Anda di halaman 1dari 2

JAWABAN

1.
a. Tumbuhan memperoleh material masukan yang sebagian besar berupa kation maupun
anion (N-anorganik) seperti NO3- , NH4+ dan urea. Pada keadaan tertentu, tumbuhan dapat
memperoleh pasokan N dari senyawa N-organik sederhana berupa asam- asam amino
tertentu. Tumbuhan tidak dapat memanfaatkan atau memfiksasi gas N2 udara secara
langsung, kecuali kelompok tumbuhan yang bersimbion dengan baktaeri pengikat zat lemas.
Selanjutnya N-anorganik yang diserap akan dikonversi atau dimetabolisir di dalam sel
menjadi berbagai bentuk persenyawaan N-organik, sesuai kebutuhannya. Metabolisme N
penting dalam jaringan tumbuhan menyangkut : 1) asimilasi sumber nitrogen, 2) sintesis
asam amino, 3) sintesis amida dan peptida serta 4) sintesis dan perombakan protein.
Daur nitrogen ini merupakan suatu daur bahan kimia yang sangat komplek dan sangat
penting dalam lingkungan hidup. Unsur nitrogen banyak terdapat dalam atmosfer dalam
bentuk gas nitrogen N2, mencapai 78% volume udara bersih dan kering. Tetapi tidak dapat
digunakan secara langsung oleh tumbuh-tumbuhan untuk proses asimilasi N. Setelah diubah
menjadi gas NH3 senyawa nitrat, senyawa nitrit atau senyawa amonium yang terlarut dalam
air tanah. Baru dapat digunakan: oleh tumbuh-tumbuhan. Bagan di bawah ini merupakan
rangkuman mengenai proses daur nitrogen yang terjadi di lingkungan hidup.

b. Dalam proses daur nitrogen di lingkungan hidup terjadi beherapa proses kimia antara lain:
Fiksasi nitrogen. Yang dimaksud dengan fiksasi nitrogen adalah proses perubahan gas
nitrogen menjadi senyawa nitrat NO3- yang akan larut dalam air. Proses fiksasi nitrogen ini
sebagian disebabkan oleh arus listrik yang terjadi pada waktu ada halilintar. arus listrik
halilintar
N2 (g) NO3- (aq)
Pada daerah tropik sering, terjadi halilintar, maka lebih banyak gas nitrogen terfiksasi
menjadi senyawa nitrat. senyawa nitrat yang terjadi akan larut dalam air hujan turun ke tanah.
Hal ini berarti banyak terdapat ion-ion nitrat terlarut dalam air tanah. Proses fiksasi yang
terjadi selain disebabkan oleh adanya arus listrik pada waktu ada halilintar, dapat juga terjadi
karena adanya bakteri. Proses fiksasi karena bakteri ini sangat penting disebut fiksasi
biologis. Lebih banyak nitrat yang terbentuk melalui fiksasi biologis daripada melalui fiksasi
listrik pada waktu halilintar.
Reaksi amonifikasi. Reaksi amonifikasi adalah hama reaksi yang diberikan pada reaksi
penguraian protein (tumbuh-tumbuhan dan hewan yang mati) menjadi asam-asam amino dan
gas amonia oleh bakteri. Gas amonia yang terbentuk sebagian diambil oleh tumbuhtumbuhan
untuk pertumbuhannya, sebagian lagi masuk ke atmosfer. Pada kondisi tertentu gas amonia
teroksidasi menjadi nitrat protein —> asam-asam, amino ---->NH3 (g)
NH3 (g) + H20 ----> NH3 (aq) ---> NH4- (aq) + OHbakteri
NH3 (g) + 202 (g) -------> H+ (aq) + NO3- (aq) + H20 (1)
Reaksi nitrifikasi. Nitrifikasi adalah istilah yang diberikan pada proses perubahan gasamonia
NH3 menjadi senyawa, nitrat oleh bakteri. Reaksi nitrifikasi merupakan reaksi dua tahap,
tahap pertama adalah pembentukan senyawa nitrit dari gas amonia, tahap berikutnya adalah
perubahan senyawa nitrit menjadi senyawa nitrat. Karena pembentukan senyawa nitrat ini
melalui senyawa nitrit, maka proses perubahan gas amonia menjadi senyawa nitratini disebut
reaksi nitrifikasi.
bakteri
2NH3 (g) + 302 (g) --------- > 2H+ (aq) + 2NO2- (aq) + 2H20
bakteri
2NO2- (aq) + 02 (g) --------- > 2NO3- (aq)
Reaksi denitrifikasi. Sebagian dari senyawa nitrat yang terlarut dalam air tanah akan
tereduksi lagi menjadi gas nitrogen, nitrogen oksida dan gas amonia. Sebagian besar dari
oksigen dalam senyawa nitrat digunakan oleh bakteri anaerob untuk mengoksidasi
karbohidrat. Bakteri C6h12O6 (ag) + 6NO3- (aq) ---------> 6CO2 3H2O + 6OH- + 3N2O
Dan bakteri 5C6H12O6 + 24NO3- ---------> 3O CO2 + 18H2O + 24OH- + 12N2
2.
a. Daur fosfor yaitu daur yang melibatkan fosfor. Sumber fosfor yang digunakan
menghasilkan fosfor kembali. Daur fosfor yang dikelola oleh daur ulang lainnya, karena
tidak melalui atmosfer. Fosfor di alam didapatkan dari batuan, bahan organik, tanah, tanam-
an, PO dalam tanah dan dimanfaatkan dalam fiksasi mineral. Fosfor berupa fosfat diserap
tanaman untuk sintesis senyawa organik. Partikel tanah mengikat fosfat, sehingga daur ulang
fosfat berkata daur ulang lokal.
Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik (pada tumbuhan dan
hewan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah). Fosfat organik dari hewan dan
tumbuhan yang mati diuraikan oleh dekomposer (pengurai) menjadi fosfat anorganik.
Fosfat anorganik yang terlarut di udara tanah atau air laut akan terkikis dan mengendap di
sedimen laut. Oleh karena itu, fosfat banyak ter- dapat di batu karang dan fosil. Fosfat dari
batu dan fosil terkikis dan membentuk fosfat anorganik terlarut di air tanah dan laut. Fosfat
organik ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan lagi.
Daur berulang terus menerus. Fosfor di alam bentuk terikat sebagai Ca-fos- fat, Fe- atau Al-
fosfat, fitat atau protein. Bakeri yang berperan dalam Daur fosfor seperti Bacillus,
Pesudomonas, Aerobacter aerogenes, dan Xanthamonas Mikroorganisme tersebut dapat
melarutkan fosfal sehingga dapat dimanfaatkan oleh tanaman.

Anda mungkin juga menyukai