Anda di halaman 1dari 12

BAB 4

LEDAKAN (1)

Ledakan
• Ledakan adalah sebuah pelepasan energi yang terjadi secara
cepat dan bersifat merusak.
• Sebuah ledakan terjadi akibat adanya peningkatan volume gas
yang sangat cepat yang menghasilkan gelombang kejut (shock
wave) dan gelombang tekanan (pressure wave).
• Bsarnya daya rusak suatu ledakan tergantung pada kecepatan
pelepasan energi.
– Energi yang tersimpan di dalam roda mobil yang kelebihan
tekanan bisa dikeluarkan dengan ban pecah (menghasilkan
ledakan), atau bisa juga dikelurkan pelan pelan (ban kempes).

2
Ledakan (lanjutan)
• Ban meletus adalah MECHANICAL explosion (ledakan mekanis)
• Di industri proses kimia, fokus perhatiannya adalah CHEMICAL
explosions, dimana energi ledakan berasal dari suatu reaksi kimia,
paling sering adalah reaksi pembakaran.
• Chemical explosions bisa berupa :

DEFLAGRASI
atau

DETONASI

Ledakan dalam sebuah Pipa:

• Pada flame front, reaksi pembakaran melepaskan energi


yang bisa meningkatkan suhu dan menyebabkan volume gas
meningkat (ekspansi) secara drastis.
• Besarnya ekspansi gas akan meningkat apabila reaksi kimia
menghasilkan gas dalam jumlah mol yang banyak.
• Ekspansi tersebut menghasilkan gelombang bertekanan di
depan flame front.
4
Deflagrasi
• Adalah pembakaran campuran uap flammable yang
berlangsung relatif lambat.
• Untuk campuran hidrokarbon/udara, kecepatan flame front
dan shock wave berkisar ~ 1 ms-1
• Kecepatan front flame bisa jadi meningkat, terutama apabila
terjadi di dalam pipa, tetapi untuk deflagrasi kecepatannya
pasti lebih rendah dari kecepatan suara di dalam unreacted
gas.
• Besarnya peak pressure (tekanan tertinggi ) deflagrasi
campuran uap hidrokarbon/udara pada tekanan 1 atm di
dalam vessel tertutup adalah sekitar 8 bar.

Detonasi
• Terjadi apabila reaksi reaksi yang terjadi di flame front
mengalami percepatan, misalnya dengan mekanisme reaksi
berantai dimana pembentukan radikal bebas meningkat
drastis.
• Hal ini bisa diawali dengan adanya input energi yang cepat
dan besar untuk mengawali terbentuknya shock wave.
• Kecepatan front Detonation di dalam gas yang tidak bereaksi,
untuk campuran HC/udara adalah ~2000 ms-1 (Kecepatan
suara adalah 330 ms-1).
• Kecepatan perubahan tekanan dari tekanan lingkungan
hingga tekanan maksimum dalam shock wave adalah kurang
dari 1 milisecond.
• Peak pressure yang dihasilkan oleh detonasi campuran
HC/udara pada tekanan 1 atm dalam vessel tertutup adalah
~20 bar.
6
Transisi Deflagrasi / Detonasi
• Di dalam sebuah pipa, energi yang berasal dari
deflagrasi bisa beralih ke pressure wave,
menyebabkan terbentuknya kenaikan tekanan.
• Hal ini akan meningkatkan produksi energi per unit
volume, dan kecepatan flame front meningkat
drastis.
• Dalam situasi sepeti ini sebuah deflagrasi bisa
berubah menjadi detonasi.
• Akan tetapi hal ini kecil kemungkinannya terjadi di
dalam vessel atau unconfined vapour clouds.
7

Energi Ledakan: Ledakan Kimiawi (Chemical


Explosion)
• Besarnya energi ledakan maksimum adalah
perubahan energi bebas Helmholtz ∆A.
• Untuk campuran uap HC/udara, biasanya hanya ada
sedikit perbedaan antara perubahan entalpi reaksi
dengan perubahan energi bebas Helmholtz,
sehingga ∆A  ∆HR
• ∆HR bisa dihitung dari panas pembentukan ∆HF (Bab
2)
• Seperti ∆HR, energi ledakan biasanya diberikan pada
suhu 250C dan tekanan 1 atm.

8
Energi Ledakan: Ledakan Mekanis
(Mechanical Explosion)
• Energi yang dilepas oleh suatu ledakan dari suatu ekspansi gas bertekanan
adalah sama dengan kerja isentropis gas tsb.

• Jika gas dianggap gas ideal :


 1
 
2
 P1V1    P2   
We   Pdv    1   
   1   P1  
1
 

dimana  = cp/cv, V1= voleme vessel , P = tekanan absolut

• Energi ledakan dari 1 m 3 udara (=1.4) pada tekanan 100 bar absolute
setara dengan 3.9 kg TNT.

• Vesel bertekanan bisasanya dites dengan mengisi dengan air karena


biasanya gas cair lebih kecil densitasnya.
9

Ledakan Terbatas : Deflagrasi


• Pembakaran menghasilkan perubahan pada :
• Jumlah mol zat
• Suhu
• Efek perubahan jumlah mol tidak sebanding dengan perubahan suhu :

Mol Mol Mol Product


Reactant Product Mol Reactant

H2+0.5(O2+3.76N2) =
H2O+1.88N2 3.38 2.88 0.85
10
CH4+2(O2+3.76N2) =
2H2O+CO2+7.52N2
10.52 10.52 1.0

C5H12+8(O2+3.75N2) =
6H2O+5CO2+30.08N2
39.08 41.08 1.05
Ledakan Terbatas : Deflagrasi
• Perubahan suhu lebih dominan.
• Temperatur Nyala adiabatis (Tf) untuk campuran
stoikiometris Hidrokarbon/udara = ~2200 K.
• Tetapi Tf dihitung pada kondisi tekanan konstan.
• Dalam deflagrasi, yang konstan adalah volume .
• Sehingga, suhu akhir lebih besar dari Tf karena
adanya pemanasan gas gas hasil pembakaran dan
gas gas tak terbakar akibat naiknya tekanan.

11

Kenaikan Tekanan pada


Confined Deflagrations
• Asumsi:
– tidak terjadi perubahan jumlah mol gas

– suhu akhir ~2300 K, suhu awal 288 K

P1V1 P2V2
– gas ideal, sehingga 
T1 T2
P2 T2 2300
  8
• P1 T1 288 (cocok dengan percobaan)

P2
• Untuk campuran Hidrokarbon/udara,  16
P1
12
Pressure Piling / Tekanan Berganda
• Bentuk geometri vessel berikut ini berpeluang menghasilkan pressure
piling :-

• Tekanan awal di A dan B adalah P1

• Ledakan di A menghasilkan kenaikan tekanan di A sebesar xP1

• xP1 menjadi tekanan awal ledakan di B

• Tekanan akhir di B adalah x2P1

13

Deflagrasi Tertutup
• Profil hubungan Tekanan vs waktu:

• Waktu untuk mencapai tekanan maksimum tiap tiap gas


berbeda beda karena kecepatan flame-nya berbeda beda.

• Untuk gas tertentu, kecepapatan peningkatan tekanan


dipengaruhi oleh ukuran vessel.
14
Deflagrasi Tertutup :
Hubungan akar pangkat tiga

15

Efek Efek Ledakan

• Ledakan menghasilkan gelombang kejut (shock


wave) yang berada di depan front reaksi.
• Shock wave tsb bergerak lebih cepat dari kecepatan
suara, dan terus berlanjut meskipun front reaksi-nya
sudah berhenti.
• Shock wave dan udara yang bergerak di
belakangnya disebut BLAST WAVE.
• Blast wave inilah yang menimbulkan daya hancur
terbesar.

16
Shock Wave Ideal

• Diagram tersebut menunjukkan shock wave ideal pada jarak


tertentu dari pusat ledakan (t = 0)
• Peak overpressure turun thd jarak
• Lama Pressure bertambah thd jarak

17

Jenis Kerusakan Akibat Ledakan


DIFFRACTION LOADING
– Dinding roboh dll yang diakibatkan oleh tekanan yang diberikan oleh
shock wave.
– Pada ledakan kimiawi, jenis kerusakan ini yang paling besar.
DYNAMIC PRESSURE LOADING
– Diakibatkan oleh angin yang mengikuti shock wave.
MISSILE DAMAGE
– Efek yang diakibatkan oleh benda benda yang terlempar karena shock
wave
– Sulit diprediksi. Kerusakan yang ditimbulkan bisa sangat parah.
DOMINO EFFECT
– Kebakaran, ledakan yang terjadi setelah kebocoran pipa atau vessel.

18
Kerusakan oleh Overpressure
Overpressure
Kerusakan
psi kPa
0.3 2 95% kemungkinan tanpa kerusakan serius

0.5 – 1.0 4-7 Kaca kaca jendela pecah

1.0 7 Rumah rusak ringan


2.3 16 Minimal rumah rusak berat (strukturnya rusak)

3.0 21 Kolom baja bangunan bergeser

3.0 – 4.0 21 – 28 Tangki - tangki penyimpan minyak retak


Ref : V.J. Clancy. “Diagnostic Features of Explosion Damage” Sixth Int. Mtg. of Forensic Sciences, Edinburgh (1972).

19
5.0 35 Paku paku di peralatan kayiu terlepas

5.0 – 7.0 35 – 48 Rumah hancur total

7.0 48 Gerbong kereta muatan penuh terbalik

10.0 69 Gedung roboh total


Overpressure dan Energi Ledakan
• Experimen beberapa bhn peledak menghasilkan rumus:

r
z
m  3
1

z = scaled distance overpressure


r = jarak dari ledakan
m = massa ekuivalen TNT

Energi Ledakan TNT = 4690 kJ kg-1

20
Overpressure vs Scaled Distance

Example : Perkirakan nilai overpressure pada lokasi sejauh 30m dari ledakan
5kg TNT.
r 30m
z 1
 1/ 3
 17.5 mkg1/ 3
(m) 3 ( 5kg )

Dari grafik, overpressure diperoleh 5 kPa. (Kaca kaca jendela hancur)


21

Missile Damage
• Untuk vessel bertekanan :
Pb
~ 4 to 5
dimana P1
Pb = tekanan untuk membuat vessel pecah
P1 = tekanan operasi
• Deflagrasi campuran uap hidrokarbon/udara menghsilkan
P2/P1 ~ 8 ; sehingga dengan mudah mampu memecahkan
suatu vessel bertekanan
• Pada pecahnya vessel bertekanandengan L/D~1 dimana tutup
vessel terlepas, kira kira 60% energi ledakan diubah menjadi
energi kinetik pecahan vessel tsb.
22
Radius Horizontal Pecahan Ledakan

Pecahan pecahan yang terlempar (missile) bisa menjadi


penyebab kecelakaan di fasilitas pabrik proses kimia

23

Efek Ledakan pada Manusia


Parameter Probit untuk efek ledakan
[Y = k1 + k2 ln V dimana V=peak overpressure (Pa)]

k1 k2
Gendang Telinga pecah -15.6 1.93

Meninggal karena paru paru pecah -77.1 6.91

Overpressure = 43.5 kPa memberikan kemungkinan 50%


gendang telinga pecah
Overpressure = 140 kPa memberikan kemungkinan 50% orang
meninggal dunia

24

Anda mungkin juga menyukai