Kelas XI
ANIMASI 2D DAN 3D
Semester 3 dan 4
Berdasarkan Kurikulum 2013 Rev. 2018
3.12 Menerapkan Model Sederhana berbasis 3D Hardsurface dan 3D printing
4.12 Menerapkan Model Sederhana berbasis 3D Hardsurface dan 3D printing
3D PRINTING
Disusun Oleh :
Muhammad Isra, S.Kom
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-
Nya kami bisa menyelesaikan Modul Mata Pelajaran Animasi 2 Dimensi dan 3 Dimensi
dengan pembahasan 3D PRINTING Kelas XI untuk SMK Hasanah Pekanbaru.
Modul ini dibuat dengan mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan siswa, dengan konsep
untuk kemandirian kegiatan belajar siswa dan guru sebagai pembimbing. Kesuksesan belajar
berawal dari kemauan dan di tunjang oleh berbagai sarana, salah satu diantaranya adalah
buku. Harapan kami, modul ini dapat membantu siswa memahami materi yang berkaitan
dengan mata pelajaran Animasi 2D dan 3 D SMK di Kelas XI.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan buku ini. Kritik dan saran sangat kami harapkanuntuk perbaikan buku ini
di masa
yang akan datang.
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................................................... i
Daftar isi......................................................................................................................................... ii
Pendahuluan.................................................................................................................................. 1
Deskripsi.................................................................................................................................. 1
Prasyarat.................................................................................................................................. 1
Panduan Belajar....................................................................................................................... 1
Petunjuk Penggunaan Modul................................................................................................... 3
1. Petunjuk Bagi Peserta Didik........................................................................................ 3
2. Petunjuk Bagi Guru..................................................................................................... 3
Tujuan Akhir............................................................................................................................. 4
Cek Kemampuan...................................................................................................................... 4
Soal Teori................................................................................................................................. 4
Soal Praktek.............................................................................................................................
Pembelajaran.................................................................................................................................
Rencana Belajar.......................................................................................................................
Kegiatan Belajar.......................................................................................................................
1. Kegiatan Belajar 1..............................................................................................................
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran...................................................................................
b. Uraian Materi..............................................................................................................
c. Rangkuman.................................................................................................................
d. Tugas...........................................................................................................................
e. Tes Formatif................................................................................................................
f. Kunci Jawaban Formatif..............................................................................................
g. Lembar Kerja...............................................................................................................
Evaluasi..........................................................................................................................................
A. Kognitif Skill.............................................................................................................................
B. Psikomotor Skill.......................................................................................................................
C. Attitude Skill.............................................................................................................................
D. Produk/Benda Kerja Sesuai Kriteria Standar............................................................................
E. Batasan Waktu Yang Telah Ditetapkan....................................................................................
F. Kunci Jawaban.........................................................................................................................
Penutup..........................................................................................................................................
ii
Daftar Pustaka..........................................................................................................................
PENDAHULUAN
Deskripsi
Modul ini merupakan pelengkap dari buku Buku Teknik Animasi 2 Dimensi dan 3 DImensi
SMK
Kelas XI (buku siswa) dan dibuat dengan tujuan agar siswa dapat mempelajari materi-materi
yang disajikan dalam buku tersebut dengan baik. Dalam modul ini, disediakan informasi,
panduan, soal latihan yang dilengkapi dengan rambu-rambu penyelesaian, uji kompetensi,
dan perangkat soal tes formatif, rangkuman materi, dan glosarium.
Pelajaran Animasi 3D yang disajikan pada Modul Animasi 2D dan 3D SMK Kelas XI ini
merupakan mata pelajaran yang memberikan kemampuan dasar animasi 3D dan sangat
penting untuk dikuasai siswa terkait bidang keahliannya. Karena materi yang disajikan pada
modul ini diharapkan akan mempermudah membantu siswa belajar baik pada saat tatap
muka dengan guru maupun mandiri pada saat tanpa guru.
Penyajian materi-materi yang ada pada Modul Animasi 2D dan 3D SMK Kelas XI ini diawali
dengan pengenalan fenomena maupun masalah nyata yang dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Selanjutnya, siswa dituntut untuk mengusai konsep-konsep Animasi 3D melalui
pertanyaan konseptual dan atau latihan soal serta mengembangkannya untuk memecahkan
masalah dalam Animasi 3D, mata pelajaran lain, dan masalah-masalah nyata yang ada
dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam modul ini, disediakan informasi, panduan, soal latihan yang dilengkapi dengan
rambu-rambu penyelesaian, uji kompetensi, dan perangkat soal tes formatif, rangkuman
materi, dan
glosarium.
Prasyarat
Materi yang akan Anda pelajari dalam buku ini sebagian sudah Anda pelajari di tingkat X
mengenai Dasar Desain Grafis, karena pada animasi 3D akan meningkat kepada visual yang
bergerak, sehingga perlu pemahaman terhadap unsur-unsur serta prinsip-prinsip desain.
Panduan Belajar
Secara rinci, materi yang akan Anda pelajari pada modul kelas XI Semester genap ini adalah
3D printing. Materi ini dipelajari setelah KD 3.11 dan 4.11 selesai dipelajari. Berikut tabel
materi yang akan dipelajari pada semester ini :
Kompetensi Dasar Alokasi
NO.
Pengetahuan Keterampilan Waktu
11 3.11 Mengambarkan konsep 4.11 Membuat sketsa 1 Minggu
iii
Kompetensi Dasar Alokasi
NO.
Pengetahuan Keterampilan Waktu
dasar obyek 3D dalam rancangan obyek 3D
sketsa rancangan
12 3.12 Menerapkan Model 4.12 Membuat Model 2 Minggu
Sederhana berbasis 3D Sederhana berbasis 3D
Hardsurface dan 3D printing Hardsurface dan 3D Printing
13 3.13 Menganalisis 4.13 Mengolah permodelan 1 Minggu
pengolahan permodelan obyek sederhana berbasis 3D
obyek sederhana berbasis Hardsurface
3D Hardsurface
14 3.14 Memahami Material 4.14 Mengaplikasikan Material 1 Minggu
pada obyek Sederhana 3D pada obyek Sederhana 3D
15 3.15 Menganalisa posisi 4.15 Meletakkan posisi 2 Minggu
kamera yang tepat dalam kamera yang tepat dalam
aplikasi 3 dimensi aplikasi 3 dimensi
16 3.16 Menanalisa teknik 3.16 Membuat gerak digital 2 Minggu
gerakan non karakter dalam non character dalam aplikasi
aplikasi 3D 3Dimensi
17 3.17 Memahami teknik 4.17 Menerapkan teknik 2 Minggu
Rendering pada obyek 3D rendering pada obyek 3
Dimensi
18 3.18 Mengkreasikan 4.18 Membuat produk animasi 2 Minggu
produk animasi 3D 3Dimensi menggunakan
menggunakan obyek2 obyekobyek sederhana
sederhana (Motion Graphic)
19 3.19 Mengevaluasi produk 4.19 Membuat laporan proses 2 Minggu
animasi 3 Dimensi pengerjaan produk animasi 3
Dimensi
Materi-materi tersebut akan mengantarkan siswa untuk dapat menguasai kompetensi, baik
pengetahuan, keterampilan, maupun sikap terkait dengan kemampuan memecahkan
masalah menggunakan prinsip dan aturan Animasi 2 Dimensi dan 3 DImensi sesuai tuntutan
kurikulum 2013.
Silahkan dicermati alur yang harus dilakukan dalam mempelajari modul ini, seperti yang
tergambar dalam flowchart di bawah :
KD.3.11
KD.4.11
Siswa Kompeten
KD.3.12 Pengetahuan Dan
KD.4.12 Keterampilan membuat
model 3D dan 3D Printing
iv
Setiap kegiatan pembelajaran yang anda lakukan baik pembelajaran mandiri maupun
pembelajaran tatap muka akan mendapatkan porsi penilaian untuk setiap aspeknya, adapun
rubrik penilaian untuk setiap kompetensi dasar yang anda pelajari adalah sebagai berikut:
Aspek Tugas Mandiri Tugas Diskusi Uji Kompetensi
Kelompok per KD
Pengetahuan 20% 20% 30% 30%
Keterampilan 40% 30% 30%
Sikap
v
d. Membantu peserta didik untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain
yang diperlukan untuk belajar.
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan
f. Merencanakan seorang ahli / pendamping guru dari tempat kerja (tutor industri)
untuk membantu jika diperlukan
g. Mengumpulkan tugas dari peserta didik dan memeriksa kelengkapannya kemudian
menyerahkannya kepada guru bina.
h. Mengkonsultasikan permasalahan yang dialami peserta didik kepada guru bina
Tujuan Akhir
Materi-materi tersebut akan mengantarkan Siswa untuk menguasai kompetensi, baik
pengetahuan, keterampilan, maupun sikap yang terkait dengan kemampuan memecahkan
masalah kehidupan sehari-hari berkaitan dengan Animasi 2 Dimensi dan 3 Dimensi sesuai
tuntutan kurikulum 2013.
Adapun secara rinci tujuan mempelajari modul ini adalah agar anda dapat menguasai:
1. Siswa mampu menentukan kriteria model 3D Hardsurface dengan tepat
2. Siswa mampu mengklasifikasikan peralatan 3D printing dengan tepat
3. Siswa mampu membuat model 3D Hardsurface dengan tepat
4. Siswa mampu mengoperasikan 3D printing dengan tepat
Cek Kemampuan
Sebelum mempelajari modul 3D Printing ini, terlebih dahulu isilah dengan memberikan
tanda cheklist (√) kemampuan yang telah dimiliki anda sebagai peserta didik sesuai dengan
kompetensi dasar yang akan dipelajari pada modul dengan sikap jujur dan dapat
dipertanggungjawabkan :
vi
(praktek). Cek kemampuan keterampilan akan anda temukan pada setiap kompetensi yang
ada pada modul ini. Cek kemampuan keterampilan pada modul ini disebut Lembar Kerja.
Setiap soal Cek kemampuan keterampilan sudah disediakan kunci jawaban dan pedoman
penskorannya sehingga anda diharapkan mampu melakukan penilaian terhadap
kemampuan diri sendiri (Self Assesment ) secara jujur. Kerjakan setiap soal yang diberikan
dengan penuh kejujuran dan rasa tanggungjawab, jangan pernah melihat kunci jawabannya
terlebih dahulu
vii
Modul
Kelas XI
ANIMASI 2D DAN 3D
Teknologi
3D Printing
BAB I
Teknologi 3D Printing
Tujuan Pembelajaran
1) Setelah mempelajari modul ini, siswa dapat menjelaskan Teknologi 3D Printing dengan
tepat.
2) Setelah mempelajari modul ini, siswa dapat mengklasifikasikan 3D Printing dengan
benar.
3) Setelah mempelajari modul ini, siswa dapat menjelaskan prinsip dasar dan cara kerja
mesin 3D Printing.
4) Setelah mempelajari modul ini, siswa dapat menjelaskan kegunaan mesin 3D Printing.
5) Setelah mempelajari modul ini, siswa dapat memilih software model 3D dan 3D Printing.
Selama ini kita mengenal fungsi printer hanya untuk mencetak gambar dan tulisan, tetapi saat
ini teknologi printer sudah meningkat jauh fungsinya sebagai mesin pencetak objek 3D.
Peningkatan kemampuan printer ini merupakan teknologi terbaru di bidang Additive Layer
Manufacturing. Prinsip teknologi yang digunakan adalah pengiriman data desain yang diolah
secara digital menjadi objek padat yang bisa dilihat dan dipegang.
Prinsip kerja 3D printing serupa dengan printer laser biasa. Yang mana data desain dicetak di
atas lapisan lalu dipanaskan dengan suhu tertentu. Setelah tercetak di atas lapisan, baru layer
mengirimkan desain untuk membuat objeknya. Jika berhasil, lapisan akan didinginkan
sehingga terbentuklah objek yang padat. Baru objek dicetak untuk digunakan.
(sumber : https://www.digital.ortizaku.com/2019/03/03/mengenal-teknologi-3d-printing/)
Sejarah Printer 3D
Printer 3D dibuat pertama kali pada tahun 1984 oleh seorang ilmuwan bernama Chuck Hull.
Pada waktu itu, perkembangan mesin printer ini dikelola oleh perusahaan teknologi 3D
Systems Corporation yang bertanggungjawab dari segi produksi dan pembiayaan. Akhirnya
berbagai prototipe Printer 3D mulai diproduksi secara terbatas.
Printer 3D tidak semata berfungsi sebagai bisnis dan finansial saja. Lebih dari pada itu,
teknologi canggih ini juga bernilai guna bagi masyarakat. Karena dengannya, Anda bisa
memanfaatkannya untuk arsitektur, otomotif, militer, medis, alat pembelajaran, hingga
biotek. Fungsi inilah yang menjadikan mesin printer 3D bernilai komersil cukup tinggi.
sumber : 1. https://www.digital.ortizaku.com/2019/03/03/mengenal-teknologi-3d-printing/
2. https://idseducation.com/articles/berbagai-teknik-yang-digunakan-dalam-3d-printing/
Jenis-jenis Printer 3D
1. SLA (Stereolithography)
1
SLA adalah teknik pertama untuk 3D Printing. Caranya adalah menambahkan layer terus-
menerus pada bahan photopolymer menuju ke atas. Material yang digunakan pada
awalnya adalah liquid (cairan) dan akan mengeras ketika liquid tersebut terkena sinar
ultraviolet.
Metode ini dipatenkan oleh Charles Hull, co-founder 3D Systems, Inc pada tahun 1986.
Proses pencetakan melibatkan mesin cetak 3D yang dirancang secara unik.
Sebagian besar teknik pencetakan membutuhkan file bantuan komputer (CAD) untuk
memproses objek. File CAD harus diubah menjadi format yang dapat dipahami oleh
mesin cetak. Ada format Standar Tessellation Bahasa (STL) yang umum digunakan untuk
stereolithography. Proses pencetakan meliputi beberapa langkah. Dimulai dari pembuatan
model 3D dalam program CAD, perangkat lunak khusus memproses model CAD dan
menghasilkan file STL yang berisi informasi untuk setiap lapisan.
Kemudian mesin SLA memaparkan plastik cair, dan laser mulai membentuk lapisan item.
Setelah semua lapisan dicetak, objek perlu dibilas dengan pelarut dan kemudian
ditempatkan dalam ultraviolet untuk menyelesaikan pemrosesan. Waktu yang diperlukan
untuk mencetak objek tergantung pada ukuran printer 3D SLA yang digunakan. Barang-
barang kecil dapat dicetak dalam 6-8 jam dengan mesin cetak kecil, sedangkan barang-
barang besar memerlukan waktu pencetakan sampai beberapa hari.
Sumber : https://idseducation.com/articles/berbagai-teknik-yang-digunakan-dalam-3d-
printing/
2
liquid tersebut, lalu objek yang mengeras akan tenggelam kebawah dan menaikkan liquid
selanjutnya. Proses ini terus menerus dilakukan hingga objek 3D tersebut berhasil dibuat.
Teknologi DLP diciptakan pada tahun 1987 oleh Larry Hornbeck dari Texas Instruments.
Bahan yang digunakan untuk pencetakan adalah resin plastik cair yang ditempatkan
dalam wadah resin transparan. Resin mengeras dengan cepat ketika dipengaruhi oleh
jumlah cahaya yang besar. Lapisan material yang dikeraskan dapat dibuat dengan printer
tersebut dalam beberapa detik. Hasil pencetakan akan jauh lebih kuat dan memiliki
resolusi yang sangat baik. Keuntungan DLP dengan SL adalah jauh lebih sedikit bahan
yang digunakan untuk produksi, sehingga menghasilkan biaya lebih rendah.
3
Gambar 1. 3 Printer Selective Laser Sintering (SLS)
Perbedaan utama antara SLS dan SLA adalah bahwa ia menggunakan bahan bubuk di
dalam tong bukan resin cair, seperti stereolithography. Banyak bahan yang dapat
digunakan untuk printer jenis ini diantaranya nilon, keramik, dan kaca untuk beberapa
logam seperti aluminium, baja atau perak. Karena berbagai bahan yang dapat digunakan
dengan jenis printer 3d ini, teknologi SLS sangat populer untuk produk-produk 3D
printing yang disesuaikan.
4
Bahan yang digunakan dalam EBM adalah serbuk logam yang meleleh dan membentuk
lapisan bagian 3D. Bertentangan dengan SLS, EBM digunakan untuk mencairkan serbuk
logam sepenuhnya. Proses ini biasanya dilakukan di bawah suhu tinggi hingga 1000 ° C.
Dibandingkan dengan SLM, proses EBM agak lambat dan mahal. Selain itu, keterbatasan
bahan juga menjadi kendala. Jadi, metode ini tidak begitu populer meskipun masih
digunakan dalam beberapa proses manufaktur.
SLM dianggap sebagai subkategori laser sintering selektif (SLS), tapi ini tidak begitu
benar karena proses SLM sepenuhnya melelehkan bahan logam menjadi bagian 3D-
dimensi yang solid, tidak seperti Laser Sintering Selektif (SLS). Logam yang dapat
digunakan untuk SLM termasuk stainless steel, titanium, krom kobalt dan aluminium.
Metode pengukuran ini secara luas diterapkan pada bagian-bagian geometri dan struktur
kompleks dengan permukaan dan saluran.
5
Gambar 1. 6 Printer 3D Fused Deposition Modelling (FDM)
FDM digunakan untuk pengembangan produk baru, konsep model dan prototipe. Bahkan
dalam pengembangan manufaktur, teknologi ini dianggap mudah digunakan dan ramah
lingkungan. Dengan menggunakan metode pencetakan ini, memungkinkan untuk
membangun objek dengan geometri dan rongga yang kompleks.
2. Printing Process
Kemudian jika Anda sudah menyiapkan desainnya maka bisa melanjutkan ke printing
process. Pastikan Anda membuat terlebih dahulu desain yang matang sehingga ketika
printer sudah siap Anda bisa langsung print desain tersebut. Untuk proses pencetakan
6
desain berbeda-beda antara desain satu dan lainnya. Beberapa factor yang
mempengaruhi antara lain adalah ukuran, desain, volume, kerumitan desain dan
lainnya. Prinsip dasar saat menjalankan printing process ini adalah Additive Layer
yang mana procesnya dimulai dari mesin membaca desain 3D lalu akan melakukan
proses penyusunan setiap layer secara bertahap. Nantinya jika sudah selesai maka bisa
terlihat objek 3D yang sudah menjadi utuh.
3. Finishing Process
Untuk tahapan yang terakhir adalah finishing. Anda bisa menyempurnakan bagian
yang belum begitu sempurna yang lebih kompleks misalnya saja disebabkan oleh size
yang ternyata berbeda dari yang Anda harapkan. Ada teknik yang digunakan pada
tahapan finishing ini yaitu multiple material techniques.
Jadi pada dasarnya slicer adalah software control 3d printer. 3d printer hanya menerima
kode / perintah dari slicer dan menterjemahkannya di pergerakan dan peningkatan suhu.
3D printer tidak mampu langsung menerima file 3d dalam bentuk STL/OBJ
Printer 3D adalah sebuah teknologi yang memungkinkan kita mencetak suatu obyek 3D dari
yang paling mudah hingga yang paling rumit. Prinsipnya hampir sama dengan printer 2D
yang dicetak ke dalam kertas, yaitu dengan mendesain model terlebih dahulu dengan suatu
software yang kemudian outputnya adalah pencetakan dengan bahan tertentu sesuai dengan
yang diinginkan.
Semua bentuk benda dapat dicetak dengan printer 3D, dari obyek sederhana misalnya patung,
sepatu, baju hingga mencetak makanan, mobil dan rumah.
1. Pendidikan
Dalam dunia pendidikan, pembelajaran akan lebih mudah bila menggunakan model.
Dengan menggunakan printer 3D maka guru dapat mewujudkan ide-ide untuk model
pembelajaran. Misalnya membuat model organ pada manusia, membuat model sebuah
mesin, dan sebagainya hanya dengan mencetaknya.
7
Gambar 1. 7 Alat peraga dalam pembelajaran
Begitu pula para siswa juga dapat mewujudkan ide-ide untuk tugas belajar ataupun
inovasi dengan cara yang mudah dan murah.
2. Pembuatan Prototipe
Produsen suatu produk akan membuat desain atau prototipe terlebih dahulu sebelum
diproduksi dalam jumlah besar. Dengan menggunakan printer 3D maka pembuatan
prototipe menjadi lebih mudah, murah dan cepat.
8
Misalnya, pengembang perumahan akan menghabiskan ratusan juta dalam membuat
prototipe dan itupun harus menunggu berminggu-minggu. Namun sekarang, pembuatan
prototipe dapat dilakukan dengan mudah, desain melalui komputer, bila ada perubahan
dapat dilakukan saat itu juga dan dicetak ulang di hari yang sama. Itupun dengan biaya
yang jauh lebih murah.
3. Industri Manufaktur
Dalam industri manufaktur yaitu membuat bahan mentah menjadi bahan jadi, maka
dengan teknologi printer 3D dapat dilakukan dengan cepat.
Kali ini tidak lagi hanya membuat prototipe tapi sudah pembuatan barang jadi.
Perusahaan akan menjadi lebih efisien dalam memproduksi suatu obyek.
4. Industri Otomotif
Produsen mobil telah lama menggunakan pencetakan 3D konvensional. Dengan adanya
teknologi printer 3D saat ini, maka produsen mobil akan lebih dimudahkan dalam proses
produksi dengan biaya yang lebih kecil.
9
Saat ini telah bermunculan mobil konsep yang dibuat dengan menggunakan printer 3D.
Mobil-mobil konsep tersebut terlihat lebih eksentrik dan bahkan ada yang siap untuk
diproduksi massal.
Ada juga sebuah perusahaan raksasa penerbangan Airbus yang membuat sepeda motor
listrik yang diberi nama Light Rider dengan bodi berlubang. Sepeda motor buatannya
tersebut sulit bila dibuat dengan teknologi konvensional.
Para penggemar otomotif juga dapat memanfaatkan printer 3D untuk membuat bagian-
bagian dari mobil tua yang sudah tidak diproduksi lagi. Hal ini tentu sangat memudahkan
para penggemar untuk membuat komponen sendiri dengan mudah.
5. Industri Penerbangan
Produsen pesawat juga telah lama menggunakan pencetakan 3D. Namun dengan adanya
teknologi printer 3D saat ini maka proses pembuatan komponen pesawat akan menjadi
lebih cepat. Sebuah komponen pesawat yang biasanya diproduksi dalam waktu 3 bulan,
maka dengan teknologi printer 3D dapat dibuat hanya dalam waktu 6 hari saja.
6. Dunia Antariksa
Baru-baru ini suatu printer 3D berhasil mencetak sejumlah paralatan yang dibutuhkan
oleh kru Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Penggunaan mesin printer 3D dapat
membuat efisiensi waktu dan penghematan banyak biaya.
10
Gambar 1. 12 Modeling Liquid Oxygen ISS
Bila biasanya peralatan yang dibutuhkan kru ISS harus dibuat dulu di bumi dan baru
dikirim ke ISS yang tentunya membutuhkan waktu lama dan biaya besar, maka dengan
printer 3D hal itu dapat teratasi dengan mudah. Para peneliti akan cukup mengirimkan
rancangan desain yang nantinya akan dicetak melalui printer 3D di ISS.
7. Arsitektur
11
Arsitektur merupakan salah satu pengadopsi awal teknologi printer 3D. Ketika seorang
arsitek ingin mempresentasikan model fisika hasil rancangannya, maka cara yang cepat
dan efisien adalah menggunakan printer 3D. Hal tersebut dapat mengurangi waktu dan
tenaga untuk memvisualisasikan kepada kliennya.
8. Desain Produk
Pembuatan desain produk bukan hanya dalam prototipe namun sudah menjadi produk
jadi. Ada banyak bidang yang membutuhkan misalnya mebel, alat listrik lampu dan
aksesorisnya, hingga produk untuk kehidupan sehari-hari.
9. Dunia Medis
Penggunaan printer 3D dalam dunia medis berkembang dengan sangat cepat. Kelebihan
penggunaan printer 3D ini dapat mencetak dengan kerumitan yang tinggi dan ini cocok
untuk pembuatan organ manusia.
Saat ini teknologi printer 3D dalam dunia medis terus berkembang untuk mencapai
teknologi generasi terbaru. Diperkirakan dalam beberapa tahun ke dapan, organ seperti
12
hidung, telinga, gigi, hati bahkan jantung dengan kompleksitas tinggi dapat dibuat dengan
sempurna.
Dengan adanya teknologi ini maka pasien yang membutuhkan transplantasi organ akan
mendapatkan pelayanan yang lebih cepat dan efisien serta biaya yang jauh lebih kecil.
10. Fashion
Kita dapat membayangkan ketika teknologi ini sudah dimiliki tiap orang di rumah, maka
kita dapat mencetak baju dan sepatu yang kita inginkan dengan mudah.
Itulah tadi beberapa aplikasi printer 3D dalam berbagai bidang. Ke depan akan
melingkupi seluruh sisi kehidupan manusia yang tak terlepas dari printer 3D seperti
halnya smartphone saat ini.
11. Perhiasan
13
Printer 3D memang bisa diandalkan untuk membuat berbagai macam benda, bahkan bisa
juga dipakai untuk membuat Perhiasan.
Perhiasan yang dibuat dengan menggunakan printer 3D pastinya akan mempunyai bentuk
yang keren-keren dengan tingkat detail yang sangat tinggi. dimana hasilnya bisa sama
dengan designnya baik bentuk serta ukurannya .
Software 3D
1. Software modeling 3D
Sumber : https://idseducation.com/articles/software-animasi-3d-yang-banyak-digunakan-
animator-profesional/
Saat ini sudah banyak beredar software aplikasi untuk pembuatan model 3D. Sebagian
ada yang berbayar dan ada pula yang gratis. Berikut ini beberapa software aplikasi yang
dapat digunakan untuk modeling 3D :
A. Autodesk Maya
Maya adalah sebuah perangkat lunak keluaran Autodesk. Sangat baik digunakan
untuk kamu berkreasi dan permodelan. Maya juga memiliki alat simulasi yang
memudahkan penggunanya. Tentunya banyak orang yang memanfaatkannya untuk
animasi VFX karena kelebihannya itu. Bagaimana tidak, dengan menambahkan
beberapa tulang dan menggunakan teknik rigging, Maya dapat membuat karakter
yang kita buat bergerak. Psst, software ini laris loh di kalangan animator hollywood.
C. Blender
Blender adalah salah satu aplikasi grafik 3D dari open source paling terkemuka di
dunia. Tapi jangan salah, meskipun free kualitas Blender tidak kalah saing loh. Ia
adalah sebuah perangkat lunak yang memungkinkan pembuatan banyak konten 2D
dan 3D, mulai dari modeling, texturing, lighting, animation dan video post-
processing. Sayangnya, software animasi ini sedikit sulit untuk digunakan.
D. Cinema 4D
Ini adalah software yang dianjurkan untuk pemula. Karena Cinema tidak serumit 3Ds
max dan Maya, serta tidak membutuhkan spesifikasi komputer tinggi. Namun, hasil
yang diperoleh tetap sama baik seperti software 3D lainnya.
E. Posser
14
Adalah perangkat lunak 3D yang digunakan hanya untuk modeling karakter manusia.
Hasil yang ditampilkan sangat bagus dan lebih realistis dari yang lainnya. Sangat
mudah juga untuk digunakan.
F. Zbrush
Adalah software yang hanya digunakan untuk modeling 3D, texturing, dan pahat.
Sangat bagus digunakan untuk membuat monster atau karakter-karakter hasil
imajinasi kamu. Kamu juga dapat mengekspor model 3D dari software lainnya untuk
memberikan tulang dengan teknik rigging dan menggerakannya.
G. Autodesk Mudbox
Software yang satu ini mempunyai kegunaan yang sama seperti Zbrush hanya saja
lebih sulit untuk digunakan. Tapi kualitas yang dihasilkan sangat bagus. Biasanya
digunakan untuk permodelan karakter 3D tingkat tinggi.
H. Carrara
Adalah perangkat lunak keluaran DAZ 3D. Berbeda dengan yang lainnya, software
satu ini digunakan untuk membuat simulasi. Seperti banjir, kecelakaan mobil, ledakan
api, dan lainnya. Carrara juga bisa mengkomposisikan antara animasi simulasi dan
rekaman nyata.
15
Software slicer akan menerima file berbentuk STL dan OBJ (atau bisa disebut file mesh
dengan koordinat titik spesifik) dan diproses sehingga menghasilkan perintah mesin
berupa gcode. Secara umum gcode ini adalah kode yang digunakan untuk pergerakan 3d
printer hingga CNC.
a) Cura oleh Ultimaker
b) Simplify3D
c) Repetier Host
16
Modul
Kelas XI
ANIMASI 2D DAN 3D
Perakitan Printer
3D
1
2
BAB II
Perakitan Printer 3D
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mempelajari modul ini, siswa dapat merakit printer 3D sesuai dengan prosedur
yang benar.
2. Setelah mempelajari modul ini, siswa dapat melakukan pengujian pada printer 3D sesuai
dengan prosedur yang benar.
Banyak jenis / tipe printer yang dapat kita gunakan dengan dimensi yang berbeda. Misalnya :
dimensi 200 x 200 x 200 mm, 300 x 300 x 300 mm, 400 x 400 x 400 mm, 500 x 500 x
500mm, dan lain – lain. Proses perakitan ini tidak membutuhkan keahlian khusus, sehingga
mudah dilakukan oleh siapapun.
18
Gambar 2. 2Base Platform
19
3. Lakukan pemasangan portal frame pada base framelakukan pemasangan baut
M5*20
20
4. Pasang fixed block dan limit switch, limit switch dipasang pada bagian
sebelah kiri dan yang lainnya disebelah kanan.
Gambar 2. 7 Sepasang fixed block yang berada disebelah kanan dan kiri
Gambar 2. 8 Pemasangan fixed block pada portal frame dibagian sebelah kanan.
21
Gambar 2. 9 Pemasangan fixed block pada portal frame dibagian sebelah kiri
(fixed block terdapat limit switch).
22
Gambar 2. 11 Pemasangan penyangga filamen
pada kotak kontrol 3D printing
23
Keterangan :
1. Sumbu X (1) Limit switch sumbu X
2. Sumbu Y (2) Limit switch sumbu Y
3. Sumbu Z (3) Limit switch sumbu Z
4. Sumbu E
24
Gambar 2. 15 Tampilan suhu nozzle dan bad
Langkah 4. Leveling
Langkah pertama dalam mengatur leveling ini adalah dengan memasang “Glass Platform”
pada base platform dengan memasang clip pada ke 4 sudutnya, pemasangan clip ini
diharapkan tidak mengganggu pergerakan nozzle dan platform.
25
Gambar 2. 17 Pemasangan Glass Platform
Pada proses leveling ini sangat penting agar hasil printing sesuai dengan standar yang
dikehendaki, hal ini memerlukan pengaturan dibeberapa bagian. Misalnya dengan
mengatur posisi limit switch (jika diperlukan), pengaturan jarak antara nozzle dengan
platform dapat dilakukan dengan memutar nut dibawah base frame (terdapat 4 buah nut).
Hal ini dapat dilakukan dengan menempatkan selembar kertas A4 (tebal 0.1mm) pada 4
sudut (kiri depan, kanan depan, kiri belakang, kanan belakang), jarak antara nozzle
dengan platform setebal kertas A4 (jarak 0,1mm). Pengaturan ketebalan ini dapat
dilakukan dengan memutar nut searah jarum jam atau sebaliknya, hal ini dilakukan di 4
sudut dari platform. Tentunya hal ini dapat dilakukan dengan mendisable motor stepper
melalui menu “Prepare → Disable Steppers”
26
Keterangan :
1. Mengatur posisi tinggi rendahnya limit switch.
2. Limit switch.
3. Nozzle
4. Nut yang dapat diputa searah atau berlawanan arah jarum jam.
27
Modul
Kelas XI
ANIMASI 2D DAN 3D
INSTALASI CURA
BAB III
INSTALASI SOFTWARE
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mempelajari modul ini, siswa dapat melakukan instalasi software aplikasi printer
3D sesuai dengan prosedur yang benar.
2. Setelah mempelajari modul ini, siswa dapat melakukan konfigurasi pada software aplikasi
printer 3D sesuai dengan prosedur yang benar
Software yang sering digunakan sebagai slicer 3D adalah Cura Ultimaker, dimana software
ini dapat berjalan di sistem operasi yang telah mengadopsi sistem 32 bit dan 64 bit, seperti :
Windows, Mac OS dan Linux. Berikut adalah sistem operasi yang support untuk menjalankan
Cura 14.07
Windows 7 or higher, 64 bit
Mac OSX 10.11 or higher, 64 bit
Ubuntu 14.04 or higher, 64 bit
Adapun sistem requirement dari komputer agar dapat menjalankan Cura 14.07 adalah sebagai
berikut :
Processor minimal Intel Core 2 or AMD Athlon 64 or newer
Space hard disk yang dibutuhkan 205 MB available hard disk space
Memory 4GB RAM
Tampilan program pertama kali adalah mengatur konfigurasi program, maka pilih
next
Gambar 3. 6 Running Wizzard
Pilih “Other” karena tidak adala dalam pilihan tipe printer yang disediakan
Gambar 3. 7 memilih tipe 3D printer
Kemudian pilih “Custom” maka akan terdapat tampilan sebagai berikut ini, isilah
beberapa parameter sesuai dengan tipe 3D printer yang digunakan.
Gambar 3. 8 Menentukan dimensi 3D printer
2. Shell Thickness
Ketebalan cangkang luar di arah horisontal. Ini digunakan dalam dikombinasikan
dengan ukuran nozzle untuk menentukan jumlah garis perimeter dan ketebalan garis
perimeter tersebut.