Anda di halaman 1dari 15

KIMIA ANALISA 2

MACAM – MACAM HUKUM


GAS IDEAL,
ANALISA VOLUMETRIK GAS,
DAN APLIKASINYA

ANITA DWI NURVITA


201010900058
Gas Ideal adalah suatu gas hipotetis yang memiliki molekul yang dipan-
tulkan satu sama lain (dalam batas-batas wadah mereka) dengan elastisitas
yang sempurna dan memiliki ukuran yang diabaikan, dan di mana gaya an-
GAS IDEAL tarmolekul yang bekerja antara molekul tidak bersentuhan satu sama lain
juga diabaikan. Gas tersebut akan mematuhi hukum gas (seperti hukum
Charles dan hukum Boyle) tepat pada semua suhu dan tekanan.
Sifat – Sifat Gas Ideal
Terdiri atas partikel yang banyak sekali dan bergerak sembarang.

Setiap partikel mempunyai masa yang sama.

Hukum Newton tentang gerak berlaku.

Gas selalu memenuhi hukum Boyle-Gay Lussac.

Tidak ada gaya tarik menarik antara partikel satu dengan partiel lain.

Jika partikel menumbuk dinding atau partikel lain, tumbukan dianggap lenting sempurna

Jarak antara partikel jauh lebih besar disbanding ukuran sebuah partikel.
HUKUM - HUKUM
GAS IDEAL
“Apabila suhu dari suatu gas yang ada di sebuah ru-
angan tertutup dijaga konstan (isotermal), maka
tekanan
gas tersebut akan berbanding terbalik dengan
volumenya.”

HUKUM PxV=k

BOYLE Keterangan:
P= Tekanan gas (atm, Hg, cm, , )
V = Volume gas (m^3, cm^3)
k = jumlah konstan dari tekanan dan volume di
dalam sistem terkait
Penerapan Hukum Boyle
dalam Kehidupan Sehari-Hari
•Pernapasan.
Ketika menarik napas, paru-paru akan mengembang karena dipenuhi oleh udara. Hal itu menyebabkan volume
naik, sedangkan tekanan turun. Begitu pun sebaliknya.
•Jarum suntik.
Ketika menarik plunger ke atas spuit, hal tersebut menyebabkan volume meningkat, sementara tekanannya
menurun sehingga menghasilkan ruang hampa.
•Meniup gelembung di dalam air
Meniup gelembung di dalam air sehingga menyebabkan adanya peningkatan ukuran gelembung saat naik ke
permukaan.
•Pakaian luar angkasa.
Astronaut memakai pakaian khusus selama ada di antariksa. Pakaian tersebut mencegah darah dan cairan
astronaut untuk mendidih dan akhirnya terluka. Pakaian tersebut juga dirancang sesuai dengan
Hukum Boyle, dimana pakaian tersebut akan mengembang tanpa batas ketika suatu tekanan gas memasuki
wilayah ruang hampa atau vakum seperti antariksa.
•Dekompresi (Bend) yang dilakukan para penyelam.
•Meniup Balon.
•Pompa sepeda.
“Tekanan suatu gas akan berbanding lurus dengan
suhu absolutnya pada keadaan volume yang konstan
(isokhorik).”

HUKUM
GAY Keterangan:

LUSSAC P1 = Tekanan awal gas ideal (Pa, atm, )


P2 = Tekanan akhir gas ideal (Pa, atm, )
T1 = Suhu awal gas ideal (Kelvin)
T2 = Suhu akhir gas ideal (Kelvin)
V = Volume gas ideal ()
n = Jumlah molekul zat (mol)
R = Tetapan gas ideal (0,082 L.atm/mol.K atau
8,314 J/mol.K)
*dengan catatan:
1 atm = 
n = M.V atau n = massa / Mr
Penerapan Hukum Gay Lussac
dalam Kehidupan Sehari-Hari
Penerapan Hukum Gay-Lussac pada Kehidupan Sehari-Hari :
1. Kaleng soda
Jumlah gas yang larut dalam cairan minuman soda tersebut akan berbanding lurus dengan tekanan gas ter -
hadap cairan minuman soda.
2. Botol atau kaleng aerosol
Ketika melempar salah satu atau kedua benda tersebut ke dalam api, akan menyebabkan tekanan gas di
dalamnya mengalami peningkatan, sehingga terjadi ledakan.
3. Rice-cooker
Saat menyalakan rice-cooker, maka suhunya akan mengalami peningkatan, yang akan berbanding lurus dengan
tekanan gas di dalamnya.
“Apabila tekanan gas yang berada di dalam suatu ru-
angan tertutup bersifat konstan, maka suhu mutlaknya
akan berbanding lurus dengan volume gas tersebut.”

HUKUM
CHARLES
Keterangan:

V1 = Volume gas awal (Hukum Charles: Bunyi,


Rumus, Penerapan, dan Contoh Soal 43)

T1 = Suhu gas awal (Kelvin)

V2 = Volume gas akhir (Hukum Charles: Bunyi,


Rumus, Penerapan, dan Contoh Soal 44)

T2 = Suhu gas akhir (Kelvin)


Penerapan Hukum Charles
dalam Kehidupan Sehari-Hari
Penerapan Hukum Charles dalam Kehidupan Sehari-Hari

1. Balon Udara

2. Ban.
Saat baru saja menyalakan mesin mobil dan mengemudikan mobil tersebut, volume ban akan mengalami pen-
ingkatan. Begitu juga dengan suhu di dalam ban.

3. Pelampung.
Ketika mendorong pelampung ke dalam kolam renang, volume udara di dalam pelampung tersebut akan berkurang
akibat suhu di dalam kolam renang yang lebih rendah daripada suhu di luar air.

4. Bola pingpong.
Bola pingpong akan ikut meningkat ketika diletakkan ke dalam air panas hingga bola tersebut mengapung. Selain itu,
volume gas yang ada di dalam bola juga menjadi meningkat.
“Apabila dua unsur dapat membentuk atau menyusun
lebih dari satu senyawa, maka perbandingan massa dari
unsur yang satu dalam senyawa-senyawa tersebut
merupakan bilangan bulat sederhana jika massa unsur
yang lainnya dibuat tetap.”

Dalam beberapa penerapan manfaat hukum dalton ini digu-

HUKUM nakan persamaan yang dituliskan dalam persamaan (misalkan


terdapat campuran gas A, B dan seterusnya), rumusan hukum
dalton adalah sebagai berikut.

DALTON
Tekanan parsial masing-masing gas dapat dirumuskan:

Dimana XAXA adalah fraksi mol dari gas A, yang  menunjukkan


jumlah mol nya terhadap mol total campuran gas
Penerapan Hukum Dalton
Hukum tekanan parsial Dalton berguna untuk menghitung volume gas yang dikumpulkan di atas permukaan air.
Misalnya, jika potasium klorat (KClO₃) dipanaskan, akan terurai menjadi KCl dan O₂:
2KClO₃(s) → 2KCl(s) + 3O₂(g)
Analisa Volumetrik Membahas penentuan campuran gas dan jumlah gas
yang dihasilkan pada reaksi kimia selama proses pengukuran. Perhitun-
gan jumlah gas mengasumsikan berlakunya hukum gas ideal.

 Analisis gas dapat dilakukan dengan cara:


- pengukuran volume (volumetric)
ANALISA VOL- - Pengukuran fisik
-Titrasi volumetric
UMETRIK GAS  pengukuran volume campuran gas dilakukan pd kondisi standar atau pd
tekanan (P) dan temperatur (T) tertentu.

 Penghukuran Fisik: refraktometer/ Spektrofotometer untuk


mengkarakterisasi indeks panas, konduktivitas Panas dan densitas Panas.

 Titrasi Volumetri: Gas-gas yang larut dalam air, seperti;


amonia,HCN,HCl
CARA ANALISIS GAS
METODE ADSORPSI
Campuran gas dilewatkan pada suatu seri adsorben
pada P dan T konstan selama pengukuran.
Selisih V gas sesudah dan sebelum dilewatkan
adsorben menunjukkan jumlah gas yang terserap
dan jumlah ini biasanya
ditunjukkan sbg Persen (%)

METODE PEMBAKARAN
Jika
Suatusuatu campuran
campuran gasmengandung
gas mengandung satu atau
satu lebih
atau lebih komponen dibakar
komponen dibakar oleh oksigen, maka komposisinya
olek oksigen maka komposisinya campurannya dpt ditentukan dengan
campurannya dapat ditentukan dengan pengukuran tersebut.
pengukuran
Misal: 2CO + O2 tersebut.
---- 2CO2
Misal: 2CO
Menurut + O2 -------------
Gay-Lussac 2CO2
perbandingan Volume CO:O2:CO2 adalah 2:1:2.
Pembakaran
Menurut akan diikuti
Gay-Lussac dengan kontraksi/penurunan
maka perbandingan Volume CO:O setengah V CO dan meng -
hasilkanadalah
2:CO2 CO2 sebanyak
2:1:2. jumlah V CO awal.
Catatan: jk gas pembakar
Pembakaran udara
akan diikuti dgmaka diasumsikan jumlah O2
kontraksi/penurunan yg bereaksiadalah
setengah V CO dan20,9% dr volume udara
menghasilkan CO2
sebanyak jumlah V CO awal.
THANK YOU
~ Anita Dwi Nurvita~

Anda mungkin juga menyukai