −𝑥
√2𝜋𝑥 2𝑥

Untuk p=0 nilai tertentu Jo, Yo, Io, Ko adalah

Jo(x) = 1, Yo(x) = -∞, Io= 1, Ko = ∞

Untuk p = ½

2
𝐽1 (𝑥) = √ sin 𝑥
2 𝜋𝑥

2
𝐽−1 (𝑥) = √ cos 𝑥
2 𝜋𝑥

2
𝐼1 (𝑥) = √ sinh 𝑥
2 𝜋𝑥
2
𝐼−1 (𝑥) = √ cosh 𝑥
2 𝜋𝑥

Beberapa pendekatan lain:


CONTOH SOAL:

Selesaikan

Disamakan dengan persamaan umum


𝑑2𝑦
2 𝑟)
𝑑𝑦
𝑥 + 𝑥 (𝑎 + 2𝑏𝑥
𝑑𝑥 2 𝑑𝑥
+ (𝑐 + 𝑑𝑥 2𝑠 − 𝑏(1 − 𝑎 − 𝑟)𝑥 𝑟 + 𝑏2 𝑥 2𝑟 )𝑦 = 0
diperoleh:

a = 1, b = 0, c = 0, d = -α, s = ½, p = 0, r = 0.

Penyelesaian:

𝑦 = 𝑐1 𝐼0 (2√𝛼𝑥) + 𝑐2 𝐾0 (2√𝛼𝑥)

Mencari nilai parameter2 yang terlibat menggunakan BC.


CONTOH SOAL:
Suatu reaksi fase gas order 1 A B berlangsung di permukaan pori
katalisator padat berbentuk bola dengan jari-jari R. Sistem dianggap
isotermis. Konsentrasi A pada fase gas di permukaan luar bola = CAS.
Gas A mendifusi ke dalam permukaan bola melalui katalisator padat
berpori sambil sebagian bereaksi di permukaan pori katalisator.
Kecepatan difusi A melalui pori dianggap mengikuti persamaan yang
mirip dengan difusi gas, yaitu:
𝑚𝑜𝑙 𝐴 𝑑𝐶𝐴 𝑑𝑦
𝑁𝐴 [ ] = −𝐷𝑒 . (𝑙𝑢𝑎𝑠). ( )
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑑(𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘) 𝑑𝑥
Kecepatan reaksi di permukaan pori katalisator mengikuti persamaan:
𝑚𝑜𝑙 𝐴
𝑟𝐴 [ ] = 𝑘. 𝐶𝐴
(𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢)(𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑜𝑟𝑖)
Luas dinding pori tiap satuan volum bola adalah a. Susun persamaan
matematis yang bisa dipakai untuk mencari konsentrasi gas A pada
berbagai posisi dalam bola pada keadaan steady state.
Selesaikan dengan PD Bessel.

Anda mungkin juga menyukai