Anda di halaman 1dari 7

p- ISSN : 2407 – 1846

TK - 007 e-ISSN : 2460 – 8416


Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

PEMBUATAN ZEOLIT SINTETIS BERTEKNOLOGI HIDROTERMAL


DARI LIMBAH KACA DENGAN VARIASI NaOH DALAM
PEMBUATAN LARUTAN NATRIUM SILIKA

Nanda Amelia, Ericha Indriani Marjuki, Nurul Hidayati Fithriyah


Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Jakarta, DKI Jakarta,
Jalan Cempaka Putih Tengah 27 Jakarta 10510
E-mail : nandaamelia171@yahoo.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah kaca sebagai sumber silika pada sintesis zeolit
dengan menggunakan hidrotermal. Bahan baku yang digunakan dalam sintetis zeolit adalah
limbah kaca, dan bahan pembantu nya yaitu Natrium Hidroksida (NaOH) dan Natrium
alumina ( Na2Al2O4 ). Pembuatan Natrium Silikat yaitu dengan melibatkan bahan utama yaitu
limbah kaca dan bahan pembantu (NaOH) yang memiliki variasi konsentrasi 2 ; 2,5 ; 3 ; 3,3 ;
4. Larutan natrium silikat dibuat dengan menggunakan metode sol-gel, keadaan optimum pada
larutan diperlukan hasil rendemen konsentrasi serta analisa kandungan yang terdapat pada
larutan natrium silikat sampel dengan alat FTIR, di mana kandungan yang terbentuk adalah
vibrasi ulur Si-O pada silanol yang terdapat di puncak bilangan gelombang 979,521 cm-1 dan
dengan rendemen yang didapat yaitu 72,88 % pada konsentrasi 3 M. Setelah di dapat kondisi
optimum pada larutan natrium silikat, kemudian di sintesa dengan natrium aluminat untuk
mendapatkan produk zeolit. Zeolit dibuat dengan menggunakan teknologi Hidrotermal. Zeolit
tersebut diuji kapasitas adsorpsinya dengan hasil yang didapat adalah 1,31 pada zeolit sampel
dan 1,11 pada zeolit komersial (gr / gr zeolit).

Kata kunci: Adsorpsi, Limbah kaca, Natrium silikat, optimum, Zeolit Sintetis.

Abstract
This study aims to utilize glass waste as a source of silica in zeolite synthesis using
hydrothermal. The raw material used in synthetic zeolite is glass waste, and its auxiliary
materials are sodium hydroxide (NaOH) and sodium alumina (Na2Al2O4). Making Sodium
Silicate by involving the main ingredients, namely glass waste and auxiliary materials (NaOH)
which have a concentration variation 2; 2.5; 3; 3,3; 4. Sodium silicate solution is made using
the sol-gel method, the optimum state of the required solution is the yield of the concentration
and analysis of the content contained in the sodium silicate solution sample with FTIR, where
the content formed is Si-O stretch vibration in silanol contained at the peak of wave numbers
979,521 cm-1 and with yield obtained 72.88% at 3 M concentration. After obtaining optimum
conditions in sodium silicate solution, then synthesized with sodium aluminate to obtain
zeolite products. Zeolite is made using Hydrothermal technology. The zeolite was tested for
adsorption capacity with the results obtained were 1.31 in zeolite samples and 1.11 in
commercial zeolites (gr / g zeolite).

Keywords : Adsorption, glass waste, sodium silicate, optimum, synthetic zeolite

PENDAHULUAN kembali limbah kaca membutuhkan waktu


Berdasarkan data Kementerian Negara hingga 1.000.000 tahun. (Abdurrahman, 2014)
Lingkungan Hidup Indonesia (KNLH) di tahun Karena limbah kaca jarang di
2017 produksi sampah di Indonesia mencapai manfaatkan, karena itu limbah kaca tersebut
64 juta ton dimana 15% nya berasal dari dapat dijadikan untuk mensintesa zeolit
limbah metal dan kaca yaitu sekitar 9.6 juta dimana zeolit itu dapat difungsikan sebagai
ton. Sedangkan untuk sepenuhnya terurai kation penyeimbang, agen pendehidrasi,

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 1


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TK - 007 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

menukar ion, adsorben, katalis, dll. Menurut Persiapan Bahan Baku


penelitian sebelumnya, limbah yang digunakan Limbah bahan kaca dibersihkan dan
sebagai sumber silika untuk mensintesa zeolit dikeringkan . lalu didestruksi hingga halus
adalah abu sekam padi, abu layang batubara, dan diayak dengan ayakan 80 dan 100
dan pasir.(Saraswati, 2015 ).` mesh. Serbuk kaca yang digunakan adalah
Tingginya kandungan SiO2 dalam serbuk kaca yang lolos dari ayakan 80 mesh
limbah kaca dapat dimanfaatkan dan diolah dan tertahan pada ayakan 100 mesh.
menjadi silika gel melalui pembentukan Pembuatan Larutan Natrium Silikat
natrium silikat yang dihasilkan dari reaksi Sebanyak 50 gram serbuk kaca halus
antara SiO2 di dalam limbah kaca dengan ditambahkan dengan 150 ml NaOH dengan
natrium hidroksida (Mori, 2003 dalam Saputra variasi konsentrasi 2 M ; 2,5 M ; 3 M ; 3,5 M ;
dkk, 2014). Pada penelitian sebelumnya oleh dan 4 M lalu diaduk. Kemudian dimasukkan
Dalilah,dkk 2017 membuat larutan natrium kedalam ultrasonic bath untuk
silikat digunakan variasi konsentrasi NaOH 1 ; menyempurnakan reaksi selama 15 menit. Lalu
1,5 ; 2 ; 2,5 ; 3 M yang dihasilkan dari reaksi dimasukkan ke dalam microwave selama 15
antara SiO2 di dalam limbah kaca dengan menit. Larutan natrium silikat dilarutkan dalam
natrium hidroksida disini larutan natrium aquadest 100 ml, kemudian di aduk dengan
silikat tersebut direaksikan dengan asam magnetic stirer selama ± 2 jam pada
klorida (HCl) hingga membentuk asam silikat temperatur 1000C. Selanjutnya disaring dan
yang akan terpolimerisasi menjadi silika gel. diambil filtrat yang merupakan larutan
Maka pada penelitian ini digunakan variasi natrium silikat.
konsentrasi NaOH pada pembuatan larutan Pembuatan Natrium Aluminat
natrium silikat yaitu 2; 2,5 ; 3 ; 3,5 ; 4 M untuk Sebanyak 20 gram kristal NaOH
dijadikan zeolit sintesis, dengan menambahkan dilarutkan dalam 100 ml aquadest sambil
larutan natrium aluminat pada natrium silikat. dipanaskan. Tambahkan 8.5 gram serbuk
Zeolit sintetik adalah zeolit yang Al(OH)3. Penambahan disertai dengan
dikembangkan untuk mengatasi kelemahan pengadukan. Larutan dipanaskan dan diaduk
dari zeolit alam yang memiliki ukuran pori hingga larut sempurna dan homogen.
yang tidak seragam. Penelitian ini ditujukan Sintesis Zeolit
untuk mempelajari sintesis zeolit dengan 20 ml Natrium Silikat dicampur dengan
menggunakan kaca sebagai sumber silika. Natrium Aluminat dengan cara diaduk.
Penelitian ini sebelumnya pernah dilakukan Kemudian dimasukkan ke dalam reaktor
oleh Indah Saraswati di tahun 2015 dimana ia hidrotermal dan dipanaskan dengan suhu
mensintesis Zeolit-A menggunakan metode 1000C waktu kristalisasi 4,5 jam. Didiamkan
hidrogel dengan menambahkan natrium hingga reaktor dingin kemudian larutan
aluminat ke dalam larutan natrium silikat.Pada dikeluarkan dan disaring.Hasil saringan
penelitian ini digunakannya metode dikeringkan dengan oven pada suhu 1000C
hidrotermal pada sintesis zeolit. selama 5 jam dan didapatkan padatan zeolit.
Untuk mendapatkan nilai optimum pada
METODE variasi konsentrasi NaOH Natrium Silikat
Bahan dan Alat dapat diuji dengan FTIR dari karakteristik nya.
Bahan yang digunakan antara lain : limbah Analisa Kapasitas Adsorpsi Zeolit
kaca borosilikat, kristal NaOH, serbuk Timbang sebanyak 0,5 g sampel zeolit
Al(OH)3, dan aquadest. yang telah dikeringkan dengan neraca.
Alat yang digunakan antara lain: Beaker Glass, Masukkan sampel kedalam air yang telah
Magnetic stirrer, Pemanas Listrik Ultrasound, dicampur dengan pewarna flavorin, kontakkan
Pemanas Listrik Microwave, Kertas Saring selama 30 menit.Filtrasi larutan campuran
Whatman, Gelas Ukur, Stopwatch, Pipet Tetes, pewarna dan zeolit.Timbang bobot zeolit
Pengaduk, Reaktor Hidrotermal, Cawan setelah di kontakkan hingga konstan dengan
Porselin, Ayakan mesh 80-100, Oven, neraca.Panaskan di oven pada temperatur 100
0
Piknometer, Kaca Arloji, Labu Erlenmeyer, C selama 30 menit.Dinginkan hingga
Corong. mencapai temperatur ruang, lalu timbang
sampel setelah dikeringkan hingga konstan

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 2


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TK - 007 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

dengan neraca.Lakukan hal serupa pada zeolit dengan NaOH menjadi natrium silikat,
komersial, untuk mengetahui kapasitas kemudian natrium silikat dicampur dengan
adsorpsinya. larutan natrium aluminat dengan metode
Analisa Karakteristik Zeolit hidrotermal dan menjadi zeolit sintetis. Setelah
Untuk mengetahui karakteristik zeolit itu diuji rendemen (%) NaOH terhadap
yang dihasilkan, sampel diuji dengan alat FTIR NatriumSilikat,kemudian kemampuan adsorpsi
pada zeolit sintetis yang telah jadi dan uji
HASIL DAN PEMBAHASAN karakterisasi NaOH terhadap Natrium Silikat
Limbah kaca yang digunakan merupakan dengan alat yaitu FTIR serta diuji kandungan
limbah kaca dari pecahan alat laboratorium yang ada pada zeolit sintetis dengan alat yaitu
dimana limbah tersebut memiliki komponen FTIR .
utama yaitu silika dan aluminat . Oleh karena Hasil dari Pengaruh Konsentrasi NaOH
itu, dalam penelitian ini silika dan aluminat dalam Pembuatan Natrium Silikat.
yang ada di dalam limbah kemudian disintesa

Tabel 1. Hasil Perhitungan Rendemen Natrium Silikat dengan Variasi NaOH

Konsentrasi Limbah Natrium


No NaOH Kaca Silikat Rendemen
(M) (gram) (gram) (%)
1 2 50,00 13,15 26,3
2 2,5 50,00 23,64 47,28
3 3 50,00 36,44 72,88
4 3,5 50,00 27,73 55,46
5 4 50,00 32,77 65,54

Dari data diatas dapat dilihat bahwa – 155,92 dengan R2 = 0,8067 dimana y tersebut
rendemen tertinggi diperoleh pada variasi sebagai rendemen natrium silikat, sedangkan
konsentrasi 3 M. Hal ini dapat dikatakanbahwa untuk x sebagai konsentrasi NaOH terhadap
dalam pembentukan larutan natrium silikat larutan Natrium Silikat. Dari data di atas
dengan konsentrasi tinggi terdapat di 3M lebih didapat korelasi antara konsentrasi dengan
menghasilkan banyak natrium silikatnya rendemen natrium silikat di mana semakin
dibandingkan dengan variasi konsentrasi tinggi konsentrasi NaOH semakin tinggi nilai
lainnya. rendemen nya tetapi pada saat mencapai
konsentrasi NaOH 3,5 M nilai rendemen
menurun dan meningkat lagi di konsentrasi
NaOH 4 M dapat disimpulkan bahwa nilai
optimum berada di konsentrasi NaOH 3 M.
Penelitian dilakukan dengan
mendestruktif limbah kaca kemudian
dilarutkan dengan NaOH dengan konsentrasi
yang berbeda – beda yaitu 2 ; 2,5 ; 3 ; 3,5 ; 4
Kemudian dimasukkan kedalam ultrasonic
bath untuk memyempurnakan reaksi, Lalu
dimasukkan ke dalam microwave hingga air
menguap. Selanjutnya dikalsinasi pada
Gambar 1 grafik yang dihasilkan dari temperatur 400oC selama 4 jam. Padatan
hubungan rendemen natrium silikat dengan serbuk natrium silikat dilarutkan dalam
konsentrasi NaOH akuades 250 ml, kemudian diaduk dengan
magnetic stirrer selama ± 2 jam pada
Persamaan yang didapat dari hubungan temperatur 1000 C. Selanjutnya disaring dan
rendemen natrium silikat dengan konsentrasi diambil filtrat yang merupakan larutan
NaOH adalah dengan y = 18,52 x2 + 128,45 x natrium silikat. Larutan tersebut yang

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 3


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TK - 007 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

merupakan natrium silikat dianalisa dengan Zeolit tersebut, di uji kemampuan adsorpsinya
alat FTIR untuk mendapatkan hasil optimum dengan cara menimbang sebanyak 0,5 g
dari variasi konsentrasi NaOH. sampel zeolit yang telah dikeringkan pada
Fourier Transform InfraRed atau temperatur 110oC dengan neraca dan di
disebut FTIR merupakan suatu alat yang gunakan larutan pewarna flavorin. Kapasitas
mempunyai banyak manfaat dalam adsorpsi antara zeolit sampel lebih besar dari
pengaplikasiannya. Pada penelitian ini, analisa pada zeolit komersial yaitu 1,31 gr/gr zeolit
FTIR digunakan untuk mengetahui gugus dari berat zeolit sampel 0,38 dan 1,11 gr/gr
fungsi yang terkandung pada natrium silikat zeolit dari berat zeolit komersial 0,45. Hal ini
dengan membandingkan nya pada natrium dikarenakan zeolit sampel memiliki ukuran
waterglass. Hasil FTIR pada Natrium Silikat, pori lebih besar dibandingkan dengan zeolit
dapat dilihat di gambar 2 : komersial, dengan pori yang besar maka
kemampuan dalam mengadsorpsi pun semakin
100
besar.
Untuk melihat kandungan apa saja yang
50 limbah kaca + NaOH 2M
1636.508 125.519 terdapat pada zeolit sampel, menganalisa nya
3332.462 1094.367
0
974.871 -706.977
dengan alat FTIR dan membandingkannya
limbah kaca + NaOH dengan zeolit komersial. Berikut hasil analisa
2,5M 1636.994 1610.858 991.063 988.985
-50 3330.223 1084.643 FTIR yang di dapat:
%Transmittance

-100 0.65

64.286
limbah kaca + NaOH zeolit_2018-07-18t13-04-20(1)
3M 0.60
3325.947 1143.154 1636.966 1537.115 983.528 536.225

1002.131
-150
0.55
1636.965 110.021
0.50
-200 limbah kaca + NaOH 3324.981 781.943
3,5M 960.280 32.766 919.106 72.000
0.45

-250 1636.755 1316.657 0.40


Absorbance

0.35
limbah kaca + NaOH 979.521 3430.845
-300
4M 0.30
868.407 -0.000
3216.751 -0.000

1.614
0.25

0.465
-350

793.324
0.20

730.080
natrium waterglass 3360.977 -0.000
3800 3600 3400 3200 3000 2800 2600 2400 2200 2000 1800 1600 1400 1200 1000 800 0.15
Wavenumber
0.10

Gambar 2 Hasil FTIR dengan natrium 0.05

silikat sampel dan natrium waterglass 0.00

3800 3600 3400 3200 3000 2800 2600 2400 2200 2000 1800 1600 1400 1200 1000 800 600
Wavenumber
Kandungan natrium silikat teridentifikasi Gambar 3 Hasil analisa FTIR pada zeolit
pada bilangan gelombang 979,521 cm-1 yaitu komersial
dengan vibrasi ulur Si-O pada silanol. Dari 1.0
zeolit 4,5 jam_2018-07-18t13-56-20(1)

hasil analisa FTIR di ketahui kondisi optimum


23.838

0.9

variasi konsentrasi NaOH 2 ; 2,5 ; 3 ; 3,5 ; 4


956.067

0.8

pada pembuatan natrium silikat sampel dengan


0.7
natrium waterglass komersial yang diperoleh.
2.137
877.862

Hal ini berarti pada konsentrasi NaOH 3 M 0.6


1.342
27.910
Absorbance

didapat Natrium Silikat sampel dengan


660.105
701.783 1.407
730.432 1.533

0.5
1424.095

kekuatan ikatan Si-O pada gugus silanol (≡Si- 0.4


OH) yang paling mendekati Natrium Silikat
komersial. Dengan demikian, diharapkan zeolit 0.3
0.339

1.361

sampel yang terbentuk memiliki komposisi 0.2


3404.937

1636.713

mendekati zeolit komersial. 0.1

Setelah didapat nilai optimum


konsentrasi NaOH untuk membuat natrium 3800 3600 3400 3200 3000 2800 2600 2400 2200
Wavenumber
2000 1800 1600 1400 1200 1000 800 600

silikat yaitu 3 M, maka di lanjutkan dengan Gambar 4 Hasil analisa FTIR pada zeolit
sintesa zeolit dengan metode hidrotermal. sampel

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 4


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TK - 007 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

mempercepat proses. Konsentasi optimal


Hasil analisa FTIR pada zeolit standar NaOH adalah 3M dengan rendemen sebesar
menunjukan adanya tiga puncak bilangan 72,88 %. Hasil analisa menunjukkan bahwa
gelombang (peak) dengan rentang bilangan dengan konsentrasi NaOH 3 M terbentuk
gelombang antara 600 cm-1 hingga 3800 cm-1. natrium silikat sampel pada bilangan
Pada Gambar 3, menunjukkan gugus-gugus gelombang 983.528cm-1 menunjukan adanya
fungsional yang dapat diidentifikasi dari zeolit vibrasi ulur Si-O pada silanol (≡Si-OH)dengan
standar. Pada peak 1 bilangan gelombang bilangan gelombang mendekati natrium
730,080 cm-1 memiliki Vibrasi Ulur simetris waterglass komersial.Zeolit yang terbentuk
dari Si-O pada siloksan (≡Si-O-Si≡) dengan dari natrium silikat sampel memiliki rumus
absorbansi 0,10, peak 2 bilangan gelombang kimia dan daya adsorpsi mendekati zeolit
793,32 cm-1 memiliki gugus fungsi (H)O-Si- komersial
O(H) dengan absorbansi 0,13, peak 3 bilangan SARAN
gelombang 1002,131 cm-1 memiliki gugus Pembuatan zeolit sintetis dengan metode
fungsi C-O dengan absorbansi 0,50. hidrotermal merupakan penelitian baru yang
Hasil analisa FTIR pada zeolit standar masih terbatas referensinya. Untuk itu kami
menunjukan adanya delapan puncak bilangan menyarankan adanya penelitian lebih lanjut
gelombang (peak) dengan rentang bilangan mengenai analisa terhadap produk zeolit
gelombang antara 600 cm-1 hingga 3800 cm-1. sintetis seperti BET, SEM, dan TEM.
Pada Gambar 4, menunjukkan gugus-gugus
fungsional yang dapat diidentifikasi dari zeolit DAFTAR PUSTAKA
standar. Pada peak 1 bilangan gelombang
Abdurrahman, Shidiq. dan Dwinita Larasatai.
660,105 cm-1 memiliki gugus fungsi Si-O-Si,
2014. Pemanfaatan Limbah Kaca
peak 2 bilangan gelombang 701,783 cm-1
Sebagai Bahan Baku Pengembangan
terdapat vibrasi Ulur simetris dari Si-O pada
Produk, Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa
siloksan (≡Si-O-Si≡), peak 3 bilangan
dan Desain ITB, Bandung.
gelombang 730,432 cm-1 memiliki vibrasi Ulur
simetris dari Si-O pada siloksan (≡Si-O-Si≡), Akimkhan,A.M. 2012. Structural and Ion-
peak 4 bilangan gelombang 877,862 cm-1 Exchange Properties of Natural
adanya gugus Si-O dari ikatan Si-O-Si, peak 5 Zeolite.Lisence in tech.
bilangan gelombang 956,067 cm-1 adanya Ali, E.E. and Al-Tersawy, S.H., 2012,
vibrasi Ulur Si-O pada Silanol (≡Si-OH), peak Recycled Glass as a Partial Replacement
6 bilangan gelombang 1424,096 cm-1 dengan for Fine Aggregate in Self Compacting
gugus C-O, peak 7 bilangan gelombang Concrete.
1636,713 cm-1 adanya gugus C-O bending,
peak 8 bilangan gelombang 3404,937 cm- Arabani, M., 2011, Effect of Glass Cullet on
1
memiliki gugus O-H . the Improvement of the Dynamic
Dari data diatas dapat diketahui bahwa Behaviour of Asphalt Concrete,
zeolit sampel memiliki karakteristik atau Construction and Building Materials,
kandungan di dalamnya adalah terdapat 25:1181-1185.
Vibrasi Ulur simetris dari Si-O pada siloksan Ayuningtyas,Deswita. http://kimia.upi.edu/sta
(≡Si-O-Si≡), gugus fungsi (H)O-Si-O(H), f/nurul/Web%202011/0807596/author.ht
gugus fungsi C-O adanya ikatan karbon ini ml pukul 23:14.
merupakan pengotor dari zeolit sampel
tersebut. Aziz Fitria. 2013. Modul Manajemen
Laboratorium. Makassar: UIN Alauddin.
KESIMPULAN DAN SARAN Bailey, G.W. and J.L. White. 1970. Factors
KESIMPULAN influencing the adsorption, desorption,
Pembuatan zeolit sintetis berbahan dasar and movement of pesticides in soil in
limbah kaca dapat dilakukan dengan metode Single Pesticide Volume : The Triazine
hidrotermal dan modifikas metode yakni Herbicides. F.A. Gunther et al. (eds.).
menggunakan ultrasound bath dan microwave Springer-Verlag New York Inc
untuk mengoptimalkan reaksi dan

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 5


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TK - 007 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

Bogdanov, B., D. Georgiev., K. Angelova,. Zeolites , on One Day Seminar on


and Y. Hristov. 2009. Synthetic Zeolites Mineral Property and Utilization of
and Their Industrial and Environmental Natural Zeolite. JSPS-BPPT. Jakarta.
Applications Review.International
Hindrayawati, N. dan Alimuddin. 2010.
Science conference. Volume IV Natural
Sintesis dan Karakterisasi Silika Gel
Mathematicalscience
dari Abu Sekam Padi Dengan
Coleman, N.J.; Li, Q. and Raza, A., 2013, menggunakan Natrium Hidroksida
Synthesis, Structure and Performance of (NaOH). Jurnal Kimia Mulawarman,
Calcium Silicate Ion Exchangers from No. 2, Vol. 7, pp 75-77.
Recycled Container Glass,
Hindrayawati, Mujiyanti.2010. Jenis-Jenis dan
Physicochemical Problems of Mineral
Sifat-Sifat Bambu, Silika, Ekstraksi
Processing, 50:5-16.
Silika, Keramik Silika, dan
Ditjen. POM. 1995.“Farmakope Indonesia Karakterisasinya, Skripsi. Universitas
Edisi IV ”. Departemen Kesehatan RI : Lampung, Lampung.
Jakarta.
Kahar, N. A., Susanto. A., Prihatiningsih, dan
Erdem, E, N. Karapinar, R. Donat, 2004, The Maria C. 2007. Adsorpsi Fe dan Mn
removal of heavy metal cations by dalam Limbah Cair dengan Zeolit Alam.
natural zeolites, Journal of Colloid and Seminar Nasional VI SDM Teknologi
Interface Science 280 (2004) Elsevier, Nuklir.
hal 309–314.
Korkosz, A.; Ptaszynska, A.; Hanel, A.;
Fatimah,MiftakhulRiska. http://miftakhulriska. Niewiadomski, M. and Hupka, J., 2012,
blogspot.com/p/kristalisasi.html Cullet as Filter Medium for Swimming
25/11/13 pukul 23:25. Pool Water Treatment, Physicochemical
Problems of Mineral Processing,
Fauzan, A., Adziimaa, Doty, Dewi Risanti,
48:295-301.
dan Lizda Johar Mawarni. 2013. Sintesis
Natrium Silikat dari Lumpur Lapindo Lestari, Dewi Yuanita, 2010, Kajian
sebagai Inhibitor Korosi. Institut modifikasi dan karakterisasi zeolit alam
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dari berbagai negara , Prosiding
Surabaya. Seminar Nasional Kimia UNY,
Yogyakarta.
Febriyanti Rizki dkk, 2014. Optimasi Waktu
Kontak Modifikasi Silika Gel Dari Marwati, siti. 2011. Pemanfaatan Zeolit
Limbah Kaca Menggunakan Sebagai Bahan Pembuat Formula
Tributilamina. Jurnal Jurusan Kimia Pakan dan Pengelolaan Kotoran
FMIPA Universitas Tanjungpura, Ternak Domba. FMIPA UNY,
Pontianak Yogyakarta.
Georgiev D, Bogdanov B, Krasimira A, Irena Niwa,Anggita 2013.http://kimiacorner.blogsp
M, Hristov Y. 2009. Synthetic zeolites ot.com/2013/04/kristalisasi.htmldiakses
structure, classification, current trends pada 25/11/13 pukul23:21.
in zeolite synthetic review. International
Reyes, Carlos AR, Luz Yolanda. 2011.
Science Conference. 4-5.
Application of Illite and Kaolinite rich
Giwangkara S, EG., 2006, “Aplikasi Logika clays in the synthesis of zeolites for
Syaraf Fuzzy Pada Analisis Sidik Jari wastewater treatment. Earth and
Minyak Bumi Menggunakan Enviromental Science. In Tech. Croatia.
Spetrofotometer Infra Merah –
Saadah, Dalilah .F.A.,Ericha I.M.,Nurul
Transformasi Fourier (FT-IR)”,
Hidayati, 2017.Pembuatan Gal Silika
Sekolah Tinggi Energi dan Mineral,
Dari Limbah Kaca Dengan Bantuan
Cepu – Jawa Tengah
Ultrasound Bath dan Microwave.
Hardjatmo, Husaini. 1996. Study the Prosiding SEMNASTEK 2017 hlm 2,
Properties of some Indonesian Natural

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 6


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018
p- ISSN : 2407 – 1846
TK - 007 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

Fakultas Teknik Universitas


Muhammadiyah Jakarta, DKI Jakarta.
Saraswati, Indah, 2015, Zeolite-A Synthesis
from Glass , Jurnal Sains dan
Matematika di Universitas Diponegoro,
Semarang.
Sugiarti, Sri., Charlena, dan Nurul Afiati
Aflakhah. 2017. Zeolit Sintetis
Terfungsionalisasi 3-
(Trimetoksisilil)-1-Propantiol sebagai
Adsorben Kation Cu(II) dan Biru
Metilena , Jurnal Kimia VALENSI:
Jurnal Penelitian dan Pengembangan
Ilmu Kimia, 3(1), Mei 2017, 11-19 ,
Bogor.
Sutarti, M., dan Rachmawati, M. 1994. Zeolit
Tinjauan Literatur. Pusat Dokumentasi
dan Informasi Ilmiah LIPI, Jakarta.
57pp.
Svehla, 1979, Buku Ajar Vogel: Analisis
Anorganik Kuantitatif Makro dan
Semimikro, PT Kalman Media Pusaka,
Jakarta.
Thermo Nicolet. (2001). Introduction to FTIR
Spectrometry. Thermo Nicolet Inc:
Madison,USA.
Trivana, L, Sri Sgiarti, dan Eti Rohaeti. 2015.
Sintesis Dan Karakterisasi Natrium
Silikat (Na2SiO3)Dari Sekam Padi.
Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Yuliusman, Widodo W.P., Yulianto.S.N.
2013. Pemilihan Adsorben untuk
Penyerapan Karbon Monoksida
Menggunakan Model Adsorpsi Isotermis
Langmuir. Departemen Teknik Mesin,
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Kampus UI Depok, Depok.
http://www.menlhk.go.id/berita-189-
indonesia--finlandiabahas-
kerjasampengelolaan sampah-menjadi-
energi.html.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018 7


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 17 Oktober 2018

Anda mungkin juga menyukai