Jilid 2
Neil A. Campbell
fane B. Reece
Berkeley, California
Lisa A. Urry
Mills College, Oakland, California
Michael L. Cain
Bowdoin College, Brunswick, Maine
Steven A. Wasserman
University of California, San Diego
^l Robert B. |ackson
Duke University, Durham, North Caroiina
PENERBIT ERLANGGA
H. Baping Raya No. 100
Jl.
Ciracas, Iakarta 13740
http://www.erlangga.co.id
(Anggota II(API)
UNDANG-UNDANG REPUBLII( INDONESIA
NOMOR 19 TAHUN 2OO2 TENTANG HAK CIPTA
PASAL 72
KETENTUAN PIDANA
SANI(SI PELANGGARAN
L. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu Ciptaan
atau memberikan izin untuk itu, dipidana dengan pidana pen;ara
paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit
Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama
7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
BIOLOGI
Edisi 8, Jilid 2
JuduL AsIi
BIOLOGY
Eighth edition
Neil A. Campbell & Jane B. Reece
Hak terjemahan dalam bahasa Indonesia padaPenerbit Erlangga berdasarkan perjanjian resmi pada 29 Februari 2008
Alih Bahasa:
Domoing TJtas Wulandari, S.Si
Editor:
Wibi Hardani
Prinandita Adhika
141312 5432
Dilarang keras mengutip, menjiplak, memfotokopi, atau memperbanyak dalam bentuk apapun, baik sebagian
atau keseluruhan isi buku ini, serta memperjualbelikannya tanpa izin tertulis dari Penerbit Erlangga.
20 Bioteknologi
41 Nutrisi Hewan
2"1 Genom dan Evolusinya 42 Sirkulasi dan Pertukaran Gas
43 Sistem lmunitas
gifiE{$ 3
44 Osmoregulasi dan Ekskresi
45 Hormon dan Sistem Endokrin
L"Jmit ffiru:pmr Mekanisme Evolusi 46 Reproduksi Hewan
22 Penurunan dengan Modifikasi: Pandangan Darwin 47 Perkembangan Hewan
tentang Kehidupan 4 48 Neuron, Sinapsis, dan Persinyalan
23 Evolusi Populasi 22 49 Sistem Saraf
24 Asal-usul Spesies 43 50 Mekanisme Sensorik dan Motorik
25 Sejarah Kehidupan di Bumi 64 5.1 Perilaku Hewan
lll
Neil.{. Carnpbell
Neil Campbell mengombinasikan
sifat investigatif seorang peneliti
dengan jiwa seorang guru yang
berpengalaman dan penuh perhatian.
Ia memperoieh geiar M.A. di bidang
Zoologi dari UCLA dan Ph.D. di
bidang Biologi Tumbuhan dari
University of California, Riverside,
sekaligus menerima Anugrah Alumnus Berprestasi tahun
2001. Neil menerbitkan banyak artikel penelitian tentang
tumbuhan gurun dan pesisir dan bagaimana putri-malu
(Mimosa) dan polong-polongan lain menggerakkan
daun. Neil berpengaiaman mengajar selama 30 tahun di
berbagai tempat, termasuk kuliah biologi umum di Cornell
University, Pomona College, dan San Bernardino Valley Untuk Edisi I(edelapan, Jane Reece dibantu oleh lima rekan
College, tempat ia menerima Anugrah Profesor Istimewa penulis, dengan kontribusi yang mencerminkan keahlian
tahun 1986. Neii adalah peneliti tidak tetap di Departemen mereka sebagai peneliti ilmiah biologi dan sensibilitas
Botani dan llmu-ilmu Tumbuhan di University of mengajar yang mereka peroleh dari pengalaman bertahun-
California, Riverside. Selain mengarang buku ini, ia turut tahun sebagal pengajar.
menulis Biology: Concepts {z Connectiors dan Essential
Biology bersama Jane Reece. Neil meninggal dunia tidak
lama setelah perencanaan awal edisi revisi ini, namun
warisannya berlanjut dalam BIOLOGI Edisi l(edelapan. X-isa ,4. Urry
Unit 1-3 (Bab 2-21) dan Bab 47
fane Lisa Urry adalah profesor pada Mills
Penulis utama Jane Reece, kolaborator College di Oakland, California, dan
Neil Campbell untuk waktu yang lama, merupakan kontributor utama untuk
telah berpartisipasi dalam semua edisi Edisi I(etujuh BIOLOGI. Setelah
BIOLOGl-pertama sebagai editor diwisuda dari Tufts University dengan
dan kontributor, kemudian sebagai gelar ganda di bidang Biologi dan
pengarang. Pendidikannya meliputi Bahasa Prancis, Lisa menyelesaikan
A.B. di bidang Biologi dari Harvard Ph.D. di bidang Biologi Molekular dan Perkembangan di
University, M.S. di bidang Mikrobiologi MIT. Setelah jabatan post-doktoral di Harvard Medical
dari Rutgers University, dan Ph.D. di bidang Bakteriologi School, Tuft University, dan UC Berkeley, Lisa mulai
dari University of California, Berkeley. Sebelum pindah mengajar di Mills College, tempat ia saat ini memegang
ke California dari AS Timur Laut, ia mengajar biologi di jabatan Letts-Villard Professorship dan berperan sebagai
Middlesex County College dan Queensborough Community I(etua Departemen Biologi. Ia telah menerbitkan artikel-
College. Di UC Berkeley, dan kemudian sebagai peneliti artikel penelitian tentang berbagai topik, termasuk ekspresi
genetika post-doktoral di Stanford University, penelitian gen seiama perkembangan embrio. Minat penelitiannya
Jane dipusatkan pada rekombinasi genetik bakteri. Selain saat ini adalah perkembangan bulu babi. Lisa juga
karyanya di BIOLOGI, ia ikut menulis Biology: Concepts & sangat berkomitmen untuk mendorong kesempatan bagi
Connections, Essential Biology, dan The \X/orld of the Cell. perempuan dalam pendidikan dan penelitian sains.
lv
&lien:;ael f-" C*in Feter \,'. Minorslcv
Unit 4 dan 5 (Bab 22*34) Unit 6 (Bab 35-39)
Michael Cain adalah seorang ahli Peter Minorsky merevisi Unit 6
ekologl dan biologi evolusi yang untuk Edisi l(eenam dan I(etujuh
sekarang bekerja di Bowdoin College. BIOLOGL Ia merupakan profesor di
Mlchael meralh gelar ganda di bidang Mercy College, New York, tempat
Biologi dan Matematika dari Bowdoin ia mengajar evolusi, ekologi, botani,
College, dan M.Sc. dari Brown dan pengantar biologi. Ia juga
University, serta Ph. D. di bidang merupakan penulis ilmiah untuk
Ekologi dan Biologi Evolusi dari Cornell University. Setelah jurnal Plant Physiology. Ia meraih B.A. di bidang
penelitian post-doktoral di bidang ekologi tumbuhan di Biologi dari Vassar College dan Ph.D. di bidang
University of Connecticut dan genetika molekular di Fisiologi Tumbuhan dari Cornell University. Setelah
Washington University di St. Louis, Michael mengajar penelitian post-doktoral di University of Wisconsin di
biologi umum, ekologi, dan evolusi di berbagai tempat, Madison, Peter mengajar di I(enyon College, Union
termasuk Carleton College, New Mexico State University, College, 'Western Connecticut State University, dan
dan Rose-Hulman Institute of Technology di Indiana. Vassar College. Ia adalah seorang ahli elektrofisiologi,
Michael adalah penulis lusinan makalah ilmiah tentang yang meneliti tanggapan tumbuhan terhadap cekaman
berbagai topik, antara lain perilaku mencari pakan pada dan kini sedang mengeksplorasi kemungkinan efek
serangga dan tumbuhan, penyebaran biji jarak-jauh, dan geomagnetisme pada pertumbuhan tumbuhan.
spesiasi pada jangkrlk.
Rchert B. lackcon
Stevcili A, Witssermr;rcl
Unit 8 (Bab s2-56)
Unit 7 (Bab 40-46, 48-51) Rob Jackson adalah profesor biologi
Steve W.asserman adalah profesor di dan pemegang Nicholas Chair of
University of Caiifornia, San Diego. Ia Environmental Sciences di Duke
meraih gelar A.B. di bidang Biologi dari University. Ia mengelola Program
Harvard University dan Ph.D. dalam Ekologi Duke selama bertahun-
Ilmu-ilmu Biologi dari MIT. Setelah tahun dan saat ini merupakan Wakil
penempatan post-doktoral sementara Presiden Bidang Sains untuk the Ecological Society of
di UC Berkeley, tempat ia meneliti transformasi topologis America. Rob meraih gelar B.S. di bidang Teknik I(imia
DNA, Steve memusatkan perhatian pada mekanisme- dari Rice University, juga gelar M.S. di bidang Ekologi
mekanisme jalur regulasi. Dengan penelitiannya terhadap dan Statistika serta Ph.D. di bidang Ekologi dari Utah
lalat buah Drosophila, Steve telah berkontribusi pada State University. Ia merupakan ilmuwan post-doktoral
bidang embriogenesis, reproduksi, dan kekebalan. Sebagai di Departemen Biologi Stanford University dan Asisten
anggota fakultas University Texas Southwestern Medical Profesor di University of Texas, Austin. Rob telah
Center dan UC San Diego, ia mengajarkan genetika, menerima berbagai penghargaan, termasuk menerima
perkembangan, dan fisiologi kepada mahasiswa sarjana, penghargaan Presidential Early Career Award in Science
pascasarjana, dan kedokteran. Ia juga berperan sebagai and Engineering dari the Nationai Science Foundation
mentor peneliti untuk lebih dari selusin kandidat doktor di Gedung Putih. Ia teiah menerbitkan buku umum
dan nyaris 40 calon ilmuwan di tingkat pascasarjana mengenai lingkungan, The Earth Remains Forever, dan
serta sekolah menengah. Steve adalah penerima anugerah sebuah buku puisi anak-anak tentang biologi dan hewan
sarjana berprestasi dari Markey Charitable Trust dan the berjudul Animal Mischief.Buku anak-anaknya yang kedua,
David and Lucille Packard Foundation. Ia baru-baru ini Not Again, diterbitkan pada 2008.
menerima Anugerah Pengajar Berprestasi Senat Akademik
2007 sebagai pengajar 51 di UC San Diego.
Tentang Pengarang
ff anyak yang telah berubah di dunia ini sejak mana yang paling penting untuk dikembangkan secara
edisi BIOLOGI sebelumnya. Dalam mendalam dalam buku teks dasar ini. I(ami memerlukan
rffil.ny"l.saian
-bidang ilmu-ilmu biologi, sekuensing genom tim penulis dengan keahlian langsung di seluruh cabang
semakin banyak spesies telah mendorong perkembangan biologi, dan kami menginginkan rekanan penulis yang
berbagai bidang penelitian, sehingga memberikan wawasan telah mengasah nilai-nilai mengajar mereka di ruang kelas.
baru, misalnya tentang sejarah evolusi berbagai spesies. Para rekanan penulis baru kami-Lisa Urry, Michael Cain,
Ada banyak sekali temuan tentang molekul-molekul Steve Wasserman, Peter Minorsky, dan Rob ]ackson-
RNA kecil dan kegunaannya dalam regulasi gen dan, di merepresentasikan standar tertinggi dari kecendekiaan
ujung yang satu lagi dari spektrum ukuran, pengetahuan ilmiah di berbagai bidang dan komitmen yang mendalam
kita tentang biodiversitas Bumi telah berkembang terhadap pengajaran 51. Seperti yang dijabarkan di halaman
sehingga mencakup ratusan spesies baru, termasuk nuri, iii-iv keahlian ilmiah mereka berkisar dari molekul sampai
monyet, dan anggrek. Dalam waktu yang sama, biologi ekosistem, dan sekolah-sekolah tempat mereka mengajar
semakin menonjol dalam kehidupan kita sehari-hari. berkisar dari kolese liberal arts (tempat mahasiswa bisa
Media massa dipenuhi oleh kisah-kisah tentang obat mengambii mata kuliah apa saja yang mereka mau) kecil
personal yang menjanjikan, pengobatan baru untuk sampai universitas besar. Selain itu, Lisa maupun Peter,
kanker, kemungkinan menghasilkan bahan bakar hayati sebagai kontributor utama untuk edisi-edisi sebelumnya,
dengan bantuan rekayasa genetika, dan penggunaan telah memiliki pengalaman bekerja dengan buku ini.
profi1 genetik untuk memecahkan tindak kejahatan. I(ita I(ami berenam telah berkolaborasi dengan sangat akrab,
juga memperoleh laporan tentang perubahan iklim dan diawali dengan pertemuan perencanaan buku secara
bencana ekologi, galur baru yang resisten terhadap obat umum dan berlanjut dengan pertukaran pertanyaan dan
dari patogen penyebab tuberkulosis dan infeksi parasitik, nasihat yang sering kami lakukan sambil menggarap bab-
serta kelaparan-krisis-krisis dunia di sekeiiling kita yang bab yang menjadi tanggung jawab kami. Untuk setiap
menghadirkan tantangan-tantangan baru bagi para ahli bab, sang penulis revisi, editor, dan saya bersama-sama
biologi dan rekan-rekannya dl bidang-bidang sains yang merumuskan rancangan yang terinci. Selanjutnya, peran
1ain. Di ranah pribadi, saya dan banyak kolega kehilangan saya mencakup memberikan komentar pada naskah,
teman yang sangat mengilhami kami, almarhum Neil naskah awal dan memoles versi terakhir. Bersama-sama,
Campbell, meskipun komitmen kami dalam kepemimpinan kami telah bekerja keras untuk memperluas keefektifan
di bidang pendidikan biologi justru bertumbuh. Dunia kita buku ini demi para mahasiswa dan pengajar masa kini,
yang berubah membutuhkan semakin banyak ahli bioiogi sambil tetap mempertahankan nilai-nilai intinya.
dan warga yang melek sains, dan kami berkomitmen untuk
berkarya demi tercapainya tujuan tersebut.
Nilai lnti Kami
Apa nilai-nilai inti dari buku ini? Awalnya adalah
Para Rekanan Penulis Baru menyajikan sains dengan benar, namun kemudian
Edisi I(etujuh BIOLOGI telah digunakan oleh lebih banyak berfokus untuk membantu mahasiswa agar memahami
mahasiswa dan pengajar daripada edisi-edisi sebelumnya, sains. Berikut ini saya menyoroti nilai-nilai yang kami
dan hingga saat ini masih merupakan buku teks kuliah pegang selama ini dan menjabarkan bagaimana nilai-
yang paiing banyak digunakan di bidang sains. I(ehormatan nilai tersebut dipraktekkan dalam Edisi l(edelapan. Anda
untuk berbagi ilmu biologi dengan sedemikian banyak dapat melihat contoh dari berbagai fitur buku ini dalam
mahasiswa tersebut diiringi oleh tanggung jawab untuk "Untuk Mahasiswa: Bagaimana Menggunakan Buku Ini"
meningkatkan kualitas buku ini agar bisa melayani (halaman xv-xv).
komunitas biologi dengan semakin baik. Untuk alasan
itu, Neil pasti gembira jika melihat Edisi l(edelapan Akunasi dan Kebanuan
ini mewujudkan tujuan kami yang telah berusia satu Menyajikan sains dengan benar bukan sekadar memastikan
dasawarsa, yakni mengembangkan tim penulis. Seiring bahwa fakta-fakta dalam buku ini akurat dan terbaru.
membanjirnya temuan-temuan di bidang biologi, Neil dan Yang sama pentingnya dengan itu adalah memastikan
saya menyadari bahwa semakin sulit saja untuk membuat bahwa bab-bab dari buku ini mencerminkan bagaimana
keputusan yang adil tentang konsep-konsep biologi para ilmuwan di berbagai cabang ilmu biologi, mulai dari
vi
biologi sei sampai ekologi, kini memandang bidang ilmu grafik data percobaan. Selain muncul secara teratur dalam
yang mereka tekuni. Misalnya, Bab 21 yang baru membahas Tinjauan Bab, pertanyaan 'Gambarkan' dapat muncul
tentang genom dan evolusinya, dan kini neurobiologi dalam Uji l(onsep atau keterangan peraga. Terakhir,
yang tercakup daiam dua bab (Bab 48 dan 49), yang situs web yang menyertai buku ini menampilkan dua
satu berfokus pada tingkat selular sedangkan yang satu perangkat baru yang menarik untuk mahasiswa. I(eduanya
lagi pada tingkat sistem organ. Di halaman ix-xi, Anda difokuskan pada topik-topik tersulit dalam biologi: tutorial
dapat membaca lebih jauh tentang isi baru dan perbaikan MasteringBiology serta animasi dan tutorial BioFlix 3-D.
susunan dalam Edisi l(edelapan. lni dijabarkan di halaman xxvi.
Prakata vii
Menuturkan Kisah pada yang meminta mahasiswa menunjukkan pemahamannya
tentang percobaan yang dijabarkan. I(ami juga telah
Ttngkat yarns Eenar mengembangkan manfaat Penelitian dalam sebuah cara
Baik berupa gambar atau kalimat, kami berkomitmen penting yang lain. Sebagai tanggapan terhadap umpan-balik
menjelaskan biologi pada tingkat yang benar, dan kami dari banyak pengajar, kami kini mencantumkan artikel
meneruskan penggunaan'teori kuantum pengajaran biologi' jurnal yang merupakan sumber penelitian, sehingga para
oleh Neil sebagai standar kami. Menurut gagasan ini, mahasiswa bisa menelusuri literatur primer. Selain itu
ada tingkat-tingkat diskret ketika konsep dapat dijelaskan makaiah penuh untuk sembilan Peraga Penelitian dicetak
dengan berhasil, dan penjelasan yang berhasil harus uiang dalam Inquiry in Action: Interpreting Scientific
menghindari'tersangkut di antara dua tingkat yang berbedal Papers, oleh Ruth Buskirk dan Christopher Gillen.
Tentu saja para pengajar yang paling berpengalaman telah Suplemen baru ini, yang dapat dipesan bersama buku
menyadari masalah ini, yang dikenal juga sebagai masalah ini tanpa biaya tambahan, memberikan informasi latar
'terlalu banyak-terlalu sedikitl berdasarkan pengalamannya. tentang bagaimana cara membaca makalah ilmiah serta
Tim pengarang telah memanfaatkan keahlian ilmiah dan pertanyaan-pertanyaan spesifik yang memandu mahasiswa
pengalaman mengajarnya untuk menuturkan kisah biologi menyusuri kesembilan artikel yang ditampilkan.
pada tingkat yang sepantasnya.
Mer*pedaTa ri Psn*litian fuf *laf ui Fraktik
Nilai Penting Fenelitian llmEah BIOLOGI, Edisi I(edelapan, mendorong para mahasiswa
Nilai inti kami yang lain adalah kepercayaan kami tentang untuk mempraktild<an cara berpikir sebagai ilmuwan dengan
betapa penting memperkenalkan cara berpikir ilmiah mendalami pertanyaan-pertanyaan'Bagaimana jika?' dalam
kepada para mahasiswa. Baik di ruang kuliah maupun di Uji l(onsep dan Penelitian (dan terkadang di keterangan
laboratorium, para pengarang dan banyak kolega kami peraga), juga pertanyaan'Penelitian Ilmiah di Ulasan Bab.
mencoba-coba berbagai pendekatan untuk melibatkan Banyak pertanyaan di Ulasan Bab yang meminta mahasiswa
mahasiswa dalam penelitian ilmiah, proses bagaimana menganalisis data atau merancang percobaan.
pertanyaan-pertanyaan tentang alam diajukan dan Suplemen-suplemen Edisi I(edelapan dikembangkan
dijelajahi. Sajian-sajian khusus dalam buku teks ini dan berdasarkan buku teks ini untuk memberikan beraneka
suplemen-suplemen berbasis-penelitian menjadikan edisi ragam kesempatan bagi mahasiswa untuk mempraktikkan
BIOLOGI ini lebih efektif daripada sebelumnya dalam penelitian ilmiah secara lebih mendalam. Selain Inquiry in
membantu para pengajar menyampaikan proses sains Action: Interpreting Scientific Papers, kini terdapat edisi-
dalam kuliah-kuliah mereka. edisi baru beberapa suplemen lain yang dapat dipesan
tanpa biaya. Salah satunya adalah Biological Inquiry:
Membuat Modef Fenelitian Melalui Cont*k A Workbook of Investigative Cases, Edisi I(edua, oleh
Setiap edisi BIOLOGI menelusuri sejarah berbagai Margaret Waterman dan Ethel Stanley; yang satu lagi
pertanyaan penelitian dan debat ilmiah untuk membantu adalah Practicing Biology: A Student Workbook, Edisi
para mahasiswa mengapresiasi bukan hanya 'apa yang I(etiga, oleh Jean Heitz dan Cynthia Giffen. Anda dapat
kita ketahuil meiainkan juga 'bagaimana kita tahu' mengetahui lebih banyak tentang suplemen-suplemen
dan 'apa yang belum kita tahu'. Dalam BIOLOGI, ini dan yang lainnya, baik dalam bentuk cetak maupun
Edisi I(etujuh, kami memperkuat aspek ini dengan elektronik, di halaman xxvi-xxix.
cara memperkenalkan'Penelitianl yang menampilkan
sejumlah contoh percobaan dan penelitian lapangan tt/arvarucara B{{}L{}GI : Trarlisi yang #wfanfu{
dalam format yang konsisten di sepanjang buku. Setiap Penelitian ilmiah merupakan proses sosial yang dikatalisis
kasus penelitian ini diawali dengan sebuah pertanyaan oleh komunikasi di antara orang-orang yang memiiiki
penelitian, diikuti oleh bagian-bagian yang menjabarkan kesamaan rasa ingin tahu tentang alam. Salah satu
percobaan tersebut, hasil, dan kesimpulan. Penelitian kebahagiaan menjadi pengarang BIOLOGI adaiah
dilengkapi dengan'Metode Penelitianl yang membimbing kesempatan mewawancarai sejumlah ahli biologi paling
mahasiswa untuk mempelajari berbagai teknik dan berpengaruh di dunia. Delapan wawancara baru, masing-
perangkat biologi modern. masing satu sebagai pembuka setiap unit dalam buku teks
Dalam Edisi l(edelapan, kami telah menambahkan lebih ini, memperkenaikan mahasiswa pada delapan individu
banyak Penelitian. Sekarang setidaknya ada satu di setiap menarik yang mengarahkan kemajuan dalam biologi dan
bab, dan seringkali lebih banyak lagi (lihat daftar Penelitian menghubungkan sains dengan masyarakat. Dalam edisi
di halaman xxxi-xxxii). Setiap Penelitian sekarang ini setiap unit teks mencakup sebuah Peraga Penelitian
ditutup dengan sebuah pertanyaan 'Bagaimana jika?' yang didasari oleh riset yang dilakukan oleh ahli yang
viii Prakata
diwawancarai di unit tersebut, misalnya Penelitian 2.2 di tanpa kehiiangan terlalu banyak koherensi. Misalnya, para
halaman 33. Daftar pihak yang diwawancara untuk edisi pengajar yang mengintegrasikan fisiologi tumbuhan dan
ini terdapat di halaman xxx. hewan dapat menggabungkan bab-bab dari Unit Enam
(Bentuk dan Fungsi Tumbuhan) dan Unit Tujuh (Bentuk
Buku yang Serbaguna dan Fungsi Hewan) agar sesuai dengan mata kuliahnya.
Buku ini kami dimaksudkan untuk melayani para mahasiswa Sebagai pilihan lain, para pengajar yang mengawali mata
sebagai buku teks dalam kuliah biologi umum, dan berguna kullah dengan ekologi dan melanjutkan pendekatan atas-
sebagai sarana ulasan dan acuan pada mata kuliah lanjutan. ke-bawah ini dapat membahas Unit Delapan (Ekologi)
I(eluasan, kedalaman, dan organisasi serbaguna BIOLOGI tepat sesudah Bab 1, yang memperkenalkan tema-tema
memungkinkan buku ini memenuhi tujuan ganda tersebut. pemersatu yang memberi mahasiswa gambaran besar
Bahkan dengan membatasi ruang lingkup kita menjadi biologi terlepas dari seperti apa urutan topik dalam silabus
sedikit l(onsep l(unci per bab, BIOLOGI melingkupi lebih mata kuliahnya.
banyak bidang biologi daripada yang bisa atau seharusnya
dicakup oleh sebagian besar kuliah pengantar. Namun
Kemitraan Kami dengan Fara Pengajar
mengingat betapa beraneka ragamnya silabus kuliah, kami Salah sebuah nilai inti yang mendasari seluruh karya kami
memilih untuk menyajikan gambaran yang cukup luas dan sebagai pengarang adalah kepercayaan kami terhadap nilai
mendalam untuk mendukung penekanan khusus setiap penting kemitraan dengan para pengajar. Cara utama kami
pengajar. Para mahasiswa tampaknya juga menghargai melayani para pengajar, tentu saja, adalah menyediakan
keluasan dan kedaiaman BIOLOGI. Pada masa kini, saat buku teks yang juga melayani mahasiswanya. Seiain
para mahasiswa menjual kembali banyak buku teksnya, lebih itu, Benjamin Cummings menyediakan banyak sekali
dari mahasiswa yang telah menggunakan BIOLOGI
75o/o sumber untuk para pengajar, baik dalam bentuk tercetak
tetap menyimpan buku ini meskipun mata kuliah pengantar maupun elektronik (lihat halaman xxvi-xxix). Akan
sudah selesai. Bahkan, kami sangat senang karena menerima tetapi, kemitraan kami dengan para pengajar bukanlah
surat dari mahasiswa tingkat akhir atau pascasarjana, jalur searah. Dalam usaha kami yang berkelanjutan
termasuk para calon dokter, yang menyatakan apresiasinya untuk meningkatkan kualitas buku ini beserta suplemen-
terhadap nilai jangka-panjang BIOLOGI sebagai sumber suplemennya, kami memperoleh sangat banyak manfaat
umum untuk kelanjutan pendidikannya. dari umpan-balik para pengajar, tidak hanya dalam bentuk
Seperti halnya kami menyadari bahwa hanya sedikit ulasan formal dari ratusan iimuwan, melainkan juga melaiui
mata kuliah yang akan membahas ke-56 bab dalam buku komunikasi informal secara tatap-muka atau melalui
teks ini, kami juga paham bahwa tidak ada satu urutan telepon dan surat elektronik. Neil Campbell membangun
topik tunggal untuk mata kuliah biologi umum. Walaupun jejaring kolega yang sangat luas di seluruh dunia, dan saya
daftar isi sebuah buku teks biologi haruslah linier, biologi beserta para rekan pengarang baru berkomitmen penuh
sendiri lebih mirip jejaring konsep yang saling berkaitan untuk melanjutkan tradisi ini.
tanpa titik awal yang tetap atau jalur yang diwajibkan. Mata Ujian sesungguhnya terhadap buku teks mana pun
kuliah yang berbeda-beda dapat mulai menelusuri jejaring adalah seberapa baik buku tersebut membantu para
konsep ini dari molekul dan sel, atau dengan evoiusi dan pengajar untuk mengajar dan para mahasiswa untuk
keanekaragaman organisme, atau dengan gagasan-gagasan belajar. I(ami mempersilakan komentar dari mahasiswa
umum tentang ekologi. I(ami telah menyusun BIOLOGI maupun dosen yang menggunakan BIOLOGI. I(irimkanlah
agar cukup serbaguna untuk mendukung silabus-silabus saran-saran Anda ke saya:
yang berbeda-beda ini. I(edelapan unit buku ini secara )ane Reece, Pearson Benjamin Cummings
umum swadaya, dan sebagian besar unit tersusun atas 1301 Sansome Street, San Francisco, CA 94111
bab-bab yang dapat dibahas daiam urutan yang berbeda Aiamat e-mail: JaneReece@cal.berkeley.edu
Prakata ix
peraga-peraga baru mengeksplorasi bagaimana kejayaan molekul informasi yang ditranspor melalui simplas
dan kejatuhan kelompok-kelompok dominan organisme memengaruhi perkembangan tumbuhan (Bab 36).
tertaut dengan proses-proses skala besar seperti hanyutan Pada Bab 36, kini diberi judul Pemerolehan Sumber
benua, kepunahan massal, dan radiasi adaptif. Pembahasan Daya dan Transpor dalam Tumbuhan Vaskular, sebuah
tentang evo-devo juga telah diperiuas. bagian dari konsep pertama yang baru mengeksplorasi
Pohon filogenetik diperkenalkan lebih awal, dalam bagaimana ciri-ciri arsitektur tumbuhan memfasilitasi
bagian baru'memikirkan-pohon' pada Bab 22. Materi ini pemerolehan sumber daya, sehingga membantu mahasiswa
mendukung para mahasiswa untuk belajar menginterpretasi mengaitkan transpor air dan nutrien dengan yang
diagram sebelum mempelajari filogenetika secara lebih telah mereka pelajari pada Bab 35 tentang struktur
menyeluruh pada Bab 26. dan pertumbuhan tumbuhan. Sebuah seksi konsep
baru, tentang transpor simplastik, membahas sejumlah
Mrd$r $-BMA Sejarah Evolusioner wawasan terbaru tentang perubahan bentuk dan jumlah
Keanelcaragaman Hayati plasmodesmata serta transmisi sinyal listrik dan molekular
xllt
Michael R. Leonardo,'Coe College Christopher I. Schneider, Boston University
]ohn l. Lepri, University of North Carolina at Greensboro Thomas W. Schoener, University of California, Davis
Graeme Lindbeck, Valencia Community College Patricia M. Schulte, University of British Columbia
Diana Lipscomb, George Washington University I(aren S. Schumaker, University of Arizona
Christopher Little, The University of Texas-Pan American David ). Schwartz, Houston Community College
I(evin D. Livingstone, Trinity University Robert \M. Seagull, Hofstra University
Andrea Lloyd, Middlebury College Duane Sears, Universily of California, Santa Barbara
Christopher A. Loretz, State University of New York at Buffalo joan Sharp, Simon Fraser University
Douglas B. Luckie, Michigan State University Timothy E. Shannon, Francis Marion University
Christine R. Maher, Universi{ of Southern Maine Richard M. Showman, University of South Carolina
I(eith Malmos, Valencia Community College - East Campus Rebecca Simmons, University of North Dakota
Cindy Malone, California State University, Northridge Anne Simon, University of Maryland, College park
Carol Mapes, Kutztown University of Pennsylvania Robert Simons, University of California, Los Angeles
I(athleen A. Marrs, Indiana University,Purdue University, Julio G. Soto, San Jose State University
Indianapolis lohn Stachowicz, University of California, Davis
Diane L. Marshall, University of New Mexico Gail A. Stewart, Camden County College
Andrer.r, McCubbin, Washington State University Michael A. Sypes, Pennsylvania State University
Lisa Marie Meffert, Rice University Emily Tayloa California Polytechnic State University, San Luis
Scott Meissner, Cornell University Obispo
lohn Merrill, Michigan State University lohn W. Taylor, University of California, Berkeley
Michael J. Misamore, Texas Christian University William Thwaites, Tillamook Bay Community College
Alan Molumby, University of Illinois, Chicago Eric Toolson, University of New Mexico
Joseph P. Montoya, Georgia Institute of Technology Paul Q. Trombley, Florida State University
Janice Moore, Colorado State University Nancy ). Trun, Duquesne University
Jeanette Mowery, Madison Area Technical College Claudia Uhde-Stone, California State Universiry East Bay
Tom Neils, Grand Rapids Community College Saba Valadkhan, Case Western Reserve University School of
Ray Neubauer, University of Texas, Austin Medicine
James Newcomb, New England College Steven D. Verhey, Central \Washington University
Anders Nilsson, University of Umei I(athleen Verville, Washington College
Mohamed A. F. Noor, Duke University Sara Ma, University of Maryland
Shawn Nordell, St. Louis University Leif Asbjorn Vollestad, University of Oslo
Richard S. Norman, University of Michigan, Dearborn (Emeritus) Linda lMalters, University of Central Florida
Gretchen North, Occidental College Nickolas M. Waser, University of California, Riverside
Mark P. Oemke, Alma College Andrea Weeks, George Mason University
Nathan O. Okia, Auburn University, Montgomery Richard Wetts, University of California, Irvine
John Oross, University of California, Riverside Susan Whittemore, I(eene State College
Charissa Osborne, Butler University Ernest H. Williams, Hamilton College
Thomas G. Owens, Cornell Universily I(athy \ffilliams, San Diego State University
I(evin Padian, University of California, Berkeley Paul Wilson, California State University, Northridge
Anthony T. Paganini, Michigan State University 'Wimberger,
Peter University of Puget Sound
Michael A. Palladino, Monmouth University Robert Winning, Eastern Michigan University
Imara Y Perera, North Carolina State University E. William Wischusen, Louisiana State University
David S. Pilliod, California Polytechnic State University, San Luis Mckie L. \Molfe, Marshall University
Obispo Denise Woodward, Pennsylvania State University
l. Chris Pires, University of Missouri-Columbia Sarah E. Wyatt, Ohio University
Angela R. Porta, I(ean University Ramin Yadegari, University of Arizona
Daniel Potter, University of California, Davis Paul Yancey, Whitman College
Mary V Price, University of California, Riverside Gina M. Zainelli, Loyola University, Chicago
Mitch Price, Pennsylvania State University Miriam Zolan, Indiana University
Peter Quinby, University of Pittsburgh
Robert H. Reaves, Glendale Community College
Erin Rempala, San Diego Mesa College Penelaah BioFlix
Eric Ribbens, lWestern Illinois University Mitch Albers, Minneapolis Community and Technical College
Christina Richards, New York University I(irk Bartholomew, Sacred Heart Universily
Loren Rieseberg, University of British Columbia Gretchen Bernard, Moraine Valley Community College
Bruce B. Riley, Texas A&M University Peggy Brickman, University of Georgia
Laurel Roberts, University of Pittsburgh Uriel Buitrago-Suarez, Harper College
Mike Rosenzweig, Mrginia Polytechnic Institute and State Nancy Butler, I(utztown University of Pennsylvania
University Guy A. Caldwell, University of Alabama
Tyson Sacco, Cornell University Kim A. Caldwell, University of Alabama
Rowan F. Sage, University of Toronto lose L. Egremy, Northwest Vista College
Tammy Lynn Sage, Universily of Toronto I(urt l. Elliott, Northwest Vista College
Thomas R. Sawicki, Spartanburg Community College Gerald G. Farr, Texas State University
Inder Saxena, University of Texas, Austin Lewis Feldman, University of California, Berkeley
Maynard H. Schaus, Mrginia V7esleyan College Sandra Gibbons, Moraine Valley Community College
Renate Scheibe, University of Osnabriick Douglas A. Hamilton, Hartwick College
Mark Schlissel, University of California, Berkeley W. Wyatt Hoback, University of Nebraska at l(earney
xiy Penelaah
Elizabeth Hodgson, York College of Pennsylvania of Texas at Arlington), Mary Ashley (University of illinois at
I(elly Hogan, University of North Carolina at Chapel Hill Chicago), Robert Atherton (University of Wyoming), I(arl
Mary Rose Lamb, University of Puget Sound Aufderheide (Texas A&M University), Leigh Auleb (San Francisco
Cody Locke, University of Alabama State University), P. Stephen Baenziger (University of Nebraska),
Marvin Brandon Lowery, Sam Houston State University Ellen Baker (Santa Monica College), I(atherine Baker (Millersville
David Mirman, Mt. San Antonio College University), William Barklow (Framingham State College), Susan
James Newcomb, New England College Barman (Michigan State University), Steven Barnhart (Santa Rosa
Thomas G. Owens, Cornell University Junior College), Andrew Barton (University of Maine
Deb Pires, University of California, Los Angeles Farmington), Ron Basmajian (Merced College), David Bass
Mitch Price, Pennsylvania State University (University of Central Oklahoma), Bonnie Baxter (Hobart &
David A. Rintoul, I(ansas State University \X/illiam Smith), Tim Beagley (Salt Lake Communily College),
Renee Rivas, University of Alabama Margaret E. Beard (College of the Holy Cross), Tom Beatty
Laurel Roberts, University of Pittsburgh (University of British Columbia), Chris Beck (Emory University),
Chris Romero, Front Range Community College 'Wayne Becker (University of 'Wisconsin, Madison), Patricia
Juliet Spencer, University of San Francisco Bedinger (Colorado State University), Jane Beiswenger (University
Linda Brooke Stabler, University of Central Oklahoma of Wyoming), Anne Bekoff (University of Colorado, Boulder),
Beth Stall, El Centro College Marc Bekoff (University of Colorado, Boulder), Tania Beliz
Brian Stout, Northwest Vista College (College of San Mateo), Adrianne Bendich (Hoffman-La Roche,
Diane Sweeney, Crystal Springs Uplands School Inc.), Barbara Bentley (State University of New York, Stony
Jamey Thompson, Hudson Valley Community College Brook), Darwin Berg (University of California, San Diego),
Paul Q. Trombley, Florida State University 'Werner
Bergen (Michigan State University), Gerald Bergstrom
Robert S. Wallace, Iowa State University (Universily of W'isconsin, Milwaukee), Anna W. Berkovitz
Susan Whittemore, I(eene State College (Purdue University), Dorothy Berner (Temple University),
Miriam Zolan, Indiana University Annalisa Berta (San Diego State University), Paulette
Michelle Zurawski, Moraine Valley Community College Bierzychudek (Pomona College), Charles Biggers (Memphis State
University), Robert Blanchard (University of New Hampshire),
Andrew R. Blaustein (Oregon State Unlversity), Judy Bluemer
Penguji dan Penelaah MasteringBiology (Morton College), Robert Blystone (Trinity University), Robert
Peter B. Berget, Carnegie Mellon University Boley (University of Texas, Arlington), Eric Bonde (University of
Michael W. Black, California Polytechnic State University, Colorado, Boulder), Richard Boohar (University of Nebraska,
San Luis Obispo Omaha), Carey L. Booth (Reed College), Allan Bornstein
Scott Bowling, Auburn University (Southeast Missouri State University), ]ames L. Botsford (New
Alejandro Calderon-Urrea, California State University, Fresno Mexico State University), Lisa Boucher (University of Nebraska-
I(im A. Caldwell, University of Alabama Omaha), J. Michael Bowes (Humboldt State University), Richard
Jeffrey Carmichael, University of North Dakota Bowker (Alma College), Robert Bowker (Glendale Community
Jung H. Choi, Georgia Institute of Technology College - Arizona), Barbara Bowman (Mills College), Barry
I(aren Curto, University of Pittsburgh Bowman (University of California, Santa Cruz), Deric Bownds
Lydia Daniels, University of Pittsburgh (University of 'Wisconsin, Madison), Robert Boyd (Auburn
Jill Feinstein, Richland Community College University), Sunny Boyd (University of Notre Dame), Jerry Brand
Donald Glassman, Des Moines Area Community College (University of Texas, Austin), Theodore A. Bremner (Howard
David Grise, Texas A&M University, Corpus Christi University), James Brenneman (University of Evansville), Charles
Douglas A. Hamilton, Hartwick College H. Brenner (Berkeley, California), Lawrence Brewer (University of
Mark Hens, University of North Carolina at Greensboro I(entucky), Donald P Briskin (University of Illinois, Urbana), Paul
John C. I(ay, Iolani School Broady (University of Canterbury), Danny Brower (University of
Mary Rose Lamb, University of Puget Sound Arizona), Carole Browne (Wake Forest University), Mark
Deb Maddalena, University of Vermont Browning (Purdue University), David Bruck (San lose State
C. Smoot Major, University of South Alabama University), Herbert Bruneau (Oklahoma State University), Gary
John Merrill, Michigan State University Brusca (Humboldt State University), Richard C. Brusca
Melissa Michael, University of Illinois at Urbana-Champaign (University of Arizona, Arizona-Sonora Desert Museum), Alan H.
Nancy Rice, Western l(entucky University Brush (University of Connecticut, Storrs), Howard Buhse
Brian Stout, Northwest Vista College (University of Illinois at Chicago), Arthur Buikema (Virginia
Sukanya Subramanian, Collin County Community College Tech), Al Burchsted (College of Staten Island), Meg Burke
Lauren Yaich, University of Pittsburgh at Bradford (University of North Dakota), Edwin Burling (De Anza College),
William Busa (Johns Hopkins University), John Bushnell
(University of Colorado), Linda Butler (University of Texas,
Penelaah Edisi Sebelumnya Austin), David Byres (Florida Community College, ]acksonville),
I(enneth Able (State University of New York, Albany), Thomas Alison Campbell (University of Waikato), Iain Campbell
Adams (Michigan State University), Martin Adamson (University (University of Pittsburgh), Robert E. Cannon (University of North
of British Columbia), Shylaja Akkaraju (Bronx Community Carolina at Greensboro), Deborah Canington (University of
College of CUNY), |ohn Alcock (Arizona State Universiry), California, Davis), Frank Cantelmo (St Johns University), John
Richard Almon (State University of New York, Buffalo), Bonnie Capeheart (University of Houston-Downtown), Gregory Capelli
Amos (Angelo State University), I(atherine Anderson (University (College of William and Mary), Richard Cardullo (University of
of California, Berkeley), Richard J. Andren (Montgomery County California, Riverside), Nina Caris (Texas A&M University),
Community College), Estry Ang (University of Pittsburgh at Robert Carroll (East Carolina University), David Champlin
Greensburg), leff Appling (Clemson University), J. David (University of Southern Maine), Bruce Chase (University of
Archibald (San Diego State University), David Armstrong Nebraska, Omaha), Doug Cheeseman (De Anza College), Shepley
(University of Colorado at Boulder), Howard J. Arnott (Universify Chen (University of lllinois, Chicago), Giovina Chinchar
Penelaah
(Tougaloo College), Joseph P. Chinnici (Virginia Commonwealth Virginia), Frank Frisch (Chapman Universiry), Virginia Fry
University), Henry Claman (Universiry of Colorado Health (Monterey Peninsula College), Bernard Frye (University of Texas
Science Center), Anne Clark (Binghamton University), Greg Clark at Arlington), Alice Fulton (University of lowa), Chandler Fulton
(University of Texas), Ross C. Clark (Eastern I(entucky (Brandeis University), Sara Fultz (Stanford University), Berdell
University), Lynwood Clemens (Michigan State University), Funke (North Dakota State University), Anne Funkhouser
William P Coffman (University of Pittsburgh), Austin Randy (University of the Pacific), Michael Gaines (University of Miami),
Cohen (California State University, Northridge), J. John Cohen 'W.
Arthur Galston (Yale University), Carl Gans (University of
(University of Colorado Health Science Center), Jim Colbert Michigan), /ohn Gapter (University of Northern Colorado),
(Iowa State University), Robert Colvin (Ohio Universiry), David Reginald Garrett (University of Virginia), Patricia Gensel
Cone (Saint Mary's University), Elizabeth Connor (University of (University of North Carolina), Chris George (California
Massachusetts), Joanne Conover (University of Connecticut), Polytechnic State Universiry San Luis Obispo), Robert George
John Corliss (University of Maryland), James T. Costa (Western (University of Wyoming), J. Whitfield Gibbons (Universiry of
Carolina University), Stuart J. Coward (University of Georgia), Georgia), I. Phil Gibson (Agnes Scotr College), Frank Gilliam
Charles Creutz (University of Toledo), Bruce Criley (lllinois (Marshall University), Simon Gilroy (Pennsylvania State
\ffesleyan University), Norma Criley (Illinois Wesleyan University), Alan Gishlick (National Center for Science
University), ]oe W Crim (University of Georgia), Greg Crowther Education), Todd Gleeson (University of Colorado), John
(University of Washington), I(aren Curto (University of Glendinning (Barnard College), David Glenn-Lewin (W'ichita
Pittsburgh), Anne Cusic (University of Alabama at Birmingham), State University), William Glider (University of Nebraska),
Richard Cyr (Pennsylvania State University), W. Marshall Darley Elizabeth A. Godrick (Boston University), Lynda Goff (University
(University of Georgia), Marianne Dauwalder (University of of California, Santa Cruz), Elliott Goldstein (Arizona State
Texas, Austin), Larry Davenport (Samford University), Bonnie J. University), Paul Goldstein (University of Texas, El paso), Sandra
Davis (San Francisco State University), Jerry Davis (University of Gollnick (State University of New York at Buffalo) Anne Good
'Wisconsin,
La Crosse), Thomas Davis (University of New (University of California, Berkeley), Judith Goodenough
Hampshire), john Dearn (University of Canberra), Teresa (University of Massachusetts, Amherst), Wayne Goodey
DeGolier (Bethel College), )ames Dekloe (University of California, (University of British Columbia), Robert Goodman (University of
Santa Cruz), Veronique Delesalle (Gettysburg College), T. Wisconsin-Madison), Ester Goudsmit (Oakland University), Linda
Delevoryas (University of Texas, Austin), Roger Del Moral Graham (University of Wisconsin, Madison), Robert Grammer
(University of Washington), Diane C. DeNagel (Northwestern (Belmont University), Joseph Graves (Arizona State University),
University), Daniel Dervartanian (University of Georgia), )ean Phyllis Griffard (University of Houston-Downtown), A. J. F.
DeSaix (University of North Carolina at Chapel Hill), Michael Griffiths (University of British Columbia), William Grimes
Dini (Texas Tech Unrversity), Biao Ding (Ohio State University), (University of Arizona), Mark Gromko (Bowling Green State
Andrew Dobson (Princeton University), Stanley Dodson University), Serine Gropper (Auburn University), I(atherine L.
(University of Wisconsin-Madison), Mark Drapeau (University of Gross (Ohio State University), Gary Gussin (University of lowa),
California, Irvine), John Drees (Temple University School of Mark Guyer (National Human Genome Research Institute), Ruth
Medicine), Charles Drewes (Iowa State University), Marvin Levy Guyer (Bethesda, Maryland), R. Wayne Habermehl
Druger (Syracuse University), Gary Dudley (University of (Montgomery County Community College), Mac Hadley
Georgia), Susan Dunford (University of Cincinnati), Betsey Dyer (University of Arizona), Joel Hagen (Radford University), Jack p.
(Wheaton College), Robert Eaton (University of Colorado), Hailman (University of Wisconsln), Leah Haimo (Unlversify of
Robert S. Edgar (University of California, Santa Cruz), Douglas California, Riverside), lody Hall (Brown University), Douglas
Eernisse (California State Universiry Fullerton), Betty J. Hallett, (Northern Arizona University), Rebecca Halyard (Clayton
Eidemiller (Lamar University), Brad Elder (University of State College), Sam Hammer (Boston University), penny
Oklahoma), \X/illiam D. Eldred (Boston University), Norman Hanchey-Bauer (Colorado State University), Laszlo Hanzely
Ellstrand (University of California, Riverside), Dennis Emery (Northern Illinois Universiff), Jetr Hardin (University of
(lowa State University), )ohn Endler (University of California, Wisconsin, Madison), Richard Harrison (Cornell University),
Santa Barbara), Margaret T. Erskine (Lansing Community Carla Hass (Pennsylvania State University), Chris Haufler
College), Gerald Esch (Wake Forest University), Frederick B. (University of l(ansas), Chris Haynes (Shelton State Community
Essig (University of South Florida), Mary Eubanks (Duke College), H. D. Heath (California State University, Hayward),
University), David Evans (University of Florida), Robert C. Evans George Hechtel (State University of New york, Stony Brook),
(Rutgers University, Camden), Sharon Eversman (Montana State Blair Hedges (Pennsylvania State), David Heins (Tulane
University), Lincoln Fairchild (Ohio State University), Peter Fajer University), Jean Heitz (University of \X'isconsin, Madison), John
(Florida State University), Bruce Fall (University of Minnesota), D. Helmann (Cornell University), Colin Henderson (University of
Lynn Fancher (College of DuPage), Paul Farnsworth (University Montana), Michelle Henricks (University of California, Los
of Texas at San Antonio), Larry Farrell (Idaho State University), Angeles), Caroll Henry (Chicago State University), Frank
Jerry F. Feldman (University of California, Santa Cruz), Eugene Heppner (University of Rhode Island), Scott Herrick (Missouri
Fenster (Longview Community College), Russell Fernald 'Western
State College), Ira Hersl<owitz (University of California,
(University of Oregon), I(im Finer (I(ent State University), Milton San Francisco), Paul E. Hertz (Barnard College), David Hibbett
Fingerman (Tulane University), Barbara Finney (Regis College), (Clark University), R. James Hickey (Miami University), Witliam
Frank Fish (West Chester University), David Fisher (University of Hillenius (College of Charleston), Ralph Hinegardner (University
Hawaii, Manoa), Steven Fisher (Universiry of California, Santa of California, Santa Cruz), William Hines (Foothill College),
Barbara), Lloyd Fitzpatrick (University of North Texas), William Robert Hinrichsen (Indiana University of Pennsylvania), Helmut
Fixsen (Harvard University), Abraham Flexer (Manuscript Hirsch (State University of New York, Albany), Tuan,hua David
Consultant, Boulder, Colorado), I(erry Foresman (University of Ho (Washington University), Carl Hoagstrom (Ohio Northern
Montana), Norma Fowler (University of Texas, Austin), Robert G. University), James Hoffman (University of Vermont), A. Scott
Fowler (San |ose State University), David Fox (University of Holaday (Texas Tech), )ames Holland (Indiana State University,
Tennessee, I(noxville), Carl Frankel (Pennsylvania State University, Bloomington), Charles Holliday (Lafayette College), Lubbock l(arl
Hazleton), James Franzen (University of Pittsburgh), Bitl Holte (Idaho State University), Laura Hoopes (Occidental
Freedman (Dalhousie University), Otto Friesen (University of College), Nancy Hopkins (Massachusetts institute of Technology),
xvi Penelaah
Sandra Horikami (Daytona Beach Community College), I(athy (Haverford College), John Merrill (Michigan State University),
Hornberger (W'idener University), Pius F. Horner (San Brian Metscher (University of California, Irvine), Ralph Meyer
Bernardino Valley College), Margaret Houk (Ripon College), (University of Cincinnati), James Mickle (North Carolina State
Ronald R. Hoy (Cornell University), Donald Humphrey (Emory University), Roger Milkman (University of Iowa), Helen Miller
Universrty School of Medicine), Robert J. Huskey (University of (Oklahoma State University), John Miller (University of
Virginia), Steven Hutcheson (University of Maryland, College California, Berkeley), Kenneth R. Miller (Brown University), |ohn
Park), Sandra Hsu (Skyline College), Bradley Hyman (University E. Minnich (University of 'Wisconsin, Milwaukee), Michael
of California, Riverside), Mark Iked (San Bernardino Valley Misamore (Louisiana State University), I(enneth Mitchell (Tulane
College), Cheryl Ingram-Smith (Clemson University), Alice )acklet University School of Medicine), Alan Molumby (University of
(State University of New York, Albany), ]ohn lackson (North Illinois at Chicago), Nicholas Money (Miami University), Russell
Hennepin Community College), John C. iahoda (Bridgewater Monson (University of Colorado, Boulder), Frank Moore (Oregon
State College), Dan Johnson (East Tennessee State Universiry), State University), Randy Moore ('Wright State University),
Randall Johnson (University of California, San Diego), Stephen W'illiam Moore (Wayne State University), Carl Moos (Veterans
Johnson (William Penn University), Wayne )ohnson (Ohio State Administration Hospital, Albany, New York), Michael Mote
University), I(enneth C. Jones (California State University, (Temple University), Alex Motten (Duke University), Deborah
Northridge), Russell Jones (University of California, Berkeley), Mowshowitz (Columbia University), Rita Moyes (Texas A&M
Alan lournet (Southeast Missouri State University), Walter Judd College Station), Darrel L. Murray (University of Illinois at
(University of Florida), Thomas C. I(ane (University of Chicago), )ohn Mutchmor (Iowa State University), Elliot
Cincinnati), Tamos l(apros (University of Missouri), E. L. Myerowitz (California Institute of Technology), Gavin Naylor
i(arlstrom (University of Puget Sound), Jennifer I(atcher (Pima (iowa State University), )ohn Neess (University of Wisconsin,
Community College), Norm l(enkel (University of Manitoba), Madison), Raymond Neubauer (University of Texas, Austin),
George l(houry (National Cancer Institute), Mark l(irk Todd Newbury (University of California, Santa Cruz), Harvey
(University of Missouri-Columbia), Robert I(itchin (University of Nichols (University of Colorado, Boulder), Deborah Nickerson
Wyoming), Attila O. I(lein (Brandeis University), Daniel I(lionsky (University of South Florida), Bette Nicotri (University of
(University of Michigan), Ned I(night (Linfield College), David V/ashington), Caroline Niederman (Tomball College), Maria
I(ohl (University of California, Santa Barbara), Greg I(opf Nieto (California State University, Hayward), Greg Nishiyama
(University of Pennsylvania School of Medicine), Thomas (College of the Canyons), Charles R. Noback (College of
I(oppenheffer (Trinity University), Janis I(uby (San Francisco Physicians and Surgeons, Columbia University), Jane Noble-
State University), David l(urijaka (Ohio Universiry), J. A. Lackey Harvey (Delaware University), Mary C. Nolan (Irvine Valley
(State University of New York, Oswego), Elaine Lai (Brandeis College), Peter Nonacs (University of California, Los Angeles),
Universif), Lynn Lamoreux (Texas A&M University), William Richard Norman (University of Michigan-Dearborn), David O.
LAmoreaux (College of Staten Island), Carmine A. Lanciani Norris (University of Colorado, Boulder), Steven Norris
(University of Florida), I(enneth Lang (Humboldt State (Californla State, Channel Islands), Cynthia Norton (University of
University), Dominic Lannutti (El Paso Community College), Maine, Augusta), Steve Norton (East Carolina University), Steve
Allan Larson (Washington University), Diane I(. Lavett (State Nowicki (Duke University), Bette H. Nybakken (Hartnell College),
University of New York, Cortland, and Emory University), Brian O'Conner (University of Massachusetts, Amherst), Gerard
Charles Leavell (Fullerton College), C. S. Lee (University of O'Donovan (University of North Texas), Eugene Odum
Texas), Robert Leonard (University of California, Riverside), John (University of Georgia), Linda Ogren (University of California,
Lepri (University of North Carolina at Greensboro), Donald Santa Cruz), Patricia O'Hern (Emory University), Jeanette Oliver
Levin (Universiry of Texas), Austin Mike Levine (University of (St. Louis Community College Florissant Valley), Gary P Olivetti
California, Berkeley), Joseph Levine (Boston College), Bill Lewis (University of Vermont), john Olsen (Rhodes College), Laura f.
(Shoreline Community College), John Lewis (Loma Linda Olsen (University of Michigan), Sharman O'Neill (University of
University), Lorraine Lica (California State University, Hayward), California, Davis), \Xian Ooi (Houston Community College), Gay
Harvey Liftin (Broward Community College), Harvey Lilll'white Ostarello (Diablo Valley College), Catherine Ortega (Fort Lewis
(University of Florida, Gainesville), Clark Lindgren (Grinnell College), Charissa Osborne (Butler University), Thomas G.
College), Sam Loker (University of New Mexico), Jane Lubchenco Owens (Cornell University), Penny Padgett (University of North
(Oregon State University), Margaret A. Lynch (Tufts University), Carolina at Chapel Hill), I(evin Padian (University of California,
Steven Lynch (Louisiana State University at Shreveport), Richard Berkeley), Dianna Padilla (State University of New York, Stony
Machemer Jr. (St. John Fisher College), Elizabeth Machunis- Brook), Barry Palevitz (University of Georgia), Daniel Papaj
Masuoka (University of Virginia), lames MacMahon (Utah State (University of Arizona), Peter Pappas (County College of Morris),
University), Linda Maier (University of Alabama in Huntsville), Bulah Parker (North Carolina State University), Stanton Parmeter
Jose Maldonado (El Paso Community College), Richard Malkin (Chemeketa Communlty College), Robert Patterson (San
(University of California, Berkeley), Charles Mallery (University Francisco State University), Ronald Patterson (Michigan State
of Miami), W'illiam Margolin (University of Texas Medical University), Crellin Pauling (San Francisco State University), I(ay
School), Lynn Margulis (Boston University), Edith Marsh (Angelo Pauling (Foothill Community College), Daniel Pavuk (Bowling
State University), Diane Marshall (University of New Mexico), Green State University), Debra Pearce (Northern l(entucky
Linda Martin Morris (University of Washington), I(arl Mattox University), Patricia Pearson ( Western l(entucky University),
(Miami University of Ohio), Joyce Maxwell (California State Shelley Penrod (North Harris College), Beverly Perry (Houston
University, Northridge), Jeffrey D. May (Marshall University), Lee Community College), David Pfennig (University of North
McClenaghan (San Diego State University), Richard McCracken Carolina at Chapel Hill), Bob Pittman (Michigan State
(Purdue University), I(erry McDonald (University of Missouri- University), lames Platt (University of Denver), Martin Poenie
Columbia), Jacqueline McLaughlin (Pennsylvania State University, (University of Texas, Austin), Scott Poethig (University of
Lehigh Valley), Neal McReynolds (Texas A&M International), Pennsylvania), Jeffrey Pommerville (Texas A&M University),
'Warren
Lisa Meffert (Rice University), Michael Meighan (University of Porter (University of Wisconsin), Daniel Potter
California, Berkeley), Scott Meissner (Cornell University), Paul (University of California, Davis), Donald Potts (University of
Melchior (North Hennepin Community College), Phillip Meneely California, Santa Cruz), Andy Pratt (Universiry of Canterbury),
Penelaah xvii
David Pratt (University of California, Davis), Halina Presley Institute of Technology), Richard D. Storey (Colorado College),
(University of lllinois, Chicago), Mitch Price (Pennsylvania State Stephen Strand (University of California, Los Angeles), Eric
University), Rong Sun Pu (I(ean University), Rebecca Pyles (East Strauss (University of Massachusetts, Boston), Antony Stretton
Tennessee State University), Scott Quackenbush (Florida (University of Wisconsin,Madison), Russell Stullken (Augusta
International University), Ralph Quatrano (Oregon State College), Mark Sturtevant (University of Michigan-Flint), John
University), Val Raghavan (Ohio State University), Deanna Sullivan (Southern Oregon State University), Gerald Summers
Raineri (University of lllinois, Champaign-Urbana), Talitha Rajah (University of Missouri), Judith Sumner (Assumption College),
(Indiana University Southeast), Charles Ralph (Colorado State Marshall D. Sundberg (Emporia State University), Lucinda
University), Thomas Rand (Saint Mary's University), I(urt Swatzell (Southeast Missouri State University), Daryl Sweeney
Redborg (Coe College), Ahnya Redman (Pennsylvania State), (University of Illinois, Champaign-Urbana), Samuel S. Sweet
Brian Reeder (Morehead State University), Bruce Reid (I(ean (University of California, Santa Barbara), |anice Swenson
University), David Reid (Blackburn College), C. Gary Reiness (University of North Florida), Lincoln Taiz (University of
(Lewis & Clark College), Charles Remington (Yaie University), California, Santa Cruz), Samuel Tarsitano (Southwest Texas State
David Reznick (University of California, Riverside), Douglas University), David Tauck (Santa Clara University), James Taylor
Rhoads (Universify of Arkansas), Fred Rhoades (Western (Universify of New Hampshire), lohn Taylor (University of
'Washington
State University), Christopher Riegle (Irvine Valley California, Berkeley), Martha R. Taylor (Cornell University),
College), Donna Ritch (Pennsylvania State University), Carol Thomas Terry (Universify of Connecticut), Roger Thibault
Rivin (Oregon State University East), Laurel Roberts (University (Bowling Green State University), W'illiam Thomas (Colby-Sawyer
of Pittsburgh), Thomas Rodella (Merced College), Rodney Rogers College), Cyril Thong (Simon Fraser University), ]ohn Thornton
(Drake University), William Roosenburg (Ohio University), (Oklahoma State University), Robert Thornton (University of
'Wayne
Rosing (Middle Tennessee State University), Thomas Rost California, Davis), Stephen Timme (Pittsburg State University),
(University of California, Davis), Stephen I. Rothstein (University Leslie Towill (Arizona State University), James Traniello (Boston
of California, Santa Barbara), John Ruben (Oregon State University), Constantine Tsoukas (San Diego State University),
University), Albert Ruesink (Indiana University), Neil Sabine Marsha Turell (Houston Community College), Robert Tuveson
(Indiana University), Tyson Sacco (Cornell University), Rowan (University of lllinois, Urbana), Maura G. Tyrrell (Stonehill
Sage (University of Toronto), Don Sakaguchi (lowa State College), Catherine Uekert (Northern Arizona University),
University), Walter Sakai (Santa Monica College), Mark F. Gordon Uno (University of Oklahoma), Lisa A. Urry (Mills
Sanders (University of California, Davis), Ted Sargent (University College), James W. Valentine (University of California, Santa
of Massachusetts, Amherst), K. Sathasivan (University of Texas, Barbara), Joseph Vanable (Purdue University), Theodore Van
Austin), Gary Saunders (University of New Brunswick), Carl Bruggen (University of South Dakota), I(athryn VandenBosch
Schaefer (University of Connecticut), David Schimpf (University (Texas A&M University), Gerald Van Dyke (North Carolina State
of Minnesota, Duluth), William H. Schlesinger (Duke University), University), Brandi Van Roo (Framingham State College), Moira
Robert Schorr (Colorado State University), David Schwartz Van Staaden (Bowling Green State), Frank Visco (Orange Coast
(Houston Community College), Christa Schwintzer (University of College), Laurie Vitt (University of California, Los Angeles), Neal
Maine), Erik P. Scully (Towson State University), Edna Seaman Voelz (St. Cloud State Universiff), Thomas J. Volk (University of
(Northeastern University), Orono Shukdeb Sen (Bethune- Wisconsin, La Crosse), Susan D. Waaland (University of
Cookman College), Wendy Sera (Seton Hill University), Timothy 'Washington), W'illiam Wade (Dartmouth
Medical College), D.
Shannon (Francis Marion University), Joan Sharp (Simon Fraser Alexander 'Wait (Southwest Missouri State University), John
University), Mctoria C. Sharpe (Blinn College), Elaine Shea 'Waggoner
(Loyola Marymount University), Jyoti Wagle (Houston
(Loyola College, Maryland), Stephen Sheckler (Virginia Community College), Edward Wagner (University of California,
Polytechnic Institute and State University), Richard Sherwin Irvine), Dan Walker (San Jose State University), Robert L.
(University of Pittsburgh), Lisa Shimeld (Crafton Hills College), 'Wallace (Ripon
College), Jeffrey Walters (North Carolina State
James Shinkle (Trinity University), Barbara Shipes (Hampton University), Margaret'Waterman (University of Pittsburgh),
.Webster
University), Richard Showman (University of South Carolina), Charles \Webber (Loyola Universiry of Chicago), Peter
Peter Shugarman (University of Southern California), Alice (University of Massachusetts, Amherst), Terry Webster
Shuttey (Del(alb Community College), James Sidie (Ursinus (University of Connecticut, Storrs), Beth Wee (Tulane University),
College), Daniel Simberloff (Florida State University), Anne Peter Wejksnora (University of lMisconsin, Milwaukee), I(entwood
Simon (University of Maryland), Alastair Simpson (Dalhousie Wells (University of Connecticut), David ]. Westenberg,
University), Susan Singer (Carleton College), Roger Sloboda (University of Missouri, Rolla), Matt White (Ohio University),
(Dartmouth University), John Smarrelli (Le Moyne College), Stephen \Milliams (Glendale Community College), Elizabeth
Andrew T. Smith (Arizona State University), I(elly Smith Willott (University of Arizona), Christopher Wills (University of
(University of North Florida), Nancy Smith-Huerta (Miami Ohio California, San Diego), Fred Wilt (University of California,
University), John Smol (Queens University), Andrew J. Snope Berkeley), E. William Wischusen (Louisiana State University),
(Essex Community College), Mitchell Sogin (Woods Hole Marine Clarence Wolfe (Northern Virginia Community College), Robert
Biological Laboratory), Susan Sovonick-Dunford (University of T. Woodland (University of Massachusetts Medical School),
Cincinnati), Frederick W. Spiegel (University of Arkansas), Joseph
\Moodring (Louisiana State University), Patrick Woolley
Amanda Starnes (Emory University), I(aren Steudel (University of (East Central College), Philip Yant (University of Michigan),
'Wisconsin), Barbara Stewart (Swarthmore College), Cecil Still
Linda Yasui (Northern Illinois University), Hideo Yonenaka (San
(Rutgers University, New Brunswick), Margery Stinson Francisco State University), Edward Zalisko (Blackburn College),
(Southwestern College), James Stockand (University of Texas Zai Ming Zhao (University of Texas, Austin), John Zimmerman
Health Science Center, San Antonio), John Stolz (California (I(ansas State University), Uko Zylstra (Calvin College).
xviii Penelaah
ara pengarang hendak menyatakan terima kasih terhadap Fowler, Alan Gishlick, Alastair Simpson, I(en Halanych, I(evin
komunitas global pengaiar, peneliti, mahasiswa, dan Padian, John Taylor, |ay Comeaux, Grace 'Wyngaard, Lauren
penerbit yang telah berkontribusi kepada edisi ini. Garner, Missy Holbrook, Toby I(ellogg, Eduardo Zeiger, Richard
Sebagai pengarang buku teks ini, kami menyadari betapa Norman, Albert Herrera, dan Patricia Schulte. Terima kasih
besarnya tantangan untuk mengikuti kemajuan di semua bidang juga kami ucapkan pada banyak sekali dosen dan mahasiswa
subjek kami yang berkembang dengan cepat. I(ami berterima lain, dari seluruh dunia, yang menawarkan saran-saran langsung
kasih terhadap banyak sekali ilmuwan yang membantu menyusun kepada para pengarang. Tentu saja, kami-lah satu,satunya pihak
edisl ini dengan membahas bidang-bidang penelitian mereka yang bertanggung jawab atas kesalahan-kesalahan yang masih
dengan kami, menjawab pertanyaan-pertanyaan spesifik di tersisa dalam teks, namun dedikasi para konsultan, pengulas, dan
bidang keahlian mereka, dan, seringkali, berbagi gagasan tentang koresponden kami yang lain menjadikan kami sangat percaya
pendidikan biologi. diri tentang akurasi dan keefektifan edisi ini.
I(ami berutang budi kepada l(evin Burns dan Peter Grant Melaksanakan wawancara pembuka unit lagi-lagi me-
atas nasihat tentang filogeni terbaru burung finch Galdpagos di rupakan salah satu kebahagiaan terbesar dalam merevisi
Bab 1. Atas bantuan dengan bab-bab Unit 1 sampai 3 (kimia, BIOLOGL Untuk Edisi I(edelapan, kami dengan bangga
biologi sel, dan genetika), kami pertama-tama ingin berterima menyertakan wawancara dengan Deborah Gordon, Paul Nurse,
kasih pada anggota Departemen Biologi dan I(imia/Fisika Mills Terry Orr-Weaver, Scott Edwards, Sean Carroll, Pat Zambryski,
College, terutama Barbara Bowman dan Elisabeth'Wade. I(ami Masashi Yanagisawa, dan Diana Wall (lihat halaman xxx). I(ami
juga berterima kasih kepada Tom Owens dan Mimi Zolan, yang berterima kasih pada para ahli yang sibuk ini karena bermurah
sangat bermurah hati memberikan waktu dan pengetahuan hati membagi pengalaman mereka dengan kami.
mereka, serta kepada Michael Black, Laurie Heyer, dan Ed Nilai BIOLOGI sebagai alat pembelajaran sangat meningkat
Blake, atas kontribusi berbagai peraga yang amat berharga. berkat materi-materi suplemen yang telah dibuat oleh para
I(ami juga berterima kasih pada orang-orang yang memberikan pengajar dan mahasiswa. I(ami menyadari bahwa para pengarang
waktu untuk berbagi keahlian mereka tentang kondisi atmosfer berdedikasi dari materi-materi ini pada dasarnya menuliskan
awal (Laura Schaefer), biologi sel (Pat Zambryski, Steve I(ing, buku berukuran mini (dan tidak terlalu mini). I(ami sangat
Jeremy Reiter, dan Jeff Hardin), regulasi gen (Phil Zamore, Dave menghargai kerja keras dan kreativitas orang-orang berikut ini:
Bartel, Tom Gingeras, Steve Be1l, Saba Valadkhan, Joe Heilig, Ruth Buskirk dan Christopher Gillen (para pengarang Inquiry
Lorraine Pillus, dan Mike Levine), pendekatan pengklonaan in Action: Interpreting Scientific Papers yang baru); |udith
saat ini (Caroline I(ane dan Andy Cameron), genomika (Nikos Morgan dan Eloise Brown Carter (Investigating Biology, Edisi
I(rypides, Emir I(hatipov, dan Rebekah Rasooly), dan gen-gen ke-6); Jean Heitz dan Cynthia Giffen (Practicing Biology, Edisi
homeobox (Bill McGinnis). Selain itu, kami berterima kasih ke-3); Margaret Waterman dan Ethel Stanley (Biological Inquiry:
kepada Lisa 'Weasel untuk umpan-baliknya tentang 'I(iat untuk A Workbook of Investigative Cases, Edisi ke-2); Bill Barstow,
Soal-soal Genetika' yang baru. Louise Paquin, Michael Dini, John Leori, iohn Zarnetske, C.O.
Untuk bab pada Unit 4 dan 5, tentang evolusi dan Patterson, dan Jean DeSaix (Test Bank); Ed Zalisko, Margaret
keanekaragaman makhluk hidup, para peneliti yang bermurah hati Ricci, Lauren Garner, lung Choi, dan Mrginia White (Media
membagi keahliannya dengan kami mencakup Richard Anthony, Quizzes); Joan Sharp (Lecture Outlines, PowerPoint Lectures,
Nick Barton, Toby Bradshaw, I(eith Clay, I(evin de Queiroz, dan Student Misconceptions); Erin Barley (PowerPoint Lectures);
Peter dan Rosemary Grant, Daniel l. Howard, Patrick I(eeling, Bill Wischusen, Ruth Buskirk, Jung Choi, ]ohn Merrill, Melissa
Andrew H. Iftoll, ion Mallatt, Amy McCune, Axel Meyer, I(evin Michael, Randy Phillis, Mark Lyford, dan Chris Gregg (Active
l. Peterson, Loren Rieseberg, Ole Seehausen, dan Mark'Webster. Learning Questions); dan Laura Zanello (Spanish Glossary).
Untuk Unit 6 sampai B, unit-unit tentang bentuk dan Sekali lagi, kami hendak berterima kasih pada kolega lama kami
fungsi tumbuhan dan hewan, serta ekologi, kami memperoleh Marly Taylor untuk karyanya yang hebat sekali, Student Study
banyak bantuan dari Charles Michel, Eric Britt, Don Boyer, dan Guide; ia kini telah menyelesaikan delapan edisi buku pembantu
Alan French. Selain itu, Tom Deerinck, Peter Gillespie, Mark untuk para mahasiswa ini. Terima kasih istimewa kami haturkan
Chappell, dan Doug DeSimone memberikan bantuan penting pada Tom Owens atas kerja kerasnya membuat animasi-animasi
dengan sejumlah peraga. I(ami juga berterima kasih kepada BioFlix dan karya kreatif serta kolaoratifnya sebagai pengarang
Eric Simon, rekan pengarang teks Campbell untuk mahasiswa utama tutorial MasteringBiology kami yang baru. I(ami juga
non-biologi, atas sumbangsih pemikirannya tentang sejumlah berterima kasih pada Brad Williamson, )ennifer Yeh, Dawn
dilema peristilahan dan penyajian di Unit 7. I(eller, dan Scott Bowling atas kerja keras mereka mempersiapkan
Terakhir, dengan sedemikian banyak kontribusinya di berbagai animasi BioFlix dan sarana-sarana pelengkap lain untuk
sepanjang buku ini, kami sungguh-sungguh berterima kasih mahasiswa. Selain itu, kami berterima kasih pada banyak orang
pada Marty Taylor, pengarang Student Study Guide dan rekan lain-pengajar biologi, editor, ilustrator, ahli produksi, dan
pengarang Biology: Concepts & Connections. narator-yang tercantum dalam daftar orang-orang yang terlibat
Total 228 ahli biologi, terdaftar di halaman xii-xv, dalam pembuatan BioFlix, Mastering Biology, dan unsur-unsur
memberikan ulasan rinci tentang satu atau lebih bab untuk edisi lain media elektronik yang menyertai buku ini. Terakhir, kami
ini, sehingga membantu kami memastikan akurasi ilmiah dan berterima kasih pada para penguji-coba dan pengulas BioFlix
meningkatkan keefektifan pedagogis buku ini. Rasa terima kasih dan MasteringBiology yang tercantum di halaman xxvi-xxix.
istimewa atas sumbangan yang luar biasa harus dialamatkan BIOLOGI, Edisi I(edelapan, adalah hasil dari sinergi
pada Johnny El-Rady, Graeme Lindbeck, Bruce Riley, Robert yang luar biasa kuat antara tim ilmuwan dan tim penerbit.
xlx
Pengembangan tim penulis dan revisi besar-besaran banyak bab, Foto Senior Donna I(alal dan peneliti foto Maureen Spuhler
pembuatan fitur-fitur pedagogis baru dan peningkatan fitur-fitur memperoleh banyak sekali foto yang bagus dan informatif untuk
lama, serta berbagai suplemen yang amat kaya menghadirkan edisi ini. I(ami berutang pudi pada keseluruhan tim ilustrasi dan
tantangan-tantangan yang tak pernah dihadapi sebelumnya oleh tim foto. Untuk desain cantik bagian dalam buku, kami hendak
tim penerbit. berterima kasih pada Pengarah Ilustrasi dan Desain Mark Ong
Anggota-anggota tim editorial inti kami di Benjamin dan Manajer Desain Marilyn Perry atas desain teks dan gaya
Cummings-Fab Five kami-menghadirkan talenta, komitmen, ilustrasi mereka yang menampilkan kata dan gambar dalam cara
dan wawasan pedagogis yang tiada tanding ke dalam revisi ini, yang memikat pembaca dan membantu mereka belajar. (Dan
dan bekerja dengan tim ini selama tiga tahun terakhir sangatlah terima kasih untuk mereka berdua atas kesabaran mereka yang
menyenangkan. Editor-in-Chief kami, Beth Wilbur, terus tiada batas menghadapi segala keinginan kamil) Atas tataletak
menjadi kolega penuh dalam evolusi terus-menerus buku ini, halaman yang user-friendly, kami berterima kasih pada )ennifer
dan merupakan seorang advokat terhormat dalam pendidikan Dunn dan |ana Anderson. Dan banyak terima kasih kepada Yvo
biologi di komunitas akademik. Editor-editor Penyelia kami yang Riezebos karena telah mendesain sampul yang mengesankan. Para
luar biasa, Pat Burner dan Beth Winickoff, sekali lagi dengan staf di S4Carlisle Publishing Services, dipimpin oleh Manajer
mengagumkan bertanggung jawab mengawasi rincian kerja Produksi Lori Dalberg dan Penyelia I(omposisi Holly Paige,
semua pengarang, editor pengembangan, dan editor ilustrasi. menyatukan seluruh potongan buku yang rumit ini. Terima
Beth dan Pat bersama-sama memastikan bahwa setiap halaman kasih, Lori dan Hollyl
dari setiap bab menampilkan teks, peraga, dan pedagogi yang I(ami bahagia bisa berterima kasih pada para profesional
menjadikan edisi ini buku teks biologi paling efektif yang penerbitan yang menggarap suplemen-suplemen tercetak
pernah ada. Deborah Gale, Direktur Eksekutif Pengembangan,
buku ini: Editor Senior Proyek Suplemen Susan Berge, yang
dan Editor Pengelola Senior kami, Ginnie Simione futson yang
mengkoordinasikan keseluruhan suplemen tercetak; Penyelia
tiada banding, mengawasi keseiuruhan proyek dari hari ke
Produksi |ane Brundage; Editor Pengembangan Susan'Weisberg;
hari, kerja yang sama beratnya dengan mengawasi tiga sirkus
dan Editor Proyek Mary Douglas, Kim Wimpsett, Elizabeth
sekaligus. I(esabaran dan kreativitas Ginnie serta pengawasan
Campbeli, dan Melanie Field.
Deborah terhadap proyek ini secara utuh telah memungkinkan
Sehubungan dengan media elektronik pengiring buku ini
keseluruhan tim buku untuk bekerja pada tingkat kewarasan
yang dikemas dengan amat bagus, kami menghaturkan terima
yang mustahil tercapai tanpa bimbingan mereka.
kasih istimewa pada Produser Media Senior )on Ballard, Editor
I(ami beruntung memiiiki dalam tim kami sejumlah editor
Proyek Nora Lally-Graves dan Brienn Buchanan, korelator media
pengembangan terbaik dari penerbitan buku kuliah. Selain Beth
Nina Lewallen Hufford dan Sarah I(aminker, dan proofreader
\{'inickoff dan Pat Burner (yang melakukan sendiri penyuntingan
Pete Shanks atas kerja mereka mempersiapkan situs web. I(ami
penting langsung, selain melakukan sedemikian banyak tugas
juga berterima kasih pada Rekan Pengembang Web Linda Young
lain), editor pengembangan utama kami untuk edisi ini adalah
dan Manajer Teknologi Web Steve Wright. Atas kerja mereka
]ohn Burner dan Matt Lee, serta Alice Fugate dan Suzanne Olivier
menggarap Instructor Resource CD/DVD-ROM, kami berterima
yang bergabung sewaktu proyek ini telah berjalan. Kami sangat
berterima kasih pada semua editor kami karena menjadikan kami kasih Manajer Proyek ]ames Bruce; Ilustrator Pengembangan Hilair
penulis, pengajar, dan ahli biologi yang lebih baik. Chism; Editor Pengembangan )ohn Burner, Pat Burner, Matt Lee,
Biologi adalah subjek visual, dan kami berutang budi pada dan Beth Winickoff; copyeditor ]ohn Hammett (PPT Lectures);
para ilustrator pengembangan Hilair Chism, Carla Simmons, proofreader Pete Shanks (PPT Lectures); dan Donna i(ing, Manajer
Andrew Recher, Connie Balek, dan I(e1ly Murphy atas bantuan Produksi Proyek di Progressive Information Technologies.
mereka menjadikan peraga-peraga kami alat pengajaran dan I(ami sangat berterima kasih kepada tim profesional
pembelajaran yang lebih baik-selain juga menarik secara penerbitan yang mengombinasikan talenta yang terlihat
visual. Seiain itu, dukungan dari para Asisten Editor kami yang jelas dalam animasi BioFlix dan alat bantu mahasiswa: Pat
cerdas, efisien, dan baik hati-Julia Khait, Ben Pearson, dan Burner, Russel Chun (ilustrator storyboard yang luar biasa),
Logan Triglia-sangatlah kami hargai. I(ami tidak mungkin Ginnie Simione lutson, |on Ballard, I(aren Gulliver (editor
menyelesaikan buku ini tanpa mereka! I(ami juga hendak pengembangan), Animated Biomedical Productions (produksi
berterima kasih pada Robin Heyden karena telah mengorganisasi animasi); dan Groove 11 (produksi tutorial). Atas kerja mereka
I(onferensi I(epemimpinan Biologi Benjamin Cummings tahunan, dalam MasteringBiology, kami berterima kasih pada Pat Burner,
yang selalu mendekatkan kami dengan komunitas pengajar dan Ginnie Simione Jutson, dan Jon Ballard yang telah disebutkan
menawarkan kumpulan segar gagasan mengajar yang kreatif dari sebelumnya, serta Tania Mlawer, Direktur Pengembangan
para pendidik biologi yang hebat. Isi dan Manajemen Proyek; Mary Catherine Hager, Editor
Buku ini tidak akan ada di tangan Anda sekarang jika bukan Pengembangan; Deb Greco, Produser Media; I(risten Sutton,
karena susah-payah tim produksi buku, dengan tanggung jawab Pemandu Isi; dan Ilustrator Pengembangan )ay McElroy dan
besar mengubah manuskrip teks dan ilustrasi menjadi halaman- para ilustrator di Pearson Production Solutions. Atas kerja keras
halaman yang siap dicetak. Untuk Edisi I(edelapan, usaha-usaha dan dukungan mereka, kami berterima kasih pada MasteringX
ini ditangani oleh Editor Pengelola Mike Early. I(ami berterima Team (diurutkan sesuai alfabet): Ruth Berry, Lewis Costas,
kasih kepadanya, juga kepada copyeditor yang telah lama I(atherine Foley, |ulia Henderson, Joseph Ignazi, Jeff I(ing,
bekerja dengan kami, Janet Greenblatt, para proofreader Joanna David I(okorowski, Mary Lee, Claire Masson, Nissi Mathews,
Dinsmore dan Marie Dartman, Editor Perizinan Sue Ewing dan Adam Morton, Fred Mueller, Ian Nordby, Maria Panos, Andrea
Marcy Lunetta, dan para pembuat indeks Lynn Armstrong dan Pascarella, Mary Ann Perry, Caroline Power, Sarah Smith,
Charlotte Shanne. Ilustrasi ditangani oleh para Editor Ilustrasi, Margaret Trombley, dan Rasil W'arnakulasooriya. Terakhir
Laura Murray dan I(elly Murphy; ilustrasi baru maupun revisi namun tidak kalah penting, kami berterima kasih pada Lauren
dirapikan untuk terakhir kali oleh para ilustrator dari Precision Fogel, Direktur Pengembangan Media di Benjamin Cummings,
Graphics, yang bekerja di bawah I(ristina Seymour. Editor atas kepemimpinannya yang berkelanjutan dalam bidang media.
$-q,.}rdt't$*d
Fhfixtr,$;t
M.*xwxsu*g.ru $,isx mq:$
Setiap bab memuat 3-6 Krws*X.r
Kr*r"rci yang membantu Anda
berfokus pada tema utama
dan memandu Anda untuk
memperoleh keterangan secara
lebih rinci.
xxll
ffi*n'p$fufim' ffiw'mkw$w Seg**u'€6 $Hffirus"$wffi&t
Agar sukses dalam mempelajari Biologi, Anda seharusnya tidak
hanya mengingat fakta-Anda perlu memahami cara ilmuwan
bertanya dan menyelidiki masalah. Dalam setiap bab, Anda akan
menjumpai satu atau lebih F*rag* Fene$i.$ian yang menggarisbawahi
cara peneliti merancang percobaan, menginterpretasikan hasilnya,
dan menarik kesimpulan.
- 16
a 9'12
a*
E.9 0
jurnal, bersama lembar kerja, dalam buku lmquirv in SUMgER M. E. Frederickson, tr4 L Greene, and D M Gordon,
Acfiora: lnterpretirrg Sci*nti{ic lb-rp+rs (ISBN 978-0-321- "Dev 15 gardens" bedevi led by ants, l/ature 437:495 496 (2005).
536s9-4 | 0-321-s36s9-2). @ ffiHffiffifSffi Baca dan ana sisah makalah asl pene tian
rn dalam buku lnquity in Action: lnterprctinq Scientific Papers.
Setelah mengeksplorasi percobaan dalam Penelitian, ujilah Hasil apa yang akan dperoleh jka
@ ffi
kemampuan analisis Anda dengan menjawab per{anyx;rot ketidakmampuan untuk tumbuh oleh semaian yanq tak
terl ndungi dalam kebun setan disebabkan oieh zat kimia yang
'nf;laga[mana ]!ka{". Jawaban yang tersedia pada Apendiks A d lepaskan oleh pohon Durola, bukan oeh semut?
dapat membantu meningkatkan pemahaman Anda.
%\J
"di^it[p
jJf* F..
Kadal
dan ular
#ffi-
Tanda pemisah mewakili
Buaya @,:
ciri homologis semua
kelompok di sebelah kanan
tanda.
A Figur 22.'19 Pohon berpikir: informasi yang tersedia dalam pohon evolusi.
Pohon evolusi bagi tetrapoda dan kerabatnya, ikan paru, berdasarkan data anatomis dan untai DNA.
Garis ungu mengindikasikan tiga homologi penting, yang masing-masing hanya terlibat seka i.
Burung dikelompokkan bersama reptil, sehingga organisme yang disebut "reptil" secara teknis
mencakup burung.
m Buaya neniliki kekerabatan yang lebih dekat dengan kadal ataukah burung?
W lelaskan iawaban Anda
hnduan" berisi
Peraga "Tur p
penjelasan lengkap yang O cairnn interstisial memenuhi
jaringan, beroama dengan sel
memandu Anda mempelajari darah putih, memasuki kelenjar
imfalik secara terus-menerus.
diagam yang kompleks.
\ carran
--'''''.-'\'.-
Adenoid
.
airan di dalam
Tonsil sistem limiatik, yang
disebut limfe,
O Kelenjar limfatik
mengalir melalui
mengembalikan
limfe ke darah kelenj8r limie ke
melalui dua raluran seluruh tubuh.
yang b€rmuara ke Nodus
vena dekat bahu. limfe
Limpa
I Figur 43.7 Sistem limfatik manusia. Sistem limfatik terdiri dari kelenjar limfatlk,
tempat I mfe mengalir, dan berbagai struktur yang memerangkap molekul dan panikel "asinq"
Siluktur in mencakup adenold, tonsil, nodus limfe, I mpa, noktah Peyer, dan apendiks.
Langkah 1-4 menunjukkan aliran limfe.
'trT't.+:
Dengan mengintegrasikan teks dan ilustrasi,
i:*r'iri1a r'vt*rtlc:E;tiahi mem bantu Anda belaja r
secara lebih efektif.
:
sP
:.::.j5niii[:iii.t6it::;.j,:t::::i]i]::sji'ri.ri!!iruiej!,rrji.1i:.ii!j:4i!r:t,:!ia
Begnu tltd.rktrp deki d.ngan Bumi sehingga bnx trelihil berua dan
sanrudra, kita nulaL nelih* trnd. ratrda keh,iupan nksLnya daum nn)
$ik hilau [utr.]rutatr planei Ln, lnihh pandingtrn pe,LaiD kitr dan
b,.der yang nrnFndung senur lingluDg.n d Bu!.i ):ng d,huoi
.hh kehLdupail Bioder menc!kup seba8Lan ber:r viLrrrh dxraian
seb,grnbcsrrbadan air,dan.tmodersrirptrL [etingtsrnbeborap]
fr,Tifl'l
i'ffi#, Kunjungi Study Area di www.masteringbio'com
.....,.' untuk memperoeh Anlmasi 3D Bioflx, Tutora [,4P3, Video, 5oa ffis.3
-"r hdn, eBool, d"r baryal agr. Glikolisis menlanen errergi kimiawi dengan cara
mengoksidasi giukosa menjadi piruvat
(halaman 181-186)
t
g
EN
Ao
E
i r l'ii.iffi{*ffiW_ffiffiW
'i i !"2
:1.i'.:,' t;: :,t,:il ;i il * i.
.,.'i,, r':,-'.i.,', l.l i. i.i :g i. + t':';l iri l 2.,i...,
iii.,ii.lil.i i i BioFIix
t Bioflix versi mahasiswa
menawarkan animasi 3-D Catatan Nilai akan
dan slrde show berlabel, menyimpan skor
tutoria dasar, lembar mahas swa secara
kerja, dan kuis. otomatis. Warna merah
menunjukkan pemahaman
mahasiswa yang masih
salah. lnstruktur dapat
memberikan pertanyaan
untuk mendorong
,iit Video Discovery mahasiswa untuk
ChannelrM mengulas membaca bab sebelum
biologl dalam keh dupan kuliah dimulai dan
kemud an memperbaiki konsep yang be um dipahamr. Nilal dapat
dlpindahkan ke ststem aplikasi komputer lain atau ExcelTM, atau
dapat dimasukkan ke dalam Catatan Nilai MasteringBio ogy.
xxvllt
ffi & $e il i,filryc*fr;, rre Ar.'f s+,*rt." druf*rg:r*d*;g Se:semfsfs*' Sprx n isf; {,-f *ssar,t. (97 8 - 0 - 321 - 49 43 4 - 4 I 0 - 32I - 49 43 4 - 2)
ffap*rs (97 8-0-321 -53659 -4/0-321 -53 659-2) Laura P Zanello, University of California, Riverside
Ruth Buskirk, Llniversity of Texas, Austin, dan Christopher
M. Gillen, IQnyan College ffiFqffi,tJ: l*t*
tla* !un54l+:: {.,re.rd Asfve*twr* in ffu*
Peraga Penelitian terpilih dalam Edisi I(edeiapan S*ar*d.r fi;r Fq.#lsir,;d;r]
memandu mahasiswa untuk membaca dan menganalisa hasil (97 B-0 -321 -55 67 1 -4 /0 -321 -5 5 67 1 -2)
riset asli yang lengkap. Dalam suplemen baru ini, artikel Sean B. Carroll, University of Wisconsin, Madison
tersebut dicetak kembali dan ditambah dengan pertanyaan Buku yang berisi sembilan cerita pendek ini meng-
yang membantu mahasiswa untuk menganalisa artikel. gambarkan penemuan penting dalam biologi evolusi dan
kesenangan dalam proses ilmiah.
$fe*#er:f S$e;dy #t;ide f*r #rer,fr:g.v, frelisi K*d*iag:ram
(97 8-0-321-501 56-1 /0-32 1 -501 56-X) m&ffi#! {,*f f{*" #-e' f9i**'e+ey r*r
(97 B-O-321 -50057 -1 /0-321 -50057 -1)
Martha R. Tayloa Cornell University
Panduan belajar yang populer ini membantu mahasiswa Buku ini membantu mahasiswa berlatih matematil<a dan
menyarikan ide pokok dari buku teks dan mengorganisasi memperdalam terminologi biologi serta dasar-dasar kimia
pengetahuan mereka tentang biologi. Latihan soal mencakup dan biologi se1.
peta konsep untuk setiap bab, rangkuman bab, akar kata,
soal, dan pertanyaan interaktif dalam berbagai format. 4 S&rlrf Gcgide fr.s UVrititzg Afir:ruf ffr*f*.gv, Feiiui Keerlaccr
(97 8-0-321 -sl 7 1 6-6/0-321 -51 7 1 6-4)
frra*:fierrug t|i*f*gv: ,4 Sfrlderlf &4rr;rfo-fl$$fc, Er{isi K*{ii;-: Jan A. Pechenik, Tufts University
(9 7 B -0 -32 1 -5229 3 -1 / O -3 2 1 -s229 3 -1 ) Brl<u best-seller ini memandu mahasiswa untuk berpikir
sebagai ilmuwan biologi dan mengekspresikan gagasan secara
/ean Heitz and Cynthia Gffin, University of Wisconsin,
jelas dan tepat melalui tulisan ilmiahnya.
Madison
Buku ini menawarkan berbagai aktivitas yang sesuai
untuk berbagai bentuk pembelajaran. Aktivitas seperti ,As.p J:rr**rfs;s-'ffc** l* {ll:r*rrrr*fry fr.rr ff fr*f*;"g;, .$*r*derul.s,
$:alisi H*sernE:ilan
pemodelan dan pemetaan menjadikan mahasiswa mampu
(97 8-0 -321 -8053 -95 -8053 -9 57 1 -7)
7 1 -6/ 0
memvisualisasikan dan memahami proses biologi. Aktivitas
baru berfokus pada kemampuan dasar, seperti membaca dan George I. Sackheim, University of lllinois,
Chicago
Buku ini membantu mahasiswa untuk meninjau kembali
membuat grafik.
dan merangkum semua fakta dasar, konsep, dan terminologi
#re;/r:glc af fr:ryr#y.' .4 i'4rq;r$;f:**lr *f f*v'esfJga{iv-e ilds*s,
kimia yang diperlukan dalam pembelajaran ilmiahnya.
[d ?si Keri ua (97 B-O-3 21 -5 1 3 20 - 5 I 0 -3 2 1 - 5 1 3 20 -7 )
Margaret'Waterman, Southeast Missouri State University, ffiAffi#? Fears** Ttat*r
'{ervices
dan Ethel Stanley, Beloit College dan B\oQUEST Curriculum www.masteringbio.com
Akses ke MasteringBiology" mencakup akses lengkap ke
Consortium
petihan biologi interaktif oleh instruktur yang berpengalaman
Buku ini menawarkan sepuluh kasus penelitian, termasuk
selama tujuh hari setiap minggu selama puncak masa belajar.
kasus baru flu burung dan pola perkembangan landak.
Mahasiswa dapat mengakses pelatihan secara online atau
Mahasiswa dapat menjawab pertanyaan, menganalisa data,
menjawab pertanyaan setiap saat.
berpikir kritis, mencari hubungan antara bukti dan kesimpulan,
membuat hipotesis, menyelidiki masalah, menyusun data, "Serpik
Fsenting r$aFaln-r 5*ri*$ &rrlfogi {fu*c}A{E*l)
menerjemahkan hasil, dan mengomunikasikan argumen
ilmiah. Alamat situs webnya adalah www.masteringbio.com. 'a A lzheimer's D i s ea se (978-0- 1 3 1 8- 3834-5/0- 1 3 l8 -3834-2)
Suplemen xxix
Suplemen untuk Dosen
E *stvu.sctcs r $t*sce; r*q: il *i E]\iEl- ffi S,\.4 i{*t Gambar JPEG mencakup semua gambar, foto, dan tabel dari buku
(9 7 B -0 -3 2 1 -52292 -4 / 0 -3 2 1 -52292 -3) dengan atau tanpa label, gambar terpilih untuk presentasi, dan ratusan
foto tambahan dalam format JPEG, sehingga semuanya berjumlah lebih
Media instruktur untuk Biology Campbell/Reece, Edisi dari 1600 foto.
I(edeiapan, dikombinasikan ke dalam sumber bab-per-bab
bersama Panduan Referensi Cepat. DVD menyediakan
akses ke seluruh media visual untuk masing-masing bab.
Sumber tersebut diorganisasi oleh folder bab, sehingga le-
bih mudah untuk diakses. Bank soal CD-ROM mencakup
pertanyaan dalam \X/ord dan TestGen. Aset yang terdapat
pada DVD meliputi:
ffi,,'\itt"jr BioFrix
BioFlixrM Animasi 3-D
berisi kuliah dengan animasi
berkualitas film 3 dimensi.
Topiknya mencakup: Tur Sel
Hewan,Tur Sel Tumbuhan,
Respirasi Selular, Fotosintesis,
Mitosis, Meiosis, Sintesis
Protein, Transpor Air dalam 150 r00
Tumbuhan, Bagaimana
Neuron Bekerja, dan
Kontraksi Otot. Animasi 123 tambahan yang berdasarkan
Aktivitas mahasiswa juga dicantumkan.
i:ijl:rfllll 29 video
li*'T ;,t :* q.,# r'T
www.masteringbio.com
n r; ffi ffi ffiffi ffi W
'Wo***N
Disovery ChannelrM
mengulas biologi hrl,$'$t { i ! MasteringBiologyrMuntuk instruktur
dalam kehidupan dan
mencakup semua media dari DVD Instruktur:
menunjukkan proses
ilmiah. 65 video terbaru Gambar PowerPoint@ Berlabel
tentang Biologi Sel Presentasi I(uliah PowerPoint@
telah ditambahkan dalam Foto Tambahan (jpeg) dan keterangan gambar
koleksi, sehingga jumlah
seluruhnya 182 video.
Gambar Berlabel (jpeg)
Gambar Tanpa Label (jpeg)
Animasi BioFlixrM
Animasi
Video Discovery ChanneirM dengan naskah
Gambar PowerPoint@ Video dan deskripsinya
Berlabel mencakup 5FY"4' **
semua gambar, foto, *;; i'.'ffi -;;*
ry -4ncanfuer {}rt B isrq'. TaEuF:*han:
dan tabel dari buku .& l#
yang tersaji dalam Pertanyaan l(uliah PowerPoint@
i"W; -,:.tF*;'"'*ffi
@ Outline \{uliah
PowerPoint@ ditambah qii , ,
dengan Gambar Proses. W; I(esalahpahaman Mahasiswa dengan Pre-Test dan post-
l//e PowerPointo terdapat Test
dalam DVD dan CD- Panduan Referensi Cepat
ROM. Presentasi Kuliah PowerPoint@ mencakup semuanya dan Panduan Instruktur Practicing Biology
outlrne kuliah dan terkait dengan animasi dan video terpilih. Dalam
Panduan Instruktur Inquiry in Action
semua f/e PowerPoint, teks dan label dapat diedit secara langsung
dengan aplikasi PowerPoint@ dan telah diperbesar agar bisa disajikan Jawaban pertanyaan esai terpilih
dalam ruangan yang besar. Gambar juga disajikan dalam berbagai Lab Media untuk Instruktur
versi sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan kuliah.
Banyak aset instruktur yang juga tersedia daiam Instructor
Resource Center for Biology, Eight Edition, di www.pearson-
highered.com.
Suplemen
Transparency Acetates lnstruct<;r Cuide for &iologicaf lnquiry: A W*rkhrl*k uf
(97 32r - 52328 - 0 I 0 - 32 | - 52328 - 8)
8 -0- lnvestigative Cases, [disi Kedua
Paket ini menyediakan semua ilustrasi dan tabel dari teks, (97 8-0 -32r -49435 - | I0 -32t, 49 435 -0)
yang sebagian besar menyertakan foto. Sebagai tambahan, Margaret Waterman, Southeast Missouri State university
figur penting terbagi menjadi beberapa langkah. dan Ethel Stanley, Beloit College dan B|oQUEST Curriculum
Consortium
IEectronic Test Eank Paduan Instruktur ini menyediakan pelatihan mendalam
untuk insruktur tentang bagalmana mengajar dengan pende-
F r i nted Te st tsa n k (97 8 -0 -32L - 49 43 L -3 I O -32I - 49 43I - 8)
katan pemecahan masalah berdasarkan kasus, seiain dengan
Lebih dari 4.500 pertanyaan tersedia dalam bentuk cetak,
jawaban yang dianjurkan.
TestGen@, Microsoft@ Word, dan CourseCompass, Black-
board, dan WebCT Course Management Systems. Pertanyaan
C$qjrse Managenrent S,vstems
Test Bank juga dapat dikerjakan melalui MasteringBiolo-
Pertanyaan Bank Soal, kuis, dan materi terpilih dari Study
gyrM. Pertanyaan teiah diujikan dan 30%o lebih pertanyaan
Area MasteringBiologyrM tersedia dalam sistem manajemen
baru telah ditambahkan pada Edisi I(edelapan, termasuk
ini:
tiga jenis pertanyaan yang mendorong cara berpikir yang
kritis: menerjemahkan pertanyaan gambar, graflk, dan data
n CourseCompassrM (www.aw-bc.com/coursecompass)
yang berfokus pada kemampuan kuantitatif dan pertanyaan
x Blackboard (www.aw-bc.com/blackboard)
berdasarkan cerita.
s WebCT (www.aw-bc.com/webct)
Annctated lnstructtir fiditiom {or lnvestigating Biology Syrvllriosis: l'[re Senjamin Cilrnmings Custorn l-aboratnry
(97 8 -O -32 1 -5 41 9 4 -9 / O -321 -s 41 9 4 -4) Fr*gram for ffiiofogicaf; Science
www.pearsoncustom.com/database/symbiosis/bc.htm I
Frepara{ion Cuide *'c}r" !r:vestigating Bioiagy Dengan ini, instruktur dapat merancang panduan laborato-
(97 8-0-321 -541 66-6/0-321 -s41 66-9) rium yang mencakup materi terpilih dari database Benjamin
Judith Giles Morgan, Emory University dan M. Eloise Brown Cummings dan materi milik sendiri.
Carter, oxford College of Emory University
Panduan laboratorium yang menjadi best-seller ini mendo- Biof*gy ["abs *n-6-ine
rong mahasiswa untuk berpartisipasi daiam proses ilmiah www.biologylabsonline.com
dan mengembangkan kemampuan kreatif dan kritis dengan Duabelas kegiatan laboratorium on-line memungkinkan ma-
merumuskan hipotesis, membuat prediksi, membuat per- hasiswa memperluas pengetahuan ilmiahnya melampaui me-
cobaan, mengumpulkan data, dan menerapkan hasii pada tode tradisional dan merancang percobaan dengan peralatan
masalah baru. Edisi I(eenam mencakup Bioinformatics Lab elektronik. Setiap percobaan dapat diulang sesering mungkin,
dan referensi online yang tersedia pada www.masteringbio. sehingga mendapatkan serangkaian variabel yang unik setiap
com, termasuk Lab Data Tables dalam format Excel. Anno- kali dilakukan. Ini juga dijual secara individual atau dalam
tated Intructor Edition menyediakan informasi dan catatan. format 12-pak dengan versi cetak Student Lab Manual (978-
Preparation Guide juga tersedia untuk instruktur dalam 0-8053-7017 -ll0-8053-7017-X). Selain itu tersedia pula An
bentuk cetak dan online. instructor Lab Manual (97 8-0-8053 -70 1 8-8/0-8053-7018-8).
Suplemen xxxi
ill,;:i !,r:lriii ii'rii i !itrirr
i, ttr r,i. ;:i, *it'i.:itr"i,t;:t ;t ,. i
. :.. ,t - i",
i'r, i j,! i i i. l{ i x';,r,;l ; t:r, ;: t: l'i,,t,; ;: l ;
ffiehmrmPn ftS. Smre*sra
Stanford University Semm ffi. eannoll
University of W1sconsin-Madison
\Yawancara 93
Penelitian 258
L,.iirrjlr'i:ttii,il
L,:tt
'\X/awancara .312
Penelitian 364
Wawancara l
Penelitian 45
xxxll
Peraga Menjelajahi
tr4.4. Penghalang Reproduktif 46 kS..SR Apakah seleksi seksual pada cichlid
trS.S Asal Usul Mamalia 71 menyebabkan isolasi reproduktif.u 53
B#.S I(eanekaragaman Gimnosperma lBB Rffi.X3 Apa yang menjadi akar pohon eukariotik?
lsB
S#.$S I(eanekaragaman Angiosperma 197
trS.Sffi Dapatkah briofit mengurangi laju kehilangan
S
3S.S I(eanekaragaman Fungi 211 berbagai nutrien penting dari tanah? iZS
3H.5 l(eanekaragaman Invertebrata 239 *3#"'84 Dapatkah bentuk bunga memengaruhi laju
3ffi"33 I(eanekaragaman Serangga 263 spesiasi? 199
S4.SS I(eanekaragaman Mamalia 298 #,$.3S Apakah endofit menguntungkan tumbuhan
berkayu? 217
#S.t# Contoh-contoh Sel Tumbuhan Terdiferensiasi
taa
JZZ 3tr.6 Apakah B-katenin memainkan peran purba
dalam kontrol moiekular gastrulasi? 229
B?."$4 Adaptasi Nutrisional yang Tak Lazim pada
Tumbuhan 382 #$.Rffi Apakah bangun tubuh artropod dihasilkan
oleh gen-gen Hox baru? 258
S&"4. Polinasi Bunga 390
34"4"3 ApakahNeanderthalmemunculkanmanusia
S#.t$ Penyebaran Buah dan Biii 397
Eropa? 306
S5.S Apakah trikoma polong kedelai mengusir
Peraga Penelitian herbivora? 320
RR.$ffi Dapatkah predasi mengakibatkan seleksi 3$.ft$ Apakah getah floem mengandung lebih
alam terhadap pola warna pada gupi? 13 banyak gula di dekat sumber daripada di
dekat rosot? 362
"ffiS.$S Apakah betina memilih pasangan kawin
berdasarkan sifat-sifat yang mengindikasikan 36"tr4 Apakah perubahan komunikasi simplas
gen yang bagus'? 3B memengaruhi perkembangan tumbuhan?
ft4.S Apakah aliran gen terjadi di antara populasi- 364
populasi yang terpisah amat jauh? 45 *3?"t3 Apakah gulma garlic mustard yang invasif
tr4.S Dapatkah divergensi populasi-populasi mengacaukan hubungan mutualistik antara
alopatrik menyebabkan isolasi reproduktif? semaian pohon asli dan fungi mikoriza
51 arbuskular? 381
xxxlll
3&-S Apakah gradien GABA berperan dalam 39.1? Bagaimana urutan pencahayaan merah dan
mengarahkan tabung polen ke sel-sel telur merah-jauh memengaruhi germinasi biji?
Arabidopsis? 392 414
KoNsEP zs.e Evolusi bukan berorientasi kepada KoNSEP 27.2 Reproduksi yang cepat, mutasi, dan
tujuan 87 rekombinasi genetik mendorong keanekaragaman
Hasil Baru Evolusi 86 genetik pada prokariota 123
Tren Evoiusi 88 Reproduksi yang Cepat dan Mutasi I23
Rekombinasi Genetik I24
KoNsEP 27.3 Prokariota telah mengembangkan
adaptasi terhadap keberagaman nutrisional dan
Wawancara dengan metabolik 126
Sean B. Carroll Peran Oksigen dalam Metabolisme I27
Metabolisme Nitrogen 727
I(erja Sama Metabolik I27
Seiarah Evolusioner
Kdanekaragaman Hayati 93 KoNSEP 27.4 Sistematika molekular memperjelas
filogeniprokariotik 128
26 Filogeni dan Pohon Kelridupan 96 Pelajaran dari Sistematika Molekular I2B
Archaea 129
c/tuBnR/utt uuuu Menyelidiki Pohon Kehidupan 96 Bakteri 130
KoNsEp ze.r Filogeni menunjukkan hubungan
KoIusEP zz.s Prokariota memainkan peran penting di
evolusioner 97
Nomenklatur Binomial 97
biosfer 133
Daur-ulang I(imia 133
I(asifikasiBerjenjang 97
Interaksi Ekologis 133
Mengaitkan Klasifikasi dan Filogeni 98
Apa yang Dapat dan Tidak Dapat Kita Pelajari dari KoNsEp 27.5 Prokariota memiliki dampak berbahaya
Pohon Filogenetik 99 dan menguntungkan bagi manusia 134
Menerapkan Filogeni 99 Bakteri Patogenik 134
Prokariota dalam Riset dan Teknologi 135
KoNsEp ze.z Filogeni disimpulkan dari data
morfologis dan molekular 100 '139
Homologi Morfologis dan Molekular 101
1R Frotista
Memiiah Homologi dari Analogi 101 cAMB/tRr\N utuuu Makhluk Mungil 139
MengevaluasiHomologi Molekular 102 KoNsEP zs.r Kebanyakan eukariota adalah organisme
Karakter-karakter yang dimiliki bersama
KotrtsEP 26.3 bersel tunggal 140
digunakan untuk menyusun pohon filogenetik 103 I(eanekaragaman Struktural dan Fungsional pada
K\adrstka \03 lrotisla \\S
KoNSEP rr.e Nutrisi tumbuhan seringkali melibatkan KoNSEP 39.3 Respons terhadap cahaya sangat penting
hubungan dengan organisme lain 376 bagi keberhasilan tumbuhan 425
Bakteri Tanah dan Nutrisi Tumbuhan 376 Fotoreseptor Cahaya Biru 425
Fungi dan Nutrisi Tumbuhan 380 Fitokrom sebagai Fotoreseptor 426
Epifita, Tumbuhan Parasit, dan Tumbuhan |am Biologis dan Ritme Sirkadia 428
I(arnivor 382 Efek Cahaya pada Jam Biologis 429
Fotoperiodisme dan Respons terhadap
Musim 429
3S Reprmduksi Amgiosperrna dar? KoilsEp ss.a Tumbuhan merespons berbagai macam
ffiioteknol*gi 386 stimulus selain cahaya 432
Gambaran umum Bunga Penipu 3B6 Gravitasi 432
Stimulus Mekanis 433
KomsEp le.r Bunga, fertilisasi ganda, dan buah Stres Lingkungan 434
adalah ciri-ciri yang unik dari siklus hidup
angiosperma 378 KoillsEp lg.s Tumbuhan menanggapi serangan
herbivora dan patogen 436
Struktur dan Fungsi Bunga 387
Fertilisasi Ganda 389 Pertahanan melawan Herbivora 436
Perkembangan, Bentuk, dan Fungsi Biji 392 Pertahanan melawan Patogen 437
Bentul< dan Fungsi Buah 395
APfiru#lKg rq }awaban .'{-.{
KoNSEP rs.z Tumbuhan berbunga bereproduksi ,4f3ili\*1]gK$ $3 Tah*l Periedik Ljnrur ffi-.j
secara seksual, aseksual, atau keduanya 396 A$]frNDiK$ il Sistenr Metrik C-.$
Mekanisme-mekanisme ReproduksiAseksual 396 APfrrumlK$ $ Ferhandingan Mikrosk*p Cahaya dan
I(euntungan dan I(erugian Reproduksi Aseksual fi"{ikroskop fileklrs]qi $-1
versus Seksual 398 ,APfiiN*#$KS fl Kl*sifii<asi Makhluk Flidup f;-1
Mekanisme-mekanisme yang Mencegah Fertilisasl- KREffi{T KR.1
Diri 399 {;t*9,4ffi$tJtut fi-.8
Perbanyakan Vegetatif dan Pertanian 400 eruflEKs s-1
qfdAwA hg {AR"s ffi r ri fi Afit ukuran, bentuk, dan gen burung dari Eagaimana Anda rnenjadi tertarik
populasi-populasi yang terpisah lebih pada evolusi?
Scott V. Edwards dari seabad. Hal yang menyenangkan Saya terkesan dengan ketepatan alat,
saat ini adalah bahwa semua informasi alat molekular pada penelitian evolusi.
dijadikan dalam bentuk digital, Saya sadar sekarang bahwa semua
Burung-terutama burung dari
sehingga kami dapat melihat dengan itu tidaklah setepat yang saya kira,
Australia-barangkali merupakan fokus
data dari berbagai namun kode DNA tetap merupakan
yang mengejutkan bagi seorang saintis
yang tumbuh besar di New York City,
il::Jlj:,t*k standar yang mengagumkan untuk
membandingkan berbagai spesies
tetapi burung adalah subjek utama
penelitian Scott Edwards tentang Apakah Ancla sudah tertarik pada berbeda pada skala yang sama. Dahulu
burung sewaktu masih kanak-kanak? saya sebenarnya tidak suka pada
evolusi. Dr. Edwards adalah lulusan
I(etika saya berusia sekitar enam tahun, biokimia atau biologi molekular, sampai
Harvard College, dengan gelar Ph.D.
keluarga saya pindah dari lingkungan saya bisa menghubungkan kedua bidang
dari University of California, Berkeley,
perkotaan ke Riverdale, di sudut barat itu dengan evolusi. Namun saat kembali
dan studi pascadoktoral di University
laut Bronx. Di sana benar-benar terdapat dari cuti setahun, saya bekerja di sebuah
of Florida. Dr. Edwards mengajar
banyak pohon, dan kami tinggal di laboratorium yang membantu saya
di University of Washington sampai
dekat Sungai Hudson. Beberapa tahun menghubungkan bidang-bidang tersebut.
beliau kembali ke Harvard pada
kemudian, seorang tetangga mengajak Dunia ini sangat beraneka ragam secara
2003 sebagai Pro{esor bidang Biologi
saya mengamati burung*dan sejak biologis-ada jutaan spesies-dan
Organisme dan Evolusi. Jane Reece
saat itu hidup saya berubah. Saya tidak fakta bahwa spesies,spesies ini dapat
dan Michael Cain mewawancarai Dr.
akan pernah lupa betapa terkesannya dibandingkan pada tingkat DNA benar-
Edwards di Museum of Comparative
saya sewaktu melihat northern Jlicker benar telah membuka mata sava.
Zoology, Harvard, tempat ia menjadi
untuk pertama kali. Rasanya luar biasa
Kurator Ornitologi dan pimpinan
mengetahui bahwa burung pelatuk yang A,pa yang memhuat Anda mempelaiari
sebuah grup riset yang aktif.
berwarna janggal itu hidup di kebun burung Australia?
belakang rumah saya. Setelah masuk sekolah 52, saya secara
Seberapa besar koleksi burung di sini? Belakangan, sebagai mahasiswa sukarela bergabung dengan proyek
Sejak Museum of Comparative Zoology S1 biologi, saya benar-benar perlu penelitian cendrawasih di Papua Nugini.
didirikan tahun 1859, koleksi spesimen istirahat setelah mengambil kuliah kimia Cendrawasih adalah burung pengicau
burungnya telah berkembang menjadi organik, dan saya boleh cuti setahun. flamboyan yang hidup di hutan hujan.
350.000 spesimen, koleksi universitas Saya bekerja sukarela di Smithsonian Saat itu saya sedang mencari-carl
terbesar di dunia. Setiap spesimen selama beberapa bulan dan kemudian cendrawasih untuk proyek saya sendiri.
dilabeli dengan data mengenai lokasi di taman-taman nasional di Hawaii dan Beberapa ornitolog mengarahkan saya
ditemukan, tanggal, seringkali jenis California. Pengalaman pertama kerja pada sekelompok burung pengicau yang
kelamln dan berat burung, serta lapangan itulah yang menunjukkan disebut burung pelanduk (babbler),
informasi penting lainnya. I(oleksi kepada saya apa yang dilakukan oleh yang sebagian besar hidup di Australia.
tersebut menyediakan catatan yang para ahli biologi. Sewaktu saya kembali Burung-burung ini sangat menarik:
mengagumkan tent.ang bagaimana ke kampus, saya jauh lebih terfokus Mereka hidup dalam kelompok keluarga,
spesies-spesies burung telah berubah dan termotivasi. Saya pikir wajib bagi menggunakan sarang-sarang besar yang
selama bertahun-tahun, seiring dengan mahasiswa S1 biologi untuk bekerja di berbentuk kubah dengan lubang di
perubahan lingkungannya. Dengan lapangan atau di laboratorium selama satu sisi. Delapan atau sembilan ekor
menggunakan spesimen tertua di sini, beberapa bulan, karena begitulah caranya di antaranya akan mendaki masuk ke
kami sekarang dapat membandingkan mencari tahu apa sebenarnya sains itu. dalam salah satu dari sarang-sarang ini.
Menarik sekali mengamati organisasi gagasan bahwa pendorong utama sangat patogenik, sehingga langkah logis
kelompok keluarga mereka di alam keanekaragaman MHC adalah berikutnya adalah membandingkan
dan juga mempelajari burung-burung patogen. Disebutkan bahwa jika Anda individu-individu burung yang berbeda,
tersebut pada tingkat DNA. Apakah heterozigot-jika Anda memiliki dua baik yang rentan maupun yang resisten,
mereka semua berkerabat, atau tidak? alel berbeda untuk setiap gen-gen MHC untuk melihat apakah mereka memiliki
Seberapa berbeda keluarga-keluarga ini-Anda memiliki sistem pengawasan gen-gen MHC yang berbeda. Salah satu
tersebut pada satu tempat yang sama? (surveillance) yang lebih baik untuk penelitian pascadoktoral saya menguiik
|adi, saya akhirnya mengerjakan menangani patogen. Anda akan mampu pertanyaan ini dari sisi bakteri patogen
disertasi mengenai burung pelanduk, mengenali setidaknya dua kali lebih pada burung kutilang.
membandingkan individu-individu dalam banyak patogen dibandingkan individu
satu keluarga, beberapa keluarga dalam yang homozigot. Sewaktu Anda berada
Penelitian lain apa saja yang sedang
satu wilayah, dan populasi-populasi di dalam situasi ketika heterozigot lebih Anda lakukan?
bagian-bagian benua yang berbeda. fit karena mampu melawan penyakit, I(ami ingin memahami bagaimana MHC
ini akan menghasilkan keanekaragaman berevolusi pada transisi dari reptil awal
Sebagai peneliti pascadoktoral di yang tinggi. Hipotesis lain berfokus pada
ke burung, yang berada pada pohon
Florida, Anda mempelajari evolusi gen pemilihan pasangan kawin, walaupun
keluarga reptil. I(ami telah membuat
yang terlibat dalam resistensi penyakit hipotesis ini tidak konsisten dengan
perpustakaan genomik DNA dari lima
pada burung. Cen-gen apakah itu? hipotesis patogen. jika benar bahwa
spesies yang berbeda: emu (burung
Mereka disebut gen-gen MHC, singkatan menjadi heterozigot itu menguntungkan,
Australia yang mirip burung onta),
dari Maj or Histocompatibility Complex. maka masuk akal bagi betina untuk
aligator, penyu, tuatara (reptil purba
Gen-gen ini merupakan komponen memilih pasangan yang alel-alel
yang hidup di Selandia Baru), dan ular
penting dari sistem kekebalan tubuh MHCnya berbeda dari dirinya. Para garter. Mereka membentuk sistem yang
semua vertebrata. Pada manusia, gen- saintis di laboratorium tempat saya
hebat untuk mempelajari genomika
gen inilah yang Anda cocokkan sewaktu mengerjakan studi pascadoktoral
komparatif. Selain mempelajari gen-gen
mencari donor yang sesuai untuk mendokumentasikan hal ini pada
MHC, yang tampaknya berada di bawah
cangkok organ. Gen MHC mengkode mencit lab. I(ami juga tertarik untuk
seleksi yang ketat, kami juga mengamati
protein yang berikatan ke fragmen mendokumentasikannya pada burung.
penanda netral, yang tidak mengalami
patogen dan sel-sel asing lainnya yang Burung merupakan organisme yang
seleksi, untuk melacak spesies melewati
telah difagositisasi. Protein MHC bagus untuk penelitian semacam ini
ruang dan waktu.
kemudian bergerak ke permukaan sel karena banyak populasi burung yang
Saya cukup sering pergi ke
dan menyajikan fragmen tersebut pada telah dimonitor dengan sangat detail.
Australia. Australia adalah laboratorium
komponen sistem kekebalan tubuh Pada populasi-populasi ini, para peneliti
alam yang baik untuk penelitian saya,
yang 1ain, seolah berkata, "Hei, aku mengetahui siapa yang kawin dengan
karena geografi dan jangkauan geografi
menemukan benda asingi' Gen MHC siapa, dan mereka mempunyai sampel
burungnya sangat konsisten di antara
sangat menarik dari perspektif evolusi, darah dari keturunan yang dihasilkan.
berbagai spesies yang berbeda. I(ami
sebab patogen dan parasit tampaknya |adi kami dapat mempelajari berbagai tertarik menggunakan perangkat genetik
menjadi pendorong utama perubahan pasangan yang berbeda dan melihat
untuk memahami waktu spesiasi
evolusioner. Mereka terus bermain jika anggota-anggota dari setiap
pada kelompok-kelompok burung
kucing-kucingan dengan inang. Pada pasangan memiliki gen MHC yang lebih
yang berbeda. I(apan spesies belahan
patogen, cara yang lebih efisien untuk berbeda secara signifikan dibandingkan
timur memisah dari spesies belahan
menginfeksi inang terus dievolusikan, dengan, misalnya, pasangan acak pada
barat? Apakah waktunya sama pada
sementara pada inang, kekebalan terus populasi manusia. I(ami memiliki proyek
spesies yang berbeda-beda? I(ami
dievoiusikan. Dengan demikian gen-gen yang sedang berjalan tentang gen-gen
membandingkan evolusi dan geografi
MHC berada di bawah seleksi ketat oleh MHC dan parasitisme pada burung- dari berbagai spesies yang berbeda.
patogen, dan kita dapat melihat tanda- hitam bersayap merah.
tanda seleksi tersebut ketika kita melihat
sekuens DNA. Pada mamalia, gen-gen Apakah penelitian ini memiliki Apakah spesies itu?
ini sangat beraneka ragam dibandingkan relevansi dengan flu burung dan Anda mungkin menduga bahwa
dengan gen-gen 'rumah tangga'yang penyakit burung lainnya yang konsep semacam spesies sudah dibahas
khas. Saya penasaran apakah gen- mengancam manusia? tuntas dan disepakati oleh semua
gen MHC pada burung memiliki Penelitian ini tentu saja berkaitan dengan saintis, namun sebenarnya konsep ini
keanekaragaman yang sama seperti pada pertanyaan penting mengenai apakah merupakan salah satu area yang terus
mamalia. semua individu dalam satu spesies sama diperdebatkan dalam biologi! Dalam
rentannya terhadap penyakit semacam hal ini saya cenderung tradisionalis;
Bagaimana c^ranya variasi yang itu. Untuk flu burung dan virus West Saya memandang spesies sebagai
sedemikian banyak bisa berevolusi Ni1e, hal ini sedang diteliti pada populasi kelompok-kelompok yang terisolasi
pada gen-gen MHC? ayam dan burung pengicau. I(ami tahu secara reproduktif dari individu-
Ada beberapa hipotesis yang bahwa banyak spesies burung yang individu yang berkerabat, seperti yang
berbeda. Salah satunya berasal dari berbeda membawa tipe virus flu yang didefinisikan oleh Ernst Mayr pada
2
19 42. Artiny a, individu-individu dari sebelah dalam benua. Ada catatan Betulkah semua trurung pengicau di
suatu spesies tidak kawin dengan perubahan-perubahan lingkungan dunia berawal di Australia?
individu-individu dari spesies lain. semacam itu hingga beberapa ratus ribu Banyak bukti yang menyiratkan
Isoiasi ini bisa disebabkan oleh berbagai tahun lalu di Australia. bahwa Australia dan Papua Nugini
mekanisme yang berbeda. Misalnya, ini kemungkinan merupakan tempat awal
dapat disebabkan dari divergensi setelah evolusi burung pengicau. Lebih luas
Apakah Anda punya bukti bahwa
suatu populasi mengolonisasi area baru. lagi, Gondwana mungkin merupakan
spesiasi dapat didorong oleh seleksi
Spesies baru muncul ketika aliran gen asal dari berbagai kelompok burung.
seksual?
(transfer) di antara populasi-populasi Gondwana adalah superbenua purba
Dalam seleksi seksual, individu dengan
yang berbeda terhenti. yang mencakup sebagian besar massa
sifat-sifat terwariskan tertentu-
misalnya, warna bulu cerah-lebih daratan yang kini berada di belahan
Sisakah pohon evolusi memberi mungkin memperoleh pasangan kawin bumi selatan. Sejumlah fosil burung
lvawasan tentang mekanisme evolusi? daripada individu-individu lainnya. I(ami pengicau tertua telah ditemukan di
Salah satu cara menggunakan pohon punya banyak bukti tak langsung bahwa Australia. Bukti tersebut menyiratkan
evolusi untuk mengamati mekanisme seleksi seksual dapat berperan dalam bahwa banyak kelompok baru dari
adalah dengan berfokus pada tempo pembentukan spesies baru. I(etika bukti burung pengicau muncul di Australia
evolusi dan bentuk pohon evolusi. DNA menunjukkan bahwa dua spesies sekitar 55-65 juta tahun lalu. Mereka
Misalnya, apakah kita melihat ledakan yang terlihat sangat berbeda sebenarnya kemudian menyebar ke seluruh dunia.
spesiasi yang cepat, dari banyaknya berkerabat sangat dekat, maka secara Selain itu, jejak nenek moyang gagak
percabangan yang terbentuk cepat di logis kami dapat menyimpulkan bahwa dan murai Amerika Utara berakar
dekat ujung pohon evolusi? Apakah kedua spesies baru berevolusi dan kembali ke Australia. Ini menarik
kita melihat cabang-cabang yang melibatkan suatu macam seleksi. I(ami karena para ahli taksonomi di awal abad
sangat panjang yang tak terpatahkan menemukan situasi ini pada burung ke-20 mengira bahwa spesies-spesies
oleh peristiwa spesiasi? I(ami mencoba cendrawasih Australia, yang masing- burung Australia hanyalah ranting-
menghubungkan pola-pola percabangan masing spesies memiliki bulu, suara ranting pada pohon evolusi yang
pada pohon-pohon ini dengan peristiwa- panggilan, dan perilaku yang berbeda- berakar di belahan bumi utara. Namun
peristiwa lingkungan di masa lalu. Di beda, namun memiliki komponen- yang benar ternyata sebaliknya.
Australia, kami mengamati spesies- komponen netral pada genom yang
species yang berkerabat di sebelah timur sangat mirip. Maka jelaslah bahwa
dan barat benua tersebut. Iika kami tahu beberapa macam seleksi, kemungkinan
kapan spesies-spesies tersebut terpisah, seleksi seksual, telah mendorong
kami mungkin dapat menghubungkan pemisahan fenotipe. Cendrawasih, yang i.l{i'ffi;T,:.}:
pemisahan itu dengan peristiwa yang fenotipenya sangat beraneka ragam, Pelajarilah percobaan Scott Edwards di
spesifik, misalnya intrusi laut di dekat telah memisah menjadi spesies. spesies Peraga Penyelidikan 24.3 di halaman 45.
pesisir atau pembentukan gurun di yang berbeda dalam sekejap mata.
'Sq,,.a
-a Bagaimana kumbang ini bisa sintas di gurun,
dan apa yang sedang dilakukannya?
4
Revolusi Amerika *$$&&&Ag Kevolusr Prancrs Saudara Amerika
1837
1844
18se[ ff
&: '. .
,,j : Konteks seiarah dari kehidupan dan gagasan Darwin. Warna biru gelap mencerminkan
kehidupan beberapa orang yang gagasannya berkontribusi terhadap pemikiran Darwin mengenai evolusi.
WKffiffi
f;
33"7 seringkali amat luar biasa dengan lingkungannya sebagai
bukti bahwa Sang Pencipta telah merancang setiap spesies
$ Revolusi Darwinian menantang untuk tujuan tertentu.
Salah satu saintis yang berpandangan demikian adalah
pandangan tradisional mengena; Carolus Linnaeus (1707-L778), seorang dokter dan ahli
Bumi muda yang dihuni oleh botani asal Swedia yang bertekad mengelompokkan
keanekaragaman makhluk hidup, yang menurutnya,
spesies yang tidak berubah "demi kejayaan Tuhan'l Linnaeus mengembangkan
sistem penamaan organisme dua-bagian, atau binomial,
Apa yang mendorong Darwin menantang pandangan menurut genus dan spesies yang masih digunakan hingga
yang banyak diyakini pada masanya mengenai Bumi dan kini. Berlawanan dengan hierarki linear scala naturae,
kehidupan? Proposal revolusionernya sebenarnya berakar Linnaeus menggunakan sistem klasifikasi bersangkar,
dari temuan-temuan orang lain pengelompokan spesies-spesies yang mirip ke dalam
berbagai kategori yang semakin umum. Misalnya,
.Ssa$a rVafairas dac? KEasiflkasi SpesEes spesies yang mirip dikelompokkan ke dalam genus yang
sama, genera (bentuk jamak dari genus) yang mirip
Lama sebelum Darwin lahir, sejumlah filsuf Yunani
dikelompokkan ke dalam famili yang sama, dan seterusnya
berpendapat bahwa makhluk hidup mungkin berubah
(lihat Peraga 1.14).
secara bertahap seiring waktu. Namun satu fi.lsuf yang
Linnaeus tidak menyatakan bahwa kemiripan antara
sangat memengaruhi sains Barat awal, Aristoteles (384-322
spesies-spesies disebabkan oleh kekerabatan evolusioner,
SM), memandang spesies sebagai sesuatu yang tetap
namun lebih diakibatkan dari pola penciptaan. Ternyata,
(tak berubah). Melalui pengamatannya terhadap alam,
seabad kemudian sistem klasifikasinya memegang peranan
Aristoteles mengenali 'keterkaitan' tertentu di antara
dalam argumen Darwin mengenai evolusi.
organisme-organisme. Ia menyimpulkan bahwa bentuk-
bentuk kehidupan dapat disusun dalam sebuah tangga
atau skala kompleksitas yang makin meningkat, belakangan ffiag;csmrn temtaarg Fera*fumfuarx Se*r$arg Waktas
skala itu disebut scala naturae ('skala alam'). Setiap bentuk Darwin merangkai berbagai gagasannya dari hasil temuan
kehidupan, sempurna dan permanen, memiliki tempatnya para saintis yang mempeiajari fosil (fossil), sisa,sisa atau
sendiri pada salah satu anak tangga dari skala tersebut. jejak-jejak organisme dari masa lalu. I(ebanyakan fosil
Gagasan-gagasan inl kebetulan cocok dengan kisah ditemukan di batuan endapan yang terbentuk dari pasir
penciptaan menurut I(itab Perjanjian Lama, yang dan lumpur yang terkumpul di dasar laut, sungai, dan rawa-
menyatakan bahwa spesies dirancang satu per satu oleh rawa . Lapisan baru dari endapan menutupi
Tuhan dan oleh karenanya sempurna. Pada tahun 1700- lapisan yang lebih tua dan menekannya menjadi lapisan
an, banyak saintis mengartikan kecocokan organisme yang batuan yang saling bertumpukan, disebut strata (singularis,
BAB DUA PULUH DUA Penurunan dengan Modifikasi: Pandangan Darwin tentang I(ehidupan
hingga saat ini. Misainya, ia berpendapat bahwa lembah
seringkali terbentuk oleh sungai yang mengikis bebatuan,
dan bahwa bebatuan yang mengandung fosil organisme
iaut terbentuk sewaktu endapan yang tererosi dari
daratan terangkut dari sungai ke laut, tempat terkuburnya
organisme iaut yang mati. Ahli geologi terkemuka di
masa Darwin, Charles Ly ell (17 97 - 187 5), menggabungkan
pemikiran Hutton ke dalam prinsip uniformitarianisme
(uniformitarianism), yang menyatakan bahwa mekanisme
perubahan selalu sama sepanjang waktu. Lyell berpendapat
bahwa proses-proses geologi yang sama bekerja pada saat
,l ini maupun di masa lalu, dan pada laju yang sama.
Gagasan-gagasan Hutton dan Lyell sangat memengaruhi
Stratum yang lebih pemikiran Darwin. Darwin sepakat bahwa jika perubahan
muda dengan fosil geologis merupakan hasil dari kerja yang lambat namun
yang lebih baru
terus-menerus dan bukan dari peristiwa yang mendadak,
Stratum yang lebih
maka Bumi pastilah jauh lebih tua daripada usia beberapa
tua dengan fosil
yang lebih tua ribu tahun yang dipercaya luas saat itu. Ini, misalnya,
memerlukan waktu yang lama sekali bagi sebuah sungai
untuk mengikis ngarai melalui erosi. Darwin kemudian
a Pembentukan strata endapan dengan fosil. menalar bahwa proses-proses serupa yang lambat dan
sangat kecil mungkin dapat mengakibatkan perubahan
biologis yang penting. Akan tetapi, Darwin bukanlah orang
stratum). Fosil pada stratum tertentu memberikan kilasan
pertama yang menerapkan gagasan perubahan bertahap
tentang sejumlah organisme yang pernah menghuni Bumi
pada evolusi biologis.
pada saat lapisan itu terbentuk. Belakangan, erosi mungkin
menggerus strata yang iebih atas (lebih muda), sehingga
mengungkapkan strata yang lebih dalam (lebih tua) yang h$frg:*tesfis Lacalau ck t*mtmmg ffiv*$uxsE
sebelumnya terkubur. Pada abad ke-18, sejumlah naturalis (termasuk kakek
Paleontologi (paleontology), ilmu yang mempelajari Darwin, Erasmus Darwin) berpendapat bahwa makhluk
fosil, dikembangkan secara luas oleh saintis Prancis Georges hidup berevolusi seiring perubahan lingkungan. Namun
Cuvier (1769-1832). Pada saat memeriksa strata di dekat hanya satu pendahulu Charles Darwin yang mengajukan
Paris, Cuvier menyadari bahwa semakin tua suatu stratum, mekanisme bagaimana makhluk hidup berubah seiring
semakin tidak mirip pula fosil yang dikandungnya dengan waktu: ahli biologi Prancis Jean-Baptiste de Lamarck
bentuk kehidupan yang ada saat ini. Ia juga mengamati (I7+4-L829). Sayangnya, Lamarck kini diingat bukan
bahwa dari satu lapisan ke lapisan berikutnya, ada spesies karena pemikiran visionernya yang menyatakan bahwa
baru yang muncul, namun ada pula yang hilang. Ia perubahan evolusi menjelaskan pola pada fosil dan
menyimpulkan bahwa kepunahan pasti sering terjadi dalam kecocokan organisme dengan lingkungannya, namun
sejarah kehidupan. Namun Cuvier dengan tegas melawan karena ia mengajukan mekanisme yang salah untuk
gagasan evolusi. Untuk menjelaskan hasil pengamatannya, menjelaskan bagaimana evolusi terjadi.
ia mengajukan katastrofisme (catastrophism), prinsip Lamarck menerbitkan hipotesisnya pada 1809, tahun
bahwa kejadian-kejadian di masa lalu terjadi tiba-tiba ketika Darwin dilahirkan. Dengan membandingkan spesies
dan disebabkan oleh berbagai mekanisme yang berbeda hidup dan bentuk fosil, Lamarck menemukan sesuatu
dari mekanisme yang bekerja saat ini. Cuvier berspekulasi yang tampaknya merupakan sejumlah garis keturunan.
bahwa setiap perbatasan di antara strata mencerminkan Masing-masing garis keturunan merupakan rangkaian
suatu malapetaka, misalnya banjir, yang menghancurkan kronologis dari fosil yang lebih tua ke fosil yang lebih
banyak spesies yang hidup saat itu. Ia berpendapat bahwa muda dan mengarah ke spesies yang masih ada saat ini.
malapetaka periodik ini biasanya terbatas pada wilayah Ia menjelaskan temuannya menggunakan dua prinsip.
lokal, yang kemudian dihuni kembali oleh spesies yang Prinsip pertama adalah digunakan atau dibuang (use
berimigrasi dari wilayah-wilayah lain. and disuse), gagasan bahwa bagian tubuh yang sering
Sebaliknya, saintis lain berpendapat bahwa perubahan digunakan menjadi lebih besar dan kuat, sementara
besar-besaran mungkin terjadi akibat efek kumulatif dari yang jarang digunakan menjadi lemah. Sebagai contoh,
proses-proses yang lambat namun terus-menerus. Pada ia menyebutkan jerapah yang meregangkan lehernya
tahun 1795, ahli geologi Skotlandia, )ames Hutton (1726- untuk mencapai dedaunan di cabang yang tinggi. Prinsip
1797) mengajukan gagasan bahwa ciri geologis Bumi dapat kedua, pewarisan sifat dari karakteristik yang diperoleh
dijelaskan melalui mekanisme bertahap yang masih bekerja (inheritance of acquired characteristics), menyatakan
Fefay*ran ffeagfe
ffi?x.1 Darwin bertolak dari Inggris dengan Beagle pada
l. Bagaimana gagasan-gagasan Hutton dan Lyell
Desember 1831. Misi utama perjalanan itu adaiah
memengaruhi pemikiran Darwin mengenai evolusi?
memetakan pesisir Amerika Selatan yang kurang diketahui
2. Wffiffiffi Pada Bab 1, Anda membaca bahwa
ifieraq+ 22.5). Sementara awak kapal menyurvei pesisir,
hipotesis saintifik harus bisa diuji dan difalsifikasi.
Darwin menghabiskan sebagian besar waktunya di darat,
lika Anda menerapkan kedua kriteria tersebut, apakah
penjelasan Cuvier mengenai catatan fosil dan hipotesls
mengamati dan mengumpulkan ribuan tumbuhan dan
Lamarck mengenai evolusi bersifat saintifik? |elaskan hewan Amerika Selatan. Ia mengamati ciri-ciri tumbuhan
jawaban Anda pada setiap kasus. dan hewan yang membuat mereka dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang beraneka ragam, seperti hutan
Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan, lihat i lembap di Brazil, padang rumput yang luas di Argentina,
Apendiks A
ffi
{
dan puncak pegunungan Andes yang menjulang.
BAB DUA PULUH DUA Penurunan dengan Modifikasi: Pandangan Darwin tentang I(ehidupan
Darwin pada 1840
setelah ia pulanq
dari pelayaran ,:r
Ailtntil*
IIJTARA ] ].:
HM5'8eag/e di pelabuhan
AMERIKA
SEtAlA"t'l
Tanjung Harapan
Norn
17-Cape
Tierra del Fuego
Darwin mengamati bahwa tumbuhan dan hewan menghuni daratan Amerika Selatan, kebanyakan spesies di
di wilayah beriklim sedang Amerika Selatan lebih mirip Galapagos tidak ditemukan di tempat-tempat mana pun
dengan spesies yang hidup di wilayah troprs Amerika di dunia. Darwin membuat hipotesis bahwa kepulauan
Selatan dibandingkan dengan spesies yang hidup di wilayah Galapagos dikolonisasi oleh organisme yang tersesat dari
beriklim sedang Eropa. Lebih ianjut, fosil-fosil yang ia Amerika Selatan dan kemudian berdiversifikasi, sehingga
temukan, walaupun jelas berbeda dari spesies yang masih muncullah berbagai spesies baru di kepulauan yang
ada, menunjukkan kekhasan Amerika Selatan karena mirip beraneka ragam itu.
dengan organisme yang masih ada di benua tersebut.
Darwin juga menghablskan banyak waktu untuk F#f<ecs S]**rrydr pad* ,Adag:f-as*
memikirkan geologi selama pelayaran tersebut. Meskipun Selama pelayaran bersama Beagle, Darwin mengamati
sering mabuk laut, ia membaca Principles of Geology banyak contoh adaptasi (adaptation), yakni karakteristik
karya Lye1l sewaktu berlayar di atas Beagle. Ia mengalami organisme yang meningkatkan kesintasan dan reproduksi
sendiri perubahan geologi ketika gempa bumi yang kuat pada lingkungan yang spesifik. Belakangan, sewaktu ia
mengguncang pesisir Chili. Ia kemudian mengamati bahwa menguji ulang pengamatannya, ia mulai memahami
bebatuan di sepanjang pesisir terdorong ke atas sejauh adaptasi terhadap lingkungan dan kemunculan spesies
beberapa kaki. Darwin, yang menemukan fosil organisme baru sebagai dua proses yang berkaitan erat. Mungkinkah
laut jauh di ketinggian Andes, menyimpulkan bahwa spesies baru muncul dari bentuk nenek moyang melalui
bebatuan yang mengandung fosil-fosil tersebut pastilah akumulasi bertahap dari adaptasi terhadap lingkungan
terangkat ke atas oleh serangkaian gempa semacam itu. yang berbeda? Dari penelitian-penelitian yang dilakukan
Pengamatan-pengamatan ini mempertegas hal yang ia bertahun-tahun setelah pelayaran Darwin, para ahli
pelajari dari Lyell: Bukti fisik tidak mendukung pandangan bioiogi menyimpulkan bahwa memang inilah yang terjadi
tradisional bahwa Bumi yang statis hanya berumur pada kelompol< finch Galapagos yang beraneka ragam
beberapa ribu tahun. yang telah kita diskusikan pada Bab 1 (lihat Peraga 1.22).
I(etertarikan Darwin tentang distribusi geografik Berbagai bentuk paruh dan pertlakuf,ncfr diadaptasikan
spesies terdorong lebih jauh sewaktu Beagle berlabuh di terhadap makanan spesifik yang tersedia di pulau tempat
Galapagos, gugusan kepulauan vulkanik yang terletak di tinggalnya ii:*far]3 "i-;:.1ij. Darwin menyadari bahwa
dekat khatulistiwa, sekitar 900 km sebelah barat Amerika menjelaskan adaptasi-adaptasi semacam itu penting sekali
Selatan. Darwin terpesona oleh organisme-organisme tak untuk memahami evolusi. Seperti yang akan kita pelajari
Iazim yang ia temukan di sana. Burung yang ia koleksi di lebih lanjut, penjelasannya tentang bagaimana adaptasi
Galapagos mencakup beberapa jenis mockingbird yang, muncul akan berpusat pada seleksi alall-l. (nataral
walaupun serupa, tampaknya merupakan spesies yang selection),suatu proses tempat individu,individu dengan
berbeda. Ada spesies mockingbird yang hanya tinggal sifat warisan tertentu memiliki lebih banyak keturunan
di pulau tertentu, sementara yang lain hidup di dua daripada individu dengan sifat-sifat lain.
atau lebih pulau-pulau yang berdekatan. Lebih lanjut, Pada awal 1840-an, Darwin telah menyusun hal-hal
walaupun hewan di Galapagos mirip dengan spesies yang utama dari hipotesisnya. Ia menuangkan gagasan tersebut
(b) Pemakan serangga. Flnch & Variasi paruh pada finch Galapagos.
perenlak hljau (Certhidea Kepulauan Galapagos merupakan rumah bagi lebih dari selusrn
olivacea) menggunakan paruh spesres finch yang berkerabat dekat, beberapa hanya ditemukan
yang sempit dan rrerunc ng di satu pulau. Perbedaan yang paling mencolok di antara burung-
untuk mencengkeram serangga. burung itu adalah paruhnya, yang teradaptasi untuk makanan
yang spesifik.
dalam sebuah makalah pada 1844, sewaktu ia menulis Seleksi Alam, biasa disebut The Origin of Species), dan
sebuah esai panjang tentang penurunan dengan modifikasi menerbitkannya pada tahun berikutnya. Walaupun Wallace
dan mekanisme yang mendasarinya, seleksi alam. Namun telah mengirimkan gagasannya untuk diterbitkan terlebih
ia masih ragu-ragu untuk menerbitkan gagasannya, dahulu, ia mengagumi Darwin dan berpikir bahwa Darwin
tampaknya karena ia bisa menduga keributan macam telah mengembangkan gagasan seleksi alam dengan
apa yang akan ditimbulkan. Bahkan sewaktu ia menunda sedemikian ekstensif sehingga Darwin-lah yang harus
penerbitan esainya, Darwin terus mengumpulkan bukti diakui sebagai arsitek utamanya.
yang mendukung hipotesisnya. Pada pertengahan 1850- Dalam satu dasawarsa, buku Darwin dan para
an, ia menjabarkan gagasannya kepada Lyell dan beberapa pendukungnya telah meyakinkan kebanyakan ahli biologi
orang lain. Lyell, yang belum yakin tentang evolusi, tetap bahwa keanekaragaman makhluk hidup merupakan produk
mendorong Darwin untuk menerbitkan pemikirannya evolusi. Darwin berhasil di saat ahli evolusi sebelumnya
sebelum ada orang lain yang mencapai kesimpulan yang telah gagal, terutama karena ia menyajikan mekanisme
sama dan menerbitkannya iebih dahulu. saintifik yang masuk akal dengan logika tak bercacat dan
Pada Juni 1858, prediksi Lyell menjadi kenyataan. bukti yang melimpah ruah.
Darwin menerima manuskrip dari Alfred Russel Wallace
(1823-1913), seorang naturalis Inggris yang bekerja
di Hindia Timur (sekarang Indonesia), yang telah
Ffea: #e"rgrra *f .$pe:aule,rs
Di dalam bukunya, Darwin mengembangkan dua gagasan
mengembangkan hipotesis seleksi alam mirip dengan
utama: bahwa penurunan dengan modifikasi menjelaskan
hipotesis Darwin. Wallace meminta Darwin untuk
kesatuan dan keanekaragaman makhluk hidup, dan bahwa
mengevaluasi makalahnya dan meneruskannya ke Lyell
seleksi alam menyebabkan kecocokan antara organisme
untuk mengetahui apakah makaiah itu pantas diterbitkan.
dengan lingkungannya.
Darwin mematuhinya dan menulis ke Lyell: "l(ata-katamu
telah terwujud secara menyakitkan... Aku tak pernah
melihat kebetulan yang lebih mengejutkan... sehingga $l** rus"s-sr":
"r
s r *lr, * g
";
ru,X'f c',! #g f*fc'a :; r
segala gagasan orisinilku, seberapa pun miripnya, bakal Dalam edisi pertama The Origin o;f Species, Darwin
hancurl' Lyell dan seorang kolega kemudian membacakan tidak pernah menggunakan kata evolusi (walaupun kata
makalah Wallace, bersama dengan potongan-potongan terakhir dalam buku tersebut adalah 'evolved'). Ia lebih
esai Darwin yang ditulis tahun 1844 namun belum banyak membahas penurunan dengan modffikasi, frasa
diterbitkan, di depan Linnean Society of London pada yang merangkum pandangannya tentang kehidupan.
1 luli 1858. Darwin cepat-cepat menyelesaikan bukunya, Darwin menyadari kesatuan dalam kehidupan, yang
yang diberi judul On the Origin of Species by Means o;f dinyatakannya sebagai akibat dari semua organisme
Natural Selection (Mengenai Asal-usul Spesies Akibat yang diturunkan dari satu nenek moyang yang hidup
BAB DUA PULUH DUA Penurunan dengan Modifikasi: Pandangan Darwin tentang l(ehidupan
di masa lalu. Ia juga berpikir bahwa karena keturunan g "*4;,& 1.?
dari organisme nenek moyang tersebut hidup di dalam
t*,
\{I
berbagai habitat selama jutaan tahun, mereka telah ,"itr x- hl
mengakumulasikan berbagai macam modifikasi, atau '. 1+' \t T\+
adaptasi, yang membuat mereka sesuai dengan cara *'\ t
hidup spesifik. Darwin menalar bahwa dalam jangka
, t'r
iRt
\itF
i"1\: I
r Yrr t*r
waktu yang amat panjang, penurunan dengan modifikasi t ^-1
r.biln t-i
pada akhirnya menyebabkan tingginya keanekaragaman
makhluk hidup yang kita lihat sekarang. F*l
Darwin memandang sejarah kehidupan sebagai
sebuah pohon, dengan banyak cabang dari batang : -
J
.,.i{:1,..::;r'r:'i:!:ii
bersama menuju ke ujung-ujung ranting termuda i:i':i:j"''I': €e
rr. Ujung ranting-ranting tersebut mencerminkan .& i:'*r':i\.;i i2.7 "Kupikir..." Dalam sketsa
keanekaragaman organisme yang ada saat ini. Setiap tahun 1837 ini, Darwin menuangkan
percabangan pada pohon mencerminkan nenek moyang qaqasannya mengenai pola percabangan
evol usi.
dari semua garis evolusi yang kemudian bercabang dari
titik tersebut. Seperti yang ditunjukkan
pada diagram pohon di
Hvracoidea '#.":h,
spesies yang berkerabat dekat, misalnya (hiraki ,fflY-
gajah Asia dan gajah Afrika, sangat
mirip sebab mereka berada pada garis Sirenia
keturunan yang sama sebelum baru- (manate dan
kerabatnya)
baru ini memisah dari nenek moyang
Moeritherium
bersama mereka. Perhatikanlah bahwa
tujuh garis keturunan gajah yang
berkerabat telah punah dalam 30 Barytherium l.i t*.,
l!!' '-
juta tahun terakhir. Akibatnya, tak
ada spesies yang masih hidup yang Deinotherium
mengisi kekosongan di antara gajah
dan kerabat terdekat mereka saat ini,
lembu laut (manatee) dan hiraks.
Pada kenyataannya, banyak cabang
evolusi, bahkan beberapa cabang
%
Fj -
&tr
tt&F
re
besar, merupakan jaian buntu: Saintis IEW
memperkirakan bahwa lebih dari 99%
Stegodon ,QE
spesies yang pernah ada sekarang C"
telah punah.
Daiam upayanya untuk Mammuthus
mengklasifikasikan makhluk hidup,
Linnaeus menyadari bahwa sejumlah
Elephas
organisme memiliki kemiripan yang (Asia)
lebih banyak daripada organisme lain,
namun ia tidak mengaitkan kemiripan Loxodonta
africana
tersebut dengan evolusi. Bagaimana (Afrika)
pun juga, karena ia telah menyadari
Loxodonta cyclotis
bahwa keanekaragaman luar biasa (Afrika)
darl organisme dapat disusun ke
dalam'kelompok di bawah kelompok' 5.5 2 1O4O
BAB DUA PULUH DUA Penurunan dengan Modifikasi: Pandangan Darwin tentang l(ehidupan 1l
(a) Belalang bunga
di Malaysia
Seberapa cepat perubahan semacam itu terjadi? Darwin Poin kunci kedua adaiah seleksi alam dapat
menalar bahwa jika seleksi buatan dapat menyebabkan memperbanyak atau mengurangi sifat-sifat warisan saja-
perubahan dramatis dalam periode waktu yang relatif sifat yang diwariskan dari organisme kepada keturunannya.
singkat, maka seleksi alam dapat mengakibatkan modifikasi W'alaupun suatu organisme mungkin termodifikasi
penting dari spesies lebih dari ratusan generasi. Bahkan jika semasa hidupnya, dan karakteristik yang diperoleh dapat
keuntungan dari beberapa sifat yang diwariskan lebih kecil membantu organisme tersebut di lingkungannya, hanya
dari sifat yang lain, variasi-variasi yang menguntungkan ada sedikit bukti bahwa sifat yang diperoleh semacam itu
akan terakumulasi secara bertahap di dalam populasi, diwariskan pada keturunan.
sementara variasi yang kurang menguntungkan akan I(etiga, ingatlah bahwa faktor lingkungan bervariasi
berkurang. Seiring waktu, proses ini akan meningkatkan menurut tempat dan waktu. Sifat yang menguntungkan
frekuensi individu-individu dengan adaptasi-adaptasi yang di suatu tempat atau waktu mungkin tak berguna-
menguntungkan sehingga meningkatkan kecocokan antara atau bahkan mematikan-di tempat atau waktu lain.
organisme-organisme dan lingkungannya. Seleksi alam selalu bekerja, namun sifat mana yang
menguntungkan bergantung pada konteks lingkungan.
Sefe&sf Afasm; ffangfrarmran Berikut, marilah kita kaji berbagai macam pengamatan
Marilah kita sekarang merangkum gagasan-gagasan utama yang mendukung pandangan Darwinian tentang evoiusi
seleksi alam: melalui seleksi alam.
*-
E Lvolus: didukung oleh bukti
Dapatkah predasi mengakibatkan seleksi alam
saintifik yang melfimpah terhadap pola warna pada gupi?
Dalam The Origin of Species, Darwin mengumpulkan PERCSBAAf{ John Endier, dari University of California, Santa
Barbara, mempelajari gupi liar di Sungai Aripo di Trinidad la
berbagai macam bukti untuk mendukung konsep
memindahkan 200 gupi dari koiam-kolam tempat hidup ikan
penurunan dengan modifikasi. Tetap saja-seperti yang ia pike-cichlid, predator gupi yang aktif, ke kolam-kolam tempat
akui sendiri-ada contoh-contoh yang tidak memiliki bukti hidup ikan killifish, predalor gupi yang tidak begitu aktif.
kunci. Misalnya, Darwin menyebut asal-usul tumbuhan Endler mencatat jumlah bintik berwarna terang dan total area
berbunga sebagai'misteri menyebalkanl dan ia mengeluh darl bintik-bintik tersebut pada gupi lantan di setiap generas
tentang kurangnya fosil yang menunjukkan bagaimana . .
"i
kelompok-kelompok organisme terdahulu memunculkan D'eda Lor : Killinsh, tlr -n- d ]
-
;,"-1-#i-;'
,; r '':''
-nernd'gsa a1d. guoi ,vang belum ) J
ii lrjlJ.:'
kelompok-kelompok baru. rnengel>p esit an gen warr'a) i Kolam denqan
-g
Seratus lima puluh tahun sejak saat itu, temuan- Gupi: .Jantan dewasa memilik warna
,l kil/i/ish, namun tidak
iada gupi sebelum
temuan baru telah mengisi banyak ceiah yang diidentifikasi yang lebih terang daripada yang ada il oemindahan
di 'kolam pike-cichlid' a ',,.," i
oleh Darwin. Asal-usul tumbuhan berbunga, misalnya,
sudah dipahami dengan lebih baik (lihat Bab 29), dan
banyak fosil yang telah ditemukan menjadi bukti asal-
usul kelompok-kelompok baru organisme (lihat Bab 25).
Dalam bab ini, kita akan mengulas empat jenis data yang
mendokumentasikan pola evolusi dan menyoroti proses
terjadinya evolusi: pengamatan langsung evolusi, catatan
fosil, homologi, dan biogeografi.
Fr*ef*sp#a:r"E Warsza p-*#.e ilerpi: HASIL Setelah 22 bulan (15 generasi), lumlah dan total
F*nyeEirlikan $aE g"stIfiE< area dari bintik berwarna gupi jantan pada populasi hasil
pemindahan telah meningkat, dibandingkan dengan jantan
Predator (organisme yang memakan spesies lain atau pada populasi sumber.
mangsa) merupakan kekuatan besar dalam pembentukan
adaptasi sumber makanannya. Predator kemungkinan 12 12
nS l
kurang mampu bereproduksi dan meneruskan sifat-sifat ! -2 ii
mereka kepada keturunannya daripada individu dengan 0
Populasi Populasi yang
0
Populasi Populasi yang
sifat yang membantunya meloloskan diri dari predator. sumber dipindahkan sumber dipindahka n
Selama bertahun-tahun, John Endler dari University of
California, Santa Barbara, mempelajari dampak predator KfSINIPULAN Endler menyimpulkan bahwa perubahan
pada gupi (Poecilia reticulata), ikan air tawar kecil yang pada predator mengakrbatkan variasi-variasi yang berbeda
(corak warna lebih cerah) menladi lebih diinginkan pada
mungkin Anda kenali sebagai ikan piaraan di akuarium. populasi hasil pemindahan. Dalam waktu yang relatif pendek,
Endler mengamati bahwa di antara populasi gupi liar di perubahan evolusioner yang bisa diamati terjadi pada
Trinidad, pola warna gupi jantan sedemikian bervariasi populasi rni.
hingga tidak ada dua ekor jantan dewasa yang mirip.
SUfVlSCt{ J. A. Endler, Natural selection on color patterns in
Warna yang amat bervariasi ini dikontrol oleh sejumlah Poecilia reticulata, Evalution 34: 76-91 (1980).
gen yang secara alamiah hanya diekspresikan pada jantan
dewasa. Gupi betina tertarik pada jantan dengan warna ffi]Sffie%ffi#*Hi Apa yans akan terjadilika, setelah 22
bulan, gupi dari populasi hasil pemindahan dikembalikan
cerah. Betina iebih sering memilih kawin dengan jantan ke kolam sumber?
semacam itu daripada yang berwarna suram. Namun,
BAB DUA PULUH DUA Penurunan dengan Modifikasi: Pandangan Darwin tentang I(ehidupan 13
warna cerah yang menarik betina juga mungkin membuat
U
jantan mudah dilihat oleh predator. Oleh karena itu, jika F
m 100
o-
suatu populasi gupi terdiri atas jantan berwarna cerah dan a
c
jantan berwarna suram, kita perkirakan bahwa predator t
ro
'$ii; B r i sto I i a i n so I e n s
(al Pa kicetu s (terestrial)
;" ; Bnstolta bnstolensis
,a i
\ r:
$;$ Bnstol,a h a r ri n g to n i
14
(b) Rhodocetus (umumnya akuatik)
16
ft $* sristolia mohavensis
..:
..,. r;::,,ii,:::,",i
panggu dan
* 'ffi.
- iungkai belakang
(c) Dorudon (sepenuhnya akuatik)
\ ':r: ::-:,J.!
'Panqqu dan : .:
tungkai be akang ;
BAB DUA PULUH DUA Penurunan dengan Modifikasi: Pandangan Darwin tentang I(ehidupan l5
data anatomis, para saintis menduga bahwa vertebrata darat depan semua mamalia, termasuk manusia, kucing, paus,
awal berevolusi dari sekelompok ikan dan bahwa amfibia dan kelelawar, menunjukkan susunan tulang yang sama dari
awal berevolusi dari keturunan vertebrata darat awal. bahu sampai ujung jari, walaupun tungkai-tungkai tersebut
/ika kekerabatan ini benar, maka kita perkirakan bahwa memiliki fungsi yang berbeda-beda: mengangkat, berjalan,
fosil terawal ikan pastilah lebih tua daripada fosil terawal berenang, dan terbang (Pera ga 22.17). I(emiripan anatomis
vertebrata darat. Sama halnya itu, kita bisa perkirakan yang luar biasa tersebut sangat tidak mungkin terjadi
bahwa fosil terawal vertebrata pastilah lebih tua daripada apabila struktur-struktur ini muncul secara terpisah pada
fosil terawal amfibia. Prediksi-prediksi ini dapat diuji dengan setiap spesies. I(erangka yang mendasari lengan, kaki depan,
menggunakan teknik penentuan waktu radioaktif (lihat Bab sirip, dan sayap mamalia yang berbeda merupakan struktur
25) untuk menentukan umur fosil. Sampai saat ini, semua homolog (homologous structures) yang mencerminkan
perkiraan tersebut telah terbukti, yang menunjukkan bahwa berbagai variasi pada sebuah tema struktural yang dimiliki
pemahaman kita tentang l<ekerabatan evolusioner yang oleh nenek moyang bersama mereka.
mendasari perkiraan-perkiraan tersebut ternyata benar. Membandingkan tahapan awal perkembangan spesies
hewan yang berbeda mengungkapkan homologi anatomis
Honrologi tambahan yang tidak terlihat pada organisme dewasa.
Tipe ketiga dari bukti evolusi berasal dari analisis kesamaan Misalnya, pada suatu titik dalam perkembangannya, semua
antara organisme yang berbeda. Seperti yang telah kita embrio vertebrata memiliki ekor yang terletak posterior
bahas, evolusi adalah proses penurunan dengan modifikasi: terhadap (di belakang) anus, juga struktur yang disebut
I(arakteristik yang ada pada organisme nenek moyang kantong faringeai (tekak) (Figur 22.18). I(antong tekak
berubah (melalui seieksl aiam) pada keturunannya seiring yang homolog ini pada akhirnya berkembang menjadi
waktu ketika organisme berhadapan dengan kondisi berbagai struktur dengan fungsi yang sangat berbeda,
lingkungan yang berbeda-beda. Akibatnya, spesies yang misalnya insang pada ikan serta bagian dari telinga dan
berkerabat bisa memiliki karakteristik dengan kesamaan tekak pada manusia dan mamalia lain.
yang mendasar walaupun mungkin memiliki fungsi yang Sejumlah homologi yang paling menarik terkait dengan
sangat berbeda. I(esamaan yang berasal dari nenek moyang struktur'sisa'yang kurang penting, bahkan mungkin tidak
bersama dikenal sebagai homologi (homology). ada, bagi suatu organisme. Struktur vestigial (vestigial
structure) tersebut merupakan sisa ciri yang berperan
Homologi Anatamis dan Molekular penting pada nenek moyang organisme tersebut. Misalnya,
Pandangan tentang evolusi sebagai proses pemodelan ulang pada kerangka sejumlah ular terdapat sisa-sisa panggui
menghasilkan perkiraan bahwa spesies yang berkerabat dan tulang kaki dari nenek moyang yang berjalan dengan
dekat seharusnya memiliki ciri yang sama-dan memang kaki. Contoh yang lain adalah mengecilnya ukuran dan
demikian adanya. Tentu saja, spesies yang berkerabat dekat hilangnya fungsi tungkai belakang setasea sewaktu
memiliki kesamaan ciri yang digunakan untuk menentukan organisme-organisme tersebut menghadapi tantangan
kekerabatan mereka, namun mereka juga memiliki banyak kehidupan di dalam air (lihat Peraga 22.16). I(ta tidak
kesamaan ciri lain. Sejumlah kesamaan ciri itu nyaris tak akan melihat struktur vestigial semacam ini jika ular
bermakna kecuali dalam konteks evolusi. Misalnya, tungkai dan paus memiliki asal-usul yang terpisah dari hewan
vertebrata 1ain.
Ahli biologi juga mengamati
kemiripan organisme pada tingkat
molekular. Semua bentuk kehidupan
menggunakan bahasa genetika yang sama,
yakni DNA dan RNA, dan kode genetik
tersebut pada dasarnya bersifat universal
(lihat Bab 17). Dengan demikian, ada
Rad i us
kemungkinan bahwa semua spesies
Ulna
Karpal
Metaka
ffi merupakan keturunan dari nenek moyang
bersama yang menggunakan kode ini.
Namun homologi molekular lebih dari
Fala nges
sekadar kode yang sama. Misalnya,
organisme yang sedemikian berbeda,
N/lanusia Kucing Paus Kelelawar misalnya manusia dan bakteria, sama-
A Peraga 22."17 Tungkai depan mamalia: struktur homolog. Walaupun telah sama memiliki gen yang diwariskan dari
teradaptasi untuk fungsi yang berbeda-beda, tungkai depan semua mamalia nenek moyang bersama yang sangat jauh.
dibangun dari unsur rangka dasar yang sama: satu tulang besar (ungu) yang
Seperti tungkai depan manusia dan paus,
melekat ke dua tulang yang lebih kecil (lingga dan cokelat), yang melekat ke
beberapa tulang kecil (emas), yang melekat ke beberapa metakarpal (hijau), yang gen-gen ini seringkali telah memperoleh
melekat pada kira-kira lima jari atau falang (biru). fungsi yang berbeda.
Amfibia % #
iJ nJ
E
es1l lr.,t r'$i 6
#""""*_ Mamalia .iii
li'-:*Y
li*
''.'.'11
P,S
Tungkai tetrapoda a
o
,l
n,
Amnion
Kadat dan ffi
Buaya @
iE\ r::;
Tanda vertikal mencerminkan t,
BAB DUA PULUH DUA Penurunan dengan Modifikasi: Pandangan Darwin tentang l(ehidupan L7
dan semua tetrapoda merupakan keturunan dari nenek
moyang ffi, sedangkan mamalia, kadal dan ular, buaya,
serta burung merupakan keturunan dari nenek moyang
ffi. Seperti yang diduga, ketiga homologi yang ditunjukkan
pada pohon tersebut-tungkai tetrapoda, amnion
(membran pelindung embrio), dan bulu-membentuk
pola bersangkar. Tungkai tetrapoda ditemukan pada
nenek moyang ffi dan oleh karena itu ditemukan pada
semua i<eturunan dari nenek moyang tersebut (tetrapoda).
Amnion hanya ditemukan pada nenek -oyarg ffi,
sehingga hanya dimiliki oleh sebagian tetrapoda (mamalia
AUSTRALIA
dan reptilla). Bulu hanya ada pada nenek moyang bersama
ffi sehingga hanya dimiliki oleh burung.
Untuk menjelajahi 'gagasan pohon' lebih lanjut,
perhatikan bahwa pada Peraga 22.19, mamalia ditempatkan
lebih dekat dengan amfibia daripada burung. Oleh karena
itu, mungkin Anda akan menyimpuikan bahwa mamalia
berkerabat lebih dekat dengan amfibia daripada dengan
burung. Akan tetapi, mamalia sebenarnya berkerabat lebih
dekat dengan burung daripada dengan amfibia karena & F-^raEa 2?.20 Evolusi konvergen. Sugar glider adalah
mamalia dan burung memiliki nenek moyang bersama mamalta marsupialia yang berevolust dalam kondisi terisolasi
yang lebih muda (nenek moyang ffi) daripada mamalia di benua Australia. Walaupun sugar glider sekilas mirip
baling terbang yang merupakan eutheria dari Amerrka Utara,
dan amfibia (nenek moyang ffi). kemampuan meluncur di udara dievolusikan secara terpisah pada
Pohon evolusi adalah hipotesis yang merangkum kedua kelompok mamalia yang berkerabat jauh ini.
pemahaman kita saat lni tentang pola-pola turunan.
Tingkat kepercayaan kita pada kekerabatan-kekerabatan
ini, sepertl pada hipotesis lain, bergantung pada kekuatan {Feraga 22.2$). Namun sugar glider memiliki banyak
data pendukung. Dalam kasus Flgur 22.19, pohon tersebut karakteristik lain yang membuatnya digolongkan sebagai
didukung oleh berbagai kumpulan data independen, marsupialia, dan berkerabat lebih dekat dengan kanguru
termasuk data anatomis dan sekuens DNA. Dengan dan marsupialia Australia lainnya daripada dengan bajing
demikian, para ahli biologi merasa yakin bahwa pohon terbang dan eutheria lain. Sekali lagi, pemahaman kita
tersebut mencerminkan secara akurat sejarah evolusi yang tentang evolusi dapat menjelaskan hasil pengamatan ini.
\Walaupun berevolusi secara mandiri dari nenek moyang
sesungguhnya. Seperti yang akan Anda baca pada Bab
25, para saintis dapat menggunakan pohon evolusi yang yang berbeda, kedua mamalia ini telah beradaptasi
memilil<i dukungan kuat semacam itu untuk membuat terhadap lingkungan yang serupa dengan cara yang serupa.
prediksi-prediksi spesifik dan terkadang mengejutkan Pada contoh yang menunjukkan spesies-spesies memiliki
tentang biologi organisme. ciri-ciri yang sama akibat evolusi konvergen, kemiripan
tersebut disebut analog, bukan homolog.
Fv*fusf ${*nvergera
'Walaupun organisme yang berkerabat dekat memiliki ffiicgeCIgrafi
kesamaan karakteristik akibat garis keturunan bersama, Tipe bukti keempat yang mendukung evolusi adalah
organisme yang berkerabat jauh juga bisa mirip satu biogeografi (biogeography), distribusi geografis
sama lain karena alasan yang berbeda: evolusi konvergen dari spesies. Distribusi geografis darl organisme
(convergent evolution), evolusi mandiri dari ciri-ciri yang dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk hanyutan
serupa pada garis keturunan yang berbeda. Coba pikirkan benua (continental drift), pergerakan lambat benua
mamalia marsupialia, yang banyak di antaranya hidup di di Bumi seiring waktu. Sekitar 250 juta tahun silam,
Australia. Marsupialia berbeda dari kelompok mamalia gerakan-gerakan ini menyatukan semua massa daratan
yang lain-eutheria-yang hidup di tempat-tempat lain di Bumi menjadi satu benua besar, disebut Pangaea (lihat
Bum1. (Eutheria menuntaskan perkembangan embrioniknya Peraga 25.13). Sekitar 200 juta tahun lalu, Pangaea mulai
di dalam uterus, sedangkan marsupialia terlahir sebagai terpecah-pecah; pada 20 juta tahun la1u, benua,benua
embrio dan menuntaskan perkembangannya di dalam yang kita kenal sekarang berada beberapa ratus kilometer
kantong eksternal.) Beberapa marsupialia Australia mirip jauhnya dari posisi saat ini.
mamalia eutheria dengan adaptasi yang serupa. Misalnya, I(ita dapat menggunakan pemahaman kita tentang
marsupialia Australia penghuni hutan yang disebut sugar evolusi dan hanyutan benua untuk memperkirakan letak
glider sekllas sangat mirip dengan bajing terbang, eutheria fosil dari kelompok-kelompok organisme yang berbeda
peluncur yang hidup di hutan-hutan Amerika Utara dapat ditemukan. Misalnya, seperti yang akan Anda baca
BAB DUA PULUH DUA Penurunan dengan Modifikasi: Pandangan Darwin tentang l(ehidupan t9
dilFl
#@KunjungiStudyAreadiwww.masteringbio.com Ifif:f.Ttil
untuk memperoleh Animasi 3D Bioflix, Tutorial MP3, Video, Soal 'l'utoriai MP3 Natural Selection
Latihan, eBook, dan banyak laqi. Aktir.itas Darwin and the Galapagos Islands
Aktivitas The Voyage of the Beagle: Darwin's Trip Around the World
ffiffiHtrsffi 22.tr
w '"ffilKwtrw 22"3
Evolusi didukung oleh bukti saintifik yang
Revolusi Darwinian menantang pandangan tradisional melimpah (hal. 13-19)
mengenai Bumi muda yang dihuni oleh spesies yang
tidak berubah (hal. 5-7)
Para peneliti telah mengamati secara langsung seleksi
alam yang mengarah pada evolusi adaptif pada banyak
bahwa keanekaragaman makhiuk hidup muncul dari penelitian, termasuk penelitian pada populasi gupi di alam
spesies nenek moyang melalui seleksi alam merupakan dan patogen, misalnya HIV.
pemisahan yang radikal dari pandangan budaya Barat
yang dahulu mendominasi.
lalu berbeda dari organisme yang masih ada, bahwa
banyak spesies telah punah, dan bahwa spesies berevolusi
prinsip bahwa kejadian di masa lalu terjadi tiba-tiba dalam jangka wal<tu yang panjang.
melalui mekanisme yang tidak lagi bekerja saat ini, ahli
geologi Hutton dan Lyel1 menyatakan bahwa perubahan di
permukaan Bumi merupakan hasil dari kerja yang lambat akibat turunan yang sama (homologi) atau karena seleksi
dan terus-menerus yang masih beroperasi saat ini. alam memengaruhi spesies yang berevolusi secara terpisah
pada lingkungan yang serupa dengan cara yang serupa
(evolusi konvergen).
bahwa spesies berevolusi, namun mekanisme yang ia
ajukan tidak didukung oleh bukti. F Biogeografi Distribusi geografis organisme konsisten
dengan teori evolusi
ffireffiFEffi 22.2 > Apa yang Bersifat Teoretis dari ftinclangan Darwin
Penurunan dengan modifikasi melalui seleksi alam terltang Kehidupan? Teori evolusi melalui seleksi alam
mengintegrasikan beraneka ragam bidang penelitian dan
menjelaskan adaptasi organisme dan kesatuan serta
merangsang banyak pertanyaan baru.
keanekaragaman kehidupan (hal. 7-12)
Ifirlittil
bersama Beagle memunculkan gagasannya bahwa spesies Alttiyitas Reconstructing Forelimbs
yang baru muncul dari bentuk nenek moyang melalui Inr.estigasi How Do Environmental Changes Affect a Population?
akumulasi adaptasi. Ia mempertajam teorinya selama lebih lnvestigasi What Are the Pattern of Antibiotic Resistance?
dari 20 tahun dan akhirnya menerbitkannya tahun 1859
setelah mengetahui bahwa Wallace telah memperoleh
gagasan yang sama.
Y
diwariskan.
yang bisa didukung oleh lingkungan.
b. Individu yang teradaptasi dengan buruk tidak pernah
menghasilkan keturunan.
c. Spesies menghasilkan lebih banyak keturunan
Kesimpulan
daripada yang bisa didukung oleh lingkungan.
lndividu yang sesuai dengan lingkungannya d. Individu dengan karakteristik yang paling sesuai
cenderung mem.liki lebrh banyak ketLrrunal dengan lingkungan umumnya memiliki lebih banyak
daripada individu lain.
keturunan daripada individu dengan karakteristik
dan yang kurang sesuai.
Seinng waktu, sifat-sifat yang mengun- e. Hanya sekian persen keturunan yang dihasilkan oleh
tungkan terakumulasi dalam populasi. suatu individu akan sintas.
awal perlakuan, dan seleksi alam meningkatkan * Nyamuk dianggap resisten jika tidak terbunuh dalam 1 jam
frekuensinya. setelah menerima dosis DDT sebesar 4%.
e. Obat itu menyebabkan RNA HIV berubah. Sumber: C.F. Curtis et al., Selection for and against insecticide
resistance and possible methods of inhibiting the evolution of
5, Sekuens DNA pada banyak gen manusia sangat mirip resistance in mosquitoes, Ecological Entomology 3:273-287 (1978).
dengan sekuens gen penghubung pada simpanse. Penjelasan
BAB DUA PULUH DUA Penurunan dengan Modilikasi: Pandangan Darwin tentang I(ehidupan 2l
.t : :
r:r+rr'r:r ':
rlll.l#i::.i::lI :. i' :
I , i
"1Jl;:it:,jti::r.,i.ti'.:
23.1 Mutasi dan reproduksi seksual rnenghasilkan tingkat kesintasan mereka pun meningkat dibandingkan
variasi genetik yang memungkinkan terjadinya
finch dengan paruh yang lebih kecil. Akibatnya, rata-rata
evolusi ukuran paruh pada generasi G. ;fortis berikutnya lebih besar
23.2 Persamaan Hardy-Weinberg dapat cligunakan daripada pada populasi sebelum kemarau. Populasi finch
untuk menguji apakah sebuah populasi tersebut telah berevolusi melalui seleksi alam. Akan tetapi,
berevolusi individu finch tidal< berevoiusi. Setiap burung memiliki
paruh berukuran tertentu, tetapi tidak tumbuh menjadi
23.3 Seleksi alam, hanyutan genetik, dan aliran
lebih besar selama kemarau. Lebih tepatnya, proporsi paruh
gen dapat mengubah frekuensi alel dalarn
besar dalam populasi meningkat dari generasi ke generasi:
populasi
Populasi berevolusi, namun individu anggotanya tidak.
23.4 Seleksi alam adalah satu-satunya mekanisme Dengan berfokus pada perubahan evolusioner dalam
yang secara konsisten menyebabkan evolusi popuiasi, kita dapat mendef,nisikan evolusi pada skala
adaptif terkecilnya, disebut mikroevolusi (microevolution),
sebagai perubahan frekuensi alel dalam suatu populasi
dari generasi ke generasi. Seperti yang akan kita tinjau
pada bab ini, seleksi alam bukaniah satu-satunya penyebab
Unit Terkecil Evolusi mikroevolusi. Sebenarnya ada tiga mekanisme utama yang
dapat menyebabkan perubahan frekuensi alel: seieksi alam,
atu kesalahpahaman yang paling umum tentang
dryS hanyutan genetik (kejadian kebetulan yang mengubah
\ evolusi adalah organisme individual berevolusi. frekuensi alel), dan aliran gen (transfer alel di antara
&#Memang benar seleksi alam bekerja pada individu: populasi-populasi). Setiap mekanisme tersebut memiliki efek
I(ombinasi sifat setiap organisme memengaruhi kesintasan yang berbeda pada komposisi genetik populasi. Akan tetapi,
dan keberhasilan reproduktifnya dibandingkan dengan hanya seleksi aiam-lah yang secara konsisten meningkatkan
individu lain. Namun dampak evolusioner dari seleksi kecocokan antara organisme dan lingkungannya, dan dengan
alam hanya tampak pada perubahan-perubahan dalam demikian menyebabkan jenis perubahan yang kita sebut
suatt populasl organisme seiring waktu. sebagai evolusi adaptif. Sebelum kita mengkaji seleksi alam
Mari kita bahas finch-tanah sedang (Geospiza fortis), dan adaptasi secara lebih dekat, marilah kita ingat kembali
burung pemakan biji yang menghuni I(epulauan Galapagos bagaimana variasi yang merupakan bahan mentah untuk
{Peraga 23.1). Pada L977, populasi G. fortis di Pulau perubahan evolusioner muncul.
Daphne Major menurun drastis akibat masa kemarau
yang panjang: Dari sekitar 1.200 ekor, hanya 180 ekor
yang sintas. Dua orang peneliti, Peter dan Rosemary
Grant, mengamati bahwa f.nch yang sintas cenderung
ry23.1
$Mutasi dan reproduksi seksual
memiliki paruh yang lebih besar dan panjang daripada
rekan-rekannya dalam populasi. Peter dan Rosemary juga
menghasilkan variasi genetik yang
mengamati bahwa selama kemarau, biji-bijian yang kecil memungkinkan evolusi terjadi
dan lunak sulit didapat. Finch umumnya memakan biji-
bijian keras dan besar yang lebih banyak tersedia. Finch Dalam The Origin of Species, Darwin menyediakan
dengan paruh yang lebih besar dan panjang sanggup bukti yang melimpah bahwa kehidupan di Bumi telah
memecahkan biji-biji yang lebih besar. Dengan demikian, berevolusi seiring waktu, dan ia mengajukan seleksi alam
22
sebagai mekanisme utama perubahan tersebut. Darwin sejenis ulat dari Amerika Serikat barat daya). Fenotipe
juga menekankan nilai penting dari perbedaan yang adalah produk dari genotipe yang terwariskan dan berbagai
terwariskan di antara individu-individu. Ia tahu bahwa pengaruh lingkungan. Satu contohnya pada manusia: para
seleksi alam tidak akan bisa menyebabkan perubahan binaragawan mengubah fenotipe mereka secara drastis,
evolusioner kecuali jika individu memiliki perbedaan dalam namun tidak mewariskan otot besar mereka ke generasi
karakteristik yang diwariskan. Namun Darwin tidak dapat berikutnya. Hanya bagian genetik dari variasi yang dapat
menjelaskan dengan tepat tentang bagaimana organisme memiliki konsekuensi evoiusioner.
meneruskan sifat yang terwariskan kepada keturunannya.
Hanya beberapa tahun setelah Darwin menerbitkan V;eri asi t$a{ *rcz S":*ru ff*perf,:.ei
The Origin of Species, Gregor Mendel menulis sebuah
I(arakter yang bervariasi di dalam suatu populasi bisa
makalah terobosan tentang pewarisan sifat pada tumbuhan
bersifat diskret atau kuantitatrf. IQrakter diskret, misalnya
ercis (lihat Bab 1 ). Dalam mal<alah tersebut, Mendel warna bunga ungu atau putih pada tumbuhan ercis Mendel
mengajukan model pewarisan partikulat, yang menyatakan
(lihat Peraga 14.3), dapat digolongkan berdasarkan prinsip
bahwa organisme meneruskan unit pewarisan diskret 'ya-atau-tidak' (setiap tumbuhan memiliki bunga ungu
(sekarang disebut gen) pada keturunannya. Walaupun
saja atau putih sa;a). Banyak karakter diskret ditentukan
Darwin tidak pernah belajar tentang gen, makalah Mendel
oleh satu lokus gen tunggal dengan alel-alel berbeda yang
membuka jalan bagi pemahaman tentang perbedaan
menghasilkan fenotipe berbeda. Akan tetapi, kebanyakan
genetik yang mendasari evolusi. Di sini kita akan mengkaji
variasi terwariskan melibatkan karakter kuantitatif, yang
perbedaan-perbedaan genetik semacam itu sekaligus dua
bervariasi dalam suatu kontinum dalam populasi. Variasi
proses penyebabnya, mutasi dan reproduksi seksual.
kuantitatif yang terwariskan biasanya merupakan hasil dari
pengaruh dua atau lebih gen pada satu karakter fenotipik.
Var{as$ ffi*ar*tck Dengan mempertimbangkan karal<ter diskret maupun
Anda barangkali tidak mengalami kesulitan untuk kuantitatif, para ahli biologi dapat mengukur variasi
mengenali teman-teman Anda dalam kerumunan orang. genetik dalam suatu populasi pada tlngkat keseluruhan gen
Setiap orang memiliki genotipe unik, yang tercerminkan di (variabilitas gen) dan tingkat molekular DNA (variabilitas
dalam variasl fenotipik individual, misalnya ciri-ciri wajah, nukleotida). Variabilitas gen dapat dikuantifikasi sebagai
tinggi, dan suara. Variasi individual terjadi pada semua heterozigositas rata-rata (average heterozigosity),
spesies. Selain perbedaan yang dapat kita lihat atau dengar, persentase rata-rata dari lokus yang heterozlgot. (Ingatlah
spesies memiliki variasi genetik luar biasa yang hanya kembali bahwa individu heterozigot memiliki dua alel
dapat teramati pada tingkat molekular. Misalnya, Anda berbeda pada satu iokus, sementara individu homozigot
tidak dapat mengidentifikasi goiongan darah seseorang memiliki dua alel identik pada lokus tersebut.) Contohnya
(A, B, AB, atau O) hanya dari wujud fisiknya, namun adalah lalat buah Drosophila melanogaster, yang memiliki
golongan darah dan banyak karakter terwariskan lainnya sekitar f 3.700 gen di dalam genomnya. Seekor lalat buah
bervariasi di antara individu-individu. rata-rata bersifat heterozigot pada sekitar 1.920 lokusnya
Akan tetapi, seperti yang Anda baca pada bab-bab (14%) dan sisanya bersifat homozigot. Oleh karena itu,
sebelumnya, beberapa variasi fenotiplk tidak diwariskan kita dapat menyatakan bahwa populasi D. melanogaster
i!r*ra*3e l;-r ,r menunjukkan contoh yang menarik pada memiliki heterozigositas rata-rata 14%o.
A, l'';i;;':;:i i:;. r Variasi yang tak terwariskan. Ulat-ulat dari ngengat Nemoria arizonaia ini mempero{eh penampilan yanq berbeda
akibat zat kimiawi di dalam makanannya, bukan akibat genotipe. Ulat yang dibesarkan dengan makanan bunga ek akan menyerupai
bunga tersebut (a), sementara saudaranya yang dibesarkan dengan makanan daun ek akan menyerupai ranting ek (b).
-ffir
"?g "Fr** c-r
F$.'
r*
*r. :{6'
4!,
s*n
.{e
secara tidak sengaja melalui pendatang dari Portugal pada
abad ke-15. Sejumlah populasi mencit telah berevolusi di
dalam isolasi. Para peneliti telah mengamati perbedaan-
:: f
l,i , 2:4 314 5.1 8 7 _15
perbedaan pada kariotipe (set kromosom) dari populasi-
e$ *rf iI +*t.
*c 1a ,rs *i* populasi yang terisolasi itu. Pada beberapa populasi, sejumlah
6^ H{
8:11', 9.12 10.16 13:17 19: XX kromosom awal telah berfusi (bergabung). Akan tetapi, pola
dari kromosom yang berfusi berbeda dari satu populasi ke
populasi 1ain. I(arena perubahan tingkat kromosom tidak
mengubah gen, efek-efek fenotipik dari berbagai perubahan
tersebut pada mencit tampaknya netral. Dengan demikian
variasi di antara populasi-populasi tersebut tampaknya
merupakan akibat dari kejadian kebetulan (hanyutan), bukan
akibat dari seleksi alam.
Contoh lain dari variasi geografi.s berlangsung sebagai
suatu klin (cline), perubahan karakter secara bertahap
&4$ -'t; l;
rl q I r
E* friI,,,: q$t.4.1 di sepanjang suatu sumbu geografis. Sejumlah klin
:, :3:8 6.1,,,5,14- . .'!,1 dihasilkan oleh gradasi pada variabei lingkungan, seperti
*t,
;,-,
r'},,':t
* ,'
. :
:; $$
adaptif-suhu-dingin pada ikan mummichog (Fundulus
9.10 11.12 13.11 15.18 XX
heteroclitus). I(in seperti yang ditunjukkan pada Peraga
A Peraga 23.3 Variasi geografis pada populasi mencit yang 23.4 mungkin merupakan akibat dari seleksi alam-tak
terisolasi di Madeira. Pasangan nomor menunjukkan kromosom ada alasan untuk menduga keterkaitan erat antara variabel
yang berfusi. Misalnya, '2.4' mengindikasikan fusi kromosom 2 lingkungan dan frekuensi alel. Namun seleksi hanya dapat
dan kromosom 4. Mencit pada wilayah yang ditandai dengan
bekerja jika ada alel multipel untuk satu lokus tertentu.
bintik kuning memiliki set kromosom yang berfusi di dalam kotak
kuning; mencit di wilayah yang ditandai dengan bintik merah Variasi alel-alel semacam itu merupakan produk dari
memiliki set kromosom yang berfusi di dalam kotak merah. mutasi, yang akan kita bahas berikutnya.
ffi23"r
1. (a) lelaskan mengapa variasi genetik dalam suatu
populasi merupakan syarat awal untuk evolusi. (b) .& FeraE;.; ?3,5 Satu spesies, dua populasi. Kedua populasi
Faktor-faktor apa yang menghasilkan variasi genetik di karibu di Yukon ini tidaklah terisolasi total; mereka berbagi
antara populasi-populasi yang berbeda? wilayah yang sarna. Baga;mana pun juga, anggora masing-masing
2. Dart semua mutasi yang terjadi dalam satu populasi, populasi lebih mungkin mengawini anggota populasinya sendiri
mengapa hanya ada sedikit fraksi yang tersebar luas di daripada anggota populasi lain.
antara seluruh anggota populasi?
3. ffffiffiffiffiffi |ika sebuah populasi berhenti
fertil. Populasi-populasi yang berbeda dari satu spesies
bereproduksi secara seksual (namun tetap
bereproduksi secara aseksual), bagaimanakah variasi dapat terisolasi secara geografis satu sama lain, sehingga
genetiknya terpengaruh seiring waktu? Jelaskan. pertukaran materi genetik jarang terjadi. Isolasi semacam
Untuk mengetahui jawaban yang dianlurkan, itu umum pada spesies yang hidup di pulau-pulau yang
lihat Apendiks A. terpisah sangat jauh atau di danau-danau yang berbeda.
Namun tidak semua populasi terisolasi, dan populasi
juga tidak harus memiliki perbatasan yang jelas (PeraEa
23.5). Tetap saja, anggota dari suatu populasi biasanya
23.2 saling mengawini sehingga secara rata-rata berkerabat
I ftuilibrium Hardy-Weinberg iebih dekat dengan anggota populasi yang sama daripada
dengan anggota populasi 1ain.
dapat digunakan untuk nrenguji I(ita dapat mencirikan susunan genetik dari suatu
apakah sebuah populasi populasi dengan menjabarkan lungkang gen (gene pool),
yang terdiri dari semua alel untuk semua lokus pada semua
berevolusi individu dari populasi tersebut. lika hanya ada satu alel untuk
Seperti yang sudah kita bahas, individu-individu dalam suatu lokus tertentu dalam suatu populasi, a1el tersebut
suatu populasi harus berbeda secara genetis agar evolusi dikatakan tetap ffixed) dalam lungkang gen, dan semua
bisa terjadi. Namun keberadaan variasi genetik tidak individu homozigot bagi alel tersebut. Namun jika ada dua
menjamin bahwa populasl akan berevolusi. Agar evolusi alel atau lebih untuk lokus tertentu dalam suatu populasi,
terjadi, salah satu faktor penyebab evolusi haruslah bekerja. individu dalam populasi bisa homozigot atau heterozigot.
Di bagian ini, kita akan menelusuri cara menguji terjadinya Setiap alei memiliki frekuensi (proporsi) dalam
evolusi dalam suatu populasi. Langkah pertama dalam populasi. Sebagai contoh, bayangkan populasi 500
proses ini adalah memperjelas dulu apa yang kita maksud
tumbuhan bunga liar dengan dua alel, CR dan CY, untuk
suatu lokus tertentu yang mengkode pigmen bunga. Alel-
sebagai suatu populasi.
alel ini menunjukkan dominansi tak sempurna (lihat Bab
14); dengan demikian, setiap genotipe memiliki fenotipe
il*.rngkang Cen dan Frekuens! AleE yang berbeda. Tumbuhan yang homozigot bagi alel C^
Populasi Qropulation) adalah sekelompok individu dari (CoCo) menghasilkan pigmen merah dan memiliki bunga
spesies yang sama, hidup di wilayah yang sama, dan merah; tumbuhan yang homozigot bagi alel Cw (CwCw)
saling mengawini, sehingga menghasilkan keturunan yang tidak menghasilkan pigmen merah dan memiiiki bunga
rla;ral clitenrpatk.rl
Sewaktu mempelajari sebuah lokus dengan dua alel, di cla arrr reirLr,rh
ada kesepakatan penggunaan p untuk mewakili frekuensi r"rracalt besar,80'1r
salah satu alel, dan 4 untuk mewakili frekuensi aiel yang r<rI rnenjacl t./'
lain. Dengan demikian, p, yakni frekuensi alel CR dalam clar 20'lo akal
Iungkang gen populasi ini, adalah 800/1.000 = 0,8 = 80%. nren ad (.'i.
I(arena hanya ada dua alel bagi gen ini, frekuensi alel Cw,
diwakilkan oleh q, pastilah 200/1.000 = 0,2 = 20%. Untuk
Iokus yang memiliki lebih dari dua alel, jumlah dari semua
frekuensi alel harus sama dengan 1 (100%).
@ Denqan bcraslrrnsi
balr,,ua perkawina r
I
Gamet yang dihasilkan
terjadr soc ara acak,
Berikutnya, mari kita lihat bagaimana alel dan
set ap kalr clua qamet Setiap sel telur: Setiap sperma
frekuensi genotipe dapat digunakan untuk menguji apakah b,.rqabLrng, ada B0%
evoiusi terjadi dalam populasi. kenrungkinan se te rtr
membalaae (.irc]an
i.^l) g {;
2O-9o kerrrunqktna t
20ak 80% 800A
Frinsip Hardy-Weinberg rnerrb,t',va alel (.il
kemungkinan kemungkinan kemungkinan kemungkinan
adalah dengan menentukan susunan genetik suatu populasi 5el ap :perrn.,r rr-.rl kr B0o.,i kerluirqkinan
jika populasi tidak berevolusi pada lokus tersebut. I(ita
il?t::ll::: i: t;:s:t#Jr,
kemudian dapat membandingkan skenario itu dengan
data dari populasi sungguhan. )ika tidak ada perbedaan, & Feraga 23.6 Menyeleksi alel secara acak dari sebuah
kita dapat menyimpulkan bahwa populasi sungguhan lungkang gen.
tidak berevoiusi. Apabila ada perbedaan, kita dapat
menyimpulkan bahwa populasi sungguhan berevolusi- Bayangkan bahwa alel,alel untuk suatu lokus
dan kemudian kita bisa mencoba mencari tahu mengapa. tertentu dari semua individu dalam suatu populasi dapat
dicampurkan dalam sebuah wadah besar (Peraga 23.6).
Ekui I ib ri um H ardy-Wei nberg I(ita dapat menganggap wadah ini menampung lungkang
Lungkang gen dari suatu populasi yang tidak berevolusi gen populasi untuk lokus tersebut. 'Reproduksi' terjadi
dapat dijabarkan melalui prinsip Hardy'Weinberg, melalui seleksi alel secara acak dari wadah; peristiwa yang
yang dinamai menurut nama seorang ahli matematika serupa terjadi di alam ketika ikan meiepaskan sperma dan
asal Inggris dan dokter asal Jerman yang secara terpisah sel telur ke dalam air atau ketika polen (yang mengandung
merumuskannya pada 1908. Prinsip ini menyatakan bahwa sperma tumbuhan) tertiup oleh angin. Dengan memandang
frekuensi alel dan genotipe dalam suatu populasi akan tetap reproduksi sebagai seleksi acak alel,alel dari wadah
konstan dari generasi ke generasi, asalkan hanya segregasi (lungkang gen), kita pun menganggap bahwa perkawinan
Mendelian dan rekombinasi alel yang bekerja. Lungkang terjadi secara acak-dengan kata lain, perkawinan semua
gen semacam itu disebut berada dalam ekuilibrium jantan-betina memiliki kemungkinan yang sama.
Hardy-Weinberg (Hardy -Weinb erg equilibr ium), Mari kita terapkan analogi wadah pada populasi bunga
Untuk memahami dan menggunakan prinsip Hardy- liar hipotetis yang kita bahas sebelumnya. Dalam populasi
Weinberg, ada gunanya untuk memikirkan alel dan tersebut, frekuensi alel untuk bunga merah (CR) adalah p
persilangan genetik dengan cara yang baru. Sebelumnya, = 0,8, sedangkan frekuensi alel untuk bunga putih (Cw)
kita menggunakan tabel Punnett untuk menentukan adalah 4 = 0,2. Dengan demikian, dalam sebuah wadah
genotipe keturunan dalam suatu persilangan genetik (lihat yang menampung 1.000 alel warna bunga dari 500 bunga
Peraga 14.5). Kita dapat menggunakan pendekatan yang liar mengandung 800 alel CR dan 200 aIeI Cw. Dengan
sama di sini, namun ketimbang memikirkan berbagai berasumsi bahwa gamet-gamet terbentuk melalui seleksi
kombinasi alel yang mungkin dari satu persilangan genetik, alel-alel secara acak dari wadah, probabilitas sebuah
fokus kita sekarang adaiah kombinasi alel pada semua sel telur atau sperma mengandung alel CR atau Cw
persilangan genetik dalam populasi. adalah sama dengan frekuensi alel-alei tersebut di dalam
CWCW
$
crc4
1
-_
0 tumbuhan
menghasilka n
ketu ru na n
@
,4kq
CRCR
./^\,
u,/,
dF
cwcv
tumbuhan
menghasilkan
keturu nan
_---'--__--->
r$
CftCR
:$
cncli
@
/(
@
dF @
,lk! $
@
cxew
@
dF s_@
AC AF
CRCW grgn:
s ancn'
s/K"'
.
CRCF
$
c{en
@
AC
CRCW
@
le
CRCW
@
AE
CRCW
@
dka
'c48 - ':g{tg*
A !--+i:llJ;i =-{i.g Hanyutan Genetik. Populasi bunga liar kecil ini memiliki ukuran yang stabil, yakni 1O tumbuhan. Anggaplah bahwa
secara kebetulan hanya lima tumbuhan (dalam kotak putih) dari generasi 1 yang menghasilkan keturunan fertil lni dapat terjadi,
misalnya, hanya jika kelima tumbuhan itu tumbuh di lokasi yang menyediakan nutrien yang cukup untuk mendukung produksi keturunan
Lagi-lagi karena kebetulan, hanya dua tumbuhan dari generasi 2 yang menghasilkan keturunan fertil. Akibatnya, karena faktor kebetulan
saja, frekuensi alel Cw pada awalnya meningkat pada generasi 2, namun kemudian turun menladi nol pada generasi 3.
karena badai tidak membeda-bedakan saat memlndahkan sekali. Hanyutan genetik yang terus berlangsung dapat
beberapa individu (beserta alel-alel mereka), bukan yang memiliki efek-efek yang penting pada lungkang gen hingga
lain, dari popuiasi sumber. populasi menjadi cukup besar sehingga peristiwa kebetulan
Efek pendiri mungkin merupakan penyebab tingginya memberi efek yang lebih kecil. Meskipun suatu populasi
frekuensi kelainan turunan tertentu pada populasi manusia yang telah melewati leher botol pada akhirnya kembali ke
yang terisolasi. Misalnya, pada 1814, 15 koloni Inggris ukuran semula, variasi genetiknya mungkin tetap rendah
mendirikan pemukiman di Tristan da Cunha, gugusan dalam waktu yang lama-warisan dari hanyutan genetik
puiau-pulau kecil di Samudera Atiantik, antara Afrika yang terjadi ketika populasi tersebut masih berukuran kecil.
dan Amerika Selatan. Tampaknya, salah satu koloni
tersebut membawa alel resesif bagi retinitis pigmentosa,
bentuk kebutaan progresif yang memengaruhi individu
homozigot. Dari 24O keturunan pendiri koloni di puiau
tersebut pada akhir 1960-an, 4 orang menderita retinitis
pigmentosa. Frekuensi alel yang menyebabkan penyakit
ini 10 kali lebih tinggi di Tristan da Cunha daripada di
dalam populasi tempat asal para pendiri koloni.
koleganya mengekstraksi DNA dari 15 spesimen museum 1 993 <50 3,7 <50
masa lalu. Akibatnya, perkawinan lebih umum teriadi di Alel-alel yang menguntungkan terkadang ditransfer
antara anggota-anggota popuiasi yang sebelumnya cukup sangat jauh. Misalnya, aliran gen menyebabkan penyebaran
terisolasi Hasil dari aliran gen tersebut sejumlah alel resistensi-insektisida ke seluruh dunia pada
telah menjadi agen perubahan evolusioner yang semakin nyamuk Culex pipiens, vektor virus West Nile dan malaria.
penting dalam populasi manusia. Masing-masing alel memiliki ciri genetik yang unik yang
Sewaktu populasi yang bertetangga hidup di dalam memungkinkan para peneliti mendokumentasikan bahwa
lingkungan yang berbeda, alel-alel yang ditransfer oleh alel ini muncul melalui mutasi pada satu atau beberapa
aliran gen mungkin menghalangi populasi untuk beradaptasi lokasi geografis. Pada populasi asalnya, frekuensi alel-alel
sepenuhnya dengan lingkungannya. Mari kita mengkaji ini meningkat karena memberikan resistensi insektisida.
contoh populasi rumput Agrostis tenuis yang tumbuh di Alel-alel ini kemudian ditransfer ke populasi baru, di tempat
sebelah tambang tembaga. Lahan pertambangan memiliki frekuensinya lagi-lagi meningkat akibat seleksi alam.
70
TAN}.H
a
o NON PERTAMSANGAN
_3 60
E
@
;s0
e Arah anqin vanq bertiup
c
tqo
@
F:o
g
a
9za
0
Ero
--'P%@@ .41*
:.)|! i 4%
_") :) 3 :1
(a) Seleksi direksional menggeser keseluruhan (b) Seleksi disruptif menguntungkan (c) Seleksi penstabilisasi
kurva frekuensi populasi dengan cara varian pada kedua ulung distribusi melenyapkan varian ekstrem dari
menguntungkan varian pada salah satu Mencit-mencit ini telah mengolonisasi populasi dan melanggengkan
distribusi yang ekstrem. Pada kasus ini, habitat yang terdiri atas bebatuan tipe-tipe intermediat. Jika
mencit yang lebih gelap diuntungkan karena terang maupun gelap. Akibatnya, lingkungan terdiri dari bebatuan
mencit hidup di antara bebatuan berwarna mencit dengan warna intermediat dengan warna intermediat, maka
gelap. Warna rambut yang lebih gelap tidak diuntungkan. mencit terang maupun gelap
menyembunyikan mencit dari predator. akan tersinqkir akibat seleksi.
Siploidr
I(arena kebanyakan eukariota bersifat diploid, cukup banyak
variasi genetik yang tersembunyi dari seleksi dalam bentuk
alel resesif. Alel resesif yang tidak begitu menguntungkan
daripada alel dominan, atau bahkan berbahaya di dalam
lingkungan saat ini, dapat bertahan melaiui propagasi pada
individu heterozigot. Variasi laten ini terpapar pada seleksi
alam hanya jika kedua induk membawa alel resesif yang
sama dan dua salinan alel tersebut berakhir pada zigot
yang sama. Ini jarang terjadi jika frekuensi alel resesif
A He,.:!la 13.15 Dimorfisme seksual dan seleksi seksual. sangat rendah. Perlindungan heterozigot mempertahankan
Merak jantan dan betina menunjukkan dimorfisme seksual yang
lungkang gen yang sangat luas dari alel-a1el yang mungkin
ekstrem. Ada seleksi intraseksual di antara para jantan yang
saling bersaing, diikuti oleh seleksi interseksual ketika betina tidak menguntungkan pada kondisi sekarang, namun bisa
memilih jantan yang paling mencolok. mendatangkan manfaat baru jika lingkungan berubah.
Y\
Sperma PPenx Sel telur x Sperma PPan merah. Pada individu homozigot, alel resesif tertentu pada
lokus tersebut menyebabkan penyakit sel-sabit. Penderita
penyakit sel-sabit memiliki bentuk sel darah merah yang
Keturunan dan Keturunan dari
terdistorsi (lihat Peraga 5.22), yang dapat menyebabkan
pejantan PPen pelantan PPan komplikasi serius, termasuk kerusakan ginjal, jantung, dan
otak. Akan tetapi, heterozigot terlindung dari efek-efek
Kebugaran dari keturunan seinduk ini dibandingkan terburuk malaria (walaupun mereka tidak resisten terhadap
infeksi malaria). Periindungan ini penting di wilayah tropis
HASIL karena malaria merupakan pembunuh utama. Di wilayah,
Pengukuran
wilayah semacam itu, seleksi menguntungkan individu
Kebugaran 1995 1996 heterozigot daripada individu homozigot dominan, yang
Pertumbuhan larva TBS PPan lebih baik lebih rentan terhadap malaria, dan daripada individu
I(esintasan larva PPan lebih baik TBS homozigot resesif, yang menderita anemia sei-sabit.
'Waktu
metamorfosis PPan lebih baik PPan lebih baik Frekuensi a1el sel-sabit di Afrika umumnya paling tinggi
TBS = tidak berbeda secara signifikan
di wilayah yang paling banyak terdapat parasit malaria
{Peraga 23.171. Pada beberapa populasi, aiel sel-sabit
KESIMPUIAN Karena keturunan dari pejantan PPan memiliki bertanggung jawab terhadap 20o/o alel hemoglobin pada
kebugaran yang lebih tinggi daripada saudara seinduk dari lungkang gen, frekuensi yang sangat tinggi bagi alel
pejantan PPen, tim menyimpulkan bahwa lama panggilan berbahaya semacam itu.
kawin pada katak jantan merupakan indikasi dari kualitas
genetik keseluruhan seekor jantan. Hasll ini menyokong
hipotesis bahwa pilihan pasangan oleh betina dapat Seleksi Bergantung Frekuensi. Dalam seleksi
didasarkan pada suatu sifat yang mengindikasikan apakah bergantung-frekuensi (frequency - dependent selection),
jantan memiliki 'gen-gen yang bagus' atau tidak. kebugaran suatu fenotipe menurun jika jumlah fenotipe
SIJMBtR A.M. welch et al., Call duration as an indicator of genetrc itu terlalubanyak dalam suatu populasi. Tinjaulah
quality in male gray tree frogs, Science 280: 1928 1930 (1998). ikan pemakan-sisik (Perissodus miuolepis) dari Danau
Tanganyika di Afrika. Ikan ini menyerang ikan lain dari
ffiBacadananallsa|ahmaka|ahaslinyadalamlnquiry beiakang, melesat untuk menarik beberapa sisik dari tubuh
in Action: lnterpreting Scientific Papers.
bagian belakang mangsanya. Ciri yang menarik dari ikan
ffi Mengapa para peneliti membagi telur dari
setiap betina menjadi dua kelompok untuk dibuahi oleh lantan
pemakan-sisik adalah bahwa sebagian ikan 'bermulut-
yang berbeda? Mengapa tidak mereka kawinkan saja setiap kiri' sementara yang lain 'bermulut-kananl Pewarisan
betina denqan satu jantan? Mendelian sederhana menentukan kedua fenotipe
$-idlie-1a:dffi66i 1HHR.**"SX.g:9?.(
glsdM4---:,q.! q,s q,bq@*
ffiffi
untuk menguji apakah sebuah populasi berevolusi ssq* gft F* e.ei,AS,$,ESX *5
X;aii;:#iiiY99xslq I i*eq i
(hal. 26-2e) F**e'sreT$ffiFffiS#H
SHJ#trffi$$Hffi$g$
kelompok organisme dari satu spesies yang menempati
wilayah yang sama, disatukan oleh lungkang gennya,
&&e
--' '1 --5
Seleksi
-) -)
4E
.
Seleksi
dr
,)
',la I Seleksi
agregasi semua alel di dalam populasi. dr reksiona I disruptif penstabi lisasi
*{:lr$iS fi,EAflF#{lil
7. flfj,: }Hj{ ffi.1,flii. nicnara I(oehn, dari State University
of New York, Stony Brook, dan Thomas Hilbish, dari
University of South Carolina, mempelajari variasi genetik
I. Suatu populasi lalat buah memiliki gen dengan dua alel,
pada kerang laut Mytilus edulis di sekitar Long Island,
,41 dan 42. Tes menunjukkan bahwa 70% dari gamet yang
New York. Mereka mengukur frekuensi alel tertentu
dihasilkan di dalam populasi mengandung alel ,,{/. Jika
(lapea) bagi suatu enzim yang terlibat dalam pengaturan
populasi berada dalam kesetimbangan Hardy-'Weinberg,
keseimbangan air-laut internal kerang tersebut. Para
berapa proporsi lalat yang membawa 41 mauptn 42?
peneliti menyajikan data mereka sebagai serangkaian
a. 0,7 b. 0, 49 c. 0,27 d. 0,42 e. 0,09 diagram lingkaran yang dikaitkan dengan situs
pengambilan sampel di muara perairan Long Island, yang
2. Ada 40 individu dalam populasi 1, semuanya memiliki
salinitasnya sangat bervariasi, dan di sepanjang pesisir laut
genotipe AiAl, dan ada 25 individu pada populasi 2,
terbuka, yang salinitasnya konstan.
semuanya bergenotipe A2A2. Anggaplah bahwa populasi-
populasi ini terletak berjauhan satu sama lain dan bahwa
kondisi lingkungan keduanya sangat mirip. Berdasarkan Tempat pengambilan
informasi yang diberikan di sini, variasi ganetik yang saapel l-8 Terepto- 4r *r ,e-x sa n 4 , - Fk j
sentasikan pasansan B,s q;% '# t# €S ffi. & t$S €-? #
diamati sangat mungkin merupakan contoh dari reroa_\
e. seleksidireksional. Data dari R.K Koeh dan T.J. Hilbsh. The adaptve mportance of qenetic variation,
American Scientist 75. 134-141 1981) 1
ffiffiffi&w"ffi#ffi
24""9 Konsep spesies bieil*gis lrerftll*us pacia isolasi banyak kesamaan karakteristik karena mereka diturunkan
repror!uktif dari spesies nenek moyang yang sama. Misalnya, kesamaan
24.2 Spesiasi d*pat her|angsuns4 r*engam atau tar-rpa
DNA mengindikasikan bahwa pecuk tak-dapat-terbang
(Phalacrocorax harrisi) pada Peraga 24.1 berkerabat deltat
pernisahan geografis
dengan spesies pecuk dapat-terbang yang ditemukan di
24.3 Zona hibrid rnenyediakan kcsempatarr urrt$lc pantai barat Benua Amerika. Ini menunjukkan bahwa pecuk
mempeiajari faktor-faktor yang rnenyg[x3[i${an tak-dapat-terbang mungkin berasal dari spesies pecuk nenek
isolasi reproduktif moyang yang bermigrasi dari daratan utama ke Galapagos.
24.4 terjadi secara cepat atau
Sgresiasi daglat Spesiasi juga membentuk jembatan konseptual antara
larnhet dan hlsa nrerupakan afeibat dari mikroevolusi (microevolution), perubahan frekuensi
peruba*ran pada sertrikit atau banyak gen alel dari suatu populasi seiring waktu, dan makroevolusi
(macroevolution), pola yang luas dari evolusi melalui
rentang waktu yang lama. Contoh dari perubahan
makroevolusioner adalah asal usul kelompok,kelompok
organisme baru, seperti mamalia atau tumbuhan berbunga,
melalui serangkaian peristiwa spesieasi. I(ita mengkaji
"futfisteni dar^i SegaBa fu{is€er&o' mekanisme mikroevolusioner (mutasi, seleksi alam,
"-"-r*arwin datang ke I(epulauan Galapagos dengan hanyrrtan genetik, dan aliran gen) pada Bab23, dan kita akan
il
mendalami makroevolusi pada Bab 25. Pada bab ini, kita
[ .$ niat yang menggebu untuk menjelajahi daratan akan menelusuri'jembatan' di antara keduanya-mekanisme
.Fr",,',,'* yang baru muncul darl laut. Ia memperhatikan
bahwa pulau-pulau vulkanik ini, meskipun secara geologis yang memunculkan spesies baru dari spesies yang sudah
masih muda, ternyata kaya akan tumbuhan dan hewan ada. Namun, pertama-tama, kita perlu menentukan apa
yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia yang sebenarnya disebut sebagai'spesies'.
. Belakangan, iamenyadari bahwa spesies-spesies ini,
seperti juga pulau-pulau tersebut, relatif baru. Ia menulis
dalam buku harlannya: "Baik dalam ruang maupun waktu,
kita tampaknya dibawa untuk mendekati fakta besar itu-
ffiffiffi34.€
misteri dari segala misteri-kemunculan pertama makhluk I Kmnsep spesies frrfrm$mgfrs ryncme$<arnkan
baru di Bumi ini."
'Misteri dari segala misteri'yang menarik hati Darwin
gtae*a ismlas[ repr*du!{t;f
adalah spesiasi (speciation), proses pemisahan satu spesies
menjadi dua spesies atau lebih. Spesiasi memikat Darwin I(ata spesies dalam bahasa Latin berarti 'jenis' atau
(dan banyak ahli biologi setelahnya) karena proses tersebut 'penampilan'. Dalam kehidupan sehari-hari, kita
merupakan penyebab keanekaragaman hayati yang iuar membedakan berbagai 'jenis' organisme secara umum-
biasa, menghasilkan spesies baru yang berbeda dari spesies anjing dan kucing, misalnya-berdasarkan perbedaan
yang sudah ada secara berulang-ulang. Spesiasi menjelaskan penampilan mereka. Namun apakah organisme benar-
tidak hanya perbedaan di antara spesies, namun juga benar terbagl menjadi unit-unit diskret yang kita sebut
kesamaan di antara mereka (kesatuan kehidupan). I(etika ini hanyalah usaha
spesies, atau mungkinkah klasifikasi
satu spesies memisah, spesies yang dihasilkan memiliki manasuka untuk menyusun dunia alamiah dalam suatu
tr#
ia+'
setidaknya secara potensial. Semua manusia, misalnya,
berasal dari spesies yang sama. Seorang wanita karir di
Manhattan mungkin tidak akan pernah bertemu dengan r::,r.;" -Jdie
seorang peternak sapi di Mongolia, namun jika keduanya
ternyata bertemu dan menikah, mereka bisa memiliki
bayi yang viabel dan mampu berkembang menjadi orang
dewasa yang fertil. Sebaliknya, manusia dan simpanse
tetap merupakan spesies biologis yang berbeda walaupun
keduanya mungkin tinggal di wilayah yang sama, karena
banyak faktor yang menghalangi mereka untuk kawin dan
menghasilkan keturunan fertil.
Apa yang mempertahankan keutuhan lungkang gen
dari suatu spesies, yang menyebabkan anggota-anggota
spesies tersebut lebih mirip satu sama lain dibandingkan (b) Keragaman dalam satu spesies. Meskipun penampilan
dengan spesies lain? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita kta tampak berbeda-beda, semua manusia tergolong ke dalam
harus mempertimbangkan kembali mekanisme evolusioner satu spesies biologis (Homo sapiens), yang didefinisikan menurut
I apasitas kita untuk saling mengawini.
yang telah didiskusikan pada Bab 23: aliran gen, transfer
alel antarpopulasi. Anggota suatu spesies seringkali mirip "S. Konsep spesies biologis didasarkan pada
satu sama lain sebab populasi mereka terhubung oleh potensi untuk saling mengawini (interbreed), bukan dari
kemiripan fisik.
aliran gen. Seperti yang mungkin Anda duga, populasi-
populasi yang terletak berdekatan relatif sering bertukar
a1el. Namun bagaimana dengan populasi-populasi yang
terpisah jauh? Ahli biologi evolusioner Scott Edwards, memisah atau berdivergensl). Seperti yang akan kita jelajahi
yang diwawancarai di halaman 1-3, mengkaji pertanyaan di bagian berikut, aliran gen juga memainkan peran yang
ini pada burung pelanduk mahkota-kelabu, Pomatostomus penting dalam pembentukan spesies baru.
temporalis ,rrr; ri"i,r' t.1, ::,'. Hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa aliran gen tingkat rendah terjadi di antara populasi f .{#f;s-qs ff erpnercfex&' *rfl
yang terpisah sangat jauh sekali pun. Hasil-hasil serupa I(arena spesies biologis didefinisikan menurut kompatibilitas
telah ditemukan pada spesies hewan lain, juga pada reproduktif, pembentukan spesies baru mengandalkan
berbagal fungi dan tumbuhan. Hasil-hasil semacam itu isolasi reproduktif (reproductive isolation\-eksistensi
menggambarkan bahwa aliran gen memiliki potensi faktor-faktor biologis (penghalang) ya.g merintangi
untuk mempertahankan keutuhan lungkang gen suatu anggota dua spesies yang berbeda untuk menghasilkan
spesies, asalkan tidak dikalahkan oleh efek-efek seleksi keturunan yang viabel dan fertil. Penghalang semacam
atau hanyutan (keduanya dapat menyebabkan populasi itu mencegah aliran gen di antara spesies-spesies dan
KISIMBUIAN Karena aliran gen terdeteksi di antara populasi-populasi yang terpisah lebih dari 1.000 km, Edwards menyimpulkan
bahwa aliran gen bisa berpotensi mempertahankan keutuhan lungkang gen burung pelanduk mahkota-kelabu, walaupun individu
burung tersebut dahulu diduga hanya menyebar dalam jarak dekat. Pergerakan jarak jauh dari alel-alel bisa diakibatkan dari serangkaian
pergerakan larak pendek individu burung, atau dari peristiwa kebetulan, misalnya badai yang memindahkan burung ke lokasi yang lauh.
SUMBER S. V. Edwards, Long-distance gene fow in a cooperative breeder detected in geneaogies of mitochondrial DNA
sequences, Proceedrngs of the Royal Socrcty of London, Sertes B, Biological Sclences 252: 177-185 (1993).
ffi.ffiApakahdatatersebUtmengindikasikanbahwaperistiWaa|irangenyangditunjukkanpadapohonsi|si|ahgen
di atas terjadi akibat transfer alel dari populasi A ke B, ataukah sebaliknya? Jelaskan.
membatasi pembentukan hibrida (hybrid\, keturunan tidak sedemikian nyata. Penghalang-penghalang ini dapat
yang dihasilkan dari perkawinan antarspesies. 'Waiaupun digolongkan berdasarkan apakah isolasi reproduktif terjadi
satu penghalang mungkin tidak dapat mencegah semua sebelum atau setelah fertilisasi. Penghalang prazigotik
aliran gen, kombinasi dari beberapa penghalang dapat Qtrezy gotic barrier,'sebelum zigot') menghalangi terjadinya
mengisolasi lungkang gen suatu spesies secara efektif. fertilisasi. Penghalang semacam itu secara khas bekerja pada
lelaslah kalau seekor 1alat tidak bisa kawin dengan salah satu dari ketiga jalan berikut: dengan menghalangi
seekor katak atau pakis, namun penghalang reproduldif anggota spesies lain yang mencoba untuk kawin, mencegah
di antara spesies-spesies yang berkerabat lebih dekat usaha kawin agar tidak diselesaikan secara tuntas, atau
Penghalang prazigotik menghalangi perkawinan atau merintangi fertilisasi iika perkawinan teriadi
.::li::: iiiii:::-
lndividu
dari spesies
yang berbeda s il' 'rfi
ii:rllr ,r:;r:ri i ril'rtifl: iri i:i1lri'i:riri..+iriir,:i: iriill.
Dua spesies yang menempati Spesies yang kawin pada Ritual percumbuan yang Organisme mencoba untuk
habitat yang berbeda pada waktu yang berbeda- menarik pasangan dan perilaku kawin, namun perbedaan
wilayah yang sama bisa beda dalam sehari, musim lain yang ur-rik bagi suatu morfologis mencegah
jadi .jarang bertemu, atau yang berbeda, atau tahun spesies merupakan penghalang perkawinan berhasil dituntaskan,
bahkan tidak sama sekali, yang berbeda tidak dapat reproduktif yang efektif, bahkan
walaupur"r tidak terisolasi oleh memadukan gamet-gametnya. di antara spesies-spesies yang Cangkang dari
penghalang lisik yang jelas, berker.rbat dekat sekali pun. dua spesies siput dari genus
misalnya pegunungan. Di Amerika Utara, Ritual perilaku semacam itu Bradybaena mengulir ke arah
wilayah geografis s gung b ntik memungkinkan pengenalan berbeda. Dengan memuntir ke
limur (Spilogale putorius) (c) dan pasangan (mate recognition)- dalam menuju bagian tenqah,
Dua spesies ular
garter dari genus Thamnophis s gung bintik barat (Spilogale satu spesies mengul r berlawanan
suatu cara mengidentifikasi
gracilis)ft) saling tumpang- dengan arah larum jam (f,
terdapat pada wilayah geografis pasangan potensial dari spesies
tindih, ranur S. putortus lawin k ri), sedangkan spesies yang
yang sama, namun yang satu yang sama.
di pengujung musim dingin, larn mengul r searah jarum jam
terutama hidup di air (a)
sedangkan S. gractlis kawin di (f, kanan) Akibatnya, bukaan
sedangkan yang lain terutaTna
penqulunq musim panas. Angsa batu kaki- genrtal dari siput (ditunjukkan
h dup di darat (b)
biru, penghunr Galapagos, oleh tanda panah) menjadi tidak
kawin hanya setelah pameran sejala', dar per(aw nan tidak
percumbuan yang unik bagi dapat diselesaikan.
spesiesnya. Bagian dar 'naskah'
ritual mensyaratkan ;antan untuk
melangkah dengan kaki terangkat
tinggi (e), perilaku yang menarik
perhatian betina pada kakinya
yang biru teranq.
Fi
1
Penghalangpascazigotikmencegahzigothibridaberkembangmenjadidewasayangviabeldanfertil
!
lsolasi Garnetik
'::'!:rt.i)::tr.:r
F-,r,;;],'..,..', N
Returunan-l
I
viabei clan I
I fenil
liri
,r,,,r:,r:i,i iji:irriri:iitiriii:,riri:liil:inj,ilr,r:iiiijiiitiirii,titilr
Sperma dari satu spesies Ccn-gen dari :pesies induk Bahkan jika hibrida kuat, mereka Sejumlah hibrida generasi
mungkin tidak mampu yang berbeda-beda mungkin rnunghin steril. Jika kromosom pertama bersifat viabel dan fertil,
membuahi sel telur dari spe:ies berinteraksi dengan cara dari kedua spesies induk namun jika mereka kawin satu
lain. Sebagai contoh, sperma tertentu sehingga merusak berbeda dalam jumlah atau sama lain atau kan in dengan
mungkin tidak mampu sintas perkembangan atau kesintasan struktur, meiosis pada hibrida spesies induk yang mana pun,
di dalam saluran reprodul<si hibrida di lingkungannya. nrungkin gagal menghasilkan keturunan generasi berikutnya
betina dari spesies lain, atau gamet normal. I(arena hibrida akan lemah atau steril.
mekanisme biokimiawi mungkin Bebe'apa subspesie: infertil tidal< dapat menghasilkan
mencegah sperma menembus sdlo'nd1de' dari genus tnsaltna keturunan sewaktu kawin Calur padi hasil I rltivasi
membran yang mengelilingi sel hidup d wilayah dan habrtat dengan spesies induk yang mana telah menqakumulastkan alel-ale
telur dari spesies lain. yang sama, tempat mereka pun, gen tidak dapat mengalir resesf mutan yang berbeda-
terkadang berhibr disas . Namun beda pada dua lokus selama
bebas di antara spesies.
kebanyakan h brida tidak dapat berdivergensi dari nenek moyang
so as gametik menuntaskan perkembangannya, bersama. librida dari dua galur
memisahkan spes es hewan dan kalaupun berkembang, Contoh. Keturunan yang berbeda bersifat kuat
akuatrk tertentu yang berkerabat mereka akan sangat lemah (h). hrbr da dari seekor ke edai (i) dan dan fert 1 (1, k ri dan kanan),
dekat, misa nya bulu babi (g). kuda (l) ada ah baga (k), yang namur trn'blhan paoa qenerari
Bulu babi meepaskan sperma dan kuat namLrn ster ber kutnya, yang mengandung
sel telur mereka ke air. Di s tu,
sedemik an banyak alel resesif,
gamet berfusi dan membentuk
bersifat kec dan sterrl (1, tengah).
zrgot. Gamet dari spesies yang
Walaupun ga ur pad ini belum
berbeda, misalnya buiu bab
danggap sebagai speses yang
merah dan ungu yang d tunjukkan
berbeda, mereka mulai terp sah
di s nl, tidak mampu berfus
o el- pergha dr-q pascdtigot,l .
karena protein pada permukaan
sel telur dan sperma tidak dapat
berrkatan satu sama lain.
47
tetapi, konsep ini dapat diterapkan pada jumlah spesies kelompok individu yang cukup berbeda untuk dianggap
yang terbatas. Misalnya, tidak ada cara untuk mengevaluasi sebagai spesies terpisah. Tentu saja, kesulitan untuk
isolasi reproduktif dari fosil. I(onsep spesies biologis juga menerapkan konsep spesies ini terletak pada penentuan
tidak berlaku pada organisme yang selalu, atau nyaris derajat perbedaan yang diperlukan untuk mengindikasikan
se1alu, bereproduksi secara aseksual, misalnya prokariota. spesies yang terpisah.
(Banyak prokariota yang memang saling mentransfer Selain yang dibahas di sini, terdapat lebih dari 20
gen, seperti yang akan kita bahas pada Bab 27, namun definisi lain tentang spesies yang telah diajukan. I(egunaan
ini bukan bagian dari proses reproduksi mereka.) Lebih setiap definisi bergantung pada situasi dan pertanyaan
Ianjut, dalam konsep spesies biologis, spesies didefinisikan yang diajukan dalam penelitian. Untuk keperluan kita
berdasarkan ketiadaan aliran gen. Akan tetapi, terdapat mempelajari bagaimana spesies bermula, konsep spesies
banyak pasangan spesies yang berbeda secara morfologis biologis yang memfokuskan pada penghalang reproduktif,
dan ekologis, namun aliran gen tetap terjadi di antara sangat berguna.
keduanya. Seperti yang akan kita lihat, seleksi alam
dapat menyebabkan spesies-spesies semacam itu tetap
ffi24,1
terpisah walaupun masih ada aliran gen. Pengamatan ini 1. (a) I(onsep spesies mana yang dapat Anda terapkan
menyebabkan sejumlah peneliti berargumen bahwa konsep untuk spesies aseksual maupun seksual? (b) I(onsep
mana yang paling berguna untuk mengidentifikasi
spesies biologis terlaiu menekankan pada aliran gen dan
spesies di lapangan? Jelaskan.
meremehkan peran seleksi a1am. I(arena keterbatasan
konsep spesies biologis, konsep-konsep spesies alternatif 2. ffiriffi Anggaplah Anda sedang
berguna dalam situasi-situasi tertentu. mempelajari dua spesies burung yang hidup di hutan,
dan tidak ada yang tahu apakah kedua spesies itu saling
mengawini atau tidak. Satu spesies mencari makan dan
ffiefinisi !-ain $pesles kawin di puncak pohon, sedangkan spesies yang lain
Sementara konsep spesies biologis menekankan pada kawin di tanah. Namun di penangkaran kedua spesies
keterpisahan spesies satu sama lain akibat penghalang burung itu dapat saling mengawini dan menghasilkan
reproduktif, beberapa definisi lain menekankan kesatuan keturunan yang viabel dan fertil. Penghalang reproduktif
jenis apakah yang paling mungkin untuk menjaga kedua
di dalam spesies. Misalnya, konsep spesies morfologis
spesies itu tetap terpisah di alam? |elaskan.
(morphological species concept) mencirikan spesies
berdasarkan bentuk tubuh dan sifat strukturai lain. I(onsep Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan, lihat
spesies morfologis memiliki sejumlah keuntungan. I(onsep Apendiks A I
*"*J
ini dapat diterapkan pada organisme aseksual dan seksual,
dan dapat berguna bahkan tanpa informasi tentang
besarnya aliran gen. Pada praktiknya, inilah cara saintis 24"2
membedakan kebanyakan spesies. Akan tetapi, salah satu
kerugiannya adalah definisi ini bersandar pada kriteria E Spesiasi dapat berlangsung
yang subjektii peneliti mungkin tidak sepakat tentang ciri dengan atau tanpa pemisahan
struktural mana yang dipakai untuk membedakan spesies. geografis
I(onsep spesies ekologis (ecological species concept)
memandang spesies berdasarkan rcIung (n ich e) ekolo ginya,
Sekarang setelah kita memperoleh pemahaman yang lebih
keseluruhan interaksi dari anggota spesies dengan
jelas tentang arti suatu spesies yang terpisah, marilah kita
komponen tak hidup maupun hidup dari lingkungannya
kembali ke pembahasan kita mengenai proses kemunculan
(lihat Bab 54). Misalnya, dua spesies amfibi mungkin
spesies dari spesies yang sudah ada sebelumnya. Spesiasi
tampak mirip, namun berbeda dalam makanan atau
dapat terjadi dengan dua cara utama, bergantung pada
kemampuan untuk bertoieransi terhadap kondisi kering.
bagaimana aliran gen terputus di antara beberapa populasi
Tidak seperti konsep spesies biologis, konsep spesies
dari spesies yang sudah ada sebelumnya (Peraga 24.5).
ekologis dapat mengakomodasi spesies aseksual maupun
seksual; konsep ini juga menekankan peran seleksi alam
disruptif ketika organisme beradaptasi dengan kondisi Spesiasi Alopatrik ("Negeri Lainn')
Iingkungan yang berbeda. Dalam spesiasi alopatrik (allopatric speciation, dari
I(onsep spesies filogenetik Qthylogenetic species kata Yunani allos, Iain, dan patra, tanah air), aliran gen
concept) mendef,nisikan spesies sebagai kelompok terkecil terputus ketika satu populasi terbagi menjadi sejumlah
dari individu-individu yang memiliki nenek moyang yang subpopulasi yang terisolasi secara geografis. Misalnya,
sama, membentuk satu cabang pada pohon kehidupan. ketinggian permukaan air di sebuah danau mungkin turun,
Para ahli biologi menelusuri sejarah filogenetik spesies menyebabkan pembentukan dua atau lebih danau kecil, yang
dengan cara membandingkan karakteristiknya, misalnya kini dihuni oleh populasi yang terpisah (lihat Peraga 24.5a).
morfologi atau sekuens molekular, dengan spesies lain. Sebuah sungai juga mungkin berubah aliran dan membagi
Analisis semacam itu dapat membedakan kelompok- suatu populasi hewan yang tidak dapat menyeberangi
&. i:: ii::.,r;::.r-i.i; Spesiasi alopatrik bajing antelop di ngarai Grand Canyon yang berlawanan. Bajing antelop harris
(Ammospermophilus harrisi) menghuni ngarai selatan (kiri) Hanya beberapa kilometer jauhnya dari ngarai utara (kanan) hiduplah bajing
antelop ekor-puIih (Ammospermophilis leucurus) yang berkerabat dekat dengan baling harris. Sebaliknya, burung dan organisme lain yang
dapat menyebar dengan menyeberangi ngarai secara mudah, belum berdivergensi menjadi spesies yang berbeda pada kedua sisi ngarai.
sewaktu pulau yang sekarang kita sebut 100 spesies :, r,'i ,'.tli,
Madagaskar memrsah dari India. Peta
menunjukkan pergerakan Madagaskar
(merah) dan India (brru) seiring waktu.
U,{tftr$xin"'''@
a
i"'j;[iiffjfi1unffi
l"w
w&
Juta tahun lalu (tl)
juta tahun lalu, ketika tempat yang kini menjadi Pulau burung pelanduk mahkota-kelabu yang dipelajari oleh
Madagaskar mulai memisah dari massa daratan india. Scott Edwards). Alternatifnya, aliran gen jarak jauh di
Tampaknya kedua kelompok katak ini memiliki nenek antara populasi-populasi salamander mungkin diredam
moyang bersama yang hidup di massa daratan Madagaskar- oleh efek-efek seleksi alam atau hanyutan genetik, yang
India sebelum daratan tersebut terpisah {Peraga 24.7i. masing-masing dapat menyebabkan populasi berdivergensi.
Setelah pemisahan itu, spesiasi alopatrik terjadi dalam Dalam sejumlah penelitian lain, para peneiiti telah menguji
populasi-populasi yang terpisah dari nenek moyang apakah penghalang reproduktif intrinsik berkembang
bersama. Hasilnya adalah pembentukan banyak spesies ketika populasi diisolasi dalam percobaan dan dihadapkan
baru pada masing-masing lokasi. pada kondisi-kondisi lingkungan yang berbeda. Hasil yang
Nilai penting darl spesiasi alopatrik juga ditunjukkan dlperoleh dari kasus-kasus semacam itu juga memberikan
melalui fakta bahwa wilayah yang sangat terbagi-bagi bukti kuat bagi spesiasi alopatrik {Peraga 24.9).
oleh berbagai penghalang geografis secara khas memiliki i(ami harus menekankan di sini, walaupun isolasi
lebih banyak spesies daripada wilayah dengan sedikit geogralis mencegah saling kawin (interbreeding) di antara
penghalang. Misalnya, spesies burung yang jumlahnya populasi alopatrik, pemisahan bukanlah penghalang
Iuar biasa besar ditemukan di wilayah pegunungan Papua biologis untuk reproduksi. Penghalang reproduktif
Nugini, dan banyak tumbuhan dan hewan yang unik biologis seperti yang dijabarkan dalam Peraga 24.4bersifat
ditemukan di I(epulauan Hawaii yang terisolasi secara
geografis (kita akan membahas lagi asal mula berbagai
spesies Hawaii pada Bab 25). 2,0
Tes laboratorium dan lapangan juga memberikan .F
PERCOBAAN Diane Dodd, saat di Yale University, membagi Spesfiasi SirurpatriB< ("fl{egerfr yaffiS Sarsra'n}
suatu populasi lalat buah. Beberapa ekor lalat buah dibesarkan Dalam spesiasi simpatrik (sympatric speciation, dari
pada medium pati dan lalat yang lain dibesarkan pada medium
bahasa Yunani s/r, bersama), spesiasi terjadi dalam
maltosa. Setelah setahun (sekitar 40 generasi), seeksi alam
menyebabkan evolusi divergen: Populasi yang dibesarkan pada populasi yang hidup di area geografis yang sama.
medium pati mencerna pati secara lebih efisien, sedangkan Bagaimana penghalang reproduktif terbentuk di antara
lalat yang dibesarkan pada medium maltosa mencerna maltosa populasi-populasi simpatrik padahal anggota-anggotanya
secara lebih efisien. Dodd kemudian meletakkan alat dari
tetap saling berhubungan? Walaupun hubungan semacam
populasi yang sama atau populasi berbeda dalam sangkar
kawin dan mengukur frekuensi perkawinan yang terjadi.
itu (dan aliran gen yang terus terjadi karenanya) membuat
spesiasi simpatrik lebih jarang terjadi daripada spesiasi
i'l alopatrik, spesiasi simpatrik dapat terjadi jika aliran
gen berkurang akibat faktor-faktor seperti poliploidi,
-/./'
-'til : ---\ diferensiasi habitat, dan seleksi seksual. (Perhatikan bahwa
.", ft PopJ,at awdr 'alat bua^ \ faktor-faktor ini juga dapat mendorong spesiasi alopatrik.)
...-:,Drosophtlapseudoob<cura\
Faliploidi
lalat
Sebagian l. sebaoan lalat
pada
dibesarkan V Oibesarian pada Suatu spesies dapat berasal dari suatu kecelakaan
medium Pati percobaan mengaw nkan medlum maltosa selama pembelahan sel yang memunculkan set ekstra
lalat setelah 40 generas
kromosom, suatu l<ondisi yang dikenal sebagai poliploidi
HASIL Ketika lalat dari 'populasi patr'dicampurkan Qtolyploidy). Ada dua bentuk yang berbeda dari poliploidi.
dengan lalat dari 'populasi maltosa', lalat cenderung kawin Autopoliploid (aatopolyploid, dari bahasa Yunani
dengan pasangan yang berasal dari populasi yang sama.
Namun dalam keiompok kontrol yang ditunjukkan di srni,
lalat dari populasi yang berbeda yang beradaptasi terhadap Kegagalan pembelahan sel pada ,&- \.
pati memiliki kemungkinan untuk saling mengawini satu suatu sel dari tumbuhan diploid yang W*'t,
-
sama lain, atau kawin dengan lalat dari populasinya sendrri; sedang tumbuh setelah duplikasi 1
*{
i
hasil yang serupa juga diperoleh dari kelompok kontrol 'romoson memunculran
^o
cabang atau \\
yang beradaptasi terhadap maltosa. .laringan lain yang tetraploid.
Betina 2n=6
Betina Pat
I
Pati
:
xttq F: 18 ,'@\
'ffiw
1s
o
oa
FP
o
-; €820
d-o N
EA-
o
o
t/ t) ''. ff
4n=12
,,
Frekuensi perkawinan Frekuensi perkawinan
dalam kelompok percobaan
($fl)
set kromosom yang semuanya berasal dari satu spesies. Species A
Misalnya, kegagalan pembelahan sel dapat mengakibatkan 2n=6 i
ffi
jumlah kromosom sel mengganda dari dipioid (2n) menjadi
w;r"j';"
tetraploid (4n) (Peraga 24.10). Mutasi ini menyebabkan
tetraploid terisolasi secara reproduktif dari tumbuhan
diploid populasi awal, karena keturunan triploid (3n) yang
dihasiikan dari perkawinan semacam itu kurang fertil. Akan
1 /::i+*:ff,;
dari2n menjaidin
tetapi, tumbuhan tetraploid dapat menghasilkan keturunan \ /
.. .
tetraploid yang fertil jika melakukan penyerbukan sendiri
atau kawin dengan tetraploid lain. Dengan demikian, dalam
satu generasi saja, autopoliploidi dapat menyebabkan
Gamet nol
n =3
{$, ,,{{df ,.."?S",lli:3[1*
t 4kromosom
isolasi reproduktif tanpa pemisahan geografis apa pun.
Bentuk kedua dari poliploidi dapat terjadi ketika dua \ /
spesies yang berbeda kawin dan menghasilkan keturunan
hibrida. I(ebanyakan hibrida bersifat steril l<arena set ,I t{t,r'\b
ffifuP
' ,,o,,ou o.nn.n
'Tkromosom
kromosom dari satu spesies tidak bisa berpasangan selama '"rdf '
meiosis dengan set kromosom dari spesies lain. Namun !
\\-*={-
G
e
t2 0,5
o
G
F
o o1
f
o
L
0,01
30 20 10 0 10
Jarak dari pusat zona hibrida (km)
-&:1i::=;;l;,;:i;.'!:i Zona hibrida sempit untuk B. variegata dan B. bombina di Eropa. Grafik menunjukkan pola frekuensi alel yang
berubah di sepanjang zona di dekat Krakow, Polandia.
.7ona
,/ ntnrta"
o
+-- --. --*-.,,., r,<- --.: r
iYild.lil:.:*li 1 I ll: l!
o I r,r:" ,.:-r..i,,l
\-r3:? rdi-.i'-i.
I{::Fr{,1r.1i,ii i_ii ..', iii}it!r,Irl
/""^.i^ *. \
Population
(lima indivindu Hibrida
ditunjukkan di sini) Penghalang ril ll)l l:1,:5
terhadap
aliran qen r 1+ir-;:; tlri:+siik*ri
& Pembentukan zona hibrida dan akibat yang mungkin bagi hibrida seiring waktu. Panah tebal
berwarna merepresentasikan berlalunya waktu.
ffiffiApayangmungkinterjadijikaaIirangenterjadikembalipadaIangkah3dalamprosesini?
ffi24"3
1. Apa yang disebut zona hibrida, dan mengapa zona
tersebut dapat dipandang sebagai 'laboratorium alam'
tempat mempelajari spesiasi?
2. ffi$ffifl#ff"ffiffi,flffi
Andaikan ada dua spesies yang
berdivergensi ketika terpisah secara geografls, namun
kembali berhubungan sebelum isolasi reproduktif
menjadi komplet. Perkirakan apa yang akan terjadi
setelah beberapa lama jika kedua spesies kawin tanpa
Pundamilia'air keruh',
keturunan hibrida dari suatu
pilih-pilih dan (a) keturunan hibrid lebih payah
lokasi dengan air yang keruh.
daripada keturunan dalam kesintasan dan reproduksi
hasil perkawinan intraspesies atau (b) keturunan
hibrid sintas dan bereproduksi sama baiknya dengan
A. Serag+ ij4.:{i Hancurnya penghalang reproduktif. Semakin
keruhnya air di Danau Victoria selama 30 tahun terakhir mungkin
keturunan dari perkawinan intraspesies.
telah melemahkan penghalang reproduktif antara P nyererei dan Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan,
P. pundamilia. Di daerah yang berair keruh, kedua spesies telah
lihat Apendiks A.
berhibridisasi secara ekstensif, sehingga lungkang gennya menyatu
l_Hibrida eksperimental
Contoh bunga matahari, bersama dengan lalat
belatung apel, ikan cichlid Danau Victoria, dan lalat buah Petunjuk
yang dibahas sebeiumnya, menunjukkan bahwa spesies ; bagi
petiolarisffi
Wilayah diagnostik Wilayah diagnostik bagi
dapat terbentuk dengan cepat begitu divergensi dimulai. spesies induk H. spesies induk ll. annuus
Namun berapa total waktu yang dibutuhkan di antara Wilayah tanpa informasi pada induk asal
peristiwa-peristiwa spesiasi? Interval ini terdiri dari waktu
yang berialu sebelum populasi spesies yang baru terbentuk (b) Komposisi genetik dari ketiga kromosom pada H. anomalus dan
hibrida eksperimental. Setelah percobaan selama lima generasi,
mulai berdivergensi satu sama iain ditambah dengan kromosom-kromosom pada hibrida eksperimental miriI dengan
waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan spesiasi kromosom pada H. anomalus alamiah.
begitu divergensi dimulai. Ternyata total waktu di antara
peristiwa-peristiwa spesiasi sangat bervariasi. Misalnya, & ire;aq; ;/i. lal Spesiasi cepat pada zona hibrida bunga
matahari.
dalam suatu survei data dari 84 kelompok tumbuhan
dan hewan, interval di antara peristiwa-peristiwa spesiasi
berkisar dari 4.000 tahun (pada ikan cichlid Danau spesies baru yang sangat belariasi mengindikasikan bahwa
Nabugabo, Uganda) hingga 40 juta tahun (pada beberapa organisme tidak memiliki 'jam spesiasi'yang berdetak di
kumbang). Secara keseluruhan, waktu di antara peristiwa- dalam dirinya, sehingga spesies baru tidak muncui pada
peristiwa spesiasi rata-rata membutuhkan 6,5 juta tahun selang waktu yang teratur. Sebagai gantinya, spesiasi hanya
dan jarang mencapai kurang dari 500.000 tahun. dimulai setelah aliran gen di antara populasi-populasi
Apa yang bisa kita pelajari dari data semacam itu? terganggu, mungkin oleh peristiwa tak terduga seperti
Pertama, data menunjukkan bahwa secara rata-rata, jutaan badai yang memindahkan beberapa individu ke wilayah
tahun bisa berlalu sebelum spesies yang baru terbentuk yang terisolasi. Lebih lanjut, begitu aliran gen terganggu,
akan memunculkan spesies baru yang lain. Seperti yang populasi harus berdivergensi secara genetis hingga menjadi
akan kita lihat pada Bab 25, hasil ini berimplikasi terhadap terisolasi secara reproduktif-semua sebelum peristiwa
waktu yang diperlukan oleh Bumi untuk pulih dari lain yang menyambung kembali aliran gen, sehingga
peristiwa kepunahan massal. I(edua, waktu pembentukan membaiikkan arah proses spesiasi (lihat Peraga 24.16).
ffi'i fff+rfl
'q-""y'
Kunjungi Srudy Area di www. mastering bio.com
untuk memperoleh Animasi 3D Bioflix, Tutorial MP3, Video, Soal
ffip4.3
Latihan, eBook, dan banyak lagi. Spesiasi dapat berlangsung dengan atau tanpa
pemisahan geografis (hal. aS-sa)
Spesiesi A{*patrik {'hlegeri ilain') Bukti mengindikasikan
bahwa spesiasi alopatrik dapat terjadi ketika dua populasi
ffiffi2{'7 dari satu spesies menjadi terpisah secara geografis.
Satu atau kedua populasi dapat mengalami perubahan
Konsep spesies biologis menekankan pada isolasi evolusioner selama masa pemisahan itu, menghasilkan
reproduktif (hal. a3-a8) pemantapan penghalang prazigotik dan pascaszigotik
F Konsep Spesies Biologis Spesies biologis adalah terhadap reproduksi.
sekelompok populasi yang anggota-anggotanya berpotensi F Sg:esiasi$im6:atrik i'flegeri vang S*ma') Spesies baru
saling mengawini satu sama lain dan menghasilkan dapat muncul saat berada pada daerah yang tumpang-
keturunan yang viabel dan fertil, namun tidak bisa tindih secara geografis dengan spesies induk. Spesies
berbuat demikian dengan anggota dari spesies lain. tumbuhan (dan, meskipun lebih jarang, hewan) telah
I(onsep spesies biologis menekankan isolasi reproduktif berevolusi secara simpatrik melalui poliploidi. Spesiasi
melalui penghalang prazigotik dan pascazigotik yang simpatrik juga bisa diakibatl<an dari pergeseran habitat
memisahkan lungkang gen. dan seleksi seksual.
F Definisi L.ain Spesies Walaupun membantu kita datam
b' Speei;rsi ,4i*patrik r$am
memikirkan bagaimana spesies terjadi, konsep spesies
biologis memiliki keterbatasan. Misalnya, spesies
5in-rpatri[i: Fjry;*an llfa*ag Populasi awal
S I*na !-iilr*'ieta Seirung Wftkt# Pada banyak zona d. I(edua macam bentuk memiliki kebutuhan makanan
hibrida, keturunan hibrida dalam jumlah yang terbatas yang sama.
terus dihasilkan seiring waktu. Pada zona hibrida lain, e. I(edua macam bentuk memiliki warna yang sangat
pengukuhan memperkuat penghalang prazigotik terhadap mirip.
reproduksi, sehingga mengurangi pembentukan hibrida
yang tak bugar. Pada zona hibrida yang lain, penghalang Jantan dari spesies yang berbeda pada lalat buah
Drosophila yang hidup di bagian kepulauan Hawaii yang
terhadap reproduksi mungkin melemah seiring waktu,
sarna memiliki ritual perkawinan rumit yang berbeda.
menyebabkan penyatuan lungkang gen (pembalikan arah
Ritual tersebut melibatkan perkelahian antarjantan dan
proses spesiasi).
pergerakan berlebihan yang menarik betina. Tipe isolasi
FEf$ELITIAru f;LM$.d{FI
T. aestivum
(gandum roti)
8. ffiSqTru{ffitrS Pada bab ini, Anda membaca (2n = 42)
bahwa gandum rott (Triticum aestivum) merupakan
aloheksaploid, yang mengandung dua set kromosom
dari masing-masing spesies induknya yang berjumlah _q&N5,__lESgs3pS&_EAry__rySS__ySru$4I
tiga buah. Analisis genetik menunjukkan bahwa ketiga
spesies yang digambarkan di bawah ini menyumbangkan
7. Di Amerika Serikat, serigaia merah yang \angka (Canis lupus)
set kromosom pada 7. aestivum. (Huruf besar di sini telah diketahui berhibridisasi dengan koyote (Canis latrans),
merepresentasikan set kromosom, bukan gen individual.) yang berjumlah lebih banyak. Walaupun serigala merah
Bukti juga mengindikasikan bahwa peristiwa poliploidi dan koyote berbeda dalam morfologi, DNA, dan perilaku,
pertama merupakan hibridisasi spontan dari spesies bukti genetik menunjukkan bahwa individu serigala merah
gandum yang pertama kali ditanam, T. monococcum, yang masih hidup sebenarnya merupakan hibrida. Serigala
dan sebuah spesies rumput liar. Berdasarkan informasi merah ditetapkan sebagai spesies terancam puncah sehingga
ini, gambarlah sebuah diagram dari satu rantai peristiwa dilindungi secara hukum di bawah Endangered Species Act.
yang mungkin telah menghasilkan Z aestivum yang Ada sebagian orang yang berpendapat bahwa status terancam
punah tersebut seharusnya dicabut karena serigala merah
bersifat aloheksaploid.
yang tersisa ternyata hibrida, bukan anggota spesies 'murni'.
Setujukah Anda? Mengapa atau mengapa tidak?
ffiJg#.ffif#ffisR-
?5.'i Kclndisi c{i f$urrai arEa! mecnungkirlkan
rnunculnya kehicl*paa-l
:5"2 Cafatan fogi! rnencickun:entasiErar: seiara$'i
kehirluglan
?5"3 Feristir,va-peristiwa kunc! daBa*rr .neiaral"l
kehidu g:a* rmencakup tqcffi rcncr;Eaft *rg*nisr':"1*
!:ersel-tunggal dam snul{isetu[ar s*''ta
l;eilonis.+si rjarat
?5"4 Kebangkitanr daar keiatuhan kel*nrg:*k *a Tengkorak Crylophosaurus
+rganisn'le dornis"lan Fnencert.:l;nkar: hanyutan
hel:era, l<eg:r-pnaher: r"nassaln dan rasliasi ac|ap{if meiintasi hutan-hutan tersebut, termasuk 'burung teror'
?.5"5 fleluErafuaEt i;ssar ria!arl $l,rl brnte,ek [q*buE: predator setinggi 3 meter dan dinosaurus raksasa seperti
dapat er:er:yelrabkas: gr*rubaham cla$are sekue*:s Crylophosaurus
si ganas , salah satu kerabat
r5.l:r , etuud,:*r u:q"i1 ;r4.r!. p67it.:trq-g,' Tyrannosaurus rex yang panjang tubuhnya 7 meter.
Fosil-fosil yang ditemukan di berbagai belahan
i:5.6 ilv+!rnsi bu!<a;: he*clrieffitp.si 3<epai*a iui*an
dunia menuturkan kisah yang serupar jika tidak
sama mengejutkannya: Organisme masa 1alu sangat
berbeda dengan organisme yang masih hidup sekarang.
{t :? ij, t:-7.
++: :2
:'::3
'
+tis?.+?e":b= 7
:'1';"!.-:., : - -:i :'..-.': -, : :; - .1:> Perubahan besar-besaran dalam kehidupan di Bumi yang
t
' a e"* diungkapkan oleh fosii menggambarkan makroevolusi
&Je"€ffi E;?
}'fr f,19 r$ H f; ;i$rg (macroevolution), pola evolusi pada skala waktu yang
besar. Contoh-contoh yang spesifik dari perubahan
'li 'lara pengunjung di Antarktika saat ini akan makroevolusioner mencakup asal mula proses-proses
ii .J -"r,j,r*pai saiah satu lingkungan yang paling keras biokimiawi penting seperti fotosintesis, kemunculan
.,il dan gundul di bumi. Dl daratan yang bersuhu vertebrata darat pertama, dan dampak jangka-panjang dari
sangat dingin ini, yang nyaris tak ada air dalam bentuk kepunahan massal terhadap keanekaragaman kehidupan.
cair, kehidupan sangat jarang dan sedikit-hewan darat )ika dipertimbangkan sekaligus, perubahan semacam
sejati yang paling besar hanyalah sejenis laiat sepanjang itu menyajikan pandangan yang agung tentang sejarah
5 mm. Namun ketika para penjelajah Antarktika awal kehidupan di Bumi. I(ita akan mengkaji sejarah tersebut
sedang berjuang untuk bertahan hidup, sebagian di pada bab ini, diawali dengan sejumlah hipotesis tentang
antara mereka memperoleh temuan yang mengejutkan: asal usul kehidupan. Asal usul kehidupan adalah topik yang
bukti fosil bahwa kehidupan pernah berlimpah-ruah di paling spekulatif dari keseluruhan unit ini, karena tidak
tempat yang kini sedemikian sepi dari kehidupan. Fosil ada bukti fosil dari episode yang sangat penting tersebut.
mengungkapkan bahwa 500 juta tahun lalu, perairan I(ita nanti akan kembali ke catatan fosil dan apa yang
samudera yang mengelilingi Antarktika ternyata hangat disampaikannya tentang peristiwa-peristiwa besar dalam
dan kaya invertebrata tropis. Belakangan, benua tersebut sejarah kehidupan. I(ita akan memberikan perhatian lebih
tertutup oleh hutan selama ratusan juta tahun. Pada pada faktor-faktor yang telah membantu kemunculan dan
berbagai masa, berbagai macam hewan mengendap-endap kejatuhan berbagai kelompok organisme seiring waktu.
'',' Hallucigenia,
anggota kelompok
Coccosteus cuspidatus, sejenis ikan plakoderma yang hewan yang sangat
memiliki pelindung bertulang yang menutupi kepala beraneka ragam
dan ujung depannya. dan ditemukan di
lapisan fosil Burgess
Shale, Pegunungan
Rocky, Kanada
Dickinsonia
costata, anggota
biota Ediakara,
n sebuah kelornpok
; \,7
ut
organisme
bertubuh lunak
^l
3l yanq telah punah
n
Catatan fosil menunjukkan bahwa telah terjadi kini, dan banyak organisme yang dahulu melimpah kini
perubahan-perubahan yang besar dalam jenis-jenis telah punah. Seperti yang akan kita lihat nanti, fosil juga
organisme yang mendominasi kehidupan di Bumi pada mendokumentasikan bagaimana kelompok-kelompok
masa-masa yang berbeda tF',,:\';ge ,r:;..1!. Banyak organisme organisme baru muncul dari kelompok-kelompok
masa lalu yang tidak mirip dengan organisme masa organisme yang telah ada sebelumnya.
l!: 'S .;
X :o:
iL
'a* tt
9;
: :::
:g Kinodon paling akhir
4
.ar: lJ:d "'.='..
;(D'at
i-=
!: !, 3.
Keterangan
S;s
HWffi Artikular i Dentaris *€ Mamalia
Kuadrat ffi Skuamosal
Sinapsida memiliki banyak tulang pada rahang bawah dan gigi yang
berujung tunggal. Engsel rahang terbentuk oleh tulang,tulang artikularis
Temporal dan kuadrat. Sinapsida juga memiliki bukaan di belakang rongga mata yang
fe nestra disebut temporal fenestra. Otot gigi yang kuat untuk mengatupkan rahang
barangkali melewati temporal fenestra. Seiring waktu, bukaan ini melebar,
dan berpindah ke depan engsel antara rahang bawah dan atas. Oleh karena
itu, daya dan ketepatan pengatupan rahang meningkat (mirip dengan
memindahkan kenop pintu jauh dari engsel agar pintu lebih mudah ditutup).
Pada terapsida kinodon awal, dentaris adalah tulang terbesar pada rahang
bawah. Temporal fenestra berukuran besar dan terletak di depan engsel
Temporal
rahang, sedangkan gigi dengan beberapa tonjolan gigi muncul pertama
fenestra
kali (tidak terlihat dalam diagram ini). Seperti pada sinapsida awal, rahang
memiliki engsel artikular-kuadrat.
Pada nenek moyang bersama kinodon paling akhir dan mamalia, engsel
artikular-kuadrat awal lenyap, menyisakan engsel dentaris-skuamosal sebagai
satu-satunya engsel antara rahang bawah dan atas (seperti pada mamalia
yang ada saat ini). Tulang artikular dan kuadrat berpindah ke dalam wilayah
telinga (tidak ditunjukkan), dan di sana berfungsi sebagai penerus suara. Pada
garis keturunan mamalia, kedua tulang ini kemudian berevolusi menjadi
tulang martil dan landasan yang kita kenal (lihat Peraga 34.31).
|ura
dominanl dinosaurus melimpah dan beraneka ragam 1".
r99,6 "
Glmnospermamendominansidaratan;dinosaurus
Trias ffiW
berevolusi dan beradiasi; asal usul mamalia ,ffi
3^-
)51
., ;*o.-' ,
Radiasi reptil; asal usul dari.sebagian besar kelompok
perm serangga masa kini; kepunahan banyak organisme :i ., ..
lautdandaratpadaakhirperiode .,:'::1 ljilr
299
Terbentuknya huLan secara ekstensif; tumbutrqn gr{ 7 - \_l
Karbon berbiji pertama muncu| asal usul reptill ffi* , .t
t59.)
amfibia mendominansi W&' .;"1''
3.500 Fosiltertuadarisei(prokrriotik)muncul' :,
3.800 Bebatuan tertua yang dikenal di atas permuJtaan Bumi
Scsfd;Irs#$;? Fer#xrm-r
Fosil organisme eul<ariotil< tertua
yang diterima oleh banyak ahli
berumur sekitar 2,1 miliar
tahun. Ingatlah kembali bahwa
sel-sel eukariotik memiliki
susunan yang lebih kompleks
daripada sel-sel prokariotik: Sel
Eukaryota
bersel eukariotik memiliki membran
lnti, mitokondria, retikulum
endoplasmik, dan struktur internal lainnya yang tidak Reti kul um
dimiliki oleh prokariota. Selain itu, tidak seperti sel-sel endoplasma
prokariotik, sel-sel eukariotik memiliki sitoskeleton, ciri
yang menyebabkan sel-sel eukariotik mampu mengubah
Membran inti .
Fa*d{,? r$# f
"r &darf f p.r s:frrf"x r Fr:r# sv"?d
lll F i
Berdasarkan pembandingan
ll =
i@
Paleozoikum |
multiselular hidup 1,5 miliar ffi*'"""'
(periode
€= I
: |
|
ffi25"3
1. I(emunculan pertama oksigen bebas di atmosfer
mungkin memicu gelombang kepunahan massal
prokariota pada masa itu. Mengapa?
2. Bukti apa yang mendukung hipotesis bahwa
mitokondria mendahului plastida dalam evolusi sel
eukariotik?
3. ffiffiffiffiffiffi Akan sepertl apakah catatan fosil
(a) Tahap dua-sel 50 rrm (b) Tahap 200 um kehidupan saat ini?
1
' lebih lanjut
Untuk mengetahui jawaban yang dranjurkan,
A peraga 25.1'1 Fosil-fosil Proterozoikum yang mungkin
lihat Apendiks A.
merupakan embrio hewan (SEM).
Lernpbng //
:i luan de LempenA
Fuca
K*ribiq \--
,:*$
\ '"
Lempeng Cocos
'ffi:,:;'
tiSc#ifl
(a) lrisan Bumi' Ketebalan kerak (b) Lempeng-lempeng benua utama. Anak panah mengindikasikan arah pergerakan lempeng.
dilebih-lebihkan di Peraga ini. Titik-titjk merah-lingga mewakili zona-zona aktivitas tektonik hebat.
A Peraga 25.15 Trauma bagi Bumi dan ladam kuda dari kawah itu dan pola puing seniman ini merepresentasikan tumbukan
kehidupan Kreta. Kawah Chicxulub hasil pada batuan sedimen mengindikasikan dan efek yang terjadi secara langsung-
tumbukan meteor yang berumur 65 juta bahwa sebuah asteroid atau komet awan uap panas dan debu yang mungkin
tahun terletak di Laut Karibia di dekat menumbuk wilayah tersebut dengan sudut membunuh banyak tumbuhan dan hewan di
Semenanjung Yucatan, Meksiko. Bentuk lancip dari arah tenggara. lnterpretasi Amerika Utara dalam beberapa jam.
l'H {i i il!
c, (tir
i..-;#fi-rP:-:
o 10 ;tii: !l
h:frP I ;+;:;?,**":
:9::!:l:l q
:t::;::5!il;i:
;':l:::::::
0
Era
Periode
4BB 444 416 359 299 251 200 145 65.5 0
t t
Waktu (jutaan tahun lalu)
massal Perm dan I(reta, persentase organisme laut yang setelah setiap lima besar kepunahan massal, ketika
merupakan predator meningkat pesat {Flc*r::i1e.; ?5.1r:il. organisme yang sintas menjadl teradaptasi dengan banyak
Peningkatan jumlah spesies predator dapat meningkatkan relung ekologi yang kosong. Radiasi adaptif juga telah
tekanan yang dihadapi oleh mangsa maupun kompetisi terjadi pada kelompok-kelompok organisme yang memiliki
antarpredator dalam mencari pakan. Selain itu, kepunahan inovasi evolusioner utama, misalnya biji atau penutup
massal dapat menghiiangkan garis keturunan dengan ciri- tubuh berzirah, atau organisme yang mengolonisasi wilayah
ciri yang sangat menguntungkan. Misalnya, di pengujung yang hanya terdapat sedikit kompetisi dengan spesies lain.
Periode Trias, muncul sekelompok gastropoda (siput
dan kerabatnya) yang dapat membor cangkang bivalvia ffadiasr Adaptif Berskala frunia
(misalnya kima) dan memakan hewan dalamnya. di Catatan fosil mengindikasikan bahwa mamalia mengalami
W'alaupun kemampuan membor cangkang memberikan radiasi adaptif besar-besaran setelah kepunahan dinosaurus
akses bagi sumber makanan baru yang beriimpah, darat 65,5 juta tahun lalu (Peraga 25.!7). Walaupun
kelompok yang baru terbentuk ini tersapu habis selama mamalia bermula sekitar 180 juta tahun 1alu, kebanyakan
kepunahan massal di pengujung Periode Trias (sekitar 200 fosil mamalia yang lebih tua daripada 65,5 juta tahun
juta tahun 1a1u). Baru setelah 120 juta tahun kemudian memiliki ukuran yang kecil dan morfologinya tidak
sebuah kelompok gastropoda lain (pengebor tiram) beraneka ragam. Banyak spesies tampaknya bersifat
menunjukkan kemampuan membor cangkang. Seperti nokturnal berdasarkan rongga matanya yang besar, mirip
yang dilakukan pendahulunya, seandainya mereka tidak dengan rongga mata yang dimiliki oleh mamalia nokturnal
muncul sebelum kepunahan massal Trias, pengebor tiram masa kini. Segeiintir mamalia awal memiliki ukuran
telah berdiversifikasi menjadi banyak spesies baru. Terakhir, sedang, misalnya Repenomamus giganticus, predator
dengan melenyapkan sedemikian banyak spesies Bumi, sepanjang 1 meter yang hidup 130 juta tahun lalu-tetapi
kepunahan massal dapat membuka jalan bagi radiasi adaptif, tak ada yang ukurannya mendekati kebanyakan dinosaurus.
yang memunculkan kelompok-kelompok organisme baru. Ukuran dan keanekaragaman mamalia awal mungkin
Radiasi Adaptif
Monotremata
Catatan fosil mengindikasikan (5 spesies)
bahwa keanekaragaman makhluk \:
'w -4-
hidup meningkat selama 250 juta
tahun terakhir (lihat Peraga 25.7+). uif:5:1':,,#t&
Peningkatan ini didorong oleh radiasi .ruin i.",:r#
adaptif (a.daptive radiation),
periode perubahan evolusioner i;ff;fl..@1%=
ketika kelompok-kelompok organisme
ffi
ilJiiii-.1"ifu,,s 11
membentuk banyak spesies baru
dengan adaptasi yang memungkinkan 750 200 1 50 1 00
mereka mengisi peran ekologis, atau Jutaan tahun alu
relung, yang berbeda dalam komunitas.
Radiasi adaptif berskala besar terjadi a rlei'a{Ja 25.'i7 Radiasi adaptif mamalia.
predator besar dalam ledakan l(ambrium, dan radiasi yang menghadapi kompetisi yang relatif lebih sedikit daripada
mengikuti kolonisasi daratan oleh tumbuhan, serangga, organisme lain. I(epulauan Hawaii merupakan salah satu
dan tetrapoda. Masing-masing dari ketiga radiasi yang tempat pameran terbesar di dunia dari radiasi adaptif tipe ini
disebutkan terakhir terkait dengan inovasi evolusioner . Terletak sekitar 3.500 km dari benua terdekat,
utama yang memfasilitasi kehidupan di darat. Radiasi kepulauan vulkanik tersebut berumur semakin tua ke arah
tumbuhan darat, misalnya, berkaitan dengan adaptasi- barat laut; pulau termuda, Hawaii, berumur kurang dari
adaptasi kunci, misalnya batang yang menyokong tumbuhan satu juta tahun dan masih memiliki gunung-gunung berapi
melawan gravitasi dan lapisan berlilin yang melindungi yang aktif. Setiap pulau lahir dalam kondisi gersang dan
daun dari penguapan air. Terakhir, organisme-organisme perlahan-lahan dihuni oleh organisme-organisme yang tidak
yang muncul dalam radiasi adaptif dapat berperan sebagai sengaja terbawa oleh arus laut dan angin, baik dari wilayah
Dubautia laxa
Argyroxi ph iu m sandwtcense
3.7
juta
tahun
Dubautia waialealae
Dubautia scabra
Dubautia linearis
Apendiks A.
i
ffiffiffi?q.tr &dnr#
B Ferubahan besar pada bentuk (a) Laju perkembangan diferensial pada manusia, Lengan dan
tubuh dapat menyebabkan kaki lebih memanjang saat perrumbuhan daripada kepjla dan
batang tubuh, seperti yang bisa dilihat pada penggambaran
peruhahan dl dalam sekuens dan individu pada usia-usia yang berbeda, namun diskala-ulang
sehingga tingginya sama.
regulasi gen perkembangan
Duplikasi Hox et 5r:bu;:Ir rrlrlrli (r.1Lrp ir.rsi) pacl,r koillr r_.ks /tor litnoqa terlacl serkliar
yang pertama !i:0 jLrta l,rhirl a ir r1,r I rlLrnq;k tr rre ryc(l akan r-naleri qenetik yarrq
ierrira i i1l.11,rn cl5ct t.l:Lt vertetbrara pettarl.l.
ffiiS Parla ,,rlriebr;la awal, :et dL.rplrk.:t gen lternprtroieh peral yang
re--1 ;er1:rcnLrirry,: bai'it, rl sainya ntcnclar;tlrkan perkentbanqan tulanq beiakanq
Vertebrata awal hipotetis
(tak berahang) dengan DLtpl l..ts rr.rlLr.r rl,rri koritptlrl..:, Hor, rlr,lrc;ir,ts
dua gugus Hox ie k.il otrp.rt 0itqus yanq
I
lJircnrLrkan oarl;t le[ranyal.:an ,,ro-ieb ni.] n asa < n , lerladt be akanqal,
,,ckrlar :i25
Duplikasi Hov I l,tia ialtun ia lt [)up ik;sr ilt, ntLrrrrl<il ak lt.rt rjar perisLiwa
yans kedua
- po ipriorrir, i.risa i.td te alr lrel irlq lnkan perl<ernbarlg.r r kornp oks ta5
I si,irltlti.: !.rirrl lt,blt br:sai ,x1i, rirsaltya r:rhartg dat lLtnqkat.
ry
ffil is (onrpr':ks Hox p,tda vertcbral.t rirr.lqandLlrl.l riLtpltl<r1 darr b.rnyak qen
wi\r l;
y.r rLJ sn lt.rcla qtrqus tunqq,t rli il< lirerlebr,:1a, de nqan susunan I n et
rej \ yanr.J ry;trlr, ,.ti,.ta parl.t <rorilo.ioi|, ii:tr, rrrL.Iqatal)kaI perl<ei-nbanqan
yan-! lterLirL.li,tn dar: 1,,i.1'n,,1h-u.'i .t1r,rl1 1111,,,5 v.lniJ !.lnt.t para saint s
Vertebrata (berahang) rneny n putk.rrr itahirr;r cntlt,rt qLir;t,1, dar kon.ltt eks //ox vctlelrrata
dengan empat gugus Hox
frcntoloq c1elc,1.tit c,,;Ltclus lLtnqqal p;rr1a lve:11ebr.ata.
I(esulitan ini bisa dilangkahi dalam sebuah penelitian menunjukkan dengan tepat perubahan-perubahan asam
terbaru tentang perubahan-perubahan perkembangan yang amino yang menyebabkan penei(anan terhadap tungkai
terkait dengan divergensi serangga berkaki-enam dari tambahan pada serangga. Dengan demikian, penelitian
nenek moyang serupa-krustasea yang memiliki lebih dari ini menyediakan bukti percobaan yang mengaitkan suatu
enam kaki. Pada serangga, seperti Drosophila, gen IJbx perubahan tertentu pada sel(uens dari gen perl(embangan
terekspresikan pada abdomen, sedangkan pada krustasea, dengan sebuah perubahan evolusioner utama-asal usul
misalnya Artemia, gen tersebut diekspresikan pada batang dari bangun tubuh serangga berkaki-enam.
tubuh utama (Peraga 25.22'). I(etika diekspresikan, gen
Ubx menekan pembentukan kaki pada serangga namun Feruballan dalam Regutrasr 6en
tidak pada krustasea. Untuk mengkaji cara kerja gen ini, Perubahan dalam sekuens nukleotida dari sebuah gen
para peneliti mengklona gen Ubx dari Drosophila dan dapat memengaruhi fungsinya di mana pun gen tersebut
Artemia. Mereka kemudian melakukan rekayasa genetika diekspresikan. Sebaliknya, perubahan dalam regulasi
terhadap embrio lalat buah untuk mengekspresikan salah ekspresi gen bisa terbatas pada satu tipe sel tunggal saja
satu di antara gen Ubx mrhk Drosophila dan gen IJbx (lihat Bab 18). Dengan demikian, perubahan dalam regulasi
mllik Artemia di sekujur tubuh mereka. Gen Drosophila sebuah gen perkembangan mungkin memiliki efek samping
menekan 100% pertumbuhan tungkai pada embrio, seperti berbahaya yang lebih sedildt daripada perubahan dalam
yang diduga, sedangkan genArtemia hanya menekanl1o/o. sekuens gen. Penalaran ini telah mendorong para peneliti
Para peneliti kemudian mencari cara untuk menyingkap untuk menyarankan bahwa perubahan bentuk organisme
langkah-langkah kunci yang terlibat dalam transisi mungkin disebabkan oleh mutasi-mutasi yang memengaruhi
evolusioner dari gen Ulr krustasea menjadi gen IJbx regulasi, bukan susunan, gen-gen perkembangan.
serangga. Pendekatan mereka adalah mengidentifikasi Gagasan ini didukung oleh penelitian,penelitian pada
mutasi-mutasi yang menyebabkan gen Ubx mrhk Artemia berbagai spesies, termasuk ikan stickleback berduri-tiga.
menekan pembentukan kaki, sehingga membuat gen Ikan ini hidup di samudera terbuka dan di perairan pantai
krustasea tersebut bekerja lebih seperti gen IJbx serangga. yang dangkal. Di Kanada bagian barat, ikan tersebut juga
Untuk melakukan hal ini, para peneliti membangun hidup di danau-danau yang terbentuk ketika garis pantai
serangkaian gen Ubx 'hibrida, masing-masing mengandung mundur selama 12.000 tahun terakhir. David lCngsley,
segmen-segmen yang sudah diketahui dari gen Ubx dari Stanford University, dan para koleganya telah
millk Drosophila dan gen IIbx mihk Artemia. Dengan mengidentifikasi satu gen perkembangan yang penting,
menyisipkan gen-gen hibrida ini ke dalam embrio lalat buah Pitxl, yang memengaruhi apakah ikan tersebut akan
(satu gen hibrida per embrio) dan mengamati efek-efek yang memiliki satu set duri yang besar pada permukaan ventral
ditimbulkan pada perkembangan kaki, para peneliti mampu (bawah)-nya, selain ketiga duri dorsal yang menjadi asal
"fu*-* "
ffitranmp,*-- Apa yang kita peroleh dari penelitian makroevolusi
tentang mekanisme kerja evolusi? Mengutip ahii genetika
pemenang Hadiah Nobei, Franqois jacob, evolusi bagaikan
mengutak-atik-proses kemunculan bentuk-bentuk baru
melalui modifikasi kecii dari bentuk-bentuk yang sudah
ada. Perubahan-perubahan besar sekali pun, seperti yang
Drosophila
Drosophila Artemla
menghasilkan mamalla pertama atau bangun tubuh
s ircl*ca 25.3.2 Asal usul bangun tubuh serangga. Ekspresi
berkaki-enam milik serangga, dapat dihasilkan dari
gen Hox bernama Ubx menekan pembentukan kaki pada lalat mociilikasi bertahap struktur-struktur yang sudah ada, atau
buah (Drosophlia) namun tidak pada udang (Artemia), sehingga modifikasi kecil atas gen-gen perkembangan yang ada.
membantu membentuk bangun tubuh serangga. Gen-gen Hox
milik lalat buah dan udang telah berevolusi secara mandiri selama
400 juta tahun. $-€asi$ ffianu Fvof;s"rsF
Pandangan Frangois )acob tentang evolusi menuruti
konsep Darwin tentang penurunan dengan modifikasi.
namanya. Populasi tkan sticklebaclr di laut memiliki duri
I(etika spesies baru terbentuk, struktur-struktur yang
ventral, yang membantu mengusir sebagian predator.
baru dan kompleks dapat muncul sebagai modifikasi
bertahap dari struktur nenek moyang. Pada banyak
Akan tetapi, duri-duri tersebut tereduksi atau tidak ada
kasus, struktur-struktur kompleks dievolusikan sedikit
sama sekali pada populasi-populasi yang hidup di danau.
demi sedikit dari versi-versi yang lebih sederhana yang
Hilangnya duri ventral mungkin didorong oleh seleksi alam
melakukan fungsi dasar yang sama. Misalnya, tengoklah
karena danau menampung predator invertebrata besar,
mata manusia, organ rumit yang tersusun dari banyak
seperti larwa capung, yang menangkap anak stickleback
bagian yang bekerja sama dalam membentuk citra dan
dengan cara mencengkeram duri-duri ventral.
memancarkannya ke otak. Bagaimana mata manusia bisa
Apakah reduksi duri disebabkan oleh perubahan pada
berevoiusi sedikit demi sedikit? Ada yang beranggapan
gen Pitxl atau disebabkan oleh perubahan pada cara gen
bahwa jika mata memeriukan semua komponennya agar
tersebut diekspresikan {PeraE;r ;:5.23}? Hasil yang diperoleh
berfungsi, maka 'separuh mata'tidak mungkin bermanfaat
I(ingsley mengindikasikan bahwa regulasi ekspresi genlah
bagi nenek moyang kita.
yang telah berubah, bukan sekuens DNA gen tersebut.
I(esalahan dalam argumen ini, seperti yang Darwin
Lebih jauh lag| stickleback danau mengekspresikan gen
sendiri sadari, terletak pada dugaan bahwa yang berguna
Pitxl pada jaringan yang tidak terkait dengan pembentukan
hanyalah mata yang kompleks. Sebenarnya, banyak hewan
duri (misalnya, mulut), yang mengilustrasikan bagaimana
yang bergantung pada mata yang kalah kompleks daripada
perubahan morfologis dapat disebabkan oleh perubahan
mata kita (Peraga 25.24). Mata paling sederhana yang
ekspresi dari suatu gen perkembangan di beberapa bagian
kita tahu hanyalah topok-topok sel fotoreseptor yang
tubuh, namun tidak di bagian lain.
sensitif-cahaya. Mata sederhana ini tampaknya muncul
sekali saja dalam evolusi, dan kini ditemukan pada
ffi25,5 berbagai hewan, termasuk moluska kecil yang disebut
l. Bagaimana heterokroni dapat menyebabkan evolusi limpet. Mata semacam itu tidak memiliki sarana untuk
bentuk tubuh yang berbeda? memfokuskan citra, namun menyebabkan hewan mampu
2. Mengapa gen-gen Hox-lah yang mungkin memainkan membedakan terang dan gelap. Limpet akan melekat
peranan utama dalam evolusi bentuk-bentuk lebih erat ke batu jika tertimpa bayangan-adaptasi
morfologis baru? perilaku yang mengurangi risiko untuk dimakan. I(arena
3. iliffiffiffiffiH.$.ffit Apabila perubahan-perubahan limpet memiliki sejarah evolusi yang panjang, kita dapat
morfologi seringkali disebabkan oleh perubahan- menyimpulkan bahwa mata 'sederhana' cukup untuk
perubahan regulasi gen, prediksikan apakah DNA menunjang kesintasan dan reproduksinya.
bukan-pengkode mungkin dipengaruhi oleh seleksi Dalam kingdom hewan, mata kompleks telah
alam. (DNA bukan-pengkode mencakup sekuens-
berevolusi secara mandiri dari struktur-struktur dasar
sekuens yang disebut unsur kontrol, yang mengatur
semacam itu berkali-kali. Sejumlah moluska, seperti sotong
ekspresi gen dengan cara berikatan dengan faktor-
faktor transkripsi.) dan gurita, memiliki mata yang sekompleks mata manusia
dan vertebrata lain (lihat Peraga 25.25).'Walaupun mata
Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan, t kompleks moluska berevoiusi secara mandiri dari mata
lihat Apendiks A. i vertebrata, keduanya berevolusi dari gugus sederhana se1-
r Hipotesis A: Sebuah perubahan pada sekuens DNA dari sebuah gen perkembangan penting, Pifxl, menyebabkan hilangnya duri
I pada populasi-populasi danau. Untuk menguji gagasan ini, tim tersebut menggunakan sekuensing DNA untuk membandingkan
I sekuens pengkode gen Pitxl antara populasi-populasi stickleback yang hidup di laut dan di danau.
:
: Hipotesis B: Sebuah perubahan dalam regulasi ekspresi PifxT menyebabkan hilangnya duri-duri tersebut. Untuk menguji gagasan
, ini, para peneliti mengawasi di mana gen Pitxl diekspresikan pada embrio yang sedang berkembang. Mereka melakukan percobaan
I hibridisasi rn sifu seluruh tubuh (lihat Bab 20) menggunakan DNA PitxT sebagai kuar untuk mendeteksi mRNA PitxT pada ikan.
l
i,r: A$li'1i'.',1,,.r.
., . r ,::.:.,:,r ,, rpe[gkode gel1.ElXX:,mi1ik,sticklebaek , Tidak ' Tidak Ke-283 asam amino protein Pitxl ,pada pop,ulati
,:, :' .,, ,,.yaqg, hidup,di laut r,lan di danau? ' srrcKreoacK rauT oan oanau lernyata roentrK.
Tampak, '
dekat rnulut
lt';ltfStMF.tlt*Ni:Hilang atau tereduksinya duri-duri ventral pada populasi ikan stickleback berduri-tiga yang hidup di danau
; disebabkan oleh perubahan dalam hal regulasi ekspresi gen Pitxl, bukan oleh perubahan pada sekuens gen.
,'i:i$*f-fi3EfriM$ Shapiro dkk., Genetic and developmental basis of evolutionary pelvic reduction in three-spine sticklebacks, Nature 428:
': t17-723 (2004).
l
WJabarkanrangkaianhasi|yangdipero|ehyangakanmengarahkanparapenelitipadakesimpulanbahwa
: perubahan pada sekuens pengkode gen Pitxl lebih penting daripada perubahan regulasi gen.
sel fotoreseptor yang ada pada nenek moyang bersama. Sepanjang sejarah evolusinya, mata mempertahankan
Pada masing-masing kasus, evolusi mata kompleks terjadi fungsi dasarnya, yakni untuk melihat. Namun hasil
melalui serangkaian modifikasi kecil yang menguntungkan evolusi terbaru juga bisa muncul ketika struktur-struktur
bagi pemilik mata pada setiap tahap. Bukti untuk jalur-jalur yang awalnya memainkan suatu peran perlahan-lahan
evolusi ini berasal dari analisis filogenetik gen-gen yang memperoleh peran yang berbeda. Misalnya, ketika
bekerja sebagai'regulator induk' dari perkembangan mata mamalia awal muncul dari garis keturunan kinodon,
dan dimiliki oleh semua hewan yang bermata. tulang-tulang yang tadinya menyusun engsel rahang
Massa kini
1.500 t.l.)
(1
Megahippus '
Callippus
Archaeohippus
Miosen Merychippus
(23 j.t.l.)
Hypohippus
parahippus
Oligosen
(33,9.j.1.1.)
;:::,%,
Paleotherium tptntppus
Propalaeotherium
Eosen Pachynolophus
(s5,8 j.il.) Orohippus
Keterangan
Pemakan rumput
Hyracotheriumry&''
Pemakan daun
&';'.,: j, 1.. li Evolusi bercabang dari kuda. Menggunakan warna kuning untuk menelusuri urutan fosil kuda yang
,r'=.r
' merupakan
bentuk intermediat dari kuda masa kini (Equus) dan nenek moyangnya yang hidup di Kala Eosen, Hyracotheriurn, menciptakan
ilusi tentang tren progresif menuju ukuran tubuh yang lebih besar, jumlah jari yang berkurang, dan gigi yang termodifikasi untuk
merumput. Sebenarnya, Equus adalah satu-satunya cabang dari sebuah semak-semak evolusi dengan banyak tren drvergensi.
ffi25.1
Kondisi di Bumi awal memungkinkan kemunculan ooooaooo=
oooaoooo.:
qf)9r]qu'lon
kehidupan (hal. 65-67) $mmNN--fr
6
JLtd lahLn lalu 1j.r l) 5
l.
e. duplikasi gen.
Stromatolit yang terfosilisasi
a. semuanya berasal dari 2,7 miliar tahun lalu. 6, Manakah di antara langkah-langkah berikut yang belum
b. terbentuk di sekeliling lubang sembur laut-dalam. berhasil dicapai para saintis yang meneliti asal usul
kehidupan?
c. menyerupai strul<tur-struktur yang dibentuk oleh
komunitas bakteri yang ditemukan pada masa kini di a. sintesis polimer RNA kecil oleh ribozim
teluk hangat, dangkal, dan berair asin. b. sintesis abiotik polipeptida
d. menjadi bukti bahwa tumbuhan berpindah ke daratan c. pembentukan agregat molekular dengan membran yang
bersama fungi sekitar 500 juta tahun lalu. selektif permeabel
e. mengandung fosil yang dipastikan eukariota pertama d. pembentukan protobion yang menggunakan DNA untuk
dan berasai dari 2,1 miliar tahun lalu. mengarahkan polimerisasi asam amino
F*.uFt,*rys&$ FwsL$fs"q
$A*!y$, lEig!lrqL#s1,. m$ry .msssys.ryA$$I
9. Jabarkan bagaimana aliran gen, hanyutan genetik, dan
11. Para ahii memperkirakan bahwa aktivitas manusia
seleksi alam dapat memengaruhi evolusi.
menyebabkan kepunahan ratusan spesies setiap tahun.
Sebaliknya, laju kepunahan alamiah diduga rata-rata
p$F'dFLE,1ryru 8q,ft#E4$
hanya beberapa spesies per tahun. Apabila kita terus-
menerus mengubah lingkungan global, terutama dengan
10. Herbivora (pemakanan tumbuhan) telah dievolusikan
menghancurkan hutan hujan tropis dan mengubah iklim
berulang-ulang pada serangga, biasanya dari nenek-
Bumi, hasil yang mungkin terjadi adalah gelombang
moyang pemakan daging atau pemakan detritus (detritus
kepunahan yang dapat menandingi kepunahan massal
adalah zat organik yang telah mati). Ngengat dan
pada akhir Periode I(reta. Mengingat bahwa kehidupan
kupu-kupu, misalnya, makan dari tumbuhan, sedangkan
telah bertahan menghadapi lima kepunahan massal,
'kelompok saudari' (kelompok serangga yang berkerabat
haruskah kita khawatir bahwa kita mungkin menyebabkan
paling dekat), caddisJly, memakan hewan, fungi,
kepunahan massal yang keenam? Bagaimana kepunahan
atau detritus. Seperti yang diilustrasikan oleh pohon
massal semacam itu berbeda dari kepunahan sebelumnya?
filogenetik berikut ini, kelompok kombinasi ngengat/
Apa yang mungkin merupakan akibat-akibat bagi spesies-
kupu-kupu dan caddisJly memiliki nenek moyang
spesies yang sintas, termasuk manusia?
bersama dengan lalat dan pinjal. Seperti caddisJly, lalat
dan pinjal diduga berevolusi dari nenek moyang yang fliellogy- Inq*iry: .4 lVorklrook of lnvestigative Cases
tidak memakan tumbuhan. I(ehidupan di Bumi telah berulang-ulang mengalami siklus
kepunahan massal dan diversifikasi. Jelajahilah diversifikasi
dengan kasus'Unveiling the Carboniferous'.
93
melacai( penemuan-penemuan tersebut serangkaian instruksi regulator yang ratusan kerabat di alam bebas, spesies-
dan membahas bagaimana mereka sangat rumit dan ekstensif-unsur- spesies yang berbeda dengan semua
memaksa kita memandang evolusi unsur kontrol dalam DNA yang berada perbedaan pada penampilan tubuh.
keanekaragaman dengan cara yang di dekat atau tertanam di dalam gen. Sebagai contoh, ada spesies Drosophila
sangat berbeda dari yang dilihat oleh Sebuah gen tunggal mungkin bekerja yang jantannya memiliki bintik hitam
ahli-ahli biologi evolusi dari generasi pada selusin tempat di tubuh dalam besar di ujung sayap yang digunakan
sebelumnya. Penemuan terbesar evo- proses perkembangan, namun aksinya untuk pertunjukan percumbuan.
devo adalah bahwa gen-gen yang di bagian tubuh tertentu pada waktu Sekarang, gen-gen yang memengaruhi
membangun tubuh dan bagian-bagian tertentu dalam perkembangan dikontrol perkawinan tergolong target yang
tubuh dari lalat buah juga dimiliki secara independen dari aksinya di paling penting dari seleksi alam, karena
oleh kita dan semua makhluk lain tempat-tempat lain. I(ami mencoba kemampuan jantan untuk meneruskan
dalam kingdom hewan. Hai tersebut untuk memahami bagaimana instruksi- gen pada keturunannya bergantung pada
menunjukkan kepada kita hubungan instruksi regulator ini digunakan, kemauan betina untuk kawin dengannya.
yang mendalam yang dimiliki oleh karena kami pikir bahwa inilah hot I(ita dapat membandingkan lalat-lalat
semua hewan, tak peduli betapa berbeda spot dari evolusi. I(ni sudah semakin ini dengan lalat-lalat dari spesies-spesies
tubuh mereka. Dari gen ke gen, kita jelas bagaimana dan mengapa unsur- saudari yang tidak memiliki bintik dan
pada dasarnya sama dengan seekor unsur regulator ini merupakan kunci tidak menggunakan ritual perkawinan
mencit, tikus, atau anjing, dan terutama untuk memahami bagaimana bisa yang sama. I(arena kekerabatan mereka
simpanse. Gen-gen yang terlibat dalam sedemikian banyak keanekaragaman yang dekat, kita dapat menunjuk secara
pembentukan mata, jantung, dan tulang dapat dimunculkan dari satu set gen-gen spesifik ke sejumlah kecil DNA regulator
kita telah ada sejak sekitar 500 juta pembangun-tubuh yang terbatas. yang telah berubah. |adi kita sedang
tahun. Seperti yang dilakukan astronomi Aturan-aturan untuk evolusi bentuk mencari potongan-potongan bukti
empat abad lalu, evo-devo juka ikut tubuh dan fisiologi adalah berbeda: evolusi yang penting.
berkontribusi untuk menyadarkan kita Dalam evolusi proses-proses fisiologis-
bahwa manusia bukanlah pusat dari misalnya respirasi, olfaksi, atau Apa yang bisa kita pelajari tentang
segalanya. Spesies manusia adalah imunitas-evolusi dari gen-gen pengkode filogeni hewan dari sekuens DNA
anggota kingdom hewan dan bukan protein yang baru ternyata lebih penting. versus fosil dan morfologi?
berada di atas atau sangat berbeda dari Sebagai contoh, tipe-tipe ganda dari Memiliki keduanya sangat bermanfaat-
anggota-anggota yang lain. globin yang bekerja pada tahap-tahap kumpulan bukti yang independen
kehidupan kita yang berbeda muncul namun saling berpotongan. Ada hal,
Riset apa yang sedang Anda lakukan ketika gen-gen terduplikasi dan salinan- hal yang tidak bisa kita lihat pada
sekarang? salinannya kemudian berdivergensi. fosil namun dapat kita pelajari dengan
I(ami sedang mencari jawaban bagi meneliti DNA, dan ada banyak hal
perl"anyaan tentang bagaimana Apakah saat ini Anda yang tidak bisa dikatakan oleh molekul
perbedaan di antara spesies- menggunakan lalat buah? kepada kita tentang sejarah kehidupan.
spesies hewan dapat muncul. Ada Ya. Agar bisa memahami beberapa Kita tidak bisa meneliti DNA dan
sebuah gagasan dalam biologi yang atutan umum tentang evolusi bentuk, kemudian mengetahui bahwa dinosaurus
dikemukakan sejak lama bahwa untuk kami seringkali mempelajari hewan- itu pernah ada. Fosil dapat memberi
memperoleh hal-hal baru diperlukan hewan yang berkerabat jauh; kami tahu kita tentang hewan-hewan
gen-gen baru-untuk struktur baru, mungkin membandingkan ular dengan apa yang pernah merambah dunia,
kemampuan baru, atau tipe hewan burung. Namun jika kita benar- struktur-struktur apa yang ada, dan
yang secara keseluruhan baru. Namun benar ingin melacak langkah-langkah bahkan bagaimana struktur-struktur
kondisi yang sebenarnya tampaknya genetik tertentu yang terlibat dalam itu dievolusikan, jika catatan fosilnya
bukan begitu. Hal-hal baru sepertinya evolusi bentuk, kita harus memiliki cukup kaya. |ika kita punya spesies
muncui karena gen-gen yang sangat kemampuan untuk mencari solusi yang yang masih ada, catatan molekularnya
tua mempelajari trik-trik baru. I(ami lebih besar. Strategi yang kami ambil bagus untuk mencari tahu tentang
berfokus untuk memahami mekanisme adalah mempelajari spesies-spesies yang banyak hal. Sebagai contoh, jika kita
dari perubahan-perubahan tersebut. berkerabat dekat, yang memiliki nenek ingin tahu apakah annelida berkerabat
Ini melibatkan pertanyaan tentang moyang bersama yang sangat baru. lika lebih dekat dengan moluska atau dengan
bagaimana sebuah gen yang terlibat kita mengambil dua spesies 'saudari' artropoda-masalah yang diperdebatkan
dalam pengesetan bangun tubuh semacam itu, kita benar-benar dapat berdasarkan kenampakan selama lebih
dasar dan pembentukan bagian-bagian mengidentifi kasi perubahan-perubahan dari seratus tahun-molekul-molekul
tubuh dapat mengubah perannya genetik yang menyebabkan perbedaan kini dimasukkan menjadi bahan
tanpa menyebabkan kekacauan pada penampilan dan perilaku hewan- pertimbangan. Hasil-hasil dari penelitian
seluruh mekanisme. Bagaimana hewan ini. Lalat buah memiliki peluang molekul terkadang konsisten dengan
Anda mengubah mobil sementara besar untuk melakukan hal itu, karena gagasan yang telah lama dipegang, dan
mesinnya sedang menyala? Ternyata Drosophila melanogaster, lalat buah terkadang merontokkan gagasan lama
gen-gen pembangun-tubuh memiliki laboratorium yang familier, memiliki dengan mengejutkan.
94
Apa yang dikatakan evo-devo kepada Hewan pertama mungkin muncul tahun teral<hirl Namun sejarah kita
kita tentang ledakan Kambrium? sekitar 600 juta tahun lalu, kurang sebagai hewan telah membentang
Evo-devo memberi tahu kita bahwa lebih seminggu. Saya cenderung selama 600 juta tahun, dan sebagai
gen-gen pembangun-tubuh yang kita percaya bahwa banyak evolusi awal organisme telah berlangsung selama
bicarakan pasti telah ada pada nenek dari hewan sulit dipahami karena beberapa miliar tahun. Selain itu, ada
moyang paling awal dari kebanyakan hewan-hewan paling awal merupakan alasan-alasan praktis yang penting. I(ita,
hewan, pada nenek moyang hewan organisme mungil yang bertubuh lunak manusia, mengelola sumberdaya alam
yang terlihat dalam fosil dari periode tanpa catatan fosil yang baik. Hewan- di planet ini. Jika kita tidak memahami
geologi yang kita sebut I(ambrium. Kita hewan pertama ini, jika dilihat dengan prinsip-prinsip dasar biologi evolusi, kita
dapat menyimpulkan bahwa hewan standar saat ini, merupakan makhluk tidak akan dapat melaksanakan aktivitas
bilateral paling awal-'bilateriani yang serupa-spons yang tampak kusam. pengelolaan secara cerdas untuk jangka
memiliki sisi kiri dan kanan-memiliki Bilaterian pertama mungkin terlihat waktu lama. Satu contoh saja, apa efek
perlengkapan genetik yang cukup rumit, seperti cacing. Selain itu, I<arena ada dari penangkapan ikan dengan jala
dan bahwa hewan-hewan itu pastilah sejumlah perbedaan yang signifikan berpetak ukuran 7 cm terhadap ikan
hidup sebelum l(ambrium. I(elimpahan antara spons dan cnidaria serta antara laut? Organisme yang lebih kecil dari 7
Periode l(ambrium mungkin bukan cnidaria dan bilaterian, saya pikir ada cm akan meloloskan diri, sementara yang
melulu masalah gen baru yang berbagai macam filum intermediet lebih besar dari 7 cm akan tertangkap.
menjadi pendorong ekologis ledakan yang belum kita ketahui sama sekali. Bagaimana hal itu memengaruhi
keanekaragaman. Menurut pandangan Mungkin beberapa terobosan besar panenan ikan sepuluh tahun mendatang?
pribadi saya, semua gen dan sirkuit- dalam pencarian dan analisis mikrofosil I(ita harus memahami peran mendasar
sirkuit kunci mungkln sudah ada secara akan mengarahkan kita pada penemuan seleksi yang dimainkan di dunia nyata,
tersembunyi pada makhluk-makhluk lilum-Iilum yang hilang. dan bahwa kita adalah agen utama
kecil sebelum I(ambrium. ladi, evo- seleksi. I(ita dapat meramalkan beberapa
devo merupakan jendela besar untuk Meneapa orang-orang yang konsekuensi dari aktivitas kita dengan
memahami mekanisme diversifikasi, tidak akan menjadi ahli biologi prinsip-prinsip pertama biologi evolusi.
namun ada pula kisah ekologi yang evolusi harus menrpelajari evolusi
sangat besar. keanekaraganran hayati?
Saya pikir mempelajari evolusi dan
Pelajari sebuah percobaan oleh Sean
Jika mundur sarnpai sebelum Periode keanekaragaman sama fundamentalnya
Kambrium, kapan hewan pertama kali dengan mempelajari sejarah peradaban Carroll dan koleganya pada peraga
muncul, dan seperti apakah n.lereka? Penyelidikan 33.28 di halaman 258.
manusia. Itu hanya berlangsung 10.000
95
i*.'!till:al''
r:'
fEi
ItlltrlLI TE g
a' I I
ii:,: i: liir.iil:l ::l
t
:a
tefltfi
riiiliffi
i1+ii:i+,i!,u
:rir:iliiifi ;;tri:,.
:r.t
w
#
yang umumnya disebut macan tutul. Perhatikan bahwa
huruf pertama dari genus ditulis dengan huruf kapital dan
seluruh binomial dicetak miring. (Nama ilmiah yang baru
diciptakan juga dilatinisasi': Anda bisa menamai seekor
&,
serangga yang baru ditemukan dengan nama temanmu,
tapi harus diberi akhiran Latin.) Lebih dari 11.000 binomial
A Peraga 26.2 Pohon keluarga yang tak terduga. Apa yang dibuat oleh Linnaeus masih digunakan saat ini,
hubungan evolusioner antara manusia, cendawan, dan tulip? termasuk nama optimistik yang ia berikan pada spesies
Suatu filogeni yang berdasarkan data DNA mengungkapkan kita sendiri-Homo sapiens, berarti 'manusia bijakl
bahwa-terlepas dari penampilan-hewan (termasuk manusia) dan
fungi (termasuk cendawan) berkerabat lebih dekat satu sama lain
daripada dengan tumbuhan. Klasifikasi tserienjang
Selain memberi nama spesies, Linnaeus juga
mengelompokkan mereka ke dalam jenjang kategori
yang semakin luas. Pengelompokan pertama terbentuk
Wsru26.1 dalam binomial: Spesies yang tampak berkerabat dekat
I rilog*ni menunjukkan hubungan dikelompokkan ke dalam genus yang sama. Sebagai contoh,
macan tutul (Panthera pardus) tergolong ke dalam genus
evolusioner yang juga mencakup singa afrika (Panthera /eo), harimau
(Panthera tigris), dan jaguar (Panthera onca).Diatas genus,
para ahli taksonomi menerapkan secara progresif kategori-
Seperti yang kita bahas pada Bab 22, organisme berbagi
kategori klasifikasi yang makin komprehensif. Sistem
karakteristik homolog karena memiliki nenek moyang
taksonomi yang dinamai berdasarkan Linnaeus, sistem
yang sama. Oleh karena itu, kita dapat mempelajari
Linnaean, menempatkan sejumlah genus yang sekerabat
banyak ha1 tentang suatu spesies apabila kita mengetahui
dalam famili yang sama, famili ke dalam ordo, ordo ke
sejarah evolusinya. Misalnya, suatu organisme mungkin
memiliki banyak kesamaan gen, jalur metabolik, dan
protein struktural dengan kerabat-kerabat dekatnya. I(ta
akan mempertimbangkan berbagai penerapan praktis dari
informasi semacam itu pada penutup bagian ini, namun
pertama-tama marilah kita mengkaji bagaimana organisme
diberi nama dan diklasifikasikan, bidang ilmunya disebut
taksonomi (taxonomy).I(ta juga akan melihat bagaimana
kita bisa menginterpretasikan dan menggunakan diagram
yang merepresentasikan sejarah evolusi.
Nomenklatur Binomial
Nama umum bagi organisme-misalnya monyet,finch, dan
bunga lilac-mengandung pengertian sehari-hari, namun
nama itu juga bisa menyebabkan kerancuan. Masing-masing
nama ini, misalnya, mengacu pada lebih dari satu spesies.
Terlebih lagi, beberapa nama umum tidak merefleksikan
secara akurat jenis organisme yang ditunjukkannya. Tinjau
ketiga'fish' ini: jelffish (sejenis cnidaria), crayf.sh (sejenis
krustasea kecil mirip-lobster), dan silverfisft (sejenis
serangga). Tentu saja, bahasa yang berbeda memiliki nama-
nama yang berbeda untuk berbagai organisme.
Untuk menghindari ambiguitas sewaktu menyampaikan
hasil penelitian mereka, para ahli biologi menyebutkan
organisme dengan nama ilmiah Latin. Format nama ilmiah
& Peraga 26.3 Klasifikasi berjenjang, pada setiap tingkat dari
yang terdiri dari dua bagian, biasanya disebut binomial, sistem klasifikasi Linnaean, spesies ditempatkan dalam kelompok yang
diperkenalkan pada abad ke-18 oleh Carolus Linnaeus (lihat menjadi bagian dari kelompok-kelompok yang lebih komprehensif.
ffi
9j, Taxidea
dengan banyak jalan, dan seterusnya. .., t;.. 3 atl
o-
o
$
taxus
6: (teledu
Unit taksonomik tertentu pada tingkat jenjang apa pun o :
,$' 4
q,"" !-l
amerika)
disebut takson (jamak, taksa). Pada contoh macan tutul,
6 :il 4 Its
Panthera adalah takson pada tingkat genus, dan Mammalia
adalah takson pada tingkat kelas yang mencakup semua tl
3$ 9,,^.
F,,,","...
$
Lutra lutra
llinsang ffi
f*e
Q
P,
eropa)
ordo mamalia yang banyak sekali jumlahnya. Perhatikanlah '."o
r.1
Takson D
merepresentasikan nenek moyang bersama dari takson A, .gde/:r^4ys/.s€6+*jv,qe
$
,:€
nd.
t
il
t
I
".
; :
31 ^J!$'U
6*€
:t
! r,*-E t ir*,,d
5:::'i:' :;:-=;,,., ?-.,,,-{ .,..._, ". . *d! riq'**,* C
,-::^
'-...;
*+***: )
$--..,"$
x
rg,.**.. D
fi
iI
^
t{
]i
Paus abu-abu
t ffiKWffiffi jika bukti baru yang terkuak
::
Paus biru mengindikasikan bahwa takson E pada Peraga 26.5
;1i
@; (Atlantik Utara) merupakan takson saudari dari kelompok yang
9
q
Paus biru memuat takson D dan E, bagaimana hal ini akan
(Pasifik Utara) mengubah filogeni? Gambar ulang pohon tersebut
d
t agar dapat mengakomodasi temuan baru ini.
a
Tak diketahui #10)
* 1r" ".-" -"" - Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan,
i2 I **#* I
*}i 11,
3l
lihat Apendiks A
ff
rakdiketahui#131
6dldr@,6is6d*
;i!
!tr
Parssirio I ffi
J
:*,'r*6.6o.6er
!
€
$ (Laut Tenqah) I ffi
| :Ef
6.r.,o-,.
"., Paus sirip (Eslandra),J
w26^2
I filogeni disimpulkan
KISIMFUIAI{ Analisis ini mengindikasikan bahwa sekuens
dari data
DNA dari enam sampel yang tidak diketahui (berwarna morfologis dan molekular
merah) berkerabat paling dekat dengan sekuens DNA paus
yang tidak sah untuk ditangkap.
Untuk menarik kesimpulan tentang filogeni, para ahli
${jill8{fi C. S. Baker and 5. R. Palumbi, Which whales
sistematika harus mengumpulkan informasi sebanyak
are hunted? A molecular genetic approach to monitoring whaling,
Science 765. 1 538-1 539 (1 994). mungkin tentang morfologi, gen, dan biokimia dari
berbagai organisme yang relevan. Penting untuk berfokus
ffi Apa saja sumber kesa{ahan potensial pada ciri-ciri yang merupakan hasil dari nenek moyang
pada penelitian ini? Bagaimana caranya agar kemungkinan
bersama, karena hanya ciri-ciri iniiah yang merefleksikan
untuk memperoleh kesimpulan yang salah dapat dikurangi?
hubungan evolusioner.
,,.,..,..,...-.,,. A ",,,".,,...,," A
'!I
r!P B
Kelompok I I?ii Kelompok III
rn
:t::a
c ai
C
.,..4
D D
i ii.,",t
r : E Kelompok ll
F
"..&
v
q-.-i
!.c
(a) Kelompok monofiletik (klad). (b) Kelompok parafiletik. Kelompok (c) Kelompok polifiletik. Kelompok lll
Kelompok l, terdiri atas tiga spesies ll adalah parafiletik, artinya terdiri adalah polifiletik, artinya anggotanya
(A, B, C) dan nenek moyang bersama dari spesies nenek moyang @ memiliki nenek moyang yang
mereka ffi, adalah klad, disebut juga dan beberapa keturunannya berbeda. Dalam kasus ini, spesies
kelompok monofiletik. Kelompok (spesies D, E, F) namun tidak B dan C memiliki nenek moyang
monofiletik terdiri dari satu spesies nenek sernuanya (tanpa spesies G). bersama $, namun spesies D
moyang dan sernua keturunannya. memiliki nenek moyang berbeda: ffi
a peraEa 2t1.10 Kelompok monofiletik, parafiletik, dan polifiletik.
TAKSA
o
Lancelet .,"9P
c.:- i fluar-kelompok) 1'.iir
o9f
oo o ;
U{ } o E ; ! '"..:
c3)
af
..-=
t
o
c
Fr
-!!
6
c
do
6
z
ll
:l :i
li B
Columna vertebralis tr'
(tulang belakang) ( olLtmna ,
vertebralis n
*%
d
Rahang berengsel
lt " saramaroer
F
u
Rahang berengsel:1 ;
i: ::
\-l
E fl
u
Penyu
lelur amnlotrk
Empat kaki jalan : @
(berca ng ka ng) ,'.[},'"j
Rambut
Telur amniotik :".,,"n=."
tu.un,r,rffi"
Rambut
(a) Tabel karakter. Angka 0 mengindikasikan ketidakhadiran (b) Pohon filogenetik. Menganalisa distribusi karakter-karakter
karakter; angka 1 mengindikasikan kehadiran karakter. derivat ini bisa memberikan wawasan tentang filoqeni vertebrata
..k,
Drosophila
.ffi.
{
,.,,.=,,.il],
Ie
a
re
Pi^.^'.,**",.
A Peraga 26.12 Panjang cabang dapat mengindikasikan jumlah relatif perubahan genetik. Pohon
filogenelik ini dibangun dengan membandingkan sekuens-sekuens dari sebuah gen homolog yang berperan dalam
perkembangan. Gen Drosophlla digunakan sebagai luar-kelompok. Panjang cabang proporsional dengan jumlah
perubahan genetik pada setiap garis keturunan. Dengan demikian, panjang cabang yang bervariasi mengindikasikan
bahwa gen tersebut telah berevolusi dengan kecepatan yang sedikit berbeda pada garis keturunan yang berbeda.
ffi euau garis keturunan vertebrata manakah gen yang diteliti berevolusi paling cepat? Jelaskan.
lkan zebra
';ry€
1r*#ffi&*;1*
r 6*;r: :r! s $6 d 6;i;r;+: Es 6 6ra6 a *1 q€r 6 a#;lp: s 6166.6.:; :+! !4i r- Katak@
Ayam
Manusia
d, Peraga 26.13 Panjang cabang dapat mengindikasikan waktu. Hubungan yang ditunjukkan dalam pohon ini didasarkan
pada data molekular yang sama dengan pohon pada Peraga 26.12. Panjang cabang kemudian digambarkan agar
sesuai dengan
waktu terbentuknya titik percabangan yang berbeda berdasarkan bukti fosil. Akibatnya, panjang cabang proporsional dengan
waktu. Setiap garis keturunan memiliki panjang total yang sama dari dasar pohon hingga ke rJrng.ubang, mengindikasi[an
bahwa semua garis keturunan telah berdivergensi dari nenek moyang bersama untuk kurun *ikt, yung riru.
Prinsip kemungkinan maksimrum (maximum tidak setara, maka pohon 1 lebih mungkin daripada
likelihood) menyatakan bahwa sesuai aturan,aturan pohon 2. I(ita akan segera melihat bahwa banyak gen
tertentu tentang bagaimana DNA berubah seiring waktu, yang memang berevolusi dengan iaju yang kira-kira setara
sebuah pohon dapat ditemukan yang merefleksikan pada berbagai garis keturunan yang berbeda. Namun
sekuens peristiwa evolusloner yang paling mungkin.
Metode kemungkinan-maksimum bersifat kompleks,
namun sebagai contoh sederhana, mari kita kembali Manusia Cendawan
f;
ts Peraga 26.14 Pohon-pohon dengan kemungkinan berbeda.
Berdasarkan persentase perbedaan di antara gen-gen yang dimiliki
oleh manusia, cendawan, dan tulip (a) kita dapat membangun dua +iid
%
t*'
pohon filogenetik yang mungkin terbentuk dengan panjang total
cabang yang sama (b). Jumlah persentase dari sebuah titik divergensi ry;
pada satu pohon setara dengan perbedaan persentase yang teftera
pada (a). Misalnya, pada pohon 1, divergensi manusia-tulip adalah
# i
15!o + 5o/o + 20ok = 40o/o. ?ada pohon 2, divergensi ini juga Pohon 1: Kemungkinan Pohon 1: Kemungkinan
setara dengan 40% (15o/o + 25%). Dengan asumsi bahwa gen-gen lebih besar lebih kecil
tersebut telah berevolusi dengan laju yang sama pada cabang-cabang
(b) Perbandingan dari pohon-pohon yang mungkin terbentuk
yang berbeda, pohon 1 lebih mungkin terbentuk daripada pohon 2.
r.1r,
':il$Kl\ll ;i,, lkuti langkah-langkah berikut dalam menerapkan
prinsip parsimoni bagi kasus filogenetik hipotetis yang melibatkan
tiga spesies burung yang berkerabat dekat.
5 itus
**4* I r-fi-fi*
t ff.|* III
.9941f i,i,,.r,, Untuk mengidentifikasi pohon yang paling
parsimonis, kita menjumlahkan semua peristiwa perubahan n*44riq*** $4tu*+* rrr n"l4$*4d*
basa yang diidentifikasi pada langkah 3 dan 4. Kita dapat
menyimpulkan bahwa pohon pertama merupakan pohon
4e**${** rrr 4%*44{* rr 4&**{4+* 'l r
yang paling parsimonis dari ketiga kemungkinan filogeni.
6 peristiwa 7 peristiwa 7 peristiwa
depa n
prediksi-prediksi baru tentang dinosaurus. Misainya, ada
bukti bahwa burung adalah keturunan darl teropoda,
sekelompok dinosaurus bipedal di dalam klad Saurischia. Tungkai
belakanq
Seperti yang terlihat pada Peraga 26.16, kerabat terdekat
burung yang masih hidup adalah buaya. Burung dan buaya
memiliki banyak kesamaan ciri: Mereka memiliki jantung
beruang-empat,'bernyanyi' untuk mempertahankan
teritori dan menarik pasangan kawin (walaupun 'lagu'
yang diperdengarkan oieh buaya lebih mirip geraman),
serta membangun sarang. Burung dan buaya juga merawat
(a) Sisa fosil Oviraptor dan
telur-telurnya. Orientasi
tulang-tulang, yanq
mengelilingi dan melindungi
telur, menunjukkan bahwa
dinosaurus tersebut
tampaknya mati sewaktu
mengerami atau melindungi
telu r-'telu rnya.
r'\ diveroensi oen duplikasi dengan laju yang sama seperti kompleksitas
fenotipe yang terlihat. Manusia hanya memiliki gen
7 empat kali lipat lebih banyak daripada khamir, eukariota
bersel tunggal, walaupun-tidak seperti sel-sel khamir-
Gen-gen ortolog kita memiliki otak besar yang kompleks dan tubuh yang
SPesies A Spesies B
mengandung iebih dari 200 tipe jaringan yang berbeda.
(a) Gen-gen ortolog
Muncul bukti bahwa banyak gen manusia lebih serba bisa
daripada gen-gen khamir, karena protein-protein yang
dikodekan oleh gen-gen manusia membawa beraneka
Spesies A ragam tugas pada berbagai jaringan tubuh. Di depan kita
I terbentang sebuah tantangan saintifik yang besar dan
V
Duplikasi dan divergensi gen menarik: membongkar mekanisme yang memungkinkan
. _r1_ keserbabisaan genomik ini.
/
wHffi#ffi26.4
1. ]elaskan bagaimana perbandingan di antara protein-
Spesies A setelah beberapa generasi protein dari dua spesies dapat menghasilkan data
(b) Gen-gen paralog ientang hubungan evolusioner keduanya.
W Anggaplah gen A ortolog pada
A Peraga 26.18 Bagaimana dua tipe gen homolog bermula. spesies 1 dan spesies 2, dan gen B paralog dengan gen
Batang yang berwarna menandai wilayah gen-gen tempat A pada spesies 1. Sarankan urutan dari dua peristiwa
terakumulasinya perbedaan-perbedaan sekuens basa. evolusioner yang dapat dihasilkan pada berikut ini:
Gen A sangat berbeda pada kedua spesies, namun gen
A dan gen B menunjukkan sedikit divergensi urutan
terhadap satu sama lain.
I(ita dapat mendiskripsikan sebagian besar gen yang
menyusun genom sebagai salah satu dari kedua tipe
Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan, t
lihat Apendiks A
homologi ini. Perhatil<an bahwa gen-gen ortolog hanya M
I
jam molekular telah digunakan untuk menentukan waktu menun;'ukkan bahwa kedua takson itu berdivergensi
setidaknya 120 juta tahun lalu. Jelaskan bagaimana
divergensi evolusioner yang teriadi satu miliar tahun lalu
perbedaan ini dapat terjadi.
atau bahkan lebih. Estimasi ini mengasumsikan bahwa
jam-jam molekular tersebut konstan sepanjang waktu. Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan, lihat t
Estimasi semacam itu tentu saja sangat tidak pasti.
Apendiks A. I
laju evolusi akibat seleksi alam atau faktor-faktor lain i lnformasi baru terus rnemperbaiki
yang berbeda-beda sepanjang waktu dapat dihapuskan.
Sebagai contoh, sekelompok peneliti mengonstruksi jam
pemahaman kita tentang fohon
molekular evolusi vertebrata dari data sekuens 658 gen kehidupan
inti yang sudah terbitkan. Meskipun rentang waktu yang
Penemuan bahwa kaki-sisik pada Peraga 26.1 berevolusi
tercakup sangat lama (hampir 600 juta tahun) dan fakta
dari garis keturunan berbeda kadal tak-berkaki, dan bukan
bahwa seleksi alam mungkin memengaruhi sebagian gen
dari ular, adalah salah satu contoh bagaimana sistematika
tersebut, estimasi waktu divergensinya mendekati estimasi
digunakan untuk merekonstruksi hubungan evolusioner
berdasarkan catatan fosil.
dari bentuk kehidupan yang beraneka ragam. pada
beberapa dasawarsa terakhir, kita memperoleh wawasan
Menerapkan |am Molekular: tentang cabang-cabang terdalam dari pohon kehidupan
Asal LJsul HIV melalui sistematika molekular.
Para peneliti di Los Alamos National Laboratory di
New Mexico menggunakan jam molekular untuk Dari Dua Kingdom menladi figa Domain
memperkirakan waktu asal usul infeksi HIV pada manusia. Para ahli taksonomi zaman dahulu mengelompokkan
Analisis filogenetik menunjukkan bahwa HIV, virus yang semua spesies yang mereka ketahui menjadi dua kingdom:
menyebabkan AIDS, adalah keturunan dari virus yang tumbuhan dan hewan. Bahkan dengan penemuan dunia
Spi rochetes
Chlamydia
a Peraga 26'21 Ketiga domain makhluk hidup. Berdasarkan sekuens gen rRNA, semua makhluk hidup dapat dikelompokkan
ke dalam tiga domain. Paniang cabang proporsional terhadap jumlah perubahan genetik pada masing-masing garis keturunan.
(Untuk menyederhanakan gambar, hanya beberapa cabang yang dilabeli.) Dalam dragram ini, garis kelurunan
Jalam Eukarya yang
didominasi oleh organisme multiselular (tumbuhan, fungi, dan hewan) diwarnai merah. Semua garis keturunan lain hanya i.rOiri "
atau sebagian besar terdiri dari organisme bersel tunQgal.
ffi Berdasarka n diagram ini, domain manakah yang pertama kali berdivergensi? Manakah yang merupakan domain sauclari Eukarya?
ffi2S,6
1. Mengapa kingdom Monera tidak lagi dianggap takson
yang valid?
2. |elaskan mengapa filogeni yang berdasarkan gen-gen
berbeda dapat menghasilkan pola-pola percabangan
& Peraga 26.23 Cincin kehidupan. Dalam hipotesis ini, organisme yang berbeda pada pohon kehidupan universal.
paling awal membentuk 'cincin kehidupan' melalui transfer gen
horizontal. Tiga domain besar (Bacteria, Eukarya, dan Archaea)
3. $'-ffiffi-ffiffiffiffi Gambarkan tiga kemungkinan
percabangan pohon dikotomus yang menunjukkan
akhirnya muncul dari cincin itu dan melahirkan keanekaragaman
luar biasa dari makhluk hidup yang kita lihat sekarang. hubungan evolusioner bagi domain Bacteria,
Archaea, dan Eukarya. Dua dari ketiga pohon ini
didukung oleh data genetik. Mungkinkah pohon yang
satu lagi juga memperoleh dukungan semacam itu?
Walaupun para saintis terus berdebat tentang apakah Jelaskan jawaban Anda.
tahap-tahap awal dalam sejarah kehidupan paling baik Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan, lihat I
digambarkan sebagai sebuah pohon, cincin, atau jaring- Apendiks A
jaring yang kusut, dalam beberapa dasawarsa belakangan *# $
Takson D
Takson E
(hal. 97-100)
,Apa yang Dapat dan Tidai< tlapai Kit* Felajari
dari Pahon Filcgenetik Apabila panjang cabang tidak
nama yang bersuku dua bagi organisme: nama genus plus proporsional dengan waktu atau perubahan genetik, pohon
epitet spesifik. filogenetik hanya menunjukkan pola-pola keturunan.
Menerapkan Filogeni Banyak informasi tentang suatu
sistem formal untuk mengelompokkan spesies dalam spesies dapat dlpelajari dari sejarah evolusinya; oleh karena
kategori-kategori yang semakin luas: genus-genus itu, filogeni berguna untuk berbagai macam penerapan.
yang berkerabat ditempatkan dalam famiii yang sama,
sejumlah famili ke dalam ordo, sejumlah ordo ke dalam ffitfiltil
kelas, sejumlah kelas ke dalam filum, sejumlah filum Ai<tivitas Classification Scheme
ke dalam kingdom, dan (yang paling baru) sejumlah
kingdom ke dalam domain.
ffi26.2
Filogeni disimpulkan dari data morfologis dan
sistematika menggambarkan hubungan-hubungan
molekular (hal. X00-103)
evolusioner sebagai pohon filogenetik yang bercabang-
cabang. Beberapa ahli sistematika mengajukan bahwa F i"tetmologi Morfologis dan Molekular Organisme-
klasifikasi dapat sepenuhnya didasarkan pada hubungan- organisme yang memiliki ciri-ciri morfologi atau sekuens
hubungan evolusioner. DNA yang sangat mirip kemungkinan berkerabat lebih
Kelompok monofiletik
\ ffimmffi 26.6
fl*"^*-*
o fl'***^'
o r"""'"'"""'=
A lnformasi baru terus memperbaiki pemahaman kita
,r*4 ...-..--.. p. r*f, s li^'"'l ,,."..-.* s tentang pohon kehidupan (hal. 112-115)
ini;
rhe+j
^^*-,
t li i**; ,1 !-..-d
$ L--,*c $ 1""*c ;
.j
l-,.,""-c Dari Dua Kingdom menjadi figa Domain Sistem
""Ji ;-""D ""ii ,", ''-
.*,*.D klasifikasi terdahulu telah memberi jalan terhadap
-.-.D
i;:L^^
",i t r: ,i {i,^^-r ,^1
i f ;"lr pandangan terbaru tentang pohon kehidupan, yang terdiri
t.ql l-'a ', t / atas tiga domain utama: Bacteria, Archaea, dan Eukarya.
{*$*-'
T^""rX"..,nY/
c""*G ,L_fl* E,#"* ' Pohon Sederhana dari Seluruh Makhluk Hidup
I ""-o /"-"-o Filogeni yang berdasarkan gen-gen rRNA menunjukkan
Kelompokparafiletik Kelompokpolifiletik bahwa eukariota adalah kerabat terdekat archaea,
sementara data dari gen-gen lain menunjukkan hubungan
yang kebih dekat dengan bakteri.
Proporsional Panjang cabang dapat digambar secara Apakah Fohon Kehidupan Sebenarnya Setruah
proporsional dengan jumiah perubahan evolusioner atau
Cincin? Analisis genetik menunjukkan bahwa organisme-
dengan waktu.
organisme paling awal mungkin membentuk'cincin
kehidupanl dengan eukariota yang berkerabat sama
Di antara sejumlah filogeni, pohon yang paling parsimonis dekatnya dengan bakteri maupun archaea.
adalah pohon yang mengandung paling sedikit perubahan
evolusioner. Pohon yang paling mungkin adalah pohon
yang berdasarkan pola perubahan yang paling mungkin.
't{ryeHryGAry FVpqt3S_t
Salamander
8. Darwin menyarankan untuk mengamati kerabat-kerabat
dekat suatu spesies untuk mempelajari kemungkinan
nenek moyang terdahulu. Bagaimana sarannya untuk
Kambing
mengantisipasi metode-metode masa kini, misalnya
ManLrsia pengelompokan filogenetik dan penggunaan luar-
kelompok dalam analisis kladistik?
a. Garis keturunan yang mengarah pada salamander Biological Inquiry: A Workbook of Investigative Cases
adalah yang pertama berdivergensi dari garis-garis Jelajahi penggunaan luar-kelompok dan aspek-aspek lain dari
keturunan lain. analisa kladistik dalam'Tree Thinkingl
b. Salamander adalah kelompok saudari terhadap
kelompok yang mencakup kadal, kambing, dan qEryE JIE4fs |'{_nnJAtt
manusia.
c. Salamander berkerabat sama dekatnya dengan 9. ffi (a) Gambarkan pohon filogenetik
kambing maupun dengan manusia. berdasarkan lima karakter pertama dalam tabel berikut.
d. I(adal berkerabat lebih dekat dengan salamander Tempatkan tanda sela pada pohon tersebut untuk
dibandingkan dengan manusia. menandai asal usul masing-masing dari keenam karakter
e. I(elompok yang diarsir merupakan parafiletik. tersebut. (b) Asumsikan bahwa tuna dan lumba-
lumba merupakan spesies saudari, dan gambar ulang
5. Jika Anda menggunakan kladistika untuk membangun pohon filogenetik yang sesuai, pertahankan hubungan-
pohon filogenetik kucing, manakah di antara berikut yang hubungan evolusioner lain agar tetap sama seperti pada
akan menjadi luar-kelompok terbaik? pohon pertama. Tempatkan tanda sela pada pohon itu
a. slnga d. macan tutul untuk menandai asal usul masing-masing dari keenam
b. kucing domestik e. harimau karakter. (c) Berapa banyak perubahan evolusioner yang
c. serigala diperlukan pada masing-masing pohon? Pohon manakah
yang paling parsimonis?
6. Panjang relatif cabang amfibia dan mencit pada filogeni di
Peraga 26.72 mengindikasikan bahwa
a. amfibia berevolusi sebelum mencit. SPESIES
b. mencit berevolusi sebelum amflbia.
c. gen-gen amfibia dan mencit hanya memiliki g\
ffi
yang mendehidrasi dan membunuh sel-sel lain. Archaea ini
27.1 Adaptasi struktural dan firngsional lrerperan
mengompensasi kehilangan air osmotik dengan memompa
dalam kesuksesar"l prol<ariotik
ion kalium (I(*) atau ion lain ke dalam sel hingga konsentrasi
27.2 Reproduksi yang cepat, rnutasi, dan ion di dalam sel cocok dengan konsentrasi di luar.
rekonrbinasi genetik nrendorong Seperti Halobacterium, banyak prokariota iain
keanekaragaman genetik pada prokariota merupakan ahli beradaptasi. Contohnya termasuk
27 "3 Frokariota telah rnengembangkan adaptasi Deinococcus radiodurans, yang dapat sintas pada radiasi 3
terhaclap keberagaman nutrisional dan juta rads (3.000 kali dosis fatal bagi manusia), dan Picrophilus
metabolik oshimae, yang dapat tumbuh pada pH 0,03 (cukup asam
untuk melarutkan logam). Prokariota lain hidup dalam
27"4 Sistematika molekular mernperjelas filogeni
llngkungan yang terlalu dingin atau terlalu panas bagi
prokariotik
kebanyakan organisme lain, dan beberapa bahkan ditemukan
27.5 Prokariota mernainkan peran penting di hiosfer hidup di dalam bebatuan 3,2 km di bawah permukaan Bumi.
27.6 Frokariclta merniliki dampak herbahaya dan Spesies prokariotlk juga teradaptasi dengan sangat
n:enguntungkan bagi rnanusia balk terhadap habitat-habitat yang lebih'normal'-daratan
dan perairan tempat kebanyakan speseis lain ditemukan.
I(emampuan mereka untuk beradaptasi terhadap kisaran
habitat yang luas membantu menjelaskan mengapa
prokariota adalah organisme paling berlimpah di Bumi:
Beradaptasi Massa biologis (biomassa) kolektif prokariota setidaknya
sepuluh kali lebih besar daripada biomassa eukariota, dan
etelah hujan lebat di musim panas, Danau Owens di jumlah prokariota dalam segenggam tanah subur jauh lebih
California dapat mengandung air yang sedemikian banyak daripada jumlah manusia yang pernah hidup. Pada
panas dan asin sehingga dapat membuat kulitmu bab ini, kita akan mengulas adaptasi, keanekaragaman,
terbakar dan mengalami dehidrasi. I(adar garam dapat dampak ekologis, dan niiai penting dari organisme-
mencapai 32o/o,lebih dari sembilan kali air laut. Meskipun organisme yang kecil namun menakjubkan ini bagi manusia
kondisi di danau ini keras, warna kemerahan di dasar yang menyusun dua dari tiga domain kehidupan.
danau yang asin, ditunjukkan pada Peraqa 27.1, disebabkan
oleh organisme, bukan oieh mineral atau sumber tak-
hidup lainnya. Organisme macam apa yang bisa hidup
di lingkungan yang sedemikian tak bersahabat itu, dan flffi2?.1
bagaimana mereka melakukannya?
'Warna
e Rdaptasi struktural dan
merah muda Danau Owens berasal dari trilinuan
sel Halobacterium, prokariota bersel tunggal dari domain
fungsional berperan dalanr
Archaea yang menjadi satu dari segelintir organisme yang kesul<sesan prokariotik
hidup di danau tersebut. Archaea ini memiliki pigmen
membran merah, bakteriorodopsin, yang menggunakan Seperti yang klta bahas pada Bab 25, organisme-organisme
energi cahaya untuk mendorong sintesis NIP. Halobacterium pertama yang menghuni Bumi diduga adalah prokariota.
adalah salah satu organisme paling toleran-garam di Selama sejarah evolusinya yang panjang, populasi
Bumi-bakteri tersebut hidup dengan baik pada salinitas prokariota telah (dan terus) mengalami seleksi alam dalam
Protei n
Ba kteri Bakteri
gram- gram-
positif negatif
20 pLm
(a) Gram-positif. Bakteri gram-positif memilrki dinding sel teba yang (b) Gram-negatif. Bakteri gram-negatif memilrki lapisan peptidoglikan
terbuat dari peptidoglikan yang memerangkap kristal vioiet dalam yang lebih tipis, dan terletak pada lapisan di antara membran
sitoplasma. Pembilasan dengan alkohol tidak menghilangkan kristal plasma dan membran luar. Kristal violet dengan mudah terbilas darr
violet, yang menutupi pewarna safranin merah yang ditambahkan. sitoplasma, dan sel pun terlrhat merah muda atau merah.
:r,ri.: ":,.o:,ii i Pewarnaan Gram. Sampel pertama-tama diwarnai dengan pewarna kristal violet dan yodium, kemudian dibilas dengan
alkohol, dan terakhir diwarnai dengan pewarna merah seperti safranin. Struktur dinding sel bakteri menentukan respons pewarnaan (LM)
Kapsul
i,:'ar.:,iinii=r;
Sekitar separuh dari semua prokariota mampu melakukan L Kapsul. Kapsul polisakarida di sekitar bakteri
Streptococcus ini memungkinkan prokariota tersebut melekat ke sel-
pergerakan berarah. Beberapa spesies dapat bergerak
sel dalam saluran pernapasan-dalam TEM diwarnai ini, sel tonsil.
pada kecepatan melebihi 50 pm/detik-lebih dari 50 kali
panjang tubuhnya per detik. Sebagai perbandingan, seorang
manusia setinggi I,7 myang bergerak secepat itu berarti
berlari dengan kecepatan 306 km per jam!
Dari berbagai struktur yang memungkinkan prokariota
untuk bergerak, yang paling umum adalah flagela il:rir:c;;.
:' .i:. flngsln bisa tersebar di seluruh permukaan sel
atau terpusat pada salah satu atau kedua ujung. Flagela
prokariotik memiliki lebar sepersepuluh dari flagela
eukariotik dan tidak ditutupi oleh pemanjangan membran
plasma (lihat Peraga 6.24 dan 6.25 untuk mengulas
Fimbria
kembali flagela eukariotik). Flagela prokariotik juga sangat 44
Dinding sel
Aparatus basal
.& t-'ii:ri.,r..:,r.,:. Flagela prokariotik. Penggerak flagela prokariotik adalah aparatus basal, sistem
cincin yang tertanam dalam dinding sel dan membran plasma (TEM). Pompa yang ditenagai ATP
mentranspor proton keluar sel, dan difusi proton kembali ke dalam sel menggerakkan aparatus
basal secara langsung, yang memutar sebuah kait melengkung. Kait ini melekat ke filamen yang
tersusun dari rantai-rantai flagelin, sejenis protein globular. (Diagram menunjukkan karakteristik
struktur flagela dari bakteri gram-negatif.)
Pada 2003, para saintis di Princeton University dan lnstitut Seperti yang dijelaskan pada Bab 16 dan 77, replikasi,
Curie di Paris menunjukkan bahwa sel-sel E. coli soliter transkripsi, dan translasi DNA merupakan proses-proses
menunjukkan kemotaksis positif terhadap anggota lain yang pada dasarnya sama pada prokariota dan eukariota,
dari spesiesnya, memungkinkan pembentukan koloni. walaupun ada beberapa perbedaan. Sebagai contoh,
ribosom prokariotik sedikit lebih kecil daripada ribosom
#rgaatEsas* $ffite*"slaf, dacx fi*m*Fffif;${ eukariotik dan berbeda dalam kandungan protein dan
RNAnya. Perbedaan ini memungkinkan antibiotik tertentu,
Sel-sel prokariota lebih sederhana daripada sel-sel seperti eritromisin dan tetrasiklin, untuk berikatan dengan
eukariota, baik dalam struktur internal maupun organisasi
ribosom dan menghalangi sintesis protein pada prokariota
genomiknya (lihat Peraga 6.6). Sel-sei prokariotik tidak
namun tidak pada eukariota. Akibatnya, kita dapat
memiliki kompartementalisasi kompleks yang ditemukan
menggunakan antibiotik-antibiotlk ini untuk membunuh
pada sel-sel eukariotik. Akan tetapi, beberapa sel bakteri tanpa membahayakan diri kita sendiri.
prokariotik memiliki membran-membran terspesialisasi
yang melaksanakan fungsi-fungsi metabolik l[r*r;q,.'i .i., .';.
Membran-membran ini biasanya merupakan pellpatan ke Reprme{u$*si aimm Adaptasi
dalam dari membran plasma. Prokariota termasuk organisme yang sangat sukses
Genom prokariota berbeda secara struktural dari berkat potensinya untuk bereproduksi secara cepat pada
genom eukariota dan pada kebanyakan kasus mengandung lingkungan yang mendukung. Melaiui pembelahan biner
DNA yang jauh lebih sedikit. Pada sebagian besar (lihat Peraga 12.71), satu sel prokariotik tunggal membelah
prokariota, genom terdiri dari satu kromosom sirkular menjadi dua sel, yang kemudian membelah menjadi empat,
yang strukturnya mencakup lebih sedikit protein daripada delapan, enam be1as, dan seterusnya. Dalam kondisi yang
yang ditemukan dalam kromosom linear eukarlota {Feraga optimal, banyak prokariota dapat membeiah setiap 1-3
.,r ii l. Berbeda dari eukariota, prokariota tidak memiliki jam; beberapa spesies dapat memproduksi generasi baru
nukleus yang terselubungi membran; kromosomnya hanya dalam 20 menitt Jika reproduksi terus berlanjut
terletak di wilayah nukleoid (nucleoid), daerah dari tanpa terhenti pada laju ini, satu sel prokariotik tunggal
sitoplasma yang tampak lebih terang daripada sitoplasma dapat menghasilkan koloni yang lebih berat daripada Bumi
yang mengelilinginya pada mikrograf elektron. Seiain hanya dalam tiga haril
kromosom tunggal, sel prokariotik juga memiliki cincin Pada kenyataannya, reproduksi prokariotik bersifat
kecil dari DNA yang bereplikasi secara terpisah yang terbatas. Sel-sel itu pada akhirnya menghabiskan persediaan
disebut plasmid (lihat Peraga 27.8), kebanyakan hanya nutriennya, meracuni dirinya sendiri dengan zat buangan
membawa beberapa gen. metabolik, menghadapi kompetisi dengan mikroroganisme
ffiwffi??? #sl' E*
Tabung lama Tabung baru
(dibuang setelah
d itransfer)
(9,9 mL medium
pertumbuhan)
i Rep*odut<s! yang cepatr mutasi,
dan rekcmbinasi genetik
Sampel diambil secara berkala dari '12 populasi dan ditumbuhkan
rnendor$ng keanekaragan'lan
dalam kompetisi dengan nenek moyang bersama dalam genetik pada prckariota
lingkungan percobaan (berkadar glukosa rendah).
HASII Kebugaran popuiasi hasil percobaan, seperti yang Seperti yang ldta bahas pada Unit Empat, variasi genetik
diukur dalam laju pertumbuhan settap populasi, menrngkat adalah prasyarat bagi terjadinya seieksi alam dalam populasi.
cepat dalam 5.000 generasi pertama (2 tahun) dan lebih Fakta bahwa prokariota menunjukkan kisaran adaptasi yang
lambat selama 15.000 generasi berikutnya. Grafik di bawah
menunjukkan rata-rata bagi 12 populasi.
sedemikian luas dapat berarti bahwa populasi-populasi
prokariota pasti memiliki variasi genetik yang besar-
dan memang demikian adanya. Misalnya, sebuah gen
1,8
o RNA ribosom lebih berbeda di antara dua galur E. coli
C
dibandingkan di antara manusia dan platipus. Pada bagian
E51,6
ini, kita akan mengulas tiga faktor yang menyebabkan
-o l4 keanekaragaman genetik tlngkat tinggl pada prokariota:
f5
6c
o reproduksi yang cepat, mulasi, dan rekombinasi genetik.
=o11
o!
Sel rekombinan
lembatan
5el,F+
perkawinan
l#>
.- Sell*
ffi
. .:
Sel F- . ,' .' : Selr F+
Krorfiosom
bakteri,,, ,'
l$ sel yang membawa
plasmid F (sel F+) dapat
{} Ultal,tunggql plasmid F patah:di: r.
titik spesifik (ujung anak panah biru)
e RePlikasi DNA bedanjut' '
pada se! donor maupun sel
O Plasmid dalam sel resipien
melingkar. Transfer dan
membentuk jembatan , dan:.mulai:.berpindah kerdalam,sel :: reslpien',mf.riggunakan' replikasi menghasilkan
perkawinan dengan sel F-. resipien. Saat transfer berlanjut, tqtai induk lunggaldari ,: plasmid F lengkap pada
Blasmid do1or, betotasi (anak panah Ptasrnid,F,5el3g61 cqlalan, setiap sel. Dengan demikian,
mereh)..Replikasi DNA dimulai. , i uhtuk,menyin'tesis uhtat , ]' , kedua sel kini merupakan F*.
komplementer {bir:u m uda):
(a).Konjugasi dan tranefgr,plaEmid F
Bakteri, F-
rekombinan
F.aktor F
t> r*rrr miini l>
*jffi
O Oalam sel Hfr, faktor F (biru O F @ Jembatan perkawinan biasanya
Untui tunggal dari faktor @,Pntongan DNAyang ' ,l' '
: dalam
t, tua):te!'integrasi:ke belgerak
pqtah dan mulal patair sebeh.rm seluruh krompsorn tertinggal di luar kromosom
r:':' :'.kromoscirr'bakieii.. l(arena,, .'i',metewatljembatan,fteplikasi ' ditransfer,Rekombinasi DNA bakteri pada akhirnya akan
:, ,, ,,rsel Hfrrnemilikisemuagen DNAte!:ja'di
- di sel donor.dan (ditandai oleh:giiisButus-putus),, ., : 1dihancurkan Oleh eniim:, ,
: faktor F, ia dapat sel tesjpien",*""gf.r;itttuuONA , dapat mengha!ilk#,per,tuiai#, enzrm sel. Sel resipien kini
' ':
,
membentuk,jembatan untai ganda (unfai anakan ., I : gen-Qen hoirrolog antara fragmen mengandung kombinasi
, ;, ;,,pe1kg1tli4andengBnsel F- 'i -' , yangditransferftokelat)dan:,,,
ditunlukkanoleh.w,arna,yang ,1
baru dari gen-gen, namun
dan melrtranife-r DNA. . .[bih. rnr.lda). , , ,. kromosom sel resipien {hijzu). tanpa faktor F; ini adalalr
sel F- rekombinan.
(b) :Koniugasi dan'transfer bagian dari kiomososr bakt€fi Hf.r, menghasilkan rekombinasi
A PeraEa 27.13 Konjugasi dan rekombinasi pada E coli. Replikasi DNA yang menemani transfer plasmid F atau
bagian dari kromosom bakteri Hfr disebut replikasi lingkaran menggulung. Ini terkadang disebut sebagai 'model tisu toilet'
berdasarkan cara untai tunggal yang menggulung DNA sel donor dan memindahkannya ke dalam sel resipien.
n?.4
* Sistematika molekular
memperjelas filogeni prokariotik
t!
Crenarchaeota
jalur evolusi yang terpisah untuk sel<ian lama.
NENEK Prokariota pertama yang digolongkan ke dalam domain
MOYANG Archaea hidup dalam lingkungan yang sedemikian ekstrem
UNIVERSAL
sehingga hanya ada segelintir organisme lain yang dapat
Proteobacteria
sintasdi tempat itu. Organisme semacam itu disebut
Chlamydia ekstremofil (extremophile), yang berarti'pencinta'
kondisi ekstrem (dari kata Yunani philos, pencinta), dan
Spirocheta mencakup halofil ekstrem dan termofil ekstrem.
Halofil ekstrem (extreme halophile, dari kata Yunani
Cvanobacteria halo, garam) hidup dalam lingkungan yang sangat asin,
seperti Great Salt Lake, Laut Mati, dan Danau Owens
Bakteri
Gram-positil (lihat Peraga 27.1). Beberapa spesies hanya menoleransi
salinitas yang tinggi, sedangkan yang lain membutuhkan
;{ ,.. Filogeni prokariota yang disederhanakan. lingkungan yang beberapa kali lebih asin daripada air laut
Pohon filogenetik ini yang berdasarkan pada data molekular (yang memiliki salinitas 3,5%). Sebagai contoh, protein-
menyoroti hubungan di antara kelompok-kelompok prokariotik
utama yang dibahas dalam bab ini. Di dalam Archaea,
.- ;. ^-.. ...- ^ : - ---" :i +:,:!
penempatan korarcheota dan nanoarchaeota masih belum jelas. -
Y"hSj
1r
g?:fj 1 ^i
:
riii:ir::l'ir-i':;1ii'i',1:jl
::,a:+:a::a i.1..!;:: ::
::ir:rrilriritl:
!:!!i
alir
| :';
4!l:i
::
:r!a!:i!:.7;
;:: :
,',:: :
:; ::::: :.:t :ti,lt:!:a
r;ii.
"
iijl:.r:.::i?
::,:1,._ir: ir..
|
KARAKTER DOMAIN
menyeiidiki hanya spesles-spesies yang bisa dikultur di
Bacteria Archaea Eukarya
laboratorium-bagian kecil dari semua spesies prokariotil(.
Pada tahun 1980-an, Norman Pace, dari University of Membran inti Tidak ada Tidak ada Ada
Colorado, merintis penggunaan reaksi rantai polimerase Organel Tidak ada Tidak ada Ada
Qtolymerase chain reaction atau PCR; lihai Bab 20) untuk terselubung
menganalisis gen-gen prokariota yang dikumpulkar-r membran
langsung dari lingkungan (seperti dari sampel tanah atau Peptidoglikan Ada Tidak ada Tidak ada
alr).'Prospeksi genetika ('genetic prospecting) semacam di dinding sel
itu sekarang banyak digunakan, dan setiap tahun metode
Lipid Hidrokarbon Sejumlah Hidrokarbon
tersebut menambah cabang-cabang baru ke pohon membran tak bercabang hidrokarbon tak bercabang
kehidupan. (Beberapa peneliti menyatakan bahwa cabang- bercabang
cabang tertentu merepresentasikan seluruh kingdom Polimerase Satu jenis Beberapa Beberapa
baru.) Sementara hanya sekitar 6.300 spesies prokariotik RNA jenis jenis
yang telah diberi nama saintifik, segenggam tanah dapat Asam amino Forrnil, Metionin Metionin
mengandung 10.000 spesies prokariotik, menurut sejumlah inisiatoruntuk metionin
estimasi. Anda bisa melihat bahwa penyelidikan seluruh sintesis protein
keanekaragaman ini memerlukan waktu bertahun-tahun. Intron Amat jarang Ada pada Ada
Pelajaran penting iainnya yang diperoleh dari dalam gen beberapa gen
sistematika molekular adalah nilai penting dari transfer
Responterhadap Pertun-rbuhan Pertumbuhan Pertumbuhan
gen horizontal dalam evolusi prokariota. Selama ratusan antibiotik terhambat tidak ter- tidak ter-
juta tahun, prokariota telah memperoleh gen-gen dari streptomisin dan hambat hambat
spesies-spesies yang berkerabat jauh sekali pun, dan kloramfenikol
mereka sekarang terus melakukan ha1 itu. Akibatnya, Histon yang Tidak ada Ada pada Ada
cukup banyak bagian genom dari banyak prokariota yang berasosiasi beberapa
sebenarnya merupakan mosaik dari gen-gen yang diimpor dengan DNA spesies
dari spesies lain. Seperti yang kita lihat pada Bab 26, I(romosom Ada Ada Tidak ada
transfer gen horizontal mengaburkan lokasi akar pohon melingkar
kehidupan. Tetap saja kita tahu bahwa dalam sejarah
kehidupan yang paling awa1, prokariota berdivergensi Pertumbuhan Tidak Beberapa Tidak
pada suhu spesies
menjadi dua garis keturunan utama, archaea dan bakteri >100. c
(lihat Peraga 27.16).
Banyak spesies daiam subgrup ini terkait erat dengan inang eukariotik. Misalnya,
spesies-spesies Rhizobium hidup di dalam nodul akar legum (keluarga tumbuhan ercis/
buncis), tempat bakteri mengubah N, atmosferik menjadi senyawa-senyawa yang dapat E
I
digunakan oleh tumbuhan inang untuk membuat protein. Spesies-spesies dalam genus n
Agrobacterium menyebabkan tumor pada tumbuhan; perekayasa genetik menggunakan N
bakteri ini untuk mengangkut DNA asing ke dalam genom tumbuhan pangan (lihat Rhizobium (tanda panah) di
dalam sel akar dari sejenis
Peraga 20.25). Seperti yang dijelaskan pada Bab 25, para saintis membuat hipotesis legum (TEM)
bahwa mitokondria berevolusi dari protobakteri alfa aerobik melalui endosimbiosis.
lidtTtl
iii,iiyr
ait::::;t:-
Subgrup yang beraneka ragam secara nutrisional ini mencakup Nitrosomonas, genus +.
bakteri tanah yang berperan penting dalam daur-ulang nitrogen dengan mengoksidasi
amonium (NH;), menghasilkan nitrit (NO2) sebagai zat buangan.
5:*'f
r
rc
I(ebanyakan spesies dalam subgrup ini bersifat patogenik bagi manusia atau hewan lain.
Proteobakteri epsilon mencakup Campylobacter, yang menyebabkan keracunan darah dan TE
peradangan usus, dan Helicobacter pylori, yang menyebabkan tukak lambung. lN
lr
Helicobacter pylol (TEM diwarnai)
Heterotrof yang berbentuk heliks ini bergerak spiral melewati lingkungannya dengan
menggunakan filamen internal mirip-flagela yang berotasi. Banyak spirocheta hidup bebas,
namun ada pula yang tersohor sebagai parasit patogenll<: Treponema pallidum menyebabkan
sifilis, dan Borrelia burgdor;t'eri menyebabkan penyakit Lyme (lihat Peraga 27.2L). F
a
ln
L"i
Le ptos p i ra, seje n i s sp roch eta
r
(TEM diwarnai).
yang luar biasa kecil-misalnya, Mycoplasma genitalium hanya memiliki 517 gen. Banyak
mycoplasma merupakan bakteri tanah yang hidup bebas, namun yang lain merupakan patogen. Ratusan mycoplasma menutupi
sebuah sel fibroblas manusia
(SEM d warnai)
w27.5
& pei/eE; ;7.f'C Mutualisme: bakteri berpendar. Bagian oval 1. ]elaskan bagaimana prokariota individual, meskipun
yang berpendar di bawah mata ikan senter (Photoblepharon kecil, dapat dianggap sebagai raksasa terkait dengan
palpebratus) adalah organ tempat hidup bakteri bioluminesen. dampak kolektifnya terhadap Bumi dan kehidupan.
lkan tersebut menggunakan cahaya untuk memikat mangsa dan 2. Jelaskan bagaimana hubungan antara manusia dan .8.
memberi sinyal pada calon pasangan. Bakteri menerima nutrien thetaiotaomicrorz merupakan contoh dari mutualisme.
dari ikan.
3. ffiX |ika Anda tiba,tiba mengubah
pola makan Anda secara besar-besaran, bagaimana
ini akan mempengaruhi keanekaragaman spesies
spesies yang sama-sama memperoleh keuntungan {Peraga prokariotik yang hidup di dalam usus Anda?
;7 :,3i. Dalam kasus-kasus yang 1ain, interaksi tersebut
bersifat komensalism.e (commensalism), hubungan
Untuk mengetahui jawaban yang oianjurtan'*L*
Apendiks A.
ekologis yang menguntungkan satu spesies namun tidak
membahayakan atau membantu spesies yang lain secara
signifikan. Misalnya, lebih dari 150 spesies bakteri hidup di
permukaan tubuh Anda, menutupi sebagian kulit dengan
lebih dari 10 juta sel per sentimeter persegi. Beberapa dari wffiwKtrffi 27,6
spesies ini adalah komensalis: Anda menyediakan makanan
bagi mereka, misalnya minyak yang dikeluarkan dari pori-
$ Prokariota memitiki dampak
pori Anda, dan tempat untuk hidup, sedangkan mereka berbahaya dan menguntungkan
tidak membahayakan atau menguntungkan Anda. Terakhir, bagi manusia
beberapa prokariota menjalin hubungan parasitisme
Qtarasitism), hubungan ekologis ketika suatu parasit W-alaupun prokariota yang dikenal baik cenderung
Qtarasite) memakan isi sel, jaringan, atau cairan tubuh menjadi bakteri yang menyebabkan penyakit pada
dari inangnya; sebagai kelompok, parasit membahayakan
manusia, patogen-patogen ini hanya merepresentasikan
namun biasanya tidak membunuh inangnya, setidaknya
sebagian kecil dari spesies prokariotik. Banyak prokariota
bukan secara langsung (tidak seperti predator). Parasit
yang lain memiliki interaksi positif dengan manusia, dan
yang menyebabkan penyakit dikenal sebagai patogen
beberapa spesies memainkan peran penting dalam bidang
Qtathogen), banyak di antaranya adalah prokariotik. pertanian dan industri.
(I(ita akan membahas mutualisme, komensalisme, dan
parasitisme secara lebih deiail pada Bab 5a.)
I(esehatan banyak eukariota-termasuk Anda sendiri- ffiakteri futcgenik
bergantung pada prokariota mutualistik. Usus manusia Semua prokariota patogenik yang telah kita ketahui
adalah tempat tinggal bagi sekitar 500 sampai 1.000 merupakan bakteri, dan mereka pantas mendapatkan
spesies bakteri; jumlah sel bakteri sepuluh kali lipat lebih reputasi buruk. Bakteri menyebabkan sekitar separuh
banyak dari semua sel manusia dalam tubuh. Spesies yang dari semua penyakit manusia. Sekitar 2 juta orang dalam
berbeda-beda hidup di bagian-bagian usus yang berbeda, setahun meninggal dunia akibat penyakit paru-paru
dan kemampuannya mengolah beraneka ragam makanan tuberkulosis, disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.
juga bervariasi. Banyak di antara spesies-spesies ini adaiah Adapun sekitar 2 juta orang yang lain meninggal setiap
mutualis, mencerna makanan yang tidak dapat dipecah tahun akibat penyakit-penyakit diare yang disebabkan
oleh usus kita. Pada 2003, para saintis di Washington oleh berbagai macam bakteri.
University di St. Louis mempublikasikan genom lengkap Beberapa penyakit akibat bakteri ditularkan oleh spesies
pertama dari mutualis-mutuaiis usus ini, Bacteroides lain, misalnya pinjal atau caplak. Di Amerika Serikat,
thetaiotaomicron. Genom tersebut mencakup berbagai penyakit yang ditularkan melalui hama yang penyebarannya
macam gen yang terlibat dalam sintesis karbohidrat, paling luas adalah penyakit Lyme, yang menginfeksi 15.000
vitamin, dan nutrien-nutrien lain yang diperlukan oleh sampai 20.000 orang setiap tahun {Peraq a 27.Z'tJ. Penyakit
produksi tanaman-tanaman transgenik seperti Beras cepat seperti willow, dan jagung (Peraga 27.22c). Salah satu
Emas (lihat Bab 20). gagasan radikal untuk memodifikasi bakteri datang dari
Prokariota merupakan agen-agen utama dalam Craig Venter, kepala The Instltute for Genomic Research
bioremedias i (b ior emediation), penggunaan organis me- (TIGR). Venler dan para koleganya mencoba membangun
organisme untuk menyingkirkan polutan dari tanah, udara, 'kromosom sintetik' bagi bakteri-dengan kata lain,
dan air. Sebagai contoh, bakteri anaerobik dan archaea membuat spesies baru dari nol. Mereka berharap untuk
menguraikan zat organik dalam limbah, mengubah limbah 'mendesain' bakteri yang dapat melaksanakan tugas-tugas
tersebut menjadl material yang dapat digunakan sebagai spesifik, misalnya menghasilkan hidrogen dalam jumlah
penambal lubang tanah atau pupuk setelah sterilisasi yang besar untuk mengurangi ketergantungan pada bahan
kimia. Penerapan bioremediasi yang lain di antaranya bakar fosil. Akan tetapi, beberapa saintis mempertanyakan
adalah pembersihan tumpahan minyak (Peraga 27.22a) apakah pendekatan ini dapat memiliki efek-efek berbahaya
dan pemisahan material radioaktif (misalnya uranium) yang belum diantisipasi.
dari air tanah. I(egunaan dari prokariota sebagian besar berasal dari
Bakteri dapat segera memegang peran penting daiam keanekaragaman bentuk nutrisi dan metabolisme yang
satu industri besar: piastik. Secara global, setiap tahun dimilikinya. Semua kegunaan metabolik ini dikembangkan
sekitar 350 miliar pon plastik diproduksi dari minyak sebelum kemunculan struktur-struktur baru yang
tanah dan digunakan untuk membuat mainan, wadah mengarahkan evolusi organisme-organisme eukariotik,
penyimpanan, botol minuman ringan, dan berbagai yang akan kita kaji dalam sisa unit ini.
benda lain. Produk-produk ini terurai dengan lambat,
sehingga menimbulkan masaiah-masalah lingkungan.
Bakteri kini dapat dimanfaatkan untuk membuat plastik
ffimffi27.6
alami (Feraga 27.22bj. Sebagai contoh, beberapa bakteri l. ldentifikasikan setidaknya dua cara bahwa prokariota
menyintesis sejenis poliester yang dikenal sebagai PHA telah memengaruhi Anda secara positif hari ini.
(polihidroksialkanoat), yang digunakan oleh bakteri untuk 2. Toksin dari suatu bakteri patogenik menyebabkan
menyimpan energi kimia. I(etika bakteri-bakteri ini gejala-gejala yang meningkatkan kemungkinan bakteri
diberi makan gula yang berasal dari jagung, PHA yang untuk menyebar dari inang ke inang. Berdasarl<an
dihasilkan dapat diekstraksi, dibentuk menjadi pelet, dan informasi ini, apakah racun itu merupakan eksotoksin
digunakan untuk membuat plastik yang tahan lama dan atau endotoksin? lelaskan.
dapat terurai secara hayati. 3. ffiffi Selain transfer gen horizontal,
Melalui rekayasa genetika, manusia kini mampu ajukan hipotesis lain yang dapat menjelaskan mengapa
memodifikasi bakteri untuk memproduksi viiamin, galur E. coli 0157:H7 memiliki gen-gen yang tidak
antibiotik, hormon, dan produk-produk yang lain (lihat Bab ditemukan daiam galur I(-12. Bagalmana cara menguji
hipotesis Anda?
20). Para peneliti mencari cara mengurangi bahan bakar
fosil dengan merekayasa bakteri yang dapat menghasilkan Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan, Iihat I
etanol dari berbagai macam biomassa, termasuk limbah Apendiks A.
pertanian, rerumputan, tumbuhan berkayu yang tumbuh # $
ffiTTilDI
lnvestigasi What Are the Patterns of Antibiotic Resistance?
ffi27,1
Adaptasi struktural dan fungsional berperan dalam ffi27,3
kesuksesan prokariotik (hal. 118-123) Prokariota telah mengembangkan adaptasi terhadap
keberagaman nutrisional dan metabolik (hal. 126-125)
F Contoh dari empat mode nutrisi-fotoautotrofi,
Dinding sel: ditemukan
d hampir semua prokarlotal
kemoautotrofi, fotoheterotrofi, dan kemoheterotrofi-
struktur bakteri gram-posit 1 dijumpai di antara prokariota-prokariota.
Peran Oksigen dalarn Metabolisme Aerob obligat
Kromosom membutuhkan O, anaerob obligat teracuni oleh O,
melingkar: seringkali sedangkan anaerob fakultatif dapat sintas dengan atau
disertai c ncin-cincin
DNA yang lebih keci , tanpa Or.
disebut plasmid
Metabolisme l{itrogen Prokariota dapat memetabolisme
Kapsul: lapisan lengket berbagai macam senyawa nitrogen. Beberapa di antaranya
polrsakarida atau protein Pilus seks:
yang dapat membantu sel tonjoian yang
dapat mengubah nitrogen atmosferik menjadi amonia
melekat dan/atau menyerang memfasilitas dalam proses yang disebut liksasi nitrogen.
sistem kekebalan inang konj ugas
Kerja Sama Metabolik Banyak prokariota bergantung pada
Organisasi internal: tidak ada nukleus aktivitas metabolik dari prokariota lain. Pada Anabaena,
atau organel terselubung-membran; sel-sel fotosintetik dan sel-sel pemfiksasi-nitrogen saling
biasanya tidak ada kompartementalisasi
yang kompleks bertukar produk-produk metabolik. Beberapa prokariota
membentuk biofilm pelapis-permukaan, biasanya mencakup
Flagela: organ yang digunakan spesies-spesies yang berbeda.
oleh kebanyakan bakterl mot I
c. Dinding sel archaea tidak memiliki peptidoglikan. Sumber: J. J. Burdon, et al., Variation in the effectiveness of symbiotic
associations between native rhizobia and temperate Australian
d. Hanya bakteri yang memiliki histon yang berasosiasi
Acacia'. within species interactions, Journal of Applied Ecology,
dengan DNA. 36:398-a08 (1999).
e. Hanya beberapa archaea yang menggunakan CO, Catatan: Jika tidak ada Rhizobium, setelah 12 minggu pertumbuhan,
untuk mengoksidasi H, dan melepaskan metana. tumbuhan Acacia memlltl<i massa sekitar 0,1 g.
Qt.tl
A ga merah
'/St :'
,'''
z,;,
,.:j'2
Stramenopiia
C hloroarach niophvta
dalam dan membran luar sianobakteri purba. Membran menyebabkan gagasan lama dimodifikasi atau dibuang.
ketiga berasal dari membran plasma alga yang ditelan, Dalam bab ini, pembahasan kita diatur mengelilingi satu
dan membran terluar berasal dari vakuola makanan hipotesis yang berlaku saat ini: lima supergrup eukariota
eul(ariota heterotrofik. Pada protista 1ain, plastida yang yang Citunjukkan pada Peraga 28.i. I(arena akar pohon
diperoleh melalui endosimbiosis sekunder dikelilingi oleh eukariotik belum diketahui, keiima supergrup ditunjukkan
tiga membran, mengindikasikan bahwa salah satu darl berdivergensi secara bersamaan dari satu nenek moyang
keempat membran awal hilang selama evolusi. bersama-sesuatu yang klta tahu tidak benar, namun kita
tidak tahu organisme mana yang pertama kali berdivergensi
Lima Supergrup Eukariota dari organisme lain. Selain itu, ingatlah bahwa meskipun
Pemahaman l<ita tentang sejarah evolusi protista beberapa kelompok pada Peraga 28.3 didukung oleh
terus berubah pada beberapa tahun belakangan ini. data morfologi dan DNA yang kuat, kelompok yang laln
Tidak hanya kingdom Protista yang telah diabaikan, lebih kontroversial. Seperti yang Anda baca pada bab ini,
namun berbagai macam hipotesis lain juga telah Anda mungkin lebih terbantu jika mengurangi fokus pada
ditinggaikan. Misalnya, pada awal 1990-an, banyak nama-nama spesifik dari kelompok-kelompok organisme,
ahii biologi berpikir bahwa garis keturunan tertua dari dan lebih berfokus pada mengapa organisme-organisme
eukariota yang masih ada adalah protista amitokondriata tersebut penting dan bagaimana penelitian yang terus
(amitochondriate protisf), kelompok protista yang berlangsung dirancang untuk menjelaskan hubungan-
tidak memiliki mitokondria konvensional dan rnemiliki hubungan evolusioner protista.
organel terselubung membran yang lebih sedikit daripada
kelompok protista yang lain. Namun data struktural dan
ffi2S,1
DNA terbaru telah meruntuhkan hipotesis ini. Banyak 1. Sebutkan setidaknya empat contoh keanekaragaman
struktural dan fungsional pada protista.
protista yang disebut protista amitokondriata telah
terbukti memiiiki mitokondria-meskipun tereduksi-dan 2. Rangkumlah peran endosimbiosis dalam evolusi
eukariota.
beberapa dari organisme ini sekarang diklasifikasikan
dalam kelompok yang sepenuhnya berbeda. Misalnya, 3. ffiW#ffiW Setelah mempelajari Peraga 28.3,
gambarlah versi sederhana dari pohon filogenetik
mikrosporidian, dahulu dianggap protista amitokondriata,
yang hanya menunjukkan lima supergrup eukariota.
kini diklasifikasikan sebagai fungi. Sekarang buatlah sketsa bagaimana pohon itu akan
Perubahan terus-menerus pada pemahaman kita terlihat jika unikonta merupakan kelompok pertama
tentang fiiogeni protista menjadi tantangan bagi eukariota yang berdivergensi dari eukariota lain.
para pelajar maupun pengajar. Hipotesis-hipotesis
tentang hubungan-hubungan ini merupakan ajang bagi
Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan, lihat I
Apendiks A. I
aktivitas saintifik, berubah cepat seiring data baru yang M
Diplomonad
Alga cokelat
Oomycetes
i9
C h lora rachn iophyta
I
. Foram
Ra d ro la ria
Alga merah
a
Chlorophyta t 5um
o
=>
;'lo
Eo, C ha rophyta !J
Giardia intestinalis, parasit
diplomonad. Dip omonad ini (SEM drwarna )
Tumbuhan darat n dapat mengrnfeksi orang-orang ketika mereka
mem num air yang tercemar oleh feses yang
mengandung kista dari parasit rni. Memtnum
air semacam itu bahkan dari aliran sunqa
P Jamur lendir yang tampaknya bersih-dapat menyebabkan
J
o
(D
diare parah. Merebus air hingga mendidih
Gymnamoeba akan membunuh parasit tersebut.
o
N
a
qJ . Entamoeba
N ucleariid
I
* Fungi
9-
C hoa nof lagellata
o
9J
Hewan
20 rlm
50 rrm
ffergfenie/
Euglenid memiliki satu kantong pada salah satu ujung
sel tempat munculnya satu atau dua flageia {lrF.:.i?L,i* .lij .r}.
Banyak spesies Euglena merupakan miksotrof: Apabila s i :, ,,,j.. ::\:..:..:, Trypanosoma, kinetoplastid penyebab penyakit
ada sinar matahari mereka bersifat autotrofik, namun tidur. Sel-sel ungu yang berbentuk pita di antara sel-sel darah merah
adalah Trypanosoma (SEM diwarnai).
ketika tidak ada sinar matahari, mereka dapat menjadi
heterotrofik, menyerap nutrien organik dari lingkungannya.
Banyak euglenid lain menelan mangsa melalui fagositosis.
V i--*r'i*g: 7.8"V Euglena, sejenis euglenid
yang umum ditemukan dalam air kolam.
Setektsr *eh*y*:
1 pemb*ngkrkan di dekot
I dasar flaqeia panjang;
'-.1 irentjeteksi tah;ya yanc tidak
Flagela pendek
i ri,lraiangr oieh [rintik mata;
l
ak ibatnya, fr:EJen* hergerak
Vakuola kontraktil I
I meninqkatkan fnicsintesis
Kloroplas
{i{iata
Ciliata (ciliate) adalah kelompok protista yang besar
dan beraneka ragam yang dinamai demikian karena
mereka menggunakan silia untuk bergerak dan mencari
makan (Peraga 28.11a). Silia tersebut dapat menutupi
seluruh permukaan sel atau mungkin berkelompok dalam
A Peraga 28,9 Pfiesteria shumwayae, sejenis dinoflagellata.
beberapa baris atau jumput. Pada spesies-spesies tertentu,
Lecutan flagela spiral, yang terletak di dalam lekukan yang barisan silia yang terkemas secara rapat berfungsi secara
mengelilingi sel, menyebabkan alveolata ini memutar (SEM diwarnai) kolektif dalam lokomosi. Ciliata yang lain bergerak cepat
dengan struktur mirip-kaki yang tersusun dari banyak
silia yang bergabung bersama.
Ciri khas ciliata adalah keberadaan dua tipe nukleus:
Apicornplexa mikronukleus yang kecil dan makronukleus yang besar. Satu
Hampir semua apicomplexa (apicomplexan) adalah sel memiliki satu nukleus atau lebih dari masing-masing
parasit pada hewan, dan beberapa dapat menyebabkan tipe. Variasi genetik dihasilkan dari konjugasi, proses
penyakit serius pada manusia. Parasit tersebut menyebar seksual ketika dua individu bertukar mikronukleus haploid
(Feraga 28.11b). Ciliata umumnya bereproduksi secara
di dalam tubuh inang sebagai sel penginfeksi kecil yang
disebut sporozoit. Apicomplexa diberl nama demikian aseksual meialui pembelahan biner, ketika makronukleus
karena pada salah satu ujung (apex) dari sel sporozoit yang telah ada sebelumnya hancur dan makronukleus
terdapat sebuah kompleks organel yang terspesialisasi yang baru terbentuk dari mikronukleus sel. Masing-
untuk menembus sel-se1 dan jaringan-jaringan inang. masing makronukleus biasanya mengandung banyak
Walaupun apicomplexa tidak meiakukan fotosintesis, data salinan genom siliata. Gen-gen dalam makronukleus
terbaru menunjukkan bahwa mereka mempertahankan mengontrol fungsi sehari,hari dari sel, seperti mencari
plastida termodifikasi (apikoplas), kemungkinan besar makan, membuang zat sisa, dan menjaga keseimbangan
berasal dari alga merah. air (lihat Peraga 28.11a).
I(ebanyakan apicomplexa memiliki siklus hidup yang
rumit dengan tahap seksual maupun aseksual. Siklus hid'up $tramenopEIa
tersebut seringkali membutuhkan dua atau lebih spesies Stramenopila (stramenoplle) adalah kelompok alga iaut
inang untuk penyelesaiannya. Sebagai contoh, Plasmodium, yang mencakup beberapa organisme fotosintetik yang
parasit yang menyebabkan malaria, hidup di dalam tubuh paling penting di planet ini, serta sejumlah klad heterotrof.
nyamuk dan manusia (Peraga 28.10). Nama 'stramenopila' (dari kata Latin strameru, jerami, dan
I
/'-
I
,/
ffiffir/
/ Merozoit
/\
ffit)o:it herke*rh;in1 I
I
i!:r.;
-,'. r'+,:
dari zigot di dinding
.rl, !! in ,\.:.,'..!., n--.in L.",Es
, 'f:"i:.,.
nvamuk. *csit rnelepask":r: t-
j '-,' t.'
ribLran sporczoit, I
1..
llir:' \ \oosit
I
I ruerosrs
i..-.. -..- "".
:
: Merozoit ,l Sel darah
"-"..-.""-.-.-..
(n) =-------- merah
/tqor
4 -' (2n) Sel darah
@ Merozolt meryrbelalr
merah secara aseksual ci dalam sel-sel
darah merah. Pada interval
48 ;:tau 7Jjam {tergantung
pada spesies), mer0zoit
dalam jurnlah besar me rusak
#& tsPtf ;.tinc' lpt!ia1: sel-sel darah nrerah.
.lr riai:n u!rirrnl' ffi
menyebabkan badan rnenggigif
Pel',tl r)adn n,lar"rk. i
dan demam irerkala. Sebaqian
CJt Liqll Lr- /l 1'n''i,;i. dari merozoit rnenginfeksi sei-
sel darah merah yang lain.
!: ':,r,.: Gamet .r'r':rr
lr,
Keterangan
:{#
.1 g
(n)
? u,1'l i i@
;@ 5a'bu4,n,, ;l,(ir(,;oi-
Haploid (n) '.'' 'lW qffii I n:enrbentuk garncio:;t
o3i
Diploid (2n)
1:'--
ffi 6ame* terhe nruk dari gaffelotiti ffit:iranuk Anrspheies 1iang !ain rrrenggiEit
r*tiap Sar*etetit jnntafi rnenglras;lkan aran,:] y;ftlJ ttrinfekEi dan nre ngiiap ganletcsii
:ejun-r1*h q*fiet jirnrir y,ang langsinl;. P I a smad i n hei"sa nta dengai'r clarah.
LL
a Frrnga i$.1i1 Siklus hidup dua-inang dari Plasmodium, apicomplexa yang menyebabkan malaria.
ffi npakah perbedaan morfologis antara sporozoit, merozoit, dan gametosit disebabkan oleh genom yang
berbeda atau oleh perbedaan pada ekspresi gen? lelaskan.
pilos, rambut) mengacu pada karakteristik flagelanya, yang sepatu dan tutupnya {Peraga "t8.13}. Dinding ini memberikan
memiliki banyak penjuluran yang haius dan mirip-rambut. perlindungan efektif dari rahang penghancur milik predator:
Pada kebanyakan stramenopila, flagela 'berambut' ini Pada 2003, para peneliti di Jerman menemukan bahwa
berpasangan dengan flagela 'mulus' (tak berambut) yang diatom hidup dapat menahan tekanan sebesar 1,4 juta kg/
lebih pendek iF+r;.r.;.: ;:F. :,1.:. m2, sebanding dengan tekanan di bawah setiap kaki meja
yang menahan seekor gajah! Sebagian besar kekuatan
f,)fa{#s",? diatom berasal dari jaringan lubang yang rumit dan lekukan
Diatom adalah aiga uniselular yang memiliki dinding mirip- di dindingnya; jika dindingnya mulus, hanya dibutuhkan
gelas yang unik yang terbuat dari silika terhidrasi (silikon kekuatan 60% Iebih kecil untuk menghancurkannya.
dioksida) dan tertanam dalam matriks organik. Dindingnya Hampir sepanjang tahun, diatom bereproduksi secara
terdiri dari dua bagian yang tumpang tindih seperti l(otak aseksual melalui mitosis; setiap sel anakan menerima
flDua sel dari galur perkawinan $Meiosis dari mikronukleus @Tiga mikronukleus pada masing-masing
yang cocok berjajar berdampingan menghasilkan empat mikronukleus sel hancur. Mikronukleus yang tersisa
haploid pada masing-masing sel. pada setiap sel membelah melalui mitosis.
@5el*el bertukar
s x satu mikronukleus.
iii -__"-''-'7-
e -s 4: /. ,/
w-//
'\;,i .6
Pasangan
^<//t
yang cocok ti.:ti
,i+
+ :'lri
' ''
:..
,
"a l
" t ;lr:ei'
$j / ,ti!:|,' s:i
4,u $, ,.
separuh dinding sel induk dan membuat sendiri paruhan Seperti alga pirang dan alga cokelat, diatom
baru yang ukurannya cocok di dalam dinding lama. menyimpan energi dalam bentuk polimer glukosa yang
Beberapa spesies membentul( kista sebagai tahap resisten. disebut laminarin. Beberapa diatom juga menyimpan
Diatom juga bereproduksi secara seksual, namun hal energi daiam molekul-molekul minyak.
tersebut tidak umum terjadi. Akumulasi besar-besaran dari dinding diatom yang
Dengan estimasi 100.000 spesies yang masih ada, terfosilasi merupakan penyusun utama sedimen yang
diatom merupakan kelompok protista yang sangat dikenal sebagai tanah diatom, yang ditambang karena
beranel<a ragam (lihat Peraga 28.3). Mereka merupal(an kualitasnya yang baik sebagai medium penyaring dan karena
komponen utama plankton di lautan maupun di danau: berbagai kegunaan lain. Diatom juga memiliki penerapan
Satu ember air yang diciduk dari permukaan laut dapat yang menarik daiam bidang nanoteknologi-pembuatan
mengandung jutaan alga mikroskopik ini. peralatan mikroskopik. Sewaktu membangun cangkangnya,
,t.!,.'t :. .:
: :,..:..:,.: :.
Sporangrum
10 cm , ); l::
. r,,:ii!:l.l
'' ! ;ll:
J sno'ofi, uuno
t.Ounq berl6mbang
J Gametophytes
(n)
,,Ziqor
Gametofit betina
' lln)
dewasa (n)
lelur\ ..{ J
\
I
FERTILISASI
i ,6Y.@t
-s{*'/
ts
'*=#*'-
. \
Keterangan
'\r \
\ Sperma
Haploid (n)
, Dir:loid (2n)
menyebabkan penyaldt hawar daun kentang (potato late peneliti merekayasa kentang domestik yang resisten
blight), yang mengubah tangkai dan batang tanaman terhadap hawar daun dengan mentransfer gen-gen dari
kentang menjadi lendir hitam. Hawar daun menyebabkan galur kentang liar yang resisten-hawar daun.
peristiwa kelaparan yang parah di Irlandia pada abad
ke-19, yang menyebabkan kematian satu juta orang dan
memaksa penduduk yang lain meninggalkan negara
ffi?s.3
1. Rangkumlah bukti yang mendukung dan menentang
tersebut. Penyakit itu tetap menjadi masalah utama saat
hipotesis bahwa spesies-spesies yang kini
ini, menyebabkan kerusakan panen sebesar 15% di Amerika
dlklasifikasikan sebagai chromalveolata merupakan
Utara dan mencapai 70o/o di beberapa bagian Rusia yang anggota dari satu klad tunggal.
petani-petaninya tidak mampu membeli pestisida.
Dengan meninjau kembali Bab 13, manakah di
Untuk memahami patogen ini dengan lebih baik,
antara ketiga siklus hidup pada Peraga 13.6 yang
para ahli biologi molekular telah mengisolasi DNA menunjukkan pergiliran generasi? Bagaimana siklus
dari sebu.ah spesimen P infestans yang diawetkan dari tersebut berbeda dari dua siklus hidup yang lain?
peristiwa hawar daun kentang Irlandia pada tahun 1840-
an. Penelitian genetik menunjukkan bahwa pada beberapa ffi Apakah Anda mengharapkan
DNA plastid milik dinoflagellata fotosintetik, diatom,
dekade terakhir, oomisetes tersebut telah mendapatkan
dan alga pirang lebih mirip dengan DNA nukleus
gen-gen yang menjadikannya lebih agresif dan lebih tumbuhan (domain Eukarya) atau dengan DNA
resisten terhadap pestisida. Para saintis mencari-cari kromosom sianobakteri (domain Bacteria)? Jelaskan.
di dalam genom Phytophthora maupun kentang untuk
Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan,
mengidentifikasi senjata-senjata baru untuk melawan Apendiks A.
penyakit tersebut. Pada 2003, misalnya, sebuah tim
@ ileErarap* "hari kernt*cli*rr, @ Meioli: rure*ghasilkan berlretlo, r,lr io)f s rn,la q trt, {d, i,'i uk l"b\ I
W 7!J(rtp+ i a i-er kist-a rrenda" :: J: ili{a rft i,rtai r}erxr bei'ltrjk 9el tel*{ dalarn cag*niunt sp*r-;'*a l;api+ir.f yalng dik*r;alurr,g cii
J"tJct.i sulJgl r Ji oan Nrgr Ircambai-. ltruktqlr seks,,la!. ij*rn.ak *rge*ia). cfal*m Fr if a anter.icJi*i.
ir,rrr;buh i+r*irjaef i hifa. --"--*---\-:--.- ,/
," ,oogonium
Nukleus sel telur (n)
Hifa anterrdial
dengan nukleus
MEtOSTS sperma (n)
wjr Md9rng-rnastnq
ro{}3i}6raftg;un1
men-rpr*rI*k;i
3* eaaspora
h i{Ia g e lata :*c.":r;;
as*ittt'+*|. ,,i':
i FERTILISASI !
'i
ffi"fk*ir d;rr-i hif* 1
Perkecarnbahan
tins zigot
r'r'r*iii*s''itrr?"
z{11}5p0r*i-lgra
i _, - Zigot
(oospora) (2n)
i
tab*n1;. i
Keterangan
:. Haploid (n)
;l Diplo'd (2n)
-......-"*,---. - .-.r
... -.
A Feraga 28.i7 Siklus hidup jamur air. Jamur air membantu menguraikan bangkai seranqqa, ikan,
dan hewan lain di perairan tawar. (Perhatikan massa hifa yang tumbuh pada ikan mas di foto inset.)
W2s,.4
Rhizaria adalah kelompok protista
E
Banyak spesies dalam Rhizaria merupakan organisme
yang disebut sebagai amoeba. Amoeba dahulu didefinisikan
sebagai protlsta yang bergerak dan makan dengan
yang beraneka rasam yang pseudopodia, penjuluran yang dapat menonjol dari hampir
ditentukan oleh kemiripan DNA semua bagian pada permukaan sel. Amoeba bergerak
dengan menjulurkan pseudopodia dan menambatkan
ujungnya; lebih banyak sitoplasma yang kemudian mengalir
Excavata
ke dalam pseudopodia tersebut. Akan tetapi, berdasarkan
Chromalveolata
sistematika molekular,'kini leladlah bahwa amoeba tidak
o r menyusun kelompok monofiletik namun tersebar pada
=
D banyak takson eukariotik yang yang berkerabat jauh.
Archaeplastida I(ebanyakan amoeba yang tergolong ke dalam klad Rhizaria
tJnikonta
dibedakan secara morfologis dari amoeba yang lain karena
memiliki pseudopodia yang berbentuk seperti benang.
I(ad Rhizaria baru-baru ini diusulkan oleh para saintis Rhizaria mencakup chlorarachniophyta (disebutkan
berdasarkan hasil sistematika molekular.'Walaupun sebeiumnya dalam pembahasan tentang endosimbiosis
morfologi anggotanya sangat beraneka ragam, bukti DNA sekunder), dan dua kelompok yang lebih besar yang akan
menunjukkan bahwa rhizaria adalah kelompok monofiletik. kita kaji di sini: foram dan radiolaria.
telah diidentifikasi diketahui dari fosil. Bersama dengan i Alga merah dan alga hiiau
sisa-sisa protista lain yang mengandung kalsium, testa
foram yang terfosilasi merupakan bagian dari sedimen laut, adalah kerabat terdekat
termasuk batuan sedimen yang kini merupakan bagian tumbuhan darat
daratan. Fosil foram merupakan penanda yang sangat
baik untuk menghubungkan umur bebatuan sedimen di
bagian-bagian dunia yang berbeda.
Radiof;aa"ia
Protista yang disebut radiolaria memiliki rangka internal
yang rumit dan simetris yang umumnya terbuat dari silika.
Pseudopodia (kaki semu) dari protista yang kebanyakan
hidup di laut ini memancar dari pusat tubuh {Peraga
28.'!8) dan diperkuat oleh berkas-berkas mikrotubulus.
Mikrotubulus tertutup oleh lapisan tipis sitoplasma, yang Seperti yang telah kita jabarkan pada Bab 25, sistematika
menelan mikroorganisme-mikroorganisme lebih kecil yang molekular dan penelitian struktur sel mendukung skenario
melekat ke pseudopodia. Aliran sitoplasma kemudian berikut: Lebih dari semiliar tahun lalu, protista heterotrofik
membawa mangsa yang tertangkap ke bagian utama sel. memperoleh endosimbion sianobakteri, dan keturunan
Setelah radiolaria mati, rangkanya mengendap di dasar
fotosintetik dari protista purba ini berevolusi menjadi alga
laut, tempat mereka terakumulasi sebagai lendir yang merah dan alga hijau. Setidaknya 475 juta tahun silam, garis
tebalnya ratusan meter di beberapa iokasi.
keturunan yang menghasilkan alga hijau memunculkan
tumbuhan darat. AIga merah, alga hijau, dan tumbuhan
darat bersama-sama menyusun supergrup eukariotik
keempat, yang disebut Archaeplastida. Archaeplastida
adalah kelompok monofiletik yang diturunkan dari protista
purba yang menelan sianobakteri. I(ita akan mengulas
tumbuhan darat pada Bab 29 dan 30; di sini kita akan
mempelajari keanekaragaman alga kerabat terdekatnya,
yaitu alga merah dan alga hijau.
AIga tulerah
Banyak di antara 6.000 spesies alga merah (red algae
atau rhodophyta, dari kata Yunani rhodos, merah) yang
teiah diketahui berwarna merah akibat pigmen fotosintetik
aksesoris yang disebr.rt fikoeritrin Qthycoerythrin), yang
menyamarkan warna hijau klorofil (Feraga 28"19). Akan
A Peraga 28.18 Radiolaria. Banyak pseudopodia yang berbentuk tetapi, spesies yang teradaptasi terhadap perairan yang
benang memancar keluar dari pusat tubuh radiolaria ini, yang lebih dangkal memiliki lebih sedikit fikoeritrin. Akibatnya,
ditemukan di Laut Merah (LM) spesies alga merah mungkin berwarna merah kehijauan
)cm
(b) Caulerpa,
chlorophyta
intertidal. Filamen
bercabang kehtlangan
dinding pemlsah
1. Pembentukan koloni oleh sei-sel individu, seperti yang seh ngga bersifat
multinukleat. Akibat-
ditunjukkan pada Volvox (lihat Peraga 28.3) dan dalam nya, talus merupakan
satu "supersel" yang
bentuk filamen yang berkontribusi dalam pembentukan sangat besar.
massa benang yang disebut pond scum.
6 Peraga 28.3'i Chlorophyta multiselular.
2. Pembentukan tubuh multiselular sejati oleh pembelahan
sel dan difeiensiasi, seperti yang terlihat pada rumput
38.6
Iaut Ulva {Feraqa 28.21e}.
3. Pembelahan nuldeus yang berulang tanpa pembelahan
il Unikonta mencakup protista
sitoplasma, seperti yang terlihat pada filamen yang berkerabat dekat dengan
multinukleat Caulerpa iiserer;,* ?8"?": h). fungi dan hewan
I(ebanyakan chlorophyta memiliki siklus hidup yang
kompleks, dengan tahap-tahap reproduktif seksual maupun
aseksual. Hampir semua spesies chlorophyta bereproduksi
secara seksual dengan gamet-gamet biflagelata yang
memiliki kloroplas-kloroplas berbentuk mangkok iPerega
28.?2). Pergiliran generasi telah dievolusikan pada siklus c
hidup chlorophyta, termasuk Ulva, yang pergiliran =
o
generasinya bersifat isomorfik. U
i
sebuah pohon filogenetik menambatkan pohon tersebut
ww@ pada waktu: Titik-titik percabangan yang dekat dengan
i. ,i'r* (n)
REPRODUKSI
SEKSUAL
\
*-t,
1 -%l
's
*:'o":"
+
':ri'A."b
_ j *\- Ytu'
",{*L-€
ti
il--". MEtosrs :
, ---,. - -"-- i
:"4""=":-,s*ffS
\lil'i-1; {1*w
Y Xts-;;dxffi
jwiY
Keterangan
Haplold (n)
I Diploid (2n)
akar adalah yang tertua. Saat ini, akar pohon eukariotik tentang akar pohon eukariotik Menurut
belum pasti; dengan demikian, kita belum tahu kelompok hipotesis mereka, unikonta adalah eukariota pertama
eukariota mana yang pertama berdivergensi dari yang berdivergensi dari eukariota lainnya. Flipotesis
eukariota lainnya. Beberapa hipotesis, seperti hipotesis ini mengajukan bahwa hewan dan fungi tergolong ke
amitokondriata yang dijabarkan sebelumnya, telah sebuah kelompok eukariota yang berdivergensi lebih
digugurkan, namun para peneliti belum bersepakat awal, sementara protista yang tidak memiliki mitokondria
pada suatu alternatif. )ika akar pohon eukariotik telah khas (seperti diplomonad dan parabasalid) berdivergensi
diketahui, para saintis dapat menyimpulkan karakteristik jauh belakangan dalam sejarah kehidupannya. Hipotesis
nenek moyang bersama dari semua eukariota-informasi Stechmann dan Cavalier-Smith tetap kontroversial dan
yang dapat membantu memecahkan beberapa perdebatan memerlukan lebih banyak bukti pendukung agar bisa
tentang kelima supergrup eukariota. diterima secara luas.
Untuk menentukan akar pohon eukariotik, filogeni
yang berdasarkan rangkaian gen-gen yang berbeda-beda
,&rm**fuse*a
telah memberikan hasil yang bertentangan. Pada suatu
makalah tahun 2002, Alexandra Strechmann dan Thomas Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, amoebozoa
Cavalier-Smith, dari Oxford University, menjabarkan (amoebozoaz) membentuk sebuah klad yang didukung
pendekatan yang berbeda, dihasiikan dari pendekatan kuat oleh data molekular. I(aC ini mencakup banyak
yang mendukung sebuah hipotesis baru yang radikal spesies amoeba yang memiliki pseudopodia berbentuk
l
bersama semua Amoebozoa
Chromalveolata, Rhizaria, dan Archaeplastida: euka riota
....,., Dipomonad
KE9IMFULAN Hasil-hasil ini menempatkan akar pohon di Excavata
'.'""'.;
antara unikonta dan semua eukariota lainnya, menulukkan =..,,,., Ir-rgi*l*:c;:
bahwa unikonta mungkin merupakan kelompok eukariota
pertama yang berdivergensi. Karena kesimpulan ini berdasarkan ,,.",., Alytciat:
hanya pada satu ciri fusi gen-gen DHFR dan T5 diperlukan
?
! C hromalveolata
,]
:1
lebih banyak data untuk mengevaluast validitas hipotesis ini. ii .",',,,. !ir":ilrirnaFi
'. "
l
a
SUMBfR A. Stechmann dan T. Cavalier-Smith, Rooting the eukaryotic Fusi gen ri;:
l
R lr i zil Rh rza ria
tree by using a derived gene fusion, Science 219:89-91 (2002). DHFR-TS
seperti lobus atau tabung, bukan pseudopodia yang plasmodium jamur lendir dengan gents plasmodium,
berbentuk seperti benang. Amoebozoa mencakup jamur yang mencakup apicomplexa parasitik penyebab maiaria).
lendir, gymnamoeba, dan entamoeba. Terlepas dari ukurannya, plasmodium bukan multiselular;
ia adalah massa tunggal sitoplasma yang tidak terbagi-bagi
garwrsr desdrr oleh membran plasma dan yang mengandung banyak
/amur lendir (slime mold), atau mycetozoa (dari bahasa nukleus diploid. 'supersef ini adalah produk pembelahan
Latin yang berartl 'hewan fungi'), dahulu diduga fungi mitosis nukleus yang tidak diikuti oleh sitokinesis.
karena, seperti fungi, mereka menghasilkan tubuh buah Di dalam plasmodium, sitoplasma mengalir ke satu
yang membantu penyebaran spora. Akan tetapi, kemiripan arah, kemudian ke arah lain, dalam aliran berdenyut yang
antara jamur lendir dan fungi tampaknya menjadi contoh sangat indah untuk dilihat melalui mikroskop. Aliran
lain dari konvergensi evolusioner. Sistematika molekular sitoplasma ini tampaknya membantu mengedarkan nutrien
menempatkan jamur lendir dalam Amoebozoa dan dan oksigen. Plasmodlum menjulurkan pseudopodia melalui
menyatakan bahwa mereka diturunkan dari nenek moyang tanah lembap, serasah dedaunan, atau kayu busuk, menelan
uniselular. Jamur lendir telah berdivergensi menjadi dua partikel makanan melalui fagositosis ketika tumbuh. )ika
cabang utama, jamur lendir piasmodial dan jamur lendir habitat mulai mengering atau tidak ada makanan tersisa,
selular, sebagian dibedakan oleh siklus hidupnya yang unil(. plasmodium berhenti tumbuh dan berdiferensiasi menjadi
tubuh buah, yang berfungsi dalam reproduksi seksual.
!;tr*:un Le*e{ir Fla$nrqrslial Banyak jamur
lendir plasmodial
Qtlasmodial slime mold) berwarna cerah, seringkali Jamur l-endir Selular Siklus hidup protista yang disebut
kuning atau jingga lFerage ?8"?4). Pada satu tahap dalam jamur lendir selular (cellular slime mold) dapat
siklus hidupnya, mereka membentuk massa yang disebut membuat kita bertanya apa artinya menjadi organisme
plasmodium, yang dapat tumbuh hingga berdiameter individu. Tahap mencari makan organisme ini terdiri
beberapa sentimeter. (Jangan mencampur-adukkan dari sel-sel soliter yang berfungsi secara individual,
1l
i FERTILISASI : Plasmodium
i ,_"_._,"."-.""." "--,._" .. - .. ". i TigoI pencan makan
(2n)
P asmodium
dewasa
(siap berbuah)
d
\
Sporangi um
(ar .a Se-se a"noeboid muda
berllrnel: uk'---l trtl
(nl n\
tt !,
Sporangium
Spora yang dewasa
bergerminasi
S pora
(n)
&
@w
*.ry *#.
w
lmm
i 'ri
") -
Tanqi ai
iir,:!,
r :ii
t Keterangan
i.,,:iiii
Haploid (n)
Diploid (2n)
e Siklus hidup jamur lendir plasmodial. Pada kebanyakan Jamur lendrr plasmodral, kondisi dlploid
merupakan bagian predom nan dari s klus hidup.
namun ketika makanan habis, sel-sel itu membentuk memiliki keuntungan reproduktif yang besar daripada se1-
agregat yang berfungsi sebagal satu unit sel yang tak curang, mengapa tidak semua se| DictyosteLium
Walaupun massa sel-sei ini sepintas mirip jamur iendir berlaku curang?
plasmodial, sel-sel tetap terpisah oleh membran plasma Pada 2003, para saintis dari Rice University dan
individualnya. )amur lendir selular juga berbeda dari jamur University of Turin, Italia, menemukan jawaban pertanyaan
Iendir plasmodial karena merupakan organisme haploid itu. Para mutan curang tidak memiliki protein pada
(hanya zigot yang diploid) dan karena memiliki tubuh buah permukaan selnya, dan sei-sel yang tidak curang dapat
yang berfungsi dalam reprodul(si asel(sual, bukan seksual. mengenali perbedaan ini. Sel-sel yang tidak curang lebih
Dictyostelium discoideum, sejenis jamur lendir memilih beragregasi dengan sel-sel tak curang yang
selular yang biasanya ditemukan di dasar hutan, telah 1ain, sehingga mengurangi peluang sel-sel curang untuk
menjadi organisme model untuk mempelajari evolusi mengeksploitasi mereka. Sistem pengenaian semacam itu
multiselularitas. Salah satu penelitian difokuskan pada bisa menjadi penting dalam evolusi eukariota multiselular
tahap tubuh buah jamur lendir. Selama tahap ini, sel- seperti hewan dan tumbuhan.
sel yang membentuk tangkai mati lcarena mengering,
sementara sel-sel spora di bagian atas sintas dan memiliki fr1'r:rr:"+rr:**f*"r
potensi untuk bereproduksi. Para saintis telah menemukan Gymnamoeba merupakan kelompok amoebozoa yang
bahwa mutasi pada gen tunggal dapat mengubah sel-sel besar dan beraneka ragam. Protista uniselular ini tersebar
individual Dictyostelium menjadi 'sel curang' yang tak luas dl tanah, serta di lingkungan perairan tawar dan laut.
pernah menjadi bagian tangkai. I(arena mutan-mutan ini I(ebanyakan gymnamoeba adalah heterotrof yang secara
{dl i FERTTLTSAS| i
--r.+
-$ t/'
S:l
..*,-r
Amoeba
yang keluar
Spora (n)
(n)
Zigol .f,ri.Ti,i+.
!-,1,
Amoeba soirter
REPRoDUKSI
SEKSUAL
(2n)
fi#
(tahap mencari makan)
(n) METOSTS
L
Amoeba
(n)
REPRODUKSI
ASEKSUAL
r i.r,J,
Amoeba yang
beragregasi
." *.1,.]
o ^tl:" ,
I
# Agregdr yang
j#
*
,ft
berpi noa h
dffi
Keterangan
Haploid (n)
Diploid (2n)
200 um
&.- Siklus hidup Dictyostelium, sejenis jamur lendir selular. Jamur lendir selular berbeda
dar jamur lendir plasmodial karena merupakan organisme haploid (hanya z got yang diploid).
Apendiks A. E
qfliliM
AE,?
Pnotista rnernainkan berbagai
peran penting dalam hubungan
ekologis
I(ebanyakan protista adalah akuatik, dan mereka ditemukan
hampir di semua tempat yang terdapat air, termasuk
habitat daratan yang lembap seperti tanah lembap dan aEe Tempat pembibitan dengan infeksi P ramorum (2004)
pada tumbuhan inang lain (seperti rhododendron).
sampah dedaunan. Di lautan, kolam, dan danau, banyak
protista adalah penghuni-dasar yang melekat ke bebatuan & ,n-eiana ?*"17 Peta risiko kematian mendadak ek di
dan subtrat lain atau merayap melalui pasir dan endapan Amerika Serikat. Kematian mendadak ek (5OD) drsebabkan oleh
lumpur. Protista yang lain merupakan penyusun penting oomisetes parasitik Phytophthora ramorum. Sejak 1995, penyakit
dari plankton. Di sini kita akan berfokus pada dua peran rni telah menyebar di alam bebas, membunuh lebih dari 1 luta
pohon di pesisir Caiifornia dan Oregon selatan.
kunci yang dimainkan oleh protista di berbagai habitat
tempat ia hidup: sebagai simbion dan sebagai produsen.
drffi'r IIfTiltil Kunjungi Study Area di www.masteringbio.com Beberapa spesies sepenuhnya bereproduksi secara
'"ll'ff untuk memperoleh Animasi 3D Bioflix, Tutorial MP3, Video, Soal aseksual; yang lain bereproduksi secara seksual.
Latihan, eBook, dan banyak lagi.
Endosimbiosis dalam Evolusi Eukariotik Mitokondria
dan plastida diduga menjadi keturunan dari bakteri yang
ditelan oleh sel-sel lain dan menjadi endosimbion. Garis
keturunan pemilik-plastida akhirnya berevolusi menjadi
ffiffiffiffiffi 28.1 alga merah dan alga hijau. I(elompok protista yang lain
berevolusi dari peristiwa endosimbiosis sel<under ketika
Kebanyakan eukariota adalah alga merah atau alga hijau tertelan oleh dirinya sendiri.
organisme bersel tunggal (hal. 14A-141)
Lima Supergrup Eukariota Dalam satu hipotesis, eukariota
dikelompokkan menjadi lima klad monofiletik: Excavata,
Protisla Protista lebih beraneka ragam daripada semua Chromalveolata, Rhizaria, Archaeplastida, dan Unikonta.
eukariota lain dan tidak lagi diklasifikasikan dalam satu
kingdom tunggal. I(ebanyakan protista bersifat uniselular. Iitrf;rtil
Protista mencakup fotoautotrof, heterotrof, dan miksotrof. Aktivitas Tentative Phylogeny of Eukaryotes
Unikonta mencakup protista jamur lendir yang berbentuk lobus Entamoeba, !i1 I !nrt++r{ari$rt!l:r;
yang berkerabat dekat dengan Gymnamoeba Dictyostelium
fungi dan hewan (hal. 156-161) Entamoeba \
1
.i',
1
ffiffi#ffi 28_7
Protista memalnkan berbagai peran penting dalam
hubungan ekologis (hal. 161-162) $-u-$$ snA.ry&lRJ
l. Plastida yang dikelilingi oleh lebih dari dua membran
merupakan bukti dari
hubungan mutualistik dan parasitik yang memengaruhi
rekanan simbiotiknya dan anggota lain dari komunitas.
a. evolusi dari mitokondria.
b. fusi plastida.
t' Frstista F*tosirtietik Protista fotosintetik tergolong c. asal usul plastida dari archaea.
plodusen terpenting di komunitas al<uatik. I(arena mereka d. endosimbiosis sekunder.
berada di dasar jejaring makanan, faktor-faktor yang e. pertunasan plastida dari selaput inti.
memengaruhi protista fotosintetik memengaruhi banyak
spesies lain dalam komunitas. Ahli biologi menduga bahwa endosimbiosis memunculkan
mitokondria sebelum plastid, sebagian karena
IfiTil!EI a. produk-produk fotosintesis tidak dapat dimetabolisasi
Penyeiidikan What I{inds of Protists Do Various Habitats Support? tanpa enzim-enzim mitokondria.
ihs.-a:t.:
g s s,
fiffitrftHSffi$H
ffi.ffLffiHsffiffi#Fiffiffi
2S.-l Tunrb$han ciara{ herev*$usi eiarE a{ga iltiia* I(eberadaan tumbuhan darat menyebabkan bentuk-
bentuk kehidupan yang lain-termasuk hewan-mampu
29.2 Lun:ut dan tumbuhar"l n$rts'askcclar lain
sintas di daratan. Akar tumbuhan telah menyediakan
siklus l-ric9t:p vang diclox-tli*'raei
n"aenriliE<[ cuieh
habitat bagi organisme-organisme lain dengan menstabilkan
gamet*fit
bentang alam. Tumbuhan juga menyuplai oksigen dan
2$.3 Pakis darr turnhui"lan vasf{Lr!ar {ak irerfui}i iaiar merupakan penyedia utama sebaglan besar makanan yang
ariaia$r tqrffihfiinam Xrer{anra y;tmg turlrhu}: tierggi dikonsumsi oleh hewan terestrial.
Bab inl melacak 100 juta tahun pertama evolusi
tumbuhan, termasuk kemunculan tumbuhan tak berbiji
ryffiffiffi seperti lumut dan pakis. Bab 30 mengulas evolusi
tumbuhan berbiji yang terjadi selanjutnya.
E trearghfi$a&$ffi$1 ffiaxasxB
BAB DUA PULUH SEMBILAN I(eanekaragaman Tumbuhan I: Bagaimana Tumbuhan Mengolonisasi Daratan 1,65
''4
ffi,'
Kompleks Specres Chara, organisme kolam
penyintesis-selulosa roset.
Cincin-cincin protein yang
#4
,.. F-: 84r
-rw tertanarn dalam membran
t eF ::11
piasma ini ditemukan hanya
+,i pada tumbuhan darat dan
ffil
;' t,
s,: e alga charophyta (SEM).
3O nm
).9
o partner simbiotiknya-manfaat yang dapat membantu
4
!
F =. tumbuhan tanpa akar untuk mengolonisasi daratan.
{g ..._._.,_
EmbryophytaM 5 9,: :,: Terakhir, banyak tumbuhan darat menghasilkan
@?=\ 6 molekul-moiekul yang disebut senyawa sekunder, dinamai
demikian karena mereka merupakan produk dari jalur,jalur
&. Peraga 29.4 Tiga kemungkinan kingdom 'tumbuhan'. metabolik sekunder-cabang,cabang samping dari jalur
metabolik primer yang menghasilkan lipid, karbohidrat,
asam amino, dan senyawa-senyawa lain yang dimilik oleh
semua organisme. Senyawa-senyawa sekunder mencakup
5ifat-sifat Tu ru ffi as'! Tu rn hu har-l aikaloid, terpen, tanin, dan fenolik seperti flavonoid.
Banyak adaptasi yang tampaknya muncul setelah Berbagai alkaloid, terpen, dan tanin memiliki rasa yang
tumbuhan darat yang berdivergensi dari alga kerabatnya pahit, bau yang kuat, atau efek racun yang membantu
memfasilitasi kesintasan dan reproduksi pada daratan mempertahankan diri melawan herbivor dan parasit.
yang kering. Peraga 29.5 menggambarkan empat ciri Flavonoid menyerap radiasi UV yang berbahaya, dan
kunci yang muncul di hampir semua tumbuhan darat beberapa senyawa fenolik lain mencegah serangan patogen.
namun tidak muncul di alga charophyta. I(eempat ciri Manusia juga memperoleh manfaat dari senyawa-senyawa
tumbuhan darat ini adalah pergiliran generasi (bersama sekunder, banyak di antaranya digunakan sebagai rempah-
dengan sebuah ciri terl<ait-embrio multiselular yang rempah, obat-obatan, dan produk,produk lain.
dependen); spora berdinding yang dihasilkan di
sporangium; gametangium multiselular; dan meristem Asa$ Usu$ dar"a Dlversifikasi TumbuFran-s
apikal. I(ita dapat menyimpulkan bahwa ciri-ciri ini tidak Para ahli paleobotani yang mencari asal usul evolusi
hadir pada nenek moyang bersama tumbuhan darat dan tumbuhan telah lama berdebat tentang apa yang menyusun
charophyta, namun malah dievolusikan sebagai sifat,sifat bukti fosil tertua dari tumbuhan darat. Pada tahun 1970-
turunan tumbuhan darat. Perhatikan bahwa beberapa clri an, para peneliti menemukan spora fosil yang berasal dari
ini tidak unik bagi tumbuhan, karena telah dievolusikan periode Ordovisium, berumur lebih dari 475 juta tahun.
secara independen pada garis keturunan yang lain. Tidak Walaupun spora fosil mirip dengan spora tumbuhan yang
semua tumbuhan darat menunjukkan keempat ciri ini; masih ada, mereka juga memiliki beberapa perbedaan
garis keturunan tumbuhan tertentu telah kehilangan yang mencolok. Misalnya, spora tumbuhan masa kini
beberapa ciri tersebut selarna beberapa waktu. biasanya disebarkan sebagai butiran tunggal, namun spora
Selain keempat ciri yang ditunjukkan pada Peraga fosil berfusi bersama ke daiam kelompok yang terdiri
29.5, sifat-sifat turunan lain yang terkait dengan kehidupan dari dua atau empat butir. Perbedaan ini memunculkan
terestrial telah dievolusikan pada banyak spesies tumbuhan. kemungkinan bahwa spora fosil bukan dihasilkan oleh
Sebagai contoh, epidermis pada banyak spesies memiliki tumbuhan, namun oleh beberapa alga kerabatnya yang
lapisan penutup, kutikula (cuticle), yang terdiri dari sudah punah. Lebih lanjut, fragmen jaringan tubuh
poliester dan polimer lilin. Tumbuhan darat, yang terpapar tumbuhan tertua yang diketahui ternyata lebih muda 50
udara secara permanen, berisiko jauh lebih tinggi mengalami juta tahun daripada spora-spora yang membingungkan itu.
desikasi (kekeringan) daripada alga nenek moyangnya. Pada 2003, para saintis dari Inggris dan Oman,
I(utikula berperan sebagai Iapisan kedap air, yang membantu negara di Timur Tengah, menyingkapkan sedikit misteri
mencegah kehilangan air berlebihan dari organ,organ ini ketika mereka mengekstraksi spora dari bebatuan
tumbuhan yang terletak di atas tanah, sekaligus juga berumur 475 juta tahun dari Oman (Feraga 29.6a).
menyediakan beberapa perlindungan dari serangan mikroba. Tidak seperti spora-spora dari zaman ini yang ditemukan
Tumbuhan darat awal tidak memiliki akar dan daun sebelumnya, spora,spora ini tertanam dalam materi
sejati. Tanpa akar, bagaimana tumbuhan ini menyerap kutikuia tumbuhan yang mirip dengan jaringan pembawa-
nutrien dari tanah? Fosil yang berasal dari 420 juta tahun spora pada tumbuhan yang masih ada saat ini (peraga
lalu mengungkapkan sebuah adaptasi yang mungkin ?9.6b). Setelah mengungkapkan fragmen-fragmen kecil
telah membantu tumbuhan awal dalam pengambilan dari jaringan lain yang jelas-jelas dimiliki oleh tumbuhan,
nutrien: Mereka membentuk asosiasi simbiotik dengan para saintis menyimpulkan bahwa spora,spora dari Oman
fungi yang serupa secara struktural dengan asosiasi merepresentasikan tumbuhan fosil, bukan alga.
BAB DUA PULUH SEMBILAN I(eanekaragaman Tumbuhan I: Bagaimana Tumbuhan Mengolonisasi Daratan L67
;.: i,', .'
Siklus hidup semua tumbuhan darat mengalami pergiliran
di antara dua generasi organisme multiselular: gametofit
dan sporofit. Seperti yang ditunjukkan pada diagram, setiap
generasi memunculkan generasi yang lain, proses yang
disebut pergiliran generasi (alternation of generations).
Tipe siklus reproduksi lni dievolusikan pada
berbagai kelompok alga namun tidak terjadi Gamet dari
tumbuhan lain
pada charophyta, alga yang berkerabat
paling dekat dengan tumbuhan darat.
Mitosis I
r:irl
rn.L
Berhati-hatilah agar Anda tidak ,.'l','liui,ll
salah membedakan pergiliran generasi ii irl
t n4!
Pada habitat terestrial, organisme fotosintetik mendapatkan Meristem apikal tunas dan akar
sumber daya penting di dua tempat yang sangat berbeda. stem
I\,4er tumbuhan. Kedua LM adalah irisan
ap kal tunas longitudinal ujung tunas dan akar.
Cahaya dan CO, terutama tersedia di atas tanah; air dan
nutrien mineral terutama ditemukan di dalam tanah.
'Walaupun
tumbuhan tidak dapat berpindah tempat, akar
dan tunasnya dapat memanjang, meningkatkan pemaparan
terhadap sumber daya lingkungan. Pertumbuhan panjang ini
terus berlanjut selama kehidupan tumbuhan berkat aktivitas
meristem apikal (apical meristem), wilayah pembelahan
sel yang terlokalisasi pada ujung-ujung tunas dan akar. Sel-
sel yang dihasilkan oleh meristem apikal berdiferensiasi
menjadi epidermis luar, yang melindungi tubuh, dan
berbagai macam jaringan internal. Meristem apikal tunas
juga menghasilkan daun pada kebanyakan tumbuhan.
Meristem ap ka
Dengan demikian, tubuh tumbuhan yang kompleks memiliki 100 gm akar Akar 100pm
organ-organ yang terspesialisasi di bawah dan di atas tanah.
BAB DUA PULUH SEMBILAN I(eanekaragaman Tumbuhan I Bagaimana Tumbuhan Mengolonisasi Daratan 169
(a) Spora terfosilasi.
Tidak seperti spora dari
kebanyakan tumbuhan Perkiraan
yang masrh ada, yang Jumlah Spesies
berupa butiran tunggal,
spora-spora yang Tumbuhan Nonvaskular
ditemukan di Oman inr (Bryophyta)
berkelompok dengan
empat spora (kiri; satu
Filum Hepatophyta Lumut hati 9.000
tersembunyi) dan dua Filum Anthocerophyta Lumut tanduk i00
spora (kanan). Filum Bryophyta Lumut daun 15.000
Tumbuhan Vaskular
Tumbuhan Vaskular
Tak Berbiji
(b) Jaringan sporofit Filum Lycophyta Likofit r.200
terfosilasi. Spora Filum Pterophyta Pterofit 12.000
tertanam dalam
janngan yang Tumbuhan Berbiji
tampaknya berasal
Gymnosperma
dari tumbuhan.
Filum Ginkgophyta Ginkgo 1
$|Asal usul tumbuhan berbiji yang masih ada (sekitar 305 j.t.l r
LUmUt
i
Lumut tanduk
ti##
/i
Lumutdaun "el{E
Yt:
#.s
ffid
Lycophyta (lumut gada, ",Y
lumut jarum, quillwort) -@
*alp
r",##-
{Tu"-:t*
A PeraEa 29.7 Kilasan evolusi tumbuhan. yang menyatakan briofit sebagai kelompok ffi Gambar ulang filogeni
Beberapa hipotesis tentang hubungan di monofiletik. Gans putus-putus menandakan ini dengan mengasumsrkan bahwa briofit
antara kelompok tumbuhan saat ini sedang kelompok-kelompok yang hubungan adalah kelompok monofiletrk dengan lumut
ramai diperdebatkan, termasuk satu hipotesis evolusinya belum lelas. hati berdivergensi terlebth dahulu.
BAB DUA PULUH SEMBILAN I(eanekaragaman Tumbuhan I: Bagaimana Tumbuhan Mengolonisasi Daratan 17l
lumut daun (raoss, filum Bryophlta). Lumut hati dan lumut Gametofit briofit umumnya membentuk karpet
tanduk dinamai berdasarkan bentuknya, ditambah dengan yang lekat dengan tanah, sebagian karena bagian-bagian
sufiks wort (dari kata Anglo-Saxon yang berarti 'herba'). tubuhnya terialu tipis untuk mendukung tumbuhan yang
Banyak orang yang familier dengan lumut daun, walaupun tinggi. Alasan kedua adanya keterbatasan pada tinggi tubuh
beberapa tumbuhan yang biasa disebut'lumut'sama sekaii dari banyak brlofit adalah ketiadaan jaringan vaskular, yang
bukan lumut. Tumbuhan yang dimaksud termasuk iumut akan memungkinkan transpor air dan nutrien jarak-jauh.
irlandia (irish moss, sejenis rumput Iaut), reindeer moss Struktur organ-organ briofit yang tipis memungkinkan
(sejenis iiken), Iumut gada (club rnoss, tumbuhan vaskular tak peredaran zat tanpa jaringan vaskular terspesiaiisasi.
berbiji), dan lumut spanyol (spanish moss,Iiken di beberapa Akan tetapi, beberapa lumut, seperti genus Polytrichum,
wilayah dan tumbuhan berbunga di wilayah yang lain). memiliki jaringan pengangkut di tengah'batangl Akibatnya
Perhatikan bahwa istilah Bryophyta dan briofit sebagian dari lumut ini dapat tumbuh hingga setinggi 2
(bryophyte) tidaklah sinonim. Bryophyta adalah nama m. Analisis filogenetik menyatakan bahwa pada briofit ini
taksonomi formal bagi filum yang hanya terdiri atas lumut dan beberapa briofit yang lain, jaringan pengangkut yang
daun. Seperti yang disebutkan sebelumnya, istilah briofit mirip dengan jaringan tumbuhan vaskular muncul secara
digunakan secara informal untuk mengacu pada semua independen melalui evoiusi konvergen.
tumbuhan nonvaskular-lumut hati, lumut tanduk, dan Gametofit ditambatkan oleh rizoid (rhizoid) yang
lumut daun. Para ahli sistematika terus memperdebatkan rapuh, yang merupakan sel-sel tunggal yang berukuran
urut-urutan evolusi dari ketiga filum briofit. panjang dan berbentuk tabung (pada lumut hati dan lumut
Lumut hati, lumut tanduk, dan lumut daun tanduk) atau fiiamen sel-sel (pada lumut daun). Tidak
memperoleh banyak adaptasi unik selama evolusinya yang seperti akar, yang merupakan karakteristik dari tumbuhan
telah berlangsung lama. Meskipun demikian, briofit yang vaskuiar, rizoid tidak terdiri dari jaringan-jaringan. Rizoid
masih ada saat ini mungkin mencerminkan beberapa sifat briofit juga tidak memiliki sel-sel pengangkut yang
tumbuhan terawal. Fosil fragmen tumbuhan tertua yang terspesialisasi dan tidak memainkan peran penting dalam
diketahui, misalnya, mencakup jaringan-jaringan yang penyerapan air dan mineral.
sangat mirip dengan yang ada di dalam lumut hati. Para Gametofit-gametofit dewasa membentuk gametangia
peneliti berharap menemukan lebih banyak bagian dari yang menghasilkan gamet-gamet dan gametofit-gametofit
tumbuhan purba ini untuk melihat apakah kemiripan tersebut dilapisi oleh jaringan pelindung. Satu gametofit
tersebut direfleksikan lebih Iuas. bisa memiliki gametangia majemuk. Satu sel telur
dihasilkan di dalam arkegonium yang berbentuk seperti
pir, sementara masing-masing anteridium menghasilkan
fiarmetsfit &riof&t banyak sperma. Beberapa gametofit briofit bersifat
Tidak seperti tumbuhan vaskular, pada ketiga filum briofit, biseksual, namun pada lumut daun, arkegonium dan
gametofit merupakan tahap siklus hidup yang dominan: anteridium biasanya dibawa oleh gametofit betina dan
Mereka lebih besar dan hidup lebih lama daripada sporofit, jantan yang berbeda. Sperma berflagela berenang melalui
seperti yang ditunjukkan pada siklus hidup lumut daun lapisan air menuju ke sel telur, memasuki arkegonium
di Peraga 29.8. Sporofit biasanya muncul hanya sebentar. sebagai tanggapan terhadap zat kimia pemikat. Sel telur
I(etika spora briofit tersebar ke habitat yang tidak dilepaskan, melainkan tetap berada di dalam dasar
menguntungkan, seperti tanah atau kulit kayu yang arkegonium. Setelah fertilisasi, embrio tetap berada di
Iembap, mereka dapat bergerminasi dan tumbuh menjadi dalam arkegonium. Lapisan sel-se1 transfer plasental
gametofit. Spora lumut yang bergerminasi, misalnya, secara membantu mentranspor nutrien ke embrio sewaktu
khas menghasilkan massa filamen setebal satu sel yang mereka berkembang menjadi sporofit.
berwarna hijau dan bercabang-cabang, disebut protonema Sperma briofit memerlukan lapisan air untuk
(jamak, protonemata; dari kata Yunani proto, pertama, mencapai sel-sel telur. Dengan persyaratan ini, tidaklah
dan nema, benang). Protonema memiliki area permukaan mengejutkan bahwa banyak spesies briofit ditemukan di
yang luas yang meningkatkan penyerapan air serta habitat-habitat yang lembap. Fakta bahwa sperma harus
mineral. Pada kondisi-kondisi menguntungkan, protonema berenang melalui air untuk mencapai sel telur juga berarti
menghasilkan satu'kuncup' atau lebih. (Perhatikan bahwa bahwa pada spesies dengan gametofit jantan dan betina
sewaktu mengacu pada tumbuhan nonvaskular, kami yang terpisah (kebanyakan lumut daun), reproduksi
biasa menggunakan tanda petik bagi struktur-struktur seksual mungkin menjadi lebih berhasil ketika individu-
yang mirip dengan kuncup, batang, dan daun dari individu terletak berdekatan satu sama lain. Banyak spesies
tumbuhan vaskular karena definisi dari istilah-istilah briofit dapat meningkatkan jumlah individu di daerah
ini berdasarkan pada organ-organ tumbuhan vaskular.) tertentu melalui berbagai metode reproduksi aseksual.
Setiap pertumbuhan serupa-kuncup ini memiliki meristem Sebagai contoh, beberapa lumut dapat bereproduksi
apikal yang menghasilkan struktur penghasil gamet yang secara aseksual dengan membentuk badan perbiakan
dikenal sebagai gametofor (gametophore,'pembawa (brood body), tumbuhan mungil yang melepaskan diri
gamet'). Secara bersama-sama, sebuah protonema dan satu dari tumbuhan induk dan tumbuh menjadi salinan baru
gametofor atau lebih menyusun tubuh gametofit lumut. yang identik secara genetis dengan induknya.
Sperma
,}.,4 .
sdl5ilr!'',11* i1*r"il!
!. -- -..,---.. .. ,- ,r..1
:'; "'l d'{11
" Kuncup " i.:pilr* *ir,,rt:lr:(
ii:llilt d!1*l lf!!iti
Keterangan
Gametofit
jantan
'*
(n) u u"S*u,
Haploid (n) 1{
Protonema
,. oiploid (Zn) ; (n) .\96
:',i.
s .,
" Kuncup"
*i'"fl
.d ,:i
:ri. ''iif'
;.;1;.,!:;;:i:)
ls*5
E!*/
j iir'r'"q'i
,i
/
..,,.:r!' *'
& Gametofor s;+*
w
:.i
Spora
Gametofit
betina
Penyebara n
soora
s (n)
-\-Rizoid
Peristom
A it
Sporangium '4*i ]'].:*a{}ii: r*ir}il1ril i**,1 jr* i1i FERTILISASI J
Kaki
Arkegonium
T'E rffilicr..r:
I brlrkt::rblnc; *:elrlecjt
aitiiliii-] !ijt jtall i it
l^ r
Kapsul dengan
peristom (SEM)
BAB DUA PULUH SEMBILAN l(eanekaragaman Tumbuhan I: Bagaimana Tumbuhan Mengolonisasi Daratan 173
Nama umum dan saintifik filum ini (dari kata Latin hepaticus, membantu menangani penyakit hati. Beberapa lumut
hati) mengacu pada gametofit yang berbentuk-hati dari hati, termasuk Marchantia, disebut sebagai 'taloid' karena
anggota-anggotanya, seperti Marchantia, ditunjukkan di gametofitnya yang berbentuk pipih. (Ingatlah kembali dari Bab
bawah. Pada abad pertengahan, bentuk lumut hati diduga 28 bahwa tubuh alga multiselular disebut talus.) Gametangia
merupakan pertanda bahwa tumbuhan tersebut dapat Marchantia terangkat di atas gametofor yang terlihat seperti
miniatur pohon. Anda akan memerlukan kaca pembesar untuk
melihat sporofit, yang memiliki seta (tangi(ai) pendek dengan
kapsul yang lonjong atau bulat. Lumut hati yang lain, misalnya
PLagiochila, bawah, disebut 'berdaun' karena gametofit serupa,
batangnya memiliki banyak tonjolan serupa-daun. Spesies
lumut hati berdaun lebih banyak daripada lumut hati taloid.
Kaki Plagiochila
)e Ld deltoidea,
sejenis lumut
hati'berdaun'
Kapsul
(sporangium)
M archa ntia polymorpha,
lumut hati 'taloid'
E
Tl_
lo
lo
Sporof it M a rcha nti a (LM) In
Nama umum dan saintifik filum ini (dari kata Yunani keras, Gametofit lumut daun, dengan tinggi yang berkisar kurang
tanduk) mengacu pada bentuk sporoflt yang panjang dan dari 1 mm hingga lebih dari 2 m, biasanya memiliki tinggi
meruncing. Sporofit biasanya dapat tumbuh setinggl 5 cm. kurang dari 15 cm pada kebanyakan spesies. I(arpet lumut
Tidak seperti sporofit lumut hati atau lumut daun, sporofit yang biasa Anda lihat terutama tersusun atas gametofit.
lumut tanduk tidak memiliki seta dan hanya terdiri atas Helai-helai 'daun' biasanya hanya setebal satu sel, namun
sporangium. Sporangium melepaskan spora matang ketika pecah 'dedaunan' yang lebih kompleks dengan tepian yang dilapisi
terbuka, dimulai dari ujung tanduk. Gametofit, yang biasanya oleh kutikula dapat ditemukan pada lumut daun-tudung-
berdiameter 7-2 cm, biasanya tumbuh secara horizontal berambut biasa (Polytrichum, bawah) dan kerabat-kerabat
dan seringkali dilekati oleh sporofit majemuk. Lumut tanduk dekatnya. Sporofit lumut daun biasanya memanjang dan
seringkali merupakan spesies pertama yang mengolonisasi dapat dilihat dengan mata telanjang, dengan tinggi hingga
wilayah terbuka dengan tanah lembap; hubungan simbiotik sekitar 20 cm. Walaupun hijau dan bersifat fotosintetik ketika
dengan sianobakteri pemfiksasi-nitrogen turut berperan dalam muda, sporofit akan berubah menjadi cokelat kekuningan atau
kemampuan lumut tanduk melakukan hal ini (nitrogen seringkali merah kecokelatan sewaktu siap melepaskan spora.
tersedia dalam jumlah yang sedikit pada wilayah semacam itu).
Sporofit (tumbuhan
Kapsul
kokoh yang perlu
berbulan-bulan
Seta untuk tumbuh)
Nilai Fenting fkclogis dan KESIMFUIAN Lumut daun Polytilchum sangat mengurangi
kehilangan nitrogen melalui penggelontoran pada ekosistem
Ekonomi Lumut Daun ini. Setiap tahun, ekosistem lumut daun menahan lebih dari
95o/o dari total 10,5 kglha masukan nitrogen (hanya 0,1 kg/ha
Penyebaran spora yang ringan oleh angin telah
dan 0,3 kg/ha hilang melalui emisi gas dan penggelontoran).
mendistribusikan lumut daun ke seluruh dunia. Beraneka
ragam tumbuhan ini terutama dijumpai di hutan- SUfVIBER R. D. Bowden, lnputs, outputs, and accumulation of
hutan yang lembap dan lahan basah. Beberapa lumut nitrogen in an early successional moss (polytrichum) ecosystem,
Ecological Monographs 61 .201-223 (1991).
mengolonisasi tanah yang berpasir dan gersang, tempat
para saintis menemukan mereka pada saat membantu
ffi Bagaimana keberadaan polytrichum
mempertahankan nitrogen dalam tanah (Peraga 29.10). memengaruhi spesies tumbuhan yang biasanya mengolonisasi
Lumut daun yang lain mendiami lingkungan-lingkungan tanah berpasir sete/ah lumut?
yang ekstrem seperti puncak gunung, tundra, dan gurun.
Banyak jenis lumut daun mampu hidup di habitat yang
sangat dingin atau kering karena mereka dapat sintas dari
kehilangan sebagian besar air dalam tubuh, dan kemudian dalam dinding selnya. Suhu, pH, dan kadar oksigen yang
merehidrasi ketika kelembapan tersedia di lingkungan. rendah di lahan gambut juga menghambat penguraian
Hanya segellntir tumbuhan vaskular yang dapat sintas lumut daun-dan organisme-organisme yang lain.
melewati tingkat desikasi yang sama. Akibatnya, beberapa lahan gambut telah mengawetkan
Satu genus lumut daun lahan basah, Sphagnum, atau mayat selama ribuan tahun (Peraga 29.11b).
'lumut gambutl tersebar luas, membentuk endapan zat Gambut telah lama menjadi sumber bahan bakar di
organik ekstensif yang sebagian terurai men;'adi material Eropa dan Asia, dan saat ini masih dipanen sebagai bahan
organik, dikenal sebagai gambut Qreat, Peraga 29.11a). bakar, terutama di Irlandia dan l(anada. Selain itu, lumut
Wilayah berawa-rawa yang didominasi oleh lumut daun daun gambut juga berguna sebagai conditioner tanah dan
ini disebut lahan gambut. Sphagnum tidak mudah terural, untuk mengemas akar tumbuhan selama pengiriman,
sebagian akibat senyawa-senyawa fenolik yang tertanam karena gambut memiliki sel,sel mati berukuran besar
BAB DUA PULUH SEMBILAN l(eanekaragaman Tumbuhan I: Bagaimana Tumbuhan Mengolonisasi Daratan 17S
29"3
E mkis dan tumbuhan vaskular tak
benbiji lain adalah tumbuhan
pertama yang tumbuh tinggi
& '. ; Sphagnum, atau lumut gambut: briofit Asa$Usr.aE clan CIri-ciri
dengan nilai penting ekonomi, ekologis, dan arkeologis. Tumhuhan Vaskerlar
Fosil-fosil dari para pendahulu tumbuhan vaskular masa kini
berumur sekitar 420 juta tahun. Tidak seperti tumbuhan
yang dapat menyerap air kira-kira 20 kali dari berat lumut nonvaskular, spesles-spesies lni memiiiki sporofit bercabang
tersebut. Di seluruh dunia, diperkirakan 400 miliar ton yang tidak bergantung pada gametofit uniuk mendapatkan
karbon organil( tersimpan di dalam gambut. Simpanan nutrisi {Perag a 29.12). 'Walaupun nenek moyang tumbuhan
karbon ini membantu menstabilkan konsentrasi CO, di vaskular ini tumbuir tidak lebih tinggi daripada 50 cm,
atmosfer (lihat Bab 55). Panen Sphagnum yang berlebihan percabangannya memungldnkan tubuh yang lebih kompleks
saat ini dapat mengurangi efek-efek ekologis yang dengan sporangium majemuk. I(etika tubuhnya semakin
menguntungkan dan turut berperan dalam pemanasan kompleks, kompetisi memperebutkan ruang dan sinar
giobal karena melepaskan CO, yang tersimpan. matahari kemungkinan juga meningkat. Seperti yang akan
kita lihat, kompetisl tersebut dapat merangsang semakin
ffiRS.X banyaknya evolusi pada tumbuhan vaskuiar.
1. Bagaimana briofit berbeda dari tumbuhan lain? Nenek moyang tumbuhan vaskular telah memiliki
2, Berr tiga contoh bagaimana struktur briofit sesuai
beberapa ciri turunan yang dimiliki oleh tumbuhan
dengan fungsinya. vaskular masa kini, namun mereka tidak memiliki akar
dan beberapa adaptasi lain yang dievolusikan belakangan.
3. !"ii$;ff eagi setiap hipotesis tentang
fr:iittlfilfiirrif.jT,,:r:"f
evolusi stomata, tandai setiap perolehan dan Bagian ini menjabarkan ciri-ciri utama yang membedakan
kehilangan stomata pada pohon filogenetik di Peraga tumbuhan vaskular yang masih ada: siklus hidup dengan
29.7 (atau versi modifikasi dari pohon tersebut). sporofit dominan, transpor dalam jaringan vaskular
lihat yang disebut xiiem dan floem, serta akar dan daun yang
Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan, i
Apendiks A. g berkembang dengan baik, termasuk daun penghasil spora
i
e4@g@ffM yang disebut sporofil.
vg
Penyebaran
spora
Gametofit
dewasa
(n)
Arkegonium
Telur
Sporof it gtu
'angrum dewasa *6
(2n)
-* "=-:a
S Di baqian i:aweh
daun reprcdukti{
sparofit terdfipat
iiiiii:iirir iri
$ Sperrvra rneng gi-rnakan
flagela untuk berenang
bintik-bintik yang dari anteridiurn ke sel telur
disebut scrus. 5etiap Gametof i1 di arkeqonium-
sr:rus rnerup*kan
Eugusan rporangium.
Kepala-biola ffi Z;Eot berkembanq rnenjadi
:porr:fit baru" dan tumlluhan muda
lurrrbuh keluar darj arkegonium
i*dukny;:,',aitu !4ff eto{it-
BAB DUA PULUH SEMBILAN I(eanekaragaman Tumbuhan I: Bagaimana Tumbuhan Mengolonisasi Daratan 177
Transpor dalam Xilem dan Floem meneliti gen-gen yang mengontrol perkembangan akar
Tumbuhan vaskular memiliki dua jenis jaringan vaskular: pada spesies tumbuhan vaskular yang berbeda-beda dapat
xilem dan floem. Xilem (nylem) mengangkut sebagian membantu memecahkan pertanyaan ini.
besar air dan minerai. Xilem dari kebanyakan tumbuhan
vaskular mencakup trakeid (tracheid), sel-sel berbentuk Evolusi Daun
tabung yang membawa air dan mineral dari akar (lihat Daun (leafl meningkatkan luas permukaan tubuh
Peraga 35.10). (Trakeid telah hilang pada beberapa spesies tumbuhan dan berperan sebagai organ fotosintetik
yang sangat terspesialisasi, misalnya \X/olffia, sejenis utama dari tumbuhan vaskular. Jika dilihat dari ukuran
angiosperma akuatik kecil.) I(arena tumbuhan nonvaskular dan kompleksitas, daun dapat diklasifikasikan sebagai
tidak memiliki trakeid, tumbuhan vaskular kerap diacu mikrofil atau megafil. Semua likofit (garis keturunan
sebagai trakeofit. Sel-sel pengangkut air dalam tumbuhan tertua dari tumbuhan vaskular masa kini)-dan hanya
vaskular terlignifikasi; dinding sel-seinya diperkuat oleh likofit-memiliki mikrofil (microphyl/), yaitu daun kecil
polimer fenolik bernama lignin. Jaringan yang disebut yang biasanya berbentuk duri yang disokong oleh satu
floem Qrhloem) memr\ki sel-sel yang tersusun menjadi untai tunggal jaringan vaskular. Hampir semua tumbuhan
tabung-tabung yang mengedarkan gula, asam amino, dan vaskular lain memiliki megafil (megaphyll), daun dengan
produk-produk organik yang lain (lihat Peraga 35.10). sistem vaskular yang sangat bercabang-cabang; segelintir
Jaringan vaskular yang terlignifikasi memungkinkan spesies memiliki daun tereduksi yang tampaknya berevolusi
tumbuhan vaskular untuk tumbuh tinggi. Batang tumbuhan dari megafil. Dinamai karena mereka biasanya lebih besar
menjadi cukup kuat untuk memberikan dukungan daripada mikrofil, megafil mendukung produktivitas
melawan gravitasi, dan dapat mentranspor air dan nutrien fotosintetik yang lebih besar daripada mikrofil berkat area
mineral jauh ke atas tanah. I(emampuan tumbuhan untuk permukaan yang lebih luas yang dilayani oleh jejaring
tumbuh tinggi merupakan inovasi evolusioner yang vena. Mikrofil pertama kali muncul pada catatan fosil 410
penting: Tumbuhan tinggi dapat menaungi tumbuhan- juta tahun lalu, namun megafil baru muncul sekitar 370
tumbuhan yang lain, mengurangi akses mereka terhadap juta tahun lalu, dekat dengan pengujung Periode Devon.
sinar matahari yang diperlukan untuk fotosintesis. Ini Berdasarkan satu model evolusi daun, mikrofil berawal
memberikan keunggulan kompetitif bagi tumbuhan dari sporangium yang terletak di sisi batang (Peraga
vaskular yang melebihi tumbuhan nonvaskular, yang 29.'l4a). Megafil, sebaliknya, mungkin telah berevolusi
jarang tumbuh lebih tinggi dari 20 cm.I(ompetisi untuk dari serangkaian cabang yang terletak berdekatan dengan
memperebutkan cahaya di antara tumbuhan-tumbuhan sebuah batang. I(etika salah satu cabang tumbuh ke atas,
vaskular juga meningkat, dan bentuk-bentuk pertumbuhan atau melebihl, cabang lain, cabang-cabang yang lebih
yang tinggi diuntungkan oleh seleksi alam-misalnya rendah menjadi pipih dan mengembangkan jejaring yang
tumbuhan serupa-pohon yang membentuk hutan-hutan menghubungkan semua cabang. Cabang-cabang yang
awal sekitar 370 juta tahun lalu. bergabung ini kemudian menjadi daun yang melekat ke
cabang yang tumbuh meiebihi cabang-cabang lain (Peraga
Evolusi Akar 29.14b). Untuk lebih memahami asal usul daun, para saintis
menyelidiki kontrol genetik dari perkembangan daun.
Jaringan vaskular terlignifikasi juga memberikan
keuntungan di bawah tanah. Sebagai ganti rizoid yang
terlihat pada briofita, akar telah dievolusikan pada Sporofil dan Variasi Spora
hampir semua tumbuhan vaskular. Akar (root) adalah Salah satu tonggak penting dalam evolusi tumbuhan adalah
organ yang menyerap air dan nutrien dari tanah. kemunculan sporofil (sporophyll), daun termodifikasi
Akar juga menambatkan tumbuhan vaskular, sehingga yang membawa sporangia. Struktur sporofil sangat
memungkinkan sistem tunas tumbuh lebih tinggi. bervariasi. Misalnya, sporofil pakis menghasilkan gugusan
Jaringan akar dari tumbuhan yang masih ada mirip sporangia yang disebut sorus (jamak, sori), biasanya di
sekali dengan jaringan batang dari tumbuhan vaskular awal bagian bawah sporofil (lihat Peraga 29.13). Pada banyak
yang terawetkan sebagai fosil. Ini menyatakan bahwa akar likofi t dan kebanyakan gimnosperma, kelompok-kelompok
mungkin telah dievolusikan dari bagian batang bawah- sporofil membentuk struktur mirip-runjungya g disebut
tanah yang paling dalam pada tumbuhan vaskular purba. strobili (dari kata Yunani strobilos, runjung). Pada Bab 30,
Belum jelas apakah akar berevolusi hanya sekali pada Anda akan lihat bagaimana sporofil membentuk strobili
nenek moyang bersama semua tumbuhan vaskuiar atau gimnosperma dan bagian-bagian dari bunga angiosperma.
secara independen pada garis keturunan yang berbeda- I(ebanyakan spesies tumbuhan vaskular tak berbiji
beda.'Walaupun akar dari anggota-anggota garis keturunan adalah homosporus (homosporous): mereka memiliki satu
tumbuhan vaskular yang masih ada ini memiliki banyak jenis sporangium yang menghasilkan satu jenis spora, yang
kesamaan, bukti fosil mengarah pada evolusi konvergen. biasanya berkembang menjadi gametofit biseksual, seperti
Fosil likofit tertua, misalnya, telah menunjukkan akar pada kebanyakan pakis. Sebaiiknya, spesies heterosporus
sederhana 400 juta tahun lalu, ketika nenek moyang (heterosporozs) memiliki dua jenis sporangium dan
pakis dan tumbuhan berbiji belum memiliki akar. Dengan menghasiikan dua jenis spora: Megasporangium pada
Mikrofil \
,"t,':/ "i'rk
\ .', _ " /'*_
rltl-li- ;, :
, ;J
rBatar^g-batang
.aintereduksi
:danmemioih
Jelaring
berkembang
!]
(a) Mikrofil, seperti pada lycophyta, mungkin berasal dari
sporangium yang didukung oleh untai-untai tunggal (b) Megafil, yang memiliki sistem vaskular bercabang, barangkali
jaringan vaskular yang tak bercabang. berevolusi melalui fusi dari batang-batang yang bercabang.
megasporofil menghasilkan megaspora (megaspore), yang Peraga 29.15 menjabarkan dua kelompok utama dari
berkembang menjadi gametofit betina; mikrosporangium tumbuhan vaskular tak berbiji.
pada mlkrosporof,l menghasilkan mikrospora (microspore),
yang berkembang menjadi gametofit jantan. Semua Filum Lycaphyta: Lumut Gada,
tumbuhan berbiji dan segelintir tumbuhan vaskular Lumut Paku, dan Quillwort
tak berbiji merupakan heterosporus. Diagram berikut
Spesies-spesies likofit masa kini-kelompok tertua
membandingkan kedua kondisi tersebut:
tumbuhan vaskular-merupakan sisa,sisa dari masa lalu
yang lebih mengesankan. Pada Periode I(arbon (359
Produksi spora homosporus
Sel telur
hingga 299 juta tahun lalu), ada dua garis keturunan
Gametofit
sooranoium
'-: JoLu
""r.'":. -____) (:+r r _____+ biseksual 1
,' likofit: yang satu terdiri dari tumbuhan herba kecil dan
pada sporolrl tipe spora yang khas \ Sperma yang lain terdiri dari tumbuhan serupa-pohon berkayu
raksasa dengan diameter lebih dari 2 m dan tinggi lebih
Produksi spora heterosporus dari 40 m. 'Pohon likofit'raksasa ini bertahan hidup selama
Meoasooranoium
1 - - ----- tMeoasoora ---> Gametofit ----> >et tetur jutaan tahun di rawa-rawa yang lembap, namun mereka
pada meqasporolrl betrna
menjadi punah ketika iklim Bumi menjadi lebih kering
pada pengujung Periode I(arbon. Likofit kecil sintas, saat
Mrkrosooranoium .. -
Gametof t'--->
--, -
pada mikrosporofrl
-----> Mikrospora
' ---+ jantan Sperma ini merepresentasikan sekitar 1.200 spesies. Meskipun
sebagian likofit umum disebut lumut gada dan lumut
paku, mereka bukanlah lumut sejati (seperti yang telah
Klasifikasi Tumbuhan Vaskular -'tak Berbiji dibahas sebelumnya, merupakan tumbuhan nonvaskular).
BAB DUA PULUH SEMBILAN l(eanekaragaman Tumbuhan I: Bagaimana Tumbuhan Mengolonisasi Daratan L79
V P.?s ^, t% tL
:
Banyak likofit tumbuh pada pohon tropis sebagai epifit, tumbuhan yang menggunakan turnbuhan lain sebagai
substrat namun mereka bukan parasit. Spesies yang lain tumbuh pada lantai hutan beriklim sedang. Pada
beberapa spesies, gametofit mungil hidup di atas tanah dan bersifat fotosintetik. Yar-rg lain hidup di bawah tanah,
memperoleh nutrien dari fungi simbiotik. 2,5 cm
Sporofit memiliki batang tegak ke atas
dengan banyak daun kecil, juga batang
yang tumbuh rapat dengan tanah dan lsoetes gunnii,
sejenis quillwort
menghasilkan akar yang bercabang secara
dikotom. Lumut paku biasanya relatif kecil Selaginella apoda,
sejenis lumut paku
dan seringkali tumbuh secara horizontal. :. I
'1 .: .a :.
berbentuk-gada (strobili). Quillwort, yang ,]i,:;!"*i1?
r:i. $....
Batang vegetatif
Strobi us pada
batang fert
Ttr
IN
t:
^i
Tidak seperti likofit, pakis memiliki Nama kelompok ir"ri mengacu pada Seperti fosil tumbuhan vaskular primitif,
megafil (lihat Peraga 29.f4b). Sporofit penampilan batangnya yang seperti sikat, sporofit whisk fern (genus Psilotum)
biasanya memiliki batang horizontal yang dengan tekstur kasar yang membuat memiliki batang yang bercabang dikotom,
memunculkan daun besar yang disebut ekor-kuda dahulu dimanfaatkan sebagai namun tidak berakar. Batang memiliki
frond, seringl<ali terbagi-bagi menjadi anak 'silaL penggosok' panci dan uajan. tonjolan seperti sisik yang tidak memiliki
datn. Frond tumbuh seiring terbukanya Beberapa spesies memiliki batang jaringan vaskular dan mungkin telah
gulungan ujung daun (kepala biola). fertil (yang mengandung runjung) dan berevolusi sebagai daun yang sangat
Hampir semua spesies merupakan vegetatif yang terpisah. Ekor-kuda tereduksi. Setiap bungkal kuning pada
homosporus. Gametofit pada beberapa bersifrt homosponrs, dengan runjung batang Lerdiri dari tiga sporangium
spesies mengerut dan mati setelah yang melepaskan spora yang biasanya yang berfusi. Spesies-spesies dari genus
sporofit muda melepaskan diri. Pada memunculkan gametofit biseksual. 'fmesipteris, berkerabat dekat dengan
kebanyakan spesies, sporolit memiliki Ekor-kuda juga disebut artrofit whisk fern dan hanya ditemukan di
sporangium bertangkai dengan peralatan (ar thro phy te,'tumbuhan berbuku-buku') Pasifik Selatan, juga tidak memiliki akar
serupa-pegas yang melontarkan spora karena batangnya memilil<i bukr,r-buku. namun memiiiki ton.jolan kecil serupa-
beberapa meter. Spora yang terbawa angin Cincin dari daun atau batang kecil daun di batangnya, sehingga tampak
dapat tersebar jauh dari tempat asalnya. muncul dari setiap buku, namun batang seperti sulur anggur. i(edua genus
Beberapa spesies menghasilkan lebih dari merupakan organ fotosintetik utama. adalah homosporus, dengan spora yang
satu triliun spora selama hidupnya. Saluran udara yang besar mengangkut menunculkan gametofit biseksual yang
oksigen ke akar, yang seringkali tumbuh tumbuh di bawah tanah dan panjangnya
dalam tanah yarrg lerendam air. hanya beberapa sentimeter.
BAB DUA PULUH SEMBILAN l(eanekaragaman Tumbuhan I: Bagaimana Tumbuhan Mengolonisasi Daratan 181
ffiU
's-.-/
nlfl;rfl Kunjungi Study Area di www.masteringbio.com berdivergensi menjadi beberapa kelompok besar, termasuk
untuk memperoleh Animasi 3D Bioflix, Tutorial MP3, Video, Soal tumbuhan nonvaskular (briofit); tumbuhan vaskular tak
Latihan, eBook, dan banyak lagi berbiji, misalnya likofit dan pakis; dan kedua kelompok
tumbuhan berbiji, gimnosperma dan angiosperma.
It'rTirtil
ffiffi?g.tr Aktivitas Terrestrial Adaptations of Plants
-A.ktivitas Highlight of Plant Phylogeny
Tumbuhan darat berevolusi dari alga hijau
(hal. 1 65-171) ffiffiffiffiffi 29.2
Lumut daun dan tumbuhan nonvaskular Iain
oleh tumbuhan dan charophyta mencakup kompleks rnemiliki siklus hidup yang didominasi oleh
penyintesis selulosa yang berbentuk roset, enzim-enzim
gametofit (hal. 1 71 *'17 6)
peroksisom, kesamaan dalam struktur sperma berflagela,
dan pembentukan fragmoplas selama pembelahan sel.
I(esamaan-kesamaan dalam gen-gen nukleus dan kloroplas tanduk-mungkin tidak membentuk satu k1ad.
n
-Spora Ganet/' ffiEffim 29.3
FERTILISASI
tak berbiji lain
Pakis dan tumbuhan vaskular
adalah tumbuhan pertama yang tumbuh tinggi
2n / LtgAI
t,ii4:.-.:,'
.:
(hal. 176-181)
'
Mitosis Asal Usul dan Ciri-ciri Tumbuhan Vaskular Fosil dari
iirii:r: HaPlOid
para pendahulu tumbuhan vaskular masa kini berasal
Sporofit ,:i oiptoia
dari sekitar 420 juta tahun lalu dan menunjukkan bahwa
$ Pergiliran generasi @ Meristem apikal
tumbuhan kecil ini memiliki sporofit yang bercabang dan
independen. Akan tetapi, spesies-spesies nenek moyang ini
Arkegoniurn Anter dium tidak memiliki sifat-sifat turunan dari tumbuhan vaskular
dengan sperma yang masih ada, misalnya siklus hidup dengan sporofit
yang dominary jaringan vaskular yang terlignifikasi; akar
dan daun yang berkembang baik; dan sporofil.
Klasifikasi Tumbuhan Vaskular Tak Berbiji Tumbuhan
vaskular tak berbiji mencakup filum Lycophyta (lumut
S Gametangia multiselular $ spora berdinding dalam
sporangia gada, lumut paku, dan quillwort) dan filum Pterophyta
(pakis, ekor-kuda, dan whisk fern, serta kerabatnya).
Asal Usul dan Diversifikasi Tumbuhan Bukti fosil Likofit purba mencakup tumbuhan herba yang kecil
mengindikasikan bahwa tumbuhan telah berada dl darat maupun tumbuhan serupa-pohon yang besar. Likofit masa
setidaknya 475 juta tahun 1alu. Selanjutnya, tumbuhan kini merupakan tumbuhan herba kecil.
Aktivitas
a. sporofit c. gametofit e. sperma
Fern Life Cycle
Penyelidikan What Are the Different Stages of a Fern Life Cycle?
b. spora d. zigot
BAB DUA PULUH SEMBILAN I(eanekaragaman Tumbuhan I; Bagaimana Tumbuhan Mengolonisasi Daratan 183
]].!i:i', ,j,i:,:rr!rlsl iri
i:. :i
.:li::1.:r::;ii.:'i.:r:r :,.
Tereduksi, independen
Tereduksi (biasanya mikroskopik), dependen pada jaringan
(fotosintetik dan hidup
Gametofit Dominan sporofit yang mengelilinginya untuk memperoleh nutrien
bebas)
Tereduksi, dependen pada
Sporofit gametofit untuk Dominan Dominan
memperoleh nutrien
Gimnosperma Angiosperma
Sporof it Gametofit betina
(2n) mikroskopik (n) di dalam
runjung penghasil ovul
.t
Sporofit &
(2n) 1\ I
# jl
Gametofit betina
mikroskopik (n)
Gametofrl : ,.:!,. r
di dalam bagian-
(n)
\ r,. "/,\
Contoh
t: -1i !"_v
j.\n \: q -
Gametofit Jantan
mikroskopik (n) di
dalam runjung polen
fu--t:c.ztz*:-";72:4*.'zz/J-i&-r.rEr-::+u{e{it,'7;,:r++iz:'"xt,-i
"t-Ft
t: 1. s1 y r; 5.y1 ;.'t y i : !"".t.t t y ;:t f z tEi ;:u rZ t a r ; :,
'iz.ux!st{tn::zra-'tc,zil{P?':-:-t:,-t:im{:{"t:}tifi
Lumut dan briofit-briofit yang lain memiliki siklus hidup
yang didominasi oleh gametofit, sementara pakis dan Anda telah membaca di Bab 29 bahwa hampir semua
tumbuhan vaskular tak berbiji yang lain memiliki siklus tumbuhan tak berbiji merupakan homospor-mereka
hidup yang didominasi oieh sporofit. i(ecenderungan menghasilkan satu jenis spora, yang biasanya memunculkan
evolusioner dari reduksi gametofit terus berlanjut pada sebuah gametofit biseksual. I(erabat terdel<at tumbuhan
garis keturunan tumbuhan vasl(ular yang menghasilkan berbiji semuanya bersifat homospor, sehingga tumbuhan
tumbuhan berbiji. Sementara gametofit tumbuhan vaskular berbiji memiliki nenek moyang yang bersifat homospor.
tak berbiji dapat dilihat oleh mata telanjang, gametofit Pada suatu titik, tumbuhan berbiji atau nenek moyangnya
tumbuhan berbiji sebagian besar berukuran mikroskopik. menjadi heterospor: Megasporangia menghasiikan
Pengecilan ukuran ini memungkinkan inovasi megaspora yang memunculkan gametofit betina,
evolusioner yang penting pada tumbuhan berbiji: sementara mikrosporangia menghasilkan mikrospora
Gametofit mungilnya dapat berkembang dari spora yang yang memunculkan gametofit jantan. Masing-masing
ditahan di dalam sporangia sporofit induk. Susunan ini megasporangium memilki satu megaspora fungsionai,
melindungi gametofit betina (penghasil telur) yang rapuh sementara masing-masing mikrosporangium mengandung
dari tekanan-tekanan lingkungan. Jaringan reproduksi yang banyak sekaii mikrospora.
lembap dari sporofit melindungi gametofit dari radiasi Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, pengecilan
UV dan kekeringan. Hubungan ini juga memungkinkan ukuran gametofit-gametofit tumbuhan berbiji barangkali
gametofit yang dependen untuk memperoleh nutrien berkontribusi terhadap kesuksesan yang luar biasa dari
dari sporofit. Sebaliknya, gametofit tumbuhan tak berbiji klad ini. Selanjutnya kita akan mempelajari perkembangan
yang hidup bebas harus mempertahankan dirinya sendiri. gametofit betina di dalam sebuah ovul dan perkembangan
' membandingkan hubungan gametofit,sporofit gametofit jantan di dalam serbuk polen. I(ita kemudian
pada tumbuhan nonvaskular, tumbuhan vaskular tak akan menelusuri transformasi dari ovul yang terfertilisasi
berbiji, dan tumbuhan berbiji. menjadi sebuah biji.
BAB TlcA PULUH l(eanekaragaman Tumbuhan lI: Evolusi rumbuhan Berbiji 185
Selaput biji
lntegumen (berasal dari
cametofit betina (n) integumen)
Dind nq spora
+
Nukleus sel telur (n)
Runjung betina Persediaan
yang belum dewasa makanan
(aringan
Gametofit jantan (di gametofit
Megasporangium dalam serbuk polen Nukleus sperma betina) (n)
(2n) yang bergerminasi) (n) yang dikeluarkan (n)
Embrio (2n)
Megaspora(n) Serbuk polen (n) (sporofit baru)
(a) Ovul yang belum terfertilisasi. (b) Ovul yang terfertilisasi. Megaspora (c) Biji gimnosperma. Fertilisasr memicu
Dalam irisan longitudinal melalui berkembang menjadi gametofit betina transformasi ovul menjadi biji, yang
ovul sejenis pinus inr (gimnosperma), multiselular. Mikropil, satu-satunya bukaan terdiri dari sebuah embrio sporofit,
megasporangium yang berdaging melewati integumen, memungkinkan masuknya persediaan makanan, dan selaput
dikelilingi oleh lapisan jaringan serbuk polen. Serbuk polen mengandung pelindung biji yang berasal dari
pelindung yang disebut integumen. qametofit jantan, yang berkembang menjadi intequmen.
(Angiosperma memiliki dua integumen) tabung polen yang mengeluarkan sperma.
74.2
E Gimnosperma memiliki biii
'telanjan$', biasanya terlefak
pada runfung
TumUufran nonvaskular (briof it)
lngatlah lagi dari Bab
ffi ffi*€
vaskular tak berbiji
29 bahwa gimnosperma
ffiffi:ffiTumbuhan
Gimnosnerma adalah tumbuhan yang
ffiei fl1,
ffi{$*'i anoiosoerma memiliki biji'telanjang'
yang tidak terselubung
di dalam ovarium. Biji gimnosperma terekspos pada daun
yang termodifikasi (sporofil) yang biasanya membentuk
runjung (strobili). (Sebaliknya, biji angiosperma
A Peraga 30.4 Progimnosperma. Archaeopteris, yang hidup
terselubung di dalam buah, yang merupakan ovarium 3BO juta tahun lalu, menghasilkan kayu dan bersifat heterospor,
dewasa.) I(ini kita kembali ke asal usul gimnosperma namun tidak menghasilkan biji. Tumbuh hingga setinggi lebih dari
dan tumbuhan berbiji lainnya. 20 m, tumbuhan ini memiliki daun serupa-pakis.
BAB TIGA PULUH Keanekaragaman Tumbuhan Ii: Evolusi Tumbuhan Berbiji I87
w.: :_,
:::::::::":::
a:t:t;::t::t:t
: :tr ti r:::-'
:
'.
I, i
:t:::::::::::: : :
:: -t;; ::
Sikad adalah kelompok gimnosperma terbesar kedua setelah Ginkgo biloba adalah satu-satunya spesies yang sintas dari
konifer. Sikad memiliki runjung besar dan daun serupa-palem filum ini. Dikenal juga sebagai pohon rambut-perawan
(spesies palem sejati merupakan angiosperma). Hanya sekitar (maidenhair tree), ginkgo memiliki daun meranggas serupa-
130 spesies yang sintas saat ini, namun sikad melimpah kipas yang berubah menjadl keemasan di musim gugur. Ginkgo
selama Era Mesozoikum, yang dikenal sebagai zaman sikad merupakan pohon ornamental popular di perkotaan karena
sekaligus zaman dinosaurus. memiliki toleransi yang baik terhadap polusi udara. Penata
lanskap seringkali hanya menanam pohon penghasil-spora,
karena biji yang berdaging berbau tengik ketika membusuk.
l'
Cycas revoluta
kering. Serupa dengan itu, likofit, ekor-kuda, dan pakis Ginkgophyta, Gnetophyta, dan Coniferophyta. Hubungan
yang mendominasi rawa-rawa l(arbon digantikan oleh keempat filum ini satu sama lain masih belum bisa
gimnosperma, yang lebih sesuai dengan ikiim yang kering. dipastikan memberi gambaran umum tentang
Gimnosperma memiliki adaptasi-adaptasi terestrial penting keanekaragaman gimnosperma yang masih ada.
yang ditemukan pada semua tumbuhan berbiji, misalnya
biji dan polen. Selain itu, beberapa gimnosperma sangat ;.1't 'j=.:,::i
iiri...t:.t if i;:'r:.,,11;'" 1.;+i!r:l: :,i+f i !-:t!;;.ti
lt
sesuai dengan kondisi kering karena memiliki kutikula
Seperti yang Anda baca sebelumnya, evolusi tumbuhan
yang tebal dan area permukaan yang relatif sempit pada
daunnya yang berbentuk jarum.
biji mencakup tiga adaptasi reproduktif yang penting:
dominansi sporofit yang semakin mengingkat; kemunculan
Para ahli geologi menganggap akhir Periode Perm,
sei(itar 25L jula tahun lalu, sebagai perbatasan antara Era biji sebagai tahap resisten yang mudah disebarkan dalam
Paleozoikum ('kehidupan tua') dan Mesozoikum ('kehidupan siklus hidup; dan kemunculan polen sebagai agen terbawa-
menengah'). I(ehidupan sangat berubah seiring dengan udara yang menyatukan gamet-gamet.
gimnosperma yang mendominasi ekosistem terestrial menunjukkan cara adaptasi-adaptasi ini berperan selama
di sepanjang Mesozoikum, berperan sebagai persediaan siklus hidup pinus, sejenis konifer yang familier dengan kita.
makanan bagi dinosaurus herbivora raksasa. Masa Pohon pinus adalah sporofit; sporangianya terletak
Mezoikum berakhir dengan kepunahan massal hampir pada struktur-struktur serupa-sisik yang terkemas rapat
semua dinosaurus dan banyak kelompok hewan lainnya, di dalam runjung. Seperti semua tumbuhan berbiji,
dan planet ini perlahan-lahan menjadi dingin. Waiaupun konifer bersifat heterospor. Pada konifer, kedua tipe spora
angiosperma kini mendominasl sebagian besar ekosistem dihasilkan oleh runjung yang berbeda: runjung kecil
darat, banyak gimnosperma yang tetap menjadi bagian penghasil polen dan run;'ung besar penghasii ovul. Pada
penting dari flora Bumi. Misalnya, wilayah luas di lintang kebanyakan spesies pinus, setiap pohon memiliki kedua
utara tertutupi oleh hutan-hutan gimnosperma penghasil- jenis runjung. Pada runjung penghasil polen, mikrosporosit
runjung yang disebut konifer (conifer), yang mencakup (sel induk mikrospora) mengalami meiosis, menghasilkan
spruce, pinus, ara, dan redwood (lihat Peraga 52.21'). mikrospora haploid. Setiap mikrospora berkembang
Dari kesepuluh filum tumbuhan dalam skema taksonomi menjadi serbuk polen yang mengandung satu gametofit
yang diadopsi oleh buku teks ini (lihat Tabel29.1), empat jantan. Pada pinus dan konifer-konifer yang lain, polen
di antaranya merupakan gimnosperma: Cycadophyta, kuning dilepaskan dalam jumlah besar dan terbawa oleh
Tumbuhan dalam Iilum Gnetophyta, disebut gnetofit, terdiri Gnetum. Genus ini
atas tiga genus: Gnetum, Ephedra, dan \,Velwitschla. Beberapa mencakup 35 spesies
pohon, semak, dan
spesies hidup di wilayah tropis, sementara yang lain hidup
sulur tropis, sebagian
di gurun. Walaupun memiliki penampilan yang sangat besar berasal dari
berbeda, genus-genus tersebut dikelompokkan menjadi satu Afrika dan Asia.
berdasarkan data molekular. Daunnya mirip sekali
dengan daun
Welwitschia. Genus tumbuhan berbunga,
ini terdiri atas satu dan bijinya terlihat
spes es, !4/e/wtschia mirip buah.
mlrabllrs, tumbuhan
yang hidup hanya di
gurun gurun Afr ka
barat daya. Daunnya
yang sepert pita
tergo ong daun
Ephedra. Genus ini mencakup sekitar 40 spesies yang
terlebar yang diketahul
mend ami wilayah kering di seluruh dunia. Sesemakan gurun
ini, b asanya disebut'teh mormon', menghasilkan senyawa
efedrin, yang drgunakan dalam obat-obatan sebagai
dekongestan (mengatast saluran pernapasan yang mampat).
"t
I I : :tl
Sejauh ini lilum Coniferopl.ryta merupakan kelompok Sebagian besar konifer merupakan tumbuhar-r evergreen:
terbesar dari filum-filum gimnosperma, terdiri dari sekitar mereka mempertahankan daun,daunnya sepanjang tahun.
600 spesies konifer (dari kata Latin conus, runjung, dan Bahkan selama musim dingin, fotosintesis dalam jumlah yang
ferre, mengangkut). Banyak konifer merupakan pohon besar, terbatas berlangsung pada hari,hari yang cerah. I(etika musim
misalnya sipres dan redwood. Segelintir spesies konifer gugur tiba, konifer telah memiliki dedaunan yang berkembang
mendominasi wilayah hutan yang sangat luas di Belahan penuh yang dapat mengambil keuntungan dari hari-hari
Bumi Utara, tempat musim pertumbuhan relatif singkat yang lebih cerah dan hangat. Beberapa konifer, seperti dawn
akibat posisi lintang atau ketinggiannya dari permukaan laut redwood, tamarack, dan Larch, merupakan pohon meranggas
yang menggugurkan daunnya setiap musim gugur.
Ara douglas. Pohon
evergreen ni (Pseudotsuga
menziesiil menyedrakan Juniper biasa.
lebih banyak kayu dar pada Buah'beri' juniper biasa
(Juniperus communisl
spes es pohon Amerika
Utara yang la n. Beberapa sebenarnya adalah
kegunaannya termasuk runjung penghasil-ovu
untuk membuat kerangka yanq terd n dari sporofil
rumah, kayu lapis, bubur sporofil berdaging.
kayu untuk kertas, rangka
rel kereta, kotak, dan peti.
BAB TIGA PULUH I(eanekaragaman Tumbuhan II: Evolusi Tumbuhan Berbiji 189
Pinus Wollemi. Spesies
yang sintas dari kelompok
konifer yang sebelumnya
hanya diketahui dari fosil,
pinus Wollemi (Wollemia
nobilis) yang masih hidup
peftama kali ditemukan
pada 1994 di sebuah
taman nasional yang hanya
berjarak 1 50 km dari
Sydney, Australia. Spesies
Larch Eropa. Daun serupa-jarum dari konifer ini hanya terdiri dari 40
yang meranggas ini (larx decidua) menladi individu dalam dua petak tanah. Foto inset membandingkan
kuning sebelum ququr pada musim gugur. dedaunan 'fosil hidup' ini dengan fosil sebenarnya.
Berasal dari pegunungan Eropa tengah,
termasuk Matterhorn di Swis, yang fotonya
ditunlukkan di sini, spesies ini sangat toleran
terhadap suhu dingin, mampu sintas melalui
Sequoia. Sequoia raksasa
suhu musim dingin yang mencapai -50' C. (5equ oi adend ron g tganteu m)
runlung penghasil
polen
Arkegonium
Biji di atas
permukaan Gametofit
s sik ovul betina
Embrio
(sporofit baru)
(2n\
ffi:i+;;i r*i rrii-ii rniil;:ri:, dr.ri; v*t ,rl+ri::ri
Nukleus sel teLur (n) '. : ,. .t: ir, , :., . ,i: .' .,, . ,::.
; e I cj il.: r::;l r: i; c q i. * r: a n *tr"ri ri X.":1 r: * i _
BAB TIGA PULUH I(eanekaragaman Tumbuhan II: Evolusi Tumbuhan Berbiii 191
w3S.S
F
dan kantong terminal, yang disebut anter atau kepaia sari,
tempat polen dihasilkan. Karpel menghasilkan megaspora
H Adaptasi-adaptasi reproduktif dan produknya, gametofit betina. Beberapa bunga, seperti
angiosperma mencakup bunga ercis, memiliki karpel tunggal, sementara yang
lain, seperti magnolia pada sampul buku ini, memiliki
bunga dan buah beberapa karpei yang terpisah. Pada ujung karpel terdapat
stigma atau kepala putik yang lengket yang menerima
$Y$i$ tr*o"nan nonvaskular
(briofit) Umum dikenal sebagai polen. Stilus atau tangkai putik menghubungkan stigma
$5.*i$,9 ru*nrhan vaskular tak berbiji tumbuhan berbunga, dengan ovarium (ovary) di dasar karpel; ovarium
lNi$\$ Gimnosnerma angiosperma adaiah mengandung satu ovul atau lebih. )ika difertilisasi, ovul
i\R$Sil-iI Ansiosnerma tumbuhan berbiji yang akan berkembang menjadi biji.
menghasilkan struktur-struktur reproduktif yang disebut
bunga dan buah. Nama angiosperma (dari kata Yunani Seiaf;
angion, wadah) mengacu pada biji yang terkandung Buah (fruit) biasanya terdiri dari ovarium yang matang,
dalam buah, ovarium yang matang. Saat ini, angiosperma walaupun dapat mencakup bagian-bagian bunga yang
merupakan kelompok tumbuhan yang paling beraneka lain. I(etika biji berkembang dari ovul setelah fertilisasi,
ragam dan paling tersebar luas, dengan lebih dari 250.000 dinding ovarium akan menebal. Polong ercis merupakan
spesies (sekitar 90o/o dari semua spesies tumbuhan). salah satu contoh buah, dengan biji (ovul matang, ercis)
yang terselubung di dalam ovarium yang matang (polong).
K;e rakte r$st* $< Anr gie*sperrme Buah melindungi biji yang dorman dan membantu
penyebarannya. Buah matang dapat berdaging atau kering
Semua angiosperma diklasifikasikan ke dalam satu filum
,r:lr,:r,: =:ti.t!l. Jeruk, plum, dan anggur merupakan contoh-
tunggal, Anthophyta (dari kata Yunani anthos, bunga).
contoh buah berdaging, yang dinding ovariumnya menjadi
Sebelum mempelajari evolusi angiosperma, kita akan
lembek selama pematangan. Buah kering mencakup
mengkaji adaptasi-adaptasi penting dari filum ini-bunga
buncis, kacang-kacangan, dan padi-padian. Buah rumput-
dan buah-dan perannya di dalam siklus hidup angiosperma.
rumputan yang kering dan disebarkan oleh angin, yang
dipanen ketika masih berada pada tumbuhan, merupakan
Nuwga
makanan pokok bagi manusia. Bulir-bulir serealia dari
Bunga (flower) adalah stuktur angiosperma yang gandum, padi, jagung, dan rumput-rumputan yang lain,
terspesialisasi untuk reproduksi seksual. Pada banyak walaupun sering disangka biji, sebenarnya adalah buah
spesies angiosperma, serangga atau hewan lain mentransfer dengan lapisan luar yang kering (bekas dinding ovarium)
polen dari satu bunga ke organ seks pada bunga lain, yang melekat ke selaput biji di sebelah dalam.
yang menjadikan polinasi lebih terarah daripada polinasi Berbagai adaptasi dari buah membantu menyebarkan
tergantung-angin pada kebanyakan gimnosperma. Akan biji " . Biji dari beberapa tumbuhan berbunga,
tetapi, beberapa angiosperma termasuk tumbuhan yang misalnya dandelion dan mapel, terkandung di dalam buah
diserbuki dengan bantuan angin (wind-pollinated), yang berfungsi seperti parasut atau baling-baling, adaptasi
terutama spesies yang tumbuh dalam popuiasi padat, yang meningkatkan penyebaran oleh angin. Beberapa
misalnya rerumputan dan spesies-spesies pohon di hutan- jenis buah, misalnya kelapa, teradaptasi untuk disebarkan
hutan beriklim sedang.
Bunga adalah tunas terspesialisasi yang dapat memiliki
lebih dari empat cincin daun yang termodifikasi (sporofil)
yang disebut organ bunga: sepal, petal, stamen, dan
karpel : ,. Dimulai dari dasar bunga, terdapat
sepal atau kelopak, yang biasanya berwarna hiiau dan
menyelubungi bunga sebelum mekar (coba lihat kuncup
mawar). Di sebelah dalam dari sepal terdapat petal atau
mahkota, yang berwarna cerah pada kebanyakan bunga
dan membantu memikat polinator. Akan tetapi, bunga
yang diserbuki oleh angin umumnya tidak memiliki bagian
yang berwarna cerah. Pada semua angiosperma, sepal dan
petal merupakan organ bunga yang steril, berarti bahwa
mereka tidak terlibat langsung dalam reproduksi. Di dalam
petal terdapat dua lingkaran organ bunga fertil yang
menghasilkan spora, yakni stamen dan karpel. Stamen
menghasilkan mikrospora yang berkembang menjadi
serbuk polen yang mengandung gametofit jantan. Stamen
terdiri atas tangkai yang disebut filamen atau tangkai sari ..::,' 3l ;' Struktur bunga ideal.
m,
.;i Biji di dalam beri dan buah
buah ,il'
::+ Nektarin, f: lain yang bisa dimakan
berdaging dengan ji
lapisan perikarp luar E;
'ffi seringkali tersebar dalam
kotoran hewan.
yang lunak dan lapisan'if;1 rws
dalam (pit) yang keras ri
lir Hazelnut. buah
kering yang
,lt . tetap tertutup
saat matang
oleh air (lihat Peraga 38.1i). Banyak angiosperma yang sel, salah satunya adalah sel telur. (I(ta akan membahas
mengandalkan pada hewan untuk membawa biji. Beberapa perkembangan gametofit secara lebih detail pada Bab 38.)
di antara tumbuhan ini memiliki buah yang termodifikasi Setelah dilepaskan dari anter, polen dibawa ke
sebagai biji berkait (burr)
yang menggantung ke bulu stigma yang lengket di ujung karpel. Walaupun beberapa
rambut hewan (atau pakaian manusia). Angiosperma bunga melakukan polinasi-sendiri, kebanyakan memiliki
yang lain menghasilkan buah yang bisa dimakan, yang mekanisme yang memastikan polinasi-silang (cross-
biasanya bergizi, berasa manis, dan berwarna mencolok, pollination), yang pada angiosperma merupakan transfer
sebagai pemberitahuan bahwa buah tersebut telah matang. polen dari anter sebuah, bunga pada satu tumbuhan ke
I(etika seekor hewan memakan buah tersebut, la akan stigma bunga pada tumbuhan lain dari spesies yang sama.
mencerna bagian buah yang berdaging, namun biji yang Polinasi-silang meningkatkan variabilitas genetik. pada
keras biasanya melewati saluran pencernaan hewan tanpa beberapa kasus, stamen dan karpel bunga tunggal dapat
mengalami kerusakan. Hewan mungkin membuang biji matang pada saat yang berbeda-beda, atau mungkin tersusun
tersebut, bersama persediaan pupuk alamiah, berkilometer- sedemikian rupa sehingga polinasi-sendiri mustahil terjadi.
kilometer jauhnya dari tempat buah itu dimakan. Serbuk polen bergerminasi setelah melekat ke stigma
sebuah karpel. Serbuk polen gametofit betina menjulurkan
tabung polen yang tumbuh ke bawah di dalam stilus
$iklus Hidup Angi*sperrxra karpel tersebut. Setelah mencapai ovarium, tabung polen
Anda dapat menelusuri siklus hidup angiosperma yang menembus melalui mikropit (micropyle), pori pada
khas pada Peraga 30.10" Bunga sporofit menghasilkan integumen ovul, dan melepaskan dua sel sperma ke
mikrospora yang membentuk gametofit jantan dan dalam gametofit betina (kantong embrio). Satu sperma
megaspora yang membentuk gametofit betina. Gametofit memfertilisasi sel telur, membentuk zigot diploid. Sperma
jantan berada di dalam serbuk polen, yang berkembang yang lain berfusi dengan dua nukieus di sei tengah yang
di dalam mikrosporangia pada anter. Setiap gametofit besar dari gametofit betina, menghasilkan sebuah sel
jantan memiliki dua sel haploid: sebuah sel generatif triploid. Tipe fertilisasi ganda (double fertitization) ini,
yang membelah, membentuk dua sperma, dan sebuah yang terjadi ketika satu peristiwa fertilisasi menghasilkan
sel tabung yang menghasilkan tabung polen, Setiap ovul, zigot dan yang lain menghasilkan sel triploid, hanya
yang berkembang di dalam ovarium, mengandung satu dimiliki oleh angiosperma.
gametofit betina, dikenal juga sebagai kantong embrio Setelah fertilisasi ganda, ovul matang menjadi biji.
(embryo sac). I(antong embrio terdiri dari hanya beberapa Zigot berkembang menjadi embrio sporofit dengan akar
BAB TIGA PULUH l(eanekaragaman Tumbuhan II: Evolusi rumbuhan Berbiji 193
lBSebuah mikrospora
Keterangan .
brerkembang menjadi satu
$ fada antet setiap mikrosporangium serbuk polen. Sel generatif
mengandung mikrosporofit yang membelah dari gametofit akan
-i'r Haploid (n)
melalui meiosis dan rnenghasilkan mikrospora menrbelah, membentuk dua
l;r oiploid (zn) sperma. Sel tabung akan
menghasilkan tabung polen.
Mikrosporangium
---- ----v
/t,l
M ik rosporosit(2n)
Bunga dewasa
pada iumbuhan
sporofit (2n)
,/l
,/l
, // l
:l|/a-i.{J,
;. 1:::
I
rii 4 :1,.r:i:., I
iin /-,,i11:,ir:.
/
€) sewaktu biji Mrkrospo.a i -Sel qeneratit
bergerminasi, embrio
Ovul dengan tn) 'jf_Se,
iii,,. megasporanglum r rabung
Gametofit jantan'::11i,[1i11.1i
serbuk po enr
ldalam
@Oalam rregaspcranqium i
setiap ovul, megasporosit 1rr:r,t;. it;:"
membelah melalui meiosis, ^ :.
Megasporangium
menghasilkan empat
megaspora. Satu sintas ddn i
"'q]--
r\ (2n\
--Entrio \2d '.' . ' Megaspora
(:n/fsrtt
membentuk qametof it betina. '
ndosperma yang srntas
(n)
Gl zlqot berkembang aptlbili 2nl
menjadi embrio yang ,1
dikemas bersama anl.Podar\
Sel-sel
makanan ke dalam biji. I
Sel Lengah --
:
Nukleus dari
zigot (2n\ l-sel t.run, <^1 ,e=-sperma
/nl
Nu l,leus
endosperma
yang sedang ,li ,,,
sel telur (n) ,,,i
i
I
berkembang
(3n)
@Setelah polinasi,
dua sel sperma pada
akhirnya dilepaskan
di dalam setiap ovul
rudimenter dan satu atau dua daun lembaga yang disebut adaptasi yang mencegah tumbuhan berbunga menyia-
kotiledon (cotyledon). Nukleus yang terfertilisasi dari sel nyiakan nutrien pada ovul yang infertii.
tengah pada gametofit betina membelah beruiang-ulang dan )enis fertilisasi ganda yang lain terjadi pada beberapa
berkembang menjadi endosperma (endosperm), jaringan spesies gimnosperma yang berasal dari filum Gnetophyta.
yang kaya pati dan cadangan makanan yang lain yang Akan tetapi, pembelahan ganda pada spesies ini memunculkan
menyediakan nutrisi bagi embrio yang sedang berkembang. dua embrio, bukan satu embrio dan satu endosperma.
Apa fungsi fertilisasi ganda pada angiosperma? Seperti yang Anda baca sebelumnya, biii terdiri
Salah satu hipotesis menyatakan bahwa fertilisasi dari embrio, endosperma, dan selaput biji yang berasai
ganda menyamakan waktu perkembangan cadangan dari integumen. Ovarium berkembang menjadi buah
makanan pada biji dengan perkembangan embrio. Jika saat ovulnya menjadi biji. Setelah disebarkan, biji
bunga tertentu tidak diserbuki atau sel-sel sperma tidak dapat bergerminasi jika kondisi-kondisi lingkungan
diiepaskan ke daiam kantong embrio, fertilisasi tidak menguntungkan. Selaput akan pecah dan embrio muncul
akan terjadi, dan endosperma maupun embrio tidak sebagai semaian, menggunakan cadangan makanan di
akan terbentuk. Jadi mungldn fertilisasi ganda merupakan dalam endosperma dan kotiiedon.
BAB TIGA PULUH I(eanekaragaman Tumbuhan II: Evolusi Tumbuhan Berbiji 1rg1
Gimnosperma
Mikrosporangia yang masih ada
(mengandung
Bennettitales
mikrospora)
Amborella
'::tl
E1E
:i{e
;; Lrlr alr
':'ti /'. '
i"
Nenek moyang bersama terbaru/ ii
dad semua angiosperma yang "!r ;'::'i'e,e,sqo.!'?ee Star anrse dan
aoa kerabatnya
masrn ::
Monokotil
Magnoliid
tudrkot
(a) Kemungkinan nenek moyang
angiosperma? Rekonstruksi inr
250 200 150 100 50 0
menunjukkan irlsan melintang struktur
Jutaan tahun lalrr
serupa-bunga yang ditemukan pada
Bennettitales, kelompok tumbuhan
berbiji yang sudah punah. Hipotesis (b) Filogeni angiosperma. Pohon ini merepresentasikan salah satu hipotesis terbaru
menyatakan Bennettitales berkerabat dari hubungan evolusioner angiosperma, berdasarkan bukti morfologis dan
lebih dekat dengan angiosperma molekular. Angiosperma bermula setidaknya '140 juta tahun silam. Garis putus-
daripada gimnosperma. putus mengindikasikan posisi Bennettitales yang belum pasti. Bennettitales mungkin
merupakan kelompok saudari dari angiosperma.
Amborella dan lili air merupakan representasi dua garis kita tentang asal usul tumbuhan berbunga, para peneliti
keturunan angiosperma paling tua yang masih ada kini sedang mempelajari bagaimana gen-gen yang
"','1.:ir',. Informasi ini telah terbukti berguna ketika para mengontrol perkembangan bunga pada angiosperma
peneliti mencoba menginterpretasikan temuan-temuan diekspresikan pada berbagai spesies gimnosperma dan
baru tentang perkembangan tumbuhan. angiosperma (lihat Bab 38).
:ril;i:
a:;:i:
BAB TIGA PULUH I(eanekaragaman Tumbuhan II: Evolusi Tumbuhan Berbiji L97
iri
Lebih dari seperempat spesies angiosperma yang diketahui Lebih dari duapertiga spesies angiosperma merupakan eudikotil-
merupakan monokotil-sekitar 70.000 spesies. Contoh-contoh kira-kira 170.000 spesies. Di bawah ini adalah beberapa contoh
ini merepresentasikan beberapa famili terbesar. keanekaragaman bunga eudikotil.
Embrio
Poppy california
Satu kotrledon Dua kotiledon (Eschscholzia
californica)
Vena
daun
Ek pyrene
:,, ,' (Quercus
pyrenaical
il: "'
'')r
Vena brasanya Vena biasanya "i '''
r: 1- 11,
,", t t
';:rl'r::rii
/!r
. ,:i,.i .. rr :-,
r::
-.11
Batang
- ,':;i
!,\
l.'11",*,,.- ':i':r,
: ::. ' '], t:'
i-r' r: .ji i t', .lil
jl
i:r i
Jaringan vaskuiar
Lili (Lilium Jaringan biasanya tersusun
'Enchantment'\ vaskuiar tersebar rnembentuk cincin
:./ i
I,. -f
--:,'.r':
Akar
.
,::ir:ii;_: i{
Sistem akar
biasanya serabut
(tidak ada akar utama)
i
I
Bunga
,,ffi
Organ bunga Organ bunga
biasanya biasanya berkelrpatan
berkelipatan tiga empat atau lima Bunga zucchini
(Cucurbita pepo)
FEftCOEAAN Bentuk bunga bersimetri bilateral dapat memaksa polinator yang mencari nektar untuk memasuki bunga dari
arah tertentu saja. lni memfasilitasi penempatan polen pada bagian tertentu dari tubuh polinator, sehingga dapat meningkatkan
keefektifan polen yang ditransfer di antara bunga-bunga dari spesies yang sama. Kespesifikan semacam itu dalam hubungan
tumbuhan-polinator cenderung menurunkan aliran gen di antara populasi-populasi tumbuhan yang sedang berdivergensi sehingga
dapat meningkatkan laju spesiasi tumbuhan. Risa Sargent, dari University of British Columbia, menguji hipotesis ini dengan
menentukan apakah fam li-famili angiosperma dengan bunga yang bersimetri bilateral memiliki lebih banyak spesies daripada famili-
famili yang berkerabat dekat dengan bunga bersimetri radial. Dia melakukan pendekatan ini:
HASIL Sargent mengidentifikasi 19 pasang klad saudari 3.000 Perbedaan jumtah spesies lebih tinggi
yang berbeda dalam bentuk bunga. Pada 15 di antara pada pasangan yang klad bilateralnya
qo
pasangan-pasangan ini, klad bersimetri bilateral memiliki lebih memililsi lebrh banyak spesies daripada
o ;;
!;
banyak spesies daripada klad bersimetri radial. pasangan yang klad radialnya memiliki
€c
2.000
OG tebih banyak spesres.
_t
KESIMFULAN Hasil-hasil yang didapatkan oleh Sargent
mendukung hipotesis bahwa bentuk bunga memengaruhi laju rqo 1.000
pembentukan spesies baru, dengan simetri bilateral mendorong dc
peningkatan laju spesiasi.
0
Simetri bilateral Simetri radial
SUMBER R. D. Sargent, Florai symmetry affects specration (N = ls) (N=4)
rates rn angiosperms, Proceedings of the Royal Society B: Biological
Sciences 271 :603*608 (2004).
ffi-tr}ffiff,ffiffiH# Baca dan analisis makalah asli penyelidikan ini dalam lnquiry in Action: lnterpreting Scientific Papers.
ffiApakahpenelitianinimenun1ukkanbahwabentukbungaberkorelasictenganlajupembentukanspesiesbaru,
atau bahwa bentuk bunga bertanggung jawab terhadap laju ini? Jelaskan.
BAB TIGA PULUH I(eanekaragaman Tumbuhan II: Evolusi Tumbuhan Berbiji I99
wW30.4
$
Selain makanan pokok, tumbuhan berbunga
menyediakan produk-produk makanan lainnya. Dua dari
$ Kesejahteraan manusia sangat minuman paling popular di dunia berasal dari daun teh
bergantung pada tumbuhan dan biji kopi, dan Anda bersyukur pada pohon kakao tropis
yang menghasilkan kokoa dan cokelat. Rempah-rempah
berbiji berasal dari berbagai bagian tumbuhan, seperti bunga
(cengkeh, safron), buah dan biji (panili, lada hitam, mustar,
Di sepanjang unit ini, kita menyoroti cara-cara manusia
jintan), daun (basil, mint, sage), dan bahkan pepagan atau
bergantung pada berbagai macam organisme. Di hutan
dan di daerah pertanian, tumbuhan berbiji merupakan kulit kayu (kayu manis).
Banyak tumbuhan berbiji, baik gimnosperma maupun
sumber penting makanan, bahan bakar, produk-produk
kayu, dan obat-obatan. I(etergantungan kita pada angiosperma, yang merupakan sumber kayu, yang tidak
tumbuhan berbiji menj adikan konservasi keanekaragaman dimiliki oleh semua tumbuhan tak berbiji yang masih ada.
tumbuhan sangat penting. I(ayu terdiri dari akumulasi sel-sel xilem yang berdinding
kokoh (llhat Bab 35). I(ayu merupakan sumber utama
bahan bakar di sebagian besar wilayah di dunia, dan
Frodark-produk dari Turmhu$ran ffierbiji bubur kayu, biasanya berasal dari konifer seperti ara
Sebagian besar makanan kita berasal dari angiosperma. dan pinus, digunakan untuk membuat kertas. Di seluruh
Enam jenis tanaman pangan saja-gandum, padi, jagung, dunia, kayu juga tetap merupakan material bangunan
kentang, singkong, dan ubi-menghasilkan 80% dari semua yang paling banyak digunakan.
kalori yang dikonsumsi oleh manusia. I(ita juga bergantung Selama berabad-abad, manusia juga bergantung
pada angiosperma untuk memberi makan ternak: pada tumbuhan berbiji untuk memperoleh obat-obatan.
Diperlukan 5-7 kg padi-padian untuk menghasilkan 1 Banyak kebudayaan yang memiliki tradisi panjang
kg daging sapi yang diberi makan padi-padian. penggunaan obat,obatan herbal, dan penelitian saintifik
Tanaman pangan masa kini merupakan produk telah mengidentifikasi senyawa-senyawa sekunder yang
dari perubahan genetik yang relatif baru terjadi, aklbat relevan pada berbagai tumbuhan ini, mengarah pada
seleksi buatan yang terjadi setelah manusia mulai pembuatan obat-obatan sintetik. Daun dan pepagan willow,
mendomestikasi tumbuhan kira-kira 13.000 tahun lalu. misalnya, telah digunakan sejak zaman dahulu sebagai
Untuk dapat memahami skala transformasi ini, perhatikan obat pereda nyeri, termasuk dalam resep buatan dokter
bagaimana jumlah dan ukuran biji pada tumbuhan yang Yunani, Hippocrates. Pada tahun 1800-an, para saintis
didomestikasi lebih besar daripada jumlah dan ukuran meneiusuri kegunaan medis willow untuk menghasilkan zat
biji dari kerabat liarnya, seperti pada kasus jagung dan kimia salisin. Sebuah derivatif sintetis, asam asetilsalisilat,
teosinte (lihat Peraga 38.16). Pada tingkat genetik, para adalah senyawa yang kita sebut aspirin. Walaupun kimia
saintis dapat mengulik informasi tentang domestikasi modern memfasilitasi sintesis di laboratorium, tumbuhan
dengan membandingkan gen-gen tanaman pangan dengan tetap merupakan sumber penting langsung dari senyawa-
kerabatnya yang masih liar. Dengan jagung, perubahan senyawa medis. Di Amerika Serikat, misalnya, sekitar 25%
yang drastis, seperti peningkatan ukuran tongkol dan obat-obatan resep mengandung satu atau lebih bahan aktif
hilangnya lapisan keras di sekeiiling kernel teosinte, yang diekstraksi atau berasai dari tumbuhan, biasanya dari
mungkin dipicu setidaknya oleh lima mutasi. tumbuhan berbiji. Bahan-bahan yang lain pertama kali
Bagaimana tumbuhan liar bisa berubah sedemikian ditemukan pada tumbuhan berbiji dan kemudian disintesis
drastis dalam waktu yang relatif singkat? Selama ribuan secara buatan. Tabel 30.1 menyajikan beberapa kegunaan
tahun, para petani telah menyeleksi biji-biji tumbuhan medis darl senyawa sekunder tumbuhan berbiji.
yang memiliki sifat-sifat yang dlinginkan (buah besar,
misalnya) untuk ditanam pada tahun berikutnya. Manusia
juga telah menyeleksi sifat-sifat sebagian tumbuhan secara Ancaman Eagi Keanekaragaman Tumbuhan
tidak langsung, seperti pada kasus almond liar. Almond Walaupun tumbuhan merupakan sumber daya alam
mengandung senyawa pahit yang disebut amigdalin, yang terbarui, keanekaragaman tumbuhan tidak. Populasi
mengusir burung dan hewan lain. Amigdalin terurai manusia yang meningkat pesat dan kebutuhannya terhadap
menjadi sianida, sehingga memakan almond liar dalam ruang dan sumber daya memusnahkan berbagai spesies
jumlah yang banyak bisa fatal bagi kita. Namun mutasi- tumbuhan dengan laju yang sangat cepat. Masalah ini
mutasi dapat mengurangi kadar amigdalin, menjadikan sangat parah di wilayah tropis, tempat lebih dari separuh
almond terasa manis daripada pahit. Burung liar memakan populasi manusia hidup dan pertumbuhan populasi
almond dari pohon-pohon dengan mutasi-mutasi semacam berlangsung paling cepat. Tiga puluh lima juta acre
itu. Berdasarkan salah satu hipotesis, manusia mungkin hutan hujan tropis, daerah yang hampir sama dengan
mengamati burung-burung yang memakan almond Iowa, digunduli setiap tahun, laju yang akan sepenuhnya
tersebut dan kemudian melahapnya-dan pada akhirnya melenyapkan hutan-hutan tropls di Bumi dalam waktu
menanam biji-bijian itu untuk menumbuhkan pohon yang 100 hingga 150 tahun. Penyebab utama kehancuran ini
menghasilkan almond yang manis dan tidak beracun. adalah metode penggundulan hutan secara tebang-dan-
BAB TIGA PULUH l(eanekaragaman Tumbuhan II: Evolusi Tumbuhan Berbiji 2Ol
-'ffi- Il'f$rtlf Kunjungi Study Area di www. mastering bio.com ffiryffisffi 30.3
untuk memperoleh Animasi 3D Bioflix, Tutorial MP3, Video, Soal
Latihan, eBook, dan banyak lagi. Adaptasi-adaptasi reproduktif angiosperma
mencakup bunga dan buah (hal. 192-199)
Angiospermae
BAB TlcA PULUH l(eanekaragaman Tumbuhan II: Evolusi Tumbuhan Berbiji 203
&. Dapatkah Anda menunjukkan organisme
terbesar di hutan ini?
ffiffiffittr'trffi'"ffi
:]i"-g Fumgi arlerupa!<an heterqrtrct ,vang makanan busuk. Namun fungi adalah komponen biosfer
rn*er*6:eroleh rmakaelam rneialui aFrscr;*si yang sangat besar dan penting. I(eanekaragamannya
menakjubkan: Sementara sekitar 100.000 spesies telah
3.9.* Fungi rnenghasilkan spora melalui si&{Ee,.ss
diidentifikasi, diperkirakan bahwa sebenarnya terdapat
hidup seksual atam aseksual tak kurang dari 1,5 juta spesies fungi. Beberapa fungi
3i.3 Nertek ryrovang fur.rgi aala$afu prtlfisfa akua{i$q khusus bersel tunggal, namun sebagian besar memiliki
Llerfflaee[a cian berse! te;nggal tubuh multiselular yang kompleks, yang pada banyak
kasus mencakup struktur-struktur yang kita kenal sebagai
:J.! "4 Fungi teEah [reradiasi menjadi sefarr"'.1*a[r garis
ini membuat fungi mampu
cendawan. I(eanekaragaman
lse{Lny{.cffian yaxg berane$<a e,agarll
mengolonisasi hampir semua habitat terestrial yang
3-I .5 Fumsi m"tec'?"Iainkan herbagai grenan grenfin6 terbayangkan; sporanya yang terbawa angin bahkan telah
c'$alam riaur-ular"tg nutrielt, interaksi *F<er$ogis, ditemukan 160 km di bawah tanah.
clan $*esejafu teraar"r rnanq.{s[a Fungi tidak hanya beraneka ragam dan tersebar luas,
namun juga penting bagi kemakmuran sebagian besar
ekosistem terestrial. Mereka memecah material organik
dan mendaur ulang nutrien, memungkinkan organisme
lain untuk mengasimiliasi unsur-unsur kimia yang
i eex,xdmwam Perkasm esensial. Manusia memperoleh keuntungan dari jasa fungi
pada pertanian dan kehutanan seperti peran pentingnya
'"-.0 erjalan- jalan melalui Hutan Nasional Malheur di dalam membuat berbagai produk mulai dari roti hingga
" antibiotik. Namun benar puia adanya bahwa beberapa
. 'r',o, Oregon timur, Anda mungkin memperhatikan
"
,"i1'beberapa gugus cendawan madu (Armillaria fungi menyebabkan penyakit pada tumbuhan dan hewan.
ostoyae) yang tersebar di sana sini di bawah pohon- Pada bab ini, kita akan menyelidiki struktur dan
pohon yang menjulang Pohon-pohon itu sejarah evolusi fungi, melihat anggota-anggota kingdom
tampaknya menjadikan cendawan terlihat kerdil. Padahal, Fungi, dan membahas nilai ekologis dan komersialnya.
meskipun terdengar aneh, yang benar adalah sebaliknya.
Semua cendawan ini hanyalah bagian yang terletak di atas
tanah dari satu fungi yang sangat besar. )aringan filamen ffi:fljF::4:€e;ffi
f
ff$.$
bawah tanahnya tersebar seluas 965 hektar pada hutan i F8aE.
FasmgF ffi'?erLepag{ffiffi h*€tr*.**rs}*: yeffiffi
tersebut-lebih luas daripada 1.800 lapangan sepakbola.
Berdasarkan laju pertumbuhannya saat ini, para saintis $"fti#$33F3trre3 geh s'makmr*mm rme$m$ q'tr s
memperkirakan bahwa fungi ini, yang bobotnya ratusan
{€
ftffis#E'p$s
ton, telah tumbuh selama lebih dari 1.900 tahun.
Cendawan madu yang tak mencolok di lantai hutan Meskipun sangat beraneka ragam, fungi memiliki beberapa
tersebut merupakan simbol yang cocok bagi kemegahan kesamaan ciri-ciri kunci, terutama dalam memperoleh
kingdom Fungi yang terabaikan. I(ebanyakan dari kita nutrisi. Selain itu, banyak fungi yang tumbuh dengan
tidak menyadari keberadaan eukariota-eukariota ini selain membentuk filamen multiselular, struktur tubuh yang
ketika kita terkadang terserang jamur kaki atau menjumpai memainkan peran penting dalam memperoleh makanan.
Struktur Tukruh
Struktur tubuh fungi yang paling umum Mrselium
Keterangan
f^'AnroG;il*-j
Struktur j (fusi nukleus)
penghasil spora '-*'- -"-- "'::*'='*-' |
Zioot '
Spora 1.-r1
REPRODUKSI ti.ititi,l
. fj:i i
SEKSUAL tL: ,,
r,:'r,t" r REPRODUKSI Miseiium
il:rn:ri,,:
ASEKSUAL
:i: ,j, r
3$.S
E Nesxe${ rsx&}iffimg fumg! ada$ah
Brmtis€m akuatEtc fuerfHageEm c$asn
fuec"seE tumggaE
NENEK MOYANG
*
o
E
UNISELULAR Iiiti *","""."..,,-,=,.,..,. Nucleariid
BERFLAGELA
i,...;i o
tf Nu kleus
a se1 rnang
ii irliii:r,ll,*.i' Kitrid
!l :fr gl
w,
tl
t.i.r:it:;;tta
lf: ! Mikrosporidia yang
€;€
:r: eli*.:^h^ sedang berkembanq
Fungi lain
Spora
,s+ .
:;. .: r: Fungi dan kerabat dekatnya. Bukti molekular
mengindikasikan bahwa nucleariid, kelompok protista bersel-
tunggal, adalah kerabat terdekat fungi yang masih ada. Ketiga
garis paralel yang mengarah ke kitrid mengindikas kan bahwa
kelompok ini mungkin parafiletik
i*. . . ir::;, 'r . ',!; Sel eukariotik yang terinfeksi oleh
mikrosporidia. Vakuola besar di dalam sel eukariotik inang ini
mengandung spora dan bentuk-bentuk parasit Encephalitozoon
intestinalis yang sedang berkembang (TEM).
F" Fosil hifa fungi dan fungi tertua yang tak terbantahkan baru berumur sekitar
spora dari Periode Ordovisium 460 juta tahun ', , . . Salah satu penjelasan yang
(sekitar 460 juta tahun lalu) (LM) mungkin bagi ketidakcocokan ini adalah bahwa nenek
50 pm
moyang mikroskopik fungi terestrial yang ada saat ini
tidak terfosilisasi dengan baik.
A$a$ Ljs*cE Far*ngE
&g:a$eaE"c fo€ F $<rces g:a: r d $a
fr
(q
.j
Pada kitrid seperti Chytridium, tubuh buah globular
membentuk hifa bercabang yang multiselular (LM);
ti
spesies-spesies yang lain bersel tunggal. I(itrid diduga
$l
o
! merupakan salah satu kelompok fungi yang paling
s awal yang berdivergensi dari fungi-fungi yang lain.
4
)g
li{
)4
,j
,}
t
l)
D
n
a
Hifa beberapa zigomisetes, termasuk kapang pada
s
€ genus Mucor (LM) ini, tumbuh cepat ke dalam
s
€
$ makanan seperti buah dan roti. Dengan demikian,
)l
$
fungi mungkin berperan sebagai dekomposer (jika
rl
li
Ji
makanan tidak hidup) atau parasit; spesies yang lain
tr!
i
g
hidup sebagai simbion netral (komensal).
! e
$l
9*-o,r". -*"*""
E
ti
"-"1'
T.
\l
\l
\I PLASMOGAMI
\t
I
Cd'netdnqlUrT delgdn
perkawinan ^r,l lers hap oid
(+) Tpe
perkawina n
(-)
./
Rhizopus . !t' // , IOO pm.
tLrmbLrh zrgosporangtum'
pada rotr ffi' muda (heterokariotik)
wg * ,,:i*";i..:
!!ir!. iii.iii: REPRODUKSI
g SEKSUAL
@
Penyebaran
dan germinasi
Sporangium KARIOGAMI
ffis
&
E6
REPRODUKSI
ASEKSUAL sgs MEtOStS
e
Penyebaran
. g
50 pm Mrsel um
r{*t
dan germinasi
@
.i\' Siklus hidup zigomisetes Rhizopus stolonifer (kapang roti hitam).
meiosis, bergerminasi menjadi sporangium, dan melepaskan hewan, menekuk ke arah cahaya, tempat rumput kemungkinan
tumbuh. Fungi kemudian menyebarkan sporangiumnya dalam
spora-spora haploid yang beraneka ragam secara genetis semburan air sejauh 2 m. Hewan yang sedang merumput menejan
yang dapat mengolonisasi substrat baru. fungi bersama rumput lalu menyebarkan spora di dalam kotorannya.
l) t*
.pA. Mikoriza arbuskular. Glomeromisetes
membentuk mikoriza arbuskular dengan akar tumbuhan,
menyuplai mineral dan nutrien-nutrien lain ke akar. SEM ini
menunjukkan hifa yang bercabang-cabang-sebuah arbuskula & Askomisetes
dari Glomus rnosseae yang menggernbung ke dalam sel akar (fungi kantong).
dengan mendorong ke dalam membran (akar ini telah diberi ffi Mt o rf o I oq i askomisefes sangat beraneka ragam (lihat juga
perlakuan untuk membuang sitoplasmanya). Peraga 31 .1 ). Bagatmana Anda bisa memasttkan bahwa suatu
1
{-i2 e'* r'ere* r s* rzn{ c * t* s yang ukurannya bervariasi dari mikroskopik hingga
makroskopik ( ). Askus pembentuk-spora
ii?,'..!, .irrio Glomeromisetes (glomero'
terdapat di dalam askokarpus.
ot 3;'e.:"=?:::: Zisomisetes mycete), fungi yang digolongkan
Glomeromisetes ke dalam fi1um Glomeromycota, Askomisetes bervariasi dalam ukuran dan kom-
' ;; - -;
'Ed+.'T*i$ Askomrsetes pleksitasnya, mulai dari khamir uniselular hingga fungi
dahulu diduga merupakan
--' -:,-:,^-
;:-,;
i'*j:,i.,'i*,; :C 5aslolom/seres
::;" ;;- mangkuk dan morel yang rumit (lihat Peraga 31.16).
';:,;:;.:;;#t6i; zigomisetes. Namun penelitian
molekular terbaru, termasuk analisis filogenetik terhadap Mereka mencakup sejumlah patogen tumbuhan yang paling
merusak, yang akan kita bahas nanti. Akan tetapi, banyak
data sekuens DNA dari enam gen pada ratusan
spesies fungi, mengindikasikan bahwa glomeromisetes askomisetes merupakan dekomposer penting, terutama
membentuk sebuah klad terpisah (kelompok monofiletik). bagi material tumbuhan. Lebih dari 40o/o dari semua spesies
Meskipun jumlahnya sedikit-baru 160 spesies yang askomisetes hidup dengan alga hijau atau sianobakateri
telah diidentiflkasi sejauh ini-glomeromisetes adalah dalam asosiasi simbiotik yang menguntungkan yang
kelompok yang penting secara ekologis. Hampir semua disebut liken. Beberapa askomisetes membentuk mikoriza
glomeromisetes membentuk mikoriza arbuskular dengan tumbuhan. Banyak askomisetes yang lain hidup
. Ujung-ujung hifa yang mendorong ke dalam sel-sel
di antara sel-sel mesofil dl daun; beberapa dari spesies ini
akar tumbuhan bercabang-cabang ke daiam struktur mungil
melepaskan senyawa-senyawa beracun yang membantu
serupa-pohon yang dikenal sebagai arbuskula. Sekitar melindungi tumbuhan dari serangga.
Walaupun siklus hidup berbagai kelompok askomisetes
90% dari semua spesies tumbuhan memiliki kemitraan
mutualistik semacam itu dengan glomeromisetes. berbeda dalam detail struktur dan proses reproduktifnya,
kami akan mengilustrasikan beberapa unsur yang sama
menggunakan kapang rott Neurosport crassa
fq*B{#ffi}E*€*s . Askomisetes bereproduksi secara aseksual dengan
!@!.tE\e.qjq9.9
'll: Krlflal Para ahli mikologi telah menghasilkan banyak sekali spora aseksual yang disebut
:;: *!i*;.*; zimendeskripsikan 65.000 spesies
g o m i setes konidium (conid.ium, jamak conidla). I(onidium tidak
!:.1;::: .i6s.;+
P.,'49.t.::.:::::-::ii;
askomisetes (fungi di dalam
G Io mero m setes i terbentuk di dalam sporangium seperti spora aseksual
1*tAB:...]j
Askomisetes
filum Ascomycota) dari berbagai dari kebanyakan zigomisetes. Sebagai gantinya, mereka
iElPi.#..;*l Basidiomisetes macam habitat laul, perairan dihasilkan secara eksternal di ujung hifa terspesialisasi yang
tawar, dan darat. Ciri yang membedakan askomisetes disebut konidiofor, seringkali di dalam gugusan atau rantai
adalah produksi spora seksual di dalam askrus (ascus, panjang, tempat mereka dapat disebarkan melalui angin.
jamak asci) serupa-kantong; sehingga mereka umum I(onidium juga bisa terlibat dalam reproduksi seksual,
disebut fungi kantong (sac fungi). Tidak seperti berfusi dengan hifa dari sebuah miselium yang memiliki
zigomisetes, tahap seksual kebanyakan askomisetes tipe-tipe perkawinan berbeda, seperti yang terjadi pada
terdapat di tubuh buah, atau askokarpus (ascocarp), Neurospora. Fusi dua tipe perkawinan yang berbeda diikuti
Askus
'I, 'rnl (dikariotik)
;'r
'
Miselium
- 4:s.
t"tttn"ttoco'
n t
REPRODUKSI
SEKSUAL
u
u q.o o"n'. _Dispersal
&be^
". * g];;*rn
$
Askus
Delapan
Askokarpus askospora
\
Empat
@ As:r,:spora diiaronq j
n ukleus
d(lniai) kFnasn(j
.ffi
l
haploid
hinEga teriep*s darri l
miselium baru. i
1i,. ffi Set;ap nukleus ciipioid nr':mbelah
'" inelalui meioqis nrenglra:rlki:rr empal
'. nlrkleus hapioid.
"& peraEa 31.1? Siklus hidup /Veurospora crassa, sejenis askomisetes. Neurospora adalah kapang
roti dan organisme penelitian yang juga tumbuh di alam liar pada vegetasi yang terbakar.
oleh plasmogami, menghasilkan pembentukan sel-sel banyak sekali keturunan yang berbeda secara genetis dari
dikariotik, masing-masing dengan dua nukleus haploid satu peristiwa peri(awinan (lihat Peraga 3L17).
yang merepresentasikan kedua induk. Sel-sel di ujung hifa Neurospora memiliki sejarah penting dalam riset biologi.
dikariotik ini berkembang menjadi banyak askus. Di dalam Seperti yang kita bahas pada Bab 17, para ahli biologi pada
setiap askus, kariogami mengombinasikan kedua genom tahun 1930-an menggunakan Neurospora dalam penelitlan
induk, dan kemudian meisosi membentuk empat nukleus yang mengarah pada hipotesis satu gen-satu enzim. Saat
yang berbeda secara genetis. Peristiwa ini biasanya diikuti ini, askomisetes ini terus berperan sebagai organisme modei
oleh pembelahan mitosis, membentuk delapan askospora. penelitian; pada 2003, keseluruhan genomnya dipublikasikan.
Askospora berkembang di dalam askokarpus dan akhirnya Dengan 10.000 gen, genom fungi yang mungil ini berukuran
dilepaskan dari askokarpus. sel(itar tiga perempat genom Drosophila dan setengah
Berlawanan dengan siklus hidup zigomisetes, genom manusia. Genom Neurospora relatif padat, memiliki
tahap dikariotik askomisetes (dan juga basidiomisetes) segelintir rentang DNA bukan,pengkode yang menempati
yang diperpanjang meningkatkan I(esempatan untuk banyak ruang dalam genom manusia dan banyak eukariota
rekombinasi genetik. Pada Neurospora, misalnya, lain. Bahkan, ada bukti bahwa Neurospora memiliki sistem
banyak sel dikariotik dapat berkembang menjadi askus, pertahanan genomik yang mencegah terakumulasinya DNA
mengombinasikan genom-genom dan menghasilkan bukan-pengkode seperti transposon.
II : ;:i; ; ; l,:ir. ; :j i
r : r, r :1,: : I r:i ;,r';r.: lt :.
,l-i
Penyebaran
dan germinasi
' 'l
t
,'-1
Basidium dengan
empat basidiospora
Basidium
Basidium rnengandung
empat nukleus haploid
,..ry.lci
'.# u"'s
Keterangan
1 iLm Basidiospora
Haploid (n)
Dikaryotik (n+n)
Diploid (2n)
3€"5
$ Fumgi men"rainkan berbaga;
peran penting dalam daur-ulang
nutrier"nn Enteraksi *k*$ogis, rfan
keselahteraan manusia
Dalam pengamatan tentang klasifikasi fungi, kita
menyinggung beberapa cara fungi memengaruhi
.d{ Lingkaran peri. Berdasarkan suatu legenda, organisme yang 1ain, termasuk diri kita sendiri. I(ni kita
cendawan-cendawan ini akan bersemi ketika peri-peri berdansa
di dalam sebuah lingkaran di bawah sinar bulan di malam akan mengkaji lebih dalam tentang dampak-dampak ini,
hari. (Cerita tersebut memberikan penjelasan biologis tentang dengan berfokus pada bagaimana fungi bertindak sebagai
bagaimana lingkaran peri terbentuk) dekomposer, mutualis, dan patogen.
Fungi dapat membentuk hubungan mutualistik dengan ffil f iOat ada endofit, patogen ada (E P+)
tumbuhan, alga, sianobakteri, dan hewan. Semua hubungan lEW.l rndofit maupun patogen ada (E+p+)
ini memiliki efek-efek ekologis yang besar.
a; ic
Seperti yang disebutkan sebelumnya, beberapa fungi I(etika fungi tumbuh, hifanya mengembangkan ujung-
berjasa dalam membantu pencernaan hewan, dengan ujung menggembung yang terspesialisasi yang kaya akan
menguraikan material tumbuhan di dalam saluran protein dan karbohidrat. Semut memakan ujung-ujung
pencernaan sapi dan mamalia pemamah biak lainnya. hifa yang kaya nutrien ini. Akibatnya, fungi menguraikan
Banyak spesies semut mengambil keuntungan dari daya daun tumbuhan menjadi zat-zat yang dapat dicerna oleh
digestif fungi dengan membiakkannya di dalam 'pertanianl serangga, dan mereka juga mendetoksifikasi senyawa-
Semut pemotong-daun, misalnya, menelusuri hutan tropis senyawa pertahanan tumbuhan yang dapat membunuh
untuk mencari dedaunan, yang tidak dapat dicerna sendiri atau membahayakan semut. Di beberapa hutan tropis,
i .ii.,':t
Liken (Iichen) adalah asosiasi
simbioLik antara mil<roorganisme
fotosintetik dan fungi dengan jutaan
sel fotosintetik yang disatukan oleh
massa hifa fungi. Liken tumbuh pada
permukaan batu, batang kayu yang
Askokarpus funqi
Soredia ,'i Variasi dalam
bentuk-bentuk pertumbuhan liken.
/
/j
.r
,:l
ET
il
ol '.i: Anatomi dari suatu
liken askomisetes (SEM diwarnai).
^l
nitrogen organik. Fungi memberikan lingkungan yang lain yang terbawa oleh udara. I{ematian dari liken yang
sesuai bagi pertumbuhan partner fotosintetihnya. Susunan sensitif di suatu area dapat menjadi peringatan awal bahwa
fisik hifa memungkinkan pertukaran gas, melindungi kualitas udara sedang memburuk.
partner fotosintetik, serta mempertahankan air dan
mineral, yang sebagian besar diserap dari debu di udara "tt- ;
"t iz" ",:,i :4 t:L} &tlai ?j';z't t ;.,:- t:: t' z
atau dari hujan. Fungi juga mensekresikan asam, yang
Sekitar 30% dari 100.000 spesies fungi yang telah diketahui
membantu pengambilan mineral. Pigmen-pigmen fungi hidup sebagai parasit atau patogen, terutama pada tumbuhan
membantu menaungi alga atau sianobakteri dari cahaya . Misalnya, Cryphonectria parasitica, fungi
yang menyengat. Beberapa senyawa fungi bersifat toksik askomisetes yang menyebabkan hawar chestnut (chesnut
dan mencegah sebagian besar liken dimakan oleh hewan. blight), secara drastis mengubah bentang alam Amerika
Fungi pada banyak liken bereproduksi secara seksual Serikat timur 1aut. Secara tak sengaja diintroduksi melalui
dengan membentuk askokarpus atau basidiokarpus. AIga pepohonan yang diimpor dari Asia pada awai 1900-an,
liken bereproduksi secara independen dari fungi melalui spora fungi memasuki retakan-retakan pada pepagan pohon
pembelahan sel akseksuai. Seperti yang dapat diduga dari chestnut amerika dan menghasilkan hifa sehingga pohon
'organisme rangkapl reproduksi aseksual sebagai satu unit tersebut matr. Chestnuf amerika dahulu banyak ditemukan
simbiotik juga kerap terjadi, melalui fragmentasi liken di sebagian besar hutan-hutan Amerika Utara bagian timur,
induk atau pembentukan soredia, gugus kecil hifa dengan namun sekarang mereka biasanya hanya berupa tunas dari
alga yang tertanam di dalamnya (iihat Peraga 37.24). pohon-pohon chestnut yang telah mati. Askomisetes lain,
Liken merupakan pionir penting pada bebatuan yang Fusarium circinatum, menyebabkan pitch pine canker,
baru tersingkap dan permukaan tanah, seperti hutan- penyakit yang mengancam pinus di seluruh dunia. Fungi
hutan yang terbakar dan aliran lahar. Liken menguraikan .iuga merupakan hama tanaman pertanian yang serius.
permukaan tersebut dengan menembus secara fisik Antara 10% dan 507o panen buah dunia gagal setiap tahun
dan menyerang secara kimiawi, dan mereka kemudian akibat serangan fungi. Tanaman padi-padian juga menderita
memerangkap tanah yang tertiup angin. Liken pemfiksasi- banyak kerusakan setiap tahun akibat fungi seperti
nitrogen juga menambahkan nitrogen organik ke beberapa basidiomisete s P uccinia gramin is, yang menyebabl<an b I ack
ekosistem. Proses ini memungkinkan terjadinya suksesi stem rust (batang menghitam) pada gandum.
tumbuhan (lihat Bab 54). Beberapa fungi yang menyerang tanaman pangan
Setangguh-tangguhnya liken, banyak yang tidak tahan juga bersifat toksik bagi manusia. Misalnya, beberapa
terhadap polusi udara. Mode pasifnya dalam pengambilan spesies tertentu dari kapang askomisetes, Aspergillus,
mineral dari hujan dan udara lembap menjadikan liken mengontaminasi padi-padian dan kacang-kacangan yang
sangat sensitif terhadap sulfur dioksida dan racun-racun tidak disimpan dengan baik. Aspergillus menyekresikan
--:
"- EEEIUI
Kuriunoi stuov A"ea di www.masteringbio.com ]TTl.r'I
untuk nenperoleh An.nasi 3D Bioflrx, Tutorial MP3, Video, Soal
Latihan, eBook, dan banyak lagi Ali{i.:it*s Fungal Reproduction and Nutrition
ffis$.3
Fungi menghasilkan spora n-relalui siklus hidup
ffim&.$ seksual atau aseksual (hai. 2S7-208)
Fungi rnerupakan heterotro,f yang memp€roleh F ${erpr*dlrl;ii Sel':suai Siklus seksual melibatkan fusi
sitoplasma (plasmogami) dan fusi nukleus (kariogami),
nlakanan melalui absorpsi (hal. 204-2t]7)
dengan tahap heterokariotik sela ketika sel-sel memiiiki
ts N#lrisi dan ffk*l*gi Semua fungi adalah heterotrof nukleus-nukleus haploid dari kedua induk. Fase diploid
(termasuk dekomposer dan simbion) yang memperoleh yang merupakan hasil kariogami berumur pendek dan
nutrien melalui absorpsi. Banyak fungi menyekresikan mengalami meiosis, menghasilkan spora haploid.
enzim yang menguraikan molekul kompleks pada
makanan menjadi molekul lebih kecil yang dapat diserap
F Etr:g*r*dlrlesi .&-qe$iglFa? Banyak fungi dapat bereproduksi
secara aseksual sebagai fungi berfilamen atau khamir. Data
F Struk{ur T*huh Sebagian besar fungi tumbuh sebagai sekuens DNA kini memungkinkan para ahli mikologi
filamen multiselular; relatif sedikit spesies yang tumbuh untuk mengklasifikasikan semua fungi, bahkan yang
hanya sebagai khamir bersel tunggal. Pada bentuk belum diketahui morfologi seksualnya.
multiselularnya, fungi terdiri dari miselium, jejaring
hifa yang bercabang-cabang yang teradaptasi untuk
absorpsi. Fungi mlkoriza memiliki hifa terspesialisasi
ffi3*,S
yang memungkinkan pembentukan hubungan saling Nenek moyang fungi adalal-r pnotista akuatik
menguntungkan dengan tumbuhan. berflagela dan berseI tunggal (hal. 20S-210)
35'C E- 21,7 43
E+ 28,4 60
I{UEt'NGAN EVOLT.|SI
40.c E
B,B
laa
10
)1
7. Simbiosis alga-fungi yang membentuk liken diduga telah E+ J/
(lihat Peraga 31.23). Penelitian apa yang dapat Anda Sumber: R. S. Redman et al., Thermotolerance generated by plant/
lakukan untuk menguji hipotesis-hipotesis berikut ini? fungal symbiosis, Science 298:1581 (2002).
Hipotesisl: Liken krustosa, foliosa, dan frutikosa
masing-masing merepresentasikan sebuah keiompok
monofiletik. 5AIN5, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT
Hipotesis 2:
Setiap bentuk pertumbuhan liken
merepresentasikan evolusi konvergen oleh fungi yang 9. Seperti yang telah Anda baca dalam bab ini, fungi
beraneka ragam secara taksonomi. askomisetes yang menyebabkan hampar chestnut dan telah
membunuh sekitar 4 miliar pohon chestnut di Amerika
Utara, diimpor secara tak sengaja dari Asia. Baru-baru ini,
PENELITAfTI ILMIITI{ fungi Discula destructiva, yang diintroduksi ke Amerika
Utara bagian timur pada 1980-an, telah membunuh lebih
8. trffi Rumput Dichanthelium languinosum dari B0% pohon eastern dogwood di beberapa lokasi.
hidup di tanah panas dan menampung fungi dari Mengapa tumbuhan sangat rentan terhadap fungi yang
genus Curvularia. Regrna Redman, dari Montana State diimpor dari wilayah lain? Aktivitas manusia macam apa
University, dan para koleganya melakukan percobaan yang mungkin turut berperan dalam penyebaran penyakit
lapangan untuk menguji dampak Curvularia pada toleransi tumbuhan? Apakah menurut Anda introduksi patogen
panas rumput tersebut. Merel<a menanam tumbuhan tanpa fungi pada tumbuhan mungkin akan lebih sering atau
(E-) dan dengan (E+) endofit Curvularia pada tanah lebih jarang terjadi di masa depan? Mengapa?
ffiHffiffiffiffi;ffi
3?.'i l-tervasl adalah efflqariota marltisele*lar ini penting untuk memahami filogeni hewan, topik yang
cl;ln heter*tn*fi$< cfenga* jarir:gan yang saat ini menjadi ajang penelitian dan perdebatan para
berkernhang dari la;lisan ernbrisnik ahli blologi, seperti yang akan Anda baca.
37":i Sejarah hewan membentar:g lebih eiari
setengah rniliar tafuun
3?.3 !'fewarl-hew'an elapat cii{;tri${an bereXasarl(an ryffiffiffi$ft.s
'lrangun lubuh' f $4ewam ae$a|ah eu3<ariota
32.,4. Faerdaargan-pandangan haru tentang filogeni mrs${ise${"ilar dan $x*terctrofi$q
fuewan rnumq:ul rlari clafa nrole|<ular
c$engan jaringan yaffig herkembamg
dari $apf;$erx srffihrimnik
Menyusun definisi yang baik tentang suatu hewan
i Se*mma€ ffiatang di Kfrmgdon"m Anr$m tidaklah mudah, karena ada pengecualian-pengecuaiian
terhadap hampir semua kriteria yang digunakan untuk
membedakan hewan dari bentuk-bentuk kehidupan yang
.'t''.'r,mungkin
, etelah membaca beberapa bab terakhir, Anda
lain. Al<an tetapi, beberapa karakteristik hewan, jika ditilik
merasa seperti turis di antara beberapa
bersama-sama, cukup untuk mendefinisikan kelompok
" 'organisme yang tidak familiar, seperti jamur lendir,
hewan dalam pembahasan kita.
whisk fern, dan fungi kantong. Anda mungkin merasa
lebih akrab dengan topik yang diperkenalkan dalam bab
ini-kingdom hewan, yang tentu saja mencakup manusia. r-rd*cs$+: FoJ g."ctdr fr s $
Namun keanekaragaman hewan membentang jauh Hewan berbeda dari tumbuhan dan fungi daiam mode
melebihi manusia dan anjing, kucing, burung, serta hewan- nutrisinya. Tumbuhan merupakan eukariota autotrofik
hewan lain yang sering kita jumpai. Misalnya, aneka macam yang mampu menghasilkan molekul organik melalui
organisme pada adalah hewan, termasuk yang fotosintesis. Fungi adalah heterotrof yang tumbuh pada
tampak menyerupai cabang-cabang berdaun, batang tebal, atau di dekat makanannya dan mengambil makanan melalui
dan dedaunan yang bergelombang. Sejauh ini, para ahli absorpsi (seringkali setelah mereka melepaskan enzim-
biologi telah mengidentifikasi 1,3 juta spesies hewan yang enzim yang mencerna makanan di luar tubuhnya). Tidak
masih ada (hidup). Estimasi jumiah spesies hewan yang seperti tumbuhan, hewan tidak dapat membuat sendiri
sebenarnya jauh lebih tinggi. I(eanekaragaman luar biasa semua molekul organik yang dibutuhkan sehingga, pada
ini mencakup berbagai macam variasi morfologis, mulai banyak kasus, mereka harus menelan molekul-molekul
dari koral sampai kecoak hingga buaya. tersebut-baik dengan memakan organisme hidup yang
Pada bab ini, kita akan mulai menjelajahi kingdom lain atau dengan memakan material organik takhidup.
hewan yang akan berlanjut dalam dua bab berikutnya. I(ita Namun tidak seperti fungi, kebanyakan hewan tidak
akan menelaah karakteristik-karakteristik yang dimiliki mengambil makanan melalui absorpsi; sebagai gantinya,
oleh semua hewan, seperti halnya karakteristik yang hewan menelan makanannya dan kemudian menggunakan
membedakan berbagai kelompok taksonomi. Informasi enzim-enzim untuk mencerna makanan itu di dalam tubuh.
berkernbang menjadi
Larva hewan pada akhirnya mengalami metamorfosis Jaflnga,"i yanq mefaptsr
|,z Blastopor
r
(metamorphosis), transformasi perkembangan yang safuran pencernaan i
hewan
mengubah hewan menjadi juvenil, yang menyerupai
I
Apendiks :
suspensi yang statis, mirip dengan choanoflagellata masa
ffi
{
kini. Dalam bagian ini, kita akan menelaah bukti fosii
;SSecara morfolagil,
I sel-sel choanoilagellata
dan lel-sel l<.*rah {atau
-,/ k*aro:it) pada spcrrs
' r,yarrt tit'jar dau,ti
,:';,:..,'.".' f Ie3nef lagel lata illibedaqarr.
i
EUKARIOTA .'.."""
LAIN
rif
:'!ab
, 't",.t
ial
Hewan lain
fi ra Ne*proterslz*ik$ffii
{i &,46f;$ar*542 }qita Tahffffi $-a**,x}
KESIMPULAId Pada ,V. vectensis, p-katenin membantu (a) Simetri radial. Hewan radial, misalnya anemon laut (filum
menentukan tempat gastrulasi dan ia diperlukan agar Cnidaria) tidak memiliki sisi kiri dan kanan. lrisan imajiner
gastruiasi terjadi. Catatan fosil mengindikasikan bahwa apa pun yang melalui sumbu pusat akan membagi hewan
Cnidaria berdivergensr lebih dari 5OO juta tahun lalu dari
r'renjadi bayangar cermin.
spesies-spesies lain yang diketahui memiliki p-katenin yang
memengaruhi gastrulasi, ini menyatakan bahwa B-katenin
memainkan peran purba dalam kontrol molekular gastrulasi
faringan
Bangun tubuh hewan juga bervariasi menurut organisasi
jaringan hewan. Jaringan sejati merupakan kumpulan 6ffi
re-*
oqi*ihffitr .-, ..... "
ffi q@w
)jl:,'::l_.1_.".j1..n
(oarrendoderm)
rir.,,1i, fl,,="1i
orqan-orqan internal
yais tergantuns
(dari meiodermi
0..
#$
,t
,l:'
::E;:
2. Spons adalah hewan basal. Di antara i:o:: $$
:
/l --- :
f--
$--_*
'{it
Beberapa analisis molekular menyatakan f:-x
bahwa spons adalah parafiletik, tergolong $L* Arthropoda -@
;
ke dalam setidaknya dua filum seperti yang
ts Peraga 32.10 Pandangan filogeni il
Nematoda , l ':
ditunjukkan pada Peraga 32.11. hewan yang terutama didasarkan pada ''I :r
kecuali spons dan beberapa kelompok yang tidak ditun.lukkan pada pohon ini karena secara tradisional dianggap
iain, tergolong ke dalam klad eumetazoa subkelompok Platyhelminthes.
(eametazoan,'hewan sejati'). Jaringan- ffi filummana yang merupakan kelompok saudari Bilateria pada pohon ini?
jaringan sejati dievolusikan pada nenek Samakah filum saudari tersebut dengan yang ada pada Peraga 32.11?
moyang bersama dari eumetazoa yang
masih ada. Anggota-anggota basai dari klad
eumetazoa mencakup Filum Ctenophora (ubur-ubur Perkembangan dalam Menetapkan
sisir) dan Cnidaria. Eumetazoa-eumetazoa basal ini
Hubungan Bilateria
bersifat diploblastik dan umumnya bersimetri radial.
Walaupun hubungan-hubungan evolusioner yang
4. Sebagian besar filum hewan tergolong ke dalam ditetapkan berdasarkan data morfologi tradisional dan
I(ad Bilateria. Simetri bilateral dan keberadaan tiga data molekular memiliki kesamaan pada banyak hal,
lapisan germinal merupakan karakter turunan bersama terdapat pula sejumlah perbedaan. Misalnya, pohon
yang membantu mendefinisikan l(ad Bilateria. ICad yang berdasarkan-morfologi pada Peraga 32.10 membagi
ini mengandung mayoritas filum hewan, dan anggota- bilateria menjadi dua klad: deuterostom dan protostom,
anggotanya dikenal sebagai bilateria (bilaterian). Pandangan ini mengasumsikan bahwa kedua mode
Ledakan l(ambrium pada dasarnya merupakan perkembangan ini merefleksikan pola filogenetik. Di dalam
diversifikasi bilateria yang cepat. protostom, Peraga 32.10 mengindikasikan bahwa artropoda
5, Kordata dan beberapa filum yang lain tergolong (yang mencakup serangga dan krustasea) dikelompokkan
ke dalam ICad Deuterostomia. Istilah deuterostom bersama anelida. I(edua kelompok memiliki tubuh yang
mengacu bukan hanya pada mode perkembangan beruas (pikirkanlah ekor lobster, yang merupakan sejenis
hewan, namun juga mengacu pada anggota-anggota artropoda, dan cacing tanah, yang merupakan anelida).
klad yang mencakup vertebrata dan kordata yang Sebuah pandangan yang berbeda telah muncul dari
lain. (Akan tetapi, perhatikan bahwa pandangan filogeni molekular yang berdasarkan gen-gen ribosomal,
tradisional dan molekular tentang filogeni hewan gen-gen Hox, dan iusinan gen nukleus pengkode
tidak setuju tentang filum-filum lain yang juga protein lainnya, juga gen-gen mitokondria. Secara
merupakan deuterostom.) kolektif, penelitian-penelitian ini mengindikasikan
i{ :1! 6 {" li
terbaru mengindikasikan bahwa cacing pipih r'ollg'I - '*l
9"!
aselomata merupakan bilateria basai, bukan
' #;
*"T i q''-"."-"".- chordata {S''
anggota dari Filum Platyhelminthes. Posisi xi ": !,=. ,.*.$ra" '
ni t I r.'
: c.{
sejumlah filum ekdisozoa yang lain yang tidak deuterostom, lofotrokozoa, dan ekdisozoa. i$i i"--
D, ,
nrthropoda ffi
,r=SS
disertakan dalam peneiaahan kita. Hewan-
hewan ini menyekresil(an kerangka eksternal
(eksoskeleton); contohnya adalah lapisan penutup kaku
pada tonggeret atau jangkrik. I(etika hewan tumbuh,
ia akan berganti eksoskeleton, menggeliat keiuar dari
kerangka lamanya, dan menyekresikan eksoskeleton
yang lebih besar. Proses pergantian eksoskeleton yang
lama disebut ekdisis (ecdysis, Peraga 32.12). Walaupun
dinamai berdasarkan karakter ini, ICad Ecdysozoa diajukan
terutama berdasarkan data molekular yang mendukung
nenek moyang bersama dari anggota-anggotanya. Selain
itu, beberapa takson yang dikeluarkan dari klad ini
berdasarkan data molekular, misalnya spesies-spesies
lintah tertentu, sebenarnya juga berganti eksoskeleton.
Nama Lophotrochozoa mengacu pada dua ciri
yang berbeda yang teramati pada beberapa hewan yang
tergolong ke dalam klad ini. Sejumlah lofotrokozoa,
misalnya brakiopoda, mengembangkan sebuah struktur
yang disebut lofofor (lophophore, dari kata Yunani
lophos, jambul, dan pherein, membawa), mahkota dari
tentakel-tentakei bersiiia yang berfungsi dalam menangkap
makanan (Peraga 32.13a). Individu-individu pada filum-
filum yang lain, termasuk moluska dan anelida, melalui
suatu tahap perkembangan khas yang disebut larva A Peraga 32.12 Ekdisis. Tonggeret yang sedang molting ini
trokofor (tr ochophore la.r v a, Pe ra g a 32. 1 3 b)-sehingga sedang dalam proses keluar dari eksoskeleton lamanya. Hewan ini
disebut sebagai lofotrokozoa. akan mensekresikan eksoskeleton baru yang lebih besar.
,&rah 5ifrstsnylatEff{m $-{ewnrs r$6 &'{asa E}*pam 3. ffffi Bila Peraga 32..l1 secara akurat
merefleksikan filogeni, mungkinkah kedua hal berikut
Seperti bidang penelitian ilmiah yang lain, sistematika benar? (a) Fosil artropoda yang baru ditemukan
hewan merupakan sebuah pekerjaan yang terus berlanjut. ternyata berusia 560 juta tahun. (b) Nenek-moyang
Saat ini, sebagian besar (namun tidak semua) ahli bersama terbaru Deutreostomia hidup 535 juta tahun
sistematika berpikir bahwa pohon yang ditunjukkan pada lalu. Jelaskan.
Peraga 32.11 memiliki dukungan yang lebih kuat daripada
Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan,
pohon yang ditunjukkan pada Peraga 32.10. Tentu saja, Apendiks A
seiring munculnya informasi baru, pemahaman kita
:,1s EEEIE
"'.- '
KU^lJng'
.nempe'ole.
untuk An nasi 3D
Stuov 'rrea o' www. masteringbio.com
B of ix, Tutorial MP3. Video, Soa
ffi3e.2
Latihan, eBook, dan banyak lagi. Sejarah hewan membentang lebih dari setengah
miliar tahun (hal. 226-228J
ffi32"'E Fr;l Necprti{eroz*ikusl.r (1 &"{i$iar*.542 jut;r Tahun
Fosil-fosil hewan awal mencakup fauna Ediakara.
$-r,,liu}
'.
Reprerr3ulesi rian F*r!*ervlhangan Pada kebanyakan
hewan, gastrulasi diikuti oleh pembentukan blastula dan
ffi3X.K
Hewan-hewan dapat dicirikan berdasarkan'bangun
mengarah pada pembentukan lapisan-lapisan jaringan
embrionik. Semua hewan, dan hanya hewan, memiliki tubuh' (hal.228*232)
gen-gen Hox yang meregulasi perkembangan bentuk h Simetri Hewan mungkin tidak memiliki simetri, atau .
tubuh. Walaupun gen-gen Hox sangat lestari, mereka memiliki simetri radial atau bilateral. Hewan-hewan
dapat menghasilkan berbagai macam keanekaragaman bersimetri bilateral memiliki sisi dorsal dan sisi ventral,
morfologi hewan. juga ujung anterior dan ujung posterior.
l. Salah satu karakteristik yang hanya dimiliki hewan adalah IfifilrEf Kunjungi Study Area di www.masteringbio.com
a. gastrulasi. untuk memperoleh Soal Latihan.
b. multiselularitas.
c. reproduksi seksual. HUEUNGITN EVOLUSI
d. sperma berflagela. ,7
e. nutrisiheterotrofik. Beberapa salntis menyarankan bahwa frasa 'letupan
i(ambrium' mungkin lebih cocok daripada 'ledakan
Pembedaan antara spons dan filum-filum hewan yang lain Kambrium' untuk mendeskripsikan diversifikasi hewan
terutama berdasarkan pada ketiadaan versus keberadaan selama periode geologi tersebut. Para saintis yang lain telah
a. rongga tubuh. menyandingkan pengamatan ledakan keanekaragaman hewan
b. saluran pencernaan yang sempurna. pada strata Kambrium dengan mengawasi Bumi dari satelit
ffiffi
33.1 Spons adalah hewan basal yang tidak tentakel menjulur dari sebuah tabung kalsium karbonat yang
merniliki jaringan sejati disekresikan oleh cacing sebagai pelindung dan pendukung
33.2 Cnidaria adalah filunr purba eumetazoa tubuhnya yang lunak. Struktur-struktur yang peka cahaya
pada tentakel dapat mendeteksi bayangan predator, memicu
33.3 Lophotrachozoa, klad yang diidentifikasi
cacing untuk mengontraksikan otot-ototnya yang menarik
berdasarkan data molekular, memiliki
tentakel secara cepat ke dalam tabung.
keragaman bentuk tubtrh yang paling hranyak
Cacing pohon natal adalah invertebrata
33.4 Ecdysozoa adalah kelompok hewan yang (invertebrafe)-hewan yang tidak memiliki tulang
paling kaya spesies belakang. Invertebrata mencakup 95%o spesies hewan
33"5 Echinodermata dan Chordata adalah yang telah diketahui. Mereka menempati hampir setiap
deuteroston'l habitat di Bumi, mulai dari air mendidih yang dllepaskan
oleh lubang sembur hidrotermal laut-dalam hingga
ke tanah Antarktika yang berbatu dan beku. Adaptasi
terhadap berbagai lingkungan ini telah menghasilkan
keanekaragaman bentuk yang luar biasa, berkisar dari
Kehidupan Tanpa Tulang Belakang spesies yang hanya terdiri dari sel,sel lapisan ganda yang
pipih hingga spesies-spesies lain dengan kelenjar pemintal
6f*9 ekilas, Anda mungkin salah mengira organisme pada sutra, duri-duri yang berputar, lusinan kaki yang berbuku,
\r-*i+;., ':; -. adalah sejenis rumput laut. Namun atau tentakel yang ditutupi dengan mangkok pengisap. Itu
fu# penghuni terumbu karang yang berwarna-warni ini baru sebagian kecil di antaranya.
sebenarnya seekor hewan, bukan alga. Tepatnya, organisme Pada bab ini, kita akan menjelajahi dunia invertebrata,
itu merupakan salah satu spesies cacing beruas yang dikenal menggunakan pohon filogenetik pada Peraga 33.2 sebagai
sebagai cacing pohon natal (Spirobranchus giganteus). panduan. Fr+raqs .13.3 memberi pandangan sekilas
i(edua uliran yang berbentuk pohon adalah tentakel, yang tentang filum-filum invertebrata. Sebagai wakil dari
digunakan untuk pertukaran gas dan menyaring partikel- keanekaragaman invertebrata, banyak di antara filum-filum
partikel makanan kecil dari air di sekitarnya. Tentakel- tersebut akan dibahas lebih detail pada bab ini.
hewan
o:
6l
:=
:E
;. d e6F;
Ecdysozoa it-
"
o;l
r3, t',
r
"
* rr" * r"r" r..
",
r,*,,...
",".*,. ",". Deuterostomia '*'h
"{q.
. .-
Ectoprocta (juga dikenal sebagai briozoa) Brachiopoda, atau lamp shell, mtngi<in
hidup sebagai koloni sesil dan ditutupi disangka kima atau moluska yang
oleh eksoskeleton yang keras (lihat lain. Akan tetapi, sebagian besar
I(onsep 33.3). Brachiopoda memiliki tangkai unik
yang menambatkan mereka dengan
substratnya (lihat I(onsep 33.3).
Ectoprocta Seekor brachiopoda
:r-.
-.i
Cacing gilig sangat melimpah dan Sebagian besar spesies hewan yang
beraneka ragam di tanah dan di telah diketahui, termasuk serangga,
habitat-habitat akuatik; banyak krustasea, dan araknida, adalah
spesies menjadi parasit pada artropoda. Semua artropoda memiliki
tumbuhan dan hewan. Ciri yang eksoskeleton yang beruas dan
paling khas dari cacing gilig adalah tonjolan berbuku (1ihat Konsep 33.4).
kutikula keras yang meiapisi tubuh
Cacing gilig (lihat l(onsep 33.4). Kalajengking
(sejenis araknida)
I tt l
r,:l :, i : : i:.tt: t.ii l - ..-.-".::1,.._,...."j-a.r.:.,:r{il;,t+tijiil
. ':
Ekinodermata, misalnya dolar Lebih dari 9070 spesies kordata
pasir, bintang laut, dan bulu babi, yang diketahui, memiliki tulang
merupakan hewan akuatik dalam belakang (sehingga merupakan
klad deuterostom yang bersimetri vertebrata). Akan tetapi, filum
bilateral ketika masih larva, namun Chordata juga mencakup tiga
tidak lagi saat dewasa. Mereka kelompok invertebrata: lanselet,
bergerak dan makan dengan jejaring tunikata, dan hagfish, Lihat Bab 34
Bulu babi kanal internal untuk memompa untuk memperoleh bahasan lengkap Tunikata
air ke bagian-bagian tubuh yang tentang filum ini.
berbeda (lihat I(onsep 33.5).
.t Anatomi spons
j: ilt:;: i.ji:,r,,:t.r' :
!,1::'
l
L
Amoebosit
Aliran/
dll
;;f,i"j-4"f i .. :.: l'-.1...i
I ;t:i:nlr*r::l*, i;tir:{i:'t it*:.*i :.ll l*il **r't
tt i.: r l ; l;:r;r"; 1, l-r';..: t't t it+t i .{]'i-rrrj l it i; l|l i:
l i 11.ir
,'U
&.'
6ji"
Kelas dan Contoh Karakteristik Utama
KuttKula -----+; Hydrozoa (Portuguese I(ebanyakan hidup di laut, sedikit
mangsa df man- of- w ar, hidr a, O b eli a,
,
di perairan tawar; kebanyakan
beberapa jenis koral; lihat spesies memiliki tahap polip dan
a*
Peraga 33.7a dan 33.8) medusa; tahap polip seringkali
ffi! eenang
s6.
td
-, membentuk koloni.
*{'q:e$ e'elar:n"
gastrovaskular bertindak sebagai rangka hidrostatik I(ebanyakan hidrozoa mengalami pergiliran antara bentuk
tempat jaringan kontraktil bekerja. I(etika knidaria polip dan medusa, seperti pada siklus hidtp Obelia
menutup mulutnya, volume rongga menjadi tetap, dan . Tahap polip, koloni polip yang saling terhubung
kontraksi se1-sel tertentu menyebabkan hewan tersebut dalam kasus Obelia, lebih terlihat jelas daripada medusa.
berubah bentuk. Pergerakan dikoordinasi oleh jaring saraf. Hidra, satu di antara segelintir cnidaria yang ditemukan
I(nidaria tidak memiliki otak, dan jaring saraf yang tak di perairan tawar, merupakan hidrozoa yang tak lazim
terpusat diasosiasikan dengan struktur-struktur indra karena hanya terdapat dalam bentuk polip. I(etika kondisi
yang tersebar secara radial di sekeliling tubuh. Dengan lingkungan menguntungkan, hidra bereproduksi secara
demikian, hewan dapat mendeteksi dan merespons aseksual melalui pertunasan, pembentukan tonjolan yang
stimulus dari semua arah. terlepas dari induk dan hidup secara independen (lihat
Seperti yang dirangkum dalam rri:*i il !, Filum Peraga 13.2). I(etika kondisi memburuk, hidra dapat
Cnidaria terbagi menjadi empat kelas utama: Hydrozoa, bereproduksi secara seksual, membentuk zigot resisten
Scyphozoa, Cubozoa, dan Anthozoa yang tetap dorman hingga keadaan membaik.
(b) Banyak ubur-ubur (Kelas (c) Tawon laut (Chironex fleckeri ) (d) Anemon laut dan anggota
Scyphozoa) bisa berpenda' adalah anggota Kelas Cubozoa. anggota lain dari kelas
(bioluminesen). Makanan yang Racunnya, yang dapat Anthozoa hanya terdapat
ditangkap oleh tentakel melumpuhkan ikan dan mangsa sebaqai polip.
bernematokist ditransfer ke besar yang lain, lebih kuat
(a) polip pembentuk koloni ini adalah lengan o,al yang terspesia'i:asi daripada bisa ular.
anggota Kelas Hydrozoa. (yang tidak memilik nematokist)
unluk dit.anspor ke muilt.
*h. Cnidaria.
i MEIOSIS
,\
Med usa
Gonad
\ i:
\
REPRODUKSI
Telur E.
SEKSUAL
REPRODUKSI
ASEKSUAL
Sebag ia n (PERTUNASAN)
koloni
pol p FERTILISASI
ZiqoI
Pol p yang sedang
berkembang Planula
( arva)
Polip
dewasa
T' Keterangan
IF
l- Haploid (n)
Diploid (2n)
;i. Siklus hidup Obelia hydrozoa. Tahap polip bersifat aseksual, dan tahap medusa bersifat seksual; kedua tahap ini bergiliran,
tahap yang satu menghasilkan tahap yang lain. Jangan menyamakan pergiliran ini dengan pergiliran generasi yang terladi pada tumbuhan
dan beberapa aga. Pada Obelia, poip maupun medusa merupakan organisme diplold. Satu hal yang khas pada hewan, hanya gamet-gamet
yang bersel tunggal-lah yang hapoid. Sebaliknya, tumbuhan memlliki generasi haplord multiselular dan generasr diploid multiseluar
iillilii,:i#ij;l;liFiii,t:,!i
anggaplah bahwa medusa obelia dan gamet-gametnya adalah haploid, namun semua tahap yang lain adalah
diploid. Aspek apa dari siklus hidup Obelia yang dapat berubah apabila hal ini terjadi?
Vur{ec:f iari;,
Hampir semua Turbellaria hidup bebas dan kebanyakan
hidup di laut Turbelaria air tawar yang
paling dikenal adalah anggota-anggota genus Degusia,
umumnya disebut planaria. Berlimpah di kolam-kolam
dan sungai-sungai kecil yang tidak tercemar, planaria
memangsa hewan-hewan yang lebih kecil atau memakan
bangkai hewan. Mereka bergerak dengan silia pada
permukaan ventralnya, meluncur di sepanjang lapisan
mukus yang disekresikannya. Beberapa turbelaria yang lain
juga menggunakan otot-ototnya untuk berenang melalui
air dengan gerakan berdenyut.
I(epala planaria dilengkapi dengan sepasang bintik
mata yang sensitif-cahaya dan kelepak lateral yang terutama
berfungsi untuk mendeteksi zat-zat kimia tertentu. Sistem
saraf planaria lebih kompieks dan tersentrallsasi daripada
jaring-jaring saraf knidaria . Sejumlah
percobaan menunjukkan bahwa planaria dapat beiajar i!ii i;;t .tr : il: i i::r
rrri;:l i',.1i.i,: :-t; I :i: 13 i:.:t' l I ;*_
memodifikasi responsnya terhadap stimuli. ,.I ,' :
' : ,
Beberapa planaria dapat bereproduksi secara aseksual : .: .l ,:
. .. a . .
: jantan sederhana yang bahkan tidak bisa aseksualitas tidak akan bertahan lama, masih menjadi teka-
I
:l mencari makanan sendiri. Jantan-jantan ini
:
teki.
r
-1.:;r
sintas cukup lama hanya untuk memfertilisasi
,,i'"'
:i; telur, yang membentuk zigot resisten yang
dapat sintas jika kolam mengering. I(etika fi'ata: il $<** g* r# g{f # fl$ -r si ra$< ei g**e€ a
$-q:.$*f*l &3 E
#
kondisi menguntungkan, zigot menghentikan Bilateria di dalam Filum Ectoprocta dan Brachiopoda
':! , i.
dormansi dan berkembang menjadi generasi tergolong hewan-hewan yang disebut lofoforata. Hewan ini
r i':
betina baru yang bereproduksi melalui memiliki lofofor (lophophore), mahkota tentakel bersilia yang
partenogenesis hingga kondisi menjadi mengelilingi mulut (lihat Peraga 32.13a).I(etika silia menarik
i;:l i',.
I ::-'', memburuk kembali. air ke arah mulut, tentakel,tentakel ini menjebak partikel-
Fakta bahwa sedemikian banyak spesies partikel makanan yang tersuspensi. Kesamaan,kesamaan
rotifer sintas tanpa kehadiran jantan memang yang lain, misalnya alimentary canal yang berbentuk U
iS membingungkan. Mayoritas hewan dan dan ketiadaan kepala yang jelas, mencerminkan gaya hidup
tumbuhan bereproduksi secara seksual sesii kedua kelompok organisme ini. Berbeda dari cacing
setidaknya beberapa kali, dan reproduksi pipih, yang tidak memiliki rongga tubuh, dan rotifer, yang
seksual memiliki keunggulan tertentu memiliki pseudoselom, lofoforata memiliki selom sejati yang
dibandingkan reproduksi aseksual. Misalnya, sepenuhnya dilapisi oleh mesoderm (lihat Peraga 32.8a).
spesies yang bereproduksi secara aseksual Ektoprokta (ectoproct, dari kata Yunani ecto, diluar,
cenderung mengakumulasikan mutasi- dan procta, anus) adalah hewan pembentuk koloni yang
mutasi yang berbahaya di dalam genomnya sepintas menyerupai gumpalan lumut. (Bahkan, nama
Siput dan siput telanjang, tiram dan kima, serta gurita dan
(a) Ektoprokta, mrsalnya keset (b) Brakiopoda memilik cangkang
laultni(Membranipora yang berengsel. Kedua bagian cumi-cumi semuanya adalah moluska (Filum Mollusca).
membranacea), merupakan dari cangkang adalah dorsal I(ebanyakan moluska hidup di laut, walaupun beberapa
lofoforata pembentuk kolonr. dan ventraL.
spesies mendiami perairan tawar, dan beberapa siput dan
:: Lofof orata. siput telanjang hidup di daratan. Moluska adalah hewan yang
bertubuh lunak (dari kata Latin molluscus, lunak), namun
umumnya, briozoa, berarti'hewan lumut'). Pada kebanyakan sebagian besar menyekresikan cangkang pelindung keras
spesies, koloni terbungkus di dalam eksokeleton yang terbuat dari kalsium karbonat. Siput telanjang, cumi-
(exoskeleton, rangka luar) keras yang berpori-pori, tempat cumi, dan gurita memiliki cangkang lnternal yang tereduksi
lofofor memanjang . I(ebanyakan spesies atau telah kehilangan seiuruh cangkangnya selama evolusi.
ektoprokta hidup di laut, tempat mereka menjadi salah 'Walaupun tampak berbeda, semua moluska memiliki
satu hewan sesil yang paling tersebar luas dan berlimpah. bangun tubuh yang serupa ( ). Moluska adalah
Beberapa spesies merupakan pembangun terumbu karang selomata, dan tubuhnya memiliki tiga bagian utama: kaki
yang penting. Ektoprokta juga hidup di danau dan sungai. (foot) yang berotot, biasanya digunakan untuk bergerak;
I(oloni ektoprokta air tawar Peclinatella magnifica tumbuh massa viseral (visceral mass) yang terdiri dari sebagian
pada tongkat atau bebatuan yang terendam air dan dapat besar organ internal; dan mantel (mantle),lipatan jaringan
tumbuh rnenjadi massa bergelatin dan berbentuk bola yang yang membungkus massa viseral dan menyekresikan
berdiameter lebih dari 10 cm. cangkang (jika ada). Pada banyak moluska, mantel
Brakiopoda (brachiopod, atau lamp shell) sepintas membentang melebihi massa viseral, menghasilkan sebuah
menyerupai kima dan moluska bercangkang-engsel iainnya, ruang yang terisi air, rongga mantel (mantle cavity) yang
Massa viseral
lril ir, id,
l:I
\l
'l \l\
Kaki Bata ng Esofag us
saraf
4 ,, -, r Gastropoda.
menampung insang, anus, dan pori-pori ekskresi. Banyak
moluska menangl(ap makanan dengan organ pemarut yang
mirip sabuk, disebut radula, untuk menggerus makanan. hingga 180', menyebabkan anus dan rongga mantel hewan
I(ebanyakan moluska memiliki jenis kelamin yang itu melipat ke atas kepalanya .i':, ,- : : r-. Setelah torsi,
terpisah, dan gonadnya (ovarium atau testis) terletak di beberapa organ yang sebelumnya bilaterai bisa mengalami
dalam massa viseral. Akan tetapi banyak siput merupakan reciuksi ukuran, sementara organ yang lain mungkin hilang
hermafrodit. Siklus hidup kebanyakan moluska laut pada salnh satu sisi tubuh. Torsi tidak boleh dicampuradukkan
mencakup sebuah tahap larva bersilia, yaitu trokofor (lihat dengan pembentukan cangkang mengumpar, yang
Peraga 32.13b), yang juga merupakan karakteristik anelida merupakan proses perkembangan indeperrden.
laut (cacing beruas) dan beberapa lofotrokozoa yang lain. I(ebanyakan gastropoda memiliki satu cangkang spiral
Bangun tubuh dasar moluska teiah dievolusikan dalam tunggal yang menjadi tempat persembunyian hewan apabila
berbagai cara pada kedelapan kelas filum ini. I(ita akan terancam. Cangkang seringkali berbentuk kerucut namun
mengkaji empat kelas di sini {Tabel 33.3i: Polyplacophora
(kiton), Gastropoda (siput dan siput telanjang), Bivalvia " '1'; '"i ' -l
(kima, tiram, dan bivalvia yang lain), dan Cephalopoda
,,,r[ij:.jb"*,;
'''r:_Jan'rr?:{
q;
. : "
.. ...
';-1:" i';'J-;1*'
.. . ". - ^ : ,,. -:i:
(cumi-cumi, gurita, sotong, dan nautilus berongga). Kelas dan Contoh Karakteristik Utama
l{it*tst Polyplacophora Hidup di laut; cangkang dengan
(kiton; lihat Peraga delapan lempengan; lokomosi dengan
Kiton (chiton) memiliki tubuh yang berbentuk oval dan 33.16) kaki; memiliki radula; tidak berkepala
cangkang yang terbagi menjadi delapan lempengan dorsal
,,:', ii'iy., !,1 r,i:'i. Akan tetapi tubuh kiton itu sendiri tidak Gastropoda (siput, Hidup di laut, perairan tawar,
beruas-ruas. Anda dapat menemukan hewan laut ini siput telanjang' ataupun darat; berkepala; tubuh
melel<at ke bebatuan di sepanjang pesisir seiama pasang
lihat Peraga 33.17 simetris, biasanya dengan cangkang
dan 33.18) mengumpar; cangkang tereduksi atau
surut. Jika Anda mencoba mencopot kiton dengan tangan,
dengan kaki;
Anda akan kaget mengetahui betapa kuat kaki kiton itu,
i1*,iil;l'.'l?mosi
yang berperan sebagai mangkok pengisap, melekat ke
bebatuan. I(iton juga dapat menggunakan kakinya untuk Bivalvia (kima, Hidup di laut dan perairan tawar;
merayap periahan di permukaan batu. I(ton menggunakan kerang, remis, cangkang pipih dengan dua belahan;
radulanya untuk menggerus alga dari permukaan bebatuan. tiram; lihat Peraga kepala tereduksi; insang berpasangan;
331e dan 332o)
{.J-rsf rerp:*d,,,x
*lix5##*l"ll$ff,,
Sekitar tiga-perempat dari semua spesies moluska
yang masih ada merupakan gastropoda ii''::,.' Cephalopoda Hidup di laut; kepala dikelilingi oleh
(cumi-cumi, gurita, tentakel pencengkeram, biasanya
I(ebanyakan gastropoda hidup di laut, namun ada pula
sotong, nautilus dengan pengisap; cangkang eksternal,
banyak spesies yang hidup di perairan tawar. Beberapa berkabin; lihat internal, atau tidak ada; mulut
gastropoda telah beradaptasi dengan kehidupan di darat, Peraga 33.21) dengan atau tanpa radula; lokomosi
termasuk bekicot dan siput telanjang. dengan semburan pendorong
I(arakteristik yang khas dari I(elas Gastropoda adalah menggunakan sifon yang terbentuk
proses perkembangan yang disebut torci (torsion). I(etika dari kaki
embrio gastropoda berkembang, massa viserainya berotasi
/tl
digunakan untuk melumpuhkan mangsa. I
Siput darat tidak memiliki insang yang merupakan
ciri khas dari sebagian besar gastropoda akuatik. Sebagai /t
gantinya, lapisan rongga mantel berfungsi sebagai paru- //l
/./, 1\r
paru, menukarkan gas-gas pernapasan dengan udara. LangKang//,1\l
Parp//
^,/
/
/ I
I
\
\
I
/
ariranair
Kaki ' ./
*onnn, \ Sifon aliran
Moluska dari I(elas Bivalvia mencakup banyak spesies man-t6t Gonad lnsang masuk
kima, tiram, kerang, dan remis. Bivalvia memiliki cangkang
yang terbagi menjadi dua belahan . Kedua : Anatomi kima. Partikel makanan yang tersuspensi
belahan itu dihubungkan oleh engsel pada garls tengah di dalam air dan memasuki sifon aliran masuk dikumpulkan oleh
insang dan diteruskan melalui silia ke mulut.
dorsal, dan otot-otot aduktor yang kuat mengatupkan
kedua cangkang rapat-rapat untuk melindungi tubuh
hewan yang lunak. Bivalvia tidak memiliki kepala yang
jelas, dan radulanya telah hilang. Beberapa bivalvia lekat-lekat ke bebatuan, galangan, kapal, dan cangkang
memilikl mata dan tentakel-tentakel pengindra dl hewan lain. Akan tetapi, kima dapat menarik dirinya
sepanjang tepi luar mantelnya.
sendiri ke dalam pasir atau lumpur, menggunakan kaki
Rongga mantel bivalvia memilikl insang yang berototnya sebagai penambat, sementara remis dapat
bergerak cepat di sepanjang dasar laut dengan mengepak-
digunakan untuk pertukaran gas sekaligus menangkap
ngepakkan cangkangnya, agak mirip gigi palsu mekanis
makanan pada kebanyakan spesies
yang dijual di toko mainan.
I(ebanyakan bivalvia adalah pemakan suspensi. Mereka
memerangkap partikel-partikel makanan yang halus di
t- ' : ,/-?.: .. it ::. t: ,..: :
dalam mukus yang menyeiubungi insangnya, dan silianya !:.
kemudian mengantarkan partikel-partikel makanan itu ke Cephalopoda merupakan predator yang aktif
mulut. Air memasuki rongga mantel melalui sifon aliran . Mereka menggunakan tentakelnya untuk
masuk, melewati insang, dan kemudian keluar dari rongga mencengkeram mangsa, yang kemudian digigit dengan
mantel melalui sifon aliran keluar. rahang serupa-paruh dan dilumpuhkan dengan racun
I(ebanyakan bivalvia hidup menetap, suatu karakteristik yang ada di dalam ludahnya. I(aki Cephalopoda telah
yang cocok untuk pemakan suspensi. I(erang yang sesil termodifikasi menjadi sifon aliran keluar yang berotot
menyekresikan benang-benang kuat yang menempelkannya dan bagian dari tentakel. Cumi-cumi melejit ke sana
Amef,$eia
sini dengan menaril( air ke dalam rongga mantelnya dan Annelida berarti 'cincin,cincin kecill mengacu pada
kemudian menembakkan semburan air melalui sifon aliran kemiripan tubuh anelida dengan serangkaian cincin yang
keluar. Mereka berganti arah dengan mengarahkan sifon menyatu. Anelida adalah cacing beruas yang hidup di
ke arah yang berbeda. Gurita menggunakan mekanisme lautan, di sebagian besar habitat air tawar, dan di tanah
yang serupa untuk meloloskan diri dari predator. lembap. Anelida merupakan selomata, dan panjangnya
Mantel menutupi massa viserai sefalopoda, namun berkisar dari 1 mm hingga lebih dari 3 m, yaitu panjang
cangkang tereduksi dan menjadi cangkang internal cacing tanah australia raksasa.
(pada cumi-cumi dan sotong) atau lenyap sama sekali Filum Annelida dapat dibagi menjadi tiga kelas
(pada banyak gurita). Satu kelompok kecil Cephalopoda {Tabel 33.4): Oligochaeta (cacing tanah dan kerabatnya),
bercangkang, yaitu nautilus berongga, sintas hingga kini. Polychaeta (cacing poliseta), dan Hirudinea (lintah).
Cephalopoda adalah satu-satunya moluska dengan
sistem sirkulasi tertutup. Mereka juga memiliki organ-organ
indra yang berkembang baik dan otak yang kompleks.
I(emampuan untuk belajar dan berperilaku secara kompleks Kelas dan Contoh Karakteristik Utama
mungkin lebih penting bagi predator yang bergerak cepat Oligochaeta (cacing I(epala tereduksi; tidal< ada
daripada bagi hewan yang menetap seperti kima. beruas di perairan parapodia, namun ada seta
Nenek moyang gurita dan cumi,cumi barangkali tawar, 1aut, dan darat;
merupakan moluska bercangkang yang mengadopsi gaya lihat Peraga 33.22)
hidup predator; cangkangnya telah hilang dalam evolusi Polychaeta (sebagian Banyak yang memiliki kepala yang
selanjutnya. Cephalopoda bercangkang yang disebut besar cacing beruas berkembang baik; setiap segmen
amonit (ammonite), beberapa di antaranya sebesar ban di laut; lihat Peraga biasanya memiliki parapodia
truk, merupakan invertebrata predator yang dominan di JJ.ZJ ) dengan banyak seta; hidup bebas
lautan selama ratusan juta tahun hingga mereka lenyap Hirudinea (lintah; lihat Tubuh biasanya pipih, dengan
selama kepunahan massal pada pengujung Periode Peraga 33.24) selom yang tereduksi dan
I(retaseus, 65,5 juta tahun lalu (llhat Bab 25). segmentasi; seta biasanya tidak
I(ebanyakan spesies cumi-cumi memiliki panjang ada; pengisap di ujung anterior
kurang dari75 cm, namun beberapa spesies sangat besar. dan posterior; parasit, predator,
Cumi-cumi raksasa (Architeuthis dux) untuk waktu yang dan pemakan bangkai
Kutik u la
Septa (sekat di
antara segmen)
Otot
longitudinal
Pembuluh
dorsal
qffi
,l ']i
-
An"
Ir"'
:+,!'"'
ii:,'",ir
Batang-batang
ventral '*ffi
saraf yang menyatu
Nef rostom
Metanef ridium
,'uoffiryffiffi
Ganglion
su bfari ngea I
i*i,F,1t'i:,:]1,.:
o qq$,qtQ9s9!9e: calcarea and siticea'Walaupun terutama
cnidaria didefinisikan berdasarkan
*::.Hi*.F*-.!:Ei'.xr''",iii.1b.iri6cft
Ecdysozoa Seperti yang dinyatakan oleh hipotesis di atas, Ubx dan abd-A tidak mungkin
i Kemunculan gen-gen lain terdapat pada nenek moyang bersama artropoda dan onikofora, sehingga
-.. i Hox LJbx dan abd-A ? onikofora seharusnya tidak memilik gen-gen ini Untuk mengetahui apakah
i .,.,",.;#"
"'n Artroooda l,asusnya benar demikian, Carro I dan para koleganya mengkaji gen-gen Hox
i: ' dari sejenis on kolo'a. Aranthol'ara kaputensis.
l::]:l:: : : : :: : :: i;: ; 4i'l
;
/')
,/ O n I kofora
Merah mengindikasikan
Nenek-moyang bersama w layah tubuh embrio
onikofora dan artropoda onikofora ni, tempat
gen Ubx alau abd-A
diekspresikan. (lnset
i'lA$1i". Onikofora A. kaputensis ternyata memiliki semua gen Hox menunjukkan wilayah
artropoda, termasuk Ubx dan abd-A. ini yang diperbesar.)
': :"
l. t r, 'r : -.
Jika Carroll dan para koleganya ternyata menemukan bahwa ,4. kaputensis tidak memiliki gen-gen
IJbx dan abd-A, bagaimana kesimpulan mereka akan terpengaruh? Je askan.
428 juta tahun 1,ang ditemukan pada 2004 oleh seorang olfaktorius (penciuman), dan antena yang berfungsi untuk
pemburu fosil amatir di Skotlandia. Fosil jejak artropoda menyentuh maupun mencium bau. I(ebanyakan organ
darat yang lain berasal dari sekitar 450 juta tahun lalu. indra terkonsentrasi pada ujung anterior hewan.
Artropoda memiliki organ-organ indra yang Seperti kebanyakan moluska, artropoda memiliki sistem
berkembang dengan baik, termasuk mata, reseptor-reseptor sirkulasi terbuka (open circalatory system), dengan
Miriapada
I(aki-seribu dan lipan tergolong Subfilum Myriapoda.
Semua miriapoda yang masih ada hidup di darat. I(epala
Tungau debu adalah pemakan
miriapoda memiliki sepasang antena dan tiga pasang
bangkai yang banyak terdapal tonjolan yang termodifikasi sebagai mulut, termasuk
di hunian manusia, namun tidak mandibula (mandible) yang mirip-rahang.
berbahaya selain bagi orang-
orang yang alergi terhadapnya I(aki-seribu (I(elas Diplopoda) memiliki kaki yang
(SEM diwarnai) berjumlah banyak, walaupun kurang dari seribu seperti
namanya (Peraga 33.33). Setiap segmen tubuh terbentuk
dari dua segmen yang menyatu dan memiliki dua pasang
kaki. I(aki-seribu memakan daun dan bagian tumbuhan
lain yang membusuk. Mereka mungkin merupakan salah
satu hewan paiing awal di daratan, hidup dari memakan
lumut dan tumbuhan vaskular primitif.
'li Laba-laba pembangun Tidak seperti kaki-seribu, Iipan (I(elas Chilopoda)
jaring biasanya paling
aktif saat siang hari. adalah karnivor. Setiap segmen pada daerah batang
tubuh lipan memiliki sepasang kaki {peraga 33.321}. Lipan
,& Peraga 33.3i Araknida. memiliki cakar beracun pada segmen tubuh yang paling
depan yang dapat melumpuhkan mangsa dan membantu
Araknida memiliki sefalotoraks yang terdiri dari mempertahankan diri.
enam pasang tonjolan: kelisera; sepasang tonjolan yang
disebut pedipalpus, berfungsi dalam mengindra, mencari Serangga
makanan, atau reproduksi; dan empat pasang kaki untuk Serangga dan kerabatnya (Subfilum Hexapoda) memiliki
berjalan (Peraga 33.32). Labalaba menggunakan kelisera lebih banyak spesies daripada semua makhluk hidup lain
mirip-taring, yang dilengkapi dengan kelenjar
bisa, untuk menyerang korban. I(etika kelisera Usus
Kelenjar
merobek mangsa, laba-laba menyekresikan pencernaan
getah-getah pencernaan ke dalam jaringan
mangsa yang robek. Tubuh mangsa pun
melunak, dan labalaba mengisap mai(anan cair.
Kelenjar
Pada kebanyakan laba-laba, pertukaran racun
gas dilakukan oleh paru-paru baku (book
lungs), struktur serupa-lempeng bertumpuk
yang terdapat di dalam sebuah kabin internal
(lihat Peraga 33.32). Area permukaan organ Anus
pernapasan yang luas merupal(an adaptasi Paru-paru buku
Spineret Gonopor (jalan Pedipalpus
struktural yang meningkatkan pertukaran O, keluar telur) Reseptakel
dan CO, antara hemolimfe dan udara. Kelenlar sutra
sperma
Sebuah adaptasi unik pada kebanyakan
Iaba-laba adalah kemampuan untuk & Peraga 33.32 Anatomi laba-laba.
Arteri
dorsa I
\ Anus
',
I
: ..... - -!' I -:
... ''':':.':::1.
I
::9_ !'
",1
ov:rirrm ?r't'W:l
" "
(c)
(d) Dewasa yang
sedang keluar
Metamorfosis kupu-kupu. (a) Larva (ulat) menghabiskan
waktunya untuk makan dan tumbuh sambil menyelongsong. (b) Setelah beberapa kali
berganti eksoskeleton, larva berkembang menladi pupa. (c) Di dalam pupa, jaringan larva diuraikan,
dan tubuh dewasa dibangun melalui pembelahan dan diferensrasi sel-sel yang tidak aktif pada larva.
(d) Akhirnya, kupu-kupu dewasa mulai keluar dari kutikula pupa (e) Hemolimfe dipompa ke dalam
vena-vena sayap dan kemudian ditarik kembali, meninggalkan vena yang mengeras sebagai penopang
sayap. Serangga akan terbang dan bereproduksi, memperoleh sebag an besar makanannya dari (d) Dewasa
cadangan yang disimpan oleh larva yang sedang makan.
satu atau dua pasang sayap yang muncul darl sisi dorsal Banyak serangga mengalami metamorfosis selama
toraks. I(arena sayap merupakan perpaniangan kutikula dan perkembangannya. Dalam metamorfosis tidak sempurna
bukan tonjolan sejati, serangga bisa terbang tanpa perlu (incomplete metamorphosls) belalang dan beberapa
mengorbankan kaki untuk berjalan. Sebaliknya, vertebrata kelompok serangga yang lain, serangga muda (disebut
yang terbang-burung dan kelelawar-memiliki satu dari nimfa) menyerupai serangga dewasa namun lebih
dua pasang kaki jalan yang termodifikasi menjadi sayap, kecil, memiliki proporsi tubuh yang berbeda, dan tidak
sehingga beberapa spesies menjadi kikuk di atas tanah. memiliki sayap. Nimfa mengalami serangkaian pergantian
Sayap serangga mungkin awalnya berevolusi sebagai eksoskeleton, semakin lama semakin mirip serangga
perpanjangan kutikula yang membantu tubuh serangga dewasa. Saat pergantian eksoskeleton terakhir, serangga
menyerap panas, namun kemudian menjadi organ untul< mencapai ukuran penuh, memperoleh sayap, dan menjadi
terbang. Hipotesis yang lain menyatakan bahwa sayap matang secara seksual. Serangga dengan metamorfosis
memungkinkan serangga darat meluncur dari vegetasi ke sempurna (complete metq.morphosls) memiliki tahap-
tanah atau berperan sebagai insang pada serangga akuatik. tahap iarva yang terspesialisasi untuk makan dan tumbuh
Menurut hipotesis yang lain, sayap serangga berfungsi yang dikenal dengan nama-anma seperti ulat, belatung,
untuk berenang sebelum mereka berfungsi untuk terbang. atau tempayak. Tahap larva terlihat sama sekali berbeda
Data morfologis dan molekular mengindikasikan bahwa dari tahap dewasa, yang terspesialisasi untuk penyebaran
sayap dievolusikan hanya sekali pada serangga. Capung, dan reproduksi. Metamorfosis dari tahap larva menjadi
yang memiliki dua pasang sayap yang serupa, tergolong dewasa terjadi selama tahap pupa
serangga pertama yang terbang. Beberapa ordo serangga Reproduksi pada serangga biasanya seksual, dengan
yang berevolusi lebih belakangan daripada capung memiliki individu jantan dan betina yang terpisah. Dewasa
peralatan terbang yang termodifikasi. Sayap lebah dan berkumpul dan mengenali satu sama lain sebagai anggota
tawon, misalnya, terkait menjadl satu dan bergerak sebagai spesies yang sama melalui warna yang cerah (seperti
satu pasangan tunggal. Sayap kupu-kupu bekerja secara pada kupu-kupu), suara (seperti pada jangkrik), atau bau
serupa karena pasangan anterior tumpang tindih dengan (seperti pada ngengat). Fertilisasi umumnya internal. Pada
sayap posterior. Pada kumbang, sayap posterior berfungsi kebanyakan spesies, sperma ditempatkan langsung ke
untuk terbar)g, sementara sayap anterior termodifikasi dalam vagina betina saat kopulasi, walaupun pada beberapa
sebagai penutup yang melindungi sayap terbang ketika spesies, jantan menempatkan paket sperma di luar tubuh
kumbang sedang berjalan di tanah atau meliang. betina, dan betina kemudian mengambiL paket itu. Sebuah
;fr,l;=rifi3i;1gt*i*s;i
lr;-l:',f i,Ti#;.r: !ii:#
tsi:n:tiril{'Filii}jir]ii.Effi
iF $ 1l
-
qi
Blattodea 4.000 I(ecoak memiliki tubuh yang pipih dorsoventral, dengan kaki Kecoak jerman
yang termodifikasi untuk berlari cepat. Sayap depan, jika ada, {tJ
:_-f$^-\
{wx
kasap, sementara sayap beiakang mirip kipas. I(urang dari 40 r. -l
spesies menghuni rumah; sisanya menjelajahi habitat yang :; ,r. i
:*l
wi\
Coleoptera 350.000 I(umbang men)'nsun ordo serangga yang paling kaya-spesies. Kumbang jepang
Mereka memiliki dua pasang sayap, salah satunya tebal \
, -.-/
k(#
dan kaku, yang satu lagi bermembran. Mereka memiliki .-r,*i$rq,
eksoskeleton keras dan mulut yang teradaptasi untuk menggigit
.dh
,l W'.
dan mengunyah. I(umbang mengalami metamorfosis sempurna.
Diptera 151.000 Diptera memiliki sepasang sayap; sayap kedua teiah La lat-k uda
termodifikasi menjadi organ penyeimbang yang disebut halter.
Bagian mulutnya teradaptasi untuk mengisap, menusuk, atau
menjilat. Diptera mengalami metamorfosis sempurna. Lalat
dan nyamuk adalah contoh diptera yang paling dikenal baik,
yang hidup sebagai pemakan bangkai, predator, dan parasit.
Hemiptera 85.000 Hemiptera dijuluki 'kepik sejatil mencakup kutu busuk, Kepik berkaki-daun
kutu pembunuh, dan kepik busuk. (Serangga dari ordo-ordo
yang lain terkadang salah disebut sebagai kepik.) Hemiptera
memiliki dua pasang sayap, yang satu kasap sebagian dan
yang lain bermembran. Mereka memiliki mulut penusuk atau
penglsap dan mengalami metamorfosis tak sempurna.
ffi
Hymenoptera 125.000 Semut, lebah, dan tawon umumnya merupakan serangga yang Tawon pembunuh-
sangat sosial. Mereka memiliki dua pasang sayap bermembran, tonggeret
kepala yang bisa bergerak, dan mulut pengunyah atau
pengisap. Betina dari banyak spesies memiliki organ penyengat ;r--
Lt8*r
1fi'.
,j:;r,.
posterior. Hymenoptera mengalami metamorfosis sempurna.
'ri !
lsoptera 2.000 Rayap merupakan serangga sosial yang tersebar luas yang Rayap
menghasilkan koloni besar. Diperkirakan ada 700 kg rayap
untuk setiap manusia di Bumil Beberapa rayap memiliki
dua pasang sayap bermembran, sementara yang lain tak
li'' "' ' -:" l'
bersayap. Rayap memakan kayu dengan bantuan mikroba
simbion yang diangkut di dalam ruang terspesialisasi di
dalam usus bagian belakangnya.
strul(tur internal di dalam tubuh betina, disebut spermateka Hewan yang jumlahnya sama banyak, beraneka ragam,
(spermatheca), menyimpan sperma, biasanya cukup untuk dan tersebar luas seperti serangga pastilah memengaruhi
memfertilisasi lebih dari satu kumpulan telur. I(ebanyakan kehidupan sebagian besar organisme darat yang lain,
serangga hanya kawin sekali seumur hidup. Setelah kawin, termasuk manusia. I(ita bergantung pada lebah, Ialat, dan
betina seringkali meietakkan telur-telurnya pada sumber banyak serangga lain untuk menyerbuki tanaman pangan
makanan yang sesuai, tempat generasi berikutnya dapat dan kebun kita. Di sisi 1ain, serangga membawa banyak
mulai melahap makanan segera setelah menetas. penyakit, termasuk penyakit tidur afrika (disebarkan
Serangga diklasifikasikan menjadi lebih dari 30 ordo, oleh lalat tsetse yang membawa protista Trypanosoma;
15 di antaranya disajikan dalam '' 11,,';: :i;;' :,i. lihat Peraga 28.6) dan malaria (disebarkan oleh nyamuk
W
dengan sisik-sisik mungil. Untuk makan, lepidoptera
menjulurkan probosisnya yang panjang. Sebagian besar
memakan nektar, namun beberapa spesies memakan zat-
zat lain, termasuk darah atau air mata hewan.
Odonata 5.000 Capung dan sibar-sibar memiliki dua pasang sayap Capung
yang besar bermembran. Mereka memiliki abdomen
memanjang, mata majemuk yang besar, dan mulut (&
ii
li
pengunyah. Odonata mengalami metamorfosis tak .:l
:J
sempurna dan merupakan predator yang aktif.
it
Thysanura 450 Gegat adalah serangga kecil tak bersayap dengan tubuh Gega| (silverfish)
yang memipih dan mata yang tereduksi. Mereka hidup
pada sampah dedaunan atau di bawah pepagan. Gegat
juga menjadi hama dalam bangunan.
firwst.ssa:u
Sementara araknida dan serangga berjaya di daratan,
sebagian besar krustasea bertahan di lingkungan laut dan
perairan tawar. I(rustasea (Subfilum Crustacea) biasanya
memiliki tonjolan yang sangat terspesialisasi. Lobster dan
udang karang, misalnya, memiliki seperangkat tonjolan
berjumlah 19 pasang (lihat Peraga 33.29). Tonjolan yang **q#M--'
paling anterior adalah antena; krustasea adalah satu-
satunya artropoda dengan dua pasang antena. Tiga pasang
tonjolan atau leblh termodifikasi sebagai bagian mulut,
termasuk mandibula yang keras. I(aki jalan terdapat pada
toraks, dan, tidak seperti serangga, krustasea juga memiliki
tonjolan pada abdomennya. Tonjolan yang hilang dapat (b) Krustasea planktonik yang (c) Tonjolan berbuku yang
diregenerasi saat pergantian eksoskeleton berikutnya. dikenal sebagai krlli menjulur dar cangkang teritip
I(rustasea kecil melakukan pertukaran gas malalui dikonsumsi dalam lumlah ini menangkap berbagar
berar oleh beoe'apa paus. organisme dan partike organil,
bagian l<utikula yang tipis; spesies yang lebih besar ydng tersJspe-si di dalam a'..
memiliki insang. Zat sisa bernitrogen juga berdifusi
melalui area kutikula yang tipis, namun sepasang kelenjar n. Krustasea
meregulasi keseimbangan garam dari hemolimfe.
lenis kelamin terpisah pada sebagian besar krustasea.
Pada kasus lobster dan udang karang, jantan menggunakan
I(ebanyakan krustasea kecil merupakan anggota
sepasang tonjolan abdominal terspesialisasi untuk komunitas plankton laut dan perairan tawar yang
mentransfer sperma ke pori-pori reproduktif betina selama penting. I(rustasea planktonik mencakup sebagian besar
kopulasi. I(ebanyakan krustasea akuatik mengalami satu spesies kopepoda (copepod), yang merupakan salah
atau lebih tahap larva yang berenang. satu kelompok hewan yang berjumlah paling banyak,
Salah satu kelompok krustasea terbesar (berjumlah seperti halnya krill serupa-udang, yang tumbuh hingga
sekitar 10.000 spesies) adalah isopoda (isopod), yang panjangnya sekitar 5 cm ( . Sebagai sumber
mencakup spesies-spesies yang hidup di darat, perairan makanan utama bagi paus balin (termasuk paus biru,
tawar, dan lautan. Beberapa spesies isopoda berlimpah di paus bungkuk, dan paus sejati), krill l<ini dipanen oleh
habitat-habitat di dasar samudera yang dalam. Di antara manusia dalam jumlah besar sebagai makanan dan pupuk
isopoda-isopoda yang hidup di darat terdapat kutu kayu pertanian. Larva dari kebanyakan krustasea yang bertubuh
(pill bug atau wood lice), yang umum dijumpai di bagian lebih besar juga bersifat planktonik.
bawah batang kayu dan dedaunan yang lembap. Teritip merupakan sekelompok krustasea yang sebagian
Lobster, udang karang, kepiting, dan udang merupakan besar bersifat sesil dengan kutikula yang diperkeras
krutasea yang relatif besar, disebut dekapoda (decapod) menjadi cangkang yang mengandung kalsium karbonat
- :-i'.;I::;.':. i(utikula dekapoda diperkeras oleh
. I(ebanyakan teritip menambatkan dirinya
kalsium karbonat; bagian yang menutupi sisi dorsal ke bebatuan, lambung kapal, tiang pancang pelabuhan, dan
sefalotoraks yang membentuk perisai, disebut karapaks struktur-struktur lain yang terendam air. Pelekat alami
(carapace). I(ebanyakan spesies dekapoda hidup di iaut. teritip sama kuatnya dengan 1em sintetik. Untuk makan,
Akan tetapi, udang karang hidup di perairan tawar, dan teritip menjulurkan tonjolan dari cangkangnya untuk
beberapa kepiting tropis hidup di daratan. menyaring makanan dari air. Teritip tidak dikenal sebagai
@,ffiffiffi# 3S.$
i
: ffikfrmqlr"$#r{ffiatfr s.t;}ex kwrq*at;e Asteroidea (bintang Tubuh berbentuk bintang dengan
laut; lihat Peraga 33.39 lengan majemuk; mulut mengarah
aq*a Bmh q$*ester*stffi slt dan Peraga 33.40a) ke substrat
,lll.,.
': i :i.
r Duri
',::rr'>lnsang
:ii i trll
Saraf
radial
!.:'rti
!'1r;;i;11;21
Bintang laut memiliki lengan majemuk yang
memancar dari sebuah cakram pusat, di
permukaan bawah bintang laut tempat terdapatnya
kaki tabung. Dengan kombinasi kerja otot dan
zat kimia, kaki tabung dapat melekat ke atau
melepaskan diri darl substrat. Bintang laut melekat
erat-erat ke bebatuan atau merayap perlahan- (a) Bintang laut (Kelas Asteroidea) (b) Bintang mengular
lahan bersamaan dengan kaki tabungnya yang (Kelas Ophiuroidea)
6{F{}S ffi&ryry[ry-{
7. ffi Gambarkan pohon filogenetik Bilateria
yang mencakup kesepuluh filum bilateria yang dibahas
l. Dua klad utama manakah yang bercabang dari nenek secara detail dalam bab ini. Labeli setiap cabang yang
moyang bersama terbaru dari eumetazoa? mengarah ke suatu filum dengan C, B atau A, bergantung
pada apakah anggota-anggota filum itu merupakan
a. Calcaraea dan Silicea
selomata (C), pseudoselomata (P), atau aselomata
b. Lophotrochozoa dan Ecdysozoa (A). Gunakan pohon berlabel Anda untuk menjawab
c. Cnidaria dan Bilateria pertanyaan-pertanyaan berikut:
d. Rotifera dan Deutreostomia (a) Untuk masing-masing dari ketiga klad utama bilateria,
e. Deutrostomia dan Bilateria apa (jika ada) yang dapat disimpulkan dari ada atau
tidaknya selom sejati pada nenek moyang bersama
2. Bekicot, kima, dan gurita memiliki kesamaan
klad tersebut?
a. mantel.
(b) Sejauh mana keberadaan seiom sejati pada hewan
b. radula. berubah selama perjalanan evolusi?
c. insang.
d. torsi embrionik. pFrygL3ffeFd gLryqery
e. sefalisasi yang khas
8. Seorang ahli biologi laut menangkap seekor hewan yang
3. Filum manakah yang dicirikan oleh hewan yang memiliki
belum diketahui dari dasar laut. Deskripsikan beberapa
tubuh beruas?
karakteristik yang harus ia periksa untuk menentukan
a. Cnidaria hewan tersebut tergolong ke dalam filum apa.
b. Platyhelminthes
c. Silicea
d. Arthropoda
sA{w$, T$$sqeq q, ry_&ry &T&qy4ryAssE
e. Mollusca 9. Pembangunan bendungan dan kanal-kanal irigasi di sebuah
negara di Afrika membuat petani dapat meningkatkan
4. Manakah di antara karakter berikut yang mungkin paling
jumlah tanaman pangan. Di masa lalu, tanaman pangan
berperan dalam diversifikasi luar biasa serangga di daratan?
ditanam hanya setelah banjir musim semi; ladang
a. segmentasi pertanian terlalu kering untuk ditanami sepanjang sisa
b. antena tahun. Sekarang ladang dapat diairi sepanjang tahun.
c. mata Namun peningkatan panen telah mendatangkan kerugian
d. simetri bilateral yang tak terduga-peningkatan besar-besaran kejadian
e. eksoskeleton skistosomiasis. Bayangkan Anda mendapat tugas dari
Peace Corps untuk membantu petugas kesehatan
5. Sistem pembuluh air ekinodermata setempat mengendalikan penyakit tersebut. Dengan
a. berfungsi sebagal sistem sirkulasi yang mengedarkan mengulas kembali siklus hidup cacing darah pada Peraga
nutrien-nutrien ke sel-sel tubuh. 33.11, mengapa Anda berpikir bahwa proyek irigasi
b. berfungsi dalam lokomosi, penangkapan makanan, dan itu meningkatkan kejadian skistosomiasis? Mengontrol
pertukaran gas. penyakit ini dengan obat-obatan ternyata sulit dilal<ukan
dan mahal. Sarankan tiga metode lain yang dapat dicoba
c. terorganisasi secara bilateral, walaupun hewan dewasa
untuk mencegah masyarakat terinfeksi penyakit tersebut.
tidak bersimetri bilateral.
d. menggerakkan air melalui tubuh hewan selama
memakan suspensi.
e. analog dengan rongga gastrovaskular dari cacing pipih.
ffiffiffi
3,4.1 Ksrdata mernifik! nctokElrcl dar-l batang saraf Selama hampir 200 juta tahun, vertebrata hanya hidup
elorsal yang her*ngga di lautan, namun sekitar 360 juta tahun lalu, evolusi tungkai
34.2 Knaniata adalaEi fqordata yang tnemriliki !<epaia pada salah satu garis keturunan vertebrata membuka
34"3 Vertebrata ar{alah kranlata yang bertulang .ialan bagi hewan-hewan ini untuk mengolonisasi daratan.
belakang
Di darat mereka berdiversifikasi menjadi amfibia, reptil
(termasuk burung), dan mamalia.
34"4 Cnatosiomra adalah vertebrata yang berahang Terdapat sekitar 52.000 spesies vertebrata, jumlah
34.5 Tetrapocia atialal"l gnat*stonla yang berfun6kai yang relatif kecil jika dibandingkan dengan, katakanlah,
34.e Anrnio{a adaBah fetrapoda yang nremi|iki {elur I juta spesies serangga di Bumi. Walaupun vertebrata
yang terada6ltasi untuk !<ehida.rpan cli darat kurang memiliki keanekaragaman spesies, mereka memiliki
disp aritas (dkparity), yaitu kisaran perbedaan karakteristik
34.7 Mamalia adalah amnicta yang lrerambut clan
rnenghasilkan s{.rsr{
yang luas seperti massa tubuh. Vertebrata mencakup
hewan-hewan terberat yang pernah berjalan di daratan,
34"* ,\,4anusia aclafah mamalia yang merniliki otak
yaitu dinosaurus pemakan-tumbuhan yang berbobot
besar e*an Inkcm*si bipeclaI
sekitar 40.000 kg (lebih berat dari 13 truk pikap). Mereka
juga mencakup hewan terbesar yang pernah ada di Bumi,
yaitu paus biru, yang massanya lebih dari 100.000 kg. Di
ryffi ujung spektrum yang 1ain, sejenis ikan yang ditemukan
tr Setengah MiEiar Talrun pada 2004 hanya memiliki panjang 8,4 mm dan massa
kira-kira 100 miliar kali lebih kecil daripada paus biru.
Seiarah Tulang Belakang Dalam bab ini, Anda akan mempelajari hipotesis-
hipotesls terbaru tentang asal usul vertebrata dari
",5f '"'\ i awal Periode l(ambrium, sekitar 530 juta tahun nenek moyang invertebrata. I(ita akan melacak evolusi
,.t u$ lalu, berbagai macam hewan menghuni samudera- bangun tubuh vertebrata, mulai dari notokord ke kepala
,ii,,*"'' samudera di Bumi. Predator menggunakan cakar hingga rangka termineralisasi. I(ita juga akan menjelajahi
dan mandibula yang tajam untuk menusuk mangsa. Banyak kelompok-kelompok utama vertebrata (yang masih hidup
hewan memiliki duri atau zirah pelindung serta bagian maupun yang sudah punah) serta sejarah evolusi spesies
mulut termodifikasi yang memungkinkan pemiliknya kita sendiri.
menyaring makanan dari air. Cacing merayap di lumpur
dasar laut, sambil memakan material organik. Di tengah
keramaian ini, sangat mudah untuk mengabaikan sosok w34.€
makhluk langsing sepanjang 3 cm yang meluncur il Kordata memiliki motokord
melintasi air : Myllokunmingia fengjiaoa.
dam hatang saraf dorsa[ yang
Walaupun tidak memiiiki zirah dan tonjolan, hewan-
hewan ini akan meninggalkan warisan yang tak terkira. beromgga
Mereka memunculkan saiah satu kelompok hewan yang
paling berhasil yang dapat berenang, berjalan, melata, Vertebrata adalah anggota Filum kordata (chordata).
atau terbang: vertebrata (vertebrate), yang memperoleh I(ordata adalah hewan bilateria (bersimetri biiateral),
namanya dari vertebra, rangkaian tulang-tulang yang dan berada di dalam Bilateria. Mereka tergolong ke
menyusun columna vertebralis, atau tulang belakang. dalam klad hewan yang dikenal sebagai Deuterostomia
Cephalochordata
(la nselet)
xo
: ..:' a
!,
I Urochordata
6r
?,.
1
(tunikata) li
9
!
..," Myx ni
"- ')
!l
t
(ikan pasuk) i; F
g
t:&
::::ff.1
nr
Petromyzonttda o
Kepaia
4
I (lampre) : o
!:
o
i:4
ll d
C hondrichthyes o
(hiu, parl, kimera)
Columna vertebralis e!p
!r! n) .,
s1 o,
Rahanq, ranqka terminer alisasi i
:'l:?t:lY:i, "e
( l\dr belSl'lP-OUr,) qBr I w
]to
o':
F.
(} s'
s.
"." s
.,","..,,, Actinista 6
Paru-paru atau derivat paru-paru (koelakan)
Ir d.
a-o
'!r.
Dipnoi X-,_. . ." 'rC.
Sir p berdaging X1
(ikanparu-paru)r-:* := ;t' :.
lll
,r
!i
1-.,,.,. ooYoT*
Amphibia
-i
(katak, salamander) -q], j ol
.&- ire:.;.: !'., Filogeni kordata yang masih ada. s
r5
Hipotesis filogenetik rni menunjukkan klad-klad utama kordata
sehubungan dengan klad deuterostom utama yang lain,
n"pt riu
(oenvu. ular.
ffi* :
.0
s
Echinodermata (lihat Bab 33). Untuk klad-klad yang terpilih, tluaya, burung) 3
Telur amniotik
beberapa karakter turunan dicantumkan di sini; misalnya, Mammalr.a -'i.-:,i:
semua kordata, dan hanya kordata, memiliki notokord. (mama la) -
--' -!
fg B'
Ekor
-
BAB TIGA PULUH EMPAT Vertebrata 273
mengibas dari sisi-ke-sisi, sehingga mendorong tubuh ke atrlum dan keluar melalui sifon aliran-keluar
depan. Susunan otot berseri ini merupakan bukti segmentasi Partikel makanan disaring dari air oleh jaring mukus dan
lanselet. Segmen-segmen otot berkembang darl blok-blok diangkut oleh silia ke esofagus. Anus melepaskan kotoran
mesoderm yang disebut somit (somite), yar-tg ditemukan di ke dalam sifon aiiran-keluar. Beberapa spesies tunikata
sepanjang setiap sisi notokord pada semua embrio kordata. menyemburl<an air melalui sifon aliran-keluar ketika
Secara global, lanselet jarang ditemukan, namun di diserang, sehingga nama informalnya adalah 'sea squirt'.
beberapa wilayah (termasuk Tampa Bay, di sepanjang Tahap dewasa yang terdegenerasi pada tunikata
pesisir Florida) mereka terkadang mencapai densitas yang tampaknya telah dievolusikan hanya setelah garis
melebihi 5.000 individu per meter persegi. keturunan tunikata bercabang dari kordata yang lain.
Larva tunikata bahkan merupakan bentuk derivasi tingkat
{r-: r-r !3r;r{.* tinggi, bukan reproduksi yang tetap dari bangun tubuh
kordata awal. Sebagai contoh, tunikata memiliki 9 gen Hox,
:E:1lliii$iiffii cepharochordatu Berlawanan dengan sementara semua kordata lain yang telah dipelajari sejauh
;ffiffi;i!$1i urochordata dugaan terdahulu,
jii;,.;' : ; ;; :',':.'''':J :l
Mvxini
=1
ini-termasuk lanselet yang berdivergensi dini-memiliki
penelitian molekular ter- 13 gen Hox. Hilangnya 4 gen ,Flor selama evolusinya
iii*iii!1li$Ei5;ii!c"t,o'y,onrdu baru menyatakan bahwa
:;iijijil,i:$'fiii!:richondrichttryes mengindikasikan bahwa tunikata memiiiki program
perkembangan yang tak lazim dengan kontrol genetik
oipnoi urochordata) berkerabat yang berbeda dari kordata-kordata yang lain.
ii'i]BFi::ii'.il,ii'iliir;
i$i$$;il$i$il ii;ii: n'pr.ro a lebih dekat dengan kordata
i$fl$i'i$i$B$lfris.i:i;
Reptirra
, yang lain dibandingkan
fi:iB:E::rEel::!i,i"li'
Mammaria den[an lanselet. I(arakter-
'i;."t!
t:-Z Z:1",; f ,rii,t-,,'< iii tr F;i,q-j j' fii,,ii 6 li
karakter kordata yang dimiliki oleh tunikata terlihat Walaupun lanselet dan tunikata merupakan hewan yang
paiing jelas selama tahap larva, yang mungkin hanya relatif tidak banyak dipelajari, mereka menempati posisi
berlangsung beberapa menit. Pada kebanyakan spesies, penting daiam sejarah kehidupan. Dengan memiliki
larva menggunakan otot-otot ekor dan notokord untuk sebagian besar-namun tidak semua-karakter turunan
berenang melalui air saat mencari substrat yang cocok yang ada pada vertebrata, mereka dapat memberikan
untuk dihuni, dipandu oieh petunjuk-petunjuk yang petunjuk tentang asal usul evolusioner vertebrata.
diterimanya dari sel-sel yang peka cahaya dan peka gravitasi. Seperti yang telah Anda baca, lanselet menunjukkan
Setelah berdiarn di suatu substrat, tunikata mengalami sejumlah karakter kordata ketika dewasa, dan garis
metamorfosis radikal yang melenyapkan banyak karakter keturunannya bercabang dari dasar pohon filogenetik
kordata yang dimilikinya. Ekor dan notokordnya diserap kordata. Temuan ini menyatakan bahwa kordata nenek
kembali; sistem sarafnya berdegenerasi; dan organ-organ moyang mungkin terlihat seperti lanselet-dengan kata
yang tersisa berotasi 90o. Sebagai hewan dewasa, tunikata lain, ia memiliki ujung anterior dengan satu mulut; sebuah
menarik air melalui sifon aliran-masuk; air kemuCian notokord; sebuah batang saraf dorsal yang berongga;
diteruskan melalui celah faring ke dalam ruang yang disebut ceiah faring; dan ekor post-anal. Adapun untuk tunikata,
Aliran air
Slfon
a iran-keluar
Batang saraf
dorsal berongga
-.* Ekor
Sifon .,' ,"
Sifon aliran-
Atrium \ aliran keluar keluar \-
5l1on I
>)€Qfll€n
aliran- | t' .i otot
Fa ri ng "r/ masrrk . -l:
dengan j
banyak . j=*=- Usus
cela h
'$qtri ")l-..- Lambrno
Usus 's.;y-_-_\
Esofag us
\ Atrium
(a) Seekor tunikata dewasa, atau sea (b) pada dewasa, celah faring yang menonjo (c) Larva tunikata merupakan 'kecebong'
squrrf, adalah hewan sesil (foto ini be'lurgs untul menat an sJspenr., larnJn yang berenang bebas namun tidak
berukuran kira-kira sebesar aslinya). karakter kordata yang lain tidak terlihat jelas makan, dan menunjukkan keempat
karakter utama kordata dengan jelas.
Tunikata, sejenis urokordata.
Otot-otot bersegmen
Celah faring
ffi$4..3
1. I(arakteristik-karakteristik apa yang dimiliki oleh ikan
pasuk namun tidak dimiliki oleh lanselet dan tunikata? dorongan dan kontrol arah saat berenang mencari mangsa
2. I(ordata manakah yang berkerabat iebih dekat dengan atau menjauhi predator. I(emampuan berenang yang lebih
manusia, Myllokunmingia atau Haikouella? |elaskan cepat didukung oleh berbagai adaptasi yang lain, termasuk
jawaban Anda. sistem pertukaran gas yang leblh efisien di dalam insang,
3. flffiffiffiffi Pada sejumlah garis keturunan
hewan yang berbeda, organisme dengan kepala LampN'e
pertama kali muncul kira-kira 530 juta tahun lalu.
Apakah temuan ini menjadi bukti bahwa memilil<i !'4Eri;i:f i9::€lolr;18;6,8fiL:*rite Cephalochordata Lampre (Petromyzontida)
isldi*,3EBfr-erii,1i8i!t3l88re
Urochordata
kepala diunggulkan oleh seleksi alam? Jelaskan. 1g'+c,i:3eFiqfu388tji*,f * merepresenLasikan garis
Myxini
Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan, lihat i:i36r,.."}i,!ls8€a*;iii.i,'o: Petromyzontida keturunan vertebrata tertua.
Apendiks A. i
i:{{hi Fi. i ig rli:S't 83;q38 Chondrichthyes Seperti ikan pasuk, lampre
f:ii'FirF'F.B"il'irroaxats*-'*r*, Actinopterygii
tidak hanya memberikan
M
$
iEtB!"_ciBB*Fi;i.q$
;:l;:i::! ,;*:::t Actinistia
rpno
-iqF:ir,
D
petunjuk tenlang evolusi
iii;lli.liri i';,, Amphibla
; : l ;: :: i:: : : : :r
:
kordata awal namun juga
I
Reptllia
memperoleh karakter-
w34.S
E
illliliiii;i;j:,:; Mammalia
karakter yang unik.
Ada sekitar 35 spesies lampre yang menghuni berbagai
$ Vertebrata adalah kraniata vanE macam lingkungan laut dan air tawar {Peraqa 34.i01.
I(ebanyakan lampre merupakan parasit yang mencari
bertulang belakang makan dengan mengatupkan mulutnya yang bulat dan tak
berahang ke sisi tubuh ikan yang masih hidup. Lampre
Selama Periode I(ambrium, sebuah garis keturunan kraniata
kemudian menggunakan lidahnya yang mirip parut untuk
memunculkan vertebrata. Dengan sistem saraf yang lebih
menembus kulit ikan dan mencerna darah ikan.
kompleks dan rangka yang lebih rumit daripada nenek
Saat menjadi larva, lampre hidup di sungai-sungai kecil.
moyangnya, vertebrata menjadi lebih efisien dalam dua hal
penting: menangkap makanan dan menghindari pemangsaan.
Larva merupakan pemakan suspensi yang menyerupai
lanselet dan menghabiskan sebagian besar waktunya dalam
kondisi terkubur sebagian di dalam sedimen. Beberapa
Kas"aktes' ruft ai'l Ventebrata
T'ai
spesies lampre hanya makan ketika masih berupa larva;
Setelah vertebrata bercabang dari kraniata yang 1ain, setelah hidup beberapa tahun di sungai, mereka menjadi
mereka mengalami dupiikasi gen lagi, kali ini melibatkan matang secara seksual, bereproduksi, dan mati dalam
sekelompok gen-gen faktor transkripsi yang disebut famili waktu beberapa hari. Akan tetapi, sebagian besar lampre
D/r.
I(ompleksitas genetik tambahan yang dihasilkan bermigrasi ke laut atau danau saat tumbuh menjadi dewasa.
mungkin berasosiasi dengan berbagai inovasi pada Lampre laut (Petromyzon marinus) telah menginvasi Great
sistem saraf dan rangka vertebrata, termasuk tengkorak Lakes selama 170 tahun lalu dan menghancurkan sejumlah
yang lebih besar dan tuiang belakang yang tersusun atas usaha perikanan di sana.
vertebra. Pada beberapa vertebrata, vertebra tak lebih Rangka lampre terbuat dari kartilago. Tidak seperti
dari tonjolan kecil kartilago yang tersusun secara dorsal kartiiago yang ditemukan pada sebagian besar vertebrata,
di sepanjang notokord. Akan tetapi, pada kebanyakan kartilago lampre tidak mengandung koiagen. Sebagai
vertebrata, vertebra membungkus saraf tulang belakang gantinya, bagian tersebut merupakan matriks protein yang
dan mengambil alih peran mekanik notokord. Vertebrata kaku. Notokord lampre tetap bertahan sebagai rangka
akuatik juga memperoleh sirip dorsal, ventral, dan anal sumbu utama pada lampre dewasa, seperti pada ikan
yang diperkuat oleh jari-jari sirip, yang memberikan pasuk. Akan tetapi, lampre juga memiliki pipa berkartilago
yang lain selama Periode I(ambrium, banyak garis Rangka manusia merupakan tulang yang sangat
keturunan vertebrata yang lain muncul. Seperti lampre, termineralisasi, sementara kartilago memainkan peran
anggota-anggota awal dari garls keturunan ini tidak yang cukup kecil. Namun rangka semacam itu merupakan
memiliki rahang, namun kemiripannya hanya sampai di situ. perkembangan yang relatif baru dalam sejarah vertebrata.
I(onodon (conodont) merupakan vertebrata bertubuh Seperti yang telah kita lihat, rangka vertebrata pada awalnya
langsing dan lunak dengan mata menonjol yang dikontrol berevolusi sebagai struktur yang terbuat dari kartilago yang
oleh banyak otot. Pada ujung anterior mulutnya terdapat tak termineralisasi. Mineralisasi ini baru dimuiai setelah
serangkaian kait tajam yang terbuat dari jaringan gigi yang lampre berdivergensi dari vertebrata yang lain.
termineralisasl (tersusun atas mineral-mineral seperti Apa yang mengawali proses mineralisasi pada
kalsium yang menyebabkan gigi menjadi kaku) vertebrata? Salah satu hipotesis mengatakan bahwa
. Sebagian besar konodon memiliki panjang tubuh mineralisasi terkait dengan transisi dalam mekanisme
3-10 cm, walaupun beberapa spesies paniangnva mencapai makan. I(ordata awal mungkin merupakan pemakan
30 cm. I(onodon mungkin berburu dengan bantuan suspensi, seperti lanselet, namun lambat laun mereka
matanya yang besar, menusuk mangsanya dengan kait di menjadi lebih besar dan mampu mencerna partikel
mulutnya. Makanan kemudian diteruskan ke faring, tempat yang lebih besar, termasuk beberapa hewan kecil.
makanan diiris-iris dan dihancurkan oleh serangkaian Struktur termineraiisasi paling awal yang diketahui pada
unsur-unsur gigi yang berbeda. vertebrata-unsur-unsur gigi konodon-merupakan
i(onodon berlimpah ruah selama lebih dari 300 juta adaptasi yang mungkin telah membuat hewan-hewan
tahun. Unsur-unsur giginya yang terfosilasi terdapat dalam ini menjadi pemakan bangkai dan predator. Zirah yang
jumlah yang sangat banyak sehingga konodon digunakan terlihat pada vertebrata tak berahang yang muncul
oleh para ahli geologi perminyakan selama beberapa dekade belakangan berasal dari mineralisasi gigi. Dengan demikian,
sebagai panduan untuk menentukan umur lapisan bebatuan mineralisasi tubuh vertebrata mungkin dimulai di dalam
tempat mereka mencari minyak. (Unsur-unsur ini juga mulut. Hanya pada vertebrata yang memlliki derivasi lebih
merupakan asal nama konodon, yang berarti'gigi kerucutl) tinggi-lah endoskeleton mulai termineralisasi, dimulai
Vertebrata dengan berbagai inovasi tambahan muncul dari tengkorak. Seperti yang akan Anda pelajari di bagian
selama Periode Ordovisium, Silur, dan Devon. Vertebrata- berikutnya, garis-garis keturunan vertebrata yang lebih
vertebrata ini memiliki sirip yang berpasangan dan telinga baru akan mengalami mineralisasi yang jauh lebih maju.
w34.4
i A Feraqa 34.14 Fosil gnatostoma awal. plakoderma
$ Cnatostoma adalah vertebrata Dunkleosteus tumbuh hrngga rnencapai panjang 1O m. Analisis
pada 2006 terhadap struktur rahang menyimpulkan bahwa
yang berahang Dunkleosteus dapat memberikan gaya sebesar B.0OO pound per
inci persegi di ulung rahangnya.
Ikan pasuk dan lampre adalah penyintas dari Era
Paleozoikum awal, ketika kraniata tak berahang banyak
ditemukan. Sejak saat itu, jumlah vertebrata tak berahang
kalah jauh dari vertebrata berahang, dikenal sebagai mendukung celah-celah faring anterior (insang) {Peraga
gnatostoma (gnathostome). Gnatostoma yang masih ada 34"'l 31. Celah insang yang tersisa, tak lagi diperlukan
merupakan kelompok yang sangat beraneka ragam yang untuk memakan suspensi, tetap menjadi tempat utama
mencakup hiu dan kerabatnya, ikan bersirip-duri, sirip- pertukaran gas pernapasan dengan lingkungan eksternal.
daging, amfibi, reptil (termasuk burung), dan mamalia. Gnatostoma memiliki karakteristik turunan lain
selain rahang. Nenek moyang bersama dari semua
Karakter Turunan fi natost*n"ra gnatostoma mengalami suatu duplikasi tambahan dari
gen-gen Hox, sehingga gugus tunggal yang terdapat pada
Gnatostoma ('mulut rahang') dinamai dari rahangnya,
kordata awal menjadi empat. Gugus-gugus gen yang
struktur berengsel yang, terutama dengan bantuan gigi,
Iain juga terduplikasi, dan perubahan-perubahan genetik
memungkinkan gnatostoma mencengkeram makanan
ini secara bersama-sama memungkinkan kompleksitas
dengan erat dan kemudian mengirisnya. Menurut salah
pada perkembangan embrio gnastosoma. Otak depan
satu hipotesis, rahang gnatostoma berevolusi melalui
gnatostoma diperbesar jika dibandingkan dengan kraniata
modifikasi batang-batang rangka yang sebelumnya
yang lain, terutama berkaitan dengan indra penciuman dan
penglihatan yang lebih baik. Satu karakteristik tambahan
dari gnatostoma akuatik (versi awalnya terdapat di dalam
perisai kepala beberapa vertebrata tak berahang) adalah
sistem gurat sisi (Iateral line system). Organ-organ ini,
yang membentuk barisan di sepanjang setiap sisi tubuh,
sensitif terhadap getaran di perairan sekeliiingnya.
Sosil Cmatostonxa
Gnatostoma muncul dalam catatan fosil pada pertengahan
Periode Ordovisium, sekitar 470 jutatahun lalu, dan lambat
laun menjadi semakin beraneka ragam. I(esuksesannya
mungkin terdapat pada dua ciri anatominya: Sirip
berpasangan dan ekor yang memungkinkan gnatostoma
F PeraEa 34.13 Hipotesis berenang secara efisien saat mengejar mangsa, dan
evolusi rahang vertebrata.
rahangnya memungkinkan mereka untuk mencengkeram
Rangka rahang dan pendukungnya
mungkin dievolusikan dari dua atau sekadar menggigit potongan daging mangsa.
pasang batangan rangka (merah Gnatostoma paling awal daiam catatan fosil adalah
dan hijau) yang terletak di antara garis keturunan vertebrata berzirah yang telah punah,
celah-celah insang di dekat mulut. disebut plakoderma Qilacoderm), yang berarti'berkulit-
Pasangan batangan yang terletak
lempengani Sebagian besar plakoderma panjangnya kurang
anterior terhadap batangan yang
membentuk rahang mungkin dari 1 m, walaupun beberapa plakoderma raksasa berukuran
hilang atau tergabung ke dalam lebih dari 10 m (Peraga 34.141. I(elompok vertebrata
kranium atau rahang. berahang lain yang disebut akantodia (acanthodian)
;dr'*t ; %
f&aff ffer"sirip-duri
Hampir semua osteiktia akuatik yang akrab dengan kita
(b) tkan badul (Amphiprion ocellaris), simbion mutualistik dari
merupakan bagian dari 27.000 lebih spesies ikan bersirip-
anemon laut
duri (ray-finned fi.sh, Actinopterygii) (Peraga 34.17i.
Sirip, terutama didukung oleh duri bertulang yang menjadi
asal nama kelompok ini, termodifikasi untuk bermanuver,
mempertahankan diri, dan berbagai fungsi yang lain.
Ikan bersirip-duri tampaknya berasal dari perairan tawar
dan menyebar ke lautan. (Adaptasi yang menanggulangi
masalah osmotik yang terkait dengan perplndahan ke
air asin didiskusikan pada Bab 44). Berbagai spesies ikan
bersirip-duri kembali ke perairan tawar pada beberapa
titik dalam evolusinya. Beberapa di antaranya, termasuk
salem dan trout tertentu, mengulang kembali perjalanan-
bolak-balik evolusionernya dari perairan tawar ke laut dan
kembali ke perairan tawar selama siklus hidupnya.
Ikan bersirip-duri berperan sebagai sumber protein (c) Kuda laut(Hippocampus (d) Sidat moray bintik-kecil
utama bagi manusia, yang telah menangkapnya selama ramu losus), anggota kingdom (Gymnothorax dovii),
ribuan tahun. Akan tetapi, penangkapan ikan berskala hewan yang tak lazim karena predator yang menyergap
lantan-lah yang membawa mangsa dari celah-celah
industri tampaknya telah menyebabkan kejatuhan industri- anaknya selama tahap habitat terumbu karang
industi perikanan terbesar di dunla. Misalnya, setelah perkembangan embrio
beberapa dekade ditangkap secara beriebihan, jumlah
tangkapan ikan kod (Gadus morhua) di Atlantik barat lkan bersirip-duri (Kelas Actinopterygii).
Ikan bersirip-duri berevolusi selama Periode Devon, Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan, lihat
bersama dengan garis keturunan lain dari osteiktia, Apendiks A.
*J
$
Urodela,'yang berekor'),
perairan yang berlumpur. Dengan demikian, bangun tubuh ;rdi&l61d6b51e';;:3*,P19iqe!
":::;;::e4 !f. -^- ujplur katak (Ordo Anura, 'yang
tetrapoda tidak'mendadak' berevolusi namun merupakan ?931 ampniuia tak berekor'), dan sesilia
modifikasi bangun tubuh yang telah ada. 3if,;. Reptilia (Ordo Apoda, 'yang tak
r;'i Mammalia
Pada salah satu garis keturunan sirip-daging, sirip berkaki').
menjadi semakin mirip tungkai sementara bagian tubuh Hanya terdapat sekitar 550 spesies urodela. Beberapa
yang lain tetap mempertahankan adaptasi-adaptasi untuk spesies sepenuhnya akuatik, namun yang lain hidup di
kehidupan di air. Perhatlkan Acanthostega, yang hidup daratan sepanjang hidupnya atau ketika dewasa. Sebagian
di Greenland 365 juta tahun lalu dan memiliki kaki, besar salamander yang hidup di daratan berjalan dengan
pergelangan kaki, dan jari yang terbentuk sempurna (Peraga tubuh yang meliuk-1iuk ke kiri dan kanan, ciri yang diwarisi
34.191. Spesies ini merupakan kerabat dekat tetrapoda, dari tetrapoda darat awal (Peraga 34.21a). Pedomorfosis
namun ia juga mempertahankan adaptasi-adaptasi untuk umum terjadi pada salamander akuatik; axolotl, misalnya,
kehidupan di air. Acanthostega memiliki tulang-tulang mempertahankan sifat-sifat larva bahkan ketika ia telah
yang mendukung insang, dan ekornya memiliki duri yang matang secara seksual (lihat Peraga 25.20).
mendukung sirip rapuh yang mendorongnya melintasi air. Anura, yang berjumlah sekitar 5.420 spesies,
Gelang pektoral dan pelvis serta vertebranya terlalu lemah Iebih terpesialisasi untuk bergerak di daratan daripada
untuk mendukung tubuhnya di daratan: Acanthostega urodela (Peraga 34.21b). I(atak dewasa menggunakan
mungkin telah merayap keluar dari air dari waktu ke kaki belakangnya yang kuat untuk melompat-lompat di
waktu, namun secara umum ia termasuk hewan akuatik. Iapangan. I(atak menangkap serangga dan mangsa yang lain
Penemuan-penemuan fosil yang luar biasa selama dengan menjulurkan lidahnya yang panjang dan lengket,
lebih dari 20 tahun terakhir telah memungkinkan para ahli yang melekat ke bagian depan mulut. I(atak menunjukkan
paleontologi merekonstruksi dengan yakin tentang asal usul berbagai macam adaptasi yang membantunya untuk
tetrapoda (Peraga 34.20). I(eanekaragaman tetrapoda yang menghindari pemangsaan oleh predator yang lebih besar.
luar biasa muncul selama Periode Devon dan l(arbon, dan I(elenjar-kelenjar kulitnya menyekresikan mukus yang tidak
beberapa spesies mencapai panjang 2 m. Apabila menilai enak atau bahkan berbisa. Banyak spesies yang beracun
dari morfologi dan lokasi penemuan fosil, sebagian besar memiliki warna cerah, yang tampaknya diasosiasikan
tetrapoda awal ini mungkin tetap tak terpisahkan dari air, dengan bahaya oleh para predator (lihat Peraga 54.5b).
ciri yang juga dimiliki oleh beberapa anggota kelompok I(atak-katak yang lain memiliki pola-pola warna yang
tetrapoda yang masih ada, yang disebut amfibia. dapat menyamarkan mereka (lihat Peraga 54.5a).
Iii:-*.'**
"il ttgliirpntan'
ry. ,'
$*"=**"**
"l 1 "",""". Metaxygnathus egfqw@
Acanthiostega " . ':r - :
p$$".*si&*:x*u.*
*'ud;"#-'3ry;Fwq:d'a
HYner7eton
Greerpeton
PALEOZOIKUM
430 415 400 355 340 325 310 295 280 265
Waktu (jutaan tahun lalu)
(a) Ordo Urodela. Urodela (salamander) (b) Ordo Anura. Anura, seperti katak panah (c) Ordo Apoda. Apoda, atau sesilia, adalah
mempertahankan ekornya saat dewasa. racun ini, tidak memiliki ekor saat dewasa. amfibia tak berkaki yang biasanya meliang.
Apoda, atau sesilia (sekitar 170 spesies), tidak berkaki Amfibia (berasal dari kata amphibious, berarti 'kedua
dan hampir buta. Sekilas mereka mirip cacing tanah ,irr:r'::,!.; cara hidup') mengacu pada tahap-tahap kehidupan dari
i4 .r'r :-l. I(etiadaan kaki merupakan adaptasi kedua, saat banyak spesies katak yang awalnya hidup air dan kemudian
mereka berevolusi dari nenek moyang yang berkaki. Sesilia di daratan il:eiag:: 3ii.;:ll. Tahap larva katak, disebut
menghuni daerah tropis, tempat sebagian besar spesies kecebong, biasanya merupakan herbivor akuatik dengan
meliang di dalam tanah hutan yang lembap. Beberapa spesies insang, sistem gurat sisi yang menyerupai vertebrata
Amerika Selatan hidup di kolam air tawar dan sungai kecil. akuatik, dan ekor yang panjang dan bersirip. I(ecebong
pada awalnya tidak memiliki kaki; ia berenang dengan anak. Bergantung pada spesies, jantan atau betina mungkin
mengibas-ngibaskan ekornya. Selama metamorfosis yang membawa telur-telurnya di punggung tifr.:r;:i,:.r -:4 "::ii, di
menuju ke 'kehidupan kedual kecebong mengembangkan dalam mulut, atau bahkan di dalam lambung. I(atak-katak
kaki, paru-paru, sepasang gendang telinga eksternal, dan pohon tropis tertentu mengaduk-aduk massa telurnya
sistem pencernaan yang teradaptasi untuk cara makan menjadi jaring-jaring berbuih yang tahan kekeringan.
karnivor. Dalarn waktu yang sama, insang menghilang; Ada pula spesies ovovivipar dan vivipar yang menyimpan
sistem gurat sisi juga menghilang pada sebagian besar telur-telurnya di dalam saluran reproduksi betina, tempat
spesies. Anak katak merayap menuju ke pesisir dan menjadi embrio dapat berkembang tanpa mengalami kekeringan.
pemburu terestrial. Akan tetapi, terlepas dari namanya, Banyak amfibia menunjukkan perilaku sosial
banyak amfibia tidak menjalani kehidupan ganda-akuatik yang kompleks dan beraneka ragam, terutama selama
dan terestrial. Ada beberapa katak, salamander, dan sesilia musim kawin. I(atak biasanya diam, namun jantan pada
yang sepenuhnya akuatik atau sepenuhnya terestrial. kebanyakan spesies bersuara untuk mempertahankan
Terlebih lagi, larva salamander dan sesilia lebih mirip wilayah kawinnya atau untuk menarik betina. Pada
dengan bentuk dewasanya, dan biasanya larva maupun beberapa spesies, migrasi ke tempat perbiakan tertentu
hewan dewasa merupakan karnlvor. mungkin melibatkan komunikasi suara, navigasl selestial,
Sebagian besar amfibia ditemukan di habitat yang atau sinyal kimiawi.
lembap seperti rawa-rawa dan hutan hujan. Bahkan amfibia
yang telah teradaptasi terhadap habitat yang lebih kering
masih menghabiskan banyak waktunya di dalam liang atau
di bawah dedaunan lembap yang tingkat kelembapannya
tinggi. Amfibia umumnya sangat bergantung pada kulitnya
yang lembap untuk pertukaran gas dengan lingkungan.
Beberapa spesies terestrial tidak memiliki paru-paru dan
hanya bernapas melalui kuiit dan rongga mulutnya.
Fertilisasi berlangsung secara eksternal pada sebagian
besar amfibia; jantan memegang erat-erat betina dan me-
numpahkan spermanya di atas teiur-telur yang sedang
dikeluarkan oleh betina (lihat Peraga 3a.22c). Amfibia
biasanya bertelur di dalam air atau di lingkungan darat
yang iembap. Telur tidak memiliki cangkang dan cepat
mengering di dalam udara kering. Beberapa spesies am{ibia
bertelur dalam jumlah yang sangat banyak di kolam .€. ..:..... r, ..,. Pengasuhan bergerak. Seekor katak marsupial
p gmi betina, Flectonotus pygmaeus, mengeram telurnya di dalam
sementara, dan mortalitas telurnya tinggi. Sebaliknya, kantong kulit di punggungnya, membantu me indungi telur dari
spesies-spesies yang bertelur dalam jumlah yang relatif predator. Ketika telur menetas, betina meletakkan kecebong-
sedikit dan menunjukkan berbagai macam pengasuhan kecebong di dalam air, tempat mereka memulai kehidupan sendiri.
Embrio
Rongga amniotik
dengan cairan amniotik
Kuning telur
(nutrien) 4 Peraga 34.25" Telur amniotik.
Embrio reptil dan mamalia membentuk
empat membran ekstraembrionik:
amnion, korion, kantong kuning
Cangkang Albumen telur, dan alantois. Diagram ini
menunjukkan membran-membran di
dalam telur bercangkang dari reptil.
yang penting bagi kehidupan di darat: Telur tersebut Tidak ada fosil telur amniotik dari masa itu yang telah
memungkinkan embrio berkembang di daratan dalam ditemukan. Hal tersebut tidak mengejutkan mengingat
'kolam pribadi'-nya, sehingga mengurangi ketergantungan telur-telur amniota sangat rapuh. Oleh karena itu, mustahil
tetrapoda pada lingkungan berair untuk reproduksi. untuk menentukan kapan telur amniotik dievolusikan,
Berlawanan dengan telur amfibia yang tak bercangkang, walaupun telur itu pasti telah ada pada nenek moyang
telur amniotik sebagian besar reptil dan beberapa mamalia bersama terakhir dari amniota yang masih hidup, yang
memiliki cangkang. Cangkang telur burung bersifat semuanya memiliki telur amniotik.
kalkareus (terbuat dari kalsium karbonat) dan tidak Yang jelas diketahui dari fosil-fosil amniota awal dan
fleksibel, sementara cangkang telur dari kebanyakan reptil kerabat-kerabat terdekatnya adalah bahwa hewan-hewan
lain bersifat kasap dan fleksibel. I(edua jenis cangkang tersebut dapat hidup di lingkungan yang lebih kering
memperlambat dehidrasi telur secara signifikan di udara, daripada tetrapoda pertama. Beberapa amniota awai
adaptasi yang membantu amniota untuk menempati merupakan herbivor, seperti yang dibuktikan dengan
kisaran habitat darat yang lebih luas daripada amfibia, adanya gigi-gigi pelumat dan ciri-ciri lainnya; amniota
kerabat terdekatnya yang masih ada. (Biji memiliki peran awal yang lain jelas merupakan predator.
serupa dalam evolusi tumbuhan darat, seperti yang
kita diskusikan pada Bab 30.) Sebagian besar mamalia Reptil
telah menanggalkan cangkang teiur selama perjalanan I(lad reptil (reptile)
Cephalochordata
evolusinya, dan embrio mamalia menghindari desikasi Urochordata mencakup tuatara, kadal,
dengan cara berkembang di dalam tubuh induk betina. Myxini
ular, kura-kura, krokodilia,
Amniota memperoleh berbagai adaptasi penting Petromyzontida
dan burung, beserta
Chondrichthyes
lainnya terhadap kehidupan di darat. Misalnya, amniota Actinopterygii sejumlah kelompok yang
menggunakan sangkar rusuk untuk memventilasi paru- Actinistia
sudah punah, misalnya
Dipnoi
parunya. Metode ini lebih efisien daripada ventilasi dengan plesiosaurus dan
Amphibia
kerongkongan, yang digunakan oleh amfibia sebagai Reptilia iktiosaurus (lihat Peraga
pelengkap pernapasan melalui kulit. Peningkatan efisiensi Mammalia
34.24). Karena semua garis
ventilasi sangkar rusuk telah memungkinkan amniota keturunan reptil yang masih hidup sangat terderivasi, tidak
meninggalkan pernapasan melalui kulit dan mengembangkan
ada yang bisa dijadikan model langsung dari reptil-reptil
kulit yang kurang permeabel, sehingga menghemat air. paling awal, yang hidup sekitar 320 juta tahun lampau.
Bagaimana pun, penelitian-penelitian perbandingan
Anrniota Awal memungkinkan kita menyimpulkan beberapa karakter
Nenek moyang bersama terbaru dari amfibia dan amniota turunan yang mungkin bisa membedakan reptil awal dari
yang masih ada mungkin hidup sektiar 370 juta tahun lalu. tetrapoda-tetrapoda yang lain.
d eg;f#*s*exre'r-+
Salah satu garis keturunan lepidosaurus yang sintas
direpresentasikan oleh dua spesies reptil serupa-
kadal,disebuttuatara :,::- r , Buktifosil
mengindikasikan bahwa kerabat-kerabat tuatara hidup
setidaknya 220 juta tahun lalu. Organisme-organisme
lni melimpah di banyak benua seiama Periode I(reta,
dengan panjang tubuh yang mencapai satu meter. Akan
tetapi, saat ini tuatara hanya ditemukan di 30 pulau di
lepas pantai Selandia Baru. Saat manusia tiba di Selandia
Baru 750 tahun lalu, tikus-tikus yang menyertai manusia
memakan telur-telur tuatara, pada akhirnya menghilangkan
reptil-reptil tersebut di pulau-pulau utama Selandia Baru.
Tuatara yang tersisa di pulau-pulau iuar memiliki panjang
sekitar 50 cm dan memakan serangga, kadal kecil, serta
telur burung dan anak burung. Mereka dapat berumur
lebih dari 100 tahun. I(esintasan tuatara di masa depan
bergantung pada kondisi habitat-habitatnya yang tetap
Y (c) Viper wagler
dipertahankan agar bebas dari tikus.
,': (Tropidolaemus
wagleri)
Lengan depan
A Peraga 34.28 Bentuk yang sesuai dengan fungsi: sayap dan bulu burung. (a) Sayap adalah versi tungkai depan
tetrapoda yang dimodel ulang. (b) Tulang-tulang kebanyakan burung memiliki struktur internal yang mirip sarang lebah dan
terisi dengan udara. (c) Bulu terdiri dari batang pusat yang terisi udara, tempat tumbuhnya helaian bulu halus (vane). Helaian
bulu halus tersusun atas barbus, yang memiliki cabang-cabang kecil, disebut barbula. Burung memiliki bulu kontur dan bulu
halus. Bulu kontur adalah bulu yang kaku dan memberikan bentuk aerodinamis pada sayap dan tubuh. Barbulanya memiliki kait
yang terkait ke barbula pada barbus yang bersebelahan. Saat membersihkan bulu, burung menyusuri setiap bulu kontur dengan
paruhnya, membetulkan posisi kait dan menyatukan barbus menjadi bentuk yang tepat. Bulu yang halus tidak memiliki kait, dan
susunan barbus yanq bebas menghasilkan bulu yang sangat halus yang menyediakan insulasi dengan memerangkap udara.
Karakter Turunan Burung Banyak ciri burung sesekali (lihat Peraga 3a.28); burung yang lain, termasuk
merupakan adaptasi yang memfasilitasi kemampuan kolibri, harus terus-menerus mengepakkan sayapnya agar
terbang, termasuk modifikasi peringan-tubuh yang mengambang di udara. Salah satu burung tercepat adalah
menjadikan terbang lebih efisien. Misalnya, burung tidak walet, yang dapat terbang hingga kecepatan 170 km/jam.
memiliki kandung kemih, dan betina dari kebanyakan Terbang memberikan banyak keuntungan. Hal tersebut
spesies burung hanya memiliki satu ovarium. Gonad mampu memudahkan perburuan dan pengumpulan
betina maupun jantan biasanya berukuran kecil, kecuali bangkai; kebanyakan burung mengonsumsi serangga
pada saat musim kawin, saat ukuran gonad membesar. terbang, sumber makanan yang kaya nutrien dan
Burung yang masih ada juga tidak memiliki gigi, adaptasi berlimpah. Terbang juga memudahkan burung untuk
yang memangkas bobot kepala. melarikan diri dari predator di permukaan tanah dan
Adaptasi burung yang paling jelas untuk terbang memungkinkan beberapa burung bermigrasi jarak jauh
adalah sayap dan bulunya (Peraga 34.28). Bulu terbuat untuk mengeksploitasi sumber makanan yang berbeda
dari protein B-keratin, yang juga ditemukan pada sisik dan wilayah perbiakan musiman.
reptil-reptil lain. Bentuk dan susunan bulu membentuk Terbang membutuhkan banyak sekaii energi dari
sayap menjadi airfoil-permukaan yang menghasilkan metabolisme yang aktif. Burung bersifat endotermik;
gaya angkat di udara, dan mereka mengilustrasikan mereka menggunakan panas metaboliknya sendiri
beberapa prinsip yang sama dengan aerodinamika untuk mempertahankan suhu tubuh yang tinggi dan
sayap pesawat terbang. Daya untuk mengepakkan sayap konstan. Bulu dan Iapisan lemak pada beberapa spesies
berasal dari kontraksi otot-otot pektoral (dada) yang menyediakan insulasi yang menyebabkan burung mampu
besar dan tertambat pada sebuah taju di sternum (tulang mempertahankan panas tubuh. Paru-parunya memiliki
lunas dada). Beberapa jenis burung, misainya elang dan saluran-saluran kecil yang mengarah ke dan dari kantong
rajawali, memiliki sayap yang teradaptasi untuk melayang udara elastis yang meningkatkan aliran udara dan
seiring aliran udara dan hanya perlu mengepakkan sayap pengambilan oksigen. Sistem pernapasan yang efisien
3c$.?
i rVtannaIia adalah anmpr[*ta yang
herarmhut dam FmenghasilE<am susr*
Telinga
Gendang Telinga tengah
tel nga
i
Telinga dalam
Tulang sanguardi
sirkulasi yang efisien (termasuk jantung berbilik empat) mengikutinya (lihat Peraga 25.6). Selain itu, dua tulang
mendukung metabolisme mamalia. Selembar otot yang yang sebelumnya membentuk sendi rahang bergabung ke
disebut diafragma membantu memventilasi paru-paru. dalam telinga tengah mamalia ii.*r;t:r -i,i "iii.
Seperti burung, mamalia umumnya memiliki otak Sinapsida berevolusi menjadi herbivor dan karnivor
yang lebih besar daripada vertebrata lain yang berukuran yang berukuran besar selama Periode Perm, dan untuk
setara, dan kebanyakan spesies mampu mempelajari beberapa lama mereka menjadi tetrapoda yang dominan.
berbagai hal. Seperti burung, masa pengasuhan yang Akan tetapi, kepunahan Perm-Trias memakan banyak
relatif lama memperpanjang waktu bagi anak untuk korban dari tetrapoda, dan keanekaragamannya turun
mempelajari keterampllan untuk sintas yang penting selama Periode Trias. Sinapsida yang semakin mirip
dengan mengamati kedua induknya. mamalia muncul pada pengujung Periode Trias 200 juta
Gigi yang terdiferensiasi merupakan ciri penting tahun 1alu. Walaupun bukan mamalia sejati, sinapsida-
mamalia yang lain. Sementara gigi reptil umumnya slnapsida ini telah memperoleh sejumlah karakter turunan
seragam dalam bentuk dan ukuran, rahang mamalia yang membedakan mamalia dari amniota lain. Mereka
memiliki bermacam-macam gigi dengan ukuran dan berukuran kecil dan mungkin berambut, dan mereka
bentuk yang teradaptasi untuk mengunyah kebanyakan mungkin memakan serangga di malam hari. Tulang-
jenis makanan. Manusia, seperti kebanyakan mamalia, tulangnya menunjukkan bahwa sinapsida tersebut tumbuh
memiliki gigi yang termodifikasi untuk merobek (gigi lebih cepat daripada sinapsida yang lain, menunjukkan
seri dan taring) dan untuk meremukkan serta menggiling bahwa mereka mungkin memiliki laju metabolik yang
(geraham depan dan belakang; lihat Peraga 41.18). relatif tinggi; akan tetapi, mereka masih bertelur.
Selama Periode )ura, mamalia sejati pertama muncul
dan berdiversifikasi menjadi sejumlah garis keturunan,
FvCIlusi Awal Marmalia kebanyakan di antaranya telah punah. Namun selama Era
Mamalia tergolong ke dalam sekelompok amniota Mesozoikum, sebagian besar mamalia tetap berukuran
yang dikenal sebagai sinapsida (synapsid). Sinapsida kira-kira sebesar celurut masa kini. Salah satu penjelasan
nonmamalia awal tidak memiliki rambut, berjalan yang mungkin untuk ukuran yang kecii tersebut adalah
mengangkang, dan bertelur. I(arakteristik khas sinapsida bahwa dinosaurus telah menempati relung-relung ekologis
adalah sebuah temporai fenestra, lubang di belakang rongga hewan yang bertubuh besar.
mata pada kedua sisi tengkorak. Manusia mempertahankan Pada awal Periode IGeta, ketiga garis keturunan utama
ciri ini; otot-otot rahang Anda meiewati temporal fenestral mamalia yang ada telah muncul: monotremata (mamalia
dan tertambat di dahi. Bukti fosil menunjukkan bahwa bertelur), marsupialia (mamalia berkantong), dan euteria
rahang dimodel-ulang saat ciri-ciri mamalia muncui (mamalia berplasenta). Setelah kepunahan dinosaurus
secara bertahap pada garis keturunan sinapsida awal yang besar, pterosaurus, dan reptil laut pada Periode l(reta akhir,
&,4slFlc:€F"#ffiata
Monotremata (monotreme) hanya ditemukan di
Australia dan Papui Nugini, dan direpresentasikan oleh
satu spesies platlpus dan empat spesies ekidna (pemakan-
semut berduri). Monotremata bertelur, suatu karakter
nenek moyang bagi amniota dan tetap dipertahankan
(a) Bandikut berhidung-panjang. Kebanyakan bandikut merupakan
pada sebagian besar reptil Seperti semua pengga i dan peliang yang terutama memakan serangga namun
mamalia, monotremata memiliki rambut dan menghasilkan .luga melahap vertebrata kecil dan material tumbuhan. Kantongnya
susu, namun mereka tidak memiliki puting. Susu yang terbuka ke belakang membantu melindung anaknya dari
tanah yang beterbangan saat tnduknya menggali. Marsupralia yang
disekresikan oleh kelenjar-kelenjar di perut induk betina. arn, seperti kanguru, memi ik kantong yang membuka ke depan.
Setelah menetas, bayi mengisap susu dari rambut induknya.
.':. Marsupialia Australia.
&4arsa.xg*EaE*;c
Oposum, kangguru, dan koala adalah contoh marsupialia
(marsupial). Marsupialia maupun euteria memiliki cukup kuat untuk merangkak dari pintu keluar saluran
karakter-karal(ter turunan yang tidak dimiliki oleh reproduksi induknya ke dalam kantong yang membuka
monotremata. I(edua kelompok tersebut memiliki laju ke arah depan tubuh sang induk, perjalanan yang hanya
metabolik yang lebih tinggi dan puting yang menyediakan berlangsung beberapa menit. Pada sejumlah spesies yang
susu, serta melahirkan anak. Embrio berkembang di dalam 1ain, marsupium membuka ke arah belakang tubuh induk;
uterus dari saluran reproduksi betina. Lapisan uterus dan pada bandikot, hal ini melindungi anak ketika induknya
membran-membran ekstraembrionik yang muncul dari menggali tanah
embrio membentuk plasenta Qtlacenta), struktur tempat Marsupialia tersebar di seluruh dunia seiama Era
nutrien berdifusi ke daiam embrio dari darah induknya. Mesozoikum, namun kini hanya ditemukan di wilayah
Marsuplalia terlahir sangat dini dalam tahap Australia serta Amerika Utara dan Selatan. Biogeografi
perkembangannya dan menyelesaikan perkembangan marsupialla merupakan contoh hubungan yang saling
embrioniknya sambil menyusu. Pada kebanyakan spesies, memengaruhi antara evolusi biologi dan geologi (lihat Bab
anak yang menyusu ditampung di dalam kantong maternal 25). Setelah terpecahnya benua-super Pangaea, Amerika
yang disebut marsupium I(angguru Selatan dan Australia menjadi benua-benua pulau, dan
merah, misalnya, berukuran kira-kira sebesar lebah madu marsupialia pada kedua benua itu berdiversifikasi secara
saat dilahirkan, sekitar 33 hari setelah fertilisasi. I(aki terisolasi dari euterla yang mulai mengalami radiasi
belakangnya masih berupa kuncup, namun kalti depannya adaptif di benua-benua sebelah utara. Australia tidak
*;+
,, '- .r- 4,=..-..
ekologis yang serupa di bagian-bagian dunia yang lain id
{lserage 34. *.}. Sebaliknya, walaupun Amerika Selatan
memiliki fauna marsupial yang beraneka ragam selama
Periode Paleogen, benua tersebut telah mengalami
beberapa kali migrasi euteria. Salah satu migrasi yang
Tikus mondok
paling penting terjadi sekitar 3 juta tahun lalu, ketika Tikus mondok marsupial
Amerika Utara dan Selatan tersambung di tanah gentlng
Panama dan lalu-lintas hewan dua arah yang ekstensif pun
berlangsung melewati jembatan darat itu. I(ini hanya tiga
famili marsupialia yang hidup di luar wilayah Australia,
dan satu-satunya marsupialia yang ditemukan di alam
bebas Amerika Utara adalah segelintir spesies oposum. Tupai terbang
Sugar glider
.
fi erp$asemta}
uct*r"&a {fulassraEia ffi ,+*b]/
Euteria (eutherian) iazim disebut mamalia berplasenta t",1 : '1ti.
:ia-. !4
karena plasentanya jauh lebih kompleks daripada ^-f
Llistil l ' i.;:: !: r+i :j r'i:
J 'i I'i*.:::i:ti::in:ji
marsupialia. Euteria memiliki masa kehamilan yang lebih r s l\-: -: "'
Iama daripada marsupialia. Anak euteria menyelesaikan , irt $#
Frimata
Ordo mamalia Primata mencakup lemur, tarsius, monyet, ,iii*
pri
dan kera. Manusia adalah anggota kelompok kera. i4"jf
KangUrU t '/ . Kavi oataconia
:t
Karakter Turunan Primata Sebagian besar primata 4X!i.i v
memiliki tangan dan kaki yang teradaptasi untuk ,
"lj' ,:!i.
memegang, dan jari-jarinya memiliki kuku yang pipih, ,ftt , 'r,.. ur#
q"
. '!
misalnya bumbungan kulit pada jari (yang menjadi sidik io"o@+,s' -,=*ff
jari manusia). Jika dibandingkan dengan mamalia yang
lain, primata memiliki otak yang besar dan rahang yang
pendek, sehingga mereka berwajah pipih. Matanya yang .*a : ,r,:, .. .:, Konvergensi evolusi marsupialia dan euteria
(mamalia berplasenta). (Gambar tidak dibuat menurut skala.)
menghadap ke depan terletak berdekatan di bagian depan
wajah. Primata juga menunjukkan pengasuhan anak yang
berkembang cukup baik dan perilaku sosial yang kompleks.
Primata paling awal yang diketahui merupakan memungkinkan primata untuk bergelantungan di cabang
penghuni-pohon, dan banyak karakteristik primata pohon. Semua primata yang masih ada, kecuall manusia,
merupakan adaptasi terhadap kebutuhan-kebutuhan bagi memiliki jari kaki yang besar yang terpisah jauh dari jari
kehidupan di pohon. Tangan dan kaki yang bisa memegang kaki yang lain, sehingga primata bisa memegang cabang
G3
qO
l'D O
:.d Monotremata
6(D
J
nr
: . :4, ::a
Prsbogciilea, .
Belalai yang panjang dan furu#intata, L l I i:::i:, :i Gigi terdiri atas banyak
(jalah berotot; kulit tebal dan , gabitinah :
,,' tabung tipis yang melekat
-,,{ffii, ; r longgar; gigi seri atas ' taaidiark\'
. "sl -liLi:r'
;.:,r:, ttlts+ r;{&?,,
bersama; memakan
memanjang meniadi ,:aidn: hiq ;;i"
r,:,i!.. semur oan rayap
,: ii: . .r; , it
gading
: : :Ba-bitanah,
'
daiaha-frka ,
herbivor
a;, -w
Y# -
...::
,
lambung, beraang,l-asyrit,,
Lagomorpha
r
Gigi seri mirip-pahat; Primata ,'..: Ibu jari dapat digerakkan
l(elinci, terwelu, kaki belakang lebih Lemur, monyet, ke arah yang berlawanan;
pika ,, .t panjang dari kaki depan simpanse, gorila, "i'r.'orli: mata menghadap ke
!. ,,t,' dan teradaptasi untuk manusia depan; korteks serebral
J.& berlari dan melompat; Tamariil yang berkemt'ang dengan
Terwelu amerika utara herbivor singa emas baik; omnivor
Carnivora Gigi taring yang tajam Perissodactyla I(uku dengan jari yang
Anjing, serigala, dan meruncing serta I(uda, zebra, berjumlah ganjil di setiap
beruang, kucing, geraham belakang untuk tapir, badak kaki: herbivor
cerpelai, linsang, merobek daging; lcarnivor :lii ir
'l
anjing laut, I
walrus Koyote
Badak india
t"- =iri$.-i
""" "- :ffi:
;qi
:;
1i
::i
:;
:i i6i
} ,ffi
it
ii
': tEsh\i
il
qL64dd66baE€e
,.K#.
$ffi
Pohon filogenetik primata. i(o1Nfti
frw
Monyet Dunia Baru, mony€t Dunia Lama, dan kera (klad yang
mencakup owa, orangutan, gorila, simpanse, dan manusia) telah
berevolusi sebagai garis-garis keturunan yang terpisah selama lebih dari
iffi
;id'.,6t8
20 juta tahun. Garis-garis (eLu'undn yang mengarah kepada manusia
memisahkan d;'i dari kera-kera yang lain antara 5 dan 7 juta tahr-tn lalu. $ffiE
:ifr;1 Para ahli taksonomt kini mengakui dua spesr'es dalam genus Pan:
simpanse dan bonobo, Beberapa saintis berkomentar bahwa pengunjung dari
;'s3ffi'o"m ois*Sri
ei$'.bli
planet lain akan menganggap manusia sebagai spesres kefiga dalam genus ini
Manusia ll re$
Apakah filogeni yang ditunjukkan di sini konsisten dengan pandangan ituT
SA,$l
@
40 30 '.ds
ffi
Waktu (utaan tahun lalu)
(a) Owa, misalnya owa (b) Oranqutan adalah kera pemalu yang hidup di hutan hulan
mul{er ini, hanya Sumatera dan Kalimantan. Sebagian besar waktunya
ditemukan di Asra dihabiskan di pohon; perhatikan kak yang teradaptas (c) Gorilas adalah kera
Tenggara. Lengan dan untuk berpegangan dan ibu jari yang oposabel. terbesar; beberapa
jari-jarlnya yang sangat ekor jantan
panjang teradaptasi tingginya hampir
untuk brakiasi (mengayun 2 m dan bobotnya
dengan lengan dar sekitar 200 kg.
cabang ke cabang). D temukan hanya
di Afrika, herbivor
rni biasanya hidup
dalam kelompok
sekitar 20 rndividLr.
(d) Simpanse hidup di
daerah tropis Afrika.
Mereka makan dan
tidur di pohon namun
juga menghabiskan
banyak waktu di tanah
Simpanse cerdas,
komunikatif, dan sosial
- I i:*
1.0
I ," -1*, '.t-:
i. +;--'
1.5 - , P*",
'L:
',
:::::
7.0 -
(._: ,'
- a tr_
6 *ts kjsiribcus :t:l
$dfhi;:::,,,:,, .'
'*3I * 1," ^. '-1':""'t'
'1 Homo I
J,U_
c= .A g-sf re/opith€eus, i" erecfus
a
inAf:llsnS:lSrrtr,l1
..: , ,: :.r '#;'i,yla..
:
, *. -'
a'"
:, H,0n1o
habrlis
tla,fito , .::
40. ntdllfensis
AE
5.0 -
55-
6.0 -
6.5 -
Sa!ellntlroous
rcnailFns6
I : : :: : ::::: : : :
:l:,
7.Q -
A Peraga 34.40 Diagram waktu beberapa spesies hominin terpilih. Sebagian besar fosil ini berasal dari situs-situs penggalian di Afrika
trmur dan selatan. Perhatikan bahwa berkali-kali dalam sejarah hominin, dua atau lebih spesies hominin hidup pada waktu yang sama.
Beberapa spesies dianggap kontroversial, mencerminkan debat filogenetik tentang interpretasi terhadap detail rangka dan biogeografi.
gigi yang relatif besar dan rahang bawah yang menonjoi yang disimpulkan dari gigi-giginya). Pada akhirnya, semua
melebihi bagian atas wajahnya. (Manusia, sebaliknya, garis keturunan kecuali satu-yang memunculkan Homo
memiliki wajah yang relatif pipih; bandingkan wajah Anda sctpiens-berakhir dengan kepunahan. Namun ketika
sendiri dengan wajah simpanse pada Peraga 34.39d). karakteristik-karakteristik dari semua hominin yang hidup
Penting untuk menghindari dua kesalahtafsiran selama 6 juta tahun terakhir dipertimbangkan, H. sapiens
ketika menelaah hominin-hominin awal ini. Salah tampak bukan sebagai hasil akhir jalur evolusioner yang
satunya adalah menganggap mereka simpanse. Simpanse lurus, melainkan sebagai satu-satunya anggota pohon
merepresentasikan ujung cabang evolusi yang terpisah, evolusioner bercabang banyak yang sintas.
dan mereka memperoleh karakter-karakter turunannya
sendiri setelah berdivergensi dari nenek moyang bersama Australopith
dengan manusia. Catatan fosil mengindikasikan bahwa keanekaragaman
I(esalahan yang lain adalah dengan menganggap hominin meningkat drastis antara 4 juta dan 2 juta
evolusi manusia sebagai tangga yang mengarah langsung tahun lalu. I(ebanyakan hominin dari periode ini secara
dari sejenis kera nenek moyang ke Homo sapiens. kolektif disebut australopith. Filogeni mereka tetap belum
I(esalahan ini kerap diilustrasikan sebagai parade fosil terpecahkan pada banyak hal, namun sebagal kelompok,
spesies yang secara progresif semakin mirip dengan kita mereka hampir pasti parafiletik. Australopithecus
dalam barisan dari kiri ke kanan halaman buku. Iika anamensis, disebutkan sebelumnya, menghubungkan
evolusi manusia merupakan suatu parade, maka parade australopith dengan hominin-hominin yang lebih tua
itu sangat tidak teratur, dengan banyak kelompok yang seperti Ardipithecus ramidus.
memisahkan diri untuk menjelajahi jalur-jalur evolusi yang Australopith mendapatkan namanya dari penemuan
lain. Terkadang, terdapat beberapa spesies hominin secara Australopithecus africanus (kera selatan dari Afrika) pada
bersamaan. Spesies-spesies ini seringkali berbeda dalam 1924 di Afrika Selatan, yang hidup antara 3 dan 2,4 juta
bentuk tengkorak, ukuran tubuh, dan makanan (seperti tahun lalu. Dengan penemuan lebih banyak fosil, jelaslah
Penggunaan Alat
Seperti yang Anda baca sebelumnya, pembuatan dan
penggunaan alat-alat kompleks merupakan karakter
perilaku turunan dari manusia. Menentukan asal usul
penggunaan alat dalam evolusi manusia merupakan salah
satu tantangan terbesar ahli paleoantropologi. I(era-kera
lain mampu menggunakan peralatan yang rumit secara
mengejutkan. Orangutan, misalnya, dapat membentuk
tongkat kayu menjadi alat pencoiok untuk mengambil
serangga dari sarang. Simpanse bahkan lebih mahir lagi,
menggunakan bebatuan untuk membuka makanan dan
meletakkan dedaunan di kaki untuk berjalan melintasi
duri-duri. Ada kemungkinan bahwa hominin awal mampu
menggunakan alat sederhana semacam ini, namun
menemukan fosil tongkat yang dimodifikasi atau dedaunan
yang digunakan sebagai sepatu bisa dianggap mustahii.
Bukti tertua penggunaan alat oleh hominin yang
diterima secara luas adalah bekas-bekas pemotongan
4 Peraga 34.42 Fosil dan
pada tulang-tulang hewan berusia 2,5 juta tahun yang hasil rekonstruksi seniman
ditemukan di Etiopia. Tanda-tanda ini menun;'ukkan bahwa dari Homo ergaster. Fosil
hominin memotong daging dari tulang-tulang hewan yang berusia 1,7 luta tahun dari
menggunakan alat-alat batu. Yang menarik, hominin yang Kenya ini berasal dari seorang
laki-laki muda Homo erqaster.
fosilnya ditemukan di dekat tempat penemuan tulang,
Individu ini tinggi, langsing,
tulang itu memiliki otak yang relatif kecil. lika hominin- dan sepenuhnya bipedal, serta
hominin ini, yang dinamai Australopithecus garhi, benar memiliki otak yang relatif besar.
merupakan pencipta alat-alat batu yang digunakan pada
tulang-tulang tersebut, maka itu berarti penggunaan alat-
alat batu bermula sebelum evolusi otak yang berukuran Fosil-fosil H. ergaster telah ditemukan dl lingkungan yang
besar pada hominin. jauh leblh kering daripada hominin-hominin terdahulu
dan telah diasosiasikan dengan alat-alat batu yang lebih
Homo Awal canggih. Giginya yang lebih kecil juga menunjukkan
Fosil-fosil terawal yang ditempatkan oleh para ahli bahwa H. ergaster menyantap makanan yang berbeda
paleoantropologi ke dalam genus kita, Homo, adalah dari australopith (lebih banyak daging dan lebih sedikit
fosil-fosil dari spesies Homo habilis. Fosil-fosil inl, yang tumbuhan) atau mempersiapkan sebagian makanannya
usianya berkisar dari sekitar 2,4 hingga 1,6 juta tahun, sebelum dikunyah, mungkin dengan dimasak atau
menunjukkan tanda-tanda yang jelas dari sejumlah ditumbuk.
karakter turunan hominin tertentu di atas leher. Homo ergaster menandai pergeseran yang penting
Dibandingkan dengan australopith, H. habilis memiliki dalam ukuran relatif dari kedua jenis kelamin. Pada
rahang yang lebih pendek dan volume otak yang lebih primata, perbedaan ukuran antara jantan dan betina
besar, sekitar 600-750 cm3. Alat-alat batu yang tajam juga merupakan komponen utama dimorfisme seksual (lihat
telah ditemukan bersama sejumlah fosil H. habilis (yang Bab 23). Rata-rata, gorila dan orangutan jantan berbobot
namanya berarti'manusia cekatan'). sekitar dua kali bobot betina dari spesiesnya. Pada
Fosil-fosil dari 1,9 hingga 1,5 juta tahun lalu menandai simpanse dan bonobo, jantan rata-rata hanya sekitar 1,35
tahap baru dalam evolusi hominin. Sejumlah ahli kali lebih berat daripada betina. Pada Australopithecus
paleantropologi mengenali fosil-fosil ini sebagai spesies afarensis, jantan 1,5 kali lebih berat daripada betina.
yang terpisah, Homo ergaster. Homo ergaster memiliki Namun pada Homo awal, dimorfisme seksual sangat
otak yang jauh lebih besar daripada H. habilis (lebih dari teredul<si, dan tren ini terus berlanjut hingga spesies kita
900 cm3), serta kaki yang panjang dan langsing dengan sendirl: Manusia laki-laki rata,rata sekitar 1,2 kali lebih
persendian panggul yang teradaptasi dengan baik untuk berat daripada perempuan
berjalan jarak jauh (Peraga 34.42). Jari-jarinya relatif Dimorfisme seksual yang tereduksi dapat memberikan
pendek dan lurus, menunjukkan bahwa H. ergaster trdak sejumlah petunjuk tentang sistem sosial hominln yang
memanjat pohon seperti hominin-hominin terdahulu. sudah punah. Pada primata yang masih ada, dimorfisme
o
o
Actinistia
(koelakan) w@ Garis keturunan purba dari slrip-daging
akuatik yang masih sintas di Samudera
Hindia
Konsep 34.5 =f Amphibia fr+.q*sq*" Memiliki empat Lungkai yang berasal dari
"9
Tetrapoda adalah (salamander, sirip termodifikasi; kebanyakan memiliki
u ;r .,::q;I
gnatostoma yang
bertungkai (hal. 283-287) u
E katak, sesilia) \..,"-l kullt lembap yang berfungsi dalam
= pertukaran gas; kebanyakan hidup di air
F (sebagai larva) maupun di darat (sebagai
hewan dewasa)
5l
ffi'
Konsep 34.6 EI Reptilia Salah satu dari dua kelompok amniota
Amniota adalah tetrapoda t'l
El (tuatara, kadal
I yang masih ada; memiliki telur-telur
yang memiliki telur ymg
teradaptasi untuk kehidupan ;
-do
dan ular, penyu, amniotik dan ventilasi sangkar-rusuk yang
krokodilia, burung) merupakan adaptasi kunci bagi kehidupan
di darat (hal. 287-294\ E
di darat
mrf,ilrl ;o
{rivestigasi How Does E
Bone Structure Shed Light t
on the Origin of Birds?
E
El
Konsep 34.7 Mammalia Berevolusi dari sinapsida nenek moyang;
Mamalia adalah amniota
yang berambut dan
(monotremata,
marsupialia,
",s.
-w
mencakup monotremata petelur (ekidna,
platipus); marsupialia berkantong (misalnya
menghasilkm susu
euteria) \r, kanguru, oposum); dan euteria (mamalia
(hal. 29a-302)
berplasenta seperti rodensia, primata).
IlrTiltt
ll,I{tivitas Characteristics of
Chordates
Alitivltts Primate Diversity
w?
BAB TIGA PULUH EMPAT Vertebrata 309
renffi34,S 3, Manakah di antara berikut ini yang dapat dianggap
sebagai nenek moyang bersama terbaru dari tetrapoda
Manusia adalah mamalia yang memiliki otak besar yang masih ada?
dan lokomosi bipedal (hal. 302-308) a. sirip-daging yang bersirip keras dan hidup di perairan
dangkal yang tonjolannya memiliki rangka pendukung
dan memiliki otak yang lebih besar serta rahang yang yang mirip dengan vertebrata darat
tereduksi dibandingkan kera yang lain. b. plakoderma berzirah dan berahang dengan dua pasang
tonjolan
yang berkerabat lebih dekat dengan manusia dibandingkan c. ikan bersirip-duri awal yang mengembangkan rangka
dengan simpanse-bermula di Afrika setidaknya 6-7 bertulang yang mendukung sirip berpasangan.
juta tahun lalu. Hominin awal memiliki otak yang kecil, d. salamander yang memiliki kaki yang didukung oleh
namun barangkali berjalan tegak. rangka bertulang namun bergerak dengan gerakan
meliuk ke samping yang khas gerakan ikan.
Beberapa spesies berjalan tegak serta memiliki tangan dan
e. sesilia darat awal yang kondisi tak berkakinya
gigi serupa-manusia. dievolusikan secara sekunder.
> Bipedalisme Hominin mulai berjalan jauh dengan dua 4. Mamalia dan burung yang masih ada sama-sama memiliki
kaki sekitar 1,9 juta tahun lalu. semua karakteristik berikut tni kecuali
a. endotermi.
> Penggunaan Alat Bukti tertua penggunaan alat-bekas-
b. keturunan dari nenek moyang bersama yang amniotik.
bekas potongan pada tulang-tulang hewan-berumur 2,5
c. batang saraf dorsal yang berongga.
juta tahun.
d. nenek moyang bersama arkosaurus.
I' Homo Awal Homo ergaster merupakan hominin pertama e. telur amniotik.
yang sepenuhnya bipedal dan memiliki otak yang
5. Tidak seperti euteria, monotremata maupun marsupialia
berukuran besar. Homo erectus merupakan hominin
pertama yang meninggalkan Afrika.
a. tidak memiliki putlng susu.
b. mengalami sebagian perkembangan embrionik di luar
uterus induk.
Dekat sekitar 200.000-28.000 tahun 1alu. c. bertelur.
d. ditemukan di Australia dan Afrika.
195.000 tahun lalu. Penyebarannya ke benua-benua e. hanya mencakup insektivora dan herbivora.
lain sekitar 115.000 tahun ialu mungkin didahului oleh 6. I(lad mana yang tidak mencakup manusia?
perubahan-perubahan genetik yang memungkinkan a. sinapsida d. kraniata
penggunaan bahasa dan aspek-aspek kognisi yang lain. b. sirip-daging e. osteiktia
Penelitian tentang asal usul dan spesies-spesies yang c. diapsida
hidup sezaman dengan Homo sapiens merupakan area
yang banyak diperdebatkan. 7. Ketika hominin berdivergensi dari primata yang lain,
manakah di antara berikut ini yang muncui lebih dahulu?
IfiTilTEI a. tulang rahang yang tereduksi
b. bahasa
Aktivitas Human Evolution c. lokomosi bipedal
d. pembuatan alat-alat batu
e. otak yang diperbesar
3L2
DNA sel tumbuhan. Transfer DNA lambung, dan penyakit Legionnaire. informasi harus ditransfer melewati
Agrobacterium jauh lebih tepat Sistem tersebut barangkali awalnya dinding sel tebal yang terletak di luar
dan efisien daripada menembakkan berevolusi sebagai sistem konjugasi membran plasma. Plasmodesmata
DNA asing ke dalam sel tumbuhan bakteri dan kemudian mengembangkan adalah saluran komunikasi tumbuhan
menggunakan gene gun, yang kemampuan mentransfer DNA dan yang spesifik yang melintasi dinding sel
menembakkan pelet-pelet mungil yang protein ke inang-inang eukariotik, dan menghubungkan sitoplasma dari
terbungkus dengan DNA. Namun bagi sehingga menyebabkan penyakit. Ingatlah sel-sel yang bersebelahan; membran
tumbuhan yang tidak terpengaruh kembali bahwa di alam Agrobacterium plasma dari kedua sel berlanjut di
terhadap infekst Agrobacterium, kita menyebabkan penyakit-pertumbuhan tempat-tempat ini. Pada awalnya,
harus menggunakan gene gun. tumor pada tumbuhan. plasmodesmata disangka memiiiki
ukuran yang tetap, dengan bukaan yang
Apa yang baru-baru ini Anda pelaiari Bagaimana Anda bisa tertarik pada sangat semplt sehingga hanya ion-ion
pada Agrobacterium? plasdomesrnata, area penelitian dan molekul,molekul kecil seperti gula
Bakteri memiliki berbagai sistem utama Anda yang satu lagiS dan hormon yang dapat melewatinya.
'Walaupun
molekular yang memungkinkan latar belakang pendidikan saya Akan tetapi, diketahui pula bahwa
organisme tersebut mentranspor sebagian besar di bidang mikrobiologi, virus tumbuhan dapat membajak
berbagai benda keluar dari se1 (sekresi) saya dipekerjakan oieh departemen plasmodesmata, dan ternyata virus-virus
atau memasukkan berbagai benda. Fokus biologi tumbuhan, di sini, di Berkeley. ini mengodekan protein yang membuka
utama penelitian kami saat ini adalah )adi saya berkata pada diri sendiri, ini saluran-saluran tersebut cukup lebar
sebuah sistem sekresi bakteri spesifik, sangat keren-mungkin saya harus sehingga virus bisa lewat.
disebut tipe IV, yang digunakan oleh bereksperimen dengan tumbuhanl Terobosan besar dalam beberapa
Agrobacterium. Sistem ini digunakan Namun karena hampir tidak mengetahui tahun terakhir adalah penemuan bahwa
untuk mentranslokasi DNA, seperti apa pun tentang tumbuhan, saya bukaan plasmodesmata ternyata bersifat
pada konjugasi bakteri, maupun protein. memutuskan untuk mempelajari sesuatu dinamis, bahkan pada tumbuhan
Pada Agrobacterium, pembuatan segmen yang baru sedikit diketahui. jadi saya yang tidak terinfeksi virus. Bukaan
T-DNA yang dapat ditransfer dan mulai meneliti plasmodesmata karena tersebut dapat membuka cukup lebar
ekspresi sistem sekresi tipe IV telah saya pikir bisa berkontribusi terhadap yang memungkinkan tidak hanya
dievolusikan agar terjadi hanya dengan bidang komunikasi interselular tumbuhan. transpor molekul-molekul keci1, namun
keberadaan sel tumbuhan yang terluka. Saya tidak mau mengawali penelitian juga makromolekul-makromolekul
Sel yang terlul<a merupakan resipien dengan suatu sistem yang sudah dipelajari seperti RNA atau protein. Selain
untuk transpor DNA dan protein. dengan baik seperti fotosintesis! itu, ukuran bukaan dapat berubah
Ternyata sistem sekresi tipe IV juga selama perkembangan, baik selama
digunakan untuk menyekresikan toksin Apa itu plasmodesmata, dan apa yang perkembangan embrionik maupun
ke dalam sel-sel inang oleh bakteri kini diketahui tentang fungsinya? seiama perkembangan jaringan dan
yang patogenik bagi manusia, misalnya I(etika sel-sel tumbuhan yang organ baru dari wilayah-wilayah
yang menyebabkan batuk rejan, tukak bersebelahan perlu berkomunikasi, tumbuhan yang dewasa, yang disebut
313
meristem. Penemuan ini memiliki lebih besar bergerak bebas hanya hingga menghasilkan biji dalam waktu
implikasi yang sangat besar bagi pada tahap-tahap awal. Ini berarti enam minggu. Arabidopsis memiliki
keberlangsungan perkembangan ada "regulasi pengecilan' bukaan genom yang kecil, kurang dari seperdua
tumbuhan. laringan yang belum dewasa, plasmodesmata selama perkembangan puluh ukuran genom jagung atau
seperti yang terdapat pada embrio dan embrionik. Jadi kami menggunakan manusia, sehingga gen-gennya mudah
meristem, memiliki plasmodesmata yang perunut fluoresen besar dalam skrining dikiona. Genomnya sudah disekuensing.
sangat membesar. Ini menunjukkan genetik untuk mutan-mutan yang Genetikanya mengagumkan. Hampir
bahwa komunikasi antarsel yang terus memindahkan perunut tersebut setiap gen telah ditandai dengan sisipan-
diperantarai oleh plasmodesmata pada tahap-tahap embrionik akhir. sisipan T-DNA untuk membuat berbagai
mungkin terlibat dalam inisiasi dan I(ami melakukan skrining terhadap mutan dengan fenotipe-fenotipe tertentu
koordinasi proses-proses perkembangan. 5.000 mutan dengan cara ini untuk dan untuk memfasilitasi pengklonaan
menemukan sekitar 10 mutan cacat- gen-gen yang terpengaruh. Tumbuhan
Sekarang, apa yang ingin Anda embrio dari jenis yang memang ini sangat mudah untuk diteliti karena
ketahui tentang plasmodesmata? kami cari-cari! Sekarang kami sedang alasan itu dan alasan'alasan yang lain.
I(ami ingin memahami bagaimana mengklona gen-gen yang terpengaruh,
struktur dan fungsi plasmodesmata mencoba mengidentifikasi produk gen- Selain penelitian laboratorium,
diregulasi, baik selama perkembangan gen tersebut, dan melihat bagaimana apakah Anda menikmati mengajar?
embrionik maupun di dalam kehidupan mereka memengaruhi plasmodesmata. Sewaktu saya mulai mengajar, saya
tumbuhan dewasa. Untuk melakukannya, hanya mengajar mahasiswa pascasarjana,
kami telah mencari gen-gen yang Bagaimana regulasi ukuran tapi ternyata saya juga sangat menyukai
bertanggung jawab untuk regulasi ini. mengajar mahasiswa 51. Saya mengajar
plasmodesmata menguntungkan
I(ami telah mengumpulkan mutan- sebuah mata kuliah tanpa prasyarat yang
tumbuhan?
mutan yang mengalami cacat dalam disebut'Kehidupan Rahasia Tumbuhanl
Di dalam embrio yang mungil,
meregulasi transpor di antara se1-sel Saya ingin para mahasiswa menyadari
masuk akal jika semua sel saling
embrio. I(ami menalar bahwa kami tidak bahwa tumbuhan sangat penting bagi
berkomunikasi satu sama iain sehingga
bisa menyeleksi mutan-mutan pada kehidupan kita dan juga memiliki
perkembangannya terkoordinasi
tumbuhan dewasa karena plasmodesmata daya tarik sendiri. Saya ingin para
dengan baik. I(emudian, sewaktu sel-sel
mahasiswa memiliki cukup pemahaman
sedemikian penting sehingga mutan apa berdiferensiasi dan jaringan serta organ
pun pasti akan mati. Dengan demikian, sains untuk membaca media popular
berkembang, kelompok-kelompok sel
dan mengambii berbagai keputusan
kami menguji fungsi plasmodesmata dengan fungsi-fungsi yang terkait perlu
tentang masalah-masalah penting sepertl
dalam garis keturunan embrio cacat yang berlcomunikasi. Belakangan, ketika sel dan
pemanasan global dan organisme yang
dapat diperbanyak sebagai heterozigot. jaringan mengembangkan fungsi-fungsi
dimodifikasi secara genetik @enetically
Polong biji dari tumbuhan heterozigot yang unik, mereka dapat kehilangan
modif,ed organism, GMO). I(ami
mengandung embrio wild-type maupun komunikasi dengan wilayah-wilayah
membicarakan tentang biologi dasar
embrio mutan homozigot yang cukup yang berdekatan. Diferensiasi se1 terjadi
yang hanya dimiliki oleh tumbuhan,
berkembang sehingga memungkinkan melalui regulasi ekspresi gen, namun
namun juga membahas tentang
bagi l<ami untul< melal<ukan penguiian perkembangan membutuhkan lapisan
pemanasan global, GMO, biofuel, dan
transpor diperantarai- plasmodesmata. kontrol yang lain-yakni kontrol produk-
tumbuhan obat-obatan, serta topik-topik
Setelah berhasil mengidentifikasi produk- produk gen apa yang bisa bergerak
terapan yang lain. Mengajar mata kuliah
produk gen yang dipengaruhi oleh dari sel ke sel melalui plasmodesmata,
itu merupakan salah satu hal yang
mutasi-mutasi tersebut, kami juga dapat yang pada gilirannya mengoordinasi
paling membahagiakan yang pernah
mempelajari bagaimana protein-protein perkembangan di seluruh bagian tubuh.
saya lakukan.
ini memengaruhi regulasiplasmodesmata
pada tumbuhan yang lebih tua. Mengapa Anda dan kebanyakan ahli
Perunut (tracer) fluoresen biologi molekular tumbuhan lainnya
merupakan peralatan penting dalam menggunakan Arabidopsis thaliana
sebagai organisme penelitian? Pelajarilah tentang sebuah percobaan
penelitian kami. Perunut dengan berat
yang dilakukan oleh Pat Zambryski dan
molekul ringan dapat bergerak dari sel Anda bisa menumbuhkan ribuan
para koleganya dalam Peraga Penelitian
ke sel pada semua tahap embrionik. tumbuhan kecil ini pada tempat yang 36.22 di halaman 364.
Akan tetapi, perunut yang berukuran sempit, dan Arabidopsls tumbuh dari biji
3L4
.& Peraqa JS'! Mengapa tumbuhan ini memiliki dua tipe daun?
35.1 Tubuh tumbuhan memiliki hierarki organ, terhadap lingkungan yang spesifik, seluruh spesies telah
jaringan, dan sel mengakumulasikan berbagai adaptasi morfologi, atau
bentuk eksternal, melalui seleksi alam, yang sedikit
35.2 Meristem menghasilkan sel-sel untuk organ-
bervariasi di antara tumbuhan-tumbuhan dalam suatu
organ baru spesies. Sebagai contoh, sebagian besar spesies kaktus,
35.3 Pertumbuhan primer memperpanjang akar terlepas dari lingkungan lokalnya, memiliki daun yang
dan tunas sangat tereduksi-duri-sehingga batang merupakan organ
35.4 Fertumbuhan kedua menambah ukuran fotosintetik utama. Adaptasi dalam morfologi daun ini
lingkar batang dan akar pada tumbuhan meningkatkan kesintasan dan keberhasilan reproduktif
berkayu kaktus karena dengan area permukaan daun yang tereduksi,
35.5 Pertumbuhan, morfogenesis, dan diferensiasi tumbuhan gurun ini kehilangan sedikit air.
membentuk tubuh tumbuhan Baik faktor-faktor genetik maupun lingkungan
memengaruhi bentuk tumbuhan dan hewan, namun efek
lingkungan lebih besar pada tumbuhan. Sebagai akibatnya,
dalam sebuah spesies tumbuhan biasanya terdapat lebih
banyak variasi daripada hewan. Semua singa, misalnya,
memiliki empat kaki dan berukuran kira,kira sama saat
Sifat Plastis Tumbuhan dewasa. Sebaliknya, pohon ginkgo sangat bervariasi
dalam jumlah, ukuran, dan posisi akar, cabang, dan daun.
alaupun fanwort (Cabomb a caroliniana) yang I(arena tidak bisa berpindah tempat, tumbuhan harus
anggun {Peraga 35.''! i merupakan hiasan yang beradaptasi terhadap lingkungannya dengan cara,cara lain.
menarik di berbagai akuarium, cirinya yang Dengan demikian, bentuk tumbuhan sangat penting untuk
paling menyita perhatian adalah p I astisita s p erke m b a nga n - memahami bagaimana tumbuhan berkompetisi di alam.
nya yang ekstrem-kemampuannya mengubah bentuk Bab ini berfokus pada bagaimana tubuh tumbuhan
sebagai respons terhadap kondisi-kondisi lingkungan lokal. terbentuk, sambil mempersiapkan tahap-tahap untuk
Daun yang berada di bawah permukaan air berstruktur membahas biologi tumbuhan dalam sisa unit ini. Bab 29
seperti bulu, suatu adaptasi yang melindungi daun- dan 30 menjabarkan evolusi dan karakteristik tumbuhan
daun dari kerusakan dengan mengurangi resistensinya nonvaskular, tumbuhan vaskular tak berbiji, gimnosperma,
terhadap air yang mengalir. Sebaliknya, daun yang berada dan angiosperma (tumbuhan berbunga). Di sini, pada
di permukaan air berbentuk bantalan yang membantu Unit Enam, kita akan berfokus pada tumbuhan vaskular-
mengambang. I(edua tipe daun memiliki sel-sel yang terutama angiosperma, karena mereka menyusun 90%
identik secara genetis, namun lingkungan yang berbeda dari spesies tumbuhan dan memiliki nilai penting yang
menyebabkan gen-gen yang berbeda dinyalakan atau sangat besar bagi manusia. Seiring peningkatan populasi
dipadamkan selama perkembangan daun. Plastisitas manusia di dunia, kebutuhan terhadap tumbuhan sebagai
perkembangan yang ekstrem semacam itu jauh lebih umum penyuplai makanan, bahan bakar, serat, obat-obatan, bahan
terdapat pada tumbuhan daripada hewan dan membantu bangunan, dan kertas menjadi semakin besar, sehingga
mengompensasi ketidakmampuan tumbuhan untuk memahami bagaimana tumbuhan dapat tumbuh dan
melepaskan diri dari kondisi yang tidak menguntungkan. berkembang menjadi hal yang semakin penting.
BAB TIGA PULUH LIMA Struktur, Pertumbuhan, dan Perkembangan Tumbuhan 315
fffiG'sryffi
I
35.1 dan cahaya dari atas permukaan tanah. I(emampuan
untuk memperoleh sumber daya-sumber daya ini berasal
E tubuh turnbuhan rnemiliki dari evolusi tiga organ dasar-akar, batang, dan daun.
hierarki organ, jaringano dan sel Organ-organ ini membentuk sistem akar (root system)
dan sistem tunas (sftoot system). Sistem tunas terdiri
Tumbuhan, seperti sebagian besar hewan, memiliki organ- atas batang dan daun (Peraga 35.2). Dengan sedikit
organ yang tersusun atas jaringan-jaringan yang berbeda, pengecualian, angiosperma dan tumbuhan vaskular lain
yang pada akhirnya terdiri dari berbagai tipe sel yang bergantung sepenuhnya pada kedua sistem tersebut
berbeda. faringan (tissue) adalah sekelompok sel dengan untuk sintas. Akar biasanya bersifat nonfotosintetik
fungsi atau struktur yang sama, atau dua-duanya. Organ dan akan kekurangan makanan kecuali jil<a fotosintat
(photosynthate), yaitu gula dan berbagai karbohidrat lain
terdiri dari sejumlah tipe jaringan yang bersama-sama
melaksanakan fungsi-fungsi tertentu. Dalam mempelajari yang dihasilkan selama fotosintesis, diimpor dari sistem
hierarki organ, jaringan, dan sel tumbahan, kita akan tunas. Sebaliknya, sistem tunas bergantung pada air dan
memulai dari organ karena organ merupakan struktur mineral yang diabsorpsi oleh akar dari tanah.
tumbuhan yang paling familiar dan mudah diamati. Pertumbuhan vegetatif-pembuatan daun, batang,
Sewaktu Anda mempelajari hierarki struktur tumbuhan, dan akar yang nonreproduktif-hanyalah satu tahap
ingatlah bagaimana seleksi alam telah menghasilkan dalam kehidupan tumbuhan. I(ebanyakan tumbuhan juga
mengalami pertumbuhan reproduktif. Pada angiosperma,
bentuk-bentuk tumbuhan, pada semua tingkat organisasi,
tunas reproduktif menghasilkan bunga, yang tersusun atas
yang sesuai dengan fungsi tumbuhan.
daun-daun yang sangat termodifikasi untuk reproduksi
seksual. Nanti di dalam bab ini, kita akan membahas
Ketlga Organ Dasan Tumlruhan: transisi dari pembentukan tunas vegetatif menjadi
Akar, Satang, dan Daun pembentukan tunas reproduktif.
Morfologi dasar dari sebagian besar tumbuhan vaskular Dalam mempelajari organ-organ tumbuhan, kita akan
merefleksikan sejarah evolusinya sebagai organisme darat mengambil contoh terutama dari dua kelompok utama
yang menghuni dan memanfaatkan sumber daya dari dua angiosperma: monokotil dan eudikotil (lihat Peraga 30.13).
Iingkungan yang sangat berbeda-di bawah dan di atas
permukaan tanah. Tumbuhan vaskular harus mengabsorpsi Akar
air dan minerai dari bawah permukaan tanah serta CO, Akar (roof) adalah organ multiselular yang menambatkan
tumbuhan vaskular ke dalam tanah, mengabsorpsi
mineral dan air, dan seringkali menyimpan karbohidrat.
Tunas reproduktif (bunqa)
Sebagian besar eudikotil dan gimnosperma memiliki
Kuncup apikal
sistem akar tunggang (taproot system), yang terdiri dari
Nodus
satu akar vertikal utama, yaitu akar tunggang (taproot),
I nlernodus yang berkembang dari akar embrionik. Akar tunggang
memunculkan akar lateral (lateral root), yang disebut
Kuncup - juga akar cabang (lihat Peraga 35.2). Pada kebanyakan
apikal angiosperma, akar tunggang menyimpan gula dan pati
*
Tu nas yang akan dikonsumsi oleh tumbuhan selama perbungaan
vegetatif
dan pembentukan buah. Oleh karena itu, akar tanaman
f Helaian pangan seperti wortel, lobak, dan bit dipanen sebelum
Daun
{ Tunokui
berbunga. Sistem akar tunggang biasanya menembus tanah
L daui
Kuncup hingga ke dalam dan teradaptasi dengan baik pada kondisi
aksilaris
tanah dalam dengan air tanah yang jauh dari permukaan.
Batang
Pada tumbuhan vaskular tak berbunga dan sebagian
Akar 1
BAB TIGA PULUH LIMA Struktur, Pertumbuhan, dan Perkembangan Tumbuhan 317
V Peraga 35.5 Batang-batang yang termodifikasi. I(edekatan kuncup aksilaris dengan kuncup apikal
merupakan sebagian penyebab dormansi kuncup aksilaris.
tf Rizoma. Dasar tumbuhan iris ini merupakan
contoh rizoma, tunas horizontal yang tumbuh
Penghambatan kuncup aksilaris oleh kuncup apikal
tepat di bawah permukaan tanah. Tunas vertikal disebut dominansi apikal (apical dominance). Dengan
muncul dari kuncup aksilaris pada rizoma. memusatkan sumber daya pada pemanjangan tunas,
adaptasi evolusioner dari dominansi apikal meningkatkan
paparan tumbuhan terhadap cahaya. Jika seekor hewan
memakan pucuk tunas, atau jika bagian samping tumbuhan
memperoleh lebih banyak cahaya karena bagian pucuk
ternaungi, maka dormansi kuncup aksilaris akan berakhir;
dengan kata lain, mereka mulai tumbuh. I(uncup aksilaris
BAB TIGA PULUH LIMA Struktur, Pertumbuhan, dan Perkembangan Tumbuhan 319
terdiri dari berkas vaskular (vascular bundle), untai-untai
terpisah yang mengandung xilem dan floem (lihat Peraga
35.8). Xilem maupun floem terdiri dari berbagai macam
tipe sel, termasuk sel-sel yang sangat terspesialisasi untuk
pengangkutan atau pendukung.
,:: l'd'
A !-'ei;,j,r :5.i Ketiga sistem jaringan. Sistem laringan dermis .' +i';
,.+i"''
(biru) menyediakan lapisan pelindung bagi keseluruhan tubuh -.u1.
,
.;+""5-
tumbuhan. Sistem jaringan vaskular (ungu), yang mentranspor Polong yang Polong yang Polong gundul
material-material antara sistem akar dan sistem tunas, juga sangat berambut agak berambut (tak bertrikoma)
(10 tnkoma/mmz) (2 trikoma/mm2)
sambung-menyambung ke seluruh bagian tumbuhan, namun
tersusun secara berbeda di setiap organ. Sistem jaringan dasar
(kuning), yang bertanggung jawab untuk sebagian besar fungsi I-lASlL Kerusakan akibat kumbang pada polong kedelai
metabolik tumbuhan, terletak d antara jaringan dermis dan yang sangat berambut jauh lebih rendah dibandingkan dengan
.laringan vaskular di setiap organ. tipe-tipe polong yang lain.
" -1
" 't;.
dari epidermis tunas, mengurangi kehilangan air dan yang yang
Po ong Po ong Polong gundul:
memantulkan sinar yang berlebihan. Trikoma juga dapat sangat berambut: agak berambut: Kerusakan 4O7o
Kerusakan 10% Kerusakan 2570
memberil(an pelindungan terhadap serangga dengan
membentuk penghalang atau menyekresikan cairan lengket
dan senyawa beracun. Sebagai contoh, trikoma pada
dedaunan aromatik seperti mint menyekresikan minyak
yang melindungi tumbuhan dari herbivor dan penyakit.
'+.a!-rr i5 $ menjabarkan sebuah penelitian tentang
hubungan antara kerapatan trikoma pada polong kedelai
dan kerusakan akibat kumbang.
Sistem jaringan vaskular (vascular tissue system)
melaksanakan transpor material jarak jauh antara sistem KESIMPULAN Trikoma polong kedelai melindungi dari
akar dan sistem tunas. I(edua tipe jaringan vaskular adalah kerusakan akibat kurrbang.
xilem dan floem. Xilem (xylem) mengantarkan air dan
mineral terlarut ke atas dari akar menuju ke tunas. Floem SUMBER W. F. Lam dan L. P. Pedigo, Effect of trichome
density on soybean pod feeding by adult bean leaf beeties
Qthloem) mentranspor gu1a, yang merupakan produk (Coleoptera. Chrysomelidae), Journal of Economic Entomology
fotosintesis, dari tempat pembuatannya (biasanya daun) 94(6):1 459-1 463 (2001).
ke tempat yang membutuhkan-biasanya akar dan tempat-
tempat pertumbuhan, seperti daun dan buah yang sedang BAGAIMANA JIKA? Trlkoma polong dari sebagian besar
berkembang. ]aringan vaskular akar atau batang secara varietas kedelai berwarna putih, namun sejumlah varietas
kolektif disebut stele (kata Yunani yang berarti 'pilar'). memiliki trikoma yang benryarna cokelat kekuningan. Anggaplah
efek densitas trikoma pada kumbang yang menggerogoti
Susunan stele bervariasi, bergantung pada spesies dan polong hanya teramati pada varietas yang berambut cokelat
organ. Pada angiosperma, misalnya, stele akar merupakan kekuningan. Apa yang dinyatakan oleh temuan ini tentang cara
silinder vaskular (vascular cylinder) sentral yang padat dari trikoma-trikoma ini mengusir kumbang?
xilem dan floem, sementara stele dari batang dan daun
BAB TIGA PULUH LIMA Struktur, Pertumbuhan, dan Perkembangan Tumbuhan 321
Sel-sel parenkim Qtarenchyma cel/s) dewasa memiliki dinding primer yang relatif
tipis dan fleksibel, dan sebagian besar tidak memiliki dinding sekunder. (Lihat Peraga
6.28 untuk mengulas kembali dinding sel primer dan sekunder). Saat dewasa, sel-sel
parenkim umumnya memiliki vakuola tengah yang besar. Diagram sel tumbuhan
yang'khas' seringkali menggambarkan sel-sel parenkim, karena mereka paling sedikit
terspesialisasi secara struktural. Sel-sel parenkim melaksanakan sebagian besar fungsi
metabolik tumbuhan, yaitu menyintesis dan menyimpan berbagai produk organik.
Misalnya, fotosintesis terjadi di dalam kloroplas-kloroplas sel parenkim pada daun.
Sejumlah sel parenkim pada batang dan akar memiliki plastida tak berwarna yang
menyimpan pati. Jaringan berdaging pada kebanyakan buah terutama tersusun atas
sel-sel parenkim. Sebagian besar sel-sel palenkim mempertahankan kemampuan
untuk membelah dan berdiferensiasi menjadi tipe,tipe sel tumbuhan yang lain di
bawah kondisi-kondisi tertentu-selama penyembuhan luka, misalnya. Para saintis
60 pm
Sel-sel parenkim pada daun E/odea, bahkan mungkin menumbuhkan tumbuhan yang utuh dari satu sel parenkim.
dengan kloroplas (LM)
:ii:it:. i
i;-.,'::.', ,::iiiriililr! ;i#:fiiliiiiliiiJ*tffil{f+..t;iiiiiirlirffii+,fi'l
5um
Sel-sel kolenkim (collenchyma cells), yang terkelompok di dalam untaian atau
silinder, membantu mendukung bagian-bagian tunas tumbuhan yang muda. Sel-
sel kolenkim memiliki dinding primer yang lebih tebal daripada sel-sel parenkim,
walaupun dinding-dindingnya menebal secara tidak merata. Batang dan tangkai daun
yang muda seringkali memiliki untaian sel-sel kolenkim tepat di bawah epidermisnya
(misalnya, 'benang-benang' pada batang seledri, yang sebenarnya adalah tangkai
daun). Sel-sel kolenkim tidak memiliki dinding sekunder, dan tidak terdapat agen
pengeras lignin pada dinding primernya. Oleh karena itu, sel-sel ini memberikan
dukungan yang fleksibel tanpa menghambat pertumbuhan. Saat dewasa, sel-sel
kolenkim hidup dan bersifat fleksibel, memanjang bersama dengan batang dan daun
yang didukungnya-tak seperti sel-sel sklerenkim, yang akan kita bahas berikutnya.
Ceruk fl',
bermigrasi secara lateral di antara sel-sel tetangga melalui ceruk.
Trakeid adalah sel-sel yang panjang dan tipis dengan ujung
meruncing. Air bergerak dari sel ke sel terutama melalui ceruk,
i\?
:\i''"
sehingga air tidak perlu menyeberangi dinding sekunder yang tebal.
Trakeid dan pembuluh
: ti'-
4 ^i-
Dinding sekunder trakeid diperkeras oleh lignin, yang mencegah sel-sel #.;i&
(SFM d warnai) Lempeng
runtuh akibat tegangan transpor air dan juga memberikan dukungan. perforas s",,#
Unsur-unsur pembuluh umumnya lebih lebar, lebih pendek, #..d
qi .,;E
berdinding lebih tipis, dan kurang meruncing dibandingkan
Unsur q$ ;.fl
"s ,*
trakeid. Unsur-unsur pembuluh tersusun dengan ujung-ujung yang
bersentuhan, membentuk pipa mikro panjang yang disebut pembuluh
pembuluh
#.$
4 {::
ii"l
(vessel). Dinding ujung dari unsur pembuluh memiliki lempeng Unsur pembuluh, dengan dinding a. ""
berlubangJubang yang mengalirkan air secara bebas melalui pembuluh. ujung yang berlubang-lubang Trakeid
Tidak seperti sel-sel pengangkut air pada xilem, sel-sel Unsur-unsur pembuluh-tapis:
pengangkut gula pada floem tetap hidup saat dewasa penampang longitudinal (LM)
secara fungsional. Pada tumbuhan vaskular tak berbiji dan
gimnosperma, gula dan nutrien-nutrien organik yang lain
ditranspor melalui sel-sel yang panjang dan sempit, disebut sel
tapis (sieve cell).Pada floem angiosperma, nutrien,nutrien ini
ditranspor melalui pembuluh tapis, yang terdiri dari rangkaian Lempeng tapis
:l
i€
sel-sel yang disebut unsur pembuluh-tapis (sieve-tube Unsur pembuluh-tapis (kiri)
!*
element), atau anggota pembuluh,tapis. dan sel pendamping: Sel-se .,d
BAB TIGA PULUH LIMA Struktur, Pertumbuhan, dan Perkembangan Tumbuhan 323
Pertumbuhan primer pada batang
Korteks
Floem primer
(meristem apikal
tunas dan Xilem primer
-.,daun muda)
Empulur
kambium gabus. Silinder-silinder yang terdiri dari sel-sel Sel-sei yang terdapat di dalam meristem-meristem
yang sedang membelah ini membentang di sepanjang ai(ar cukup sering membelah, sehingga menghasili(an se1-se1
dan batang. I(ambium vaskular (vascular cambium) tambahan. Beberapa dari sei-sel baru tersebut tetap
menambahkan lapisan-lapisan jaringan vaskular yang berada di dalam meristem dan menghasilkan lebih
disebut xilem sekunder (kayu) dan floem sekunder. banyak sel-sel, sementara yang lain berdiferensiasi dan
I(ambium gabus (cork cambium) menggantikan digabungkan ke dalam jaringan-jaringan dan organ-
epidermis dengan periderm yang lebih tebal dan keras. organ tumbuhan yang sedang tumbuh. Sel-sel yang tetap
menjadi sumber sel-sel baru disebut inisial (initial).
Sei-sel baru yang dipindahkan dari meristem, disebut
.a;--
i#ii-
KuncuP aPikal
derivatif (derivative), terus membelah hingga sel-sel yang
;:i{:l-)r>rK kuncup
Sisik KurrluP
::j dihasilkan menjadi terspesialisasi di dalam jaringan-
ii"l-- Kuncuo aksilaris
:{' ,//
_i
jaringan yang sedang berkembang.
i- /,/
,/ Bekas daun Hubungan antara pertumbuhan primer dan
Pertumbuhan
tahun ini ,,/,/ *i-. l
sekunder jelas terlihat pada ranting pohon meranggas
(berumur di musim dingin. Pada ujung tunas terdapat l(uncup
setahun)
apikal yang dorman, terbungkus oleh sisik-sisik yang
Cabang samping melindungi meristem apikalnya {Peraga 35.12). Di
berusra setahun
musim semi, kuncup menggugurkan sisik-sisiknya dan
terbentuk dari
kuncup aksilaris di memulai pertumbuhan primer yang berlangsung cepat,
dekat ujung tunas menghasilkan serangi(aian nodus dan internodus. Di
Pertumbuhan
tahun lalu sepanjang setiap segmen pertumbuhan, nodus ditandai
(berumur dua Bekas daun oleh bekas luka yang ditinggalkan ketika daun gugur. Di
tahu n)
Bata ng atas setiap bekas daun terdapat sebuah kuncup aksilaris
atau cabang yang terbentuk dari kuncup aksilaris. Di
Bekas kuncup yang ditinggalkan
oleh sisik kuncup apikal dari sebeiah bawah ranting terdapat bekas-bekas kuncup dari
musim dingin sebelumnya Iingkaran sisik-sisik yang membungkus kuncup apikal
Pertumbuhan
dua tahun lalu
selama musim dingin sebelumnya. Selama masing-
(berumur tiga Bekas daun masing musim pertumbuhan, pertumbuhan primer
tahun) memperpanjang tunas-tunas, sementara pertumbuhan
sekunder mempertebal bagian-bagian yang terbentuk
A Peraga 35,12 Pertumbuhan selama tiga tahun pada pada tahun-tahun sebelumnya.
suatu ranting musim dingin.
wss.s
$
lOOgm
BAB TIGA PULUH LIMA Struktur, Pertumbuhan, dan Perkembangan Tumbuhan 325
Epidermis
Korteks
Endodermis
Srlrnder
vaskular
PenslKel
lnli dari
sel-sel
parenkim
Xilem
100 pm
lloem
(a) Akar dengan xilem dan floem di tengah
(ciri khas eudikotil). Pada a(ar g,mlosperma
dan eudikotil tertentu, serla beberapa monokotil, (b) akar dengan parenkim di tengah (ciri khas
stele adalah silinder vaskular yang terdiri dari inti monokot). Stele pada kebanyakan akar monokotil
berlobus dari xilem, dengan floem yang berada merupakan silinder vaskular dengan inti dari parenkrm
dr antara lobus-lobus. yang dikelllingi oleh sebuah cincin xtlem dan sebuah
cincin floem.
Keterangan
label
Dermal
Dasa r
Vaskula r
silinder vaskular dan epidermis. Sel-sel di dalam jaringan . Daun berkembang dari primordia daun
dasar menyimpan karbohidrat, dan plasma membrannya (Ieaf pr imordia, tunggal pr imordium), penjuluran serupa-
menyerap air dan mineral dari tanah. Lapisan korteks yang jari di sepanjang kedua sisi meristem apikal. I(uncup
paling dalam disebut endodermis, silinder setebal satu aksilaris berkembang dari pulau-pulau sel meristematik
sel yang membentuk perbatasan dengan silinder vaskular. yang ditinggalkan oleh meristem apikal di dasar primordia
Seperti yang akan Anda lihat pada Bab 36, endodermis daun. I(uncup aksilaris dapat membentuk tunas lateral
merupakan rintangan selektif yang meregulasi perlintasan pada waktu selanjutnya (lihat Peraga 35.12).
zat-zat dari tanah ke dalam silinder vaskular. Di dalam sebuah kuncup, primordia daun terletak
Akar lateral muncul dari perisikel Qrericycle), lapisan berdekatan karena internodusnya sangat pendek. Sebagian
sel terluar pada silinder vaskular, yang berada di sebelah besar pemanjangan tunas disebabkan oleh pemanjangan
dan tepat di dalam endodermis (lihat Peraga 35.14). Akar sel-sel internodus di bawah ujung tunas. Pada beberapa
samping menembus korteks dan epidermis hingga ia tumbuhan, termasuk rumput-rumputan, segelintir sel-sel
muncul dari akar yang sudah ada Akar daun dihasiikan oleh daerah-daerah jaringan meristematik
lateral tidak bisa bermula di dekat permukaan akar karena yang terpisah dari meristem apikal. Daerah,daerah ini,
sistem vaskularnya harus bersambungan dengan silinder
disebut meristem interkalar (intercalary meristem), tetap
vaskular di tengah akar yang sudah ada.
berada di dasar helaian daun dan internodus batang.
Ciri-ciri morfologis ini membantu rumput-rumputan
f,}* $' [a; r{1 $"i # $ t -an 3'u r I ;t"'n'*' *"'E a* re ;.e:c bertahan meskipun dimakan oleh herbivora karena bagian
Meristem apikal tunas adalah massa yang berbentuk helaian daun yang miring ke atas dapat dihilangkan tanpa
kubah dari sel-sel yang sedang membelah di ujung tunas menghentikan pertumbuhannya.
b o.*-
d c_
*+:
.s, Pembentukan akar lateral. Akar lateral bermula di dalam perisikel, lapisan terluar silinder
vaskular akar, dan tumbuh keluar menembus korteks dan epidermis. Di dalam serangkaian mikograf cahaya ini,
akar asli ditunjukkan dalam irisan melintang, sementara akar lateral ditunjukkan dalam irisan longitudinal.
Meristem aprkal tunas Pnmordia daun clncln Xilem pada setiap berkas vaskular
terletak di sebelah empulur, dan floem pada setiap berkas
terletak di sebelah korteks. Pada sebagian besar batang
monokotil, berkas vaskular tersebar di seluruh jaringan
Daun muda
dasar, bukan membentuk cincin ',::: i. Pada
batang monokotil maupun eudikotil, jaringan dasar
sebagian besar terdiri dari sel-sel parenkim. Akan tetapi,
sel-sel kolenkim yang terletak tepat di bawah epidermis
memperkuat kebanyakan batang. Sel-sel sklerenkim,
Untai vaskular
yang sedang terutama sel-sel serat, juga memberikan dukungan di
berkembang bagian-bagian batang yang tak lagi memanjang.
BAB TIGA PULUH LIMA Struktur, Pertumbuhan, dan Perkembangan Tumbuhan 327
Sklerenkim laringan dasar
(sel.sel serat)
menghubungkan
empulur ke korteks
Empulur Epidermis
r Keterangan
label
Epidermis
Dermal vaskular
Dasar
'1 ':1]1::i VaSkUlar '1
mm mm
(a) lrisan melintang batang dengan berkas vaskular yang (b) lrisan melintang batang dengan berkas vaskular
membentuk cincin (ciri khas eudikot). Jaringan dasar yang tersebar (ciri khas monokot). Pada susunan
yang mengarah ke dalam disebut empulur, dan jaringan semacam ini, jaringan dasar tidak terbagi-bagi menjadi
dasar yang mengarah ke luar disebut korteks (LM). empulur dan korteks (LM).
Keterangan -l=
label
Dermal l1
I
IO
Dasar
! ir vasKular
Epidermis
atas
Mesofil
palisade
Sel Mesofil
seludang spons
berkas
Epidermis
bawah
T=
loIO
BAB TIGA PULUH LIMA Struktur, Pertumbuhan, dan Perkembangan Tumbuhan 329
(a) Pertumbuhan primer dan sekunder
.,**#g,.
ffi meristem
Pertumbuhan primer dari aktivitas
pada batang yang berusia dua tahun 4i6rd6dx;t;: apikal hampir selesai.
Kambium vaskular baru saja terbentuk.
belakangan pada saat musirn pertumbuhan, selama akhir Hanya floem sekunder termuda, yang paling dekat dengan
musim panas atau awal musim gugur, dikenal sebagai late kambium vaskular, yang berfungsi dalam pengangkutan gula.
wood. Kayu tersebut tersusun atas sel-sel berdinding tebal Seiring peningkatan lingkar batang atau akar, floem sekunder
yang tidak mengangkut terlalu banyak air namun berperan yang lebih tua dibuang. Inilah alasan floem sekunder tidak
lchih besar dalam mendukung batang. terakumulasi sebanyak xilem sekunder.
Dr wilayah-wilayah beriklim sedang, kambium vaskular
menjadi dorman selama musim dingin, dan setelah ila$:Lcs r€ara
E+.asstE.eiq-srxe
perturnbuhan dimulai iagi pada musim semi, terdapat
Elrcp€* es B{s$'ff* c'id *rffir
penanda yang kontras di antara sel-sel early wood yang
besar dan sel-sel late wood yang lebih kecil dari musim Selama tahap-tahap awal pertumbuhan sekunder,
tumbuh sebelumnya. Pertumbuhan setahun tampak epidermis terdorong ke luar, sehingga pecah, mengering,
sebagai cincin yang jeias pada irisan melintang sebagian dan gugur dari batang atau akar. Epidermis digantikan
besar batang dan akar pohon. Oleh karena itu, para peneliti oleh dua jaringan yang dihasilkan oleh kambium gabus
dapat memperkirakan umur pohon dengan menghitung pertama, yaitu silinder yang tersusun atas sel-sel yang
cincin tahunannya. Dendrochronology (dari kata Yunani sedang membelah yang muncul pada korteks batang
dendron, pohon) adalah sains yang menganalisis pola paling luar (iihat Peraga 35.19a) dan pada lapisan perisikel
pertumbuhan cincin tahunan pohon. I(etebalan cincin paling luar di akar. Salah satu jaringan, disebut feloderm
tahunan bisa bervariasi, bergantung pada pertumbuhan Qthelloderm), adalah lapisan sel,sel parenkim tipis yang
musiman. Pohon tumbuh dengan baik pada tahun-tahun terbentuk di bagian dalam kambium gabus. Jaringan yang
yang basah dan hangat namun bisa sulit tumbuh pada lain terdiri dari sel-sel gabus yang terakumulasi di bagian
tahun-tahun yang dingin atau kering. I(arena cincin yang luar kambium gabus. Saat sel,sel gabus dewasa, mereka
tebal mengindikasikan tahun yang hangat dan cincin yang menumpuk material berlilin yang disebut suberin di dalam
tipis mengindikasikan tahun yang dingin atau kering, dindingnya dan kemudian mati. Jaringan gabus kemudian
saintis dapat menggunakan pola cincin pohon untuk berfungsi sebagai penghalang yang membantu melindungi
mempelajari perubahan iklim batang atau akar dari kehilangan air, kerusakan fisik, dan
Saat pohon atau semak berkayu bertambah umur, patogen. Setiap kambium gabus dan jaringan-jaringan yang
lapisan-iapisan xilem sekunder yang lebih tua tidak lagi dihasilkannya membentuk lapisan periderm.
mengangkut air dan mineral (larutan yang disebut getah I(arena sel-sel gabus memiliki suberin dan biasanya
xilem). Lapisan-lapisan ini disebut galih atau heartwood termampatkan, sebagian besar periderm tidak tembus air
karena mereka terletak paling dekat dengan pusat batang dan gas, tidak seperti epidermis. Akan tetapi, pada sebagian
atau akar ': ' . Lapisan xilem sekunder terluar besar tumbuhan, air dan mineral terutama diserap di bagian-
yang paling baru masih mengangkut getah xilem sehingga bagian akar yang paling muda. Bagian akar yang lebih tua
dikenal sebagai gubal atau sapwood. Inilah mengapa menambatkan tumbuhan serta mengangkut air dan zat-zat
pohon yang besar dapat sintas meskipun bagian tengah terlarut di antara tanah dan tunas. Di beberapa bagian
batangnya berongga , . ,. I(arena setiap lapisan periderm terdapat area-area kecil yang menonjol, disebut
baru dari xilem sekunder memiliki lingkar yang lebih besar, lentisel (Ienticel), tempat terdapatnya lebih banyak ruang
pertumbuhan sekunder memungkinkan xiiem mengangkut kosong di antara se1-se1 gabus, memungkinkan sel-sel hidup
lebih banyak getah setiap tahunnya, menyuplai daun yang di dalam batang atau akar berkayu dapat bertukar gas dengan
semakin banyak. Galih biasanya lebih gelap daripada gubal udara luar. Lentisel seringkali tampak sebagai celah-celah
akibat resin dan senyawa-senyawa lain yang meresap ke kecil, seperti yang ditunjukkan pada Peraga 35.19a.
rongga-rongga sel dan membantu melindungi inti pohon Penebalan batang atau akar seringkaii menyebabkan
dari fungi dan serangga-serangga pelubang kayu. kambium gabus pertama pecah, yang kehilangan aktivitas
BAB TIGA PULUH LiMA Struktur, Pertumbuhan, dan Perkembangan Tumbuhan 331
Menggunakan Dendrokronologi untuk C incin
pertumbuhan
Mempelajari lklim
Jafl-lan
PENERAPAN Dendrokronologi, sains yang menganalrsrs cincin vaskular
tahunan pohon, berguna dalam mempelajari perubahan iklim.
Sebagian besar sarntis menyalahkan pembakaran bahan bakar
fosil dan pelepasan CO2 serta gas-gas rumah kaca yang lain Xitem [catitr
sebagai penyebab dari pemanasan global saat ini, sedangkan sekunder I
sebagian kecil saintis beranggapan bahwa pemanasan global
[cruut
adalah variasi iklim yang terjadi secara alami. Mempelalar
pola-poa iklim membutuhkan perbandingan suhu masa lalu
Kambium vaskular
dan masa kini, namun pencatatan iklim dengan alat baru
berlangsung selama dua abad terakhir dan diterapkan hanya
di beberapa daerah. Dengan meneliti crncin pertumbuhan dari
konifer Mongolia yang berasal dari pertengahan tahun 1500-
an, G. C. Jacoby dan Rosanne D'Arrigo, dari Lamont-Doherty
Earth Observatory, serta para koleganya ingrn mengetahui
apakah Mongolia mengalami periode-periode hangat yang
serupa di masa lalu. A peraga 35.23 Anatomi batang pohon.
HA5II.
.c2
'o
c
1.5
oo
al
tccoos
A Peraga 35.23 Apakah pohon ini hidup atau mati?
1600 1700 1800 1900 2000 Terowongan Wawona Sequoia di Taman Nasional Yosemite,
Tahun California, diladikan sebagai daya tarik bagi para turis pada 1881
Sequoia raksasa (Sequoiadendron giganteum) tni hidup selama
Grafik ini merangkum catatan komposit rndeks lebar cincin BB tahun lagi sebelum akhirnya tumbang selama musim dingin
pohon konifer Mongolia dari 1550 sampai 1993. lndeks yang yang parah. Tinggi pohon tersebut 71,3 meter dan diperkirakan
lebih tinggi mengindikasikan cincin yang lebih lebar dan berumur 2.100 tahun. Walaupun kebijakan konservasi masa
suhu yang lebrh hangat. Periode pertumbuhan yang tertinggi kini melarang mutilasi spesimen penting semacam itu, Wawona
adalah dari 1974 sampar 1993, dan 17 dan 20 tahun Sequoia mengajarkan satu pelajaran botani yang penting: Pohon
pertumbuhan tertinggi terjadi sejak 1946, menunjukkan tidak memerlukan galih untuk sintas.
pemanasan yang tak lazrm selama tahun 1900-an.
BAB TIGA PULUH LIMA Struktur, Pertumbuhan, dan Perkembangan Tumbuhan JJJ
4 ::'::t..:i:r :1."r:, Bidang dan
Pembelahan berlanjut
simetri pembelahan sel
.:::rl pada bidang yang sama ,:rl
+ :r1i memengaruhi perkembangan
llrr 'iirlt -> I :,: bentuk.
Jeleran tunggal dari bentuk-bentuk sel
I
Bidang Nukleus
pembelahan sel
:r:i:;iliil
r::,;ril':
li::rieri:
!l ,:, l , 'l: !
1r!l:'
Kubus terbentuk
(a) Pembelahan-pembelahan sel pada bidang yang sama menghasilkan jejeran tunggal sel-sel,
sementara pernbelahan-pembelahan sel pada tiga bidang memunculkan sebuah kubus.
Sel penjaga
yang sedang
berkembang
Sel epidermis yanq Sel epidermis yang 'Sel induk' Se1 epidermis yang
tak terspesialisasi tak terspesialisasi selpenjaga tak terspesialisasi
(b) Pembelahan sel asimeteris mendahului perkembangan sel-sel penjaga epidermis, sel-sel yang
membatasi stomata (lihat Peraga 35.18).
pada lalat Drosophila. Penentuan fungsi dari banyak gen ffrrJarag #"rru .Srnredri ff*rm{p*f*&aff Ssf
Arabidopsis telah memperluas pemahaman kita tentang Bidang (arah) dan simetri pembelahan sel sangat penting
perkembangan tumbuhan. Untuk mengisi celah-celah dalam menentukan bentuk tumbuhan. Bayangkan ada
kosong pengetahuan kita, para ahii biologi tumbuhan sebuah sel yang siap mengalami mitosis. Jika bidang-
meluncurkan upaya ambisius untul( menentukan bidang pembelahan dari keturunannya paralel terhadap
fungsi setiap gen tumbuhan tersebut. Demi tujuan bidang pembelahan sel pertama, satu jejeran tunggal sel
ini, mereka mencoba menciptakan mutan-mutan bagi akan terbentqft .;,.;. .::1;1 :l !i...,'::: r. pada keadaan ekstrem
setiap gen dalam genom spesies ini. I(ita akan segera yang 1ain, jika bidang pembelahan bervariasi secara acak,
membahas beberapa mutan ini saat kita mengamati segerombolan sel yang tak teratur akan terbentuk. Sementara
lebih dekat mekanisme-mekanisme molekular yang itu, walaupun kromosom yang dialokasikan untuk sel-sel
mendasari pertumbuhan, morfogenesis, dan diferensiasi anakan setara selama mitosis, sitoplasma bisa membelah
selular. Dengan mengidentifikasi fungsi setiap gen dan secara asimetris. Pembelahan sel asimetris, yang terjadi
menelusuri setiap jalur biokimia, para peneliti bertujuan ketika satu sel anakan menerima lebih banyak sitoplasma
untuk membuat sebuah cetak biru tentang bagaimana daripada sel-sel lain selama mitosis, cukup sering terjadi
tumbuhan berkembang, salah satu tujuan utama biologi pada sel-sel tumbuhan dan biasanya menandakan peristiwa
sistem. Mungkin suatu hari nanti kita bisa menciptakan penting dalam perkembangan. Misalnya, pembentukan sel-
'tumbuhan virtual' dengan komputer yang memungkinkan sel penjaga biasanya melibatkan pembelahan sel asimetris
para peneliti untuk memvisualisasikan gen-gen tumbuhan maupun perubahan bidang pembelahan sei. Sebuah
mana yang diaktivasi di berbagai bagian tumbuhan yang sel epidermis membelah secara asimetris, membentuk
berbeda selama keseluruhan perkembangan. sebuah se1 besar yang tetap menjadi sel epidermis yang
tak terspesialisasi dan sebuah sel kecil yang menjadi 'sel
ffertsan*nlnc$*mru: Fem&:eHffiF'caffi Se$ dasx induk' dari sel penjaga. Sel penjaga terbentuk ketika sel
induk yang kecil ini membelah dalam bidang yang tegak
ffi$*spnnsE Sefi lurus terhadap pembelahan sel pertama :i*ri.ir l:;,:'1ii,.
Dengan meningkatkan jumlah sel, pembelahan sel Bidang pembelahan sei ditentukan selama interfase
pada meristem-meristem meningkatkan potensi untuk akhir. Tanda pertama orientasi spasial ini adalah penyusunan
pertumbuhan. Akan tetapi, ekspansi sel-lah, terutama ulang sitoskeieton. Mikrotubulus pada sitoplasma menjadi
pemanjangan sel, yang bertanggung jawab terhadap terkonsentrasi di dalam sebuah cincin yang disebut pita
peningkatan ukuran. Proses pembelahan sel dijabarkan preprofase Qtreprophase band, l*,'.:qa 3: ;{;). Pita itu
secara lebih lengkap pada Bab 12 (lihat Peraga 12.10), dan menghilang sebelum metafase, namun ia memperkirakan
Bab 39 membahas proses pemanjangan sel (lihat Peraga bidang se1 pembelahan yang nanti akan terjadi. 'Penanda
39.8). Dl sini kita lebih memperhatikan bagaimana proses- ini terdiri dari susunan mikrofilamen aktin yang teratur
proses ini berkontribusi terhadap bentuk tumbuhan. yang tersisa setelah mikrotubulus menyebar.
BAB TIGA PULUH LIMA Struktur, Pertumbuhan, dan Perkembangan Tumbuhan 335
Banyak ahli biologi perkembangan memostulasikan
bahwa pembentukan pola ditentukan oleh informasi
posisi Qrositional information) dalam bentuk sinyal-
sinyal yang secara kontinu mengindikasikan pada setiap
sel tentang lokasi keberadaannya di dalam sebuah
struktur yang sedang berkembang. Berdasarkan hipotesis
ini, setiap sel di dalam organ yang sedang berkembang
T merespons informasl posisi dari sel,sel tetangga dengan
E
E berdiferensiasi menjadi tipe sel tertentu yang terorientasi
O ke arah tertentu. Para ahli biologi telah mengumpulkan
I bukti yang menunjukkan bahwa gradien-gradien molekul
(b) Semaian fass yang spesifik, seperti hormon, protein, atau mRNA,
menyediakan informasi posisi. Sebagai contoh, difusi suatu
molekul pengatur pertumbuhan yang dihasilkan di dalam
meristem apikal tunas bisa 'menginformasikan' jarak dari
ujung tunas kepada sel-sel di bawahnya. Sel-sel mungkin
'mengukur' posisi radialnya di dalam organ yang sedang
berkembang dengan mendeteksi sinyal kimia kedua dari
sel-sel terluar. Gradien-gradien dari kedua zat ini cukup
bagi setiap sel untuk 'memperoleh kepastian posisinya
T T relatif terhadap sumbu longitudinal dan radial organ yang
E E
E E
sedang berkembang. Hipotesis tentang sinyal-sinyal kimia
N N yang berdifusi ini adalah salah satu yang sedang diuji oleh
I I para ahli biologl perkembangan.
(a) Semaian galur murni (c) Mutan fass dewasa Salah satu tipe informasi posisi dihubungkan dengan
(wild-typel polaritas (polarity), yaitu kondisi yang memiliki
perbedaan struktural atau kimiawi pada ujung,ujung yang
,& ir*i.rg:r :3:.;j$ Mutan fass dari A,rabidopsis menegaskan
nilai penting mikrotubulus sitoplasma dalam pertumbuhan berseberangan dari suatu organisme. Tumbuhan biasanya
tumbuhan. Tubuh mutan fass yang pendek-gemuk adalah akibat memiliki satu sumbu, dengan ujung akar dan ujung
dari pembelahan sel dan pemanjangan sel yang terorrentasi secara tunas. Polaritas semacam itu paling jelas terlihat dalam
acak, bukan searah sumbu normal tumbuhan. perbedaan morfoiogis, namun juga terwujud dalam sifat-
sifat fisiologis, termasuk pergerakan searah dari hormon
auksin (lihat Bab 39) dan kemunculan akar dan tunas
acak. Akar dan batangnya tidak memiliki jejeran-jejeran adventisia dari tangkokanl Akar adventisia terbentuk di
sel dan lapisan-lapisan yang teratur. Meskipun memiliki dalam ujung akar cangkokan batang, dan tunas adventisia
abnormalitas-abnormalitas ini, mutan /ass berkembang muncul dari ujung tunas cangkokan akar.
menjadi tumbuhan dewasa yang mungil, namun organ- Pembelahan pertama zigot tumbuhan biasanya
organnya tertekan secara longitudinal tPeraga 35.28). asimetris, sehingga mengawali polarisasi tubuh tumbuhan
Bentuk yang pendek-gemuk dan susunan jaringan menjadi tunas dan akar. Begitu polaritas ini diinduksi,
yang tak teratur disebabkan oleh organisasi mikrotubulus sangat sulit untuk membalikkannya secara eksperimental.
yang abnormal. Selama interfase, mikrotubuius diposisikan Oieh karena itu, penetapan polaritas sumbu secara
secara acak, dan pita preprofase tidak terbentuk sebelum tepat merupakan langkah yang sangat penting dalam
mitosis (lihat Peraga 35.26). Akibatnya, tidak ada'arah serat' morfogenesis tumbuhan. Pada mutan gnom darr
mikrofibril selulosa yang teratur pada dinding sel untuk Arabidopsis, penetapan polaritas mengalami kecacatan.
menentukan arah pemanjangan (1ihat Peraga 35.27). Cacat
Pembelahan sel pertama pada zigot berlangsung abnormal
ini memunculkan sel-sel yang mengembang ke semua arah
karena simetris, dan tumbuhan berbentuk bola yang
dan membelah secara acak-acakan tanpa orientasi tertentu.
dihasilkan tidak memiliki akar atau daun (Peraga 35.29).
Morfogenesis pada tumbuhan, seperti pada organisme
fot**'fergemesEs da** Femtfusntux$<am ff*$m multiselular yang lain, seringkali berada di bawah kontrol
Tubuh tumbuhan lebih dari sekadar sekumpulan sei yang gen-gen homeotik, yaitu gen-gen regulator utama yang
sedang membelah dan mengembang. Morfogenesis harus memediasi banyak peristiwa penting dalam perkembangan
terjadi agar perkembangan berlanjut dengan benar; artinya, suatu individu, misalnya inisiasi perkembangan organ (lihat
sel-sel harus terorganisasi ke dalam susunan multiselular Bab 21). Sebagai contoh, produk protein gen homeotik
dari jaringan-jaringan dan organ-organ. Perkembangan I(NOTTED-1, yang ditemukan pada banyak spesies
struktur yang spesifik pada lokasi yang spesifik disebut tumbuhan, penting di dalam perkembangan morfologi
pembentukan pola Qtattern formation). daun, termasuk pembuatan daun majemuk. ]ika gen
'' 1 1
BAB TIGA PULUH LIMA Struktur, Pertumbuhan, dan Perkembangan Tumbuhan 337
mutasi untuk membedakan satu sel meristematik spesifik
dari sel-sel tetangganya di ujung tunas. Semua se1 yang
dihasilkan dari sel mutan meialui pembelahan sel akan
'bertandal Misalnya, sebuah sel tunggal pada meristem
mungkin memiliki mutasi yang mencegah sintesis klorofil.
Sel ini dan semua keturunannya akan menjadi'albinol dan
mereka akan tampak sebagai jejeran linear sel-sel 'albino'
di sepanjang sumbu panjang tunas yang hijau.
Seberapa dini nasib perkembangan suatu sel ditentukan Daun yang
dihasilkan oleh
oleh posisinya di dalam suatu struktur embrionik? Hingga fase dewasa
kisaran tertentu, nasib perkembangan sel-sel pada ujung meristem apikal
tunas bisa diprediksi sangat dini. Sebagai contoh, analisis
klona telah menunjukkan bahwa hampir semua sel
yang berasal dari sel-sel meristematik terluar menjadi
bagian dari jaringan dermis. Akan tetapi, kita tidak
dapat menunjuk secara tepat sel-sel meristematik mana
yang akan memunculkan jaringan-jaringan dan organ-
organ spesifik. Perubahan acak dalam laju dan bidang
sel pembelahan tampaknya dapat mengorganisasi ulang
meristem tersebut. Misalnya, sel-sel terluar biasanya Daun yang
dihasilkan oleh
membelah tegak lurus terhadap permukaan ujung tunas, fase luvenil
sehingga menambah sel-sel di lapisan permukaan. Akan meristem apikal
tetapi, salah satu sel terluar terkadang membelah secara
paralel terhadap permukaan ujung tunas, sehingga
A ilr.';gir jtf-;.3) Perubahan fase pada sistem tunas ,Acacia
menempatkan satu se1 anakan di bawah permukaan, di koa. Pohon asli Hawaii ini memiliki daun juvenil majemuk, terdiri
antara sel-sel yang berasal dari garis-garis keturunan atas banyak anak daun berukuran kecil, dan 'daun' dewasa
yang berbeda. Pengecualian-pengecualian semacam yang sederhana (sebenarnya, petiola yang amat termodifikasi).
itu mengindikasikan bahwa sel-sel meristematik tidak Keberadaan dua jenis daun ini merefleksikan perubahan fase
dalam perkembangan meristem apikal setiap tunas. Begitu nodus
ditetapkan sejak awal untuk membentuk jaringan-jaringan
terbentuk, fase perkembangan-juvenil atau dewasa-menjadi
dan organ-organ spesifik. ]ustru, posrsi akhir sel di dalam tetap; dengan kata lain, daun majemuk tidak mendewasa menjadi
suatu organ yang sedang muncul akan menentukan tipe daun sederhana.
sel yang akan terbentuk.
Fergeseran datanr Perkembangan: baru mana pun yang berkembang pada cabang-cabang
yang muncul dari kuncup aksilaris pada nodus juvenil
Ferubahan Fase akan selalu menjadi juvenil, walaupun meristem apikal
Organisme multiselular biasanya melewati fase-fase dari sumbu utama batang mungkin telah menghasilkan
perkembangan. Pada manusia, fase-fase tersebut adalah nodus dewasa selama bertahun-tahun.
masa bayi, kanak-kanak, remaja, dan dewasa, dengan Perubahan fase adalah contoh plastisitas perkembangan.
pubertas yang menjadi garis pembatas antara fase Transisi dari daun juvenil menjadi daun dewasa hanyaiah
nonreproduktif dan fase reproduktif. Tumbuhan juga salah satu tipe perubahan fase. Transisi padafanwort (hhat
melalui beberapa fase, berkembang dari fase juvenil Peraga 35.1) dari daun bawah air yang seperti bulu menjadi
menjadi fase vegetatif dewasa, dan kemudian fase daun mengapung yang berbentuk kipas merupakan contoh
reproduktif dewasa. Pada hewan, perubahan-perubahan lain. Berikutnya kita akan mengulas sebuah fase perubahan
perkembangan ini terjadi pada keseluruhan organisme, yang umum terjadi namun tetap mengagumkan-transisi
misalnya saat suatu larva berkembang menjadi hewan meristem apikal tunas vegetatif menjadi meristem bunga.
dewasa. Sebaliknya, fase-fase perkembangan tumbuhan
terjadi di dalam satu wilayah, yaitu meristem apikal
tunas. Perubahan-perubahan morfologi yang muncul dari
Kontroi Ceneti[c Fenbulngaan
transisi-transisi dalam aktivitas meristem apikal tunas Pembentukan bunga melibatkan suatu perubahan fase
ini disebut perubahan fase Qthase changes). Selama dari pertumbuhan vegetatif menjadi pertumbuhan
transisi dari fase juvenil menjadi fase dewasa, perubahan reproduktif. Transisi ini dipicu oleh kombinasi petunjuk-
morfologi yang paling jelas biasanya terjadi dalam ukuran petunjuk lingkungan, misalnya panjang hari, dan sinyal,
dan bentuk daun (Peraga 35.32). Nodus dan internodus sinyal internal, seperti hormon. (Anda akan mempelajari
juvenil tetap mempertahankan status juvenilnya bahkan lebih banyak tentang peran sinyal-sinyal ini dalam
setelah tunas terus memanjang dan meristem apikai tunas perbungaan pada Bab 39.) Tidak seperti pertumbuhan
telah berubah ke fase dewasa Dengan demikian, daun-daun vegetatii yang bersifat indeterminat, pertumbuhan bunga
BAB TIGA PULUH LIMA Struktur, Pertumbuhan, dan Perkembangan Tumbuhan 339
(a) Diagram skematik hipotesis ABC. Berbagai penelitian
tentang mutasi tumbuhan mengungkapkan bahwa tiga
kelas gen identitas organ bertanggung jawab terhadap
pola spasial bagian-bagian bunga. Gen-gen ini,
disimbolkan sebagai A, 8, dan C meregulasi ekspresi
gen-gen lain yang bertanggung jawab terhadap
perkembangan sepal, petal, stamen, dan karpel_ Sepal
berkembang dari wilayah meristematik tempat gen-gen
A saja yang aktif. Petal berkembang di tempat gen A
dan gen B diekspresikan. Stamen muncul di tempat
I
gen dan C aktif. Karpel muncul di tempat gen-gen
C saja yang diekspresikan.
:ir--._
ili*lij'"
Sepal
Galur murnl (wild type) Mutan yang tak memiliki A Mutan yang tak memiliki B Mutan yang tak memiliki c
(b) Tampak samping dari bunga-bunga dengan mutasi identitas organ. Fenotipe mutan-mutan yang tak memiliki
gen identrtas organ A, B, atau C fungsional dapat dijelaskan dengan mengombinasikan model di bagian (a) dengan
aturan bahwa jika aktivitas A atau C hilang, maka aktvitas yang lain berlangsung di keempat lingkaran.
A Peraga 35.34 Hipotesis ABC yang menjelaskan fungsi gen-gen identitas organ dalam perkembangan bunga.
HffiIWffi35.5
l. Apa yang menyebabkan gulma Arabidopsis thaliana
menjadi organisme penelitian yang bermanfaat?
2. Bagaimana bisa dua sel dalam suatu lumbuhan
memiliki struktur yang sangat berbeda meskipun
mereka memiliki genom yang sama?
3. |elaskan bagaimana mutasi/ass pad,a Arabidopsis
menghasilkan tumbuhan yang pendek-gemuk, bukan
tumbuhan normal yang memanjang.
4. ffiWffi Pada beberapa spesies, seperti
magnolia pada sampul buku ini, iepai terlihat seperti
petal, dan keduanya secara kolektif disebut 'tepall
Coba anda sarankan suatu perluasan model ABC yang
secara hipotesis dapat menjelaskan kemuncutan tepal.-
ffiW35.1
Tubuh tumbuhan memilik; hierarki organ, jaringan, Meristem
kuncup aksilaris
dan sel (ha]. 317-32X\
L Ketiga {Jrgan Dasar "lumhuhan: Akar, Batang, dam
ilaun Akar-akar menambatkan tumbuhan, mengabsorpsi
dan menghantarkan air dan mineral-mineral, serta
menyimpan makanan. Tunas terdiri dari batang, daun, Meristem
apikal akar
dan (pada angiosperma) bunga. Daun-daun melekat
ke nodus-nodus batang dan merupakan organ utama
fotosintesis. I(uncup-kuncup aksilaris, terletak pada ketiak
daun dan batang, memunculkan cabang-cabang tunas. ffis$";p
Organ-organ tumbuhan dapat termodifikasi untuk fungsi- Fertumbuhan primer mernperpanjang akar dan
fungsi yang terspesialisasi. tunas {hal. 325-329)
> Jaringan Dennis, Vaskular, darr Dasar Jaringan dermis P*rfsrffirElufuan Pric'l'ler Akar Meristem apikal akar terletak
(epidermis dan periderm), jaringan vaskular (xilem di dekat ujung akar, tempat ia menghasilkan sel-sel untuk
dan floem), dan jaringan dasar bersambung-sambung sumbu akar yang sedang tumbuh dan tudung akar.
di seluruh bagian tumbuhan, walaupun pada berbagai
organ tumbuhan ketlga jaringan tersebut berbeda Fertumbuhan Prir.aler Tunas Meristem apikal dari
dalam penyusunan dan dalam beberapa fungsi yang sebuah tunas terletak pada kuncup apikal, tempat ia
terspesialisasi. Jaringan vaskular mengintegrasikan bagian- memuncuikan serangkaian internodus dan nodus tempat
bagian tumbuhan. Air dan mineral-mineral bergerak nalk menempelnya daun.
dari akar melalui xilem. Gula diekspor dari daun atau
organ-organ penyimpanan melalui floem. ffirilrtil
Aktivi{.ae Root, Stem, and Leaf Sections
i::u:s{igasi What Are Functions of Monocot Tissues?
yaitu sel-sel yang relatif tak terspesialisasi yang
mempertahankan kemampuan untuk membelah,
melaksanakan sebagian besar fungsl metabolik tumbuhan,
yaitu sintesis dan penyimpanan. Sel-sel kolenkim, yang
ffi35"4
memiliki dinding-dlnding sel dengan penebalan yang tak Pertumbuhan kedua rnenarnbah ukuran lingkar
merata, mendukung bagian-bagian tumbuhan yang masih batang dan akar pada tunlhuhan lrerl<ayu
muda dan sedang tumbuh. Sel-sel sklerenkim-serat (hal. 329-333)
dan sklereid-memiliki dinding-dinding yang tebal dan
Kambium Vaskular dan jaringam Vaskular Sei<under
terlignifikasi yang membantu mendukung bagian-baglan
I(ambium vaskular berkembang dari sel-sel parenkim
tumbuhan yang telah dewasa dan tidak lagi tumbuh.
menjadi silinder meristematik yang menghasilkan
Trakeid dan unsur-unsur pembuluh, sel-sel pengangkut
xilem sekunder dan floem sekunder Lapisan-lapisan
air pada xilem, memiliki dinding-dinding yang tebal
xilem sekunder yang lebih tua (ga1ih) menjadi inaktif,
dan mati saat dewasa secara fungsional. lJnsur-unsur
sementara lapisan-lapisan yang lebih muda (gubal) tetap
pembuluh-tapis merupakan sel-sel pengangkut gula pada
menghantarkan air. Hanya floem sekunder termuda yang
floem angiosperma. Walaupun hidup saat dewasa secara
aktil menghantarlcan gula.
fungsional, unsur-unsur pembuluh-tapis bergantung pada
sel-sel tetangga di sebelahnya. Kanrl:ir"rm Cahus elan Produksi Peri<ier*.1 I(ambium
gabus memunculkan lapisan pelindung tubuh tumbuhan
EET sekunder, atau periderm, yang terdiri dari kambium gabus
Animasi 3D BioFlix Tour of a Plant Cell dan lapisan-lapisan sel gabus yang dihasilkannya. Pepagan
terdiri dari semua jaringan yang terletak di bagian luar
ffi35"2 dari kambium vaskular: floem sekunder dan periderm.
BAB TIGA PULUH LIMA Struktur, Pertumbuhan, dan Perkembangan Tumbuhan 341
[3EnW 35.5 d.
e.
tudung akar
meristem apikal
Pertumbuhan, morfogenesis, dan diferensiasi
membentuk tubuh tumbuhan (hal. 333-340) J. Galih dan gubal terdiri dari
a. Pepagan.
b. periderm.
Teknik-tenik baru dan sistem-sistem model, termasuk c. xilem sekunder.
Arabidopsis, mempercepat kemajuan dalam pemahaman d. floem sekunder.
mengenai tumbuhan. Genom Arabidopsis adalah e. gabus.
tumbuhan pertama yang tuntas disekuensing genomnya.
Mana di antara yang berikut ini bukan merupakan bagian
dari pepagan pohon tua?
Pembelahan sel dan ekspansi sel merupakan penentu a. kambium
utama pertumbuhan dan bentuk tumbuhan. Pita b. kambium gabus
preprofase menentukan tempat lempengan sel akan
c. lentisel
terbentuk pada se1 yang sedang membeiah. Orientasi d. xilem sekunder
sitoskeleton memengaruhi arah pemanjangan sel dengan e. floem sekunder
mengontrol orientasi mikrofibril-mikrofibril seluiosa di
dalam dinding sel. 5. Perubahan fase meristem apikal dari fuvenil ke fase
vegetatif dewasa seringkali ditunjukkan oleh
jaringan-jaringan dan organ-organ pada lokasi-lokasi
a. perubahan dalam morfologi daun yang dihasilkan.
b. inisiasi pertumbuhan sekunder.
spesifik bergantung pada sel-sel yang merespons informasi
c. pembentukan akar samping.
posisi, misalnya polaritas. Gen-gen homeotik seringkali
d. perubahan dalam orientasi pita preprofase dan
mengontrol morlogenesis.
mikrotubulus sitoplasma pada meristem apikal.
e. aktivasi gen-gen identitas meristem bunga.
Meskipun memiliki genom-genom yang identik, sel-sel
6. Mana di antara berikut ini yang muncul dari aktivitas
tumbuhan berdiferensiasi akibat aktivasi diferensial gen.
meristem?
a. xilem sekunder d. umbi batang
tumbuhan berdiferensiasi terutama ditentukan oleh posisi b. daun e. semua benar
sel di dalam tubuh tumbuhan yang sedang berkembang. c. jaringan dermis
7. Memotong pucul< snap dragon menyebabkan tumbuhan
Petunjuk internal atau petunjuk lingkungan mungkin itu menghasilkan lebih banyak bunga daripada jika
menyebabkan tumbuhan berganti dari satu fase dibiarkan saja. Mengapa pembuangan pucuk tumbuhan
perkembangan ke fase perkembangan yang lain-misalnya, menyebabkan lebih banyak bunga terbentuk?
dari daun juvenil yang sedang berkembang menjadi daun a. Pembuangan meristem apikal menyebabkan transisi fase
dewasa yang sedang berkembang. Perubahan-perubahan dari perkembangan vegetatif ke perkembangan bunga.
morfologis semacam itu disebut perubahan fase. b. Pembuangan meristem apikal menyebabkan
pembelahan sel menjadi kacau, seperti pada mutan
gen identitas organ pada bunga yang sedang berkembang fass dari Arabidopsis.
menyediakan sistem model bagi penelitian pembentukan c. Pembuangan meristem apikal memungkinkan iebih
pola. Model ABC mengidentifikasi cara ketiga kelas gen banyak nutrien dihantarkan ke meristem bunga.
identitas organ mengontrol pembentukan sepal, petal, d. Pembuangan meristem apikal menyebabkan
stamen, dan karpel. pertumbuhan kuncup samping ke arah luar yang
menghasilkan cabang-cabang ekstra, yang pada
akhirnya menghasilkan bunga.
e. Pembuangan meristem apikal memungkinkan periderm
menghasilkan cabang-cabang lateral yang baru.
KUIS MANDIRI 8. Mana di antara berikut ini yang fldak dihasilkan oleh
kambium vaskuiar?
l. Struktur mana yang tidak dipasangkan secara benar a. sel sklerenkim
dengan sistem jaringannya? b. sel parenkim
a. rambut akar-jaringan dermis c. unsur saluran-tapis
b. mesofil palisade-jaringan dasar d. rambut akar
c. selpenjaga-jaringan dermis e. unsur pembuluh
d. selpendamping-jaringan dasar
9. Suatu sel tumbuhan embrionik tertentu yang tampaknya
e. trakeid-jaringanvaskular
akan menjadi tipe se1 dewasa ditentukan oleh
, Di dalam akar, unsur pembuluh menyeiesaikan a. hiiangnya gen-gen secara selektif.
perkembangannya di area pertumbuhan yang mana? b. posisi akhir sel pada organ yang sedang berkembang.
a. zona pembelahan se1 c. pola migrasi sel.
b. zona pemanjangan d. umur sel.
c. zona diferensiasi e. garis keturunan meristematik tertentu sel.
PgNELITI&T{ ILMIA!.{
BAB TIGA PULUH LIMA Struktur, Pertumbuhan, dan Perkembangan Tumbuhan 343
p affi
n rslffia ,&,
Wffiffi
36.1 Tumbuhan darat memperolelr sumber daya
aiam, banyak spesies tumbuhan menjadi sangat hebat dalam
baik dari atas maupun dari bawah permukaan
tanah memperoleh berbagai sumber daya yang sangat terbatas
dalam lingkungannya, namun seringkali terdapat perhrkaran
36"2 Transpor terjadi melalui difusi atau transpor dalam spesialisasi semacam itu. Misalnya, gaya hidup
aktif jarak pendek dan aliran massal jarak
tumbuhan batu yang sebagian besar subteranean sangat
iauh baik untuk memperoleh air, namun tidak untuk fotosintesis.
36.3 Air dan mineral ditranspor dari akar ke tunas Akibatnya, tumbuhan batu tumbuh dengan sangat lambat.
36.4 Stornata membantu mengatur laju transpirasi Bab ini dimulai dengan mengulas ciri-ciri struktural
36.5 Cula ditranspor dari daun dan sumber- sistem tunas dan akar yang meningkatkan efisiensinya
sumber lain ke tempat penggunaan atau dalam memperoieh sumber daya. Akan tetapi, pemerolehan
penyimpanan sumber daya bukanlah akhir cerita, melainkan hanya
awalnya. Setelah diperoleh, sumber daya harus ditranspor ke
36.5 Simplas sangat dinamis
bagian-bagian tumbuhan yang membutuhkan. OIeh karena
itu, transpor material sangat penting agar keseluruhan
tumbuhan bisa berfungsi secara terintegrasi. Tema sentral
bab ini adalah bagaimana ketiga mekanisme transpor
dasar-difusi, transpor aktif, dan aliran massal-bekerja
Tumbuhan Bawah Tanah sama di dalam tumbuhan vaskular untuk mentransfer air,
mineral, dan produk-produk fotosintesis (guia).
urun l(alahari di Afrika bagian selatan hanya
mendapat curah hujan 20 cm setiap tahun,
hampir seperti bulan-bulan musim panas, saat
suhu siang hari mencapai 35-45" C. Banyak hewan
menghindari panas gurun dengan mencari perlindungan
w36.1
I Tumbuhan darat memperoleh
di bawah tanah. Sebuah genus tumbuhan perenial yang sunnber daya baik dari atas
janggal yang disebut tumbuhan batu (Lithops) memiliki
gaya hidup yang hampir sepenuhnya subteranean i i ,'j: rnaupun dari bawah permukaan
, ,,. Kecuali ujung-ujung kedua daun sukulen yang tanah
terpapar di permukaan tanah, tumbuhan batu sepenuhnya
hidup di bawah tanah. Setiap ujung-ujung daun memiliki Tumbuhan darat biasanya menghuni dua dunia-di atas
wilayah yang tersusun atas sel-sel mirip lensa yang jernih tanah, tempat sistem tunasnya memperoleh cahaya matahari
yang memungkinkan cahaya menembus ke jaringan- dan CO, serta di bawah tanah, tempat sistem akarnya
jaringan fotosintetik di bawah tanah. Adaptasi-adaptasi ini memperoleh air dan mineral-mineral. Tanpa adaptasi-
memungkinkan tumbuhan batu melindungi kelembapan adaptasi yang memungkinkan pemerolehan dan transpor
dan menghindari suhu yang berpotensi membahayakan sumber daya-sumber daya ini dari kedua tempat tersebut,
serta intensitas cahaya yang tinggi di gurun. tumbuhan tidak mungkin bisa mengolonisasi daratan.
I(ebiasaan tumbuh Lithops yang mengagumkan Nenek moyang alga dari tumbuhan darat menyerap
mengingatkan kita bahwa keberhasilan tumbuhan sangat air, mineral, dan CO, secara langsung dari air tempat ia
bergantung pada kemampuannya untuk mendapatkan dan hidup. Transpor pada alga-alga ini relatifsederhana karena
melindungi sumber daya dari lingkungannya. Melalui seleksi setiap sel dekat dengan sumber zat-zat ini. Tumbuhan
lVlelalui stomata, i
A Peraga 36.2 Gambaran umum pemerolehan dan transpor sumber daya di dalam tumbuhan vaskular.
BAB TIGA PULUH ENAM Pemerolehan Sumber Daya dan Transpor pada Tumbuhan Vaskular
Area tanah yang
tertutup oleh tumbuhan
*
; jp,
*1
rf
,4 ri
,:fH
*ecli
Tumbuhan A Tumbuhan B
Area daun = 40% area tanah Area daun = B0% area tanah
(indeks area daun = 9,4; (indeks area daun = 0,8)
lmm
,& Peraga 36.3 Filotaksi spruce Norwegia yang sedang & Peraga 36.4 lndeks area daun. Indeks area daun dari satu
muncul. SEM ini, diambil dari atas ujnug tunas, menunjukkan tumbuhan adalah rasio total area permukaan atas dedaunan
pola kemunculan daun. Daun-daun diberi nomor, dengan nomor 1 dengan area tanah yang tertutup oleh tumbuhan, seperti yang
sebagai daun termuda. (Beberapa daun yang dinomori tidak terlihat ditunjukkan pada ilustrasi dua tumbuhan yang dilihat dari atas ini.
dalam foto jarak dekat.) Akankah indeks area daun yang lebih tinggi selalu meningkatkan
Oengan jari Anda, telusuilah urutan kenunculan daun, dimulat
";ii jumlah fotosintesis? Jelaskan.
' dari
irrfi
daun bernomor 29. Seperti apakah polanya?
dan daun terkecil biasanya ditemukan di lingkungan yang daun yang lebih tinggi dari nilai tersebut. Menambahkan
kering atau sangat dingin, tempat air dalam bentuk cair lebih banyak daun akan meningkatkan naungan terhadap
jarang tersedia dan kehilangan air pada daun evaporatif daun-daun yang ada di bagian yang lebih rendah, sehingga
berpotensi menjadi masalah yang lebih besar. respirasinya lebih tinggi dibandingkan saat fotosintesis. )ika
Susunan daun-daun pada batang, dikenal sebagai ini terjadi, daun atau cabang yang nonproduktif mengalami
filotaksi Qthyllotaxy) atau tata letak daun, adalah ciri kematian sel yang terprogram dan pada akhirnya gugur,
arsitektur yang sangat penting dalam penangi(apan cahaya. proses ini disebut p emangkasan- diri (self-pruning).
Filotaksi ditentukan oieh meristem apil(al tunas dan hal Faktor lain yang memengaruhi penangkapan cahaya
ini spesifik untuk setiap spesies (Peraga 36.3). Suatu adalah orientasi daun. Beberapa tumbuhan memiliki daun
spesies mungkin memiliki satu daun per nodus (filotaksi yang terorientasi secara horizontal; tumbuhan yang lain,
tersebar, atau spiral), dua daun per nodus (filotaksi seperti rumput, memiliki daun yang terorientasi secara
berhadapan), atau lebih (filotaksi berkarang). Sebagian vertikal. Dalam kondisi sedikit cahaya, daun horizontal
besar angiosperma memiliki filotaksi tersebar, dengan menangkap cahaya matahari jauh iebih efektif daripada
daun-daun yang tersusun dalam spiral yang merambat daun vertikal. Akan tetapi, di padang rumput atau wilayah
naik di sekeliling batang, setiap daun muncul sekitar 137,5' yang terang lainnya, orientasi horizontal dapat memaparkan
dari tempat yang sebelumnya. Mengapa 137,5"? Anaiisis daun bagian atas terhadap cahaya yang intens, sehingga
matematika menunjuld(an bahwa sudut ini memungkinkan merusak daun dan mengurangi fotosintesis. Namun jika
setiap daun mendapat paparan maksimum terhadap cahaya daun tumbuhan hampir vertikal, berkas cahaya paralel
dan mengurangi naungan pada daun di bagian bawah terhadap permukaan daun, sehingga tidak ada daun yang
oleh daun di di bagian atas. Di lingkungan yang intensitas menerima terlaiu banyak cahaya, dan cahaya menembus
cahaya mataharinya dapat membahayakan daun, naungan jauh lebih dalam ke dedaunan yang lebih rendah.
lebih besar yang disediakan oleh daun-daun yang tersusun Beberapa faktor lain yang sangat berkontribusi
berhadapan barangkali lebih menguntungkan. terhadap penampilan dan keberhasilan ekologis tumbuhan
Ciri-ciri tumbuhan yang mengurangi naungan-diri adalah pertumbuhan kuncup dan pemanjangan batang.
(self-shading) akan meningkatkan penangkapan cahaya. i(arbon dioksida dan cahaya matahari merupakan
Pengukuran yang berguna dalam ha1 ini adalah indeks sumber daya yang dieksploitasi secara lebih efektif oleh
area daun, rasio total permukaan atas darun dari satu percabangan. Akan tetapi, beberapa tumbuhan, seperti
tumbuhan atau seluruh kelompok tanaman pangan palem, biasanya tidak bercabang, sementara yang lain,
dibagi oleh area permukaan tanah tempat tumbuhan atau misalnya rumput-rumputan, memiliki batang yang
kelompok tanaman tersebut tumbuh (Peraga 36.4). Indeks pendek dengan banyak cabang. Mengapa ada sedemikian
area daun yang nilainya mencapai 7 merupakan hal yang banyak variasi pada arsitektur tunas? Alasannya adalah
umum bagi kebanyakan tanaman pangan dewasa, dan tumbuhan memiliki jumlah energi yang terbatas untuk
hanya ada sedikit keuntungan agrikultural dari indeks area digunakan pada pertumbuhan tunas. Jika tumbuhan
BAB TIGA PULUH ENAM Pemerolehan Sumber Daya dan Transpor pada Tumbuhan Vaskular
w36.2
{
Qtroton pump), yang menggunakan energi dari ATP
untuk memompa proton (H*) keluar dari sel. Pergerakan
$ Transpor terjadi melalui difusi ini menghasilkan gradien H* (gradien proton), dengan
atau transpor aktif jarak pendek konsentrasi H* yang lebih tinggi di luar se1 daripada di
dan aliran mas$al jarak jauh dalam sel {Peraga 36"6). Gradien H* melintasi membran
adalah suatu bentuk energi potensial (tersimpan), dan
aliran H* kembali ke dalam sel dapat dimanfaatkan
Seperti hewan, tumbuhan perlu mentranspor air dan
untuk melakukan kerja. Pergerakan H* keluar dari sel
nutrien dari salah satu bagian tubuhnya ke bagian yang 1ain.
juga membuat bagian dalam sel bermuatan lebih negatif
Bagaimana tumbuhan melakukan ini tanpa mekanisme
daripada bagian luar. Pemisahan muatan melintasi
pemompaan seperti jantung? Untuk menjawab pertanyaan
membran ini berkontribusi terhadap pembentukan voltase
ini, pertama-tama kita harus mempelajari proses-proses
yang disebut potensial membran (membrane potential),
transpor dasar pada tumbuhan.
bentuk lain dari energi potensial yang dapat dimanfaatkan
Transpor diawali dengan absorpsi sumber daya
untuk melakukan kerja seiular.
oleh sel-sel tumbuhan. Seperti pada organisme apa pun,
Sel-sel tumbuhan menggunakan energi daiam gradien
permeabilitas selektif membran plasma mengontrol
H* dan potensial membran untuk mendorong transpor aktif
pergerakan zat-zat ke dalam dan ke luar sel. IGta mengulas
berbagai macam zat terlarut. Misalnya, potensial membran
transpor zat terlarut dan air melintasi membran plasma
yang dihasilkan oleh pompa proton berkontribusi terhadap
secara detail pada Bab 7. Di sini kita akan mengulas
absorpsi I(* oleh sel-sel akar {Peraga 36.7a}. Pada mekanisme
kembali difusi dan transpor aktif dalam konteks transpor
yang disebut kotranspor (cotransport), sebuah protein
jarak-pendek di dalam sel-sel tumbuhan, dan kemudian
transpor menggandengkan difusi satu zat terlarut (H+)
akan mempelajari transpor jarak-jauh melalui aliran massal.
dengan transpor aktif zat lain (NOr- pada Peraga 36"7b).
Efek 'ikutan' kotranspor juga bertanggung jawab
Difus! Elan Transps!' Akt;f Zat Terflarut terhadap absorpsi zat-zat terlarut netral, seperti gula
Ingatlah kembali dari Bab 7 bahwa zat cair cenderung sukrosa, oieh sei-sel tumbuhan (Peraga 36.7c). Sebuah
berdifusi menuruni gradien elektrokimiawinya, yaitu efek kotransporter sukrosa-H* menggandengkan pergerakan
gabungan dari gradien konsentrasi zat terlarut dan voltase sukrosa melawan gradien konsentrasinya dengan
(perbedaan muatan) melintasi membran. Difusi melintasi pergerakan H* menuruni gradien elektrokimiawinya.
membran disebut transpor pasif karena terjadi tanpa
penggunaan energi metabolik secara langsung oleh sel. Difusi Air (Osrnosis)
Transpor aktif adalah pemompaan zat terlarut melintasi
Agar sintas, tumbuhan harus menyeimbangkan absorbsi
membran melawan gradien elektrokimiawi zat tersebut.
dan kehilangan air. Absorpsi atau kehilangan air neto oleh
Proses ini disebut 'aktif' karena sel harus menggunakan
suatu sel terjadi melalui osmosis, difusi air melintasi suatu
energi, biasanya dalam bentuk ATB untuk mentranspor
membran (lihat Peraga 7.\2). Apa yang menentukan arah
zat terlarut melawan arah neto difusi zat tersebut.
pergerakan air? Di dalam suatu se1 hewan, jika membran
Sebagian besar zat terlarut tidak bisa berdifusi melintasi
plasma impermeabel (tidak bisa ditembus) terhadap zat
lapisan ganda fosfolipid membran secara langsung. Sebagai
terlarut, air akan bergerak dari larutan dengan konsentrasi
gantinya, mereka harus melewati protein transpor
(transport protein) yang tertanam di dalam membran.
zat terlarut yang lebih rendah ke larutan dengan
konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi. Namun sel
Protein transpor yang terlibat dalam transpor aktif
tumbuhan memiliki dinding sel yang hampir kaku, yang
memerlukan energi agar berfungsi, sementara yang terlibat
menambahkan faktor lain yang memengaruhi osmosis:
dalam transpor pasif tidak memerlukannya. Pada beberapa
kasus, protein transpor berikatan secara selektif dengan
suatu zat terlarut pada satu sisi membran dan kemudian
berubah bentuk, melepaskan zat teriarut pada sisi yang SITOPLASMA
berlawanan. Protein transpor yang lain menyediakan
saluran-saluran selektif melintasi membran. Misalnya,
membran dari sebagian besar sel tumbuhan memiliki saluran
kalium yang memungkinkan ion kalium (I(*) untuk melintas
namun tidak untuk kation yang lain, misalnya natrium
(Na*). Beberapa saluran memiliki gerbang, yang membuka
atau menutup sebagai respons terhadap stimulus seperti
zat kimia, tekanan, atau voltase. Nanti pada bab ini, kita
,& Peraga 36"6 Pompa proton menyediakan energi untuk
akan membahas bagaimana saluran I(* pada sel-sel penjaga
transpor zat terlarut. Dengan memompa H* keluar dari sel,
berfungsi dalam pembukaan dan penutupan stomata. pompa proton menghasilkan gradien H* dan pemisahan muatan
Pada transpor aktif dalam sel-sel tumbuhan, protein yang disebut potensial membran. Kedua bentuk energi potensial
transpor yang paling penting adalah pompa proton ini dapat mendorong transpor zat-zat terlarut.
dengan menggandeng
{S;agaewa** a Kat V *, rf ,:r tsf #"erp
@ transDor zat tersebut
i
ffi dengan difusi @ ke
dalam sel melalui
kotransporter.
? * fu ;t ea erp fvf e*sff r;3,f;u3r *
Baik tekanan maupun konsentrasi zat terlarut dapat
fu ff *F * x tr;sf .4 r;'
a\w
^w V @ menuruni
gradren proton.
osmosis. Zat terlarut merupakan zat-zat kimia terlarut,
yang pada tumbuhan biasanya berupa ion-ion mineral dan
/-\
["Hffi gula. Menurut definisi, rys air murni adalah 0. Namun apa
yang terjadi jika zat terlarut ditambahkan? Zat terlarut
(c) Kotranspor zat terlarut netral dengan H+ mengikat molekul-molekul air, sehingga mengurangi
jumlah molekui-molekul air bebas dan mengurangi
*i Transpor zat terlarut pada sel tumbuhan, kapasitas air untuk bergerak dan melakukan kerja. Oleh
karena itu, penambahan zat terlarut selalu menurunkan
potensial air, dan Vs suatu larutan selalu negatif. Larutan
tekanan fisik dinding sel yang mendorong kembali melawan
gula 0,1M, misalnya, memiliki \[s sebesar -0,23 MPa.
Potensial tekanan Qtressure potential, ryp) adaiah
protoplas (bagian se1 yang hidup, terdiri dari nukleus,
tekanan fisik pada suatu larutan. Tidak seperti Vs, Vp
sitoplasma, dan membran plasma) yang mengembang.
dapat positif atau negatif, relatif terhadap tekanan atmosfer.
Efek gabungan dari konsentrasi zat terlarut dan tekanan
Sebagai contoh, air di dalam sel-sel xilem yang tak hidup
fisik disatukan ke dalam suatu kuantitas yang disebut
(trakeid dan unsur-unsur pembuluh) suatu tumbuhan
potensial air (water potential).
Potensial air menentukan arah pergerakan air. Gagasan
seringkali berada di bawah potensial tekanan negatif
(tegangan) yang kurang dari -2 MPa. Sebaliknya, seperti
utama yang harus diingat adalah air bebas-air yang tidak
udara di dalam balon, air di dalam sel-sel hidup biasanya
terikat pada zat terlarut atau permukaan-bergerak dari
daerah yang memiliki potensial air lebih tinggi menuju berada di bawah tekanan positif. Secara spesifik, isi sel
menekan membran plasma ke dinding sel, dan dinding
ke daerah yang memiliki potensial air lebih rendah jika
tidak ada yang merintangi alirannya. Sebagai contoh, jika sel, pada gilirannya, menekan protoplas, menghasilkan
sel tumbuhan direndam di dalam larutan yang memiliki sesuatu yang disebut tekanan turgor (turgor pressure).
potensial air lebih tinggi daripada sel, air akan bergerak
ke daiam sel. Saat bergerak, air dapat melakukan kerja, Ad*:*4,ryc*&g,gr ffsJ f sj# sf-tf ,4 d'r
misalnya ekspansi sel. Kala potensial dalam islllah potensial Sekarang mari kita gunakan persamaan potensial air.
air mengacu pada energi potensial air-kapasitas air untuk I(ita akan menerapkan persamaan itu pada sebuah model
melakukan kerja ketika ia bergerak dari daerah berpotensial artifisial dan kemudian pada sebuah sel tumbuhan hidup.
air tinggi menuju daerah berpotensial air rendah. Tabung yang berbentuk-U dapat digunakan untuk
Potensial air disingkat dengan huruf Yunani y (psi, mendemonstrasikan pergerakan air melintasi membran
dibaca 'sai'). Para ahli biologi tumbuhan mengukur ry yang permeabel selektif Saat mempelajari
BAB TIGA PULUH ENAM Pemerolehan Sumber Daya dan Transpor pada Tumbuhan Vaskular
(a) (b) Tekanan
(c) (d)
|
I Positrf Tekanan
m/
t6/ li.:i*t;;;l negatif
(tegangan)
f ::: ::r: i l*-'./
iI it€/
i t€/i
i , tx/:
[ ]Iffi,
alfi
\'" '
I I il
, ','""-*-.'l
....i*3:,
20 +
Hzo
v^=O v-= 0 Vp=0 Vp= 0.23 Vp=0 Vp= 0.30 Vp=-0.30 Vp= 0
Vs =0 Vs = -0.23 Vs =o Vs = -0.2: Vs =0 Vs = -0.23 Vs = 0 Vs = -0.23
\, =0 MPa \y = -0.23 MPa V=0MPa V= 0MPa V=0MPa V= 0.07MPa \{=-0.30MPa V=-0.23MPa
A Peraga 36.8 Potensial air dan kanan dari tabung U telah ditentukan akhirnya tidak ada pergerakan air neto
pergerakan air: model artifisial. Di untuk kondisi inisial, sebelum perqerakan (c) Peningkatan tekanan positif lebih
dalam aparatus yang berbentuk U ini, neto air apa pun. (a) Jika tidak ada lanlut di sebelah kanan menyebabkan
membran memisahkan air murni (lengan tekanan yang diberikan, ty5 menentukan pergerakan air neto menuju ke kiri.
kiri) dari larutan 0,1 M (lengan kanan) pergerakan neto air. (b) Tekanan positif (d) Tel,anan negatif mengurangi typ.
yang mengandung zat terlarut yang tidak (meningkatkan \[5) di kanan menaikkan Dalam kasus ini, tekanan negatif di kiri
dapat melewati membran secara bebas. ty di kanan, sehingga di sini y di kedua mengurangi y di kiri, menyebabkan
Nilai t1/, t[5, dan yp pada lengan kiri dan lengan sama besar, sehinqga pada pergerakan air neto menuju ke kiri.
model ini, ingatlah poin kunci ini Air bergerak dari Sekarang mari kita kaji bagaimana potensial air
daerah yang berpotensial air lebih tinggi ke daerah yang memengaruhi absorpsi dan kehilangan air oleh sel
berpotensial air lebih rendah. I(edua lengan tabung-U tumbuhan hidup. Pertama-tama, bayangkanlah sebuah sei
dipisahkan oleh sebuah membran (ditunjukkan sebagai yang flasid (flaccid) atau lemas karena kehilangan air. Sel
garis vertikal putus-putus) yang permeabel terhadap air tesebut memiliki ryp sebesar 0 MPa. Anggaplah sel flasid
namun tidak permeabel terhadap zat terlarut. Jika lengan ini direndam di dalam larutan dengan konsentrasi zat
kanan tabung mengandung larutan 0,1 M (yr = -0,23 MPa) terlarut yang lebih tinggi (berpotensial zat terlarut lebih
dan lengan kiri mengandung air murni (ry5 = 0), dan tidak negatif) daripada sel itu sendiri {FeraEa 3a.9a}. I(arena
ada tekanan fislk (dengan kata lain, Vp = 0), maka potensial iarutan eksternal memiliki potensial air yang lebih rendah
air y sama dengan yr. Oleh karena itu, y pada lengan (lebih negatif), air berdifusi keluar dari sel. Protoplas sel
kanan adalah -0,23 MPa, sementara y di lengan kiri (air mengalami plasmolisis Qtlasmolysis)-mengerut dan
murni) adalah 0 MPa. I(arena air bergerak dari daerah yang teriepas dari dinding sel. )ika kita menempatkan sel flasid
berpotensial air lebih tinggi ke daerah yang berpotensial yang sama di dalam air murni (V = O lvtpa) (Peraga 36.9b),
air lebih rendah, maka pergerakan air neto akan berasal maka sel tersebut, karena mengandung zat-zat terlarut,
dari lengan kiri tabung ke lengan kanan tabung, seperti memiiiki potensial air yang lebih rendah daripada air,
yang ditunjukkan pada Peraga 36.8a. Namun memberikan dan air pun memasuki sel melalui osmosis. Isi sel mulai
tekanan fisik positif sebesar +0,23 MPa pada larutan di membengkak dan mendorong membran plasma ke dinding
Iengan kanan tabung akan menaikkan potensial airnya se1. Dinding yang elastis sebagian, melancarkan tekanan
dari nilai negatif ke 0 MPa (y = -0,23 + 0,23). Seperti turgor, mendorong baiik protoplas yang bertekanan. I(etika
yang ditunjukkan pada Peraga 36.8b, kini tidak ada aliran tekanan ini cukup untuk mengalahkan kecenderungan air
neto air antara larutan yang bertekanan ini dengan untuk masuk akibat zat terlarut di dalam sel tersebut,
kompartemen berisi air murni. Jika kita meningkatkan yp maka ryp dan rys adalah setara, dan y = 0. Nilai ini sama
menjadi +0,30 MPa di lengan kanan, seperti pada Peraga dengan potensial air di lingkungan ekstraselular: dalam
36.8c, maka larutan tersebut memiliki potensial air sebesar contoh ini, 0 MPa. I(esetimbangan dinamis telah tercapai,
+0,07 MPa (y = 0,23 + 0,30), dan larutan ini benar-benar dan tidak ada lagi pergerakan neto air lebih lanjut.
akan kehilangan air menuju ke kompartemen yang berisi Berlawanan dengan sel flasid, sel berdinding dengan
air murni. Sementara memberikan tekanan positif akan konsentrasi zat terlarut yang lebih besar daripada
meningkatkan ry, memberikan tekanan negatif (tegangan) sekelilingnya menjadi turgid, atau sangat tegang. I(etika sel-
akan mengurangi y, seperti yang ditunjukkan pada Peraga sel turgid di dalam jaringan tak berkayu saling mendorong,
36.8d. Pada kasus ini, potensial tekanan negatif sebesar jaringan menjadi kaku. Efek kehilangan turgor terlihat
-0,30 MPa cukup mengurangi y kompartemen air sehingga selama tumbuhan layu (wilting), ketika daun dan batang
air tertarik dari larutan di sebelah kanan. lemas akibat sel-selnya kehilangan air {Peraga 36.10).
Vs = -o'7
ii.Larutan' sukrosa O,4 Ml y = -0,7 MPa Air murni:
,, 'VP= 0 v^=0
j vr = -o,g ),, : , Vs=0
i,i
Sel terplasmolisis v - -0,9 MPa * !j: \ \, -oMPa Sel turgid
pada kesetimbangan
osmotik dengan
i*. .,', \ ., ,-
.
.....",. ,.,/-
,r.-, .
pada kesetimbangan
osrnotik dengan
i)
sekelilingnya 11 ,'4'li t:'r;:
jI
sekelilingnya
v^= O a,:__,;:_:r,
::
ii, \;t:,.1
++! .,# Vp = 0,7
I l:,:il ., ili,
Vs = -0'9 Vs = -o'7
: '"_-,-:r:{:,
.i - !:rr"
\t = -O'9 MPa v'' tl/ = 0 MPa
(a) Kondisi inisial: selular y > lingkungan y. Sel kehilangan (b) Kondisi inisial: selular ry < lingkungan y. Terdapat
air dan mengalami plasmolisis. Setelah plasmolisis selesai, pengambrlan air neto melalui osmosis, menyebabkan sel
potensial air sel dan sekelilingnya adalah sama. menjadt turgid. Ketika kecenderungan air untuk masuk ini
dikalahkan oleh tekanan balik dinding yang elastis, potensial
air setara untuk sel dan sekelilingnya. (Perubahan volume sel
diperbesar dalam diagram ini.)
A, FFra$a "-18.9 Hubungan air di dalam sel tumbuhan. Pada percobaan ini, sel-sel yang identik, pada awalnya
flasid, ditempatkan dalam dua lingkungan. (Protoplas sel-sel flasid bersentuhan dengan dinding selnya namun tidak
memiliki tekanan turgor.) Anak panah biru menunjukkan pergerakan air neto inisial.
BAB TIGA PULUH ENAM Pemerolehan Sumber Daya dan Transpor pada Tumbuhan Vaskular 351
; ilnot*in-pnctein transpror
i di dalanr rnemLrran vaku*1a
--"1 meregulasi lalu-lintas
j molekul-mcllekui antara
; sitosol darr vakuo!a.
Membran vakuola
(a) Kompartemen-kompartemen sel. Dinding sel, sitosol, dan vakuola adalah tiga
kompartemen utama dari sebagian besar sel tumbuhan dewasa.
Keterangan
, Apoplas
Rute transmembran Simplas
j Apoplas adalah
) dinding sei dan r*anq
I
I berlarnbunqarr-
Rute apoplas
(b) Rute-rute transpor di antara sel-sel. Pada tingkat jaringan, terdapat tiga jalur:
rute transmembran, simplas, dan apoplas. Zal-zaI dapat ditransfer dari
satu jalur ke jalur yang lain.
& ,:i.,.,;.j, -'::.': Kompartemen-kompartemen sel dan rute-rute untuk transpor jarak pendek.
transmembran, air dan zat-zat terlarut bergerak keluar dari dan floem ini membantu agar aliran massal bisa terjadi.
satu sel, melintasi dinding sel, dan masuk ke sel tetangga, jika Anda pernah berurusan dengan pipa pembuangan
yang mungkin meneruskan zat-zat itu ke se1 berikutnya yang tersumbat sebagian, Anda akan mengetahui
dengan cara yang sama. Rute transmembran memerlukan bahwa volume aliran bergantung pada diameter pipa.
perlintasan membran plasma yang berulang-ulang saat Sumbatan mengurangi diameter efektif pipa pembuangan.
air dan zat terlarut keluar dari satu sel dan masuk ke sel Pengalaman semacam itu membantu kita memahami
berikutnya. Zat-zat mungkin menggunakan lebih dari satu bagaimana struktur sel-sel tumbuhan yang terspesialisasi
rute. Para saintis masih memperdebatkan rute mana, jika untuk aliran massal sesuai dengan fungsinya. Seperti
ada, yang bertanggung jawab terhadap sebagian besar yang Anda pelajari pada Bab 35, trakeid dan unsur-unsur
transpor. pembuluh dewasa merupakan sel-sel mati sehingga tidak
memiliki sitoplasma. Selain itu, sitopiasma unsur,unsur
pembuluh-tapis hampir tidak memiliki organel-organel
A$$a'aa? &4assn$ s*x$amr Tramspe r gnnak lauh
internal (lihat Peraga 35.10). Seperti membersihkan pipa
Difusi dan transpor aktif cukup efisien untuk transpor pembuangan di dapua kehilangan sitoplasma di dalam
jarak pendek di dalam sebuah se1 dan antarsel. Akan 'saluran pipa' tumbuhan memungkinkan aliran massal
tetapi, proses-proses ini terlalu lambat untuk berfungsi yang efisien melalui xilem dan floem. Aliran massal juga
dalam transpor jarak jauh di dalam sebuah tumbuhan. ditingkatkan oleh lempeng yang berlubang-lubang pada
Walaupun difusi dari satu ujung sel ke ujung yang lain ujung unsur-unsur pembuluh dan lempeng tapis berpori-
hanya berlangsung beberapa detik, difusi dari akar ke pori yang menghubungkan unsur,unsur pembuluh tapis.
puncak pohon redwood raksasa akan berlangsung beberapa Difusi, transpor aktil dan aiiran massal bekerja
dekade atau lebih lama lagi. Sebagai gantinya, transpor bersama-sama untuk mentranspor sumber daya di seluruh
jarak jauh terjadi melalui aliran massal (bulk flow), tubuh tumbuhan. Misalnya, aliran massal akibat perbedaan
pergerakan cairan yang didorong oleh tekanan. tekanan merupakan mekanisme transpor gula jarak-jauh
Di dalam trakeid dan unsur-unsur pembuluh xilem di dalam floem, namun transpor aktif gula pada tingkat
serta di dalam unsur-unsur pembuluh-tapis (disebut juga selular menjaga perbedaan tekanan ini. Pada tiga bagian
anggota pembuluh-tapis) floem, air dan zat-zat terlarut berikut, kita akan mengulas secara lebih detail transpor
bergerak bersama-sama dengan arah yang sama melalui dan mineral dari akar ke tunas, kontrol evaporasi, dan
aliran massal. Struktur sel-sel pengangkut pada xilem transpor gula.
BAB TIGA PULUH ENAM Pemerolehan Sumber Daya dan Transpor pada Tumbuhan Vaskular
w Peraga 35.12 Transpor air dan mineral dari rambut-rambut Jalur di Pita Caspari
akar ke xilem. sepanjang
apoplas Sel endodermis
ffi Eagarnrana pita Caspari memaksa air dan mineral untuk
** melewati membran plasma sel-sel endodermB?
ialur
melalui
simplas
s Rute apoplas.
tanah
larutan
Pengambilan
oleh dinding i6G;
hidrofi rambut akar memberikan Pita Caspari 6ai
akses ke apoplas. Air dan mineral
kemudian dapat berdifusi ke dalam )i:$'i7
----iT ./N-' jrj iht' 1'1,'":
korteks di sepanjang matriks L\ 'r',' ri --'! j I t
dinding sel ini.
,'l:X'*,ffi,i, I
0 Rute
9l
simplas. Mineral dan
air yang melintasi membran
plasma rambut akar dapat €
memasuki simplas.
Epidermis
atas /' j €) Evaporasi lapisan air menyebabkan
j antarmuka udara-air mundur semakin daiam
ke dinding sel dan menjadi semakin
melengkung^ Lengkungan ini meningkatkan
Mikrofibril pada tegangan permukaan dan laju transpirasi.
dinding sel dari
sel mesofil
F
itt $ nada awalnya, uap airyang hilanq melalui
Epidermis ft. transpirasi digantikan oleh evaporasi dari
bawah E. lapisan air yang menyelubungi sel,sel mesofil-
it
Stoma
s Peraga 36.14 Pembangkitan tarikan transpirasi. Tekanan negatif (tegangan) pada antarmuka
udara-air di daun merupakan dasar tarikan transpirasi, yang menarik air keluar dari xilem.
BAB TIGA PULUH ENAM Pemerolehan Sumber Daya dan Transpor pada Tumbuhan Vaskular 355
tegangan permukaan air yang tinggi, lengkungan antarmuka tanah (Peraga 36.'!5). I(ohesi dan adhesi memfasilitasi
menimbulkan tegangan, atau potensial tekanan negatif, di transpor jarak jauh ini melalui aliran massal. I(ohesi
daiam air. Saat lebih banyak air yang berevaporasi dari air akibat pengikatan hidrogen memungkinkan untuk
dinding sel, Iengkungan antarmuka udara-air meningkat dan menarik kolom getah xilem dari atas tanpa pemisahan
tekanan air menjadi lebih negatif. Molekul air dari bagian molekul-molekul air. Molekui-molekul air yang keluar
daun yang lebih berair kemudian ditarik ke arah area ini dari xilem pada daun menyeret molekul-molekul air di
untuk mengurangi tegangan. Gaya tarik ini ditransfer ke xilem sebelahnya, dan tarikan ini diteruskan, molekul demi
karena setiap molekul air terikat secara kohesif ke molekul molekui, menuruni keseluruhan kolom air di dalam xilem.
air berikutnya oleh ikatan hidrogen. Oleh karena itu, tarikan Sementara itu, adhesi molekul-molekui air yang kuat (sekali
transpirasi bergantung pada sejumlah sifat air yang dibahas Iagi berkat ikatan hidrogen) ke dinding hidrofll sel-sel xilem
pada Bab 3: adhesi, kohesi, dan tegangan permukaan. membantu mengatasi gaya gravitasi ke bawah.
Peran potensiai tekanan negatif dalam transpirasi Tarikan ke atas terhadap getah menimbulkan tegangan
konsisten dengan persamaan potensial air karena potensial di dalam pembuluh xilem dan trakeid, yang seperti
tekanan negatif (tegangan) menurunkan potensial air pipa elastis. Tekanan positif menyebabkan pipa elastis
(lihat Peraga 36.8d). I(arena air bergerak dari area yang membengkak, sementara tegangan menarik dinding pipa
berpotensial air tinggi ke daerah yang berpotensial ke dalam. Di hari yang hangat, penurunan diameter
air rendah, potensial tekanan yang lebih negatif pada batang pohon bahkan dapat diukur. Saat tarikan transpirasi
antarmuka udara-air menyebabkan air di dalam sel-sel memberikan tegangan terhadap pembuluh dan trakeid,
xilem'tertarik' ke dalam sel-sel mesofil, yang kehilangan dinding sekundernya yang tebal mencegah sel-sel tersebut
air ke rongga udara, tempat air berdifusi keluar melalui runtuh, mirip seperti cincin kawat yang menjaga bentuk
stomata. Dengan cara ini, potensial air negatif dedaunan belalai pengisap-debu. Tegangan yang dihasiikan oleh
memberikan'tarikan' pada tarikan transpirasi. tarikan transpirasi ini menurunkan potensial air di dalam
xilem akar sampai-sampai air mengalir secara pasif dari
Kohesi dan Adhesi dalanr Cerak Naik Cetah Xilenr tanah, melintasi korteks akar, dan masuk ke dalam stele.
Tarikan transpirasi terhadap getah xilem diteruskan dari Tarikan transpirasi dapat membentang hingga ke
dedaunan terus ke ujung akar dan bahkan ke dalam larutan akar hanya melalui rantai molekul air yang tak terputus.
,,}1h
xilem
,tr$
€r
BAB TIGA PULUH ENAM Pemerolehan Sumber Daya dan Transpor pada Tumbuhan Vaskular
Sel-sel penjaga turgid/ Sel-sel penjaga flasid/
Stomata terbuka Stomata tertutup
Set penjaqa
BAB TIGA PULUH ENAM Pemerolehan Sumber Daya dan Transpor pada Tumbuhan Vaskular 359
Feraga *6.18 {lanjutan} Beberapa adaptasi xerofitik. Seperti yang telah kita lihat, tumbuhan menghadapi
r' dilema: bagaimana memperoieh sebanyak mungldn CO, dari
Oleander (Nerium oleander), d tunjukkan pada inset, sering
dijumpai pada iklim kering Daunnya memiliki kutikula tebal udara dan pada saat yang sama mempertahankan sebanyak
dan jaringan epidermis berlapis-ganda yang mengurangi mungldn air. Stomata merupal(an mediator terpenting dalam
kehilangan air. Stomata tertanam di dalam rongga yang konflik kebutuhan pengambilan CO, dan retensi air.
disebut'crypt', adaptasi yang mengurangi laju transpirasi
dengan melindungr stomata dari angin yang panas dan
kering. Trikoma membantu memintmalkan transpirasi dengan
mematahkan aliran udara, menyebabkan ruang crypt memrliki ffi3S.4
kelembapan yang lebih tinggi dar pada atmosfer sekltar (LM). 1. Stimulus apa saja yang mengontrol pembukaan dan
Kutiku a laringan epidermts atas penutupan stomata?
2. Fungi patogenik Fusicoccum amygdali menyekresikan
toksin yang dtsebut fusico ccin yang mengaktivasi
pompa proton membran plasma sel tumbuhan dan
menyebabkan kehilangan air yang tak terkendali. Ajukan
mekanisme yang menunjukkan bahwa aktivasi pompa
proton dapat menyebabkan kelayuan yang parah.
3.$"1"?li"trY-igi;Yffi#.$.$:i,tiy-ry-j.&1fi |ikaAndamembelibunga
potongan, mengapa penjual bunga merekomendasikan
untuk memotong tangkai bunga di dalam air dan
kemudian memindahkan bunga tersebut ke vas sewaktu
ET ujung yang dipotong masih basah?
al
O
9t Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan, lihat *
koma Crypt Stomata Jaringanepidermis Apendiks A
*#
Tn
{
('rambut') bawah
rJ, l. l
Keterangan
I
Apoplas I
(a) Sukrosa yang dihasilkan di dalam sel-sel mesofil dapat (b) Mekanisme kemiosmotik bertanggung lawab terhadap
berpindah melalut simplas (anak panah biru) ke unsur transpor sukrosa ke dalam sel-sel pendamping dan
pembuluh tapis. Pada beberapa spesies, sukrosa keluar unsur pembuluh tapis. Pompa proton membangkitkan
dari simplas dl dekat pembuluh tapis dan berpindah gradien H*, yang mendorong akumulasi sukrosa dengan
melalui apoplas (anak panah merah). Sukrosa kemud an bantuan protein kotranspor yang memadukan transpor
diakumulasi secara aktif dart apoplas oleh unsur sukrosa dengan djfusi H* kembali ke dalam sel.
pembuluh tapts dan sel-sel pendampingnya.
Getah floem Qthloem sq.p), larutan berair yang dihubungkan oleh pembuluh tersebut. Oleh karena itu,
mengalir melalui pembuluh tapis, sangat berbeda dari pembuluh-pembuluh tapis yang bersebelahan dapat
getah xilem. Sejauh int, zat terlarut yang paling banyak mengangkut getah ke arah yang beriawanan jika mereka
terdapat di dalam getah floem adalah gula, biasanya berawal dan berakhir pada lokasi-lokasi yang berbeda.
sukrosa pada kebanyakan spesies. I(onsentrasi sukrosa Gula harus ditranspor, atau dimuat, ke daiam
bisa mencapai 30o/o dari berat, sehingga getah mengental unsur-unsur pembuluh tapis sebelum diekspor ke rosot
bagaikan sirup. Getah flodm juga bisa mengandung asam gu1a. Pada beberapa spesies, gula bergerak dari sel-sel
amino, hormon, dan mineral. mesofil ke unsur-unsur pembuluh tapis meialui simplas,
Berlawanan dengan transpor getah xilem yang searah melewati plasmodesmata. Pada spesies-spesies lain, gula
dari akar ke daun, getah floem bergerak dari tempat- bergerak melalui jalur simplas dan apoplas. Pada daun
tempat produksi gula ke tempat-tempat penggunaan atau jagung, misainya, sukrosa berdifusi melaiui simplas dari
penyimpanan gula (lihat Peraga 36.2). Sumber glula (sugar sel-sel mesofil fotosintetik ke dalam urat-urat daun yang
source) adalah organ tumbuhan yang merupakan produsen kecil. I(ebanyakan sukrosa kemudian bergerak ke dalam
gula neto, melalui fotosintesis atau pemecahan pati. Rosot apoplas dan diakumulasi oleh unsur-unsur pembuluh
gala(sugar sink) adalah organ yang merupakan konsumen tapis di dekatnya, baik secara langsung atau melalui
atau penyimpan gula neto. Akar, kuncup, batang, dan buah sel-sel pendamping (Peraga 36.19a). Pada beberapa
yang sedang tumbuh adalah rosot gu1a. 'Walaupun daun tumbuhan, dinding se1 pendamping menunjukkan banyak
yang sedang berkembang merupakan rosot gula, daun yang pertumbuhan ke dalam, yang meningkatkan transfer
telah tumbuh sepenuhnya, jika memperoleh cukup cahaya, zat terlarut antara apoplas dan simplas. Sel-sel yang
merupakan sumber gula. Organ penyimpanan, seperti umbi termodifikasi semacam itu disebut sel transfer (transfer
batang atau umbi iapis, bisa menjadi sumber atau rosot, cell, llhat Peraga 29.5).
bergantung pada musim. I(etika mengakumulasi karbohidrat Pada kebanyakan tumbuhan, pergerakan gula ke
pada musim panas, organ tersebut merupakan rosot gula. dalam floem membutuhkan transpor aktif karena sukrosa
Setelah mengakhiri dormansi pada musim semi, organ lebih terkonsentrasi di dalam unsur pembuluh tapis dan
tersebut adalah sumber gula karena pati dipecah menjadi sel pendamping daripada di dalam mesofil. Pemompaan
gula, yang dibawa ke ujung tunas yang sedang tumbuh. proton dan kotranspor memungkinkan sukrosa bergerak
Rosot biasanya menerima gula dari sumber gula dari sel mesofil ke unsur pembuluh tapis (Feraga 36"19bi.
terdekat. Daun-daun di bagian paling atas pada sebuah Sukrosa dibongkar di ujung rosot pembuluh tapis.
cabang, misalnya, bisa mengekspor gula ke ujung tunas Proses tersebut bervariasi menurut spesies dan organ.
yang sedang tumbuh, sementara daun-daun yang lebih Akan tetapi, konsentrasi gula bebas di dalam rosot
rendah dapat mengekspor guia ke akar. Buah yang selalu lebih rendah daripada di dalam pembuluh tapis
sedang tumbuh dapat memonopoli sumber gula yang karena gula yang dibongkar akan dikonsumsi selama
mengelilinginya. Bagi setiap pembuluh tapis, arah transpor pertumbuhan dan metabolisme sel-se1 rosot atau diubah
bergantung pada lokasi sumber gula dan rosot gula yang menjadi polimer-polimer yang tak-larut seperti pati.
BAB TIGA PULUH ENAM Pemerolehan Sumber Daya dan Transpor pada Tumbuhan Vaskular 361
$ Pemuatan gula (titik-titik
hijau) ke dalam pembuluh
tapis pada sumber Apakah getah floem mengandung lebih banyak
mengurangi potensial air gula di dekat sumber daripada di dekat rosot?
di dalam unsur pembuluh
tapis. Ini menyebabkan
pembuluh menqambil air PERCOBAAN Hipotesis aliran tekanan memprediksi bahwa
melalui osmosis. getah floem di dekat sumber seharusnya memiliki kandunqan
gula yang lebih tinggi daripada getah floem di dekat rosot.
Untuk menguji aspek hipotesis ini, S. Rogers dan A. J.
Q Pengambilan air ini
membangkitkan tekanan Peel dari University of Hull di lnggris, menggunakan afid
i.l
!e positif yang mendorong yang memakan getah floem. Afid memiliki kuar dengan
getah untuk mengalir di bagian mulut yang mirip jarum suntik, disebut stilet, yang
i]
sepanjanq pembuluh tapis
;:I
rri
menembus unsur pembuluh-tapis. Saat tekanan pembuluh
tjj o tapis dipaksa keluar dari floem ke dalam stilet, para peneliti
i:i
lri o
€) Tekanan ini dikurangi oleh memisahkan afid dari stilet, yang kemudian bertindak sebagai
li pembongkaran gula dan
keran yang meneteskan getah selama berjam-jam. Para
li kehilangan air yang
ll o mengikuti pada rosot peneliti mengukur konsentrasi gula getah dari stilet pada
ie titik-titik yang berbeda antara sumber dan rosot.
i'l: ir
ll @ oalar translokasi
Il o daun-ke-akat xilem
mendaur ulang air 25 um
dari rosot ke sumber
Akibat gradien konsentrasi gula ini, molekul-molekul gula Atid yang sedanq
Afid makan Stilet di dalam
sedang makan unsur Stilet yang terpisah
berdifusi dari floem ke dalam jaringan-jaringan rosot, dan pembuluh tapis meneteskan getah
BAB TIGA PULUH ENAM Pemerolehan Sumber Daya dan Transpor pada Tumbuhan Vaskular 363
Fl*ern: T*l trmforrsrasE Transpor material dan informasi yang terkoordinasi
JaEam
sangat penting bagi kesintasan tumbuhan. Tumbuhan
Selain mentranspor gula dan menghantarkan sinyal- memperoleh banyak sumber daya selama hidupnya. Jika
sinyal listrik, floem merupakan 'jalan tol' bagi transpor
sumber-sumber ini tidak diedarkan dan digunakan secara
makromolekul dan virus yang sistemik. Perubahan optimal, tumbuhan tidak bisa berkompetisi dengan baik.
sistemik (systemic) adalah perubahan yang menyebar Pada akhirnya, pemerolehan dan penghematan sumber daya
ke seluruh tubuh, memengaruhi sebagian besar atau
yang sukses dan fungsi seluruh tumbuhan yang terintegrasi
semua sistem atau organ tubuh. Makromolekul yang
adalah penentu yang penting agar tumbuhan sukses dalam
ditranslokasi melalui floem mencakup protein-protein
kompetisi.
dan berbagai macam RNA yang memasuki pembuluh
tapis melalui plasmodesmata.'Walaupun plasmodesmata ffi36.5
seringkali disamakan dengan sambungan celah di antara 1. Faktor-faktor apa yang memengaruhi komunikasi
sel-sel hewan, kemampuannya untuk menghantarkan simplas?
protein-protein dan RNA terbilang unik. 2, Bagaimana plasmodesmata berbeda dari sambungan
I(omunikasi sistemik melalui floem membantu celah?
mengintegrasikan fungsi-fungsi keseluruhan tumbuhan. 3.,il.ffiffi"$ffiffiSffi.A Apabila tumbuhan dimodifikasi
Salah satu contoh klasiknya adalah penghantaran sinyal secara genetis sehingga tidak responsif terhadap protein-
penginduksi-bunga dari daun ke meristem vegetatif. protein pergerakan virus, apai<ah ini merupakan cara
Contoh yang lain adalah respons defensifterhadap infeksi yang bagus untuk mencegah penyebaran infeksi? )elaskan.
yang terlokalisasi, saat sinyal-sinyal yang berjalan melalui Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan,
floem mengaktivasi gen-gen pertahanan dalam jaringan- lihat Apendiks A.
jaringan yang tak terinfeksi.
FHRCOBAAN Patricia Zambryski dan para koleganya dalam epidermis akar semaian mutan menumbuhkan
di University of California, Berkeley, memuat kuar-kuar rambut akar (contoh ditandai oleh lingkaran merah).
fluoresen besar dan kecil di dasar kotiledon dan ulung akar
embrio Arabidopss yang sedang berkembang. Penelitian
terhadap embrio-embrio wild type telah mengungkapkan
suatu kurun waktu di pertengahan embriogenesis ketika
transpor simplas kuar besar berhenti namun transpor kuar
kecil terus berlangsung. Para penelitt melakukan skrining
untuk mencari mutan-mutan yang terus mentranspor kuar-
kuar besar selama periode ini dan kemudian menganalisis
pertumbuhannya menjadi semaian. Mikrograf cahaya di bawah
ini membandingkan pergerakan kuar besar (fluoresen hijau)
pada embrio wild type dan embrio mutan.
Tumbuhan darat memperoleh sumber daya baik Transpor Air dan Mineral ke dalam Xilern Air
dari atas maupun dari bawah permukaan tanah dapat melintasi korteks melalui simplas atau apoplas,
(hal" 344*347) namun mineral-mineral yang bergerak melalui apoplas
pada akhirnya harus melintasi membran selektif sel-sel
endodermis. Pita Caspari menghalangi transfer mineral-
mineral apoplas ke stele.
Aliran Massal Didorcng oleh Tekanan Negatif di
dalam Xilem Transpirasi menurunkan ry di daun dengan
menghasilkan potensial tekanan negatif (tegangan). Nilai
V yang rendah ini menarik air dari xilem. I(ohesi dan
adhesi air meneruskan gaya tarik ke akar.
ITTTillI
Animasi :ilf llir:flix Water Transport in Plants
'l!rtor' ft'lPll Transpiration
dan ukuran daun, percabangan, dan ketebalan batang
Alttivil*s Transport of Xylem Sap
membantu tunas memperoleh CO, dan cahaya.
[Jil'usi dan Transpor Aktif Zat Terlarut Difusi ada]ah MekanisEne Penrbukaan dan Penutupan Stomata I(etika
pergerakan spontan menuruni gradien konsentrasi. Protein sel-sel penjaga mengambil I(*, mereka melengkung ke
transpor membantu difusi melintasi membran. Pompa luar sehingga memperlebar pori-pori. Penutupan stomata
proton membangkitkan gradien H* yang digunakan untuk melibat"kan kehilangan K'.
mentranspor zat terlarut. $timulus Penrhukaan dan Penutupan Stnmata Bukaan
Difusi Air (Osmosis) Osmosis adalah pergerakan spontan stomata dikontrol oleh cahaya, COr, ketersediaan ai!
air bebas menuruni gradien konsentrasinya. Air mengalir hormon asam absisat, dan ritme sirkadia.
melintasi membran dari daerah yang berpotensiai arr ffek-cfek Transpilasi pada Kelayuan clan Sr.rhu Daun
lebih tinggi (ty) ke daerah dengan y lebih rendah. Zat Jika air yang hilang melalui transpirasi tidak digantikan
terlarut menurunkan y. Tekanan dapat meningkatkan atau melalui absorpsi dari akar-akar, tumbuhan akan menjadi
mengurangi ry. layu. Pendinginan yang terjadi melalui transpirasi dapat
l-iga lalur Utarna Transpnr Simplas adalah sitoplasma menurunkan suhu daun.
yang bersambungan yang dihubungkan oleh Ad.rptasi"adaptasi yang Mengurangi Kehilangan Air
plasmodesmata. Apoplas adalah dinding-dinding sel dan fvaporatil Daun-daun yang tereduksi dan fotosintesis
rongga-rongga ekstraselular yang bersambungan. CAM merupakan contoh-contoh adaptasi terhadap
Aliran Massal dalam Transpor farak fauh Aliran massal
lingkungan yang kering.
disebabkan oleh perbedaan tekanan pada kedua ujung
unsur pembuluh dan trakeid (untuk getah xilem) atau IfiTTil|EI
pembuluh tapis (untuk getah floem). lrtvestigasi How Is the Rate of Transpiration Calculated?
BAB TIGA PULUH ENAM Pemerolehan Sumber Daya dan Transpor pada Tumbuhan Vaskular 365
ffi36.5 .). Sebuah sel tumbuhan dengan y, -0,65 MPa
mempertahankan volume yang konstan ketika direndam
Gula ditranspor dari daun dan sumber-sumber lain di dalam larutan yang memiliki Vs -0,30 MPa dan berada
ke ternpat penggunaan atau penyimpanan di dalam wadah terbuka. Se1 tersebut memiliki
(hal. 360-363) a. ryn sebesar +0,65 MPa
b. y sebesar -0,65 MPa
Daun-daun dewasa adalah sumber utama, walaupun c. yo sebesar +0,35 MPa
organ-organ penyimpanan juga dapat menjadi sumber d. ryn sebesar +0,30 MPa
musiman. Meristem dan buah serta biji yang sedang e. ry sebesar 0 MPa
berkembang merupakan contoh-contoh rosot. Pemuatan 4. Struktur atau kompartemen mana yang bukan bagian
dan pembongkaran floem bergantung pada transpor apoplas?
aktif sukrosa. Sukrosa dikotranspor bersama H*, yang a. lumen pembuluh xilem
berdifusi menuruni gradien yang ditimbulkan oleh b. lumen pembuluh tapis
pompa-pompa proton. c. dinding sel mesofil
d. rongga udara ekstraselular
Translokasi pada Angiospernra Pemuatan gula e. dinding sel rambut akar
pada sumber dan pembongkaran gula pada rosot 5. Manakah di antara berikut yang merupakan adaptasi yang
mempertahankan perbedaan tekanan yang menjaga agar meningkatkan pengambilan air dan mineral oleh akar?
getah tetap mengalir meialui pembuluh tapis. a. mikoriza
b. kavitasi
IilTfjrtil c. pengambiian aktif oleh pembuluh xilem
Aktivitas Translocation of Phloem Sap d. kontraksi ritmis oleh sel-sel korteks
e. pemompaan meialui plasmodesmata
BAB TIGA PULUH ENAM Pemerolehan Sumber Daya dan Transpor pada Tumbuhan Vaskular 367
e
yang terbatas
I H(jrizon A ac1;loh ropsoil.
, ] r*mpurart d*:' pengrrrararr
Lapisan teratas dari tanah, tempat tumbuhan mengabsorpsi '] batuan dari berbaqar lekslrrr
hampir semua air dan mineral yang dibutuhkannya, j ]orqanrsrne hirlup. dan zar
it-' or<lanrk vanq merrbusuk.
mengandung beraneka ragam organisme hidup yang i
Makronutrien
I(arbon CO, 45% I(omponen utama senyawa-senyawa organik tumbuhan
Oksigen CO, 45o/o I(omponen utama senyawa-senyawa organik tumbuhan
Hidrogen HrO 60/0 I(omponen utama senyawa-senyawa organik tumbuhan
Nitrogen NOt, NH4+ I,5o/o Komponen asam nukleat, protein, hormon, klorofil, koenzim
I(alium i(* r,o% I(ofaktor yang berfungsi dalam sintesis protein; zat terlarut utama yang
berfungsi dalam keseimbangan air; keria stomata
I(alsium ca2* 0,50/o Penting dalam pembentukan dan stabilitas dinding sel serta pemeliharaan
struktur dan permeabilitas membran; mengaktivasi beberapa enzim;
meregulasi respons-respons sel terhadap stimulus
Magnesium Mgt* 0,20/o I(omponen klorofil; mengaktivasi berbagai macam enzim
Fosfor H2POt' HPO42- 0,2% I(omponen asam nukleat, fosfolipid, ATP, beberapa koenzim
Sulfur sor- 0,7o/o I(omponen protein, koenzim
Mikronutrien
I(lorin cl- 0,070/o Dibutuhkan untuk langkah pemecahan air dalam fotosintesis; berfungsi
dalam keseimbangan air
Besi Fe3*, Fe2* 0,010/o I(omponen sitokrom; mengaktivasi beberapa enzim
Mangan Mn'" 0,005% Aktif dalam pembentukan asam amino; mengaktivasi beberapa enzim;
dibutuhkan untuk langkah pemecahan air dalam fotosintesis
Boron H2BOt 0,0020/o I(ofaktor dalam sintesis klorofil; mungkin terlibat di dalam transpor
karbohidrat dan sintesis asam nukleat; berperan dalam fungsi dinding sel
Seng 1,n' 0,002o/o Aktif dalam pembentukan klorofil; mengaktivasi beberapa enzim
Tembaga Cu*, Cu2t 0,001% I(omponen dari berbagai redoks dan enzim-enzim lignin-biosintetik
Nikel Ni20 0,ojryo I(ofaktor untuk sebuah enzim yang berfungsi dalam metabolisme nitrogen
Molibdenum Mooj- 0,0001% Esensial untuk hubungan mutualistik dengan bakteri pemfiksasi nitrogen;
kofaktor dalam reduksi nitrat
& :'rr,,:.ji.r .i" . Defisiensi mineral yang paling umum, seperti Seperti yang telah dibahas sebelumnya, aluminium
yang terlihat pada daun jagung. Gejala-gejala defisiensi mineral di dalam tanah yang asam merusak akar dan sangat
bisa bervarrasi pada spesies yang berbeda-beda. Pada jagung, mengurangi hasil panen. Mekanisme utama resistansi
tumbuhan yang mengalami defisiensi fosfat memiliki tepian yang terhadap aluminium adalah sekresi asam-asam organik
berwarna ungu kemerahan, terutama pada daun muda. Tumbuhan
(misalnya asam malat dan asam sitrat) oleh akar. Asam-
jagung yang kekurangan kalium menunjukkan ciri "terbakar" atau
kekeringan di sepanjang ujung dan tepian daun tua. Defisiensi asam ini berikatan dengan ion-ion aluminium bebas
nitrogen tampak sebagai penguningan yang dimulai di ujung daun dan menurunkan kadar aluminium di dalam tanah. Luis
dan bergerak di sepanjang bagian tengah daun yang tua. Herrera-Estrelia dan para koleganya, di Research and
selama seminggu, beberapa tipe dapat sintas meskipun $ Nutrisi tumbuhan seringkali
berminggu-minggu kebanjiran. Sebuah gen yang disebut melibatkan hubungan dengan
Submergence 1A-1 (SublA-1) adalah sumber utama
toleransi terhadap kondisi terendam air pada padi yang $rganisme lain
resisten-banjir. Proteln-protein SublA-1 meregulasi
ekspresi gen-gen yang biasanya teraktivasi dalam kondisi- Sejauh ini, kita telah memotret tumbuhan sebagai
kondisi anaerobik, misalnya gen-gen yang mengodekan pengekspioitasi berbagai sumber daya tanah. Namun
alkohol dehidrogenase, enzim yang memecah etanol. tumbuhan dan tanah memiliki hubungan dua arah.
Peningkatan ekspresi SublA- 1 pada varietas padi yang tidak Tumbuhan mati menyediakan banyak energi yang
toleran banjir meningkatkan kadar alkohol dehidrogenase diperlukan oleh mikroorganisme penghuni tanah,
tumbuhan dan memberikan toleransi terhadap kondisi sementara berbagai sekresi dari akar yang hidup
terendam air. mendukung beraneka macam mikroba di lingkungan
dekat-akar. Di sini kita akan berfokus pada beberapa
Iamamapr dlrnfar hubungan mutualistik, atau saling menguntungkan, antara
tumbuhan dan bakteri atau fungi tanah. I(ta kemudian
Para peneliti pertanian mengembangkan cara-cara untuk
akan mempelajari beberapa tumbuhan tak lazim yang
mempertahankan hasil panen sembari mengurangi
membentuk hubungan nonmutualistik dengan tumbuhan
penggunaan pupuk. Salah satu pendekatan yang digunakan
yang 1ain, atau, pada beberapa kasus, dengan hewan.
adalah merekayasa secara genetis tanaman 'pintar' yang
memberi sinyal ketika defisiensi nutrien akan terjadi-
namun sebelum kerusakan terjadi. Salah satu tipe tanaman ffiakteri TamaF* dar! Nutrf;s* Tg"c!ffibelhan
pintar memanfaatkan sebuah promotor (sekuens DNA Beberapa bakteri yang menguntungkan paling banyak
yang mengindikasikan awal transkripsi suatu gen) yang ditemukan di rizosfer (rhizosphere), lapisan tanah yang
lebih siap mengikat RNA polimerase (enzim transkripsi) terikat ke akar tumbuhan. Bakteri yang lain merupakan
ketika kandungan fosfor pada jaringan tumbuhan mulai dekomposer, memperoleh nutrien dari pembusukan materi
menurun. Promotor ini tertaut ke gen 'reporter' yang organik (humus) di topsoil. Satu lagi adaiah kelompok
menyebabkan produksi pigmen biru muda pada sel-sel bakteri penyedia nitrogen yang tumbuh di dalam akar.
i *i '.
Irv2 l
Y Atmosfer "+i/
A
I
\ Tanah I Nitrat dan
\ ',::.. I , senydwa-seny.
t , ,,. I -- orqanik
" bernllrogen
I
Bakteri pemfiksasi ' ''1,,..t ,,,'
{:r;/f}Li
,,' #'*,-{&. .';, flij,ifft*
I-4,
nitrooen
&4&,a Bakteri
,, :,' ,;, . ' " :r : .: denitnfikuti I -ir,". A Ar:ii$
\
\\ \\
H+
(dari tanah)
t "-;"f
-,--" I I
xffi
NH.
Bakle1i ' (amodia)
amonitikasi
-.
(amoniiLm ;*-f-*,,f;-,Ii :,
NHO* -
#,(
4\
I
i;.2'l.
I\\
Materi
organtK (numu5)
.& PeraEa 37.9 Peran bakteri tanah di nitrogen) dan bakteri yang menguraikan nitrat, yang dihasilkan dari amonium oleh
dalam nutrisi nitrogen pada tumbuhan. materi orqanik (bakteri amonifikasi). bakteri nitrifikasi. Tumbuhan mereduksi
Amonium tersedia bagi tumbuhan berkat Walaupun tumbuhan-tumbuhan nitrat kembali menjadi amonium sebelum
dua macam bakteri tanah: bakteri yang mengabsorpsi beberapa amonium dari menggabungkan nitrogen ke dalam
memfiksasi N, atmosfer (bakteri pemfiksasi tanah, mereka terutama mengabsorpsi senyawa-senyawa organik.
L"'
(a) nkar tumbuhan ercis. Benlolan- (b) Bakteroid pada nodul akar ,{ Peraga 37.10 Nodul-nodul akar pada
benjolan pada akar tumbuhan kedelai. Dalam TEM ini, sebuah legum. Aktivitas legum dan bakteri Rhizobium
ercis inr merupakan nodul-nodul sel dari rodul akar kedelai terisi yang terkoordinasi bergantung pada dialog
yarg mengandung bakteri dengan bakteroid di dalam kimiawi di antara kedua rekanan mutualistik.
Rhizobium. Bakteri inr memfiksasi vesikel. Sel-sel di sebelah kiri
nitrogen dan memperoleh tidak terinfeksi. ffi Aagarnrana hubungan antara tumbuhan
produk-produk fotosintetrk yang lequm dan bakterl Rhizobium bersifat
disediakan oleh tumbuhan. mutualistik?
menyerap NOf, sebuah enzim tumbuhan mereduksi NOf Enzim kompleks nitrogenase mengatalisis keseluruhan
kembali menjadi NHn*, yang digabungkan oleh enzim-enzim N, menjadi NH, dengan
sekuens reaksi, yang mereduksi
lain ke dalam asam-asam amino dan senyawa-senyawa menambahkan elektron-elektron dan Ht. I(arena proses
organik lain. Sebagian besar spesies tumbuhan mengekspor fiksasi nitrogen memerlukan delapan molekul ATP
nitrogen dari akar ke tunas melalui xilem sebagai NO, atau bagi setiap NH, yang disintesis, bakteri pemfiksasi-
senyawa-senyawa organik yang disintesis di dalam akar. nitrogen memerlukan suplai karbohidrat yang kaya dari
Sebagian nitrogen tanah hilang, terutama di dalam tanah materiai yang membusuk, sekresi akar, atau (dalam kasus
anaerobik, ketika bakteri denitrifikasi mengubah NOI Rhizobium) jaringan vaskular akar.
menjadi N, yang berdifusi ke atmosfer. Mutualisme yang terspeslalisasi antara bakteri
Rhizobium dan akar legum melibatkan perubahan drastis
Eakteri Pernfiksasi-Nffrogen: Kajian Lebih Dekat pada struktur akar. Di sepanjang akar legum terdapat
Walaupun 79% atmosfer Bumi merupakan nitrogen, pembengkakan-pembengkakan yang disebut nodul
(nod.ule), tersusun atas sel-sel tumbuhan yang telah
tumbuhan tidak bisa menggunakan gas nitrogen bebas
'terinfeksi' oleh bakteri Rhizobium ('hidup di akar') (Peraga
(Nr) karena ada ikatan rangkap tiga di antara dua atom
37.10a). Di dalam nodul, bakteri Rhizobium berbentuk
nitrogen, yang menjadikan molekul tersebut hampir
lembam. Agar N, atmosfer bisa digunakan oleh tumbuhan,
bakteroid (bacteroid), yang terkandung di dalam vesikel
yang terbentuk di se1 akar (Peraga 37.10b). Hubungan
gas tersebut harus direduksi menjadi NHu melalui proses
legum-Rhizobium menghasilkan lebih banyak nutrien
yang disebut fiksasi nitrogen (nitrogenfi.ration). Semua
yang bisa digunakan oleh tumbuhan dibandingkan semua
organisme pemfiksasi N, adalah prokariota, dan sebagian
pupuk industri yang digunakan saat ini, dan mutualisme
prokariota yang melakukan proses ini hidup bebas (lihat
tersebut menyediakan nitrogen dalam jumlah yang tepat
Peraga 37.9). Dalam kasus khusus fiksasi N, oleh bakteri
pada waktu yang tepat tanpa biaya tambahan bagi petani.
Rhizobium, bakteri membentuk hubungan yang erat
Seiain menyuplai legum dengan nitrogen, fiksasi nitrogen
dengan akar tumbuhan legum (misalnya ercis, kedelai,
ini juga mengurangi pengeluaran secara signifikan untuk
alfalfa, dan semanggi) serta melakukan perubahan besar
membeli pupuk bagi budidaya tanaman pangan secara rutin.
pada struktur akar. Walaupun bakteri-bakteri Rhizobium
Lokasi bakteroid di dalam sel-se1 nonfotosintetik
dapat hidup bebas di tanah, mereka tidak dapat memfiksasi
yang hidup memberi peluang bagi fiksasi nitrogen, yang
N, dalam kondisi bebas, demikian pula akar legum yang
memerlukan lingkungan anaerobik. Lapisan eksternal
tidak dapat memfiksasi N, tanpa bakteri.
nodul akar yang terlignifikasi juga membatasi pertukaran
I(onversi \ menjadi NH, merupakan proses multilangkah
gas. Sebagian nodul akar tampak kemerahan akibat suatu
yang rumit, namun real(tan-reaktan dan produk-produk
molekul yang disebut leghemogoblin (leg- dari kata 'legum'),
dalam fiksasi nitrogen bisa dirangkum sebagai berikut:
sejenis protein yang mengandung besi dan berikatan secara
N, + 8 e- + 8 H+ + 16 ATP + 2 NH3 +Hr+ 16 ADP + 16 @r dapat-balik dengan oksigen (mirip dengan hemoglobin
penrbent*ksn bnkt*r*irJ;
yang sedang
mernLrelah pada perisikel
Bakteroid i
\ jS Perrumhrrhair berlanjut
\ ldi wilavuh kofteks dan
\ \ perisiknl yang terperrgaruh.
c*\ ldan kcdua masca sel"cel
\$ lva.rC sedang rnembclah ini
bergobunq, darr kcmudian
ruoaut mengembangkan iaringan
Q .vaskularyang n iemb0n luk findul
' meny+plai ilutfien
ke nodul dan membawa senvawa
senyawa bernitrogen ke dalam
silinder vaskular untuk diedarkan Jaringan
ke seluruh tubuh lumbuhan, vaskular
Bakteroid nodul
dalam sel-sel darah merah manusia). Protein ini merupakan dengan mengekspresikan gen-gen tertentu yang produk-
'bufer' oksigen, yang mengurangi konsentrasi oksigen bebas produknya berkontribusi terhadap pembentukan nodul.
sehingga menyediakan lingkungan anaerobik untuk fiksasi Dengan memahami biologi molekular yang mendasari
nitrogen sambil mereguiasi suplai oksigen bagi respirasi pembentukan nodul akar, para peneliti berharap untuk
selular yang intens yang diperlukan untuk menghasilkan mempeiajari cara menginduksi pengambtlan Rhizobium
ATP bagi fiksasi nitrogen. dan pembentukan nodul pada tanaman pangan yang
Setiap spesies legum dihubungkan dengan galur normalnya tidak membentuk hubungan mutualistik
Rhizobium tertentu. Peraga 37.11 mendeskripsikan cara pemfiksasi-nitrogen semacam itu.
sebuah nodul akar berkembang setelah bakteri masuk
melalui'benang infeksil Hubungan simbiotik antara legum Flfrsasr fdifrogen dan Fertanian
dan bakteri pemfiksasi-nitrogen bersifat mutualistik, Manfaat-manfaat agrikultural dari fiksasi nitrogen mutualistik
artinya bakteri menyuplai tumbuhan inang dengan mendasari sebagian besar jenis rotasi tanaman (crop
nitrogen terfiksasi, sementara tumbuhan menyuplai bakteri rotation). Dalam praktek ini, tumbuhan nonlegum seperti
dengan karbohidrat dan senyawa-senyawa organik yang jagung ditanam dalam setahun, dan pada tahun berikutnya
lain. Nodui akar menggunakan sebagian besar amonium alfalfa atau beberapa jenis legum yang lain ditanam untuk
yang dihasilkan untuk membuat asam amino, yang memulihkan konsentrasi nitrogen terfiksasi di dalam tanah.
kemudian ditranspor ke tunas di atas melalui xilem. Untuk memastikan bahwa legum tersebut menemukan
Bagaimana suatu spesies legum mengenali galur galur Rhizobium spesifiknya, biji direndam dalam kultur
Rhizobium tertentu di antara sedemikian banyak galur bakteria atau diberi sapuan spora bakteri sebelum ditanam.
bakteri di dalam tanah? Bagaimana pula perjumpaan I(etimbang dipanen, tanaman legum seringkali dibajak
dengan galur Rhizobium spesiflk tersebut mengarah bersama tanah sehingga ia akan terurai sebagai'pupuk hijaul
pada perkembangan nodul? I(edua pertanyaan ini telah yang mengurangi kebutuhan pupuk buatan.
membimbing para peneliti untuk menyingkapkan suatu Banyak famili tumbuhan selain legum mencakup
dialog kimiawi antara bakteri dan akar. Setiap mitra spesies-spesies yang memperoleh manfaat dari fiksasi
merespons sinyai-sinyal kimiawi dari mitranya yang lain nitrogen mutualistik. Misalnya, pohon alder dan rumput-
rumputan tropis tertentu menjadi inang bagi bakteri untuk mengolonisasi daratan pada awalnya (lihat Bab 29).
gram-positif dari kelompok Actinomycetes (lihat Peraga Fosil akar dari beberapa tumbuhan paling awal bahkan
27.18). Padi, tanaman pangan yang sangat penting secara mencakup mikoriza. Pada ekosistem darat awal, tanah
komersial, memperoleh manfaat secara tidak langsung mungkin miskin nutrien. Fungi mikoriza, yang lebih
dari fiksasi nitrogen mutualistik. Petani padi menanam efisien dalam mengabsorpsi mineral-mineral daripada
pakis air yang mengambang bebas, Azolla, yang memiiiki akar tumbuhan, telah membantu menyediakan nutrien
sianobakteri mutuaiistik yang memfiksasi nitrogen. Padi bagi tumbuhan-tumbuhan perintis.
yang tumbuh pada akhlrnya menaungi cian membunuh
Azolla, dan dekomposisi material organik yang kaya Dua jenis i,Jtanta Mikoriza
nitrogen ini meningkatkan kesuburan padi.
Simbiosis mutuallstik utama fungi dan tumbuhan terdiri
dari dua tipe: ektomikoriza dan mikoriza arbuskular
Fungi dan Nutrisi Tumbulran (terkadang disebut endomikoriza). Dalam ektomikoriza
Spesies-spesies tertentu dari fungi tanah juga membentuk (ectomycorrhizae), misehum (massa hifa yang bercabang,
hubungan mutualistik dengan akar dan memainkan peran lihat Bab 31) membentuk selubung yang rapat, atau mantel,
penting dalam nutrisi tumbuhan. Mikoriza (mycorrhizae, di permukaan akar (Feraga 37.12a). Hifa fungi membentang
'akar fungi') merupakan hubungan mutuaiistik antara dari mantel ke dalam tanah, sehingga meningkatkan area
akar dan fungi (lihat Peraga 31.15 dan 36.5). Tumbuhan permukaan bagi absorpsi air dan mineral. Hifa juga
inang menyediakan fungi dengan suplai gula yang tetap. tumbuh ke dalam korteks akar. Hifa ini tidak menembus
Sementara itu, fungi meningkatkan area permukaan bagi sel-sel akar namun membentuk jejaring di apoplas, atau
pengambilan air dan juga menyuplai tumbuhan dengan rongga ekstraselular, yang memfasilitasi pertukaran nutrien
fosfat dan mineral-mineral lain yang diabsorpsi dari antara fungi dan tumbuhan. Dibandingkan dengan akar
tanah. Fungi mikoriza juga menyekresikan faktor-faktor yang 'tidak terinfeksil ektomikoriza umumnya lebih tebal,
pertumbuhan yang merangsang akar untuk tumbuh dan lebih pendek, dan lebih bercabang-cabang. Ektomikoriza
bercabang, seperti antibiotik yang membantu melindungi biasanya tidak membentuk rambut akar, yang akan
tumbuhan dari patogen-patogen di dalam tanah. melimpah mengingat area permukaan miselium fungi yang
Mikorlza bukanlah hal yang aneh; mereka terbentuk luas. Sekitar 10% famili tumbuhan memiliki spesies yang
dari sebagian besar spesies tumbuhan. Bahkan, mutualisme membentuk ektomikoriza, dan banyak di antara spesies-
tumbuhan-fungi ini mungkin merupakan salah satu spesies ini yang berkayu, termasuk anggota famiii pinus,
adaptasi-adaptasi evolusioner yang membantu tumbuhan spruce, ek, walnut, birch, willow, dan eukaliptus.
Tidak seperti epifita, tumbuhan parasit mengabsorpsi gula Banyak spesies memiliki akar yang berfungsi sebagai
dan mineral dari inangnya yang masih hidup, walaupun haustoria, penjuluran pengabsorpsi-nutrien yang memasuki
beberapa spesies parasit bersifat fotosintetil<. tumbuhan inang.
Floem inang
Tali putri
Benalu. sejenis parasit fotosintetik. Kerap Tali putri, sejenis parasit nonfotosintetik. lndian pipe, sejenis parasit
drgantunq di atas pintu saat Natal, benalu Tali putri (genus Cuscuta),'tali,tali' jingga nonfotosintetik. Disebut juga ghost
atau rnstletoe (genus Phoradendron) hidup pada pr'ckleweed ini, mengambil nutriennya f/ower, spesies ini (Monotropi uniflora)
di alam sebagar parasit pada pohon ek dan dari rnang. lrisan melintang menunjukkan mengabsorpsi nutrien darr hifa fungi dari
pohon-pohon yang lain. l"ausloria yang membalak f oem ira^q. mikorrza tumbuhan hijau.
qi
v;
Perangkap venus. Dipicu oleh impuls listrik Kantong semar. /Vepenthes, Sarracenra, dan
dari rambut-rambut pengindra, dua lobus genus-genus yang larn memiliki corong yang
daun mengatup dalam setengah detik. tensr air. Serangga tenggelam dan dicerna oleh Drosera. Genus Drosera mengeluarkan
Terlepas dari nama umumnya (flytrap), berbagai enzim. carran lengket yang mengilat sepertt embun
Dionaea muscipula brasanya menangkap Serangga tersangkut ke rambut-rambut
semut dan belalang. daun, yang menggulung mangsanya.
'gn1g, lqffilE Kunjungi Study Area di www. mastering bio.com w::#HWF:Fffi mp.R
. ." untuk memperoleh Animasi 3D Bioflix, Tutorial MP3, Video, Soal "f,uffi
Latrhan, eBook, dan banyak lagi. *:c,sl-!an Hlxe!"merN u${a ffi LrB'rs{r r-{.i !is{.N r *$e[xEiaf u ntuk
rtleffiye$esaig(an siE<Eus hiclupnya {$"raF. 373*376)
tr i',....1a,ilirri#c!ir;{irt *i;:* &."riir:'i;ct#tliqtrl Makronutrien, unsur-
unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang relatif besar,
ffiffi3?.$ mencakup karbon, oksigen, hidroger"r, nitrogen, dan
bahan-bahan utama lain dari senyawa-senyawa organik.
-flanah
adaEah scianber daya hidup yang {ei'hag.?,q Mikronutrien, unsur-unsur yang diperlukan dalam jumlah
(hal" 1369*373) yang sangat kecil, biasanya memiliki fungsi katalitik
F {*ki:i-e;r
'{art*h sebagai kofaktor enzim-enzjm.
Partikel-partikel dengan berbagai ukuran
yang berasal dari pemecahan batu ditemukan di tanah. ts {-r't ;z!;z-+1t:
J;y.i;, L?c.ll !ii***qi i'-",4ii:+:r,r! Defi siensi nutrien
Ukuran partikel tanah memengaruhi ketersediaan air, yang bergerak biasanya lebih memengaruhi organ-organ
oksigen, dan mineral di dalam tanah. yang lebih tua daripada yang lebih muda; hal sebaliknya
berlaku bagi nutrien-nutrien yang kurang bergerak dalam
h K**:11**:li f,:;u*sr;if I(omposisi tanah mengacu pada
suatu tumbuhan. Defisiensi makronutrien paling sering
komponen-komponen anorganik dan organiknya. TopsoiL
terjadi, terutama defisiensi nitrogen, fosfor, dan kalium.
adalah ekosistem kompleks yang disarati oleh bakteri,
fungi, protista, hewan, dan akar-akar tumbuhan. b' !'tlt:ntt*t<:ni::::ri't"i l.il.lititi 'ii-i;l:!:l;ila:: atrr:l.:*it:i +aq:tliia\;:*si
ffiffi
spesies juga bereproduksi secara aseksual, menghasilkan
38.'! Bunga, fertillsasi ganda, dan buah atlaNah ciri- keturunan yang identik secara genetis dengan induknya.
ciri yang unik dari siklus hidup angiosperma Salah satu aspek tak lazim dari contoh anggrek dan
38.2 Turnbuhan berbunga bereprodu$<si secara tawon tersebut adalah bahwa serangga tidak mendapat
seksual, aseksual, atau keduanya keuntungan dari interaksinya dengan bunga. Bahkan,
dengan membuang-buang energi dan waktu untuk mencoba
38.3 Manusia rnenrodifikasi tanaman dengan
kawin dengan bunga, tawon barangkali menjadi kalah
pembiakan dan rekayasa genetik
bugar. Lazimnya, tumbuhan membujuk hewan penyerbuk
agar mendatangi bunganya bukan dengan menawarkan
seks, namun ganjaran berupa nektar atau polen yang kaya-
energi. Dengan demikian, tumbuhan maupun penyerbuk
memperoleh manfaat; artinya, hubungan simbiosis tersebut
bersifat mutualistik. Berpartisipasi dalam hubungan
Bunga Fenipur mutualistik dengan organisme lain sangat umum dalam
kingdom tumbuhan. Bahkan, pada masa evolusi akhir-
awon jantan dari spesies Campsoscolia ciliata akhir ini, beberapa tumbuhan berbunga telah membentuk
seringkali mencoba berkopulasi dengan bunga- hubungan mutualistik dengan hewan yang tidak hanya
bunga anggrek Mediterania, Ophrys speculum menyebarkan biji namun juga menyediakan air dan nutrien
rir+i'aq.; , t. Selama perjumpaan ini, sekantong polen mineral bagi tumbuhan serta perlindungan yang kuat dari
';e.
melekat ke tubuh serangga. I(arena putus asa, tawon kompetitor, patogen, dan predator. Sebagai balasannya,
terbang menjauh dan meletakkan polen tersebut ke bunga hewan biasanya dapat memakan sebagian biji dan buah
Ophrys lain yang telah menjadi objek dari gairahnya yang dihasilkan oieh tumbuhan. Simbion tumbuhan yang
yang salah sasaran itu. Bunga Ophrys tidak menawarkan terlibat dalam interaksi mutualistik yang luar biasa ini
ganjaran apa pun seperti nektar bagi tawon jantan, disebut tanaman pangan; simbion hewan disebut manusia.
kecuali frustasi seksual. Jadi apa yang menyebabkan tawon Sejak asal usul domestikasi tanaman pangan lebih
jantan tersebut begitu terpikat pada anggrek ini? Jawaban dari 10.000 tahun lalu, para pembiak tanaman telah
tradisional untuk pertanyaan itu adalah bahwa bentuk petal memanipulasi secara genetis sifat-sifat beberapa ratus
terbesar dari anggrek ini dan bulu-bulu jingga di sekitarnya spesies angiosperma liar melalui seleksi artifisial, mengubah
menyerupai tawon betina. Akan tetapi, petunjuk-petunjuk tumbuhan menjadi tanaman pangan yang kita budidayakan
visual ini hanyalah sebagian dari tipuan bunga tersebut: saat ini. Rekayasa genetika telah meningkatkan berbagai
Anggrek Ophrys juga menguarkan zat kimia dengan bau cara dan kecepatan memodifikasi tumbuhan secara drastis.
yang mirip dengan yang dihasilkan oleh tawon betina Pada Bab 29 dan 30, kita mendekati reproduksi
yang reseptif secara seksual. tumbuhan dari perspektif evolusi, dengan melacak garis
Anggrek ini dan tawon penyerbuknya merupakan keturunan tumbuhan darat dari alga nenek moyang. Di
salah satu contoh dari cara-cara menakjubkan yang sini, kita akan menjelajahi biologi reproduksi tumbuhan
digunakan oleh angiosperma (tumbuhan berbunga) untuk berbunga jauh lebih detail karena angiosperma adalah
bereproduksi secara seksual dengan anggota spesiesnya kelompok tumbuhan yang paling penting di sebagian besar
yang terletak berjauhan. Akan tetapi, seks bukanlah ekosistem darat dan di lahan pertanian. Setelah membahas
satu-satunya cara angiosperma bereproduksi. Banyak reproduksi seksual dan aseksual angiosperma, kita akan
Sperma (n)
Diploid (2n)
:,jit:
lL.,:
(a) Perkembangan gametofit jantan (di dalam .". .::j:j (b) Perkembangan gametofit betina (kantong
serbuk polen). Serbuk polen berkembang di , 'r:r'i :,--.. embrio). Kantong embrio berkembang di
dalam mrkrosporanqia (kantong polen) pada r da,am ovur yang tersetubungi oleh ova'ium
anter di ujung stamen. di dasar karpel.
Mikrosporangiurr
(kantong polen)
MEtOStS
[\ disebut megasporosit
(sel induk megaspora)
i i;.t +.,:{t:rt!!.ti.i
Tabung polen
Apakah gradien GABA berperan dalam
-Serbuk mengarahkan tabung polen ke sel-sel telur
2 sperma
Arabidopsis?
Sti I us
F[it{i]*AFrf,.i Para peneliti di University of Chicago
menemukan satu mutan Arabidopsis (memilikj mutasi yang
disebut pop2) yang gagal menghasilkan biji viabel karena
tabung polen tampaknya tidak dapat 'menemukan' sel
Nukleus
telur. Pada Arabidopsis wild-type, tabung polen (qaris merah
polar
tebal pada kedua LM di bawah) tidak mengalami kesulitan
Sel telur untuk menemukan se telur, namun pada mutan-mutan
Mikropil pop2 Iidak ada satu pun dari sedemikian banyak tabung
polen yang menurunkan tangkai biji menuju ke mikropil
dan sel telur. I\,4utasi pop2 dipetakan, dan alel wild-type
diidentjfikasi sebagai pengode selenis protein yang terkait
dengan gamma-aminobutryic acid (GABA) transaminase,
Nukleus poiar enzim yang memecah GABA. Para peneliti menquji hipotesis
bahwa GABA berperan dalam memandu tabung polen
Sel telur
dengan mengukur kadar GABA pada bunga-bunga pop2
dan wild-type serta dengan mengkaji efek-efek GABA pada
2 sperma pertumbuhan tabung po en 5ecara in vilro.
yang hampir
dilepaskan
Arahidopsis wild-type Arabidopsis mutan pop2
Mikropil Ovul Ovui
Nu kleus
'Tangkai
b1 Tabung polen Banyak tabung Tangkal biji
Pertumbuhan tabung polen dan fertilisasi ganda. yang tumbuh polen di uar
ke arah mikropil tangkai bili
HiiSf i
Kadar GABA 113 kali lipat iebih tinggi pada
bunga-bunga pop2 oibandingkan pada bunga-bunga wild-
tidak dapat menyatu dengan zigot bahkan dalam l<ondisi
type. lntermediet-rntermediet yang lain daiam jalur GABA
in vitro. Pada jagung (Zea mays), misalnya, halangan tidak terpengaruh oleh pop2. Pengukuran kandungan GABA
terhadap polispermi ini terbentuk hanya dalam waktu 45 pada bunga-bunga wild-type mengungkapkan suatu gradien
detik setelah awal fusi sperma dengan sel telur. dari stigma (rendah) ke ovarium (tinggr), namun gradien
ini terganggu pada mutan pop2 Secara in vitro, GABA
merangsang pertumbuhan tabung polen, walaupun GABA
"'i'q:n"Ee.c':r*H-'r*ffix"lc*.aii,
B.:it':ffi$f-;Eg" r.$;rql Fjf-*#riiF:i $d;gi dalam jumlah yang terlalu berlebih justru menghambat
perrumbuhan tabung po e-.
Setelah fertilisasi ganda, setiap ovul berkembang menjadl
biji, dan ovarium berkembang menjadi buah yang
Kil5ll'"4FiJL,qiti Graden GABA membantu memandu tabung
menyelubungi biji. Sewaktu embrio berkembang dari
polen menuju ke sel telur pada bunga-bunga Arabidopsis.
ztgot, biji menumpuk protein, minyak, dan pati dalam
jumlah yang beraneka ragam, tergantung pada spesies. 5J,ifffig[F{ R. Palinvelu et al., Pollen tube growth and
Inilah alasan biji merupakan rosot gula utama-tempat gurdance s regulated 6y POP2, an Arabidopsis gene that controls
penggunaan dan penyimpanan guia (lihat Bab 36). GABA levels, Cell 114: 47-59 QAA\.
Pada awalnya, nutrien-nutrien ini disimpan dl dalam
endosperma biji, walaupun nantinya dalam perkembangan , I : ::i
, ii Efek-efek fenotipik apa yang akan
biji, tempat-tempat penyimpanan nutrien utama bagi terjadi pada suatu mutan yang tidak tidak dapat menyintesis
GABA sama sekali di dalam bunga-bunqanya?
sebagian besar spesies adalah kotiledon, atau daun
lembaga, yang membengkak pada embrio.
ry"
Perkembangan Embrio
Pembelahan mitosis pertama dari zigot membelah sel
terlur yang terfertilisasi menjadi suatu sel basal dan
sel terminal (Peraga 38.7). Sel terminal pada akhirnya Sel basal -----
memunculkan sebagian besar embrio. Sel basal terus
membelah, menghasilkan rangkaian sel-sel yang disebut
suspensor, yang menambatkan embrio ke tumbuhan
induk. Suspensor membantu mentransfer nutrien ke Kotiledon
Ujung
akar
1,
beberapa ka-li dan membentuk proembrio (embrio awal) yang Selaput biji
berbentuk bulat dan melekat ke suspensor. I(otiledon mulai Suspensor
Endosperma
terbentuk sebagai tonjolan pada proembrio. Suatu eudikotil,
dengan dua kotiledon, berbentuk jantung pada tahap ini.
Hanya ada satu kotiledon yang berkembang pada monokotil. A Peraga 38.7 Perkembangan embrio tumbuhan eudikotil.
Pada saat ovul menjadi biji yang matang dan integumen mengeras
Segera setelah kotiledon rudimenter muncul, embrio
serta menebal menjadi selaput biji, zigot telah memunculkan
akan memanjang. Bagian yang terlindung di antara dua tumbuhan embrionik dengan organ-organ yang rudimenter.
kotiledon adalah ujung tunas embrionik, yang mencakup
meristem apikal tunas. Pada ujung yang lain dari sumbu
embrio, tempat melekatnya suspensor, terdapat ujung pelindung yang keras, terbentuk dari integumen ovul. Pada
akar embrionik, yang mencakup meristem apikal akar.
beberapa spesies, dormansi diakibatkan oleh keberadaan
Setelah biji bergerminasi-bahkan di sepanjang kehidupan selaput biji yang utuh, bukan akibat embrio itu sendiri.
tumbuhan-meristem apikal pada ujung tunas dan akar Anda dapat mengamati salah satu tipe biji eudikotil
melanjutkan pertumbuhan primer (lihat Peraga 35.i1). dengan membelah biji kacang merah. Embrio terdiri
dari sebuah struktur yang memanjang, disebut sumbu
Struktur Biji yang Matang embrionik, yang melekat pada kotiledon-kotiledon yang
Selama tahap-tahap akhir pematangannya, biji mengalami berdaging (Peraga 38.8a). Di bawah tempat melekatnya
dehidrasi hingga kandungan airnya hanya sekitar 5-157o ., kotiledon, terdapat sumbu embrionik yang disebut
dari beratnya. Embrio, yang dikelilingi oleh suplai makanan hipokotil (hypocotyl, dari kata Yunani hypo, di bawah).
(kotiledon, endosperma, atau keduanya), memasuki Hipokotil berakhir di radikula (radicle), atau akar
dormansi (dormancy); artinya, embrio berhenti tumbuh embrionik. Bagian sumbu embrionik di atas tempat
dan metabolismenya hampir berhenti. Embrio dan suplai melekatnya kotiledon dan di bawah pasangan daun kecil
makanannya terbungkus oleh selaput biji (seed coat) pertama adalah epikotil (epicotyl, dari kata Yunani epi,
ffiHffi H ipokotil
Dormansi (dari kata Latin yang berarti 'tidur') adalah
ffitrs:flffi kondisi laju metabolik yang teramat rendah dan penundaan
pertumbuhan serta perkembangan. I(ondisi-kondisi
Kotiledon lingkungan yang diperlukan untuk mengakhiri dormansi
W-Radr'ura berbeda-beda di antara spesies. Biji dari beberapa spesies
(a) Kacang merah, eudikotil dengan kotiledon yang tebal. bergerminasi segera setelah berada dalam lingkungan
Kotrledon yang berdaging menyimpan makan yang diabsorpsi dal yang sesuai. Adapun yang lain tetap dorman, bahkan
endosoerna sebelum b-i berge'm'na:i. jika ditanam di tempat yang sesuai, hingga ada petunjuk
lingkungan yang menyebabkan biji mengakhiri dormansi.
Persyaratan untuk petunjuk spesifik yang mengakhiri
dormansi biji meningkatkan kesempatan bahwa germinasi
akan terjadi pada wal(tu dan tempat yang paling
menguntungkan bagi semaian. Biji dari kebanyakan
tumbuhan gurun, misalnya, hanya bergerminasi setelah
hujan turun dalam jumlah yang cukup. Jika tumbuhan
gurun bergerminasi setelah gerimis, tanah akan cepat
(b) Biji jarak, eudikotil dengan kotiledon yang tipis. Kotiledon
yang sempit dan bermembran (ditunjukkan pada trisan samping dan
menjadi terlalu kering untuk mendukung semaian. Di
datar) mengabsorps makanan dari endosperma saat biji bergerminasi tempat-tempat yang sering mengalami kebakaran alami,
kebanyakan biji memerlukan panas yang intens atau asap
untuk mengakhiri dormansi; oleh karena itu semaian
Skutelum - .-.-'--Perikarpyanq
me^yaudengan paling melimpah setelah kebakaran menyingkirkan vegetasi
florii.lo^, _
\. seiap"t bij pesaing. Di tempat-tempat yang musim dinginnya parah,
Ko eo pt i I
I !. .ll- E n d os pe r m a biji bisa memerlukan paparan terhadap suhu rendah
:l! EPlkotil yang lebih lama. Biji yang ditanam selama musim panas
-,-j::: '**--]<p1;poLo'; atau musim gugur tidak bergerminasi sebelum musim
Koleor'za \- Radiorru semi berikutnya, untuk memastikan terjadinya musim
pertumbuhan yang panjang sebelum musim dingin
(c) Jagung, sejenis monokotil. Seperti semua monokotil, jagung
hanya memiliki satu kotiledon. Jagung dan rumput-rumputan yang berikutnya. Beberapa biji yang berukuran kecil, seperti
lain memiliki sebuah kotiledon besar yang dtsebut skutelum. Tunas biji beberapa varietas selada, memerlukan cahaya untuk
yang rudrmenter terselubung di dalam sebuah struktur yang dtsebut
germinasi dan akan mengakhiri dormansi hanya jika
koleopti , dan koleorrza menutupi akar muda.
terkubur cukup dangkal agar semaian bisa menembus
. , Struktur biji. keluar dari permukaan tanah. Beberapa biji memiliki
seiubung yang harus dilemahkan oleh serangan zat kimia
saat melewati saluran pencernaan hewan sehingga biasanya
terbawa cukup jauh sebelum dikeluarkan bersama kotoran.
pada, di atas). Epikotil, daun muda, dan meristem apikal
tunas secara kolektif disebut plumula.
Lamanya waktu biji dorman agar tetap viabel dan
I(otiiedon kacang merah dikemas bersama pati mampu bergerminasi mulai dari beberapa hari hingga
sebelum biji bergerminasi karena kotiledon mengabsorpsi
beberapa dekade atau bahl<an lebih lama, bergantung
karbohidrat dari endosperma ketika biji sedang berkembang. pada spesies tumbuhan dan kondisi-kondisi lingkungan.
Akan tetapi, biji dari beberapa spesies eudikotil, misalnya Sebagian besar biji bisa bertahan satu atau dua tahun
biji jarak (Ricinus communis), mempertahankan suplai hingga ada kondisi-kondisi yang menguntungkan bagi
makanannya di dalam endosperma dan memiliki kotiledon germinasi. Dengan demikian, tanah memiliki tumpukan
yang sangat tipis {Feraga 38.8b}. I(otiledon mengabsorpsi biji yang belum bergerminasi yang telah terakumulasi
nutrien dari endosperma dan mentransfer nutrien selama beberapa tahun. Inilah salah satu alasan vegetasi
ke
bagian lain dari embrio ketika biji bergerminasi. bisa muncul kembali sedemikian cepat setelah kebakaran,
Embrio monokotil memiliki kotiledon tunggal {Peraga kekeringan, banjir, atau gangguan lingkungan yang lain.
38"8e). Anggota famili rumput-rumputan, termasuk jagung
dan gandum, memiliki kotiledon terspesiaiisasi yang disebut Cern:Ehasr fJryf efar: Ferkembanga$ Seffr$iart
skutelum (scutellum, dari kata Latin scutella, perisai kecil, Germinasi bergantung pada imbibisi (imbibition),
mengacu pada bentuknya). Skutelum, yang memiliki area pengambilan air akibat potensial air yang rendah pada
permukaan yang 1uas, tertekan ke endosperma, tempat biji kering. Imbibisi air menyebabkan biji mengembang
skutelum mengabsorpsi nutrien selama germinasi. Embrio biji dan selaput biji merekah dan juga memicu perubahan-
rumput-rumputan terbungkus oieh dua selubung pelindung: perubahan metabolik di dalam embrio yang membuat
koleoptil (coleoptile), yang menutupi tunas muda, dan embrio kembali tumbuh. Setelah hidrasi, enzim-enzim
koleoriza (coleorhiza), yang menutupi akar muda. mulai mencerna material,material simpanan endosperma
Ovarium
{a}
a/l
Buah ercis
sederhana berkembang dari agregat berkembang darr majemuk berkembang dari aksesoris sebagian besar
karpel tunggal (atau beberapa banyak karpel yang terpisah banyak karpel pada berkembang dari jaringan
karpel yang menyatu) dari dari satu bunga (misalnya: kebanyakan bunga yang selain ovarium. Pada buah
satu bunga (misalnya: ercis, raspber ry, black be rry, stroberi). memben luk inf loresensia apel, ovarium tertanam di
lemon, kacang tanah). (contoh: nanas. ara). dalam reseptakel berdaging
h'' Biji bersayap dari gourd i:. Beberapa biji dan buah memrliki 'parasut' dengan mahkota serupa-
pemanjat tropis Asia payung yang tersusun atas rambut yang bercabang-cabang halus, seringkali
,
(Alsom itra mac roca rpa) membentuk gugus sepertr kapas, misalnya biji dandelion ini. Hembusan
melayang-iayang di udara angin sedikit saja
hutan hulan membentuk sudah cukup untuk
lingkaran lebar sewaktu menerbangkan
dilepaskan dari pohon. bebilian tersebut.
Pencangkokan
Dalam suatu modifikasi reproduksi vegetatif dari
stek, ranting atau kuncup dari satu tumbuhan dapat
dicangkokkan. ke suatu tumbuhan dari spesies yang
berkerabat dekat atau varietas yang berbeda pada spesies
yang sama. Pencangkokan (grafting) memungkinkan
kombinasi kualitas-kualitas terbaik dari spesies-spesies atau
varietas-varietas yaeg berbeda menjadi tumbuhan tunggal.
Pencangkokan biasanya dilakukan ketika tumbuhan
masih muda. Tumbuhan yang menyediakan sistem
akar disebut stok (sfock); ranting yang dicangkokkan
ke stok disebut sion (scion). Sebagai contoh, sion dari (a) Hanya beberapa sel parenkim (b) Kalus berdiferensiasi menjadi
varietas -varietas anggur Prancis yang mengh aslllcan w ine kalus
dari wortel memunculkan tumbuhan utuh, dengan daur
unggui dicangkokkan ke stok akar dari anggur varietas yang
ini, yaitu massa sel-sel batang, dan akar.
belum terdiferensiasi.
Amerika, yang lebih resisten terhadap patogen-patogen
tanah tertentu. Gen-gen sion menentukan kualitas buah, A Peraga 38.14 Pengklonaan tabung-kimia wortel. (Lihat juga
sehingga kuaiitas tidak terpengaruh oleh susunan genetis Peraga 20.1 6.)
ffiU ff,fl;rfl Kunlungi Study Area di wwwmasteringbio.com b Ferkemhangan, Bentuk, dan Fungsi Eiii Selaput biji
*".""runtuk memperoleh Animasi 3D Bioflix, Tutorial MP3, Video, Soal membungkus embrio bersama suplai makanan yang
Latihan, eBook, dan banyak lagi disimpan di dalam endosperma atau kotiledon. Dormansi
biji memastikan biji bergerminasi hanya jika kondlsi-kondisi
untuk kesintasan semaian optimal. Pengakhiran dormansi
seringkali membutuhkan petunjuk-petunjuk lingkungan,
seperti perubahan suhu atau perubahan intensitas cahaya.
ffi38,1 > Bentirk eian Fungsi Suah Buah melindungi biji-biji yang
Bunga, fertilisasi ganda, dan buah adalah ciri-ciri yang dibungkusnya dan membantu penyebaran biji oleh angin
unik dari siklus hidup angiosperma (hal. 387-396) atau pemikatan hewan penyebar-biji.
Ifirlrtrtl
yang berkembang di dalam bunga menjadi gametofit 'Iutor MPll From Flower to Fruit
jantan (dalam serbuk polen) dan gametofit betina Aktivitas Angiosperm Life Cycle
(kantong embrio). Investigasi What Tells Desert Seeds When to Germinate?
Aktivitas Seed and Fruit Development
reproduksi seksual. I(eempat organ bunga adalah sepal,
petal, stamen, dan karpel. Polen berkembang dari ffiffiffiffi 3S.2
mikrospora di dalam mikrosporangia anter; gametofit Tumbuhan berbunga bereproduksi secara seksual,
betina berkembang dari megaspora di dalam ovul.
aseksual, atau keduanya (hal. 396-401)
Polinasi, yang mendahului fertilisasi, adalah penempatan
polen pada stigma sebuah karpel.
mode reproduksi aseksual mencakup fragmentasi dan
produksi tunas adventisia.
ke dalam gametofit betina; satu sperma memfertilisasi
sel telur, sementara yang lain bergabung dengan nukleus > Keeinggulan dan Kerugian Reproduksi Aseksua! versus
polar, menghasilkan endosperma penyimpan makanan. Seksua! Reproduksi aseksual memungkinkan klona-
klona yang sukses untuk menyebar; reproduksi seksual
Nukleus
menghasilkan variasi genetik yang memungkinkan
endosperma (3n) adaptasi evolusioner.
(2 nukleus polar
plus sperma) F Mekanisn'le-rs'!e!<anisme yang MencegaF, Fertilisasi-
Diri Beberapa tumbuhan menolak polen yang memiliki
gen-S yang sesuai dengan alel di dalam sel-sel stigma.
Zigot (2n)
(sel telur Pengenalan polen diri' memicu jalur transduksi sinyal yang
plus sperma) menyebabkan penghalang pertumbuhan tabung polen.
wrer3g.3 d.
e.
sel telur dari kantong embrio bersifat diploid.
setiap sperma memiliki dua nukleus.
Manusia memodifikasi tanaman dengan pembiakan
5. Beberapa spesies diesius memiliki genotipe XY untuk
dan rekayasa genetik (hal. a01-406) jantan dan genotipe XX untuk betina. Setelah fertilisasi
ganda, seperti apakah genotipe embrio dan nukleus
umum terjadi di alam dan telah dimanfaatkan oleh para endosperma?
pembiak tanaman, pada zaman dahulu maupun masa kini, a. embrio X dan endosperma XX atau embrio Y dan
untuk mengintroduksi gen-gen baru ke dalam tanaman endosperma XY.
pangan. Setelah dua tanaman berhasil dihibridisasi, para b. embrio XX dan endosperma XX atau embrio XY dan
pembiak tanaman memilih keturunan yang memiliki sifat- endosperma XY.
sifat yang diinginkan. c. embrio XX dan endosperma XXX atau embrio XY
dan endosperma XYY.
Dalam rekayasa genetika, gen-gen dari organisme- d. embrio XX dan endosperma XXX atau embrio Xy
organisme yang tak berkerabat digabungkan ke dalam dan endosperma XXY.
tumbuhan. Tanaman yang dimodifikasi secara genetis e. embrio XY dan endosperma XXX atau embrio XX
(GM) memiiiki potensi untuk meningkatkan kualitas dan dan endosperma XXY.
kuantitas makanan di seluruh dunia, dan juga menjadi 6. Pernyataan tentang cangkok manakah yang benar?
sangat penting sebagai biofuel. a. Stok dan sion mengacu ke ranting dari spesies-spesies
yang berbeda.
kekhawatiran tentang risiko-risiko yang belum diketahui b. Stok berasal dari tumbuhan merambat, namun sion
dari pelepasan organisme-organisme GM ke lingkungan, berasal dari pohon.
namun manfaat-manfaat potensial tanaman transgenik c. Stok menyediakan sistem akar untuk cangkok.
juga perlu dipertimbangkan. d. Cangkok menghasilkan spesies baru.
e. Stok dan sion harus berasal dari spesies-spesies yang
Ifirilrril tidak berkerabat.
Aktivitas Making Decisions About DNA Technology: Golden Rice 7. Para ahli bioteknologi tumbuhan menggunakan fusi
protoplas terutama untuk
a. mengultur sel-sel tumbuhan secara in vitro.
b. memperbanyak varietas tumbuhan yang diinginkan
secara aseksual.
s_q_r-g rylssgl3! c. mengintroduksi gen-gen bakteri ke dalam genom
tumbuhan.
1. Sebuah tumbuhan yang memiliki petal kecil dan berwarna d. mempelajari peristiwa-peristiwa awal setelah fertilisasi.
hijau kemungkinan besar diserbuki oleh e. menghasilkan spesies hibrida baru.
a. lebah.
b. burung. 8. Sel basal yang berasal dari pembelahan pertama zigot
c. keleiawar. akan berkembang menjadi
d. angin. a. suspensor yang menambatkan embrio dan mentransfer
e. ngengat. nutrien-nutrien.
b. proembrio.
2. Biji berkembang dari c. endosperma yang memberikan suplai nutrien kepada
a. sebuah ovum. embrio yang sedang berkembang.
b. sebuah serbuk sari. d. ujung akar embrio.
c. sebuah ovul. e. dua kotiledon pada eudikotil, namun satu kotiledon
d. sebuah ovarium. pada monokot.
e. sebuah embrio.
9. Pengembangan tanaman pangan B/ menimbulkan
J. Buah adalah kekhawatiran karena
a. sebuah ovarium matang. a. tanaman pangan Bt terbukti toksik bagi manusia.
b. sebuah ovul matang. b. polen dari tanaman-tanaman ini berbahaya bagi larva
c. sebuah biji beserta integumen-integumennya. kupu-kupu raja di ladang.
d. sebuah karpel yang menyatu. c. jika gen-gen toksin ,Bl 'lolos' ke spesies guima yang
e. sebuah kantong embrio yang membesar. berkerabat, gulma hibrida dapat memberikan efek-efek
ekologis yang berbahaya.
4. Fertilisasi ganda berarti bahwa d. Bacillus thuringiensis adalah patogen bagi manusia.
a. bunga harus diserbuki dua kali untuk menghasilkan e. toksin Bf mengurangi kualitas nutrisional tanaman
buah dan biji. pangan.
tlusssge& Fvqrusl 14. Manusia telah terlibat dalam manipulasi genetis selama
ribuan tahun, sehingga menghasilkan berbagai varietas
12. Berkenaan dengan reproduksi seksual, beberapa tumbuhan dan hewan melalui pembiakan selektif dan
spesies tumbuhan sepenuhnya fertil-diri, yang lain proses hibridisasi yang secara signifikan memodifikasi
sepenuhnya inkompatibel-diri, sementara yang lain genom-genom organisme. Mengapa Anda berpikir
menunjukkan 'strategi campuran' dengan tumbuhan yang bahwa rekayasa genetika modern, yang seringkali
inkompatibilitas-diri sebagian. Strategi-strategi reproduksi berarti mengintroduksi atau memodifikasi hanya satu
ini berbeda dalam implikasi-implikasinya terhadap potensi atau beberapa gen, banyak ditentang oleh masyarakat?
evolusi. Sebagai contoh, bagaimana suatu spesies yang Haruskah beberapa bentuk rekayasa genetika lebih
inkompatibel-diri bisa bertahan sebagai populasi perintis dikhawatirkan daripada yang lain? Jelaskan.
yang kecil atau populasi sisa di dalam populasi leher-
botol yang parah (lihat Bab 23), jika dibandingkan dengan
spesies yang fertii-diri?
ffiffiffiffiffi
Berlawanan dengan anggapan umum bahwa tumbuhan
39.'l Jalur-ialur transduksi sinyal menautkan adalah organisme yang hampir tidak bergerak, morfologi dan
penerimaan sinyal dengan respons fisiologi suatu tumbuhan terus-menerus disesuaikan dengan
39.2 Hormon tumbuhan mernbantu mengoordinasi sekitarnya melalui interaksi-interaksi kompleks antara
pertumbuhan, perkenrbangan/ dan respons stimulus-stimulus lingkungan dan sinyal-sinyal internal.
terhadap stinrulus Bab ini berfokus pada cara tumbuhan merespons
petunjuk-petunjuk eksternal dan internal. pada tingkat
39.3 Respons terhadap cahaya sangat penting bagi
organisme, tumbuhan dan hewan merespons stimulus-
keberhasilan tumbuhan stimulus lingkungan dengan cara yang sangat berbeda-
39.4 Tumbuhan merespons berbagai macam beda. Hewan, yang bisa berpindah tempat, terutama
stimulus selain cahaya merespons melalui mekanisme perilaku, yaitu dengan
bergerak mendekati stimulus positif dan menjauhi stimulus
39.5 Tumbuhan n"lerespons serangan herbivora dan
negatif. I(arena bersifat statis, suatu tumbuhan biasanya
pat0gen
merespons petunjuk lingkungan dengan menyesuaikan
pola individual pertumbuhan dan perkembangan. I(arena
alasan ini, tumbuhan dalam satu spesies memiliki jauh
lebih banyak variasi dalam bentuk tubuh dibandingkan
dengan hewan dalam satu spesies. Sebelum tumbuhan
Stimulus dan Kehidupan dapat mengawali respons pertumbuhan terhadap sinyal-
Tak Berpindah Tempat sinyal lingkungan, tumbuhan tersebut harus mendeteksi
terlebih dahulu perubahan di dalam lingkungannya. pada
arolus Linnaeus, bapak taksonomi, adalah seorang tlngkat selular, proses-proses penerimaan tumbuhan
terhadap perubahan lingkungan sama kompleksnya dengan
naturalis dan pengamat tumbuhan yang tekun.
proses-proses yang digunakan oleh sel-sel hewan dan
Linnaeus mencatat bahwa tumbuhan-tumbuhan
tertentu memekarkan dan mengatupkan bunganya pada kedua proses tersebut seringkali homolog.
waktu-waktu tertentu dalam sehari, dengan waktu yang
berbeda-beda bergantung spesies. Oleh karena itu, kita
dapat membuat perkiraan waktu dalam sehari berdasarkan
spesies mana yang sedang memekarkan atau mengatupkan wHffi39.1
bunganya. ]ika waktu mekar dan mengatupnya bunga i ;alur-jalur transduksi sinyal
disusun secara berurutan, hal tersebut bisa dijadikan menautkan penerimaan sinyal
sebagai semacam jam bunga, atau horologiumflorae, seperti
yang disebut oleh Linnaeus. Peraga 39.1 menunjukkan dengan respons
representasi modern yang disederhanakan dari wajah jam
dinding yang terbagi menjadi 12 jam. Mengapa waktu- Semua organisme menerima sinyal-sinyal spesifik dan
waktu tersebut bervariasi? Waktu bunga mekar mungkin merespons sinyal-sinyal tersebut dengan cara-cara yang
merefleksikan waktu ketika serangga penyerbuknya paling meningkatkan kesintasan dan keberhasilan reproduktif.
aktif, salah satu dari sekian banyak faktor lingkungan yang Sebagai contoh, iebah, yang memiliki fotoreseptor sensitif-
harus bisa diindra oleh tumbuhan agar sukses berkompetisi. UV di matanya, dapat melihat pola-pola pemandu-nektar
BAB TIGA PULUH SEMBILAN Respons Tumbuhan terhadap Sinyal-sinyal Internal dan Eksternal 409
D!NDrN6 SITOPLASMA
5ft .
'1'"1,
r
Aktivasi
respons
selula r
pada petal bunga-pola-pola yang sepenuhnya tak terlihat menghadapi kegelapan terus-menerus ketika bertunas
oleh manusia (lihat Peraga 38.4). Tumbuhan juga memiliki di bawah tanah. Dalam kondisi-kondisi ini, daun yang
reseptor-reseptor selular yang digunakan untuk mendeteksi mengembang akan menghalangi penembusan tanah
perubahan-perubahan penting dalam lingkungan internal dan akan rusak saat tunas mendorong melalui tanah.
maupun eksternalnya, entah perubahan itu berupa I(arena daun tidak mengembang dan terletak di bawah
peningkatan konsentrasi hormon pertumbuhan, cedera tanah, hanya ada sedikit kehilangan air evaporatif dan
akibat ulat yang mengunyah daun, atau pengurangan sedikit kebutuhan terhadap sistem akar ekstensif untuk
panjang hari saat musim dingin hampir tiba. mengganti air yang hilang melaiui transpirasi. Selain itu,
Agar suatu stimulus dapat memicu respons, suatu energi yang dihabiskan untuk membuat klorofil hijau akan
organisme harus memiliki sel-sel dengan reseptor yang sia-sia karena tidak ada cahaya untuk fotosintesis. Sebagai
sesuai, yaitu molekul yang dipengaruhi oleh stimuius. gantinya, tanaman kentang yang tumbuh dalam kegelapan
Misalnya, ketidakmampuan manusia melihat Pola-pola akan mengalokasikan sebanyak mungkin energi untuk
bunga yang memantulkan UV disebabkan karena mata memperpanjang batangnya. Adaptasi ini memungkinkan
kita tidak memiliki fotoreseptor UV. Saat menerima tunas keiuar dari tanah sebelum persediaan nutrien di
stimulus, reseptor memicu sebuah jalur transduksi dalam umbi habis. Respons etiolasi merupakan salah
sinyal, serangkaian langkah biokimia yang menggandeng satu contoh bagaimana morfologi dan flsiologi tumbuhan
penerimaan sinyal dengan respons (lihat Bab 11 untuk disesuaikan dengan lingkungan melalui interaksi yang
mengulas kembail konsep-konsep umum transduksi kompleks antara sinyal-sinyal lingkungan dan internal.
sinyal). Tumbuhan sensitif terhadap berbagai macam I(etika tunas mendapatkan sinar matahari, tumbuhan
stimulus, yang masing-masing memicu satu jalur mengalami perubahan-perubahan besar, yang secara
transduksi sinyal yang spesifik. kolektif disebut de-etiolasi (de-etiolatioz, secara
Coba bayangkan sebuah kentang yang terlupakan di informal dikenal sebagai 'penghijauan' atau greening).
sudut belakang lemari dapur. Batang bawah tanah yang Pemanjangan batang akan melambat; daun mengembang;
termodifikasi ini, atau umbi, telah menumbuhkan tunas akar memanjang; dan tunas menghasilkan klorofil.
dari sejumlah 'mata-nya (kuncup aksilaris). Akan tetapi, Singkatnya, tunas mulai menyerupai tumbuhan pada
tunas-tunas ini jarang yang mirip dengan tunas-tunas umumnya (Peraga 39.2b). Di bagian ini, kita akan
tumbuhan pada umumnya. I(etimbang menumbuhkan menggunakan respons de-etiolasi sebagai contoh
batang yang kokoh dan daun hijau yang lebar, tanaman ini bagaimana penerimaan sinyal oleh sel tumbuhan-dalam
merniliki batang yang sangat pucat dan daun yang tidak kasus ini, cahaya-ditransduksikan ke dalam suatu
berkembang, serta akar yang pendek dan membentuk respons (penghijauan). Bersamaan dengan itu, kita
bonggol {PeraEa 39.2a}. Adaptasi-adaptasi morfologi akan mengulas bagaimana berbagai penelitian tentang
untuk pertumbuhan daiam gelap ini, secara keseluruhan mutan memberikan wawasan ke dalam detail moiekular
disebut etiolasi (etiolation), masuk akal jika kita dari tahap-tahap pemrosesan sinyal-sel: penerimaan,
ingat bahwa tanaman kentang muda di alam biasanya transduksi, dan respons iPeraga 39.3).
ll
iii SITOPL,ASMA
,.a6^-+
@
Pembawa pesan
kedua dihasilkan
Fitokrom
yang diaktivasi €) s.tut satu jalur menggunakan
oleh cahaya cGMP sebagai pembawa pesan
Dinding
kedua yang mengaktivasi protein
kinase spesifik. Jalur yang lain ,filfi-:
sel melibatkan peningk;itan-kadar Ca2+ l' klnase2 ,,\
di sitosol, yang mengaktivasi sejenis
i spes.itlt.- j
Frotein kinare yang berbeda.
\s'9'
i#,lw
S) Kedua lafur menyebabka* Translasi
ekspresi gen-gen untuk protein
A Peraga 39.4 Contoh transduksi sinyal dalam tumbuhan: peran fitokrom dalam respons de-etiolasi (penghijauan).
BAB TIGA PUTUH SEMBILAN Respons Tumbuhan terhadap Sinyal-sinyal Internal dan Eksternal 411
Cahaya menyebabkan fitokrom mengalami perubahan hijau karena langkah terakhir dalam pembuatan klorofil
bentuk yang mengakibatkan peningkatan kadar pembawa membutuhkan cahaya secara langsung. Mutan,mutan ini
pesan kedua GMP siklik (cGMP) dan Ca2'. Salah satu memiliki cacat dalam suatu represor yang menghambat
fungsi GMP adalah aktivasi protein-kinase, suatu kelas ekspresi gen-gen lain yang secara normal diaktivasi oleh
enzim-enzim yang beraneka ragam yang memengaruhi cahaya. I(etika represor dihilangkan oleh mutasi, jalur yang
aktivasi protein-protein yang lain melalui fosforilasi, yaitu biasanya dihalanginya akan berlanjut. Dengan demikian,
modifikasi yang melekatkan gugus fosfat ke protein pada mutan-mutan ini tampak seperti ditumbuhkan dalam
suatu tempat spesifik. Penyuntikan cGMP ke dalam sel- cahaya terang, terlepas dari warnanya yang pucat.
sel daun tomat aurea menginduksi respons de-etiolasi
parsial, bahkan tanpa penambahan fitokrom, melalui jalur Madifikasi P r*tei n Fasca-Fransfasf
sebelah atas pada Peraga 39.4. Perubahan dalam kadar
Walaupun sintesis protein-protein baru melalui transkripsi
Ca2* sitosol juga berperan penting dalam transduksi dan translasi merupakan peristiwa-peristiwa molekular
sinyal fitokrom. I(onsentrasi Ca2* biasanya sangat rendah
penting yang terkait dengan de-etiolasi, demikian pula
dalam sitosol (sekitar rc-7 M). Namun aktivasi fitokrom
dengan modifikasi-modifikasi pasca-translasi dari protein-
dapat membuka saluran-saluran Ca2* dan menyebabkan
protein yang sudah ada. Seringkali, protein-protein yang
peningkatan sementara sebesar 100 kali lipat di dalam
sudah ada dimodifikasi oleh fosforilasi asam amino,asam
kadar Ca2* sitosol. Pada kasus-kasus transduksi sinyal
amino spesifik, yang mengubah hidrofobisitas dan aktivitas
yang 1ain, cGMP maupun Caz* sitosol dapat memengaruhi
protein. I(ebanyakan pembawa pesan kedua, termasuk
aktivitas saluran-saluran ion spesifik, protein sitoskeieton,
cGMB dan beberapa reseptor, termasuk beberapa bentuk
dan enzim-enzim, termasuk protein-kinase.
fitokrom, mengaktivasi protein-kinase secara langsung.
Seringkali, satu protein-kinase akan memfosforilasi
Respons protein-kinase yang lain, yang kemudian memfosforilasi
Pada akhirnya, jalur transduksi sinyal menyebabkan protein-kinase yang lain lagi, dan demikian seterusnya
regulasi satu aktivitas selular atau lebih. Pada sebagian (lihat Peraga 11.9). Rangkaian kinase semacam itu mungkin
besar kasus, respons-respons ini melibatkan peningkatan menautkan stimulus-stimulus awal dengan respons,
aktivitas enzim-enzim tertentu. Ada dua mekanisme respons pada tingkat ekspresi gen, biasanya melalui
utama yang dapat digunakan oleh jalur persinyalan fosforilasi faktor-faktor transkripsi. Melalui mekanisme,
untuk meningkatkan suatu langkah enzimatik pada mekanisme semacam itu, banyak jalur sinyal pada akhirnya
jalur biokimiawi: regulasi transkripsi dan modifikasi meregulasi sintesis protein-protein baru, biasanya dengan
pasca-translasi. Regulasi transkripsi meningkatkan atau menyalakan atau memadamkan gen-gen spesifik.
menurunkan sintesis mRNA yang mengodekan enzim )alur-jalur sinyal juga harus memiliki cara untuk
tersebut. Adapun modifikasi pasca-translasi mengaktivasi padam saat sinyal awal sudah tak ada lagi, misalnya ketika
molekul-molekul enzim yang sudah ada. kentang yang berkecambah dikembalikan ke dalam lemari.
Protein fosfatase, enzim-enzim yang mendefosforilasi
Regulasi Transkripsi protein-protein spesifik, penting dalam proses-proses
'pemadaman' ini. Setiap saat, aktivitas,aktivitas suatu sel
Seperti yang dibahas pada Bab 18, protein-protein yang
disebut faktor transkripsi spesifik (specific transcription
bergantung pada keseimbangan aktivitas dari berbagai
jenis protein kinase dan protein fosfatase.
factor) berikatan ke wilayah-wilayah DNA spesifik dan
mengontrol transkripsi gen-gen spesifik (lihat Peraga 18.9).
Pada kasus de-etiolasi yang diinduksi-fitokrom, beberapa Pratein-protein De-Etialasi {'Penghijauan')
faktor transkripsi semacam itu diaktivasi melalui fosforllasi Tipe-tipe protein apa yang baru ditranskripsi atau
sebagai respons terhadap kondisi-kondisi cahaya yang diaktivasi oleh fosforilasi selama proses de,etiolasi?
sesuai. Aktivasi beberapa faktor transkripsi ini bergantung Banyak di antaranya adalah enzim-enzim yang berfungsi
pada cGMP, sedangkan aktivasi faktor-faktor yang lain dalam fotosintesis secara langsung; protein-protein yang
membutuhkan Ca2*. lain merupakan enzim-enzim yang terlibat dalam suplai
Mekanisme yang terjadi saat sinyal mendorong prekursor-prekursor kimiawi yang diperlukan untuk
kelangsungan perkembangan baru mungkin bergantung pembuatan klorofil; sementara protein,protein yang lain
pada faktor-faktor transkripsi yang merupakan aktivator lagi memengaruhi kadar hormon-hormon tumbuhan
(yang meningkatkan transkripsi gen-gen spesifik) atau yang meregulasi pertumbuhan. Misalnya, kadar auksin
represor (yang mengurangi transkripsi) atau keduanya. dan brasinosteroid, hormon-hormon yang meningkatkan
Sebagai contoh, perhatikan mutan-mutan Arabidopsis pemanjangan batang, menurun setelah aktivasi fitokrom.
yang, kecuali untuk warnanya yang pucat, memiiiki Penurunan tersebut menjelaskan perlambatan pemanjangan
morfologi seperti tanaman yang ditumbuhkan dalam batang yang mengiringi de-etiolasi.
cahaya terang ketika ditumbuhkan dalam kegelapan; I(ta telah membahas transduksi sinyal yang terlibat
mutan-mutan tersebut memiliki daun yang mengembang dalam respons de-etiolasi tanaman kentang secara
serta batang yang pendek dan kokoh namun tidak cukup detail untuk memberi Anda pemahaman tentang
Apendiks A.
# E
BAB TIGA PULUH SEMBILAN Respons Tumbuhan terhadap Sinyal-sinyal Internal dan Eksternal 413
diselubungi oleh selubung yang disebut koleoptii (lihat
Peraga 38.9b), yang tumbuh lurus ke atas jika semaian
Bagian mana dari koleoptil rumput yang dipelihara dalam kegelapan atau jika diterangi secara merata
mengindra cahaya, dan bagaimana sinyal dari semua sisi. Jika koleoptil yang sedang tumbuh diterangi
ditransmisikan? cahaya dari satu sisi, koleoptil tersebut akan tumbuh ke arah
cahaya. Respons ini dihasilkan dari pertumbuhan diferensial
FIACSEAAN Pada 1880, Charles dan Francis Darwin sel-sel pada sisi-sisi yang berseberangan dari koleoptil; sel-sel
membuang dan menutupi bagian-bagian koleoptil rumput di bagian yang lebih gelap memanjang secara lebih cepat
untuk menentukan bagian mana yang mengindra cahaya. daripada sel-sel di bagian yang lebih terang.
Pada 1913, Peter Boysen-Jensen memisahkan koleoptil dengan
Charles Darwin dan putranya, Francis, melakukan
material-material yang berbeda untuk menentukan bagaimana
sinyal untuk fototropisme ditransmisikan.
beberapa percobaan paling ar.val tentang fototropisme pada
akhir tahun 1800-an (Peraga 39.5). Mereka mengamati
t{A5tt bahwa semaian rumput dapat membengkok ke arah
cahaya hanya jika terdapat ujung koleoptil. fika ujung
Kontrol Bagian koleoptil
yang ternaungi tersebut dibuang, koleoptil tidak menekuk. Semaian juga
gagal tumbuh ke arah cahaya jika ujungnya ditutupi oleh
1Yr\A
w \-/ tudung yang kedap cahaya; namun tudung transparan di
Cahaya "-
ujung koleoptil atau perisai kedap cahaya yang diletakkan
Bagian koleoptil
di bawah ujung koleoptil tidak dapat mencegah respons
yang mendapat fototropis. I(eduanya berkesimpulan bahwa ujung koleoptil
cahaya
bertanggung jawab untuk mengindra cahaya. Akan
tetapi, mereka mengamati bahwa respons pertumbuhan
Darwin dan Darwin: Fototropisme terjadi hanya
saat ujung koleoptil mendapat cahaya. diferensial yang menyebabkan penekukan koleoptil terjadi
agak jauh di bawah ujung. I(eduanya mengajukan postulat
bahwa beberapa sinyal ditransmisikan ke bawah dari ujung
lYrV-\
v v-y'
Cahaya
ke wilayah koleoptil yang memanjang. Beberapa dekade
kemudian, seorang saintis asal Denmark bernama Peter
Boysen-fensen mendemonstrasikan bahwa sinyal tersebut
Tempat
merupakan sejenis zat kimiawi yang bergerak. Boysen-
pelekukan fensen memisahkan ujung koleoptil dari bagian-bagian
ditutupi
pelindung yang lain dengan kotak gelatin,yang mencegah kontak
kedap selular namun membiarkan zat-zat kimia lewat. Semaian-
cahaya
Boysen-Jensen: Fototropisme terjadi saat ujung
semaian ini merespons secara normal, membengkok ke
dipisahkan oleh penghalang yang permeabel, bukan arah cahaya. Akan tetapi, jika ujung koleoptil dipisahkan
oleh penghalang impermeabel.
dari bagian koleoptil yang lebih bawah dengan penghalang
yang impermeabel, misalnya mika mineral, maka tidak
aY,a\A
w
cahay! ada respons fototropik yang terjadi.
Pada 1926, Frits Went, seorang mahasiswa pascasariana
asal Belanda, mengekstraksi pembawa pesan kimia untuk
Ujung Ulung fototropisme dengan memodifikasi pecobaan-percobaan
dipisahkan dipisahkan
I oleh gelatin oleh mika Boysen-]ensen (Peraga 39.6). Went membuang ujung
(permeabel) (impermeabel)
koleoptil dan menempatkan ujung tersebut di atas kotak
agar, yaitu sejenis material bergelatin. Went berpikir bahwa
KESTMPUTAN Percobaan Darwin menunjukkan bahwa pembawa pesan kimia dari ujung seharusnya berdifusi ke
hanya ujung koleoptil yang mengindra cahaya. Akan tetapi,
pembengkokan fototropik terjadi agak jauh dari tempat
dalam agar, dan kotak agar itu seharusnya bisa digunakan
penerimaan cahaya (uiung). Hasil yang diperoleh Boysen-Jensen sebagai pengganti ujung koleoptil. Went meletakkan kotak
menunjukkan bahwa tampaknya sinyal untuk pembengkokan agar di atas koleoptil yang sudah dibuang ujungnya dan
adalah zat kimia bergerak yang teraktivasi oleh cahaya. disimpan dalam kegelapan. I(otak yang diletakkan di
tengah pucuk koleoptil menyebabkan batang tumbuh lurus
5$fitgEft C. R. Darwin, The power of movement in plants,
John Murray, London (1880). P Boysen-Jensen, Concerning the ke atas. Akan tetapi, ketika kotak ditempatkan menjauhi
performance of phototropic stimuli on the Ayena coleoptile, bagian tengah pucuk, koleoptil mulai membengkok
Berichte der Deutschen Botanischen Gesellschaft (Reports of the menjauhi sisi yang terdapat kotak agar, seolah-olah
German Botanical Society) 31:559-566 (1913). tumbuh ke arah cahaya. 'Went menyimpulkan bahwa
kotak agar mengandung suatu zat kimia yang dihasilkan
ffi
: secara
Bagaimana Anda bisa menentukan
eksperimental warna-warna cahaya manakah yang di dalam ujung koleoptil, bahwa zat kimia ini merangsang
paling menyebabkan pembengkokan fototropik? pertumbuhan ketika bergerak menuruni koleoptil, dan
bahwa koleoptil menekuk ke arah cahaya akibat adanya
penelitian tentang fototropisme oleh organ-organ selain untuk mendtstribusikan zat kimia secara TneTata atau di pinggir
koleoptil rumput memberikan dukungan yang lebih sedikit pucuk untuk meningkatkan konsentrasi pada salah satu sisi.
bagi gagasan ini. Tidak ada bukti bahwa penerangan dari
HASIL Koleoptrl tumbuh lurus jika zat kimia pendorong
satu sisi menyebabkan distribusi asimetris auksin pada pertumbuhan terdistribusi secara merata. Jika zat kimia tidak
batang bunga matahari dan eudikotil yang lain. Akan merata, koleoptil akan menekuk menjauht sisi yang diberi
tetapi, terdapal distribusi asimetris zat-zat tertentu yang kotak agar, seolah-olah tumbuh ke arah cahaya, walaupun
mungkin bertindak sebagai penghambat, dan zat-zat lni koleoptil tersebut ditumbuhkan dalam kegelapan.
BAB TIGA PULUH SEMBILAN Respons Tumbuhan terhadap Sinyal-sinyal Internal dan Eksternal 415
Tempat Hormon Diproduksi atau Ditemukan
Hormon Fungsi Utama
pada Tumbuhan
Auksin (IAA) Meristem apikal tunas dan daun-daun muda Merangsang pemanjangan batang (hanya dalam
adalah tempat utama sintesis auksin. Meristem konsentrasi rendah); mendorong pembentukan akar-
apikal akar juga menghasilkan auksin, walaupun akar lateral dan adventisia; meregulasi perkembangan
akar bergantung pada tunas untuk memperoleh buah; meningkatkan dominansi apikal; berfungsi
sebagian besar auksin. Biji dan buah yang sedang dalam fototropisme dan gravitropisme; mendorong
berkembang mengandung auksin dalam kadar diferensiasi vaskular; memperlambat absisi daun.
tinggi, namun belum jelas apakah auksin baru
disintesis atau ditranspor dari jaringan maternal.
Sitokinin Sltokinin terutama disintesis di akar dan Meregulasi pembelahan sel pada tunas dan akar;
ditranspor ke organ-organ yang lain, walaupun memodifikasi dominansi apikal dan mendorong
terdapat banyak tempat produksi skala kecil. pertumbuhan kuncup lateral; mendorong pergerakan
nutrien-nutrien ke dalam jaringan rosot; merangsang
germinasi biji, menunda senesensia daun.
Giberelin Meristem kuncup apikal dan tunas, daun muda, Merangsang pemanjangan batang, perkembangan
dan biji yang sedang berkembang adalah tempat- poien, pertumbuhan tabung polen, pertumbuhan
tempat produksi utama. buah, serta perkembangan dan germinasi biji;
meregulasi determinasi seks dan transisi dari fase
juvenil ke fase dewasa.
Brasinosteroid Senyawa-senyawa ini terdapat di semua jaringan Mendorong ekspansi sel dan pembelahan sel
tumbuhan, walaupun intermediat-intermediat yang pada tunas; mendorong pertumbuhan akar dalam
berbeda mendominasi organ-organ yang berbeda konsentrasi rendah; menghambat pertumbuhan akar
berbeda pula. Brasinosteroid yang diproduksi dalam konsentrasi tinggi; mendorong diferensiasi
secara internal bekerja di dekat tempat sintesis. xilem dan menghambat diferensiasi floem; mendorong
germinasi biji dan pemanjangan tabung polen.
Asam absisat Hampir semua sel tumbuhan memiliki Menghambat pertumbuhan; mendorong penutupan
(ABA) kemampuan untuk menyintesis asam absisat, stomata selama stres kekeringan; mendorong dormansi
dan keberadaannya telah dideteksi pada setiap biji dan menghambat germinasi dini; mendorong
organ utama dan jaringan yang hidup; mungkin senesensia daun; mendorong toleransi desikasi.
ditranspor di dalam floem atau xilem.
Etilen Hormon yang berbentuk gas ini bisa diproduksi oleh Mendorong pematangan berbagai tipe buah, absisi daun,
hampir semua bagian tumbuhan. Etilen diproduksi dan respons rangkap tiga pada semaian (menghambat
dalam konsentrasi tinggi selama senesensia, absisi pemanjangan batang, mendorong ekspansi lateral, dan
daun, dan pematangan beberapa tipe buah. Sintesis pertumbuhan horisontal); meningkatkan laju senesensia;
juga dirangsang oleh luka dan stres. mendorong pembentukan akar dan rambut akar;
mendorong perbungaan pada famili nanas.
konsentrasi relatifnya dibandingkan dengan hormon- Walaupun IAA adalah hormon tumbuhan pertama yang
hormon yang lain. I(eseimbangan hormonal, bukan hormon- ditemukan, masih banyak yang harus dipeiajari tentang
hormon yang bekerja sendiri-sendiri, yang dapat mengontrol transduksi sinyal auksin dan regulasi biosintesis auksin.
pertumbuhan dan perkembangan. interaksi-interaksi ini Auksin ditranspor menuruni batang dari pucuk tunas pada
akan tampak jelas di dalam survei fungsi hormon. kecepatan sekitar 10 mm/jam, jauh lebih cepat untuk difusi,
walaupun lebih lambat daripada translokasi di dalam floem.
Acsd{$r$ Auksin tampaknya ditranspor secara langsung melalui
Istilah auksin (auxin) digunakan untuk zat kimia apa jaringan parenkim, dari satu sel ke sel berikutnya. Di tunas,
pun yang mendorong pemanjangan koleoptil, walaupun auksin hanya bergerak dari ujung ke dasar, tidak dalam arah
auksin memiliki fungsi ganda pada tumbuhan berbunga. sebaliknya. Transpor auksin yang searah ini disebut transpor
Auksin alamiah pada tumbuhan adalah asam indoleasetat, polar. Transpor polar tidak ada hubungannya dengan
atau indoleacetic acid (IAA), namun sejumlah senyawa gravitasi; percobaan-percobaan telah menunjukkan bahwa
yang lain, termasuk beberapa senyawa sintetik, memiliki auksin bergerak ke atas ketika sebuah batang atau segmen
aktivitas auksin. Akan tetapi, di sepanjang bab ini, istilah koleoptil diletakkan terbalik. Polaritas pergerakan auksin
auksin digunakan secara spesifik untuk mengacu pada IAA. cenderung disebabkan oleh distribusi polar protein transpor
BAB TIGA PULUH SEMBILAN Respons Tumbuhan terhadap Sinyal-sinyal Internal dan Eksternal 417
S f kspans!n yang i:e rb*nir;k brji, riiektlvasi r:l*ir pi! re;lrirlr,
memisahkan niikr*lihrll -o*ir-ii+r;: tieii p*li:*<::r'irll per ,:,-r:;. , ;
Pcl isakarida pen;ruL-:illrE yrrlrj irrti* i.:;i lti::i !lb!f"r rr: rCah
Enzim-enzim
pelonggar dinding sel
diakses *lelr *n;iiti-*n::ir pe ierlq;rr i.iinrling r*1.
Polrsakarida
penaut-sila nq DINDING SEL
\
*r : r:l
s,.,
S ninding sel
lVembran Dinding sel
menjadi ,ir
plasma
lebih acarr: \ ,
,, lri
ri;;i,i l
t,:
,,rlII:
, ,,ri, : -----) I
iillliri
,'.k }
rneningl(atKdnl_--- .wl @"
-W ,
*tsN/
\'
/ /t\
0.,"0.T,.';",'ii:l
rflF @
I
rv.*ur.) plasma Nukleus Sitoplasma
Vakuola
& Peraga 39.8 Pemanjang sel sebagai respons terhadap auksin: hipotesis pertumbuhan asam.
itu dengan cepat. Akan tetapi, eudikotil tidak bisa Satu dekade kemudian, Folke Skoog dan Carlos O. Miller,
melakukannya sehingga akan mati akibat overdosis hormon. di University of 'Wisconsin, Madison, menginduksi sel-
Menyemprot ladang sereal atau lapangan rumput dengan sel tembakau yang dikuitur untuk membelah dengan
2,4-D a\<an memusnahkan gulma eudikotil (berdaun lebar). penambahan sampel-sampel DNA yang didegradasi.
Bahan-bahan aktif dari kedua zat aditif eksperimental
Efele-efek Lain Auksin Selain merangsang pemanjangan ltu ternyata merupakan bentuk-bentuk termodifikasi dari
sel selama pertumbuhan primer, auksin memengaruhi adenin, suatu komponen asam nukleat. Regulator-regulator
pertumbuhan sekunder dengan meningkatkan aktivitas pertumbuhan ini dinamakan sitokinin karena merangsang
kambium dan memengaruhi diferensiasi inisial-inisial sitokinesis, atau pembelahan sel. Sitokinin alamiah yang
kambium (lihat Peraga 35,20). paling umum adaiah zeatin, yang dinamakan demikian
Biji-biji yang sedang berkembang menghasilkan auksin, karena pertama kali ditemukan pada jagung (Zea mays).
yang mendorong pertumbuhan buah. Di dalam rumah Walaupun masih banyak yang harus dipelajari tentang
kaca, produksi biji seringkali buruk karena ketiadaan sintesis dan transduksi sinyal sitokinin, efek-efek sitokinin
serangga penyerbuk, menyebabkan buah tomat yang tidak pada pembelahan dan diferensiasi se1, dominansi apikal,
berkembang dengan baik. Akan tetapi, menyemprotkan dan penuaan telah terdokumentasi dengan baik.
auksin sintetik pada tanaman tomat yang ditanam di dalam
rumah kaca menginduksi perkembangan buah normal KontrclE FernbeEahan dan DlferEnsiasi $eE Sitokinin
tanpa poiinasi, sehingga buah tomat yang ditanam di dihasilkan dalam jaringan-jaringan yang sedang aktif
dalam rumah kaca lebih menguntungkan secara komersial. tumbuh, terutama di akar, embrio, dan buah. Sitoldnin
yang dihasilkan di akar mencapai jaringan,jaringan target
Sitakinin dengan bergerak ke atas tumbuhan di dalam getah xilem.
Upaya coba-coba untuk menemukan zat-zat kimia aditif Sitokinin, yang bekerja secara bersamaan dengan auksin,
yang akan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan merangsang pembelahan sel dan memengaruhi jalur
se1-sel tumbuhan dalam kultur jaringan menghasilkan diferensiasi. Efek-efek sitokinin pada sel,sel yang sedang
penemuan sitokinin (cytokinin). Pada tahun 1940-an, tumbuh dalam kultur jaringan memberikan petunjuk-
di Cold Spring
Johannes van Overbeek, yang bekerja petunjuk tentang cara kelas hormon ini berfungsi di
Harbor Laboratory di New York, menemukan bahwa dalam tumbuhan utuh. I(etika sepotong jaringan parenkim
ia dapat merangsang pertumbuhan embrio tumbuhan dari batang dikultur tanpa keberadaan sitokinin, sel-sel
dengan menambahkan santan kelapa, endosperma cair tumbuh sangat besar namun tidak membelah. Namun
dari biji raksasa kelapa, ke dalam medium kulturnya. jika sitokinin ditambahkan bersama auksin, maka sel-
ts&ereJin
Pada awal tahun 1900-an, sejumlah
petani di Asia mengamati bahwa
beberapa semaian padi di sawah
mereka tumbuh sedemikian tinggi
dan rapuh hingga rebah sebelum
sempat matang dan berbunga. Pada
1926, ahli patologi tumbuhan asal
Jepang Ewiti I(urosawa menemukan
bahwa suatu fungi dari genus
(b) Kuncup apikal dibuang Gibberella menyebabkan'penyakit
semaian yang aneh ini. Pada tahun
1930-an, para saintis Jepang telah
menentukan bahwa fungi yang
menyebabkan pemanjangan berlebih
pada batang padi menyekresikan
suatu zat kimia, yang diberi nama
giberelin (gibberellin). Pada tahun
1950-an, para peneliti menemukan
(a) Kuncup apikal utuh (tidak ditunjukkan dj foto) (c) Auksin ditambahkan ke batang yang bahwa tumbuhan juga menghasilkan
dibuang ujungnya giberelin (GA). Sejak saat itu, para
saintis telah mengidentifikasi lebih
A. Fef ;G;
3?.'* Dominansi apikal. (a) Penghambatan pertumbuhan kuncup aksilaris,
dari 100 giberelin berbeda yang
mungkin dipengaruhi oleh auksin dari kuncup apikal, menyebabkan pemanjangan sumbu
utama tunas. (b) Pembuangan kuncup apikal dari tanaman yang sama memungkinkan terdapat secara alamiah pada
cabang lateral untuk tumbuh. (c) Pemberian kapsul gelatin yang mengandung auksin ke tumbuhan, walaupun hanya sebagian
bonggol bekas kuncup apikal mencegah cabang lateral untuk tumbuh. kecil di antaranya terdapat pada setiap
BAB TIGA PULUH SEMBILAN Respons Tumbuhan terhadap Sinyal-sinyal Internal dan Eksternal 419
spesies tumbuhan. Semaiarr 'padi yang aneh' tampaknya pemanjangan sel dan pembelahan sel. Salah satu hipotesis
menderita overdosis giberelin yang normalnya ditemukan menyatakan bahwa giberelin mengaktivasi enzim-
pada tumbuhan dengan konsentrasi yang lebih rendah. enzim yang melonggarkan dinding-dindlng sel, sehingga
Giberelin memiliki berbagai efek, seperti pemanjangan memfasllitasi rnasuknya protein-protein ekspansin. Dengan
batang, pertumbuhan buah, dan germinasi biji. demikian, giberelin dapat bekerja secara bersamaan dengan
auksin untuk mendorong pemanjangan batang.
i'et rtut l-r i ;l * *-.:i fi
;:' E.i. r{ t ! :- Temp at- te m p at u ta ma p e mb uata n
"t#
Efek-efek giberelin dalam meningkatkan pemanjangan
giberelin adalah akar dan daun muda. Giberelin merangsang batang tampak jelas ketika varietas-varietas tumbuhan
pertumbuhan batang dan daun, namun hanya memiliki kerdil (mutan) tertentu diberi perlakuan dengan giberelin.
sedikit efek pada akar. Di batang, giberelin merangsang Misalnya, beberapa tumbuhan ercis kerdil (termasuk varietas
yang dipelajari oleh Mendel; lihat Bab 14) tumbuh tinggi
jika diberi perlakuan dengan giberelin. Namun seringkali
tidak ada respons jika giberelin diberikan pada tumbuhan
wild-type. Tampaknya, tumbuhan-tumbuhan ini sudah
menghasiikan hormon tersebut dalam dosis yang optimal.
Contoh yang paling dramatis dari pemanjangan batang
yang diinduksi oieh giberelin adalah pelejitan (bolting),
pertumbuhan cepat tangkai bunga
(b) Dompolan anggur Thompson
lal be b_ di kir bera'o' dar !:'e''ri.r-grilbqrih;*t"l Fi:":fth Pada banyak tumbuhan, auksin
tanaman kontrol yanq t dak maupun giberelin harus ada agar buah berkembang.
d beri per akuan. Dompolan
d kanan berasa darr Aplikasi komersial yang paling penting dari giberelin adalah
tanaman anggur yang penyemprotan terhadap anggur Thompson tak berbiji
(a) Beberapa tumbuhan berkembang
d ,erprol de^gar qiLe'el,r ' :,,'.. Hormon menjadikan setiap buah anggur
seiama perkembangan buah.
dalam bentuk roset, dekat
dengan tanah dengan internodus
tumbuh lebih besar, sifat yang disukai oleh konsumen.
vang sangat pendek, sepertr pada Semprotan giberelin juga menyebabkan internodus anggur
tumbt han Arabidopsis yang rnemanjang, memungkinkan ruang yang lebih luas bagi
d tunlukkan di kiri. Saat tumbuhan
beralih ke pertumbuhan setiap anggur. Dengan meningkatkan sirkulasi udara di antara
reproduktif, produks gibere n buah-buah anggur, penambahan ruang ini juga menyulitkan
dalam lum ah besar menginduksr ,.'i Efek- khamir dan mikroorganisme lain untuk menginfeksl buah.
bolLtng.I o odr' nerai,arq
secara cepat, mengangkat efek giberelin pada
pemanjangan batang
kuncup bunga yang berkembang f*r:rrFsIc"]asi Embrio biji adalah sumber giberelin
pada ujung batang (kanan). dan pertumbuhan buah.
yang kaya. Setelah air diimbibisi, pelepasan giberelin
dari embrio memberi sinyal bagi
biji untuk mengakhiri dormansi
dan mulai bergerminasi. Beberapa
biji yang memerlukan kondisi-
kondisi lingkungan tertentu untuk
a '...
., ,:,,: bergerminasi, misalnya pemaparan
terhadap cahaya atau suhu rendah,
mengakhiri dormansi jika diberi
perlakuan dengan giberelin. Giberelin
mendukung pertumbuhan semaian
sereal dengan merangsang sintesis
enzim-enzim pencernaan seperti
cr-amllase yang memobilisasi
simpanan nutrien ii:'l:-eq;a ;*.'i t].
Srasrmers$eralsef
Brasinoster oid, (bra s sino ster o id)
adalah steroid sehingga secara
kimiawi menyerupai kolesterol dan
hormon-hormon sel<s pada hewan.
Hormon tersebut menginduksi
& , Mobilisasi nutrien-nutrien oleh giberelin selama germinasi biji padi- pemanjangan dan pembelahan sel
padian seperti jelai (barley). pada segmen-segmen batang dan
I(ebanyakan tipe dari biji-biji yang dorman bergerminasi .& rtrerag,: 39.12 Germinasi dini biji bakau wild-type dan
ketika ABA disingkirkan atau diinaktivasi. Biji dari beberapa jagung mutan.
BAB TIGA PULUH SEMBILAN Respons Tumbuhan terhadap Sinyal-sinyal Internal dan Eksternal 421
kalium hilang dalam jumlah besar dari sel-sel tersebut.
I(ehilangan osmotik air yang mengiringinya mengurangi
turgor sel penjaga dan menyebabkan penutupan pori-
pori stomata (lihat Peraga 36.17). Pada beberapa kasus,
kekurangan air menekan sistem akar sebelum sistem
tunas, dan ABA yang ditranspor dari akar ke daun dapat
berfungsi sebagai 'sistem peringatan dinil I(ebanyakan
mutan yang sangat rentan terhadap kelayuan ternyata
tidak menghasilkan cukup ABA.
{tilen
Selama tahun 1800-an, ketika gas batu bara digunakan
sebagai bahan bakar untuk lampu jalan, kebocoran
pipa-pipa gas menyebabkan pohon-pohon di sekitarnya
menggugurkan daun sebelum waktunya. Pada 1901,
seorang saintis asal Rusia bernama Dimitry Neljubow
mendemonstrasikan bahwa gas etilen (ethylene)
merupakan faktor aktif di dalam gas batu bara. Akan A Peraga 39."13 Respons rangkap-tiga yang diinduksi
tetapi, gagasan bahwa etilen merupakan hormon tumbuhan oleh etilen. Dalam respons terhadap etilen, selenis hormon
tumbuhan yang berbentuk gas, semaian ercis yang bergerminasi
belum diterima secara luas, hingga akhirnya kemajuan
saat ditumbuhkan daiam gelap mengalami respons rangkap-
kromatografi gas mempermudah identifikasi.
tiga-perLambatan pemanjangan batang, penebalan batang, dan
Tumbuhan menghasilkan etilen sebagai respons pertumbuhan batang mendatar. Respons tersebut semakin besar
terhadap berbagai stres seperti kekeringan, kebanjiran, dengan peningkatan konsentrasi etilen.
tekanan mekanis, cedera, dan infeksi. Etilen juga dihasilkan
selama pematangan buah dan kematian sel terprogram,
serta sebagai respons terhadap auksin yang diberikan
halangan fisik, semaian tersebut tetap memberikan respons
secara eksternal dalam kadar tinggi. Bahkan, banyak
rangkap-tiga (Peraga 39.1 3).
efek yang sebelumnya dinyatakan sebagai akibat auksin,
Penelitian-penelitian terhadap mutan-mutan
misalnya penghambatan pemanjangan akar, mungkin
Arabidopsis dengan respons rangkap-tiga abnormal
disebabkan oleh produksi etilen yang diinduksi oleh auksin.
merupakan contoh bagaimana para ahli biologi
Di sini kita akan memusatkan perhatian pada empat dari
mengidentifikasi sebuah jalur transduksi sinyal. Para
sekian banyak efek etilen: respons terhadap stres mekanis,
saintis mengisolasi mutan-mutan yang tidak-sensitif etilen
senesensla, absisi daun, dan pematangan buah.
(ethylene-insensitive, ein), yanggagal memberikan respons
rangkap-tiga setelah pemaparan terhadap etilen (peraga
Respons Rangkap-tiga terhadap Stres Mekanis 39.14a). Beberapa tipe mutan ein tidal< sensitif terhadap
Bayangkan sebuah semaian ercis yang mendorong ke atas etilen karena tidak memiliki reseptor etilen fungsionai.
melalui tanah, namun terbentur oleh batu. Saat mendorong Mutan-mutan dari jenis yang lain mengalami respons
melawan rintangan tersebut, stres pada ujungnya rangkap-tiga meskipun berada di luar tanah, di udara,
yang rapuh menginduksi semaian untuk menghasilkan di mana tidak ada halangan fisik. Beberapa dari mutan-
etilen. Hormon tersebut kemudian memicu manuver mutan ini memiliki cacat regulasi yang menyebabkan
pertumbuhan yang disebut respons rangkap-tiga (triple mereka memproduksi etilen pada laju 20 kali daripada
response) yang memungkinkan tunas mengatasi rintangan normal. Fenotipe dari mutan-mutan penghasil etilen yang
tersebut. I(etiga bagian dari respons tersebut adalah berlebihan itu (ethy lene, overproducing, eto) brsa dipulihkan
perlambatan pemanjangan batang, penebalan batang menjadi wild-type dengan memberi perlakuan pada
(yang menjadikan batang lebih kuat), dan penekukan semaian berupa inhibitor sintesis etilen. Mutan-mutan
yang menyebabkan batang mulai tumbuh mendatar. yang lain, disebut mutan respons rangkap-tiga konstitutif
Sewaktu efek-efek produksi etilen awal berkurang, batang (constitutive triple-response, ctr), mengalami respons
kembali tumbuh vertikal. Jika batang sekali lagi menjumpai rangkap-tiga di udara namun tidak merespons inhibitor
halangan, etilen dalam jumlah tinggi kembali dilepaskan, sintesis etilen (Peraga 39.14b). (Gen,gen konstitutif adalah
dan pertumbuhan mendatar bisa berlanjut. Akan tetapi, gen-gen yang terus-menerus diekspresikan pada semua se1
jika sentuhan ke atas tidak mendeteksi keberadaan benda suatu organisme.) Pada mutan-mutan ctr, transduksi sinyal
padat, produksi etilen akan menurun, dan batang yang etilen senantiasa menyala, walaupun tidak ada etilen.
tidak lagi terhalangi kembali melanjutkan pertumbuhan Gen yang terpengaruh dalam mutan-mutan ctl
normal ke atas. Etilen-lah yang menginduksi batang untuk mengodekan sejenis protein-kinase. Fakta bahwa mutasi
tumbuh mendatar, bukan halangan fisik itu sendiri; ketika ini mengaktivasl respons etilen menyatakan bahwa produk
etilen diberikan pada semaian normal yang tumbuh tanpa kinase normal dari alel wild-type adalah regulator negatyf
0.5 mm
(a) Mutan ern. Mutan yang tidak (b) wtutan cfli Mutan respons
gagal
sensitif eti en (ern) rangkap-tiga konstitutif (ctr)
melakukan respons rangkap- melakukan respons rangkap-
tiga meskipun ada etilen. tiga meskipun tidak ada etilen
A Peraga 39.14 Respons rangkap-tiga etilen pada mutan Lapisan pelindung Lapisan absisi
Arabidopsis.
Bata ng Petiola
BAB TIGA PULUH SEMBILAN Respons Tumbuhan terhadap Sinyal-sinyal Internal dan Eksternal 423
Pematangan Buah Buah-buah berdaging yang belum cerita. Rendaman air juga menyebabkan peningkatan
matang biasanya pahit, keras, dan hijau-ciri-ciri yang sensitivitas terhadap giberelin yang diperantarai oleh
membantu melindungi biji yang sedang berkembang penlrrunan kadar ABA. Dengan demikian, pemanjangan
dari herbivora. Setelah pematangan, buah yang matang batang dihasiikan dari interaksi ketiga hormon ini dan
membantu memikat hewan yang menyebarkan biji (1ihat jalur-jalur transduksi sinyalnya.
Peraga 30.8 dan 30.9). Pada banyak kasus, produksi Bayangkan diri Anda sebagai seorang ahli biologi
etilen dalam jumlah besar di dalam buah memicu proses molekular yang ditugaskan untuk merekayasa genetika
pematangan. Pemecahan enzimatik dari komponen- tanaman padi basah agar tumbuh lebih cepat ketika
komponen dinding sel akan melunakkan buah, dan terendam air sepenuhnya. Apakah target molekular
pengubahan pati serta asam menjadi gula menjadikan terbaik dari manipulasi genetis adalah suatu enzim yang
buah manis. Produksi wangi dan warna baru membantu menginaktivasi ABA? Enzim yang menghasilkan lebih
mengiklankan pematangan buah kepada hewan-hewan, banyak giberelin? Reseptor etilen? Ha1 tersebut suiit
yang memakan buah dan menyebarkan biji. diperkirakan. Ini bukanlah masalah yang tak lazim. Semua
Suatu reaksi berantai terjadi selama pematangan: respons tumbuhan yang dibahas di bab ini tampaknya
Etilen memicu pematangan, dan pematangan memicu sama rumitnya. I(arena masalah interaksi kompleks yang
produksi etilen lebih banyak lagi-suatu contoh yang mendesak dan tak terhindarkan ini, kebanyakan ahli biologi
jarang terjadi dari umpan-balik positif dalam fisiologi tumbuhan mendorong sebuah pendekatan baru berbasis-
(lihat Peraga 1.13). Hasiinya adalah produksi etilen dalam slstem pada biologi tumbuhan.
jumlah yang sangat besar. I(arena etilen merupakan gas, Bab 1 memberikan deskripsi umum biologi sistem,
sinyal untuk pematangan menyebar dari buah ke buah. /ika yang mencoba menemukan dan memahami sifat,sifat
Anda memetik atau membeli buah hijau, Anda mungkin biologis yang muncul dari interaksi-interaksi banyak unsur-
bisa mempercepat pematangan dengan menyimpan unsur sistem (misalnya, mRNA, protein, hormon, dan
buah tersebut di daiam kantong kertas, agar etilen bisa metabolit). Dengan menggunakan teknik-teknik genomik,
terakumulasi. Pada skala komersial, berbagai jenis buah para ahli biologi kini bisa mengidentifikasi semua gen di
dimatangkan di dalam wadah penyimpanan besar yang dalam suatu tumbuhan. Pada 2008, genom-genom sejumlah
ditambahkan dengan etilen kadar tinggi. Pada kasus-kasus spesies tumbuhan telah disekuensing, termasuk tanaman
yang lain, produsen buah berupaya untuk memperlambat penelitian Arabidopsis, padt (Oryza sativa), satu spesies
penuaan akibat etilen alamiah. Apel, misalnya, disimpan poplar (Populus trichocarpa), anggur (Vitis vinifera), dan
di dalam wadah yang dialiri dengan karbon dioksida. jagung (Zea mays). Selain itu, dengan menggunakan
Sirkulasi udara mencegah etilen terakumulasi, dan karbon teknik-teknik microarray dan proteomik (lihat Bab 20 dan
dioksida menghambat sintesis etilen baru. ]ika disimpan 21), para saintis dapat menentukan gen-gen mana yang
dengan cara ini, apel yang dipetik di musim gugur masih diaktivasi atau diinaktivasi selama perkembangan atau yang
dapat dikirim ke toko-toko pada musim panas berikutnya. merespons terhadap suatu perubahan lingkungan. Akan
Mengingat pentingnya etilen dalam fisiologi pasca- tetapi, mengidentifikasi semua gen dan protein (unsur-
panen buah, rekayasa genetika dari jalur-jalur transduksi unsur sistem) dalam suatu organisme sama saja dengan
sinyal etilen memiliki potensi untuk diterapkan secara menuliskan semua bagian dari pesawat terbang. Waiaupun
komersial. Misalnya, dengan merekayasa cara untuk daftar semacam itu menyediakan katalog komponen,
menghalangi transkripsi satu dari gen-gen yang diperlukan tidak cukup untuk memahami kompleksitas yang
untuk sintesis etilen, para ahli biologi molekular telah mendasari sistem yang terintegrasi. Hal yang benar-benar
menciptakan buah tomat yang matang jika dikehendaki. perlu diketahui oleh para ahli biologi tumbuhan adalah
Buah-buah ini dipetik saat masih hijau dan tidak akan bagaimana semua unsur-unsur sistem ini berinteraksi.
matang sebelum gas etilen ditambahkan. Metode-metode Pendekatan berbasis-sistem bisa sangat mengubah cara
semacam itu masih terus diperbaiki agar dapat mengurangi mempelajari tumbuhan. Salah satu bayangan masa depan
kerusakan buah dan sayur, masalah yang menghancurkan adalah iaboratorium-laboratorium yang dilengkapi oleh
hampir separuh hasil panen di Amerika Serikat. pemindai robotik berkemampuan tinggi yang mencatat gen-
gen mana dalam suatu genom tumbuhan yang diaktivasi
di dalam sel-sel dan dalam kondisi apa. Berbagai hipotesis
Sistem-sistem Biologi dan dan bidang penelitian baru akan bermunculan dari analisis
lnteraksi l-lormon terhadap kumpulan data yang komprehensif ini. Pada
Seperti yang telah kita bahas, respons-respons tumbuhan akhirnya, salah satu tujuan biologi sistem adalah merancang
seringkali melibatkan interaksi banyak hormon dan jalur- model seluruh tumbuhan yang ada. Dilengkapi dengan
jalur transduksi sinyalnya. Penelitian interaksi hormon pengetahuan yang sedemikian detail, seorang ahli biologi
bisa menjadi masalah yang rumit. Misainya, membanjiri molekular yang mencoba merekayasa genetika pemanjangan
sawah yang ditanami padi basah blsa meningkatkan kadar batang yang lebih cepat pada padi dapat bekerja jauh lebih
etilen internal sebanyak 50 kali lipat dan menyebabkan efisien. I(emampuan untuk merancang model tumbuhan
pemanjangan batang yang cepat. Namun peran etilen hidup memungkinkan kita memprediksi hasil manipulasi
dalam respons ini hanyalah bagian kecil dari keseluruhan genetis sebelum benar-benar bekerja di laboratorium.
3. Fusikoksin (fwsicoccin) adalah toksin fungi yang Cahaya blru memicu berbagai respons pada tumbuhan,
merangsang pompa H* membran plasma sel tumbuhan. termasuk fototropisme, pembukaan stomata yang dilnduksi
Bagaimana toksin tersebut bisa memengaruhi oleh ca1-raya (lihat Peraga 36.1,6), dan perlambatan
pertumbuhan potongan batang yang terisolasi? pemanjangan hlpokotil yang diinduksi oleh cahaya yang
4. i k a su atu tu mb uha n m e m ilik i
[rti,Y.i$:,.I:iffi$:.ffi,:],T,rs.lffi''{ .[ terjadi ketika suatu semaian menembus tanah. Identitas
mutasi ganda ctr dan ein, a\<an seperti apakah fenotipe biokimiawi fotoreseptor cahaya-biru sedemikian sulit
respons rangkap-tiganya? lelaskan jawaban Anda. untuk dipahami sehingga pada tahun 197}-an, para ahli
Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan, lihat ! fisiologi tumbuhan mulai menyebut reseptor misterius
Apendiks A. ini sebagai 'kriptokrom' (cryptochrome, dari kata Yunani
*# n
V
spektrum-spektrum aksi berbagai respons tumbuhan,
para peneliti menentukan respons-respons mana yang
.AA'A
-v \/-'.
diperantarai oieh fotoreseptor (pigmen) yang sama. Mereka Waktu = 90 men t
juga membandingkan spektrum aksi dengan spektrum
penyerapan pigmen; kesesuaian yang dekat pada pigmen (b) Foto-foto ko eopti ni diambil sebe um dan sesudah pemaparan
se ama 90 menit ke sumber cahaya dari warna yang diind kasikan.
tertentu menunjukkan bahwa pigmen tersebut adalah
fotoreseptor yang memerantarai respons. Spektrum aksi
.A i:lirql :9."!i; Spektrum aksi untuk fototropisme yang
n'rengungkapkan bahwa cahaya merah dan biru merupakan dirangsang oleh cahaya biru pada koleoptil jagung.
warna-warna terpenting dalam meregulasi fotomorfogenesis Penekukan fototropik ke arah cahaya dikontrol oleh fototropin,
tumbuhan. Pengamatan-pengamatan ini mengarahkan selenis fotoreseptor yang sensitlf terhadap cahaya biru dan violet,
para peneliti pada dua kelas utama reseptor cahaya: terutama cahaya biru.
BAB TIGA PULUH SEMBILAN Respons Tumbuhan terhadap Sinyal-sinyal lnternal dan Eksternal 425
penghambatan pemanjangan batang yang diinduksi oleh
;:
cahaya biru yang terjadi, misalnya, ketika semaian muncul "**i*q* 3* :P
pertama kali dari tanah. Fototropin (phototropin) adalah Bagaimana urutan pencahayaan merah dan
suatu protein kinase yang terlibat dalam pemerantaraan merah-jauh memengaruhi germinasi biji?
penekukan fototropik, seperti yang dipelajari pada
semaian rumput oleh bapak-anak Darwin, dan dalam FfS{+&SlAfli Para saintis dt Departemen pertanian AS
pergerakan kloroplas sebagai respons terhadap cahaya. memaparkan sebentar kumpulan biji selada ke cahaya merah
Saat ini ada banyak perdebatan apakah fototropin dan merah-lauh untuk mengujt efeknya terhadap germinast.
Setelah pemaparan cahaya, biji ditempatkan dalam
atau fotoreseptor berbasis-karotenoid yang dinamakan kegelapan, dan hasi -hasrl yang diperoleh dibandingkan
zeaxantin (zeaxanthin) yang merupakan fotoreseptor dengan bijl kontrol yang tidak dipaparkan ke cahaya.
cahaya-biru utama yang terlibat dalam pembukaan stomata
yang diperantarai oleh cahaya blru. F{A5i[" Ko om dr bawah setiap foto menunjukkan urutan
pemaparan cahaya merah, pemaparan cahaya merah-
1auh, dan kegelapan. Lalu germtnasi meningkat pesat
F8*ffi kn'*H-de eefuagafr F*t*ra:s*:g:farr da am ke ompok-kelompok b ji yang memperoleh paparan
I(etika mengintroduksi transduksi sinyal dalam tumbuhan terakhir ke cahaya merah (kiri). Germinasi terhambat dalam
ke ompok-kelompok biji yang memperoieh paparan terakhir
di awal bab ini, kita telah membahas peran pigmen-pigmen
ke cahaya merah-jauh (kanan).
tumbuhan yang disebut fitokrom dalam proses de-etiolasi.
Fitokrom meregulasi banyak respons tumbuhan terhadap
cahaya. Mari kita lihat dua contoh yang lain: germinasi
biji dan penghindaran naungan.
r;Fb w
itlh'r'
'f*%q bnrF-
{!{*kr$c?a d** {ia:rgl:stz,ssi #ifi
Penelitian-penelitian tentang germinasi biji menghasilkan
penemuan fitokrom-fitokrom. I(arena jum1a1-r simpanan
.r \fr t
nutrien yang terbatas, kebanyakan jenis biji, terutama
yang berukuran kecil, bergerminasi hanya saat lingkungan -F#re{F*
cahaya dan kondisi-kondisi yang lain hampir optimal. Biji-
* uq&*.{L s b*
biji semacam itu seringkali tetap dorman selama bertahun-
Merah Merah
tahun hingga kondisi-kondisi cahaya berubah. Sebagai
contoh, kematian pohon yang menaungi tumbuhan lain iF f,fs
atau pembajakan ladang dapat menciptakan lingkungan {x*.t , .'o.n f
-=,
*;*!r q#j$g.**3f
cahaya yang sesuai.
Pada tahun 1930-an, para saintis di Departemen
Pertanian AS menentukan spektrum aksi untuk germinasi
',* 3\&-o*"* *#*;;ii
bi.ii selada yang diinduksi oleh cahaya. Mereka memaparkan ve,ar,
ffi ueralffi Rud 'lil R-d nffi
Sintesis *-->
BAB TIGA PULUH SEMBILAN Respons Tumbuhan terhadap Sinyal-sinyal Internal dan Eksternal
$affi'! ffi6mfrogis darn ffiEts"ate SirFcad&a Jika suatu organisme dijaga dalam lingkungan yang
konstan, ritme sirkadianya menyimpang dari periode
I(ebanyakan proses tumbuhan, seperti transpirasi dan
24-jam (periode adalah durasi dari satu siklus). Periode-
sintesis enzim-enzim tertentu, naik-turun sepanjang hari.
periode free-running ini, demikian sebutannya, bervariasi
Beberapa dari variasi-variasi siklis ini merupakan respons
antara 21 hingga 27 jam, bergantung pada respons ritmis
terhadap perubahan kadar cahaya, suhu, dan kelembapan
tertenlu. Gerakan tidur tanaman kacang, misalnya,
relatlf yang mengirlngi siklus 24-jam sehari semalam.
memiliki periode 26 jam ketika tumbuhan disimpan
I(ita dapat mengontrol faktor-faktor eksternal ini dengan
dalam kondisifree-running dari kegelapan yang konstan.
menumbuhkan tanaman di dalam ruang pertumbuhan
Penyimpangan periode free-running dari tepat 24 jam
dalam kondlsi cahaya, suhu, dan kelembapan yang dijaga
bukan berarti bahwa jam biologis bergeser secara kacau.
ketat. Bahkan dalam kondisi-kondisi yang konstan secara
I am free- r un n ing telap berdetak dengan sempurna, namun
artifisial, kebanyakan proses fisiologis dalam tumbuhan,
tidak tersinkronisasi dengan dunia 1uar.
seperti pembukaan dan penutupan stomata serta produksi
Bagaimana jam biologis bekerja? Untuk mencoba
enzim-enzim fotosintetik, terus-menerus naik,turun
menjawab pertanyaan ini, kita harus membedakan antara
dengan frekuensi sekitar 24 jam. Misalnya, kebanyakan
jam dan proses-proses ritmis yang dikontrolnya. Sebagai
polong-polongan menurunkan daunnya pada malam hari
contoh, daun-daun dari tanaman kacang pada Peraga 39.20
dan mengangkat daunnya pada pagi hari ;iPer;lga 3*.2ilr.
adalah 'jarum' jam namun bukanlah esensi dari jam itu
Tanaman kacang terus-menerus melakukan 'gerakan tidur'
bahkan jika dijaga dalam pencahayaan yang konstan atau
sendiri. Jika daun-daun kacang ditahan selama beberapa
jam dan kemudian dilepaskan, daun-daun tersebut akan
kegelapan yang konstan; dedaunan bukan hanya merespons
matahari terbit dan terbenam. Siklus semacam itu, dengan kembali mengambil posisi yang sesuai dengan waktu
frekuensi sekitar 24 jam dan tidak dikontrol secara saat itu. I(ita dapat mencampuri ritme biologis, namun
langsung oleh variabel lingkungan yang telah diketahui, mekanisme jam yang mendasarinya terus berlanjut.
disebut ritme sirkadia (circadian rhythm, dari kata Latin Para peneliti menelusuri jam tersebut ke suatu
circa, l<na-kira, dan dies,hari), dan ritme sirkadia umum mekanisme molekular yang mungkin dimiliki oleh
terdapat pada semua organisme eukariotik. Denyut nadi, semua eukariota. Salah satu hipotesis yang terkemuka
tekanan darah, suhu, laju pembelahan sel, jumlah sel darah, menyatakan bahwa penjagaan waktu biologis bisa
kewaspadaan, komposisi urin, laju metabolik, dorongan bergantung pada sintesis suatu protein yang meregulasi
seks, dan respons terhadap obat-obatan di dalam tubuh produksinya sendiri melalui kontrol umpan-balik. Protein
Anda berfluktuasi menurut ritme sirkadia. ini mungkin merupakan suatu faktor transkripsi yang
Penelitian masa kini mengindikasikan bahwa'roda gigi' menghambat transkripsi gen yang mengodekan faktor
molekular jam sirkadia bersifat internal, bukan merupakan transkripsi itu sendiri. I(onsentrasi faktor transl<ripsi ini
respons harian terhadap siklus lingkungan yang samar bisa meningkat selama paruh pertama siklus sirkadia
namun berpengarul-r kuat, seperti geomagnetisme atau dan kemudian menurun selama paruh kedua akibat
radiasi kosmik. Organisme, termasuk tumbuhan dan penghambatan produksinya sendiri.
manusia, melanjutkan ritmenya bahkan ketika ditempatkan Para peneliti baru-baru ini menggunakan tel<nik baru
di dalam terowongan tambang bawah tanah yang dalam untuk mengidentifikasi mutan-mutan jam Arabidopsis.
atau ketika diorbitkan di dalam satelit, kondisi-kondisi Salah satu ritme sirkadia utama di dalam tumbuhan
yang mengubah periodisitas geofisika yang samar tersebut. adalah produksi harian dari protein-protein terkait-
Akan tetapi, sinyal-sinyal harian dari lingkungan dapat fotosintesis tertentu. Para ahli biologi molekular melacak
menyetel jam sirkadia ke periode tepat 24 jam. penyebab ritme ini hingga ke promotor yang mengawali
transkripsi gen-gen untuk protein,protein fotosintesis ini.
Untuk mengidentifikasi mutan-mutan jam, para saintis
menyisipkan gen untuk suatu enzim yang bertanggung
jawab terhadap bioluminesen pada kunang-kunang,
sh.
' ;rdJ: :,::.,
-::.:::'trt
disebut lusiferase (luciferase), ke promotor. I(etika
jam biologis menyalakan promotor di dalam genom
#" Arabidopsis, jam tersebut juga menyalakan produksi
# ',f E
!
lusiferase. Tumbuhan-tumbuhan mulai berpendar seiring
periodisitas sirkadia. Mutan-mutan jam kemudian diisolasi
dengan menyeleksi spesimen-spesimen yang berpendar
d untuk waktu yang lebih lama atau lebih pendek daripada
Siang hari Tengah malam normal. Gen-gen yang diubah dalam beberapa mutan
ini memengaruhi protein-protein yang secara normal
A Fe!'aEa *?9.211 Gerakan-gerakan tidur pada kacang merah
(Phaseolus vulgaris). Gerakan-gerakan in disebabkan oieh mengikat fotoreseptor-fotoreseptor. Mutasi-mutasi ini
perubahan dapat-balik di dalam tekanan turgor sel-sel yang terletak mungkin mengacaukan mekanisme bergantung-cahaya
di sisi yang berlawanan dari pulvini, organ-organ pergerakan daun. yang menyetel jam biologis.
BAB TIGA PULUH SEMBILAN Respons Tumbuhan terhadap Sinyal-sinyal Internal dan Eksternal
2a lam
--*>l ",**_@ (a) Tumbuhan hari-pendek -------! .,@,
1-q
*-+'l
-4-W- (ma Ia m- pan ja
n g).
'ery :.+.
'\oii :
Berbunga ketika panjang
malam hari meiebihi
periode gelap kritis.
;@" Kilatan cahaya yang Ili i
'.af "4@
menyela periode gelap id
*e# lri
"q@
mencegah perbungaan.
*;iti
rlj -*W. .'$
\,1,1: J
Cahaya i
Kilatan Kegelapan
cahaya
Periode 2t .*. 1 ; j
gelap kritis i
;"S"
',w ".;
!+
..'6
PEq+ llrl Tumbuhan hari-panlang
\v' rri
(malam-pendek). "@ d_*F,ji+;
';...ii
i Berbunga hanya jika 4F
is4 . 'u
..1
malam hari ebrh pendek
RFRR
daripada periode gelap
iii kritis. Kilatan cahaya yang
singkat secara artif isial q&
,i
6f
menyela periode gelap
r RFRRFR
$,{...............ffi
BaOaimana k i Ia t a n tun gg a I ca h ay a s p e k t r u m -p e n u h b is a
memengaruhi setiap tumbuhan?
jam kegelapan terus-menerus agar berbunga. Tumbuhan
hari-pendek sebenarnya merupakan tumbuhan malam-
panjang, namun istilah yang pertama telah tertanam
sedemikian erat dalam jargon fisiologi tumbuhan. Serupa jika malam hari berlangsung lebih pendek semenit saja
dengan itu, tumbuhan hari-panjang sebenarnya merupakan daripada panjang kritis. Beberapa spesies tumbuhan seialu
tumbuhan malam-pendek. Tumbuhan hari-panjang yang berbunga pada hari yang sama setiap tahun. Tumbuhan
ditumbuhkan dalam fotoperiode malam-malam panjang tampaknya menggunakan jam biologisnya, yang disetel
yang normalnya tidak menginduksi perbungaan akan oleh panjang malam dengan bantuan fitokrom, untuk
berbunga jika periode kegeiapan terus-menerus disela mengetahui musim. Industri florikultur (perkebunan
oleh cahaya beberapa menit (Peraga 39.21b). Perhatikan bunga) menerapkan pengetahuan ini untuk menghasilkan
bahwa kita membedakan tumbuhan hari-panjang darl bunga di luar musimnya. Bunga krisan, misalnya, adalah
tumbuhan hari-pendek bukan berdasarkan panjang malam tumbuhan hari-pendek yang biasanya mekar pada musim
mutlak, namun berdasarkan apakah panjang malam kritis gugur, namun perbungaannya dapat ditunda hingga Hari
menetapkan jumlah mal(simum (tumbuhan hari-panjang) Ibu pada Mei dengan menyela setiap malam panjang
atau minimum (tumbuhan hari-pendek) jam kegelapan dengan kilatan cahaya, sehingga mengubah satu malam
yang dibutuhkan untuk perbungaan. Pada kedua kasus panjang menjadi dua malam pendek.
tersebut, jumlah jam yang sebenarnya daiam panjang Beberapa tumbuhan berbunga setelah satu pemaparan
malam kritis bersifat spesifik bagi setiap spesies tumbuhan. terhadap fotoperiode yang dibutuhkan untuk perbungaan.
Cahaya merah adalah warna yang paling efektif Spesies yang lain memerlukan fotoperiode yang sesuai
untuk menyela bagian malam hari dari fotoperiode. selama beberapa hari berturut-turut. Tumbuhan yang Iain
Berbagai spektrum aksi dan percobaan fotoreversibilitas merespons fotoperiode hanya jika sebelumnya dipaparkan
menunjukkan bahwa fitokrom adalah pigmen yang ke stimulus lingkungan yang 1ain, misalnya periode suhu
mendeteksi cahaya merah (FeraEa 39.22). Misalnya, jika dingin. Gandum musim dingin, misalnya, tidak akan
kilatan cahaya merah (R) selama periode gelap diikuti berbunga jika belum dipaparkan ke suhu di bawah 10'C
oleh kilatan cahaya merah-jauh (FR), maka tumbuhan selama beberapa minggu. Penggunaan praperlakuan
mendeteksi tidak ada interupsi pada panjang malam. dengan suhu dingin untuk menginduksi perbungaan
Seperti pada kasus germinasi bijl yang diperantarai disebut vernalisasi (vernalization, dari kata Latin yang
fitokrom, terjadilah fotoreversibilitas merahimerah,jauh. berarti 'musim semi'). Beberapa minggu setelah gandum
Tumbuhan mendeteksi panjang malam dengan sangat musim dingin divernalisasi, fotoperiode dengan hari yang
tepat; beberapa tumbuhan hari-pendek tidak akan berbunga panjang (malam yang pendek) menginduksi perbungaan.
ffi
LanqKoK -; y"
\#
berbunga jika dicangkokkan menjadi satu dan dipaparkan
ke hari pendek. Hasil ini mengindikasikan bahwa suatu zat
penginduksi-bunga (florigen) ditransmisikan ke cangkokan
dan menginduksi perbungaan pada tumbuhan hari-pendek
maupun tumbuhan hari-panjang.
ffidee
es#
Jika perbungaan terhambat pada kedua
*WW
W
W
Tumbuhan
M
Tumbuhan hari-panjang Tumbuhan
hari-pendek dicangkokkan ke hari-panjang
tumbuhan hari-pendek
BAB TIGA PULUH SEMBILAN Respons Tumbuhan terhadap Sinyal-sinyal Internal dan Eksternal 431
ffis$.3 Rebahkan tumbuhan, dan tumbuhan akan
menyesuaikan pertumbuhannya agar tunas menekuk ke
1. Jika suatu enzim yang terdapat di dalam daun kedelai
yang ditanam di ladang ternyata paling aktif pada atas, dan akar menekuk ke bawah. Dalam merespons
tengah hari dan paling tidak aktif pada tengah malam, gravitasi, atau gravitropisme, akar menunjukkan
apakah aktivitas tersebut diregulasi secara sirkadia? gravitropisme positif iF*,i;rrr;:. -=:l] +,;i:t dan tunas
2. Seorang penjaga tanpa sengaja menyalakan cahaya dalam menunjukkan gravitropisme negatif. Gravitropisme terjadi
rumah kaca pada suatu malam, namun tumbuhan- segera setelah biji bergerminasi, memastikan bahwa akar
tumbuhan di situ tetap berbunga sesuai jadwal. Ajukan tumbuh ke dalam tanah dan tunas tumbuh ke arah cahaya
dua alasan mengapa tumbuhan-tumbuhan tersebut tidak matahari, tidak peduli cara biji diorientasi ketika mendarat.
terpengaruh oleh kegelapan yang tersela. Auksin memainkan peran kunci dalam gravitropisme.
3. Beberapa semaian anggur tumbuh ke arah kegelapan Tumbuhan bisa mendeteksi gravitasi dengan
hingga mencapai struktur yang tegak. Adaptasi ini mengumpulkan statolit (statolith), plastida-plastida
membantu anggur 'menemukan' objek yang ternaungi terspesialisasi yang mengandung butir-butir pati padat,
untuk dipanjat. Bagaimana Anda bisa menguji apakah
ke bagian bawah sel-sel iPer':rij;, j{r .llri:'r. Di akar, statolit
fototropisme negatif ini diperantarai oleh fotoreseptor
cahaya biru atau oleh fitokrom?
terletal< di dalam sel-sel tertentu pada tudung akar.
Berdasarkan salah satu hipotesis, kumpulan statolit pada
4. fli$.ffiY9ffi$1ffiSffiR? jika suatu tumbuhan berbunga
titik-titik rendah dari sel-sel ini mendistribusi kembali
di dalam ruang terkontrol dengan siklus harian 10
jam terang dan 10 .fam gelap, apakah tumbuhan itu kalsium, yang menyebabkan transpor lateral auksin di
tumbuhan hari-pendek? Jelaskan. dalam akar. I(alsium dan auksin terakumulasi di sisi
bawah zona pemanjangan akar. I(arena zat-zat kimia ini
Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan, lihat
Apendiks A.
terlarut, zat tersebut tidak merespons gravitasi namun
harus ditranspor secara aktlf ke salah satu sisi akar. pada
konsentrasi yang tinggi, auksin menghambat pemanjangan
sel, efek yang memperlambat pertumbuhan di sisi bawah
akar. Pemanjangan sel,sel yang lebih cepat di sebelah atas
menyebabkan akar menekuk saat ia tumbuh. Tropisme ini
ss.4 berlanjut hingga akar tumbuh lurus ke bawah.
fi Tusmbu*"ran rnerespons berhagai
macaffi? stiil"n{,ilus selain cahaya
BAB TIGA PULUH SEMBILAN Respons Tumbuhan terhadap Sinyal-sinyal Internal dan Eksternal
dihadapi oleh tumbuhan. Di bagian terakhir
dari bab ini, kita akan mengulas respons-
respons defensif tumbuhan terhadap stres-
stresbiotik (biotic, hidup) yang umum
dijumpai, seperti patogen dan herbivor.
Kekeringan
Di hari yang cerah, hangat, dan kering,
tumbuhan mungkin mengalami stres akibat
defisiensi air karena daun kehilangan air
(a) Kondisi tak terangsang (anak daun (b) teranssans (anak daun melalui transpirasi lebih cepat daripada
terbuka lebar) lf?ri$:ii
yang bisa digantikan meialui pengambilan
dari tanah. I(ekeringan yang lama dapat
Sisi pulvinus dengan menyebabkan stres pada tanaman pangan
sel-sel lunak
dan tumbuhan di ekosistem alami selama
Anak daun berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
setelah
Sisi pulvinus dengan Defisit air yang parah tentu saja akan
perangsangan
sel-sel turgid
membunuh tumbuhan, seperti yang
Pulvinus Urat daun Anda tahu dari pengalaman melihat
(organ gerak)
tanaman pot yang diabaikan. Akan tetapi
tumbuhan memiliki sistem-sistem kendali
yang memungkinkan tumbuhan mengatasi
defisit air yang tidak begitu ekstrem.
I(ebanyakan respons tumbuhan terhadap
(c) lrisan melintang pasangan anak daun dalam kondisi terangsang (LM). defisit air adalah membantu tumbuhan
Pelekukan pulvinus (organ gerak) disebabkan oleh sel-sel gerak di satu sisi puivinus
kehilangan air dan menjadi lunak sementara sel-sel di sisi yang berseberangan
menghemat air dengan mengurangi laju
mempertahankan tugornya. transpirasi. Defisit air di daun menyebabkan
sel-sel penjaga kehilangan turgor, mekanisme
A Peraga 39.26 Gerakan-gerakan turgor secara cepat oleh putri malu kontrol sederhana yang memperlambat
(Mimosa pudica).
transpirasi dengan menutup stomata (lihat
Peraga 36.17). Defisit air juga merangsang
peningkatan sintesis dan pelepasan asam
sebentuk komunikasi internai. Misalnya, pada perangkap absisat di daun; hormon ini membantu menjaga stomata agar
Yenus (Dionaea muscipula), potensial aksi ditransmisikan tetap tertutup dengan bekerja pada membran sel penjaga.
dari rambut pengindra dalam perangkap ke sel-sel yang Daun merespons defisit air dengan beberapa cara yang lain.
merespons dengan mengatupkan perangkap (lihat Peraga I(arena ekspansi sel merupakan proses yang bergantung-
37.14). Pada kasus Mimosa pudica, stimulus yang lebih turgor, defisit air menghambat pertumbuhan daun muda,
keras, misalnya menyentuh daun dengan jarum panas, demikian pula dengan akumulasi asam absisat. Respons ini
menyebabkan semua daun dan anak daun pada tumbuhan meminimalkan kehilangan air melalui transpirasi dengan
mengatup, namun respons sistemik ini meiibatkan memperlambat perluasan permukaan daun. I(etika daun-
penyebaran moiekul persinyalan yang dilepaskan dari daun pada banyak rerumputan dan tumbuhan lain layu
daerah yang terluka ke bagian-bagian lain dari tunas. akibat defisit air, daun-daun tersebut menggulung menjadi
bentuk yang mengurangi transpirasi dengan memaparkan
Stres Lingkungan lebih sedikit permukaan daun ke udara kering dan angin.
Terkadang, faktor-faktor tertentu di lingkungan berubah Walaupun menghemat air, respons-respons daun ini
cukup drastis sehingga dapat mendatangkan efek yang mengurangi fotosintesis, yang merupakan salah satu alasan
merugikan bagi kesintasan, pertumbuhan, dan reproduksi mengapa kekeringan mengurangi hasil panen.
tumbuhan. Berbagai stres lingkungan, misalnya banjia Pertumbuhan akar juga merespons defisit air. Selama
kekeringan, atau suhu ekstrem, dapat menghancurkan hasil kekeringan, tanah biasanya mengering dari permukaan
panen tanaman pangan. Dalam ekosistem alami, tumbuhan ke bawah. Ini menghambat pertumbuhan akar dangkal,
yang tidak bisa menoleransi stres lingkungan akan mati sebagian karena sel-sel tidak dapat mempertahankan turgor
atau kalah bersaing dengan tumbuhan lain, dan tumbuhan yang dibutuhkan untuk pemanjangan sel. Akar yang lebih
itu pun akan punah secara lokal. Dengan demikian, stres- dalam dikeliiingi oleh tanah yang masih cukup basah,
stres lingkungan merupakan faktor yang penting dalam sehingga akar bisa terus tumbuh. Dengan demikian, sistem
menentukan kisaran geografik tumbuhan. Di sini, kita akan akar memperbanyak diri dengan cara yang memaksimalkan
mengkaji beberapa stres abiotik (abiotic, tidak hidup) yang pemaparan terhadap air tanah.
BAB TIGA PULUH SEMBILAN Respons Tumbuhan terhadap Sinyal-sinyal Internal dan Eksternal 435
Sebagai contoh, lipid,lipid membran meningkatkan
proporsi asam-asam lemak tak jenuhnya, yang memiliki
ffiffiffi#s.s
E
bentuk yang membantu menjaga membran tetap cair f Tumbuhan n'rerespoms seransan
pada suhu rendah dengan menghalangi pembentukan herhivora dar: patCIgen
kristal (lihat Peraga 7.5b). Modifikasi membran semacam
itu memerlukan waktu beberapa jam hingga beberapa
hari, yang merupakan salah satu alasan mengapa suhu Tumbuhan tidak hidup sendirian, melainkan berinteraksi
yang luar biasa dingin sebelum musimnya biasanya lebih dengan banyak spesies yang lain dalam komunitasnya.
mengakibatkan stres bagi tumbuhan daripada penurunan Beberapa interaksi antarspesies-misalnya, asosiasi
suhu udara secara perlahan menurut musim. antara tumbuhan dengan fungi dalam mikoriza (lihat
I(ebekuan merupakan versi yang lebih parah dari Peraga 37.12) atau dengan penyerbuk (lihat peraga
stres dingin. Pada suhu di bawah titik beku, es terbentuk 38.4)-saling menguntungkan. Akan tetapi, sebagian besar
di dalam dinding sel dan ruang antarsel dari sebagian interaksi tumbuhan dengan organisme yang lain tidak
besar tumbuhan. Sitosol umumnya tidak membeku pada menguntungkan tumbuhan. Sebagai produsen utama,
laju pendinginan yang terjadi di alam, karena sitosol tumbuhan berada di dasar sebagian besar jaring-jaring
mengandung lebih banyak zat terlarut daripada larutan makanan sehingga menjadi subjek yang diserang oleh
yang sangat encer pada dinding sel, dan zat-zat terlarut berbagai macam hewan pemakan tumbuhan (herbivor).
menurunkan titik beku larutan. Pengurangan air cair pada Tumbuhan juga rentan terinfeksi oleh beraneka ragam
dinding sel akibat pembentukan sel menurunkan potenslal virus, bakteri, dan fungi yang dapat merusak jaringan atau
air ekstraselular, sehingga air meninggalkan sitoplasma. bahl<an membunuh tumbuhan. Tumbuhan menghadapi
Akibat peningkatan konsentrasi ion-ion di dalam sitoplasma ancaman-ancaman ini dengan berbagai sistem pertahanan
dapat berbahaya dan menyebabkan kematian se1. Sintas yang menghalangi herbivori dan mencegah infeksi atau
atau tidaknya sel sangat bergantung pada seberapa baik melawan patogen yang menginfeksi tumbuhan.
sel melawan dehidrasi. Di wilayah-wilayah dengan musim
dingin yang lebih dingin, tumbuhan asli teradaptasi untuk Fes'ta$"xamaffi sse*gffiwarg h$er9*$vms"a
mengatasi stres kebekuan. Misalnya, sebelum musim dingin
tiba, sel-sel pada kebanyakan spesies yang toleran-beku Herbivori-tindakan hewan-hewan memakan tumbuhan-
meningkatkan kadar sitoplasma dari zat terlarut spesifik,
merupakan stres yang harus dihadapi oleh tumbuhan
dalam ekosistem apa pun. Tumbuhan mencegah herbivori
seperti gu1a, yang ditoleransi dengan baik pada konsentrasi
berlebihan dengan menggunakan pertahanan lisik, misalnya
yang tinggi dan yang membantu mengurangi kehilangan air
dari sel selama pembekuan ekstraselular. I(etidakjenuhan duri, maupun pertahanan kimiawi, misalnya produksi
lipid membran juga meningkat, sehingga mempertahankan senyawa yang tidak enak atau beracun. Sebagai contoh,
fluiditas membran pada tingkat yang layak. beberapa tumbuhan menghasilkan sejenis asam amino tak
lazim yang disebut kanavanin (canavanine), yang dinamai
sesuai dengan salah satu sumbernya, jackbean (Canavalia
BAB TIGA PULUH SEMBILAN Respons Tumbuhan terhadap Sinyal-sinyal Internal dan Eksternal 437
S Sebeium mati,. sel-sel yang
terinfeksi melepaskan molekul
persi nyalan, asam metilsalisilat-
Apenoiks
manusia perihal organisme-organisme hijau yang memberi i
@
makan biosfer.
wss.ffi ffis$.s
l-{orrnon turnbuhan n.lernbantil mengoordinasi
perturnbuhan, perkernbangan, dan respons tenhadap Respons terhadap catrraya sangat penting bagi
stirnulus (hal" 4"13*425) keberhasilan tumbuhan (hal" a25-432)
b' Pe*r:r**ara &!*firffis-;n-fu$rmern Tumhu*r*n Para peneliti F, F*f*re+eg:tor Cahava ffiiru Berbagai fotoreseptor cahaya
menemukan auksin dengan mengidentifikasi senyawa biru mengontrol respons berupa pemanjangan hipokotit,
yang bertanggung jawab mentransmisikan sinyal ke pembukaan stomata, dan fototropisme.
BAB TIGA PULUH SEMBILAN Respons Tumbuhan terhadap Sinyal-sinyal Internal dan Eksternal 439
jika memiliki gen Avr yang berkesesuaian dengan salah
Kondisi fotoreversibel f itokrom satu alel R tertentu dalam tumbuhan inang. Respons
ffi
hipersensitif terhadap patogen avirulen menyegel infeksi
Pr
dan menghancurkan patogen maupun sel-sel inang
a"n
J,4\
,r'-\
di wilayah infeksi. Resistensi sistemik yang diperoleh
i\ .'.{\ lt;j€:i '!}a ;ff"vmi
ir:lJ q. r qJli
-.rri i. :;!ti merupakan respons pertahanan umum dalam organ-organ
E" r
#l "";r
"\:'1...iJi'ii'd/'
1r-
"$,.,";j
Yl:.11 +-.:i'
w Respons
yang jauh dari tempat infeksi.
ffi
,a "f i: 4+ +
-+ . ia.:.:l:i l
'\i::iF;'r i;_il'.j
sentuhan disebut tigmotropisme. Pergerakan cepat daun 4. Hormon manakah yang tidak dipasangkan secara benar
melibatkan transmisi impuls-impuls listrik yang disebut dengan fungsinya?
potensial aksi. a. auksin-mendorong pertumbuhan batang melalui
pemaniang sel
defisit air dengan mengurangi transpirasi. Penghancuran b. sitokinin-mengawali kematian se1 terprogram
dengan menghasi-lkan zat-zat terlarut yang ditoleransi pada 5. Hormon yang membantu tumbuhan merespons
konsentrasi tinggi, sehingga potensial air sel-sel lebih negatif kekeringan adalah
daripada larutan tanah. Protein kejut-panas membantu a. auksin.
tumbuhan sintas melewati stres panas. Mengubah komposisi b. giberelin.
lipid membran merupakan respons terhadap stres dingin. c. sitokinin.
d. etilen.
nm$trGr!ffi 39.5 e. asam absisat.
Tumbuhan merespons serangan herbivora dan 6. Molekul sinyal untuk perbungaan mungkin dilepaskan
patogen (hal. a36-439) lebih dahulu daripada yang seharusnya di dalam
tumbuhan hari-panjang yang dipaparkan pada kiiatan
fisik seperti duri, tumbuhan mempertahankan diri sendiri a. cahaya merah-jauh selama malam hari.
secara kimiawi dengan menghasilkan senyawa yang tidak b. cahaya merah selama malam hari.
enak atau beracun, serta pemikat volatil yang menarik c. cahaya merah, diikuti oleh cahaya merah-jauh selama
hewan-hewan yang menghancurkan herbivor. malam hari.
BAB TIGA PULUH SEMBILAN Respons Tumbuhan terhadap Sinyal-sinyal Internal dan Eksternal 441
ffiAffi :2 variasi itu bisa meloloskan diri dari predator secara lebih efektif,
atau lebih toleran terhadap kondisi-kondisi fisik di lingkungan).
P*r{any,:aan Feraga Lama-kelamaan, seleksi alam yang disebabkan oleh faktor-faktor
Peraga 22.8 Lebih dari 5,5 juta tahun silam. Peraga 22.12 seperti predasi, kekurangan makanan, atau berbagai kondisi fisik
I(olam awal tempat populasi gupi yang dipindahkan mengandung di lingkungan dapat meningkatkan proporsi individu dengan sifat- c
(t
pike-cichlid, predator ganas gupi dewasa. Jantan dewasa yang sifat unggul dalam sebuah populasi (adaptasi evolusioner). 3.
(I
berwarna cerah tidak cocok hidup di kolam ini. Dengan demikian, I(emungkinan terbesar adalah spesies mamalia yang telah menjadi
fosil (atau nenek moyangnya) mengolonisasi Andes dari sebelah (I
mungkin pola warna populasi gupi akan menjadi lebih redup
jika dikembalikan ke kolam awal. Peraga 22.19 Berdasarkan dalam Amerika Selatan, sementara nenek moyang mamalia
pohon evolusi ini, buaya berkerabat lebih dekat dengan burung yang saat ini ditemukan di pegunungan-pegunungan Afrika
daripada dengan kadal, sebab buaya memiliki nenek moyang kemungkinan besar mengolonlsasi wilayah-wilayah tersebut dari
bersama yang lebih baru dengan burung (nenek moyang ii}.) bagian-bagian lain Afrika. Akibatnya, spesies fosil dari Andes
daripada dengan kadal (nenek moyang :lltr). akan memiliki nenek moyang bersama yang lebih baru dengan
mamalia Amerika Selatan daripada dengan mamalia Afrika.
Uli l{*nsep 22. ! Dengan demikian, banyak sifat spesies mamaiia fosil tersebut yang
1. Hutton dan Lyell mengajukan bahwa peristiwa-peristiwa mungkin lebih menyerupai mamalia yang hidup di rimba Amerika
di masa 1alu disebabkan oleh proses-proses yang sama dengan Selatan daripada mamalia yang hidup di pegunungan Afrika.
yang bekerja saat ini. Asas ini menyatakan bahwa Bumi pastilah
jauh lebih tua daripada beberapa ribu tahun saja, usia yang
U!i Konsep 22..3
diterima luas pada saat itu. Hutton dan Lyell juga berpikir bahwa 1. Sebuah faktor lingkungan, misalnya obat, tidak menciptakan
perubahan geologi berlangsung secara bertahap. Hal itu memicu sifat-sifat baru semacam resistensi obat, namun menyeleksi
Darwin untuk menalar bahwa akumulasi perlahan perubahan- sifat-sifat yang sudah ada dalam populasi. 2, (a) Terlepas dari
perubahan kecil pada akhirnya dapat menghasilkan perubahan- fungsi yang berbeda,beda, tungkai depan berbagai mamalia
perubahan besar yang terdokumentasikan dalam catatan fosil. mirip secara struktural karena kesemuanya merepresentasikan
Dalam konteks ini, usia Bumi penting bagi Darwin, sebab kalau modifikasi-modifikasi terhadap sebuah struktur yang ditemukan
Bumi masih sangat muda, ia tidak dapat membayangkan ada pada nenek moyang bersama. (b) Evolusi konvergen: I(emiripan
cukup banyak waktu bagi evolusi untuk terjadi. 2, Berdasarkan antara sugar glider dan bajing terbang mengindikasikan bahwa
kriteria-kriteria ini, baik penjelasan Cuvier mengenai catatan lingkungan yang mirip telah menyeleksi adaptasi-adaptasi yang
fosil maupun hipotesis evolusi Lamarck bersifat saintifik. Cuvier serupa terlepas dari garis keturunan yang berbeda.
mengajukan bahwa bencana besar (katastrofi) serta kepunahan 3. Saat dinosaurus bermula, massa,massa daratan Bumi
yang disebabkan biasanya terbatas pada wilayah-wilayah lokal, membentuk satu benua tunggal yang besar, Pangaea. I(arena
dan bahwa wilayah semacam itu kemudian akan terisi kembali banyak dinosaurus berukuran besar dan bisa berpindah tempat,
oleh serangkaian spesies berbeda yang berimigrasi dari daerah- kemungkinan anggota-anggota awal kelompok-kelompok ini
daerah lain. Pernyataan-pernyataan ini dapat diuji dengan catatan hidup pada banyak bagian berbeda Pangaea. I(etika Pangaea
fosil (ternyata Cuvier terbukti salah). Sehubungan dengan terpecah-pecah, fosil organisme-organisme ini ikut berpindah
Lamarck, asas use-and-disuse (gunakan atau buang) dapat bersama bebatuan tempatnya tersimpan. Akibatnya, kita dapat
digunakan untuk menghasilkan prediksi-prediksi yang dapat-diuji memperkirakan bahwa fosil dinosaurus-dinosaurus awal akan
mengenai kelompok-kelompok fosil, misalnya nenek moyang memiliki distribusi geografi yang luas (perkiraan ini telah terbukti).
paus sewaktu beradaptasi dengan habitat baru. Asas Lamarck
mengenai pewarisan sifat yang diperoleh dapat diuji langsung Kuis Mandiri
pada organisme hidup (ternyata asas tersebut terbukti salah). 1.b 2.c 3.d 4.d 5.a 6.d
8. (a)
tJli Konsep ??.2 c
/$,
U.
1, Organisme memiliki kesamaan karakteristik (kesatuan 'o
kehidupan) karena memiliki nenek moyang bersama; Uai
qL bU
keanekaragaman makhluk hidup yang luar biasa terjadi karena 5
!D
spesies-spesies baru terus-menerus terbentuk sewaktu organisme U i\ 'lU
P:
turunan secara bertahap teradaptasi terhadap lingkungan yang *-
nu:z LA
tr
berbeda-beda, sehingga semakin berbeda dari nenek moyang. 2. 50
Semua spesies memiliki potensi untuk menghasilkan lebih banyak c
keturunan (produksi berlebihan) daripada yang bisa disokong Bulon
oleh lingkungan. Hal ini memastikan terjadinya apa yang disebut
Darwin 'perjuangan demi eksistensil dengan banyak keturunan (b) Peningkatan tajam persentase nyamuk yang resisten
yang dimakan, kelaparan, terserang penyakit, atau tak mampu terhadap DDT kemungkinan besar disebabkan oleh seleksi
bereproduksi karena berbagai alasan lain. Anggota-anggota suatu alam yang menyebabkan nyamuk yang resisten dapat sintas
populasi menunjukkan berbagal macam variasi yang terwariskan, dan bereproduksi, sementara nyamuk yang resisten tidak bisa.
beberapa di antaranya memungkinkan sang pemilik meninggalkan (c) Di India-di mana resistensi terhadap DDT muncul untuk
lebih banyak keturunan daripada individu lain (misalnya, pemilik pertama kali-seleksi alam telah menyebabkan frekuensi nyamuk
A-l
yang resisten meningkat seiring waktu. Jika nyamuk yang sumber-sumber baru variasi genetik akan berkurang, sehingga
resisten kemudian bermigrasi darl India (misalnya, terangkut jumlah keseluruhan variasi genetik akan turun.
oleh angin atau dalam pesawat terbang, kereta, atau kapal) ke
bagian-bagian lain dunia, frekuensi resistensi terhadap DDT Uji Konsep 23.2
juga akan meningkat di tempat baru. 1. 750. Separuh lokus (250) bersifat tetap, berarti hanya ada
satu alel untuk setiap lokus: 250 x 1 = 250. Ada dua alel bagi
masing-masing lokus lain: 250 x 2 = 500. 250 + 500 - 750.
BAB 23
2. p' * 2pq; p'merepresentasikan homozigot dengan dua alel
Fertanyaan Peraga A, sementara 2pq merepresentasikan heterozigot dengan satu
c
ru Peraga 23.7 Frekuensi-frekuensi yang diperkirakan adalah alel A. 3. Ada 120 individu dalam populasi, sehingga ada 240
-
rE
367o CRCL,48% CRC\Y, dan 16% CwCw. Peraga23.12 I(arena alel. Dari 240 alel, ada I24 alel-32 dari 16 individu AA dan
3 pergeseran arah angin yang bertiup akan meningkatkan 92 dari 92 individu Aa. Dengan demikian, frekuensi alel A
transfer alel (aliran gen) dari tumbuhan yang hidup di tanah adalah p = 1.241240 = 0,52; berarti, frekuensi alel a adalah 4
pertambangan ke tumbuhan yang hidup di lokasi yang ditandai = 0,48. Berdasarkan persamaan Hardy-'Weinberg, jika populasi
dengan anak panah, perubahan barangkali akan menyebabkan tidak berevolusi, frekuensi genotipe ,4,4 seharusnya p2 = 0,52
peningkatan indeks toleransi terhadap tembaga pada tumbuhan x 0,52 = 0,27; frekuensi genotipe ,4a seharusnya 2pq - 2 x
di lokasi tersebut. Peraga 23.16 Persilangan telur-telur seekor 0,52 x 0,48 = 0,5; sementara frekuensi genotipe aa seharusnya
betina tunggal dengan baik sperma jantan Pen maupun Pan 42 = 0,48 x 0,48 - 0,23. Dalam sebuah populasi yang terdiri
memungkinkan para peneliti membandingkan langsung efek- atas 120 individu, frekuensi-frekuensi genotipe hasil dugaan ini
efek sumbangan jantan terhadap generasi berikut, sebab kedua menyebabkan kita memperkirakan bahwa ada 32 individu A,4
kumpulan keturunan memiliki sumbangan maternal yang (0,27 x 120), 60 individu Aa (0,52 x i20),'dar.r 28 individu aa
sama. Isolasi pengaruh jantan ini memungkinkan para peneliti (0,22 x 120). ]umlah sebenarnya dari popuiasi (16 AA, 92 Aa,
menarik kesimpulan mengenai perbedaan-perbedaan dalam 12 aa) menyimpang dari dugaan (lebih sedikit homozigot dan
hal 'kualitas' genetik antara jantan Pen dan Pan. Peraga lebih banyak heterozigot daripada yang diharapkan). Hal ini
23.18 Para peneliti mengukur persentase dewasa yang berhasil menunjukkan bahwa tampaknya populasi tersebut tidak berada
bereproduksi dari populasi dewasa berbiak yang memiliki dalam kesetimbangan Hardy-\Xl'einberg, dan berarti berevolusi.
masing-masing fenotipe. Pendekatan ini, untuk menentukan
fenotipe mana yang diunggulkar-r oleh seleksi, mengasumsikan Uji Konsep 23.3
bahwa reproduksi merupakan indikator yang mencukupi bagi 1, Seleksi alarn lebih'bisa diduga'karena mengubah frekuensi
kebugaran relatif (jika dibandingkan dengan menghitung jumlah alel dalam cara yang tidak acak: Seleksi alam cenderung
telur yang dikeluarkan atau keturunan yang menetas, misalnya) meningkatkan frekuensi alel-alel yang meningkatkan keberhasilan
dan bahwa fenotipe mulut merupakan faktor pendorong yang reproduksi organisme dalam lingkungannya dan mengurangi
menentukan kemampuan ikan untuk bereproduksi. frekuensi alel-alel yang mengurangi keberhasiian reproduksi
organisme. Alel-alel yang mengalami hanyutan genetik
Uji Konsep 23.1 mengalami peningkatan atau penurunan frekuensi secara
1.(a) Dalam sebuah populasi, perbedaan genetik antara individu kebetulan belaka, terlepas dari apakah alel itu menguntungkan
menyediakan bahan mentah yang dapat diolah oleh seleksi alam atau tidak. 2. Hanyutan genetik disebabkan oleh peristiwa-
dan berbagai mekanisme lain. Tanpa perbedaan-perbedaan peristiwa kebetulan yang menyebabkan fluktuasi frekuensi alel
semacam itu, frekuensi alel tidak bisa berubah seiring waktu- secara acak dari generasi ke generasi; daiam sebuah populasi,
sehingga popuiasi tidak bisa berevolusi. (b) Variasi genetik di proses ini lama-kelamaan cenderung mengurangi variasi genetik.
antara populasi-populasi dapat muncul melalui seleksi alam Aliran gen adalah pertukaran alel antara populasi; proses yang
jika seleksi mengunggulkan alel-alel berbeda dalam populasi dapat mengintroduksi alel-alel baru ke dalam suatu populasi dan
yang berbeda-beda; hal ini dapat terjadi, misalnya, jika populasi dengan demikian dapat meningkatkan variasi genetik (meskipun
yang berbeda-beda mengalami kondisi-kondisi lingkungan yang sedikit, sebab laju aliran gen kerap kali lambat). 3. Seleksi
berbeda. Variasi genetik di antara populasi juga dapat muncul tidak penting pada lokus ini; tambahan lagi, populasi-populasi
aklbat hanyutan genetik sewaktu perbedaan-perbedaan genetik tersebut cukup besar, sehingga efek-efek hanyutan genetik
antara populasi bersifat netral dalam hal seleksi. 2. Banyak mutasi tidak akan menonjol. Aliran gen terjadi melalui perpindahan
terjadi dalam sel-sel somatik yang tidak menghasilkan gamet, polen dan biji. Dengan demikian, frekuensi alel dan genotipe
sehingga hilang sewaktu organisme mati. Dari berbagai mutasi dalam populasi-populasi ini seharusnya lama-kelamaan menjadi
yang terjadi dalam galur sel yang menghasilkan gamet, banyak di semakin mirip akibat aliran gen.
antaranya yang tidak memiliki efek fenotipik yang dapat diolah
seleksi alam. Mutasi-mutasi lain memiliki efek berbahaya, dan Uii Konsep 23.4
karenanya kecil kemungkinan mengalami peningkatan frekuensi 1, Nol, karena kebugaran mencakup sumbangan reproduktifke
karena menurunkan keberhasilan reproduksi pemiliknya. 3. generasi berikut, sementara bagal steril tidak bisa menghasilkan
\ar\asr genet\\rn1a (ba\\<. diu\rur pada tinB\et gen rnaupun t\ngka\ kgtuf unan. 2, ti(:\arf r:'..n 2\ir2- o o- Aon k s -."'+ ^ - - " - .': 1 ^ ;.*- -
sekuens nukleotida) barangkali lama-kelamaan akan menurun. Safi^14 Gapai il.si.i^i.rc.-r:--,,-:-r*c,-.:- a-.--:-.- ,,;.._< -"--:-.5*-'.-*.'.5r.---.
Selama meiosis, pindah-silang dan perpasangan-bebas kromosom dalam sualu populasi, keduanr.a iuga dapat menurunkan frel<uensi
menghasilkan banyak kombinasi baru alel. Sebagai tambahan, alei yang menguntungkan atau meningkatkan frekuensi alel
populasi mengandung banyak sekali kombinasi perkawinan yang yang membahayakan. Hanya seleksi alam secara konsisten
mungkin, dan fertilisasi menyatukan gamet dari individu-individu meningkatkan frekuensi alel yang meningkatkan kesintasan atau
yang berlatar belakang genetik berbeda. Dengan demikian, reproduksi. Dengan demikian, seleksi alam adalah satu-satunya
melalui pindah-silarrg, perpasangan-bebas kromosom, dan mekanisme yang secara konsisten menyebabkan evolusi adaptif.
fertilisasi, reproduksi seksual'mengocok' alel menjadi kombinasi- 3, I(etiga mode seleksi alam (direksional, penstabilisasi, dan
kombinasi baru pada setiap generasi. Tanpa reproduksi seksual, disruptif ) didefi nisikan berdasarkan keuntungan selektrf fenotipe-
A-2 Apendiks A
fenotipe berbeda, bukan genotipe berbeda. Dengan demikian, membawa alel yup M. lewisii akan memperbesar kemungkinan
tipe seleksi yang direpresentasikan oleh keuntungan heterozigot lebah besar mentransfer polen antara kedua spesies kembang
bergantung pada fenotipe heterozigot. Dalam soal ini, karena monyetan. Akibatnya, kita akan menduga terjadi peningkatan
individu-individu heterozigot memiliki fenotipe yang lebih jumlah keturunan hibrid.
ekstrem darlpada kedua homozigot, keuntungan heterozigot
merepresentasikan seleksi direksional. Uji Konsep 24.1
1. (a) Semua kecuali konsep spesies bioiogis dapat diterapkan
Kuis Mandiri pacia spesies seksual maupun aseksual, karena mendefinisikan :,:t !i
'!.d 2.a 3.e spesies berdasarkan karakteristik yang bukan kemampuan :le
4.b 5.b bereproduksi. Sebaliknva, konsep spesies biologis hanya dapat i:{l
7. Frekuensi alel lapea membentuk klin, yang menurun jika kita diterapkan pada spesies seksual. (b) I(onsep spesies termudah ';(I
,t<
bergerak dari barat daya ke timur laut melintasi Selat Long Island. untuk diterapkan di lapangan adalah konsep spesies morfologis, I:,q
sebab hanya berdasarkan kenampakan organisme. Informasi
tambahan mengenai kebiasaan ekologis, sejarah evolusi, dan
reproduksi tidak diperlukan. 2. I(arena burung-burung ini
hidup di lingkungair yang cukup mirip dan dapat berbiak
secara sukses di penangkaran, penghalang reproduksi di alam
s,tus lllA lqltolrt barangkali prazigotik; mengingat perbedaan pemilihan habitat
oleh spesies-spesies tersebut, penghalang ini barangkali muncul
*/o akibat isolasi habitat.
]awaban A-3
itu kawin dengan satu sama lain dan dengan anggota kedua Uji Konsep 25.1
spesies induk, lungkang gen spesies induk lama-kelamaan dapat 'l . Hipotesis bahwa kondisi-kondisi di Bumi awal dapat
menyatu, sehingga membalikkan proses spesiasi. memungkinkan sintesis molekul-molekul organik dari bahan-
bahan anorganik. 2, Berlawanan dengan percampuran acak
Uji Konsep 24.4 molekul di larutan terbuka, segregasi sistem-sistem molekular
1. Waktu antara peristiwa-peristiwa spesiasi mencakup (1) lama
oleh membran dapat memusatkan molekul-molekul organik,
waktu yang diperlukan bagi populasi-populasi dari spesies yang
sehingga membantu reaksi-reaksi biokimiawi. 3. Tidak. Hasil
baru terbentuk untuk mulai berdivergensi secara reproduksi dari
semacam itu hanya akan menunjukkan bahwa kehidupan &lsa
satu sama lain dan (2) waktu yang dibutuhkan bagi spesiasi
cro jadi dimtllrai seperti dalam percobaan tersebut.
untuk tuntas begitu divergensi dimulai. Walaupun spesiasi dapat
-o terjadi secara sangat cepat begitu populasi telah mulai saling
Uji Konsep 25.2
berdivergensi, mungkin divergensi itu memeriukan jutaan tahun
= untuk dimulai. 2. Para peneliti mentransfer alel-alel pada lokus 1. 22.920 tahun (empat paruh-waktu: 5.730 x 4) 2. Catatan
yup (yang memengaruhi warna bunga) dari setiap spesies induk fosil menunjukkan bahwa kelompok organisme yang berbeda-
ke spesies yang satu lagi. Tumbuhan M. lewisii dengan alel, yup beda mendominasi kehidupan di Bumi pada masa-masa yang
M. cardinalis menerima lebih banyak kunjungan dari burung berbeda, dan bahwa banyak organisme yang pernah hidup
kolibri daripada biasanya; burung kolibri biasanya menyerbuki kini telah punah; contoh-contoh spesifik dari masa-masa
M. cardinalis namun menghindari M. lewisii. Sertpa dengan itu, ini dapat ditemukan pada Peraga 25.4. Catatan fosil juga
tumbuhan M. cardinalis dengan aIeI yup M. lewisii menerima mengindikasikan bahwa kelompok-kelompok baru organisme
lebih banyak kunjungan dari lebah besar daripada biasanya; dapat muncul melalui modifikasi bertahap organisme yang sudah
lebah besar biasanya menyerbuki M. lewisii dan menghindari ada sebelumnya, seperti yang diilustrasikan oieh fosil,fosil yang
M. cardinalis. Dengan demikian, alel-alel pada lokus yap mendokumentasikan kemunculan mamalia dari kinodon nenek
dapat memengaruhi pilihan penyerbuk, yang pada spesies- moyangnya. 3. Temuan fosil organisme (hipotetis) semacam itu
ini memberikan penghalang utama terhadap
spesies tumbuhan akan mengindikasikan bahwa aspek-aspek pemahaman kita saat
perkawinan antarspesies. Meskipun demikian, percobaan ini mengenai awal-mula mamalia tidak benar, karena mamalia
tersebut tidak membuktikan bahwa hanya lokus yup-\ah yang diduga bermula jauh seteiah masa tersebut (lihat Peraga 25.6).
mengendalikan penghalang reproduksi antara M. lewisii dan M. Misalnya, temuan semacam itu akan menunjukkan bahwa
cardinalis; gen-gen lain mungkin meningkatkan efek lokus yup tampaknya pemerian usia temuan-temuan fosil sebelumnya
(dengan cara memodifikasi warna bunga) atau menyebabkan tidak benar, atau bahwa garis-garis keturunan yang ditunjukkan
penghalang-penghalang reproduksi yang sepenuhnya berbeda pada Peraga 25.6 memiliki berbagai kesamaan ciri dengan
(misalnya, isolasi genetik atau penghalang pascazigotik). mamalia, namun tidak dengan nenek moyang langsungnya.
Temuan semacam itu juga akan menunjukkan bahwa tampaknya
Kuis Mandiri perubahan-perubahan radikai dalam banyak aspek struktur
1.b 2. a 3.c 4.e 5.d 5.c rangka organisme dapat muncul mendadak-gagasan yang tidak
8. Salah satu proses yang mungkin adalah: didukung oleh catatan fosil yang telah diketahui.
A-4 Apendiks A
Uii Konsep 25.5 BAB 26
1. Heterokroni dapat menyebabkan berbagai macam perubahan
Pertanyaan Peraga
morfologis. Misalnya, jika permulaan pematangan seksual
berubah, karakteristik-karakteristik juvenil dapat dipertahankan Peraga 26.5 Versi baru ini tak akan mengubah hubungan
(pedomorfosis). Pedomorfosis dapat disebabkan oleh perubahan- evolusioner apa pun yang ditunjukkan di Peraga 26.5. Misalnya,
perubahan genetik kecil yang menyebabkan perubahan-perubahan B dan C tetap merupakan takson-takson saudari, takson A tetap
besar pada morfologi, seperti yang terlihat pada salamander berkerabat dekat dengan takson B seperti juga dengan takson
aloxotl. 2. Pada embrio hewan, gen-gen Ho; memengaruhi C, dan demikian seterusnya.
perkembangan struktur-struktur semacam tungkai atau embelan IoKson D c
at
untuk makan. Akibatnya, perubahan pada gen-gen tersebut-atau
pada regulasi gen-gen ini-kemungkinan memiliki efek besar Tokson E C
pada morfologi. 3. Dari genetika, kita tahu bahwa regulasi gen Tokson F 1\
bagian DNA bukan-pengode yang mengandung unsur kontrol Peraga 26.5 I(esalahan dapat terjadi sewaktu melaksanakan
mungkin sangat terpengaruh oleh seleksi alarn. percobaan (misalnya kesalahan dalam sekuensing DNA) dan
menganalisis hasil (misalnya salah menjejerkan sekuens-sekuens
Uji Konsep 25.6 DNA dari spesies yang berbeda). Namun kesimpulan yang
1. Struktur kompleks tidak berevolusi sekaligus dalam satu waktu, salah-misalnya menyimpulkan sampel berasal dari paus bungkuk
namun sedikit demi sedikit, dengan seleksi alam menyeleksi padahal sebenarnya berasal dari paus abu-abu-dapat tetap
varian-varian adaptif dari versi-versi yang sebelumnya. 2. terjadi meskipun kesalahan-kesalahan semacam itu tidak terjadi.
Walaupr-rn virus myxoma sangat mematikan, pada awalnya Misalnya, seekor paus bungkuk tertentu mungkin kebetulan
ada beberapa kelinci yang resisten (0,2o/u dari kelinci yang memiliki sekuens DNA yang jarang dimiliki spesiesnya, namun
terinfeksi tidak mati). Dengan demikian, dengan mengasumsikan umum dimiliki spesies lain. Untuk mengurangi kemungkinan
bahwa resistensi adalah sifat yang terwariskan, kita dapat peristiwa-peristiwa semacam itu mengarahkan kita pada
menduga bahwa populasi kelinci akan menunjukkan tren kesimpulan yang salah, pohon gen bisa dikonstruksi dari banyak
berupa peningkatan resistensi terhadap virus tersebut. I(ita juga gen; jika hasil-hasil serupa muncul dari semua pohon gen ini, kecil
dapat menduga bahwa virus akan menunjukkan kecenderungan keraguan untuk meragukan kesimpulan-kesimpulan yang ditarik.
evolusi berupa pengurangan kemampuan membunuh. I(ita Peraga 26.9 Ada empat basa yang mungkin (A, C, G, T) pada
dapat memperkirakan tren ini karena kelinci yang terinfeksi setiap posisi nukleotida. Jika basa pada setiap posisi bergantung
oleh virus yang tidak begitu mematikan lebih mungkin hidup pada kebetulan, bukan karena pewarisan dalam garis keturunan
lebih lama untuk digigit nyamuk dan karenanya berpotensi yang sama, kita dapat menduga bahwa kira-kira satu dari empat
menularkan virus itu ke kelinci lain. (Virus yang membunuh (25%) basa adalah sama. Peraga 26.12 Garis keturunan ikan
inang kelincinya sebelum nyamuk menularkannya ke kelinci zebra; dari kelima garis keturunan vertebrata yang ditunjukkan,
lain, akan mati bersama inangnya.) panjang cabangnya adalah yang terpanjang. Peraga 26.'19 ]am
molekular mengindikasikan bahwa lama divergensi kira-kira
Kuis Mandiri 45-50 juta tahun. Peraga 26.21 Bakteri adalah yang pertama
1.c 2. a 3.e 4.b 5.c 6.d 7.b muncul. Archaea adalah domain saudari Eukarya.
8.
Uji Konsep 26.1
reho Monusio
1. Macan tutul dan manusia diklasifikasikan pada takson yang
Awol mulo sama sampai ke tingkat kelas karena sama-sama merupakan
mcmolio (lB0 itl) mamalia. Macan tutul tergolong Ordo Karnivora, sementara
manusia tidak. 2. Pola percabangan pohon mengindikasikan
Kepunohon
Kolonisosi doroton mo.s.sol Kreto bahwa badger dan serigala memiliki nenek moyang bersama
Hewon (6s,s j t 1) yang lebih muda daripada nenek moyang yang dimiliki kedua
jenis hewan tersebut dengan macan tutul. 3. Pohon pada (c)
Kepunchcn i tcto Suryo
mc-e.scl menunjukkan pola hubungan evolusi yang berbeda. Pada (c),
Permium C dan B adalah takson-takson saudari, sementara C dan D
(251 jtl) merupakan takson-takson saudari pada (a) dan (b).
Ledokon 4.
Kcmbrium
(s:s-szs
itr) Iokson A
IoGon B
tuKorioto'
,/ IoGon C
muiti.selulor
Tokson E
Eukorioto
bersei tunqgol ToGon D
Jawaban A-5
Uji Konsep 26.2 dibandingkan berevolusi dengan laju tetap. 2. Ada banyak
1. (a) Analogi, sebab landak dan kaktus tidak berkerabat dekat, bagian genom yang tidak mengkodekan gen; banyak perubahan
dan karena kebanyakan hewan dan tumbuhan lain tidak memiliki basa di wilayah tersebut dapat terakumulasi melalui hanyutan
kesamaan struktur; (b) homologi, karena baik kucing maupun tanpa memengaruhi kebugaran organisme. Bahkan pada wilayah-
manusia merupakan mamalia dan memiliki tungkai depan yang wilayah pengode genom, sejumlah mutasi mungkin tidak
homolog, dengan tangan dan tapak cakar di sebelah bawah; (c) memiliki efek penting pada gen atau protein. 3. Gen (atau
analogi, sebab burung hantu dan tawon tidak berkerabat dekat gen-gen) yang digunakan untuk jam molekular mungkin telah
dan karena struktur keduanya sangat berbeda. 2. Spesies 2 dan berevolusi secara lebih lambat pada kedua takson ini daripada
c 3 lebih mungkin berkerabat dekat. Perubahan-perubahan genetik pada spesies yang digunakan untuk mengkalibrasi jam; akibatnya,
fit kecil (antara spesies 2 dan 3) dapat menghasilkan kenampakan jam molekular akan merendahkan estimasi waktu saat kedua
(It
fisik yang divergen, sementara jika gen-gen sangat terdivergensi takson saling berdivergensi.
B (seperti pada spesies 1 dan 2), hal itu mengindikasikan bahwa garis-
t6
garis keturunan tersebut telah terpisah untuk waktu yang lama. Uji Konsep 26.6
1. I(ingdom Monera dahulu mencakup bakteri dan arkaea,
Uji Konsep 26.3 namun kini kita tahu bahwa organisme-organisme ini merupakan
1. Tidak; rambut adalah karakter nenek moyang milik bersama domain-domain terpisah. I(lngdom adalah golongan di bawah
sehingga tidak berguna dalam membedakan subgrup-subgrup domain, sehingga satu kingdom (misalnya Monera) yang
mamaiia. 2. Asas parsimoni maksimum menyatakan bahwa mencakup takson-takson dari domain yang berbeda tidaklah
hipotesis mengenai alam yang l<ita selidiki haruslah merupakan valid (bersifat polifetik). 2. Akibat transfer gen horizontal,
penjelasan paling sederhana yang konsisten dengan fakta. beberapa gen pada eukariota berkerabat lebih dekat dengan
Hubungan evolusi yang sesungguhnya mungkin berbeda dari bakteri, sementara gen lain berkerabat lebih dekat dengan
yang disimpulkan melalui parsimoni akibat faktor-faktor yang arkaea; dengan demikian, tergantung pada gen mana yang
memperumit keadaan, misainya evolusi konvergen. 3. I(lasifikasi digunakan, pohon filogenetik yang dibangun dari data DNA
tradisional jarang cocok dengan sejarah evolusi, dan dengan dapat memberikan hasil-hasil yang bertentangan.
demikian melanggar asas dasar kladistika-bahwa klasifikasi 3.
haruslah berdasarkan pada kesamaan garis keturunan. Baik burung Archoeo Bocterio Eukoryo
maupun mamalia bermula dari kelompok-kelompok yang secara
tradisional disebut reptil, sehingga reptil yang didefinisikan secara Bocterio Archoeo Bocterio
tradisional merupakan kelompok parafiletik. Masalah-masalah ini
Eukonyo Eukoryo Archoeo
dapat diatasi dengan menyingkirkan Dimetrodon dan kinodon
dari reptil, dan dengan menganggap burung sebagai sekelompok
reptil (secara spesifik, sebagai salah satu kelompok dinosaurus). Pohon ketiga, yang menunjukkan garis keturunan eukariota
berdivergensi terlebih dahulu, kecil kemungkinan didukung
Kodol don ulor
oleh data genetik, karena catatan fosil menunjukkan bahwa
Krokodilio prokariota bermula lama sebelum eukariota.
Kinodon Tuno
Momolio Solomonder
Kuro-kuro
Uji Konsep 26.4
Mocon tutul
1. Protein adalah produk-produk gen. Sekuens asam
aminonya ditentukan oleh sekuens nukleotida pada DNA yang Lumbo-lumbq
mengkodekan protein tersebut. Dengan demikian, perbedaan
antara protein-protein yang dapat dibandlngkan pada kedua
Loncelet
spesies mencerminkan perbedaan genetik yang mendasarinya.
(uor-kelompok)
2. Hasil-hasil pengamatan ini menunjukkan bahwa tampaknya
Lompre
garis-garis keturunan yang mengarah ke spesies 1 dan spesies
2 saling berdivergensi sebelum peristiwa duplikasi gen pada Tuno
spesies I menghasilkan gen B dari gen A.
Lumbo-lumbo
A*6 Apendiks A
(c) Pohon di (a) membutuhkan tujuh perubahan evolusioner, untuk sementara. 3. Ya. Gen-gen bagi resistensi antibiotika bisa
sementara pohon di (b) membutuhkan sembilan perubahan ditransfer (melalui transformasi, transduksi, atau konjugasi) dari
evolusioner. Dengan demikian, pohon di (a) merupakan pohon bakteri bukan-patogen ke bakteri patogen; ini dapat menjadikan
yang paling memiliki parsimoni, sebab membutuhkan lebih bakteri patogen itu semakin mengancam kesehatan manusia. Pada
sedikit perubahan evolusioner. umumnya, transformasi, transduksi, dan konjugasi cenderung
meningkatkan penyebaran gen-gen resistensi.
BAB 27
Uji Konsep 27.3
Pertanyaan Peraga 1. Fototrof memperoleh energi dari cahaya, sementara
Peraga 27.10 Mungkin ekspresi atau sekuens gen-gen yang kemotrof memperoleh energi dari sumber kimiawi. Autotrof (I
memengaruhi metabolisme glukosa telah berubah; gen-gen :E
memperoleh karbon dari sumber-sumber anorganik (seringkali itt
untuk proses-proses metabolik yang tak lagi diperlukan oleh COr), sementara heterotrof memperoleh karbon dari sumber- :fi
sel juga mungkin telah berubah. Peraga 27.'12 Populasi sumber organik. Dengan demikian, ada empat mode nutrisi: ,T
yang mencakup individu-individu yang mampu berkonjugasi fotoautotrof, fotoheterotrof (hanya dimiliki prokariota),
barangkali akan lebih berhasil, sebab sebagian anggotanya dapat kemoautotrof (hanya dimiliki prokariota), dan kemoheterotrof.
membentuk sel-sel rekombinan dengan kombinasi-kombinasi 2, I(emoheterotrofi; bakteri harus mengandalkan sumber-sumber
gen baru yang mungkin lebih menguntungkan di lingkungan kimiawi untuk memperoleh energi, sebab bakteri tersebut
baru. Peraga 27,17 Termofil hidup di lingkungan yang sangat tidak terpapar ke cahaya. Selain itu, bakteri tersebut pastilah
panas, sehingga mungkin enzim-enzimnya dapat terus berfungsi heterotrof karena membutuhkan sumber organik karbon selain
secara normal pada suhu yang jauh lebih tinggi daripada enzim- CO, (atau sumber anorganik lain, misalnya bikarbonat). 3.
enzim organisme lain. Akan tetapi, pada suhu rendah, enzim-
|ika manusia bisa memfiksasi nitrogen, kita dapat membangun
enzim termofil mungkin tidak berfungsi sebaik enzim-enzim protein menggunakan N, atmosfer, dan karenanya tidak perlu
organisme lain. Peraga 27.19Dari grafik, pengambilan I( oleh melahap makanan kaya-protein seperti daging atau ikan. Akan
tumbuhan dapat diestimasi sebesar 0,7 mg I( untuk galur 1; 0,6 tetapi, diet kita harus mencakup sumber karbon, selain mineral
untuk galur 2; dan 0,9 untuk galur 3. Rata-rata nilai ini adalah dan air. Dengan demikian, makanan tipikal kita akan terdiri atas
0,75 mg I(. ]ika bakteri tidak berpengaruh, rata-rata pengambilan karbohldrat sebagai sumber karbon, bersama buah-buahan dan
kalium oleh tumbuhan bagi galur 1, 2, dan 2 seharusnya dekat sayuran sebagai penyedia mineral esensial (dan karbon tambahan).
dengan 0,5 mg I(, nilai yang diamati pada tumbuhan yang
ditumbuhkan di tanah bebas-bakteri. Uji Konsep 27.4
1. Sebelum ada sistematika molekular, para ahli taksonomi
Uji Konsep 27.1
mengklasifikasikan prokariota berdasarkan karakter-karakter
1. Adaptasi-adaptasi tersebut mencakup kapsul (melindungi fenotipik yang tidak menjelaskan hubungan evolusioner.
prokariota dari sistem kekebalan inang) dan endospora Pembandingan molekular-terutama menggunakan DNA-
(memungkinkan sei sintas melalui kondisi keras dan kembali mengindikasikan berbagai divergensi kunci dalam garis keturunan
hidup ketika lingkungan menjadi sesuai). 2. Se1 prokariota prokariota. 2. Genetic prospecting, yang tidak memerlukan
umumnya tak memiliki kompartementalisasi umum seperti pada organisme dikultur di laboratorium, telah mengungkapkan
sel eukariota. Genom prokariota memiliki jauh lebih sedikit keanekaragaman iuar biasa dari spesies-spesies prokariota yang
DNA daripada genom eukariota, dan sebagian besar DNA ini sebelumnya tak diketahui. Perlahan-lahan, temuan spesies-
terkandung dalam satu kromosom tunggal berbentuk cincin yang spesies baru yang terus berlangsung melalui ge netic prospecting
terletak di wilayah nukleoid, bukan dalam nukleus sejati yang kemungkinan akan sangat mengubah pemahaman kita mengenai
terselubung membran. Selain itu, banyak prokariota juga memiliki filogeni prokariota. 3, Saat ini, semua metanogen yang diketahui
plasmid, molekul DNA kecil berbentuk cincin yang mengandung adaiah archaea dalam klad Euryachaeota; ini menunjukkan bahwa
sedikit gen. 3. I(arena populasi prokariota berevolusi secara cepat tampaknya jalur metabolik unik ini muncul pada spesies nenek
sebagai tanggapan terhadap lingkungan, ada kemungkinan bakteri moyang dalam Euryarchaeota. I(arena Bacteria dan Archaea
dari endospora yang terbentuk 40 tahun lalu sudah teradaptasi merupakan garis keturunan evolusioner yang telah terpisah
dengan kondisi tercemar. Dengan demikian, setidaknya pada selama miliaran tahun, penemuan metanogen dalam domain
awalnya, bakteri-bakteri ini barangkali akan tumbuh lebih baik Bacteria akan menunjukkan bahwa tampaknya adaptasi-adaptasi
daripada bakteri yang berasal dari endospora yang terbentuk yang memungkinkan penggunaan CO, untuk mengoksidasi H,
150 tahun lalu, sewaktu danau belum tercemar. dievolusikan setidaknya dua kali-sekali pada Archaea (dalam
Euryarchaeota) dan sekali pada Bacteria.
Uii Konsep 27.2
1. Prokariota-prokariota memiliki ukuran populasi yang sangat Uji Konsep 27.5
besar, antara lain karena mereka memiliki waktu generasi yang 1. Walaupun prokariota berukuran kecil, jumlahnya yang banyak
singkat. Jumlah individu yang banyak pada populasi prokariota dan kemampuan metaboliknya memungkinkan prokariota
mendatangkan kemungkinan bahwa dalam setiap generasi, memainkan peran-peran kunci dalam ekosistem. Prokariota
ada ribuan individu yang memiliki mutasi-mutasi baru pada berperan sebagai pengurai limbah dan pendaur ulang zat
gen mana pun juga, sehingga menambahkan cukup banyak kimia, serta juga memengaruhi kadar nutrien yang tersedia bagi
keanekaragaman genetik kepada populasi. 2. Dalam transformasi, organisme-organisme lain. 2. Bacteroides thetaiotaomicron, yang
DNA asing yang telanjang dari lingkungan diambil oleh sel hidup dalam usus manusia, memperoleh keuntungan melalui
bakteri. Dalam transduksi, fag membawa gen bakteri dari satu pengambilan nutrien dari sistem pencernaan dan menerima
sel bakteri ke sel bakteri lain. Dalam konjugasi, sel bakteri periindungan dari bakteri pesaing berkat senyawa-senyawa
secara langsung mentransfer plasmid atau DNA kromosom ke antimikroba yang dihasilkan inang. B. thetaiotaomicron tidak
sel lain melalui jembatan kawin yang menghubungkan kedua sel sensitif terhadap senyawa-senyawa tersebut. Manusia yang
Jawaban A-7
menjadi inang memperoleh keuntungan karena bakteri tersebut dari perubahan ekspresi gen. Peraga 28.22 Tahap berikut
menghasilkan karbohidrat, vitamin, dan nutrien-nutrien lain. harus dilingkari: tahap 6, di mana sel dewasa mengalami mitosis
3. Beberapa di antara banyak spesies prokariota berbeda yang dan membentuk empat atau lebih sel anakan. Pada tahap 7,
hidup dalam usus manusia saling bersaing dalam memperebutkan zoospora akhirnya tumbuh menjadi sel haploid dewasa, namun
sumber daya (dalam makanan yang Anda makan). Karena spesies tidak menghasilkan sel-sel anakan baru. Serupa dengan itu,
prokariota yang berbeda memiliki adaptasi yang berbeda-beda, pada tahap 2, sebuah sel dewasa berkembang menjadi gamet,
perubahan diet dapat mengubah spesies mana yang dapat namun tidak menghasilkan sel-sel anakan baru. Peraga
tumbuh paling cepat, sehingga mengubah keberlimpahan spesies. 28.23 lika asumsi tersebut benar, maka hasil-hasil Stechmann
c dan Cavalier-Smith mengindikasikan bahwa fusi gen DHGR-
{! Uji Konsep 27.6 TS mungkin merupakan ciri turunan yang dimiliki bersama
(g
1. Contoh iawaban: memakan makanan hasil fermentasi oieh anggota-anggota keempat supergrup eukariota (Excavata,
3
(g seperti yogurt, roti sourdough, atau keju; memperoleh air bersih Chromalveolata, Rhizaria, dan Archaeplastida). Akan tetapi,
berkat pengoiahan limbah; meminum obat yang dihasilkan jika asumsi tersebut tidak benar, keberadaan atau ketiadaan
bakteri. 2, Tidak. Jika racun itu disekresikan sebagai eksotoksin, fusi gen mungkin hanya memberi sedikit informasi mengenai
bakteri hidup dapat ditularkan ke orang 1ain. Namun ha1 yang sejarah filogenetik. Misalnya, jika gen-gen tersebut berfusi
sama juga berlaku racun itu merupakan endotoksin-hanya berkali-kali, kelompok yang berbeda mungkin memiliki ciri
saja daiam kasus ini, bakteri hidup yang ditularkan mungkin yang sama berkat evolusi konvergen, bukan karena sama-sama
merupakan keturunan-keturunan dari bakteri penghasil racun mewarisi ciri tersebut. lika gen-gen tersebut terpisah secara
tersebut (yang sekarang sudah mati). 3. Galur K-12 mungkin sekunder, kelompok dengan pemisahan semacam itu bisa jadi
telah kehilangan gen akibat mutasi-mutasi delesi. Analisis ditempatkan (secara salah) dalam Unikonta, bukan secara benar
filogenetik dapat membantu membedakan hipotesis-hipotesis dalam salah satu dari keempat supergrup.
ini-jika beberapa gen yang ditemukan pada O157:H7 namun
tidak pada K-12 terdapat pada nenek moyang bersama kedua Uji Konsep 28.1
galur, hal tersebut menunjukkan bahwa tampaknya galur I(-12 1. Contoh jawaban: Protista mencakup organisme uniselular,
kehilangan gen-gen ini seiama evolusinya. kolonial, dan multiselular; fotoautotrol heterotroi dan miksotrof;
dan spesies-spesies yang bereproduksi secara aseksual, seksual,
Kuis Mandiri ataupun kedua-duanya. 2. Bukti kuat menunjukkan bahwa
1.e 2.a 3.d 4.d 5.b 6.a eukariota memperoleh mitokondria seteiah suatu eukariota
8. (a) awal menelan dan kemudian membentuk asosiasi endosimbiotik
dengan proteobakteri alfa. Serupa dengan itu, kloroplas pada
alga merah dan hijau tampaknya merupakan keturunan dari
suatu sianobakteri fotosintetik yang ditelan oleh eukariota
0-
cq')
f)
heterotrofik purba. Endosimbiosis sekunder juga memainkan
peranan penting: Berbagai garis keturunan protista memperoleh
oc
plastida dengan cara menelan alga merah atau hijau uniselular.
{trN
-F
3, Pohon yang disederhanakan akan terlihat seperti berikut:
-
+r
-!
6U Excovoto Unikonto
.95
jlq
Chromolveoloto Excovoto
Archoeplostido Rhizorio
tJnikonto Archoeplostido
(b) Beberapa galur Rhizobium )a,,th lebih efektif dalam Uji Konsep 2B.2
mendorong pertumbuhan tumbuhan daripada gahtr Rhizobum
1. Mitokondria kedua kelompok itu tidak memiliki rantai
transpor elektron sehingga tidak bisa berfungsi dalam respirasi
lain; galur-galur yang paling tidak efektif memiliki sedikit efek
aerobik. 2. I(arena protista yang tidak diketahui berkerabat iebih
positif (pertumbuhan tumbuhan dengan galur-gaiur ini hanya
dekat dengan diplomonad daripada dengan euglenid, protista
berbeda sedikit dari pertumbuhan tumbuhan tanpa Rhizobium).
tersebut pastilah berevolusi setelah diplomonad dan parabasalid
Galur-galur yang tidak efektif mungkin mentransfer relati{
memisah dari euglenozoa. Selain itu, karena spesies yang tidak
sedikit nitrogen ke tumbuhan inangnya, sehingga membatasi
diketahui memiliki mitokondria yang berfungsi penuh-namun
pertumbuhan tumbuhan.
diplomonad dan parabasalid tidak-mungkin spesies yang tidak
diketahui tersebut berevolusi sebelum nenek moyang bersama
BAB 28 terakhir diplomonad dan parabasalid.
Pertanyaan Peraga
Peraga 28.10 Merozoit dihasilkan oleh pembelahan sel aseksual Uji Konsep 28.3
(mitosis) dari sporozoit haploid; serupa dengan itu, gametosit 1. Beberapa data DNA mengindikasikan bahwa Chromalveolata
dihasilkan oleh pembelahan sel aseksual dari merozoit. Dengan adalah kelompok monofiletik, namun data DNA lain tidak
demikian, mungkin individu-individu pada ketiga tahapan mendukung hasil ini. Data yang mendukung monofili, bagi
ini memiliki keiengkapan gen yang sama, dan perbedaan- banyak spesies dalam keiompok tersebut, adalah struktur
perbedaan morfologis di antara ketiganya merupakan akibat plastida dan sekuens DNA plastida yang menuniukkan bahwa
A-8 Apendiks A
tampaknya kelompok tersebut bermula berkat sebuah peristiwa Uji Konsep 2B.7
endosimbiosis sekunder (saat alga merah ditelan). Akan tetapi, 1. I(arena protista fotosintetik terletak di dasar jaring-jaring
spesies-spesies lain dalam kelompok ini sama sekali tak memiliki makanan akuatik, banyak organisme akuatik yang bergantung
plastida, sehingga hipotesis endosimbiosis sekunder sulit diuji. pada protista tersebut demi memperoleh makanan, baik
2. Peraga 13.6b. Alga dan tumbuhan dengan pergiliran generast secara iangsung maupun tidak. Selain itu, protista fotosintetik
memiliki sebuah tahapan hapioid multiselular dan sebuah menghasilkan persentase yang cukup besar dari oksigen yang
tahapan diploid multiselular. Dalam kedua siklus hidup iain, dihasilkan melalui fotosintesis di Bumi. 2. Protista membentuk
tahapan haploid atau tahapan diploid adalah uniselular. 3. DNA hubungan simbiosis mutualistik dan parasitik dengan organisme-
plastida kemungkinan akan lebih mirip dengan DNA kromosom organisme lain. Contoh-contohnya antara lain parabasalid
sianobakteri berdasarkan hipotesis yang didukung kuat oleh yang membentuk simbiosis mutualistik dengan rayap, juga :fI
bukti, bahwa plastida eukariotik (seperti yang ditemukan oomisetes Phytophthora ramorum, parasit simbiotik pada pohon :,fi
dalam kelompok-kelompok eukariota yang disebutkan) bermula ek. 3. I(oral bergantung pada simbion dinoflagelata untuk '!.11
melalui peristiwa endosimbiosis. Dalam peristiwa tersebut, suatu memperoleh makanan, sehingga pengelantangan koral dapat
eukariota menelan suatu sianobakteri. Jika plastida berasal dari diperkirakan akan menyebabkan kerusakan terumbu karang.
sianobakteri, DNA-nya akan berasal dari DNA bakteri. Seiring rusaknya terumbu karang, lebih sedikit makanar' yang
tersedia untuk ikan dan spesies-spesies lain yang memakan
Uji Konsep 28.4 koral. Akibatnya, populasi spesies-spesies ini akan turun, dan
1. I(arena testa foram diperkeras oleh kalsium karbonat, fosil juga akan menyebabkan populasi berbagai predator spesies-
foram tahan lama dalam sedimen lautan dan batuan sedimen. spesies tersebut berkurang.
2. Evolusi konvergen. Organisme-organisme yang berbeda lama-
kelamaan menunjukkan adaptasi-adaptasi morfologi serupa Kuis Mandiri
akibat gaya hidup yang serupa. l.d 2. b 3.c 4.d 5.e 6.d
Excovdto
Uji Konsep 28.5
1. Banyak alga merah mengandung pigmen aksesoris yang Chromolveoloto
Jawaban A-9
Peraga 29,10 I(arena lumut daun mengurangl hilangnya Hipotesis z
nitrogen dari ekosistem, spesies yang secara tipikal mengolonisasi
A) Lumut tonduk (otou iumut doun)
tanah setelah lumut daun barangkali memperoleh kadar nitrogen
TERDAPAT
tanah yang lebih tinggi daripada tanpa lumut daun-suatu efek sTOMATA Lumut hoti
yang dapat menguntungkan spesies tersebut, karena nitrogen
Lumut dqun (otou lumut tonduk)
merupakan nutrien esensial yang seringkali tidak banyak tersedia.
Peraga 29.13 Pakis yang memiliki sperma yang disebarkan Lycophyto
oleh angin tidak akan membutuhkan air untuk fertilisasi, Pterophyto
g sehingga menghilangkan kesulitan yang dihadapi oleh pakis Gimnospermq
d ketika tumbuhan ini hidup di lingkungan yang kering. Pakis
Itr Angiospermo
juga akan mengalami seleksi ketat untuk menghasilkan sperma
t6 di atas tanah (beriawanan dari situasi saat ini, yaitu sebagian
B)
gametofit pakis terletak di bawah tanah). Lumut hoti ;
hilong
Uji Konsep 29.1 Lumut tonduk
1. Tumbuhan darat memiliki kesamaan sejumlah ciri kunci hanya Lumut doun
dengan charophyta: kompleks penyintesis-selulosa berbentuk TERDAPAI
rosetta, keberadaan enzim-enzim peroksisom, kesamaan sTOMATA Lycophyto
dalam hal struktur sperma, dan pembentukan fragmoplas
Pterophyto
saat pembelahan sel. Pembandingan gen-gen nukleus dan
kloroplas juga menunjukkan garis keturunan yang sama. 2. Gimnospermo
Dinding spora diperkuat oleh sporopolenin (melindungi dari fingiospermo
kondisi lingkungan yang keras); embrio multiselular yang
dependen (menyediakan nutrien dan perlindungan bagi embrio Hipotesis 3
air). 3. Tahap diploid multiselular siklus hidup tidak akan TIDAK ADA Memperoleh stomoto
Lumut hoti
bereproduksi secara seksual. Sebagai gantinya, baik laki-laki 5]OMAIA
maupun perempuan akan menghasilkan spora-spora haploid Lumut dqun
melalui meiosis. Spora-spora ini akan tumbuh menjadi tahapan Lycophyto
haploid multiselular laki-laki dan perempuan-perubahan besar-
Memperoleh
besaran dari tahap-tahap haploid bersel-tunggal (sperma dan sel stomoto
telur) yang kita miliki. Tahap-tahap haploid multiselular akan Gimnospermo
menghasilkan gamet-gamet dan bereproduksi secara seksual. Angiospermo
Suatu individu pada tahap-tahap haploid multiselular siklus
hidup manusia mungkin terlihat seperti kita, atau mungkin Uii Konsep 29.3
juga terlihat sangat berbeda.
1. Lycophyta memiliki mikrofil, sementara tumbuhan berbiji
dan pterophyta (pakis dan kerabat-kerabatnya) memiliki megafil.
Uji Konsep 29.2 Pterophyta dan tumbuhan berbiji juga memiliki kesamaan
1. Bryophyta-bryophyta tidak memiliki sistem transpor ciri lain yang tidak ditemukan pada lycophyta, misalnya
vaskular yang ekstensii dan siklus hidupnya didominasi oleh pertumbuhan overtopping dan tumbuhnya cabang-cabang akar
gametofit-gametofit, bukan oleh sporofit-sporofit. 2. lawaban baru pada berbagai titik di sepanjang akar yang sudah ada.
dapat mencakup hal-hal berikut: Luas permukaan protonema 2. Baik tumbuhan vaskular tak berbiji maupun bryophyta
yang besar meningkatkan penyerapan air dan mineral-mineral; memiliki sperma berflagela yang membutuhkan kelembapan
arkegonium yang berbentuk seperti vas melindungi sel telur untuk fertilisasi; kemiripan bersama ini mendatangkan tantangan
selama fertilisasi dan menghantarkan nutrien-nutrien I<e bagi spesies-spesies ini pada daerah-daerah kering. Sehubungan
embrio melalui sel-sel transfer plasenta; seta serupa-tangkai dengan perbedaan kunci, tumbuhan vaskular tak berbiji memiliki
menghantarkan nutrien dari gametofit ke kapsul tempat spora jaringan vaskular yang berkembang baik dan terlignifikasi, ciri
dihasilkan; peristom memungkinkan pelepasan spora secara yang memungkinkan sporofit tumbuh tinggi dan telah mengubah
bertahap; stomata memungkinkan pertukaran COrlO, seraya kehidupan di Bumi (melalui pembentukan hutan). Tumbuhan
meminimalkan kehilangan air; sp61n-sp6ra yang ringan mudah vaskular tak berbiji juga memiliki daun dan akar sejati yang, jika
disebarkan oleh angin. dibandingkan dengan bryophyta, memberikan luas permukaan
3. yang besar untuk fotosintesis dan memperbaiki kemampuan
mengambil nutrien dari tanah. 3. |ika lycophyta dan pterophyta
Hipotesis I
membentuk sebuah klad, kesamaan ciri-ciri yang dimiliki
Lumut hoti
pterophyta dan tumbuhan berbiji mungkin dimiliki oleh nenek
]IDAK ADA
Lumut tonduk
9]OMATA
moyang bersama semua tumbuhan vaskular, namun hilang pada
Lumut doun lycophyta. i(emungkinan lain, nenek moyang bersama semua
Memperoleh Lycophyto tumbuhan vaskular mungkin tak memiliki ciri-ciri yang dimiliki
stomoto Pterophyto oleh pterophyta dan tumbuhan berbiji; jika ini yang teriadi,
Gimnospermo maka pterophyta dan tumbuhan berbiji memiliki ciri-ciri yang
Angiospermo sama akibat evolusi konvergen.
A-10 Apendiks A
Kuis Mandiri yang dapat dipindahkan menempuh jarak jauh oleh angin
atau hewan penyerbuk. \X'alaupun sperma beberapa spesies
1. b 2.e 3.a 4.d 5.c 6.b 7.c berflagela, sperma tumbuhan berbiji tidak memerlukan mobilitas
8, a. diploid; b. haploid; c. haploid; d. diploid; e. haploid karena tabung polen menghantarkan sperma dari tempat
9. Berdasarkan pemahaman kita saat ini tentang evolusi serbuk polen diletakkan (dekat ovul) langsung ke sel telur. 2.
kelompok-kelompok utama tumbuhan, filogeni memiliki empat Gametofit tereduksi tumbuhan berbiji memperoieh nutrien dari
titik percabangan yang ditunjukkan di sini: sporofit dan terlindungi dari stres, misalnya kondisi kekeringan
Chorophyto
atau radiasi UV. Serbuk polen memiliki dinding pelindung
yang kuat dan dapat dibawa menempuh jarak jauh, sehingga C
Lumut dqun memfasilitasi transfer sperma dalam wilayah yang luas tanpa (
a
harus mengandalkan air. Biji memiliki satu atau dua lapisan fi
Lycophyto
jaringan pelindung multiselular, integumen, yang meningkatkan
Pokis kesintasan dengan cara memberikan lebih banyak perlindungan
;
n
Gimnospermo
dari stres-stres lingkungan daripada spora bersel tunggal.
Biji juga mengandung simpanan persediaan makanan, yang
memungkinkan biji tumbuh lebih lama daripada spora dan
I(arakter-karakter turunan yang hanya dimiliki charophyta dan menyediakan nutrien untuk pertumbuhan bagi embrio yang
klad tumbuhan darat (diindikasikan oleh titik percabangan 1) sedang berkembang. 3. Jika tumbuhan berbiji bersifat homospor,
mencakup kompleks penyintesis-selulosa berbentuk rosetta, hanya satu tipe spora yang akan dihasilkan-berlawanan dengan
enzim-enztm peroksisom, struktur sperma berflagela, dan situasi sebenarnya, yaitu mikrospora memunculkan sel sperma
fragmoplas. I(arakter-karakter turunan yang hanya dimiliki dalam serbuk polen, sementara megaspora memunculkan sel
klad tumbuhan darat (titik percabangan 2) mencakup meristem telur dalam ovul. Dengan demikian, jika dihasilkan, maka
apikal, pergiliran generasi, spora berdinding yang dihasilkan struktur-struktur seperti serbuk polen dan biji akan muncul
dalam sporangium, dan gametangium multiselular. I(arakter- dengan cara yang sangat berbeda dari pembentukannya saat ini.
karakter turunan yang hanya dimiliki klad tumbuhan vaskular
(titik percabangan 3) mencakup siklus hidup dengan sporofit Uji Konsep 30.2
dominan, sistem vaskular kompleks (xilem dan floem) serta akar 1. Walaupun anggota-anggota gimnosperma serupa dalam
dan daun yang berkembang baik. I(arakter-karakter turunan yang hal ketiadaan biji yang dilingkupi ovarium dan buah, struktur-
hanya dimiliki oleh pterophyta dan klad tumbuhan biji (titik struktur penghasil bijinya sangat bervariasi. Misalnya, sikad
percabangan 4) mencakup megafil dan pertumbuhan overtopping. memiliki runjung besar, sementara beberapa gimnosperma,
misalnya Ginkgo dan Gnetum, memiliki runjung kecil yang
BAB 30 terlihat agak mirip beri, walaupun sebenarnya bukan buah.
Pertanyaan Peraga Bentuk daun juga sangat bervariasi, mulai dari daun jarum
pada konifer sampai daun serupa-palem pada sikad, sampai
Peraga 30,3 Tiga: (1) sporofit saat ini (sel-sel berploidi 2r,
daun Gnetum yang terlihat mirip daun tumbuhan berbunga.
ditemukan di integumen, atau selaput biji); (2) gametofit betina
(sel-sel berploldi r, ditemukan pada cadangan makanan); dan
2, Siklus hidup tersebut mengilustrasikan heterospori, sebab
(3) sporofit generasi berikutnya (sel-sel berploidi 2r, ditemukan
runjung penghasil ovul membentuk megaspora sementara
runjung penghasil polen membentuk mikrospora. Gametofit
di embrio). Peraga 30.12 Tidak. Urutan percabangan yang
tereduksi tampak jelas dalam bentuk serbuk polen mikroskopik
ditunjukkan masih bisa benar jika Amborella dan angiosperma-
dan gametofit betina mikroskopik dalam megaspora. Sel telur
angiosperma basal lainnya bermula sebelum 150 juta tahun
ditunjukkan sedang berkembang dalam ovul, sementara sebuah
silam, namun fosil-fosil angiosperma dari masa itu belum lagi
tabung polen ditunjukkan sedang mengantarkan sperma. Peraga
ditemukan. Dalam situasi semacam itu, pemerian 140 juta tahun tersebut juga menunjukkan ciri-ciri pemberi perlindungan dan
bagi awal-mu1a angiosperma yang ditunjukkan di filogeni tersebut nutrien sebuah biji. 3. Tidak. Bukti fosil mengindikasikan bahwa
pun meniadi salah. Peraga 30.14 Penelitian ini membuktikan gimnosperma bermula setidaknya 305 juta tahun lalu, namun
korelasi antara tipe simetri bunga dan laju spesiasi tumbuhan- hal ini tidak berarti angiosperma setua itu-hanya bahwa garis
namun mungkin saja simetri bunga berkorelasi dengan faktor keturunan nenek moyang angiosperma pastilah setua itu.
lain yang merupakan penyebab sungguhan dari hasil-hasil
yang teramati. Akan tetapi, perhatikan bahwa simetri bunga Uii Konsep 30.3
diasosiasikan dengan peningkatan laju spesiasi pada berbagai 1. Dalam siklus hidup ek, pohon (sporofit) menghasilkan
garis keturunan tumbuhan. Ini menunjukkan-namun tidak bunga-bunga, yang mengandung gametofit di dalam serbuk
membuktikan-bahwa perbedaan simetri bunga tampaknya polen dan ovul; sel telur dalam ovul terfertilisasi; ovarium
menyebabkan perbedaan dalam hal laju spesiasi. Secara umum, matang berkembang menjadi buah kering yang disebut acorn.
bukti kuat bagi sebab-akibat bisa berasal dari percobaan I(ita dapat menganggap siklus hidup ek dimulai ketika biji
manipulatif terkontrol, namun percobaan semacam itu biasanya acorn berkecambah, menghasilkan embrio-embrio yang tumbuh
tidak mungkin bagi penelitian peristiwa evolusi masa lalu. menjadi semaian dan pada akhirnya pohon dewasa, yang
menghasilkan bunga-dan kemudian acorn. 2. Runjung pinus
Uji Konsep 30.1 dan bunga sama-sama memiliki sporofil, daun termodifikasi yang
1. Untuk memperoleh kesempatan mencapai sel telur, sperma menghasilkan spora. Pohon pinus memiliki runjung penghasil
berflagela tumbuhan vaskular tak berbiji harus mengandalkan polen (dengan serbuk polen) dan runjung penghasil ovul (dengan
renang melalui lapisan air, biasanya terbatas dalam jangkauan ovul di dalam sisik runjung) yang terpisah. Pada bunga, serbuk
beberapa sentimeter. Sebaliknya, sperma tumbuhan berbiji polen dihasilkan oleh anter pada stamen, sementara ovul
tidak membutuhkan air karena dihasilkan dalam serbuk polen dihasilkan dalam ovarium pada karpel. Tak seperti runjung
A-11
pinus, banyak bunga menghasilkan baik poien maupun ovul. 3. hal yang berikut ini berlaku bagi setiap spesies: analisis DNA
Temuan semacam itu akan menyingkirkan dukungan terhadap akan mengungkapkan bahwa fungi tersebut adalah anggota kiad
gagasan bahwa, berdasarkan fosil-fosil Archaefructus sinensis askomiketes, atau aspek-aspek siklus hidup seksualnya akan
yang berusia 125 juta tahun, angiosperma terawai mungkin mengindikasikan bahwa fungi itu adalah suatu askomisetes
merupakan tumbuhan herba akuatik. (misalnya, fungi menghasilkan askus dan askospora). Peraga
31.2'l Dua kontrol yang mungkin digunakan adalah E-p- dan
Uji Konsep 30.4 E+P-. Hasil dari kontrol E-P- bisa dibandingkan dengan hasil
1. Karena tidak dapat dibalikkan, kepunahan menurunkan dari percobaan E-P+, sementara hasil dari kontrol E+p- bisa
c keanekaragaman total tumbuhan, yang banyak di antaranya dibandingkan dengan hasil dari percobaan E+p+; bersama-
{5 mungkin dapat mendatangkan keuntungan penting bagi sama, kedua pembandingan itu akan mengindikasikan apakah
.ll
,{c manusia. 2. Filogeni yang detail dari tumbuhan berbiji penambahan patogen menyebabkan peningkatan mortalitas daun.
:B
fi akan mengidentifikasikan banyak kelompok monofiletik yang Hasil dari percobaan E-P- juga dapat dibandingkan dengan
berbeda dari tumbuhan berbiji. Menggunakan fiiogeni ini, hasil dari kontrol kedua (E+P-) untuk menentukan apakah
para peneiiti mencari klad-klad yang mengandung spesies- penambahan endofit memiliki efek negatif pada tumbuhan.
spesies yang telah terbukti menghasilkan senyawa-senyawa
obat yang berguna. Identifikasi klad-klad semacam itu akan Uji Konsep 31.1
memungkinkan para peneliti memusatkan pencarian mereka 1. Baik fungi maupun manusia adalah heterotrof. Banyak fungi
terhadap senyawa-senyawa obat baru pada anggota-anggota mencerna makanan secara eksternal dengan cara mensekresikan
klad tersebut-dan bukannya mencari-cari senyawa baru pada enzim-enzim ke dalam makanan, dan kemudian menyerap molekul-
spesies-spesies yang dipilih secara acak dari lebih 250.000 molekul kecil yang dihasilkan dari pencernaan. Fungi lain menyerap
spesies tumbuhan berbiji yang ada. molekul-molekul kecil semacam itu langsung dari iingkungan.
Sebaliknya, manusia (dan hewan lain) menelan potongan makanan
Kuis Mandiri yang relatif besar dan mencerna makanan tersebut dalam tubuh.
1.d 2.a 3.b 4.a 5.d 2. Nenek moyang dari mutualis semacam itu kemungkinan besar
6. mensekresikan enzim-enzim kuat untuk mencerna tubuh dan/atau
Alga hijau Charophyta
$ dinding sel serangga inangnya. I(arena enzim-enzim semacam itu
Lumut daun membahayakan inang yang hidup, ada kemungkinan mutualis
tersebut tidak akan menghasilkan enzim-enzim semacam itu atau
Pakis akan membatasi sekresi dan penggunaannya.
Gimnosperma
Uji Konsep 31.2
Angiosperma
1. Mayoritas siklus hidup fungi terdiri atas tahapan haploid,
sementara mayoritas sikius hidup manusia terdiri atas tahapan
8. (a)
diploid. 2. Kedua cendawan bisa jadi merupakan struktur
8 sel, reproduktif dari miselium yang sama (organisme yang sama).
Ambonello Atau bisa jadi keduanya berasal dari dua organisme terpisah yang
muncul dari satu organisme induk melalui reproduksi aseksual
Lrlr orr
sehingga memiliki informasi genetik yang sama.
Stor onise don
kerobot-kenobotnyo Uji Konsep 31.3
Monokot 1. BuktiDNA mengindikasikan bahwa fungi, hewan, dan kerabat-
kerabat protista keduanya membentuk sebuah klad, opistokonta.
Mognoliid Lebih lanjut, sebuah garis keturunan fungi yang telah lama
berdivergensi, kitrid, memiliki flagela posterior, seperti juga
Eudicot
sebagian besar opistokonta lain. Hal ini menunjukkan bahwa
(b) Filogeni tersebut mengindikasikan bahwa angiosperma basal tampaknya garis-garis keturunan fungi lain kehilangan flagela
setelah berdivergensi dari kitrid, yang memiliki flagela. 2. Ini
berbeda dari angiosperma-angiosperma lain daiam hai jumlah
mengindikasikan bahwa fungi telah membentuk hubungan
sel pada gametofit betina dan ploidi endosperma. Kondisi
mutualistik dengan tumbuhan pada masa fosil tumbuhan
nenek moyang angiosperma tidak bisa ditentukan dari data
vaskular terawal itu terbentuk. 3. Fungi adalah heterotrof.
ini saja. Mungkin saja nenek moyang bersama angiosperma
Sebelum kolonisasi daratan oleh tumbuhan, fungi terestrial
memiliki gametofit betina bersel-tujuh dan endosperma triploid,
hanya bisa tumbuh di mana sa1'a ada organisme lain (atau
dan karenanya kondisi bersel-deiapan dan bersel-empat yang
sisa-sisanya) yang menyediakan sumber makanan bagi fungi.
ditemukan pada angiosperma basal merepresentasikan ciri
Dengan demikian, jika fungi telah mengolonisasi daratan sebelum
turunan bagi garis-garis keturunan tersebut. Kemungkinan
tumbuhan, fungi mungkin memperoleh makanan dari prokariota
lain, mungkin kondisi bersel-delapan atau bersel-empat
atau protista apa saja yang hidup di daratan atau di tepi air-
merepresentasikan kondisi nenek moyang.
namun tidak pada tumbuhan atau hewan yang menjadi sumber
makanan fungi saat ini.
BAB 31
Pertanyaan Peraga Uji Konsep 31.4
Peraga 31.2 DNA dari ketiga cendawan ini akan identik jika 1. Spora berflagelata. 2. )awaban yang mungkin antara lain
setiap cendawan merupakan bagian dari jaringan hifa tunggal, mencakup: Pada zygomisetes, zigosporangium kokoh berdinding
dan hal itu memang mungkin. Peraga 31.16 Satu atau kedua tebal dapat bertahan melalui kondisi-kondisi keras, dan kemudian
A-L2 Apendiks A
mengalami kariogami serta meiosis ketika lingkungannya cocok Seperti yang diindikasikan oleh data mentah dan grafik batang,
untuk reproduksi. Pada glomeromisetes, hifa memiliki morfologi tumbuhan-tumbuhan rumput dengan endofit (E+) menghasilkan
terspesialisasi yang memungkinkan fungi membentuk mikoriza Iebih banyak tunas baru dan biomassa yang lebih besar daripada
arbuskular dengan akar tumbuhan. Pada askomisetes, spora tumbuhan-tumbuhan rumput tanpa endofit (E-). Perbedaan-
aseksual (konidia) seringkaii dihasilkan membentuk rantai perbedaan ini terutama menonjol pada suhu tanah yang
atau gugusan pada ujung konidiofora, dan dari situ mudah paling tinggi, tempat tumbuhan-tumbuhan rumput E- tidak
tersebarkan oleh angin. Askokarp yang seringkali berbentuk menghasilkan tunas-tunas baru dan memiiiki biomassa nol
mangkuk mewadahi askus pembentuk spora seksual. Pada (yang mengindikasikan rerumputan tersebut mati).
basidiomisetes, basidiokarpus menyokong dan melindungi luas
permukaan basidia yang besar, dari mana spora disebarkan. 3.
BAB 32
Perubahan semacam itu terhadap siklus hidup askomisetes akan
mengurangi jumlah dan keanekaragaman genetik askospora Pertanyaan Peraga
yang dihasilkan dari peristiwa perkawinan. Jumlah askospora Peraga 32.3 Seperti yang dijabarkan pada g dan 6,
akan merosot karena peristiwa perkawinan akan menyebabkan koanoflagelata dan berbagai macam hewan memiliki sel kerah.
pembentukan satu askus saja. I(eanekaragaman genetik askospora I(arena sel kerah tidak pernah ditemukan pada tumbuhan, fungi,
juga merosot karena pada askomisetes, satu peristiwa perkawinan atau protista bukan-koanoflagelata, hal ini menyarankan bahwa
mengarah pada pembentukan askus oleh banyak sel dikariotik koanoflagelata mungkin berkerabat lebih dekat dengan hewan
berbeda. Akibatnya, rekombinasi genetik dan meiosis terjadi daripada dengan eukariota lain. )ika koanoflagelata berkerabat
secara independen berkali-kali-yang tidak mungkin terjadi lebih dekat dengan hewan daripada kelompok-kelompok
jika hanya satu askus tunggal yang terbentuk. Mungkin juga eukariota lainnya, koanoflagelata dan hewan seharusnya memiliki
jika askomisetes semacam itu membentuk satu askokarpus, kesamaan ciri lain yang tidak ditemukan pada eukariota lain.
bentuk askokarpus itu akan sangat berbeda dari askokarpus Data yang dijabarkan pada @ konsisten dengan prediksi ini.
milik kerabat-kerabatnya. Peraga 32.6 Embrio anemon laut dapat disuntik protein yang
bisa berikatan dengan situs pengikatan-DNA B-katenin, sehingga
Uji Konsep 31.5 membatasi kemampuan B-katenin mengaktivasi transkripsi gen-
1. Lingkungan yang cocok untuk pertumbuhan, retensi air dan gen yang dibutuhkan untuk gastrulasi. Percobaan semacam itu
mineral, perlindungan dari sinar matahari yang menyengat, akan memberikan konfirmasi independen bagi hasil-hasil yang
dan perlindungan dari predasi. 2. Tahap spora yang kokoh ditunjukkan pada langkah 4. Peraga 32.10 Cnetophora adalah
memungkinkan penyebaran ke organisme inang melalui berbagai filum saudari dalam figur ini, sementara Cnidaria adalah filum
mekanisme; kemampuan tumbuh cepat dalam lingkungan saudari pada Peraga 32.11.
baru yang cocok memungkinkan fungi patogenik mengambil
keuntungan dari sumber daya inang. 3, Banyak akibat berbeda Uji Konsep 32.1
yang mungkin terjadi. Organisme yang kini membentuk 1. Pada kebanyakanhewan, zigot mengaiami penyibakan, yang
mutualisme dengan fungi mungkin memperoleh kemampuan
menghasilkan pembentukan blastula. I(emudian, pada gastrulasi,
untuk melakukan tugas-tugas yang saat ini dilaksanakan oleh
salah satu ujung embrio melipat ke dalam, menghasilkan
fungi mitranya, atau mungkin membentuk mutualisme serupa
lapisan-lapisan jaringan embrionik. Sewaktu sel-sel pada
dengan organisme lain (misainya bakteri). I(emungkinan lain,
lapisan-lapisan ini berdiferensiasi, dihasilkan berbagai macam
organisme yang kini membentuk mutualisme dengan fungi
bentuk hewan. Terlepas dari keanekaragaman bentuk hewan,
mungkin kalah efektif dalam hai hidup pada lingkungannya
perkembangan hewan dikendalikan oleh seperangkat gen Hox
sekarang. Misalnya, kolonisasi daratan oleh tumbuhan mungkin
yang sama pada banyak sekali takson. 2. Tumbuhan khayalan
lebih sulit daripada yang sesungguhnya. Dan jika tumbuhan pada
itu akan membutuhkan jaringan-jaringan yang terdiri atas sei-
akhirnya memang mengolonisasi daratan tanpa diiringi fungi
sel yang analog dengan sel otot dan saraf pada hewan: jaringan
mutualis, seleksi alam mungkin mengunggulkan tumbuhan yang
'otot' akan diperlukan tumbuhan untuk mengejar mangsa,
membentuk sistem akar yang sangat terbagi-bagi dan ekstensif
(sebagian sebagai pengganti mikoriza). sementara jaringan 'saraf' akan diperlukan agar tumbuhan
bisa mengkoordinasi gerakan-gerakannya sewaktu mengejar
mangsa. Untuk mencerna korban yang tertangkap, tumbuhan
Kuis Mandiri
perlu mensekresikan enzim ke dalam satu atau beberapa rongga
1.b 2.c 3.d 4.e 5.b 6.a pencernaan (yang bisa saja berupa daun termodifikasi, seperti
8.
pada perangkap lalat Venus), atau mensekresikan enzim-enzim
keluar tubuh dan makan melalui penyerapan. Untuk mengambil
ff lonpo endofit (E-)
nutrien dari tanah-sekaligus mampu mengejar mangsa-
77) Ado endofit (E+)
tumbuhan periu memiliki 'akar'yang bisa digerakkan, ciri yang
G sangat berbeda dari akar tumbuhan yang kita tahu. Untuk
c melaksanakan fotosintesis, tumbuhan memerlukan kloroplas.
rof Secara keseluruhan, tumbuhan khayalan semacam itu akan
o sangat mirip dengan hewan yang memiliki kloroplas dan akar
E
f,
yang bisa ditarik kembali.
oq
tr)
5
Uji Konsep 32.2
= 1. c, b, a, d. 2. Kita tidak dapat menyimpulkan apakah hewan
t5 muncui sebelum atau sesudah fungi. |ika benar, pemerian usia
Suhu ('c) yang diberikan bagi nenek moyang bersama terbaru dari fungi
Iawaban A*13
dan hewan akan mengindikasikan bahwa hewan muncul pada Gambar untuk
suatu masa dalam satu miliar tahun terakhir. Catatan fosil Kuis Mandiri Bab 32 no.8
mengindikasikan bahwa hewan bermula setidaknya 565 juta
tahun silam. Dengan demikian, kita hanya dapat menyimpulkan
Cnetophoro
bahwa hewan bermula pada suatu masa antara 565 juta tahun
dan 1 miliar tahun lalu. Cnidorio
A-14 Apendiks A
struktur kelompok tersebut berevolusi sedemikian rupa sehingga dalam podium, sehingga podium mengembang dan menyentuh
tak lagi menyerupai sel choanoflagellata. substrat. Zat-zat kimia adhesif kemudian disekresikan dari
dasar podium, sehingga melekatkan podium ke substrat. Untuk
Uji Konsep 33.2 melepaskan podium, zat-zat kimia de-adhesif dilepaskan.
1. Baik polip maupun medusa tersusun atas epidermis luar Hal ini melepaskan podium dari substrat dan meninggalkan
dan gastrodermis dalam yang dipisahkan oleh sebuah lapisan 'jejak' kimiawi zat adhesif. Terakhir, otot-otot pada dinding
bergelatin, mesoglea. Polip adalah bentuk silindris yang melekat podium berkontraksi, mendorong air kembali ke dalam ampula
ke substrat dengan ujung aboralnya; medusa adalah bentuk pipih sehingga podium memendek. 2, Cnidaria memiliki simetri
dengan mulut di bawah yang bergerak bebas dalam air. 2. Sel radial, sementara echinodermata tampak memiliki simetri
penyengat cnidaria (knidosit) berfungsi dalam pertahanan dan radial (padahal sebenarnya tidak). Terlebih lagi, nenek moyang
penangkapan mangsa. I(nidosit mengandung organel serupa- echinodermata memiliki simetri bilateral, dan echinodermata
kapsul (knide), yang di dalamnya terdapat benang-benang yang dewasa berkembang dari larva yang bilateral simetris. Oleh
mengumpar. Benang-benang ini bisa menyuntikkan racun ataupun karena itu, keserupaan bentuk cnidaria dan echinodermata
melekat dan membelit mangsa kecil. 3. Ini akan menunjukkan merupakan analog (akibat evolusi konvergen), bukan homolog.
bahwa tampaknya siklus hidup knidaria basal barangkali 3. Baik serangga maupun nematoda merupakan anggota
didominasi oleh tahap medusa. Lama-kelamaan, tahap polip Ecdysozoa, salah satu dari ketiga klad utama bilateria. Dengan
menjadi semakin penting dalam beberapa kelompok, misalnya demikian, karakteristik yang sama-sama dimiliki oleh Drosophila
dan Caenorhab ditis bisa bersifat informatif bagi anggota-anggota
Hydrozoa, dengan tahap medusa dan polip yang silih-berganti,
lain klad tersebut-namun tidak pasti demikian bagi anggota-
dan Anthozoa, yang sama sekali tak memiliki tahap medusa.
anggota Deuterostomia. Alih-alih, Peraga 33.2 menunjukkan
Uji Konsep 33.3 bahwa sebuah spesies di dalam Echinodermata atau Chordata
mungkin merupakan organisme model avertebrata yang lebih
1. Cacing pita dapat menyerap makanan dari lingkungan dan
sesuai untuk menarik kesimpulan mengenai manusia dan
melepaskan amonia ke lingkungan melalui permukaan tubuh,
berbagai vertebrata lain.
sebab tubuhnya sangat pipih. 2, Fungsi kaki mencerminkan
lokomosi yang dibutuhkan dalam setiap kelas. Gastropoda
Kuis Mandiri
menggunakan kakinya sebagai alat menempel atau untuk
bergerak dengan sangat lambat pada substrat. Pada sefalopoda,
1.c 2. a 3.d 4.e 5.b 6.e
7.
kaki berfungsi sebagai sifon dan tentakel. 3. Tabung sebelah
dalam adalah saluran pencernaan, yang membentang sepanjang
Plotyhelm'nthell
tubuh. Tabung yang luar adalah dinding tubuh. I(edua tabung
itu dipisahkan oleh seiom. 4. Banyak lofotrokozoa tak memiliki Rotifero I
f
rangka atau struktur-struktur lain yang dapat menopang tubuh a
Ectoprocto I
lunaknya melawan gaya gravitasi, sehingga suiit bagi lofotrokozoa
i
untuk hidup di atas permukaan tanah. Beberapa spesies, misalnya Brochiopodo
J
Jawaban A-15
BAB 34 kecil-kecil. 2. Pada vertebrata berzirah dan tak berahang,
tulang berperan sebagai zirah pertahanan eksternal yang diduga
Pertanyaan Peraga melindungi dari predator. Beberapa spesies juga memiliki
Peraga 34.20 Amfibia pastilah muncul pada suatu masa antara perangkat mulut termineralisasi, yang dapat digunakan untuk
masa kemunculan nenek moyang bersama terakhir Hynerpeton memangsa atau memakan bangkai. Spesies lain memiliki jari-
dan tetrapoda-tetrapoda yang lebih baru (380 ).t.1.) dan usia fosil jari sirip termineralisasi, yang memungkinkan untuk berenang
amfibia terawal yang diketahui (ditunjukkan di figur sebagai 340 lebih cepat dengan kendali arah yang lebih baik.
i.t.1.). Peraga 34.37 Filogeni tersebut menunjukkan manusia
sebagai kelompok saudari genus Pan. Hubungan ini konsisten Uji Konsep 34.4
e
t6 dengan penempatan manusia dalam Pan bersama dua anggotanya 1, I(eduanya merupakan gnatostoma dan memiliki rahang,
-o yang masih ada, simpanse dan bonobo. Peraga 34.43 I(ecil
o
g empat gugus gen Hox, otak depan yang besar, dan sistem gurat
i! kemungkinannya bahwa kedua sumber galat ini memengaruhi sisi. Rangka hiu terutama tersusun atas kartilago, sementara
hasil secara signifikan. Kta dapat menyimpulkan hal ini sebagian tuna memiliki rangka bertulang keras. Hiu juga memiliki katup
karena hasil-hasil tersebut reproduksibel: sekuens-sekuens spiral. Tuna memiliki operkulum dan gelembung renang, juga
serupa ditemukan pada mtDNA yang diperoleh dari dua fosil jari-jari fleksibel yang menyokong sirip-sirip. 2, Gnatostoma
Neandertal berbeda dan disekuens oleh dua tim penelitian akuatik memiliki rahang (adaptasi untuk makan) dan sirip
berbeda. Selain itu, hubungan dekat antara kedua sekuens berpasangan serta sebuah ekor (adaptasi-adaptasi untuk
mtDNA Neandertal terhadap satu sama lain tidak akan bisa berenang). Gnatostoma akuatik secara tipikal juga memiliki
diharapkan jika DNA fosil telah sangat rusak. Serupa dengan tubuh seperti-cerutu untuk renang yang lebih efisien dan
itu, fakta bahwa orang-orang Eropa dan manusia-manusia lain gelembung renang atau mekanisme-mekanisme lain (misalnya
yang masih ada membentuk kelompok saudari terhadap para simpanan minyak pada hiu) untuk membantunya mengambang.
Neandertal, dan bahwa simpanse membentuk kelompok saudari 3. Ya, itu bisa terjadi. Embelan berpasangan gnatostoma akuatik
terhadap klad manusia/Neandertal juga tidak bisa diharapkan kecuali sirip-daging bisa jadi berperan sebagai titik awal evolusi
jika DNA telah sangat rusak-hasil-hasi1 ini juga tidak bisa tungkai. I(olonisasi daratan oleh gnatostoma akuatik kecuali
diharapkan jika sekuens DNA fosil terkontaminasi (misalnya, sirip-daging mungkin telah difasilitasi pada garis-garis keturunan
oleh DNA dari mikroorganisme atau manusia yang masih hidup). yang memiliki paru-paru, yang memungkinkan organisme-
organisme tersebut menghirup udara.
Uji Konsep 34.1
1. Saat air melalui insang, partikel makanan disaring dari air Uji Konsep 34.5
dan diangkut ke sistem pencernaan. 2. Pada manusia, karakter- 1. Tetrapoda diduga bermula sekitar 360 juta tahun lalu
karakter ini hanya terdapat pada embrio. Notokord menjadi ketika sirip beberapa sirip-daging berevolusi menjadi tungkai
cakram di antara ruas-ruas vertebra, ekor nyaris seluruhnya tetrapoda. Sebagai tambahan bagi keempat tungkai-ciri turunan
lenyap, sementara celah faringeal berkembang menjadi berbagai kunci yang menjadi sumber nama kelompok tersebut-ciri-ciri
struktur dewasa. 3. Tidak harus demikian. Mungkin saja nenek turunan tetrapoda lain mencakup leher (terdiri atas sejumlah
moyang bersama kordata memiliki gen ini, yang kemudian vertebra yang memisahkan kepala dari bagian tubuh lain), gelang
hilang pada garis keturunan lanselet namun dipertahankan pada pelvis yang menyatu ke tulang belakang, dan ketiadaan celah
kordata-kordata lain. Akan tetapi, mungkin juga nenek moyang insang. 2. Beberapa spesies yang sepenuhnya akuatik bersifat
bersama kordata tak memiiiki gen ini-hal ini dapat terjadi jika pedomorfik, mempertahankan ciri-ciri larva bagi kehidupan di
gen tersebut muncul setelah lanselet berdivergensi dari kordata air sewaktu dewasa. Spesies yang hidup di lingkungan kering
lain, namun sebelum tunikata berdivergensi dari kordata lain. mungkin menghindari dehidrasi dengan cara meiiang atau
hidup di bawah daun lembap. Selain itu, hewan-hewan tersebut
Uii Konsep 34.2 melindungi teiur dengan sarang buih, viviparitas, dan adaptasi-
1. Hagfish memiliki kepala dan tengkorak yang terbuat dari adaptasi lain. 3. Banyak amfibia menghabiskan sebagian siklus
kartilago, ditambah otak kecil, organ indra, dan struktur serupa- hidup dalam lingkungan air dan sebagian lagi di daratan. Dengan
gigi. Hagfish memiliki bumbungan neural, celah insang, dan demikian, amfibia-amfibia tersebut menghadapi berbagai macam
sistem organ yang lebih ekstensif. Selain itu, haffish memiliki masalah lingkungan, termasuk polusi udara dan air serta hilang
kelenjar lendir yang mengusir predator dan dapat menolak atau rusaknya habitat akuatik dan/atau terestrial, Selain itu,
pemakan bangkai yang bersaing dengannya. 2. Myllokunmingia. amfibia memiliki kulit yang sangat permeabel, sehingga tak
Fosil-fosil organisme ini menunjukkan bukti kapsul telinga banyak melindungi dari kondisi eksternal, dan telur amfibia
dan kapsul mata; struktur-struktur ini mbrupakan bagian dari tidak memiliki cangkang pelindung.
tengkorak. Dengan d,emikian, My ll o kunmingi a dianggap kraniata,
seperti juga manusia. Haikouella tidak memiliki tengkorak. 3. Uii Konsep 34.6
Temuan semacam itu menunjukkan bahwa tampaknya organisme 1. Telur amniotik memberikan perlindungan terhadap
awal dengan kepala diunggulkan oleh seleksi alam pada beberapa embrio dan memungkinkan embrio berkembang di daratan,
garis keturunan evolusi berbeda. Akan tetapi, meskipun kita menghapuskan kebutuhan atas lingkungan berair untuk
bisa menarik argumen logis bahwa memiliki kepala merupakan reproduksi. Sebuah adaptasi kunci lain adaiah ventilasi sangkar
keuntungan, fosil saja bukanlah bukti yang kuat. rusuk, yang meningkatkan efisiensi pengambilan udara dan
mungkin telah memungkinkan amniota awal berhenti bernapas
Uji Konsep 34.3 melalui kulit. Dan tidak bernapas melalui kulit memungkinkan
1. Lampre memiliki mulut bulat untuk menggerogot, yang amniota mengembangkan kulit yang relatif tidak permeabel,
digunakan untuk melekat ke ikan. I(onodon memiliki dua sehingga menghemat air. 2. Burung-burung memiliki berbagai
perangkat unsur gigi termineralisasi, yang mungkin digunakan modifikasi yang menghemat berat tubuh, termasuk ketiadaan
untuk menyula dan memotong-motong mangsanya menjadi gigi, kandung kemih, dan ovarium kedua pada betina. Sayap
A-16 Apendiks A
selnya tak lagi membelah. Sebagai akibatnya, jaringan-jaringan perumputan. Dengan demikian, keberadaan hewan perumput
tersebut pecah. Peraga 35.31 Setiap sel epidermis akar akan adalah tekanan seleksi yang menguntungkan kesintasan rumput.
mengembangkan rambut akar. 4. Tidak. I(arena daun yang terorientasi secara vertikal dapat
menangkap cahaya secara setara pada kedua sisi daun, Anda bisa
Uji Konsep 35.'l menduga daun semacam itu memiliki sel-sel mesofll yang tidak
1. Sistem jaringan vasl<ular menghubungkan daun dan akar, terdiferensiasi menjadi lapisan palisade dan spons. Biasanya hal
memungkinkan gula bergerak dari daun ke akar dalam floem dan inilah yang terjadi. Seiain itu, daun vertikal biasanya memiliki
memungkinkan air dan mineral bergerak ke daun dalam xilem. stomata pada kedua permukaan daun.
q 2. (a) kuncup aksilaris besar; (b) petiola; (c) daun penyimpanan;
16
-o
(d) akar penyimpanan. 3. Sistem jaringan dermal adalah lapisan Uji Konsep 35.4
ro pelindung daun. Sistem jaringan vaskular terdiri atas sistem 1, Tanda itu akan tetap terletak 2 m di atas tanah karena
3 transpor xilem dan floem. Sistem jaringan dasar melaksanakan bagian pohon ini tidak lagi mengalami pertumbuhan panjang
o
fungsi-fungsi metabolik seperti fotosintesis. 4. Berikut ini (pertumbuhan primer); kini bagian itu hanya mengalami
beberapa contoh: Struktur berongga serupa-pipa yang dinamakan pertumbuhan tebal (pertumbuhan sekunder). 2. Stomata harus
trakeid dan unsur-pembuluh pada xilem dan lempeng tapis mampu menutup karena evaporasi jauh lebih intensif dari
dalam unsur pembuluh tapis pada floem memfasilitasi transpor. daun daripada dari batang pohon berkayu, akibat dari rasio
Rambut akar membantu dalam penyerapan air dan nutrien. permukaan-terhadap-volume yang lebih besar pada daun. 3.
I(utikula pada daun dan batang melindungi struktur-struktur Cincin pertumbuhan pohon wilayah tropis akan sulit dibedakan,
ini darl kekeringan dan patogen. Trikoma daun melindungi kecuali jika pohon itu berasal dari kawasan yang memiliki musim
dari herbivora dan patogen. Sel-sel kolenkima dan sklerenkima hujan dan musim kering yang sangat berbeda. 4. Girdling
memiliki dinding tebal yang menyokong tubuh tumbuhan. 5. membuang keseluruhan cincin floem sekunder (bagian dari
Untuk memperoleh energi yang cukup dari fotosintesis, kita pepagan), sehingga sepenuhnya mencegah transpor gula dan
memerlukan luas permukaan yang sangat besar dan terpapar pati dari tunas ke akar.
ke matahari. Akan tetapi, rasio permukaan-terhadap-volume
yang besar ini akan menciptakan masalah baru-kehilangan Uji Konsep 35.5
air melalui evaporasi. I(ita harus secara permanen terhubung 1. Arabidopsis adalah pohon kecil yang mudah ditumbuhkan,
ke sumber air-tanah, yang juga merupakan sumber mineral dengan genom kecil dan waktu generasi yang singkat. 2, Ekspresi
kita. Singkatnya, kita barangkali akan terlihat dan berperilaku gen diferensial. 3. Pada mutan-mutan./ass, susunan mikrotubulus
mirip sekali dengan tumbuhan. terganggu sehingga pita preprofase tidak terbentuk. Hal ini
mengakibatkan bidang-bidang pembelahan se1 yang acak, bukan
Uii Konsep 35.2 bidang-bidang pembelahan beraturan yang biasanya terjadi.
1. Pertumbuhan primer tumbuh dari meristem apikal dan Terganggunya organisasi mikrotubulus juga mencegah penjejeran
melibatkan pembuatan serta pemanjangan organ-organ. mikrofibril selulosa yang menetapkan bidang pemanjangan
Pertumbuhan sekunder tumbuh dari meristem lateral dan sel. I(arena keacakan ini, pertumbuhan direksional (terarah)
memperbesar lingkar akar dan batang. 2, Sel-sel Anda yang kacau, dan tumbuhan menjadi pendek-gemuk. 4, Secara teori,
sedang membelah normalnya memiliki keterbatasan dalam tepal dapat muncul jika terdapat aktivitas gen B pada ketiga
hal jenis sel yang dapat terbentuk. Sebaliknya, produk-produk lingkaran terluar bunga.
pembelahan sel dalam meristem tumbuhan dapat berdiferensiasi
menjadi segala macam sel tumbuhan. 3. Daun-daun tertua Kuis Mandiri
dan terbesar akan terletak paling rendah di batang. I(arena 1.d 2. c 3.c 4.d 5.a 6.e 7.d 8.d 9.b 10.b
sangat ternaungi, daun-daun tersebut tidak akan melakukan 11.
banyak fotosintesis meskipun berukuran besar. 4. Tidak, akar
lobak barangkali lebih kecil pada pengujung tahun kedua, sur pembuluh
sebab makanan yang tersimpan di dalam akar digunakan untuk
menghasilkan bunga, buah, dan biji. 'in pertumbuhon
A-f 8 Apendiks A
sebelah bawah. Peraga 35.12 Pita Caspari menghalangi fotosintetik tumbuhan. 4. Barangkali massa akar yang lebih
air dan mineral bergerak di antara sel-sel endodermis atau besar membantu mengompensasi permeabilitas air yang lebih
bergerak mengelilingi sebuah sel endodermis melalui dinding rendah pada membran plasma.
sel tersebut. Oleh karena itu, air dan mineral harus menembus
membran plasma sel endodermis. Peraga 3G.21 I(arena Uji Konsep 36.4
xiiem berada dalam tekanan negatif (tensi), stilet hasil isolasi 1, Bukaan stomata dikendalikan oleh kekeringan, cahaya, kadar
yang ditusukkan ke dalam trakeid atau unsur pembuluh CO, ritme sirkadia, dan hormon tumbuhan bernama asam
barangkaii akan memasukkan udara ke dalam sel. Tak akan absisat. 2, Aktivasi pompa proton pada sel-sel stomata akan
ada getah xilem yang keluar, kecuali jika tekanan mendominasi. menyebabkan sel penjaga mengambii I(+. peningkatan turgor
Peraga 35.22 Temuan semacam itu (walaupun tidak dianggap sel penjaga akan membuka stomata dan menyebabkan evaporasi
mungkin) akan menimbulkan keraguan pada interpretasi hasil ekstrem dari daun. 3. Setelah bunga dipotong, transpirasi
percobaan tersebut. ]ika molekul fluorosen kecil terlepas dari daun mana pun dan dari petal (yang merupakan daun
dari kuar molekular yang lebih besar, molekul kecil ini dapat termodifikasi) akan terus menarik air dalam xilem ke atas. Jika
bergerak melalui plasmodesmata yang tidak melebar. bunga potong langsung dimasukkan ke dalam vas, kantong_
kantong udara dalam pembuluh xilem mencegah penghantaran
Uji Konsep 36.1 air dari dalam vas ke bunga. Memotong batang sekali lagi
1.Tumbuhan vaskular harus mentranspor mineral dan air yang di dalam air, beberapa sentimeter dari posisi potongan awal,
diserap oleh akar ke semua bagian lain tumbuhan. Tumbuhan akan memotong xilem di atas kantong udara. Tetesan-tetesan
juga harus mentranspor gula dari tempat pembuatan ke tempat air mencegah kantong udara terbentuk lagi sewaktu bunga
penggunaan. 2. Banyak ciri arsitektur tumbuhan memengaruhi ditempatkan ke dalam vas.
naungan-diri, termasuk susunan daun, orientasi daun, dan indeks
luas daun. 3. Fungisida mungkin membunuh fungi mikoriza Uji Konsep 36.5
yang membantu tumbuhan menyerap fosfat dan mineral-mineral 1. Pada kedua kasus, transpor jarak,jauh merupakan aliran
lain. 4. Peningkatan pemanjangan batang akan meninggikan massal yang diakibatkan oleh perbedaan tekanan pada kedua
posisi dedaunan teratas tumbuhan. Daun yang tegak dan ujung pembuluh. Tekanan dlhasilkan pada ujung sumber
pengurangan percabangan lateral akan menjadikan tumbuhan pembuluh tapis melalui pemuatan gula dan menghasilkan
tidak lagi mudah ternaungi oleh tetangga,tetangganya. 5. Seperti aliran osmotik air ke dalam floem. Tekanan ini mendorong
yang dijabarkan dalam Bab 35, memangkas ujung tunas akan getah dari ujung sumber ke ujung rosot pembuluh tersebut.
mengakhiri dominansi apikal, sehingga kuncup aksilaris bisa Berlawanan dengan itu, transpirasi memunculkan potensi
tumbuh menjadi tunas lateral (cabang). percabangan ini akan tekanan negatif (tensi) sebagai gaya yang menarik getah xilem
menghasilkan tumbuhan yang lebih rimbun dengan indeks luas nail<. 2. Sumber-sumber utama adalah daun yang telah tumbuh
daun yang lebih besar. sempurna (melalui fotosintesis) dan organ penyimpanan yang
telah berkembang sempurna (melalui pemecahan pati). Akai
Uji Konsep 36.2 kuncup, batang, daun yang sedang berkembang, dan buah
1, yO sel adalah 0,7 MPa. Dalam larutan dengan y sebesar
-0,4 merupakan rosot hebat karena sedang aktif tumbuh. Organ
MPa, yO sel pada kesetimbangan adalah 0,3 Mpa. 2. Sel-sel masih penyimpanan dapat menjadi rosot di musim panas sewaktu
tetap menyesuaikan dlri dengan perubahan dalam lingkungan mengakumulasi karbohidrat, namun menjadi sumber di musim
osmotik, namun tanggapan yang diberikan lebih lambat. semi sewaktu memecah pati menjadi gula untuk digunakan
]i/alaupun tidak memengaruhi gradien potensial
air melintasi ujung tunas yang sedang tumbuh. 3. Tekanan positil baik
membran, akuaporin memungkinkan penyesuaian osmotik yang dalam xilem sewaktu tekanan akar mendominasi, maupun dalam
lebih cepat. 3. ]ika trakeid dan unsur pembuluh merupakan sel unsur pembuluh tapis pada floem, memerlukan transpor aktif.
hidup, sitoplasma sel-sel tersebut akan menghalangi pergerakan Sebagian besar transpor jarak-.jauh dalam xilem bergantung
air, sehingga transpor jarak-jauh tak dapat berlangsung cepat. 4. pada aliran massal yang disebabkan oleh potensi tekanan negatif
Protoplas akan pecah. I(arena sitoplasma mengandung banyak yang pada dasarnya dihasilkan oleh evaporasi air dari daun dan
zat terlarut, air akan terus-menerus memasuki protoplas tanpa tidak membutuhkan sel-sel hidup. 4. Guratan spiral mencegah
mencapai kesetimbangan. (Jika ada, dinding sel mencegah sel aliran massal optimal getah floem ke rosot akar. Oleh karena
pecah akibat pengembangan berlebihan protoplas.) itu, lebih banyak getah floem bergerak dari daun-daun sumber
ke rosot buah, sehingga buah menjadi lebih manis.
Uji Konsep 36.3
1. I(arena sel-sel xilem penghantar-air mati saat dewasa dan Uji Konsep 36.6
membentuk tabung yang pada dasarnya kosong, sel-sel tersebut 1. Voltase antara sel, pH sitoplasma, kalsium sitoplasma, dan
hanya memberikan sedikit tahanan terhadap aliran air. Selain itu, protein pergerakan memengaruhi komunikasi simplas, demikian
dinding sel xilem yang tebal mencegah sel-sel tersebut runtdh pula halnya perubahan perkembangan dalam hal jumlah
akibat tekanan negatif di sebelah dalam. 2. Saat fajar, ada plasmodesmata. 2, Plasmodesmata, tidak seperti sambungan
tetesan air yang dikeluarkan karena xilem berada dalam tekanan ceiah, memiliki kemampuan melewatkan RNA, protein, dan
positif akibat tekanan akar. Di siang hari, xilem berada dalam virus dari sel ke sel. 3. Walaupun akan melenyapkan penyebaran
potensi tekanan negatif akibat transpirasi, sementara tekanan sistemil< infeksi virus, strategi ini juga akan berdampak parah
akar tidak mampu menyaingi laju transpirasi yang meningkat. pada perkembangan tumbuhan.
3. Endodermis meregulasi lalu-lintas zat-zat terlarut yang
larut dalam air, dengan cara mensyaratkan molekul-molekul Kuis Mandiri
semacam itu melintasi sebuah membran yang permeabel selektif. 1.d 2.e 3.c 4.b 5.a 6,d 7.c 8.c 9.b 10.c
Barangkali zat penghambat itu tak pernah mencapai sel-sel 11. (keterangan gambar ada di halaman berikutnya)
Iawaban A-19
Gambar untuk tanah terlibat dalam siklus nitrogen, sementara hifa mikoriza
Kuis Mandiri Bab 36 no. 11 menyediakan luas permukaan besar untuk penyerapan rrutrien,
terutama ion fosfat. 3. Hujan yang turun terus-menerus dapat
.:'- Y'', menyebabkan tanah kekurangan oksigen. I(ekurangan oksigen
Rlte cpoplos tanah akan menghambat fiksasi nitrogen oleh nodul-nodul akar
*:it /' kacang dan mengurangi ketersediaan nitrogen bagi tumbuhan.
I(emungkinan lain, hujan lebat mungkin menggelontor nitrat
dari tanah. Gejala defisiensi nitrogen adalah penguningan
daun-daun yang tua.
c Rute simplcs
crDo Kuis Mandiri
3
(o l.b 2. b 3.c 4.b 5.b 6.c 7.d 8.a 9.d 10.b
11.
BAB 37
Portikel tonoh
Pertanyaan Peraga
-*\.o-
- t-/
Peraga 37.3 Anion. I(arena kation terikat ke partikei tanah,
lebih kecil kemungkinan kation hilang dari tanah akibat
hujan lebat. Peraga 37.10 Tumbuhan legum memperoleh
keuntungan sebab bakteri memfiksasi nitrogen yang diserap
oleh akar tumbuhan. Bakteri memperoleh keuntungan sebab BAB 38
memperoleh produk-produk fotosintesis dari tumbuhan. Peraga Pertanyaan Peraga
37.11 I(etiga sistem jaringan tumbuhan terpengaruh. Rambut Peraga 38.4 Memiliki penyerbuk spesifik lebih efisien,
akar (jaringan dermal) termodifikasi sehingga memungkinkan karena lebih sedikit polen yang diantarkan ke bunga dari
penetrasi Rhizobium. I(orteks (jaringan dasar) dan perisikel Akan tetapi, strategi ini juga berisiko: Jika
spesies yang salah.
(jaringan vaskular) memperbanyak diri sewaktu pembentukan
populasi penyer:buk merosot tajam akibat predasi, penyakit,
nodul. |aringan vaskular nodul membentuk hubungan dengan atau perubahan iklim, maka tumbuhan mungkin tidak mampu
silinder vaskular akar agar pertukaran nutrien berlangsung rnenghasilkan biji. Peraga 38.6 l(etidakmampuan untuk
secara efisien. Peraga 37.13 Jika fosfat merupakan satu- menghasilkan GABA juga akan mencegah pembentukan
satunya mineral pembatas, maka pertumbuhan pohon asli tidak
gradien GABA untuk membantu mengarahkan pertumbuhan
akan terpengaruh sedemikian parah oleh pengurangan asosiasi
tabung polen. Dengan demikian, mutan-mutan ini juga steril.
mikoriza dalam tanah yang diserang oleh garlic mustard. Peraga 38.9 I(acang merah menggunakan kait hipokotil untuk
mendorong menembus tanah. Daun-daun yang rapuh dan
Uji Konsep 37.1
meristem apikal tunas juga dilindungi oleh apitan dua kotiledon
1,Pengairan berlebihan menyebabkan akar kekurangan oksigen. besar. I(oleoptil semaian jagung membantu melindungi daun-
Pemupukan berlebihan sia-sia dan dapat menyebabkan salinisasi daun yang sedang tumbuh.
tanah serta polusi air. 2. Sewaktu hasil pangkasan terurai,
nutrien-nutrien mineral yang terkandung dikembalikan ke Uji Konsep 38.1
tanah. )ika dibuang, mineral-mineral yang hilang dari tanah 1. Pada angiosperma, penyerbukan adalah pemindahan polen
harus digantikan oleh fertilisasi. 3. I(arena berukuran kecil dan dari anter ke stigma. Fertilisasi adalah penyatuan sel telur
bermuatan negatil partikel tanah liat meningkatkan jumlah situs dan sperma sehingga membentuk zigot; fertilisasi tidak dapat
pengikatan kation dan molekul tanah, sehingga meningkatkan terjadi sebelum tabung polen dari serbuk polen tumbuh. 2.
pertukaran kation dan retensi air dalam tanah. Dormansi biji mencegah germinasi prematur biii. Biji hanya akan
bergerminasi sewaktu kondisi-kondisi lingkungan optimal bagi
Uji Konsep 37.2 kesintasan embrio sebagai semaian muda. 3, Tipe-tipe buah
1. Tabel 37.1 menunjukkan bahwa CO, adalah sumber dari 90% bukan merupakan kategori-kategori yang terpisah karena istilah
berat kering tumbuhan, yang berarti mendukung pandangan buah aksesorls berlaku bagi buah apa pun yang berkembang
Hale bahwa tumbuhan memperoleh sebagian besar nutriennya tidak hanya dari satu atau beberapa karpel, namun juga dari
dari udara. 2. Tidak, sebab walaupun makronutrien diperlukan bagian-bagian bunga tambahan. Oleh karena itu, buah sederhana,
dalam.lumlah yang lebih besar, semua unsur esensial diperlukan agregat, atau majemuk juga bisa merupakan buah aksesoris.
oleh tumbuhan untuk menyelesaikan siklus hidupnya. 3. Tidak. Islllah sederhana, agregat, dan majemuk hanya mengacu pada
Sebagian besar tumbuhan dapat menyelesaikan siklus hidupnya jumlah karpel dan bunga yang berkembang menjadi buah. 4.
tanpa silikon. Oleh karena itu, sesuai definisi, silikon bukanlah Stilus yang panjang membantu menyingkirkan serbuk polen
nutrien esensial. yang secara genetis inferior dan tidak mampu menumbuhkan
tabung polen yang panjang.
Uji Konsep 37.3
1. Rizosfer adalah zona sempit dalam tanah yang langsung Uii Konsep 38.2
bersentuhan dengan akar hidup. Zona ini terutama kaya 1. Reproduksi seksual menghasilkan variasi genetik, yang dapat
akan nutrien-nutrien organik dan anorganik, serta memiliki menguntungkan dalam lingkungan yang tidak stabil. Lebih besar
populasi mikroba yang berkali-kali lipat iebih banyak daripada kemungkinan bahwa setidaknya satu keturunan reproduksi
massa tanah. 2. Bakteri tanah dan mikoriza meningkatkan seksual akan sintas dalam lingkungan yang berubah. Reproduksi
nutrisi tumbuhan dengan cara menjadikan sejumlah mineral aseksual dapat menguntungkan dalam lingkungan yang stabil
tertentu tersedia bagi tumbuhan. Misalnya, banyak tipe bakteri karena individu tumbuhan yang sesuai sekali dengan lingkungan
A-2O Apendiks A
tersebut mewariskan semua gennya pada keturunannya. BAB 39
Reproduksi aseksual juga secara umum menghasilkan keturunan
yang tidak serapuh semaian yang dihasilkan oleh reproduksi Pertanyaan Peraga
seksual. Akan tetapi, reproduksi seksual menawarkan keuntungan Peraga 39.5 Untuk menentukan cahaya dengan panjang
berupa penyebaran biji yang tangguh. 2. Tanaman pangan gelombang berapa yang paling efektif dalam fototropisme,
yang diperbanyak secara aseksual memiliki keanekaragaman kita dapat menggunakan prisma gelas untuk memecah cahaya
genetik yang rendah. Lebih kecil kemungkinan populasi yang putih menjadi warna-warna komponennya dan mengamati
beraneka ragam secara genetis untuk punah akibat epidemi, warna yang paling cepat menyebabkan penekukan (jawabannya
sebab ada kemungkinan lebih besar bahwa sebagian individu adalah biru; lihat Peraga 39.16). Peraga 39.6 I(oleoptil
dalam populasi bersifat resisten terhadap penyakit tersebut. akan menekuk ke arah sisi dengan manik-manik agar yang
3. Dalam jangka pendek, selfing bisa menguntungkan dalam mengandung TIBA. Peraga 39.7 Tidak. Transpor auksin :
populasi yang tersebar sedemikian luas dan jarang sehingga polar bergantung pada distribusi polar protein-protein transpor
pengantaran polen tak bisa diandalkan. Akan tetapi, dalam auksin. Peraga 39.17 Ya. Cahaya putih, yang mengandung
jangka panjang, seffing merupakan jalan buntu evolusi karena cahaya merah, akan merangsang germinasi biji pada semua
menyebabkan hilangnya keanekaragaman genetik sehingga perlakuan. Peraga 39.22 Tumbuhan hari-pendek tidak akan
evolusi adaptif terhambat. 4. Ini mungkin sa.)a, namun hasilnya berbunga. Tumbuhan hari-panjang akan berbunga. Peraga
mungkin tak akan memuaskan. Baik umbi maupun buah adalah 39.23 Jika ini benar, maka florigen akan menjadi zat inhibitor
rosot energi yang besar. Setiap tumbuhan hanya memiliki perbungaan, bukan penginduksi.
energi dalam jumlah terbatas untuk dibagi kepada reproduksi
seksual dan reproduksi aseksual. Walaupun dalam teori hibrid Uji Konsep 39.1
tomat-kentang dapat menghasilkan keturunan yang membuat 1. Semaian yang ditumbuhkan dalam kegelapan memiliki
buah sekaligus umbi, buah dan umbi tersebut kalah dalam hal batang panjang, sistem akar yang tidak berkembang baik, dan
kualitas dan jumlah panenan. daun yang tidak mengembang. Selain itu, tunas tidak memiliki
klorofil. 2. Pertumbuhan teretiolasi menguntungkan bagi biji-
Uji Konsep 38.3 biji yang berkecambah dalam kondisi gelap di bawah tanah.
1. Pembiakan tradisional dan rekayasa genetik sama-sama Dengan memusatkan lebih banyak energi untuk pemanjangan
melibatkan seleksi artifisial untuk memperoieh sifat-sifat batang dan lebih sedikit untuk pengembangan daun dan
yang diinginkan. Akan tetapi, teknik-teknik rekayasa genetik pertumbuhan akar, tumbuhan memperbesar kemungkinan
bahwa tunas akan mencapai cahaya matahari sebelum simpanan
memfasilitasi transfer gen yang lebih cepat dan tidak terbatas
pada transfer gen antara varietas atau spesies yang berkerabat
makanannya habis. 3. Sikloheksimida akan menghambat de,
dekat. 2. Tanaman pangan GM mungkin lebih bergizi dan lebih
etiolasi dengan cara mencegah sintesis protein-protein baru
yang dibutuhkan untuk de-etiolasi. 4. Tidak. Pemberian Viagra,
tangguh terhadap kerusakan akibat serangga atau patogen yang
menyerang tumbuhan yang dirusak serangga. Tanaman GM seperti penyuntikan GMP siklik seperti yang dijabarkan dalam
juga mungkin tak membutuhkan begitu banyak penyemprotan teks, hanya akan menyebabkan tanggapan de-etiolasi sebagian.
zat kimia. Akan tetapi, ada risiko-risiko yang belum diketahui, De-etiolasi penuh membutuhkan aktivasi cabang kalsium dari
jalur transduksi sinyal.
mungkin antara lain efek-efek merugikan bagi kesehatan manusia
dan organisme bukan-target serta kemungkinan lolosnya
transgen. 3. Jagung Bf mengalami lebih sedikit kerusakan Uji Konsep 39.2
akibat serangga; oieh karena itu, lebih kecil kemungkinan 1.Pelepasan etilen oleh apel yang rusak merangsang pematangan
tumbuhan jagung Bt diinfeksi oleh fungi penghasil fumonisin apel-apellain. 2. Karena sitokinin menghambat senesensia
daun, sementara bagian-bagian bunga adalah daun termodifikasi,
yang menginfeksi tumbuhan melalui luka. 4. Pada spesies-
spesies semacam itu, merekayasa transgen ke dalam DNA
sitokinin juga menghambat senesensia bunga potong. 3.
kloroplas tidak akan mencegah lolosnya transgen dalam polen;
Kemampuan fusikokin menyebabkan peningkatan aktivitas
pompa H* plasma serupa dengan salah satu efek auksin dan
metode semacam itu mensyaratkan bahwa DNA kloroplas hanya
menyebabkan efek serupa-auksin, yaitu mendorong pemanjangan
ditemukan dalam sel telur. Oleh karena itu diperlukan sebuah
sel batang. 4, Tumbuhan akan menunjukkan tanggapan rangkap-
metode yang sepenuhnya berbeda untuk mencegah lolosnya
transgen, misalnya sterilitas jantan, apomiksis, atau bunga tiga konstitutif. I(arena kinase (yang dalam kondisi normal
mencegah tanggapan rangkap-tiga) disfungsional, tumbuhan
tertutup yang menyerbuki diri sendiri.
akan mengalami tanggapan rangkap-tiga terlepas dari apakah
Kuis Mandiri etilen ada atau apakah reseptor etilen fungsional.
Ld 2.c 3.a 4.c 5.d 6.c 7.e 8.a 9.c 10.e
11.
Uji Konsep 39.3
1. Tidak harus demikian. Banyak faktor lingkungan, misalnya
suhu dan cahaya, berubah dalam periode 24-jam di ladang. Untuk
menentukan apakah enzim tersebut berada di bawah kendali
sirkadia, sang saintis harus menunjukkan bahwa aktivitas enzim
itu berosilasi meskipun kondisi-kondisi lingkungan dijaga konstan.
2. Perbungaan spesies tersebut mungkin tidak dipengaruhi
panjang hari atau membutuhkan pemaparan berulang-ulang
pada malam pendek. 3. Anda mungkin menentukan cahaya
berpanjang gelombang berapa yang paling efektif dan membuat
sebuah spektrum kerja. iika spektrum kerja mengindikasikan
fitokrom, Anda dapat melakukan percobaan-percobaan lanjutan
Jawaban A-2I
untuk menguji fotosensitivitas merah/merah-jauh. 4. Mustahil membantu penyerbukan. 2. I(erusakan mekanis menembus garis
diketahui. Untuk menentukan apakah spesies ini merupakan pertahanan pertama tumbuhan terhadap infeksi, yaitu jaringan
tumbuhan hari-pendek, perlu menentukan panjang malam dermis pelindungnya. 3. Tidak. Patogen yang membunuh
kritis bagi perbungaan dan bahwa spesies ini hanya berbunga inangnya akan dengan segera kehabisan korban dan bisa turut
sewaktu maiam lebih panjang daripada panjang malam kritis. punah. 4. Barangkali angin menurunkan konsentrasi lokal
suatu senyawa pertahanan volatil yang dihasilkan tumbuhan.
Uji Konsep 39.4
1. Tumbuhan yang menghasilkan ABA secara berlebihan Kuis Mandiri
mengalami lebih sedikit pendinginan evaporatif karena 1. a 2.c 3. d 4.b 5.e 6.b 7.b 8.c 9.e 10.b
stomatanya tidak akan terbuka terlalu lebar. 2. Tumbuhan di 11.
dekat gang mungkin mengalami lebih banyak stres mekanis Pemhqmbot
Ltiien
akibat pekerja yang ialu-lalang dan aliran udara. Tumbuhan Kontrol ditombqhkon
sr'ntesi-s
etilen
yang lebih dekat dengan bagian tengah rak bisa juga lebih tinggi
akibat naungan dan stres evaporatifyang lebih sedikit. 3. Seperti 1
stres kekeringan, pembekuan menyebabkan dehidrasi selular.
Wild-type
I
ne 1
Proses apa pun yang membantu mengurangi stres kekeringan
juga cenderung mengurangi stres pembekuan. 4. Tidak. Iok-sensitil 4 a
tenhodop etilen (ein)
Karena tudung akar terlibat dalam pengindraan gravitasi, akar 1 t I
yang dibuang tudung akarnya nyaris tidak sensitif sepenuhnya ProduGi etilen
terhadap gravitasi. beriebihon (eto) ne 6^s
1
Uji Konsep 39.5 Ionggopon rongkop
1. Beberapa jenis serangga meningkatkan produktivitas
tigo konstitutif (ctr) 69 cs 6^e
tumbuhan dengan cara memakan serangga berbahaya atau
A-22 Apendiks A
r: !:i;:; :: l::: i ::1 :tr
Unsur representatif
1 18
Periode Golongan Colongan a
IA l.iA o
13 15
1
16 17
2 (
H
Golongan Gol. Gol. Gol. Gol. Gol. I
2A 3A 4A .5A 64 1A
He
1.008 4.003 F
3 4 ) 6 7 8 9 10
Li Be
gtr12
lJnsur fransisi B C N o F Ne
6.941 r0.81 12.01 i4.01 16.00 lg 00 20.18
11 12 IJ 14 15 16
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
17 18
Na Mg 38 48 58 68 7B r-8B-_r 18 28
AI Si P S cl Ar
22.gg 24.31 26.98 30.97 32.0'7 15..15 39.95
19 20 21 22 24 25 26 27 28 29 30 3',] 32 34 35 36
K Ca 5c Ti V Cr Mn l-e Co Ni Cu LN Ga Ge As Se Br Kr
39.10 40.08 44.96 4',7.8'7 50.94 52.00 54.94 5.5.85 58.93 58.69 63.55 65.41 69.72 '12.64 '74.92 78.96 79.90 83.80
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 5i 52 53 54
Rb Sr Y Zr Nb Mo Tc Ru Rh Pd Ag Cd ln Sn Sb Te I Xe
85.4'7 8',1.62 88.q1 91.22 92.gt 95.94 (98) I0l.l 102.9 106.4 r07.9 t12.4 1 14.8 118.1 121.8 127.6 126.9 l3t.3
55 56 57* 7) 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 85 86
Cs Ba La Hf Ta W Re Os lr Pt Au Hg TI Pb Bi Po At Rn
132.S 13'7.3 138.9 178 5 180.g 183.8 1R62 tgo.2 tg2.2 195.1 l9?.0 200.6 204.4 20'7.2 2090 (20e) (2r0)
'11',1
87 88 891 104 105 106 107 r08 109 110 112 113 114 115
Fr Ra Ac Rf Db 59 Bh Hs Mt Ds
(223) (226) (22'1t t26t) (262) (266) (264J (269) (268) (2?r) (272) (2Ss) (284) (289) (2IJ8)
58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
*Lantanida Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu
i40.1 140.9 144.2 (145) 150.4 152.0 151 .3 t58.9 t62.5 i64.9 16'7 .3 168.9 r730 175.0
90 91 92 93 94 v) 96 97 98 99 100 101 '102 103
'iAktinida Th Pa U Np Pu Am Cm BK Cf Es FM Md No Lr
232.0 231 .0 238 0 o?7\ (24i) {24',7) (247) (25 l) 252 251 258 259 26$
Nama Nomor
(Simbol) Atom
Aktinium (Ac) 89 (Co)
I(obalt 27 Yodium (I) 53 Osrnium (Os) 76 Silikon (Si) 14
Aluminum (AI) 13 'Iembaga (Cu) 29 lridium (Ir) 77 Oksigen (O) 8 Perak (Ag) 47
Amerisium (Am) 95 Curium (Cm) 96 Besi (Fe) 26 Paladium (Pd) 46 Natrium (Na) L1
Antimoni (Sb) 51 Darmstadtium (Ds) 110 I(ripton (l(r) 36 Fosfor (P) 15 Strontium (Sr) 38
Argon (Ar) 18 Dubnium (Db) 105 Lantanum (La) 57 Platinum (Pt) 78 Sulfur/Belerang (S) 16
Arsenik (As) 33 Dysprosium (Dy) 66 Lawrencium (Lr) 103 Plutonium (Pu) 94 Tantalum (Ta) 73
Astatin (At) 85 Einsteinium (Es) 99 Timbel (Pb) 82 Polonium (Po) 84 Technetium (Tc) 43
Barium (Ba) 56 Erbium (Er) 68 Litium (Li) 3 I(alium (l() 79 Telurium (Te) 52
Berkelium (Bk) 97 Europium (Eu) 63 Lutetium (Lu) 7l Praseodimium (Pr) 59 Terbium (Tb) 65
Berilium (Be) 4 Fermium (Fm) 100 Magnesium (Mg) 12 Prometium (Pm) 61 Talium (Tl) 81
Bismut (Bi) 83 Fluorin (F) 9 Mangan (Mn) 25 Protaktinium (Pa) 9I Torium (Th) 90
Bohrium (Bh) 107 Francium (Fr) 87 Meitnerium (Mt) 109 Radium (Ra) 88 Tulium (Tm) 69
Boron (B) 5 Gadolinium (Gd) 64 Mendelevium (Md) 101 Radon (Rn) 86 Timah (Sn) 50
Bromin (Br) 35 Gallium (Ga) 3l Raksa (Hg) 80 Renium (Re) 75 Titanium (Ti) 22
I(admium (Cd) 48 Gennanium (Ge) 32 Molibdenum (Mo) 42 Rodium (Rh) 45 Tungsten/\Wolfram (\fl ) 7a
i(alsium (Ca) 20 Emas (Au) 79 Neodimium (Nd) 60 Rubidium (Rb) 37 Uranium (U) 92
Californium (Cf) 98 Hafnium (Hf) 72 Neon (Ne) 10 Ruthenium (RrL) 44 Vanadium (V) 23
I(arbon (C) 6 Hassium (Hs) 108 Neptunium (Np) 93 Rutherfordium (Rf) 104 Xenon (Xe) 54
Serium (Ce) 58 Helium (He) 2 Nikel (Ni) 28 Samarium (Sm) 62 Ytterbium (Yb) 70
Cesium (Cs) 55 Holmium (Ho) 67 Niobium (Nb) 41 Skandium (Sc) 2l Yttriurn (Y) 39
I(lorin (Cl) 17 Hidrogen (H) 1 Nitrogen (N) 7 Seaborgium (Sg) 106 Seng (Zn) 30
I(romium (Cr) 24 Indium (in) 49 Nobelium (No) I02 Selenium (Se) 34 Zirkonium (Zr) 40
B-l
Metrik-ke-Faktor Inggris-ke-Faktor
Ukuran Unit dan Singkatan Persamaan Metrik l(onversi Inggris I(onversi Metrik
'p Panjang 1 kilometer (km)
,o = 1000 (103) meter 1 km = 0,62 mil 1 mil = 1,61 km
1 meter (m) = 100 (102) sentimeter 1m=1,09yard 1 yard = 0,914 m
= 1000 milimeter 1m=3,2Bkaki 1 kaki = 0,305 m
6
,:4 1m=39,37inci
2)
;tfi 1 sentimeter (cm) = 0,01 (10 meter 1 cm = 0,394 inci I kaki = 30,5 cm
1 inci = 2,54 cm
1 milimeter (mm) = 0,00i (10-3) meter 1 mm = 0,039 inci
1 mikrometer (gm) = 10-6 meter (10-3 mm)
(dahulu mikron, pr)
1 nanometer (nm) e
= 10 meter (10-3 pm)
(dahulu milimikron, mg)
1 angstrom (A) = 10-10 meter (10-a prm)
Luas I hektar (ha) 10.000 meter persegi I ha = 2,47 acre 1 acre = 0,405 ha
1 meter persegi (m2) 10.000 sentimeter persegi I m2 = I,196 yard persegi 1 yard persegi = 0,8361 m2
d : Io^,lg! kaki persegi
!I cm" 1 kaki persegi = 0,0929 m2
I sentimeter persegi (cm2) 100 milimeter persegi = 0,155 inci persegi 1 inci persegi = 6,4516 cm2
Massa 1 ton (t) 1000 kilogram 1t=1,103ton 1 ton = 0,907 t
1 kilogram (kg) 1000 gram 1 kg = 2,265 Oout"t4 1 pound = 0,4536 kg
1 gram (g) 1000 miligram 1g=o,o353ounce 1 ounce = 28,35 C
rg=15,432gain
1 miligram (mg) 10-3 gram I mg = sekitar 0,015 grain
1 mikrogram (prg) 10 6 gram
Volume 1 meter kubik (m3) 1.000.000 I m3 = 1,30B yard kubik 1 yard kubik = 0,7646 m3
(padat) sentimeter kubik I m3 = 35,315 kaki kubik 1 kaki kubik = 0,0283 m3
1 sentimeter kubik 10-6 meter kubik L cm3 = 0,061 inci kubik 1 inci kubik = 16,387 cm3
(cm3 atau cc)
1 milimeter kubik (mm3) 10-e meter kubik
(10-3 sentimeter kubik)
Volurne 1 kiloliter (kl atau kL) 1000 liter 1 kL = 264,L7 galon 1 galon = 3,785 L
(cairan 1 liter (l atau L) 1000 mililiter 1 L = 0,264 galon 1 quart = 0,946 L
dan gas) i L = 1,057 quart
1 mililiter (ml atau mL) 10-3 liter i mL = 0,034 fluid ounce 1 quart = 946 mL
1 sentimeter kubik 1 mL = sekitar 1i4 sendokteh 1 pint = 473 mL
1 fluid ounce = 29,57 mL
mL = sekitar 15-16 1 sendokteh = sekitar 5 mL
tetes (gtt.)
1 mikroliter (prl atau gL) 6
= 10 liter (10-3 mililiter)
Waktu I detik (s) = 1/60 menit
1 milidetik atau millisecond (ms) = 10-3 detik
Suhu Derajat Celsius ('C) "E=915'C+32 'C = Sle ('F - 32)
(Nol absolut adalah * 273"C. Skal,a
Kelvin lI(], sama dengan Celsius,
memiliki titik nol pada nol absolut
sehingga O'K = -273"C.)
c-1
&-Mata Sumber elektron
Lensa okular
Lensa pengumpul
Spesimen
Lensa objektif
Citra intermediat
Lensa objektif
Lensa proyektor
Mata
Spesimen
Binokular
Lensa pengumpul
D-l
Apendiks ini menyajikan klasifikasi taksonomi untuk mengakui kingdom Monera karena anggota-anggotanya
r,,6. ri
kelompok-kelompok besar organisme yang masih ada dan tergolong ke dalam dua domain berbeda (lihat Bab 26).
f
: i+zl dibahas dalam buku ini; tidak semua filum disertakan. Berbagai skema klasifikasi alternatif dibahas pada
5 I(asifikasi yang disajikan didasarkan pada sistem tiga Unit Lima buku ini. I(ekisruhan taksonomi mencakup
,' ,:!C domain, yang menggolongkan kedua kelompok utama debat tentang jumlah dan perbatasan kingdom serta
, :'{fi.
E prokariota, bakteri dan arkea, ke dalam domain terpisah susunan jenjang klasifikasi Linnaean setelah adanya
tri*l (sedangkan eukariota menyusun domain ketiga). temuan-temuan analisis kladistik modern. Dalam ulasan
-,rS
, ,,:c I(asifikasi ini berbeda dengan sistem lima-kingdom ini, tanda asterisk (*) mengindikasikan filum-filum yang
rt;
tradisional, yang menggolongkan semua prokariota saat ini diakui namun menurut sebagian ahli sistematika
'i!,,' dalam satu kingdom, Monera. Ahli sistematika tidak lagi bersifat parafiletik.
!1.
E-l
Rhizaria Ecdysozoa (ekdisozoa)
F Chlorarachniophyta (klorarakniofita) Filum Annelida (cacing gelang)
ts Foraminifera (foram) I(elas Oligochaeta (oligoseta)
b" Radiolaria (radiolaria) I(elas Polychaeta (poiiseta)
I(elas Hirudinea (lintah) c
Unikonta Filum Acantocephala (cacing kepaia duri) ?
:
F Amoebozoa (amoebozoa)
Filum Loricifera (lorisifera) t
Filum Priapula (priapula) +
Myxogastrida (jamur lendir plasmodial)
Filum Nematoda (cacing gilig) T
Dictyostelida (jamur lendir selular) "t{I
Filum Arthropoda (Survei ini mengelompokkan ri
Gymnamoeba (gymnamoeba)
artropoda ke daiam satu filum tunggal, namun
Entamoeba (entamoeba) :.t
Nucleariida (nuklearid)
kini sejumlah ahli zoologi memecah artropoda IT
I(R-1
16;103(20): 7595-600; Frg. 4a;8.23 Nicolae Simionescu. Bab g 9.1 Frans Whitehead Institution; 18.19.4 Dr. Ruth Lahmann, The Whiiehead Institution;
Lanting/ Minden Pictures. Bab lt) l0.l Bob Rowan, Progressive Image/Corbis; 18.23 University of lffashington. Bah l9 l9,f Science Photo Library/Photo
10.2a Jim Brandenburg/Minden Pictures; lO.2b Bob Evans/Peter Arnold, Inc.; Researchers; 19,2 Peter von Sengbusch/Botanik; 19.3.1 Robley C. Williams/
lO.2c Michael Abbey/Visuals Unlimited; 10,2d Susan M, Barns, Ph.D.; 10.2e Biological Photo Service; f 9,3.2 R.C. Valentine and H.G. Pereira, l. Mol. Biol/
National Library of Medicine; 10.3.1 M. Eichelberger/Visuals Unlimited; 10.3.2 Biological Photo Service; 19.3.3 I(.c. Murti/Visuals Unlimited; 19.3.4 Robley
Courtesy of 1W.P. \Wergin and E.H. Newcomb, University of Wisconsin/BPS; C. Williams/Biological Photo Service; 19.8 C. Dauguet/Institute Pasteur/photo
10.11 Christine Case, Skyline College; l0.2Oa David Muench/Corbis; l0.2Ob Researchers; 19.9.1 National Museum of Health and Medicine, Armed Forces
Dave Bartruf/Corbis. Bab ll 11.1 CrystalGenomics, Inc.; ll,3.l Dale l(aiser; Institute of Pathology, V/ashington, DC (NCP 7603); 19.9.2 Eye of Science/
11.3.2 I(uner JM, I(aiser D. Fruiting body morphogenesis in submerged cultures Photo Researchers, inc.; 19.9.3 Ryan Pyle/Corbis; 19.10.1 Thomas A. Zitter;
of Myxococcus xanthus. J Bacteriol. 1982 jul;151(1):458-61. By permission of f 9.f 0.2 Dennis E. Mayhew; 19.10.3 Science VU/Wayside/Visuals
ASM; 11.15 Matheos D, Metodiev M, Muller E, Stone D, Rose MD.Pheromone- Unlimited. llstl 20 20.1 Reproduced with permission from R.F. Service, Science
induced polarization is dependent on the Fus3p MAPI( acting through the (1998) 282:396-3999. Copyright 1998 American Association for the
formin Bnilp. .f Cell Biol. 2004 Apr;165(1):99,109; Fig. 9; ll,l9 Dr Gopal Advancement of Science. Incyte Pharmaceuticals, Inc., Palo Alto, CA;ZO.Sc
Murti/Visuals Unlimited; 11.21 Development 127, 5245-5252 (2000). L. Brent Selinger, Department of Biological Sciences, University of Lethbridge,
Mesenchymal cells engulf and clear apoptotic footplate cells in macrophageless Alberta, Canada; 20.9 Repligen Corporation; 20.14 I(osman D, Mizutani CM,
PU. I null mouse embryos. William \Wood, Mark Turmaine, Roberta Weber, Lemons D, Cox rWG, McGinnis W, Bier E. Multiplex detection of RNA
Victoria Camp, Richard A. Maki, Scott R. McKercher an<i Paul Martin. Bah expression in Drosophila embryos. Science. 2004 Aug 6;305(5685):846; Fig I;
l2 12.1 ]an-Michael Peters/Silke Hauf; 12.2a Biophoto Associates/Photo 20.15 Reproduced with permission from R.F. Service, Science (1998) 282:396-
Researchers, Inc.; L2.2b C.R. Wyttenback/Biological Photo Service; 12.2c 3999. Copyright 1998 American Association for the Advancement of Science.
Biophoto/Science Source/Photo Researchers, lnc.; 12.3 )ohn Murray; 12.4 Incyie Pharmaceuticals, Inc., Palo Alto, CA; 2O,19 Pat Sullivan/Associated
Biophoto/Photo Researchers, Inc.; 12.6 Conly L. Rieder; 12,7.1 I. Richard Press; 20.23 Brad DeCecco; 2O.24a Steve Helber/ Associated Press. Bah
McIntosh, University of Colorado at Boulder; 12.7.2 Reproduced by permission ?1 21.1 Yann Arthus,BertrandlCorbis;21.5 Giot L, Bader JS, Brouwer C,
from Matthew Schibler, from Protoplasma 137. Copyright (c) 1987: 29-44by Chaudhuri A, I(uang B, Li Y Hao YL, Ooi CE, Godwin B, Vitols E,
Springer-Verlag GmbH & Co 1(G; 12.9a David M. Phillips/Visuals Unlimited; Vrjayadamodar G, Pochart P, Machineni H, Welsh M, I(ong Y, Zerhusen B,
12.9b B. A. Palevitz, Courtesy of E. H. Newcomb, University of Wisconsin; Malcolm R, Varrone Z, Collis A, Minto M, Burgess S, McDaniel L, Stimpson
12.10 Carolina Biological Supply/Phototake NYC; 12,18 Guenter Albrecht, E, Spriggs F, Williams J, Neurath I(, Ioime N, Agee M, Voss E, Furtak I(,
Buehler, Ph.D.; 12.19 Lan Bo Chen; p.245 Carolina Biological Supply/Phototake Renzulli R, Aanensen N, Carrolla S, Bickelhaupt E, Lazovatsky Y DaSilva A,
NYC. Bah l3 l3.l Steve Granitz/Wirelmage 13.2a Roland Birke/OI(APIA/ ZhongJ, Stanyon CA, Finley RL Ja White I(P, Braverman M,.larvie T, Gold
Photo Researchers; 13.2b Robert Nessler; 13.3.1 Veronique Burger/Phanie S, Leach M, Knight J, Shimkets RA, Mcl(enna Mp, Chant l, Rothberg lM. A
Agency/Photo Researchers; 13,3.2 CNRI/Photo Researchers; 13.12 Petronczki protein interaction map ofDrosophila melanogaster Science. 2003 Dec 5; 302
M, Siomos MF, Nasmyth i(. Un menage a quatre: the molecular biology of (5657): 1727-36, Fig. 4b. Image supplied by loel S. Bader; 21.6 Affymetrix;
chromosome segregation in meiosis. Cell. 2003 Feb 2l;1,12(4):423-40; Fig. 21.8.1 AP Wide World Photos; 21.8.2 Courtesy of Virginia Walbot, Stanford
5a. Bab l4 14.1 Mendel Museum, Augustinian Abbey, Brno; 14.14,1 altrendo University; 21.10a Courtesy of O. L. Miller ]r, Dept. of Biology, University
nature/Getty Images; 14.14.2 Corbis; 14.15 top Photodisc/Getty Images; of Mrginia; 21.16 Shu \)f, Cho JY liang Y, Zhang M, lVeisz D, Elder GA,
14.15 bottom Anthony Loveday; 14.15 Rick Guidotti for Positive Exposure; Schmeidler i, De Gasperi R, Sosa MA, Rabidou D, Santucci AC, perl D,
14.17 Dick Zimmerman/Shooting Star; p 285 Norma Jubinville. Bab l5 f 5.f Morrisey E, Buxbaum JD. Altered ultrasonic vocalization in mice with a
Peter Lichter and David Ward, Science 247 (1990). Copyright 1990 American disruption in the Foxp2 gene. : Proc Natl Acad Sci U S A. 2005 Jul
Association for the Advancemcent of Science; 15.3 Cabisco/Visuals Unlimited; 5;702(27):9643-8; Fig. 3. Image supplied by loseph Buxbaum. &ab:12 22.1
15.5 Andrew Syred/Photo Researchers; 15.8 Dave I(ing/Dorling I(indersley; Olivier Grunewald; 22.4 Michael S. Yamashita/Corbis: 22.8.1 Archiv/photo
15.14 Milton H. Gallardo; l5.l6.l Lauren Shear/SPL/Photo Researchers; Researchers; 22.5.2 National Maritime Museum Picture Library, London,
f5.16.2 CNRI/SPL/Photo Researchers; p 301 I(oichi I(amoshida/cetty Images; England; 22,6 all Tui De Roy/Minden Pictures; 22,7 Darwtnls Tree of life
15.19 I(en Wagner/Phototake NYC. p 304 James I(. Adams, Biology, Dalton sketch, MS.DAR .I21:p.36. Reproduced with the permission of the Cambridge
State College, Dalton, Georgia. Ilab l6 l6.l National lnstitute of Health; 16,3 Universiiy Lrbrary; 22.9 lack Wilburn/Animals Animals/Earth Scenes; 22.10
Oliver Meckes/Photo Researchers; 15.6a Courtesy of the Library of Congress; Wil Meinderts/FOTO NATURA/Minden Pictures; 22,11 Richard Packwood/
15.6b From the Double Helix: by James D. Watson, Atheneum Press, N. Y, Oxfor Scientific/]upiter Images; 22.l2aEdward S. Ross, California Academy
1968, p.215. (c) 1968. Courtesy CSHL Archive; 15.7c Richard Wagner; 16.l2a of Sciences; 22.12b Michael & Patricia Fogden/Minden Pictures; 22.15 Mark
)erome Vinograd; l6,l2b From D. f. Burks and P j. Stambrook, The lournal Webster, Department of the Geophysical Sciences. University of Chicago;
ofCell Biology 77 (1978).762, fig.6 by copyright permission ofThe Rockefeller 22.18.1 Dwight R. I(uhn Photography;22.18.2 Lennart Nilsson/Albert Bonniers
University Press. Photo provided by P J. Stambrook; 16,20 Peter Lansdorp/ Forlag AB. llnb t3 23.1 Grant PR, Grant BR. Evolution ofcharacter displacement
Terry Fox Laboratory; 16.21.1 S. C. Holt. University of Texas, Health Science in Darwin's finches. Science. 2006 lul 14;313(5784):224-6; Fig. ta; 23.2a Greene,
Center, San Antonio/Biological Photo Service; 16.21.2 Dr Victoria E. Foe; E. A diet-induced developmental polymorphism in a caterpillar Science. 1989.
16.21.3 Barbara Hamkalo; 16.21.4 From J. R. Paulsen and U. I(. Laemmli, 243:643-646. Photo by Erick Greene; 23.2b Erick Greene; 23.3a Steve Gorton/
Cell 12 (1977):817-828: 16.21.5 National Museum of Health and Medicine/ Dorling I(indersley;23,3b Janice Britton-Davidian, ISEM, UMR 5554 CNRS,
Armed Forces Institr,rte of Pathology; 16,22 Ivanovska I, I(handan T, Ito K Universite Montpellier Il. Reprinted by permission from Nature, Vol.4O3, 13
and Orr-Weaver TL. A histone code in meiosis: the histone kinase, NHI(-1, January 2000, p. 158 Copyright (c) 2000 Macmillan Magazines Limited; 23.4
is required for proper chromosomal architecture in Drosophila oocytes. Genes New York State Department of Environmental Conservation; 23.5.1 Michio
& Development. 2005; 192571-2582: p 324 Courtesy of ]. Wang and T. A. Hosino/Minden Pictures; 23.5.2 lames L. Davis/ProWildlife; 23.lOa William
Steitz, modified from J. lWang et al., Cell (1997) 89:1087-1099. (c)Cell Press. IJab Ervin/Photo Researchers, Inc.; 23.11 1993 Time Magazine cover/TimePix;
17 17.l DDP;17.6a l(eith V rffood, University of California, San Diego; 23.L2 l. Antonovics/Visuals Unlimited; 23.14a Fred Bavendam/Minden
17.6b Associated Press; 17.15 M. A. Rould, J.J. Perona, P Vogt, and T.A. Pictures; 23.14b lohn Visser/Bruce Coleman USA; 23.15 Frans Lanting/
Steitz, Science 246 (1 December 1989): cover Copyright 1989 by the American Minden Pictures; 23.16a Allison M. Welch, College of Charleston, South
Association for the Advancement of Science. Thomas A. Steitz, Yale University; Carolina; 23.18 Dr. Michio Hori, I(yoto University; 23.19 Merlin D. Tuttle,
17.16a Joachim Frank; 17.20 B. Hamkalo and O. Miller, Jr 17.24 Reproduced Bat Conservation International. Bah ?al 24.1 George Harrison/Grant Heilman
with permission from O. L. Miller, Jr, B. A. Hamkalo, and C. A. Thomas, Jr, Photography, Inc.;24.2a1 lohn Shaw/Tom Stack & Associates, Inc.;24.2a2
Science 169 (1970): 392. Copyright (c)1970 American Association for the Don & Pat Valenti/Tom Stack & Associates,Inc.;24,2b1 ZefalCorbts:242b2
Advancement ofScience. Fig# 3. Bab l8 18.1 Cook O, Biehs B, Bier E. Brinker Photodisc/Getty Images; 24.2b3 Photodisc/Getty Images; 24.2b4 Photodisc/
and optomotor-blind act coordinately to initiate development of the L5 wing Getty Images; 24.2b5 Photodisc/Getty Images; 24.2b6 Masterfile;24.3 Graeme
vein primordium in Drosophila. Development. 2004 May;131(9):2II3-24: Chapman; 24.4a Joe McDonald/Bruce Coleman Inc.; 24.4b loe McDonald/
18.14a Carolina Biological/ Visuals Unlimited; 18.14b Hans Pfletschinger/ Corbis; 24.4c USDA/APHIS/Animal and Plant Health Inspection Service;
Peter Arnold, Inc.; 18.18 F. Rudolf Turner, Indiana University; 18.19.1 Wolfgang 24.4d Stephen IGasemann/Photo Researchers; 24.4e Barbara Gerlach/Tom
Driever, University of Freiburg, Freiburg, Germany; 18.19.2 Wolfgang Driever, Stack & Associates, Inc.; 24.4f Ueshima R, Asami T. Evolution: single-gene
University of Freiburg, Freiburg, Germany; 18.19.3 Dr Ruth Lahmann, The speciation by left-right reversal. Nature. 2003 Oct 76;425(6959):679; Fig. I;
I(redit I(R-2
24.49 William E. Ferguson; 24.4h Charles W. Brown; 24.4i Photodisc/Getty Unlimited; 28.21.1 Laurie Campbell/NHPA; 28.21.2 David L. Ballantine,
Images;24.4j Ralph A. Reinhold/Animals Animals/Earth Scenes; 24.4k Grant Department of Marine Sciences, University of Puerto Rtco; 28.22 William L.
Heilman/Grant Heilman Photography, Inc.; 24.41 Kazutoshi Okuno; 24.6.1 Dentler; 28.24.1 George Barron; 28.24.2 R. Calentine/Visuals Unlimited;
Corbis; 24.6.2 John Shaw/Bruce Coleman, Inc.; 24.6.3 Michael Fogden/Bruce 28.25 Robert I(ay, MRC Cambridge; 28.25 I(evin Carpenter and Patrick
Coleman, inc.; 24.12 Ole Seehausen;24.13.1 Stephen Dalton/ Animals Animals I(eeling. Bab 29 29.L Martrn Rugner/AGE Fotostock America; Inc;29.2 S.
- Earth Scenes; 24.13.2 ChristopheCorteau/naturepl.com; 24.15.1 luan Martin C. Mueller and R. M. Brown, ]r; 29.3a Natural Visions; 29.3b Linda Graham,
Sim6n:24.L5.2 Melvin GreylNHPA;24.16 Ole Seehausen; 24.18a Jason Rick; University of Wisconsin-Madison; 29.5.1 Linda Graham, University of
24.19 Ueshima R, Asami T. Evolution: single-gene speciation by left-right iWisconsin-Madison; 29.5.2 Photo courtesy l(aren S. Renzaglia; 29.5.3 Alan
reversal. Nature. 2003 Oct 16:425(6959):679; Eig. I 24.20 Bradshaw HD, S. Heilman; 29.5.4 Michael Clayton; 29.5.5 Barry Runk/Stan/Grant Heilman
Schemske D\r)i/. Allele substitution at a flower colour locus produces a pollinator Photography, Inc.: 29.5,6 Ed Reschke; 29.5.7 Centers for Disease Control &
shift in monkeyflowers. Nature. 2003 Nov 13426(6963):176-8. Bab 25 25.1 Prevention; 29.6 Charles H. Wellman; 29.8 R. i(essel-Shih/Visuals Unlimited;
Gerhard Boeggemann; p 507 Wllliam R. Hammer and ReBecca Hunt, 29.9,1 Runk/Schoenberger/Grant Heilman Photography, Inc.; 29,9.2 Linda
Department of Geology, Augustana Coliege, Rock Island, Illinois; 25.2 George Graham, University of Wisconsin-Madison; 29.9.3 Hidden Forest; 29.9.4
Luther, University of Delaware Graduate College of Marine Studies; 25.3a Hidden Forest; 29.9.5 Tony rWharton, Frank Lane Picture Agency/Corbis;
Courtesy of F. M. Menger and I(urt Gabrielson, Emory University; 25.4.1a 29.11a Brian Lightfoot/AcE Fotostock America, Inc.; 29.1lb Chris Lisle/
Mitsuaki Iwago/Minden Pictures; 25.4,Lb S. M. Awramik/Biological Photo Corbis; 29,15,1 Jane Grushow/Grant Heilman Photography, lnc.; 29.15.2
Servtce 25.4.2 Andrew H. I(noll; 25.4.3 Lisa-Ann Gershwin/University of Murray Fagg, Australian National Botanic Gardens; 29.15.3 Helga & I(urt
California-Berkeley, Museum of Paleontology; 25.4.4 Chip Clark, National Rasbach; 29.15.4 Barry Runk/Stan/Grant Heilman Photography, Inc.: 29.15,5
Museum of Natural History, Smithsonian Institution; 25.4.5 http://www.fossils. Milton Rand/Tom Stack & Associates, lnc; 29.15.6 Michael Viard/Peter
eu.com;25.4.6 Chip Clark; 25.4.7 Seelevel.com 25,4.8 Specimen No. 12478, Arnold, Inc.; 29.16 The Open University. Bab 3O 30.1 National Museum of
Markus Moser, Staatliches Museum fiir Naturkunde Stuttgart; 25.8 Theodore Natural History, Smithsonian Institution; 30.5.1 George Louin/Visuals
J. Bornhorst, Michigan Technological University; 25.11 Shuhai Xiao, Tulane Unlimited; 30.5.3 Grant Heilman Photography, Inc.; 30.5.4 Michael and
University; 25.18.1 Gerald D. Carr;25,18.2 Gerald D. Carr; 25.18,3 Gerald Patricia Fogden/Minden Pictures; 30.5.5 Thomas Schoepke; 30.5.6 Michael
D. Carr; 25.18.4 Gerald D. Carr;25.18,5 Gerald D. Carr;25,18.6 Bruce G. Clayton; 30.5.7 Doug Sokell/Visuals Unlimited; 30.5.8 Raymond Gehman/
Baldwin; 25.20 Stephen Dalton/Minden Pictures; 25.23 Shapiro MD, Marks Corbis; 30.5.9 Adam Jones/Getty Images, Inc.; 30.5.10 David Muench/Corbis;
ME, Peichel CL, Blackman BI(, Nereng I(S, Jonsson B, Schluter D, I(ingsley 30.5.11 Gunter Marx, Photography/Corbis; 30.5.12 laime Plaza/Wildlight
DM. Genetic and developmental basis of evolutionary pelvic reduction in Photo Agency; 30.5.13 Royal Botanic Gardens Sydney; 30.5.14 l(ent, Breck
threespine sticklebacks.Naiure. Erratum. 2006 Feb 23;439(7079):1014; Eig. P./Animals Animals/Earth Scenes; 30.8.1 Dave I(ing/Dorling I(indersley; 30.8.2
1. Bab 26 26.1 Michael & Patricia Fogden/Minden Pictures; 26.2.1 Ryan Andy Crawford/Dorling I(indersley; 30.8.3 Dave I(ing/Dorling tCndersley;
McVay/Photodisc/Getty Images; 26.2.2 Neil Fletcher/Dorling I(indersley; 30.8.4 Bill Steele/Stone/Getty Images Inc.; 30.8.5 Roger Phillips/Dorling
25.2.3 Dorling ICndersley; 26.17a Courtesy Dept. of Library Services, American l(indersley; 30.9.1 C. P George/Visuals Unlimited; 30.9.2 Hans Doeter Brandl,
Museum of Natural History;26.17b EdHeck.com; 26,20 John W. I(arapelou, Frank Lane Picture Agency/Corbis; 3O.9.3 Scott Camazine/Photo Researchers,
CMl/Phototake. Bab 27 27,l Wayne P Armstrong; 27.2aDr. Dennis I(unkel/ Inc.; 30.9.4 Derek Hall/Dorling I(indersley; 30.lla David L. Dilcher; 30.13.1
Visuals Unlimited;27.2b Dr Dennis l(unkel/Vrsuals Unlimited; 27.2c Stem Howard Rice/Dorling Kindersley; 30.13.2 Bob & Ann Simpson/Visuals
]ems/Photo Researchers; 27.3 ]ack Bostrack/Visuals Unlimited;27.4 Dr Immo Unlimited; 30.13.3 Stephen McCabe; 30.13.4 Andrew Butler/Dorling
Rantala/ SPL/Photo Researchers; 27.5 Fran Heyl Associates; 27,6 iulius Adler; I(indersley; 30.13.5 Eric Crichton/Dorling I(ndersley; 30.13.6 ]ohn Dransfield;
27.7a S. W. Watson. @Journal of Bacteriology, American Society of 30.13.7 Dorling l(indersley; 30.13.8 Terry W. Eggers/Corbis; 30.13.9 Ed
Microbiology; 27.7b N.J. Lang/Biological Photo Service; 27,8 Huntington Reschke/Peter Arnold, tnc.; 30,13.10 Matthew Vflard/Dorling l(indersley;
Potter, Byrd Alzheimer's Institute and University of South Florida and David 30.13.11 Tony Wharton, Frank Lane Picture Agency/Corbis; 30.13,12 Howard
Dressler, Oxford University and Balliol Collegel'27.9 H.S. Pankratz, T.C. Rice/Dorling I(indersley; 30.13.13 Dr. Gerald D. Carr, PhD; p 633 Dorling
Beaman/Biological Photo Service; 27,L2 Dennis I(unkel/Photoiake NYC; 27.14 I(indersley. Bab 3l 31.1 Georg Mi.iller/www.pilzepilze.de; 31.2.1 Hans
Susan M. Barns, Ph.D.; 27.15 Dr. Tony Brain/Science Photo Library/Photo Reinhard/Taxi/Getty Images; 31.2.2 Fred Rhoades/Mycena Consulting; 31.2.3
Researchersj 27.17 Jack Dykinga/Stone/Getty Images; 27.18.1 L. Evans/ Elmer I(oneman/Visuals Unlimited; 31.4a N. Allin & G.L. Barron, University
Biological Photo Service; 27.18.2 Yutcht Suwa; 27.18.3 National Library of of Guelph/Biological Photo Service; 31.6.1 Jack M. Bostack/Visuals Unlimited;
Medicine; 27.18.4 Phototake NYC; 27.18.5 Alfred Pasieka/Peter Arnold, Inc.; 31.6.2 David Scharf/Peter Arnold, Inc.; 31.7 Stephen J. I(ron; 31.9 Dirk
27.18.6 Photo Researchers; 27.18.7 Moredon Animal Health/SPl/Photo Redecker, Robin I(odner, and Linda E. Graham. Glomalean Fungi from the
Researchers; 27.f8.8 CNRI/SPL/ Photo Researchers; 27.18.9 T.E. Adams/ Ordovician. Science 15. September 2000 289:1920-192\: 3l,lo Centers for
Visuals Unlimited 27.L8.1O Frederick P. Mertz/Visuals Unlimited; 27.1a.11 Disease Control & Prevention; 31.11.1 John Taylor; 31.11.2 Ray Watson,
David M. Phillips/Visuals Unlimited; 27,19 Pascale Frey-lCett, Tree-Microbes anadianphotography.ca; 31.11.3 l(iers ET, van der Heijden MG. Mutualistic
Interaction loint Unit, Centre INRA de Nancy; 27.2O Ken Lucas/Biological stabilify in the arbuscular mycorrhizal symbiosis: exploring hypotheses of
Photo Service; 27.21.1 Scott Camazine/ Photo Researchers: 27.21.2 Davrd. evolutionary cooperation. Ecology. 2006 Jul.87(7):1627-36; Fig. 1a. Image by
M. Phillips/Photo Researchers; 27.21.3 James Marshall/The Image Works; Marcel van der Heijden, Swiss Federal Research Station for Agroecology and
27.22,1 Seelevel.com; 27.22.2 MirelrM natural plastics/Metabol ix: 27.22,3 Agriculture; 31.11.4 Frank Young/Papilio/Corbis; 31.11.5 Phil Dotson/Photo
Courtesy of Exxon Mobil Corporation. Bab 28 28.1 Moreira D, L6pez-Garcia Researchers, Inc.; 31,12 \X/illiam E. Barstow; 31,13.1 Barry Runk/Stan/Grant
P. The molecular ecology of microbial eukaryotes unveils a hidden world. Heilman Photography, Inc.: 3L,13.2 Barry Runk/Stan/Grant Heilman
Trends Microbiol. 2002 lan;10(1):31-8; Fig. 4. Photo by Brian S. Leander; 28.3a Photography, Inc.; 31.13.3 Ed Reschke/Peter Arnold, Inc.; 31.13.4 George
|erome Paulin/Vrsuals Unlimited; 28,3b Eric Condliffe/ Msuals Unlimited; Barron; 31.14 G.L. Barron, University of Guelph/Biological Photo Service;
28.3c1 Manfred l(age/Peter Arnold, Inc.; 28.3c2 Visuals Unlimited; 28.3d1 31.15 M. F. Brown/Biological Photo Service; 31.16.1 David M. Dennis/
Manfred l(age/Peter Arnold, Inc.; 28.3d2 David J. Patterson/ microscope; Animals Animals/Earth Scenes; 31.16.2 Viard/lacana/Photo Researchers, Inc.;
28.3e Wim van Egmond/Getty lmages; 28.4 David M. Phillips/ Visuals 31.16c Matt Springer; 31.17 Fred Spiegel; 31.18.1 Fletcher and Baylis/Photo
Unlimited; 28.5 David J. Patterson; 28.6 Meckes/Ottawa/Photo Researchers, Researchers, Inc.; 31.18.2 Michael Fogden/DRK Photo; 31.18.3 I(onrad Wothei
Inc.;28.7 Michael Abbey/Visuals Unlimited; 28.8 Guy Brugerolle, Universitad Minden Pictures; 31.19 Biophoto Associates/Photo Researchers, Inc.; 31.20
Clearmont Ferrand; 28.9 Virginia Institute of Marine Science; 28.10 Masamichi Rob Simpson/Visuals Unlimited; 31.22 Mark Mofett/Minden Pictures; 31.23.1
Aikawa, Tokai University School of Medicine, Japan; 28,11 Mike Abbey/ Gerald & BuffCorsi/Visuals Unlimited; 31.23.2 Fritz Polking/Visuals Unlimited;
Visuals Unlimited; 28.12 Centers for Disease Control & Prevention; 28.13 31.23.3 David Sieren/Visuals Unlimited; 31.24 V. Ahmadi.iian/ Visuals
Eric Condliffe/Visuals Unlimited; 28.1<1, Stephen Durr; 28.15 Colin Bates, Unlimited; 31.25a Brad Mogen/Visuals Unlimited; 31.25b Peter Chadwick/
http://www.coastalimageworks.com; 28.16 J.R. Waaland/Biological Photo Dorling l(indersley;31.25c Robert Calentine/Visuals Unlimited;31.26 Christine
Service; 28.17 Fred Rhoades; 28.18 Robert Brons/Biological Photo Service; Case/Skyline College. Bab 32 32.L Jetr Hunter/Image Bank/Getty Images;
28.f9.1 D. P Wilson, Eric & David Hosking/Photo Researchers, Inc.;28.19.2 32.4a Dennis Rice, South Australian Museum; 32,4b lames G. Gehling, South
Michael D. Guiry; 28.19,3 Biophoto Associates/Photo Researchers, Inc.; Australian Museum; 32.5 J Sibbick, The Natural History Museum, London;
28.19.4 Michael Yamashita/lPN/Aurora & Quanta Productions Inc; 28.19.5 32.6 rWikramanayake AH, Hong M, Lee PN, Pang I(, Byrum CA, Bince lM,
David Murray/Dorling l(indersley', 28.20 Gerald and Buff Corsr/Visuals Xu R, Martindale MQ. An ancient role for nuclear beta,catenin in the evolution
KR-3 Kredit
of axial polarity and germ layer segregation. Nature. 2003 Nov 27;426(6965): franzfoto.com/ Alamy images; 34.32.1 D. Parer and E. Parer Cook/Auscape
M6-50; Ftg. 2, 3 and 4; 32.12 l(ent Wood/Photo Researchers, Inc.; 32.13a International Proprietary Ltd.; 34.32.2 Mervyn Grifiths/Commonwealth
Carolina Biological/Visuals Unlimited. Bab 33 33.1 C. Wolcott Henry IlI/ Scientific and Industrial Research Organization; 34.33a ARDEA/Retna Ltd.;
National Geographic/Getty Images; 33.3.1 Andrew ). Martinez/Photo 34.33b Fritz Prenzel/ Animals Animals/Earth Scenes; 34.36 Frans Lanting/
Researchers, Inc.; 33,3.2 Robert Brons/Biological Photo Service; 33.3.3 Stephen Minden Pictures; 34.38a Kevin Schafer/AGE Fotostock America, Inc.; 34.38b
Dellaporta; 33,3.4 Gregory G. Dimijian/Photo Researchers, inc.; 33.3.5 Ed Frans Lanting/Minden Pictures; 34.39a Morales/AGE Fotostock America,
Robinson/Pacific Stock/ Photolibrary;33.3.6 W. I. Walker/Photo Researchers, Inc.; 34.39b Anup Shah/Image State/Alamy Images; 34.39c T. ). Rick/Nature
Inc.; 33.3.7 Colin Milkins/ Oxford Scientific Films/Animals Animals/Earth Picture Library; 34.39d E. A. lanes/AGE Fotostock America, Inc.; 34.39e
Scenes; 33.3.8 Fred Bavendam/ Peter Arnold, Inc.; 33,3.9 Lauritz Jensen/ Frans Lanting/Minden Pictures; 34.41a The Cleveland Museum of Natural
Visuals Unlimited; 33,3.10 Peter Funch; 33.3.11 Erling Svensen/UWPhoto History; 34.4lb John Reader/SPL/Photo Researchers,Inc.;34.42.1 Alan rX/alker
ANS; 33.3.12 Robert Pickett/Papilio/Alamy Images; 33.3.13 Peter Batson/ @ National Museums of I(enya. Printed with permission; 34.42.2 I.H.
Image Quest Marine; 33.3.14 Reinhart Mobjerg I(ristensen; 33.3.15 Erling Matternes; 34.44 David L. Brill/Brill Atlanta; 34.45 C. Henshilwood & F.
Svensen/UWPhoto ANS; 33.3.16 Andrew Syred/ Photo Researchers, Inc.; d'Errico. Bab 35 35.3 Robert & Linda Mitchell/Robert & Linda Mitchell
33.3.17 Thomas Stromberg; 33.3.18 Reproduced with permission from A. Photography; 35.4.1 lames Strawser/Grant Heilman Photography, Inc.; 35,4,2
Eizinger and R. Sommer, Max Planck Institut fur entwicklungsbiologie, Rob \X/alls/Alamy; 35.4,3 Drew Weiner; 35.4.4 Robert Holmes/Corbis; 3b.4.5
Tubingen. Copyright 2000 American Association for the Advancement of Geoff Tompkinson/Science Photo Library/Photo Researchers, Inc.; 35.5.1 Lee
Science. Cover 278(5337) 17 Oct97;33.3.19 Tim Flach/ Stone/Getty Images; \J/. Wilcox; 35.5.2 Gusio Production/Science Photo Library/Photo Researchers,
33.3.20 Heather Angel/Natural Visions; 33.3.21 Robert Harding World Inc.; 35.5.3 Dorling l(indersley; 35,5.4 Barry Runk/Stan/Grant Heilman
Imagery/Alamy Images; 33.3.22 Robert Brons/Biological Photo Service; 33.3.23 Photography, Inc.;35.7.1Scott Camazine/Photo Researchers ,Inc.;35,7.2Fritz
'W.im
van Egmond/Visuals Unlimited; 33.4 Andrew J. Martinez/ Photo Polking/Visuals Unlimited; 35.7.3 Mike ZenslCorbis; 35,7.4 Jerome Wexler I
Researchers, Inc.;33,7a Andrew J. Martinez/Photo Researchers, Inc.; 33.7b Photo Researchers, Inc.; 35,7.5 lames Strawser/Grant Heilman Photography,
Robert Brons/Biological Photo Service; 33.7c Great Barrier Reef Marine Park Inc.; 35.9 Purdue Extension Entomology; 35.10.1 Brian Capon; 35.10.2 Ed
Authorityj 33.7d Neil G. McDaniel/Photo Researchers, Inc.; 33.8 Robert Reschke/Peter Arnold, Inc.; 35.10.3 Graham Kent, Benjamin Cummings;
Brons/Biological Photo Service; 33.9 Ed Robinson/Pacific Stock/Photolibrary; 35.10.4 Graham I(ent, Benjamin Cummings; 35.10.5 Richard I(essel and
33,11 Centers for Disease Control and Prevention (CDC); 33.12 Stanley Gene Shih/Visuals Unlimited; 35.10.6 Reproduced with permission from Plant
Fleger/Vrsuals Unlimited; 33.f 3 \fl. I. Walker/Photo Researchers, Inc.; 33,14a Cell Biology on CD, by B E S Gunning, http://www.plantcellbiologyonCD.
Colin Milkins, Oxford Scientific Films/Animals Animals/Earth Scenes; 33.14b com; 35.10.7 Ray F. Evert; 35.10.8 Dr. Richard l(essel & Dr Gene Shih/Visuals
Fred Bavendam/Peter Arnold, lnc.; 33.16 .fef Foott/Tom Stack & Associates, Unlimited; 35,13 Carolina Biological Supply/Phototake NYC; 35,14a1 Ed
Lnc.; 33.17a Gerry Ellis/Minden Pictures; 33,17b Corbis; 33.19 Harold W. Reschke; 35.14a2 Carolina Biological Supply/Phototake NYC; 35.14b Ed
Pratt/Biological Photo Service; 33.21a Robert Pickett/Papilio/Alamy Images; Reschke; 35.15 Michael Clayton; 35.15 Michael Clayton;35,17 Ed Reschke;
33.21b Mark Conlin/Image Quest Marine; 33.21c Jonathan Blair/Corbis; 35.18 Ed Reschke; 35.19bf Michael Claytoni 35.19b2 Alison W Roberts;
33.22 A.N.T./Photoshot/NHPA Limited; 33.23 Peter Batson/lmage Quest 35.21 Edward Cook, Lamont,Doherty Earth Observatory, Columbia University,
Marine; 33,24 Astrid & Hanns-Frieder Michler/Photo Researchers, Inc.:33.25 Palisades, NX 35.23 California Hisiorical Society Collection (CHS,1177),
Reproduced with permission from A. Eizinger and R. Sommer, Max Planck University of Southern California on behalf of the USC Specialized Libraries
Institut fur entwicklungsbiologie, Tubingen. Copyright 2000 American and Archival Collections; 35.24 Reproduced by permission from )anet Braam,
Association for the Advancement of Science. Cover 278(5337) 17 Oct 97; Cell 60 (9 February 1990): Cover. Copyright (c)1990 Cell Press. Image courtesy
33.26 Science Photo Library/Photo Researchers, Inc.; 33,27 Dan Cooper, of Elsevier Sciences Ltd: 35.26 Susan rffick, University of Minnesota; 35,27
http://www.isotelus.com; 33.28 Grenier ]l(, Garber TL, Warren R, Whitington B. Wells and I(. Roberts;35.28a-b From figure I in B. Scheres et al,
PM, Carroll S. Evolution of the entire arthropod Hox gene set predated the Development 121:53. (c) 1995 The Company of Biologists Ltd; 35.28c From
origin and radiation of the onychophoran/arthropod clade. Curr BioI. 1997 figure 6c in R. Torres Ruiz and G..lurgens, Development f2O:2967-2978. (c)
Augl;7(8):547-53; Fig. 3c; 33.30 Milton Tierney, Jr./Visuals Unlimited; 33.31.1 1994 The Company of Biologists Ltd; 35.29 From figure la in U. Mayer et
Tim Flach/Stone/Getty Images; 33.31.2 Andrew Syred/Photo Researchers, al, Development II7 (I): 149-162. (c) 1993 The Company of Biologists Ltd;
Inc.; 33.31.3 Peter Arnold/Peter Arnold, Inc.; 33.33 Premaphotos/Nature 35.30 Reproduced by permission from figure 1 in D. Hareven et al, Cell 84
Picture Library; 33,34 Tom McHugh/Photo Researchers, Inc.; 33,36 ail John (5):735-744. Copyright (c) 1996. by Elsevier Science Ltd; 35.31 Reproduced
Shaw/Tom Stack & Associates, Inc.; 33.38a Maximilian \ffeinzierl/Alamy by permission from Figure 29 in Hung et al, Plant Physiology iI7:72-84.
Images; 33.38b Peter Herring/Image Quest Marine; 33.38c Peter Parks/Image Copyright (c) 1998 by the American Society of Plant Biologists. Image courtesy
Quest Marine; 33.40a Fred Bavendam/Minden Pictures; 33.40b Jeff Rotman/ of John Schiefelbein/Univesity of Michigan; 35.32 Dr. Gerald D. Carr, PhD;
Photo Researchers, Inc.; 33.40c Robert Harding World Imagery/Alamy Images; 35.33 Dr. E. M. Meyerowitz and John Bowman, Development 7\2 I99I:I-
33.40d )urgen Freund/ Nature Picture Library; 33.40e Hal Beral/Corbis; 231.2, Division of Biology, California Institute of Technology; p 763 Kitin PB,
33.40f Daniel janies. Bab 34 34.1 Xian-guang H, Aldridge Rl, Siveter DJ, Fu.jii T, Abe H and Funada R. Anatomy of the vessel network within and
Siveter D), Xiang-hong F. New evidence on the anatomy and phylogeny of between tree rings of Fraxinus lanuginosa (Oleaceae). American )ournal of
the earliest vertebrates. Proceedings of the Royal Society of London-B-Biological Botany.2004;91:779-788; Eig. 1. Bab 36 36.1 Peggy Heard/FLPA/Alamy Images;
Sciences, Sept. 22, 2OO2: 269 (1503) 1865-1869; Fig. Lc; 34.4 Runk/ 35.3 Rolf Rutishauser; 36.5 Dana Richter/Visuals Unlimited; 36.10 Nigel
Schoenberger/Grant Heilman Photography, Inc.; 34.5a Robert Bron/Biological Cattlin/Holt Studios International/ Photo Researchers, Inc.; 36.13 Scott
Photo Service; 34,8 Nanjing Institute of Geology and Palaeontology; 34.9 Camazine/Photo Researchers, Inc.; 36.16 leremy Burgess /Science Photo
Tom McHugh/Photo Researchers, inc.; 34.10 Breck P I(ent/Animals Animals/ Library/Photo Researchers, Inc.; 36,18.1 C. C. Lockwood/Animals Animals
Earth Scenes; 34.11 Mark A. Purnell, Department of Geology, University of - Earth Scenes; 36.18.2 Kate Shane; 36.18.3 Frans Lanting/Minden Pictures;
Leicester, UK; 34.14 The Field Museum; 34.15a Carlos Villoch/Image Quest 36.18.4 John D. Cunningham/Visuals Unlimited; 36.18.5 Andrew de Loryl
Marine; 34.15b Masa Ushioda/lmage Quest Marine; 34,15c Jef Mondragon/ Dorling I(indersley; 36,18.6 Maddie Thornhill/Garden World Images Ltd/
Mondragon Photo; 34.17a James D. Watt/Image Quest Marine; 34,17b Fred Alamy; 36.21 M. H. Zimmermann, courtesy of Professor P B. Tomlinson,
Bavendam/Minden Pictures; 34,17c Marevision/AGE Fotostock America, Inc.; Harvard University: 36.22 Kim 1, Hempel FD, Sha I(, Pfluger J, Zambryski
34.17d Fred McConnaughey/Photo Researchers, Inc.; 34.18 Arnaz Mehta; PC. ldentification of a developmental transition in plasmodesmatal function
34.21a Alberto Fernandez/AGE Fotostock America, Inc.; 34.21b Michael during embryogenesis in Arabidopsis thaliana. Development. 2002
Fogden/Bruce Coleman lnc.; 34.21c Michael Fogden/Bruce Coleman Inc.; Mar;729(5):1267-72; Fig.39, 6i 8b and 8c. Images supplied by Patricia
34.22a lohn Cancalosi/Peter Arnold, Inc.; 34.22b Stephen Dalton/ Photo Zambryski. Bab 37 37.1NOAA Photo Library, Historic NWS collection; 37.2
Researchers, Inc.:34,22cHans Pfletschinger/Peter Arnold, Inc.; 34.23 Michael Agricultural Research Service/USDA; 37.4.1 U.S. Geological Survey, Denver;
& Patricia Fogden/Minden Pictures; 34.25 Michael & Patricia Fogden/ Minden 37.4.2 USGS/Menlo Park; 37.5 I(evin Horan/Stone/Getty Images Inc.;37.7
Pictures; 34.27a Dotg Wechsler; 34.27b Matt T. Lee; 34.27c Michael & Maurice Reece. From the Country Gentleman, courtesy of the Curtis Publishing
Patricia Fogden/Minden Pictures; 34.2TdMedfordTaylor/National Geographic Co.:37.8 White et al, Plant Physiology, ]une 2003; 37.10a Breck P I(ent/
lmage Collection; 34.27e Carl & Ann PurcelliCorbis; 34.28a Stephen J. Animals Animals/Earth Scenes; 37.l0b E. H. Newcomb and S. R. Tandon/
Kraseman/ DRI( Photo; 34.28b Janice Sheldon; 34,30a Russell Mountford/ Biological Photo Service; 37.l2aGerald Van Dyke/Msuals Unlimited; 37.12b
Alamy Images; 34.30b Corbis; 34,30c Frans Lanting/Minden Pictures; 34.30d Carolina Biological Supply/Phototake NYC; 37.13 Elizabeth l. Czarapata;
I(redit I(R-4
37.14.1 Vblfgang l(aehler/Corbis; 37.14,2 lames Strawser/Grant Heilman Bonniers ForIag;42.17 Nina Zanetti; 42.18 Science Source/Photo Researchers;
Photography, Inc.: 37.14.3 l(evin Schafer/Corbisl' 37,14.4 Andrew Syred/ 42.19 Nina Zanelti; 42.2Oa Ed Reschke; 42.2Ob W. Ober/Visuals Unlimited;
Science Photo Library/Phoio Researchers, Inc.;37.14.5 Gary W. Carter/ 42,21a Peler Batson/lmage Quest 3-D; 42.2Ib Dave Haas/The Image Finders;
Corbis; 37.14,6 l(im Taylor and lane Burton/Dorling I(indersley; 37.14,7 42.21c Frans Lanting/Minden Pictures; 42.23 Prepared by Dr Hong Y Yan,
Biophoto Associates/ Photo Researchers, Inc.; 37.14.8 Philip Blenkinsop/ University of I(entcky and Dr Peng Chai, University of Texas; 42.24.L Dr.
Dorling I(indersley;37 .14.9 Dr. Paul A. ZahllPhoto Researchers, Inc.;37 .L4.lO Richard I(essel & Dr Randy l(ardon/Visuals Unlimited; 42.24.2 CNRIISPLI
Fritz Polking, Frank Lane Picture Agency/Corbis; 37.15 R. Ronacordi/Visuals Photo Researchers: 42,26 Hans-Rainer Duncker, University of Giessen,
Unlimited. Bab 38 38.f Pierre-Michel Blais, orchidees.provence.free.fr; 38.2.1 Germany. Bab 43 43.1 Biology Media/Science Source/Photo Researchers;
Craig Lovell/Corbis; 38,2,2 John Cancalosi/Nature Picture Library; 38.3.1 43.4 Ferrandon D, Jung AC, Criqui M, Lemaitre B, Uttenweiler-foseph S,
Ed Reschke; 38,3.2 David Scharf/Peter Arnold, Inc.; 38.3.3 Ed Reschke; Michaut L, Reichhart ), Hoffmann JA. A drosomycin,GFP reporter transgene
38.4.1 Marianne Wiora, gartenspaziergang.de; 38.4.2 Stephen Dalton/NHPA; reveals a local immune response in Drosophila that is not dependent on the
38.4.3 Bjorn Rorslett, naturfotograf-com; 38.4.4 Doug Backlund; 38.4.5 Toll pathway. EMBO.l. 1998 Aug 10;17(5):L2I7-27;Ftg.La;43.17 David Scharf/
Martin Heigan, antimatter-3d.com; 38.4.6 Michael & Patricia Fogden/Minden Peter Arnold, Inc.; 43,19 Gopal Murti/Phototake NYC; 43.22 Alamy Images;
Pictures; 38.4.7 Merlin D. Tuttle, Bat Conservation International; 38.6 43.24 Alarn Pol/ISM/PhototakeUSA. Bab 44 44.1 Felix Heintzenberg, Biofokus
Palanivelu R, Brass L, Edlund AF, Preuss D. Pollen tube growth and guidance Nature Photography; 44.3 Brandon Cole: 44.5 Dr. john Crowe, University of
is regulated by POP2, an Arabidopsis gene that controls GABA levels. Cell. California, Davis; 44.14b Lise Bankir; 44.14d Visuals Unlimited; 44.17 Gety
2003 Jul 77; 714(7):47-59; Fig. 5ab; 38.11.1 BIOS l(lein & Hubert/Peter Ellis/Minden Pictures; 44.18 Michael & Patricia Fodgen/Minden Pictures. Batr
Arnold, Inc.; 38.11.2 Satoshi l(uribayashi/Nature Productioni 38.11.3 Brian 45 45,1.1Ralph A. Clevenger/Corbis; 45.1.2 Stuart Wilsonr'Photo Researchers,
Gordon Green/National Geographic Image Collection; 38.11.4 Steve Bloom Inc.; 45,9,1 Breck P. I(ent/Animals Animals - Earth Scenes; 45.9.2 Leonard
lmages/Alamy; 38,11.5 Aaron A,{cCoy/ Botanica/Photolibrary; 38.11.6 Rue Enterprises/Animals Animals - Earth Scenes; 45,19 ISM/Phototake. Bob
California Department of Food and Agriculture's Plant Health and Pest 46 46.1 Robin Chittenden/Corbis; 46.2 David Wrobel; 46.4a P de Vries,
Prevention Services; 38.11.7 Steve Shattuck/ CSIRO Division Entomology; courtesy of David Crews; 46.5 Dwight I(uhn/Dwight R. Kuhn Photography
38.11.8 Kim A. Cabrera, http://www.bear-tracker.com;38,11.9 Alan Williams/ 46.6 William E. Ferguson; 46.17 Photo Lennart Nilsson/Albert Bonniers
Alamy; 38.12 David Cavagnaro/DRl( Photo; 38.13,1 Marcel E. Dorken; Forlag AB. A Child is Born, Dell Publishing. Enb 47 47.1 Photo Lennart
38.13.2 Marcel E. Dorken; 38.13.3 Nobumitsu l(awakubo, Gifu University, Nilsson/Albert Bonniers Forlag AB. Gunilla Hedesund 47.2 Historical
.lapan; 38.15 Sinclair Stammers/Photo Researchers, Inc.; 38.15 Andrew Collections, College of Physicians; 47.4 Exp Vacquier VD, Payne )E. Methods
McRobb/ Dorling I(indersley; 38.17 Richard M. Manshardt; 38.18.1 peter for quantitating sea urchin sperm-egg binding. Exp Cell Res. 1973 Nov;
Berger; 38.18.2 Adrian Arbib/Peter Arnold, Inc. Bab 39 39.1 Plant Physiol. 82(l):227-35:47.4 Res Hafner, M., Petzelt, C., Nobiling, R., Pawley, 1., Kramp,
1999 Jul;120(3): Cover. By permission of the American Society of Plant D. and G. Schatten. Wave of Free Calcium at Fertilization in the Sea Urchin
Physiologists. Illustration by Niemeyer MI and Fernandez MC; 39.2 Natalie Egg Msualized with Fura-2 Cell Motil. Cytoskel., 9:27I-277 (1988); 47.6 George
B. Bronstein, Mercy College, Dobbs Ferry, New York; 39.7 Regulation of von Dassow; 47.8 R. I(essel & G. Shih/Visuals Unlimited; 47.9 Charles A.
Polar Auxin transport ATPIN1 in Arabidopsis Vascular Tissuel' by Leo Ettensohn; 47.12a P. Huw Williams and Jim Smith, The Wellcome Trust/
Galweiler, et al) Science 18 DEC 1998, vol. 282; 39.9 Malcolm B. Wilkins, Cancer Research UI( Gurdon Institute; 4.7.12c Thomas Poole, SUNY Health
University of Glasgow, Glasgow Scotland, U.K.; 39.10a Mark Doyle/ Science Center; 47,13b Carolina Biological Supply/Phototake; 47.19 Dr. Ianet
Department of Biochemistry, University of Wisconsin, Madison; 39.10b Fred Heasman; 47.20 Marsden M, DeSimone DW. lntegrin-ECM interactions
Jensen; 39.12.1 Mia Molvray, http://www.molvray.com; 39.12.2 I(aren E. regulate cadherin-dependent cell adhesion and are required for convergent
I(och; 39.14a l(urt Stepnitz, DOE Plant Research Laboratory, Michigan State extension in Xenopus. Curr Biol. 2003 lul 15;13(14):1182-91; 47.21 Hiroki
University;39.14b )oe I(ieber, University ofNorth Carolina; 39,15 Ed Reschke; Nishida, Developmental Biology \2I (1987):526. Reprinted by permission of
39.15 Malcolm B. Wilkins, University of Glasgow Glasgow, Scotland, U.K.; Academic Press;47.22J. E. Sulston and H. R. Horvitz, Dev. Biol. 56 (1977):1tO-
39.17 Malcolm B. Wilkins, University of Giasgow, Glasgow, Scotland, U,K.; 156; 47.25 l(athryn \X/. Tosney, University of Michigan; 47.26 Dennts
39.20 Malcolm B. Wilkins, University of Glasgow, Glasgow Scotland, U.K.; Summerbell; 47.27 CNRI/Photo Researchers, Inc. Bab 48 48.1 Marine Themes
39.24 Michael Evans, Ohio State University; 39.25 Reproduced by permission Pty Ltd, marinethemes.com; 48.2 David Fleetham/Alamy; 48.5b Thomas
from Janet Braam, Cell 60 (9 February 1990: Cover. Copyright (c)1990 Cell Deerinck/National Center for Microscopy and Imaging Research, University
Press. Image courtesy of Elesevier Sciences Ltd; 39.26a-b David Sieren/ of California, San Diego; 48.12 Bear, Connors, and Paradiso, Neuroscience:
Visuals Unlimited;39.26c From I(. Esau. Anatomy of Seed Plants, 2nd ed. Exploring the Brain (c) 7996, p. 43 48.14 Edwin R. Lewis, University of
(New York: ]ohn Wiley and sons, 1977), fig. 19.4, p.358; 39.27 I. L. Basq and California at Berkeley. Bah 49 49.1 G. Fesl MD, Dep. of Neuroradiology,
M. C. Drew. Bab 40 40.1 loe McDonald/ McDonald Wildlife Photography; LMU Munich, Germany; 49.6b N. I(edersha/Photo Researchers, Inc; 49.17
4O.2a Flip Nicklin/Minden Pictures; 40.2b Tui De Roy/Minden Pictures; Marcus E. Raichle, M.D., Washington University Medical Center; 49.23 Martin
40.2c Norbert Wu/Minden Pictures; 40.4.1 G. Shih-R. I(essel/Visuals M. Rotker/Photo Researchers, lnc.: 49.24 Fred H. Gage, The Salk Institute,
Unlimited; 40,4.2D. M. Phillips/Visuals Unlimited; 40.4.3 Msuals Unlimited; Laboratory ofGenetics. Bab 50 50.1 Stephen Dalton/Photoshot/NHPA Limited;
40.5.1 CNRI/SPL/Photo Researchers; 40.5.3 Chuck Brown/ Photo Researchers; 50.4.1 OSF/Animals Animals/Earth Scenes; 50.4.2 R. A. Steinbrecht; 50.5a
4O,5.4 Science VU/Visuals Unlimited; 40.5,5 Nina Zanetti; 40.5.6 Nina loe McDonald/Animals Animals/Earth Scenes; 50.5b Flip Nicklin/Minden
Zanelti 40,5,7 Dr Gopal Murti/SPL/Photo Researchers; 40.5.8 Nina Zanetti; Pictures; 50.7 From Richard Elzinga, Fundamentals of Entomology 3 ed.
40.5.9 Manfred l(age/Peter Arnold, Inc.; 40.5.10 Gladden Willis, M. D./ (c)1987, p. 185. Reprinted by permission of Prentice-Hall, Upper Saddle River,
Vrsuals Unlimited; 40.5.11 Thomas Deerinck/National Center for Microscopy NI; 50.8 Peter Gillespie; 50.17a USDA/APHIS Animal And Plant Health
and Imaging Research, University of California, San Diego; 40.5.12 Ulrich Inspection Service1,5O.25 Clara Franzini-Armstrong, University of Pennsylvania;
Gdrtner, Paul Flechsig lnstitute for Brain Research, Dept. Neuroanatomy, 50.26 Courtesy of Dr. H. E. Huxley; 50.35 Dave Watts/NHPA/Photo
Universitet Leipzig, Germany; 40.9a Patricio Robles Gil/naturepl.com; 40,9b Researchers, Inc.; 50.36 Vance A. Tucker Bab 51 51.1 Steve Kaufman/ Corbis;
Jim Brandenburg/Minden Pictures;40,13 Robert Ganz; 40.18 Sian Lindstedt; 51,2 Michael & Patricia Fogden/Minden Pictures; 51.5 Michael Quinton/
40.21 )ohn Gerlach/Msuals Unlimited. llab 4l 4f.1 Michael deYoung/ Corbis; Minden Pictures; 51.6 Michael Nichols/National Geographic/Getty Images;
41.2 Corbis;41.3 Roland Seitre/Peter Arnold, Inc.; 41.4 Thomas Mangelsen/ 51,8 I(enneth Lorenzen, UC Davis; 5l.lOa Thomas McAvoy/Life Magazinel
Minden Pictures; 41.6.1 Brandon Cole;41.6.2 Thomas Eisner; 41.6.3 Photo Getty Images; 51.10b Operation Migration inc.; 51.12 Harry Engels/Animals
Lennart Nilsson/Albert Bonniers Forlag AB; 41,6.4 Gunter Ziesier/Peter Animals/Earth Scenes; 51.13 Clive Bromhall/OSF/Animals Animals/Earth
Arnold, Inc.; 41,12 Fred E. Hossler/Msuals Unlimited; 41.17 Centers for Scenes; 51.14 Robert Pickett/Corbis; 51.16 Rory Doolin; 51.17 Lowell L.
Disease Control & Prevention; 41.19.1 Photodisc/Getty Images; 41.19,2 Getz and Lisa Davis; 51.20a Thomas Mangelsen/Minden Pictures; 51.20b
EyeWire Collection/Photodisc/Getty Images; 41.22 Susumu Nishinagal SPLI Robinson, James H./Animals Animals/Earth Scenes; 5l.2Oc Bill Schomoker;
Photo Researchers; 41.24 Photo courtesy of The ]ackson Laboratory, Bar 51.21 Fred Bavendam/Minden Pictures; 51.22 Courtesy of Gerald S. Wilkinson;
Harbor, Maine; 41.25 Wolfgang l(aehler/Corbis. Btb 42 42.1 jane Burton/ from G.S. lffilkinson and G, N. Dodson, in J. Choe and B. Crespi (eds)., The
Bruce Coleman USA; 42.2a O 2002 Norbert Wu /www.norbertwu.com;42,2b Evolution of Mating Systems in Insects and Arachnids, Cambridge University
Dr John D. Cunningham/VisuaLs Unlimited,; 42,l0,l Dr. Richard I(essel & Press, Cambridge (7997), pp. 310,328; 51.23 Cyrll Laubscher/Dorling
Dr Randy I(ardon/Visuals Unlimited; 42.10,2 Photo Lennart Nilsson/Albert I(indersley; 51.25 Mitsuaki lwago/Minden Pictures; 51.26 Errk Svensson,
I(R-s I(redit
Lund University, Sweden; 51.27 Jennifer larvis; 51.29 Stephen l. I(rasemann/ Proof Fencing Company; 56.23.5 Beft Boekhoven; 56.23.6 Jean Hall/Holt
Peter Arnold, Inc.; 51.31.1 Richard Wrangham; 51.31.2 Alissa Crandall/ Studio/Photo Researchers, Inc.; 56.23.7 I(enji Morita/Environment Division,
Corbis; 51.32 Ulf Wallin/Riser/Getty Images. Bab 52 52.1 Flip Nicklin/Minden Tokyo l(yuei Co., Ltd; 56.25a Serge de Sazo/Photo Researchers, Inc.;56.25b
Pictures; 52.2.1 Science Faction/Getty lmages; 52.2,2 Joe McDonald/Corbis; AP Photo/Hilde Jensen, University of Tu bingen/Nature Magazine; 56,25c
52.2.3 Tom Bean/Corbis; 52.2,4 B. Tharp/Photo Researchers, Inc.; 52.2,5 Frans LantingrMinden Piclures.
Yann Arthus-Bertrand/Corbis; 52.2.6 Reto Stockli, Alan Nelson, Fritz Hasler,
Laboratory for Atmospheres, Goddard Space Flight Center, NASA; 52.4 Erich I(REDIT ILUSTRASI
Hartmann/ Magnum Photos; 52.5 Geoff Dann/Dorling l(indersley; 52,7 Peter
The following figures are adapted from C. I(. Matthews and I(. E. van Holde,
Llewellyn/ Alamy;52,9 Trm Fitzharris/Minden Pictures; 52.18.1 Allen Russell/ Biochemistry,2'd ed. Copyright @ 1996 Pearson Education, Inc., publishing
Index Stock Imagery,Inc.;52.L8.2 Gerry Ellis/Minden Pictures; 52.18,3 David
as Pearson Benjamin Cummings: 4,6b, 9.9, 17.16b and c. The following
Muench/ Corbis; 52.18.4 Ron Watts/Corbis; 52.18.5 Charles McDowell/Grant figures are adapted from W. M. Becker, l. B. Reece, and M. F. Poente, The
Heilman Photography, lnc.; 52.18.5 James Randklev/lmage Bank/Getty Images; World ofthe Cett,3'd ed. Copyright @ 1996 Pearson Education, Inc., publishing
52,18,7 Stuart Westmorland/Corbis; 52.18.8 Stuart Westmorland/Corbis; as Pearson Benjamin Cummings: 4.7,6,7b,7.8, 11.7,ll..ll, 17.1rO, 18,22,
52.18.9 Digital Vision/Getty Images; 52.18.10 William Lange/\Xroods Hole 20.8., and 21.9. Peraga 6.9 and 6,23a and cell organelle drawings in 6.12,
Oceanographic Institution; 52.21.1 Frans Lanting/Minden Pictures; 52.21.2 6.13, 6,14, and 5,2O are adapted from illustrations by Tomo Narashima in
Gordon Whitten/ Corbis; 52.21.3 Wolfgang I(aehler/Corbis; 52.21.4 lohn D. E. N. Marieb, Human Anatomy and Physiotogy, 5rh ed. 6.12a, 50.10, and
Cunningham/Visuals Unlimited; 52.21.5 Tom Bean/Image Bank/Getty Images; 50.11 are also from Human Anatomy and Physiology,5th ed. Copyright @
52.21.5 Bill Ross lCorbis;52,21.7 l{ennan Ward/Corbis; 52.21.8 Darrell Gulin/ 2001 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings. The
Corbis; Bab 53 53.1 David Tipling/Nature Picture Library; 53.2 Brandon following figures are adapted from Gerard ). Tortora, Berdell R. Funke, and
Cole, http://www.brandoncole.com; 53.4a Bernard Castelein/Nature Picture Christine L- Case, 1998. Microbiology: An Introtluction,6th ed. Copyright O
Library/ Alamy; 53.4b Frans Lanting/Minden picturesj 53.4c Niall Benvie/ 1998 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings:
Corbis; 53.7 Tom Bean/Corbis; 53.8 H. Willcox/Wildlife Picture/Peter Arnold, 27.6a and 43.8. The following figures are adapted from M. W. Nabors,
Inc.; 53.9a lean Louis Batt/Taxi/Getty Images, Inc.; 53.9b Christine Osborne/ Introductian to Botany, Copyright @ 2004 Pearson Education, Inc., publishing
Corbis; 53.14 Gerry Ellis/Minden Pictures; 53.17a Adrian Bailey/ Aurora & as Pearson Benjamin Cummings: 3O.4,3O.13j,39.13, and 41.2 (tengah). The
Quanta Productions Inc.; 53.17b \Xrolfgang l(aehler/Corbis 53.2O loe following figures are adapted from L. G. Mitchell, J. A. Mutchmor, and \Iy'.
McDonald/ Corbis; 53.21 Niclas Fritz6n; 53,27 Marc L. Imhoff, Lahouari D. Dolphin. Zoology. Copyright 01988 Pearson Education, Inc., publishing as
Bounoua, Taylor Ricketts, Colby Loucks, Robert Harriss and William T. Pearson Benjamin Cummings: 41.8, 44.9, and 51.11. The following figures
Lawrence/NASAs Goddard Space Flight Center Bab 54 54.1 Phil Degginger/ are adapted from E. N. Marreb, Human Anatomy and Physiology, 4th ed.
Alamy 54.2.L l(evin deQueiroz, National Museum of Natural History, Copyright O 1998 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin
Smithsonian Institution, Smithsonian Institution; 54.2.2 foseph T. Collins/ Cummings: 46.16,49.8,49.10 ,50.25, and 50.29. Bab I 1.12 and 21.5 From
Photo Researchers, Inc.; 54.5a C. Allan Morgan/Peter Arnold, Inc.; 54.5b Figure 48 from L. Giot et al., 'A Protein Interaction Map of Drosophila
Fogden/Corbis; 54.5c1 Stephen J. I(rasemann/Photo Researchers, Inc.:54.5c2 melanogasteri' Science, Dec.5, 2003, p. 1733. Copyright O 2003 AAAS.
Michael & Pairicia Fodgen/Minden Pictures; 54.5d1 Edu,ard S. Ross, California Reprinted with permission from the American Association for the Advancement
Academy of Sciences; 54.5d2 Runk/ Schoenberger/Grant Heilman Photography, of Science; 1.25 Map provided courtesy of David W. Pfennig, University of
Inc.; 54.6 Fred Bavendam/Minden Pictures; S4.TaFogdenlCorbis; 54.7b Daniel North Carolina at Chapel Hrll;1.27 Data in bar graph based on D. W. Pfennig
H. Janzen; 54,8 Peter lohnson/ Corbis; 54.15 Nancy Rotenberg/ Animals et al. 2001. Frequency-dependent Batesian mimicry. Nature 470:323. Bab
Animals - Earth Scenes; 54.17 Tom and Pat Leeson; 54,18 Sally D. Hacker; 2 2.22 (bottom) Graph adapted from M.E. Frederickson et al. 'Devil's gardens'
54.20 Frank Gilliam; 54.21a Michael Quinton/Minden.Prctures; 54.21b Scott bedevilled by anls, Nature, 437: 495,9/22105. Reprinted by permission of
T. Smith/Corbis; 54.22.1 Charles Mauzy/Corbis; 54.22.2 Tom Bear-r/DRK Macmillan Publishers, Ltd. Bab 3 3.8a Adapted from Scientific American,
Photo: 54.22.3 Terry Donnelly, Donnelly-Austin Photograp\; 54,22.4 Glacter Nov. 1998, p.102. Bab 5 5.13 Adapted from Biology; The Science of Life, 4le
Bay National Park Photo/Glacier Bay National Park and Preserve; 54.24,1 R. by Robert Wallace et al. Copyright @ 1991. Reprinted by permission of Pearson
Grant Gilmore, Dynamac Corporalion: 54.24.2 Lance Horn, National Undersea Educaiion, Inc.; 5.19 Adapted from D. W. Heinz et al. 1993. How amino-acid
Research Center, University of North Carolina-Wilmington; 54.29 Andy insertions are allowed in an alpha-helix of T4 lysozyme. Nature 36I: 561;
Bruckner, NOAA Fisheries; 54.30 Josh Spice, http://www.wildimages.blogspot. 5.21 Collagen and hemoglobin art: @ Illustration, Irving Geis. Images from
com. Bab 55 55.1 Galen Rowell/Corbis; 55.2 Annette Summers Engel, Irving Geis collection/Howard Hughes Medical Institute. Rights owned by
Department of Geology and Geophysics, Louisiana State University; 55.3 Fritz Howard Hughes Medical Institute. Not to be reproduced without
Poelking/AGE Fotostock; 55.6 Earth Observatory NASA;55.7 Reprinted with permission. Bab 6 Tabel 6.la Adapted from W'. M. Becker, L. J. I(leinsmith,
permission from D. W. Schindler, Science 184 (24 May 1.974):897, Figure and J. Hardin, The \Yrorld of the Cett,4th ed. p. 753. Copyright @ 2000 Pearson
1.49.20. Copyright 1974 American Association for the Advancement of Science; Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummlngs. Bab 8 8.21
55.9 TI(; 55,12 Thomas Del Brase/Photographer's Choice/Getty Images; Adapted from J. M. Scheer et al. 2006. A common allosteric site and mechanism
55.16a Hubbard Brook Research Foundation; 55.16b USDA Forest Service; in caspases. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United
55.17 Arthur C. Smith III/Grant Heilman Photography; 55.18 NASA; 55.22 States of America 103:7595-7600. Bab 9 9.5a, b Copyright O 2002 from
Prof. William H. Schlesinger; 55.25 NASA. Bab 56 56.1 Stephen ) Richards; Molecular Biology o;f the CeII, 4th ed. by Bruce Alberts et al., fig.2.69, p.92.
56.2 Wayne Lawler/Ecoscene/ Corbis; 56.4a Neil Lucas/Nature Picture Library; Reproduced by permission of Garland Science/Taylor & Francis Books, Inc.;
55.4b Mark Carwardine/Still Pictures/Peter Arnold, Inc.; 56.4c Nazir Foead; 9.15 H. ltoh et al. 2004. Mechanically driven ATP synthesis by F,-ATPase.
56.5 Merlin D. Tuttle, Bat Conservation International; 55.6 Scott Camazine/ Nature 427:465-468. Bab l0 10.14 Adapted from Richard and David \J/alker
Photo Researchers,Inc.: 56.7 Michael Edwards/Getty Images; 56.8a Michael Energy, Plants and Man, Fig. 4.1, p. 69. Sheffield: University of Shefield.
Fodgen/Animals Animals/Earth Scenes; 56,8b Robert Ginn/PhotoEdit Inc.; Oxygraphics http://www.oxygraphics.co.uk @ Richard Walker. Used with
56.9 Richard Vogel/Liaison/Getty Images, Inc.; 56.11 \William Ervin/Photo permission courtesy of Richard Walker. Bab 1l ff.f6 Adapted from D.
Researchers, inc.; 56.12 Lance Craighead/The Craighead Environmental Matheos et al. 2004. Pheromone-induced polarization is dependent on the
Research Institutej 56.13a1 Tim Thompson/Corbts; 56.13a2 David Sieren/ Fus3p MAPI( acting through the formin Bntlp, Journal of Cell Biology 765:
Visuals Unlimited; 56.13b Blanche Haning/The Lamplighter; 56.14a Yann 99-109. Bab 12 12.12 Copyright @ 2002 from Molecular Biology of the Cell,
Arthus-Bertrand/ Corbis; 56.14b )ames P Blair/National Geographic Image 4th ed., by Bruce Alberts et al., fig. 18.41, p. 1059. Garland Science/Taylor &
Collection; 56.15 R. O. Bierregaard, )r., Biology Dept., University of North Francis Books, lnc.; 12,16 Adapted from S. Moreno et al. 1989. Regulation
Carolina, Charlotte; 56.16 SPL/Photo Researchers, Inc.; 56.19b Frans Lanting/ of p34'd'2 protein kinase during mitosis. Cett 58:36I-372. Copyright O 1989.
Minden Pictures; 56.20 Mark Chiappone and Steven Miller, Center for Marine Used by permission. Bab lii f3.10 Adapted from T. S. Kitajima et aI.2004.
Science, University of North Carolina-\Wilmington, Key Largo, Florida; 56.21 The conserved kinetochore protein shugoshin protects centromeric cohesion
Princeton Hydro, LLC, Ringoes, N,I; 55.22 U.S. Department of Energy: 56.23.1 during meiosis. Nature 427: 5lO-5I7,2004. Copyright @ 2004. Reprinted by
Stewart Rood, University of Lethbridge; 56.23.2 Daniel H. Janzen, University permission of Macmillan Publishers, Ltd. Bab 77 17.L2 Adapted from L. J.
of Pennsylvania; 56.23.3 Photo provided by l(ssimmee Division staff, South I(leinsmith and V M. I(ish. 1995. Principles oJ Cell and Molecular Biology,
Florida Water Management District (WPB; 56.23.4 Tim Day, Xcluder Pest 2nd ed. New York, NY: HarperCollins. Reprinted by permission of Addisnn
IGedit t(R-6
Wesley Educational Publishers. Bab 18 18.13a Adapted from Fig. 1d in N. Roberts, and Larson.1997, Zoology, IOrh ed, 1ffm. C. Brown, fig. 3I.I; 25.22
C. Lau et al. An abundant class of tiny RNAs with probabl€ regulatory roles Adapted from M. Ronshaugen et al. Feb. 2I,2002. Hox protein mutation and
tn Caenorhabditis elegans. Science 294: 858-862, 101261200l Copyright @ macroevolution of the insect body plan. Nature 4I5:914-917, flg.7a;25.24
2001. Reprinted with permission from AAAS. Bab 2A 2O.lO Adapted from Adapted from M. Strickberger, 1990. Evolution, Boston: ]ones & Bartlett. Bab
Peter Russell, Genetics,sth ed., fig. 15.24, p. 48I. Copyright @ 1998 Pearson 26 26.6 Adapted from C. S. Baker and S. R. Palumbi. 1994. Which whales
Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings. Bab 21 21.2 are hunted? A molecular genetic approach to monitoring whahng. Science
Adapted from a figure by Chris A. I(aiser and Erica Beade; 21.10: Hemoglobin 265: 1538-1539, fig. 1. Copyright @ 1994. Reprinted with permission from
art: @ Illustration, Irving Geis. Images from Irving Geis collection/Howard AAAS; 26.12 Adapted from S. M. Shimeld. 1999. The evolution of the hedgehog
Hughes Medical Institute. Rights owned by Howard Hughes Medical Institute. gene family in chordates: Insights from amphioxus hedgehog. Development
Not to be reproduced without permission. 21,17 Adapted from an illustration Genes and Evolution 209: 40-47, fig. 3; 26.19 Adapted from J. C. Avise, 2004.
by William McGinnis; 21.18 Adapted from M. Akam, "Hox genes and the Molecular Markers, Natural History, and EvoLution, 2le, fig. 4.3c. Copyright
evolution of diverse body plansl' Plu iLosophical Transactions Biological Sciences, @ Sinauer Associates, Inc. Used with permission; 26.20a Graph adapted from
Vol. 349, No. 1329, pp. 313-319, September 1995. Copyright @ 1995 Royal B. I(orber et al. Timing the ancestor of the HIV-1 pandemic strains. Science
Society of London. Used with permission. Bab 22 22.8 @ Utako I(ikutani, 288: 1789-7796. June 9, 2000. Copyright O 2000. Reprinted with permission
2007. Used with permission; 22.14 Adapted from R. Shurman et al. 1995. from AAAS. 26.21 Adapted from S. L. Baldauf et al. 2004. The Tree of Life:
lournal of Infectious Diseases 777: 7417; 22.16a Adapted from j. G. M. An Overview. In Assembling the Tree of Life by l. Cracraft and Mj Donoghue
Thewissen et al. 2001. Skeletons of terrestrial cetaceans and the relationship (ed$, Oxford University Press, NY; 26.22 Adapted from S. Blair Hedges. The
of whales to artiodactyls. Nature 4I3: 277 -28I, fig. 2a; 22.16b Adapted from origin and evolution of model organisms. Natrre Reviews Genetics 3:838-848,
P D. Gingerich et al. 2001. Origin of whales from early artiodactyls: Hands fig. 1, p. 840;26.23 Adapted from M. C. Rivera and l. A. Lake. 2004. The
and feet of eocene protocetidae from Pakistan. Science 293:2239-2242, fig. 3; ring of life provides evidence for a genome fusion origin of e ukaryoles. Nature
22.16c and d Adapted from C. de Muizon. 2001. Walking withwhales, Nature 437:752-755, fig. 3. Copyright o 2004. Reprinted by permission ofMacmillan
413: 259-260, fig. I. Bab 23 23.4 Graph adapted from D. A. Powers et al. Publishers, Ltd. Bab 27 27.l0b Graph adapted from V S. Cooper and R. E.
1991. Genetic mechanisms for adapting to a changing envlonment. Annual Lenski. 2000. The population genetics of ecological specialization in evolving
Review of Genetics 25: 629-659;23.10a and b J. L. Bouzat et al. 1998. The E. coll populations. Nature 407: 736-739; 27,19 Graph created from data in
ghost of genetic diversity past: Historical DNA analysis of the greater prairie C. Calvaruso et al. 2006. Root-associated bacteria contribute to mineral
chrcken. The American Naturalist, 152: l--6:23.12a Adapted from D. Futuyma. weathering and to mineral nutrition in trees: A budgeting analysis. Apptied
1998. Evolutionary Biology 3'd ed. Sinauer Associates, fig. 13.19. Copyright @ and Environmental Microbiology 72:1258-1266. Ba'b 28 28,2 From Archibald
1998. Reprinted by permission of Sinauer Associates ,Inc.; 23.14b Art adapted and l(eeling, "Recycled Plastidsj' Trends in Genetics, Vol. 18, No. 1,I, 2002.
from D Futuyma,2005. Evolution, l"ted. Sinauer. fig. i1.3;23.16 Adapted Copyright @ 2002, with permission from Elsevier; 28.11 Adapted from R. W.
from A. M. Welch et a1.1998. Call duration as an indicator of genetic quality Bauman. 2004. Microbiology, fig. I2.7, p. 350. Copyright O 2004 pearson
in male gray tree frogs. Science 280: 7928-7930:23.17 Adapted from A. C. Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings; 28.23 Data from
Allison. 1961. Abnormal hemoglobin and erythrocyte enzyme,deficiency traits. A. Stechman and T. Cavalier,Smith. 2002. Rooting the eukaryote tree by using
In Genetic Variation in Human Populations, ed. G.A. Harrison. Oxford: Elsevier a derived gene fusion, Science 297: 89-9I;28.27 Copyright @ 2004 The Nature
Science; Un 23.2 R. I(. I(oehn and T. l. Hilbish. 1987. The adaptive importance Conservancy. Map produced by N. Law - Global Priorities Group -
of genetic variation. American Scientist 75: I34-l-4L Batt 24 24.3 Based on 0811412004. Bab 29 29,1O Source: R. D. Bowden. 1991. Inputs, outputs and
data from S. V Edwards, 1993. Long-distance gene flow in a cooperative accumulation of nitrogen in an early successional moss (Polytrichum) ecosystem.
breeder detected in genealogies of mitochondrial DNA sequences. Proceedings Ecological Monographs 6I:207-223:29.14 Adapted from Raven et al. Biology
of the Royal Society of London. Series B, Biological Sciences 252: 177-185; of Plants,6th ed., fig. 79.7. Bab 30 30.12a Adapted from Soltis et al., 2005.
24.7 Adapted from fig. I of F. Bossuyt and M. C. Milinkovitch. Amphibians Phylogeny and Evolution of Angiosperms, Sinauer Associates, pp. 17, fig. 1.11
as indicator of early tertiary "out-of-lndia" dispersal vertebrates. Science 292: from Crane 1985, which is based on Harris, 1964; 30.12b Adapted from Soltis
93-95, 416107. Copyright @ 2001. Reprinted with permission from AAAS; et aI., Phylogeny and Evolution of Angiosperms, p.25, fig.2.3. Copyright O
24.8 Graph adapted from figure 2 in "Correspondence between sexual isolation 2005. Reprinted by permission of Sinauer Associates, inc.; Tabel 30,1 Adapted
and allozyme differentiation" Proceedings of the National Academy of Science, from Randy Moore et al., Botany,2nd ed. Dubuque, IA: Brown, 1998, Tabel
87: 2775-2779, 1990, p.2718. Copyright @ 1990 Stephen G. Tilley, Paul A. 2.2, p. 37. Bab 31 31.21 Graphs adapted from A. E. Arnold et al. 2003. Fungal
Verrell, Steven J. Arnold. Used with permission; 24.9 Adapted from D. M. B. endophytes limit pathogen damage in a tropical tree. PNI{S IO0: 15649-15654,
Dodd, 1989. Reproductive isolation as a consequence of adaptive divergence figs. 4 and 5. Bab 33 33.28a From J. K. Grenier et al. 7997 . Evolution of the
in Drosophila pseudoobscura. Evolution 43: 1308-1311; 24.13 Map and graphs entire arthropod Hox gene set predated the origin and radiation of the
adapted from J. M. Szymura, 1993. Analysis of hybrid zones with bombina. onychophoran/arthropod clade, Current Biology 7: 547-553, fig. 3c, p. 551.
In Hybrid Zone and the Evolutionary Process by R. G. Harrison, ed. Oxford Copyright @ 1997, with permission from Elsevier, Inc. Bab 34 34.8b Adapted
University Press, NY; 24.15 Adapted from figure 2, from G.P Saetre et al., from J. Mallatt and J. Chen. 2003. Fossil sister group of craniates: Predicted
'A sexually selected character displacement in flycatchers reinforces premating and. found. lournal of Morphology 258: 7,31, fig. 1., 5ll.5lo\. Copyright o 2003.
isolation" Nature 387: 589-59I, June 5, 1997. Copyright @ 1997. Reprinted by Reprinted with permission of Wiley-Liss, Inc., a subsidiary of lohn Wiley &
permission of Macmillan Publishers, Ltd.; 24.18b Adapted from figure 2 in Sons, Inc.; 34.12 Adapted from 1(. Kardong.20Ol. Vertebrates: Compalative
L. H. Rieseberg et al., Role of gene interactions in hybrid speciation: Evidence Anatomy, Function, and Evolution, 3/e. @ 2001 McGraw-Hill Science/
from ancient and experimental hybnds. Science 272: 741-7 45, 1996. Copyright Engineering/Mathematics.; 34.19 and 34.20 From C. Zimmer At the lVater\
@ 1996. Reprinted with permission from AAAS. Bab 25 25.5 Adapted from Edge. Copyright @ 1999 by Carl Zimmer. Reprinted by permission of Jankow
D. J. Futuyma. 1998. Evolutionary Biotogy,3'd ed., p. 128. Sunderland, MA: & Nesbit; 34.31a Adapted from D. ). Futuyma. 2005. Evolution, lle, fig.4.I0.
Sinauer Associates; 25.6a-d Adapted from D. J. Futuyma. 2005. Evolution, Sunderland, MA: Sinauer Associates; 34.40 Drawn from photos of fossils: O.
l't ed., fig. 4.10. Sunderland, MA: Sinauer Associates; 25.6e Adapted from tugenensis photo in Michael Balter, Early hominid sows division, ScienceNow,
Luo et al. 2001. A new mammalia form from the Early Jurassic and evolution Feb.22, 2007, @ 2001 American Association for the Advancement of Science.
of mammalian characteristics. Science 292: 1535;25.7 Adapted from D. . Des .f A. ramidus kadabba photo by Timothy \Xihite, 1999/Brill Atlanta. A. anamensis,
Marais. September 8, 2000. \X,ften did photosynthesis emerge onEarth? Science A. garhi, and H. neanderthalensis adapted from The Human Evolution Coloring
289:7703-1705; 25.10 Data from A. H. Knoll and S. B. Carroll, lune 25, Book. K platyops drawn from photo in Meave Leakey et al., New hominid
7995. Science2S4:2129-2137;25.l2Map adapted from http://gelology.erusgs. genus from eastern Africa shows diverse middle Pliocene hneages, Nature,
gov/eastern/plates.html; 25.14 Graph created from D. M, Raup and J. l. March 22, 2001, 410: 433. P boisei drawn from a photo by David Bill. H
Sepkoski, Jr 1982. Mass extinctions in the marine fossil record. Science.2IS: ergaster drawn from a photo at www.inhandmuseum.com. S. tchadensis drawn
1501-1503 and l. l. Sepkoski, Jr 1984. A kinetic model of Phanerozoic taxonomic from a photo in Michel Brunet et al., A new hominid from the Upper Miocene
diversity. III. Post-Paleozoic families and mass extinctions. Paleobiology. Yol of Chad, Central Africa, Nature, July 17,2002, 4I8: 747, fi.g.1b.;34.48a and
10, No. 2, pp. 246-267 in D. J. Futuyma, fig. 7.3a, p. 143 and fig. 7.6, p. I45, b Adapted from I. V Ovchinnikov et al. 2000. Molecular analysis ofNeanderthal
Sunderland, MA: Sinauer Associates; 25.16 Graph from R. I(. Bambach et al. DNA from the northern Caucasus. Nature 404: 492, fig.3a and b. Bab 35 85.24
2002. Anatomical and ecological constraints on Phanerozoic animal diversity (kanan) Pie chart adapted from Nature, Dec. 14, 2000, 408: 799. New data
in the marien realm. PNAS 99: 6854-6859;25.17 Adapted from Hickman, from The Arabidopsis Information Resource (TAIR). Bab :19 39.16 (top)
I(R-7 I(redit
Adapied from M. Wilkins. 1988. Plant Watching Facts of File Publ.; 39.28 Williams and Wilkins; 50.22 Adapted from Shepherd, 1,988. Neurobiology,2"d
Reprinted with permission from Edward Farmer, 1997, Science 279: 912. ed., fig. 11.4, p.227. Oxford University Press. (From V G, Dethier. ),976. The
Copyright @ 1997 American Association for the Advancement of Science. Bab Hungry Fly. Cambridge, MA: Harvard University Press.); 5O.23 Adapted lrom
4A 40.14 Adapted from fig. 2 in V H. Hutchinson et al. Thermoregulation Bear et al. 2001, Neuroscience: Exploring the Brain, 2nd ed., Iig. 8.7, p.196.
in a brooding female Indian python, Python molurus bivittatus. Science 75I: Hagerstown,MD: Lippincott \ffilliams & Wilkins. @ 2001 Lippincott WiIIiams
694-695, fig. 2. Copyright @ 1966. Reprinted with permission from AAAS; and Wilkins; 50.32 Grasshopper adapted from Hickman et al. 1993. Iytegrated
40.15 Adapted with permission from B. Heinrich. 1974. Thermoregulation in PrincipLes of Zootogy, gth ed., Fig. 22.6, p. 5I8. New York: Mccraw-Hl[ Higher
endothermic insects. Science I85:7 47 -756, frg.7 . @ I97 4 American Association Education. @ 1993 The McGraw-Hill Companies; 50.37 K. Schmidt-Nielsen.
fbr the Advancement of Science. Bab 4l 41.5 Source: R. W. Smithells et al. 1972. Locomotion: Energy cost of swimming, flying, and running. Science 177'.
1980. Possible prevention of neural-tube defects by periconceptual vitamins 222-228. Bab 51 51,3b Adapted from N. Tinbergen, 795I. The Study oflnstinct.
supplementation. Lancet 3I5:339-34O:41.10 Adapted from R. A. Rhoades Oxford: Oxford University Press. By permission of Oxford University Press;
and R.G. Pflanzer, Human Physiology, 3l e, fig. 22-1, p. 666. Copyright o 1996. 51.7 Adapted from M. B. Sokolowski, 200I. Drosophilar Genetics meets
Reprinted by permission of Brooks/Cole, a division of Thomson Learning: behavior Nature Revlews: Genetics 2:881, fig. 1, Copyright o 2001 McMillan
www.thomsonrights.comFax B0O 732-2215; 41.23 Adapted from ). Marx, Publishing. Used with permission; 51.14 (left) Adapted from C. S. Henry et
"Cellular'Warriors at the Battle oftheBtlgei' Science,YoI.299, p. 846. Copyright al. 2002. The inheritance of mating songs in two cryptic, sibling lacewings
@ 2003 American Association for the Advancement of Science. lllustraiion: species (Neuroptera: Chrysopidae: Chrysoperla). Genetica 116: 269-289, flg.
Katharine Sutlif. Bab 42 42,31 Adapted from S. L. Lindstedt et al. 1991. 2. Copyright @ 2002. Reprinied by permission of Springer Verlag; 51.15 (top)
Running energetics in the pronghorn antelope. Ndt, re 353:748-750. Copyright Adapted from a photograph by ]onathan Blair in Alcock,2OO2. Animal Behaviot
o 1991. Reprinted by permission of Macmillan Publishers, Ltd. Bab 43 43.5 7th ed. Sinauer Associates, Inc., Publiishers. 51.15 (botton) Adapted from P
Adapted from Phoebe Tzou et al, "Constitutive expression of a single Berthold et al. 1992. Rapid microevolution of migratory behaviour in a wild
antimicrobial peptide can restore wild-type resistance to infection in immuno- bird species. Nature 360, I21I7,192, p. 668, fig. 1. Copyright @ 1992 Nature
defi.ctent Drosophila mufanlsl PNAS, 99: 2152-2157, figs. 2a and 4a. Copyright Publishing, Inc., used with permission; 51.18 Adapted from M- B. Sokolowski
@ 2002 National Academy of Sciences, U.S.A. Used with permission. Bab el al. 1997. Evolution ol foraging behavior in Drosophila by density-dependent
44 44,6I(angaroo rat data adapted from I(. B. Schmidt-Nielson.1990. Animal selection. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United
Physiology: Adaptation and Environment, 4th ed., p. 339. Cambridge: Cambridge States of America. 94:7373-7377. Copyright @ 1997 National Academy of
University Press; 44.7 Adapted from I(. B. Schmidt-Nielsen et al. 1958. Sciences, U.S.A.; 51.24 I(. Witte and N. Sawka. 2003. Sexual imprinting on
Extrarenal salt excretion in birds. American lournal o;f Physiology 193: 101-107; a novel trait in the dimorphic zebra finch: sexes difer Animal Behaviour 65'.
44.20 Tal:le adapted from P M. T. Deen et al. 1994. Requirement of human 195-203. Art adapted from http://www.uni-bielefeld.de/biologue/vhf/KW/
renal water channel aquaporin-2 for vasopressin-dependent concentration in Forschungsprojekte2.html. Bab 52 52.3 Adapted from figure at http://tde.
vine. Science264:92-95,lable i. Copyright o 1994. Reprinted wiih permission ornl.gov Project supported by the U.S. Dept. of Energy's Office of Science
from AAAS; 44 EOC (visual summary) Adapted from W S. Beck et al. 1991. (BER); 52.5 Map adapted from G. Caughly et al.1987. I(angaroos: Their
Life: An Introduction to Biology, p. 649. Copyright @, 1991 HarperColhns. Ecology and Management in the Sheep Rangelands oJ Australia, p. 12, fi,g. I.2,
Reprinted by permission of Pearson Education. Bab 45 45.4l. M. Horowitz, Cambridge: Cambridge University Press. Copyrighl A 1987 Cambridge
et al. 1980. The Response of Single Melanophores to Extracellular and University Press. Used with permission; 52.7 Map adapted from R. L. Smith.
Intracellular Iontophoretic Injection of Melanocyte-Stimulating Hormone. I974. Ecology and Field Biology, fig. 11.19, p. 353. Harper and Row Publishers.
Endocrinology 106:77I,Iig. B. @ 1980 by The Endocrine Soctety 45.22 A. Map updated from D. A. Sibley. 2000. National Audubon Sociely The Sibley
Jost, Recherches sur la diferenciation sexuelle de I'embryon de lapin (Studies Guide to Birds, Alfred, A. I(nopf: New York; 52.8 Data from W. J. Fletcher
on the sexual difierentiation of the rabbit embryo). Arch. Anat. Microsc. 1987. lnteractions among subtidal Australian sea urchins, gastropods and
Morphol. Exp (Archives d'anatomie mictoscopique et de morphologie aigae: elTects of experimental removals. Ecological Monographs 57: 89-109;
expdrimentale ). 36: 277-376, 1947. Bab 46 46.9 Figure adapted from R. R. 52.11 Map adapted from Physicists track great ocean conveyor belt. http://
Snook and D. J. Hosken. 2004. Sperm death and dumping in Drosophila.. www.anl.gov/Media_Center/Frontiers/2003/dSee.html; 52.14 Adapted from
Nature 428: 939-94I, fig. 2. Copyright o 2004. Reprinted by permission of L. Roberts. 1989. How fast can trees migrate? Science 243:736, f,g.2. @ 1989
Macmillan Publishers, Ltd. Bab 47 47.18 From Wolpert, et al. 1998. PrincipLes by the American Association for the Advancement of Science; 52.19 Adapted
of Development, fig. 8.25, p. 251 (right). Oxford: Oxford University Press. By from Heinrich tli/alter and Siegmar-Vl/alter Breckle. 2003. Wahers Vegetation
permission of Oxford University Press; 47.21a Copyright @ 1989 from of the Earth, fig. 16, p. 36, Springer'Verlag, @ 2003; Un. 52.2 Data from I.
Molecular Biotogy of the Cell, 2"d ed. by Bruce Alberts et al. Reproduced by Clausen, D. D. I(eck, and 1')i/. M. Hiesey. 1948. Experimental studies on the
permission of Garland Science/Tayior & Francis Books, Inc.; 47,21b From nature of species. II1. Environmental responses of climatic races of Achillea.
Hiroki Nishida, "Ce1l lineage analysis in ascidian embryos by intracellular Carnegie Institution of Washington Publication 581. Bab 53 53.5 Adapted
injection ofa tracer enzyme: Ill. Up to the tissue restricted stagel' DevelopmentaL from P W. Sherman and M. L. Morton, "Demography of Belding's ground
Biologlt,YoL 12I, p.526,.fune, 1987. Copyright @ 1987 with permission from squirrelsj' Ecologl, YoI.65, No. 5, p. 1622, fr.g. la, 1984. Copyright O 1984
Elsevier, Inc.; 47.22 Copyright @ 2002 from MolecuLar Biology o;f the Cell, 4th Ecological Society ofAmerica. Used by pemission. 53.15 Adapted from J. T.
ed. by Bruce Alberts et aI., frg.2I.I7, p. 1172. Reproduced by permission of Enright. 1976. Climate and population regulationi The biogeographer's dilemma.
Garland Science/Talor & Francis Books, Inc.t 47,24 experiment and left Oecologia 24:295-310;53.16 and 53.18 Adapted from T. Clutton-Brocl< and
side of results From Wolpert et al. 1998. Principles of Development, Iig. 1.10, .1. Pemberton. 2004. Soay Sheep: Dynamics and selection in an island population.
Oxford: Oxford University Press. By permission of Oxford University Press; Cambridge University Press. Used with permission; 53.19 Data courtesy of
47.24 right side of results Figure 15.12, p. 604 from Developmental Biology, Rolf O. Peterson, Michigan Technological University; 53.23 Data from U. S.
5th ed. by Gilbert et al. Copyright @ 1997 Sinauer Associates. Used with Census Bureau lnternational Data Base; 53,24 Data from Population Reference
permission. Bab 48 48.10 Adapted from G. Matthews, 1986. Cellular Physiology Bureau 2000 and U. S. Census Bureau lnternational Data Base, 2003; 53,25
of Nerve and Muscle, Cambridge, MA: Blackwell Scientific Publicaiions. @ Data from U. S. Census Bureau International Data Base; 53,26 Data from U.
1986 Blackwell Science. Used with permission ofBlackwell Science, Inc.;48,17 S. Census Bureau lnternational Data Base 2003; 53.27 Adapted from M. L.
Adapted from C. B. Pert and S. H. Snyder 1973. Opiate receptor: Demonstration lmhoff et al. 2004. Global patterns in human consumption of net primary
in nervous tissue. Science I79: I07I_I074, Table l. Bab 49 49,11 Adapted production. Nature 429: 870-873, fig. 1a; Tabel 53.1 and 53.2 Data from P
'W. Sherman and M. L. Morton, "Demography of Belding's ground squirrelsl'
from L. M. Mukhametov 1984. Sleep in marine mammals. In Sleep Mechanisms,
by A. A. Borb6ley and J. L. Valatx (eds.). Munich: Springer'Verlag, pp 227 -238; Ecology, YoI.65, No. 5, p. 1622, fi.g. 1a, 1984. Copyright @ 1984 Ecological
49.12 Adapted from M. R. Ralph et al. 1990. Transplanted suprachiasmatic Socieiy of America. Bab 54 54.2 A. S. Rand and E. E. Williams. 1969. The
nucleus determines circadian perio d. Science 247.975-978, fig.2; 49.14 Adapted anoles of La Palma: Aspects of their ecological relationships. Breviora 327.
from E. D. .larvis et al. 2005. Avian brains and a new understanding ofvertebrate Museum of Comparative Zoology, Harvard University. Copyright O 1969 by
brain evolution. Na ture Reviews Neuroscience 6: I5I-159, fig. 1c. Bab 50 50.14 the President and Fellows of Harvard College. Reprinted with permission from
Adapted from 1(. L. Mueller et aI. 1975. The receptors and coding logic for the Museum of Comparative Zoology;54.10 Adapted from N. Fierer and R.
bitter taste. Nature 434: 225-229:50.19 Adapted from Bear et al. 2001. B. Jackson. 2006. The diversity and biogeography of soil bacterial communities.
Neuroscience: Exploring the Brain, 2nd ed., figs. 11.8 and 11.9, pp. 281 and Proceedings of the National Academy o;f Sciences USA 703: 626-631 fig.7a.
283. Hagerstown,MD: Lippincott lW.illiams & Wilkins. O 2001 Lippincott Copyright o 2006 National Academy of Sciences, U.S.A. Used with permission;
I(redit KR-8
54.12 Adapted from E. A, Knox. 1970. Antarctic marine ecosystems. In Copyright @ 1971. Reprinted with permission from AAAS; 55.8 Data from
Antarctic Ecology, ed. M. W. Holdgate, 69-96. London: Academic Press; 5r1.13 M. L. Rosenzweig. 1968. New primary productivity of terrestrial environments:
Adapted from D. L. Breitburg et al. 7997. Varying efects of low dissolved Predictions from climatologic data, American Naturalist 702: 67-74; SS.IAa
oxygen on trophic interactions in an estuarine food web. Ecological Monographs Adapted from R. E. Ricklefs. 1997. The Economy of Nature,4th ed. @ 1997
67:490. Copyrtghl@ 7997 Ecological Society ofAmerica; 54.14 Adapted from by !f. H. Freeman and Company. Used with permission; 55.15 Map adapted
B. Jenkins. 1992. Productivity, disturbance and food web structure at a local from Moore et al. 1999. Litter decomposition rates in Canadian forests, Global
spatial scale in experimental container habitats. Oikos 65:252. Copyright @ Change Biology 5: 75-82. Trofymow et al. 1998. Canadian Intersite
1992 Oikos, Sweden; 54.15 Adapted from R. T. Paine. 1966. Food web Decomposition Experiment (CIDET): Project and site establishment.
complexity and species diversity. American Naturalist 100: 65-75; 54.16 Information Report BC-X-378. NRCAN CFS Victoria. l26pp. Produced under
Adapted from J. A. Estes et al. 1998. I(iller w'hale predation on sea otters license from Her Ma.jesty the Queen in Right of Canada, with permission of
linking oceanic and nearshore ecosystems. Science 282: 474. Copyright @ 1998 Natural Resources Canada. The Canadian Intersite Decomposition Experiment
by the American Association for the Advancement of Science. Reprinted with (CIDET) - http://cfs.nrcan.gc.calsubsite/cidet 55.21 CO, data from C. D.
permission from AAAS; 54.18 Data for graph from S. D. Hacker and M. D. I(eeling and T. P Whorl Scripps lnstitution of Oceanography. Temperature
Bertness. 1999. Experimental evidence for factors maintaining plant species data from www.earth-policy.orgllndicators/Temp/Temp_data.htm. 55.23 Data
diversity in a New England salt marsh. Ecology 80: 2064-2073;54.19 Data from ozonewatch.gsfc.nasa.gov/facts/history/htmml; Tabel 55.1 Data from
from D. Wall Freckman and R. A. Virginia 1997. Low-diversity Antarctic soil Menzel and Ryther 1961. Deep Sea Ranch 7: 276-281 Bab 56 56.10 Adapted
nematode communities: distribution and response to disturbance. Ecology 78: from C. J. I(rebs. 2001. Ecology, 5t\ ed., fig. 19.1. Copyright @ 2001 pearson
363-369;54.20 Graph adapted from A. R. Townsend et al. 1997. The Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings; 56.11 Adapted
intermediate disturbance hypothesis, refugia, and diversity in streams. limnology from R. L. lifestemeiier et al. 1998. Tracking the long-term decline and
and Ocetrnography 42:938-949. Copyright @ 1997 by the American Society recovery ofan isolated population. Science2S2: 1696. O 1998 by the American
of Limnology and Oceanography, Inc. Used with permission; 54.22 Adapted Association for the Advancement of Science; 56,17 Adapted from N. Myers
from R. L. Crocker and J. Major 1955. Soil Development in relation to et al., "Biodiversity hotspots for conservation prioritiesl' Nature, yol. 403, p.
vegetation and surface age at Glacier Bay, Alaska. /ournal ofEcology 43:427- 853,212412000. Copyright @ 2000 Nature Publishing, Inc. Used with
448 54,23 Data from F. S. Chapin, III, et al. 1994. Mechanisms of primary permission. Updated with data from C. H. Roberts et al. 2002. Marine
succession following deglaciation at Glacier Bay, Alaska. Ecological Monographs biodiversity hotspots and conservation priorities for tropical reefs. Science
64: 149-175;54.25 Adapted from D. l. Currie. 1991. Energy and large,scale 295: 1.280-7284; 56.18 Adapted from W.D. Newmark, "Legal and biotic
patterns of animal- and plant-species richness. American Naturalist I37:27- boundaries of western North American national parks: A problem of
49;54,26 Adapted from F. \X/. Preston. 1960. Time and space and the variation congruence." Biological Conseryation 33: 199, 1985. @ 1985 Elsevier, with
of species. Ecology 47: 617-627:54.28 Adapted from F. \W. Preston. 1962. The kind permission;56.19a Map adapted from rV. Purves and G. Ortans, Life,
canonical distribution of commonness and rarity. Ecology 43: I85-2I5, 4IO- The Science of Biology, Sth ed., flg. 55.23, p. 1239. @ 1998 by Sinauer Associates,
432. Brb 55 55.4 and Un 55.1 Adapted from D. L. DeAngelis. 1992. Dynamics Inc. Used with permission; 56.22b Graph adapted from http://news-service.
of Nutrient Clcling and Food We&s. New York: Chapman & Hall; 55.7 Adapted standford.edu/n ew s I 2006 I mayZ4l gcriddle_pond s.jpg; 56.24 Data from
from J. H. Ryther and W. M. Dunstan. 1971. Nitrogen, phosphorus, and Instituto Nacional de Estadistica y Censos de Costa Rica and Centro
eutrophication in the coastal marine environment. Science 171: 1008-1013. Centroamericano de Poblacion, Universidad de Costa Rica.
KR-9 IGedit
abiotik Tidak hidup; sebutan untuk ciri-ciri fisik akuaporin Protein saluran pada membran alopoliploid Individu fertil yang memiliki
dan kimiawi suatu lingkungan. plasma sel tumbuhan, hewan, atau lebih dari dua perangkat kromosom akibat
aborsi Pengakhiran kehamilan yang sedang mikroorganisme yang secara spesifik dua spesies berbeda yang kawin dan
berlangsung. memfasilitasi osmosis, difusi air melintasi mengombinasikan kromosom.
adaptasi indrawi I(ecenderungan neuron membran. altruism Perilaku mengalah; perilaku yang
pengindra untuk menjadi kurang sensitif aldosteron Sejenis hormon steroid yang bekerja mengurangi kebugaran suatu individu
saat dirangsang berulang-ulang. pada tubulus ginjal untuk meregulasi namun meningkatkan kebugaran individu
adaptasi I(arakteristik turunan suatu organisme transpor ion natrium (Na.) dan ion kalium yang lain.
yang meningkatkan kesintasan dan (K-). altruisme timbal-balik Perilaku altruistik
reproduksinya dalam lingkungan yang alel Salah satu dari versi alternatif sebuah gen di antara individu-individu yang tidak
spesifik. yang menghasilkan efek fenotipik tersendiri. berkerabat; individu-individu altruistik akan
adenilil siklase Suatu enzim yang mengubah alel resesif Alel dengan efek fenotipik yang memperoleh keuntungan di masa depan
ATP menjadi AMP sildik sebagai ianggapan tidak teramati pada heterozigot. ketika individu yang ditolong membalas
terhadap suatu sinyal. j asa.
alga cokelat Protista multiselular fotosintetik
adhesi Tarik-menarik di antara jenis-jenis dengan warna khas cokelat atau zaitun yang alur primitif Penebalan di sepanjang bagian
molekul yang berbeda. diakibatkan oleh karotenoid dalam plastida. yang akan menjadi sumbu anterior-posterior
Sebagian besar alga cokelat hidup di laut, pada permukaan embrio awal burung atau
aerob obligat Organisme yang membutuhkan
oksigen untuk respirasi sel dan tidak dapat dan sebagian memiliki tubuh yang mirip mamalia, disebabkan oleh penumpukan sel
hidup tanpa oksigen. tumbuhan (talus). saat mengumpul di garis tengah sebelum
bergerak ke dalam embrio.
agen pengoksidasi Penerima elektron dalam alga emas Protlsta fotosintetik yang berflagela
reaksi redoks. dua, memperoleh nama dari warnanya alveolata Protista dengan kantong-kantong
yang ditimbulkan oleh karotenoid kuning berselubung membran (alveoli) yang
agen pereduksi Penyumbang elektron dalam
dan cokelat. terletak tepat di bawah membran plasma.
reaksi redoks.
AIDS (acquired immunodeficienc! syndrome) alga hijau Protista fotosintetik, dinamakan alveolus (.jamak, alveoli) Salah satu dari
sesuai dengan kloroplas hijau yang mirip beberapa kantong udara buntu yang berlobus
Gejala-gejala dan tanda-tanda yang terjadi
secara struktur dan l<omposisi pigmen banyak, tempat terjadinya pertukaran gas
selama tahap-tahap terakhir infeksi HIV
dengan kloroplas tumbuhan darat. Alga pada paru-paru mamalia.
didefinisikan oleh reduksi tertentu dalam
jumlah sel T dan kemunculan infeksi hijau adalah kelompok parafiletik, beberapa ambang-batas Potensial membran sel yang bisa
sekunder yang khas. anggotanya berkerabat lebih dekat dengan tereksitasi dan harus tercapai agar potensial
tumbuhan darat daripada dengan alga aksi timbul.
akantodia l(elompok ikan berahang purba dari
masa Devon. hijau lain. amfibia Anggota kelas tetrapod Amphibia,
akar Organ tumbuhan vaskular yang alga merah Protista fotosintetik, memperoleh termasuk salamander, katak, dan sesilia.
menambatkan dan memungkinkan nama dari warnanyal yang dihasilkan oleh amfipatik Memiliki wilayah hidrofilik dan
tumbuhan untuk menyerap air dan mineral pigmen merah yang menutupi warna hijau wilayah hidrofobik.
dari tanah. klorofil. Sebagian besar alga merah bersifat amigdala Sebuah struktur dalam lobus temporal
multiselular dan hidup di laut. otak vertebrata yang memiliki peran utama
akar lateral Akar yang muncul dari perisikel
akar yang sudah jadi. aliran elektron linier Rute aliran elektron dalam pemro:esan emosi,
akar tunggang Akar vertikal utama yang selama reaksi-reaksi terang fotosintesis amilase Sejenis enzim dalam ludah yang
berkembang dari akar embrionik dan yang melibatkan kedua fotosistem (l dan menghidrolisis pati (polimer glukosa dari
memunculkan akar lateral (cabang). Ii) dan menghasilkan ATP, NADPH, dan tumbuhan) dan glikogen (polimer glukosa
Or. Aliran elektron neto adalah aliran dari dari hewan) n-renjadi polisakarida yang lebih
aklimatisasi Penyesuaian fisiologis terhadap
perubahan suatu faktor lingkungan.
HrO ke NADP*. kecil dan disakarida maltosae.
akrosom Vesikel di ujung sperma, mengandung
aliran elektron siklik Rute aliran elektron amin biogenik Neutrotransmiter yang berasal
selama reaksi terang fotosintesis yang hanya dari suatu asam amino.
enzim-enzim hidrolisis dan protein-protein
melibatkan fotosistem I dan menghasilkan aminoasil-tRNA sintetase Sejenis enzim yang
lain yang membantu sperma mencapai
ATP, namun tidak menghasilkan NADPH menggabungkan setiap asam amino ke
sel telur.
atau Or. tRNA yang sesuai.
akson Penjuluran, atau prosesus, yang biasanya
memanjang dari neuron; mengangkut aliran gen Transfer alel dari satu populasi ke amnion Salah satu dari keempat membran
impuls saraf dari badan sel ke arah sel target. populasi lain, menghasilkan pergerakan ekstraembrionik. Amnion mengelilingi
individu fertil atau gamet-gametnya. rongga berisi cairan yang mengalasi embrio.
aktin Seienis protein globular yang bertautan
dan membentuk rantai, dua rantai yang aliran massal Pergerakan air akibat perbedaan amniosentesis Teknik diagnosis prenatal.
saling membelit membentuk heliks, tekanan antara dua lokasi. Ini dilakukan dengan menganalisa
membentuk mikrofilamen (filamen aktin) aliran sitoplasma Aliran melingkar sitoplasma, cairan amniotik, yang diperoleh dengan
pada otot dan jenis-jenis sel yang lain. melibatkan miosin dan filamen aktin, menggunakan jarum suntik yang disisipkan
aktivator Protein yang berikatan ke DNA yang mempercepat peredaran zat-zat di ke rahim, untuk mendeteksi kelainan
dan merangsang transkripsi gen. Pada dalam sel. genetik dan kongenital tertentu pada janin.
prokariota, aktivator berikatan di dalam allantois Salah satu dari keempat membran amniota Anggota klad tetrapoda yang
atau di dekat promotori pada eukariota, ekstraembrionik; berperan sebagai tempat dinamakan menurut sebuah karakter
aktivator berikatan ke elemen kontrol pada bagi zat sisa yang bernitrogen dari embrio turunan yang penting, telur amniotik,
enhanser (enhancer). dan berfungsi dalam pertukaran gas. yang mengandung membran,membran
Glosarium A-1
terspesialisasi, termasuk amnion berisi- Angiosperma Tumbuhan berbunga, yang apomiksis I(emampuan beberapa spesies
cairan, yang melindungi embrio. Amniota membentuk biji di dalam ruang pelindung tumbuhan untuk bereproduksi secara
mencakup mamalia, serta burung dan yang disebut ovarium. aseksual melalui biji tanpa fertilisasi oleh
reptil [ain. angiotensin II Sejenis hormon peptida yang gamet jantan.
amoeba l(elompok protista yang dicirikan oleh merangsang konstriksi arteriola prekapiler apoplas Pada tumbuhan, dinding sel yang
I<eberadaan pseudopodia. dan meningkatkan penyerapan-ulang sambung-menyambung plus ruang
arnoebosit Sebuah sel serupa amoeba yang NaCl dan air oleh tubulus proksimal pada ekstraselular.
bergerak dengan pseudopodia dan sel ginjal, sehingga meningkatkan tekanan dan apoptosis Program bunuh diri sel yang
ini ditemukan pada kebanyakan hewan. volume darah. terkontrol, disebabkan oleh sinyal-sinyal
Bergantung pada spesies, amoebosit anhidrobiosis I(ondisi dorman yang melibatkan yang memicu aktivasi rentetan protein
mungkin mencerna dan mengeCarkan kehilangan hampir semua air di dalam bunuh-diri dalam sel yang ditakdirkan
makanan, membuang zat sisa, membentuk tubuh. untuk mati.
serat rangka, memerangi infeksi, dan Animalia I(ingdom yang terdiri aqueous humor Cairan mirip plasma di dalam
atas eukariota
berubah menjadi tipe-tipe sel lain. ruangan di antara lensa dan kornea pada
multiselular yang mencerna makanan.
amoebozoa I(elompok protista dalam klad mata vertebrata. Cairan ini membantu
anion Ion yang bermuatan negatif.
yang mencakup banyak spesies dengan mempertahankan bentuk mata, menyuplai
pseudopodia yang berbentuk lobus atau anterior Sebutan untuk bagian depan, atau
nulrien dan oksigen ke iaringan.jaringan
tabung. kepala, dari seekor hewan yang simetris
mata, serta membuang zat-zat sisa dari
bilateral.
amonia Molekul kecil yang sangat toksik (NHr), mata.
dihasilkan oleh fiksasi nitrogen atau sebagai anther Pada angiosperma, kantong polen araknida Anggota sebuah kelompok artropoda
produk sisa metabolik dari metabolisme terminal pada stamen, tempat pembentukan
utama, keliserlforma. Araknid mencakup
protein dan asam nukleat. serbuk polen yang mengandung gametofit labah-labah, kalajengking, caplak, dan
amonit Anggota kelompok sefalopoda .jantan penghasil-sperma. tungau.
bercangkang yang merupakan pemangsa antheridium (.j amak, antheridia) Archaea Satu di antara kedua domain
laut penting selama ratusan juta tahun Gametangium jantan, yaitu ruang lembap prokariotik. Domain yang satu lagi adalah
hingga akhirnya kelompok ini punah pada tempat gamet berkembang, pada tumbuhan. Bacteria.
pengujung masa I(reta (65,6.juta tahun lalu). antibodi Sejenis protein yang disekresikan Archaeplastida Salah satu dari lima supergrup
AMP siklik (cyclic AMP, cAMP) Adenosin oleh sel plasma (sel B terdiferensiasi) eukariota yang dia.jukan dalam sebuah
monofosfat siklik, molekul yang berbentuk- yang berikatan dengan antigen tertentu; hipotesis terbaru tentang sejarah evolusi
cincin dan terbuat dari ATP, merupakan dlsebut juga imunoglobulin. Semua molekul eukariota. I(elompok monofiletik ini, yang
molekul persinyalan intraselular umum antibodi memiliki struktur berbentuk Y mencakup alga merah, alga hijau, dan
(pembawa pesan kedua) pada sel-sel yang sama, dan dalam bentuk monomer tumbuhan darat, merupakan keturunan dari
eukariotik. cAMP.juga merupakan regulator terdiri atas dua rantai berat identik dan protista nenek-moyang purba yang menelan
pada beberapa operon bakteri. dua rantai ringan identik. suatu sianobakten. Lihat juga Excavata,
amplifikasi Penguatan energi rangsangan antibodi monoklonal Preparasi antibodi yang Chromalveolata, Rhizaria, dan Unikonta.
(stimulus) selama transduksi. dihasilkan oleh klona tunggal sel-sel hasil arkean Anggota dari domain prokariotik
anaerob fakultatif Organisme yang membuat kultur, sehingga semuanya spesifik untuk Archaea.
ATP melalui respirasi aerobik jika ada epitop yang sama. arkegonium (jamak, arkegonia) Gametangium
oksigen, namun berganti ke respirasi antigen Makromolekul yang memicu respons betina, yaitu ruang lembap tempat gamet
anaerobik atau fermentasi jika tidak ada kekebalan tubuh dengan cara berikatan ke berkembang, pada tumbuhan.
oksigen. reseptor-reseptor pada sel B atau sel T. arkenteron Rongga yang berlapis endoderm,
anafase Tahap keempat dalam proses mitosis, antikodon Triplet nukleotida pada salah satu terbentuk saat proses gastrulasi, yang
saat kromatid-kromatid dari setiap ujung molekul IRNA yang mengenali berkembang menjadi saluran pencernaan
kromosom telah memisah dan kromosom- kodon komplementer tertentu pada molekul hewan.
kromosom anakan telah berpindah ke mRNA. arkosaurus Anggota kelompok reptil yang
kutub-kutub sel. antiparalel Susunan yang berlawanan dari mencakup buaya, aligator, dinosaurus, dan
analog Memiliki karakteristik yang serupa akibat tulang-punggung gula-fosfat di dalam heliks burung.
evolusi konvergen, bukan homologi. ganda DNA. arteri Pembuluh yang membawa darah keluar
analogi l(emiripan antara dua spesies akibat antropoid Anggota kelompok primata yang dari jantung ke organ-organ di seluruh
evolusi konvergen, bukan karena turunan terdiri atas monyet dan kera (owa, tubuh.
dari nenek-moyang bersama yang memiliki . orangutan, gorila, simpanse, bonobo, dan arteri renal Pembuluh darah yang membawa
sifat yang sama. manusia). darah ke ginjal.
anatomi Struktur suatu organisme dan ilmu aparatus jukstaglomerular uxtagomerular
(j arteriola aferen Pada ginjal, pembuluh darah
yang mempelajari hal tersebut. dppdlatus, fGA) laringan terspesialisasi yang menyuplai nefron.
androgen Hormon steroid apa pun, misalnya pada nefron yang melepaskan enzim renin arteriola eferen Pada ginjal, pembuluh darah
testosteron, yang merangsang perkembangan sebagai tanggapan terhadap penurunan yang mengaliri nefron.
dan pemeliharaan sistem reproduksi dan tekanan atau volume darah. arteriola Pembuluh yang mengantarkan darah
karakteristik seks sekunder .jantan. apendiks (usus buntu) Penjuluran kecil mirip di antara arteri dan bantalan kapiler
aneuploidi Penyimpangan kromosomal dengan jari pada sekum vertebrata; mengandung artropoda Ecdysozoa bersegmen dengan
kelebihan atau .iustru kekurangan satu massa sel darah putih yang turut berperan eksoskeleton keras dan embeian berbuku.
kromosom atau lebih. dalam kekebalan tubuh. Contoh-contoh yang terkenal termasuk
angiosperrna basal Anggota klad dari ketiga apikompleksa Protista dalam klad yang serangga, labah-labah, kaki seribu. ca:
garis keturunan tumbuhan berbunga mencakup banyak spesies yang bersifat kepiting.
yang berdivergensi sejak dini. Contohnya parasit pada hewan. Beberapa apikompleksa asam Zat yang meningkatkan konsei.:::s: ::
Amborella,\\\t a\r, star anise, dan kerabatnya menyebabkan penl a\it manusla. hidrogen dari suatu larutan.
A-2 Glosarium
asam absisat (absissic acid, ABA) Sejems tumbuhan yang mungkin turut bertanggung yang menerima darah dari vena dan
hormon tumbuhan yang memperlambat jawab mengaktivasi resistensi sistemik mentransfer darah ke ventrikel.
pertumbuhan, seringkali bekerja antagonis untuk patogen. aturan Hamilton Prinsip yang menyatakan:
terhadap hormon-hormon pertumbuhan. asam urat Produk metabolisme protein agar seleksi alam mengunggulkan tindakan
Dua di antara efek-efek ABA adalah dan purin dan merupakan zat buangan altruistik, keuntungan bagi resipien,
mendorong dormansi biji dan memfasilitasi bernitrogen utama dari serangga, siput dikurangi oleh koefisien kekerabatan,
toleransi kekeringan. darat, dan banyak reptil. Asam urat relatif haruslah melebihi kerugian sang altruis.
asam amino Sejenis molekul organik yang tidak beracun dan sangat tidak larut. auksin Istilah yang terutama mengacu pada asam
memiliki gugus karboksil sekaligus gugus aselomata Hewan bertubuh padat yang indolasetat (indoleacetic acil, IAA), hormon
amino. Asam amino berperan sebagai tidak memiliki rongga di antara saluran tumbuhan alami yang memiliki berbagai
monomer polipeptida. pencernaan dan dinding tubuh luar macam efek, termasuk pemanjangan sel,
asam amino esensial Asam amino yang tidak asetil I(oA Asetil koenzim A; senyawa yang pembentukan akar, pertumbuhan sekunder,
dapat disintesis sendiri oleh hewan dan memasuki siklus asam sitrat dalam respirasi dan pertumbuhan buah.
harus diperoleh dari makanan dalam bentuk selular, terbentuk dari fragmen piruvat yang autokrin Sifat molekul hasil sekresi yang
jadi. Ada delapan asam amino esensial bagi melelcat ke sebuah koenzim. menargetkan sel penyekresi itu sendiri.
manusia dewasa. asetilasi histon Perlekatan gugus asetil ke asam autopoliploid Individu yang memiliki lebih dari
asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic amino tertentu pada protein histon. dua perangkat kromosom yang semuanya
acid, DNA) Molekul asam nukleat yang asetilkolin Salah satu neurotransmiter yang berasal dari spesies yang sama.
beruntai ganda dan berbentuk heliks, paling umum; berfungsi dengan berikatan autosom I(romosom yang terlibat tidak secara
tersusun atas monomer-monomer pada reseptor dan mengubah permeabilitas langsung dalam penentuan jenis kelamin;
nukleotida dengan gula deoksiribosa dan membran pasca-sinapsis terhadap ion- bukan kromosom seks.
basa bernitrogen adenin (A), sitosin (C), ion spesifik, baik mendepolarisasi atau
guanin (G) dan timin (T). DNA mampu autotrof Organisme yang memperoleh
menghiperpolarisasi membran.
bereplikasi dan menentukan struktur molekul makanan organik tanpa memakan
askokarpus Tubuh buah dari fungi kantong organisme lain atau zat yang berasal dari
terwariskan dari protein-protein sel.
(askomisetes).
organisme lain. Autotrof menggunakan
asam gamma-aminobutirat (ga.mma- askomisetes Anggota filum fungi Asomycota, energi dari matahari atau dari oksidasi
aminobutyric acid, GABL) Asam amino
biasa disebut fungi kantong. Nama tersebut zat-zat anorganik untuk membuat molekul
yang berfungsi sebagai neurotransmiter
berasal dari struktur mirip kantong tempat organik dari molekul anorganik.
sistem saraf pusat pada sistem saraf pusat
berkembangnya spora. avertebrata Hewan tanpa tulang belakang.
vertebrata.
askus (jamak, aski) I(apsul spora mirip kantong Sembilan puluh lima persen spesies hewan
asam lemak Asam karboksilat berantai karbon
yang terletak di u.jung hifa dikariotik dari adalah avertebrata.
panjang. Panjang dan jumlah serta lokasi
fungi kantong. avirulen Istilah yang menjabarkan patogen yang
ikatan ganda dari asam lemak bermacam-
aster Susunan radial mikrotubulus pendek yang hanya sedikit membahayakan, namun tidak
macam; tiga asam lemak tertaut pada
membentang dari setiap sentrosom ke arah membunuh, inang.
satu molekul gliserol membentuk molekul
membran plasma daiam sel yang sedang Bacteria Satu di antara kedua domain
lemak, juga dikenal sebagai triasilgliserol
mengalami mitosis. prokariotik. Domain yang satunya lagi
atau trigliserida.
asam lemak esensial Asam lemak tak-jenuh astrosit Sel glial dengan berbagai macam fungsi, adalah Archaea.
yang diperlukan oleh hewan namun tidak termasuk menyediakan dukungan struktural badan Barr Benda rapat dan padat yang terletak
dapat dibuat sendiri. bagi neuron, meregulasi lingkungan di sepanjang bagian dalam selubung inti pada
interstisial, memfasilitasi transmisi sinaptik, sel-sel mamalia betina, merepresentasil<an
asam lemak jenuh Asam lemak yang semua
dan membantu dalam regulasi suplai darah kromosom X yang terinaktivasi dan sangat
karbon pada ekor hidrokarbonnya
ke otak. terkondensasi.
terhubung oleh ikatan tunggal, sehingga
memaksimalkan jumlah atom hidrogen yang aterosklerosis Penyakit kardiovaskular berupa badan basal Organel sel eukariotik yang terdiri
melekat ke rangka karbon. penumpukan lemak yang disebut plak dalam atas triplet mikrotubulus yang tersusun 9
dinding dalam arteri, menyumbat arteri dan
asam lemak tak jenuh Asam lemak + 0. Badan basal mungkin mengorganisasi
menyebabkan pembuluh tersebut mengeras. perakitan mikrotubulus pada silia atau
yang memiliki satu atau lebih ikatan
ganda di antara karbon-karbon pada atom Satuan terkecil dari materi yang masih flagela, dan secara struktural sangat mirip
ekor hidrokarbon. Ikatan semacam itu memiliki sifat-sifat unsur dengan sentriol.
mengurangi jumlah atom hidrogen yang ATP (adenosin trifosfat) Nukleosida trifosfat badan bersilia Bagian mata vertebrata yang
melekat ke rangka karbon. yang mengandung adenin dan melepaskan berhubungan dengan lensa. Badan bersilia
asam nukleat Polimer (polinukleotida) yang energi bebas saat ikatan-ikatan fosfatnya menghasilkan aqueous humor yang bening
terdiri atas banyak monomer nukleotida; dihidrolisis. Energi ini digunakan untuk dan berair, pengisi rongga anterior mata.
berperan sebagai cetak biru protein dan, mendorong reaksi-reaksi endergonik badan Golgi Organel dalam sel eukariotik
melalui ker.ja protein, untuk semua aktivitas dalam sel. yang tersusun atas tumpukan kantong
sel. Dua tipe asam nukleat adalah DNA ATP sintase I(ompleks sejumlah protein bermembran pipih yang memodifikasi,
dan RNA. membran yang menyediakan saluran tempat menyimpan, dan mengarahkan produk-
asam ribonukleat (ribonucleic acid., RNA) proton berdifusi. I(ompleks ini berfungsi produk retikulum endoplasma dan
Sejenis asam nukleat yang terdiri dari dalam kemiosmosis dengan rantai transpor menyintesis beberapa produk, terutama
monomer-monomer nukleotida dengan satu elektron yang berdekatan, menggunakan karbohidrat non-selulosa.
gula ribosa dan satu basa bernitrogen: adenin energi dari gradien konsentrasi ion hidrogen badan sel Bagian neuron yang mewadahi
(A), sitosin (C), guanin (G), dan urasil (U); (proton) untuk membuat ATP ATP sintase nukleus dan organel-organel lain.
biasanya beruntai tunggal; berfungsi dalam ditemukan di membran dalam mitokondria bahan abu-abu Wilayah dendrit dan badan
sintesis protein, regulasi gen, dan sebagai sel eukariotik dan di membran plasma sel neuron tergugus dalam sel saraf pusat.
genom dari beberapa jenis virus. prokariota. bahan putih Alur-alur akson dalam sistem
asam salisilat Molekul persinyalan pada atrium (.jamak, atria) Ruang jantung vertebrata saraf pusat.
Glosarium A-3
bakteri Anggota domain prokariotik Bacteria. epitet spesies. blastokista Tahap blastula dari perkembangan
bakteriofag Virus yang menginfeksi bakteri; bioenergetika (1) I(eseluruhan aliran dan embrionik mamalia, terdiri atas massa sel
disebut .juga fag. transformasi energi dalam suatu organisme. sebelah dalam, sebuah rongga, dan lapisan
bakteroid Sebentuk Rhizobium yang dikandung (2) Bidang yang mempelajari bagaimana luar, tropoblas. Pada manusia, blastokista
dalam vesikel yang terbentuk oleh sel-sel energi mengalir melalui organisme- terbentuk seminggu setelah fertilisasi.
akar pada nodul akar organisme hidup. blastomer Sel embrionik awal yang muncul
biofiIm I(oloni lapisan-permukaan dari satu selama tahap penyibakan embrio awal.
bangun tubuh Pada hewan, perangkat ciri
morfologis dan perkembangan yang atau beberapa spesies prokariota yang blastopor Pada gastrula, bukaan arkenteron
terintegrasi men.jadi keutuhan yang terlibat dalam kerja sama metabolik. yang biasanya berkembang menjadi
fungsional-hewan hidup. biofuel Bahan bakar yang dihasilkan dari zat anus pada deuterostom dan mulut pada
organik kering atau minyak tanaman yang protostom.
bantalan kapiler lejaring kapiler dalam jaringan
atau organ. dapat terbakar blastosol Rongga berisi cairan yang terbentuk
biogeografi Bidang yang mempelajari distribusi di tengah blastula.
basa Zat yang mengurangi konsentrasi ion
hidrogen dalam suatu larutan. spesies di masa lalu dan masa kini. blastula Bola sel berongga yang menandai akhir
bioinformatika Penggunaan kompute! peranti tahap penyibakan selama perkembangan
basidiokarpus Tubuh buah yang rumit dari
lunak (software), dan model matematika embrionik awal pada hewan.
miselium dikariotik pada fungi gada.
untuk mengolah dan mengintegrasikan bolus Bola yang terlumasi dari makanan hasil
basidiomisetes Anggota filum fungi informasi biologi dari rangkaian data yang kunyahan.
Basidiomycota, sering disebut fungi
besar brakiopoda Lofoforata laut dengan cangkang
gada. Nama tersebut berasal dari bentuk
basidiumnya yang mirip gada.
biologi Bidang sains yang mempelajari yang terbagi menjadi paruhan dorsal dan
kehidupan. paruhan ventral. Brakiopoda disebut juga
basidium (jamak, basidia) Embelan reproduktif lamp shell.
yang menghasilkan spora seksual pada
biologi konservasi Bidang ilmu yang
mengintegrasikan ekologi, biologi evolusi, brasinosteroid Hormon steroid pada tumbuhan
bilah-bilah cendawan (fungi gada).
fisiologi, biologi molekular, dan genetika yang memiliki berbagai efek, termasuk
batang Organ tumbuhan vaskular yang terdiri untuk mempertahankan kelangsungan pemanjangan sel, perlambatan absisi daun,
atas sistem nodus dan lnternodus yang keanekaragaman hayati pada semua dan pendorong diferensiasi xilem.
silih-berganti, menyokong dan dan struktur tingkatan. briofit Nama informal bagi lumut daun,
reproduksi. lumut hati, atau lumut tanduk; tumbuhan
biologi sistem Pendekatan untuk mempelajari
batang otak Sekumpulan struktur pada otak biologi dengan tujuan membuat model nonvaskular yang hidup di darat namun
dewasa, mencakup otak tengah, pons, perilaku dinamik dari seluruh sistem biologi. tidak memiliki beberapa adaptasi terestrial
dan medula oblongata; berfungsi dalam bioma Salah satu dari ekosistem utama dunia, tumbuhan vaskular.
homeostasis, koordinasi pergerakan, dan bronkiolus Cabang halus bronkus yang
seringkali diklasifikasikan berdasarkan
pengantaran informasi ke pusat-pusat otak mentranspor udara ke alveoli.
vegetasi yang mendominasi dan dicirikan
yang lebih tinggi. bronkus (jamak, bronki) Satu dari sepasang
oleh adaptasi-adaptasi organisme yang khas
bentang alam Daerah yang mengandung pada lingkungan tersebut. saluran pernapasan yang bercabang dari
beberapa ekosistem berbeda yang ditautkan biomanipulasi Pendekatan yang menetapkan trakea menuju ke dalam paru-paru.
oleh pertukaran energi, zat, dan organisme. model top-down dari organisasi komunitas buah Ovarium matang pada bunga. Buah
bentos I(omunitas organisme yang hidup pada untuk mengubah karakteristik ekosistem. melindungi biji yang dorman dan seringkali
zona bentik suatu bioma akuatik. Misalnya, ahli ekologi dapat mencegah membantu dalam penyebaran biji.
bergantung-densitas Sebutan untuk setiap ledakan alga dan eutrofikasi dengan buah agregat Buah yang berasal dari bunga
karakteristik apa pun yang bervariasi mengubah kerapatan konsumen tingkat tunggal yang memiliki lebih dari satu karpel.
menurut peningkatan densitas populasi. yang lebih tinggi di danau, daripada buah aksesoris Buah, atau sekumpulan buah
menggunakan perlakuan kimiawi. dengan bagian berdaging yang terutama
bernapas Ventilasi paru-paru melalui inhalasi
dan ekshalasi yang silih-berganti. biomassa Total massa zat organik yang terdiri berasal atau sepenuhnya berasal dari
atas sekelompok organisme pada habitat jaringan-jaringan, bukan dari ovarium.
bibir dorsal Wilayah di atas blastopor pada sisi
tertentu. buah majemuk Buah yang berasal dari
dorsal embrio amlibia.
bioremediasi Penggunaan organisme hidup infloresensia, sekelompok bunga yang
bicoid Gen efek maternal yang mengodekan
untuk mendetoksifikasi dan memulihkan menggugus erat bersama-sama.
protein yang bertanggung jawab untuk
ekosistem yang tercemar dan rusak. buah sederhana Buah yang berasal dari karpel
menspesifikasi ujung anterior Drosophila.
biosfer Seluruh bagian Bumi yang dihuni oleh tunggal atau beberapa karpel yang menyatu.
bienial Tumbuhan berbunga yang memerlukan
kehidupan; total dari seluruh ekosistem bukit akson Wilayah kerucut dari akson
waktu dua tahun untuk menyelesaikan planet ini. neuron tempat akson bergabung ke badan
siklus hidupnya.
biota Ediacara Sebuah kelompok awal eukariota sel; biasanya wilayah tempat sinyal saraf
biji Adaptasi sebagian tumbuhan darat, multiselular bertubuh lunak yang diketahui dihasill<an.
terdiri atas embrio yang dikemas bersama dari fosil-fosil dengan umur sekitar 565 juta bulan sabit kelabu Wilayah sitoplasma yang
simpanan makanan dalam selubung sampai 545 juta tahun. berbentuk bulan sabit dan berwarna abu-
pelindung.
bioteknologi Manipulasi organisme abu muda yang terpapar setelah rotasi
bilateria Anggota klad hewan dengan simetri atau komponen-komponennya untuk korteks, terletak di dekat khatulistiwa sel
bilateral dan tiga lapisan germinal. menghasilkan produk yang berguna. telur pada sisi yang berlawanan dengan
bingkai pembacaan Pada mRNA, biotik Berhubungan dengan organisme hidup tempat masuknya sperma, menandai sisi
pengelompokan triplet ribonukleotida di lingkungan. dorsal embrio di masa mendatang.
yang digunakan oleh mekanisme translasi bunga Pada angiosperma, suatu batang pendek
blade (1) Struktur mirip daun pada rumput
selama sintesis polipeptida. dengan daun termodifikasi yang dapat
laut yang menyediakan sebagian besar luas
binomial Nama bersuku-dua yang dilatinkan permukaan untuk fotosintesis. (2) Bagian mencapai empat perangkat, mengandung
dari suatu spesies, terdiri atas genus dan daun biasa yang memipih. struktur-struktur yang berfungsi dalam
A-4 Glosarium
reproduksi seksual. dingin yang ringan dan membawa hujan protein sehingga kehilangan bentuk aslinya,
bunga lengkap Bunga yang memiliki keempat serta musim panas yang kering, panjang, sehingga menjadi tidak aktif secara biologis;
organ dasar bunga: sepal, petal, stamen, dan panas. pada DNA, pemisahan dua untai heliks
dan karpel. checkpoint Titik kontrol dalam siklus sel tempat ganda. Denaturasi terjadi dalam kondisi
bunga tak lengkap Bunga tanpa satu atau lebih sinyal-sinyal stop dan lanjutkan dapat pH, kadar garam, dan suhu (non-selular)
organ dasar bunga (sepal, petal, stamen, meregulasi siklus. yang ekstrem.
atau karpel), kalaupun ada tidak fungsional. chorionic villus samplizg (CVS) Teknik dendrit Penjuluran neuron yang berjumlah
cagar terzonasi Wilayah luas yang mencakup diagnosis prenatal ketika sampel kecil dari banyak, berukuran pendek, dan sangat
daerah-daerah yang relatif tidak terganggu bagian fetus plasenta diambil dan dianalisis bercabang-cabang, membawa impuls saraf
oleh manusia, dikelilingi oleh daerah- untuk mendeteksi kelainan genetik dan ke arah badan sel.
daerah yang telah berubah akibat aktivitas kongenital bawaan tertentu pada janin. densitas )umlah individu per satuan luas atau
manusia dan digunakan untuk kepentingan chromalveolata Satu di antara kelima supergrup volume.
ekonomi. eukariota yang dia.jukan dalam hipotesis denyut Penggembungan yang berirama dari
cahaya tampak Bagian dari spektrum terbaru tentang sejarah evolusi eukariota. dinding arteri seiring detakan iantung.
elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh Chromalveolata mungkin bermula dari deoksiribosa I(omponen gula nukleotida
mata manusia sebagai aneka warna, dengan endosimbiosis sekunder dan mencakup DNA, memiliki satu gugus hidroksil lebih
panjang gelombang yang berkisar dari 380 dua klad protista besar, alveolata dan sedikit daripada ribosa, (komponen gula
nm sampai 750 nm. stramenopila. Zlhat j uga Excavata, Rhizaria, nukleotida RNA).
Archaeplastida, dan Unikonta.
cairan interstisial Lingkungan internal depolarisasi Perubahan kondisi elektrik ketika
vertebrata, terdiri atas cairan yang mengisi Dalton Ukuran massa atom dan partikel bagian dalam sel yang bisa tereksitasi
ruang-ruang di antara sel-sel. suabatotmik; sama dengan satuan massa menjadi lebih negatif terhadap bagian
atom atau atomic mass unit, amu. Iuar dibandingkan dengan potensial
cairan serebrospinal Cairan dari darah yang i;t::!i:&
mengelilingi, melindungi dari infeksi, danau eutrofik Danau yang memiliki membran saat istirahat. Membran neuron
::ll:'4r.4i:n
memberi nutrien, serta mengalasi otak dan produktivitas biologis dengan laju tinggi terdepolarisasi jika suatu rangsangan !t',.-tr
i:;ii::*!:
sumsum tulang belakang. yang disokong oleh siklus nutrien berlaju menurunkan voltasenya dari potensial :iiali:€
;!:;t,.,::i
ti n ooi istirahat sebesar -70 mV ke arah voltase nol. nnil::- li-.l
cakram interkalar Sambungan khusus di antara
danau oligotrofik Danau jernih yang miskin- desir jantung (fteartmurmar) Bunyi mendesis tlilrlt;i;
sel-sel otot iantung yang memberikan r.nii,ri*l!X
pengopelan listrik langsung di antara sel-sel. nutrien, dengan sedikit fitoplankton. yang paling sering terjadi akibat darah yang
ittrirSEi
dapar Zat yang terdiri atas bentuk-bentuk menyemprot mundur melalui katup yang
caperonin Molekul protein yang membantu ;:riit:!:H.i:
asam dan basa dalam suatu larutan dan bocor pada jantung.
pelipatan protein secara benar.
yang meminimalisasi perubahan pH ketika desmosom Sejenis sambungan antarsel dalam
carrier atau pembawa sifat Dalam genetika,
asam atau basa tambahan dicampurkan ke sel hewan yang berfungsi sebagai 'pasak'
individu yang heterozigot pada suatu lokus
dalam larutan. penyatu sel.
genetik tertentu, dengan satu alel normal
darah Jaringan ikat dengan matriks cair yang determinan sitoplasmik Zat maternal, misalnya
dan satu alel resesif. Individu heterozigot
berfenotipe normal bagi karakter yang disebut plasma tempat sel darah merah, sel protein atau RNA, yang ditempatkan
ditentukan oleh genetik tersebut, namun darah putih, dan fragmen sel yang disebut ke dalam sel telur dan memengaruhi
platelet tersuspensi. perkembangan awal dengan cara meregulasi
dapat mewariskan alel resesifnya pada
data Catatan hasil pengamatan. ekspresi gen-gen yang memengaruhi nasib
keturunannya.
perkembangan sel.
catatan geologi Pembagian sejarah Bumi menjadi daun Organ fotosintetik utama dari tumbuhan
vaskular. determinasi Pembatasan potensi perkembangan
periode-periode waktu, dikelompokkan ke
secara progresif, ketika kemungkinan nasib
dalam tiga eon-Arkaean, Proterozoikum, daya tampung Ukuran populasi maksimal yang
setiap sel menjadi semaldn terbatas seiring
dan Fanerozoikum-dan dibagi-bagi lagi dapat disokong oleh sumber daya yang
perkembangan embrio. Pada pengujung
menjadi masal zamanJ dan kala. tersedia, dilambangkan sebagai 1(.
determinasi, nasib sel tidak lagi bisa
CD4 Protein permukaan, terdapat pada sebagian de'etiolasi Perubahan yang dialami oleh tunas berubah.
besar sel T penolong, yang berikatan tumbuhan sebagai tanggapan terhadap
detritivor l(onsumen yang memperoleh energi
dengan molekul-molekul MHC kelas il, cahaya matahari; secara informal dikenal
dan nutrien dari zat organik tak-hidup
meningkatkan interaksi antara sel T dan pula sebagai penghijauan.
seperti bangkai, bagian tumbuhan yang
sel penyaji-antigen. dekapoda Anggota kelompok krustasea yang gugur, dan kotoran organisme hidup;
CD8 Protein permukaan, terdapat pada sebagian mencakup lobster, udang karang, kepiting, dekomposer.
besar sel T sitotoksik, yang berikatan dan udang.
detritus Zat organik yang mati.
dengan molekul MHC kelas I, meningkatkan dekomposer Fungi saprobik dan prokariota deuteromisetes I(lasifikasi tradisional bagi
interaksi antara sel T dan sel target. yang menyerap nutrien dari zat organik fungi tanpa tahap seksual yang diketahui.
celah faringeal Pada embrio kordata, celah tak-hidup seperti bangkai, bagian tumbuhan
Saat ditemukan tahapan seksual bagi
yang terbentuk dari lekuk faringeal dan yang gugur, dan kotoran organisme hidup,
suatu deuteromisetes, spesies tersebut
berkomunikasi ke bagian luar, selanjutnya serta mengubah zat-zat tersebut menjadi dipindahkan ke salah satu filum. Disebut
berkembang menjadi celah insang pada benl uk anorganil<; detrit"ivor.
.juga fungi imperfekti (tak sempurna).
banyak vertebrata. delesi (1) I(ekurangan dalam kromosom akibat diabetes melitus I(elainan endokrin dengan
celah sinaptik Celah sernpit yang memisahkan hilangnya sebuah fragmen karena patahan. gejala berupa ketidakmampuan untuk
bonggol sinaptik neuron yang meneruskan (2) Mutasi yang menyebabkan hilangnya
mempertahankan homeostasis glukosa.
sinyal dan neuron penerima atau sel efektor. satu atau beberapa pasang nukleotida dari Diabetes melitus tipe 1 merupakan akibat
sebuah gen.
chaparral Bioma padang semak-semak yang dari penghancuran autoimun sel-sel
lebat dan berduri yang ditemukan di daerah demografi Bidang ilmu yang mempelajari penyekresi insulin; penanganannya biasanya
lintang menengah di sepanjang pesisir statistik yang berkaitan dengan kelahiran membutuhkan penyuntikan insulin setiap
tempat arus laut dingin bersirkulasi di dan kematian dalam populasi. hari. Tipe 2 biasanya disebabkan oleh
daerah lepas pantai; dicirikan oleh musim denaturasi Pada protein, proses penguraian berkurangnya tanggapan sel-sel target
Glosarium A-5
terhadap insulin; obesitas dan kurang sebagai dikot kini dikelompokkan ke dalam penting dalam pembentukan struktur dari
olahraga merupakan faktor risiko tipe 2. eudikot, magnoliid, dan beberapa garis berbagai l<omunitas biologis.
diafragrna (1) Lapisan otot yang membentuk keturunan angiosperma basal. divisi enterik Jejaring neuron pada saluran
dinding bawah dari rongga dada mamalia. dirnorfisme seksual Perbedaan besar di antara pencernaan, pankreas, dan kandung
I(ontraksi diafragma menarik udara ke karakteristik-karakteristik seks sekunder empedu; secara normal diregulasi oleh
dalam paru-paru. (2) Mangkuk karet jantan dan betina. divisi simpatik dan parasimpatik dari sistem
berbentuk-kubah yang dipasang di bagian saraf otonom.
dinamika populasi Bidang yang mempelajari
atas vagina sebelum hubungan seksual. bagaimana interaksi-interaksi kompleks divisi parasimpatik Satu dari ketiga divisi sistem
Diafragma berperan sebagai rintangan fisik antara faktor biotik dan abiotik memengaruhi saraf otonom; umumnya meningkatkan
untuk rnenghalangi masuknya sperma ke variasi ukuran populasi. aktivitas tubuh yang memperoleh dan
dalam rahim. menghemat energi, misalnya pencernaan
dinding sel Lapisan pelindung yang terletak
diapsida Anggota klad amniota yang dicirikan dan penurunan detak jantung.
di sebelah luar membran plasma pada sel
oleh sepasang lubang pada setiap sisi tumbuhan, prokariota, fungi, dan beberapa
divisi simpatetik Salah satu dari ketiga divisi
kepala. Diapsida mencakup lepidosaurus sistem saraf otonom vertebrata; umumnya
protista. Polisakarida seperti selulosa (pada
dan arkosaurus. tumbuhan dan beberapa protista), kitin meningkatkan penggunaan energi dan
mempersiapkan tubuh untuk bertindak.
diasilgliserol (DAG) Pembawa pesan kedua (pada fungi), dan peptidoglikan (pada
yang dihasilkan melalui penyibakan bakteri) merupakan komponen struktural DNA (deoxyribonucleic acid, asam
fosfolipid jenis tertentu di dalam membran yang penting dari dinding sel. deoksiribonukleat) Molekul asam nukleat
plasma. beruntai-ganda dan berbentuk heliks
dinding sel primer Pada tumbuhan, lapisan
yang tersusun atas monomer,monomer
diastol Tahapan siklus jantung ketika sebuah yang relatif tipis dan fleksibel, disekresikan
nukleotida dengan gula deoksiribosa;
ruang jantung berelaksasi dan terisi oleh untuk pertama kali oleh sel muda.
mampu bereplikasi dan menentukan struktur
darah. dinding sel sekunder Pada tumbuhan, terwariskan dari protein-protein suatu sel.
diatom Alga fotosintetik uniselular dengan matriks yang kuat dan tahan lama yang
DNA komplementer (compl.ementary DNA,
dinding sel bergelas yang khas dan seringkali terdeposit dalam beberapa
cDNA) Molekul DNA beruntai-ganda yang
mengandung silika. lapisan berlembaran untuk melindungi dan
dibuat secara in vitro dengan menggunakan
menyokong sel.
diesius Dalam biologi tumbuhan, memiliki nRNA sebagai cetakan dan enzim-enzim
bagian-bagian reproduktif .jantan dan dinein Pada silia dan flagela, suatu protein transkriptase balik serta DNA polimerase.
betina pada individu-individu yang berbeda kontraktil besar yang membentang dari Sebuah molekul cDNA berkesesuaian
dari spesies yang sama. satu doblet mikrotubulus ke doblet yang dengan ekson-ekson dari sebuah gen.
bersebelahan. Hidrolisis ATP mendorong
diferensiasi sel Divergensi sel-sel secara DNA ligase Enzim penaut yang penting bagi
perubahan bentuk dinein sehingga
struktural dan fungsional saat mereka replikasi DNA; mengatalisis ikatan kovalen
menyebabkan penekukan silia dan flagela.
menjadi semakin terspesialisasi selama antara ujung 3' sebuah fragmen DNA
dinoflagelata Anggota kelompok yang sebagian (misalnya fragmen Okazaki) ke ujung 5'
perkembangan organisme multiselular.
besar terdiri atas alga fotosintetik uniselular fragmen DNA lain (misalnya rantai DNA
Diferensiasi sel bergantung pada kendali
dengan dua flagela yang terletak pada yang sedang tumbuh)
ekspresi gen.
lekukan tegak lurus pada lempeng selulosa
difusi Pergerakan spontan dari zat menuruni DNA polimerase Enzim yang mengatalisis
yang menutupi sel.
gradien konsentrasinya, dari daerah yang pemanjangan DNA baru (misalnya, pada
dinosaurus Anggota kelompok reptil purba garpu replikasi) melalui penambahan
konsentrasinya lebih tinggi ke daerah yang
yang sangat beraneka ragam dalam bentuk nukleotida pada ujung 3' rantai yang sudah
konsentrasinya lebih rendah.
tubuh, ukuran, dan habitat. ada. Ada beberapa macam DNA polimerase
difusi terfasilitasi Lalu-lalang molekul atau ion diploblastik Memiliki dua lapisan germinal. yang berbeda; DNA polimerase III dan
secara spontan melintasi membran biologis
diplomonad Protista yang memiliki mitokondria DNA polimerase I memainkan peran utama
melalui protein transpor transmembran
termodifikasi, dua nukleus yang berukuran dalam replikasi DNA pada prokariota.
yang spesifik.
setara, dan banyak flagela. DNA rekombinan Molekul DNA yang dibuat
digesti atau pencernaan Tahapan kedua dari disakarida Gula ganda, terdiri atas dua secata in vitro dengan segmen-segmen dari
pengolahan makanan dalam tubuh hewan: monosakarida yang digabungkan oleh sumber-sumber berbeda.
pemecahan makanan menjadi molekul- tautan ikatan glikosidik yang terbentuk saat DNA repetitif Sekuens nukleotida, biasanya
molekul yang cukup kecil untuk diserap sintesis dehidrasi. bukan-pengode, yang terdapat dalam
oleh tubuh.
dispersal atau penyebaran Pergerakan individu banyak salinan di dalam genom eukariotik.
dihibrid Organisme yang heterozigot dengan (atau gamet) menjauhi posisi induk. Satuan-satuan berulang tersebut mungkin
dua gen yang disoroti. Semua keturunan Pergerakan ini terkadang memperluas pendek dan tersusun tandem (membentuk
dari persilangan di antara induk-induk yang kisaran geografik suatu populasi atau rangkaian) atau panjang dan tersebar
homozigot ganda untuk alel yang berbeda- spesies. dalam genom.
beda merupakan dihibrid. Misalnya, dispersi Pola posisi individu-individu dalam DNA sekuens sederhana Sekuens DNA
induk bergenottpe AABB dan aabb akan batas-batas populasi geografik. yang mengandung banyak salinan sekuens
menghasilkan dihibrid bergenotipe AaBb. pendek yang berulang secara tandem.
distrofi otot Duchenne Penyakit genetik
dikariotik Sebutan untuk miselium fungi manusia yang disebabkan oleh alel resesif domain (1) I(ategori taksonomi di atas tingkatan
dengan dua nukleus haploid per sel, satu tertaut-seks; dicirikan oleh pelemahan kingdom. I(etiga domain yang ada adalah
dari masing-masing induk. progresif dan kehilangan jaringan otot. Archaea, Bacteria, dan Eukarya. (2) Bagian
dikot Istilah yang digunakan secara tradisional disturbansi (gangguan) Suatu peristiwa protein yang melipat secara mandiri.
sebagai sebutan untuk tumbuhan berbunga alamiah atau peristiwa yang disebabkan oleh dominansi apikal Pemusatan pertumbuhan
yang memiliki dua daun lembaga, atau manusia yang mengubah komuniias biologis pada ujung tunas tumbuhan, tempat
kotiledon. Bukti molekular terbaru dan biasanya melenyapkan organisme dari kuncup terminal menghambat sebagian
mengindikasikan bahwa dikot bukanlah dalam komunitas. Disturbansi, misalnya pertumbuhan dari kuncup aksilaris.
satu klad; spesies yang dulu diklasifikasikan kebakaran dan badai, memainkan peranan dominansi sempurna Situasi berupa fenotipe
A-6 Glosarium
heterozigot dan homozigot dominan tidak bagaimana susunan ruang dari tipe- mengandung molekul semacam itu dengan
bisa dibedakan. tipe habitat yang berbeda memengaruhi membran plasma.
dominansi tak sempurna Situasi berupa distribusi dan kelimpahan organisme serta eksoskeleton Pembungkus keras pada
fenotipe heterozigot merupakan intermediet proses-proses ekosistem. permukaan hewan, misalnya cangkang
di antara fenotipe-fenotipe homozigot bagi ekologi Bidang yang mempela.iari bagaimana moluska atau kutikula artropoda, yang
kedua alel. organisme berinteraksi satu sama lain dan memberikan perlindungan dan titik
dopamin Neurotransmiter yang merupakan berinteraksi dengan lingkungan. pelel<atan otot.
sebuah katekolamin, seperti epinefrin dan ekologi ekosistem Bidang yang mempelajari eksotoksin Protein beracun yang disekresikan
norepinefrin. aliran energi dan siklus zat-zat kimia di oleh prokariota atau patogen lain dan
dormansi I(ondisi yang dicirikan oleh antara berbagai komponen biotik dan menghasilkan gejala-gejala yang spesifik,
laju metabolik yang luar biasa rendah abiotik dalam ekosistem. bahkan meskipun patogen tersebut sudah
dan penghentian pertumbuhan dan ekologi global Bidang yang meneliti fungsi dan tidak lagi ada.
perkembangan untuk sementara. persebaran organisme di seluruh biosfer ekspansin Enzim tumbuhan yang mematahkan
dorsal Sebutan untuk bagian atas hewan dengan serta bagaimana pertukaran regional energi tautan-silang (ikatan hidrogen) antara
simetri radial atau bilateral. dan zat memengaruhi organisme. mikrofibril selulosa dan komponen
duodenum Bagian pertama usus halus, tempat ekologi komunitas Bidang yang mempelajari iain penyusun dinding sel, sehingga
kimus dari lambung bercampur dengan bagaimana interaksi di antara spesies-spesies melonggarkan dinding sel.
getah-getah pencernaan dari pankreas, hati, memengaruhi struktur dan organisasi ekspresi gen Proses DNA yang mengarahkan
,
dan kandung empedu, serta dari sel-sel komunitas. sintesis protein atau, pada beberapa kasus,
ii.$
kelenyar di dinding usus. ekologi organisme Cabang ekologi yang hanya RNA. j,jl
duplikasi Penyimpangan struktur kromosom memusatkan perhatian pada cara-cara ekspresi gen diferensial Ekspresi peranglcat- :;"t{
akibat penggabungan dengan fragmen morfologi, fisiologi, dan perilaku organisme perangkat gen yang berbeda oleh sel-sel il{;:f
dari kronosom homolog, sedemikian rupa individu dalam menghadapi tantangan yang dengan genom yang sama. iii1ii
sehingga bagian kromosom terduplikasi. berasal dari Iingkungan biotik dan abiotik.
ekstensi konvergen Proses penyusunan- iitit$
ecdysozoa Filum hewan yang diidentifikasi ekologi perilaku Bidang yang mempelajari ulang sel-sel lapisan iaringan oleh sel-sel
sebagai satu klad melalui bukti molekular. evolusi dan dasar ekologis perilaku hewan. itu sendiri, sehingga lapisan sel tersebut ,iir.1'i$
Banyak anggota Ecdysozoa merupakan ekologi populasi Bidang yang mempelajari menjadi lebih sempit (konvergensi) dan it$
hewan yang menyelongsong. populasi berkaitan dengan lingkungannya, lebih panjang (ekstensil.
efek leher botol Hanyutan genetik yang ter.jadi termasuk pengaruh-pengaruh lingkungan ekstrernofil Organisme yang hidup dalam "tffi
ketika ukuran populasi berkurang, akibat pada densitas dan persebaran populasi, lingkungan dengan kondisi-kondisi yang
bencana alam atau tindakan manusia. struktur usia, dan variasi ukuran populasi. sedemikian ekstrem sehingga hanya ada
Populasi yang sintas umumnya tidak lagi ekologi restorasi Penerapan prinsip-prinsip segelintir spesies lain yang sintas di tempat
merepresentasikan populasi awal secara ekologi dalam usaha untuk mengembalikan tersebut. Ekstremofil mencakup halofil
genetis. ekosistem yang terganggu oleh aktivitas ekstrem dan termofil ekstrem.
efek pendiri Hanyutan genetik yang terjadi manusia ke kondisi yang semirip mungkin
ektoderm Lapisan terluar dari ketiga lapisan
ketika beberapa individu terisolasi dari dengan kondisi aslinya. germinal primer pada embrio hewan;
populasi yang lebih besar, sehingga ekor poli-A Sekuens 50 sampai 250 nukleotida tumbuh menjadi penutup luar tubuh dan,
komposisi lungkang gen populasi baru adenin yang ditambahkan ke ujung 3' pada beberapa filum, menjadi sistem saraf,
tidak mewakili lungkang gen populasi awal. molekul pra-mRNA. telinga dalam, dan lensa mata.
efek rumah kaca Pemanasan Bumi akibat ekosistem Semua organisme pada daerah ektomikoriza Hubungan yang terjalin antara
penumpukan karbon dioksida dan tertentu, berikut faktor-faktor abiotik yang fungi dengan sistem akar tumbuhan, dengan
gas-gas tertentu lain di atmosfer yang berinteraksi dengan organime; satu atau fungi yang mengelilingi akar namun tidak
menyerap pantulan radiasi inframerah dan beberapa komunitas dan lingkungan fisik menyebabkan invaginasi membran plasma
memancarkan kembali sebagian radiasi itu di sekitarnya. sel inang.
ke Bumi. ekoton Transisi dari satu tipe habitat atau ektoparasit Parasit yang mencari makan pada,
efisiensi produksi Persentase energi yang ekosistem ke tipe yang lain, rnisalnya transisi permukaan eksternal inang.
disimpan dalam makanan dan tidak dari hutan ke padang rumput.
ektopik Terjadi pada lokasi abnormal.
digunakan untuk respirasi atau dibuang eksklusi persaingan I(onsep bahwa jika
sebagai zat sisa. ektotermik Sebutan untuk organsime dengan
populasi dari dua spesies yang serupa
permukaan eksternal yang menjadi sumber
efisiensi trofik Persentase produksi yang bersaing untuk memperebutkan sumber
utama panas utama untuk regulasi suhu.
ditransfer dari satu tingkat trofik ke tingkat daya yang sama dan terbatas, satu
trofik berikutnya. populasi akan menggunakan sumber daya ektroprokta Lofoforata sesil pembentuk koloni,
tersebut secara lebih efisien dan memiliki umum disebut briozoa.
ejakulasi Penyemburan sperma dari epididimis
melalui vas deferens berotot, saluran keuntungan reproduksi yang akhirnya elektroforesis gel Teknik untuk memisahkan
ejakulasi, dan uretra. akan menyebabkan lenyapnya populasi asam nukleat atau protein, berdasarkan
ekdison Sejenis hormon steroid, disekresikan yang satu lagi. ukuran dan muatan listrik, dengan cara
oleh kelenjar protoraks, memicu ekskresi Pembuangan metabolit bernitrogen mengukur laju pergerakan molekul-molekul
penyelongsongan pada artropoda. dan produk-produk buangan lainnya. tersebut melalui medan listrik dalam gel.
ekinodermata Deuterostom laut yang bergerak ekson Sekuens dalam transkrip primer yang elektrokardiogram (ECG atau EKG) Catatan
lambat atau sesil dengan sistem pembuluh tersisa dalam RNA setelah pemrosesan impuls listrik yang bergerak melalui otot
air dan memiliki simetri bilateral, pada RNA; mengacu pula pada daerah DNA jantung selama siklus jantung.
larva, simetri bilateral. Ekinodermata yang merupakan sumber transkripsi dari elektron Partikel subatomik dengan satu muatan
mencakup bintang laut, bintang ular, bulu sekuens tersebut. listrik negatif tunggal dan massa sekitar
babi, bintang bulu, dan teripang. eksositosis Sekresi selular molekul-molekul 1/2.000 massa neutron atau proton. Satu
ekologi bentang alam Bidang yang mempelajari biologis melalui fusi vesikel yang elektron atau lebih beredar mengelilingi
Glosarium A-7
inti atom. mitokondria dan plastida dahulu merupakan (Perubahan energi bebas dalam sebuah
elektron valensi Elektron di kulit elektron prokariota kecil yang mulai hidup dalam sel sistem dihitung melalui persamaan AG =
terluar. yang lebih besar LH - TLS, dengan Hadalah entalpi [dalam
elektronegativitas Tarik-menarik atom endosimbiosis berseri Hipotesis tentang sistem biologis, setara dengan energi total],
tertentu terhadap elektron-elektron dari asal-mula eukariota, terdiri atas rangkaian Tadalah suhu mutlak, dan S adalah entropi.)
suatu ikatan kovalen. peristiwa endosimbiotik yang memunculkan energi kimia Energi yang tersedia dalam
elektroporasi Teknik yang memasukkan mitokondria, kloroplas, dan mungkin molekul untuk dilepaskan dalam reaksi
DNA rekombinan ke dalam sel melalui struktur-struktur sel lain dari prokariota, kimia; suatu bentuk energi potensial.
pemberian denyut listrik singkat ke larutan
prokariota kecil yang ditelan oleh sel-sel energi kinetik Energi yang berhubungan
yang mengandung sel. Denyut tersebut yang lebih besar. dengan pergerakan relatif objek. Materi
menciptakan lubang sementara pada endosimbiosis sekunder Proses dalam yang bergerak dapat melakukan kerja
membran plasma sel yang dapat dilewati evolusi eukariota, ketika sebuah sel dengan cara memberikan gerakan pada
oleh DNA. eukariota heterotrofik menelan sebuah materi lain.
sel eukariota fotosintetik, yang sintas dan
eliminasi Tahap keempat (terakhir) pengolahan energi potensial Energi yang dimiliki oleh materi
menjalin hubungan simbiosis di dalam sel
makanan pada hewan; pengeluaran zat tak- akibat letak atau susunan ruang (struktur).
heterotrofik.
tercerna dari sistem pencernaan. energi termal Lihat panas.
endositosis Pengambilan molekul biologis dan
embriofit Nama lain bagi tumbuhan darat yang enhanser Segmen DNA eukariotik yang
partikel zat oleh sel melalui pembentukan
mengacu pada ciri-ciri turunan bersama mengandung elemen kontrol majemuk,
vesikel baru dari membran plasma.
berupa embrio multiselular yang dependen. biasanya terletak jauh dari gen yang
endositosis diperantarai-reseptor Pergerakan
emigrasi Pergerakan individu keluar dari regulasinya diatur oleh enhanser.
populasi.
molekul-molekul spesifik ke dalam sel
entropi Ukuran ketidakteraturan, atau keacakan.
melalui pertunasan ke dalam vesikel
empedu Campuran zat-zat yang dihasilkan bermembran yang mengandung protein enzim Makromolekul yang berperan sebagai
dalam hati namun disimpan dalam dengan situs reseptor yang spesifik terhadap katalis, agen kimiawi yang mengubah laju
kandung empedu dan yang memungkinkan reaksi tanpa ikut terlibat dalam reaksi.
molekul yang sedang diambil oleh sel;
pembentukan tetesan lemak dalam air
memungldnkan sel memperoleh zat tertentu enzim restriksi Salah satu endonuklease (sejenis
sebagai pembantu pencernaan dan dalam jumlah yang sangat banyak. enzim) yang mengenali dan memotong
penyerapan lemak.
endoskeleton Rangka keras yang tertanam molekul DNA yang dianggap asing oleh
empulur Jaringan dasar yang terletak di sebelah dalam jaringan lunak hewan, misalnya bakteri (misalnya genom fag). Enzim
dalam jaringan vaskular pada batang; pada tersebut memotong sekuens nukleotida
spikula pada spons, lempengan pada
banyak akar monokot, sel-sel parenkima ekinodermata, dan kerangka bertulang keras yang spesifik (situs restriksi).
yang membentuk bagian pusat silinder pada vertebrata. eosinofil Sejenis sel darah putih dengan
vaskular.
endosperma Pada angiosperma, jaringan aktivitas fagositik rendah yang diduga
enantiomer Salah satu dari dua senyawa yang kaya-nutrien yang terbentuk melalui berperan dalam pertahanan melawan
merupakan bayangan cermin satu sama lain. penyatuan sel sperma dengan dua nukleus cacing parasitik dengan cara melepaskan
endemik Sebutan untuk spesies yang terbatas polar selama fertilisasi ganda. Endosperma enzim-enzim yang beracun bagi penyerang-
pada wilayah geogralik yang spesifik dan menyediakan nutrien pada embrio yang penyerang tersebut.
relatif kecil. sedang berkembang dalam biji endosperma. epidemik Berjangkitnya suatu penyakit.
endoderm Lapisan terdalam dari ketiga lapisan Endospora Sel resisten berselubung tebal yang epidermis (1) Sistem jaringan dermis tumbuhan
germinal pada embrio hewan; melapisi dihasilkan oleh sel bakteri yang terpapar tak-berkayu, biasanya terdiri atas selapis
arkenteron dan bertumbuh-kembang pada kondisi-kondisi yang menyulitkan. tunggal sel-sel yang tersusun rapat. (2)
menjadi hati, pankreas, paru-paru, dan Endotelin Peptida yang dihasilkan oleh Lapisan terluar dari hewan.
lapisan saluran pencernaan pada spesies- endotelium pembuluh darah dan epididimis Tubulus bergulung-gulung yang
spesies yang memiliki struktur-struktur ini. menyebabkan pembuluh menyempit. terletak bersisian dengan testis mamalia
endodermis Lapisan terdalam dari korteks akar endotelium Lapisan sel pipih sederhana yang tempat sperma dibuat.
tumbuhan; silinder setebal satu sel yang melapisi lumen pembuluh darah. epifitTumbuhan yang membuat makanan
membentuk perbatasan antara korteks dan
endotermik Sebutan untuk organisme dengan sendiri namun tumbuh pada permukaan
silinder vaskular.
tubuh yang dihangatkan oleh panas hasil tumbuhan lain untuk memperoleh
endofit Fungi yang hidup di dalam daun metabolisme. Panas ini biasanya digunakan topangan, biasanya pada cabang atau batang
atau bagian lain dari tumbuhan tanpa untuk mempertahankan suhu tubuh yang pohon tropis.
membahayakan tumbuhan tersebut. relatif stabil dan lebih tinggi daripada suhu epikotil Pada embrio angiosperma, sumbu
endometriosis l(ondisi yang diakibatkan lingkungan eksternal. embrionik di atas titik pelekatan kotiledon
oleh keberadaan iaringan endometrium endotoksin I(omponen beracun dari membran dan di bawah pasangan pertama daun kecil.
di luar rahim. luar bakteri gram-negatif yang dilepaskan epinefrin Sejenis hormon katekolamin yang
endometrium Lapisan dalam rahim, kaya hanya ketika bakteri tersebut mati. disekresikan oleh medula adrenal dan
pembuluh darah. energi I(apasitas untuk menyebabkan memerantarai tanggapan'lawan-atau-lari'
endoparasit Parasit yang hidup dalam inang. perubahan, terutama untuk melakukan terhadap cekaman jangka pendek serta
endorfin Salah satu dari beberapa hormon yang kerja (menggerakkan materi melawan gaya berfungsi sebagai neutrotransmiter; dikenal
dihasilkan di otak dan pituitari anterior, yang berlawanan arah). pula sebagai adrenalin.
menghambat persepsi nyeri. energi aktivasi Jumlah energi yang harus epistasis Sejenis interaksi gen berupa satu gen
endosimbiosis Proses penelanan sel lain oleh diserap oleh reaktan sebelum reaksi kimiawi yang mengubah efek fenotipik gen lain
sebuah organisme uniselular ('inang') dimulai; disebut.juga energi bebas aktivasi. yang diwariskan secara independen dari
yang kemudian hidup di dalam sel inang energi bebas Bagian energi sistem biologis gen tersebut.
dan akhirnya menjadi organel dalam sel yang dapat melakukan kerja ketika suhu epitelium laringan epitelial.
inang; mengacu pula pada hipotesis bahwa dan tekanan seragam di seluruh sistem. epitelium transpor Satu atau beberapa lapisan
A-8 Glosarium
sel epitelial terspesialisasi yang meregulasi energi panas dari permukaan cairan yang yang berikatan dengan DNA dan
pergerakan zat terlarut. kehilangan beberapa molekulnya. memengaruhi transkripsi gen-gen spesifik.
epitop Wilayah kecil dan dapat diakses pada evapotranspirasi Total evaporasi air dari famili Dalam klasifikasi, kategori taksonomi
antigen, tempat reseptor antigen atau ekosistem, termasuk evaporasi dari tanah di atas genus.
antibodi berikatan; disebut juga determinan dan bagian luar dari tumbuhan, serta famili multigen Sekelompok gen dengan
antigenik. transpirasi air dari dalam tumbuhan sekuens yang mirip atau identik, mungkin
EPSP Lihat potensial pasca-sinapsis eksitatoris. melalui stomata. bersumber pada gen yang sama.
eritropoietin (EPO) Hormon yang merangsang evapotranspirasi aktual lumlah air yang faring (1) Daerah pada kerongkongan vertebrata
pembuatan eritrosit, disekresikan oleh ditranspirasi oleh tumbuhan dan menguap
tempat saluran udara dan saluran makanan
ginjal saat jaringan-jaringan tubuh tidak dari bentang alam selama periode tertentu,
bersilangan. (2) Pada cacing pipih, saluran
memperoleh cukup oksigen. biasanya diukur dalam milimeter dan berotot yang menonjol dari sisi ventral
eritrosit Sel darah yang mengandung diperkirakan untuk setahun.
cacing dan berakhir di mulut.
hemoglobin, yang mengangkut oksigen; evo-devo Biologi perkembangan evolusioner;
fase aliran menstruasi Bagian dari siklus
disebut juga sel darah merah. bidang biologi yang membandingkan
uterin (menstruasi) saat terjadi perdarahan
esofagus Saluran yang mengantarkan makanan, proses-proses perkembangan dari berbagai
menstruasi.
melalui peristalsis, dari faring ke lambung. organisme multiselular yang berbeda untuk
fase folikel Bagian dari siklus ovarium saat
memahami bagaimana proses-proses
estradiol Sejenis honmon steroid yang folikel tumbuh dan oosit menjadi matang.
tersebut dievolusikan dan bagaimana
merangsang perkembangan dan penjagaan fase Go l(ondisi tidak membelah yang dialami
perubahan dapat memodifikasi ciri-ciri
sislem reproduksi betina dan ciri,ciri seks
organisme yang ada atau memunculkan oleh sel setelah meninggalkan sildus sel.
sekunder; estrogen utama pada mamalia.
ciri-ciri baru. fase G, Ieda pertama, atau fase pertumbuhan,
etilen Satu-satunya hormon tumbuhan yang siklus sel, terdiri atas bagian interfase sebelum
evolusi Penurunan dengan modifikasi; gagasan
berbentuk gas. Efeknya antara lain berupa
bahwa spesies yang masih ada merupakan sintesis DNA terjadi.
tanggapan terhadap cekaman mekanis,
keturunan spesies nenek-moyang yang fase G, Jeda kedua, atau fase pertumbuhan,
kematian sel terprogram, absisi daun, dan
berbeda dari spesies masa kini; secara siklus sel, terdiri atas bagian interfase setelah
pematangan buah.
sempit juga didefinisikan sebagai perubahan sintesis DNA terjadi.
etiolasi Adaptasi morfologis tumbuhan terhadap
dalam komposisi genetik suatu populasi dari fase luteal Bagian dari siklus ovarium ketika
pertumbuhan dalam gelap. generasi ke generasi. sel-sel endokrin pada korpus luteum
etologi Penelitian saintifik tentang bagaimana evolusi konvergen Evolusi ciri-ciri serupa pada menyekresikan hormon-hormon wanita.
hewan berperilaku, terutama di lingkungan garis-garis keturunan evolusi yang berbeda.
alamiahnya.
fase mitotik (M) Fase siklus sel yang mencakup
excavata Salah satu dari kelima supergrup mitosis dan sitokinesis.
eudikot Anggota klad yang terdiri atas sebagian
eukariota yang diajukan dalam hipotesis fase proliferatif Bagian dari siklus uterin
besar tumbuhan berbunga yang memiliki
terbaru tentang sejarah evolusi eukariota. (menstruasi) ketika endometrium
dua daun lembaga, atau kotiledon.
Excavata memiliki ciri sitoskeleton yang beregenerasi dan menebal.
euglenid Suatu protista, misalnya Euglena atau unik, dan beberapa spesies memiliki lekuk
kerabat-kerabatnya, yang dicirikan oleh satu fase S Fase sintesis dalam siklus sel; bagian
galian' penangkap makanan pada salah satu
atau dua flagela yang muncul dari sebuah interfase saat DNA direplikasi.
sisi badan sel. Lihat juga Chromalveolata,
kantong anterior. Rhizaria, Archaeplastida, dan Unikonta. fase sekresi Bagian dari siklus uterin
euglenozoa Anggota klad dari beraneka- (menstruasi) ketika endometrium terus
fag Virus yang menginfeksi bakteri; disebut
ragam protista berflagela yang mencakup juga bakteriofag. menebal, mengandung semakin banyak
heterotrof pemangsa, autotrof fotosintetik, pembuluh, dan mengembangkan kelenjar-
fag temperat Fag yang mampu bereproduksi
dan parasit patogenik. kelenjar yang menyekresikan cairan kaya
melalui siklus litik maupun lisogenik.
glikogen.
Eukarya Domain yang mencakup semua fag virulen Fag yang bereproduksi hanya
organisme eukariotik. fasilitator Spesies yang memiliki efek positif
melalui siklus litik.
eukromatin Bentuk kromatin eukariotik yang terhadap kesintasan dan reproduksi spesies
fagositosis Sejenis endositosis berupa sel yang lain dalam suatu komunitas dan yang
tidak terlalu terkondensasi dan siap untuk
menelan zat-zat tertentu yang berukuran memengaruhi struktur komunitas.
ditranskripsi.
besar. Fagositosis dilakukan oleh beberapa
eumetazoa Anggota klad hewan dengan jenis protista dan sel-sel kekebalan tertentu
fenotipe Sifat fisik dan fisiologis dari suatu
jaringan sejati. Semua hewan, kecuali organisme, yang ditentukan oleh susunan
pada hewan (pada mamalia, terutama
spons dan segelintir grup lain, merupakan genetiknya.
makrofag, neutrofil, dan sel dendritik).
eumetazoa.
faktor F Pada bakteri, segmen DNA yang fermentasi Proses katabolik yang membuat
eurihalin Sebutan untuk organisme yang bisa memberikan kemampuan membentuk pili ATP dalam jumlah yang terbatas dari
menoleransi perubahan-perubahan besar untuk konjugasi dan fungsi,fungsi terkait glukosa tanpa rantai transpor elektron dan
dalam osmolaritas eksternal. yang diperlukan untuk transfer DNA proses katabolik yang menghasilkan produk
euripterid l(eliseriforma karnivora yang sudah dari donor ke resipien. Faktor F mungkin akhir yang khas, misalnya etil alkohol atau
punah, disebut juga kalajengking air. terdapat sebagai plasmid atau terintegrasi asam laktat.
euteria Mamalia berplasenta; mamalia dengan di dalam kromosom bakteri. fermentasi alkohol Glikolisis yang diikuti oleh
anak yang menyelesaikan perkembangan faktor pertumbuhan (1) Protein yang harus konversi piruvat menjadi karbon dioksida
embrionik dalam rahim, dihubungkan ada dalam lingkungan ekstraselular dan etil alkohol.
dengan induk melalui plasenta. (medium kultur atau tubuh hewan) demi fermentasi asam laktat Glikolisis yang diikuti
eutrofikasi Proses penumpukan nutrien, pertumbuhan dan perkembangan normal oleh konversi piruvat menjadi laktat, tanpa
terutama fosfor dan nitrogen, dalam dari tipe-tipe sel tertentu. (2) Regulator pelepasan karbon dioksida.
konsentrasi tinggi di badan air, menyebabkan lokal yang bekerja pada sel-sel yang feromon Pada hewan dan fungi, molekul kecil
peningkatan pertumbuhan organisme berdekatan untuk merangsang proliferasi yang dilepaskan ke lingkungan, berfungsi
seperti alga atau sianobakteri. dan diferensiasi sel. dalam komunikasi antara anggota-anggota
evaporasi atau penguapan Pembuangan faktor transkripsi Protein regulasi regulator spesies yang sama. Pada hewan, feromon
Glosarium A-9
bekerja mirip sekali dengan hormon dalam pengambilan air dan zat-zat terlarut yang formasi retikular )ejaring longgar saraf
memengaruhi fisiologi dan perilaku. berukuran kecil, termasuk zat-zat buangan pada pusat batang otak yang menyaring
fertilisasi (1) Penyatuan gamet-gamet haploid metabolik, dari cairan tubuh. informasi yang bergerak ke korteks serebral
menjadi zigot diploid. (2) Penambahan filtrat Cairan bebas-sel yang diekstraksi dari (otak besar).
nutrien mineral ke tanah (disebut juga cairan tubuh oleh sistem ekskresi. fosfolipid Lipid yang tersusun atas gliserol
pemupukan). filum (jamak, fila) Dalam klasifikasi, kelompok yang bergabung dengan dua asam lemak
fertilisasi eksternal Penyatuan gamet-gamet taksonomi di atas keias. dan satu gugus fosfat. Rantai hidrokarbon
yang dikeluarkan oleh induk ke lingkungan. fimbria (jamak, fimbriae) Embelan pendek asam lemak yang bertindak sebagai ekor
mirip rambut pada sel prokariotik, hidrofobik yang nonpolar, sedangkan bagian
fertilisasi ganda Mekanisme fertilisasipada
membantu sel tersebut melekat ke substrat lain dari molekul bertindak sebagai kepala
angiosperma dengan dua sel sperma yang
atau ke sel-sel lain; dikenal juga sebagai pili hidrofilik yang polar. Fosfolipid membentuk
bergabung dengan dua sel pada gametofit
perlekatan. lapisan-ganda yang berfungsi sebagai
betina (kantong embrio) untuk membentuk
fisi Pemisahan induk menjadi dua individu atau
membran biologis.
zigot dan endosperma.
lebih yang berukuran relatif sama. fosforilasi oksidatif Produksi ATP yang
fertilisasi iz vitro (in vitrofertilization, IYE)
fisiologi Berbagai proses dan fungsi dari menggunakan energi yang berasal dari
Fertilisasi oosit dalam wadah laboratorium,
organisme, serta ilmu yang mempelajari reaksi-reaksi redoks dalam suatu rantai
disusul oleh penanaman artifisial embrio
hal-hal tersebut. transpor elektron; tahap utama ketiga dalam
awal dalam rahim ibu.
respirasi sel.
fertilisasi internal Penyatuan sel telur
dan fitokrom Sejenis reseptor cahaya pada
tumbuhan yang terutama menyerap fosforilasi tingkat substrat Pembentukan ATP
sperma dalam saluran reproduksi betina.
cahaya merah dan meregulasi banyak oleh enzim yang langsung mentransfer
Sperma umumnya diletakkan di dalam atau
tanggapan tumbuhan, misalnya germinasi gugus fosfat ke ADP dari substrat
di delcat saluran tersebur.
bi)i dan penghindaran terhadap tempat intermediet dalam katabolisme.
feses Zat-zal buangan dari saluran pencernaan.
yang ternaungi. fosil Sisa atau jejak yang terawetkan dari suatu
fetus atau janin Mamalia yang telah memiliki organisme yang hidup di masa lalu.
fitoremediasi Bioteknologi nondestruktif yang
semua struktur utama dari tubuh dewasa.
sedang berkembang, bertujuan untuk fotoautotrof Organisme yang menangkap
Pada manusia, tahap janin berlangsung
mereklamasi wilayah yang tercemar secara energi cahaya untuk mendorong sintesis
sejak minggu ke-9 gestasi sampai kelahiran.
murah, dengan memanfaatkan kemampuan senyawa-senyawa organik dari karbon
fibrin Bentuk teraktivasi dari protein dari beberapa spesies tumbuhan untuk dioksida.
penggumpalan darah, fibrinogen. Fibrin mengekstraksi logam berat dan polutan fotofosforilasi Proses pembuatan ATP dari
beragregasi menjadi benang-benang yang lain dari tanah serta mengonsentrasikan ADP dan fosfat melalui gaya gerak-proton
membentuk gumpalan darah. zat-zat tersebut dalam bagian tumbuhan yang dibangkitkan melintasi membran
fibroblas Se.jenis sel dalam.jaringan ikat longgar yang mudah dipanen. tilakoid kloroplas atau membran prokariota
yang menyekresikan bahan-bahan protein flagela (tunggal, flagelum) Embelan pan.jang tertentu selama reaksi terang fotosintesis.
serat ekstraselular. pada sel, terspesialisasi untuk lokomosi. fotoheterotrof Organisme yang menggunakan
fibronektin Glikoprotein yang membantu sel Flagela prokariota dan eukariota berbeda cahaya untuk menghasilkan ATP namun
hewan melekat ke matriks ekstraselular. dalam struktur dan fungsi. Seperti silia harus memperoleh karbon dalam bentuk
fiksasi karbon Penggabungan awal karbon motil, flagela eukariotik memiliki bagian organik.
pusat dengan sembilan doblet mikrotubulus
dari CO, ke dalam senyawa organik fotomorfogenesis Pengaruh cahaya pada
oleh organisme autotrofik (tumbuhan, di luar dan dua mikrotubulus tunggal morfologi tumbuhan.
organisme fotosintetik lain, atau prokariota
di dalam, diselubungi oleh perluasan
foton I(uantum, atau kuantitas diskret, energi
membran plasma.
kemoautotrof). cahaya yang berperilaku seolah-olah sebuah
floem Jaringan tumbuhan vaskular yang
fiksasi nitrogen Pengubahan nitrogen di partikel.
terdiri atas sel-sel hidup yang tersusun
atmosfer (Nr) menjadi amonia (NH,). fotonefridia (tunggal, fotonefridium) Sistem
meniadi saluran-saluran memaniang lang
Fikasi nitrogen secara biologis dilakukan ekskresi, misalnya sistem sel api pada cacing
mengangkut gula dan nutrien organik lain
oleh prokariota-prokariota tertentu, yang pipih, terdiri atas jejaring tubulus yang
ke seluruh bagian tumbuhan.
beberapa di antaranya memiliki hubungan tertutup tanpa bukaan internal.
mutualisme dengan tumbuhan.
florigen Sinyal perbungaan, belum berhasil
diidentifikasi secara kimiawi, yang mungkin fotoperiodisme Tanggapan fi siologis terhadap
fiIamen Pada angiosperma, bagian tangkai dari fotoperiode, yaitu panjang relatif malam dan
sejenis hormon atau mungkin perubahan
stamen, organ reproduksi penghasil polen siang hari. Contoh fotoperiodisme adalah
dalam konsentrasi relatif dari beberapa
pada bunga. perbungaan.
hormon sekaligus.
filamen intermediet I(omponen sitoskeleton fotoreseptor Reseptor elektromagnetik yang
folikel Struktur mikroskopik pada ovarium yang
yang mencakup filamen-filamen berukuran mendeteksi radiasi yang dikenal sebagai
mengandung oosit yang sedang berkembang
sedang antara mikrotubulus dan dan menyekresikan estrogen. cahaya tampak.
mikrofilamen. fotoreseptor cahaya-biru Sejenis reseptor
filamen tebal Filamen yang tersusun atas jejeran
foot (1) Bagian sporofit briofit yang
mengumpulkan gula, asam amino, air, dan cahaya pada tumbuhan yang menginisiasi
molekul miosin yang menyebar; komponen berbagai tanggapan, misalnya fototropisme
mineral dari gametoflt induk melalui sel-sel
miofibril dalam serat otot. dan perlambatan pemanjangan hipokotil.
transfer. (2) Satu dari tiga bagian utama
filamen tipis Filamen yang tersusun atas dua moluska; struktur berotot yang biasanya fotorespirasi lalur metabolil< yang mengonsumsi
untai aktin dan dua untai protein regulator digunakan untuk pergerakan. Lihat juga oksigen dan ATP, melepaskan karbon
yang saling melilit; komponen miofibril mantel, massa viseral. dioksida, dan menurunkan keluaran
dalam serat otot. fotosintetik. Fotorespirasi umumnya terjadi
foram (foraminifera) Protista akuatik yang
filogeni Sejarah evolusi dari suatu spesies atau menyekresikan cangkang keras yang pada hari yang panas, kering, dan terang, saat
kelompok spesies-spesies yang berkerabat. mengandung kalsium karbonat dan stomata menutup dan konsentrasi oksigen
filotaksi Susunan daun pada tunas tumbuhan. menjulurkan pseudopodia melalui pori- dalam daun melebihi karbon dioksida.
filtrasi Pada sistem ekskresi, ekstraksi atau pori cangkang. fotosintesis Pengubahan energi cahaya menjadi
A-10 Glosarium
energi kimia yang disimpan dalam gula dan dari dua spesies tumbuhan berbeda serangkaian pergerakan sel dan jaringan
senyawa-senyawa organik lain; terjadi pada yang seharusnya tidak kompatibel secara yang melibatkan pelipatan ke dalam oleh
tumbuhan, alga, dan prokariota tertentu. reproduktif. embrio tahap-blastula, menghasilkan
fotosistem Unit penangkap-cahaya yang gagal-berpisah (nondisjunction) I(esalahan embrio berlapis-tiga atau gastrula.
terletak pada membran tilakoid kloroplas, dalam meiosis atau mitosis, berupa gaya gerak proton Energi potensial yang
terdiri atas sebuah kompleks pusat-reaksi kegagalan anggota pasangan kromosom tersimpan dalam bentuk gradien
yang dikeiilingi oleh banyak kompleks homolog atau pasangan kromatid saudara elektrokimiawi, dihasilkan melalui
pemanen-cahaya. Ada dua jenis fotosistem, untuk memisah secara benar. pemompaan ion hidrogen melintasi
I dan II, yang paling baik menyerap cahaya galur-murni Sebutan untuk tumbuhan yang membran biologis selama kemiosmosis.
dengan panjang gelombang yang berbeda. menghasilkan keturunan dari varietas yang gelembung renang Pada osteiktia akuatik,
fotosistem I (FS I) Unit penangkap-cahaya sama saat melakukan polinasi sendiri. kantong udara yang memungkinkan
dalam membran tilakoid kloroplas atau gambut Deposit zat organik yang terurai hewan mengendalikan kemampuannya
dalam membran beberapa prokariota, sebagian dalam jumlah besar, terutama mengambang di air.
memiliki dua molekul klorofil a P700 pada terbentuk dari lumut daun lahan basah gen Satuan diskret informasi herediter genetik
pusat reaksinya. Sphagnum. yang terdiri atas sekuens nukleotida
fotosistem II (FS II) Unit penangkap-cahaya game theory Pendekatan untuk mengevaluasi spesifik dalam DNA (atau RNA, pada
dalam membran tilakoid kloroplas atau strategi alternatif dalam suatu situasi ketika beberapa virus).
dalam membran beberapa prokariota, hasil dari suatu strategi tertentu bergantung gen efek maternal Gen yang, ketika dalam
memiliki dua molekul klorofil a P680 pada pada strategi yang digunakan oleh individu- kondisi mutan pada induk betina,
pusat reaksinya. individu lain. menyebabkan fenotipe mutan pada
fototropisme Pertumbuhan tunas tumbuhan gamet Sel reproduktif haploid, misalnya sel keturunan, terlepas dari genotipe keturunan
ke arah atau menjauhi cahaya. telur atau sperma. Gamet bergabung saai tersebut. Gen-gen efek maternal pertama ::+; :lin
fovea Pusat fokus mata dan lokasi pada retina reproduksi seksual untuk membentuk kali diidentifikasr pada Drosophila.
tempat terkumpulnya fotoreseptor dalam zigot diploid. gen homeotik Gen regulasi utama yang
jumlah yang sangat banyak. r!.; i:t
gametangium (.jamak, gametangia) Struktur mengendalikan penempatan dan organisasi
fragmen Okazaki Segmen pendek dari DNA tumbuhan multiselular tempat terbentuknya ruang bagian tubuh pada hewan, tumbuhan,
yang disintesis ke arah yang menjauhi garpu gamet. Gametangium betina disebut dan fungi melalui pengendalian nasib iii;ai;i
replikasi pada untai cetakan selama replikasi arkegonium, sedangkan gametangium perkembangan kelompok-kelompok sel.
DNA, banyak di antaranya digabungkan jantan disebut antheridium. gen identitas meristem Gen tumbuhan yang
menjadi untai lamban dari DNA yang gametofit Pada organisme-organisme mendorong pergantian dari pertumbuhan
baru disintesis. (tumbuhan dan beberapa alga) yang vegetatif ke perbungaan.
fragmen restriksi Segmen DNA yang dihasilkan memiliki pergilirian generasi, bentuk gen identitas organ Gen homeotik tumbuhan
melalui pemotongan DNA oleh enzim haploid multiselular yang menghasilkan yang menggunakan informasi posisi untuk
restriksi. gamet haploid melalui mitosis. Gamet menentukan tunas-tunas daun mana yang
fragmentasi Cara reproduksi aseksual berupa haploid bergabung dan berkembang akan berkembang menjadi tipe,tipe organ
pematahan induk tunggal menjadi bagian- menjadi sporofit. bunga tertentu.
bagian yang beregenerasi menjadi individu- gametofor Struktur matang penghasil-gamet gen ortolog Gen homolog yang ditemukan
individu baru yang utuh. pada gametofit lumut daun. pada spesies yang berbeda akibat spesiasi.
fragmoplas lejeran unsur sitoskeleton dan gametogenesis Proses pembuatan gamet dalam gen p53 Gen supresor tumor yang mengodekan
vesikel yang berasal dari Golgi, terbentuk tubuh mamalia. faktor transkripsi spesifik dan mendorong
di sekitar bagian tengah dari sel tumbuhan gangguan bipolar Penyakit mental depresif sintesis protein-protein penghambat
yang sedang membelah. yang dicirikan oleh suasana hati (mood) siklus sel.
fraksionasi sel Pemecahan sel dan pemisahan yang berubah-ubah dari menggebu-gebu gen paralog Gen-gen homolog yang ditemukan
organel-organelnya dengan cara sentrifugasi. hingga tak bersemangat; disebut juga pada genom yang sama akibat duplikasi gen.
fungi I(ingdom eukariotik yang mencakup gangguan manik-depresif. gen polaritas telur Nama lain bagi gen
organisme-organisme yang menyerap gangguan depresi besar (major depressive efek maternal; gen yang membantu
nutrien setelah menguraikan zat organik. disord.er) Gangguan suasana hati yang mengendalikan orientasi (polaritas) sel telur.
fungi ektomikoriza Fungi simbiotik yang dicirikan oleh perasaan sedih, kurang gela ras Gen yang mengodekan Ras, sebuah
membentuk selubung hifa pada permukaan menghargai diri sendiri, perasaan kosong, protein G yang meranting sinyal
akar tumbuhan dan juga tumbuh ke dalam atau kehilangan ketertarikan pada hampir pertumbuhan dari reseptor faktor
ruang ekstraselular dari korteks akar. semua hal. pertumbuhan pada membran plasma ke
fungi gada Lihat l>asidiomisetes. ganglion (jamak, ganglia) Gugus (fungsional) serangkaian protein kinase, yang akhirnya
fungi kantong Lihat askomisetes. badan sel saraf dalam sistem saraf terpusat. merangsang siklus sel.
fungi mikoriza arbuskular Fungi simbiotik garam Senyawa yang dihasilkan dari gen regulasi regulator Gen yang mengodekan
dengan hifa yang tumbuh menembus pembentukan ikatan ion; disebut juga suatu protein, misalnya represor, yang
dinding sel akar tumbuhan dan membentang senyawa ion. mengendalikan transkripsi gen atau
ke dalam sel akar (terselubung dalam tabung garpu replikasi Wilayah berbentuk Y pada kelompok gen lain.
yang terbentuk dari invaginasi membran molekul DNA yang sedang bereplikasi, gen supresor-tumor Gen dengan produk
plasma sel akar). tempat untai parental diurai dan untai protein yang menghambat pembelahan sel,
fungi senositik Fungi yang tidak memiliki baru tumbuh. sehingga mencegah pertumbuhan sel yang
septa sehingga tubuhnya terdiri atas massa gastrula Tahap embrionik dalam perkembangan tak terkendali yang turut berperan dalam
sitoplasma yang bersambung-sambung hewan yang meliputi pembentukan kemunculan kanker
dan mungkin mengandung ratusan atau tiga lapisan: ektoderm, mesoderm, dan gen tertaut-seks Gen yang terletak pada
ribuan nukleus. endoderm. kromosom seks (biasanya kromosom X),
fusi protoplas Fusi (penyatuan) dua protoplas gastrulasi Pada perkembangan hewan, menghasilkan pola pewarisan yang khas.
Glosarium A-11
secara kovalen dengansecara kovalen oleh terang fotosintesis.
generasi Er l(eturunan filial pertama, atau
karbohidrat. granula kortikal Vesikel yang mengandung
hibrid, dalam serangkaian persilangan
glikolisis Pemecahan glukosa menjadi piruvat' enzim-enzim dan makromolekul-
genetik.
Glikolisis terjadi dalam hampir semua sel makromolekul lain yang terletak pada
generasi F, I(eturunan yang dihasilkan dari korteks (daerah tepat di bawah membran
persilangan generasi Fr hibrid' hidup, berperan sebagai titik awal untuk
plasma) sel telur. Granula kortikal mengalami
fermentasi atau respirasi selular'
generasi P Individu-individu induk yang eksositosis selama reaksi kortikal'
menghasilkan keturunan dalam penelitian glikoprotein Protein yang dilekati secara
kovalen oleh satu atau lebih karbohidrat' gravitropisme Tanggapan tumbuhan atau
tentang Pewarisan sifat; P adalah hewan terhadaP gravitasi.
kepanjangan dari'Parentall gliseraldehid-3-fosfat (G3P) I(arbohidrat
berkarbon-tiga yang merupakan produk gugus amino Gugus kimiawi yang terdiri atas
genetika Bidang sains yang mempelaiari satu atom nitrogen yang berikatan ke dua
pewarisan sifat dan variasi yang diwariskan' Iangsung dari siklus Calvin; iuga merupakan
bentuk intermediet dalam glikolisis' atom hidrogen; dapat berperan sebagai basa
gen-gen tertaut Gen-gen yang terletak cukup dalam larutan, menerima ion hidrogen dan
dekat pada sebuah kromosom sehingga glomeromisetes Anggota filum fungi
memperoleh muatan 1+.
cenderung diwariskan secara bersama-sama' Glomeromycota, dicirikan oleh bentuk
percabangan khas mikoriza (hubungan gugus fosfat Gugus kimiawi yang terdiri atas
genorn Materi genetik dari suatu organisme sebuah atom fosfor yang terikat ke empat
atau virus; komplemen lengkap dari gen-gen
mutualistk dengan akar tumbuhan) yang
atom oksigen; penting dalam transfer energi'
disebut mikoriza arbuskular'
suatu organisme atau virus beserta sekuens
glomerulus Bola kapiler yang dikelilingi gugus fungsional l(onfigurasi spesifik dari
asam nukleat bukan-PengodenYa'
oleh kapsula Bowman dalam nefron dan atom-atom Yang umumnya melekat ke
genomika Bidang yang mempelajari seluruh rangka karbon pada molekul organik dan
perangkat gen dan interaksinYa'
berperan sebagai tempat filtrasi dalam
biasanya terlibat dalam reaksi kimiawi'
ginjal vertebrata.
genotipe Susunan genetik, atau perangkat alel' gugus hidroksil Gugus kimia yang terdiri atas
suatu organisme. glukagon Hormon yang disekresikan oleh sel-
sebuah atom oksigen yang dihubungkan
sel alfa pada pankreas yang meningkatkan
genus (jamak, genera) I(ategori taksonomi di oleh atom hidrogen. Molekul Yang
kadar glukosa darah. Glukagon mendorong
atas tingkat spesies, ditunjukkan oleh kata memiliki gugus ini terlarut dalam air dan
pemecahan glikogen dan pelepasan glukosa
pertama dari nama ilmiah suatu spesies disebut alkohol.
oleh hati.
yang terdiri atas dua kata. gugus karboksil Gugus kimiawi yang terdapat
gestasi I(ehamilan; tahap mengandung anak
glukokortikoid Hormon steroid yang
dalam asam organik dan terdiri atas satu
disekresikan oleh korteks adrenal dan
yang sedang berkembang di dalam saluran atom karbon yang berikatan-rangkap dua
yang memengaruhi metabolisme glukosa
reproduksi betina. dengan atom oksigen dan berikatan ke
dan fungsi kekebalan.
getah floem Larutan kaya-gula yang diangkut gugus hidroksil.
oleh pembuluh taPis.
glutamat Asam amino yang berfungsi sebagai
gugus karbonil Gugus kimiawi yang terdapat
neurotransmiter dalam sistem saraf pusat'
getah pencernaan Cairan pencernaan yang pada aldehida dan keton serta terdiri atas
disekresikan oleh lambung' gnatostom Anggota subgrup vertebrata yang satu atom karbon berikatan-rangkap dua
memiliki rahang.
getah xilem Larutan encer dari air dan mineral- dengan atom oksigen.
mineral terlarut yang diangkut melalui gonad Organ seks jantan dan betina; organ gugus metil Gugus kimia yang terdiri atas
penghasil gamet pada kebanyakan hewan'
pembuluh dan trakeid sebuah karbon yang berikatan dengan
giberelin I(elas hormon-hormon tumbuhan grad Sekelompok organisme yang memiliki tiga atom hidrogen. Gugus metil mungkin
terkait yang merangsang pertumbuhan tingkat kompleksitas organisasional yang melekat ke karbon atau atom lain.
pada batang dan daun, memicu germinasi sama atau sama-sama mempunyai suatu gugus sulfihidril Gugus kimiayang mengandung
biji dan pengakhiran dormansi kuncup' adaptasi kunci satu atom sulfur yang berikatan ke satu
serta (bersama auksin) merangsang gradien elektrokimiawi Gradien difusi suatu atom hidrogen.
perkembangan buah. ion, yang dipengaruhi oleh perbedaan gurun Bioma darat yang dicirikan oleh
gimnosperma Tumbuhan vaskular yang konsentrasi ion melintasi membran (gaya presipitasi yang amat rendah.
memiliki biii telanjang-biji tidak terbungkus kimia) dan kecenderungan ion untuk
gustasi Indra Perasa.
dalam ruang khusus. bergerak relatif terhadap potensial membran
(gaya listrik). gutasi Perembesan tetesan air, disebabkan oleh
gizi berlebihan l(onsumsi kalori yang terlalu tekanan akar pada tumbuhan tertentu'
banyak daripada yang dibutuhkan oleh gradien konsentrasi Wilayah tempat kerapatan
suatu zat kimia meningkat atau menurun'
habituasi Tipe pembelajaran sederhana yang
tubuh untuk metabolisme normal' melibatkan hilangnya kepekaan terhadap
glans Struktur yang membulat pada ujung gram-negatif Sebutan untuk kelompok bakteri
rangsangan yang membawa sedikit informasi
klitoris atau penis yang terlibat dalam yang memiliki dinding sel yang secara
atau tidak membawa informasi baru'
timbulnya gairah seksual. struktur lebih kompleks dan mengandung
lebih sedikit peptidoglikan daripada dinding
halofil ekstrem Organisme yang hidup dalam
glia Sel-sel penyokong yang penting, bagi lingkungan yang sangat asin, misalnya Great
integritas struktural sistem saraf dan fungsi sel bakteri gram-positif. Bakteri gram-
Salt Lake atau Laut Mati.
normal neuron. negatif seringkali lebih beracun daripada
bakteri gram-Positif. hanyutan benua Pergerakan lambat dari
glia radial Pada embrio, sel-sel penyokong yang lempeng-lempeng benua pada permukaan
membentuk jalur tempat neuron-neuron gram-positif Sebutan untuk kelompok bakteri
Bumi.
yang baru terbentuk bermigrasi dari tabung yang memiliki dinding sel yang secara
strul(tur kalah kompleks dan mengandung hanyutan genetik Proses ketika peristiwa
neural; juga dapat bertindak sebagai sel
lebih banyak peptidoglikan daripada dinding kebetulan menyebabkan fluktuasi yang
punca (stem cell) yang akan meniadi glia
sel bal<teri garam-negatif Bakteri gram- tak terduga dalam frekuensi alel dari
dan neuron lain.
positif seringkali kalah beracun daripada satu generasi ke generasi berikutnya'
glikogen Polisakarida simpanan yang sangat Efek hanyutan genetik paling nyata pada
bakteri gram-Positif.
bercabang-cabang dan tersusun atas populasi kecil.
glukosa, ditemukan dalam hati dan otot grana (tunggal, granum) Tumpukan tilakoid
yang berselubung membran dalam hati Organ terbesar dalam tubuh vertebrata' Hati
hewan; ekuivalen Pati Pada hewan'
kloroplas. Grana berfungsi dalam reaksi melakukan berbagai macam fungsi, misalnya
glikolipid Lipid yang dilekati berlekatan
A-12 Glosarium
menghasilkan empedu, mempersiapkan fiksasi nitrogen pada beberapa sianobakteri hipokotil Pada embrio angiosperma, sumbu
zat sisa bernitrogen untuk dibuang, dan berfilamen; dulu disebut heterokista. embrionik di bawah titik perlekatan
mendetoksifikasi zat-zal kimia beracun heterospor Istilah untuk spesies tumbuhan kotiledon dan di atas radikula.
dalam darah. yang memiliki dua jenis spora: mikrospora, hipotalamus Bagian ventral dari otak
haustorium (jamak, haustoria) Pada fungi yang berkembang menjadi gametofit.jantan, depan vertebrata; berfungsi dalam
simbiotik tertentu, hifa terspesialisasi yang dan megaspora, yang berkembang menjadi mempertahankan homeostasis, terutama
dapat menembus jaringan organisme inang. gametofit betina. dalam mengoordinasikan sistem endokrin
heksapod Serangga atau artropoda berkaki- heterotrof Organisme yang memperoleh dan saraf; menyekresikan hormon-hormon
enam dan tak bersayap yang berkerabat molekul makanan organik dengan cara ke pituitari anterior dan melepaskan faktor,
dekat dengan serangga. memakan organisme lain atau zat yang faktor yang meregulasi pituitari anterior.
helikase Enzim yang menguraikan uliran berasal dari organisme tersebut. hipotesis Jawaban sementara terhadap
heliks ganda DNA pada garpu replikasi, heterozigositas rata-rata Persentasi, atau pertanyaan yang telah tersusun dengan
memisahkan dan menjadikan kedua untai rata-rata, dari lokus suatu populasi yang baik, memiliki kisaran yang lebih sempit
siap sebagai untai cetakan. heterozigot dalam anggota-anggota populasi. daripada teori dan masih harus diuji.
heliks alfa (cr) Bentuk spiral yang merupakan heterozigot Memiliki dua alel yang berbeda hipotesis disturbansi menengah I(onsep
salah satu bentuk struktur sekunder protein, bagi gen tertentu. bahwa disturbansi tingkat menengah dapat
muncul dari pola pengikatan hidrogen hibernasi I(ondisi fisiologis berupa penurunan mendorong keanekaragaman spesies yang
yang spesifik. metabolisme, perlambatan jantung dan lebih tinggi daripada disturbansi tingkat
heliks ganda Bentuk asli DNA, sebutan untuk sistem respirasi, serta suhu tubuh yang rendah atau tingkat tinggi.
kedua untai polinukleotida antiparalelnya dipertahankan lebih rendah daripada normal. hipotesis dunia hijau Anggapan bahwa
yang bersisian dan melilit sebuah sumbu hibrid l(eturunan yang dihasilkan dari herbivora darat mengonsumsi biomassa
khayalan yang membentuk spiral. perkawinan individu-individu yang berasal tumbuhan dalam jumlah yang relatif
hemisfer serebral Bagian kanan atau kiri dari dua spesies yang berbeda. sedikit karena ditahan oleh berbagai faktor,
serebrum. hibridisasi Dalam genetika, perkawinan, atau termasuk pemangsa, parasit, dan penyakit.
hemofilia Penyakit genetik manusia yang persilangan, dua varietas bergalur murni. hipotesis energetik I(onsep bahwa panjang
disebabkan oleh sebuah alel resesif tertaut- hibridisasi asam nuldeat Proses perpasangan rantai makanan dibatasi oleh ketidakefisienan
seks yang mengakibatkan ketiadaan satu basa antara gen dan sekuens komplementer transfer energi di sepanjang rantai.
protein penggumpalan darah atau lebih; pada molekul asam nukleat lain. hipotesis stabilitas dinamik Gagasan bahwa
dicirikan oleh perdarahan yang berlebihan hibridisasi iz sifz Teknik yang digunakan untuk rantai-rantai makanan yang panjang kalah
ketika cedera. mendeteksi lokasi mRNA tertentu dengan stabil daripada rantai-rantai yang pendek.
hemoglobin Protein yang mengandung besi menggunakan hibridisasi asam nukleat hipotonik Dalam membandingkan dua larutan,
dalam sel darah merah yang berikatan dengan kuar berlabel dalam organisme utuh. sebutan untuk larutan dengan konsentrasi
dengan oksigen secara dapat-balik. hidrofilik Memiliki afinitas dengan zat terlarut yang lebih rendah. I(etika
air.
hemolimfe Pada avertebrata dengan sistem hidrofobik Menjauhi air; cenderung mengumpul mengelilingi sebuah sel, larutan hipotonik
sirkulasi terbuka, cairan tubuh yang ' akan menyebabkan sel dimasuki oleh air.
dan membentuk tetesan dalam air.
merendam jaringan. histamin Zatyang dilepaskan oleh sel-sel tiang,
hidrokarbon Molekul organik yang hanya
herbivora Hewan yang terutama mengonsumsi terdiri atas karbon dan oksigen. menyebabkan pembuluh darah melebar dan
tumbuhan atau alga. menjadi lebih permeabel dalam respons
hidrolisis Proses kimiawi yang melisis, atau
herbivori Interaksi yang terjadi ketika suatu peradangan dan alergi.
memecah, molekul melalui penambahan
organisme memakan bagian dari tumbuhan air, berfungsi dalam pembongkaran polimer histon Protein kecil dengan asam amino
atau alga. menjadi monomer. bermuatan positif yang berproporsi tinggi
hereditas Pewarisan sifat dari satu generasi ke dan berikatan dengan DNA yang bermuatan
hidrolisis enzimatik Proses pencernaan yang
generasi berikutnya. negatif dan memainkan peranan kunci
memecah makromolekul dari makanan
hermafrodit Individu yang berfungsi sebagai dalam struktur kromatin.
melalui penambahan air dengan bantuan
jantan dan betina sekaligus dalam reproduksi enzim. HIY (human immunodefi.ciency virus) Agen
seksual dengan cara menghasilkan sperma
hifa (jamak, hifae) infeksi yang menyebabkan AIDS. HIV
Filamen bersambung-
dan sel telur. adalah sejenis rerrovirus.
sambungan yang menyusun miselium fungi
hermafroditisme I(ondisi yang terjadi ketika secara bersama-sama. holdfast Struktur serupa-akar yang
suatu individu memiliki gonad betina dan menambatkan rumput laut.
hirnen Membran tipis yang menutupi sebagian
jantan sekaligus serta berfungsi sebagai bukaan vagina pada wanita. Himen dapat homeobox Sekuens sepaniang 180 nukleotida
jantan sekaligus betina dalam reproduksi robek akibat hubungan seksual atau aktivitas dalam gen-gen homeotik dan beberapa
seksual dengan cara menghasilkan sperma lain yang terlalu bersemangat. gen perkembangan lain yang sangat lestari
dan sel telur. pada hewan. Sekuens-sekuens sekerabat
hiperpolarisasi Perubahan dalam membran
heterokarion Miselium fungi yang mengandung potensial sel sehingga bagian dalam ditemukan pada tumbuhan dan khamir.
dua atau lebih nukleus haploid per sel. membran menjadi lebih negatif daripada homeostasis I(ondisi fisiologis tubuh yang
heterokromatin I(romatin eukariotik yang bagian luar. Hiperpolarisasi mengurangi berada dalam keadaan stabil.
tetap sangat terpadatkan saat interfase dan kemungkinan bahwa neuron akan hominin Spesies pada cabang manusia
umumnya tidak ditranskripsikan. menerusl<an impuls saral dari pohon evolusi. Hominin mencakup
heterokroni Perubahan evolusioner dalam hipertensi I(elainan berupa tekanan darah yang Homo sapiens dan nenek moyang kila,
waktu atau laiu perkembangan organisme. terus-menerus tinggi secara abnormal. sekelompok spesies yang telah punah yang
heteromorfik Sebutan untuk kondisi dalam hipertonik Dalam membandingkan dua berkerabat lebih dekat dengan kita daripada
siklus hidup tumbuhan dan alga tertentu larutan,sebutan untuk larutan dengan dengan simpanse.
yang terjadi ketika generasi sporofit dan konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi. Saat homologi I(emiripan karakteristik karena
generasi gatemofit berbeda secara morfologi. mengelilingi sebuah sel, larutan hipertonik berasal dari garis keturunan yang sama.
heterosit Sel terspesialisasi yang terlibat dalam akan menyebabkan sel kehilangan air homoplasi Struktur atau sekuens molekular
Glosarium A-13
yang serupa (analog) dan telah berevolusi endemik yang luar biasa dan seringkali dua atom.
secara terpisah pada dua spesies. terdapat banyak spesies yang terancam ikatan hidrogen Sejenis ikatan kimia lemah
homospor Istilah untuk spesies tumbuhan yang serta rentan punah. yang terbentuk ketika atom hidrogen yang
memiliki satu jenis spora, yang umumnya hukum kedua termodinamika Prinsip yang agak lebih positif dari sebuah ikatan kovalen
berkembang menjadi gametofit biseksual. menyatakan bahwa setiap transfer energi polar dalam sebuah molekul tertarik pada
homozigot Memiliki dua alel identik untuk atau transfer informasi meningkatkan atom yang agak lebih negatif dari sebuah
gen tertentu. entropi semesta. Bentuk-bentuk teratur ikatan kovalen polar dalam molekul lain.
horison tanah Lapisan tanah yang paralel dari energi diubah, setidaknya sebagian, ikatan ion Ikatan kimia akibat tarik-menarik
dengan permukaan tanah dan memiliki ciri- menjadi panas. antara ion-ion yang muatannya berlawanan.
ciri flsik yang berbeda dari lapisan-lapisan hukum konservasi massa Hukum fisika yang ikatan kimia Tarik-menarik antara dua atom,
di atas dan di bawahnya. menyatakan bahwa materi dapat berubah dihasilkan dari penggunaan bersama
hormon Pada organisme multiselular, berbagai bentuk namun tidak dapat diciptakan atau elektron kulit terluar atau keberadaan
tipe zat kimia yang disekresikan oleh dan dimusnahkan. Dalam sistem tertutup, massa muatan yang berlawanan pada atom-atom.
terbentuk dalam sel-sel terspesialisasi, sistem itu bersifat konstan. Atom yang berikatan memperoleh kulit
mengalir bersama cairan tubuh, dan bekerja hukum perpasangan bebas Hukum Mendel terluar elektron yang lengkap.
pada sel target yang spesifik di bagian lain kedua, menyatakan bahwa setiap pasangan ikatan kovalen nonpolar Sejenis ikatan
tubuh untuk mengubah fungsi sel tersebut. alel bersegregasi atau berpasangan secara kovalen dengan elektron yang dimanfaatkan
hormon adrenokortikotropik mandiri dari setiap pasangan lain saat bersama-sama secara setara oleh dua atom
(ad.enocorticotropic hormone, ACTH) pembentukan gamet; berlaku jika gen yang berelektronegativitas serupa.
Sejenis hormon tropik yang dihasilkan untuk dua karakter terletak pada pasangan ikatan kovalen polar Ikatan kovalen di antara
dan disekresikan oleh pituitari anterior dan kromosom homolog yang berbeda. atom-atom yang memiliki elektronegativitas
merangsang produksi serta sekresi hormon- hukum pertama termodinamika Prinsip yang berbeda. Elektron,elektron yang
hormon steroid oleh korteks adrenal. konservasi energi: energi dapat ditransfer digunakan bersama tertarik lebih dekat ke
hormon antidiuretik (antidiuretic hormone, dan dapat diubah, namun tidak dapat atom yang lebih elektronegatif, sehingga
ADH) Sejenis hormon peptida, juga dikenal diciptakan atau dihancurkan. atom tersebut menjadi agak negatif
sebagai vasopresin, yang mendorong hukum segregasi Hukum Mendel pertama, sedangkan atom yang satu lagi agak positif.
retensi air oleh ginjal. ADH dihasilkan di menyatakan bahwa dua alel yang ikatan kovalen Sejenis ikatan kimiawi yang
hipotalamus dan dilepaskan dari pituitari berpasangan akan bersegregasi (memisah) kuat yang terjadi ketika dua atom berbagi
posterior, ADH juga memiliki aktivitas ke dalam gamet-gamet yang berbeda selama satu atau lebih pasangan elektron valensi.
di otak. pembentukan gamet. ikatan peptida lkatan kovalen antara gugus
hormon juvenil Hormon pada artropoda, human chorionic gonadotropin (hCG) karboksil satu asam amino dan gugus amino
disekresikan oleh korpora alata (sepasang Hormon yang disekresikan oleh korion pada asam amino berikutnya, terbentuk oleh
kelenjar), yang mendorong retensi dan mempertahankan korpus luteum reaksi dehidrasi.
karakteristik larva. pada ovarium selama tiga bulan pertama ikatan tunggal Satu ikatan kovalen tunggal;
hormon paratiroid (parathyroid hormone, kehamilan. penggunaan bersama sepasang elektron
PTH) Hormon yang disekresikan oleh Human Genome Project Usaha kolaborasi valensi oleh dua atom.
kelenjar paratiroid, meningkatkan kadar internasional untuk memetakan dan iklim I(ondisi-kondisi cuaca yang mendominasi
kalsium darah dengan cara mendorong melakukan sekuensing DNA dari seluruh pada suatu daerah.
pelepasan kalsium dari tulang dan retensi genom manusia.
kalsium oleh ginjal. iklim makro Pola iklim berskala-besar: iklim
humus Zat organik teruraikan yang merupakan keseluruhan wilayah.
hormon peluteinisasi (luteinizing hormone, komponen topsoil.
LH) Hormon tropik yang dihasilkan iklim mikro Pola iklim berskala sangat kecil,
hutan berdaun-Iebar bersuhu sedang Bioma misalnya kondisi iklim spesifik di bawah
dan disekresikan oleh pituitari anterior,
yang terletak dekat wilayah-wilayah lintang sebuah batang kayu yang tumbang.
merangsang ovulasi pada wanita dan
tengah, dengan kelembapan yang cukup imbibisi Penyerapan fisik air ke permukaan
produksi androgen pada laki-1aki.
untuk menyokong pertumbuhan pohon- internal struktur.
hormon perangsang-f olikel (follicle- pohon meranggas yang berukuran besar
stimulating hormone, ESH) Suatu hormon imigrasi Aliran masuk individu baru ke dalam
dan berdaun lebar.
tropik yang dihasilkan dan disekresikan oleh sebuah populasi dari daerah-daerah lain.
hutan hujan tropis Bioma darat yang dicirikan
pituitari anterior serta merangsang produksi imunisasi Proses pembangkitan kondisi
oleh presipitasi (curah hujan) dan suhu yang
sel telur oleh ovarium dan produksi sperma kekebalan melalui cara-cara buatan. Dalam
oleh testis. tinggi sepanjang tahun.
imunisasi aktil yang disebut juga vaksinasi,
hormon perangsang-melanosit (me lanocyte - hutan konifer utara Bioma darat yang dicirikan patogen diberikan dalam bentuk inaktif atau
stimulating hormone, MSH) Hormon oleh musim dingin yang panjang dan diperlemah, sehingga memicu respons dan
yang dihasilkan dan disekresikan oleh menggigit, serta didominasi oleh pohon ingatan imunologis sel B dan sel T. Dalam
pituitari anterior, meregulasi aktivitas sel- penghasil runjung. imunisasi pasif, antibodi yang spesifik
sel pengandung pigmen pada kulit dari ibu jari oposabel Susunan jari sedemikian bagi mikroba tertentu diberikan, sehingga
beberapa vertebrata. rupa sehingga ibu jari dapat menyentuh memicu perlindungan secara langsung
hormon pertumbuhan (growth hormone, GH) permul<aan ventral dari semua ujung jari. namun bersifat sementara.
Hormon yang dihasilkan dan disekresikan ibun abadi Lapisan tanah yang beku secara imunitas aktif imunitas jangka panjang yang
oleh pituitari anterior dan memiliki efek permanen. timbul akibat kerja sel B dan sel T serta
langsung (nontropik) dan tropik pada ikan bersirip-duri Anggota kelas Actinopterygii, sel-sel memori B dan T yang spesifik
berbagai macam jaringan. osteiktia akuatik dengan sirip yang disokong terhadap suatu patogen. Imunitas aktif
hormon tropik Hormon dengan kelenjar oleh duri panjang dan fleksibel, antara lain dapat berkembang akibat infeksi alamiah
endokrin lain sebagai target. tuna, bass, dan hering. atau imunisasi.
hot spotkeanekaragaman hayati Wilayah yang ikatan ganda Ikatan kovalen ganda; penggunaan imunitas yang diperoleh Pertahanan spesifik
relatif kecil, dengan konsentrasi spesies bersama dua pasang elektron valensi oleh pada vertebrata yang diperantarai oleh
A-14 Glosarium
limfosit B (sel B) dan limfosit T (sel T). pengambilan glukosa oleh kebanyakan satu elektron atau lebih, sehingga menjadi
Imunitas ini menunjukkan spesifisitas, sel tubuh, juga sintesis dan penyimpanan bermuatan.
kemampuan mengingat, dan pengenalan glikogen di hati serta merangsang sintesis ion hidrogen Proton tunggal dengan muatan
diri-bukan diri. Imunitas ini disebut juga protein dan lemak. 1+. Disosiasi (penguraian) molekul air
imunitas adaptif. integrin Pada sel hewan, protein reseptor (HrO) menghasilkan ion hidroksida (OH-)
imunodefisiensi l(elainan berupa hilangnya transmembran yang menghubungkan dan ion hidrogen (H*).
atau berkurangnya kemampuan sistem matriks ekstraselular dengan sitoskeleton. ion hidroksida Molekul air yang telah
kekebalan yang melindungi dari patogen. integumen Lapisan jaringan sporofit yang turut kehilangan sebuah proton; OH-.
imunoglobulin (Ig) I(elas protein yang berperan dalam struktur ovul tumbuhan ion hidronium Molekul air yang mengikat satu
berfungsi sebagai antibodi. Imunoglobulin berbiji. proton ekstra; HrO-.
dibagi menjadi lima kelas utama yang interaksi antarspesies Hubungan antara IPSP Lihat potensial pasca-sinapsis inhibitoris.
berbeda dalam persebaran di dalam tubuh individu-individu dari dua spesies atau lebih iris Bagian yang berwarna dari mata vertebrata,
dan kemampuan menyingkirkan antigen. dalam suatu komunitas. terbentuk dari bagian anterior koroid.
inang Peserta yang lebih besar dalam simbiosis, interaksi hidrofobik Se.jenis ikatan kimia lemah isolasi reproduksi l(eberadaan faktor-faktor
berperan sebagai rumah dan sumber yang terbentuk ketika molekul-molekul yang
biologis (sawar) yang menghalangi anggota
makanan bagi simbion yang lebih kecil. tidak bercampur dengan air mengumpul dua spesies yang berbeda menghasilkan
induksi Proses yang terjadi ketika satu kelompok sehingga menyingkirkan air. keturunan yang viabel dan fertil.
sel embrionik memengaruhi perkembangan interaksi van der Waals Tarik,menarik yang isomer Satu dari beberapa senyawa dengan
kelompok lain, biasanya dengan menyebabkan lemah antara molekul,molekul atau bagian- rumus molekul yang sama namun memiliki lfri
perubahan ekspresi gen. bagian molekul yang diakibatkan oleh struktur dan sifat yang berbeda. I(etiga tipe w
induser Molekul kecil spesifik yang berikatan fluktuasi muatan lokal. i{!
isomer adalah isomer struktural, isomer
dengan protein represor bakteri dan interfase Periode dalam siklus sel ketika
vd
#
sel geometrik, dan enantiomer. ;11
mengubah bentuk protein tersebut sehingga sedang tidak membelah. Selama interfase, isomer geometrik Salah satu dari beberapa
tidak dapat berikatan dengan operator, aktivitas metabolik sel tinggi, kromosom senyawa yang memiliki rumus molekul dan
sehingga operon pun menyala. dan organel diduplikasi, dan ukuran sel susunan kovalen yang sama, namun berbeda
infloresensia Sekelompok bunga yang mungkin meningkat. Interfase mengisi dalam susunan ruang atom-atomnya akibat
menggugus bersama secara rapat. 907o siklus sel. ikatan ganda yang tidak fleksibel. $:
informasi posisi Petun.juk molekular yang interferensi RNA (RNAi) Teknik yang isomer struktur Salah satu dari beberapa
q$
iFi
mengendalikan pembentukan pola pada digunakan untuk mematikan ekspresi gen ii:::
senyawa yang memiliki rumus molekul yang
stuktur embrionik hewan atau tumbuhan tertentu. RNAi menggunakan molekul ;iii:
sama namun memiliki perbedaan susunan
dengan cara menunjukkan lokasi dari RNA sintetik beruntai-ganda yang cocok kovalen atom.
suatu sel terhadap sumbu,sumbu tubuh dengan sekuens gen tertentu untuk memicu
isomorfik Mengacu pada pergiliran generasi
organisme. Petunjuk-petunjuk ini memicu penguraian RNA duta dari gen tersebut.
pada tumbuhan dan alga tertentu dengan
tanggapan oleh gen-gen yang meregulasi interferon Protein yang memiliki fungsi sporofit dan gametofit yang terlihat mirip,
perkembangan.
antivirus atau regulasi kekebalan. walaupun memiliki jumlah kromosom
ingesti Tahap pertama dari pengolahan makanan Interferon-q dan interferon,p, disekresikan yang berbeda.
pada hewan: tindakan menelan makanan. oleh sel-sel yang terinfeksi virus, fungsinya
isopoda Anggota salah satu kelompok krustasea
ingrup Spesies atau kelompok spesies dengan membantu sel-sel yang berdekatan untuk
terbesar, mencakup spesies yang hidup di
hubungan evolusi yang ingin kita tentukan. melawan infeksi virus; interferon-y, darat, air tawar, dan laut. Isopoda darat di
inhibin Hormon yang dihasilkan dalam gonad disekresikan oleh sel T, fungsinya antaranya adalah tuma kayu.
jantan dan betina yang sebagian fungsinya membantu mengaktivasi makrofag.
isotonik Memiliki konsentrasi zat terlarut yang
adalah meregulasi fungsi pituitari anterior interneuron Neuron penghubung; sel saraf sama dengan larutan lain, sehingga tidak
melalui umpan-balik negatif. dalam sistem saraf pusat yang membentuk berpengaruh pada lalu-lalang air ke dalam
injeksi sperma intrasitoplasmik sinapsis dengan neuron sensoris dan neuron
atau ke luar sel.
(intracytoplasmic sperm injection, lCSl) motorik, serta mengintegrasikan masukan
isotop Salah satu dari beberapa bentuk atom
Fertilisasi sel telur di laboratorium melalui sensoris dan keluaran motorik.
suatu unsur, masing-masing dengan jumlah
penyuntikan langsung sperma tunggal. internodus Segmen batang tumbuhan antara proton yang sama namun jumlah neutron
inkompatibilitar-diri Kemampuan tumbuhan dua titik pelekatan daun. yang berbeda, sehingga memiliki massa
berbiji untuk menolak polennya sendiri dan inti atom Bagian tengah atom yang rapat, atom yang berbeda.
terkadang polen dari individu-individu yang mengandung proton dan neutron. isotop radioaktif Isotop (bentuk atomik
merupakan kerabat dekatnya. intron Sekuens penyela bukan-pengode dari suatu unsur kimia) yang tidak stabil,
inkus (tulang landasan) Tulang kedua dari dalam transkrip primer yang dibuang dengan nukleus yang terurai secara
tiga tulang pada telinga tengah; disebut juga dari transkrip saat pemrosesan RNA; juga spontan, melepaskan partikel dan energi
paron atau anvil. digunakan sebagai sebutan untuk daerah yang dapat terdeteksi.
inositol trifosfat (IP) Pembawa pesan kedua DNA asal transkripsi sekuens tersebut. iteroparitas Reproduksi yang terjadi ketika
yang berfungsi sebagai perantara antara invaginasi Pelipatan, atau pendorongan, sel ke dewasa menghasilkan keturunan selama
hormon-hormon non-steroid tertentu arah dalam akibat perubahan bentuk sel. bertahun-tahun; dikenal juga sebagai
dan pembawa pesan ketiga, peningkatan inversi Penyimpangan struktur kromosom reproduksi berulang.
konsentrasi Ca2* di sitoplasma. akibat pelekatan ulang fragmen kromosom jalur anabolik Jalur metabolik yang
insersi Mutasi yang melibatkan penambahan dengan arah yang terbalik ke kromosom menggunakan energi untuk menyintesis
satu pasangan nukleotida atau lebih ke asalnya. molekul kompleks dari senyawa-senyawa
dalam gen. involusi Proses bergulirnya lembaranJembaran yang lebih sederhana.
insulin Hormon yang disekresikan oleh sel melewati ujung bibir blastopor ke dalam jalur katabolik Jalur metabolik yang melepaskan
sel-sel beta pankreas dan menurunkan bagian interior dari embrio selama gastrulasi. energi dengan cara menguraikan molekul
kadar glukosa darah. Insulin mendorong ion Atom yang memperoleh atau kehilangan kompleks menjadi senyawa-senyawa yang
Glosarium A-15
lebih sederhana. jaring-jaring makanan Hubungan makan- dengan ventrikel-ventrikel otak yang terisi
ialur metabolik Serangkaian reaksi kimia memakan yang saling terkait dalam oleh cairan.
yang membangun molekul kompleks ekosistem. kandung empedu Organ yang menyimpan
(jalur anabolik) atau menguraikan molekul jasa ekosistem Fungsi yang dilaksanakan oleh dan melepaskan empedu jika diperlukan
kompleks menjadi senyawa-senyawa yang suatu ekosistem yang menguntungkan ke dalam usus halus.
lebih sederhana (jalur katabolik). manusia secara langsung atau tidak langsung. kandung kemih Kantong tempat penyimpanan
falur transduksi sinyal Mekanisme yang jejak ekologis I(umpulan wilayah darat urin sebelum dibuang.
menautkan rangsangan mekanis atau dan air yang diperlukan oleh seseorang, kanopi Lapisan teratas vegetasi pada bioma
kimiawi dengan suatu tanggapan sel sebuah kota, atau sebuah bangsa untuk terestrial.
spesifik. menghasilkan semua sumber daya yang kantong embrio Gametofit betina dari
iam biologis Penghitung waktu internal dikonsumsinya dan menyerap semua limbah angiosperma, terbentuk dari pertumbuhan
yang mengendalikan ritme biologis yang dihasilkannya. dan pembelahan megaspora menjadi
organisme. )am biologis menandai waktu jembatan disulfida lkatan kovalen kuat yang struktur multiselular yang secara tipikal
dengan atau tanpa petunjuk lingkungan, terbentuk ketika sulfur pada satu monomer memiliki delapan nukleus haploid.
namun seringkali memerlukan sinyal dari sistein berikatan dengan sulfur dari sebuah kapang Istilah informal bagi fungi yang tumbuh
lingkungan agar tetap selaras dengan masa monomer sistein yang lain. sebagai fungi berfilamen, menghasilkan
yang sesuai. Lihat juga ritme sirkadia. jendela bulat Titik kontak antara stapes dan spora haploid melalui mitosis dan
jam molekular Metode untuk memperkirakan koklea. Di jendela bulat, getaran stapes membentuk miselium yang kasat mata.
waktu yang diperlukan agar terjadi menciptakan serangkaian gelombang kapasitas vital Volume maksimum udara yang
perubahan evolusioner dalam jumlah tekanan yang bergerak dalam cairan koklea. dapat dihirup dan diembuskan oleh mamalia
tertentu, berdasarkan pengamatan bahwa jendela oval Pada telinga vertebrata, celah yang pada setiap tarikan napas.
beberapa wilayah genom tampak berevolusi tertutup membran pada tulang tengkorak, kapiler Pembuluh darah mikroskopik yang
dengan laju yang konstan. tempat gelombang suara diteruskan dari menembus jaringan dan terdiri atas selapis
jamur lendir plasmodial Sejenis protista yang telinga tengah ke telinga dalam. sel endotelium yang memungkinkan
memiliki sel amoeboid, sel berflagela, dan joule (f) Satuan energi: 1 J = 0,239 l(cal; 1 terjadinya pertukaran antara darah dan
tahap mencari makan plasmodial dalam I(cal = 4,184 I. cairan interstisial.
siklus hidupnya. kaderin (cadherin) Anggotakelas yang penting kapiler peritubular Pembuluh darah mungil
jamur lendir selular Sejenis protista yang dari molekul adhesi sel yang memerlukan yang membentuk jejaring di sekeliling
memiliki sel-sel amoeboid uniselular dan ion kalsium ekstraselular untuk bekerja. tubulus proksimal dan distal pada ginjal.
tubuh reproduktif teragregasi dalam siklus kaki tabung Penjuluran dari sistem pembuluh kapsid Cangkang protein yang menyelubungi
hidupnya. air ekinodermata yang berjumlah banyak. genom virus;. I(apsid bisa berbentuk batang,
jantung Pompa berotot yang menggunakan I(aki tabung berfungsi dalam lokomosi, polihedral, atau pun bentuk lain yang lebih
energi metabolik untuk meningkatkan mencari makan, dan pertukaran gas. kompleks lagi.
tekanan hidrostatik cairan sirkulasi (darah kalorie (calorie, cal) Iumlah energi panas yang kapsul (1) Lapisan lengket yang mengelilingi
atau hemolimfe). Cairan kemudian mengalir dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 g air dinding sel dari beberapa prokariota,
menuruni gradien tekanan melalui seluruh sebesar 1'C: juga jumlah energi panas yang melindungi permukaan sel dan terkadang
tubuh dan akhirnya kembali ke jantung. dibebaskan oleh 1 g air ketika suhunya membantu penempelan sel ke permukaan
jaring saraf Sistem neuron yang serupa- diturunkan sebesar 1'C. Calorie (dengan benda. (2) Sporangium briofit (lumut daun,
jaring, khas pada hewan bersimetri radial, huruf'C' besar), yang biasanya digunakan lumut hati, atau lumut tanduk).
misalnya hidra. untuk mengindikasikan kandungan energi kapsula Bowman Wadah yang berbentuk
jaringan l(elompok sel yang terintegrasi dengan makanan, sebenarnya adalah kilokcalorie.
mangkuk pada ginjal vertebrata yang
kesamaan fungsi, struktur, atau keduanya. kalsitonin Hormon yang disekresikan oleh merupakan perluasan dari segmen awal
jaringan adiposa laringan ikat yang kelenjar tiroid dan menurunkan kadar nefron, tempat masuknya filtrat dari darah.
menginsulasi atau membungkus tubuh dan kalsium darah dengan cara mendorong
karakter Ciri warisan yang dapat diamati.
berperan sebagai cadangan bahan bakar; penumpukan kalsium pada tulang dan
mengandung sel-sel penyimpan lemak yang ekskresi kalsium dari ginjal; tidak esensial karakter kuantitatif Ciri terwariskan yang
disebut sel adiposa. pada manusia dewasa. bervariasi dalam suatu kisaran tanpa
terputus, bukan karakter dengan sedikit
jaringan epitelial Lembaran sel-sel yang kalus Massa sel yang membelah namun belum
variasi yang .jelas berbeda.
tersusun rapat dan melapisi organ dan terdiferensiasi pada ujung tunas yang
rongga tubuh, serta permukaan eksternal. dipotong. karakter nenek-moyang milik bersama
jaringan ikat Jaringan hewan yang fungsi Suatu karakter,dimiliki bersama-sama oleh
kambium gabus Silinder jaringan meristematik
anggota klad tertentu, yang bermula pada
utamanya untuk mengikat dan menyokong pada tumbuhan berkayu yang menggantikan
jaringan lain, terdiri atas populasi nenek-moyang yang bukan merupakan
sel epidermis dengan sel-sel gabus yang lebih
anggota klad tersebut.
yang.jarang dan tertanam dalam matriks tebal dan kuat.
ekstraselular. kambium vaskular Silinder jaringan karakter turunan milik bersama I(arakter
jaringan otot Jaringan yang terdiri atas sel-sel meristematik pada tumbuhan berkayu baru hasil evolusi yang hanya dimiliki oleh
yang menambahkan lapisan-lapisan jaringan
klad tertentu.
otot panjang yang dapat berkontraksi saat
dirangsang oleh impuls saraf. vaskular sekunder yang disebut xilem karbohidrat Gula (monosakarida) atau salah
jaringan saraf laringan yang tersusun atas sekunder (kayu) dan floem sekunder. satu dimer (disakarida) atau polimer
kanal alimentaris Sejenis saluran pencernaan (polisakarida) dari gula.
neuron dan sel-sel penyokong.
jaringan vaskular jaringan tumbuhan yang terdiri atas tabung yang membentang karboksilase PEP Enzim yang menambahkan
yang terdiri atas sel-sel yang bergabung dari mulut sampai ke anus; disebut juga CO, ke fosfoenolpiruvat (PEP) untuk
membentuk saluran-saluran yang saluran pencernaan lengkap. membentuk oksaloasetat pada tumbuhan
mengangkut air dan nutrien ke seluruh kanal sentral Rongga sempit di tengah Cr. Enzim ini bekerja sebelum fotosintesis.
tubuh tumbuhan. sumsum tulang yang bersambungan kariogami Penyatuan dua nukleus, sebagai
A-16 Glosarium
bagian dari singami (fertilisasi). substrat yang masuk, situs aktif enzim kelenjar tiroid l(elenjar endokrin yang
kariotipe Foto pasangan kromosom dari suatu mengalami perubahan bentuk sehingga terletak di permukaan ventral trakea
sel yang disusun berdasarkan ukuran dan berikatan lebih erat dengan substrat. dan menyekresikan dua hormon yang
bentuk. kehamilan I(ondisi mengandung satu embrio mengandung iodin, triiodotironin (Tr) dan
karnivora Hewan yang terutama memangsa atau lebih di dalam rahim. tiroksin (Tn), serta kalsitonin.
hewan lain. kekayaan spesies Jumlah spesies dalam sebuah kelimpahan relatif l(elimpahan proporsional
karotenoid Sejenis pigmen aksesoris, baik komunitas biologis. dari berbagai spesies yang berbeda dalam
kuning atau jingga, dalam kloroplas kekebalan bawaan Bentuk pertahanan yang sebuah komunitas.
tumbuhan dan pada beberapa prokariota. umum dijumpai pada semua hewan, akan kelisera (jamak, keliserae) Salah satu dari
Dengan menyerap cahaya yang panjang menjadi aktif begitu terpapar oleh patogen sepasang embelan alat makan mirip cakar
gelombangnya tidak dapat diserap oleh meskipun patogen itu pernah dihadapi yang khas dari keliseriforma.
klorofil, karotenoid memperluas spektrum sebelumnya atau tidak. keliseriforma Artropoda yang memiliki kelisera
warna yang dapat mendorong terjadinya kekebalan pasif I(ekebalan jangka pendek dan tubuh yang terbagi menjadi sefalotoraks
fotosintesis. berkat transfer antiboCi, seperti yang terjadi dan abdomen. I(eliseriforma yang masih
karpel Organ reproduksi penghasil ovul pada pada transfer antibodi ibu ke janin atau bayi ada mencakup labah,labah laut, rnimi,
bunga yang terdiri atas stigma, stilus, dan yang menyusui. kalajengking, caplak, dan labahlabah.
ovarium. kekurangan gizi (malnourishmezf) I(etiadaan keluaran jantung Volume darah yang
satu nutrien esensial atau lebih dari pola dipompakan setiap menit oleh masing-
kartilago Jaringan ikat fleksibel yang
makan dalam jangka waktu yang panjang. masing ventrikel jantung.
mengandung banyak sekali serat kolagen
yang tertanam dalam kondroitin sulfat. kekurangan gizi (undernourishment) Kondisi keluarga berencana alamiah Sebentuk
katalis Agen kimiawi yang meningkatkan laju
yang diakibatkan oleh pola makan yang kontrasepsi yang mengandalkan
terus-menerus menyuplai energi kimia penghindaran hubungan seksual saat
reaksi tanpa ikut terlibat dalam reaksi.
dalam jumlah yang lebih sedikit daripada konsepsi paling mungkin terjadi; disebut
katastrofisme Prinsip bahwa peristiwa- yang dibutuhkan oleh tubuh. juga metode ritme.
peristiwa di masa lalu terjadi secara tiba-
kelas Dalam klasifikasi, kategori taksonomi di kemiosmosis Mekanisme pengopel-energi yang
tiba dan disebabkan oleh mekanisme yang
atas tingkat ordo. menggunakan energi yang tersimpan dalam
berbeda dari yang berlangsung saat ini.
kelenjar adrenal Salah satu dari kedua kelenjar bentuk gradien ion hidrogen melintasi
L ih at lunrfor mitarianisme.
membran untuk mendorong kerja selular,
endokrin yang letaknya bersebelahan dengan
katekolamin Anggota kelas neurotransmiter ginjal pada mamalia. Sel endokrin di bagian misalnya sintesis ATP. Sebagian besar
dan hormon, termasuk hormon epinefrin luar (korteks) merespons ACTH dengan sintesis ATP dalam sel terjadi melalui
dan norepinefrin, yang disintesis dari asam cara menyekresikan hormon steroid yang kemiosmosis.
amino tirosin. membantu mempertahankan homeostasis kemoautotrof Organisme yang memerlukan
kation Ion yang bermuatan negatif. selama cekaman jangka panjang. Sel karbon dioksida hanya sebagai sumber
katup semilunaris l(atup lrang terletak pada neurosekretoris di bagian tengah (medula) karbon namun memperoleh energi melalui
setiap jalan keluar .jantung, tempat aorta menyekresikan epinefrin dan norepinefrin oksidasi zat-zat anorganik.
meninggalkan ventrikel kiri dan arteri sebagai tanggapan terhadap masukan saraf kemoheterotrof Organisme yang harus
pulmonaris meninggalkan ventrikel kanan. yang dipicu oleh cekaman jangka pendek. mengonsumsi molekul organik baik untuk
kavitas oral Mulut hewan kelenjar endokrin l(elenjar buntu yang memperoleh energi maupun karbon.
menyekresikan hormon secara langsung ke kemoreseptor Reseptor indra yang menanggapi
keanekaragaman Shannon Indeks dalam cairan interstisial. Dari situ, hormon rangsangan kimiawi, misalnya zat terlarut
keanekaragaman komunitas yang berdifusi ke dalam aliran darah. atau bau.
disimbolkan dengan H dan dinyatakan
kelenjar ludah I(elen.jar yang berhubungan kemungkinan maksimum Dalam penerapan
dalam persamaan H = \1poln po) + @v
dengan rongga mulut dan menyekresikan sistematika, prinsip yang menyatakan
ln pu) + (p.ln pc) + ...1 dengan A, B, C...
zat-zat untuk melumasi makanan dan bahwa ketika kita menimbang-nimbang
adalah spesies dalam komunitas, p adalah
memulai proses pencernaan kimiawi. sejumlah hipotesis filogenetik, kita harus
kelimpahan relatif setiap sepsies, dan ln
adalah logaritma natural.
kelenjar paratiroid Empat kelenjar endokrin mempertimbangkan hipotesis yang
yang berukuran kecil, tertanam pada merefleksikan sekuens peristiwa evolusi
keanekaragaman spesies Jumlah dan permukaan kelenjar tiroid, yang yang paling mungkin, dengan aturan-aturan
kelimpahan relatif dari spesies dalam sebuah
menyekresikan hormon paratiroid. tertentu tentang bagaimana DNA berubah
komunitas biologis.
kelenjar pineal l(elenjar kecil di permukaan seiring waktu.
kebudayaan Sistem transfer informasi melalui dorsal dari otak depan vertebrata, kepunahan massal Rentang waktu ketika
pembelajaran atau pengajaran sosial yang menyekresikan hormon melatonin. perubahan-perubahan lingkungan yang
memengaruhi perilaku individu-individu
kelenjar pituitari I(elenjar endokrin di berskala global menyebabkan kemusnahan
dalam populasi.
dasar hipotalamus; terdiri atas lobus banyak sekali spesies di seluruh Bumi,
kebugaran inklusif Efek total yang dimiliki posterior (neurohipofisis) yang menyimpan kesetimbangan bersela Dalam catatan fosil,
oleh individu terhadap proliferasi gen- dan melepaskan dua jenrs hormon yang periode statis yang tampak lama, saat
gennya dengan cara menghasilkan sendiri dihasilkan oleh hipotalamus, dan lobus spesies mengalami sedikit atau tidak
keturunannya dan memberikan bantuan anterior (adenohipofisis) yang menghasilkan mengalami perubahan morfologis, disela
yang memungkinkan kerabat-kerabat dan menyekresikan banyak hormon yang oleh periode perubahan mendadak yang
dekatnya untuk meningkatkan produksi meregulasi berbagai macam fungsi tubuh. relatif singkat.
keturunan- kelenjar prostat I(elenjar pada lakiJaki yang kesetimbangan Hardy-Weinberg I(ondisi
kebugaran relatif Sumbangan suatu individu menyekresikan komponen semen yang yang menjabarkan populasi yang tidak
pada lungkang gen dari generasi berikutnya menetralkan asam. berevolusi (berada pada kesetimbangan
dibandingkan dengan sumbangan individu- kelenjar susu I(elenjar eksokrin yang genetik).
individu lain dalam populasi. menyekresikan susu sebagai makanan anak. I(esetimbangan kimia Dalam reaksi kimia,
kecocokan terinduksi Dengan diinduksi oleh I(elenjar susu adalah ciri khas mamalia. kondisi saat laju reaksi maju setara dengan
Glosarium A-17
laju reaksi balik, sehingga konsentrasi zoospora berfl agela yang merepresentasikan kodominansi Situasi yang terjadi ketika
relatif reaktan dan produk tidak berubah sebuah garis keturunan fungi yang fenotipe dari kedua alel ditunjukkan
seiring waktu. berdivergensi lebih awal. dalam heterozigot, karena kedua alel
ketergantungan pada tambatan I(ebutuhan klad t(elompok spesies yang mencakup satu memengaruhi fenotipe dengan cara yang
suatu sel untuk melekat ke substrat agar spesies nenek-moyang beserta segenap terpisah dan dapat dibedakan.
bisa membelah. keturunannya. kodon Sekuens tiga-nukleotida dari DNA atau
keunggulan heterozigot I(eberhasilan kladistika Pendekatan terhadap sistematika mRNA yang menspesifikasikan suatu asam
reproduksi yang lebih besar oleh individu yang menggunakan garis keturunan bersama amino tertentu atau sinyal terminal; unit
heterozigot dibandingkan dengan sebagai kriteria utama untuk mengklasifikasi dasar dari kode genetik.
homozigot; cenderung mempertahankan organisme dengan cara menempatkan koefisien kekerabatan Fraksi gen-gen yang,
variasi dalam lungkang gen. organisme dalam kelompok-kelompok yang secara rata-rata, dimiliki bersama oleh
khamir Fungi bersel tunggal yang bereproduksi disebut klad. dua individu.
secara aseksual melalui pembelahan biner klimograf Plot suhu dan curah hujan pada koenzim Molekul organik yang berperan
atau pertunasan kecil dari sel induk; beberapa wilayah tertentu. sebagai kofaktor. I(ebanyakan vitamin
spesies melaksanakan penggabungan sel di berfungsi sebagai koenzim dalam reaksi-
klin Perubahan suatu karakter di sepanjang
antara tipe-tipe perjodohan yang berbeda. reaksi metabolik.
sumbu geograli secara bertahap.
kiasma (.jamak, kiasmata) Daerah berbentuk-X kofaktor Setiap molekul nonprotein atau ion
lditoris Organ yang terletak di atas persimpangan
yang tampak di bawah mikroskop, tempat nonprotein apa sa.ja yang dibutuhkan agar
labia minora yang dipenuhi dengan darah
kromatid-kromatid homolog non-saudara suatu enzim bisa berfungsi dengan benar.
dan mengalami ereksi ketika gairah seks
telah bertukar materi genetik melalui pindah Kofaktor dapat terikat secara permanen ke
meningkat.
silang saat meiosis; kedua homolog tetap situs aktif atau mungkin berikatan secara
kloaka Suatu bukaan atau lubang bersama bagi longgar dengan substrat selama katalisis.
terhubung akibat kohesi kromatid saudara.
saluran pencernaan, uriner, dan reproduksi
kiasma optik Susunan saluran saraf mata kognisi Proses untuk mengetahui yang dapat
yang ditemukan pada banyak vertebrata
sedemikian rupa sehingga sensasi visual mencakup kewaspadaan, penalaran,
nonmamalia namun hanya sedikit pada
dari medan penglihatan kiri kedua mata mengingat-kembali, dan penilaian.
mamalia.
diteruskan ke bagian kanan otak, sedangl<an kohesi Pengikatan molekul yang sejenis,
sensasi dari medan penglihatan kanan kedua
klona (1) Garis keturunan individu atau sel
seringkali melalui ikatan hidrogen.
mata diteruskan ke bagian kiri otak.
yang identik secara genetis. (2) Dalam
kohor Sekelompok individu yang berusia sama
penggunaan popular, satu organisme
kilokcalorie (kcal) Seribu kalori; .jumlah energi dalam suatu populasi.
individual yang identik secara genetis
panas yang diperlukan untuk menaikkan koitus Insersi penis ke dalam vagina; disebut
dengan individu lain. (3) Sebagai kata kerja,
suhu 1 kg air sebanyak 1'C. juga hubungan seksual.
untuk membuat satu replika atau lebih
kilomikron Globul kecil yang mentranspor dari suatu individu atau sel. Lihat juga koklea Organ pendengaran yang kompleks
lipid. I(ilomikron tersusun atas lemak pengklonaan gen. dan mengumpat mengandung organ Corti.
yang bercampur dengan kolesterol dan kolagen Glikoprotein dalam matriks
klorofil a Pigmen fotosintetik yang berperan
diselubungi oleh protein-protein khusus. ekstraseiular sel hewan yang membentuk
secara langsung dalam reaksi terang, yang
kimia organik Bidang yang mempelajari mengubah energi matahari menjadi energi serat-serat yang kuat, banyak sekali
senyawa karbon (senyawa organik). kimia. ditemukan dalam.jaringan ikat dan tulang;
kimus Campuran makanan yang tercerna klorofil b Sejenis pigmen fotosintetik aksesoris
protein yang paling berlimpah dalam
sebagian dan getah-getah pencernaan yang kingdom hewan.
yang mentransfer energi ke klorofil a.
terbentuk dalam lambung. koleoptil Pembungkus tunas muda pada embrio
klorofil Pigmen hijau yang terletak di dalam
kinase bergantung-siklin (cyclin- dependent biji rumput.
kloroplas tumbuhan dan alga, serta dalam
kinase, Cdl<) Protein kinase yang aktif hanya membran prokariota tertentu. I(lorofil a koleoriza Penutup akar muda pada embrio
jika melekat ke siklin tertentu. berpartisipasi secara langsung dalam reaksi biji rumput.
kinesis Perubahan aktivitas atau laju pembalikan terang, yang mengubah energi matahari kolesterol Steroid yang membentuk komponen
sebagai tanggapan terhadap rangsangan. menjadi energi kimiawi. esensial dari membran sel hewan dan
kloroplas Organel yang ditemukan pada bertindak sebagai molekul prekursor untuk
kinetokor Struktur dari protein yang melekat ke
senlromer dan menautkan masing masing tumbuhan dan protista fotosintetik yang sintesis sterorid-steroid lain yang penting
menyerap dan menggunakan cahaya secara biologis, misalnya hormon.
kromatid saudara ke benang spindel mitosis.
matahari untuk mendorong sintesis koloid Campuran yang terbuat dari cairan dan
kinetoplastida Protista, misalnya tripanosoma,
senyawa-senyawa organik dari karbon partikel-partikel yang (karena berukuran
yang memiliki satu mitokondria tunggal
dioksida dan air. besar) tetap tersuspensi, bukan larut di
besar yang mewadahi DNA luar-nukleus.
knidosit Sel terspesialisasi yang hanya dimiliki dalam cairan itu.
kingdom l(ategori taksonomi, nomor dua
oieh filum Cnidaria; mengandung sebuah kolon Bagian terbesar dari usus besar vertebrata;
terluas setelah domain.
organel mirip kapsul yang mewadahi sebuah berfungsi dalam penyerapan air dan
kisaran inang I(isaran terbatas dari sel-sel benang terkumpar yang, jlka dilepaskan, pembentukan feses.
inang yang dapat diinfeksi oleh setiap komensalisme Hubungan simbiosis yang
akan meledak ke luar dan berfungsi untuk
jenis virus.
menangkap mangsa atau bertahan. terjadi ketika satu organisme memperoleh
kisaran normal Batas atas dan batas bawah koanosit Sel penangkap makanan berflagela keuntungan, sedangkan organisme yang
suatu variabel. yang ditemukan pada spons. I(oanosit satu lagi tidak terbantu maupun dirugikan.
kitin Polisakarida struktural, terdiri atas disebut juga sel kerah karena memiliki kompetisi antarspesies I(ompetisi yang
monomer gula amino, ditemukan pada cincin mirip kerah yang menjebak partikel merebutkan sumber daya di antara individu-
banyak dlnding sel fungi dan eksoskeleton mal<anan di sekeliling dasar flagelanya. individu dari dua spesies atau lebih ketika
semua artropoda. kode triplet Seperangkat kata sepanjang tiga ketersediaan sumber daya terbatas.
kitrid Anggota filum Chytridiomycota, sebagian nukleotida yang menspesifikasikan asam kompleks enzim'substrat l(ompleks sementara
besar merupakan fungi akuatik dengan amino untuk rantai polipeptida. yang terbentuk ketika sebuah enzim
A-18 Glosarium
berikatan dengan molekul substrat. haploid antara dua sel. pembentukan plasenta mamalia.
kompleks inisiasi transkripsi Perakitan yang konodon Vertebrata awal yang bertubuh koinea Bagian depan yang transparan pada
telah lengkap dari faktor-faktor transkripsi lunak dengan mata yang menonjol dan sklera, yang memungkinkan cahaya masuk
dan RNA polimerase yang berikatan ke elemen gigi. ke mata vertehrata.
promotor konsep spesies biologis Definisi dari spesies koroid Lapisan dalam yang tipis dan berpigmen
kompleks pemanen-cahaya I(ompleks protein sebagai suatu populasi atau kelompok pada mata vertebrata.
yang berasosiasi dengan molekul-molekul populasi yang anggota-anggotanya memiliki korpus kalosum Pita tebal dari serabut saraf
pigmen (termasuk klorofil a, klorofll potensi untuk saling-kawin (interbreed) yang menghubungkan hemisfer serebral
&, dah berbagai macam karotenoid) secara alami dan menghasilkan keturunan kanan dan kiri pada mamalia berplasenta,
yang menangkap energi cahaya dan yang fertil dan viabel, namun tidak memungkinkan kedua hemisfer mengolah
mentransfernya ke pigmen pusat-reaksi menghasilkan keturunan fertil dan viabel informasi secara bersama-sama.
dalam fotosistem. dengan anggota kelompok lain. korpus luteum laringan penyekresi pada
kompleks pusat-reaksi I(ompleks protein yang konsep spesies ekologis Sebuah definisi ovarium yang terbentuk dari folikel yang
berasosiasi dengan sepasang molekul klorofil dari spesies yang terkait dengan relung runtuh setelah ovulasi dan menghasilkan
a khusus dan penerima elektron pertama. ekologisnya, seluruh interaksi dari anggota- progesteron.
Terletak di tengah fotosistem, kompleks ini anggota spesies dengan bagian-bagian yang korteks (1) !(/ilayah luar sitoplasma dalam sel
memicu reaksi terang fotosintesis. I(arena tak-hidup dan hidup dalam lingkungan. eukariotik, terletak tepat di bawah membran
tereksitasi oleh energi cahaya, pasangan konsep spesies filogenetik Definisi dari spesies plasma, yang memiliki konsistensi lebih
klorofil khusus menyumbangkan satu sebagai kelompok terkecil dari individu mirip gel daripada wilayah-wilayah dalam,
elektron ke penerima elektron pertama, yang memiliki nenek-moyang bersama, akibat keberadaan banyak mikrofilamen. (2)
yang meneruskan sebuah elektron ke rantai membentuk satu cabang pada pohon Pada tumbuhan, jaringan dasar yang terletak
transpor elektron. kehidupan. di antara jaringan vaskular dan .jaringan
kompleks troponin Protein regulator yang konsep spesies morfologis Definisi dari spesies dermis pada akar atau pada batang eudikot.
mengendalikan posisi tropomiosin pada dalam kaitannya dengan kriteria anatomi korteks renal Bagian luar dari ginjal vertebrata.
filamen tipis. yang dapat diukur.
korteks serebral Permukaan serebrum; bagian
komunikasi Dalam perilaku hewanJ proses yang konsepsi Fertilisasi sel telur oleh sel sperma yang paling besar dan kompleks dari otak
_ melibatkan pemancaran, penerimaan, dan pada manusia. mamalia, mengandung badan sel saraf
tanggapan terhadap sinyal. Istilah tersebut konsumen primer Herbivora; organisme sensoris dan motorik dari serebrum; bagian
juga digunakan dalam hubungannya dengan yang memakan tumbuhan, fitoplankton, otak vertebrata yang paling banyak berubah
organisme-organisme lain, maupun sel-sel atau alga. melalui evolusi.
individual dari organisme multiselular. konsumen sekunder I(arnivora yang memakan korteks visual primer Tempat tujuan dalam
komunitas Semua organisme yang menghuni herbivora lobus oksipital serebrum bagi sebaglan
daerah tertentu; sekumpulan populasi dari konsumen tersier l(arnivora yang memakan besar akson dari nukleus genikulata lateral.
spesies-spesies berbeda yang hidup bersama, karnivora lain.
sama dan cukup berdekatan sehingga kortikosteroid Hormon steroid apa pun yang
kontrasepsi Pencegahan kehamilan secara dihasilkan dan disekresikan oleh korteks
berpotensi untuk saling berinteraksi.
sengaja. adrenal.
kondom Selubung membran alamiah atau karet
konveksi Pergerakan massa dari air atau cairan kotak Punnett Diagram yang digunakan
lateks tipis yang menutupi penis, berfungsi
hangat menuju atau dari permukaan badan dalam penelitian pewarisan sifat untuk
untuk menampung semen. atau objek. menunjukkan hasil-hasil yang diperkirakan
kondriktia Anggota kelas Chondrichthyes, kooperativitas Suatu jenis regulasi alosterik dari fertilisasi acak dalam persilangan
vertebrata yang sebagian besar rangkanya
dengan perubahan bentuk satu subunit
terbuat dari kartilago, misalnya hiu dan pari. protein yang menyebabkan pengikatan kotak TATA Sekuens DNA pada promotor
konduksi lompatan Transmisi impuls saraf substrat diteruskan ke semua subunit lain,
eukariotil( yang sangat penting dalam
yang cepat di sepanjang akson, akibat sehingga memfasilitasi pengikatan molekul-
pembentukan kompleks insisiasi transkripsi.
potensial aksi yang melompat dari satu molekul substrat berikutnya.
nodus Ranvier ke nodus Ranvier yang lain, kotiledon atau daun lembaga Daun biji pada
kopepoda Anggota kelompok krustasea kecil
meloncati daerah-daerah membran yang embrio angiosperma. Ada spesies yang
yang merupakan anggota komunitas
terselubung oleh mielin. memiliki satu kotiledon, ada juga yang
plankton laut dan air tawar yang penting.
memiliki dua kotiledon.
konduksi Transfer pergerakan termal (panas) kordata Anggota filum Chordata, hewan yang
secara langsung di antara molekul-molekul kotranspor Pengopelan difusi' dow nhill' suatu
memiliki notokord pada suatu titik selama
objek yang saling bersentuhan langsung. zat dengan transpor 'uphill' suatu zat lain
perkembangannya; batang tali saraf di
konformer Hewan dengan kondisi internal yang melawan gradlen konsentrasinya.
bagian dorsal yang berongga; celah faringeal;
mengikuti perubahan variabel lingkungan. dan ekor paska-anal yang berotot. kraniata I(ordata berkepala.
konidium (jamak, konidia) Spora haploid yang korepresor Molekul kecil yang berikatan krista (jamak, kristae) Pelipatan ke dalam
dihasilkan di bagian ujung dari hifa yang dengan protein represor bakteri dan dapat membran pada mitokondria yang mewadahi
terspesialisasi pada askomisetes selama mengubah bentuknya, sehingga dapat rantai transpor elektron dan molekul-
reproduksi aseksual. mematikan sebuah operon. molekul enzim yang mengatalisis sintesis
konifer. Anggota filum gimnosperma terbesar. koridor pergerakan Serangkaian gugusan kecil ATP (ATP sintase).
Sebagian besar konifer merupakan pohon atau jalur sempit dari habitat berkualitas kristalografi sinar-X Teknik yang bergantung
penghasil runjung, misalnya pinus dan fir. (bisa digunakan oleh organisme) yang pada difraksi berkas sinar-X oleh atom-atom
konjugasi Pada prokariota, transfer langsung menghubungkan topok-topok yang individual dari suatu molekul terkristalisasi,
DNA di antara dua sel (dari spesies yang terisolasi dari habitat berkualitas. digunakan untuk mempelajari struktur tiga
sama atau berbeda) yang bersambungan korion Bagian terluar dari empat membran dimensi dari molekul tersebut.
untuk sementara waktu. Pada siliata, proses ekstraembrionik. I(orion berfungsi dalam kromatid saudara Dua salinan kromosom
seksual berupa pertukaran mikronul<leus pertukaran gas dan berkontribusi dalam hasil duplikasi yang saling dilekatkan oleh
Glosarium A-19
protein di bagian sentromer dan, terkadang, kultur hidroponik Metode menanam laju metabolik standar (standard metabolic
di sepanjang lengan. Saat bergabung, tumbuhan dalam larutan mineral, bukan rate; SMR) Laju metabolik ektoterm yang
dua kromatid saudara menyusun satu dalam tanah. beristirahat, berpuasa, dan tidak tercekam
kromosom; kedua kromatid akhirnya pada suhu tertentu.
kuncup aksilaris Struktur yang memiliki
memisah selama mitosis atau meiosis II. potensial untuk membentuk tunas lateral, laktasi Produksi susu secara kontinyu dari
kromatin l(ompleks DNA dan protein yang atau cabang. I(uncup muncul pada sudut kelenjar susu.
menyusun kromosom eukariotik. Saat sel yang terbentuk antara daun dan batang. Iakteal Pembuluh limfe kecil yang membentang
sedang tidak membelah, kromatin terdapat kuncup apikal l(uncup pada ujung batang; ke dalam pusat vilus Pada usus dan
dalam bentuk yang terurai, sebagai massa disebut juga kuncup terminal. berperan sebagai tempat tujuan kilomikron
serat yang sangat panjang dan tipis, tidak yang diserap.
kuncup perasa Sel epitelial termodifikasi
terlihat dengan mikroskop cahaya.
yang tersebar di beberapa wilayah lidah lambung Organ pada sistem pencernaan yang
kromosom artifisial bakteri (bacterial dan mulut serta merupakan reseptor rasa menyimpan makanan dan melaksanakan
arti,f.cial chromosome, BAC) Plasmid besar pada manusia. langkah awal pencernaan.
yang bertindak sebagai kromosom bakteri
kuning telur Nutrien-nutrien yang disimpan lamela tengah Pada tumbuhan, selapis tipis
dan dapat membawa sisipan sebanyak
dalam telur. materi ekstraselular pelekat, terutama
100.000 sampai 300.000 pasang basa.
pektin, yang ditemukan di antara dinding
kromosom homolog Sepasang kromosom kurva kepenyintasan Plot jumlah anggota
primer sel-sel yang bersebelahan.
dengan panjang, posiosi sentromer, dan kohor yang masih hidup Pada setiaP
pola pewarnaan yang sama, memiliki kelompok usia; salah satu cara untuk lamina nukleus Susunan mirip jaring
merepresentasikan mortalitas spesifi k-usla. filamen protein yang melapisi permukaan
gen-gen untuk karakter yang sama pada
dalam selubung nukleus; membantu
lokus yang berkesesuaian. Satu kromosom kurva spesies-luas daerah Pola
mempertahankan bentuk nukleus.
homolog diwarisi dari induk jantan keanekaragaman hayati, pertama kali
organisme, sedangkan yang satu lagi dari disadari oleh Alexander van Humboldt, landmark Penanda lokasi-titik referensi
induk betina. Disebut juga homolog, atau yang menunjukkan bahwa semakin besar orientasi dalam navigasi.
pasangan homolog. luas daerah geografi suatu komunitas, lanselet Anggota subfilum Cephalocordata,
kromosom rekombinan l(romosom semakin banyak pula spesies yang terdapat kordata laut kecil yang berbentuk seperti
yang terbentuk ketika pindah-silang dalam komunitas itu. bilah pisau dan tidak memiliki tulang
mengombinasikan DNA dari dua induk kutikula (1) Lapisan berlilin pada permukaan belakang.
menjadi satu kromosom tunggal. batang dan daun yang bertindak sebagai lapisan germinal Satu dari tiga lapisan utama
kromosom seks I(romosom yang bertanggung adaptasi pencegah kekeringan pada pada gastrula yang akan membentuk
jawab untuk menentukan jenis kelamin tumbuhan darat. (2) Eksoskeleton artropoda, berbagai.jaringan dan organ tubuh hewan.
. suatu individu. terdiri atas lapisan-lapisan protein dan kitin laring Bagian dari saluran respirasi yang
dengan bermacam-macam modifikasi untuk mengandung pita suara; disebut juga
kromosom Struktur pembawa materi genetik,
ditemukan dalam nukleus sel eukariotik. fungsi yang berbeda-beda. (3) Lapisan keras kotak suara.
Setiap kromosom terdiri atas satu molekul yang menyelubungi tubuh nematoda.
larutan Cairan yang merupakan campuran
DNA yang sangat paniang dan protein- kutub animal Titik ujung dari suatu telur homogen dari dua zat atau lebih.
protein yang terasosiasi dengan DNA pada hemisfer dengan jumlah kuning
larutan aqaeous Larutan dengan air sebagai
tersebut. (I(romosom bakteri biasanya telur paling sedikit; berseberangan dengan
zat pelarut.
terdiri atas satu molekul DNA melingkar kutub vegetal.
tunggal dan protein-protein larva (jamak, larvae) Bentuk yang hidup bebas
Yang kutub vegetal Titik ujung dari suatu telur
terasosiasi dengan kromosom. Kromosom dan belum dewasa secara seksual dalam
pada hemisfer dengan jumlah kuning
bakteri ditemukan di wilayah nukleoid, siklus hidup beberapa hewan, yang mungkin
telur paling banyak; berseberangan dengan
yang tidak terselubung oleh membran.) memiliki perbedaan morfologi, nutrisi, dan
kutub animai.
Lihat juga kromatin. habitat dari bentuk dewasa.
labia majora Sepasang tepian tebal dan
krustasea Anggota subfilum artropoda yang larva trokofor Tahap larva khas yang diamati
berdaging yang menutupi dan melindungi
sebagian besar bersifat akuatik, mencakup pada beberapa jenis hewan lofotrokozoa,
labia minora dan vestibula.
lobster, udang karang, kepiting, udang, termasuk beberapa jenis annelida dan
dan teritip. labia minora Sepasang lipatan kulit sempit moluska.
yang melindungi vestibula.
kuar asam nukleat Dalam teknologi DNA, lateralisasi Segregasi fungsi-fungsi dalam
molekul asam nukleat beruntai- tunggal dan labor Serargkaian kontraksi rahim yang kuat korteks hemisfer kiri dan kanan otak'
dan berirama, mengeluarkan bayi dari rahim
berlabel yang menemukan lokasi sekuens layu Pelemasan daun dan batang akibat sel-
nukleotida spesifik dalam sampel asam dan vagina selama kelahiran anak.
sel dan batang tumbuhan yang menjadi
nukleat. Molekul kuar membentuk ikatan Iahan basah Habitat yang lerendam oleh air semakin lemb ek (fl acc id).
hidrogen dengan sekuens komplementer selama setidaknya sebagian waktu dan
ledakan Kambrium Masa yang relatif singkat
di tempat mana pun sekuens itu berada; menyokong kehidupan tumbuhan yang
dalam sejarah geologi ketika bentuk-bentuk
radioaktif atau label lain pada kuar teradaptasi untuk tanah jenuh-air
hewan besar yang bertubuh keras dengan
memungkinkan lokasinya dideteksi. Iaiu detak jantung Frekuensi kontraksi sebagian besar bangun tubuh yang diketahui
kulit elektron Tingkat energi dari elektron jantung. saat ini muncul dalam catatan fosil. Ledakan
pada jafak rata-rata tertentu dari inti atom. perubahan evolusioner ini terjadi sekitar
laju metabolik Jumlah total energi yang
kulit hidrasi I(ulit dari molekul air di sekitar digunakan oleh hewan dalam satu satuan 535 -525 juta tahun lalu.
ion terlarut. waktu. lekuk faringeal Pada embrio kordata, salah
kulit valensi I(ulit energi terluar dari suatu laju metabolik basal (basal metabolic rate, satu dari lekukan yang memisahkan
atom, mengandung elektron-elektron BMR) Laju metabolik endoterm Yang serangkaian kantong di sepanjang sisi
valensi yang terlibat dalam reaksi-reaksi sedang beristirahat, berpuasa, dan tidak faring dan mungkin berkembang menjadi
kimia atom tersebut. tercekam pada suhu yang nyaman. celah faringeal.
A-2O Glosarium
lekukan penyibakan Tanda pertama oleh hubungan mutualistik antara fungi dan kelompok spesies yang dipelajari, namun
penyibakan pada sel hewan; lekukan alga atau sianobakteri fotosintetik. tidak berkerabat sedekat anggota-anggota
dangkal di permukaan sel dekat lempeng likofit Nama informal bagi anggota filum mana pun kelompok yang dipelajari.
metafase lama. Lycopytnla, yang mencakup lumut gada, Iubang sembur hidrotermal laut'dalam
lemak Lipid yang tersusun atas tiga asam lemak lumut jarum, dan quillwort. Lingkungan yang gelap, panas, kekurangan
yang bertautan dengan satu molekul gliserol; limfe Cairan yang tak berwarna dan berasal dari oksigen yang berkaitan dengan aktivitas
disebut juga triasilgliserol atau trigliserida. cairan interstisial, terdapat dalam sistem vulkanik pada atau di dekat dasar laut.
limfatik vertebrata. Produsen dalam komunitas lubang sembur
lemak trans Lemak tak jenuh yang mengandung
Iimfosit Sejenis sel darah putih merupakan prokariota kemoautotrofik.
satu atau lebih ikatan ganda trans. yang
memerantarai kekebalan yang diperoleh. lumut daun Tumbuhan herba nonvaskular
lembaran berlipit beta (F) Salah satu bentuk
I(edua kelas utama limfosit adalah sel B kecil yang merupakan anggota filum
struktur sekunder protein dengan rantai
dan sel T. Bryophyta.
polipeptida yang melipat bolak-balik. I(edua
wilayah rantai terletak bersisian dan ditahan lipid Salah satu anggota kelompok senyawa, lumut hati Tumbuhan herba nonvaskular
oleh ikatan hidrogen. termasuk lemak, fosfolipid, dan steroid, kecil yang merupakan anggota filum
yang hanya sedikit larut, atau bahkan tidak Hepatophyta.
lempeng metafase Lempeng imajiner
yang terletak di tengah-tengah antara sama sekali, dengan air. lumut tanduk Tumbuhan herba nonvaskular
kedua kutub sel dalam metafase, tempat lipoprotein berdensitas-rendah (low - de ns i ty kecil yang merupakan anggota filum
lipoprotein, LDL) Partikel dalam darah Anthocerophyta.
sentromer dari semua kromosom hasil
duplikasi berada. yang dikelilingi oleh selapis tunggal fosfolipid lunak Lembek. Tidak kaku atau keras, seperti
tempat protein tertanam. LDL mengangkut pada sel tumbuhan. (Sel berdinding menjadi
lempeng sel Membran ganda yang melintasi
lebih banyak kolesterol daripada lipoprotein lunak dalam lingkungan yang tidak terdapat
garis tengah sel tumbuhan yang sedang
terkait, HDL. I(adar LDL yang tinggi kecenderungan air memasuki sel.)
membelah; dinding sel baru akan terbentuk
di antara kedua membran tersebut saat
dalam darah mungkin berkorelasi dengan lungkang gen I(umpulan semua alel untuk
sitokinesis. kecenderungan terjadinya penyumbatan semua lokus pada semua individu dalam
pembuluh darah dan penyakit jantung. suatu populasi. Istilah lungkang gen juga
lempeng tapis Dinding ujung dalam unsur
lipoprotein berdensitas-tinggi (high - den sity digunakan secara lebih terbatas sebagai
pembuluh tapis, yang memfasilitasi
' lipoprotein, HDL) Partikel dalam darah kumpulan alel untuk hanya satu atau sedikit
aliran getah floem dalam pembuluh tapis
yang terbuat dari kolesterol dan lipid- lokus dalam populasi.
angiosperma.
lipid lain, dikelllingi oleh selapis tunggal magnifikasi biologis Proses yang terjadi
lengkung Henle Lengkungan yang berbentuk
fosfolipid tempat protein tertanam. HDL ketika suatu zat semakin terkonsentrasi
seperti .jepit rambut, dengan saluran
mengangkut lebih sedikit kolesterol pada tingkat trofik yang lebih tinggi dalam
menurun dan saluran naik, antara tubulus
daripada lipoprotein terkait, LDL. I(adar rantai makanan.
proksimal dan tubulus distal pada ginjal
HDL yang tinggi dalam darah mungkin magnoliid Anggota klad angiosperma yang
vertebrata; berfungsi dalam penyerapan-
berkorelasi dengan penurunan risiko berkerabat paling dekat dengan eudikot.
ulang air dan garam.
penyumbatan pembuluh darah. Contoh-contoh magnoliid yang masih ada
Iensa Struktur pada mata yang memusatkan
lisosom l(antong berselubung membran adalah magnolia, laurel, dan lada hitam.
berkas cahaya ke retina.
yang berisikan enzim-enzim hidrolisis, major histocompatibility complex (MHC)
lentisel Daerah yang sedikit membumbung ditemukan dalam sitoplasma sel hewan dan Sebuah famili gen yang mengodekan
di pepagan batang dan akar yang beberapa ienis protista. seperangkat protein permukaan-sel yang
memungkinkan pertukaran gas antara sel-
lisozim Enzim yang menghancurkan dinding besar dan berfungsi dalam penyajian
sel hidup dan udara luar
sel bakteri; pada mamalia, ditemukan dalam antigen. Molekul MHC asing pada jaringan
lepidosaurus Anggota kelompok reptil yang keringat, air mata, dan ludah. yang dicangkok dapat memicu respons sel
mencakup kadal, ular, dan dua spesies
loam Jenis tanah yang paling subur, tersusun T sehingga bisa timbul penolakan terhadap
hewan dari Selandia Baru yang disebut
atas.pasir lempung, dan tanah liat dalam cangkokan.
tuatara.
jumlah yang kira-kira sama. makroevolusi Perubahan evolusi di atas tingkat
letal embrionik Mutasi dengan fenotipe yang lofofor Pada beberapa hewan lofotrokozoa, spesies, termasuk asal kelompok organisme
menyebabkan kematian embrio atau larva.
termasuk brakiopoda, mahkota tentakel baru atau pergeseran pola yang luas dari
leukosit Sel darah yang berperan dalam bersilia yang mengelilingr mulut dan perubahan evolusi dalam kurun waktu
memerangi infeksi; disebut juga sel darah berfungsi untuk menangkap makanan. yang lama. Contoh-contoh perubahan
putih. makroevolusi antara lain kemunculan
lofotrokozoa Anggota kelompol< filum-filum
ligamen laringan ikat berserat yang hewan yang diidentifikasi sebagai sebuah sifat-sifat utama yang baru dari organisme
menghubungkan tulang belulang di sendi. klad oleh bukti molekular Lofotrokozoa dan dampak kepunahan massal pada
ligan Molekul yang berikatan secara spesifik mencakup organisme-organisme yang keanekaragaman makhluk hidup dan
dengan molekul lain yang biasanya dicirikan oleh lofofor atau larva trokofor. pemulihan yang berlangsung setelahnya.
berukuran lebih besar. lokomosi Pergerakan aktif dari tempat yang makrofag Sel fagositik yang terdapat
ligasi tubal Cara sterilisasi berupa pengikatan satu l<e tempat yang lain. pada bany.ak jaringan dan berfungsi
kedua oviduk (tuba Fallopi) seorang wanita lokus (.jamak, loki) Lokasi spesifik di sepanjang dalam kekebalan bawaan dengan cara
uprtuk mencegah sel telur mencapai rahim. kromosom tempat gen tertentu berada. menghancurkan mikroba dan dalam
Sgbuah segmen dari masing-masing oviduk
luar-kelompok (outgroup) Spesies atau kekebalan yang diperoleh sebagai sel
akan disingkirkan. kelompok spesies dari sebuah garis penyaji-antigen.
ligninZat keras yang tertanam dalam matriks keturunan yang diketahui telah berdivergensi makromolekul Molekul raksasa yang terbentuk
selulosa dari dinding sel tumbuhan vaskular, sebelum garis keturunan yang mengandung dari penggabungan molekul-molekul
memberikan sokongan struktural pada kelompok spesies yang tengah dipelajari. yang lebih kecil, biasanya melalui reaksi
spesies tumbuhan darat. Luar-kelompok dipilih sehingga anggota- kondensasi. Polisakarida, protein, dan asam
liken Perhimpunan simbiotik yang dibentuk anggotanya merupakan kerabat dekat dari nukleat merupakan makromolekul.
Glosarium A-21
makronutrien Zat kimia yang harus diperoleh medula renal Bagian dalam ginjal vertebrata, memori jangka-pendek I(emampuan
organisme dalam jumlah yang relatif besar. di bawah korteks ginjal. mei-ryimpan informasi, antisipasi, atau
Lihat j uga mlkr onutrien. medusa Versi bangun tubuh knidaria yang tujuan selama beberapa waktu dan
maleus Tulang pertama dari ketiga tulang pada mengambang, memipih, dan memiliki kemudian melepaskan semua itu iika tidak
telinga tengah, disebut juga tulang martil. mulut di sebelah bawah. Bentuk yang satu lagi relevan.
mamalia Anggota kelas Mammalia, amniota lagi adalah polip. menopause Terhentinya ovulasi dan menstruasi,
dengan kelenjar penghasil susu. megafil Daun dengan sistem pembuluh yang menandai akhir masa reproduksi wanita.
mandibula Satu.dari sepasang embelan pencari- sangat bercabang-cabang, [<has mayoritas menstruasi Pembuangan bagian endometrium
makan yang berbentuk mirip rahang yang tumbuhan vaskular selama siklus uterin (sikius menstrual).
ditemukan pada miriapoda, heksapoda, megapascal (MPa) Satuan tekanan yang setara meristem ]aringan tumbuhan yang tetap
dan krustasea. dengan sekitar 10 atmosfer tekanan. embrionik sepanjang hidup tumbuhan,
mantel Satu dari tiga bagian utama moluska; megaspora Spora dari spesies tumbuhan memungkinkan pertumbuhan indeterminat.
lipatan .jaringan yang menyelubungi massa heterospor yang berkembang menjadi meristem apikal ]aringan tumbuhan embrionik
viseral moluska dan mungkin menyekresikan gametofit betina. pada ujung akar dan kuncup tunas. Sel-
cangkang. Lihat juga foot, massa viseral. sel yang membelah pada meristem apikal
meiosis Sejenis pembelahan sel termodifikasi
marsupialia Mamalia, misalnya koala, pada organisme yang bereproduksi secara
memungkinkan tumbuhan mengalami
kangguru, atau oposum, dengan anak yang pertumbuhan panjang.
seksual, terdiri atas dua kali pembelahan
,lit.1,.i: menyelesaikanperkembanganembrionik meristem lateral Meristem yang mempertebal
sei namun hanya satu kali replikasi DNA.
;::,r1,,:; di dalam kantong maternal yang disebut Meiosis menghasilkan sel-sel dengan akar dan tunas tumbuhan berkayu.
marsuPrum'
:i#ii jumlah perangkat kromosom separuh dari I(ambium vaskular dan kambium gabus
:t..::r::j.:i;, masa paruh Lama waktu yang diperlukan agar sel indukan. adalah meristem lateral.
:;r.,;,lii 507o sampel dari suatu isotop terurai.
mesoderm Lapisan germinal primer di bagian
rneiosis I Pembelahan pertama dari proses
::f'::1.;; massa atom Total massa dari suatu atom, yang
pembelahan sel dua-tahap pada organisme tengah pada embrio hewani berkembang
merupakan massa 1 mol atom dalam gram. menjadi notokord, lapisan selom, otot,
:ijitt yang bereproduksi secara seksual,
i:::.::i::ii: massa molekul Jumlah massa semua atom menghasilkan sel-sel dengan jumlah rangka, gonad, ginjal, dan sebagian besar
;ii:i::tt dalam suatu molekul; terkadang disebut perangkat kromosom yang separuh dari sistem sirkulasi pada spesies-spesies yang
berat molekul. sel indukan. memiliki struktur-struktur ini.
,;::ll..,;l massa sel dalarn Gugus sel di sebelah dalam meiosis II Pembelahan kedua dari proses mesofil )aringan dasar daun, diapit di antara
,:::t.,ta,',; pada salah satu ujung blastosit mamalia pembelahan sel dua-tahap pada organisme epidermis atas dan bawah, terspesialisasi
yang kemudian berkembang menjadi yang bereprodu[<si secara seksual, untuk fotosintesis.
, embrio itu sendiri dan sebagian membran
menghasilkan sel-sel dengan jumlah mesohil Daerah bergelatin antara dua lapisan
ekstraembrionik.
perangkat kromosom yang separuh dari sel spons.
massa viseral Satu dari ketiga bagian utama sel indukan. metabolisme l(eseluruhan reaksi kimia suatu
moluska; bagian moluska yang mengandung
mekanoreseptor Reseptor indra yang organisme, terdiri atas jalur katabolik dan
sebagian besar organ dalam. Lihat jugafoot
mendeteksi deformasi fisik pada lingkungan jalur anabolik, yang mengatur material dan
lkaki), mantel. sumber energi sel.
tubuh yang berhubungan dengan tekanan,
mata berlensa tunggal Mata mirip kamera
sentuhan, rentangan, pergerakan, atau suara. metabolisme asam krasulaseant (crassulacean
yang ditemukan pada ubur-ubur, poliseta,
melanja Mencari dan memperoleh makanan. acid metabolism, CAM) Adaptasi untuk
labahlabah, dan banyak moiuska.
fotosintesis dalam kondisi kering, pertama
mata maiemuk lenis mata dengan banyak segi melatonin Hormon yang disekresikan oleh
kali ditemukan dalam famili Crassulacae.
(multifaset) pada serangga dan krustasea, kelenjar pineai, mengatur fungsi-fungsi
Dalam proses ini, tumbuhan mengambil
tersusun atas ribuan omatidia pendeteksi tubuh yang terkait dengan panjang hari
CO, dan menggabungkannya menjadi
dan pemfokus cahaya; sangat baik untuk musiman.
berbagai macam asam organik pada malam
mendeteksi pergerakan. membran ekstraembrionik Satu dari empat hari; pada siang hari, CO, dilepaskan dari
materi Apa pun yang menempati ruang dan membran (kuning telur, amnion, korion, asam-asam organik untuk digunakan dalam
memiliki massa. dan alantois) yang terletak di sebelah luar siklus Calvin.
matriks ekstraselular (extracellular matrix, embrio dan mendukung perkembangan
metafase Tahapan ketiga mitosis, saat spindel
ECM) Zat tempat sel-sel .jaringan embrio yang sedang berkembang pada reptil
sudah lengkap dan kromosom-kromosom
hewan tertanam, terdiri atas protein dan dan mamalia.
melekat ke mikrotubulus pada kinetokor
polisakarida yang disintesis dan disekresikan membran fertilisasi Lapisan pelindung yang serta berjajar di lempeng metafase.
oleh sel. terbentuk ketika iapisan vitelin sel telur metamorfosis Perubahan dalam perkembangan
matriks mitokondria I(ompartemen terdorong menjauh dari membran plasma yang mengubah larva hewan menjadi
mitokondria yang terselubungi oleh dan mengeras setelah fertilisasi oleh juvenil, yang mirip dewasa namun belum
membran dalam dan mengandung berbagai molekul-molekul yang dieksositosis selama Iagi matang secara seksual.
enzim serta substrat yang diperlukan untuk reaksi kortikal.
siklus asam sitrat. metamorfosis sempurna Perubahan larva
membran plasma Membran yang membatasi menjadi dewasa yang terlihat sangat
medula gblongata Bagian terendah dari setiap sel, bertindak sebagai sawar selektif berbeda, dan seringkali memiliki fungsi
otal< veitebrata, umum disebut medula; dan meregulasi komposisi kimia sel. yang sangat berbeda dalam lingkungannya,
pembengkakan pada otak belakang yang
membran timpanik Nama lain untuk gendang daripada larvanya.
terletak sebelah dorsal terhadap sumsum
telinga, membran antara telinga luar dan metamorfosis tak semPurna Jenis
tulang anterior yang mengendalikan
telinga dalam. perkembangan pada serangga tertentu,
fungsi-fungsi otonom homeostatik,
termasuk pernapasan, aktivitas jantung dan memori jangka-panjang I(emampuan misalnya belalang, dengan anak (disebut
pembuluh darah, penelanan, pencernaan, menyimpan, menghubungkan, dan mengingat nimfe) yang mirip dewasa namun berukuran
dan pemuntahan. kembali informasi sepanjang umur. lebih kecil dan memiliki proporsi tubuh yang
A-22 Glosarium
berbeda. Nimfe mengalami serangkaian miRNA berasosiasi dengan satu protein atau miosin Sejenis filamen protein yang bekerja
pergantian selongsong, semakin lama lebih dalam sebuah kompleks yang dapat sebagai protein motorik bersama filamen
semakin mirip dewasa, hingga mencapai mendegradasi atau mencegah translasi suatu aktin untuk menyebabkan kontraksi sel.
ukuran penuh. mRNA dengan sekuens komplementer. miotonia Tegangan otot yang meningkat,
metanefridia (tunggal, metanefridium) Organ mikroskop cahaya (light microscope, LM) lJat karakteristik dari kebangkitan gairah seksual
ekskresi yang ditemukan pada banyak optis dengan lensa-lensa yang merefraksikan pada jaringan manusia tertentu.
avertebrata, umumnya terdiri atas tabung- (membengkokkan) cahaya tampak untuk miriapoda Artropoda darat dengan banyak
tabung yang menghubungkan bukaan memperbesar citra spesimen. segmen tubuh dan satu atau dua pasang
interndl bersilia dengan bukaan eksternal. kaki per segmen. Miliped dan sentiped
mikroskop elektron (electron microscope,
metanogen Organisme yang memperoleh EM) Mikroskop yang menggunakan magnet merupakan kedua kelas miriapoda yang
energi dengan menggunakan karbon untuk memfokuskan berkas elektron pada masih ada.
dioksida untuk mengoksidasi hidrogen, atau melalui suatu spesimen, menghasilkan miselium lejaring hifa fungi yang sangat
menghasilkan metana sebagai produk kekuatan resolusi yang seribu kali lipat bercabang-cabang.
buangan; semua metanogen berada dalam lebih besar daripada mikroskop cahaya. mitokondria (tunggai, mitokondrion)
domain Archaea. Mikroskop elektron payar (transmission Organel dalam sei-sel eukariotik yang
metapopulasi Sekelompok populasi dari satu electron micloscope, TEM) digunakan berperan sebagai tempat berlangsungnya
spesies yang terpisah secara spasial dan untuk mempelajari struktur internal irisan respirasi selular.
berinteraksi melalui imigrasi dan emigrasi. tipis sel. Mikroskop elektron pemindai
mitosis Proses pembelahan inti dalam sel
(scanning electron microscope, SEM)
metastasis Penyebaran sel kanker ke lokasi- eukariotik yang secara konvensional terbagi
digunakan untuk mempelajari detail halus
lokasi yang jauh dari tempat asal. menjadi lima tahap: profase, prometafase,
dari permukaan sel.
metode mark-recapture Teknik pengambilan metafase, anafase, dan telofase. Mitosis
sampel yang digunakan untuk mikroskop elektron payar (transmission mempertahankan jumlah l<romosom
memperkirakan ukuran populasi hewan. electron micfoscope, TEM) Mikroskop dengan cara menempatkan kromosom hasil
yang melewatkan berkas elektron melalui replikasi secara seimbang ke masing-masing
metode penghalang I(ontrasepsi yang irisan yang sangat tipis, dan terutama nukleus anakan.
mengandalkan penghalang fisik untuk
digunakan untuk mempelaiari ultrastruktur
merintangi sperma masuk. Contohnya model Representasi dari suatu teori atau proses.
internal sel.
adalah kondom dan diafragma. model ABC Model pembentukan bunga yang
mikroskop elektron pemindai (scanning mengidentifikasi tiga kelas dari gen identitas
metode ritme Bentuk kontrasepsi yang electron microscope, SEM) Mikroskop
mengandalkan penghindaran hubungan organ yang mengarahkan pembentukan
yang menggunakan berkas elektron untuk empat tipe organ bungd.
seksual ketika konsepsi paling mungkin
memindai permukaan suatu sampel untuk
terjadi; disebut juga keluarga berencana model bottom-up Model organisasi komunitas
mempeiajari rincian topografi nya.
alamiah. yang digunakan ketika nutrien-nutrien
mikrospora Spora dari spesies tumbuhan mineral memengaruhi organisasi
migrasi Perubahan lokasi jarak-jauh yang terjadi
heterospor yang berkembang menjadi komunitas dengan cara mengendalikan
secara teratur.
gametofit jantan. jumlah tumbuhan atau fitoplankton,
mikoriza (jamak, mikorizae) Hubungan yang kemudian mengendalikan jumlah
mikrotubulus Batang berongga yang tersusun
mutualistik antara akar tumbuhan dan
atas protein-protein tubulin dalam herbivora, yang kemudian mengembalikan
fungi. jumlah pemangsa.
sitoplasma semua sei eukariotik, dan dalam
mikoriza arbuskular Asosiasi dari suatu silia, flagela, serta sitoskeleton. model filamen luncur Teori yang menjelaskan
fungi dengan sistem akar tumbuhan. Fungi
mikrovili (tunggal, mikrovilus) Penjuluran bagaimana otot berkontraksi, didasari
tersebut menyebabkan invaginasi membran
kecil serupa-jari dari sel epitelial pada oleh perubahan dalam sarkomer, unit
plasma dari sel inang.
lumen usus halus dan meningkatkan luas dasar organisasi otot. Berdasarkan
mikosis Istilah umum untuk infeksi fungi. permukaan usus. model ini, filamen tipis (aktin) meluncur
mikroevolusi Perubahan evolusi di melintasi filamen tebal (miosin), sehingga
bawah miksotrof Organisme yang mampu
tingkat spesies; perubahan frekuensi alel memperpendek sarkomer. Pemendekan
berfotosintesis maupun berheterotrofi.
dalam suatu populasi selama beberapa semua sarkomer dalam sebuah miofibril
generasi.
mimikri Bates Sejenis mimikri yang ierjadi memperpendek keseluruhan miofi bril.
ketika spesies yang tidak berbahaya
mikrofil Pada likofit, daun kecil dengan satu model ketidaksetimbangan Model yang
terlihat seperti spesies yang beracun atau
urat tunggal yang tidak bercabang. menyatakan bahwa komunitas secara
berbahaya bagi pemangsa.
terus-menerus kontinyu berubah setelah
mikrofilamen l(abel yang tersusun atas protein mimikri MiiLller Mimikri mutual antara dua mengalami disturbansi.
aktin dalam sitoplasma nyaris semua sel spesies yang tidak enak untuk dimakan.
eukariotik, menjadi bagian dari sitoskeleton model mosaik cair Model struktur membran
mineral Dalam nutrisi, nutrien sederhana yang ini diterima, yang menganggap
sel yang saat
dan bekerja sendiri atau bersama miosin
bersifat anorganik sehingga tidak dapat membran sebagai mosaik molekul protein
untuk menyebabkan kontraksi sel; dikenal
disintesis. yang mengambang secara lateral dalam
juga sebagai filamen aktin.
mineralokortikoid Hormon steroid yang lapisan ganda cair pada fosfolipid.
mikronutrien Unsur yang diperlukan oleh disekresikan oleh kroteks adrenal dan model pelanjaan optimal Basis untuk
organisme dalam jumlah yang sangat kecil mengatur homeostasis garam dan air. menganalisis perilaku sebagai kompromi
dan berfungsi sebagai komponen atau
miofibril Fibril yang tersusun secara bersama- antara biaya mencari makan dan keuntungan
kofaktor enzim. Lihat juga makronutrien.
sama dalam berkas memanjang pada otot mencari makan.
mikropil Pori pada integumen ovul. sel (serat; tersusun atas filamen aktin yang model semikonservatif Tipe replikasi DNA
mikroRNA (miRNA) Molekul RNA kecil tipis dan protein regulasi serta filamen dengan heliks ganda hasil replikasi yang
yang beruntai tunggal, dihasilkan dari miosin yang tebal. mengandung satu untaian lama, berasal
struktur hairpin pada RNA prekursor yang mioglobin Protein berpigmen penlimpan- dari molekul yang lama, dan satu untaian
ditranskripsikan dari sebuah gen tertentu. oksigen dalam sel otot. yang baru dibuat.
Glosarium A-23
model top-d.own Model organisasi komunitas Drosophila, yang memberikan informasi fosfat, penerima elektron yang, sebagai
dengan pemangsaan yang memengaruhi posisi dalam bentuk gradien konsentrasi NADPH, untuk sementara menYimPan
organisasi komunitas melalui pengendalian di sepanjang sumbu embrionik. elektron terenergisasi yang dihasilkan dalam
jumlah herbivora, yang kemudian morfogenesis Perkembangan bentuk dan reaksi terang.
mengendalikan jumlah tumbuhan atau organisasi tubuh. nefron Satuan ekskresi yang berbentuk tabung
fitoplankton, yang kemudian mengendalikan morfologi Bentuk eksternal suatu organisme. pada ginjal vertebrata.
kadar nutrien; dikenal juga sebagai model
MPE M atur atio n -p r o m o ting fa c t or (fa\<to r nefron jukstamedular Pada mamalia dan
jeram trofik.
pendorong pematangan, faktor pendorong burung, nefron dengan lengkung Henle
mole (mol) lumlah gram suatu zat yang setara fase-M); kompleks protein yang dibutuhkan yang membentang iauh sampai ke dalam
dengan berat molekulnya dalam dalton dan oleh suatu sel untuk berlanjut dari fase medula ginjal.
mengandung jumlah molekul Avogrado. interfase ke mitosis. Bentuk aktif MPF nefron kortikal Pada mamalia dan burung,
molaritas Besaran umum konsentrasi zat terdiri atas siklin dan sebuah protein kinase. nefron dengan lengkung Henle yang terletak
terlarut, sebutan untuk iumlah mol zat muara Daerah pertemuan aliran atau sungai nyaris sepenuhnya pada korteks ginjal.
terlarut per liter larutan. air tawar yang bergabung dengan lautan. nematokista Pada knidosit milik knidaria,
molekul Dua atau lebih atom yang disatukan muatan kritis )umlah nutrien yang ditambahkan, organel terspesialisasi mirip kapsul yang
oleh ikatan kovalen. biasanya nitrogen atau fosfor, yang dapat mengandung kumparan benang, jika
molekul adhesi sel (cell adhesion molecule, diserap oleh tumbuhan tdnpa merusak dilepaskan dapat menembus dinding tubuh
CAM) Glikoprotein transmembran pada integritas ekosistem. mangsa.
permukaan sel yang berikatan dengan CAM
mukus Campuran yang kental dan licin dari neurohormon Molekul yang disekresikan oleh
pada sel-sel lain. Perlekatan sel-ke-sel yang
glikoprotein, sel, garam, dan air yang neuron, bergerak bersama cairan tubuh, dan
dihasilkan turut berperan dalam struktur
melembabkan dan melindungi membran- bekerja dengan mengubah fungsi sel-sel
jaringan yang stabil.
membran pelapis rongga tubuh, termasuk target spesilik.
molekul MHC kelas I Sejenis molekul MHC paru-paru dan lambung.
yang ditemukan pada permukaan hampir neuron Sel saraf; satuan fundamental sistem
multifaktorial Sebutan untuk karakter fenotipik saraf, memiliki struktur dan sifat yang
semua sel bernukleus dan berfungsi dalam
yang dipengaruhi oleh gen majemuk dan memungkinkan penghantaran sinyal dengan
identifikasi oleh sel sitotoksik T atas sel
faktor lingkungan. memanfaatkan muatan listrik melintasi
yang terinfeksi.
mutagen Zat kimia atau fisika yang berinteraksi membran plasmanya.
molekul MHC kelas II Sejenis molekul dengan DNA dan menyebabkan mutasi.
MHC yang terbatas pada segelintir tipe neuron motorik Sel saraf yang meneruskan
sel kekebalan terspesialisasi (sel dendrit, mutagenesis in vitro Teknik yang digunakan sinyal dari otak atau sumsum tulang
makrofag, dan sel B) yang berperan sebagai untuk menemukan fungsi sebuah gen dengan belakang ke otot atau kelenjar.
' sel penyaji-antigen. cara mengklonanya, mengintroduksikan neuron pengindra Sel saraf yang menerima
perubahan tertentu ke dalam sekuens gen informasi dari lingkungan internal dan
molekul polar Molekul (misalnya air) dengan
hasil klona, menyisipkan kembali gen yang eksternal serta meneruskan sinyal-sinyal
muatan yang berlawanan pada ujung-ujung
termutasi ke dalam sel, dan mempelajari tersebut ke sistem saraf pusat.
yang berbeda dari molekul tersebut.
fenotipe mutan yang muncul.
monofiletik Sebutan untuk sekelompok takson neuropeptida Rantai asam amino yang relatif
yang terdiri atas satu nenek-moyang mutasi Perubahan sekuens nukleotida DNA pendek, berperan sebagai neurotransmiter.
bersama dan semua keturunannya. Takson suatu organisme, akhirnya menciptakan
neurotransmiter Molekul yang dilepaskan
monofiletik setara dengan klad. keanekaragaman genetik. Mutasi juga dapat
dari terminal sinapsis neuron pada sinapsis
terjadi pada DNA atau RNA virus.
monogami Sejenis hubungan yang terjadi ketika kimiawi, berdifusi melintasi celah sinapsis,
satu jantan hanya kawin dengan satu betina. mutasi missense Substitusi pasangan dan berikatan dengan sel pasca-sinapsis,
monohibrid Organisme yang heterozigot basa dengan hasil sebuah kodon yang memicu tanggapan.
untuk satu gen tunggal yang menjadi mengodekan asam amino yang berbeda.
neutrofil )enis sel darah putih paling melimpah.
pusat perhatian. Semua keturunan dari mutasi nonsense Mutasi yang mengubah Neutrofil bersifat fagositik dan cenderung
persilangan antara induk yang homozigot kodon asam amino menjadi salah satu menghancurkan diri saat menghancurkan
untuk alel yang berbeda merupakan dari ketiga kodon stop, menghasilkan penyerang asing, sehingga kurun hidupnya
monohibrid. Misalnya, induk bergenotipe protein yang lebih pendek dan biasanya hanya beberapa hari.
AA dan aa menghasilkan monohibrid yang tidak fungsional.
neutron Partikel subatomik yang tidak
bergenotipe Aa.
mutasi pergeseran bingkai Mutasi yang ter.jadi bermuatan listrik (bermuatan netral),
monokot Anggota klad yang terdiri atas ketika .jumlah nukleotida yang tersisipkan dengan massa sekitar L7 x l0 2a g,
tumbuhan berbunga yang memiliki satu atau terhapus bukan kelipatan tiga, sehingga ditemukan dalam inti atom.
daun lembaga atau kotiledon. terjadi pengelompokan yang tidak sesuai nodul Pembengkakan pada akar legum.
monomer Subunit yang berperan sebagai bahan dari nukleotida-nukleotrda setelah posisi Nodul terdiri atas sel-sel tumbuhan yang
pembangun polimer. mutasi menjadi kodon. mengandung bakteri pemfiksasi nitrogen
monosakarida l(arbohidrat paling sederhana, mutasi titik Perubahan gen pada satu pasangan dari genus Rhizobium.
aktif dalam kondisi tunggal atau berperan nukleotida tunggal. nodus Titik di sepanjang batang tumbuhan,
sebagai monomer bagi disakarida dan
polisakarida. Dikenal pula sebagai gula
mutualisme Hubungan simbiosis yang tempat melekatnya daun.
terjadi ketika kedua peserta memperoleh nodus atrioventrikular (AV) Wilayah jaringan
sederhana, monosakarida memiliki rumus
keuntungan. otot iantung terspesialisasi di antara atrium
molekul yang biasanya merupakan kelipatan
cH2o. NAD* Nikotinamida adenin dinukleotida, kiri dan kanan, tempat impuls listrik ditunda
koenzim yang dapat menerima sebuah sekitar 0,1 detik sebeium menyebar ke kedua
monosomik sebutan untuk sel yang hanya
memiliki satu salinan kromosom tertentu, elektron dan berperan sebagai kurir elektron ventrikei sehingga ventrikel berkontraksi.
bukannya dua seperti kondisi normal. dalam rantai transpor elektron. nodus limfe Organ yang terletak di sepaniang
morfogen Zat, misalnya protein Bicoid pada NADP* Nikotinamida adenin dinukleotida pembuluh limfe. Nodus limefe menyaring
A-24 Glosarium
limfe dan mengandung sel-sel yang nukleotida Bahan pembangun asam nukleat, tumbuhan.
menyerang virus dan bakteri. terdiri atas gula berkarbon lima yang oos:it Sel dalam sistem repoduksi betina, yang
berikatan secara kovalen ke sebuah basa berdiferensiasi membentuk sel telur.
nodus Ranvier Celah pada selubung mielin
bernitrogen dan gugus fosfat. oosit primer Oosit yang belum menyelesaikan
akson-akson tertentu, tempat potensial
aksi bisa dibangkitkan. Dalam konduksi nukleus (1) Inti pusat atom, terdiri atas proton meiosis l.
lompatan, potensial aksi dibangkitkan-ulang dan neutron. (2) Organel yang mengandung oosit sekunder Oosit yang telah menyelesaikan
pada setiap nodus, seolah-olah 'melompat' kromosom pada sel eukariotieukariot. (3) pembelahan meiosis pertama.
di sepanjang akson dari nodus ke nodus. Segugus neuron.
operator Dalam DNA bakteri, sekuens
nodus sinoatria (SA) \filayah di atrium kanan nukleus genikulata lateral Satu dari sepasang nukleotida di dekat awal operon yang
struktur di otak yang merupakan tempat dilekati oleh represor aktif. Pengikatan
iantung yang menyetel laju dan waktu
saat semua sel otot jantung berkontraksi; tu.juan kebanyakan akson sel ganglia yang represor mencegah RNA polimerase
pacemaker- membentuk saraf optik. melekat ke promotor dan mentranskripsikan
nukleus suprakiasmatik (suprachiasmatic gen-gen operon.
nomor atom lumlah proton dalam nukleus
nucleus, SCN) i(elompok neuron pada operkulum Pada osteoiktia akuatlk, kelepak
suatu atom, unik bagi setiap unsur dan
hipotalamus mamalia yang berfungsi pelindung bertulang yang menutup dan
dilambangkan dengan tulisan subscript dr
sebagai.jam biologis. melindungi insang.
sebelah kiri lambang unsur.
nutrien esensial Zat yang harus diserap oleh operon Satuan fungsi genetik yang ditemukan
nomor massa Jumlah nomor proton dan organisme dalam bentuk jadi karena tidak pada bakteria dan fag, terdiri atas sebuah
neutron dalam nukleus atom.
dapat disintesis dari zat lain apa pun. Pada promotor, sebuah operator, dan gugus
norepinefrin Hormon yang secara kimiawi dan manusia, terdapat vitamin, mineral, asam gen yang diregulasi secara terkoordinasi.
fungsional mirip dengan epinefrin; dikenal amino, dan asam lemak esensial. Produk-produk operon berfungsi dalam
juga sebagai noradrenalin. nutrien pembatas Unsur yang harus jalur umum.
norma reaksi I(saran fenotipe yang dihasilkan ditambahkan agar terjadi peningkatan opistokonta Anggota klad Opisthokonta yang
oleh satu genotipe tunggal, akibat pengaruh produksi di daerah tertentu. beraneka ragam, organisme-organisme yang
lingkungan. nutrisi Proses yang terjadi ketika organisme merupakan keturunan dari nenek-moyang
northern blotting Teknrk yang memungkinkan mengambil dan menggunakan zat makanan. dengan flagela anterior, termasuk fungi,
- deteksi sekuens nukleotida spesifik dalam odoran Molekul yang bisa dideteksi oleh hewan, dan protista tertentu.
sampel mRNA. Blottingtipe ini melibatkan reseptor pengindra pada sistem olfaktoris. opsin Protein membran yang berikatan ke
elektroforesis gel dari molekul RNA oksida nitrat (NO) Gas yang dihasilkan molekul pigmen penyerap cahaya.
dan transfer RNA ke sebuah membran oleh berbagai .jenis sel, berfungsi sebagai orbital Ruang tiga-dimensi tempat elektron
(blotting), disusul oleh hibridisasi asam regulator lokal dan neurotransmiter. ditemukan 90% dari seluruh waktu.
nukleat dengan kuar berlabel. oksidasi Hilangnya elektron dari zat yang ordo Dalam klasifikasi, kategori taksonomi di
nosiseptor Reseptor pengindra yang menan ggapi terlibat dalam reaksi redoks. atas tingkat famili.
rangsangan tidak menyenangkan atau oksidasi beta Sekuens metabolik yang memecah organ Pusat terspesialisasi dari fungsi tubuh
menyakitkan; disebut juga reseptor rasa- asam lemak menjadi fragmen dua-karbon yang Lersusun atas beberapa ienis jaringan
sakit. yang memasuki siklus asam sitrat sebagai berbeda.
notokord Batang fleksibel memaniang yang asetil KoA. organ Corti Organ pendengaran aktual telinga
tersusun atas sel mesoderm yang terkemas oksitosin Hormon yang dihasilkan oleh vertebrata, terletak di dasar saluran koklea
rapat, membentang di sepanjang sumbu hipotalamus dan dileapskan dari pituitari pada telinga dalam; mengandung sel-sel
anterior-posterior kordata pada bagian posterior. Oksitosin menginduksi kontraksi reseptor (sel-sel rambut) telinga.
dorsal tubuh. otot rahim selama labor dan menyebabkan organel Struktur terselubung membran dengan
nukleariid Anggota sebuah kelompok protista kelenjar susu untuk mengeluarkan susu fungsi terspesialisasi, tertanam dalam sitosol
amoeboid uniselular yang berkerabat selama masa menyusui. sel eukariotik.
lebih dekat dengan fungi daripada dengan olfaksi lndra pembau. organisme model Spesies tertentu yang dipilih
protista lain. oligodendrosit Se.jenis sel glial yang membentuk untuk penelitian prinsip-prinsip biologi
nuklease Enzim yang memotong DNA atau selubung mielin penginsulasi di sekeliling yang luas, sebab spesies tersebut merupakan
RNA, baik membuang satu atau beberapa akson neuron dalam sistem saraf pusat. representasi dari kelompok yang lebih
' basa atau menghidrolisis DNA atau RNA omatidium (.jamak, omatidia) Salah satu faset besar dan biasanya mudah ditumbuhkan
sepenuhnya menjadi nukleotida-nukleotida mata majemuk artropoda dan beberapa jenis di laboratorium.
penyusun. cacing poliseta. organisme yang termodifikasi secara genetis
nukleoid Wilayah padat DNA dalam sel omnivora Hewan yang memakan hewan dan (genetically modified', GM) Organisme
prokariotik. juga tumbuhan atau alga secara teratur. yang telah memperoleh satu atau beberapa
onkogen Gen yang ditemukan dalam gen secara artifisial, dikenal juga sebagai
nukleolus (jamak, nukleoli) Struktur organisme transgenik.
terspesialisasi dalam nukleus, terdiri atas genom virus atau sel yang terlibat dalam
memicu peristiwa molekular yang dapat organogenesis Proses rudimen organ
wilayah kromatin yang mengandung gen
menyebabkan kanker berkembang dari ketiga lapisan germinal,
RNA ribosom beserta protein-protein
oogenesis [troses dalam ovarium yang setelah gastrulasi
ribosom yang diimpor dari tempat sintesis
inNA dan perakitan subunit ribosom di menghasilkan pembentukan gamet betina. orgasme I(ontraksi tanpa sadar dan berirama
sitoplasma. Lihat juga ribosom. oogonium Sel yang membelah melalui mitosis oleh struktur-struktur reproduksi tertentu
untuk membentuk oosit. pada kedua jenis kelamin selama siklus
nukleosom Satuan dasar pengemasan DNA
tanggapan seksual manusia.
serupa manik-manik pada eukariota, terdiri oomysetes Protista dengan sel berflagela,
atas sebuah segmen DNA yang meliliti misalnya jamur air, karat putih, dan embun oskulum Bukaan besar pada spons yang
tepung, yang sebagian besar memperoleh menghubungkan spongosol dan lingkungan.
sebuah inti protein yang tersusun dari dua
salinan dari keempat tipe histon. nutrien sebagai dekomposer atau parasit osmokonformer Hewan yang isoosmotik
Glosarium A-25
dengan lingkungan. paleontologi Bidang sains yang mempelajari paru-paru buku Organ pertukaran gas pada
osmolaritas l(onsentrasi zat terlarut, dinyatakan tentang fosil. labah-labah, terdiri atas tumpukan lempeng
sebagai molaritas. panas Jumlah total energi kinetik akibat di dalam rongga internal.
osmoregulasi Pengaturan keseimbangan pergerakan acak atom atau molekul dalam pati Bentuk simpanan polisakarida dalam
konsentrasi zat terlarut dan air oleh sel badan zat; disebut juga energi termal. tumbuhan, tersusun sepenuhnya atas
atau organisme. Panas adalah energi dalam bentuk yang monomer glukosa yang digabungkan oleh
paling acak. tautan q glikosidik.
osmoregulator Hewan yang mengendalikan
osmolaritas. internalnya, terlepas dari panas penguapan ]umlah panas yang harus patogen Organisme atau virus yang
diserap oleh cairan agar 1 g cairan tersebut menyebabkan penyakit.
lingkungan eksternal.
diubah dari bentuk cair menjadi bentuk gas. patogen zoonotik Agen penyebab penyakit
osmosis Difusi air melintasi membran yang
panas spesifik Jumlah panas yang harus diserap yang ditularkan ke manusia dari hewan lain.
permeabel selektif.
atau dibuang agar 1 g zat mengalami PCR Qtolymerase chain reaction, reaksi
osteiktia Anggota subgrup vertebrata yang
perubahan suhu sebanyak 1"C. berantai polimerase) Teknik untuk
memiliki rahang dan sebagian besar
pandemi Epidemi global. memperbanyak DNA secara in vitro dengan
bertulang keras.
pangaea Benua-super yang terbentuk dekat cara menginkubasinya bersama primer
otak belakang Salah satu dari ketiga wilayah spesifik, polimerase DNA tahan-panas,
pengujung zaman Paleozoikum, ketika
moyang dan embrionik pada otak vertebrata; dan nukleotida.
pergerakan lempeng Bumi menyatukan
berkembang menjadi medula oblongata,
semua massa daratan di planet ini. pedomorfosis I(ondisi organisme dewasa yang
pons, dan serebelum.
panjang gelombang Jarak antara dua bukit mempertahankan ciri-ciri juvenil nenek-
otak depan Satu dari tiga wilayah moyang moyang evolusionernya.
gelombang, misalnya pada spektrum
dan embrionik pada otak vertebrata; pelarut Agen yang melarutkan zat dalam
elektromagnetik.
berkembang menjadi talamus, hipotalamus,
pankreas I(elenjar dengan fungsi ganda berikut larutan. Air merupakan pelarut paling
dan serebrum. serba-bisa yang dil<etahui.
ini: bagian non-endokrin berfungsi dalam
otak Organ sistem saraf pusat tempat informasi pelvis renal Ruang berbentuk corong
pencernaan, menyekresikan berbagai enzim
diolah dan diintegrasikan. yang menerima filtrat hasil olahan dari
dan larutan basa ke dalam usus kecil
otak tengah Satu dari tiga wilayah moyang melalui sebuah saluran; bagian endokrin saluran pengumpul ginjal vertebrata dan
dan embrionik otak vertebrata; berkembang buntu berfungsi dalam homeostasis, mengalirkan isinya ke ureter.
menjadi pusat pengintegrasi dan peranting menyekresikan hormon insulin dan pemakan bongkah Hewan yang memangsa
indra yang mengirimkan informasi indrawi glukagon ke dalam darah. potongan makanan berukuran relatif besar.
ke serebrum.
parabasalid Protista, misalnya trikomonad, pemakan cairan Hewan yang hidup dengan
otot halus Sejenis otot yang tidak berlurik- dengan mitokondria termodifikasi. cara mengisap cairan kaya-nutrien dari
, lurik seperti ototrangka dan otot jantung
parafiletik sebutan untuk sekelompok takson organisme hidup lainnya,
karena persebaran seragam filamen miosin
yang terdiri atas satu nenek moyang pernakan substrat Hewan yang hidup di dalam
dalam sel; bertanggung jawab atas aktivitas bersama dan sebagian, namun tidak semua, atau pada sumber makanannya, memakan
tubuh lak sadar.
keturunannya. sumber tersebut hingga berlubang.
otot iantung Sejenis otot yang membentuk parakrin Mengacu pada molekul penyekresi pemakan suspensi Hewan air, misalnya spons,
dinding kontraktil jantung. Sel-selnya yang bertindak pada sel tetangga. kima, atau paus balin yang makan dengan
digabungkan oleh cakram interkalar yang
parareptil I(elompok reptil pertama yang cara menyaring partikel makanan kecil
menghantarkan setiap detak jantung.
muncul, sebagian besar terdiri atas herbivora dari air
otot lurik Lihat olot rangka. kuadrupedal berukuran besar dan kekar; pembagian sumber daya Pembagian sumber
otot rangka Otot yang umumnya bertanggung punah di masa Trjas akhir. daya lingkungan oleh spesies-spesies yang
jawab atas pergerakan sadar tubuh; disebut
parasit Organisme yang memakan isi sel, hidup bersama sedemikian rupa sehingga
juga otot lurik. jaringan, atau cairan tubuh spesies lain relung setiap spesies berbeda sebanyak satu
oviduk Saluran yang membentang dari ovarium (inang) selagi berada di dalam atau atau beberapa faktor signiflkan dari relung
sampai vagina avertebrata atau sampai pada tubuh organisme inang. Parasit semua spesies yang hidup bersama.
rahim pada vertebrata. Oviduk vertebrata membahayakan, namun biasanya tidak pembangunan berkelanjutan Pembangunan
dikenal juga sebagai tuba Fallopi. membunuh inang. yang memenuhi kebutuhan manusia
ovipar Mengacu pada tipe perkembangan yang parasitisme Hubungan simbiosis yang terjadi saat ini tanpa membatasi kemampuan
terjadi ketika anak menetas dari telur yang ketika satu organisme, parasit, memperoleh generasi-generasi berikut untuk memenuhi
diletakkan di luar tubuh induk. keuntungan dengan merugikan organisme kebutuhannya.
ovovivipar Mengacu pada tipe perkembangan lain, inang, dengan cara hidup di dalam pembawa pesan kedua Molekul kecil
yang terjadi ketika anak menetas dari telur atau pada tubuh inang. nonprotein yang terlarut dalam air atau
yang tetap berada dalam uterus induk. parsimoni maksimum Prinsip yang menyatakan ion, misalnya ion kalsium (Ca2*) atau AMP
ovul Struktur yang berkembang dalam ovarium bahwa saat menimbang-nimbang beberapa siklik, yang merantlng sinyal ke bagian
tumbuhan dan mengandung gametofit penjelasan untuk suatu hasil pengamatan, dalam sel sebagai tanggapan terhadap
betina. kita harus terlebih dahulu menyelidiki molekul persinyalan yang diikat oleh protein
ovulasi Pelepasan sel telur dari ovarium. Pada penjelasan paling sederhana yang konsisten reseptor sinyal.
manusia" folikel ovarium melepaskan dengan fakta-fakta. pembelahan biner Metode reproduksi
sel tehir pada setiap siklus uterin (siklus partenogenesis Reproduksi aseksual dengan aseksual melalui'pembelahan menjadi
menstrual). betina yang menghasilkan keturunan dari dual Pada prokariota, pembelahan biner
padang rumput bersuhu sedang Bioma sel yang tidak terfertilisasi. tidak melibatkan mitosis; namun pada
darat yang didominasi oleh rumput dan paru-paru Permukaan pernapasan yang eukaritoa bersel-tunggal yang mengalami
semak-semak. berlipatJipat pada vertebrata darat, bekicot, pembelahan biner, mitosis adalah bagian
paleonatropologi ilmu yang mempelajari asal- atau labah-labah yang dihubungkan ke dari proses tersebut.
usul dan evolusi manusia. atmosfer oleh tabung-tabung sempit. pembelahan sel Reproduksi sel.
A-26 Glosarium
pembelaiaran Modifikasi perilaku berdasarkan spesies lain. peniruan pemilihan pasangan Perilaku
pengalaman spesifik. penerima elektron pertama Dalam membran individu dalam suatu populasi yang
pembelajaran asosiatif I(emampuan yang tilakoid kloroplas, atau membran beberapa meniru pemilihan pasangan individu lain,
jenis prokariota, molekul terspesialisasi tampaknya sebagai akibat dari pembelajaran
diperoleh untuk mengasosiasikan satu ciri
yang memiliki kompleks pusat-reaksi yang sosial.
Iingkungan (misalnya warna) dengan ciri
lain (misalnya bahaya). sama dengan sepasang molekul klorofil penis Struktur kopulasi dari mamalia jantan.
pembelajaran sosial Modifikasi perilaku
a dan menerima elektron dari pasangan penyakit Alzheimer Demensia (deteriorasi
khusus ini. mental) terkait-usia yang dicirikan oleh
melalui pengamatan atas individu lain.
penerimaan indrawi Deteksi energi rangsangan kebingungan, kehilangan ingatan, dan
pembelajaran spasial Pemantapan memori yang
oleh sel pengindra. ge.jala-gejala lain.
merefleksikan struktur ruang lingkungan.
pengaitan filogenetik Pendekatan yang penyakit autoimun l(elainan imunologis
pembentukan pola Perkembangan organisasi memperkirakan (berdasarkan parsimoni) berupa sistem kekebalan tubuh yang
spasial organisme multiselular, penyusunan
bahwa ciri-ciri yang dimiliki oleh dua menyerang diri sendiri.
organ dan jaringan di tempat yang khas
kelompok organisme terdapat pada nenek- penyakit Huntington Penyakit genetik
dalam ruang berdimensi-tiga.
moyang bersama keduanya dan semua manusia yang disebabkan oleh sebuah
pemblokiran cepat terhadap polispermia keturunan dari nenek-moyang tersebut. alel dominan; dicirikan oleh pergerakan
Depolarisasi membran plasma sel telur pengayaan hayati (biological augmentation) tubuh yang tidak terkendali dan degenerasi
yang dimulai dalam waktu 1-3 detik setelah Pendekatan ekologi restorasi yang sistem saraf; dampaknya biasanya fatal ,.,
sebuah sperma berikatan dengan protein menggunakan organisme untuk dalam waktu 10 sampai 20 tahun setelah l:
membran sel telur. Depolarisasi berlangsung menambahkan zat-zat esensial ke ekosistem kemuncuLan penyal<it.
selama sekitar 1 menit dan mencegah yang rusak.
sperma tambahan lain berfusi dengan sel penyakit Parkinson l(elainan motorik akibat 1'':l
pengenalan gen-untuk-gen Sebentuk penyakiL otal< progresiI dan dicirikan
telur selama masa itu.
resistensi terhadap penyakit tumbuhan oleh kesulitan dalam memulai gerakan, r;
pemblokiran lambat terhadap polispermia yang tersebar luas dan melibatkan pergerakan yang lambat, dan kekakuan. i;
Pembentukan selubung fertilisasi dan pengenalan molekul-molekul yang berasal
perubahan lain pada permukaan sel telur penyakit sel-sabit Penyakit genetik manusia .;:
dari patogen oleh produk-produk protein
yang mencegah penyatuan sel telur dengan yang disebabkan oleh alel resesif yang ;;
' dari gen-gen yang resisten terhadap menghasilkan subsitusi satu asam amino
lebih dari satu sperma. Pemblokiran lambat penyakit tumbuhan spesilik. i;
dimulai sekitar semenit setelah fertilisasi. dalam polipeptida globin yang merupakan :r,.i
Glosarium A-27
pertumbuhan melalui pembuatan peptide, ANP) Hormon peptida yang periderm Lapisan pelindung yang menggantikan
eksoskeleton yang lebih besar. disekresikan oleh sel-sel atrium iantung epidermis dalam tumbuhan berkayu selama
penyerapan Tahap ketiga pengolahan makanan sebagai tanggapan terhadap tekanan darah pertumbuhan sekunder, terbentuk dari
tinggi. Efek-efek ANP pada ginjal mengubah gabus dan kambium gabus.
pada hewan: pengambilan molekul-molekul
nutrien kecil oleh tubuh organisme. pergerakan ion dan air, sehingga mengurangi perilaku (pada hewan) Secara individu
tekanan darah. merupakan tindakan yang dilakukan oleh
penyerbukan Pemindahan polen ke bagian
peptida sinyal Sekuens yang panjangnya sekitar otot atau kelenjar di bawah kontrol sistem
tumbuhan berbiji yang mengandung ovul,
20 asam amino yang terletak pada atau di saraf sebagai tanggapan terhadap suatu
proses yang.diperlukan untuk fertilisasi.
dekat ujung maju (amino) suatu polipeptida rangsangan; secara kolektif merupakan
penyerbukan silang Pada angiosperma, transfer yang mengarahkan polipeptida tersebut ke total tanggapan seekor hewan terhadap
polen dari anter bunga satu tumbuhan ke retikulum endoplasma atau organel-organel rangsangan eksternal dan internal.
stigma bunga tumbuhan lain dari spesies Iain dalam sel eukariotil. perilaku agonistik Pada hewan. persaingan
yang sama. peptidoglikan Sejenis polimer dalam dinding sel yang seringkali dijadikan ritual, melibatkan
penyibakan (l)Proses sitokinesis pada sel bakteri, terdiri atas gula-gula termodilikasi semacam kontes untuk menentukan pesaing
hewan, dicirikan oleh pelekukan membran yang ditaut-silangkan oleh polipeptida mana yang memperoleh akses ke sumber
plasma. (2) Urut-urutan pembelahan sel pendek. daya, misalnya makanan atau pasangan.
secara cepat tanpa pertumbuhan selama perakaman (imprinting) Dalam perilaku perilaku bawaan Perilaku hewan yang terfiksasi
perkembangan embrionik awal yang hewan, pembentukan tanggapan perilaku dalam perkembangan dan dikendalikan oleh
mengubah zigot menjadi bola sel. jangka-panjang pada tahap kehidupan gen. Perilaku bawaan ditunjukkan dalam
penyibakan determinat Sejenis perkembangan tertentu terhadap individu atau objek bentuk yang kurangJebih sama oleh semua
embrionik pada protostom yang secara kaku tertentu. (Lihat juga perakaman genomik.) individu dalam sebuah populasi, terlepas
menetapkan nasib perkembangan setiap sel perakaman genomik (genomic imprinting) dari perbedaan lingkungan internal dan
embrionik sejak awal sekali. Fenomena berupa ekspresi alel pada eksternal saat perkembangan dan sepanjang
penyibakan holoblastik Sejenis penyibakan keturunan yang bergantung pada apakah hidup.
yang melibatkan pembelahan sempurna sel alel tersebut diwariskan dari induk jantan periode refraktoris (pemulihan) Selang waktu
telur; terjadi pada sel telur yang memiliki atau betina. pendek segera setelah sebuah potensial
kuning telur dalam jumlah sedikit (misainya perbaikan eksisi nukleotida Sistem perbaikan aksi ketika neuron tidak dapat menanggapi
telui'bulu babi) atau sedang (misalnya yang rnenyingkirkan dan kemudian stimulus lain, akibat aktivasi saluran natrium
telur katak). menggantikan segmen DNA yang bergerbang-voltase.
rusak dengan segmen DNA yang benar,
penyibakan indeterminat Sejenis perkembangan periode sensitif Fase terbatas dalam
menggunakan untai yang tidak rusak
embrionik pada deuterostom yang perkembangan individu hewan ketika
sebagai pemandu.
, terjadi ketika setiap sel yang dihasilkan pembeiajaran perilaku tertentu dapat
melalui pembelahan penyibakan awal perbaikan kesalahan-pasang (mismatch berlangsung; disebut.juga periode kritis.
tetap mempertahankan kapasitas untuk repair) Proses selular yang menggunakan
perisikel Lapisan terluar dalam silinder vaskular,
berkembang menjadi embrio sempurna. enzim spesifik untuk menyingkirkan dan
tempat asal akar lateral.
menggantikan nukleotida yang dipasangkan
penyibakan meroblastik Sejenis penyibakan peristalsis (1) Gelombang kontraksi dan
secara salah.
yang terjadi ketika terdapat pembelahan relaksasi yang bergantian dalam otot polos
tidak sempurna dari telur yang kaya kuning-
percobaan terkontrol Percobaan yang
membandingkan kelompok eksperimental yang melapisi saluran pencernaan dan
telur, karakteristik dari perkembangan mendorong makanan di sepanjang saluran
burung. dengan kelompok kontrol yang hanya
berbeda hanya dalam faktor yang diuji. tersebut. (2) Sejenis pergerakan di darat,
penyibakan radial Sejenis perkembangan dihasilkan oleh gelombang ritmik kontraksi
embrionik pada deuterostom yang terjadi peredaran tunggal Sistem peredaran yang
otot dari depan ke belakang, seperti pada
ketika pembelahan sel, yang mengubah terdiri atas satu pompa dan sirkuit, dengan
banyak annelida.
zigot menjadi bola sel, terletak paralel atau darah yang mengalir dari tempat pertukaran
gas ke seluruh tubuh sebelum kembali ke peristom Cincin struktur mirip gigi yang saling
tegak lurus dengan sumbu vertikal embrio,
jantung. mengunci di bagian atas kapsul lumut daun
sehingga menjejerkan satu lapis sel di atas (sporangium), seringkali terspesialisasi
lapisan lain. perenial Tumbuhan berbunga yang hidup
untuk pelepasan spora secara bertahap.
penyibakan spiral Sejenis perkembangan selama bertahun-tahun.
pergantian (turnover) Percampuran air akibat perkembangan deuterostom Pada hewan,
embrionik pada protostom yang terjadi
perubahan profil suhu air dalam sebuah suatu mode perkembangan yang dicirikan
ketika bidang-bidang pembelahan sel, yang
danau. oleh perkembangan anus dari blastopor;
mengubah zigot menjadi bola sel, diagonal
juga sering dicirikan oleh penyibakan radial
terhadap sumbu vertikal embrio. Akibatnya, pergeseran Bohr Penurunan afinitas
dan rongga tubuh yang terbentuk sebagai
sel-sel pada setiap lapisan terletak dalam hemoglobin terhadap oksigen, disebabkan
pembentukan kantong ke arah luar dari
lekukan di antara sel-sel pada lapisan yang oleh merosotnya pH. Pergeseran Bohr
jaringan mesoderm.
bersebelahan. memfasilitasi pelepasan oksigen dari
pepagan Semua .jaringan yang terletak di hemoglobin di dekat jaringan aktil perkernbangan protostom Pada hewan,
sebelah luar kambium vaskular, terutama pergeseran ciri I(ecenderungan karakteristik mode perkembangan yang dicirikan oleh
terdiri :tas floem sekunder dan lapisan- menjadi lebih divergen dalam populasi perkembangan mulul dari blastopor; juga
lapisan- pbriderm. simpatrik dari dua spesies yang berbeda sering dicirikan oleh penyibakan spiral dan
pepsin Enzim yang terdapat dalam getah daripada dalam populasi alopatrik dari dua pembentukan rongga tubuh sebagai hasil
pemisahan massa padat mesoderm.
lambung yang memulai hidrolisis protein. spesies yang sama.
pepsinogen Bentuk inaktif dari pepsin yang pergiliran generasi Siklus hidup yang terdiri perlaziman klasik Sejenis pembelajaran
disekresikan pertama kali oleh sel-sel utama atas bentuk diploid multiselular (sporofit) asosiatif yang menjadikan stimulus terpilih
yang terletak dalam ceruk lambung. dan bentuk haploid multiselular (gametofit); terkait dengan keluaran tertentu.
peptida natriuretik atrial (atrial natriuretic khas tumbuhan dan beberapa alga. perlaziman operan Sejenis pembelajaran
A-28 Glosarium
asosiatif yang dilakukan ketika hewan yang c'iihasilkan oleh meristem apikal, piliseks (tunggal, pilus seks) Pada bakteri,
belajar untuk mengasosiasikan salah satu memperpanjang batang dan akar. -struktur yang mengaitkan satu sel dengan
perilakunya sendiri dengan ganjaran atau pertumbuhan sekunder Pertumbuhan sel lain pada awal konjugasi; dikenal juga
hukuman, dan cenderung mengulangi atau yang dihasilkan oleh meristem lateral, sebagai pili konjugasi.
menghindari perilaku tersebut; disebut juga menebalkan akar dan batang tumbuhan pindah silang Pertukaran timbal-balik materi
pembelajaran trial-and-error. berkayu. genetik antara kromatid-kromatid non-
permeabilitas selektif Sifat membran biologis pertunasan Reproduksi aseksual berupa saudara selama profase I meiosis.
yang memungkinkan membran mengatur pertumbuhan keluar dari induk yang pinositosis Sejenis endositosis berupa penelanan
laluJalang zat. terbentuk dan lepas untuk hidup secara cairan ekstraselular dan zat-zat terlarut di
pernapasan tekanan negatif Sistem pernapasan mandiri atau tetap melekat hingga a$irnya dalamnya oleh sel.
yang menarik udara ke dalam paru-paru. membentuk koloni ekstensif. pirimidin Satu dari dua tipe basa bernitrogen
pernapasan tekanan positif Sistem pernapasan perubahan fase Perpindahan dari satu fase yang ditemukan dalam nukleotida, dicirikan
yang memaksa udara ke dalam paru-paru. perkembangan ke fase lajn. oleh cincin beranggota-enam. Sitosin (C),
peroksisom Organel yang mengandung enzim- peta fisik PetS genetik yang menunjukkan timin (T), dan urasil (U) adalah pirimidin.
enzim untuk mentransfer hidrogen (Hr) jarak fisik yang sesungguhnya antara gen pistil l(arpel tunggal atau sekelompok karpel
dari berbagai substrat ke oksigen (Or), atau penanda genetik lain, biasanya sebagai yang menyatu.
menghasilkan dan kemudian mendegradasi jumlah pasangan basa di sepanjang DNA.
pita Kasparian (casparian strip) Cincin
hidrogen peroksida (HrOr). peta genetik Daftar urut dari lokus genetik yang tidak tembus air dari lilin pada sel
persepsi Interpretasi atas masukan sistem (gen atau penanda genetik lain) di sepanjang endodermis tumbuhan, menghalangi aliran
pengindra oleh otak. sebuah kromosom. pasif dari air dan zat-zat terlarut ke dalam
pertanian berkelanjutan Metode pertanian peta kognitif Representasi neural dari hubungan stele melalui dinding sel.
produktif jangka panjang yang aman bagi spasial yang abstrak di antara objek-objek pita preprofase Mikrotubulus dalam korteks
lingkungan. dalam lingkungan seekor hewan. (sitoplasma luar) sel yang terkumpul
pertanian tanpa-bajak Teknik persiapan peta nasib Diagram teritorial dari perkembangan menjadi cincin.
tanah pertanian melalui pembuatan alur embrionik yang menampilkan derivat masa pita suara Sepasang pita jaringan elastik dalam
di tanah sehingga mengurangi disturbansi depan dari sel dan jaringan individual. laring. Pita suara bergetar akibat udara yang
_ terhadap tanah. peta sitogenetik Peta kromosom yang lewat, menghasilkan suara.
pertukaran gas Pengambilan molekul oksigen menunjukkan letak gen-gen seiiubungan pituitari anterior Disebut juga adenohipofisis;
dari lingkungan dan pelepasan karbon dengan ciri-ciri kromosom yang mudah
bagian pituitari yang berkembang dari
dioksida ke lingkungan. dilihat dengan mikroskop. jaringan non-neural; terdiri atas sel-
pertukaran kation Proses yang terjadi ketika peta tautan Peta genetik yang berdasarkan sel endokrin yang menyintesis dan
mineral-mineral yang bermuatan positif frekuensi rekombinasi di antara penanda- menyekresikan beberapa hormon tropik
disediakan bagi tumbuhan ketika ion penanda selama pindah-silang kromosom dan nontropik.
hidrogen di dalam tanah menggantikan homolog.
pituitari posterior Disebut juga neurohipofisis;
posisi ion mineral pada partikel tanah liat. petal Daun yang termodifikasi pada tumbuhan perluasan hipotalamus yang tersusun
pertukaran lawan-arus Pertukaran zat atau berbunga. Petal seringkali merupakan atas iaringan saraf yang menyekresikan
panas antara dua cairan yang mengalir ke bagian dari bunga yang berwarna-warni oksitosin dan hormon antidiuretik yang
arah yang berlawanan. Misalnya, darah yang dapat menarik perhatian serangga dan dibuat di hipotalamus; tempat penyimpanan
dalam insang ikan mengalir ke arah yang agen penyerbuk lainnya. sementa.ra hormon- hormon ini.
berlawanan dengan air yang mengalir petiol Tangkai daun, menghubungkan daun plakoderm Anggota kelas vertebrata mirip
melintasi insang, sehingga memaksimalkan dengan nodus batang. ikan yang sudah punah, memiliki rahang
difusi oksigen ke dalam dan karbon dioksida
pewarisan epigenetik Pewarisan sifat yang dan terselubungi oleh zirah luar yang keras.
ke luar darah.
diturunkan oleh mekanisme-mekanisme planaria Cacing pipih yang hidup bebas,
pertumbuhan determinat Sejenis pertumbuhan yang melibatkan sekuens nukleotida dalam ditemukan dalam kolam dan aliran sungai
yang khas pada kebanyakan hewan genom secara tidak secara langsung. yang tidak tercemar.
dan beberapa organ tumbuhan, berupa
pewarisan poligen Efek aditif dari dua gen atau Plantae I(ingdom yang terdiri atas eukariota
penghentian pertumbuhan setelah mencapai
lebih kepada satu karakter fenotipe tunggal. multiselular yang melakukan fotosintesis.
ukuran tertentu.
pewarnaan Gram Metode pewarnaan yang plasenta Struktur dalam uterus mamalia yang
pertumbuhan indeterminat Sejenis
membedakan dua jenis dinding sel bakteri hamil, berguna untuk memberi nutrien bagi
pertumbuhan tumbuhan yang khas, yang
yang berbeda. janin vivipar dengan suplai darah dari induk
terjadi ketika organisme terus-menerus
pH Besaran konsentrasi ion hidrogen yang betina; terbentuk dari lapisan rahim dan
tumbuh sepanjang hidupnya.
setara dengan -log [H*] dan nilainya membran-membran embrionik.
pertumbuhan populasi eksponensial
Pertumbuhan populasi dalam lingkungan berkisar dari 0 sampai 14. plasma Matriks cair darah tempat sel-sel
PhyloCode Sistem klasifikasi organisme tersuspensi.
ideal yang tak-berbatas, direpresentasikan
oleh kurva yang berbentuk I jika ukuran berdasarkan hubungan evolusioner. Hanya plasmid Molekul DNA yang kecil, melingkar,
populasi diplot terhadap waktu. kelompok-kelompok yang mencakup satu dan beruntai-ganda, membawa gen-gen
pertumbuhan populasi logistik Pertumbuhan nenek-moyang dan semua keturunannya aksesoris yang terpisah dari kromosom
pApulasi yang mendatar begitu ukuran yang diberi nama. bakteri. Plasmid juga ditemukan pada
pigmen respirasi Protein yang mengangkut beberapa eukariota, misalnya khamir.
pbpulasi mendekati daya tampung.
oksigen dalam darah atau hemolimfe. plasmid F Bentuk plasmid dari faktor F.
pertumbuhan populasi nol\ (zero population
growth, ZPG) Periode stabilitas ukuran pil KB AJat kontrasepsi kimia yang menghambat plasmid R Plasmid bakteri yang mengangkut
populasi, ketika laju kelahiran setara dengan ovulasi, menghalangi perkembangan folikel, gen-gen yang memberikan resistensi
laju kematian per kapita. atau mengubah mukus serviks wanita untuk terhadap antibiotik tertentu.
pertumbuhan primer Pertumbuhan mencegah masuknya sperma ke uterus. plasmid Ti Plasmid pada bakteri penginduksi
Glosarium A-29
tumor (patogen penyerang tumbuhan, polimer Molekul panjang yang tersusun atas population, MVP) Ukuran populasi
Agrobacterium) yang mengintegrasikan banyak monomer serupa atau identik yang terkecil dari suatu spesies yang dapat
sebuah segmen DNA-nya (DNA T)
ke berhubungan. mempertahankan .jumlahnya dan sintas.
dalam kromosom tumbuhan inang. Plasmid polimorfisme panjang fragmen restriksi posterior Sebutan untuk bagian belakang atau
Ti sering digunakan sebagai vektor untuk (restriction fragment length bagian ekor dari hewan bersimetri bilateral.
rekayasa genetik pada tumbuhan. polymorphism, RFLP) Polimorfisme potensial air (Y) Sifat fisik yang memperkirakan
plasmodesma (jamak, plasmodesmata) nukleotida tunggal (single nucleotide arah tujuan air mengalir, ditentukan oleh
Saluran terbuka dalam dinding sel polymorphism, SNP) yang terletak pada konsentrasi zat terlarut dan tekanan yang
tumbuhan,'tempat untaian sitosol sel-sel situs restriksi bagi enzim tertentu, sehingga diberikan.
yang bersebelahan saling berhubungan. menjadikan situs tersebut tidak dikenali oleh
potensial aksi Perubahan yang cepat pada
plasmodium Massa tunggal sitoplasma yang enzim itu dan mengubah panjang fragmen-
potensial membran dari sebuah sel yang bisa
mengandung banyak nukleus diploid, fragmen restriksi yang terbentuk melalui
dieksitasi, disebabkan oleh pembukaan dan
terbentuk saat siklus hidup beberapa jenis digesti dengan enzim itu. RFLP bisa terletak
penutupan gerbang-gerbang sensitif-voltase
jamur lendir. dalam DNA pengode atau bukan-pengode.
pada saluran-saluran ion natrium dan
plasmogami Penggabungan sitoplasma sel-sel polinukleotida Polimer yang tersusun kalium secara selektif akibat rangsangan.
yang berasal dari dua individu; terjadi atas banyak monomer nukleotida yang
potensial istirahat Potensial membran yang khas
sebagai salah satu tahap singami (fertilisasi). membentuk rantai; nukleotida yang
dan dimiliki oleh sel yang bisa tereksitasi
plasmolisis Fenomena pada sel berdinding, dimaksud bisa berupa nukleotida DNA
namun sedang tidak menghantarkan impuls,
ketika sitoplasma mengerut dan membran atau RNA.
dengan bagian dalam sel yang lebih negatif
plasma tertarik menjauhi dindir-rg sel; terjadi polip Varian sesil dari bangun tubuh knidaria. daripada bagian luar.
ketika sel kehilangan air ke lingkungan Bentuk yang satu lagi adalah medusa. potensial kesetimbangan (E oo) Besarnya voltase
hipertonik. polipeptida Polimer (rantai) dari banyak asam membran sel pada saat kesetimbangan;
plastida Anggota famili organel yang berkerabat amino yang dihubungkan oleh ikatan dihitung dengan menggunakan persamaan
dekat, mencakup kloroplas, kromoplas, dan peptida. Nernst.
amiloplas (leukoplas). Plastid ditemukan
poliploidi Penyimpangan kromosomal berupa potensial membran Perbedaan muatan
dalam sel-sel organisme fotosintetik.
kepemilikian lebih dari dua perangkat antara sitosol sel dan cairan di luar sel,
plastisitas neural I(apasitas sistem saraf untuk kromosom lengkap oleh suatu organisme. akibat persebaran ion yang tidak merata.
berubah seiring pengalaman. Poliploidi diakibatkan oleh kesalahan saat Potensial membran memengaruhi aktivitas
platelet Fragmen sitoplasma yang terlepas dari pembelahan sel. sel yang dapat teraksitasi dan pergerakan
sel sumsum tulang yang terspesialisasi.
poliribosom (polisom) I(elompok transmembran dari semua zat bermuatan.
Platelet beredar dalam darah, dan penting
. beberapa ribosom yang melekat ke, dan potensial osmotik I(omponen potensial
dalam penggumpalan darah.
mentranslasikan, molekul mRNA yang air yang proporsional dengan jumlah
pleiotropi I(emampuan gen tunggal untuk sama, molekul zat terlarut dalam suatu larutan,
memiliki efek ma.jemuk. dan merupakan ukuran efek zat terlarut
polisakarida Polimer yang tersusun atas banyak
pluripoten Sebutan untuk sel yang dapat monosakarida, terbentuk melalui reaksi terhadap arah pergerakan air; disebut juga
berkembang menjadi banyak, namun tidak dehidrasi- potensial zat terlarut, dapat bernilai nol
semua, bagian organisme. atau negatif.
politomi Pada pohon filogenetik, titik
pohon evolusi Diagram bercabang yang potensial pasca-sinapsis eksitatoris
percabangan tempat Iebih dari dua
mencerminkan hipotesis tentang kekerabatan
takson keturunan muncul. Politomi (excitatory postsynaptic potential,
evolusioner di antara kelompok-kelompok EPSP) Perubahan elektrik (depolarisasi)
mengindikasikan bahwa hubungan
organisme. pada membran neuron pasca-sinapsis
evoiusioner antara takson-takson keturunan
pohon filogenetik Diagram bercabang yang belum jelas. yang disebabkan oleh pengikatan suatu
merepresentasikan hipotesis tentang sejarah neurotransmiter eksitatoris dari sel
pompa elektrogenik Protein transpor ion yang
evolusi sekelompok organisme. prasinaptik ke reseptor pasca-sinapsis;
membangkitkan voltase melintasi membran.
pola tindakan terfiksasi Pada perilaku hewan, memperbesar kemungkinan neuron pasca-
urutan tindakan yang tidak dipelajari dan pompa natrium-kalium Protein transpor sinapsis membangkitkan potensial aksi.
pada dasarnya tidak dapat diubah dan, padamembran plasma sel hewan yang
potensial pasca-sinapsis inhibitoris
begitu dimulai, biasanya dilaksanakan secara aktif mentranspor natrium keluar
p ostsynaptic potential, lP SP)
(inhibitory
sampai tuntas. dari sel dan kalium masuk ke dalam sel.
Perubahan elektrik (hiperpolarisasi) dalam
polaritas I(etiadaan simetri; perbedaan struktur pompa proton Protein transpor aktif dalam membran neuron pasca-sinapsis akibat
pada ujung yang berseberangan dari suatu membran sel yang menggunakan ATP pengikatan neurotransmiter inhibitoris
organisme atau struktur, misalnya ujung untuk mentransfer ion hidrogen keluar (penghambat) dari sel prasinaptik ke
akar dan ujung tunas tumbuhan. dari sel melawan gradien konsentrasi, reseptor pasca-sinapsis; mempersulit neuron
poliandri Sistem perkawinan poligami yang membangkitkan potensial membran dalam pasca-sinapsis untuk membangkitkan
melibatkan satu betina dan banyak jantan. proses tersebut. potensial aksi.
polifiletik
Sebutan untuk sekelompok takson pons Bagian dari otak yang turut berperan potensial reseptor Tanggapan awal sebuah
yang berasal dari dua atau lebih nenek- dalam fungsi-fungsi homeostatik dan sel reseptor terhadap rangsangan, terdiri
moy4hg yang berbeda. otomatik tertentu, misalnya meregulasi dari perubahan voltase melintasi membran
pusat-pusat pernapasan pada medula. reseptor yang proporsional dengan kekuatan
poligami'sebutan untuk.jenis hubungan dengan
satu individu dari satu jenis kelamin yang populasi l(elompok individu dari spesies rangsangan. Intensitas potensial reseptor
mengawini beberapa individu dari jenis yang sama yang hidup di wilayah tertentu menentukan frekuensi potensial aksi yang
kelamin yang satu lagi. dan dapat saling mengawini hingga berjalan dalam sistem saraf.
menghasilkan keturunan yang fertil. potensial tekanan (Yp) I(omponen potensial
poligini Sistem perkawinan poligami yang
melibatkan satu jantan dan banyak betina. populasi viabel minimum (minimum viable air yang terdiri atas tekanan fisik terhadap
A-3O Glosarium
suatu larutan, yang dapat bernilai positif, mengumpulkan energi cahaya (dalam _gugus fosfat dari (mendefosforilase) protein,
nol, atau negatif. fotosintesis) atau mengoksidasi zat kimia seringkali berfungsi untuk membalikkan
potensial zat terlarut (Ys) I(omponen anorganik (dalam reaksi kemosintetik efek protein kinase.
potensial air yang proporsional terhadap yang dilaksanakan oleh beberapa jenis protein G Protein pengikat-GTP yang meranting
molaritas suatu larutan dan yang mengukur prokariota). sinyal dari reseptor sinyal membran plasma,
efek zat terlarut pada arah pergerakan produsen primer Autotrof, biasanya organisme dikenal sebagai reseptor terkopel,protein G,
air; disebut juga potensial osmotik, dapat fotosintetik. Secara kolektif, autotrof ke protein transduksi sinyal lain dalam sel.
bernilai nol atau negatif. menyusun tingkat trofik ekosistem yang protein integral Secara tipikal merupakan
potensiasi jangka-panjang (long-term menyokong semua level lain. protein transmembran dengan daerah
potentiation, LTP) I(epekaan suatu profag Genom fag yang disisipkan ke dalam hidrofobik yang membentang ke dalam
neuron penerima yang meningkat terhadap tempat spesifik pada kromosom bakteri. dan seringkali menembus keseluruhan
potensial aksi (sinyal saraf). profase Tahap pertama mitosis, saat kromatin bagian dalam membran yang hidrofobik,
predasi atau pemangsaan Interaksi antara berkondensasi, spindel mitosis mulai serta dengan bagian hidrofilik bersentuhan
dua spesies dengan satu spesies, disebut terbentuk, dan nukleolus menghilang, dengan larutan berair di kedua sisi membran
pemangsa atau predator, memakan spesies namun nukleus tetap utuh. (atau melapisi saluran dalam hal protein
yang satu lagi, disebut mangsa. profil genetik Perangkat unik penanda genetik saluran).
prepusium Lipatan kulit yang menutupi kepala milik suatu individu, di masa kini paling protein kejutan-panas Protein yang
klitoris atau penis. sering dideteksi dengan menggunakan PCR membantu melindur"rgi protein lain selama
presentasi antigen Proses molekul MHC yang atau, dahulu, dengan elektroforesis dan kuar cekaman panas. Protein kejutan-panas
asam nukleat. ditemukan pada tumbuhan, hewan, dan
berikatan ke sebuah fragmen antigen dari
mikroorganisme.
protein intraselular dan membawa fragmen progesteron Hormon steroid yang
tersebut ke permukaan sel, tempat fragmen mempersiapkan rahim untuk kehamilan; protein kinase Enzim yang mentransfer
ditampilkan dan dapat dikenali oleh sel T. progestin utama pada mamalia. gugus fosfat dari ATP ke protein, sehingga
memfosforilasi protein.
presipitasi asam Hujan, salju, atau kabut yang progestin Hormon steroid dengan aktivitas
lebih asam daripada pH 5,2. serupa-seperti progesteron. protein motor Protein yang berinteraksi
dengan unsur-unsur sitoskeleton dan
primase Enzim yang menggabung-gabungkan progimnosperma Tumbuhan vaskular tak-
'nukleotida RNA menjadi primer dengan berbagai komponen sel lain, menghasilkan
berbiji yang sudah punah, mungkin nenek,
pergerakan seluruh sel atau bagian dari sel.
menggunakan untai DNA parental sebagai moyang Lumbuhan berbiji.
protein pengikatan untai-tunggal (single-
cetakan. prolaktin (PRL) Hormon yang dihasilkan dan
strand binding protein) Protein yang
primer Rentangan pendek RNA dengan ujung disekersikan oleh pituitari anterior dengan
berikatan dengan untai-untai DNA yang
3' bebas, terikat melalui perpasangan basa banyak sekali ragam efek pada spesies
tidak berpasangan selama replikasi DNA,
komplementer dengan untai cetakan, vertebrata berbeda. Pada mamalia, PRL
menstabilkan dan menjaga untai tersebut
diperpanjang dengan nukleotida DNA merangsang pertumbuhan kelenjar susu
tetap terpisah sementara untai DNA yang
selama replikasi DNA. dan produksi susu oleh kelenjar tersebut.
tidak berpasangan berperan sebagai cetakan
primordia daun Penjuluran mirip jari di prometafase Tahap kedua mitosis, ketika untuk sintesis untai DNA komplementer.
sepanjang sisi meristem apikal tunas, tempat kromosom-kromosom diskret yang terdiri protein perancah Sejenis protein peranting
daun tumbuh. atas kromatid-kromatid saudara yang
besar yang dilekati secara simultan oleh
prinsip Hardy-Weinberg Prinsip bahwa identik muncul, dan mikrotubulus spindel
beberapa protein peranting lain, sehingga
frekuensi alel dan genotipe dalam suatu melekat ke kinetokor kromosom.
meningkatkan efisiensi transduksi sinyal.
populasi tetap konstan dari generasi ke promiskus Sebutan untuk sejenis hubungan protein periferal Protein yang berikatan
generasi, asalkan hanya ada segregasi dan berupa perkawinan tanpa ikatan,pasangan longgar ke permukaan membran atau
rekombinasi alel ala Mendel yang bekerja. yang kuat atau hubungan yang bertahan bagian protein integral, tidak tertanam ke
prion Agen infeksi yang merupakan versi lama.
lapisan-ganda lipid.
protein sel yang salah melipat. Prion promotor Sekuens nukleotida spesifik pada protein transpor Protein transmembran yang
tampaknya mengalami peningkatan jumlah DNA yang mengikat RNA polimerase, membantu zat tertentu atau kelas zat-zat
dengan cara mengubah. versi protein yang menempatkan enzim tersebut agar bisa yang berkerabat dekat untuk melintasi
melipat dengan benar menjadi lebih banyak memulai transkripsi RNA di tempat yang membran-
. prion. tepat.
proteoglikan Glikoprotein yang terdiri atas
produk Zatyang dihasilkan reaksi kimia. prostaglandin (PG) Salah satu kelompok satu protein inti kecil dengan banyak
produksi primer Jumlah energi cahaya yang asam lemak termodifikasi yang sepertinya rantai karbohidrat yang melekat, ditemukan
diubah men.jadi energi kimia (senyawa disekresikan oleh semua jaringan dan dalam matriks ekstraselular sel hewan.
organik) oleh autotrof dalam suatu melaksanakan berbagai macam fungsi Proteoglikan dapat tersusun atas hingga
ekosistem selama periode waktu tertentu. sebagai regulator lokal. 95% karbohidrat.
produksi primer bersih (PPB) Produksi primer protease Enzim yang mencerna protein melalui proteomika Bidang sistematika yang
kotor suatu organisme dikurangi energi hidrolisis. mempelajari perangkat protein lengkap
yang digunakan produsen untuk respirasi. proteasom I(ompleks protein raksasa yang (proteom) yang dikodekan oleh genom.
produ&si primer kotor (PPI() Total produksi mengenali dan menghancurkan protein protista Istilah informal untuk menyebut
pri'mi:r suatu ekosistem. yang ditandai untuk dihancurkan oleh eukariota apa pun yang bukan tumbuhan,
produiksi sekunder Jumlah energi kimia dalam protein kecil bernama ubikuitin. hewan, atau fungi. Sebagian besar protista
makanan konsumen yang diubah menjadi protein Molekul biologis fungsional yang terdiri adalah uniselular, walaupun ada yang
biomassa baru konsumen itu sendiri selama atas satu atau lebih polipeptida yang melipat membentuk koloni atau multiselular.
selang waktu tertentu. dan menggulung menjadi struktur spesi{ik protobion Sekumpulan molekul yang dihasilkan
produsen Organisme yang menghasilkan tiga dimensi. secara abiotik dan dikelilingi oleh membran
senyawa organik dari CO, dengan cara protein fosfatase Enzim yang menyingkirkan atau struktur serupa-seperti membran.
Glosarium A-31
proton Partikel suabotmik suabtomik dengan radikula Akar embrionik tumbuhan. yang melibatkan penyerapan energi dari
satu muatan listrik positil dengan massa radiolaria Protista, biasanya hidup di laut, lingkungan.
sekitar 1,7 x 10-'24 g, ditemukan dalam dengan cangkang yang umumnya terbuat reaksi kimia Pembuatan dan pemecahan ikatan
inti atom. dari silika dan pseudopodia yang memancar kimia, menyebabkan perubahan dalam hal
protonema (jamal, protonemata) Massa dari tubuh pusat. komposisi zat.
filamen hijau bercabang setebal satu sel radula Organ penggerus mirip parutan yang reaksi kondensasi Reaksi yang terjadi ketika
yang dihasilkan oleh spora lumut daun digunakan oleh banyak moluska ketika dua molekul menjadi terikat secara kovalen
yang bergerminasi. mencari makan. satu sama lain melalui hilangnya satu
proto-onkogen Gen selular normal yang rambut akar Penjuluran kecil sel epidermis molekul kecil, biasanya air, sehingga reaksi
memiliki potensi untuk menjadi onkogen. akar, tumbuh tepat di belakang tudung akar ini disebut juga reaksi dehidrasi.
provirus Genom virus yang secara permanen dan meningkatkan luas permukaan untuk reaksi kortikal Eksositosis enzim dan
disisipkan l<e dalam genom inang. penyerapan air dan mineral. makromolekul lain dari granula kortikal
pseudogen Segmen DNA yang amat mirip rangka hidrostatik Sistem rangka yang dalam sitoplasma sel telur selama fertilisasi,
dengan gen sungguhan namun tidak tersusun dari cairan yang berada di bawah menyebabkan pembentukan selubung
menghasilkan produk fungsional; segmen tekanan dalam ruang tubuh tertutup; rangka fertilisasi.
DNA yang sebelumnya berfungsi sebagai utama kebanyakan knidaria, cacing pipih, reaksi redoks Reaksi kimia yang melibatkan
sebuah gen namun telah menjadi tidak aktif nemaloda, dan annelida. transfer lengkap atau sebagian dari satu
pada spesies tertentu akibat mutasi. rangsangan atau stimulus Dalam homeostasis, elektron atau lebih dari satu reaktan ke
pseudopodia (tunggal, pseudopodium) fluktuasi variabel yang memicu usaha reaktan lain; singkatan dari reaksi oksidasi-
Penjuluran selular sel amoeboid, digunakan pengembalian ke titik setelan. reduksi.
untuk bergerak dan mencari makan. rangsangan tanda Petunjuk indrawi eksternal reaksi terang Tahap pertama dari dua tahap
pseudoselomata Hewan dengan rongga tubuh yang memicu pola tindakan terfiksasi oleh utama dalam fotoslntesis (sebelum siklus
yang dilapisi oleh.jaringan yang berasal dari seekor hewan. Calvin). Reaksi-reaksi ini, yang terjadi
mesoderm dan endoderm. rantai berat Salah satu darl kedua tipe rantai pada membran tilakoid kloroplas atau pada
pterofit Nama informal bagi anggota filum polipeptida yang menyusun molekul membran-membran prokariota tertentu,
Pterophyta, yang mencakup pakis, ekor antibodi dan reseptor sei B; terdiri atas mengubah energi surya menjadi energi
kuda, dan whisk fern beserta kerabat daerah variabel, yang turut berperan kimiawi berupa ATP dan NADPH, sambil
tumbuhan tersebut. pada situs pengikatan antigen, dan daerah melepaskan oksigen.
pterosaurus Reptil bersayap yang hidup di masa konstan. reaktan Zat awal dalam reaksi kimia.
yang sama dengan dinosaurus. rantai makanan Jalur transfer energi makanan reduksi Penambahan elektron ke suatu zat yang
pulau Langerhans Gugus sel endokrin dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik lain, terlibat dalam reaksi redoks.
dalam pankreas yang menghasilkan dan diawali dari produsen. refleks Reaksi otomatis terhadap rangsangan,
menyekresikan hormon glukagon (dari sel
rantai ringan Satu dari kedua tipe rantai diperantarai oleh sumsum tulang belakang
alfa) dan insulin (dari sel beta).
polipeptida yang menyusun molekul atau otak bawah.
pupil Bukaan iris, yang melewatkan cahaya ke antibodi dan reseptor sel B; terdiri atas regulasi alosterik Pengikatan sebuah molekul
dalam bagian dalam mata vertebrata. Otot daerah variabel, yang turut berperan regulasi kepada suatu protein pada satu
di iris meregulasi ukuran pupil. pada situs pengikatan antigen, dan daerah situs yang memengaruhi fungsi protein
purin Salah satu dari dua tipe basa bernitrogen konstan. pada situs berbeda.
yang ditemukan dalam nukleotida, dicirikan
rantai transpor elektron Urutan molekul regulator Hewan dengan mekanisme
oleh cincin beranggota- enam yang menyatu
pembawa elektron (protein membran) yang homeostasis yang memoderasi perubahan-
ke cincin beranggota- lima. Adenin (A) dan
mengangkut elektron selama reaksi-reaksi perubahan internal jika menghadapi
guanin (C) adalah purjn.
redoks yang melepaskan membebaskan fluktuasi eksternal.
pusat kendali pernapasan Pusat otak yang energi yang digunakan untuk membuat ATP regulator lokal Molekul hasil sekresi yang
mengarahkan aktivitas organ-organ yang
terlibat dalam pernapasan.
ratiti Anggota kelompok burung yang tidak memengaruhi sel-sel di dekatnya.
dapat terbang. rekayasa genetik Manipulasi langsung gen-gen
pustaka cDNA Pustaka gen yang mengandung
RE halus Bagian dari retikulum endoplasma demi tujuan praktis.
klona yang membawa sisipan DNA
komplementer (cDNA). Pustaka yang tidak mengandung ribosom. rekombinasi genetik Istilah umum untuk
tersebut hanya mencakup gen-gen yang RE kasar Bagian dari retikulum endoplasma produksi keturunan dengan kombinasi
ditranskripsikan dalam sel sumber mRNA yang bertanamkan ribosom. sifat-sifat berbeda dari yang ditemukan
pada induknya.
yang diisolasi dan cDNA yang dibuat. reabsorpsi (penyerapan ulang) Dalam sistem
pustaka genomik Serangkaian klona sel yang rekrutmen Proses peningkatan tegangan otot
ekskresi, penyerapan kembali zat terlarut
secara progresif dengan cara mengaktivasi
mengandung semua segmen DNA dari dan air dari filtrat.
suatu genom, masing-masing terdapat dalam
semakin banyak neuron motorik yang
reaksi akrosomal Pelepasan enzim-enzim mengendalikan otot.
plasmid, fag, atau vektor pengklonaan lain.
hidrolisis dari akrosom, vesikel di ujung rektum Bagian ujung usus besar tempat feses
radiasi Pemancaran gelombang elektromagnetik sperma, saat sperma mendekati atau disimpan sampai akhirnya dibuang.
oleh objek yang iebih hangat bersentuhan dengan sel telur.
"semua relung ekologis (niche) Total penggunaan
daripda nol absolut.
reaksi dehidrasi Reaksi kimiawi berupa sumber daya biotik dan abiotik oleh suatu
radiasi ddaptif Masa perubahan evolusioner pembentukan ikatan kovalen oleh dua spesies dalam lingkungannya.
yang teriadi ketika kelompok-kelompok molekul yang diiringi oleh pelepasan satu
organisme membentuk banyak spesies represor Protein yang menghambat transkripsi
molekul air. gen. Pada prokariota, represor berikatan
baru dengan berbagai adaptasi yang
memungkinkan spesies-spesies itu mengisi reaksi eksergonik Reaksi kimiawi spontan yang ke DNA dalam atau dekat promotor. Pada
peran-peran ekologis yang kosong dalam melibatkan pelepasan neto energi bebas. eukariota, represor mungkin berikatan
komunitas. reaksi endergonik Reaksi kimia tidak spontan dengan elemen kontrol dalam enhanser,
A-32 Glosarium
dengan aktivato! atau dengan protein- sinyal dalam membran plasma yang citra yang terbentuk di lensa ke otak melalui
protein lain sedemikian rupa sehingga menanggapi pengikatan molekul persinyalan " saraf optik.
menghalangi aktivator untuk berikatan dengan cara mengaktivasi protein G, disebut retinal Pigmen penyerap cahaya dalam sel
dengan DNA. juga reseptor tertaut-protein G. batang dan sel kerucut pada mata vertebrata.
reproduksi aseksual Penghasilan keturunan resistensi sistemik diperoleh Respons retrotransposon Elemen transposabel yang
dari induk tunggal yang terjadi tanpa pertahanan pada tumbuhan terinfeksi yang bergerak di dalam genom melalui suatu
penyatuan gamet (melalui pertunasan, membantu melindungi jaringan sehat dari intermediet RNA, yaitu transkrip DNA
pembelahan sel tunggal, atau pembelahan serangan patogen. retrotransposon.
keseluruhan organisme menjadi dua atau respirasi aerobik ]alur katabolik yang retrovirus Virus RNA yang bereproduksi
lebih bagian). Pada kebanyakan kasus, menggunakan oksigen (Or) dan dengan cara mentranskripsikan RNA-nya
keturunan bersifat identik secara genetis molekulorganik, menghasilkan ATP. Ini menjadi DNA dan kemudian menyisipkan
dengan induknya. adalah jalur katabolik yang paling efisien DNA tersebut ke dalam kromosom sel;
reproduksi berulang Reproduksi yang ter.jadi dan dilaksanakan pada sebagian besar kelas penting dari virus penyebab kanker.
ketika dewasa menghasilkan keturunan sel eukariotik dan banyak organisme reverse transc/iptdse-polymerase chain
selama bertahun-tahun; dikenal juga sebagai prokariotik. leaction (RT-PCR, reaksi berantai
iteroparitas. respirasi anaerobik Penggunaan molekul- polimerase'transkriptase balik) Teknik
reproduksi big-bang Reproduksi yang terjadi molekul anorganik selain oksigen sebagai untuk menentukan ekspresi gen tertentu.
ketika suatu organisme menghasilkan penerima elektron pada ujung 'downhill' RT-PCR menggunakan transkriptase balik
seluruh keturunannya dalam satu peristiwa rantai transpor elektron. dan DNA polimerase untuk menyintesis
tunggal; dikenal juga sebagai semelparitas respirasi selular Jalur-jalur katabolik respirasi cDNA dari semua mRNA dalam sampel
(semelparity). aerobik dan anaerobik, yang menguraikan dan kemudian memperbanyak cDNA
reproduksi seksual Sejenis reproduksi yang molekul organik untuk menghasilkan ATP. melalui amplifikasi PCR menggunakan
terjadi ketika dua induk menghasilkan respons hipersensitif Respons pertahanan primer-primer yang spesifil( terhadap gen
keturunan yang merupakan kombinasi unik terlokalisasi terhadap patogen oleh yang diminati.
dari gen-gen yang diwariskan dari gamet tumbuhan, melibatkan kematian sel,sel di rhizaria Satu di antara kelima supergrup
kedua induk. sekeliling tempat infeksi. eukariota yang diajukan dalam hipotesis
reproduksi vegetatif Pengklonaan tumbuhan respons kekebalan diperantarai-sel Cabang terbaru tentang sejarah evolusi eukariota;
melalui cara-cara aseksual. kekebalan yang diperoleh yang melibatkan klad protista yang sangat beraneka ragam
reptil Anggota klad amniota yang mencakup aktivasi sel T sitotoksik, yang bertahan secara morfoiogis dan didefinisikan
tuatara, kadal, ular, kura-kura, krokodilia, melawan sel-sel terinfel(si. berdasarkan kesamaan DNA. Lihat juga
dan burung. Excavata, Chromalveolata, Archaeplastida,
respons kekebalan humoral Cabang kekebalan
reseptakel Bagian dasar bunga; bagian batang yang diperoleh, melibatkan aktivasi sel B dan Unikonta.
yang merupakan tempat pelekatan organ- dan menyebabkan pembentukan antibodi, ribosa I(omponen gula dari nukleotida RNA.
organ bunga. yang mempertahankan tubuh dari bakteri ribosom Kompleks molekul rRNA dan protein
reseptor antigen Istilah umum bagi protein dan virus dalam cairan tubuh. yang berfungsi sebagai tempat sintesis
permukaan, terletak pada sel B dan sel T, respons kekebalan primer Respons kekebalan protein dalam sitoplasma; terdiri atas
yang berikatan dengan antigen, menginisiasi yang diperoleh pertama kali terhadap suatu subunit besar dan kecil. Dalam sel-sel
respons kekebalan yang diperoleh. Reseptor antigen, yang muncul setelah jeda sekitar eukariotik, setiap subunit dirakit dalam
antigen pada sel B disebut reseptor sel B, 10 sampai 17 hari. nukleolus. Lihat juga nukleolus.
sedangkan reseptor antigen pada sel T respons kekebalan sekunder Respons ribozim Molekul RNA yang berfungsi sebagai
disebut reseptor sel T. kekebalan yang diperoleh, dipicu pada enzim, mengatalisis reaksi selama splicing
reseptor elektromagnetik Reseptor energi pemajanan kedua atau berikutnya terhadap RNA.
elektromagnetik, misalnya cahaya tampak, suatu antigen tertentu. Respons kekebalan rigi ektodermal apikal (apical ectodermal
listrik, dan magnetisme. sekunder lebih cepat, lebih kuat, dan ridge, AER)Daerah ektoderm yang menebal
reseptor pengindra Organ, sel, atau struktur berdurasi lebih lama daripada respons di ujung kuncup tungkai, mendorong
dalam sel yang menanggapi rangsangan kekebalan primer pertumbuhan kuncup tungkai ke luar.
spesifik dari lingkungan eksternal atau respons peradangan Pertahanan kekebalan ritme sirkadia Siklus fisiologis sekitar 24
internal suatu organisme. bawaan yang dipicu oleh cedera f,sik atau jam yang terdapat pada semua organisme
reseptor rasa sakit Reseptor pengindra infeksi jaringan yang melibatkan pelepasan eukariotik dan terus berjalan meskipun
yang menanggapi rangsangan yang tidak zat-zat yang mendorong pembengkakan, tidak ada petunjuk eksternal.
mengenakkan atau nyeri; disebut juga meningkatkan infiltrasi sel darah putih, rizobakteri Bakteri tanah dengan ukuran
nosireseptor. dan membantu perbaikan jaringan serta populasi yang sangat besar pada rizosfer,
reseptor sel B Reseptor antigen pada sel-sel penghancuran patogen yang menyerang. wilayah tanah dekat akar tumbuhan.
B. Molekul berbentuk-Y dan berselubung retikulum endoplasma (RE) Je.iaring rizoid Sel tunggal panjang yang berbentuk
membran yang terdiri atas dua rantai berat bermembran ekstensif pada sel eukariotik, tabung atau filamen sel yang menambatkan
identik dan dua rantai ringan identik yang bersambungan dengan membran inti luar briofit ke tanah. Tidak seperti akar, rizoid
dihubungkan oleh jembatan disulfida dan dan terdiri atas daerah yang kaya dengan tidak tersusun atas iaringan, tidak memiliki
me!gandung dua situs pengikatan-antigen. ribosom (RE kasar) dan daerah yang bebas- sel-sel pengangkut yang terspesialisasi,
sel T Reseptor antigen pada sel T; ribosom (RE halus). dan tidak memainkan peran utama dalam
"esepior
sebuah molekul yang terselubung membran retikulum sarkoplasma Retikulum endoplasma penyerapan air serta mineral.
yang mengandung satu rantai d dan terspesialisasi yang meregulasi konsentrasi rizosfer 'Wilayah
tanah yang dekat akar
satu rantai p, dihubungkan oleh sebuah kalsium dalam sitosol. tumbuhan dan dicirikan oleh aktivitas
jembatan bisulfida dan mengandung satu retina Lapisan terdalam dari mata vertebrata, mikrobiologi tingkat tinggi.
situs pengikatan antigen. mengandung sel-sel fotoreseptor (sel batang RNA duta (messenger RNA, mRNA) Sejenis
reseptor terkopel-protein G Protein reseptor dan sel kerucut) dan neuron; menerusl<an RNA, disintesis dengan menggunakan
Glosarium A-33
cetakan DNA, yang melekat ke ribosom kebakaran sewaktu-waktu dan kekeringan. vertebrata, saraf yang membawa sinyal ke
di sitoplasma dan menspesifikasi struktur sains penemuan Proses penyelidikan ilmiah atau-dari sumsum tulang belakang.
primer protein. yang berfokus pada penjabaran alam. sarkomer Satuan fundamental yang berulang
RNA polimerase Enzim yang menautkan sakulus Ruang dalam vestibula di belakang pada otot lurik, dibatasi oleh garis Z.
ribonukleotida ke rantai RNA yang sedang jendela oval, yang berperan serta dalam satuan peta Satuan ukuran jarak antara gen.
tumbuh selama transkripsi. indra keseimbangan. Satu satuan peta setara dengan 17o frekuensi
RNA ribosom (rRNA) Tipe RNA yang paling saluran bergerbang Saluran protein rekombinan.
melimpah, bersama-sama protein menyusun transmembran pada membran sel yang sawar darah-otak Susunan kapiler khusus pada
ribosom. membuka atau menutup sebagai tanggapan otak yang menghalangi lalu -lintas sebagian
RNA transfer (tRNA) Molekul RNA yang terhadap rangsangan tertentu. besar zat ke dalam otak, sehingga mencegah
berfungsi sebagai pener.iemah antara saluran ejakulasi Pada mamalia, bagian pendek fluktuasi drastis pada lingkungan otak.
bahasa asam nukleat dan protein dengan dari jalur ejakulasi yang terbentuk oleh sawar pascazigotik Sawar reproduksi yang
cara mengambil asam amino spesifik dan penyatuan vas deferens dan sebuah saluran mencegah zigot hibrid, yang dihasilkan oleh
mengenali kodon-kodon yang sesuai pada dari vesikel seminal. Saluran ejakulasi dua spesies berbeda, berkembang menjadi
mRNA. mengangkut sperma dari vas deferens dewasa yang viabel dan fertil.
rodopsin Pigmen penglihatan yang tersusun ke uretra.
atas retinal dan opsin. I(etika rodopsin sawar prazigotik Sawar reproduksi yang
saluran Eustachius Saluran yang menghalangi perkawinan antara dua spesies
menyerap cahaya, retinal berubah bentuk
menghubungkan telinga tengah dengan atau mencegah fertilisasi jika dua spesies
dan melepaskan diri dari opsin, dan setelah
faring. yang berbeda mencoba kawin.
itu berubah lagi ke bentuk aslinya.
saluran ion Saluran protein transmembran yang sefalisasi I(ecenderungan evolusi menu.ju
rongga gastrovaskular Rongga tengah dengan
memungkinkan ion-ion spesifik mengalir pemusatan peralatan indra pada ujung
bukaan tunggal pada tubuh hewan tertentu
melintasi membran, menuruni gradien anterior kepala.
yang berfungsi dalam pencernaan dan
konsentrasi.
distribusi nutrien. sejarah hidup Sifat-sifat yang memengaruhi
saluran ion bergerbang Saluran bergerbang
rongga mantel Ruang yang terisi air yang jadwal reproduksi dan kesintasan organisme.
untuk ion spesifik. Dengan membuka atau
mewadahi insang, anus, dan pori-pori sekresi (1) Pelepasan molekul yang disintesis
menutupnya saluran-saluran semacam itu,
ekskresi moluska. oleh sel. (2) Pelepasan zat-zat buangan dari
sel akan mengubah potensial membrannya.
rongga tubuh Ruang yang terisi cairan atau cairan tubuh ke dalam filtrat.
udara di antara saluran pencernaan dan saluran ion bergerbang-ligan Pori-pori protein
pada membran sel yang membuka atau sekum (jamak, seka) I(antong buntu yang
dinding tubuh. terbentuk ke arah luar pada awal usus besar.
menutup sebagai tanggapan terhadap zat
rooted (mengakar) Sebutan untuk pohon sel amakrin Sejenis neuron pada retina yang
kimia persinyalan (ligannya), memungkinkan
, filogenetik yang memiliki sebuah titik membantu mengintegrasikan informasi
atau menghalangi aliran ion spesifik.
percabangan (umumnya terletak paling
saluran ion bergerbang-voltase Saluran ion sebelum dikirim ke otak.
kiri) yang merepresentasikan nenek-moyang
bersama terakhir dari semua takson dalam terspesialisasi yang membuka atau menutup sel B Limfosit yang menyelesaikan perkembangan
sebagai tanggapan terhadap perubahan pada sumsum tulang dan menjadi sel efektor
pohon tersebut.
potensial membran. bagi respons kekebalan humoral.
rosot gula Organ tumbuhan yang merupakan
konsumen neto atau penyimpan gula. Akar saluran Malphigi Organ ekskresi unik dari sel batang Sel mirip batang dalam retina mata
yang sedang tumbuh, ujung tunas, batang, serangga yang mengalirkan isinya ke daiam vertebrata, sensitif terhadap intensitas
dan buah adalah rosot sugar yang disediakan saluran pencernaan, membuang zat sisa cahaya yang lemah.
oleh floem. bernitrogen dari hemolimfe, dan berfungsi sel bipolar Neuron yang bersinapsis dengan
rotasi tanaman Praktek menanam tanaman dalam osmoregulasi. akson sel batang atau sel kerucut pada
nonlegum pada suatu tahun dan legum pada saluran pencernaan lengkap Saluran retina mata.
tahun berikutnya secara bergiliran untuk pencernaan yang membentang dari mulut sel dendritik Sel penya.ii-antigen, terutama
mengembalikan kadar nitrogen terliksasi ke anus; disebut juga kanal alimentaris. terletak pada jaringan limfe dan kulit, sangat
dalam tanah. saluran pengumpul Bagian ginjal tempat filtrat efisien dalam menyajikan antigen kepada
rubisco Ribulosa bifosfat (RuBP) karboksilase, hasil olahan, disebut urin, dikumpulkan dari sel-sel T penolong, sehingga menginisiasi
enzim yang mengatalisis langkah pertama tubulus ginjal. respons kekebalan primer.
siklus Calvin (penambahan CO, ke RuBP). saluran semisirkular Ruang tiga bagian pada sel diploid Sel yang mengandung dua perangkat
ruminansia Hewan, misalnya sapi atau domba, telinga dalam yang berfungsi menjaga kromosom (2n), sat:u perangkat diwariskan
dengan lambung rumit yang terdiri atas kesetimbangan. dari setiap induk.
beberapa ruang, terspesialisasi untuk diet sambungan celah Sejenis sambungan antarsel sel efektor (1) Sel otot atau sel kelenjar yang
pola makan herbivora. pada sel hewan yang memungkinkan lalu- melaksanakan tanggapan tubuh terhadap
rumus molekul Sejenis notasi molekul yang lalang zat materi antara sel-sel. rangsangan; menanggapi sinyal-sinyal dari
mencerminkan kuantitas atom penyusun, otak atau pusat pengolahan lain pada
sambungan ketat (tight junction) Sejenis
namun tidak mengatakan apa-apa tentang sistem saraf. (2) Sejenis limfosit yang telah
sambungan antarsel pada sel hewan yang
sifat ikatan yang menggabungkan atom- mengalami seleksi klonal dan mampu
mencegah kebocoran zat antara sel-sel.
atom lersebut. memerantarai respons kekebalan yang
saraf Berkas serat neuron (akson dan dendrit) diperoleh.
rumus struktur Sejenis notasi molekul yang
mirip tambang, terbungkus erat dalam
menghubungkan atom-atom konstituen sel eukariotik Tipe sel dengan nukleus dan
jaringan ikat.
dengan garis-garis yang merepresentasikan organel-organel yang terselubung oleh
ikatan kovalen. saraf kranial Saraf yang bermula di otak dan membran. Organisme dengan sel eukariotik
berakhir pada salah satu organ di kepala (protista, tumbuhan, fungi, dan hewan)
sabana Bioma padang rumput tropis dengan
atau tubuh bagian atas. disebut eukariota.
pohon yang tersebar satu-satu dan herbivora
besar, serta kondisi yang dipertahankan oleh saraf tulang belakang Pada sistem saraf tepi sel ganglion Sejenis Suatu jenis neuron di dalam
A-34 Glosarium
retina yang bersinapsis dengan sel bipolar membentuk sel-sel pigmen pada kulit serta seleksi alam Proses yang terjadi ketika
dan meneruskan potensial aksi ke otak bagian-bagian tengkorak, gigi, kelenjar ' organismedengankarakteristik-karakteristik
melalui akson dalam saraf optik. adrenal, dan sistem saraf tepi. warisan tertentu lebih mungkin sintas dan
sel haploid Sel yang hanya mengandung sel plasma.Sel efektor penyekresi antibodi bereproduksi daripada organisme dengan
seperangkat kromosom (n). dalam kekebalan humoral; berkembang karakteristik-karakteristik lain.
sel horisontal Neuron pada retina yang dari sel-sel B yang dirangsang oleh antigen. seleksi artifisial Pembiakan selektif tumbuhan
membantu mengintegrasikan informasi sel prasinaptik Sel yang meneruskan pesan dan hewan hasil domestikasi untuk
sebelum dikirimkan ke otak. pada sebuah sinapsis. mendorong kemunculan sifat-sifat yang
sel kerucut Sel yang berbentuk kerucut pada sel prokariotik Sejenis sel yang tidak memiliki diinginkan.
retina mata vertebrata, sensitif terhadap nukleus berselubung membran dan organel seleksi bergantung'frekuensi Penurunan
warna. berselubung membran. Organisme dengan keberhasilan reproduksi individu-individu
sel kolenkima Sel tumbuhan yang fleksibel sel prokariotik (bakteri dan arkaea) disebut yang memiliki fenotipe yang telah menjadi
dan terdapat dalam bentuk untaian atau prokariota. terlalu umum dalam populasi.
silinder yang menyokong bagian-bagian sel punca (stem cell) Sel apa pun yang seleksi direksional Seleksi alam yang terjadi
tumbuhan yang muda tanpa menghambat relatif belum terspesialisasi dan dapai ketika individu-individu pada salah satu
pertumbuhan. menghasilkan, dalam satu pembelahan ujung kisaran fenotipik dapat sintas atau
sel Leydig Sel yang menghasilkan testosteron tunggal, satu sel anakan yang identik dan lebih berhasil bereproduksi daripada
dan androgen-androgen lain; terletak di satu sel anakan yang lebih terspesialisasi individu-individu lain.
antara tubulus seminiferus testis. dan dapat mengalami diferensiasi lebih seleksi disruptif Seleksi alam yang terjadi
sel memori Salah satu dari klona limfosit Ianjut. ketika individu-individu pada kedua
yang berumur-panjang, terbentuk selama sel Schwann Sejenis sel glial yang membentuk kisaran fenotipik yang ekstrem dapat
respons kekebalan primer, yang tetap ada selubung mielin penginsulasi di sekeliling sintas atau lebih berhasil bereproduksi
dalam organ limfoid sampai diaktivasi oleh akson neuron pada sistem saraf tepi. daripada individu-individu dengan fenotipe
pemaparan terhadap antigen yang sama sel seludang berkas Pada tumbuhan Cn, sejenis intermediet.
yang memicu pembentukan sel tersebut. Sel sel fotosintetik yang tersusun menjadi seleksi interseksual Seleksi yang terjadi ketika
memori yang teraktivasi mengawali respons seludang yang terkemas rapat di sekeliling individu-individu dari salah satu jenis
. kekebalan sekunder. urat daun. kelamin (biasanya betina) sangat pemilih
sel mesofil Pada tumbuhan C4, sejenis sel sel skelerenkima Tipe sel tumbuhan penyokong dalam menyeleksi pasangan kawinnya ciari
fotosintetik yang tersusun longgar, terletak yang kaku, biasanya tidak memiliki individu-individu jenis kelamin yang lain;
di antara seludang berkas dan permukaan protoplas dan memiliki dinding sekunder disebut juga pemilihan pasangan.
daun. yang diperkuat oleh lignin saat sel dewasa. seleksi intraseksual Kompetisi langsung antara
sel parenkima Jenis sel tumbuhan yang relatif sel somatik Sel apa pun pada organisme individu-individu dari satu jenis kelamin
tidak terspesialisasi dan melaksanakan multiselular kecuali sperma atau sel telur. (biasanya jantan pada vertebrata) untuk
sebagian besar metabolisme, menyintesis sel T I(elas limfosit yang mengalami pematangan memperebutkan pasangan kawin dari jenis
dan menyimpan produk organik, serta pada timus dan mencakup sel-sel efektor kelamin yang satu lagi.
berkembang menjadi jenis sel yang lebih bagi respons kekebalan yang diperantarai sel seleksi klonal Proses yang terjadi ketika
terdiferensiasi. maupun sel-sel penolong yang diperlukan antigen berikatan secara selektif dengan
sel pascasinaptik Sel sasaran pada sinapsis. oleh kedua cabang kekebalan adaptif. dan hanya mengaktivasi limfosit yang
membawa reseptor speslfik bagi antigen
sel pembunuh alamiah (natural killer, sel T penolong Tipe sel T yang, jika diaktivasi,
menyekresikan sitokin yang mendorong tersebut. Limfosit yang terseleksi akan
NI() Sejenis sel darah putih yang dapat
membunuh sel tumor dan selyang terinfeksi respons sel B (respons humoral) dan sel memperbanyak diri dan berdiferensiasi
T sitotoksik (respons diperantarai-sel) menjadi klona sel-sel efektor dan klona
oleh virus sebagai bagian dari kekebalan
terhadap antigen. sel-sel pengingat yang spesifik bagi antigen
bawaan.
yang merangsangnya.
sel pendamping (companion cell) Sejenis sel T sitotoksik Sejenis limfosit yang, jika
sel tumbuhan yang dihubungkan dengan teraktivasi, membunuh sel-sel yang seleksi penstabilisasi Seleksi alam dengan
terinfeksi beserta sel-sel kanker tertentu fenotipe-fenotipe intermediet yang sintas
unsur pembuluh tapis melalui banyak
dan sel hasil cangkokan. atau lebih berhasil bereproduksi daripada
plasmodesmata, yang nukleus dan
sel telur Gamet betina. fenotipe-fenotipe yang ekstrem.
ribosomnya dapat melayani satu atau
lebih unsur anggota pembuluh tapis yang sel tiang Sel tubuh vertebrata yang menghasilkan
seleksi penyeimbang Seleksi alam yang
berdekatan. histamin dan molekul-molekul lain yang mempertahankan dua bentuk fenotipe atau
memicu peradangan sebagai respons lebih dalam populasi.
sel penjaga Kedua sel yang mengapit pori
stomata dan meregulasi pembukaan serta terhadap infeksi dan dalam reaksi alergi. seleksi sanak Seleksi alam yang mengunggulkan
penutupan pori tersebut. sel transfer Pada tumbuhan, sel pendamping perilaku altruistik dengan cara meningkatkan
dengan banyak sekali penjuluran dinding ke keberhasilan reproduksi kerabat.
sel penyaji-antigen Sel yang ketika mencerna
patogen atau menelan protein patogen arah dalam, meningkatkan luas permukaan seleksi seksual Sejenis seleksi alam yang
menghasilkan fragmen-fragmen peptida sel dan juga transfer zat terlarut antara terjadi ketika individu-individu dengan
yang diikat oleh molekul-molekul MHC apoplas dan simplas. karakteristik warisan tertentu lebih mungkin
kelas II dan kemudian ditampilkan pada sel transfer plasenta Sel tumbuhan yang untuk memperoleh pasangan kawin
permukaan sel T. Makrofag, sel dendritik, meningkatkan transfer nutrien dari induk daripada individu-individu lain.
dan sel B merupakan sel-sel penyaji-antigen ke embrio. seleksi-1( Seleksi untuk ciri-ciri selarah hidup
utama. selaput biji Lapisan luar biji yang kokoh, yang sensitif untuk densitas populasi; juga
sel pial neural Pada vertebrata, kelompok terbentuk dari lapisan Iuar ovul. Pada disebut seleksi bergantung-densitas.
sel di sepanjang sisi tabung neural ketika tumbuhan berbunga, selaput biji yang seleksi-r Sejarah hidup organisme yang
mencuat dari ektoderm. Sel-sel pial neural menyelubungi dan melindungi embrio dan menghasilkan banyak keturunan, namun
bermigrasi ke berbagai bagian embrio dan endosperma. setiap anak memiliki kemungkinan kecil
Glosarium A-35
untuk sintas; terkadang disebut seleksi tak- cukup besar untuk melewatkan ribosom, konsentrasi yang berfluktuasi secara siklis
bergantung densitas. mitokondria, dan bahkan nukleus dari dan yang memainkan peran penting dalam
selom Rongga tubuh yang dilapisi oleh jaringan sel ke sel. meregulasi siklus sel,
yang hanya berasal dari mesoderm. serangan jantung Kerusakan atau kematian siklus asam sitrat Siklus kimiawi yang
selomata Hewan yang memiliki selom sejati jaringan otot jantung akibat tersumbatnya melibatkan delapan langkah yang
(rongga tubuh yang dilapisi oleh jaringan satu arteri koroner atau lebih untuk jangka menyelesaikan penguraian metabolik
yang sepenuhnya berasal dari mesoderm). waktu yang lama. molekul glukosa, dimulai dari glikolisis
serat Sejenis sel terlignifikasi yang memperkokoh dengan oksidasi piruvat menjadi karbon
sel-sel glial (glia) Sel-sel penyokong sistem
xilem angiosperma dan berfungsi sebagai dioksida; ter.jadi dalam mitokondria pada
saraf yang membantu neuron berfungsi
penyokong mekanis; sel sklerenkim yang sel-sel euakariotik dan dalam sitosol
sebagaimana mestinya.
langsing dan meruncing yang biasanya prokariota; tahapan utama kedua dalam
selubung mielin Di sekeliling akson suatu respirasi selular.
terdapat sebagai berkas.
neuron, lapisan penginsulasi yang
serat jengit-cepat (fast-twituh rtber) Serat otot siklus biogeokimiawi Berbagai macam siklus
terbuat dari membran sel Schwann atau
yang digunakan untuk kontraksi cepat kimiawi yang melibatkan komponen biotik
oligodendrosit. Selubung tersebut diselingi
dan kuat. dan komponen abiotik ekosistem.
oleh nodus Ranvier, tempat terjadinya
konduksi lompatan. serat jengit-Ianbat (slow-twitch fiber) Serat siklus Calvin Tahap kedua dari dua tahapan
otot yang dapat mempertahankan kontraksi utama fotosintesis (setelah reaksi terang),
selubungnukleus Membran ganda sel eukariotik
yang lama. melibatkan fiksasi CO, atmosferik
yang menyelubungi nukleus, memisahkan
serbuk polen Pada tumbuhan berbiji, struktur dan reduksi karbon terfiksasi menjadi
organel tersebut dari sitoplasma.
yang mengandung gametofit betina, karbohidrat.
selubung virus Membran yang menyelubungi
terselubungi oleh dinding polen. siklus estrus Siklus reproduksi yang khas dari
kapsid yang membungl<us genom virus.
serebelum atau otak kecil Bagian otak belakang mamalia betina kecuali pada primata tingkat
selulosa Polisakarida struktural yang menyusun tinggi. Dalam siklus ini, endometrium
vertebrata yang terletak di sebelah dorsal;
dinding sel tumbuhan, terdiri atas monomer hewan yang tidak hamil diserap ulang dan
berfungsi dalam koordinasi pergerakan dan
glukosa yang dihubungkan oleh tautan bukan dibuang, dan respons seksual hanya
keseimbangan yang tidak disadari.
glikosidik B. terjadi pada pertengahan siklus, saat estrus.
serebrum atau otak besar Bagian dorsal
semelparitas (semelparity) Reproduksi yang siklus hidup Urut-urutan tahap generasi dalam
dari otak depan vertebrata, tersusun atas
terjadi ketika organisme menghasilkan sejarah reproduksi suatu organisme.
hemisfer kanan dan kiri; pusat integrasi
semua keturunannya dalam satu peristiwa
ingatan, pembelajaran, emosi, dan fungsi- siklus fantung I(ontraksi dan relaksasi jantung
tunggal; dikenal juga sebagai reproduksi
fungsi lain yang sangat kompleks dari sistem secara silih-bergantian.
big-bang.
saraf pusat. siklus lisogenik Sejenis siklus reproduksi fag
semen Cairan yang diejakulasikan oleh jantan
serotonin Sejenis neurotransmiter, disintesis dari yang meJibatkan penggabungan genom virus
saat orgasme; mengandung sperma dan
asam amino triptofan, yang berfungsi dalam ke dalam kromosom bakteri inang sebagai
berbagai sekresi dari beberapa kelenjar pada
sistem saraf pusat. profag dan tidak membunuh inang.
saluran reproduksi jantan.
serviks Leher rahim, membuka ke arah vagina. siklus litik Se.jenis siklus reproduksi fag yang
senesensia (senescence) Fase pertumbuhan
seta (jamak, setae) Tangkai memanjang dari mengakibatkan pelepasan fag baru melalui
tumbuhan atau bagian tumbuhan (misalrrya
sporofit briofit. lisis (dan kematian) sel inang.
daun) sejak kematangan penuh hingga mati.
sfingter Katup mirip cincin, terdiri atas siklus menstruasi Pada primata tingkat tinggi,
sensor Dalam homeostasis, reseptor yang
otot-otot termodifikasi yang membentuk sejenis siklus reproduksi berupa kerontokan
mendeteksi suatu rangsangan.
saluran berotot, meregulasi lalu-lalang di endometrium primata yang tidak hamil
sentriol Struktur dalam sentrosom sel hewan antara beberapa kompartemen dari saluran sebagai cairan yang melalui serviks ke
yang terdiri atas silinder-silinder triplet pencernaan. dalam vagina.
mikrotubulus yang tersusun dalam pola
short tandem repeat (STR, ulangan tandem siklus nitrogen Proses alamiah yang terjadi
9 + 0. Satu sentrosom memiliki sepasang pendek) Sekuens DNA sederhana yang ketika nitrogen, baik dari atmosfer atau
sentriol.
mengandung unit majemuk yang berulang- dari zat organik yang terurai, diubah oleh
sentromer Bagian terspesialisasi pada ulang secara tandem sepanjang dua sampai bakteri tanah menjadi senyawa-senyawa
kromosom, tempat kedua kromatid saudara lima nukleotida. Variasi STR berperan yang diasimilasi oleh tumbuhan. Nitrogen
melekat paling erat. sebagai penanda genetik dalam analisis yang diserap oleh tumbuhan ini kemudian
sentrosom Struktur yang terdapat dalam STR, digunakan dalam mempersiapkan diambil oleh organisme lain, dan kemudian
sitoplasma sel hewan, penting dalam profil genetik. dilepaskan, diolah oleh bakteri, dan menjadi
pembeiahan sel; berfungsi sebagai pusat sifat Varian karakter genetik apa pun yang tersedia lagi bagi lingkungan tak-hidup.
pengorganisasi-mikrotubulus. Satu bisa dideteksi. siklus ovarium Siklus kemunculan fase folikel,
sentrosom memiliki dua sentriol. sifat emergen Sifat-sifat baru yang muncul ovulasi, dan fase luteal dalam ovarium
senyawa ion Senyawa yang dihasilkan dari bersamaan dengan setiap langkah ke mamalia, diatur oleh hormon.
pembentukan ikatan ion; disebut juga atas dalam .ienjang kehidupan, akibat siklus sel Sekuens yang berurutan dari
garam. penyusunan dan interaksi bagian-bagian peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
senyawa Zat yang terdiri atas dua atau lebih seiring peningkatan kompleksitas. kehidupan sel, mulai dari awal-mulanya
unsur yang berbeda, berkombinasi dalam signal-recognition particle (SRR partikel saat pembelahan sel induk sampai
rasio kombinasi yang tetap. pengenalan-sinyal) I(ompleks protein- pembelahannya sendiri menjadi dua;
sepal Daun termodifikasi pada angiosperma RNA yang mengenali peptida sinyal ketika siklus sel eukariotik terdiri atas interfase
yang membantu menyelubungi dan muncul dari ribosom dan membantu (termasuk subfase G' S, dan Gr) dan fase
melindungi kuncup bungsa sebelum mekar mengarahkan ribosom ke retikulum M (termasuk mitosis dan sitokinesis).
septa (tunggal, septum) Dinding yang membagi- endoplasma (RE) dengan cara berikatan siklus uterin Organ betina tempat
bagi hifa fungi menjadi beberapa sel. ke protein reseptor di RE. telur difertilisasi dan/atau terjadinya
Septa umumnya memiliki pori-pori yang siklin Protein selular yang terdapat dalam perkembangan anak.
A-36 Glosarium
silia (tunggal, silium) Embelan selular pendek organisme lain dan komunikasi sel-dengan- kapiler, dan vena. Sistem ini khas pada
-
yang mengandung mikrotubulus. Silia sel dalam semua organisme multiselular. vertebrata.
motil terspesialisasi untuk lokomosi dan sion (scion) Ranting yang dicangkokkan ke stok sistem kekebalan tubuh Sistem pertahanan
terbentuk dari inti yang tersusun atas saat mernbuat cangkokan. tubuh hewan melawan agen-agen penyebab
sembilan doblet mikrotubulus luar dan dua sirip-daging Anggota subgrup vertebrata penyakit.
mikrotubulus tunggal dalam (susunan "9 + Sarcopterygii, osteiktia dengan sirip berotot sistem kendali siklus sel Seperangkat
2"), terselubung dalam penjuluran membran molekul yang beroperasi secara siklis
berbentuk-batang, termasuk koelakan
plasma. Silium primer biasanya tidak bisa (coelacanth) dan ikan paru-paru, juga garis dalam sel eukariotik, memicu sekaligus
bergerak dan memiliki peran indra serta mengoordinasi peristiwa-peristiwa kunci
keturunan yang memunculkan tetrapoda.
persinyalan; silia macam itu tidak memiliki dalam siklus hidup.
sirkuit pulmokutaneus Cabang sistem sirkulasi
dua mikrotubulus dalam (susunan "9 + 0").
pada banyak amfibia yang menyalurkan sistem komplemen I(elompok yang terdiri
siliata Sejenis protista yang bergerak dengan darah ke paru-paru dan kulit. dari sekitar 30 protein darah yang dapat
silia. memperbesar tanggapan peradangan,
sirkuit pulmoner Cabang sistem sirkulasi yang
silsilah Diagram pohon keluarga yang
menyalurkan darah ke paru-paru. meningkatkan fagositosis, atau melisiskan
menunjukkan kemunculan karakter-karakter patogen-patogen ekstraselular secara
sirkuit sistemik Cabang sistem sirkulasi yang
terwariskan pada orangtua dan keturunan langsung.
mengalirkan darah ke seluruh organ tubuh
selama banyak generasi. sistem limfatik Sistem yang terdiri atas
kecuali yang terlibat dalam pertukaran gas.
simbion Partisipan berukuran lebih kecil yang pembuluh dan nodus, terpisah dari sistem
sirkulasi ganda Sistem sirkulasi yang terdiri
hidup dalam atau pada tubuh inang dalam sirkulasi, yang mengembalikan cairan,
atas sirkuit paru-paru dan sistemik yang
hubungan simbiosis yang berukuran lebih protein, dan sel-sel ke darah.
terpisah, dengan darah yang melalui jantung
kecil, hidup dalam atau pada tubuh inang. sistem motorik Cabang eferen dari sistem
setiap kali menyelesaikan satu sirkuit.
simbiosis Hubungan ekologis di antara saraf tepi vertebrata, tersusun atas neuron-
sistem akar Seluruh akar tumbuhan, yang
organisme-organisme dari dua spesies neuron motorik yang mengangkut sinyal
menambatkan tumbuhan ke tanah,
berbeda yang hidup bersama-sama dan ke otot rangka sebagai tanggapan terhadap
menyerap dan mengangkut mineral dan
menjalin kontak langsung dan sangat dekat. rangsangan eksternal.
air, serta menyimpan makanan.
simetri bilateral Mencirikan bentuk tubuh sistem multiplikasi lawan-arus Sistem :t:
sistem endokrin Sistem komunikasi internal
. dengan bidang longitudinal pusat yang lawan-arus yang menggunakan energi
yang melibatkan hormon, kelenjar buntu
membagi tubuh menjadi dua paruhan yang dalam transpor aktif untuk memfasilitasi
yang menyekresikan hormon, dan reseptor
setara namun berlawanan. pertukaran materi dan menimbulkan
molekular pada atau dalam sel target yang gradien konsentrasi.
simetri radial Sebutan untuk tubuh yang menanggapi hormon; berfungsi bersama
berbentuk seperti kue pai (tidak punya sisi sistem organ Sekelompok organ yang bekerja
sistem saraf untuk memengaruhi regulasi
kiri dan kanan) dan bisa dibagi-bagi menjadi bersama-sama untuk melaksanakan fungsi
internal dan mempertahankan homeostasis.
paruhan setara namun berlawanan oleh vital tubuh.
bidang apa pun melalui sumbu pusatnya.
sistem endomembran Kumpulan membran
sistem pembuluh air Jaringan saluran hidrollk
di dalam dan di sekeliling sel eukariotik,
simplas Sitoplasma yang sambung-menyambung yang merupakan ciri khas ekinodermata,
berhubungan melalui kontak fisik langsung
pada tumbuhan, dihubungkan oleh bercabang-cabang menjadi penjuluran-
atau melalui transfer vesikel bermembran;
plasmodesmata di antara sel-sel. penjuluran yang disebut kaki tabung,
mencakup retikulum endosplasma halus
sinapsis Sambungan tempat satu neuron berfungsi dalam lokomosi, mencari makan,
dan kasar, badan Golgi, lisosom, dan
berkomunikasi dengan neuron lain dalam dan pertukaran gas.
vakuola.
jalur saraf; celah sempit antara ujung sistem renin-angiotensin-aldosteron
sistem gurat sisi Sistem mekanoreseptor yang
sinaptik suatu akson dan bagian penerima (SRAA) lalur berurutan dari hormon
tersusun atas serangkaian pori dan unit
sinyal (dendrit atau badan sel) neuron yang membantu meregulasi tekanan darah
reseptor di sepanjang sisi tubuh ikan dan
lain atau sel efektor. Molekul-molekul dan volume darah.
amfibia air; mendeteksi pergerakan air yang
neurotransmiter yang dilepaskan oleh sistem saraf Sistem komunikasi internal yang
dibuat oleh hewan itu sendiri dan objek-
terminal sinaptik berdifusi melintasi sinapsis, cepat yang melibatkan reseptor pengindra,
objek lain yang bergerak.
meranting pesan ke dendrit atau efektor. jejaring sel saraf, dan hubungan ke otot
sistem integumen Lapisan luar dari tubuh serta kelenjar yang menanggapi sinyal saraf;
sinapsida Anggota klad arirniota yang dicirikan
mamalia, termasuk kulit, rambut, dan kuku.
oleh satu lubang tunggal pada setiap sisi berfungsi bersama-sama sistem endokrin
tengkorak. Sinapsida mencakup mamalia. sistem jaringan Satu jaringan atau lebih yang untuk memengaruhi regulasi internal dan
terorganisasi menjadi satuan fungsional yang mempertahankan homeostasis.
sinapsis I(oneksi fisik dan berpasangan dari
menghubungkan organ-organ tumbuhan. sistem saraf otonom Cabang eferen dari
kromosom homolog yang bereplikasi selama
fase profase 1 meiosis. sistem jaringan dasar iaringan tumbuhan sistem saraf tepi vertebrata yang meregulasi
sindrom Down Penyakit genetik manusia yang yang bukan vaskular maupun dermis, lingkungan internal; terdiri atas divisi
disebabkan oleh keberadaan kromosom 21 melaksanakan berbagai fungsi, misalnya simpatik, parasimpatik, dan enterik.
penyimpanan, fotosintesis, dan sokongan. sistem saraftepi (SST) Neuron pengindra dan
ekstra; dicirikan oleh retardasi mental serta
kelainan jantung dan pernapasan. sistem jaringan dermal Lapisan pelindung motorik yang berhubungan dengan sistem
single nucleotide polymorphism (SNP, bagian luar dari tumbuhan. saraf pusat.
{olimorfisme nukleotida tunggal) sistem jaringan vaskular Sistem transpor sistem sirkulasi terbuka Sistem sirkulasi
Tempat pasangan basa tunggal dalam yang terbentuk oleh xilem dan floem dengan cairan yang disebut hemolimfe
genom ketika variasi nukleotida ditemukan di seluruh tubuh tumbuhan vaskular. yang merendam jaringan dan organ secara
pada setidaknya 1% populasi. Xilem mengangkut air dan mineral; floem langsung, serta tanpa perbedaan antara
sinyal Dalam perilaku hewan, penerusan mengangkut gula, produk fotosintesis. cairan sirkulasi dan cairan interstisial.
rangsangan dari satu hewan ke hewan sistem kardiovaskular Sistem sirkulasi tertutup sistem sirkulasi tertutup Tipe sistem sirkulasi
lain. Istilah ini juga digunakan dalam dengan sebuah jantung dan jejaring dengan darah yang terbatas dalam pembuluh
konteks komunikasi pada berbagai macam bercabang-cabang yang terdiri atas arteri, dan dipisahkan dari cairan interstisial.
Glosarium A*37
sistem trakea Pada serangga, sistem saluran situs E Salah satu dari tiga situs pengikatan cahaya dengan panjang gelombang berbeda-
udara yang bercabang-cabang dan ribosom bagi tRNA saat translasi. Situs E beda'yang diserap dan diteruskan oleh
membentang ke seluruh tubuh serta adalah tempat IRNA yang telah diambil Iarutan pigmen.
mengangkut oksigen langsung ke sel. muatannya meninggalkan ribosom. (E spektrum elektromagnetik I(eseluruhan
sistem tunas Bagian tubuh tumbuhan yang ada adalah singkatan dari e*ll, keluar.) spektrum radiasi, berkisar dari panjang
di atmosfer, terdiri atas batang, daun, dan situs P Satu di antara tiga situs pengikatan gelombang yang kurang dari satu nanometer
(pada angiosperma) bunga. ribosom untuk IRNA selama translasi. Situs sampai lebih dari satu kilometer.
sistematika Bidang sains yang berfokus pada P menahan IRNA yang membawa rantai spektrum kerja Grafik yang menunjukkan
pengklasifikaiian organisme dan penentuan polipeptida yang sedang tumbuh. (P adalah keefektifan relatif radiasi dengan panjang
hubungan evolusioner organisme. singkatan dari peptidil-IRNA.) gelombang yang berbeda-beda dalam
sistematika molekular Bidang sains yang situs restriksi Sekuens spesifik pada untaian mendorong suatu proses tertentu.
menggunakan asam nukleat atau molekul DNA yang dikenali dan dipotong oleh spektrum penyerapan I(isaran kemampuan
lain pada spesies-spesies yang berbeda enzim restriksi. pigmen untuk menyerap cahaya dengan
untuk menyimpulkan hubungan evolusioner. skala Celsius Skala suhu ("C) yang setara berbagai panjang gelombang; serta grafik
sistemik Terjadi di seluruh tubuh dan dengan 5/(9('F-32) yang mengukur titik dari kisaran semacam itu.
memengaruhi banyak atau semua sistem be[<u air pada O"C dan titik didih air pada sperma Gamet .jantan.
tubuh atau organ. 100"c.
spermateka Pada banyak serangga, kantong
sistik fibrosis I(elainan genetik manusia skizofrenia Gangguan mental parah yang pada sistem reproduksi betina tempat
akibat alel resesif untuk protein saiuran dicirikan oleh masa-masa psikotik ketika disimpannya sperma.
klorida; dicirikan oleh sekresi mukus yang pasien kehilangan kemampuan untuk
spermatogenesis Produksi sel sperma matang
berlebihan dan kerentanan terhadap infeksi membedakan kenyataan dari halusinasi.
secara kontinyu dalam jumlah besar di testis.
sebagai akibatnya; fatal jika tidak ditangani. sklera Lapisan luar yang berwarna putih
sistol Tahap siklus jantung ketika ruang jantung spermatogonium Sel yang membelah secara
dan keras, terbuat dari jaringan ikat
berkontraksi dan memompa darah. mitosis untuk membentuk spermatosit.
yang membentuk bola di sekeliling mata
sitokin Anggota kelompok protein yang vertebrata- spesiasi Proses evolusi berupa pemisahan satu
spesies meniadi dua spesies atau lebih.
disekresikan oleh sejumlah tipe sel, sklereid Sel sklerenkim yang pendek dan tidak
termasuk makrofag dan sel T penolong, spesiasi alopatrik Pembentukan spesies baru
beraturan dalam kulit kacang dan selaput
yang meregulasi fungsi limfosit dan sel-sel dalam populasi-populasi yang terisolasi satu
biji. Sklereid tersebar di seluruh parenkima
lain dari sistem kekebalan tubuh. sama lain secara geografi.s.
beberapa jenis tumbuhan.
sitokinesis Pembelahan sitoplasma sehingga sspesiasi simpatrik Pembentukan spesies-
skrotum l(antong kulit di luar abdomen
membentuk dua sel anakan yang terpisah spesies baru dalam populasi yang hidup
yang mewadahi testis; berfungsi dalam
' segera setelah mitosis, meiosis I, atau mempertahankan suhu yang lebih rendah
pada wilayah geografi yang sama.
meiosis II.
bagi testis demi spermatogenesis.
spesies Populasi atau kelompok populasi
sitokinin Anggota kelas hormon tumbuhan dengan anggota-anggota yang memiliki
small interferiilg RNA (siRNA, RNA kecil potensi untuk saling-mengawini di alam dan
berkerabat yang memperlambat penuaan
penginterferensi) MoLekul RNA kecil menghasilkan keturunan yang viabel dan
dan bekerjasama dengan auksin untuk
beruntai-tunggal yang dihasilkan oleh fertil, namun tidak menghasilkan keturunan
merangsang pembelahan sel, memengaruhi
mekanisme selular dari molekul RNA
.jalur diferensiasi, dan mengontrol dominansi yang viabel dan fertil dengan anggota-
panjang beruntai ganda. siRNA berasosiasi
apikal. anggota kelompok lain semacam itu.
dengan satu protein atau lebih dalam sebuah
sitokrom Protein yang mengandung besi yang spesies dominan Spesies dengan kelimpahan
kompleks yang dapat mendegradasi atau
merupakan komponen dari rantai transpor atau biomassa yang sangat tinggi
mencegah translasi mRNA dengan sekuens
elektron pada mitokondria dan kloroplas dibandingkan dengan spesies-spesies
komplementer. Pada beberapa kasus, siRNA
sel eukariotik serta membran plasma sel juga dapat menghalangi transkripsi dengan
lain dalam komunitas. Spesies dominan
prokariotik. memegang kontrol yang kuat terhadap
mendorong modifi kasi kromatin.
sitoplasma lsi sel selain nukleus yang juga l<eberadaan dan persebaran spesies-spesies
somit Satu dari serangkaian blok mesoderm lain.
diselubungi oleh membran plasma.
yang berpasangan, lateral terhadap notokord
sitoskeleton Jaringan mikrotubulus, spesies hampir punah Spesies yang berada
embrio vertebrata.
mikrofilamen, dan filamen intermediet yang dalam bahaya kepunahan di seluruh atau
soredia (tunggal, soredium) Pada liken, gugus di bagian spesifik dari daerah kisarannya.
bercabang-cabang ke seluruh sitoplasma
kecil hifa fungi yang bertanamkan alga.
dan melaksanakan berbagai fungsi mekanis, spesies hasil introduksi Spesies yang
transpor, dan persinyalan. sorus (.jamak, sori) Gugus sporangium pada dipindahkan oleh manusia, baik secara
sitosol Bagian semicair dari sitoplasma.
sporofil pakis. Sorus mungkin tersusun sengaia atau tidak, dari lokasi aslinya ke
dalam berbagai macam pola, misalnya wilayah geografi yang baru; disebut juga
situs A Salah satu dari tiga situs pengikatan garis paralel atau bintik-bintik, yang dapat spesies bukan-asli atau eksotik.
ribosom untuk tRNA selama translasi. Situs
digunakan untuk mengidentifikasi pakis. spesies invasif Spesies, seringkali diintroduksi
A memegang IRNA yang membawa asam
amino berikut yang akan ditambahkan sosiobiologi Bidang yang mempela.jari perilaku oleh manusia, yang merajalela di luar
ke rantai polipeptida. (A singkatan dari sosial berdasarkan teori evolusi. wilayah aslinya.
aminodsil IRNA.) southern blotting Teknik yang memungkinkan spesies keystone Spesies yang tidak harus
situs aktif Bagian spesifik dari suatu enzim yang deteksi sekuens nukleotida spesilik dalam melimpah dalam suatu komunitas, namun
berikatan dengan substrat melalui banyak sampel DNA. Blotting tipeini melibatkan memegang kontrol yang kuat terhadap
interaksi lemah dan yang membentuk elektroforesis gel dari molekul DNA struktur komunitas berkat peranan ekologis
kantong tempat teriadinya katalisis. dan transfer DNA ke sebuah membran atau relungnya.
(blotting), disusul oleh hibridisasi asam spesies rentan Spesies yang dianggap memiliki
situs awal replikasi Tempat replikasi molekul
DNA bermula, terdiri atas sekuens nukleat dengan kuar berlabel. kemungkinan terancam punah dalam waktu
nukleotida spesifik. spektrofotometer Alat yang mengukur proporsi yang tidak lama lagi di masa depan.
A-38 Glosarium
spindel mitosis Sekumpulan mikrotubulus dan terhadap gravitasi, dan ditemukan pada dari molekul protein akibat interaksi
protein-protein terkait yang terlibat dalam organ-organ pengindra yang berfungsi - rantai-rantai samping yang terlibat dalam
pergerakan kromosom selama mitosis. dalam kesetimbangan. interaksi-interaksi hidrofobik, ikatan ion,
spliceosome I{ompleks besar yang terdiri atas stele laringan vaskular dari batang atau akar. ikatan hidrogen, dan jembatan disulfida.
berbagai protein dan molekul RNA yang stenohalin Sebutan untuk organisme yang tidak struktur trofik Hubungan makan-memakan
melakukan splicing terhadap RNA dengan dapat menoleransi perubahan besar dalam yang berbeda dalam suatu ekosistem, yang
cara berinteraksi dengan ujung-ujung osmolaritas eksternal. menentukan rute aliran energi dan pola
intron RNA, melepaskan intron tersebut, steroid Sejenis lipid yang dicirikan oleh karbon siklus kimiawi.
dan menggabungkan kedua ekson yang rangka yang tersusun atas empat cincin struktur usia ]umlah relatif individu dari setiap
bersebelahan. yang dilekati oleh berbagai macam gugus kelompok umur pada suatu populasi.
splicing RNA alternatif Sejenis regulasi gen kimiawi. struktur vestigial Struktur yang marginal dan,
eukariotik pada tingkat pemrosesan RNA; stigma (jamak, stigmata) Ujung lengket dari jika ada, penting dari organisme. Struktur
molekul-molekul mRNA yang berbeda karpel bunga yang memerangkap serbuk vestigial merupakan sisa-sisa dari struktur-
dihasilkan dari transkrip primer yang sama, polen. struktur yang memiliki fungsi penting pada
bergantung pada segmen-segmen RNA stilus Tangkai karpel bunga, dengan ovarium nenek-moyang.
mana yang diperlakukan sebagai ekson di dasar stilus dan stigma di pucuknya. substitusi pasangan'basa Salah satu jenis
dan segmen-segmen RNA mana yang sfipe Struktur mirip batang pada rumput laut. mutasi titik; penggantian satu nukieotida
diperlakukan sebagai intron.
stok Tumbuhan yang menyediakan sistem akar dan pasangannya pada DNA komplementer
spongosol Rongga tengah spons. ketika membuat cangkokan. dengan sepasang nukleotida lain.
spora (1) Dalam siklus hidup tumbuhan atau stomata (tunggal, stoma) Pori-pori mikroskopik substrat Reaktan tempat bekerjanya suatu enzim.
alga yang mengalami pergiliran generasi, yang diapit oleh sel penjaga pada epidermis suhu Besaran intensitas panas dalam derajat,
sel haploid yang dihasilkan dalam sporofit daun dan batang serta memungkinkan mencerminkan energi kinetik rata-rata
melalui meiosis. Spora dapat membelah pertukaran gas antara lingkungan dan dari molekul.
melalui mitosis dan berkembang menjadi bagian dalam tumbuhan.
individu haploid multiselular, gametolit, suksesi primer Sejenis suksesi ekologi yang
stramenopila Protista dengan satu flagela terjadi di daerah yang semula tidak terdapat
tanpa menyatu dengan sel lain. (2) Pada 'berambut' (tertutup oleh penjuluran halus
organisme dan belum terbentuknya tanah.
. fungi, sel haploid, dihasilkan baik secara mirip rambut) dan satu flagela yang mulus
seksual atau aseksual, yang menghasilkan suksesi sekunder Sejenis suksesi yang terjadi
dan lebih pendek.
miselium setelah germinasi. ketika komunitas yang ada dimusnahkan
stratum (jamak, strata) Lapisan batu yang
oleh suatu gangguan yang tidak turut
sporangium (jamak, sporangia) Organ terbentuk ketika lapisanJapisan baru dari
multiselular pada fungi dan tumbuhan, mengacaukan tanah atau substrat.
sedimen menutupi dan menekan lapisan
tempat terjadinya meiosis dan yang lebih tua.
sumasi spasial Fenomena integrasi saraf,
berkembangnya sel haploid. berupa penentuan potensial membran sel
strobilus (jamak, strobili) Istilah teknis pascasinaptik oleh efek gabungan EPSP atau
sporofil Daun termodifikasi yang mengandung untuk gugus sporofil yang umum dikenal
IPSP yang dihasilkan oleh sinapsis-sinapsis
sporangium sehingga terspesialisasi untuk sebagai runjung (cone), ditemukan pada
yang berbeda secara hampir simultan.
reproduksi. sebagian besar gimnosperma dan beberapa
sporofit Pada organisme (tumbuhan dan tumbuhan vaskular tak berbiji. sumasi temporal Fenomena integrasi saraf
beberapa jenis alga) yang memiliki pergiliran
berupa penentuan potensial membran sel
sfroke l(ematian sistem saraf di otak, biasanya
generasi, bentuk diploid multiselular yang pascasinaptik dalam suatu sinapsi kimiawi
akibat pecah atau tersumbatnya arteri di
dihasilkan dari penyatuan gamet. Sporofit oleh efek gabungan EPSP atau IPSP yang
kepala.
dihasilkan berturut-turut secara cepat.
menghasilkan spora haploid melalui meiosis stroke volume Volume darah yang dipompa
yang berkembang menjadi gametofit. oleh ventrikel jantung dalam satu kontraksi
sumbat kuning telur Sekelompok sel
sporopolenin Polimer tahan-lama yang endodermal yang berukuran besar dan
tunggal.
menyelubungi zigot alga karofit yang kaya nutrien, dikelilingi oleh blastopor
stroma i)alam kloroplas, cairan kental kloroplas
sempurna dalam gastrula amfibia. Sel-sel ini
terpapar, dan membentuk dinding spora yang mengelilingi membran tilakoid; terlibat
akan tertutupi oleh ektoderm dan akhirnya
tumbuhan yang mencegah spora mengalami dalam sintesis molekul-molekul organik dari
berada di dalam embrio.
kekeringan. karbon dioksida dan air.
sporosit Sel diploid, dikenal juga sebagai surnber gula Organ tumbuhan penghasil gula
sel stromatolit Batu berlapis-lapis yang terbentuk
yang diproduksi melalui fotosintesis atau
induk spora, yang mengalami meiosis dan akibat aktivitas prokariota yang mengikat
pemecahan pati. Daun dewasa merupakan
menghasilkan spora haploid. lapisan tipis sedimen menjadi satu.
sumber gula utama pada tumbuhan.
stamen Organ reproduksi penghasil polen pada struktur homolog Struktur pada spesies-
bunga, terdiri atas anter dan filamen. spesies yang berbeda, namun mirip karena surfaktan Zat yang disekresikan oleh alveoli
diwariskan pada garis keturunan yang sama.
yang menurunkan tegangan permukaan
stapes Tulang ketiga dari tiga tulang pada telinga
cairan yang menyelubungi alveoli.
tengah; disebut juga tulang sanggurdi. struktur kuartener Bentuk tertentu dari protein
agregat kompleks, ditentukan oleh susunan tabel hidup Tabel data yang merangkum
statokist Sejenis mekanoreseptor yang
khas tiga dimensi dari subunit (polipeptida) mortalitas dalam populasi.
berfungsi dalam kesetimbangan pada
avertebrata melalui pemanfaatan statolit, penyusun protein. tabel reproduksi Rangkuman spesifik-umur
yi"trg r-r"t".tgr"t-rg sel-sel rambut berkaitan struktur primer Tingkat struktur protein yang dari laju reproduksi dalam suatu populasi.
dengan gravitasi. mengacu pada sekuens spesifik asam amino. tabung neural Tabung sel ektodermal yang
statolit (1) Pada tumbuhan, plastida struktur sekunder Pengumparan atau pelipatan melipat ke dalam, membentang di sepanjang
terspesialisasi yang mengandung butiran setempat yang berulang-ulang pada tulang sumbu anterior-posterior vertebrata,
pati padat dan mungkin memainkan punggung polipeptida dari suatu protein terletak dorsal terhadap notokrod. Tabung
peran dalam mendeteksi gravitasi. (2) Pada akibat pembentukan ikatan hidrogen di tersebut akan berkembang menjadi sistem
avertebrata, butiran atau granula padat antara tautan-tautan peptida. saraf pusat.
lain yang mengendap sebagai tanggapan struktur tersier Pembengkokan tak teratur tabung polen Tabung yang terbentuk setelah
Glosarium A-39
germinasi serbuk polen yang berfungsi teknologi Penerapan pengetahuan ilmiah terfosforilasi Sebutan untuk molekul yang
dalam penghantaran sperma ke ovul. untuk tujuan spesifik, seringkali melibatkan berikatan kovalen ke sebuah gugus fosfat.
tahunan (annual\ Tumbuhan berbunga yang industri atau perniagaan namun juga teritorialitas Perilaku hewan yang
menyelesaikan seluruh siklus hidupnya mencakup penggunaan dalam penelitian mempertahankan ruang fisik tertentu dari
dalam satu tahun atau satu musim tumbuh. dasar. serbuan individu lain, biasanya dari spesies
taksis Pergerakan terarah menu.ju atau menjauhi teknologi reproduksi terbantukan Prosedur yang sama.
rangsangan. fertilisasi yang umumnya melibatkan terminal sinaptik Gembungan pada ujung
operasi untuk mengeluarkan sel telur (oosit suatu akson, tempat molekul-molekul
takson (jamak., taksa) Satuan taksonomi
sekunder) dari ovarium seorang wanita neurotransmiter disimpan dan dilepaskan.
yang diberi nama pada tingkat klasifikasi
setelah stimulasi hormon, membuahi sel
apa pun. terminator Pada bakteri, sekuens nukelotida
telur, dan mengembalikan sel tersebut ke
takson saudara Kelompok-kelompok organisme dalam DNA yang menandai ujung sebuah
dalam tubuh wanita.
yang memiliki nenek-moyang bersama yang gen dan memberi sinyal pada RNA
telinga dalam Salah satu dari ketiga daerah polimerase untuk melepaskan molekul
relatifbaru dan oleh karena itu merupakan
utama telinga vertebrata; mencakup koklea RNA yang baru dibuat dan memisahkan
kerabat dekat.
(yang mengandung organ Corti) dan diri dari DNA.
taksonomi Bidang sains yang mempelajari saluran-saluran semisirkular.
penamaan dan pengklasifikasian berbagai termodinamika Bidang yang mempelajari
telinga luar Satu dari tiga wilayah utama telinga tentang transformasi energi yang terjadi
bentuk makhluk hidup.
reptil (termasuk burung) dan mamalia; dalam sekumpulan materi. Lihat hukum
talamus Salah satu dari dua pusat pengintegrasi tersusun atas kanal auditoris dan, pada pertama termodinamika; hukum kedua
pada otak depan vertebrata. Neuron-neuron banyak burung dan mamalia, pinna (daun termodinamika.
dengan badan sel dalam talamus meranting telinga).
masukan saraf ke wilayah-wilayah spesifik di termofil ekstrem Organisme yang bertahan
telinga tengah Satu dari ketiga wilayah utama hidup dalam lingkungan yang panas
korteks serebral dan meregulasi informasi telinga vertebrata; ruang yang mengandung
apa yang diteruskan ke korteks serebral.
(seringkali bersuhu 60-80"C atau lebih
tiga tulang kecil (maleus, inkus, dan stapes)
panas lagi).
talus (jamak, tali) Tubuh rumput laut yang yang menghantarkan getaran dari gendang
mirip tumbuhan, terdiri atas holdfast, stipe, termoklin Stratum sempit dari perubahan suhu
telinga ke iendela oval.
dan blade, namun tidak memiliki akar, yang terjadi secara cepat di lautan dan
telofase Tahapan mitosis kelima sekaligus
batdng, dan daun sejati. berbagai danau di zona-bersuhu sedang.
terakhir, saat nukleus-nukleus anakan
tanggapan (1) Dalam komunikasi sel, perubahan terbentuk dan sitokinesis biasanva telah termoregulasi Penjagaan suhu tubuh internal
dalam kisaran yang dapat ditoleransi.
aktivitas sel tertentu akibat sinyal yang dimulai.
ditransduksikan dari luar sel. (2) Dalam telomer DNA tandem yanng berulang termoreseptor Reseptor yang dirangsang oleh
, homeostasis, aktivitas fisiologis yang (repetitif) di ujung molekul DNA pada panas atau dingin.
membantu mengembalikan suatu variabel kromosom eukariot yang meiindungi teropoda Anggota kelompok purba dari
ke titik setelan. gen-gen organisme dari pengikisan akibat dinosaurus yang merupakan karnivora
tanggapan rangkap tiga Manuver pertumbuhan beberapa kali replikasi bert:utut-turut. Lihat bipedal.
tumbuhan sebagai tanggapan terhadap juga DNA repetitif. terumbu karang Ekosistem yang khas dari
cekaman mekanis, melibatkan perlambatan telomerase Enzim yang mengatalisis daerah tropis yang berair hangat, didominasi
pemanjangan batang, penebalan batang, dan pemanjangan telomer dalam sel-sel germinal oleh struktur rangka keras yang disekresikan
pembengkokan yang menyebabkan batang eukariotik. terutama oleh knidaria penghuni terumbu.
mulai tumbuh secara horisontal. telur amniotik Telur bercangkang tempat Beberapa terumbu karang juga terdapat di
embrio berkembang di dalam kantong perairan dalam yang dingin.
tastan Zat kimia apa pun yang merangsang
reseptor pengindra pada kuncup perasa. amniotik yang berisi cairan dan memperoleh testis (jamak, testes) Organ reproduksi, atau
nutrien dari kuning telur Telur aminiotik gonad, jantan tempat sperma dan hormon-
tautan glikosidik Ikatan kovalen yang terbentuk
dihasilkan oleh reptil (termasuk burung) hormon reproduksi dihasilkan.
di antara dua monosakarida melalui reaksi
dehidrasi. dan mamalia petelur, memungkinkan testosteron Hormon steroid yang diperlukan
hewan-hewan tersebut menyelesaikan siklus untuk perkembangan sistem reproduksi
tegangan permukaan Besaran yang
hidupnya di daratan kering. jantan, spermatogenesis, dan karakteristik
mengukur seberapa sulit meregangkan
tendon laringan ikat berserat yang melekatkan seks sekunder jantan; androgen utama
atau membuyarkan permukaan cairan. Air
otot ke tulang. pada mamalia.
memiliki tegangan permukaan yang tinggi
akibat ikatan hidrogen molekul-molekul teori Penjelasan dengan kisaran luas, tetanus I(ontraksi maksimum dari otot rangka
memunculkan hipotesis-hipotesis baru, yang terjadi terus-menerus, disebabkan oleh
permukaan.
dan disokong oleh banyak sekali bukti. potensial aksi yang berfrekuensi sangat
tekanan akar Dorongan getah xilem ke atas tinggi dan ditimbulkan oleh rangsangan
dalam jaringan vaskular akar. teori kromosom tentang pewarisan Prinsip
dasar dalam biologi yang menyatakan terus-menerus,
tekanan diastolik Tekanan darah di arteri tetrapoda Vertebrata dengan dua pasang
bahwa gen-gen terletak pada kromosom
ket ika ventrikel berelaksasi. tungkai. Tetrapoda mencakup mamalia,
dan bahwa perilaku kromosom selama
tekanan parsial Tekanan yang diberikan oleh meiosis bertanggung .lawab atas pola-pola amfibia, dan burung serta reptil lain.
gas tertBntu dalam campuran gas (misalnya, pewarisan. tidak bergantung'densitas Sebutan untuk
tekanan yang diberikan oleh oksigen dalam teori netral Hipotesis bahwa banyak perubahan setiap karakteristik apa pun yang tidak
udara). evolusioner gen dan protein tidak memiliki terpengaruh oleh densitas populasi.
tekanan sistolik Tekanan darah dalam arteri efek pada kebugaran, sehingga tidak tigmomorfogenesis Tanggapan tumbuhan
ketika ventrikel berkontraksi. dipengaruhi oleh seleksi alam Darwin. terhadap rangsangan mekanis kronis,
tekanan turgor Gaya yang mendesak dinding terapi gen Introduksi gen-gen ke dalam menghasilkan peningkatan produksi etilen.
sel tumbuhan setelah aliran masuk air dan penderita suatu penyakit untuk tujuan Contohnya adalah penebalan batang sebagai
pembengkakan sel akibat osmosis. pengobatan. tanggapan terhadap angin yang kencang.
A-40 Glosarium
tigmotropisme Pertumbuhan yang terarah yang membusuk (humus). translokasi (1) Penyimpangan struktur kromosom
dari tumbuhan sebagai tanggapan terhadap torpor l(ondisi fisiologis ketika aktivitas rendah akibat pelekatan fragmen kromosom ke
sentuhan. dan metabolisme menurun. sebuah kromosom nonhomolog. (2) Dalam
tilakoid Kantong pipih bermembran di dalam torsi Pada gastropoda, proses perkembangan sintesis protein, tahap ketiga dari siklus
kloroplas. Tilakoid terdapat dalam sebuah dengan massa viseral berotasi sebesar 180", pemanjangan, ketika RNA yang membawa
sistem yang saling terhubung di dalam menyebabkan anus dan rongga mantel dari polipeptida yang sedang tumbuh bergerak
kloroplas dan mengandung'mekanisme' hewan tersebut terletak di atas kepalanya. dari situs A ke situs P pada ribosom. (3)
molekular yang digunakan untuk mengubah Transpor nutrien organik dalam floem
totipoten Sebutan untuk sel yang dapat
energi'cahaya menjadi energi kimia. tumbuhan vaskular.
berkembang menjadi semua bagian embrio
timus Organ kecil di rongga dada vertebrata dan dewasa, serta membran-membran transmisi Penerusan impuls saraf di sepanjang
tempat sel T menyelesaikan proses ekstraembrionik, .jika dimiliki oleh suatu akson dan menyeberangi sinapsis.
pematangan. spesies. transpirasi I(ehilangan air melalui evaporasi
tipe parental l(eturunan dengan fenotipe yang trakea Bagian dari saluran respirasi yang dari tumbuhan.
mirip dengan salah satu fenotipe parental; menghubungkan laring dengan bronkus; transpor aktif Pergerakan zat melintasi
mengacu pula pada fenotipe itu sendiri. disebut juga tenggorokan. membran sel, diiringi dengan penggunaan
tipe rekombinan (rekombinan) I(eturunan trakeid Se1 pengangkut air yang panjang energi, melawan gradien konsentrasi atau
dengan fenotipe yang berbeda dari fenotipe dan meruncing, ditemukan dalam xilem elektrokimiawi; diperantarai oleh protein
induknya; juga digunakan sebagai sebutan hampir semua tumbuhan vaskular. Trakeid transpor spesifik.
untuk fenotipe itu sendiri. yang berfungsi sebenarnya sudah tidak transpor pasif Difusi suatu zat melintasi
tiroksin (Tn) Salah satu dari kedua hormon lagi hidup. membran biologis tanpa pengeluaran energi.
yang mengandung iodin dan disekresikan transduksi (1) Sejenis transfer gen horisontal transposon Unsur transposabel yang bergerak
oleh kelenjar tiroid, membantu meregulasi berupa fag (virus) yang membawa DNA dalam genom berkat bantuan intermediet
metabolisme, perkembangan, dan bakteri dari satu sel inang ke sel lain. (2) DNA.
pendewasaan pada vertebrata. Dalam komunikasi sel, pengubahan sinyal triasilgliserol Tigaasam lemak yang ditautkan
tirosin kinase reseptor Protein reseptor di dari luar sel meniadi bentuk yang dapat ke satu molekul gliserol; disebut juga lemak
membran plasma, bagian sitoplasmik menyebabkan tanggapan spesifik oleh sel. atau trigliserida.
- (dalam sel) yang dapat mengatalisis transfer transduksi indrawi l(onversi energi rangsangan triiodotironin (Tr) Satu di antara dua
gugus fosfat dari ATP ke tirosin pada menjadi perubahan dalam potensial hormon yang mengandung iodin dan dan
protein lain. Tirosin kinase reseptor membran dari sel reseptor pengindra. disekresikan oleh kelenjar tiroid, membantu
seringkali memberikan tanggapan terhadap transduksi sinyal Serangkaian langkah yang meregulasi pengaturan metabolisme,
pengikatan molekul persinyalan dengan menautkan suatu rangsangan mekanis, perkembangan, dan pendewasaan pada
cara mendimerisasi dan kemudian kimiawi, atau elektromagnetik dengan suatu vertebrata.
memfosforilasi sebuah tirosin pada bagian tanggapan sel spesifik.
trimester Dalam perkembangan manusia, satu
sitoplasmik reseptor lain dalam dimer transfer gen horisontal Transfer gen dari suatu di antara tiga periode sepanjang 3 bulan
tersebut. Tirosin yang terfosforilasi pada genom ke genom lain melalui mekanisme selama kehamilan.
reseptor kemudian mengaktivasi protein seperti unsur transposabel, pertukaran
transduksi sinyal lain di dalam sel. triploblastik Memiliki tiga lapisan germinal:
plasmid, aktivitas virus, dan mungkin fusi
endoderm, mesoderm, dan ektoderm.
titik percabangan Pada pohon filogenetik, organisme yang berbeda.
Sebagian besar eumetazoa adalah
representasi divergensi dari dua takson atau transformasi (1) Pengubahan sel hewan normal triploblastik.
lebih dari nenek-moyang bersama. Sebagian meniadi sel kanker. (2) Perubahan genotipe
besar titik percabangan ditunjukkan sebagai
trisomik Sebutan untuk sel diploid yang
dan fenotipe akibat asimilasi DNA eksternal
dikotomi, dengan satu cabang yang memiliki tiga salinan kromosom tertentu,
oleh sel.
merepresentasikan garis keturunan yang bukan dua seperti seharusnya.
transgenik Sebutan untuk organisme dengan
memisah (pada titik percabangan) menjadi genom yang mengandung sebuah gen hasil
trofoblas Epitelium luar blastosit mamalia.
dua cabang, masing-masing satu bagi kedua Trofoblas membentuk plasenta bagian
introduksi dari organisme lain, baik dari
takson turunan. fetus, menyokong perkembangan embrio
spesies yang sama maupun berbeda.
titik setelan Pada tubuh hewan, nilai suatu namun tidak menjadi bagian dari embrio
transisi demografik Pergeseran dari itu sendiri.
variabel yang dipertahankan, misalnya pertumbuhan populasi yang cepat, ketika
suhu tubuh atau kadar zat terlarut, demi laju kelahiran mengalahkan laju kematian,
trombus Gumpalan yang mengandung fibrin
homeostasis. menjadi pertumbuhan populasi nol, yang dan terbentuk dalam pembuluh darah dan
menghalangi aliran darah.
TLR (toll-like receptor). Reseptot membran pada dicirikan oleh dengan laju kelahiran dan
sel darah putih fagositik yang mengenali kematian yang rendah. tropik Garis lintang antara 23,5" utara dan
fragmen-fragmen molekul yang dimiliki transkrip primer Transkrip awal RNA; disebut selatan.
secara bersama oleh sekelompok patogen. juga pra-mRNA jika ditranskripsikan dari tropisme Tanggapan pertumbuhan akibat
tonisitas l(emampuan larutan yang mengelilingi gen pengode protein. pembengkokan keseluruhan organ
sebuah sel untuk menyebabkan sel itu transkripsi Sintesis RNA yang menggunakan tumbuhan menuju atau menjauhi
memperoleh atau kehilangan air. cetakan DNA. rangsangan akibat laju pemanjangan sel
topolsomerase Protein yang mengurai, yang berbeda-beda.
transkriptase balik (reverse transcriptase)
memuntir, dan menggabungkan kembali Enzim yang dikodekan oleh virus-virus tropomiosin Protein regulator yang memblokir
untaian DNA. Selama replikasi DNA, tertentu (retrovirus) yang menggunakan situs pengikatan-miosin pada molekul
topoisomerase membantu mengurangi RNA sebagai cetakan untuk sintesis DNA. aktin.
ketegangan pada heliks ganda di depan translasi Sintesis polipeptida yang menggunakan tubuh tumbuhan primer Jaringan-jaringan
garpu replikasi. informasi genetik yang dikodekan dalam yang dihasilkan oleh meristem apikal, yang
topsoil Campuran partikel yang berasal dari molekul mRNA. Ada perubahan 'bahasa' memperpanjang batang dan akar.
batu, organisme hidup, dan materi organik dari nukleotida menjadi asam amino. tubuh tumbuhan sekunder Jaringan yang
Glosarium L-4I
dihasilkan oleh kambium vaskular dan hati, dan lumut tanduk. dan beberapa penelitian tentang DNA,
kambium gabus, yang menebalkan batang tumbuhan vaskular tak berbiji Nama terdii"i atas amoebozoa dan opistokonta.
' dan akar tumbuhan berkayu. Lihat juga Excavata, Chromalveolata,
informal untuk tumbuhan yang memiliki
jaringan vaskular namun tidak memiliki Rhizaria, dan Archaeplastida.
tubulus distal Pada ginjal vertebrata, bagian
nefron yang membantu menyaring kembali biji. Tumbuhan vaskular yang tidak berbiji unit motorikSatu neuron motorik tunggai dan
filtrat dan menvalurkannva ke dalam saluran membentuk satu kelompok parafiletik yang semua serat otot yang dikendalikannya.
pengumpul. mencakup filum Lycophyta (lumut gada dan unit transkripsi Bagian DNA Yang
tubulus proksimal Pada gin.jal vertebrata, kerabat-kerabatnya) dan Pterophyta (pakis ditranskrispsikan meniadi satu molekul
bagian nefron yang terletak langsung di dan kerabat-kerabatnya). RNA.
sebelah bawah kapsula Bowman yang tumor ganas Tumor kanker yang cukup invasif unsur esensial Pada tumbuhan, unsur kimia
mengangkut dan membantu menyaring sehingga mengganggu fungsi-fungsi satu yang diperlukan oleh tumbuhan untuk
kembali filtrat. organ atau lebih. tumbuh dari biji dan menyelesaikan siklus
tubulus seminiferus Tabung yang sangat tumor jinak Massa sel abnormal yang tidak hidupnya, menghasilkan satu generasi lain
menggulung dalam testis, tempat sperma menyebar dari tempat kemunculannya. dalam bentuk biji.
dihasilkan. tundra Bioma pada batas-batas ekstrem unsur kelumit (trace element) Unsur yang
tubulus transversal (T) Pelipatan ke dalam oleh dari pertumbuhan tumbuhan. Di batas- wajib ada demi kelangsungan makhluk
membran plasma sel otot rangka. batas utara, tundra disebut tundra arktik, hidup namun dibutuhkan dalam jumlah
sedangkan di pegunungan, tempat bentuk
i+$;; tudung 5'Bentuk termodifikasi dari nukleotida yang sangat sedikit.
:{jai:ll::l
guanin yang ditambahkan ke nukelotida tumbuhan terbatas sebagai vegetasi semak-
;*::;,::ir semal< rendah atau serupa keset, tundra
unsur kontrol Segmen DNA bukan-pengode
pada ujung 5' molekul pra-mRNA' yang membantu meregulasi transkripsi
:i$..:it disebut tundra alpin.
tudung akar Sel-sel yang membentuk kerucut suatu gen dengan cara berikatan dengan
illlf '.li.: tunikata Anggota subfilum Urochordata,
i-;'jir,*,.rt: di ujung akar tumbuhan yang melindungi faktor transkripsi. Terdapat banyak unsur
kordata sesil yang hidup di laut dan tidak
i -:,r meristem aPikal.
memiliki tulang belakang.
kontrol pada enhanser suatu gen eukariotik.
liifli:. tulang Jaringan ikat yang terdiri atas sel-sel unsur pembuluh Sel pendek dan lebar yang
hidup yang ditahan dalam matriks keras turgid Bengkak atau menggembung, seperti
,ijiii :,. pada sel tumbuhan. (Sel berdinding menjadi
mengantarkan air, ditemukan dalam xilem
dari serat kolagen yang tertanam dalam sebagian besar angiosperma dan sedikit
lii|"jiffi turgid jika memiliki konsentrasi zat terlarut
il!ii$iil.: garam-garam kalsium. tumbuhan tak berbunga. Unsur pembuluh
yang lebih besar daripada sekelilingnya, mati saat matang, berjejer ujung-dengan-
lfi:ffi tumbuhan C, Tumbuhan yang menggunakan
sehingga air masuk ke dalam sel.)
it!; ::]:,l:: siklus calvin untuk langkah-langkah awal ujung untuk membentuk pipa kecil yang
yang menggabungkan CO, ke dalam zat uji microarray DNA Metode untuk mendeteksi disebut pembuluh.
. dan mengukur ekspresi ribuan gen pada
organik, membentuk senyawa tigal<arbon unsur pembuluh tapis Sel hidup yang
saat bersamaan. Sejumlah kecil dari banyak
sebagai intermediet stabil pertama. mengangkut gula dan nutrien-nutrien
sekali fragmen DNA beruntai-tunggal
tumbuhan Cn Sejenis tumbuhan dengan reaksi- organik lain dalam floem angiosperma:
difiksasi ke kaca objek dan diuji untuk
reaksi yang menggabungkan CO, menjadi disebut iuga anggota pembuluh tapis.
melihat apakah ter.jadi hibridisasi dengan
senyawa empat-karbon sebelum siklus Pembuluh tapis terbentuk dari unsur-unsur
sampel-sampel cDNA berlabel.
Calvin; produk akhir dari reaksi-reaksi pembuluh tapis yang dihubungkan ujung
tersebut menyuplai CO, ke siklus Calvin.
uji-silang Penyilangan organisme dengan dengan ujung.
genotipe yang belum diketahui dengan
tumbuhan CAM Sejenis tumbuhan yang unsur Zat apa pun yang tidak dapat diuraikan
individu resesif homozigot untuk mengetahui
menggunakan metabolisme asam genotipe yang belum diketahui itu. Rasio
menjadi zat lain melalui reaksi kimia.
krasulasean, adaptasi untuk fotosintesis fenotipe pada keturunan mengungkapkan unsur transposabel Segmen DNA yang dapat
dalam kondisi lingkungan yang kering. genotipe yang belum diketahui. bergerak dalam genom dari suatu sel berkat
Dalam proses ini, karbon dioksida yang intermediet DNA atau RNA; disebut juga
ujung lengket Ujung beruntai-tunggal dari
memasuki stomata yang terbuka pada unsur genetik transposabel.
fragmen restriksi beruntai-ganda.
malam hari dikonversi menjadi asam-
ukuran populasi efektif Estimasi ukuran untai cetakan Untai DNA yang memberikan
asam organik, yang melepaskan CO,
populasi berdasarkan jumlah betina dan pola, atau cetakan, untuk mengurutkan
untuk siklus Calvin pada siang hari, saat
jantan yang berhasil bereproduksi; biasanya sekuens nukeiotida dalam transkrip RNA.
stomata tertutuP.
lebih kecil daripada populasi total. untai lamban Untai DNA yang disintesis
tumbrrhan hari'netral Tumbuhan dengan
secara terputus-putus, memanjang dengan
pembentukan bunga yang tidak dikendalikan umpan balik positif Mekanisme kontrol
fisiologis dengan perubahan dalam menggunakan fragmen Okazaki, yang
oleh fotoperiode atau paniagng hari.
sebuah variabel memicu mekanisme yang masing-masing disintesis dengan arah 5'+3'
tumbuhan hari-panjang Tumbuhan yang menjauhi garpu replikasi.
memperbesar perubahan tersebut.
berbunga (biasanya di akhir musim semi
umpan-balik negatif Mekanisme utama untai maju Untai DNA komplementer baru
atau awal musim panas) hanya jika periode
homeostasis, dengan perubahan variabel
yang disintesis tanpa putus-putus di
cahaya lebih panjang daripada panjang
sepanjang untai cetakan ke arah garpu
kritisnya. fisiologi yang memicu tanggapan yang
replikasi dengan arah yang selalu 5'-+31
melawan fluktuasi awal.
tumbuhan hari-pendek Tumbuhan yang
uniformitarianisme Prinsip yang menyatakan urea Zat buangan bernitrogen yang larut
berbunga (biasanya pada pengujung musim
dalam air, dihasilkan dalam hati oleh sikius
panas; musim gugur, atau musim dingin) bahwa mekanisme-mekanisme perubahan
metabolik yang mengombinasikan amonia
hanya ketika periode terang lebih pendek tidak berubah sepanjang w^kttt. Lihat
dengan karbon dioksida.
daripada panjang kritisnya. [<atastrofisme.
unikonta Satu dari lima supergrup eukariota ureter Saluran dari ginjal ke kandung kemih.
tumbuhan vaskular Tumbuhan dengan
jaringan vaskular. Tumbuhan vaskular yang diajukan dalam sebuah hipotesis terbaru uretra Saluran yang melepaskan urin dari tubuh
mencakup semua spesies tumbuhan yang tentang seiarah evolusi eukariota. I(lad ini, mamalia di dekat vagina betina dan melalui
masih hidup kecuali lumut daun, lumut yang didukung oleh bukti protein miosin penis pada jantan; .luga berperan sebagai
A-42 Glosarium
saluran keluar untuk sistem reproduksi dinding pembuluh. vili (tunggal, vilus) (1) Penjuluran mirip jari
jantan.
'dari permukaan dalam usus halus. (2)
vasokongesti Pengisian jaringan dengan darah,
usus besar Bagian yang berbentuk tabung pada disebabkan oleh peningkatan aliran darah Penjuluran mirip jari dari korion plasenta
saluran pencernaan vertebrata di antara melalui aiteri-arteri pada jaringan tersebut. mamalia. Dalam jumlah yang sangat banyak,
usus halus dan anus; terutama berfungsi vasokonstriksi Penurunan diameter pembuluh
vili
dapat meningkatkan luas permukaan
dalam penyerapan air dan pembentukan dari organ-organ ini.
darah akibat kontraksi otot-otot polos pada
feses. dinding pembuluh. viroid Patogen tumbuhan yang terdiri atas
usus halu.s Bagian terpan.jang dari saluran molekul RNA sirkular dan telanjang yang
vektor Organisme yang mengangkut patogen
pencernaan, dinamai demikian karena panjangnya beberapa ratus nukleotida.
dari satu inang ke inang lain.
diameternya yang lebih kecil daripada usus
vektor ekspresi Vektor pengklonaan yang
virulen Sebutan untuk sebentuk patogen
besar; tempat utama hidrolisis enzimatik tanaman; tanaman hanya memiliki sedikit
mengandung promotor bakteri yang
makromolekul makanan dan penyerapan pertahanan spesifik terhadap patogen
diperlukan ke arah hulu dari situs restriksi
nutrien. virulen.
tempat gen eukariotik bisa disisipkan,
utrikel Ruang pada vestibula, di belakang sehingga gen tersebut bisa diekspresikan vitamin Molekul organik yang diperlukan
jendela oval, yang membuka ke dalam tiga sebagai bagian dari diet dalam jumlah yang
dalam sel bakteri.
saluran semisirkular. sangat kecil. Mtamin terutama berperan
vektor pengklonaan Dalam rekayasa genetika,
vagina Bagian dari sistem reproduksi betina sebagai koenzim atau bagian dari koenzim.
molekul DNA yang dapat membawa DNA
di antara rahim dan bukaan ke luar; liang asing ke dalam sel inang dan bereplikasi di vitreous humor Materi serupa jeli yang mengisi
peranakan pada mamalia. Selama kopulasi, rongga posterior dari mata vertebrata.
situ. Vektor pengklonaan mencakup plasmid
vagina menjadi tempat pemasukan penis
yang menggerakkan DNA rekombinan dari vivipar Mengacu pada sejenis perkembangan
dan penerimaan sperma.
tabung percobaan kembali ke dalam sel dan yang terjadi ketika anak dilahirkan dalam
vaksin Varian atau derivatifyang tidak berbahaya virus yang mentransfer DNA rekombinan keadaan hidup setelah dipelihara dalam
dari suatu patogen yang merangsang melalui infeksi. uterus dengan suplai darah dari plasenta.
sistem kekebalan inang untuk membangun
vena (1) Pada hewan, pembuluh yang membawa volume residual Jumlah udara yang tersisa
pertahanan melawan patogen tersebut.
darah menuju jantung. (2) Pada tumbuhan, dalam paru-paru setelah mengembuskan
vaksinasi L ihat imunisasi. sebutan lain untuk urat daun atau berkas napas sekuat-kuatnya.
vai<uola Vesikel berselubung membran dengan pembuluh pada daun. volume tidal Volume udara yang dihirup dan
berbagai macam fungsi pada beraneka jenis vena portal hepatika Saluran sirkulasi besar diembuskan oleh mamalia dalam satu napas.
sel yang berbeda. yang membawa darah yang sarat-nutrien vorteks kepunahan Penurunan populasi yang
vakuola kontraktil Kantong bermembran yang dari usus halus ke hati, yang meregulasi mengulir yang terjadi ketika perkawinan-
membantu mengeluarkan air berlebih pada kandungan nutrien darah. dalam (inbreeding) dan hanyutan genetik
protista air tawar tertentu. (genetic drift) berkombinasi sehingga
vena renal Pembuluh darah yang mengangkut
vakuola makanan l(antong bermembran darah meninggalkan ginjal. menyebabkan populasi kecil menyusut
yang terbentuk melalui fagositosis dan, kecuali jika uliran itu dibalikkan,
ventilasi Aliran udara atau air yang melalui
mikroorganisme atau partikel yang permukaan respirasi.
menjadi punah.
digunakan sebagai makanan oleh sel. vulva Istilah kolektif untuk genitalia eksternal
ventral Sebutan untuk bagian bawah hewan
vakuola pusat I(antong bermembran pada sel betina.
dengan simetri radial atau bilateral.
tumbuhan dewasa dengan berbagai peran waktu pergantian(turnover time) Waktu yang
dalam reproduksi, pertumbuhan, dan ventrikel (1) Ruang jantung yang memompa
diperlukan untuk menggantikan tegakan
perkembangan. darah keluar dari jantung. (2) Ruang
suatu populasi atau kelompok populasi
dalam otak vertebrata, terisi oleh cairan
valensi Kapasitas yang mengikat dari suatu (misalnya, fitoplankton), dihitung sebagai
serebrospinal.
atom; biasanya setara dengan jumlah perbandingan biomassa tegakan terhadap
elektron tak berpasangan yang diperlukan venula Pembuluh darah }'ang mengangkut darah produksi.
untuk memenuhi kulit atom terluar antara bantalan kapiler dan vena.
warna aposematik Warna cerah hewan
(valensi). vernalisasi Penggunaan perlakuan suhu dengan pertahanan fisik atau kimiawi yang
variasi Perbedaan di antara anggota-anggota dingin untuk menginduksi tumbuhan agar efektil bertindak sebagai peringatan bagi
spesies yang sama. berbunga. pemangsa.
variasi geografik Perbedaan di antara lungkang- vertebrata Hewan kordata bertulang belakang; warna kriptik l(amuflase sedemikian rupa
lungkang gen dari populasi atau subgrup mamalia, reptil (termasuk burung), amfibia, sehingga mangsa potensial sulit dibedakan
populasi yang terpisah secara geografis. hiu dan pari, ikan bersirip-duri, dan sirip- dari latarnya.
variasi netral Variasi genetik yang tidak daging. wilayah nukleoid Wilayah dalam sel prokariotik
terlihat memberikan keunggulan maupun vesikel Kantong yang terbuat dari membran tempat massa DNA terkonsentrasi.
kerugian selektif. pada sitoplasma. wild. typelndividu dengan genotipe yang paling
vas deferens Pada mamalia, saluran dalam vesikel sinaptik I(antong bermembran umum ditemukan dalam populasi alamiah;
sistem reproduksi jantan yang mengalirkan yang mengandung molekul-molekul juga digunakan sebagai sebutan untuk
spe.rma dari epididimis ke uretra. neurotransmiter pada ujung sebuah akson. fenotipe itu sendiri.
vasa iekta Sistem kapiler dalam ginjal yang vesikel transpor I(antong kecil bermembran wobble Flekslbilitas dari aturan perpasangan
mengedarkan darah ke lengkung Henle. dalam sitoplasma sel yang membawa basa, berupa nukleotida pada ujung 5'
vasektomi Pemotongan dan penutupan setiap molekul-molekul yang diproduksi oleh sel. antikodon IRNA yang dapat membentuk
vas deferens untuk mencegah sperma vesikula seminalis l(elenjar pada jantan ikatan hidrogen dengan lebih dari satu jenis
memasuki uretra. yang menyekresikan komponen cair dari basa pada posisi ketiga (ujung 3') kodon.
vasodilasi Pembesaran diameter pembuluh semen yang melumasi dan memberi gizi xerofit Tumbuhan yang teradaptasi terhadap
darah akibat relaksasi otot-otot polos pada pada sperma. iklim kering.
Glosarium A-43
xilem jaringan tumbuhan vaskular yang tempat teriadinya kariogami dan miosis. bisa berlangsung.
terutama terdiri atas sel-sel mati berbentuk zigot Produk diploid dari penyatuan gamet- zona hibrid Wilayah geografis tempat anggota-
tabung yang mengantarkan sebagian besar gamet haploid saat fertilisasi; telur yang anggota spesies yang berbeda-beda bertemu
air dan mineral dari akar ke atas, ke seluruh terfertilisasi. dan kawin, menghasilkan setidaknya
tubuh tumbuhan. sebagian dari keturunan campuran.
zona abisal Bagian dari zona bentik samudera,
yeast artifi.cial chromosome (YAC, kromosom sedalam 2.000 sampai 6.000 m. zona intertidal Zona dangkal dari samudera
kharnir buatan) Vektor pengklonaan yang yang bersisian dengan daratan dan
zona afotik Bagian dari samudera atau danau
mengombinasikan bagian-bagian penting terletak di antara garis pasang naik dan
di bawah zona fotik, tempat cahaya tidak
dari krom6som eukariotik-titik awal pasang surut.
cukup untuk menembus daerah ini sehingga
(origin) untuk replikasi DNA, sebuah zona limnetik Di danau, permukaan perairan
fotosintesis bisa berlangsung.
sentromer, dan dua telomer-dengan yang terbuka dan mendapat cukup cahaya,
DNA asing. zona aktivitas pemolarisasi (zone of
terletak agak jauh dari pesisir.
polarising activity, ZPA) Blok mesoderm
zat P Neuropeptida yang merupakan sinyal yang terletak tepat di bawah ektoderm, zona litoral Di danau, perairan dangkal dekat
eksitatoris kunci yang memerantarai tempat sisi posterior dari kuncup tungkai pesisir yang memperoleh cukup cahaya.
persepsi nyeri kita. melekat ke tubuh; diperlukan untuk zona neritik Daerah dangkal di laut di atas
zat terlarut Zat yang terlarut dalam suatu pembentukan pola yang benar di sepanjang paparan benua.
larutan. sumbu anterior-posterior tubuh. zona pelagik samudera Sebagian besar
zigomisetes Anggota filum fungi Zygomycota, zona bentik laut Dasar laut. perairan samudera yang jauh dari pesisir,
dicirikan oleh pembentukan struktur keras zona bentik Permukaan bawah dari lingkungan terus-menerus diaduk oleh arus laut.
yang disebut zigosporangium selama akuatik. zona pelusida Matriks ekstraselular yang
reproduksi seksual. zona fotik Lapisan atas yang tipis di laut atau mengelilingi telur mamalia.
zigosporangium Pada fungi zigomisetes, danau, dapat ditembus oleh cahaya dalam zoospora Spora berflagela yang ditemukan pada
struktur keras yang bernukleus banyak jumlah yang cukup sehingga fotosintesis fungi kitrid dan beberapa jenis protista.
A-44 Glosarium
A artropoda 257 catatan geologi 70 eksokeleton 250
asam absisat 421 celahfartng 273 eksotoksin 135
abiotik 434
absisi daun 423
asam salisilat 438 cendawan 204 ekspansi sel 335
adaptasi I aselomata 231 Cephalopoda 252 ekspansin 417
aerob obligat 127
askomisetes 213 charophyta 155 ekstremofil 129
akantodia 279 auksin 416 chicxulub, kawah 80 ektoderm 230
akar 178,31.6,347 australopith 303 chlorophyta 755 ektomikoriza 380
Iateral 316 autopoliploid 51 Chromalveolata 143, 746 fungi 206
sistem 316 avirulen 437 ciliata 747 ektoprokta 249
tunggang 316 Coniferophyta 189 ektotermik 289
B Crbozoa 245 embriophyta 168
akuaporin 351
akurier 3/U bahan bakar hayati 404 Cycadophyta 188 empulur 321
alel. 26 bakteriorodopsin 118 endemik 19
alga bakteri 130 D Endler, John 13
cokelat 150 bakteroid 378 Darwin, Charles 4 endoderm 230
hijau 155 bangun tubuh 228 daun 178,31,8,327,345 endodermis 326.353
merah 154 banjir 435 daur ulang kimia 133 endofit 217
pirang 150 basidiokarpus 215 de-etiolasi 410 endosimbiosis
algin 151 basidiomisetes 215 defisiensi mineral 374 beruntun 74
alimentary canal 248 baslcllum 215 dekapoda 265 sekunder 140
aliran batang 378,327 dekomposer 133 endosperma 194,389
gen 33 saraf dorsal yang berongga dendrochronology 331 endospora 122
massal 352 z/3 determinat 231 endotermik 289
tekanan 362 bienial 321 pertumbuhan 321 endotoksin 135
alopoliploid 52 biji 17r,]B4,392 deuteromycetes 208 eon 70
alveolata 146 bilateria 233 deuterostom, perkem- Entamoeba 160
amfibia 284 binomial 97 bangan 231 epidermis 319
amitochondriate protist 141, bintang Iaut 267 diapsida 289 epifita 382
amniota 287 biofilm 128 diatom 148 epikotil 393
amoeba I43, I53 biogeografi 18 diesius 399 epitet spesifik 97
amoebosit 242 bioremediasi 136 dikariotik 207 erosi 372
amoebozoa 157 biotik 434 dikotil 196 ettlen 422
amonit 253 bipedalisme 304 dimorfisme seksual 37 etiolasi 410
anaerob bivalvia 252 dinoflagellata 146 eudikotil 197
fakultatif 127 blade I5I dinosaurus 289 euglenid 145
obligat I27 blastopor 232 diploblastik 230 Etglenozoa 144
analisis klona 337 blastula 225 diploid 168,225 eumetazoa 233
analogi 101 brakiopoda 250 diploidi 37 euripterid 259
anelida 253 brasinosteroid 420 Diplomonad 144 euteria 297
angiosperma 777,792 briofit u0 domain 98 evolusi 4
basal 197 bryophyta I70 simplas 363 konvergen 18,101
anter 192,387 buah 192,395 dominansi apikal 318 patogen 14
anteridium 169 agregat 395 dormansi 393 pohon 3,10,17
anterior 230 aksesoris 395 dorsal 230 Excavata I42, I44
Anthozoa254 majemuk 395
antropoid 300 sederhana 395 E F
anual 321 bumbungan nerral 275 Ecdysozoa 256 fagositosis 745,1.58
apicomplexa 147 bunga 192,338,387 endosperma 194 faktor
apomiksis 398 lengkap 3BB endosimbiosis 74 F 125
apoplas 351 tak lengkap 388 Ediakara, biota 227 transkripsi spesifik 412
apoptosis 423 burung 291 Edwards, Scott 1 Iamrlt 9/
araknida 259 efek Fanerozoikum 70
archaea 129 C leher botol 31 fartng 273
archaeplastida I43, L54 cacing pendiri 30 feloderm 331
Arkaean 70 pipih 246 ekdisis 234 feromon 207
arkegonium 169 pita 248 ekdisozoa 234 fertilisasi 387
arkenteron 230 Carroll, Sean B. 93 ekinodermata 266 ganda 193,389
arkosaurus 289 Caspari, pita 353 eksaptasi BB fikoeritrin 154
Indeks I-l
fiksasi nitrogen I27, 378 gram-positif 119 isomorfik, pergiliran knidosit 243
filamen 192 gravitropisme 432 generasi 151 koanosit 242
fiIogeni 96,99 gurat sisi, ststem 279 isopoda 265 kolenkim, sel-sel 322
filotaksi 346 gutasi 354 koleoptil 394
filum 98 gymnamoeba 159 T koleoriza 394
fimbria 120 komensalisme 134
|acob, Franqois 86
fitokrom 425 H jam molekular 110 kondriktia 280
fitoremediasi 372 jamur lendir konidium 213
haploid 168
flasid 350 plasmodial 158 konifer 188
hanyutan
floem 178,320 selular 158 konjugasi 125
benua 18,77
florigen 431 jari-jarivaskular 329 konodon 278
genetik 30,111
foram 154 jaringan 316 konsep spesies biologis 44,48
Hardy-Weinberg
foraminifera 154 dasar 321 kopepoda 265
kesetimbangan 27
fosil 5, 15 dermis 319 kordata 268,27I
prrnsip 27
catatan 67 sistem 319 korteks 32I,325
haustoria 206
fotoautotrof 127 vasl<ular 170, 320 kotiledon 194
heksapoda 259
fotoheterotrof 127 kotranspor 348
helaian 318
fotomorfogenesis 425 K kraniata 275
herbivori 436
fotoperiodisme 429 krokodilia 291
hermafrodit 242 kaki 173
fotoreseptorcahaya-biru 425 krustasea 259
heterokarion 207 tabtng 266
fototropisme 413 kuncup
heterokroni 83 kalus 400
fragmentasi 398 aksilaris 318
heteromorfik, generasi 151 kambium
fragmoplas 166 apikal 318
heterosit 127 gabus 324, 331
fungi 204 kura-kura 291
heterospori 185 vaskular 324
gada 215 kutikula 767,256,379
heterosporus 178 I(ambrium, ledakan 75, 227
koenositik 206 heterozigositas rata-rata 23 kantong
fusi protoplas 401 L
hibrida 45 embrio 193, 388
hidrogenosom 144 polen 3BB laminarin 149
G hidroponik, kultur 373 \ampre 277
kapang 208
Qalapagos, I(epulauan 8 hifa 205 kapsul 119,173 lanselet 273
gambut 175 hipokotil 393 karakter 23 larva 225
gametangium 169 holdfast 151 kariogami 208 trokofor 234
gametofit 168 homeobox 225 karpel 192,387 lempeng tapis 323
bfiofit r72 homeotik, gen 84 katastrofisme 6 lentisel 331
gametof.or I72 hominin 302 kation, pertukaran 369 lepidosaurus 290
gastropoda 251 homo 305 keanekaragaman lignin 178
gastrovaskular, rongga 243 sapiens 307 nutrisional 126 liken 218
gastrula 225 homologi 16, 101 kebugaran relatif 35 lokofit 170
gelembung renang 281 homoplasi 101 kekeringan 434 lintah 255
geneflow 33 homosporus 178 kelas 98 loam 359
gene pool 26,170 horizon tanah 369 kelisera 259 lofofor 234,246
genetic drift 30, 111 hormon 413 keliseriforma 259 lofoforata 249
genetic prospecting 139 horologiumJlorae 409 kelp 151 lofotrokozoa 234
gen humus 369 kemoautotrof 127 lophptrochozoa 246
identitas meristem 339 kemoheterotrof 127 luar-kelompok 104
identitas organ 339 I kemotaksis 120 lumut
ortolog 109 kemungkinan maksimum 106 daun I72
ikan
paralog 109 I(enozoikum 70,228 hati 171
bersirip-duri 282
genus 97 kepunahan massal 79 tanduk 171
pasuk 276
getah kesetimbangan tersela 58 lungkang gen 26,1L0
imbibisi 394
floem 361 ketebalan batang 347 lycophyta 770
inang 133
xilem 354 indeks area daun 346 keuntunganheterozigot 3B
gibereiin 419 indeterminat, pertumbuhan khamir 205 M
gimnosperma 777, L87 327 kinetoplas 145 magnoliid 197
Ginkgophyta 188 infloresensia 388 kinetoplastid 145 Major HistocompatibilitY
glomeromisetes 213 informasi posisi 336 kingdom 98 Complex, gen 2
gnatostoma 279 inkompatibilitas-diri 399 kinodon 71 makroevolusi 43, 64
GM 401 irigasi 370 kitin 205 makronutrien 373
Gnetophyta 189 integumen 186 kiton 251 mamalia 294
grad 170 internodus 318 kitrid 210 mandibula 260
gram-negatif 119 invertebrata 238 kladistika 103 mantel 250
Gram, pewarnaan 119 isolasi reproduktif 44 \din 24 manusia 302
t-2 lndeks
marsupialia 296 no-till agriculture 372 pengukuhan 55 protein 41-2
massa viseral 250 notol<ord 272 penyibakan 225 kejut-panas 435
medusa 243 nucleariid 209 indeterminat 232 transpor 348
megafil 178 nukleoid 121 radtal 232 Proterozoikum 70
megapascal 349 nukleomorf 140 spiral 231 protista 139
megaspora 179 nutrisi 368 pepagan 332 amitokondriata 141
meristem 321 peptidoglikan 119 fotosintetik 161
apikal. 169, 321 o perampingan-diri 362 simbiotik 161
interkalar 326 Oligochaeta 254 perenial 321 protobion 66
lateral 321 On the Origin of Species by pergiliran generasi 151, 168 protonefridia 246
mesoderm 230 periderm 3I9,33I protonema 172
Means of Natural
mesofil 327 perisikel 326 protostom 231
Selection 9
mesohil 242 peristom 173 pseudopodia 153
oomisetes 151
Mesozoikum 70,228 peroksisom 166 pseudoselomata 231
operkulum 281
metabolismeprokariotik 127 pertanian berkelanjutan 370 pterofit 170
opisthokonta 160,209
metamorfosis 225 pertumbuhan pterophyta 170
ordo 97
sempurna 262 prlmer 321 pterosaurus 289
organ 316
tidak sempurna 262 sekunder 321
orientasi daun 346
metanogen 130 perubahan fase 338 R
oskulum 242
mikoriza 167, 206, 347, 380 petal 192,387
osmosis 348 radula 251
arbuskular 206,38I pewarisan sifat 23
osteiktla 281 radiasi adaptif 81
mikosis 220 pH tanah 371
ovarium 192,387 radikula 393
mikroevolusi 22,43 PhyloCode 98
ovipar 281 radiolaria 154
mikrofil 178, pilus seks 120
ovovivipar 281 radiometric dating 69
mlKronutllen J/J pistil 3BB
ovul 186,388 ratiti 293
mikropil 193 pita
relativefitness 35
mikrospora 779,388 preprofase 334
P reproduksi
mikrosporangium 388 Caspari 353
paleoantropologi 302 seksual 25
mikrosporidia 209 plakoderma 279
paleontologi 6 aseksual 396
mikrotubulus 335 planaria 247
reproduksivegetatif 398
miksotrof 140 Paleozoikum 70,227 plasenta 296
pangaea 18,78
reptil 2BB
miriapoda 259 plasmid l2l,725
reseptakel 387
miselium 205 panjang malam kritis 429 plasmodesmata 351
resistensi sistemik yang
mitosom 144 parabasalid 144 plasmodium 158
parafiletik diperoleh 437
model ABC 339 103 plasmogami 207
respirasi anaerobik 127
modifikasi parareptil 289 plasmolisis 119, 350
genetik 375 parasit 134 respons 412
pohon filogenetik 98
protein 412 parasitisme 134 hipersensitif 437
polaritas 336
molting 256 parenkim, sel-sel 322
rangkap-tiga 422
polen, serbuk 186
moluska 250 parsimoni maksimum 105 Rhizaria 743,153
Polichaeta 255
monofiletik 103 ribozim 67
partenogenesis 249 polifiletik 103
monogenea 248 ritme sirkadia 428
paru-paru buku 260 polinasi 186,388
monokotil patogen 134,437
rtzoDaKtert 5/ /
196 silang 193
monotremata 296 rizord I72
pedomorfosis 84 polip 243
morfogenesis 333 rizosfer 376
pemakan suspensi 242 poliploidi 51
morfologi 315 rongga
pemampatan tanah 372 politomi 99
motilitas mantel 250
120 pematangan buah 424 pompa proton 348
mutasl 25 pembawa pesan kedua 411 populasi 26
tubuh 230
titik rosot gula 361
25 pembelahan sel 334 posterior 230
multiselularitas 75 rotasi tanaman 379
pembentukan pola 336 potensial
mutualisme 133 pembuluh 323 air 349
rotifer 248
Myxint 276 runutan daun 329
air 266 aksi 433
pemupukan 371 membran 348
pencangkokan 400 osmotik 349 s
N pengelompokan filogenetik tekanan 349 scala naturae 5
Nean{erthal 306 108 zat terlarut 349 Scyphozoa 245
nemaioda 256 pengenalan gen-untuk-gen predator 13 sefalisasi 230
nematokist 243 437 Primata 297 selaput biii 393
Neoproterozoikum 227 penggunaan alat 305 primordia daun 326 seleksi
nitrifikasi 377 penghalang produsen 161 alam 8,11,30
nodul 378 pascazigotik 46 progimnosperma 187 bergantung-frekuensi 3B
nodus 318 prazigotrk 45 prokariota 118 buatan 11
nomenklaturbinomial 97 reproduktif 45 prospeksi genetika 139 direksional 35
Indeks I-3
disruptif 36 sorus 178 T vaskular 170
interseksual 37 spektrum aksi 425 vaskular tak berbiji 170,
tabung polen 388
intraseksual 37 spesiasi 43 176
taksis 120
penstabilisasi 36 alopatrik 48,78 tunas, sistem 316
takson 98
penyeimbang 38 simpatrik 51 tunikata 274
taksonomi 97
seksual 37 spesies 2,43,44 Turbellaria 247
talus 151
spesies 88 biologis 44 turgid 350
tangkai daun 318
selom 230 ekologis 4B tekanan
selomata 230 filogenetik 48 akar 354
sel morfologis 48 turgor 349
U
dinding 119 spongosol 242 tekstur tanah 369 umur fosil 69
pendamping 323 spons 242 telur amniotik 287 Unikonta I43,156
penjaga 327 spora 168 teori netral 111 unsur esensial 373
transfer 351 sporangium 169 terapsida 71 unsur pembuluh 323
tumbuhan 321 sporofil 178
termofil el<strem 130 urat daun 318
senesensia 423 sporofit 168
teropoda 289
sepal 192,387 briofit u3 testa 154 V
septa 206 sporopolenin 166 tetrapoda 283 variasi
serbuk polen 3BB sporosit 169
tigmomorfogenesis 433 genetis 37
seta 173 sporozort 147 tigmotropisme 433 geografrs 24
sibakan faring 273 stamen 192,387 topsoil 369 individual 23
siklus nitrogen 377 statolit 432 torsi 251 netral 39
hidup 321 stek 400
trakeid 178,323 ventral 230
simbion 133 stele 320 transduksi 124,44L vernalisasi 430
simbiosis 133 stigma 3BB
transfer gen horizontal 113 vertebrata 271
simetri stipe 151 transformasi 124 virulen 437
bilateral 229 stok 400 transgenik 401
stomata 175,327
radial, 229
stramenopila 147
translokasi 360 sr
simplas 351 transpirasi 354
sinapsida 77,295 strata 5 waktu-paruh 69
transpor 348
slnyal 411 stress
trematoda 248 X
sion 400 dingin 435
tren evoiusi 8B
sirip-daging 283 garam 435
triplobiastik 230 xerofita 359
sirkadia, ritme 359 lingkungan 434 tropisme 413 xilem 178,320
sirkulasi terbuka, sistem 258 panas 435 tunas 326
sistematika 96 strobili 178
tubuh tumbuhan Z
molekular 103 stromatolit 73 primer 325 Zambryski, Patricia C. 3I2
sistem gurat sisi 275 struktur sekunder 329 zigomisetes 210
jaringan 315 homolog 16
tudung akar 325 zigosporangium 212
sistemik 364 vestigial 16 tumbuhan zigot 225
sitokinin 418 suberin 331 hari-netral 429 zona hibrida 54
sklereid 322 sumber gula 361 hari-panjang 429 sel 325
sklerenkim, sel-sel 322 hari-pendek 429 zoospora 151,2I0
soredia 219
l-4 Indeks