Anda di halaman 1dari 4

RUMUS PEMUAIAN ZAT.

( Kelas 11 – IPA) – Smanjul

1. Rumus Pemuaian Panjang

∆L = L0 α ∆T
L = L0 (1 + α ∆T)
Dimana
 L = panjang akhir (m)
 L0 = panjang mula mula (m)
 ∆L = perubahan panjang (m)
 α = koefisien muai panjang (/0C)
 ∆T = perubahan suhu (0C)
2. Rumus Pemuaian Luas

∆A = A0 β ∆T
A = A0 (1 + α ∆T)
Dimana
 A = luas akhir (m2)
 A0 = luas mula mula (m2)
 ∆A = perubahan luas (m2)
 β = koefisien muai luas (/0C)
 ∆T = perubahan suhu (0C)
3. Rumus Pemuaian Volume

∆V = V0 α ∆T
V = V0 (1 + α ∆T)
Dimana
 V = volume akhir (m3)
 V0 = volume mula mula (m3)
 ∆V = perubahan volume (m3)
 γ = koefisien muai volume (/0C)
 ∆T = perubahan suhu (0C)
4. Rumus Perbandingan Koefisien Muai Zat
β = 2α , koefisien zat untuk muai Luas
γ = 3α , koefisien zat untuk muai volume
Pemuaian Zat Gas/ Pemuaian Gas

Gas juga megalamai pemuaian layaknya pada pemuaian zat cair dan zat
padat. Khusus untuk pemuaian zat ini agak berbeda dengan pemuaian zat
padat dan pemuaian zat cair. Ada satu variabel yang sangat menentukan
pemuaia zat gas yaitu tekanan. Sobat muengkin pernah melihat balon yang
kepanasan tiba-tiba meledak, itu salah satu contoh gas sederhana pemuaian.
Hukum yang menjelaskan tentang pemuaian zat gas

a.Hukum Gay Lussac

PV = nRT

P = tekanan (atm)
V = volume (L)
n = mol zat
R = 0,0082
T = suhu ( 0 K), x 0 C = (x + 273) 0 K

hukum Gay Lussac menyatakan bahwa pada tekanan tetap volume gas
sebanding dengan suhu gas mutlak tersebut

V/T = nR/T = tetap

karena perbandingan volume dan suhu tetap, maka perbandingan volume


dan susu sebelum dan sebelum pemuaian juga akan tetap. Sehingga
persamaannya menjadi

Vo V1
—- = —-     –> pemuaian gas pada tekanan tetap (Isobar)
T1 T2 dengan T = suhu dalam satuan kelvin

b.  Hukum Boyle


Hukum boyle menyatakan bahwa pada batas-bats tertentu suhu rendah
yangp, berlaku bbahwa hasil perkaian antara tekanan dan volume selalu
tetap. Secara matematis rumusnya

PV = nRT = tetap

karena persamaan tekanan dan volume selalu tetap, maka perbandingan


volume dan volume sebelum dan sebelum pemuaian juga tetap. jadi
rumusnya

P1.V1 = P2.V2 –> pemuaian gas pada suhu tetap (isotermal)

c. Hukum Boyle-Gay Lussac


Sesuai namanya hukum ini merupakan perpaduan antara hukum boyle
dengan hukum lussac. Hukum ini menyatakan bahwa dalam pemuaian zat
gas perkalian volume dengan tekanan dibagian suhu selalu tetap.

P1.V.1 P2.V2
——– = ———- = tetap
   T1 T2
LATIHAN SOAL :

1. contoh soal pemuaian panjang :Sebuah logam pada mulanya memiliki


panjang 20 cm. Kemudian menerima kalor dan suhunya naik sebesar
40 derajat. Jika koefisien muai panjang logam tersebut adalah
0,001/ o C Maka berapa panjang logam tersebut setelah suhunya naik ?
contoh soal pemuaian luas : sebuah lempeng logam mula-mula
memiliki luas 100 cm 2 dan menerima kalor sehingga suhunya naik
50 oC, jika koefisien muai panjang lempeng logam tersebut adalah
0,001/ o C maka berapa pertambahan luas lempeng logam tersebut ?

2. Contoh Soal Pemuaian Volume : Sebuah kubus dengan rusuk 10 cm


dan koefisien muai panjang 0,001/ o C. Kubus tersebut kaalor sehingga
suhu awalnya adalah 30 o C mejadi 80 o C, berapakah pertambahan
volume dan volume akhir kubus tersebut ?

3. Contoh soal pemuaian zat cair : Sebuah panci berisi air penuh dengan
volume 4 liter. Air dalam panci tersebut kemudian di panaskan sehingga
mengalami kenaikan suhu sebanyak 80 0 C . Berapakah volume udara
yang akan tumpah dari panci tersebut ? (koefisien muai air = 0,004/ o C
4. Contoh Soal Pemuaian Gas
Pada tekanan tetap, sebuah gas memiliki volume 200 cm 3 pada suhu
27 0C, pada suhu 127 0 C, berapakah volume gas tersebut.
5. Contoh Pemuaian

Jenis Contoh

Pemuaian Zat Pemuaian Zat

Pemuaian 1. Rel Kereta Api yang bengkok karena panas

Zat padat 2. Kabel listrik/telepon yang lebih kendur ketika siang

hari

3. Bimetal pada alat-alat listrik seperti pada setrika

yang akan mati sendiri ketika sudah terlalu panas.

4. Pemuaian pada kaca rumah.

5. Mengeling Pelat Logam Umumnya dilakukan

pada pembuatan peti kemas dan badan kapal besar.

6. Pemasangan Ban Baja pada Roda Lokomotif

Dilakukan dengan cara memanaskan ban baja

hingga memuai kemudian dipasangkan pada poros,


setelah dingin akan menyusut dan mengikat kuat

1. Termometer pemuaian zat cair

(raksa atau alkohol) pada termometer tabung.


Pemuaian
2. Air dalam panci akan meluap
Zat Cair
meluap. (selain dipengaruhi oleh konveksi kalor

peristiwa ini juga dipengaruhi oleh pemuaian air)

1. Balon yang meletus terkena panas.


Pemuaian
2. Roda kendaraan yang meletus terkena panas
(zat) Gas

Sebenarnya masih banyak lagi contoh pemuaian zat di kehidupan kita. Sobat bisa coba
mengamatinya sendiri.

6. Manfaat dan Kerugian Pemuaian Zat

PEMBAHASAN : Benar kata pepatah semua itu ada baik dan buruknya
termasuk juga pemuaian. Beberapa pemuaian zat yang tidak terkendali bisa
menjadi sesuatu yang merugikan seperti rel kereta yang bengkok atau ban
kendaraan yang pecah tiba-tiba karena terlalu panas. Ini bisa menyebabkan
kecelakann yang fatal. Yang paling penting adalah kita mengatisipasinya
sebaik mungkin seperti membuat jarak antar rel atau membuat larangan dari
bahan yang tidak mudah memuai. Selain merugikan masih banyak juga
manfaat dari pemuaian zat sepeti pemuaian bimetal yang digunakan untuk
pengamanan alat-alat listrik dari kebakaran atau korsletting dan juga
pemakaian listrik berlebih. Okey cukup dulu pemuaian zatnya, semoga
bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai